Top Banner
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) “ PENJELASAN DAN PENERAPAN BRAIN GYM ” Disusun Oleh: Suhendra Agung W. ( 08 321 040 ) PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
30

Tak Brain Gym

Jul 31, 2015

Download

Documents

Hendra Hefa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tak Brain Gym

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

“ PENJELASAN DAN PENERAPAN BRAIN GYM ”

Disusun Oleh:

Suhendra Agung W. ( 08 321 040 )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2012

Page 2: Tak Brain Gym

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Terapi Aktifitas Kelompok “ Penjelasan dan Penerapan Brain

Gym” pada Lansia di UPT PSLU Wlingi Blitar, telah diperiksa dan disahkan

sebagai praktika klinik S1, program studi keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Insan Cendeki Medika Jombang yang dilaksanakan pada tanggal 16

Februari 2012.

Blitar, 16 Februari 2012

Ketua Kelompok, Sekretaris

( Suhendra Agung W. ) ( M. Zainudin )

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

( Anin Wijayanti , S.Kep.,Ns ) ( Sukajar , S.Si. )

Page 3: Tak Brain Gym

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)

PENJELASAN DAN PENERAPAN YOGA MATA

A. Persiapan

1. Topik

Penjelasan dan Penerapan Brain Gym

2. Tujuan Umum

Klien mampu memahami tentang Yoga Mata dan mampu melakukan

pergerakan Brain Gym

3. Tujuan Khusus

a. Klien mampu menjelaskan manfaat Brain Gym

b. Klien mampu melakukan Brain Gym

4. Landasan Teori

a. Definisi Brain Gym

Brain Gym atau senam otak adalah serangkaian latihan gerak

sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian

dengan tuntutan kehidupan sehari - hari. Metode belajar dikembangkan

oleh Paul E. Dennison, Dr. Phill, bersama isterinya Gail E. Dennison

yang merupakan pelopor pendidik di Amerika dalam penerapan

penelitian otak. Mereka memberi seminar, ceramah dan pelatihan

mengenai EDU-K di banyak Negara dan telah menulis beberapa buku

tentang ilmu senam otak.

b. Deskripsi Brain Gym

Edu – K (Educational Kinesiology) berasal dari kata latin

educare yang artinya menarik keluar dan kinesiology = kinesis yang

berasal dari kata Yunani, yaitu ilmu tentang gerakan tubuh manusia.

Inti dari Edu-K : “Menarik keluar potensi yang terpendam melalui

gerakan tubuh.”

Seringkali kita menggunakan organ tubuh sebelah kanan.

Penggunaan organ tubuh sebelah kanan dalam waktu yang terus

menerus, dapat menyebabkan otak kiri terbebani. Hal ini terjadi,

karena sistem kerja otak dan tubuh kita menyilang. Kondisi yang

Page 4: Tak Brain Gym

demikian menyebabkan otak kanan dan otak kiri menjadi timpang,

tidak seimbang sehingga perlu senam otak.

Menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri sangat penting.

Otak kanan biasanya berisi hal-hal yang bersifat emosional, seni, dan

berperasaan. Sedangkan otak kiri lebih bersifat rasional dan abstrak.

Umumnya, otak sebelah kanan banyak digunakan oleh wanita, dan

otak kiri lebih banyak digunakan untuk pria.

Senam otak dapat membantu memaksimalkan kerja otak kanan

dan otak kiri. Senam otak terkait dengan ilmu gerak tubuh, yaitu

gerakan tubuh yang dirangkai dan dipadukan, sehingga dapat

membantu memaksimalkan fungsi otak. Senam otak akan

memfasilitasi agar beban otak kanan dan otak kiri sama dan seimbang.

Senam otak tidak hanya untuk mereka yang berusia lanjut.

Senam otak juga baik dilakukan oleh ibu-ibu hamil, karena dapat

membantu meredakan ketegangan, menyiapkan otot-otot, atau berefek

relaksasi saat persalinan. Senam otak juga penting dilakukan bayi,

anak yang berusia di bawah 3 tahun, atau usia pra sekolah. Mereka

yang sering merasa was-was dan stres juga sangat baik melakukan

senam otak ini.

c. Tiga Dimensi Otak sesuai Edu – K

Otak sebagai pusat kegiatan tubuh akan mengaktifkan seluruh

organ dan system tubuh melalui pesan2 yang disampaikan melewati

serabut syaraf secara sadar maupun tidak sadar. Pada umumnya, otak

bagian kiri bertanggung jawab untuk pergerakan bagian kanan tubuh

dan sebaliknya. Dengan brain gym ( senam otak ), maka tiga dimensi

otak akan diaktifkan secara keseluruhan.

1) Lateralisasi-Komunikasi (Kanan-Kiri)

Gerakan untuk menyebrang garis tengah, menyangkut sikap

positif: mendengar, melihat, bergerak. Otak bagian kiri aktif jika

sisi kanan tubuh digerakkan dan bagian kanan aktif apabila sisi kiri

tubuh digerakkan. Gerakan menyebrang garis tengah,mengaktifkan

Page 5: Tak Brain Gym

kerjasama tersebut. Kemampuan belajar paling tinggi apabila

kedua belah otak bekerjasama dengan baik.

2) Fokus Pemahaman (Muka –Belakang)

Gerakan meregangkan otot, menyangkut: konsentrasi,

pengertian, dan pemahaman. Gerakan ini menunjang kesiapan

untuk menerima hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah

diketahui. Kalau sulit memahami inti keseluruhan pelajaran atau

orang tidak dapat berkonsentrasi, sebaiknya gerakan ini dilakukan

agar otot lega dan semangat belajar meningkat.

3) Pemusatan-Pengaturan (Atas-Bawah)

Gerakan untuk meningkatkan energi, menyangkut:

mengorganisasi, mengatur, berjalan, tes atau ujian. Otak terdiri

dari milyaran sel saraf kecil bernama neuron yang jalurnya

dihubungkan seperti kabel pada telepon. Bila gerakan2 ini dibuat

berarti hubungan elektrik jaringan dapat diaktifkan agar dapat

berfungsi baik dalam memberikan informasi dari badan ke otak

dan sebaliknya.

d. Manfaat Brain Gym

Senam otak dapat membuat orang yang melakukannya :

1) Senam otak membuat stress emosional berkurang dan pikiran lebih

jernih

2) Hubungan antar manusia dan suasana belajar/bekerja lebih rileks

dan senang

3) Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat

4) Orang menjadi lebih bersemangat, lebih konsentrasi, lebih kreatif

dan efisien

5) Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang

6) Prestasi belajar dan bekerja meningkat

e. Keuntungan Brain Gym / senam otak

1) Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress

2) Dapat dipakai dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit)

3) Tidak memerlukan bahan atau tempat khusus

Page 6: Tak Brain Gym

4) Dapat dipakai dalam semua situasi termasuk saat belajar/bekerja

5) Meningkatkan kepercayaan diri

6) Menunjukkan hasil dengan segera

7) Dapat dijelaskan secara neurofisiologi : “why learning is not all in

your head” by Dr. Carla Hannaford

8) Sangat efektif dalam penanganan seseorang yang mengalami

hambatan dan stress belajar.

9) Memandirikan seseorang dalam hal belajar, dan mengaktifkan

seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki seseorang.

10) Diakui sebagai salah satu tehnik belajar yang paling baik oleh

National Learning Foundation USA, dan sudah tersebar luars di

lebih dari 80 negara.

f. Cara melakukan Brain Gym

Senam otak sangat mudah dilakukan dan sederhana. Gerakan

senam otak ini haruslah dilakukan secara berurutan. Awali dengan

minum air putih secukupnya, untuk membantu memberikan energi

langsung ke otak, membantu pencernaan, dan metabolisme tubuh.

Anda dapat melakukannya hanya dengan menghabiskan waktu sekitar

7 menit setiap berlatih. Urutan gerakannya antara lain seperti :

1) Dimensi Lateralis

Beberapa contoh gerakan Dimensi lateralitas:

Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya

Gambar 2.2. Gerakan

Cara melakukan gerakan :Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang garis tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.

Fungsinya :a. Meningkatkan koordinasi

kiri/kananb. Memperbaiki pernafasan dan

Page 7: Tak Brain Gym

Silang (Cross Crawl)

staminac. Memperbaiki koordinasi dan

kesadaran tentang ruang dan gerak.

d. Memperbaiki pendengaran dan penglihatan.

Gambar 2.3. 8 Tidur (Lazy

8)

Cara melakukan gerakan :Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.

Fungsinya :a. Melepaskan ketegangan mata,

tengkuk, dan bahu pada waktu memusatkan perhatian dan meningkatkan kedalaman persepsi

b. Meningkatkan pemusatan, keseimbangan dan koordinasi.

Gambar 2.4. Coretan Ganda (Double doodle)

Cara melakukan gerakan :Menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. Coretan ganda dalam bentuk nyata seperti : lingkaran, segitiga, bintang, hati, dsb. Lakukan dengan kedua tangan.

Fungsinya :a. Kesadaran akan kiri dan

kanan.b. Memperbaiki penglihatan

periferc. Kesadaran akan tubuh,

koordinasi, serta keterampilan

Page 8: Tak Brain Gym

khusus tangan dan mata.d. Memperbaiki kemampuan

olahraga dan keterampilan gerakan.

2) Dimensi Pemfokusan

Beberapa contoh gerakan Dimensi Pemfokusan :

Gerakan Cara melakukan gerakan dan Fungsinya

Gambar 2.5. Burung Hantu

(The Owl)

Cara melakukan gerakan :

Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik napas saat kepala berada di posisi tengah, kemudian embuskan napas ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi gerakan dengan tangan kiri.

Fungsinya :a. Melepaskan ketegangan

tengkuk dan bahu yang timbul karena stress.

b. Menyeimbangkan otot leher dan tengkuk (Mengurangi sikap tubuh yang terlalu condong ke depan)

c. Menegakkan kepala (Membantu mengurangi kebiasaan memiringkan kepala atau bersandar pada siku

Page 9: Tak Brain Gym

Gambar 2.6. Mengaktifkan Tangan

(The Active Arm)

Cara melakukan gerakan :Luruskan satu tangan ke atas, tangan yang lain ke samping kuping memegang tangan yang ke atas. Buang napas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan keempat jurusan (depan, belakang, dalam dan luar), sementara tangan yang satu menahan dorongan tsb.

Fungsinya :a. Peningkatan fokus dan

konsentrasi tanpa fokus berlebihan

b. Pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai

c. Peningkatan energi pada tangan dan jari

Gambar 2.7. Lambaian Kaki(The Footflex)

Cara melakukan gerakan :Cengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis dan belakang lutut, satu persatu, sambil pelan-pelan kaki dilambaikan atau digerakkan ke atas dan ke bawah.

Fungsinya :a. Sikap tubuh yang lebih tegak

dan relaksb. Lutut tidak kaku lagic. Kemampuan berkomunikasi

dan memberi respon meningkat

Gambar 2.8. Luncuran

Cara melakukan gerakan :Duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah, buang nafas waktu turun dan ambil nafas waktu naik. Ulangi 3 x, kemudian ganti kaki.

Fungsinya :a. Merelakskan daerah

pinggang, pinggul dan sekitarnya.

b. Tubuh atas dan bawah

Page 10: Tak Brain Gym

Gravitasi(The Gravitational glider)

bergerak sebagai satu kesatuan

Gambar 2.9. Pasang kuda-Kuda

(Grounder)

Cara melakukan gerakan :Mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini untuk menguatkan otot pinggul (bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.

Fungsinya :a. Keseimbangan dan kestabilan

lebih besarb. Konsentrasi dan perhatian

meningkatc. Sikap lebih mantap dan relaks

Page 11: Tak Brain Gym

3) Dimensi Pemusatan

Beberapa contoh gerakan Dimensi Pemusatan : Gerakan Cara melakukan gerakan dan

Fungsinya

Gambar 2.10. Air (Water)

Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf, menyimpan dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum air yang cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan lain yang menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari berat badan per hari.

Fungsinya :a. Konsentrasi meningkat

(mengurangi kelelahan mental)

b. Melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial.

c. Kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat.

d. Koordinasi mental dan fisik meningkat (Mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan dengan perubahan neurologis)

Gambar 2.11. Sakelar Otak(Brain Buttons)

Cara melakukan gerakan :Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada), dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar.

Fungsinya :a. Keseimbangan tubuh kanan

dan kirib. Tingkat energi lebih baikc. Memperbaiki kerjasama

kedua mata (bisa meringankan stres visual, juling atau pandangan yang

Page 12: Tak Brain Gym

terus-menerus)d. Otot tengkuk dan bahu lebih

relaks

Gambar 2.12. Tombol Bumi(Earth Buttons)

Cara melakukan gerakan :Letakkan dua jari dibawah bibir dan tangan yang lain  di pusar dengan jari menunjuk ke ba-wah.Ikutilah dengan mata satu garis dari lantai ke loteng dan kembali sambil bernapas dalam-dalam. Napaskan energi ke atas, ke tengah-tengah badan.

Fungsinya :a. Kesiagaan mental

(Mengurangi kelelahan mental)

b. Kepala tegak (tidak membungkuk)

c. Pasang kuda-kuda dan koordinasi seluruh tubuh

Gambar 2.13. Tombol imbang

(Balance Buttons)

Cara melakukan gerakan :Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, di lekukan tulang bawah tengkorak dan letakkan tangan satunya di pusar. Kepala sebaiknya lurus ke depan, sambil nafas dengan baik selama 1 menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.

Fungsinya :a. Perasaan enak dan nyamanb. Mata, telinga dan kepala lebih

tegak lurus pada bahuc. Mengurangi fokus berlebihan

pada sikap tubuh

Page 13: Tak Brain Gym

Gambar 2.14. Tombol Angkasa

(Space Buttons)

Cara melakukan gerakan :Letakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke arah atas tulang punggung.

Fungsinya :a. Kemampuan untuk relaksb. Kemampuan untuk duduk

dengan nyamanc. Lamanya perhatian

meningkat

Gambar 2.15. Pasang Telinga

(The Tinking Cap)

Cara melakukan gerakan :Pijit daun telinga pelan-pelan, dari atas sampai ke bawah 3x sampai dengan 5x.

Fungsinya :a. Energi dan nafas lebih baikb. Otot wajah, lidah dan rahang

relaks.c. Fokus perhatian meningkatd. Keseimbangan lebih baik

Page 14: Tak Brain Gym

Gambar 2.16. Kait relaks (Hook-Ups)

Cara melakukan gerakan :Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawa, jari-jari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik kedua tangan ke arah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat menarik napas lidah ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat menghembuskan napas. Tahap kedua, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau dipangkuan, sambil bernapas dalam 1 menit lagi.

Fungsinya :a. Keseimbangan dan

koordinasi meningkatb. Perasaan nyaman terhadap

lingkungan sekitar (Mengurangi kepekaan yang berlebihan)

c. Pernafasan lebih dalam

Gambar 2.17. Titik Positif (Positive Point)

Cara melakukan gerakan :Sentuhlah titik positif dengan kedua ujung jari tangan selama 30 detik sampai dengan 30 menit.

Fungsinya :a. Mengaktifkan bagian depan

otak guna menyeimbangkan stres yang berhubungan dengan ingatan tertentu, situasi, orang, tempat dan ketrampilan

b. Menghilangkan refleks c. Menenangkan pada saat

menghadapi tes di sekolah dan dalam penyesuaian sehari-hari.

Page 15: Tak Brain Gym

5. Struktur Anggota Kelompok

a. Leader (Pemimpin) = M. Zainudin.

Tugas dan Peran:

1) Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan

2) Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok

3) Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan

4) Menjelaskan proses kegiatan

b. Mentor = Titin Faidatul M, Suhendra Agung W., Ujang Kisworo, Siti

Aminah.

Tugas dan Peran:

1) Memperagakan Yoga Mata

c. Fasilitator = Anggota kelompok yang lain

Tugas dan Peran:

1) Mampu memotivasi anggota terlibat dalam kegiatan

2) Mampu menjadi role model

d. Observer = Novi Ambarwati, Ita Rahayu, Murtini Niken S.

Tugas dan Peran:

1) Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk

mengevaluasi.

2) Mencatat serta mengamati respon klien selama TAK berlangsung.

3) Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta klien

yang drop out.

e. Persiapan Lingkungan

1) Menyiapkan Ruangan

Tempat yang digunakan untuk TAK adalah aula UPT PSLU

Wlingi yang biasa digunakan untuk senam pagi

2) Alat

Alat : Tape recorder dan speaker

Kursi

Page 16: Tak Brain Gym

B. Rencana Kegiatan

1. Waktu

16 Februari 2012 Jam 08.00 sampai selesai

2. Tempat

Aula UPT PSLU Wlingi, Blitar

3. Klien

Semua Klien Kecuali Total Care berjumlah kurang lebih 34 orang

4. Skema Pelaksanaan

KETERANGAN

: Leader

: Observer

: Mentor

: Fasilitator

: Peserta

Page 17: Tak Brain Gym

5. Pelaksanaan

a. Pembukaan (Fase Orientasi)

1) Salam teraupetik

2) Menjelaskan tujuan

3) Membuat kontrak waktu TAK.

b. Proses Kegiatan (Fase Kerja)

1) Leader menjelaskan tentang manfaat yoga mata dan cara

melakukan yoga mata

2) Mentor memperagakan yoga mata

3) Peserta diberi kesempatan untuk bertanya

4) Panitia bersama mendampingi para peserta (lansia) untuk

mengikuti gerakan yoga

6. Evaluasi (Fase Terminasi)

1) Evaluasi

a) Leader mengeksplorasi perasaan lansia setelah mengikuti Terapi

Aktifitas Kelompok.

b) Leader memberi umpan balik positif kepada lansia.

c) Leader menanyakan kembali tentang materi TAK yang sudah

disampaikan yaitu tentang manfaat yoga mata dan cara

melakukannya.

d) Panitia TAK memberikan reward kepada peserta yang mampu

menjawab pertanyaan dari Leader dengan baik

e) Observer membaca hasil observasi.

Selama Terapi Aktifitas Kelompok yang sudah dilakukan,

maka hasil evaluasinya adalah:

1) Proses

2) Hasil

f) Panitia membagikan minuman dan makanan ringan kepada peserta

TAK sebagai bentuk terima kasih atas keikutsertaan para peserta

terhadap TAK yang telah berlangsung.

Page 18: Tak Brain Gym

7. Program Antisipasi Masalah

a. Mendampingi klien saat dilakukan kegiatan TAK.

b. Memotivasi klien yang tidak aktif selama TAK. Memberi kesempatan

klien untuk bertanya atau menjawab sapaan perawat/terapis

c. Bila klien meninggalkan tempat kegiatan tanpa pamit

Panggil nama klien

Menanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan

Memberi penjelasan tentang tujuan kegiatan dan manfaatnya bagi

klien.

Menjelaskan bahwa klien dapat meninggalkan kegiatan setelah

TAK selesai atau klien mempunyai alasan yang tepat.

d. Bila ada klien lain yang ingin ikut

Jelaskan tujuan kegiatan dan peraturan yang berlaku selama

kegiatan

Tanyakan keseriusan keinginan klien untuk mengikuti kegiatan

Minta klien tersebut untuk meminta persetujuan dari peserta yang

telah dipilih

Page 19: Tak Brain Gym

DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/gerakan-senam-otak.htm. info lebih lanjut (lebih lengkap) tentang Brain Gym bisa dilihat di buku karangan : Paul E Dennison & Gail E Dennison, penerbit Grasindo.