Top Banner
40

Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

Jan 12, 2017

Download

Documents

trinhnga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012
Page 2: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

2 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Lobi

Penasehat / Penanggung JawabWalikota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, Pembina Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Pengarah Asisten Administrasi Pemerintahan Pemimpin Redaksi Desak Nyoman Widiasih,SH Redaktur/Editor Drs. A.A Gede Mahendra Wakil Redaktur/Wakil Editor I Dewa Gde Rai, S.Sos Redaktur Pelaksana Drs. A.A Gde Bagus Mahayana, Ni Wayan Risna Dewi ,SS Fotografer Gusti Ketut SudiatmikaLay Out Design Made Warsa Kumara, I wayan Alit PutrawanPenulis/Kontributor Unsur Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, Unsur Satuan Kerja Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, Unsur Wartawan, Unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Masyarakat

Alamat Redaksi,Jl. Gajah Mada Nomor 1 Denpasar-BaliTelepon 0361-234831, Fax 0361-221534e-mail: [email protected], Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar

Redaksi

Cover: Foto dan GrafisI Wayan Alit Putrawan

Konsep dan Implementasi Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Di KOTA DENPASAR

4

10

12

Praja Utama

Praja Madya

Menengok UMKM & KoperasiDalam Perspektif Globalisasi

Gerakan Koperasi Sebagai Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan

”Revitalisasi Pasar Traditional”(14)Koperasi Sekolah & Keberadaannya

di SMAN 5 Denpasar (18)Siasati Lahan Sempit dengan Budidaya Jamur Tiram

dan Anggrek Potong(20)Peningkatan Pelayanan Bidang Pariwisata(26)

Pelayanan Kesehatan Ibu Dan AnakDi Puskesmas Dauh Puri (30)

6Program PemberdayaanKoperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2011

   

 

Page 3: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

3Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

ResepsionisMemperkuat Ketahanan Ekonomi

Masyarakat Melalui Sistem Ekonomi Kerakyatan

 

Denpasar secara resmi telah mencanangkan pemberdayaan ekonomi rakyat pada tahun 2006, dan kota kreatif berbasis budaya unggulan di tahun 2009.

Berkaitan dengan hal tersebut dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar maka telah ditetapkan visi Pemerintah Kota

Denpasar Tahun 2010 - 2015 yaitu : Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan menuju Keharmonisan dengan salah satu misinya adalah mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi

masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan.Pembangunan ekonomi kerakyatan dibangkitkan melalui program

pemberdayaan masyarakat yang dititikberatkan pada pembangunan ekonomi masyarakat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Koperasi.

Mengingat sektor ini masih mampu bertahan pada saat Indonesia mengalami keterpurukan dalam bidang ekonomi pada saat terjadinya krisis moneter

akibat pengaruh ekonomi global.Tanggal 27 Februari 2011, Kota Denpasar telah memasuki usia yang ke - 19

tahun, berbagai kreativitas dan inovasi pelayanan publik sudah dilahirkan oleh Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang

prima. Berbagai prestasi telah berhasil diraih oleh Pemerintah Kota Denpasar. Sesuai dengan arahan Walikota Denpasar, diharapkan tidak cepat berpuas

diri atas prestasi yang telah dicapai karena mempertahankan sering kali lebih sulit daripada mendapatkannya dan ke depan permasalahan yang dihadapi

akan semakin kompleks, mengingat Kota Denpasar perkembangannya sangat pesat dengan berbagai masasalah perkotaan seperti : kemacetan lalu lintas, kebersihan, kependudukan, dan sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut

tema yang digunakan pada HUT Kota Denpasar yaitu ”Dengan Spirit Sewaka Dharma dan Berpikir, Berkata, Berbuat yang Baik Kita Tingkatkan Mutu

Pelayanan Publik” sangatlah tepat. Tema tersebut hendaknya dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas oleh seluruh aparatur di

lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.Pada edisi kali ini kami mengangkat pelayanan publik oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah / Unit di Lingkungan Pemerintahan Kota Denpasar yang berkaitan dengan penguatan ketahanan ekonomi masyarakat melalui sistem

ekonomi kerakyatan. Kami mengharapkan masukan berupa kritik maupun saran yang bersifat membangun dalam rangka meningkatkan pelayanan

publik di Kota Denpasar.

Page 4: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

4 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

 

Praja UtamaKONSEP DAN IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KOTA DENPASAR

Ada tiga alasan penting mengapa Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah memegang peran penting dalam pembangunan. Pertama, jumlah unit usaha yang termasuk ke dalam kelompok koperasi dan UMKM ini meliputi bagian terbesar unit usaha yang ada. Data hasil sensus ekonomi 2006 menunjukkan di Kota Denpasar UMKM meliputi 99 persen jumlah unit usaha. Kedua, jumlah tenaga kerja secara keseluruhan yang terserap pada sektor usaha ini meliputi sekitar 98 persen dari keseluruhan tenaga kerja. Ketiga, persoalan yang masih kuat menghinggapi unit usaha ini adalah produktivitasnya yang masih rendah dibandingkan unit usaha besar dan masih rendahnya daya saing. Keberhasilan dalam mengembangkan koperasi dan daya saing, tidak saja dapat meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan melalui peningkatan produktivitas, tetapi juga mengukuhkan upaya mengembangkan pertumbuhan ekonomi berkeadilan melalui pengembangan basis kekuatan ekonomi rakyat.

Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Pemberdayaan (empowering) adalah upaya membuat sesuatu

b e r k e m a m p u a n atau berkekuatan. Pemberdayaan suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai (atau berkuasa atas) kehidupannya (Rappaport, 1984). Parson, et.al (1994) menyebutkan pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas, dan mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. Kartasasmita (1997) menyebutkan, memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Intinya, pemberdayaan merupakan upaya memampukan dan memandirikan individu, komunitas, lembaga atau masyarakat. S u m o d i n i n g r a t (2002) menyebutkan upaya memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi. Pertama, menciptakan suasana atau iklim

Bagaimana dengan pemberdayaan koperasi dan UMKM?Pemberdayaan koperasi dan UMKM harus bermuara dari persoalan internal maupun eksternal yang mereka hadapi, seperti beberapa hal berikut.

Konsistensi dan kesinambungan 1.

program yang masih belum jelas, menyebabkan koperasi dan UMKM sulit berperan dalam jangka panjang.Koordinasi dan sinergi program 2. lintas pelaku yang masih rendah yang berakibat pada kurang efektif dan efisiennya pelaksanaan program. Hal

yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat, dan ketiga, memberdayakan mengandung pula arti melindungi. Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang antara yang kuat dan yang lemah.

Page 5: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

 

5Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Diperlukan perubahan paradigma pemberdayaan dari yang mengesankan ‘charity’, menjadi upaya meningkatkan kemandirian dan kedewasaan berfikir para pelaku usaha. Karenanya, pemberdayaan hendaknya dirumuskan dengan terlebih dahulu memahami secara utuh perubahan lingkungan strategis dari usaha koperasi dan UMKM.Dalam upaya peningkatan produktivitas dan daya

saing koperasi dan UMKM, implementasi pola pemberdayaannya diarahkan pada beberapa hal berikut.

Registrasi khususnya bagi UMKM akan 1. membawa usaha ini pada jalur yang formal sehingga lebih mudah diberdayakan sesuai kebutuhan mereka.Kemudahan perijinan usaha, sertifikasi tempat 2. usaha dan sejenisnya termasuk HaKI akan memudahkan bagi UMKM mengakses pasar input dan output.Program lebih fokus dan berkesinambungan, 3. serta koordinasi intensif. Komitmen kuat dari pimpinan sangat memungkinkan mensinergikan potensi untuk pengembangan koperasi dan UMKM.Diperlukan dukungan SDM yang kreatif dan 4. inovatif, termasuk pola penganggaran yang memungkinkan dapat memberdayakan koperasi dan UMKM sesuai kebutuhan, bukan semata-mata terpaku pada pelaksanaan tupoksi.Pengembangan kreativitas dan inovasi melalui 5. kewirausahaan menjadi salah satu kunci penting keberhasilan pemberdayaan koperasi dan UMKM yang berdaya saing. Monitoring dan evaluasi kinerja pemberdayaan 6. hendaknya juga menjadi bagian tak terpisahkan dari program pemberdayaan, sehingga target-

target capaian dapat lebih terukur.Kelembagaan koperasi perlu direvitalisasi agar 7. benar-benar sebagai organisasi koperasi yang bertujuan untuk kesejahteraan anggotanya. Ukuran kinerja koperasi perlu dirubah, tidak semata memakai ukuran rasio-rasio keuangan saja, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan anggota dan atau masyarakat lingkungannya. Lebih penting lagi adalah mengembangkan jejaring sosial koperasi dan UMKM yang dapat lebih menjamin kepastian, baik input, proses maupun pasar dari output yang mereka hasilkan.

Oleh: Dr. I G. W. Murjana Yasa, SE.,MSi( Kelompok Ahli Pembangunan

Pemerintah Kota Denpasar )

ini memerlukan adanya program pemantauan, evaluasi dan pengendalian yang memadai.Kekakuan sistem penganggaran, yang 3. menyebabkan program selalu harus disesuaikan dengan tupoksi struktur yang berdampak pada sulitnya ditemukan program trobosan. Rigidnya pola penganggaran juga berdampak pada sulitnya melakukan program inovasi yang sesuai dalam memberdayakan UMKM. Sebagian besar UMKM bergerak pada sektor 4. informal tanpa dukungan perijinan usaha yang memadai, mengakibatkan UMKM sulit bersaing yang didasarkan pada kerangka hukum yang formal. Ketersediaan data dan informasi yang 5. komprehensif khususnya mengenai koperasi dan UMKM beserta kebutuhannya merupakan prasyarat penting pemberdayaan.

 

Page 6: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

6 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Program Pemberdayaan

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2011

Pembangunan Ekonomi kerakyatan dibangkitkan

melalui program pemberdayaan masyarakat

melalui pengembangan dibidang Koperasi, Usaha

Mikro Kecil dan Menengah ( KUMKM ).

Pembangunan Ekonomi kerakyatan dibangkitkan

melalui program pemberdayaan masyarakat yang dititik beratkan pada pengembangan ekonomi masyarakat melaui pengembangan dibidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( KUMKM ), mengingat usaha ini masih mampu bertahan pada saat Bangsa Indonesia mengalami keterpurukan dalam bidang ekonomi, yaitu saat terjadinya krisis moneter akibat pengaruh ekonomi global. Pada saat krisis ekonomi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan lembaga keuangan yang masih mampu bertahan, walaupun dalam perkembangannya selalu mengalami pasang surut terutama dalam persaingan dengan pengusaha dan industri besar dan perdagangan lintas sektor dan wilayah. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian Bangsa, mulai dikembangkan secara serius oleh Pemerintah Kota Denpasar

Page 7: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

7Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Data Pengembangan Evaluasi kesehatan koperasi dari tahun 2008 sampai tahun 2010.

No Kriteria Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Jumlah

1 Sehat 57 110 154 3212 Cukup Sehat 69 143 263 4753 Kurang Sehat 24 29 41 94

Jumlah 150 282 458 890

melalui kegitan kegiatan yang kontinyu dan terarah dengan sasaran masyarakat yang berbasis pada pengembangan kelompok usaha berwawasan budaya dan kearifan lokal. Bentuk usaha koperasi diharapkan dapat mengangkat kehidupan masyarakat khususnya yang berada di pedesaan, memberikan kemudahan akses permodalan, pemasaran, kebutuhan sarana produksi maupun kebutuhan hidup sehari-hari yang dapat dilakukan oleh koperasi dengan demikian diharapkan dapat mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru dan memperkuat maupun mengembangkan usaha pedesaan yang umumnya masih relatif kecil. Dari hasil pembinaan kepada koperasi di Kota Denpasar yang selama ini dilakukan terlihat perkembangan yang baik, dilihat dari kenaikan jumlah koperasi sebesar 723 unit di tahun 2008, menjadi 763 unit ditahun 2009 dan menjadi 874 sampai akhir 2010, peningkatan jumlah kopersi hendaknya diimbangi dengan peningkatan kualitas kopersi itu sendiri, sehinga jumlah kopersi yang sehat akan meningkat pula setiap tahunnya. Ini akan memberikan kontribusi positit terhadap pelayan usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di wilayah koperasi itu sediri dan akan berdampak positif pula terhadap pertumbuhan perekonomian desa khususnya

Upaya Pemerintah Daerah Kota Denpasar dalam peningkatan Ekonomi Kreatif yang berbasis budaya unggulan melaui pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM ) kreatif di Kota Denpasar dilaksanakan dengan memberikan akses yang seluas-luasnya kepada para pelaku usaha Mikro, Kecil dan menengah melalui :

Mempermudah, memperlancar 1. dan memperluas akses UMKM kepada sumber daya produktif agar mampu menggunakan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya lokal serta menyesuaikan skala usahanya sesuai dengan tuntutan efisiensi.

Meningkatkan pendapatan 2. masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha ekonomi di sektor informal yang berskala usaha mikro, terutama yang masih berstatus keluarga miskin dalam rangka memperoleh pendapatan yang tetap, melalui upaya peningkatan kapasitas usaha sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan dan siap untuk tumbuh dan bersaing. Dilaksanakan dengan memperdayakan usaha mikro seperti kegitan Pembinaan industri rumah tangga bagi usaha

mikro, kecil dan menengah.Meningkatkan kualitas 3. kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif, sehingga citra koperasi menjadi semakin baik. dilaksanakan melalui peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

Meningkatkan Produktifitas dan 4. nilai tambah usaha ekonomi lokal, mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas terutama di sektor non pertanian, meningkatkan keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri dan jasa berbasis sumber daya lokal. dilaksanakan melaui pengembangan ekonomi lokal.

dan perekonomian kota Denpasar pada umumnya.

Page 8: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

8 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Meningkatkan Daya Saing dan Kemandirian Koperasi Salah satu indikator keberhasilan pengembangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah kemampuan KUKM dalam berkompetisi untuk dapat menembus pasar. Peningkatan kualitas SDM KUKM diperlukan guna mengatasi lemahnya daya saing produk dan jasa yang dihasilkan KUKM dan meningkatkan kemandirian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ( KUKM ) di Kota Denpasar. Meningkatnya daya saing dan kemandirian diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dari pelaku KUKM dalam merebut pasar.

a. Pameran Lokal, antara lain : b. Pameran Tingkat Nasional, antara lain :

Pasar Murah yang digelar • dalam rangka menyambut Hari Raya Keagamaan ( Hari Raya Galungan, Kuningan, Nyepi, Lebaran, Dll )

Pasar Lais Maseluk • ( dilakukan pada masing-masing Kecamatan )

Pasar Patinget Tumpek • Landep ( di depan Pura Jagatnata )

Pasar Rakyat • (masing-masing Kecamatan)

Pameran Inacraft setiap • Bulan April di JCC Senayan Jakarta

Pameran Indocraft setiap • bulan Oktober di JCC Jakarta

Pameran Smesco setiap • bulan setiap bulan Oktober di Gedung Smesco

Jakarta Fair setiap bulan Juni • di Jakarta

Promosi produk dilakukan melalui pameran – pameran baik Pameran

yang bersifat lokal, Nasional maupun Internasional yang dibiayai melalui APBD Kota Denpasar, APBD Provinsi dan APBN

c. Pameran Tingkat Internasional, antara lain di :

Pameran Kualalumpur•

Pameran di Hongkong•

Pameran di Dubai•

Pameran Shanghai, China•

Pameran den Hag, Belanda •

Pameran di Afrika Selatan•

Page 9: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

9Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Luh Gede Hariasih, SH, MSiKepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar.

No Nama Koperasi Alamat Tahun1 KOPTI. Makmur Jl. Pulau Engano, No 46 Denpasar 20052 KPN. Dharma Wiguna Jl. Kartini, Denpasar 20063 KPN. Khamaduk RSUP Sanglah Denpasar 20074 KSU Pemogan Jl. Raya Pemogan, Denpasar 20075 KOPAS Ketapian Jl. Pucuk Desa Ketapian, Denpasar 20096 KSU Dana Rahayu Jl. Kerta Winangun II /I Denpasar 2010

Pesatnya pertumbuhan koperasi di kota Denpasar menuntut pengawasan yang lebih intensif untuk tetap menjaga supaya koperasi tetap berjalan dalam rel sesuai dengan jati dirinya sesuai dengan UU No. 25 tahun 1992, dan tetap mengawasi gerak langkah koperasi yang keluar rel sehingga koperasi semakin kuat dan tangguh dimasa mendatang. Keragaman koperasi diharapkan tetap pada azas yang harus selalu dipertahankan yaitu kekeluargaan dan gotong royong. M e n i n g k a t n y a kepercayaan masyarakat kepada pelayanan koperasi ditunjukkan dengan banyaknya prestasi yang diaraih oleh Koperasi Kota Denpasar baik ditingkat Daerah maupun ditingkat Nasional. Adapun koperasi yang berprestasi di Tingkat Nasional, adalah sebagai berikut :

P a d a Tahun 2010

Kota Denpasar mendapat penghargaan sebagai Kota Penggerak Koperasi berupa Pataka Pramadhana Utama Koperasi, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kopersi Usaha Kecil dan Menengah di Gedung Ksirarnawa, Art Centre Denpasar. Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah sangat strategis dalam Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, namun dalam pengembangannya menghadapi permasalahan diantaranya : Keterbatasan

akses Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap, sumber daya termasuk SDM, Keterbatasan akses UMKM terhadap teknologi informasi pasar, Belum maksimalnya kemitraan antara pengusaha besar / perbankan dengan KUMKM, Keterbatasan akses permodalan, dan Masih ada Koperasi yang kurang sehat.

B e r d a s a r k a n permasalahan tersebut di atas telah dicanangkan program Peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi, Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha Kecil Menengah, Penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif dan Pengembangan sistim pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.

Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah adalah sangat strategis

dalam Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Koperasi BerprestasiTingkat Nasional Selama 5 Tahun Terakhir

Page 10: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

10 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

 

MENENGOK UMKM & KOPERASI DALAM PERSPEKTIF GLOBALISASI

Pengusaha Mikro,Kecil dan Menengah, & Koperasi sebagai pelaku ekonomi nasional harus diakui cukup eksis. Namun harus

diakui pula bahwa kebanyakan dari mereka belum mampu menyusun strategi yang handal untuk menjadi pelaku utama dalam perebutan pangsa pasar domestik maupun dunia. Selama ini untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam penetrasi pasar lebih banyak karena adanya tindakan proteksi oleh pemerintah sehingga menjadikan mereka kurang gigih, lambat dalam

Peluang Dan Tantangan Bagi UMKM & Koperasi di Daerah

Globalisasi dengan era perdagangan bebas akan memberi peluang semakin terbukanya pasar bagi UMKM & Koperasi, menuntut efisiensi dan kompetensi yang nantinya mendorong untuk melakukan difresiansi produk sekaligus pengambil alihan Teknologi, Informasi, dan Manajemen. Sedangkan tantangan yang dihadapi, antara lain :

Teknologi, penelusuran studi mengatakan bahwa komoditi yang dihasilkan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi masih mempergunakan teknologi relatif rendah. Sementara negara maju lainnya pengembangannya berorientasi kepada teknologi maju.

mencari peluang pasar.Dalam kenyataan sebagaimana yang dapat ditelusuri banyak masalah yang menggerogoti para Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi dan inilah yang perlu dicari solusinya. Dimana harus diingatkan betapa perlunya memahami situasi mikro terutama dalam era liberalisasi perdagangan dunia maupun makro yang memang menjanjikan peluang, tetapi juga mengandung banyak tantangan/ancaman.

Berangkat dari situasi tersebut daya saing produknya didaerah relatif kalah bersaing di banding produk - produk dari negara -negara yang sudah berorientasi pada teknologi maju. Kendala penggunaan teknologi terbesar adalah biayanya yang cukup besar (mahal). Sering terjadi peluang pasar meningkat tetapi tak mampu memanfaatkannya karena tidak tersedianya teknologi yang memungkinkan peningkatan produktivitas.

Sumber Daya Manusia (SDM), Selama ini sebagian besar tenaga kerja yang bergerak dalam usaha mikro, kecil dan menengah & koperasi bukan merupakan tenaga kerja yang profesional, yang mampu mengelola usaha dengan baik.

M a n a j e m e n , M a n a j e m e n Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi merupakan salah satu faktor daya saing yang sangat penting. Banyak perusahaan yang punya teknologi, sumber daya manusia dengan skill yang memadai dan modal yang cukup, namun kinerja masih belum memenuhi harapan.

Permodalan, perkembangan permodalan para pengusaha mikro, kecil dan menengah hingga kini masih relatif lambat. Dan karenanya masih sering memerlukan bantuan baik dari pemerintah maupun dari pengusaha besar. Modal adalah bagian yang tak terpisahkan dalam usaha pengembangan suatu bisnis, karena itu akses modal baik yang

Lembaga Sosial Masyarakat

Page 11: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

11Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

 

berwujud kredit, barang produksi merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi. Kalangan perbankan masih sering menilai para pengusaha mikro, kecil dan menengah & koperasi belum Bankable.

Organisasi dan kelembagaan, masih banyak terjadi bahwa perusahaan - perusahaan yang termasuk UMKM & Koperasi belum menunjukkan kejelasan prinsip - prinsip organisasi seperti kejelasan tujuan, kejelasan misi, kejelasan aktivitas, kejelasan rentang kendali. Adalah kenyataan pada umumnya para Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi sering menggunakan tipe organisasi yang sangat sederhana yang akibatnya berpengaruh terhadap perkembangan dan peningkatan daya saing.

Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM & Koperasi

Peningkatan penggunaan teknologi terutama teknologi tepat guna. Teknologi produksi yang diterapkan harus disesuaikan dengan bahan - bahan yang diproduksi serta diadaptasikan dengan

permintaan pasar sehingga sistem produksi sesuai dengan standar internasional.Perbaikan manajemen dan Sumber Daya Manusia, bagi pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi manajemen yang baik adalah mutlak perlu, terutama untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha. Bisa dimulai dengan meningkatkan profesionalisme para karyawan terutama yang

m e n y a n g k u t dengan pemakaian teknologi informasi, keahlian dalam pemasaran dan yang lainnya. Peningkatan kerjasama antar Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah & Koperasi dengan Pengusaha besar melalui strategi aliansi guna menciptakan sinergi. Bantuan Modal terhadap perusahaan - perusahaan yang sudah memenuhi syarat - syarat standar perbankan agar diberikan kesempatan untuk mendapatkan bantuan modal (kredit), dengan persyaratan

khusus (meringankan). Untuk di daerah, di samping pendekatan melalui relevansi peraturan perundang-undangan, sebagai sub sistem pembangunan nasional, maka didaerah sudah sepatutnya memperhatikan agar kebijakan-kebijakan pembangunan ekonomi mempergunakan basis usaha mikro, kecil, menengah . Terlebih-lebih kondisi obyektif yang ada, bahwa tumbuh dan

berkembangnya ekonomi di daerah ditunjang oleh peran serta usaha mikro, kecil, menengah yang menyebar. Kondisi ekonomi daerah akan jauh lebih lentur/kenyal kondisinya ketika dihadapkan dengan krisis ekonomi pengalaman tahun 1997, Resiko-resiko lembaga keuangan

dalam rangka penyaluran kredit jauh lebih rendah dibandingkan dengan penyaluran kredit yang hanya pada beberapa usaha besar. Usaha mikro, kecil, menengah juga sangat terkait dengan pemerataan hasil-hasil pembangunan dan maksimalisasi penggunaan bahan-bahan produk lokal, dan suatu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa usaha mikro, kecil, menengah dimana sektor informal termasuk didalamnya, merupakan katup pengaman bagi penyerapan tenaga kerja di daerah.

I Gusti Lanang Putu Tantra( L S M )

 

Page 12: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

12 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Gerakan KoperasiSebagai KebangkitanEkonomi Kerakyatan

Perkembangan gerakan koperasi diKota Denpasar bagaikan jamur di musim

hujan, terus tumbuh dan berkembang seiring dengan geliat masyarakatnya. Peran gerakan koperasi yang bersandar pada UUD 1945 khususnya pasal 33 ini, merupakan satu upaya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dengan upaya dan usaha mandiri dari masyarakat. Dalam perkembangan yang menggembirakan ini, beberapa koperasi di Kota Denpasar meraih prestasi di tingkat nasional, dengan demikian tak hanya masyarakat yang merasa terlayani dengan baik, namun pemerintah daerah dan pusat telah mengakui gerakan koperasi di Kota Denpasar telah tertata dengan baik, bahkan data yang tercatat di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, 90% koperasi di Denpasar berjalan optimal. Gerakan koperasi pun dapat diyakini sebagai kebangkitan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar. Penghargaan yang membanggakan adalah dengan diraihnya penghargaan Bakthi Koperasi kepada Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra serta diraihnya prestasi koperasi Nasional oleh KSU Sidakarya yang diserahkan oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan serta disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, pada media Juli 2010 silam di

Lapangan Kodam V / Brawijaya Surabaya. Penghargaan ini, akan membawa implementasi komitmen pemerintah untuk selalu menggelorakan gerakan koperasi kepada warga Kota. Dari data akhir tahun 2010, ada sekitar 825 koperasi yang ada di wilayah Kota Denpasar, 90% dari jumlah itu berkatagori sehat, sisanya berkategori cukup sehat dan kebanyakan berasal dari koperasi yang baru berdiri. Jumlah dan kondisi inilah yang

harus dicermati, bahwa dengan komitmen mengembangkan program ekonomi kerakyatan dengan menggairahkan kembali segala usaha mikro, kecil dan menengah, program koperasi merupakan gandengan pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan perekonomian rakyat dengan optimal. Ada beberapa jenis koperasi, namun yang berkembang pesat di masyarakat

 

Page 13: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

13Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

selain koperasi serba usaha yang disingkat KSU, juga koperasi simpan pinjam (KSP). Walau berjenis KSU, KSP atau jenis lainnya, program simpan pinjam tetap menjadi favorit. Oleh karena itu, koperasi diharapkan tidak hanya terfokus kepada bidang simpan pinjam semata atau konsumsi, namun diharapkan mampu mengembangkan kinerjanya dengan membuat program unggulan dan melakukan penyertaan modal yang sehat dalam berbagai bentuk bidang usaha yang dilakukan anggotanya, sehingga mampu menciptakan pengusaha kecil yang mandiri yang berhasil. Dengan demikian, koperasi dan programnya untuk masyarakat anggotanya menjadi berguna dan berkualitas.Penyertaan modal ini, selain mengembangkan usaha para anggotanya yang berpotensi, juga akan melahirkan kekuatan-kekuatan ekonomi dari masyarakat, sehingga banyak hal positif yang terbangun bersama, seperti penyerapan tenaga kerja, penyebaran usaha yang merata dan semuanya berujung pada peningkatan kesejahteraan bersama di tingkat lokal yang sangat efektif.Untuk meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan koperasi perlu adanya langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan para pengurus dan anggota koperasi, seperti pelatihan dan pembinaan,

mengikuti lomba koperasi, studi banding dan seminar-seminar pengembangan usaha. Salah satu dari upaya tersebut adalah persiapan dan komitmen pengurus dan anggota untuk tetap berprestasi dalam penilaian koperasi sehat yang rutin dilakukan tiap tahunnya. Hal ini penting dilakukan sebab sebagai sebuah usaha koperasi dalam tiap periode tahun angaran kerja harus mampu melakukan perbaikan dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi yang makin membaik.Selain itu, untuk menghadapi persaingan dunia di masa yang akan datang dibutuhkan sumber daya manusia yang professional sebagai kunci pertumbuhan dan kinerja koperasi menuju arah yang lebih baik. Ada beberapa aspek yang harus dikawal yang menjadi tolok ukur dalam penilaian kesehatan koperasi, seperti, modal yang meliputi modal sendiri terhadap total aset dan modal sendiri terhadap pinjaman yang diberikan. Kemudian aspek yang lain adalah kualitas aktiva produktif yang meliputi volume pinjaman, rasio resiko pinjaman, rasio cadangan. Selanjutnya aspek manajemen meliputi permodalan, aktiva, pengelolaan, rentabilitas dan likuidasi. Untuk aspek rentabilitas meliputi rasio SHU sebelum pajak terhadap pendapatan operasional dan yang terakhir adalah aspek likuiditas serta aspek-aspek lain yang mempengaruhinya. Dari

keseluruhan aspek tersebut untuk mendapatkan predikat, “Sehat” harus mendapat nilai sebesar 81.Dengan predikat sehat, koperasi yang terbangun dari kepercayaan masyarakat, akan bertambah optimal. Masyarakat dan anggota akan merasakan terjamin, serta upaya yang dilakukan akan lebih positif. Ada satu ungkapan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sebuah acara yang perlu menjadi catatan terhadap kegiatan koperasi di Denpasar. Wali Kota menegaskan, koperasi agar bisa eksis diharapkan selalu menampilkan sikap yang profesional dengan penerapan manajemen modern, disamping memilki indentitas yang jelas yang ditunjang oleh spirit control yang tinggi, guna menjalin dan menumbuhkan maupun memupuk hubungan emosional yang tinggi antara semua komponen yang ada, sehingga dapat mewujudkan keseimbangan antara dharma, artha dan kama.Tekanan yang disampaikan Wali Kota, merupakan satu kolaborasi konsep, antara koperasi, agama dan prilaku modern yang professional, untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar. Membangun koperasi, layaknya membangun tiga komponen itu menjadi satu kekuatan ekonomi baru di Kota Denpasar. (*)

Komang Sutrisna( Wartawan Denpost )

Page 14: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

14 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik  

Praja Madya

REVITALISASI PASAR TRADISIONAL“Masyarakat harus disadarkan bahwa berbelanja di pasar tradisional bukan berarti kuno dan antimodernisme”

Ketika berbicara tentang pasar, sebagian besar

orang akan terbawa pada ciri pasar yang kumuh, kotor, tidak nyaman, banyak preman, dan lain-lain. Pasar identik dengan sentra perkembangan ekonomi atau skala mikro dan kecil menengah. Saat ini sesuai data dari Departemen Perdagangan, di Indonesia ada kurang lebih 13.450 pasar dengan 12.625.000 pedagang. Sebuah survey

(Sensus Ekonomi BPS tahun 2006) tentang kunjungan orang ke pasar tradisional membuktikan bahwa pasar tradisional masih tetap menjadi tujuan orang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dimana orang Indonesia mengunjungi pasar tradisional sebanyak 25 kali/bulan, di India 11 kali/bulan, di Filipina 14 kali/bulan, dan di Vietnam 29 kali/bulan. Oleh karena itu pasar tradisional masih merupakan

wadah utama penjualan produk-produk kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi berskala menengah kecil serta mikro. Mereka adalah para petani, nelayan, pengrajin dan home industry (industry rakyat). Pasar tradisional selalu menjadi indikator nasional dalam kaitannya dengan pergerakan tingkat kestabilan harga atau inflasi domestik.

Page 15: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

 15Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Masih adanya kontak sosial saat tawar 1. menawar antara pedagang dan pembeli. Tidak seperti pasar modern yang memaksa konsumen untuk mematuhi harga yang sudah dipatok.

Keinginan masyarakat 2. memperoleh produk dengan harga murah di tengah krisis membuat pasar tradisional terselamatkan dari desakan pasar modern.

Pasar tradisional menggambarkan 3. denyut nadi perekonomian rakyat kebanyakan. Disana masih banyak orang menggantungkan hidupnya mulai dari pedagang kecil, kuli, pedagang asongan, becak, hingga tukang ojek.

Permasalahan dan citra negatif pasar tradisional 1. umumnya terjadi akibat belum disiplinnya pedagang (kumuh, kotor, semrawut), pengelola pasar yang belum profesional, dan tidak tegas dalam menerapkan kebijakan atau aturan terkait pengelolaan operasional pasar.

Pasar tradisional umumnya memiliki desain yang 2. kurang baik, termasuk minimnya fasilitas penunjang, sistem operasional dan prosedur pengelolaannya kurang jelas.

Masalah internal pasar seperti buruknya manajemen 3. pasar, sarana dan prasarana pasar yang sangat minim, menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengurangi pelanggan pedagang pasar, dan minimnya bantuan permodalan yang tersedia bagi pedagang tradisional.

Pedagang dan pasar tradisional kini kian

terjepit oleh ekspansi usaha ritel modern.

Pusat perbelanjaan modern berkembang sangat pesat akhir-akhir ini hampir diseluruh Indonesia. Perkembangan pusat perbelanjaan ini secara umum akan menguntungkan bagi konsumen karena semakin tersedianya banyak pilihan untuk berbelanja. Persaingan yang semakin tajam antar pusat perbelanjaan dan juga antar pengecer juga akan menguntungkan karena mereka akan berusaha untuk menarik konsumen dengan memberikan pelayanan yang lebih baik. Pasar modern merupakan pesaing dan akan mengancam pasar tradisional. Jika dahulu pasar modern lebih banyak ditujukan

untuk penduduk berpendapatan menengah keatas, kini mereka mulai masuk juga ke kelas menengah ke bawah. Ruang bersaing pasar tradisional mulai terbatas dengan kehadiran pasar modern tersebut. Maka dari itu, revitalisasi pasar tradisional pada dasarnya bukan hanya persoalan teknis, melainkan bagaimana mengubah cara pandang masyarakat terhadap pasar tradisional. Masyarakat harus disadarkan bahwa berbelanja di pasar tradisional bukan berarti kuno dan antimodernisme. Berbelanja di pasar tradisional merupakan bentuk penghargaan terhadap diri sendiri dan menguji kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

Page 16: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan usaha ekonomi

kerakyatan dengan berbasis pada budaya unggulan”

16 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Fenomena ini menggugah

Pemerintah Kota Denpasar untuk mengeluarkan peraturan mengenai penataan pasar modern. Peraturan tersebut dikemas dalam Peraturan Walikota (Perwali) No. 9 tahun 2009 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Bentuk keseriusan Pemerintah Kota Denpasar terhadap keberadaan pasar desa dengan melakukan revitalisasi dan fungsi dari pasar desa yang dimaksud.Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan usaha ekonomi kerakyatan dengan berbasis pada budaya unggulan. Denpasar sebagai Ibu Kota Propinsi Bali, pusat ekonomi, pendidikan, pemerintahan dan pariwisata, dalam rangka mewujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya unggulan hendaknya dapat menata wajah perkotaan sedemikian rupa termasuk penataan pasar desa/tradisional sebagai salah satu bentuk warisan budaya yang dapat dijadikan sebagai salah satu ”ikon” Kota Denpasar. Saat ini pemerintah kota Denpasar bekerja sama dengan instansi terkait yang disebut dengan Tim Revitalisasi Pasar Tradisional di Kota Denpasar. Tujuan dari

Revitalisasi pasar tradisional bertujuan untuk :Meningkatkan daya saing pasar tradisional (sebagai keunggulan 1. lokal) melalui peningkatan daya mampu tata kelola, SDM pedagang, peningkatan akses pedagang terhadap jasa keuangan, pengaturan distribusi dan mekanisme kontrol kualitas barang, dan peningkatan sarana fisik serta infrastruktur pasar. Meningkatkan peran pasar tradisional dalam menunjang 2. akselerasi pembangunan desaMeningkatkan peran pasar tradisional sebagai stimulus 3. peningkatan sektor riil (termasuk industri kreatif) dalam perekonomian desaPeningkatan pendapatan dan kesempatan kerja masyarakat 4. desaMemperkuat kemampuan desa dalam pembiayaan pembangunan 5. desa melalui peningkatan sumber pendapatan asli desa

dibentuknya tim revitalisasi ini adalah untuk menyusun dan mengembangkan program-program peningkatan dan pengembangan infrastruktur fisik, sumber daya manusia, teknologi informasi, kelembagaan, kemitraan dan distribusi komoditas, serta sumber pembiayaan kepada 34 pasar yang dikelola oleh desa pakraman di seluruh kecamatan di kota Denpasar. Saat ini di Kota Denpasar terdapat 11 pasar tradisional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar dan 34 Pasar yang dikelola oleh Desa Adat. Dari 34 pasar desa adat tersebut 4 pasar telah direvitalisasi yang

dibantu oleh pemerintah Kota Denpasar sebagai motivasi yaitu Pasar Desa Adat Renon, Pasar Desa Nyanggelan Panjer, Pasar Sudha Merta Sidakarya, dan Pasar Sindhu Sanur. Diharapkan dengan revitalisasi ini dapat mendukung mewujudkan Provinsi Bali Clean and Green, serta menjadi harapan bahwa kedepannya pasar-pasar tradisional yang lain dapat mengikuti jejak 4 pasar tersebut yaitu melakukan revitalisasi sebagai langkah dalam mendukung terwujudnya Kota Denpasar sebagai kota kreatif.

Page 17: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

17Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Sebagai upaya dalam merevitalisasi pasar desa/tradisional yang ada di Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan revitalisasi pasar untuk tahun 2009 dianggarkan pada Bagian Perekonomian dan telah direalisasikan dalam bentuk hibah untuk 2 pasar desa yaitu Pasar Desa Sidakarya dan Pasar Desa Desa Pakraman Renon masing-masing sebesar Rp. 250.000.000,-

Menyadari pentingnya fungsi pasar tradisional yang strategis dalam rangka peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, maka perlu diupayakan pemberdayaan pasar tradisional sehingga menjadi tempat yang layak dan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi setiap kalangan. Dalam meningkatkan mutu dan kualitas serta menandingi daya saing terhadap pasar modern perlu dilakukan evaluasi secara berkesinambungan terhadap pasar tradisional yang dibantu oleh pemerintah daerah bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat maupun desa pakraman itu sendiri. Selain itu perlu diadakan suatu kompetisi atau lomba pasar tradisional antar desa meliputi manajemen pengelolaan pasar, kebersihan dan lingkungan maupun sanitasi serta

Revitalisasi pasar tradisional pada tahun 2010 Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan sebagai berikut :

NAMA PASAR BANTUAN JUMLAH

Pasar Tembau Penatih Perbaikan sanitasi Rp. 275.000.000,-Pasar Anggabaya Perbaikan sanitasi Rp. 195.000.000,- dan

Rp. 100.000.000,-Pasar Panjer Perbaikan sanitasi dan

Perbaikan los pasarRp. 195.000.000,- dan Rp. 100.000.000,-

Pasar Sidakarya Perbaikan sanitasi Rp. 100.000.000,-Pasar Sindhu Sanur Perbaikan tembok dan

atapRp. 175.000.000,-

pedagang guna membangun motivasi terhadap pengelola pasar, pedagang maupun desa pakraman itu sendiri menjadikan pasar tradisional ramah dan segar.

I Dewa Made Agung, SE, MSiKepala Bagian Perekonomian Setda

Kota Denpasar.

Denpasar sebagai kota

kreatif berbasis budaya unggulan

hendaknya dapat menata

wajah perkotaan sedemikian

rupa termasuk penataan pasar desa/tradisional

sebagai salah satu bentuk warisan

budaya yang dapat dijadikan sebagai salah satu ”ikon” Kota Denpasar.

 

Page 18: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

18 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

KOPERASI SEKOLAHDAN KEBERADAANNYADI SMA NEGERI 5 DENPASAR“Permasalahan koperasi sekolah juga tidak jauh berbeda dengan koperasi yang

ada di lingkungan masyarakat. Hanya sedikit perbedaannya adalah koperasi umum adalah milik masyarakat sedangkan koperasi sekolah adalah milik siswa

yang ada di lingkungan sekolahnya sendiri”

Nama koperasi rupanya telah menjadi suatu perbincangan

yang tak asing lagi dikalangan masyarakat karena pencanangan dari kalimat itu telah membudaya bilamana masyarakat berbicara masalah uang dan keuntungan. Namun di sisi lain keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang koperasi masih tampak terlihat jelas terutama bagaimana asal-usul dari koperasi tersebut dan bagaimana pula perjalanannya di dalam peranannya mengemban kehidupan menuju kesejahteraan hidup masyarakat. Berbicara masalah koperasi sekolah kini

sudah saatnya para pendidik untuk mengembangkan kepada siswa dengan harapan siswa dapat mengetahui paling tidak masalah perkembangan perekonomian yang ada dalam kehidupan di masyarakat dan berbagai bentuk tantangan yang akan datang. Permasalahan koperasi sekolah juga tidak jauh berbeda dengan koperasi yang ada di lingkungan masyarakat. Hanya sedikit perbedaannya adalah koperasi umum adalah milik masyarakat sedangkan koperasi sekolah adalah milik siswa yang

ada di lingkungan sekolahnya sendiri. Status koperasi sekolah merupakan koperasi terdaftar, artinya koperasi sekolah tetap memperoleh pengakuan sebagai suatu perkumpulan yang berbentuk koperasi. Jadi tidak perlu khawatir jika ingin mendirikan koperasi sekolah karena statusnya sudah sangat jelas. Seperti pemasalahan koperasi sekolah di SMA negeri 5 Denpasar. Koperasi sekolah yang dikelola telah dapat menjalani fungsinya yaitu melayani kebutuhan angotanya dengan baik.

Page 19: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

19Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Maka dari itu jenis koperasi sekolah yang ada di SMA Negeri 5 Denpasar dapat berupa :(1) Toko Koperasi Sekolah yang sampai saat ini kini telah dapat menyediakan dan menjual berbagai macam kebutuhan sekolah seperti buku,bolpoin, pensil dan lain sebagainya sehingga para siswa yang ada di lingkungan sekolah dengan mudah memperoleh barang sesuai keperluan mereka dalam belajar.

(2) Koperasi simpan pinjam, koperasi sekolah ini melakukan kegiatan untuk menyimpan dan meminjamkan uang bagi murid dan warga sekolah lainnya. Jenis usaha ini diharapkan dapat mendorong siswa untuk gemar menabung. Dengan adanya program simpan pinjam maka siswa mau menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabungkan.

(3) Usaha Jasa. Selain membutuhkan barang, siswa sekolah juga membutuhkan jasa. Jasa merupakan jenis usaha yang memberikan pelayanan bagi konsumennya. Jasa-jasa yang dapat dilakukan koperasi sekolah di SMA Negeri 5 Denpasar antara lain : fotocopy, kursus computer atau bimbingan belajar. Kegiatan ini dapat berlangsung mengingat pengelolaan koperasi sekolah di SMA Negeri 5 Denpasar telah

berjalan dengan kondisi yang baik dan belum dijumpai banyak hambatan.

(4) Kantin Sekolah. Usaha koperasi sekolah memang tidak boleh terlalu jauh dari kegiatan siswa dan warga sekolah yang lain. Pada saat istirahat biasanya siswa memerlukan makanan untuk menambah energi guna menambah semangat belajar. Kantin sekolah yang ada di SMA Negeri 5 Denpasar rupanya telah dapat menyediakan keperluan yang dibutuhkan oleh para siswa.

(5) Warung Kejujuran. Usaha ini diberi nama warung kejujuran mengingat barang-barang yang dijual kepada warga sekolah terhadap siswa pada khususnya tidak ditunggu oleh penjualnya yang dalam hal ini adalah OSIS. Pembeli dibebaskan membeli apa saja yang mereka mau dan langsung menaruh uang mereka pada tempat yang telah disediakan. Inti permasalahan dari warung kejujuran ini adalah siswa dituntut kejujuran mereka dalam memenuhi kebutuhan dalam mengikuti ektivitas dan kreativitas di sekolah..

( Oleh: A.A. Dalem Mahendra )Guru SMAN 5 Denpasar

Page 20: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

20 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Siasati Lahan Sempit dengan Budidaya Jamur Tiram dan Anggrek Potong

Demi menyiasati lahan pertanian yang kian sempit akibat alih

fungsi lahan di Kota Denpasar, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar punya strategi jitu. Selain tetap menjaga produksi padi dan palawija tetap tinggi, kini tengah dikembangkan budidaya Jamur Tiram dan Anggrek Potong. Bahkan budidaya Jamur Tiram yang telah dimulai awal Tahun 2010 lalu, kini sudah banyak peminatnya. Sasarannya diarahkan untuk dapat merangsang minat generasi muda menggeluti bidang pertanian. “Ternyata respon para generasi muda sangat positif, walaupun awalnya kita rangsang dengan bantuan bibit dan rumah produksi. Saat ini bantuan sudah mulai kita kurangi”, terang Ir. I Gede Ambara Putra, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar. Budidaya jamur tiram tidak memerlukan lahan luas dan biaya yang besar. Dan soal pemasaran hasil, tidaklah terlalu sulit, karena jamur tiram kini telah dikenal masyarakat, jadi masyarakat yang datang langsung ke tempat budidaya Jamur Tiram. “Untuk pesanan dari

Sama halnya dengan Budidaya Anggrek Potong, yang dikembangkan di daerah Denpasar Selatan. Salah satu komoditas unggulan Pertanian Kota Denpasar ini, dikelola oleh kelompok pemuda dan mendapat binaan dari Penyuluh

“Budidaya jamur tiram tidak

memerlukan lahan luas dan biaya yang

besar. Dan soal pemasaran hasil, tidaklah terlalu

sulit”.

luar, malah kami agak kesulitan memenuhi permintaannya, tapi mudah-mudahan setelah selesai 4 bangunan lagi untuk budidaya jamur, semua permintaan akan terpenuhi”, jelas salah seorang pemuda penggiat budidaya jamur di Desa Peguyangan Kaja, I Made Surya Permana. Diakui Surya, masyarakat Desa Peguyangan Kaja, khususnya Banjar Benbiu, sangat berterima kasih kepada pemerintah Kota Denpasar, khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar. Karena dengan adanya program pembudidayaan jamur tersebut, para generasi muda disana jadi lebih kreatif dan inovatif. “Bila produk jamur ini sudah surplus, maka nanti saya ajak masyarakat sekitar untuk membuat keripik jamur dan produk jamur lainnya”, tegas I Wayan Sutama, Kepala Desa Peguyangan Kaja.

Page 21: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

21Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Kepercayaan yang diberikan Pemerintah Pusat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Denpasar untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hortikultura. “Kami sangat antusias menyongsong Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) 2011 ini. Persiapannya pun saat ini masih berlangsung secara intensif. Ini membuktikan Kota Denpasar memiliki potensi besar di bidang Hortikultura”, jelas Ir. I Gede Ambara Putra. Ditambahkan Ambara, Pelaksanaan Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) telah ditetapkan pada tanggal 19-23 November 2011, bertempat di Pantai Matahari Terbit, Sanur. Dengan mengambil tema “Green Living with Tropical Horticultural Growing Business”, harapan yang besar bahwa melalui event ini dapat dikembangkan bisnis hortikultura sekaligus menciptakan kehidupan yang nyaman dan selaras dengan alam.Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar dalam mengembangkan pertanian

Pertanian setiap minggunya. Harapannya setelah berhasil dapat menularkan kepada kelompok pemuda lainnya, sehingga sasaran untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda kepada bidang pertanian dapat terwujud. Budidaya tanaman hias lainnya juga turut dikembangkan, sejalan dengan persiapan Kota Denpasar yang akan menjadi tuan rumah Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) 2011. Seperti kita ketahui, Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) merupakan ajang perhelatan Promosi Produk dan Program Hortikultura (Sayuran, Buah-buahan, Tanaman Hias, Biofarmaka) Nasional yang diselenggarakan setiap tahun oleh Kementrian Pertanian bekerja sama dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Event ini meliputi Pameran, Bursa, Kontak Bisnis, Seminar, Lomba dan lain-lain. Walaupun Kota Denpasar terbentur pada permasalahan lahan, tapi diharapkan melalui PF2N 2011 ini, Kota Denpasar mampu menjadi sentral bisnis tanaman hortikultura.

kreatif dan inovatif. Misalnya menyediakan SLGAP (Sekolah Lapang Good Agriculture Practise), peserta diajak belajar langsung di lapangan untuk mengetahui teknik mengembangkan tanaman hortikultura. Hasilnya cukup menggembirakan.Kelompok - kelompok yang ada menjadi mandiri, bahkan mereka kewalahan memenuhi permintaan pasar. Selain untuk tanaman hortikultura, Sekolah Lapang juga disediakan bagi penggiat tanaman padi dan palawija, yakni SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) dan SLPHT (Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu). Dengan hadirnya sekolah lapang ini serta diterapkannya tertib tanam, tertib pola tanam dan tertib pupuk berimbang, gangguan hama dapat ditekan sehingga produksi padi di Kota Denpasar dapat mencapai 8 ton/ha. Bahkan baru-baru ini Kota Denpasar mendapat penghargaan dari Kementrian Pertanian karena mampu meningkatkan produksi padi dari tahun sebelumnya. Yang lebih membanggakan adalah salah satu Petugas OPT Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar, Ratu Paulina, mendapat penghargaan sebagai POPT terbaik tingkat Nasional. “Semoga semua penghargaan ini menjadi pecut bagi kita untuk dapat berbenah dan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat”, imbuh Ir. I Gede Ambara Putra.

 

Dinas Pertanian TP dan Hortikultura Kota Denpasar

Page 22: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

22 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

PERANAN PENGAWASAN DALAM PENCEGAHAN KORUPSI PADA

PELAYANAN PUBLIK“Kita semua mengetahui secara bertahap kinerja Pemerintah Kota sudah semakin maju yang dapat dibuktikan dari prestasi-prestasi yang diperoleh belakangan ini seperti dalam Survey Integritas Pelayanan Publik yang diadakan oleh KPK secara reguler setiap tahun”.

Sebagai bagian dari aktualisasi dalam rangka peningkatan

kinerja Pemerintah Daerah termasuk dalam Pelayanan Publik dan Pencegahan Korupsi sejak 14 Agustus 2006 Pemerintah Kota Denpasar telah membuat Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi serta dengan KPK dan MOU itu sendiri sekarang sudah memasuki periode ke dua berdasarkan MOU Nomor 4 1 5 . 4 / 0 1 / P K S / P e m / 2 0 0 9 (pihak pertama) dan SKB/15/D.IV.PAN/8/2009 (pihak kedua) yang mulai berlaku sejak 26 Agustus 2009 dan akan berakhir pada tanggal 26 Agustus 2012. Dari Substansi MoU tersebut dapat diketahui bahwa

komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun Good Governance sangat jelas karena bidang - bidang yang dikerjasamakan semuanya relevan dengan tuntutan dinamika dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan juga sesuai dengan tuntutan masyarakat akan adanya efektifitas, efesiensi, jujur, adil, terbuka, transparan,

Page 23: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

23Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

serta akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Kalau diperhatikan secara seksama dari materi- materi yang dikerjasamakan tersebut maka dapat diuraikan :

Substansi yang bersifat 1. Internal (Supporting/Back office) seperti misalnya Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah, Penerapan Pakta Integritas, Pelaksanaan Manajemen Berbasis Kinerja, dan Pelatihan / bimbingan teknis.Dengan adanya kerjasama dibidang ini diharapakan dapat memberi dukungan akan peningkatan kinerja Pemerintah Daerah secara keseluruhan termasuk dalam Pelayanan Publik dan Pencegahan Korupsi.

Substansi yang bersifat 2. Eksternal (Front Office) yakni seperti Peningkatan Pelayanan Publik dan Pengadaan barang jasa untuk kepentingan Pemerintah, kesemuanya ini bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Terwujudnya Pelayanan Prima merupakan harapan kita semua dalam arti pelayanan yang cepat, tepat, adil, transparan dan akuntabel. Untuk itu perlu diupayakan mengarahkan mindset jajaran birokrasi pelayanan, kapasitas dan kompetensinya sampai kepada budaya / mentalnya.

Disamping itu perlu dilakukan pula penyempurnaan sistem Pelayanan Publik yang menyangkut perbaikan metoda dan prosedur dalam pemberian pelayanan pada setiap unit organisasi Pemerintah yang melayani masyarakat secara langsung dengan menerapkan prinsip pelayanan yang baik. Peningkatan Pelayanan Publik terus harus dilakukan melalui berbagai langkah yang terencana diantaranya penetapan standart pelayanan, indeks kepuasan masyarakat, pengembangan model penanganan pengaduan masyarakat disamping juga melalui penataan institusi serta SDM aparaturnya sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.Semuanya itu sudah dicoba dilaksanakan oleh jajaran Pemerintah Kota Denpasar dalam menyelengarakan Pelayanan Publik di Kota Denpasar. Namun tetap harus diwaspadai seperti ungkapan mengatakan “dimana ada gula disitu ada semut”. Pelayanan Publik yang dilaksanakan di Kota Denpasar seperti Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), KTP, Ijin Usaha, dan lain lain sangat rawan terjadi korupsi seperti penyuapan, pemerasan dan gratifikasi apabila tidak diwaspadai maka justru bisa menjadi kontraproduktif dalam mewujudkan komitmen kita semua sebagaimana diuraikan diatas. Hal lain yang perlu

kiranya diperhatikan untuk menghindari adanya hambatan-hambatan dalam mendapatkan Pelayanan Publik seperti tidak transparannya prosedur dan tata cara perijinan, persyaratan yang memberatkan dan berubah-ubah, dan biaya pelayanan yang tidak pasti. Pada dasarnya ada beberapa cara untuk pencegahan korupsi pada Pelayanan Publik itu sendiri :

Penerapan sistem 1. pelayanan yang dapat menekan terjadinya penyimpangan seperti penyuapan, pemerasan, dan gratifikasi seperti waktu pelayanan dibuat sesingkat mungkin untuk mengurangi kesempatan bernegoisasi, penerapan sistem Manajemen Mutu untuk menjamin keadilan dan menghindari penyelahgunaan wewenang, meminimalkan kontak langsung petugas dengan masyarakat. Penerapan etos kerja 2. yang tinggi yang mampu melahirkan inovasi-inovasi dan kreasi-kreasi baru dalam rangka peningkatan kualitas Pelayanan Publik. Dalam hal ini motto Sewaka Dharma yang dipergunakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat oleh jajaran Pemerintah Kota Denpasar sangatlah relevan dan tepat. Konsistensinya semua aparat pelayanan

Page 24: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

24 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Seperti diketahui bahwa pengawasan dilaksanakan adalah untuk memberikan jaminan akan terlaksananya program dan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sesuai paradigma pengawasan saat ini di mana kegiatan pengawasan lebih banyak dituntut untuk dapat memberikan peringatan dini (early warning) terhadap terjadinya pelanggaran ataupun penyimpangan. Untuk melaksanakan misi tersebut Inspektorat Kota Denpasar sebagai lembaga pengawasan internal Pemerintah Kota Denpasar sudah berikhtiar untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan melalui :

Dari uraian tersebut di atas apa yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Denpasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya Pencegahan Korupsi dalam Pelayanan Publik sudah diimpelementasikan sedemikain rupa. Yang difokuskan tentunya pada pelaksanaan Pelayanan Publik itu sendiri agar betul-betul dapat berjalan sesuai ketentuan

Secara reguler 1. melaksanakan pemeriksaan kepada perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar tentang p e n y e l e n g g a r a a n adminsitrasi umum pemerintahan yakni menyangkut kebijakan daerah, kelembagaan, kepegawaian, keuangan, dan barang daerah. Disamping itu juga mengadakan pemeriksaan terhadap urusan pemerintahan yang

dikelola oleh Pemerintah Daerah.Sesuai Instruksi Presiden 2. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemeberantasan Korupsi serta sesuai dengan Keputusan Menteri PAN dan RB dimana Inspektorat Kota Denpasar ditugasi sebagai pelaksana harian kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tersebut sekaligus memonitoring dan Evaluasi Program Aksi Daerah pelaksanaan MOU Pemerintah Kota Denpasar dengan Kementerian PAN dan RB serta dengan KPK sebagaimana tersebut di atas.Sesuai dengan Surat 3. Keputusan Walikota Denpasar Nomor 188.45/759/HK/2010 Tentang Penetapan SKPD Pelayanan sebagai Pelaksana Program dan Wilayah Bebas Korupsi maka selanjutnya tugas Inspektorat Kota Denpasar untuk memonev pelaksaan program tersebut.

yang berlaku serta dapat memuaskan masyarakat yang dilayani tanpa adanya keluhan-keluhan sebagai akibat dari adanya hambatan-hambatan sebagaimana telah diuraikan diatas terkhusus lagi agar dalam pelayanan itu sendiri jangan sampai terjadi penyimpangan seperti penyuapan, pemerasan, dan gratifikasi.Perlu dikemukakan di sini bahwa di samping oleh Inspektorat Kota Denpasar maka pengawasan juga dilakukan melalui :

Secara berkala Kementerian 1. PAN dan RB mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan Good Governance oleh Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka lebih mendorong terwujudnya Denpasar sebagai Island Of Integritiy.Komisi Pemberantasan 2. Korupsi juga secara berkala/setiap tahun mengadakan evaluasi/survey tentang integritas Pelayanan Publik terhadap Daerah Kabupaten/Kota termasuk Kota Denpasar.Pengawasan oleh DPRD 3. juga sangat penting terutama berkaitan dengan kebijakan secara umum tentang Pelayanan Publik dan Pencegahan KorupsiPengawasan oleh 4. masyarakat sangat berpengaruh terhadap perbaikan kinerja Pelayanan Publik dan Pencegahan Korupsi.

dituntut untuk selalu mampu menampilkan diri sebagai pelayan masyarakat yang penuh pengabdian, kejujuran, keadilan, tanggap, dan tulus iklas tanpa pamrih.

Page 25: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

25Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Kita semua mengetahui secara bertahap kinerja Pemerintah Kota sudah semakin maju yang dapat dibuktikan dari prestasi-prestasi yang diperoleh belakangan ini seperti dalam Survey Integritas Pelayanan Publik yang diadakan oleh KPK secara reguler setiap tahun dimana Kota Denpasar berturut-turut pada tahun 2008 dan 2009 dinyatakan sebagai yang terbaik dari 49 Kabupaten Kota yang di survey. Demikian juga survey

Pengawasan melekat oleh 5. atasan masing-masing sesuai jiwa dan semangat Peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2010 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

tentang Indeks Persepsi Korupsi oleh Transparansi Internasional Indonesia tahun 2010 dimana Kota Denpasar mendapat IPK tertinggi dari 50 daerah yang disurvey, belum lagi prestasi di bidang pelayanan pariwisata dan sebagainya.Prestasi ini tentu menjadi kebanggan kita bersama sekaligus menjadi tantangan ke depan bagi kita untuk berkarya lebih baik lagi serta mendulang prestasi. Semoga.

NYOMAN ATOK ADIPUTRA, S.H., M.M.(INSPEKTUR KOTA DENPASAR)

Pengawasan dilaksanakan adalah untuk memberikan

jaminan akan terlaksananya

program dan kegiatan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

Page 26: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

26 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

 PENINGKATAN PELAYANAN

BIDANG PARIWISATA“Kota Denpasar sebagai

Ibukota Provinsi Bali mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,

dimana pariwisata merupakan sektor unggulan yang mampu menggerakkan sektor-sektor

pembangunan lainnya”

Kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali mengalami pertumbuhan

dan perkembangan yang pesat, dimana pariwisata merupakan sektor unggulan yang mampu menggerakkan sektor-sektor pembangunan lainnya. Berdasarkan data statistik Kota Denpasar tahun 2009, sektor pariwisata memberikan 35,76% kontribusi terhadap PDRB. Hal ini sejalan dengan Kota Denpasar sebagai pusat perdagangan,

Page 27: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

27Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

ekonomi, industri, pemerintahan, pendidikan dan terutama industri pariwisata. Keindahan alam, keunikan budaya dan kehidupan sosial masyarakat Kota Denpasar merupakan potensi yang sangat penting sebagai daya tarik wisata dan merupakan modal dasar dalam pengembangan kepariwisataan di Kota ini. Salah satu hal penting yang perlu mendapatkan perhatian untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Kota Denpasar yaitu peningkatan mutu pelayanan kepariwisataan baik yang menjadi domain pengusaha pariwisata, masyarakat umum, serta yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah. Sejalan dengan hal ini, Pemerintah Kota Denpasar senantiasa melakukan peningkatan mutu pelayanan dan menggulirkan wacana ekonomi kreatif dan strategi pembangunan yang pro-nature, pro-culture, pro-job, dan pro-growth yang memungkinkan terbukanya berbagai peluang di masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan pariwisata. Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh

Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.Dipandang dari sudut ekonomi, pelayanan merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan manusia seperti halnya dengan barang, namun pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda dengan barang, yaitu bahwa pelayanan menghasilkan output yang tidak berwujud (intangible), tidak standar, dan langsung dapat dikonsumsi karena konsumen terlibat secara langsung dalam proses produksi. Pelayanan dalam industri jasa hospitality seperti usaha pariwisata merupakan hal yang utama dan menjadi prioritas untuk dijaga dan ditingkatkan dari waktu ke waktu karena menjadi faktor penentu kepuasan wisatawan. Dinas Pariwisata Kota Denpasar sebagai salah satu unsur pelaksana Pemerintah Kota Denpasar sesuai dengan fungsi dan tugasnya melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang kepariwisataan yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan kepariwisataan. Program dan kegiatan yang terkait dengan pelayanan kepariwisataan antara lain :

(2). Program Pengembangan destinasi pariwisata, (melalui beberapa kegiatan yaitu :

Pengembangan jenis dan • paket wisata unggulanPengembangan sarana dan • prasarana pariwisataPengembangan sosialisasi • dan penerapan serrta pengawasan standarisasi

(3). Program penembangan kemitraan, (melalui beberapa kegiatan kegiatan yaitu :

Pengembangan peran • serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan pariwisataPembinaan dan • pengawasan usaha rekreasi dan hiburan umumPembinaan, pengendalian • dan penertiban usaha jasa dan sarana pariwisataPengembangan SDM • profesionalisme bidang pariwisataMonitoring, evaluasi dan • pelaporan.).

(1). Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, melalui beberapa kegiatan yaitu :

Pelaksanaan kegiatan • promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeriPengembangan statistik • kepariwisataanPenyuluhan kepariwisataan•

Page 28: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

28 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Keamanan merupakan satu pertimbangan penting bagi wisatawan dalam memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata. Untuk itu keamanan dan kenyamanan wisatawan juga menjadi salah satu program kerja Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Dalam upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan wisatawan, Dinas pariwisata melaksanakan sertifikasi keamanan dan keselamatan terhadap usaha akomodasi di Kota Denpasar yang sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu dari tahun 2006, 2008 dan 2009. Demikian halnya dengan usaha jasa makanan dan minuman di Kota Denpasar yang dilaksanakan pada tahun 2010 s/d 2011 dimana sekiranya perlu dilakukan dalam upaya terpenuhinya standarisasi keamanan dan keselamatan dalam rangka meningkatkan citra kepariwisataan Bali umumnya dan Kota Denpasar pada khususnya.

Dalam upaya meningkatkan promosi pariwisata, Dinas Pariwisata menyediakan pelayanan informasi di bidang kepariwisataan melalui konter Tourist Information Center (TIC) baik kepada wisatawan maupun masyarakat yang memerlukan data kepariwisataan. Disamping

Disamping berupaya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di hotel dan rumah makan, Dinas Pariwisata juga berupaya memberikan palayanan keamanan dan kenyamanan di kawasan strategis pariwisata seperti di kawasan parisisata sanur melalui program dan kegaitan antara lain :

Pos I di Pantai Matahari • TerbitPos II di Pantai Bali Beach • (Museum Lemayuer)Pos III di Pantai Segara Ayu• Pos IV masih bergabung • dengan siskambling Banjar Semawang.

Menjaga keselamatan • pengunjung,Mengawasi setiap • pengunjung yang melakukan rekreasi,Memberikan pertolongan • kepada pengunjung yang terkena musibah.

Membangun Pos Balawista 1. yang sampai saat ini sudah ada 4 pos balawista yang tersedia di sepanjang Pantai Sanur :

2. Menugaskan tenaga penyelamat pantai (Tenaga Balawista) yang bertugas

3. Pengadaan sarana penunjang operasional yang terdiri dari,

Surf Rescue, Mesin Boat, Life Jaket, Obat-obatan P3K, Pelampung, Papan penolong, Rescue tube, Boat Fiberglass dan Bendera patroli.

memberikan pelayanan TIC, Dinas Pariwisata juga melaksanakan kegiatan promosi pariwisata melalui berbagai event seperti pameran kepariwisataan, table top, road show, dengan melibatkan peran serta komponen/pelaku pariwisata serta melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan informasi kepariwisataan, Dinas Pariwisata juga membuka website dan menyediakan brosur-brosur kepariwisataan.

Pelayanan kepariwisataan akan dapat berjalan optimal apabila adanya koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, sehingga nantinya kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan serta mampu memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi

“Keamanan merupakan satu

pertimbangan penting bagi wisatawan dalam

memutuskan untuk melakukan perjalanan

wisata”

Page 29: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

29Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

 

kerakyatan, seperti halnya mengurangi pengangguran dan membuka ruang untuk lapangan pekerjaan yang berkorelasi dengan usaha kepariwisataan.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan dan dengan

menciptakan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, maka pada tahun 2010 Kota Denpasar telah berhasil meraih 2 (dua) penghargaan terbaik tingkat nasional, dalam bidang pariwisata.yakni sebagai kota pelayanan

Gambar : Penyerahan Penghargaan Pariwisata

( Dinas Pariwisata Kota Denpasar )

terbaik dan kota terfavorit Indonesia Tourist Award (ITA).

Page 30: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAKDI PUSKESMAS

PEMBANTU DAUH PURI

30 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Be r b a g a i p e l a y a n a n kebidanan pada ibu dan bayi

dilakukan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dimulai pada ibu hamil yang dilanjutkan saat bersalin, nifas, bayi pada masa perinatal.Sesuai PerMenkes RI nomor : HK 02.02/Menkes/149/I/2010 disebutkan bahwa pelayanan kebidanan kepada ibu meliputi penyuluhan dan konseling, pemeriksaan fisik, pelayanan antenatal pada kehamilan normal, pertolongan persalinan normal serta pelayanan pada ibu nifas normal. Sedangkan pelayanan kebidanan pada bayi meliputi pemerikasaan bayi baru lahir, perawatan tali pusat, perawatan bayi, resusitasi, imunisasi dan penyuluhan. Pelayanan antenatal adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap ibu hamil untuk menjaga kehamilannya dengan tujuan mempersiapkan ibu hamil agar dapat bersalin dengan sehat dan selamat, memperoleh bayi yang sehat, deteksi & antisipasi dini kelainan kehamilan, deteksi & antisipasi dini kelainan janin.Puskesmas Pembantu Dauh Puri yang sebelumnya dikenal dengan nama BKIA Pekambingan, merupakan salah satu dari empat Puskesmas Pembantu yang dimiliki oleh Puskesmas II Denpasar Barat. Puskesmas Pembantu Dauh Puri merupakan

Tingginya angka kejadian kasus resiko tinggi pada ibu hamil di Puskesmas Pembantu Dauh Puri tahun 2009 seperti KPD 10,39 %, Abortus 5,71 %, Anemia ringan 6,49 %, Post date 3,89 % dan begitu juga pada pelayanan Rawat Inap dengan kasus Persalinan Kala II lama sebanyak 5,30 % yang semuanya di rujuk ke RSUD Wangaya. Untuk menekan kejadian diatas

s a l a h s a t u Puskesmas Pembantu yang melayani Rawat Inap ( 24 jam ) dan Mampu memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) untuk persalinan. Disamping itu juga tetap melayani pasien umum, poliklinik Gigi, KIA, KB dan Imunisasi. Puskesmas Pembantu Dauh Puri merupakan binaan dari RSUD Wangaya, dimana setiap bulannya dikunjungi oleh dokter Spesialis Kandungan dan Spesialis Anak untuk memberikan bimbingan kepada tenaga kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Pembantu .

berbagai upaya telah dilakukan oleh

Puskesmas Pembantu Dauh Puri diantaranya melakukan meningkatkan ANC. Bidan Nyoman Admini ,A.Md.Keb. merupakan Bidan Teladan Tingkat Propinsi Bali Tahun 2010 yang bertugas untuk menangani pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di PP Dauh Puri, tergerak untuk melakukan terobosan melalui kelas Ibu Hamil. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kepala Puskesmas II Denpasar Barat dr Lanawati beserta Staf PP Dauh Puri. Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ibu hamil dilakukan belajar bersama, berdiskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dilakukan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan paket kelas ibu hamil yaitu buku KIA,

Page 31: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

31Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Flip Chart, Pedoman Kelas Ibu Hamil dan Buku Senam Ibu Hamil. Sehubungan dengan uraian tersebut diatas maka disampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PP Dauh Puri sebagai berikut : B. Pelayanan Pertolongan

PersalinanPertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten dengan prinsip harus diperhatikan :

Pencegahan infeksi1. Metode pertplongan 2. persalinan yang sesuai standarMerujuk kasus yang tidak 3. dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih tinggiMelaksanakan Inisiasi 4. Menyusui Dini ( IMD )Memberikan injeksi Vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir.

C. Pelayanan Kesehatan Ibu NifasPelayanan ibu nifas diberikan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin, untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas dan minimal sebanyak 3 kali .

D. Pelayanan Kesehatan NeonatusPelayanan kesehatan neonatus diberikan sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3

A. Pelayanan Antenatal meliputi :

Timbang berat badan dan 1. ukur tinggi badan.Ukur tekanan darah2. Nilai status gizi (ukur lingkar 3. lengan atas)Ukur tinggi fundus uteri4. Tentukan presentasi janin dan 5. denyut jantung janin(DJJ)Skrening status imunisasi 6. Tetanus dan berikan TT bila diperlukanPemberian Tablet besi 7. minimal 90 tablet selama kehamilanTest Laboratorium (Rutin 8. dan khusus) Pemeriksaan laboratoriun rutin mencakup : pemeriksaan gol. Darah, haemoglobin, protein urine dan gula darah puasa.Pemeriksaan khusus 9. mencakup : pemeriksaan yang dilakukan untuk kelompok yang Berisiko, yaitu pemeriksaan Hepatitis B, HIV, Sifilis, Malaria, tuberculosis Tatalaksana kasusTemu wicara (konseling), 10. termasuk Perencanaan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K ) serta KB Pasca persalinan.Dengan demikian

maka secara operasional, pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar dengan frekwensi minimal 4 kali selama kehamilan.

kali selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, itu bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin bila terjadi kelainan/masalah kesehatan pada neonatus karena risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan,minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya.E. Penanganan Komplikasi KebidananPenanganan komplikasi kebidanan pelayanan yang diberikan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.Untuk meningkatkan cakupan dan kualitas penanganan komplikasi kebinanan maka diperluka fasilitas kesehatan dengan pelayanan 24 jam dan Mampu PONED.Pelayanan medis yang dapat dilakukan oleh PP Dauh Puri Mampu PONED meliputi : Pelayanan Obstetri meliputi:1. Penanganan perdarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas

Pencegahan dan • penangahan hipertensi dalam kehamilanPencegahan dan • penanganan infeksiPenanganan partus lama• Stabilisasi komplikasi • obstetric untuk dirujuk dan transportasi rujukan.

Page 32: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

32 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

2. Pelayanan Neonatus meliputi:

Pencegahan dan • penanganan asfiksiaPencegahan dan • penanganan hipotermiaPenanganan Bayi Berat • Lahir Rendah.Pencegahan dan • Penanganan infeksi neonatus, kejang neonatus, ikterus ringan – sedang.Pencegahan dan penangan • gangguan minum.Stabilisasi komplikasi • neonatus untuk dirujuk dan transportasi rujukan.

F. Pelayanan Kesehatan BayiPelayanan kesehatan bayi diberikan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali selama periode 29 hari sampai 11 bulan setelah lahir. Pelayanan yang diberikan meliputi : pemberian imunisasi dasar, pemberian vitamin A 100.000 IU ( 6 bln – 11 bln), Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi, konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI.

G. Pelayanan Kesehatan Anak BalitaPelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan sehat meliputi : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang minimal 2 kali dalam setahun , pemberian vitamin A dosis tinggi 2 kali dalam setahun, pelayanan anak balita

sakit dengan menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit.

H. Pelayanan KB BekualitasPelayanan KB berkualitas diberikan sesuai standar dengan menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan tingkat fertilitas bagi pasangan yang telah cukup memiliki 2 anak serta meningkatkan fertilitas bagi pasangan ingin mempunyai anak.

“Pelayanan antenatal

adalah pelayanan yang

diberikan oleh tenaga

kesehatan terhadap ibu

hamil untuk menjaga

kehamilannya”

( Dinas Kesehatan Kota Denpasar )

Page 33: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

33Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

“Disiplin Dimulai Dari Diri Sendiri”

Drs. Ketut Mister MM.

Catur Muka

S osok Pejabat yang satu ini bagi kalangan PNS di lingkungan

Pemkot Denpasar bukanlah nama yang baru lagi, dia adalah Drs. Ketut Mister,MM. yang saat ini menjabat Asisten Pemerintahan Setda Kota Denpasar. Sebagai pejabat yang ditugasi untuk mengkoordinasikan beberapa SKPD yang berkaitan dengan Pemerintahan, Pertanahan dan Hukum menjadikan pria kelahiran Singaraja 29 Desember 1958 harus selalu siap dengan berbagai peraturan perundangan yang berkaitan dengan Pemerintahan dan Hukum. “Ia, ini sudah menjadi tugas kami sehingga harus selalu siap, Katanya ketika ditemui belum lama ini di ruangannya.

Namun kesibukan yang padat dan terkesan rutin ini baginya bukanlah beban yang harus dihindari, tetapi merupakan amanah tanggung jawab yang harus dikerjakan dengan penuh disiplin. Baginya Disiplin adalah merupakan kunci dari semua hal. Apapun yang menjadi pekerjaan dan profesi kita disiplin harus menjadi pedoman dan acuan kita, dan displin harus dimulai dari sendiri. Sebelum kita menyuruh orang lain disiplin alangkah baiknya kita memulai dari diri sendiri. Sebelum m e m a n g k u j a b a t a n s e b a g a i A s i s t e n

Pemerintahan suami dari Ni Rai Suratri telah ditempa di berbagai tempat penugasan. Ayah dua putra ini merangkak dari bawah. Setelah menamatkan pendidikan Sarjana Muda di Akademi Pembangunan Masyarakat

Page 34: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

34 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Desa Yogyakarta di tahun 1982 Mister diterima sebagai CPNS Pemkab Badung. Tahun 1986 diangkat menjadi Kaur Pembangunan Desa Kecamatan Mengwi. Setelah Badung berpisah dengan Kota Denpasar Mister ditugaskan sebagai Kasubag TU Kantor Bangdes Kotamadya Denpasar, selanjutnya di tugaskan di DKP Kota Denpasar sebagai Kasi Penyuluhan, Kasubag TU Dinas Tenaga Kerja, Kabag TU Dinas Perhubungan, Sekretaris RSUD Wangaya selanjutnya sebagai Kabag Tata Pemerintahan. Dan sejak tahun 2010 Ia dipercaya menjadi Asisten Pemerintahan Sekda Kota Denpasar. Ada hal yang menarik bagi lelaki berpenampilan rapi ini setelah memangku jabatan sebagai Asisten Pemerintahan. Menurutnya jabatan sebagai Asisten Pemerintahan ini dituntut mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas karena harus mengkoordinasikan beberapa SKPD dan Bagian yang menjadi tugas lingkup Asisten Pemerintahan. ”Namun dengan pekerjaaan

baru ini saya mendapat banyak pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. ”Berbagai tempat penugasan saya selama ini, banyak membantu kami dalam mengemban tugas dan tanggung jawab, karena bagaimanapun dengan seringnya berpindah jabatan atau mutasi akan banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan kita semakin bertambah,” katanya. Menurut ayah dari Gde Prabawa Wicaksana, SH. Dan Made Budi Wisnawa, SE. jabatan bukanlah merupakan hadiah, tetapi merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Baginya dimanapun bertugas sama saja. Sebagai PNS harus siap ditempatkan dimana saja. Untuk menimbulkan kegairahan dalam bekerja dimanapun bertugas, anak ke empat dari enam bersaudara ini mempunyai motto hidup yakni Rahmat Senantiasa Datang Setiap Saat Hari Pada Orang yang Bersyukur. ”Dengan Motto ini akan memberikan inspirasi dan dorongan

bagi saya untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan kita selalu bersyukur yakinlah rahmat akan datang pada kita,” ucap jebolan Fisipol Universitas Ngurah Rai Denpasar ini. Demikian pula dengan motto Pemerintah Kota Denpasar Sewaka Dharma sangat tepat untuk memberikan pedoman kepada seluruh pegawai di lingkungan pemerintah Kota Denpasar. Sewaka Dharma yang berarti memberikan pelayanan adalah merupakan kewajiban harus betul-betul tertanam dalam hati sanubari setiap pegawai di Kota Denpasar, bahwa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat adalah merupakan kewajiban. Jangan ini hanya menjadi slogan semata, tetapi bagaimana semua pegawai dalam mewujudkan ini dapat bersikap ramah, sopan santun serta selalu cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan. Dan untuk dapat mencapai hal ini lagi-lagi kata kuncinya adalah disiplin. (dewa humas)

Page 35: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

35Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Ny. IA Selly Mantra

“Menyentuh Dengan Hati ”

Bagi kalangan ibu-ibu dan sebagian masyarakat di Kota

Denpasar sosok ibu yang satu ini sudah tidak asing lagi. Kiprah dan aktivitasnya di bidang sosial tidak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang ibu rasa kasih dan sayang kepada anak-anak dan masyarakat penyandang cacat serta yang menderita kelainan fisik dan mental sangat tinggi. Dialah Ny. IA Selly Fajarini atau lebih akrab dipanggil Ny. Selly Mantra. Sebagai istri orang nomor satu di Kota Denpasar mengharuskan waktunya banyak tercurahkan untuk memperhatikan warga masyarakat kurang mampu yang memerlukan pertolongan, salah satunya adalah para penderita authis. Lewat sentuhan tangan dinginya dan didukung beberapa donatur kini di

Denpasar sudah berdiri Sekolah T u m b u h Kembang Anak yang khusus m e n a m p u n g a n a k - a n a k p e n d e r i t a a u t h i s terutama dari keluarga yang kurang mampu. Ketertarikan Ny. Selly Mantra untuk membantu anak-anak yang b e r k e b u t u h a n khusus ini bermula dari cerita teman-temannya. “Pada awalnya ada beberapa teman dan lingkungan keluarga yang menceritrakan anaknya menderita autis. Bahkan salah seorang tukang jahit pakaian langganan saya, ternyata anaknya menderita

autis. K a r e n a

harus mengurus keperluan si anak yang semakin hari memerlukan perhatian khusus menyebabkan ibu tukang jahit ini harus rela meninggalkan

Page 36: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

36 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

pekerjaanya. Ini sunguh membuat hati saya tersentuh untuk berbuat sesuatu sehingga dapat meringankan beban penderitaan keluarga ini,” kisah Ny. Selly Mantra. Dengan dukungan dari sang suami serta beberapa donator dan kerjasama dengan Kelompok Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (KPABK) Fajar Pagi akhirnya Ny. Selly Mantra berhasil merintis pendirian sekolah Tumbuh Kembang Anak yang khusus diperuntukkan bagi penderita autis, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu. Sebenarnya menurut ibu dari 3 putra ini, penderita autis ini dapat disembuhkan, jika dideteksi lebih dini, namun kadangkala bagi orang tua yang kurang mampu terkendala dengan biaya untuk terapis yang cukup mahal. Dengan dibantu 8 orang tenaga teraphis sekolah ini mampu menampung sekitar 40 anak penderita autis. “ Kami berharap dengan adanya sekolah ini minimal nantinya anak-anak ini mampu mandiri dalam mengisi kehidupan

dan kesehariannya, dan tidak tergantung lagi kepada orang tuanya,” kata Selly Mantra. Keberhasilan mendirikan sekolah ini bahkan mendapat pujian dan penghargaan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Ny. Linda Agum Gumelar, karena Denpasar menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang berhasil mendirikan sekolah bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus ini. Pujian ini disampaikan langsung Menteri Linda Agum Gumelar ketika berkunjung ke Denpasar beberapa waktu yang lalu. “Perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Kota Denpasar khususnya Ny. Selly Rai Mantra kepada anak-anak penderita autis perlu dijadikan contoh oleh daerah lain, sehingga masa depan dari anak-anak penderita autis ini dapat terselamatkan,” kata Ny. Linda Agum Gumelar ketika itu. Kepedulian Ny. Rai Mantra tidak hanya kepada penderita autis, dalam kesehariannya sebagai ketua K3S dia juga sangat peduli dengan

anak-anak atau masyarakat penyandang cacat. Dalam berbagai kesempatan Ny Selly Mantra sangat peduli dengan masyarakat penyandang cacat. Bahkan tidak segan-segan dengan mengendarai sepeda motor Ny. Selly Mantra blusukan ke gang-gang sempit untuk menengok dan menyerahkan bantuan bagi penyandang cacat, mulai dari kursi roda, alat bantu dengar maupun tongkat. “Bagi kami, ada rasa kepuasan tersendiri jika dapat membantu dan meringankan beban masyarakat. Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu harus melalui pendekatan yang humanis. Membantu sesama adalah perbuatan yadnya dan dengan hati nurani,” katanya. (dewa humas)

Page 37: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

37Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Alun-Alun

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Gubernur, dan Walikota pada acara peresmian

Puskesmas IV Denpasar Selatan - Pemogan yang siap melayani

masyarakat selama 24 jam dengan fasilitas rawat inap dan laboratorium.

Menteri Perdagangan, Gubernur, dan Walikota pada acara Peresmian Pembukaan Pasar Sindhu dengan pemotongan pita secara bersama-sama, dalam upaya Revitalisasi Pasar Tradisional.

Walikota didampingi Wakil Walikota dan Sekda Kota Denpasar meninjau

Tukad Badung dalam rangka Program Kali Bersih.

Page 38: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

38 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Walikota bersama istri dan anggota DPRD Kota Denpasar meninjau salah satu stand pada Denpasar Book Fair

2010, dalam rangka meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

Wakil Walikota menerima kayonan pada pembukaan Maha Bandana 2010 di Areal Patung Catur Muka Denpasar, dalam rangka Pelestarian Budaya.

Kunjungan Menteri PU ke Pasar Agung didampingi Sekda Kota Denpasar, dalam rangka Rencana pembangunan pasar.

Page 39: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

39Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik

Ibu Walikota, Ibu Wakil Walikota, dan Ibu Sekda Kota Denpasar sedang berpose pada acara fashion show

untuk mempromosikan pakaian endek tradisonal.

Lomba Babi Guling dalam rangka Denpasar Festival 2010, sebagai salah satu upaya meningkatkan UMKM di Kota Denpasar.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB meninjau stand

Pemerintah Kota Denpasar pada Pameran Pelayanan Publik

Internasional di Balai Kartini Jakarta.

Kepala Puskesmas II Denpasar Selatan bersama Sekda, Kadis Kesehatan, dan Kabag Organisasi setelah menerima Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari Wakil Presiden RI

Page 40: Tabloid Sewaka Dharma Edisi l thn 2012

40 Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik