Top Banner
PUBLICA POS Tabloid Dwi Mingguan Info Publik Terpercaya “Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita tak bisa mengubah sesuatu yang tak bisa dihindari. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah berpegang pada tali yang kita punya. Dan itu adalah perilaku yang benar.” (Charles R Swindoll, Penulis AS) Hal. 5... KPK Harus Tajam dan Tak Berpihak Abdul Qadir Amir Hartono: Gus Anton Senator Asal Jawa Timur; Ahli Hukum Tata Negara Sosok Hal. 16... Derita TKW Sugiayem Negeri Taiwan Ekonomi & Kesos Hal. 6-7... Hukum www.publicapos.com fanpage: publicapos.com @publicaposcom [email protected] Terbit 16 Halaman Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 Dana Aspirasi Hanya Dalih Belaka? ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15 Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkominfo Rudiantara (kanan) memberikan tanda tangan pada HP milik wartawan saat acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/7). Dalam acara tersebut Presiden juga memberikan kesempatan kepada wartawan untuk berdialog dan memberikan usulan mengenai kebijakan peliputan kepresidenan. Dana aspirasi pernah diajukan DPR periode 2009-2014, namun mengalami penolakan besar- besaran dari berbagai kalangan masyarakat. DPR pun menarik lagi pengajuan itu. Kini, lima tahun kemudian, DPR yang baru, periode 2014-2019, kembali mengajukannya dan berharap presiden yang baru, Joko Widodo akan mengabulkannya. Penolakan bermunculan, termasuk dari mantan presiden yang terpilih dua kali, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, yang menggunakan akun twitternya @ SBYudhoyono untuk menyampaikan kecamannya pada para pengusul dana aspirasi itu. Namun dicemaskan suasana umum politik Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo akan membuat dana aspirasi kali ini disetujui. Jika pemerintah menyetujui, maka nantinya setiap anggota DPR akan mendapat jatah “pengelolaan” dana hingga Rp20 miliar per anggota Dengan jumlah anggota DPR 560 orang, maka anggaran yang akan dihabiskan mencapai lebih dari Rp11 triliun, setara dengan dana yang diperlukan untuk membangun lebih dari 30.000 sekolah.
16

Tabloid Publica Pos Juli 2015

Jul 23, 2016

Download

Documents

Publica Pos

Tabloid Publica Pos Juli 2015 mengangkat tema utama seputar Dana Aspirasi DPR. Selain itu, Tabloid Publica Pos juga menyuguhkan aneka ragam rubrik khas redaksi yang akan bermanfaat untuk wawasan pembaca.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tabloid Publica Pos Juli 2015

PUBLICA POSTabloid Dwi Mingguan

Info Publik Terpercaya

“Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita tak bisa mengubah sesuatu yang tak bisa dihindari. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah berpegang pada tali yang kita punya. Dan itu adalah perilaku yang benar.”

(Charles R Swindoll, Penulis AS)

Hal. 5...

KPK Harus Tajam dan Tak Berpihak

Abdul Qadir Amir Hartono:Gus Anton Senator Asal Jawa Timur; Ahli Hukum Tata Negara

Sosok

Hal. 16...

Derita TKW Sugiayem Negeri Taiwan

Ekonomi & Kesos

Hal. 6-7...

Hukum

www.publicapos.com fanpage: publicapos.com

@publicaposcom [email protected]

Terbit 16 HalamanEdisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015

Dana Aspirasi Hanya Dalih Belaka?

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menkominfo Rudiantara (kanan) memberikan tanda tangan pada HP milik wartawan saat acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/7). Dalam acara tersebut Presiden juga memberikan kesempatan kepada wartawan untuk berdialog dan memberikan usulan mengenai kebijakan peliputan kepresidenan.

Dana aspirasi pernah diajukan DPR periode 2009-2014, namun mengalami penolakan besar-besaran dari berbagai kalangan masyarakat.DPR pun menarik lagi pengajuan itu. Kini, lima tahun kemudian, DPR yang baru, periode 2014-2019, kembali mengajukannya dan berharap presiden yang baru, Joko Widodo akan mengabulkannya.Penolakan bermunculan, termasuk dari mantan presiden yang terpilih dua kali, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, yang menggunakan akun twitternya @SBYudhoyono untuk menyampaikan kecamannya pada para pengusul dana aspirasi itu.Namun dicemaskan suasana umum politik Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo akan membuat dana aspirasi kali ini disetujui.Jika pemerintah menyetujui, maka nantinya setiap anggota DPR akan mendapat jatah “pengelolaan” dana hingga Rp20 miliar per anggotaDengan jumlah anggota DPR 560 orang, maka anggaran yang akan dihabiskan mencapai lebih dari Rp11 triliun, setara dengan dana yang diperlukan untuk membangun lebih dari 30.000 sekolah.

Page 2: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015S O R O T2 P u b l i c a P o s

Foto/Antara

Pengamat militer Susaningtyas Handayani Kertopati, Anggota Fraksi PDIP Effendi Simbolon, Anggota FPPP, Saifullah Tamliha dan Anggota Fraksi PAN, Alimin Abdullah menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema “Hercules Dan Tantangan Baru Panglima TNI” di Jakarta, Kamis (2/7)/ Antara

Publicapos (Jakarta)- Argumen-tasi soal pemerataan pem bangun-an, menjadi sorotan Yenny Sucipto -Sekretaris Jenderal Forum Indonesia Untuk Trans paransi Anggar an, Fitra- sebagai dalih belaka.

“Dari 560 anggota DPR, lebih dari 300 berasal dari wilayah pe milihan di Pulau Jawa. Jadi tetap pembangunan akan berpusat di Jawa."

Yenny Sucipto, menyatakan pula Dana Aspirasi jelas merupakan politik ‘gentong babi’ terkait Pemilu 2019 nanti. Dengan kata lain, katanya, dana apresiasi ini bisa disalahgunakan dalam Pemilu 2019 menjadi semacam 'politik uang terselubung,' bahkan politik uang berbingkai legal, imbuhnya.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok dan Malang KH. A Hasyim Muzadi berpendapat usulan dana aspirasi sebesar Rp20 miliar untuk setiap anggota DPR per tahun harus di-tolak karena melampaui kewajaran.

"Dana aspirasi seperti itu harus ditolak. Ini merupakan ke zalim-an karena melampaui ke wajaran,"

Ada Apa dengan Dana Aspirasi?

kata KH. A Hasyim Muzadi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu kepada pers di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/6) lalu.

KH. A Hasyim Muzadi menge mu-kakan kontroversi dana aspirasi yang diusulkan DPR, namun tidak termasuk Fraksi PDIP, Hanura, dan Nasional Demokrat yang menolak usulan itu.

Dana aspirasi tersebut besarannya mencapai Rp20 miliar per anggota DPR per tahun. Total dana yang dibutuhkan per tahun menjadi Rp11,2 triliun untuk 560 anggota DPR.

DPR memasukkan dana aspirasi itu ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Para anggota DPR berdalih anggaran tersebut sangat diperlukan untuk mem bangun daerah pemilihan mereka masing-masing.

Menurut KH. A Hasyim Muzadi yang juga Rais Syuriah PBNU itu, para anggota legislatif sudah mendapatkan gaji, bahkan masih

harus dikoreksi apakah mereka sudah menjalankan amanat rakyat dengan baik atau belum agar gajinya halal.

"Lalu bagaimana mungkin mereka meminta lagi dana aspirasi yang jumlahnya melampaui ke-wajaran, sehingga harus diper-tanyakan aspirasi mana lagi yang mereka maksudkan itu," katanya.

Ia mengemukakan usulan dana aspirasi itu secara moral sangat tidak pantas pada saat rakyat masih banyak yang mengalami "paceklik" dan kurang makan, sementara dana tersebut berasal dari rakyat yang miskin tersebut.

"Sah secara undang-undang, belum tentu sah secara moral atau sah dari tinjauan agama," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

KH. A Hasyim Muzadi lebih lanjut mengajak para anggota DPR untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat tanpa ber pikir harus mendapatkan imbal an lebih, apalagi yang di luar kewajaran. (dwm/ant)

Publicapos.com - Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susatyo me-nilai dana aspirasi sebesar Rp20 miliar per-anggota dewan yang di kabarkan untuk pem bangunan daerah pemilihan mereka adalah usaha penyuapan DPR pada masyarakat.

"Saat ini orang mulai meragu-kan kemampuan, pengetahuan dan kesanggupan mendesain UU, dan menjalankan fungsi DPR lain nya, akhirnya anggota dewan malah menyuap konstituennya dengan dana aspirasi," kata Benny di Jakarta, Selasa.

Menurut Benny, dengan adanya usulan dana aspirasi tersebut mem pertegas lembaga DPR sudah kehilangan kredibilitas, kharisma dan integritasnya sebagai institusi perwakilan rakyat.

"Hilangnya itu semua karena kebanyakan dari mereka adalah orang yang belum selesai dan puas dengan dirinya. Hal ini ber-bahaya bagi masyarakat dan ini sudah terjadi perampokan uang rakyat," katanya.

Benny juga menilai masyarakat juga ikut andil dalam memilih para pemimpin dan anggota dewan yang hobi pencitraan, oleh karena-nya dia menegaskan perlu nya masyarakat sadar akan banyaknya politik transaksional dan kritis pada upaya pem bangunan `image` calon pemimpin dan legislator.

Kita semua, kata Benny, harus mendorong masyarakat untuk lebih kritis sebelum memilih para wakil rakyat dan pemimpin bangsa serta tantangan untuk melakukan transparansi dalam melaporkan kinerjanya sampai akhirnya mereka yang hanya lebih mencari proyek daripada mendesain negara tidak ada kesempatan meng gerakkan bangsa.

"Jika kita ingin mengubah ini kita harus memilih orang yang ingin me-layani bukan orang yang ingin di-

Romo Benny: Dana Aspirasi Usaha Penyuapan

layani, agar tidak seperti ini di mana mereka mencari jabatan untuk mencari proyek bukan me rancang desain kenegaraan," ujarnya.

Benny menambahkan peng-guna an pasal 78 dan 80 huruf (J) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD oleh anggota dewan itu adalah siasat yang dimasukan seolah DPR bisa menganggarkan dana aspirasi dengan dalih `untuk rakyat`.

"Ini siasat agar DPR bisa menganggarkan dana yang kepentingannya tidak ada yang tahu untuk apa dan urgensinya, hanya dengan mengatasnamakan rakyat, padahal banyak masalah di situ," katanya.

Sementara itu, pengamat politik dari Indonesia institute for Development (Inded) Arif Susanto menilai pengusulan dana pem-bangunan daerah pemilihan se-besar Rp20 miliar untuk setiap anggota dewan adalah bentuk salah persepsi para legislator terhadap UU Nomor 17 Tahun 2014.

"Alasan yang digunakan anggota dewan tidak sesuai dengan fungsi dan tugas pokok anggota DPR untuk legislasi, pengawasan, anggaran dan aspirasi karena yang tertulis adalah mengusulkan bukan memasukan apalagi menganggarkan," ujar Arif.

Dia menambahkan jika usulan dana aspirasi ini terealisasi maka akan terjadi tumpang tindih kebijakan pembangunan antara badan legislatif dan eksekutif, adanya praktik percaloan projek dengan lobi-lobi tidak sehat serta akan menimbulkan kesenjangan yang semakin di setiap daerah.

"Nanti efeknya akan tumpang tindih kebijakan, tidak akan ada pemerataan pembangunan karena anggota dewan di semua daerah jumlahnya berbeda serta akan ada lobi tidak sehat pengu-saha dan anggota DPR untuk projek pembangunan," kata nya menambahkan.(tgh/ant)

Antara Foto/Yudhi Mahatma/ed/pd/15

Presiden Joko Widodo (kelima kanan) didampingi Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kelima kiri), Jaksa Agung Prasetyo (ketiga kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Moel-doko (kedua kanan), serta KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) mengikuti salat magrib usai berbuka puasa bersama di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (7/7). Acara yang dihadiri petinggi dan prajurit TNI tersebut sekaligus merupakan acara silaturahmi Presiden dengan prajurit TNI.

"Saat ini orang mulai meragu kan kemampuan, pengetahuan, dan kesanggupan DPR mendesain UU, dan menjalankan fungsi DPR lain nya, akhirnya anggota dewan malah menyuap konstituennya den-gan dana aspirasi," kata Benny

Publicapos (Jakarta) - Ketua DPR RI Setya Novanto ber harap pemerintah dapat sepa kat meng-akomo dir usulan program yang sudah diinisiasi DPR ber dasar-kan kebutuhan masyar akat dalam Usul an Program Pembangunan Daerah Pemilihan.

"Pimpinan DPR mengharapkan peme rintah dapat sepakat untuk meng akomodir usulan program yang sudah diinisiasi oleh DPR ber-dasar kan kebutuhan masyarakat," kata Novanto di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakan Setya dalam Penutupan Masa Sidang IV tahun sidang 2014-2015 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan UP2DP amanat dari Undang-Undang nomor 17

Pimpinan DPR Harapkan Pemerintah Setujui Program UP2DP

tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD untuk memperjuangkan daerah pemilihan.

Menurut dia DPR RI telah mene-tapkan peraturan DPR RI tentang Tata Cara Pengusulan Program Pem bangunan Daerah Pemilihan meski pun masih terdapat per beda-an pemahaman di antara fraksi.

"Usulan program ini dapat berasal dari inisiatif anggota DPR, pemerintah daerah atau aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya," ujarnya.

Dia menjelaskan usulan program harus sesuai dengan mekanisme pembahasan RAPBN yang dimasukkan dalam Dana Alokasi Khusus Program Pembangunan Daerah Pemilihan.

Menurut dia program itu harus

dilaksanakan dengan menjunjung tinggi asas manfaat, keadilan, transparansi dan akuntabilitas.

Sebelumnya Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mene gas-kan pemerintah di pastikan tidak meng alokasikan anggaran untuk dana aspirasi bagi DPR RI pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Menurut dia, pemerintah akan fokus pada sektor yang dianggap bisa menggerakkan perekonomian rakyat.

"Sudah final, tidak ada dana aspirasi pada RAPBN 2016," ujar Teten, Senin (6/7).

Menurut Teten, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sama-sama tidak menghendaki adanya dana aspirasi itu.(tgh)

Page 3: Tabloid Publica Pos Juli 2015

3P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 S O R O T

Terbit sejak 15 Januari 2015, Publica Pos hadir sebagai tabloid dwi mingguan yang bertekad men-jadi rujukan informasi publik ter-percaya.Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi milik Publica Pos. Semua wartawan Publica Pos dibekali tanda pengenal dan tidak menerima maupun me-minta imbalan dari siapa pun. Semua

Tabloid Dwi Mingguan

Publica Pos

isi artikel/tulisan yang berasal dari luar, sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Dewan Redaksi: Ujianto Singgih Pr, Mohammad Mulyadi, Achmad M Fahham, Sahat Aditua Silalahi, Prianter J. Hairi, Ansel AlamanPemimpin Umum: Achmad M Fahham Pemimpin Perusahaan: Abdul Mukhit KD, Pemimpin Redaksi: Ahmad DH

Redaktur Pelaksana Tabloid:T. Kurniawan, Redaktur Pelaksana Online: Dawam MultazamStaf Redaksi:Helmi Yusuf, Fikry Rakatamala, Arik Dj, Abdul Kholik, Abu Roiz, Muhammad Ainuzzaki, Abas Firdaus BasuniManajer Keuangan: Miftachul ChusnahManajer Iklan dan Pemasaran:M. Arief Setiawan, Ahmad Amin

Penerbit: PT Publica Media UtamaAlamat Redaksi / Iklan :Ruko Taman Cinangka A-5,Cinangka, Sawangan, Depok, 16516Telp. 021-49116822Email Redaksi: [email protected]

Publicapos (Jakarta) - Usulan dana aspirasi daerah pemilihan terus dibahas di DPR. Sejauh ini, hampir semua fraksi menyetujui dana sebesar Rp20 Miliar per angggota DPR setiap tahunnya ini dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. Fraksi yang sudah secara tegas menyatakan penolakan adalah Fraksi Partai Nasdem.

Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Syarief Abdullah Al Kadrie me-nilai, usulan dana aspirasi ini tak mempunyai landasan hukum yang kuat. Selain itu, dia juga khawatir dana aspirasi dapat menim bulkan peluang penye le wengan anggaran hingga tidak adanya pemerataan.

"Fraksi Nasdem menolak untuk ditindaklanjuti Program Aspirasi Pembangunan Daerah Pemilihan yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam menjalankan program tersebut," Syarief dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Di hari yang sama, Fraksi Partai Demokrat juga menggelar jumpa pers untuk menyatakan sikapnya mengenai dana aspirasi ini. Namun Demokrat mengaku akan bersikap setelah pemerintah memberi penjelasan mengenai dana ini. Demokrat menuding peme rintah diam-diam telah menye tujui dana aspirasi ini.

"Sikap Partai Demokrat saat ini adalah meminta pemerintah mem berikan penjelasan posisi-nya dalam masalah ini, di hadap-kan pada fakta objektif menge nai kelesuan ekonomi dan menu-runnya daya beli rakyat yang membutuhkan prioritas kebi-jak an pemerintah," ujar Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Dana Aspirasi antara Pro dan Kontra

Fraksi lain setujuSekretaris Fraksi PDI-

Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, usulan dana aspirasi harus didukung. Dia menganggap dana aspirasi ini sangat penting bagi anggota DPR untuk mewujudkan aspirasi masyarakat di dapilnya.

"Itu untuk menjadi kegagahan legislator yang turun ke bawah (ke daerah)," kata Bambang.

Kendati demikian, PDI-P belum satu suara mengenai dana aspirasi ini. Dua anggota fraksi partai berlambang banteng itu, yakni Budiman Sudjatmiko dan Henri Yosodiningrat menolak dana ini dengan alasan rawan penyelewengan hingga tumpang tindih anggaran.

"Saya khawatir teknisnya nanti menyebabkan banyak anggota DPR masuk penjara," kata Henry.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto juga mengatakan, dana aspirasi ini perlu dikaji ulang. Selain Nasdem, Demokrat dan PDI-P, Fraksi lain semuanya bulat menyetujui dana aspirasi ini, meskipun belum ada pernyataan resmi.

Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menyetujui usulan program ini. Dia menilai, dana aspirasi dapat memberikan anggota dewan sebuah ke we-nang an untuk mengatasi kesen-jang an antara harapan masya-rakat dan kenyataan. Hal serupa juga disampaikan oleh Politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa. Menurut dia, dana aspirasi ini menjadi akses dari kurang diresponnya aspirasi masya rakat di daerah.

"Ada aspirasi yang belum diwadahi. Itu harus diberi semacam nama dan dicari

wadahnya," ujar Desmond.Sekretaris Fraksi Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan, kurang diresponnya aspirasi masyarakat, menginspirasi DPR untuk membentuk tim dana aspirasi. Dia meyakini dana aspirasi ini akan berguna bagi masya rakat. Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto juga mengaku setuju. Namun dia mengusulkan, proses rancangan dana aspirasi ini harus melibatkan penegak hukum seperti Polri dan Kejaksaan.

"Jadi transparan dan tidak ada penyelewengan," ucapnya.

Hal serupa disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani. Arsul mengatakan, pada dasarnya seluruh fraksi setuju atas usulan program pembangunan daerah pemilihan ini.

"Namun PPP menekankan agar mekanisme pengelolaannya transparan dan tidak dikelola langsung oleh anggota DPR," kata Arsul.

Politisi PKB Lukman Edy mengaku setuju dengan mema-par kan 25 alasan yang pada dasar nya adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemi lih an yang berujung pada mening katnya infrastruktur dan kesejahteraan rakyat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah mengatakan, selama ini anggota DPR tidak bisa berbuat banyak ketika turun ke daerahnya. Dengan adanya dana aspirasi ini, diharapkan anggota DPR bisa langsung menindaklanjuti aspirasi yang diberikan oleh masyarakat.

"Selama ini, Anggota DPR cuma datang (ke dapil), pidato, dan berdoa," ucap Fahri.(tgh)

Publicapos (Jakarta) - Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Agus Tony Poputra, mengatakan akibat lemahnya mekanisme Musrenbang sehingga memicu munculnya dana aspirasi.

"Dana aspirasi yang digulirkan DPR merupakan hal yang perlu dikritisi. Ini tidak sekedar berkaitan dengan besaran angka-nya yang fantastik, tetapi juga potensi korupsi yang dapat terjadi serta apakah secara substansi dana aspirasi dibutuhkan," kata Agus di Manado, Kamis.

Besaran dana aspirasi yang men capai Rp11,2 triliun, bukan-lah angka yang kecil," jelasnya.

Apabila dana sebesar itu di-gunakan untuk membangun pem-bangkit listrik yang sangat di-butuh kan masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian nasional, maka akan diperoleh kapa sitas listrik sekitar 500 megawatt (investasi 1 megawatt rata-rata USD 1,8 juta).

Kapasitas listrik ini dapat mene rangi dan menjalankan kegiatan bisnis untuk satu provinsi berukuran "sedang" plus satu provinsi "kecil." Sebagai contoh: kapasitas listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini baru mendekati 500 megawatt.

Selain angka yang sangat besar, beberapa kasus yang melibatkan oknum anggota DPR/D dengan pemenang tender proyek telah menimbulkan sifat skeptis masyarakat terhadap terbebasnya korupsi dalam penggunaan dana aspirasi.

Walaupun beberapa anggota DPR berkilah bahwa dana aspirasi akan digelontorkan lewat Dana Alokasi Khusus pada APBD, namun peluang kongkalikong tetap terbuka yang melibatkan oknum anggota DPR, oknum Pemda, dan pemenang tender dengan alasan dana tersebut adalah dana titipan DPR.

Pengamat: Lemahnya Mekanisme Musrenbang Picu Dana Aspirasi

Bila dilihat dari substansi pe-ren cana an, dana aspirasi se sung-guh nya tidak dibutuhkan apabila mekanisme Musyawarah Pe ren cana-an Pembangunan (Musrenbang) ditata dengan baik.

Musrenbang pada berbagai tingkatan pemerintahan, mulai desa hingga nasional seharusnya melibatkan anggota DPR/D sesuai dengan daerah pemilihan (dapil) tiap anggota dan cakupan wilayahnya.

Banyak kasus di daerah mem per-lihatkan bahwa rencana eksekutif yang berdasarkan Musrenbang hancur lebur takala masuk pada rapat setengah kamar antara eksekutif dengan Badan Anggaran DPRD. Pada momen tersebut masuk lah pola pikir sebagaimana yang terjadi pada APBD DKI Jakarta.

Solusi untuk menghilangkan dana aspirasi dan pola pikir di masa depan adalah mengatur kembali mekanisme Musrenbang yaitu melibatkan anggota DPR/D dalam tahapan Musrenbang.

Pengaturannya yakni anggota DPRD Tingkat II wajib untuk mengikuti Musrenbang Desa dan Kecamatan sesuai dapilnya serta Musrenbang Kabupaten.

Anggota DPRD Tingkat I wajib mengikuti Musrenbang kecamatan dan kabupaten/kota sesuai dapilnya serta Musrenbang provinsi.

Anggota DPR wajib mengikuti Musrenbang kabupaten/kota dan provinsi sesuai dapil serta Musrenbang Nasional. Penga turan waktu musrenbang di sin kron kan dengan masa reses DPR/D.

Lewat mekanisme seperti ini mereka bisa mengawal aspirasi prioritas (penting dan mendesak) dari konstituen mereka yang teruang dalam hasil Musrenbang untuk ditata dalam APBN/D. Dengan demikian tidak ada lagi alasan untuk meminta Dana Aspirasi maupun Pokir di kemudian hari.(tgh)

Foto/Antara

Seorang anggota dewan membaca ayat suci al-Qur’an lewat ponsel pintarnya saat mengikuti Sidang Paripurna Ke-37 DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7). Dalam sidang tersebut DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Pencabutan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).

Antara Foto/Yudhi Mahatma/Rei/pd/15

Presiden Joko Widodo (kanan) berdiskusi dengan Mensesneg Pratikno (kedua kanan) serta Seskab Andi Widjajanto (tengah), Menko Perekonomian So-fyan Djalil (kedua kiri) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) saat rapat terbatas membahas dana sosial di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/7). Dalam rapat tersebut juga membahas dana bantuan sosial dan dana bantuan usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM), serta dana program kemitraan bina lingkungan (PKBL) yang ertujuan untuk memajukan sektor ekonomi kerakyatan.

Page 4: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015P O L I T I K4 P u b l i c a P o s

Foto/Antara

Menteri Agama Lukman Hakim Siafudin bersama sejumlah tokoh saat berdoa bersama dalam salah satu kegiatan safari Ramadhan

Foto/Antara

Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam salah satu kegiatan rapat di DPR. Saat ini pihak KPU sedang fokus pada perhelatan pilkada serentak yang akan digelar pada Desember 2015 mendatang.

Publicapos.com - Kabinet Kerja Jokowi-JK sudah tidak kompak karena didasarkan banyak ke-pentingan terlebih lebih di dasar-kan bagi-bagi kekuasaan.

"Kabinet ini banyak ke penting-an terlebih lagi janji Jokowi tidak bagi-bagi kekuasaan tidak di-tepati. Dari sinilah sudah muncul banyak masalah," kata pengamat politik Muhammad Huda kepada Publicapos.com, Minggu (28/6).

Menurut Huda, jika terjadi reshuffle kabinet Jokowi-JK harus mengganti para menteri yang

Ini Penyebab Jokowi-JK Tak Kompak

mempunyai banyak kepentingan. "Menteri yang diganti bisa dari partai maupun profesional tetapi punyai jaringan di partai, tetapi kerjanya tidak betul," ungkap Huda.

Selain itu, Huda menyoroti kerja tim ekonomi Jokowi yang tidak bekerja secara maksimal. "Nilai kurs rupiah yang terus turun terhadap dolar, daya beli masya-rakat turun. Ini indikasi ekonomi Indonesia yang makin buruk," papar Huda.

Huda mengatakan menteri

Publicapos.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan konsultasi terlebih dulu ke Ketua Umum PDIP Megawati sebelum melakukan reshuffle kabinet.

"Sebelum reshuffle, Jokowi akan konsultasi termasuk siapa saja menteri yang akan diganti maupun dipindahkan," kata pengamat politik Ahmad Baidhowi dalam keterangan kepada Publicapos, Sabtu (27/6).

Menurut Baidhowi, Jokowi sebagai petugas partai tentunya akan melakukan komunikasi dengan Megawati. "Jokowi tidak akan lepas dari Megawati walaupun posisinya presiden karena ia tidak punya jabatan di DPP PDIP," ungkap Baidhowi.

Selain itu, Baidhowi mengatakan, kemungkinan besar anggota kabinet dari PDIP akan bertambah. "Selama ini yang

di bidang ekonomi yang akan menjadi 'korban' pertama ketika Presiden Joko Widodo dalam perombakan kabinet.

Menurutnya, berdasarkan pe-lambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini, tidak menutup kemungkinan jika presiden menya sarkan bidikan reshuffle ke menteri bidang ekonomi.

"Soal pelambatan ekonomi itu menteri-menteri ekonomi harus lebih baik kinerjanya," pungkasnya.(ahn)

Reshuffle Kabinet, Jokowi Konsultasi ke Megawati?

Publicapos (Banyuwangi)- Dalam rangka menumbuhkan peran penting dan fungsi 4 pilar kebang-saan dikalangan pelajar Abdul Qadir Amir Hartono, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Provinsi Jawa Timur yang sekaligus anggota Majelis Per wakil an Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), melakukan sosialisasi wawasan kehidupan berbangsa dan bernegara kepada para siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) YASPURI Kota Malang (11/07). Acara yang di gelar di aula MTs YASPURI tersebut dihadiri lebih dari 150 orang yang terdiri dari para siswa dan para guru.

Acara yang dikemas dalam penyam paian bahan tayang dan tanya jawab tersebut men dapat-kan apresiasi dari peserta. Para peserta yang nota bene adalah remaja, men dapat kan penge tahuan dan pemahaman tentang wawasan nusantara khususnya ber kaitan tentang berbangsa dan bernegara. Materi yang disam pai kan tentang Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), dan Bhineka Tunggal Ika.

“Agenda seperti ini sangat ber-

Perkuat Nilai Kebangsaan, Gus Anton Sosialisasikan Empat Pilar

makna untuk adik-adik MTs YASPURI, utamanya untuk mem-bangun mental Nasionalisme dan Patriotisme. Kedepannya mereka penerus generasi bangsa ini”, demikian ujar Abdul Malik, kepala sekolah MTs YASPURI saat mem-berikan sambutannya dalam acara tersebut.

“Tantangan para pemuda ke depan sangatlah kompleks, tentu-nya membutuhkan bibit unggul

dari calon generasi bangsa.

Foto: dok.pribadi

Gus Anton bersama warga dalam salah satu kunjungannya

Tepat, bahwa diusia remaja, harus men dapatkan doktrinasi tentang berbangsa dan bernegara untuk menanamkan cinta terhadap NKRI” tambahnya.

Sementara itu, menurut Abdul Qadir Amir Hartono atau politisi yang biasa disapa Gus anton ter sebut mengatakan bahwa sosialisasi empat pilar itu ber tujuan memperkuat dan mem per dalam pemahaman kita sebagai bangsa, tentang bagaimana penting nya

nilai-nilai dasar 4 pilar tersebut."Menjadi penting nilai-nilai

dari 4 pilar ini kembali dapat di pahami secara baik, untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa, ber-negara, bermasyarakat dan ber-pemerintahan, dengan harapan dapat membentuk karakter dan kepribadian yang luhur untuk memiliki kekuatan dan wawasan kebangsaan yang utuh," kata Gus Anton kepada peserta yang hadir.

Di hadapan peserta, politisi asal Banyuwangi yang terkenal santun tersebut juga mengatakan, sosialisasi 4 pilar yang terdiri dari Pancasila sebagai ideologi dasar negara, UUD tahun 45 dan Konstitusi Negara.

"Bhineka Tunggal Ika sebagai

semboyan negara, ke depan kembali patut terus disosiali sasi-kan untuk meng ingatkan kepada seluruh komponen bangsa agar melak sanakan dan menye leng-garak an kehi dupan berbangsa dan ber negara dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang sama, dicita-citakan untuk bersatu padu mengisi pembangunan NKRI agar dapat terus lebih maju dan sejahtera," terangnya.

Peserta antusias mendengarkan pemaparan pemateri. Pertanyaan salah satu peserta “bagaimana mengamalkan pancasila dengan baik dan benar” Siti Mamluatul, salah satu siswi, kemudian di-tanggapi dengan disambuk sorak-an, Siapa Saya? dan dijawab INDONESIA. (tgh)

dikatakan dari profesional justru kinerjanya tidak bagus juga. Ada juga dari profesional ternyata simpatisan partai tertentu. Ini yang membuat marah PDIP dan ingin tambah jatah menteri," papar Baidhowi.

Sebelumnya, politikus PDIP, Masinton Pasaribu memperoleh informasi bahwa ada dua nama yang akan didepak, yakni Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Bagi Masinton, kinerja Rini selama ini tidak mengalami perkembangan, terutama tak efektifnya pengelolaan BUMN lewat Penyertaan Modal Negara (PMN). Sedangkan Andi dianggap telah 'berdosa' karena membuat pernyataan yang membahayakan wibawa Jokowi.(dwm/ahn)

Page 5: Tabloid Publica Pos Juli 2015

5P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 H U K U M

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho

Tersangka korupsi Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri (kiri) dan istrinya Suzanna meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa di Jakarta, Senin (6/7). KPK resmi menahan Bupati Empat Lawang dan istrinya karena diduga menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait sengketa pilkada.

Foto/Antara

Keluarga menunjukan foto korban pesawat Hercules C-130, Serka Sutrisno di kediaman keluarga di desa Pojok, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (1/7) / Foto ANTARA

Publicapos.com - Tahun 2015 adalah tahun cobaan terberat bagi Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), lembaga anti raswah negeri ini dirudung berbagai per-soalan, mulai pimpinanya yang terjerat kasus kriminal, termasuk tudingan miring pada pimpinan KPK yang dinilai tidak netral.

Namun bagi sebagian besar masya rakat Indonesia, KPK masih menjadi 'sang pahlawan'. Presiden Joko Widodo seakan ingin menyambut energi harapan tersebut, secara mengejutkan Presiden memilih sembilan 'srikandi' sebagai Panitia Seleksi KPK. Jokowi percaya, terlepas dari pro dan kontra yang mengiringi, Pansel KPK yang dibentuknya ini bisa mene mukan pemimpin KPK yang kredibel, adil dan punya keberanian memberantas korupsi.

Menurut pakar hukum pidana, Romli Atmasasmita, pimpinan KPK mendatang haruslah sosok yang bersih dan tidak punya persoalan yang dapat membebani kinerja KPK kelak.

"Pimpinan KPK itu harus tidak punya masalah, luar dalam, sekecil apapun. Baik masalah keluarga atau masalah yang lebih besar. Kalau masih punya masalah, lebih baik jangan melamar jadi pimpinan KPK. Nanti kayak Abraham Samad," ujar Romli Atmasasmita kepada Rakyat Merdeka.

Sementara menurut Direktur Segitiga Institute, Muhammad Sukron, pimpinan KPK yang punya integritas tidak akan bermain-main dalam menangani kasus korupsi.

"Dengan integritas pula, pimpinan KPK mendatang tidak lagi menyimpan satu kasus di dalam peti es yang ditutup rapat, sementara kasus lain di bawa ke panggung publik secara dramatik," kata Sukron kepada Rakyat Merdeka.

Tentu saja, keberanian dan integritas terlalu filosofis dan absurd bagi sebagian kalangan. Karena itu, menurut Sukron, ada dua hal yang harus diwujudkan dalam tindakan dan aksi sehingga

Taji KPK Harus Tajam dan Tidak Berpihak

menjadi nyata dan konkret.Misalnya, terkait kasus-kasus

besar yang selama ini mengam-bang dan tidak jelas ujungnya seperti danatalangan Bank Century, maupun kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang terjadi sebelumnya dan kasus kondensat PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) yang heboh belakangan.

Bagaimanapun, lanjut Sukron, Centurygate sudah terang benderang dan jelas. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menemukan sejumlah kejanggalan dalam pengucuran dana talangan untuk Bank Century. Begitu juga dengan DPR RI. Tetapi, seperti ada kekuatan besar yang membuat KPK lumpuh layu di hadapan kasus ini.

"Dalam hal Centurygate, KPK harus berani terbuka dalam kasus yang membuat Indonesia geger ini. Paling tidak, KPK harus terbuka soal Boediono," tegas Sukron.

Boediono adalah Gubernur Bank Indonesia Boediono ketika kasus ini terjadi November 2008. Adalah Boediono yang dengan sangat ngotot mengusulkan kepada KSSK agar Bank Century di berikan status sebagai bank gagal yang berdampak sistemik. Belakangan danatalangan yang diberikan kepada Bank Century membengkak menjadi Rp 6,7 triliun.

Bagi Sekjen Suluh Indonesia, Dahroni Agung Prasetyo, kasus Century ini harus dibuka terang benderang dan diusut hingga tuntas. Siapa yang bersalah harus dihukum, dan yang memang tidak bersalah harus dibebaskan.

"Jangan sampai ini menjadi beban yang terus menerus membebani pundak Republik. Atau malah terus memakan korban," tegas Agung.

Yang belakangan kerap disebut sebagai korban Centurygate adalah mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo. Audit investigasi Bank Century diselesaikan saat Hadi memimpin KPK. Dalam audit investigasi tahap pertama

BPK menemukan sembilan ke-janggalan yang mengiringi bailout itu. Sementara dalam audit investigasi berikutnya BPK menemukan 13 kejanggalan.

Karena itu, saat Hadi Purnomo ditetapkan sebagai tersangka kasus pajak BCA tahun lalu, banyak pihak yang tidak terkejut. Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, misalnya, mengatakan bahwa kabar tentang dugaan Hadi terlibat kasus pajak BCA sudah jadi pembicaraan sejak BPK mengaudit Bank Century.

"Saat BPK mulai mengaudit kasus Bank Century, dimunculkan cerita untuk menekan Hadi agar dia jangan coba-coba mem-bongkar kasus Bank Century," kata dia.

Kordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi pun mencium ada aksi saling sandera di antara kelompok kepen tingan di tubuh KPK. Ini-lah yang membuat KPK sering loyo menghadapi kasus raksasa seperti Centurygate.

Mantan Gubernur BI Boediono dan Gubernur BI Agus Martowardoyo dan Erry Riyana Hardjapamekas disebut-sebut sebagai pihak yang tidak berkenan bila megaskandal Bank Century dituntaskan. Juga ada kelompok yang oleh kalangan aktivis antikorupsi disebut sebagai mafia di sekitar KPK.

Aksi saling sandera ini juga yang dikhawatirkan menjadi penyebab dari penumpulan daya bongkar KPK yang dibuktikan dengan kekalahan dalam tiga sidang praperadilan berturut-turut, termasuk praperadilan yang diajukan Hadi Purnomo.

Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadaf mengingatkan agar KPK melawan semua upaya yang ingin melumpuhkan KPK, baik yang dilakukan pihak dari luar maupun dari dalam.

"Bila KPK profesional dan tidak tebang pilih lagi, tidak main-main lagi dengan kasus, maka KPK akan kembali dipercaya," demikian ujar Uchok. (tgh)

Publicapos (Jakarta) - Juru bicara Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Betti Alisjahbana mengungkapkan tercatat ada 19 orang berasal dari Polri yang mendaftar calon pimpinan KPK.

"Polri 19, enam di antaranya purnawirawan," kata Betti dalam pesan singkatnya di Jakarta, Selasa (30/6).

Sedangkan profesi lain yang menarik, ungkap Betti, TNI ada empat pendaftar dan dua di antara-nya purnawirawan. Jaksa sebanyak tiga, hakim sebanyak tiga, KPK dua dan wartawan empat pendaftar.

Dia mengungkapkan hingga Senin (29/6) sore pendaftar calon KPK mencapai 496 orang, 42 di antaranya Perempuan.

"Yang dokumennya sudah lengkap ada 217 pendaftar dan 64 hampir lengkap," katanya.

Betti mengatakan profesi ter-banyak adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) mencapai 78 pen-daftar, diikuti dosen 72, advokat

Polisi Juga Ikut Seleksi Capim KPK

71, pegawai swasta 59, pensiunan 42, wiraswasta 29, Polri 19, TNI ada 4, jaksa 3, hakim 3, KPK 2 dan wartawan 4.

Dia mengatakan pendaftaran akan diutup pada 3 Juli jam 12:00 siang, dan pengumuman nama-nama yang lolos seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 4 Juli melalui press conference dan di situs www.setneg.go.id.

Sedangkan tanggapan masya-rakat terhadap nama-nama yang lolos seleksi administrasi dibuka selama sebulan dari tanggal 4 Juli hingga 3 Agustus 2015.

"Kami akan sediakan halaman khusus di situs www.setneg.go.id untuk memberikan tanggapan.l," harapnya

Betty berharap semua tanggap-an tersebut disertai dengan informasi/data pen dukung.

"KPK milik kita, kita semua perlu berperan di dalam upaya mendapatkan calon pimpinan KPK terbaik," kata Betti Alisjahbana.(dwn/ant)

Publicapos (Jakarta)- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjamin kenetralan anggota Polri dalam pelak sanaan pilkada serentak yang akan digelar Desember 2015.

"Pilkada kan bukan hanya kali ini. Pemilu juga sudah sering. Saya sudah menginstruksikan soal itu (netralitas), apa masih kurang?" kata Badrodin di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan bahwa bila pihak-nya menemukan ada anggota Polri yang tidak netral maka akan di-tindak tegas karena hal itu ber arti melanggar kode etik Polri.

"Sudah jelas ada ketentuannya dalam kode etik. Kalau ada yang me-langgar kan pasti ditindak," ujarnya.

Sementara Haiti juga mene gas-kan bahwa Polri siap menga man-kan pelaksanaan pilkada serentak yang rencananya akan di gelar pada Desember 2015, di tengah masih kurangnya anggar an dana pengamanan.

"Sementara saya berkesimpulan bahwa tidak ada penundaan. Kalau-pun ada kekurangan anggar an (peng amanan), itu bukan alas an penun daan," ujarnya.

Pihaknya pun optimistis bahwa kekurangan anggaran Polri guna

Kapolri Jamin Polri Netral dalam Pilkada Serentak

pengamanan pilkada bisa segera terpenuhi.

"Hasil pembahasan kemarin saya sampaikan bahwa sampai saat ini masih dalam proses. Yang lalu kami laporkan kekurangan Rp700 miliar, kemudian sekarang kurangnya jadi Rp500 miliar," ujar Badrodin.

Ia menuturkan bahwa per se tuju-an tambahan anggaran penga man-an tersebut membutuhkan waktu. Pasal nya besaran dana itu harus men dapat persetujuan dari pemda se tempat yakni kepala daerah dan DPRD setempat, yang hingga kini sebagian masih berproses.

"Ada yang memang belum di-proses. Kan itu memerlukan per-setu juan dengan DPRD, bukan hanya kepala daerah saja, karena ada yang belum diproses dengan DPRD-nya sehingga memerlukan waktu," katanya.

Saat ini anggaran pengamanan pilkada untuk Polri senilai Rp1,07 triliun dan baru diperoleh sebesar Rp500 miliar.

Badrodin meyakini percepatan proses itu dapat diselesaikan dengan koordinasi yang baik antara Mendagri dan pemerintah daerah.(tgh)

Page 6: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015E K O N O M I & K E S O S6 P u b l i c a P o s

Antara Foto/Wahyu Putro A/Rei/foc/15

Seorang warga memperlihatkan uang pecahan di mobil penukaran uang keliling kawasan Lenggang Jakarta, Monas, Jakarta, Senin (6/7). Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang sepanjang bulan puasa dan lebaran mencapai Rp125,2 triliun atau lebih tinggi 0,3 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp124,8 triliun.

Publicapos (Jakarta) - Bank Indonesia menyatakan kewa jiban penggunaan Rupiah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mulai di imple men tasikan secara penuh mulai Rabu 1 Juli 2015.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs menga ta kan, pera-turan tersebut di tuju kan untuk mene gakkan kedaulatan Rupiah di NKRI dan sekaligus mendukung stabilitas ekonomi makro.

Ketentuan yang dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/3/PBI/2015 tanggal 31 Maret 2015 tersebut mengatur bahwa setiap transaksi yang dila-kukan di wilayah NKRI wajib meng-gunakan Rupiah. PBI ini merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, serta men dasarkan pada UU Bank Indonesia.

"Namun, ketentuan tersebut memberikan pengecualian untuk transaksi-transaksi dalam rangka pelaksanaan APBN, perdagang an internasional, pembiayaan inter-nasional yang dilakukan oleh para pihak yang salah satunya ber-kedudukan di luar negeri, kegiatan usaha bank dalam valuta asing yang dilakukan sesuai Undang-Undang yang menga tur mengenai perbankan dan perbankan syariah, transaksi surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah dalam valuta asing di

pasar perdana dan pasar sekunder yang sudah diatur dengan undang-undang, serta transaksi lainnya dalam valuta asing yang dilakukan ber dasarkan undang-undang," ujar Peter di Jakarta, Rabu.

Selain itu, agar kegiatan pere-konomian dan implementasi kewa-jib an peng gunaan Rupiah dapat ber jalan dengan lancar, maka se-suai Pasal 10 ayat (3) dan Pasal 16 PBI tersebut, Bank Indonesia ber wenang memberikan per-setuju an kepada pelaku usaha. Per-setujuan tersebut dilakukan atas dasar permohonan yang diajukan kepada Bank Indonesia, untuk tetap dapat menggunakan valuta asing terkait proyek infrastruktur strategis dan karakteristik tertentu yang memerlukan, antara lain penyesuaian sistem, pembukuan, strategi bisnis, evaluasi terhadap proses bisnis dan keuangan perusahaan.

Ketentuan itu juga memungkin-kan untuk kontrak atau perjanjian tertulis yang menggunakan valuta asing, yang dibuat sebelum 1 Juli 2015, tetap berlaku sampai dengan ber akhirnya perjanjian tertulis ter-sebut, sepanjang bersifat detail dan tidak terdapat perubahan.

"Selama permohonan masih dalam proses di Bank Indonesia, maka pelaku usaha masih dapat menggunakan valuta asing dalam

Publicapos (Jakarta) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan laju inflasi pada akhir tahun diproyek si kan men-capai kisaran 4,2 persen atau lebih rendah dari asumsi yang ter cantum dalam APBNP 2015 se-besar 5,0 persen.

"Inflasi sangat aman, sekitar 4-4,5 persen paling tinggi," kata nya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Rabu.

Menkeu mengatakan per kira an inflasi rendah tersebut merupa-kan andil keberhasilan pengen-dalian harga komoditas pangan sejak awal tahun, yang dilakukan pemerintah serta para pemangku kepentingan lainnya.

Hal tersebut, lanjut dia, terlihat dari tingkat inflasi tahun kalender Januari-Juni 2015 yang baru men-

Publicapos (Jakarta) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan realisasi penerimaan perpajakan hingga semester I-2015 baru mencapai Rp555,2 triliun atau 37,3 persen dari target dalam APBN-P sebesar Rp1.489,3 triliun.

"Secara nominal sudah lebih tinggi dari semester satu tahun lalu, namun persentasenya di bawah, karena penerimaan per-pajak an tahun ini jauh lebih tinggi dari 2014," ujarnya saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Rabu.

Menkeu menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi reali-sasi penerimaan perpajakan adalah perlambatan ekonomi tri-wulan I-2015, penurunan nilai impor antara lain karena tinggi-nya biaya impor dan moderasi per mintaan serta rendahnya harga komoditas dan depresiasi kurs rupiah.

Dari realisasi tersebut, pene-rimaan PPh migas telah mencapai Rp27 triliun atau 54,5 persen dari target Rp49,5 triliun, PPh non migas Rp263,1 triliun atau 41,8 persen dari target Rp576,5 triliun dan Pajak Pertambahan Nilai Rp183,7 triliun atau 31,9 persen

Publicapos (Jakarta) - Badan Koordinasi Penanaman Modal meng usulkan persyaratan ke-harus an menggunakan 35 persen tingkat komponen dalam negeri produk industri perkapalan nasional yang dibeli oleh kemen-te rian/lembaga, BUMN, dan peme rintah daerah.

Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang di terima di Jakarta, Rabu, menga-ta kan usul tersebut diusung untuk mendorong pertumbuhan industri komponen dalam negeri se iring dengan keharusan lembaga pemerintah dan BUMN mem beli kapal dari industri dalam negeri.

"Kalau ketentuan tersebut dapat menjadi salah satu persya-ratan, saya yakin industri baja dalam negeri, seperti Krakatau Steel dapat tumbuh. Demikian juga dengan Pindad dapat meng-isi kebutuhan komponen per-kapalan," katanya.

Franky juga mengusulkan per-lakuan yang sama antara industri perkapalan di Batam dan non-Batam. Menurut dia, kesejajaran perlakuan tersebut diperlukan dalam meningkatkan daya saing industri perkapalan dalam negeri.

"Status `Free Trade Zone` yang ada di Batam menjadikan industri perkapalan di sana memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki industri wilayah lainnya, seperti bea masuk impor

Menkeu: Laju Inflasi Akhir Tahun 4,2 Persen

capai angka 0,96 persen, meski-pun inflasi secara tahunan (year on year) masih tercatat sebesar 7,26 persen.

"Inflasi terkendali dalam enam bulan pertama, karena belum mencapai satu persen. Ini inflasi kedua terendah dalam lima tahun terakhir. Kalau secara tahunan, November nanti `year on year` baru turun drastis, karena tahun lalu harga BBM naik pada November," katanya.

Menkeu memperkirakan laju inflasi secara nasional hingga akhir tahun, masih dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan makanan (volatile food) serta penyesuaian tarif listrik, tarif jalan tol maupun tarif BBM (administered price).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Juni

2015 sebesar 0,54 persen yang sebagian besar disumbangkan oleh naiknya komoditas bahan makanan. Dari 82 kota IHK, tercatat 76 kota mengalami inflasi dan enam kota mengalami deflasi.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran antara lain kelompok bahan makanan 1,6 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,55 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2015 adalah cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, bensin, beras, ikan segar, apel, gula pasir, tarif listrik, ayam hidup, daging sapi, ketimun, jeruk, dan minyak goreng.(tgh)

BI: Kewajiban Penggunaan Rupiah Mulai Diimplementasikan

kegiatan usaha yang dimohonkan tersebut. Pengenaan sanksi akan di ber lakukan sejak dikeluarkannya penolakan atas permohonan yang diajukan ke Bank Indonesia," kata Peter.

Untuk memberikan kemudahan masyarakat memperoleh informasi mengenai teknis implementasi ketentuan kewajiban penggunaan Rupiah, Bank Indonesia menye-diakan call center (BICARA) 131 pada hari Senin s.d Jumat, Pukul 8.00 WIB s.d 16.00 WIB (office hour), dan konsultasi kolektif bagi pelaku usaha yang memerlukan penjelasan lebih lanjut atas implementasi peraturan tentang kewajiban penggunaan Rupiah. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi call center Bank Indonesia, 131.

Peter menambahkan, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian, Lembaga, Asosiasi dan Pelaku Usaha yang telah memberikan dukungannya atas pemberlakuan PBI Kewajiban Penggunaan Rupiah.

"Dengan dukungan berbagai pihak tersebut, Bank Indonesia berkeyakinan bahwa PBI ini akan dapat diimplementasikan dengan baik sehingga akan berkontribusi positif terhadap stabilitas makro-ekonomi, khususnya dari sisi nilai tukar," ujar Peter.(tgh)

BKPM Usulkan 35 Persen TKDN Industri Perkapalan

nol persen, sehingga banyak komponen kapal yang diimpor seperti baja dan lainnya," ujarnya.

Keberadaan "Free Trade Zone" pada awalnya diarahkan untuk men dorong ekspor, sehingga produk-produk yang dihasilkan industri di dalamnya bisa dikirim untuk pangsa pasar luar negeri.

Namun, seiring pelemahan pasar global, banyak produk ter-sebut kemudian masuk kembali ke wilayah Indonesia lain melalui Singapura dan Malaysia.

"Industri maritim sudah saatnya tumbuh dan industri per kapalan dalam negeri harus mendapat perlakuan yang sama untuk dapat saling bersaing dan mendukung," kata Franky.

Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) sebelumnya menya-takan investasi patung an menjadi solusi untuk menumbuh kem-bang kan industri galangan nasional di tengah tingginya bunga bank lokal.

Ketua Iperindo Eddy K. Logam mengatakan pelaku industri nasional perlu menghadirkan investasi dengan pihak asing guna mendorong perkembangan kualitas galangan nasional.

Ia menambahkan pembelian kapal hasil produksi dalam negeri yang berasal dari anggaran pemerintah secara tidak langsung akan menumbuhkan investasi galangan kapal.(tgh)

Menkeu: Realisasi Penerimaan Perpajakan 37,3 Persen

dari target Rp576,5 triliun.Sementara penerimaan cukai

mencapai Rp60,8 triliun atau 41,7 persen dari target Rp145,7 triliun, bea masuk mencapai Rp15,5 triliun atau 41,8 persen dari target Rp37,2 triliun dan bea keluar Rp1,9 triliun atau 15,7 persen dari target Rp12,1 triliun.

"Bea keluar realisasinya masih rendah karena bea keluar dari kelapa sawit masih nol karena `threshold` yang rendah. Bea keluar masih didukung ekspor tembaga oleh perusahaan seperti Freeport dan Newmont," kata Menkeu.

Dengan realisasi penerimaan perpajakan pada semester I men-capai Rp555,2 triliun di tambah penerimaan negara bukan pajak Rp142 triliun, maka realisasi pen dapatan negara hingga per-tengah an tahun mencapai Rp697,4 triliun atau 39 persen dari target Rp1.761,6 triliun.

Menkeu memproyeksikan angka penerimaan perpajakan pada semester II akan meningkat yaitu men capai Rp811,8 triliun sehingga pada akhir tahun pene rimaan dari sektor pajak dan bea cukai bisa mencapai Rp1.367 triliun atau sebesar 92 persen. (ar)

"Bea keluar realisasinya masih rendah karena bea keluar dari kelapa sawit masih nol karena `thresh-old` yang rendah. Bea keluar masih didukung ek-spor tembaga oleh perusahaan seperti Freeport dan Newmont,"

Page 7: Tabloid Publica Pos Juli 2015

7P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 E K O N O M I & K E S O S

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Rei/foc/15

Petugas Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian memeriksa apel impor di salah satu toko swalayan di Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/7). Dalam sidak tersebut petugas menarik puluhan kilogram apel impor asal Amerika yang mengandung formalin.

Publicapos (Jakarta) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan tarif bea materai tahun 2015 masih tetap sebesar Rp3000 dan Rp6000 seperti yang saat ini berlaku atau belum mengalami perubahan.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Mekar Satria Utama dalam kete-rangan nya di Jakarta, Rabu malam, menjelaskan perubahan tarif bea materai baru bisa dila ku-kan apabila pemerintah dan DPR telah merevisi UU Bea Materai.

Pembahasan perubahan UU Bea Materai baru direncanakan di tahun ini, sebagaimana disetujui dalam Rapat Paripurna DPR pada 23 Juni 2015, yang memasukkan revisi UU tersebut dalam Program Legislasi Nasional Prioritas Tahun 2015.

Usulan perubahan tarif tetap Bea Materai yang diajukan dalam UU tersebut adalah meniadakan tarif Rp3000 untuk dokumen yang memuat jumlah uang dengan nilai transaksi Rp250.000-Rp1.000.000 dan meningkatkan tarif Rp6.000 menjadi Rp10.000.

DJP Tegaskan Tarif Bea Materai Belum Berubah

Menurut catatan, salah satu alas-an pemerintah untuk mela ku kan pembaruan UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai adalah karena aturan tersebut sudah usang dan tidak sesuai dengan kondisi perekonomian ter kini.

Dalam aturan tersebut ter-cantum kenaikan tarif hanya boleh dilakukan sebanyak enam kali, dan kenaikan tarif bea materai terakhir kalinya terjadi pada tahun 2000 atau sudah 15 tahun yang lalu.

Meskipun DPR menyetujui revisi UU Bea Materai, maka segala ketentuan dalam UU yang baru tidak akan diberlakukan saat itu juga. Namun ada jeda satu tahun sejak tanggal diundangkan, untuk menyiapkan sosialisasi kepada masyarakat dan sistem administrasinya.

Dengan situasi tersebut, maka tarif bea materai tahun 2015 belum akan mengalami perubahan, karena pembahasan revisi UU tersebut antara pemerintah dengan DPR RI, melalui perkiraan terbaik, baru selesai paling cepat tahun 2016. (tgh)

Publicapos.com - Sugiayem (40), tenaga kerja wanita asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, yang saat ini sakit parah di General Hospital Taoyuan, Taiwan.

Dari dokter dan perawat di rumah sakit tersebut, Anggota DPR RI Nihayutul Wafiroh men-dapatkan ke terangan bahwa ada dua ke mungkinan penyakit yang diderita Sugiayem, yakni epilepsi akut atau kelainan pada otaknya.

"Untuk memastikan kedua jenis penyakit tersebut, harus dilakukan scan otak. Sayangnya RS Taoyuan tidak memiliki scan tersebut. Epilesi nya juga belum ketahuan, apakah ada peradangan di otak atau faktor keturunan," kata Nihayatul yang tinggal se-kampung dengan Sugiayem di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, itu.

Saat dijenguk, TKI berusia 40 tahun yang kabur dari rumah maji kan karena kerjanya tidak sesuai kontrak dalam keadaan diikat kedua tangan dan kakinya untuk men stabilkan pemasangan alat-alat kesehatan di tubuhnya.

"Selama ini karena mungkin rasa sakit yang hebat, sering kali kaki dan tangannya tidak terkontrol dan itu membahayakan kondisi tubuhnya yang penuh dengan alat-alat bantu. Oleh sebab itu untuk menjaganya tangan dan kaki diikat," ujar Nihayah.

Selama tiga pekan menempati

Derita Sugiayem di Negeri Taiwan

Foto/Antara

Anak Yatim Piatu dari sebuah Panti asuhan sedang mengantri untuk bersalaman dengan beberapa tokoh.Momentum Ramadhan melahirkan kesalehan sosial bagi sebagian orang.

ICU, Sugiayem mengalami per-kem bangan signifikan. Selang dan alat bantu pernafasan telah di-cabut.

"Rencananya sehari setelah pen cabut an alat bantu tersebut, Sugiayem akan dipindah ke ruang pera watan biasa. Ketika saya tanya ke mungkinan untuk di-bawa pulang ke Indonesia, dokter mengatakan harus menunggu sekitar seminggu untuk me masti-kan kondisinya," kata anggota Fraksi Partai Kebang kitan Bangsa itu.

Menurut Nihayah, dokter juga menyarankan bahwa selama per-jalan an pulang Sugiayem harus dalam posisi tidur, bukan duduk.

Dari informasi yang diterima oleh Nihayatul, beberapa hari sebelum masuk ke rumah sakit, Sugiayem sempat datang ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) dan men ceri ta-kan bahwa ia kabur dari rumah majikan dengan alasan pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan perjanjian awal.

Kondisi Sugiayem, kata Nihayatul, sudah membaik walau-pun tidak bisa berkomunikasi dengan lancar.

Ia juga menjelaskan bahwa KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taiwan telah mengi rim kan surat resmi mengenai kondisi Sugiayem ini sejak tanggal 16 Juni 2015 kepada Menteri Per dagang an, Menteri Luar Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Kepala BNP2TKI.

"Saya mendesak kepada

Kemenlu untuk segera mem beri-kan jawaban yang jelas tentang penanganan Sugiayem dan juga TKI/TKW yang menga lami hal serupa," kata Nihayatul.

Hampir setiap hari pihak rumah sakit mengontak Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei untuk menanyakan siapa yang bertanggung jawab atas biaya perawatan Sugiayem.

"Sampai saat ini biaya pera-watan telah menghabiskan dana sekitar Rp380 juta dan terus ber-tambah setiap hari. Bila dibawa pulang, membutuhkan biaya seki-tar Rp250 juta sampai Rp300 juta karena harus membeli 10 kursi, tempat tidur khusus, dan alat peralatan," katanya meng-ungkapkan.

Selain itu, sampai saat ini pula Sugiayem kesulitan mendapatkan pesawat yang bisa membawanya pulang ke Tanah Air dalam keadaan seperti itu.

Sebelum bertolak menuju Taiwan, Nihayah sudah mengontak Menteri Luar Negeri, Menteri Tenaga Kerja, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

"Bagaimana pun negara harus hadir untuk melindungi warganya, apa pun statusnya. Jangan hanya persoalan mereka kabur dari majikan, lalu dianak-tiri kan. Siapa pun mereka dan apa pun kondisinya selama mereka memegang KTP dan paspor ber lambang Garuda Pancasila, tetap lah warga negara Indonesia," ujarnya.(tgh)

Publicapos (Jakarta) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan terkait santunan bagi korban musibah jatuhnya pesawat Hercules di Sumatera Utara masih menunggu pembahasan dalam rapat terbatas dengan Presiden.

"Insya Allah di ratas akan di-koor dinasikan karena inikan bukan pesawat komersil," kata Mensos di Yogyakarta, Rabu.

Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan terhadap korban sipil dalam kecelakaan tersebut, namun jumlahnya masih akan dihitung dan dikaji lebih lanjut.

"Untuk warga sipil tentu Peme-rintah akan menyantuni, ter-gantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya," tambah Wapres.

Pada Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, sebuah pesawat Hercules dengan nomor ekor C-130 jatuh

Mensos: Santunan Korban Hercules Tunggu Pembahasan Ratas

“Bagaimana pun negara harus hadir untuk melindungi warganya, apa pun sta-tusnya. Jangan hanya persoalan mereka kabur dari majikan, lalu dianaktiri-kan. Siapa pun mereka dan apa pun kondisinya selama mereka memegang KTP dan paspor ber lambang Garuda Pancasila, tetap lah warga negara Indonesia”

di Jalan Jamin Ginting Medan.Pesawat yang akan terbang

menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan

Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri RSUP Adam Malik Medan masih meng-identifiaksi potongan tubuh tersebut untuk disesuaikan dengan bagian lainnya guna meng-ungkap identitas korban.

Kepala Penerangan dan Per-pusta kaan Lanud Soewondo Medan Mayor Sus Jhoni Tarigan menga takan, total isi pesawat tersebut secara keseluruhan se-banyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.

Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI-AU dan enam TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI. (tgh)

Page 8: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015MEGAPOLITAN8 P u b l i c a P o s

Foto/Antara

Sejumlah armada bus terlihat sedang menunggu penumpang di stasiun Bus Pulau gadung pada H-15 hari menjelang hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Rei/pd/15.

Petugas membersihkan lantai di Stasiun KA Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/7). Revitalisasi Stasiun KA Palmerah yang diresmikan hari ini dengan luas 2.520 meter persegi tersebut, menghabiskan total dana Rp 36 miliar yang dibiayai dari APBN, mampu menampung 30 ribu penumpang setiap hari dan ditunjang dengan berbagai fasilitas umum.

Publicapos (Bekasi) - Pendiri sekaligus CEO PT Go-Jek Nadiem Makarim akan meresmikan aplikasi bernama Go-Truk dalam waktu dekat.

Ide untuk aplikasi Go-Truk muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menantang PT Go-Jek membuat aplikasi untuk memantau muatan-muatan truk yang berada di sekitar Jakarta.

"Pak Ahok (sapaan Basuki) menantang kami bikin aplikasi buat truk, kami siap. Sebentar lagi akan kami launched, namanya Go-Truk," kata Nadiem saat ditemui di Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu.

Aplikasi Go-Truk ini bertujuan untuk mendeteksi truk-truk di Jakarta yang membawa muatan dan yang kosong. Dari pantauan tersebut, nantinya setiap truk yang kosong bisa diarahkan untuk mengangkut barang dari tempat

Publicapos (Jakarta) - Pihak Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengklaim kejahatan mengalami penurunan secara kuantitas.

"Secara kuantitas tidak menga-lami peningkatan namun secara kualitas kejahatan seperti keke-jaman dan sadis meningkat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi M Iqbal di Jakarta, Minggu.

Iqbal mengatakan pada bebe-rapa terakhir ini, tindak keja-hatan kekerasan dan pem bunuh-an terjadi wilayah hukum Polda

Publicapos (Bekasi) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi Syahroni menya takan harapannya agar para pelajar memiliki bus khusus. Menurutnya, hal ini menjamin keselamatan anak-anak dari bahaya ketika pergi ke sekolah.

"KPAI berharap Kota Bekasi punya angkutan sekolah. Karena secara otomatis kalau ada bus sekolah, keselamatan anak bisa terjamin dan terhindar dari kejahatan," ujar Syahroni di Bekasi, Kamis (2/7).

Selain bus sekolah, Syahroni juga menginginkan adanya jalur aman sekolah. Jalur tersebut meru pakan sebuah jalan khusus untuk anak-anak yang berada di lingkungan sekolah. Selain itu, tiap-tiap sekolah juga harus di-lengkapi dengan zona penye be-rangan anak.

Syahroni mengatakan, KPAI telah mengajukan hal tersebut kepada Pemerintah Kota Bekasi. Sampai saat ini, Pemerintah Kota Bekasi masih melakukan kajian terhadap usul-usul ter-sebut termasuk ide angkutan sekolah. Dinas Perhubungan Kota Bekasi akan mengkaji se jauh apa kesiapan jalur yang akan di guna-kan untuk angkutan tersebut.

Syahroni mengatakan per-masalahan jalur harus dipikirkan matang-matang. Dia mengaku tidak berharap angkutan sekolah mampu melayani para murid di

Sukses Dengan Go-Jek Nadiem Siap Luncurkan Go-Truk

Polda Metro Klaim Kejahatan Menurun

Metro Jaya namun hal itu tidak menunjukkan peningkatan.

Selama Juni 2015, Iqbal menye-butkan terjadi empat kasus keja-hat an yang cukup sadis seperti pem bunuhan yang dila kukan kakak kandung terhadap adiknya di Ciledug Tangerang, pem bunuh-an supir Mikrolet 01 di Manggarai Jakarta Selatan.

Selanjutnya, penemuan mayat pada tong sampah di kawasan Tangerang dan pembunuhan yang di sertai perampokan dan pem-bakaran rumah di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Jumlah kasusnya tidak banyak namun menarik perhatian publik," ujar Iqbal.

Iqbal menduga pelaku nekad bertindak seperti itu karena kemungkinan faktor ekonomi, dendam atau kelainan jiwa.

Guna mengantisipasi kejahatan tersebut tidak terulang, Iqbal menya takan Polda Metro Jaya men-jalan kan program mengun jungi dan mengawasi kegiatan masya rakat.

Polda Metro Jaya meningkatkan patroli pada jam rawan di se-jum lah lokasi yang dilakukan ke-polisian wilayah.(tgh/ant)

lain sehingga keberadaan truk di Jakarta bisa efektif.

Truk sendiri merupakan salah satu penyebab kemacetan terbesar di Jakarta dan sekitarnya. Menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana, sekitar 50 persen truk yang lalu lalang di Jakarta merupakan truk kosong.

Nadiem belum menjelaskan lebih lanjut terkait fitur dari aplikasi Go-Truk. Namun, yang pasti, aplikasi lain yang bernama Go-Busway akan dirilis sebelum aplikasi Go-Truk.

"Kami ingin Go-Jek jadi feeder kami dan yang naik Go-Jek bisa baca lewat aplikasi itu. Warga juga bisa tahu letak transjakarta dan kelihatan transjakarta sampai jam berapa tiba di halte. Kalau dihitung-hitung, aplikasi ini seperti Waze," kata Basuki tentang kerja sama dengan Go-Jek di Balai Kota. (tgh)

KPAID Kota Bekasi Berharap Pemerintah Siapkan Bus Sekolah

seluruh Kota Bekasi. Akan tetapi, kata dia, minimal angkutan itu bisa me layani beberapa jalan yang memang terdapat banyak sekolah.

Salah satunya adalah Jalan Agus Salim, di sana terdapa beberapa sekolah seperti SMPN 3 Bekasi, SMPN 1 Bekasi, SMPN 18 Bekasi, dan SMAN 1 Bekasi. Selain memperhatikan persoalan jalur, Syahroni juga mengingat kan aspek keamanan dalam angkut-an juga harus diperhitungkan. Jangan sampai, angkutan tersebut justru menjadi tempat terjadinya praktik bully di kalangan siswa.

Dia pun mengungkapkan idenya dengan memberikan pengawas

dalam angkutan tersebut. Supaya para murid bisa terjamin keamanannya sampai di sekolah masing-masing. "Bus sekolah jangan malah jadi tempat bully juga. Bukan hanya pengemudi tapi juga harus ada pengawas di situ," ujar Syahroni.

Untuk diketahui, jumlah murid yang duduk di sekolah dasar menurut data pada tahun 2013 ada sekitar 130.000 anak. Sementara murid yang duduk di bangku menengah pertama ada 96.048 anak. Kemudian, murid yang duduk di bangku menengah ke atas ada 27.581 anak. Jumlah tersebut, kata Syahroni, di pasti kan sudah bertambah banyak. (tgh)

Damri Tambah 38 "Black Box" pada Angkutan Mudik

Foto/Antara

Seorang petugas sedang mengepaki sepeda motor sebelum dinaikan ke truk pengangkut sepeda motor dalam program Mudik gratis Kemenhub 2015

Publicapos (Jakarta) - Perum DAMRI menambah 38 unit sistem keamanan "black box" atau kotak hitam pada beberapa trayek angkutan mudik guna memantau kondisi di dalam dan luar kabin ketika armada sedang beroperasi.

"Tahun ini kami punya 69 unit `black box` yang merupakan penam bahan dari tahun lalu. Mudik tahun lalu, hanya ada 31 unit yang dapat terpasang," kata Asisten Senior Manager Teknologi Informasi Perum DAMRI Tri Wahyono saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.

Tri mengatakan penambahan kotak hitam ini merupakan upaya DAMRI dalam meningkatkan keamanan dalam transportasi.

Kotak hitam yang di dalamnya terpasang sistem pelacakan dan transmisi dengan menggunakan Global System for Mobile (GSM) seperti chip pada kartu handphone tersebut berfungsi mengi rimkan setiap data informasi pada armada.

Selain itu, beberapa kamera pengawas atau CCTV di dalam dan luar kabin berfungsi memantau keadaan penumpang beserta

kru termasuk sopir di dalamnya untuk dipancarkan secara real time atau langsung kepada pos operasional.

Perangkat keamanan ini sudah terpasang, antara lain di beberapa angkutan mudik jurusan Jakarta-Cilacap, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Kuningan, Bandung-Indramayu, dan beberapa armada terbaru yang digunakan sebagai angkutan Bandara Soekarno-Hatta.

Selain untuk memberi nilai tambah dalam keamanan, kotak hitam ini juga bertujuan memberi kenyamanan pada penumpang karena tidak ada lagi penumpang berdiri.

Pos operasional dapat meman-tau ada atau tidaknya kernet "nakal" yang mengangkut penum-pang tak bertiket.

"Kotak hitam ini juga untuk mengurangi kebocoran, yakni kernet nakal yang mengangkut penumpang selain di terminal dan tidak memiliki tiket duduk. Kami berikan sanksi berat untuk kernet seperti itu," kata Direktur Teknik Perum DAMRI Bagus Wisanggeni.(tgh)

Page 9: Tabloid Publica Pos Juli 2015

9P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 O P I N ISurat dari Cinangka

Merdeka atau FitriIslam Nusantara, dari NU untuk Dunia

Dawam MultazamMahasiswa Pascasarjana Islam Nusantara STAINU Jakarta

Akhir-akhir ini panggung diskusi publik kita diramaikan oleh tema Islam Nusantara, seiring dengan rencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadikan tema Muktamar NU ke-33 di Jombang, 1-5 Agustus 2015, berbunyi “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia”. Dipilihnya tema tersebut tidak terlepas dari agenda jam’iyyah NU menjelang seabad usianya, dengan Islam Nusantara sebagai model keislaman yang dianut oleh nahdliyin (warga NU), maka perlu untuk menunjukkan posisi strategisnya sebagai “agen” Islam rahmatan lil alamin di Indonesia dan di seluruh dunia. Terkait peran NU di Indonesia, tentu saja sudah menjadi pengetahuan umum bahwa NU yang lahir pada tahun 1926 merupakan organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, sehingga sudah barang tentu memiliki peran yang signifikan bagi perjalanan bangsa dan negara ini. Kemudian, mengenai kiprah NU di panggung dunia, selain beberapa kali pengurusnya hadir dalam beberapa forum pro-perdamaian dan pro-toleransi Internasional, NU juga menginspirasi, antara lain, ulama Afghanistan untuk membentuk organisasi masyarakat yang bertujuan untuk kemaslahatan umat.

Tanggung Jawab NU untuk UmatBerangkat dari kesadaran atas perannya

yang signifikan bagi masyarakat, tampak-nya NU juga menyadari bahwa ada tanggung jawab yang lebih besar. Akhir nya, dengan menghilangkan sekat organi sasi masyarakat yang dimilikinya, NU kemu-dian memunculkan tema Islam Nusantara. Pemunculan frasa Islam Nusantara ini sebenarnya bukan merupa kan penemuan aliran atau ajaran Islam yang baru, karena ia lebih pada sebuah model keislaman. Selain ia bukan merupakan aliran atau ajaran, ia juga bukan hal yang baru (saja) dilahirkan oleh NU. Memang betul bahwa NU adalah pihak pertama yang dewasa ini begitu gencar memunculkan istilah ini, tercatat pada tahun 2008 lalu, Taswirul Afkar (Jurnal yang diterbitkan oleh Lakpesdam NU), mengangkat tema “Islam Nusantara” sebagai bahan kajian di edisi ke-26. Kemudian, sejak tahun 2013 di lingkungan perguruan tinggi NU (Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama, STAINU, Jakarta) sudah dibuka program pascasarjana Sejarah Kebudayaan Islam yang berkonsentrasi pada Islam Nusantara. Tetapi sejatinya Islam Nusan-tara sudah eksis sejak pertama kali dakwah Islam hadir dan berkembang di Tanah Air Nusantara ini, meskipun tentu saja belum dirumuskan dalam frasa Islam Nusantara.

Begitu dua kata yang tersusun dari entitas agama dan budaya ini ramai di-bincangkan, barulah para tokoh NU ber ikhtiyar merumuskan definisinya. Prof Isom Yusqi, Direktur Program Pascasarjana STAINU Jakarta, misalnya, menye butkan bahwa Islam Nusantara merupakan “istilah yang digunakan untuk merangkai ajaran dan paham ke-islaman dengan budaya dan kearifan lokal Nusantara yang secara prinsipil tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar ajaran Islam” (NU Online, 25/6). Kemu-dian KH Afifuddin Muhajir, Katib Syuriyah PBNU dan Guru Utama Fiqh-Ushul Fiqh di Pesantren Sukorejo, Situbondo, memaknai Islam Nusantara sebagai “pemahaman, peng amalan, dan penerapan Islam dalam segmen fiqih mu’amalah sebagai hasil dialek tika antara nash, syari’at, dan ‘urf, budaya, dan realita di bumi Nusantara” (NU Online, 27/6).

Aneka definisi yang diberikan para tokoh NU tersebut, semakin melengkapi tujuan mengingatkan umat untuk kembali meneladani perjuangan para ulama yang telah berhasil mendakwahkan Islam

sehingga dapat tersebar secara kuat dan luas di bumi pertiwi. Keberhasilan dakwah para ulama tersebut, menurut Agus Sunyoto (2012), setelah mereka – para ulama, khususnya Walisongo pada abad ke-15, dapat memahami bagaimana cara mengenalkan Islam secara tepat kepada masyarakat asli Nusantara. Keberhasilan dakwah ala Walisongo tersebut, seperti hujan yang datang setelah kemarau panjang; tak kurang dari tujuh abad semenjak Muslim pertama datang di Aceh, Walisongo “hanya” perlu waktu kurang dari satu abad untuk menemukan “formula dakwah jitu” dan menyebarkan Islam di hampir semua pulau besar di Nusantara. Kekayaan, kekhasan, dan keunikan Islam Nusantara inilah yang hendak dieksplorasi oleh para mahasiswa Pascasarjana Islam Nusantara STAINU Jakarta untuk kemudian dipublikasikan pada dunia internasional (STAINU Jakarta, 2013).

Nusantara, Tidak Hanya JawaNamun sayangnya, di tengah diskursus

yang menarik tersebut, masih ada kesalahpahaman dari sementara kalang-an, terutama pihak yang kontra terhadap topik Islam Nusantara ini. Menurut masya rakat yang tampaknya masih awam terhadap pengertian Islam Nusantara, misalnya, Islam Nusantara dianggap sesat dan menye satkan, karena dikira anti-Arab dan hendak melakukan pribumisasi-nusan tara sasi Islam yang bermuara pada sinkretisme. Dalam pemahaman mereka, sinkretisme yang ada dalam Islam Nusantara diwujudkan dalam, misal -nya, wudhu dengan air kembang; mem-benci bahasa Arab sehingga adzan dan shalat dengan bahasa Indonesia; meng-kafani jenazah dengan kain batik; arah kiblat dan pergi haji ke gunung atau candi di Indonesia; dan beragam tuduh-an menggelikan lainnya. Padahal jika di-cermati, Islam Nusantara tidak mungkin anti-Arab. Alasan sederhananya, karena masya rakat pesantren, pendidikan khas Islam Nusantara, masih menggunakan kitab-kitab berbahasa Arab. Sehingga, ter lepas dari tidak mungkinnya beragam tuduh an tadi dijalankan oleh umat Islam, sikap anti-Arab merupakan hal yang mustahil.

Sedangkan sanggahan yang lebih baik datang dari sebagian pihak yang lebih memiliki pemahaman, tetapi menolak Islam Nusantara – terutama, menurut hemat penulis, semata karena alasan berbeda afiliasi organisasi. Bagi kelompok ini, Islam Nusantara perlu ditolak karena terlalu Jawa-sentris, sehingga ketika dipaksakan justru dapat memicu disintegrasi antar sesama muslim di Indonesia. Menurut mereka, adanya Islam Nusantara yang Jawa-sentris dapat memicu juga lahirnya Islam Minang, Islam Aceh, Islam Makassar, Islam Lombok, dan lain-lain, sebagai sikap ketidakpuasan terhadap Islam Nusantara. Selain itu, Islam Nusantara juga dapat memantik munculnya Islam Malaysia, Islam China, Islam Eropa, Islam Amerika, dan lain-lain.

Kelompok terakhir ini sepertinya belum mengetahui, atau sekurangnya lupa, bahwa terdapat jaringan ulama Nusantara yang membentang luas secara geografis dari seluruh wilayah Indonesia saat ini, hingga Malaysia, Brunei Darussalam, dan Patani (Thailand). Pada masa Tanah Hijaz belum dikuasai oleh Kerajaan Saudi Arabia yang didukung oleh ulama Wahabi, ulama Nusantara berperan cukup penting di sana. Banyak ulama Nusantara yang belajar di tanah kelahiran Islam tersebut, dan tak sedikit pula yang menjadi pengajar di sana. Sebagai identitas terhadap orang-orang yang datang dari kawasan yang kini Asia Tenggara tersebut, diberikan nisbah sesuai negeri asalnya, al-Jawi. Bagi yang pernah membaca sekilas sejarah yang menyebut nama ulama al-Jawi ini, barangkali mengira

bahwa yang dimaksud sebagai “Jawi” adalah Pulau Jawa saja.

Padahal, sebutan al-Jawi ini berlaku untuk semua orang yang berasal dari kawasan geografis yang membentang di Asia Tenggara kini. Sebagai contohnya, ada nama besar Syeikh Abdurrauf bin Ali al-Jawi al-Fansuri al-Singkili di Aceh, Syekh Abdul Samad bin Abdullah Al-Jawi Al-Falimbani di Palembang, dan Syaikh Ahmad bin Muhammad Zain al-Fathani al-Jawi di Patani (Thailand). Semuanya memakai nisbah al-Jawi sekalipun tidak berasal ataupun tinggal di Pulau Jawa. Selain itu, Ahmad Baso (2012), mengungkapkan sejarah jaringan kyai-santri, guru-murid, baik secara langsung maupun melalui tulisan, terjalin secara luas mulai dari wilayah-wilayah yang penulis singgung di atas, bahkan hingga ke daerah Kepala Burung dan Fakfak di Pulau Papua. Luasnya cakupan geografis ini, sejak zaman dahulu memang lazim disebut sebagai “Jawi”, “Negeri Bawah Angin”, dan “Nusantara” – terma yang menjadi bahan diskusi hangat kali ini.

Selain dari aspek kesejarahan yang me-nihilkan sangkaan Jawa-sentris terhadap Islam Nusantara, secara esensial pun Islam Nusantara tidak hendak mela ku kan Jawanisasi. Dalam ukhuwwah (persau-daraan) yang terjalin antara ulama dari berbagai daerah di Nusantara, pada zaman dahulu maupun saat ini, tidak tampak adanya upaya radikal dari ulama Jawa untuk melakukan Jawanisasi di wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa. Di Pulau Sumatera, misalnya, Islam sudah lebih dahulu berkembang daripada di Pulau Jawa, sehingga motif melakukan Jawanisasi Sumatera tidak menemukan bentuknya. Di Banjar Kalimantan, meskipun Islam masuk di sana sebagai syarat yang diberikan Sultan Demak atas dukungan politik pada Raja Banjar, tidak juga didapati upaya Jawani-sasi Banjar yang berlebihan. Demikian juga di Lombok, yang mana Islamnya me miliki “citarasa” tersendiri dalam wujud Islam Wetu Telu, atau di Makassar, yang baru masuk Islam di awal abad ke-17 tetapi langsung gigih dalam menyebarkan agama tauhid tersebut. Sepanjang sejarah, harus diakui bahwa tidak ada upaya Jawanisasi terhadap model beragama yang ada di Nusantara.

Sebagai sebuah model keislaman, tentunya Islam Nusantara menjadi payung bagi “submodel” Islam Aceh, Islam Minang, Islam Jawa, Islam Lombok, Islam Banjar, Islam Makassar, Islam Melayu, Islam Patani, dan Islam-Islam “yang lain” di wilayahnya. Sebagai payung, Islam Nusantara akan menaungi dan mengayomi model ke-islaman yang berangkat dari tradisi dan ke arifan lokal dalam koridor agama Islam, di manapun ia berada. Islam Nusantara bersifat lentur tetapi teratur. Terhadap hal ini, Zastrouw al-Ngatawi (2015), menyatakan bahwa sebenarnya Islam Nusantara tidak terbatasi oleh batasan-batasan geografis, karena ia dapat menjadi semacam “school of thought” dalam aspek apapun. Oleh karena itu, jika nantinya Islam Nusantara memancing lahirnya model keislaman yang lain, seperti Islam Arab, Islam Amerika, Islam Eropa, Islam Tiongkok, dan lain sebagainya, tidaklah menjadi persoalan sepanjang tetap di dalam kerangka Islam sesuai ajaran yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Wallahu a’lam.

Merdeka ditandai dengan deklarasi bernama Proklamasi, dengungnya menandakan keterlepasan dari belenggu.

Sedangkan Idul fitri, ditandai dengan sebuah pekik takbir, sebuah deklarasi pula tetapi dengungnya menandakan kesucian.

Dua hal berbeda, tapi sesungguhnya proklamasi dan takbir memiliki dasar falsafah sama. Proklamasi melihat dengan kaca mata negara, takbir melihat dengan kaca mata agama.

Kemerdekaan dan Idul fitri adalah kelahiran kembali, simbol kemerdekaan, hari kemenangan. Indonesia, memang bukan negara agama, tapi negara yang beragama. Seperti pesan lagu kebangsaan, Indonesia Raya terbangun dari jiwa dan raga. Negara sebagai jasadnya, agama sebagai nyawanya.

Ironisnya, menjelang usia 70 tahun NKRI merdeka, dan 14 abad agama Islam nusantara, potret buram umat-bangsa dan negara masih terlihat jelas di depan mata. Pemandangan yang kontras setiap menjelang Idul Fitri dan HUT proklamasi.

Idul fitri menampakkan wajah asli umat bangsa ini. Realita kemiskinan yang kadang oleh pemerintah hendak disembunyikan, semua menjadi jelas terlihat. Antrean masyarakat berebut zakat yang kerap membawa korban nyawa menjadi salah satu potret buram dalam siklus tahunan. Kemenangan pun layak dipertanyakan. Siapa yang menang, siapa yang kalah, sesungguhnya bisa terbaca, andai kita tidak enggan melakukan refleksi.

Idul fitri dan proklamasi, renaissance NKRI untuk lahir kembali, untuk sementara ini suka tidak suka masih sebatas mimpi dan obsesi. Falsafah puasa seharusnya mendidik jiwa untuk terkendali dengan menahan diri, menjauhi perkara-perkara duniawi untuk lebih mendekat kepada Yang Maha Suci. Kontradiksi dengan meningkatnya konsumtivisme. Belanja, berfoya-foya, hura-hura, sudah menjadi siklus tahunan.

Alhasil, stabilitas ekonomi kerap ter-ganggu. Inflasi membubung tinggi, krimi-nalitas meningkat, pencurian, peram pok-an, penipuan, semua demi menyambut lebaran, Idul Fitri. Puasa sebulan berlapar-dahaga seakan sia-sia. Setan-setan yang konon dibelenggu justru semakin bebas ketimbang bulan-bulan biasa.

Tradisi mudik tak kurang berkontribusi menyuguhkan tragedi transportasi. Lonjak an harga tiket tak terkendali, marak-nya percaloan dan kecelakaan di jalan raya, semakin menambah daftar ironi Idul Fitri. Mannfaat yang didapat dari sedikit distribusi ekonomi, tak sebanding dengan mudharat yang mencuat dibanyak sendi.

Proklamasi tak kurang menyisakan PR maha berat. Potret buram-muram yang tak kalah memprihatinkan. Merdeka dari kebodohan dan pembodohan, merdeka dari kemiskinan dan pemiskinan, merdeka dari kebohongan dan pembohongan. Perikemanusiaan dan perikeadilan dalam kesejahteraan berkeadaban masih jauh dari impian. Tiga kejahatan luar biasa, narkoba, korupsi dan terorisme masih menjadi monster menakutkan.

Apa yang terjadi dengan potret kekinian umat bangsa ini, tetap menjadi bahan penting untuk kita semua berintrospeksi. Ada yang salah dalam kita memahami dua peristiwa penting beberapa hari lagi. Proklamasi kemerdekaan RI ke-70 pada 17 Agustus 2015, yang kebetulan berdekatan berjarak satu bulan dengan hari raya Idul Fitri 1436 pada 17 Juli 2015.

Umat-bangsa-negara ini masih butuh belajar lebih keras untuk memahami makna hari merdeka, hari kemenangan dan hari pembebasan. Semoga kali ini kita berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika masih gagal juga, terpaksa harus mengulang lagi di siklus berikutnya, atau entah kapan lagi selama masih ada waktu dan usia tersisa.

Page 10: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015R E L I G I & B U D A Y A10 P u b l i c a P o s

Ramadhan Momentum Bangun Karakter Unggul Anak

MIMBARoleh: SusantoKomisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Tradisi Lebaran ala Nusantara

Ramadhan harus menjadi momentum untuk membangun karakter unggul pada anak. Ramadhan momentum untuk mengajarkan anak bagaimana membangun keluarga yang harmonis tanpa kekerasan, peka dan peduli sosial, kesalehan serta solidaritas.

Begitu pula dengan tradisi mudik di akhir Ramadhan, tradisi tersebut dapat mengajarkan silaturahim kepada anak. Tradisi silaturahim dengan keluarga besar bernilai positif untuk membangun keakraban.

Apalagi, masyarakat kelas menengah dan atas, seringkali lupa untuk membangun keakraban dengan keluarga besar akibat sibuk dengan aktivitas sehari-hari dan karier masing-masing.

Namun, tradisi itu telah menim bul kan dampak lalu lintas dan kemacetan, khusus-nya di daerah yang dilewati pemudik. Karena itu, orang tua harus ber upaya untuk men-ciptakan mudik yang ramah bagi anak. Perlu juga kehadiran negara supaya kesibukan mudik bisa ramah bagi anak

Ramadhan dan Idul Fitri, bukan hanya merupakan peristiwa keagamaan, tetapi juga telah menjadi peristiwa sosial budaya bagi masyarakat

Indonesia. Karena itu, seringkali terjadi "aktivitas ikutan" yang menyertai Ramadhan dan Idul Fitri.

Kita semua berharap orang tua bisa menjadi contoh bagi anak untuk tidak bersikap konsumtif yang berlebihan dan bermewah-mewahan dalam menghadapi Idul Fitri dan tradisi mudik.

Bagi masyarakat ekonomi biasa, membeli baju baru dan alat ibadah baru menjadi tradisi untuk persiapan hari raya. Seringkali bagi mereka, membeli baju baru hanya terjadi setahun sekali.

Namun, bagi masyarakat kelas menengah bahkan atas, persiapan Idul Fitri mungkin tidak sekadar dengan membeli baju baru. Ada kalanya mereka membeli mobil baru untuk mudik, sekaligus sebagai bukti kesuksesan untuk ditunjukkan kepada kerabat di daerah asal.

Bagi kelas menengah yang sebelumnya tidak memiliki mobil, membeli mobil untuk mudik mungkin sebuah kebutuhan. Namun, bagi kelas atas yang sudah memiliki mobil, membeli mobil baru yang lebih berkelas untuk dipamerkan saat mudik tentu sangat konsumtif. Tetapi kembali pada nilai utama Idul fitri adalah pada kefitrahan, dan puasa melatih pada kesederhanaan.

Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa, umat Islam sedunia bertemu dengan hari istimewa, Hari Raya Idul Fitri. Menarik-nya, bagi masyarakat muslim di Indonesia, datangnya hari ke me-nangan yang dinanti-nantikan sepanjang bulan Ramadhan itu di sambut dengan tradisi-tradisi unik. Mulai dari tradisi Meugang di Aceh, Perang Topat di Lombok, hingga Binarundak di Sulawesi Utara. Seperti apakah tradisi-tradisi khas Nusantara itu dijalankan? Berikut sajian khas redaksi Publica Pos untuk pem baca yang cinta tradisi Islam Nusantara.

Tradisi Meugang di Aceh, Berbagi pada Sesama

Masyarakat dari negeri Serambi Mekah mempunyai tradisi yang cukup menarik dan layak di-teladani. Menjelang Lebaran, se-bagian dari masyarakat di sana me masak daging yang kemu-dian di bagikan kepada kaum dhuafa serta dimakan bersama keluarga. Tadisi yang disebut Meugang ini biasanya dilakukan secara berkelompok dengan menyem belih sapi atau kambing.

Biasanya, dalam suatu per-kampungan, semua warga ber-kumpul di masjid untuk me masak, dan memakannya bersama. Tradisi itu dilakukan di masjid baik di kota kecil maupun kota besar. Selain Lebaran, Meugang juga terkadang diadakan di bulan Ramadan, bersamaan dengan Buka Bersama, dan pada Hari Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Tradisi ini menyiratkan pesan untuk kita agar gemar berbagi pada sesama, khususnya kaum dhuafa.

Bakar Gunung Api di Bengkulu

Masa gunung api mau dibakar sih, gimana caranya? Mungkin itu pertanyaan yang kita ajukan begitu mendengar tradisi yang biasa dilakukan oleh Suku Serawai di Bengkulu sejak ratusan tahun silam ini. Di sana, tradisi ini dilakukan saat malam takbiran setelah shalat Isya dan doa bersama.

Pertama-tama, batok-batok kelapa kering disusun seperti tusuk sate sehingga tinggi men-julang hingga 2-3 meter. Setelah cukup tinggi, kemudian tumpuk-an batok itu dibakar hingga apinya membumbung tinggi. Terasa ada nuansa magis saat me lihat api yang membumbung tinggi membawa asap itu. Menurut mereka, tradisi ini di-jalan kan sebagai simbol ucapan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa dan juga sebagai doa untuk arwah leluhur dan keluarga agar tentram di dunia dan akhirat.

Kupatan di Jawa, Dalam-nya Filosofi Wali Songo

Ketupat atau tradisi Jawa-nya kupatan bukan hanya sebuah tradisi Lebaran dengan meng-hidangkan ketupat, sejenis makan an atau beras yang dimasak dan dibungkus daun janur ber-bentuk prisma maupun segi empat. Sebab, kupatan memiliki makna dan filosofi mendalam.

Dari sisi sejarah, tradisi kupat-an berangkat dari upaya-upaya walisongo memasukkan ajaran Islam. Karena zaman dulu orang Jawa selalu menggunakan simbol-simbol tertentu, akhirnya para walisongo memanfaatkan cara tersebut. ‘’Tradisi kupatan akhir-nya menggunakan simbol janur atau daun kelapa muda berwarna kuning”.

Dari sisi bahasa, kupat ber arti mengaku lepat atau meng akui kesalahan. Bertepatan dengan momen Lebaran, kupat meng-usung semangat saling me maaf-kan, semangat taubat pada Allah, dan sesama manusia. Dengan harapan, tidak akan lagi menodai dengan kesalahan di masa depan. ‘‘Kupat dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari kafi. Yakni, kuffat yang berarti sudah cukup harapan”.

Dari sisi penyimbolan, di pilih-nya janur karena janur biasa di-gunakan masyarakat Jawa dalam suasana suka cita. Umum nya, di-pasang saat ada pesta per nikah-an atau momen meng gembi ra-kan lain. Janur dalam bahasa Arab berasal dari kata Jaa Nur atau telah datang cahaya. Sebuah harap an cahaya menuju rahmat Allah, sehingga terwujud negeri yang makmur dan penuh berkah.

Dari sisi isinya, dipilih beras yang baik-baik yang dimasak jadi satu sehingga membentuk gumpal an beras yang sangat kempel. Ini pun memiliki makna ter sendiri, yakni makna keber-sama an dan kemakmuran. ‘’Harap an para Wali Songo dulu, tradisi kupatan ini bukan sebuah forma litas, tapi menjadi semangat keber samaan umat”.

Selain itu, biasanya kupatan di-maknai dengan potongan miring sebagai simbol perempuan. Potong an kupat miring tersebut lazim disandingkan dengan lepet berbahan beras ketan dengan bentuk lonjong sebagai simbol laki-laki. ‘’Artinya, pasangan suami istri juga harus selalu hidup rukun dan bersanding”.

Ngadongkapkeun di BantenNgadongkapkeun adalah

wujud syukur bagi warga Desa Cisungsang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tradisi ngadongkapkeun meru pakan per-padu an adat lokal dengan ajaran Islam. Intinya bentuk rasa syukur

warga kepada Allah SWT dan peng hormatan pada leluhur yang telah berjasa sehingga anak cucu-nya bisa hidup bahagia.

Tradisi ngadongkapkeun dila-kukan di saat ada rezeki berlebih, berlangsung pada hari pertama bulan puasa, hari terakhir puasa, setelah salat Idul Fitri, sehabis ziarah kubur, pada bulan purnama dan magrib. Ngadongkapkeun bisa dipimpin langsung para pemim pin adat seperti olot atau kokolot lembur (tetua kampung).

Dengan berpakaian khas Banten Kidul, yakni berwarna hitam serta penutup kepala, kokolot lembur langsung memanjatkan doa kepada Allah SWT. Sehabis ber doa, masyarakat pun sungkem pada kokolot lembur. Bukti ber-jalan sejajarnya tradisi dan agama itu bisa dilihat ketika masya rakat sangat antusias dalam melak-sa nakan takbiran dan salat Idul Fitri. Dua mesjid di Cisungsang, Baiturrahman dan Cisungsang, ramai dijadikan ajang takbiran dan salat Ied.

Perang Topat dan Bakar Ilo Sanggari di Lombok

Tradisi di Lombok pun tak kalah uniknya dengan daerah lain. Di Pura Lingsar, yang berlokasi di Lombok Barat terdapat tradisi unik, yaitu Perang Topat. Di mana masyarakat sekitar Pura akan melakukan saling melempar ketu pat. Mereka percaya dengan mela ku kan ritual tersebut, Tuhan akan mengabulkan doa mereka.

Selain itu, masyarakat di sana juga mempunyai tradisi Bakar Ilo Sanggari. Lentera yang terbuat dari bambu dan dililit minyak biji jarak kemudian dibakar, dipasang di sekeliling rumah sehingga rumah bercahaya dengan nyala api. Masyarakat di sana percaya bahwa dengan menyalakan lentera, malaikat dan roh leluhur akan datang dan memberikan berkah di hari Lebaran.

Festival Meriam Karbit di Pontianak, Tak Lagi Meng-usir Kuntilanak

Di Pontianak, Kalimantan Barat, terdapat tradisi yang sudah dila-kukan sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Tradisi tersebut biasa disebut sebagai Festival Meriam Karbit. Ratusan meriam dari kayu bambu yang berukuran hingga diameter 30 cm yang disediakan panitia, disulut bersama di tepi Sungai Kapuas.

Sejarahnya, dahulu meriam tersebut biasa dibunyikan oleh pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurahman Alkadri, untuk mengusir kuntilanak dengan suara nya yang mendentum keras. Namun seiring datang dan ber-kem bangnya Islam di sana, tradisi ini digunakan untuk menyambut Lebaran.

Bahkan Pemerintah Kota Pontianak pun mengemas tradisi ini menjadi festival resmi yang di dukung pemerintah. Tradisi ini bisa disaksikan di sepanjang Pelabuh an Sangie Pontianak menuju kawasan pinggiran Gang Garuda di Jalan Imam Bonjol, lokasi di adakannya penyulutan meriam.

Ngejot di Bali, Simbol Keru-kun an Umat Beragama

Walau Bali mayoritas pen-duduk nya bukan muslim, namun muslim di Bali memiliki tradisi unik bernama Ngejot. Tradisi makan-makan pun di kenal di

kalangan “Nyama Selam” di Bali. Nyama Selam yang arti nya saudara dari kalangan muslim merupakan sebutan khas pen-duduk Bali yang mayoritas Hindu kepada kerabat sekampung yang beragama Islam.

Menjelang Idul Fitri, warga Muslim akan melakukan “Ngejot” atau memberikan hidangan kepada masyarakat sekitarnya, tidak peduli apapun agamanya. Tradisi ini sudah dilakukan sejak masa kerajaan dan hampir dapat di temukan di sebagian besar daerah di Bali. Tradisi ini juga menyiratkan keindahan toleransi ber agama. Biasanya, umat Hindu akan memberikan balasan dengan melakukan “Ngejot” kepada warga Muslim di hari Nyepi atau Galungan.

Tumbilotohe di Gorontalo, Penunjuk Arah Petugas Zakat

Tradisi ini mirip dengan Bakar Ilo Sanggari di NTB yang me-masang lampu di sekitar rumah. Lampu yang terbuat dari damar dan getah pohon dipasang sejak 3 malam ter akhir menjelang Lebar an. Tradisi memasang lampu tersebut awalnya untuk me mudah kan amil zakat (panitia zakat fitrah). Jumlah lampu yang di pasang sesuai dengan jumlah peng huni rumah tersebut, baik sebagai pembayar zakat maupun penerima zakat, sehingga sangat membantu petugas zakat dalam mengatur pembagiannya.

Kala itu, lampu terbuat dari damar dan getah pohon. Seiring

waktu, lampu diganti dengan minyak kelapa dan kemudian beralih menggunakan minyak tanah. Kini, seiring tidak lagi di-guna kannya tumbilotohe untuk keperluan zakat fitrah, lampu yang dipasang pun hadir dalam ber bagai bentuk dan warna. Lampu dipasang tak hanya di rumah, melainkan di kantor, masjid, hingga sawah. Merayakan lebar an pun pasti penuh dengan rasa ceria.

Binarundak di Sulawesi Utara, Simbol Kebersamaan

Masyakarat Sulawesi Utara melakukan Binarundak 3 hari setelah Lebaran. Seperti meugang di Aceh, tradisi ini berupa me-masak nasi jaha dan me makan-nya bersama-sama. Nasi Jaha adalah beras ketan, santan, dan jahe yang dimasukkan ke dalam batang bambu, dilapisi daun pisang kemudian dibakar dengan serabut kelapa. Nasi Jaha di-makan beramai-ramai dengan perantau yang mudik sehingga menjadi acara silaturahmi dan simbol syukur kepada Allah SWT.

Itulah beberapa tradisi unik menyam but dan memeriahkan Lebaran di berbagai daerah di Indonesia. Pastinya masih banyak lagi tradisi lainnya yang belum di-muat di sini, tapi tentunya semua dapat menjadi simbol ciri khas Islam Nusantara, model Islam yang berkembang di Nusantara. (dwm/dari berbagai sumber)

Page 11: Tabloid Publica Pos Juli 2015

11P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 K I L A S

Foto: Publicapos.com

Ilustrasi

“Setiap pagi kami menghadapi masalah yang sama: Anak kami harus “diseret” ke sekolahnya sambil menangis. Ia tampak gembira ketika kami menjemputnya, tetapi kami khawatir jangan-jangan ia tidak suka sekolah”

Pernahkah Ayah dan bunda merasakan situasi di atas?

Kemungkinan besar ke enggan-an anak bukan merupakan tanda bahwa ia tidak menyukai sekolah, tetapi lebih menandakan bahwa peralihan dari rumah ke sekolah adalah hal yang sulit baginya. Peralihan yang kecil sekalipun bisa merupakan hal yang sulit pada anak-anak pre-school. Biasanya kelekatan dan tangisannya secara bertahap akan berkurang ketika ia sudah mulai terbiasa dengan rutinitas baru dan situasi sekolahnya. Memang, pada beberapa anak, proses ini berlangsung lebih lama dari anak-anak lainnya, bahkan ada juga yang mengalami kesulitan peralihan selama satu atau dua tahun.

Berikut beberapa cara untuk mengatasinya:1. Pastikan bahwa anak mem-

punyai cukup waktu sebelum sekolah, untuk bangun dan makan sarapan (anak yang mengantuk dan lapar mudah lekat dengan orangtua), Juga pastikan bahwa ia tidak di-paksa untuk bergegas keluar rumah tanpa pelukan yang hangat dan percakapan yang menyenangkan (meskipun sempitnya waktu di pagi hari ditambah persiapan orang-tua untuk bekerja),

2. Biarkan ia membawa sesuatu dari rumah. Misal selimut, bantal kecil, boneka, mainan

Kecemasan Memasuki Pra Sekolah

kesayangan anak untuk men-jadi pegangannya (ini cukup efektif untuk masa-masa per-alihan),

3. Biarkan anak membawa sesuatu benda milik ayah dan bunda. Misalnya: sapu tangan, dompet dengan isi kartu-kartu yg sudah kadalu-arsa, topi, foto, gambar yang ayah bunda buat, atau bah-kan cap pemerah bibir saat bunda mengecupnya,

4. Bersikap biasa: jangan men-gantisipasi masalah. Tin-imbang memberikan per-ingatan pada anak selama perjalanan ke sekolah sep-erti peringatan untuk tidak rewel dan menangis lebih baik gunakan waktu perjala-nan untuk membantu anak memasuki suasana sekolah. Menyebut nama-nama te-man sekolah, makanan dai teman-teman yang pernah ia dapat, buku dan mainan kesayangan dan lain-lain

yang menyenangkan. Ini bisa membangun mood dan sua-sana peralihan yang efektif,

5. Menampakkan raut wajah gembira,

6. Berikan dukungan bukan kri-tik, dukungan akan memban-gun rasa percaya diri anak, sementara kritik sebaliknya,

7. Memasuki kelas anak, bia-sakan untuk meluangkan waktu beberapa menit untuk berjalan-jalan di ruang kelas bersama anak, kegiatan ini bisa membantunya lebih per-caya diri,

8. Lakukan pperpisahan den-gan singkat tapi manis,

9. Kerjasama dengan guru/pengajar, pastikan bahwa guru mengetahui problem-problem anak selama di se-kolah,

10. Menjemputnya tepat waktu, dalam perjalanan pulang jangan mempersoalkan lagi apa yang terjadi pada pagi harinya (jika ada),

Bagaimana jika cara di atas telah dilakukan namun anak tetap lekat? Cobalah meminta bantuan seseorang untuk mengantarkan anak ke sekolah. Jika anak tetap lekat pada bunda, terlepas dari apapun yang telah bunda lakukan. Mintalah bantuan oang lain (ayah, keluarga jika ada nenek dan kakek atau asisten) untuk mengantarkan anak.

Penyebab keengganan anak sekolah tidak melulu karena alasan psikologis tetapi juga, alasan fisik. Tak ada salahnya juga jika ayah dan bunda aware untuk memeriksa fisik anak, apakah mereka kecapekan atau lelah.

Atau juga merasa tidak nyaman dengan guru dan teman-teman sebayanya. Penting bagi ayah dan bunda untuk menanyakan kepada anak di waktu yang tepat saat ia tidak sedang letih, selain tentu saja memantau anak melalui guru mereka dan buku penghubung yang biasanya disediakan sekolah.

Source: Mendidik dan Mengasuh Anak Balita Anda. Tracy Hogg dan Melinda Blau.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2004

Foto: ipeka.org

Ilustrasi anak-anak usia sekolah

Publicapos (Jakarta) - Jika Anda tergolong mereka yang takut menghadapi situasi sosial, coba-lah bersikap baik pada orang lain. Sebuah studi dalam Springer's journal Motivation and Emotion, mem perlihatkan, ber sikap baik dapat membantu orang-orang dengan kecemasan sosial lebih mudah bergaul.

Dalam studi itu, Jennifer Trew dari Simon Fraser University dan Lynn Alden dari University of British Columbia, meng ung kap-kan kecemasan sosial lebih dari sekedar rasa malu ber hadap an dengan publik.

Penderita umumnya akan sering menghindari pergaulan. Sekali-pun kondisi ini bisa meng hindar-kan penderita mengalami rasa malu, namun mereka ke hilang an dukungan dan keintiman hubung-an dengan orang lain.

Mereka juga memiliki lebih sedikit teman, merasa tak aman saat berinteraksi dengan orang lain dan tak pernah merasakan hubung an akrab dengan orang lain. Para peneliti mengatakan, ber sikap baik bisa meningkatkan ke baha-giaan dan memicu inte raksi positif

Berbuat Baik Bantu Hadapi Kecemasan Sosial

secara luas.Di samping itu, bisa membantu

mereka yang mengalami kece-mas an sosial lebih mudah ber gaul. Untuk sampai pada kesim pulan ini, para peneliti meneliti 115 orang mahasiswa yang menga lami kecemasan sosial tingkat tinggi.

Ke-115 orang ini kemudian secara acak dibagi dalam tiga kelompok selama empat minggu periode intervensi. Satu kelompok diminta bersikap baik pada orang lain, misalnya menyiapkan makan-an untuk rekannya atau mela kukan kegiatan amal.

Sementara satu kelompok lainnya hanya diminta melakukan interaksi sosial tanpa harus bersikap baik.

Kemudian, kelompok terakhir, tidak diminta melakukan apapun. Hasil penelitian memperlihatkan, mereka yang bersikap baik pada orang lain berkurang ke inginan nya untuk menjauhi situasi sosial.

"Sikap baik bisa membantu mengurangi tingkat kecemasan sosial dan membuat penderita mengurangi keinginannya men jauhi situasi sosial," kata Trew seperti dilansir Science Daily. (Adj/Ant)

Foto: ipeka.org

Ilustrasi

Jika Anda tergolong takut menghadapi situasi sosial, coba lah bersikap baik pada orang lain. Sebuah studi dalam Springer's journal Motivation and Emotion, ber sikap baik dapat membantu orang-orang dengan kecemasan sosial

Page 12: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015N U S A N T A R A12 P u b l i c a P o s

Foto/Antara

Pak Min, saat menerima DirJen IKP Freddy Herman Tulung di Leiden, Belanda

Publicapos (Leiden)- “Ini baru pertama kali ada pejabat Pemerintah Republik Indonesia datang ke sini dan terang-terang-an bilang mewakili jaba tan-nya. Biasanya, kalau ada pejabat datang paling-paling ngakunya sebagai urusan pribadi,” kata Mintardjo Sardjio, salah seorang tokoh masyarakat Indonesia di Belanda

Pak Min, demikian pria 80-an tahun itu biasa disapa, meng-ungkapkan komentar itu di-kediaman nya saat menerima rombongan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Freddy Herman Tulung di Leiden, Belanda, beberapa waktu lalu.

Pagi itu, sekitar pukul 11.00, udara kota Leiden berkisar sembilan derajat Celcius. Namun, dalam pondok Pak Min di Korenbloemlaan 59, 2343 VB Oestgeest, suasana terasa hangat lantaran terjalin diskusi menge-nai situasi terkini di Indonesia. Muncul pula harapan masyarakat RI di Belanda terhadap Peme-rintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Saya dan kebanyakan masya-rakat Indonesia yang sering datang ke rumah ini boleh di-katakan pernah dibuang, tidak di anggap, oleh Soeharto. Biarlah ini jadi cerita lama. Sekarang Indonesia baru punya Presiden Jokowi yang maunya semua serba terbuka,” ujar Pak Min.

Pondok Pak Min sejak ber-akhirnya pemerintahan Presiden Soekarno pada 1965 menjadi salah satu tempat favorit ber-kumpulnya masyarakat Indonesia

Indonesia Baru di Mata Pak Mindi Belanda.

Mereka sempat tanpa status kewarganegaraan (stateless) karena paspornya dinyatakan tidak berlaku atau dicabut dengan alasan paham politik mereka tidak sejalan dengan Orde Baru.

Pemuda Mintardjo pada 1960-an termasuk yang diberangkatkan Presiden Soekarno untuk belajar ilmu ekonomi ke Rumania. Saat Soekarno jatuh dari peme rin-tahan, para pemuda di luar negeri termasuk dirinya digalang untuk mendukung Orde Baru pimpinan Soeharto. Lantaran menolak, ia pun dinyatakan paspornya sebagai warga negara Indonesia (WNI) tidak berlaku lagi.

“Ya, inilah risiko berprinsip. Risiko perjuangan. Hak jadi WNI dicabut, tapi kecintaan saya pada Republik Indonesia tidak pernah tercabut,” ujarnya.

Pengalaman pribadinya mem-buat pria beristrikan perempuan Rumania, Liliyana (almarhumah), tersebut selalu menyediakan waktu dan pondoknya bagi maha-siswa Indonesia yang memer lukan tempat bermukim di Leiden.

Ayah dari Heru Mintardjo, Ratnawati Mintardjo dan Nurkasih Mintarjo itu merelakan kamar putra-putrinya ditempati para mahasiswa perantau. Apa lagi, tiga buah hatinya telah ber keluarga dan meninggalkan rumah.

“Kami yang menumpang di pondok Pak Min sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Ya, kami pun harus menempatkan beliau seperti ayah sendiri,” kata Nurhayati, salah seorang dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, yang

sempat bermukim di kediaman Mintardjo.

Pak Min mengakui senang rumahnya tidak pernah sepi. “Senang saja, tetap punya anak-anak baru. Bisa jadi teman diskusi, bahkan tahu kondisi terkini di Tanah Air,” katanya.

Oleh karena itu, ia merasa gembira atas kehadiran Freddy Herman Tulung bersama Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof DR Bambang Wibawarta dan Guru Besar Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof DR Ikrar Nusa Bakti.

Bambang Wibawarta menge-mukakan, “Kira-kira sepuluh tahun lalu saya sempat ber kun-jung ke sini. Berdiskusi panjang dengan Pak Min. Sulit melupakan beliau yang tetap bersemangat mencintai Indonesia hingga kini.”

Kehadiran Bambang pun menjadi pemuas dahaga akan informasi bagi Pak Min dan puluhan orang yang hadir di

pondoknya untuk mengetahui kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK), terutama berkaitan dengan Revolusi Mental.

“Revolusi Mental dapat ber-makna kita sebagai bangsa Indonesia harus berani secara terang-terangan mengevaluasi diri sendiri untuk segera mencapai ke baikan dan mengembangkan potensi menghadapi persaingan antar-bangsa yang semakin ketat,” ujarnya.

Adapun Ikrar Nusa Bakti banyak ditanya mengenai situasi politik terkini di Indonesia, Apalagi, para tamu di pondok Pak Min sebagian besar sudah mengenal Ikrar melalui berbagai analisa dan komentarnya, yang juga terpublikasikan di Internet, termasuk dokumentasi video YouTube.

“Terasa kuat ada semangat baru dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Pasangan Jokowi dan

JK membuktikan pemerintahan ber basis massa, karena mereka bukan orang-orang penentu di partai pendukungnya. Mereka kuat di akar rumput massa pendukungnya yang menyebut diri relawan,” katanya.

Selain itu, Ikrar juga menge-mukakan sejumlah amatannya ter hadap perkembangan politik, ter masuk dualisme kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar), pembubaran Petral hingga singgungan di antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

“Memang ada banyak masalah, termasuk di seputar kebijakan Presiden Jokowi. Namun, harus diakui inilah jalannya demokrasi yang masing-masing akan ber-ujung menemukan solusinya sendiri,” ujarnya menambahkan.

Suasana hangat penuh rasa ingin tahu, tukar pendapat dan sejumlah harapan juga tercetus dalam dialog di pondok Pak Min lebih dari tiga jam. Saat makan siang disuguhi sop buntut, gado-gado, ayam goreng dan nasi putih panas juga tak mampu menghentikan diskusi diselingi canda tawa sang empunya rumah bersama para tamu.

“Kami memang ke sini untuk saling berbagi informasi. Pak Min dan saudara-saudara kita ini bagaimana pun punya banyak jasa bagi Indonesia, terutama mahasiswa kita di Leiden. Kita wajib menjaga silaturahim sesama anak bangsa, dan menghormati para sesepuh,” demikian Freddy Herman Tulung.(tgh/ant)

Publicapos (Banyuwangi) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur, dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), Senin.

“Status Gunung Raung di naik-kan menjadi Siaga mulai hari ini pukul 09.00 WIB karena aktivitas kegempaannya mening kat,” kata Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Swastika saat dihubungi dari kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

Menurut dia, PVMBG melakukan pemantauan terhadap gunung api yang berada di perbatasan kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu selama dua pekan dan aktivitasnya terus menga lami peningkatan.

“Letusannya mengalami pening kat an dan terjadi lotaran lava pijar, serta abu vulkanik se-tinggi 300 meter dari puncak Gunung Raung,” tuturnya.

Selain itu, gempa tremor terus mengalami peningkatan dengan amplitudo maksimum 21 milimeter, ter pantau secara visual cuaca mendung dan ter-dengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Status Gunung Raung Terus Meningkat

“Dengan status Siaga, PVMBG me rekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Raung dan pendaki tidak men-dekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah aktif,” paparnya.

Ia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Raung tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung tersebut karena PVMBG selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di wilayah aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu.

Sementara Kepala BPBD Jember, Suhanan, mengaku sudah men-dapatkan surat dari Ke menterian ESDM terkait dengan peningkatan status Gunung Raung yang naik menjadi Siaga.

“Kami sudah menerima surat peningkatan status Gunung Raung, sehingga petugas BPBD melalui Camat dan Kepala Desa di lereng Gunung Raung akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terhadap peningkatan status tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan BPBD Jember sudah membuat dokumen rencana kontijensi bencana erupsi Gunung Raung, sehingga antisipasi dini dapat dilakukan saat terjadi erupsi di wilayah yang terdampak erupsi Raung di Kabupaten Jember. (tgh/ant)

Publicapos (Surabaya)- Seba-nyak 166 unit Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera ter sembunyi dipasang oleh petu-gas gabungan di jalur arus mudik Jawa Timur dalam rangka pelak-sanaan angkutan Lebaran 2015.

"Kamera CCTV yang disebar milik kepolisian dan Pemerintah Provinsi," ujar Kepala Dinas Per hubungan dan Lalu Lintas Angkut an Jalan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi kepada warta wan di Surabaya, Minggu.

Sebanyak 148 CCTV adalah milik kepolisian yang dipasang di wilayah hukum masing-masing Polres tersebar, serta 18 sisanya milik Dinas Perhubungan yang di-pasang di titik-titik tertentu.

Ia merinci, CCTV milik ke-polisi an dipasang di Polrestabes Surabaya sebanyak 68 titik, Polres Pelabuhan Tanjung Perak ada lima titik, Polres Gresik sembilan titik, Polres Bojonegoro empat titik, Polres Nganjuk sembilan titik dan Polres Magetan empat titik.

Kemudian, Polres Tulungagung dipasang di 16 titik, Polres Kediri ada lima titik, Polres Banyuwangi enam titik, Polres Malang 14 titik, Polres Malang kota 13 titik, serta Polres Sidoarjo sebanyak delapan titik.

166 CCTV Dipasang di Jalur Mudik Jatim

Foto/Antara

"Ada juga dari Korps Lalu Lintas sebanyak 23 titik yang dipasang," tukasnya.

Berikutnya, kata dia, CCTV milik Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim dipasang di Unit Pelaksana Teknis (UPT) LLAJ Mojokerto sebanyak lima titik, UPT LLAJ Kediri satu titik, UPT LLAJ Probolinggo sebanyak dua titik.

"Khusus dari Dinas Per hubung-an dan LLAJ Provini seba nyak sembilan titik CCTV yang di-pasang di area Surabaya dan se-kitarnya," katanya.

Sementara itu, Satuan Polisi Lalu-lintas Resor Kabupaten Gresik akan memasang dua kamera CCTV di kawasan Jalan Pantai Utara (Pantura) untuk mengu rai kemacetan saat arus mudik Lebaran 2015.

Kasatlantas Polres Gresik, AKP Happy Sahputra mengatakan dua kamera CCTV akan diletakkan di antara titik timur Desa Samir dan titik barat Desa Setro untuk memantau kawasan yang menghubungkan arah Lamongan maupun Surabaya. (tgh)

Seba nyak 166 unit Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera ter sembunyi dipasang oleh petu gas gabungan. Sebanyak 148 CCTV adalah milik kepolisian yang dipasang di wilayah hukum masing-masing Polres, serta 18 sisanya milik Dinas Perhubungan yang di pasang di titik-titik tertentu.

Aktor Pantomime Wanggi Hoed dari Mixi Imajimimetheatre melakukan pertunjukan "Mudik Movement" di jalanan Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/7). Mudik Movement merupakan aksi seni jalanan yang memberikan kesadaran tentang pentingnya tradisi mudik untuk silaturahmi

Page 13: Tabloid Publica Pos Juli 2015

13P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 D U N I A

Photo: AFP

Seorang wanita Yunani memegang sebuah bola pantai bertuliskan “Tidak” di Yunani saat sebuah demo pada 3 Juli 2015 untuk menggalang suara “Tidak” dalam referendum yang akan digelar di Athena. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mendesak pemungut suara untuk mengabaikan keresahan Eropa dan memilih “Tidak” dalam referendum pekan ini saat jajak pendapat menunjukkan dukungan lebih banyak untuk suara “Ya”.

Foto: AFP

Gemerlap kembang api menghiasi langit di atas Lincoln Memorial, Washington Monument dan US Capitol saat merayakan Hari Kemerdekaan di Washington DC pada 4 Juli 2015.

Publicapos (Athena)- Rakyat Yunani mendatangi TPS-TPS hari Minggu (5/7) untuk memberikan suara mereka dalam referendum penting yang menentukan apakah Athena akan terpaksa ke luar dari kelompok 19 negara yang menggunakan mata uang euro.

Yunani yang dililit utang sedang berusaha memutuskan apakah menerima tuntutan para kreditor internasional untuk mem ber-lakukan langkah-langkah peng-hemat an dengan imbalan men-dapatkan lebih banyak

pinjaman dana talangan, hanya beberapa hari setelah Athena gagal membayar pinjaman utang 1,8 miliar dolar ke Dana Moneter Internasional.

Para pemimpin Eropa menga-

Rakyat Yunani Berikan Suara dalam Referendum

takan, penolakan Yunani akan meng isyaratkan bahwa Yunani ingin meninggalkan zona euro dan secara politik memi sahkan diri dari Eropa. Namun, Perdana Menteri Alexis Tsipras

menyerukan kepada para pemilih untuk memberikan suara menentang kepada para kreditor Yunani. Menurut Tsipras kalau rakyat menolak, pemerintahnya akan bisa berunding dengan para menteri keuangan Uni Eropa dalam posisi yang lebih baik.

Survei-survei yang diadakan men jelang referendum hari Minggu menun jukkan bahwa rakyat Yunani terbagi hampir sama antara yang setuju dan yang tidak.

Tsipras dan banyak warga Yunani mengatakan mereka telah

banyak menderita karena ber-bagai tuntutan Uni Eropa sebe lum-nya, yang mengakibatkan peng-anggur an dan turunnya standar kehi dupan mereka.

Menteri Keuangan Yanis Varoufakis menuduh Uni Eropa melan car kan taktik teroris untuk menakut-nakuti warga Yunani supaya mau menerima syarat-syarat Uni Eropa.

Tapi kelompok yang setuju mengatakan, Yunani tidak punya pilihan selain terus berada dalam Uni Eropa, karena tidak ada negara lain yang mau menerima mata uang drachma yang digunakan sebelum negara itu masuk dalam zona euro.(tgh/afp)

***

Publicapos (Athena)– Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Sabtu (04/07), mengatakan negaranya bukan lagi “rekan dalam kema-lang an” Yunani yang dilanda utang, seperti yang pernah terjadi tiga atau empat tahun lalu.

“Kami harus berhenti menyebut Italia pesakitan Eropa, karena itu tidak lagi benar,” ujar Renzi kepada kanal televisi Italia TG5, menjelang referendum penting Yunani yang akan menentukan nasib keuangan negara itu dan bahkan posisinya di zona euro.

Renzi mengatakan Italia tidak lagi khawatir dengan dampak

Publicapos (Athena) – Dengan risiko begitu tinggi bagi Yunani dalam referendum pada Minggu (05/07), sejumlah warga Yunani perantauan pulang untuk meng-ikuti referendum dengan harapan dapat mengubah hasilnya.

Pada Sabtu di bandara Athena, di antara gelombang wisatawan yang datang untuk berlibur di pulau Yunani, terdapat beberapa warga Yunani perantauan yang pulang untuk mengikuti referendum.

“Saya pulang untuk memilih,” ujar Kostas Kokkinos, warga Yunani berusia 60 tahun yang tinggal di Siprus, negara anggota UE, kepada AFP saat sejumlah kerabat menyambutnya di area kedatangan.

Publicapos (Cuba)– Stasiun televisi pemerintah Kuba, Sabtu (04/07), menayangkan gambar mantan presiden Fidel Castro bertemu dengan sejumlah ahli keju dalam kunjungan langka di luar rumahnya di Havana.

Terlihat siaga dan tajam, tokoh berusia 88 tahun itu terlihat duduk di dewan yang diorganisasi institut riset Kementerian Industri Makanan (Food Industry Ministry's) pada Jumat, seraya berpidato

dalam waktu lama mengenai “masalah keju”.

“Fidel berpidato selama lebih dari empat jam dengan 19 ahli keju yang berpartisipasi dalam sebuah program pelatihan” di Guatao, dekat Havana, menurut

PM: Italia “Bukan Lagi Rekan dalam Kemalangan” Yunani

memburuknya keuangan Yunani – tidak seperti yang terjadi selama krisis 2011 saat kekhawatiran meningkat atas penyebaran dampak dari krisis

Yunani ke sebagian besar negara Eropa yang terbelit utang.

Dia menekankan bahwa reformasi yang diambil di Italia menunjukkan bahwa “kami men-dukung mereka yang berupaya menyelesaikan masalah tersebut.”

Renzi dalam beberapa pekan terakhir berupaya meyakinkan kembali bahwa Italia dalam posisi ekonomi yang solid kendati terjadi krisis Yunani.(tgh/afp)

Fidel Castro Kembali Terlihat dalam Gelaran Publik

media resmi.Dengan mengenakan celana

olahraga berwarna terang dan kemeja kotak-kotak, Castro mem-bahas “masalah yang meme-ngaruhi nutrisi populasi, seperti perubahan iklim dan frekuensi perang.”

Castro, yang menurut penulis biografinya mengatakan sangat menggandrungi pembuatan keju sejak 1960-an, tertarik dengan tingkat kualitas dan produksi keju negara komunis tersebut, menurut laporan itu.

Sebelumnya, gambar terbaru Castro yang ditayangkan stasiun televisi muncul pada 21 Mei, ketika dia menemui Presiden Serbia Tomislav Nikolic di rumahnya.(ac/wy)

Warga Perantauan Yunani Pulang untuk Ikuti Referendum

Dia mengatakan dia memilih “Ya” dalam referendum tersebut, lalu pergi kembali sehari atau dua hari kemudian.

Mengikuti referendum itu hanya dimungkinkan di Yunani, yang berarti sejumlah besar perantauan dari negara itu – sekitar satu juta warga yang layak untuk memilih – harus pulang ke Yunani jika mereka ingin memberikan suaranya.

Thanasis Hadzilacos, profesor berusia sekitar 60 tahun yang bekerja di Open University Siprus, memajukan jadwal liburannya di Yunani karena referendum tersebut.

“Saya datang lebih awal untuk mengikuti referendum,” katanya.(tgh/afp)

Publicapos (Quensland) – Amerika Serikat (AS) dan Australia memulai latihan militer gabungan masif dua tahunan, Minggu (05/07), dengan Jepang berpartisipasi untuk pertama kalinya saat ketegangan dengan Tiongkok terkait sengketa wilayah meningkat atas latihan tersebut.

Latihan bersandi “Talisman Sabre” selama dua pekan di negara bagian Northern Territory dan Queensland melibatkan

Jepang Ikuti Latihan Militer AS-Australia30 ribu personel dari AS dan Australia dengan operasi militer di laut, udara dandarat.

Sekitar 40 personel dari tentara Jepang – Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF) – akan bergabung dengan kontingen AS, sedangkan lebih dari 500 tentara Selandia Baru akan terlibat dalam latihan itu, yang berakhir pada 21 Juli.

“Ini merupakan aliansi penting,” ujar Perdana Menteri Tony Abbott pada Jumat di Sydney saat menaiki kapal USS Blue Ridge,

yang berpartisipasi dalam latihan tersebut, merujuk pada hubungan AS-Australia.

“Ini hubungan yang sangat penting dan saat ini kami menghadapi tantangan yang cukup signifikan di sebagian besar wilayah dunia namun khususnya di Timur Tengah.”

Latihan militer itu, digelar untuk keenam kalinya, terjadi saat Tiongkok memamerkan kekuatan ekonomi dan strategisnya di kawasan tersebut.(tgh/afp)

Publicapos (Kuba) - Mantan presiden Kuba Fidel Castro, Senin (06/07), mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras atas kemenangan politik dalam referendum bailout setelah rakyat Yunani menolak kebijakan penghematan.

Menurut pernyataan kantor perdana menteri Yunani, Castro (88) menulis dalam sebuah surat yang menyatakan ia “menyak-sikan kemenangan ini” di stasiun televisi Venezuela Tele Sur.

Dalam surat tersebut Castro menyebut Yunani sebagai negara yang amat dikenal oleh

Fidel Castro Dukung Kemenangan PM Yunani Atas Hasil Referendum

rakyat Kuba karena sejarah dan kontribusinya bagi “segala

Foto: Worldbulletin.net

Mantan presiden Kuba Fidel Castro

aktivitas manusia, seni dan ilmu politik”.

Castro menyatakan bahwa Yunani “dikagumi oleh bangsa-bangsa Amerika Latin dan Karibia” atas upaya negara tersebut dalam “mempertahankan identitas dan budaya dari agresi asing”.

Sejumlah pemimpin Amerika Selatan pada Senin menyambut positif hasil referendum Yunani, termasuk Presiden Kuba Raul Castro, Presiden Argentina Cristina Kirchner dan Presiden Bolivia Evo Morales.(adj/AFP)

Page 14: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015LIFE STYLE & TEKNOLOGI14 P u b l i c a P o s

Foto/Antara

Publica Pos () - Kemeriahan mudik lebaran ke kampung halaman kurang lengkap rasanya bila saat perayaan idul fitrinya tidak dilengkapi dengan busana yang bagus dan elegan. Diakhir bulan yang suci ini merupakan saat yang tepat memburu busana terkini untuk dipakai pada hari lebaran nanti. Berikut beberapa model busana yang layak untuk dipilih

Baju Muslim SarimbitBagi umat muslim yang sudah

berkeluarga, baju muslim sarimbit keluarga dirasa meru-pakan pilihan yang tepat untuk dikenakan saat lebaran. Model baju sarimbit keluarga mampu mem berikan kesan keluarga harmonis. Sementara bagi mereka yang masih menjalin asmara sebelum menikah, baju muslim lebaran terbaru model sarimbit juga menjadi pilihan yang tepat untuk menampilkan kesan keserasian

Lebaran Meriah dengan Ragam Busana Elegan

Baju Muslim Gamis MaxiBagi wanita muslimah, baju

muslim model gamis maxi atau maxi dress bisa menjadi pilihan busana muslim lebaran terbaik untuk dikenakan saat Idul Fitri, selain sarimbit. Kesan elegan dan anggun penuh pesona yang dimiliki baju muslim gamis maxi dress mampu menambah kepercayaan diri si pemakainya. Tak hanya itu, wanita yang memakai busan lebaran ini pun akan terlihat sangat mempesona.

Baju Muslim Model KaftanKaftan adalah model yang

paling sering digunakan dalam berbagai kesempatan. Kaftan sebagai bagian mode busana 2015 tidak tampil polos dan monoton melainkan dikreasikan dalam berbagai gaya. Kaftan kombinasi brokat sebagai lapisan jubah atau aksen di bagian dada tidak hanya bisa dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan, namun saat idul fitri juga pas,

kini model kaftan juga memiliki berbagai model yang elegan.

Kimono StyleSalah model-model baju muslim

terbaru 2015 di atas, untuk busana lebaran lainnya busana muslim model kimono juga pas

Foto/Antara

Ilustrasi

Publica Pos () - Banyak para pencinta olahraga saat puasa tiba menghentiakan kegiatan olah raga-nya. Mereka beralasan berolahraga saat puasa akan mem buat badan jadi lemas, sehingga ibadah puasa-nya men jadi terganggu, padahal ada beberapa keuntungan ekstra yang akan didapat dengan berolahraga kala puasa. Dikutip dari Grestist berikut manfaat olahraga saat men-jalankan ibadah puasa.

Saat puasa perut menjadi kososng, kondisi ini memicu perubahan hormon di dalam tubuh yang bisa membantu pem-bentukan otot dan pembakaran lemak lebih cepat. Olahraga ketika puasa juga meningkatkan sensitivitas insulin yang bisa men cegah penyakit diabetes.

Selain hal tersebut saat puasa akan terjadi peningkatan hormon pertumbuhan yang penting dalam pembentukan jaringan otot, mem bakar lemak, meningkatkan kepa datan tulang dan harapan hidup lebih lama. Kondisi ini jika diimbangi dengan tidur yang cukup, olahraga ketika berpuasa

Manfaat Olahraga Saat Puasa, Ini Caranya

bisa sangat efektif dalam men jaga kesehatan dan menurunkan berat badan.

Walaupun memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh ada beberapa hal yang harus di perhatikan saat melakukan olahraga saat berpuasa, lantas apa saja yang harus diperhatikan?

Kurangi Intensitas Dionisius Henry, seorang

pakar fitnes menyarankan untuk melakukan olahraga seperti biasa-nya secara teratur. Hanya saja perlu dikurangi intensitas dan durasi nya. Intinya, berolahragalah sesuai kemampuan apabila Anda sudah merasakan lemas dan sulit bernapas, segera berhenti.

Perhatikan Waktu Henry menyarankan untuk

berolahraga seminggu tiga kali bagi Anda yang tubuhnya sehat atau tidak menderita penyakit tertentu. Disarankan untuk ber-olahraga di malam hari setelah berbuka, namun jika tubuh ber-masalah, terdapat dua pilihan, mela kukan latihan beberapa jam

sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa.

Pola MakanMakanan juga harus dijaga

untuk memberikan energi dalam tubuh. Sebaiknya, dari buka hingga sahur Anda mengonsumsi makan an yang sehat, seperti nasi merah, roti, oatmeal, serta sayur-sayuran. Hindari makanan ber lemak tinggi agar tidak cepat lapar atau justru membuat tubuh lesu setelah makan.

Pentingnya Olahraga Saat Puasa

Selain penjelasan yang sudah di-uraikan di atas, olahraga ternyata memang penting dila kukan saat berpuasa. Henry menga takan bahwa olahraga perlu untuk men-jaga kondisi tubuh dan berat badan agar tidak ‘melam bung’ ketika bulan puasa dan setelah Lebaran.

Masih ragu untuk tetap mela-kukan olahraga saat puasa, seperti-nya Anda harus berpikir ulang, karena olahraga sangat ber manfaat bagi kesehatan tubuh. (adh)

Publicapos.com - Ahli penyakit dalam dr Hardianto SpPD mengingatkan para penggemar atau penyuka sate harus berhati-hati karena rentan terhadap penyakit kanker usus besar.

"Penyuka sate maupun makan-an yang dipanggang harus ber-hati-hati karena (makanan, red) mengandung zat nitrosamin yang dapat menyebabkan kanker usus besar," ujar Hadianto yang juga ahli penyakit dalam di Digestive Clinic Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk itu di Jakarta, Jumat.

Nitrosamin merupakan senyawa penyebab kanker yang ter dapat pada makanan yang di awetkan dengan nitrat. Nitrat sering di-man faat kan untuk meng awetkan daging, ikan dan keju agar bakteri pem busuk tidak dapat berkembang biak.

Senyawa tersebut juga di hasil kan saat makanan tersebut di bakar, dan mengakibatkan per u bahan cincin protein yang di akibatkan panas.

"Penyuka yang suka makanan yang dibakar-bakar, sebaiknya dikurangi (porsinya,red). Lebih sehat itu makanan yang direbus," tambah dia.

Kanker usus besar juga di-sebab kan pola hidup tidak sehat, konsumsi alkohol, merokok, genetik, infeksi usus besar, riwayat polip, hingga penderita Diabetes Melistus (DM).

Gejala dari kanker usus besar adalah Buang Air Besar (BAB)

Penyuka Sate Rentan Kanker Usus Besar

dijadikan koleksi busana lebaran Anda. Karena blus aksi kimono style ini tergolong cukup unik. Bagian dalam berupa blus warna putih polos dengan krah yang bisa dibentuk seperti pita. Outwear luar berupa busana mirip kimono

dengan bagian ujung lengan melebar dan membentuk celah sehingga menampakkan blus putih.

Busana Muslim KaosBaju muslim kaos islami juga

pas untuk dikenakan saat lebaran. Namun, pastikan bahwa busana ini Anda kenakan minimal di hari ke-2 lebaran. Karena kesan santai memakai busana berbahan kaos akan tampak, namun dengan corak yang elegan suasan idul fitrinya masih terasa.

Baju Muslim Model Koko bagi pria

Baju koko biasanya menjadi pilihan bagi banyak pria saat perayaan idul fitri, walau tampak sederhana kini baju koko memiliki beragam corak padu padan yang elegan saat dipakai. Anda bisa memilih baju koko model kemaja lengan pendek, atau baju muslim batik model koko bisa dipilih untuk kemeriahan hari raya idul fitri kali ini. (adh/berbagaisumber)

Foto/Antara

Anak-anak di pedalaman Kalimantan masih menggunakan perahu sebagai alat transportasi sungai menuju sekolah mereka

tidak tuntas, pendarahan, sering kram, lemas, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

"Paling tepat melakukan deteksi dini dan mengubah gaya hidup menjadi pola hidup sehat," jelas dia.

Dokter Hardianto menjelaskan dengan semakin dini ditemu kan maka peluang untuk menye m buh-kan kanker akan semakin besar.

"Kalau diketahui sejak dini, maka angka harapan hidup hingga bisa mencapai 90 persen".

Ahli penyakit kanker usus besar, dr Epistel P Simatupang menyebut ada dua kelompok yang wajib memeriksakan kesehatannya, yakni kelompok risiko rendah dan kelompok risiko tinggi.

"Yang dimaksud dengan kelompok risiko rendah merupakan orang yang memiliki berat badan berlebih, sering memiliki masalah pencernaan dan memiliki gaya hidup sehat. Sebaliknya dilakukan deteksi dini setiap lima tahun ketika berusia 45 tahun," kata Epistel.

Sementara, kelompok dengan risiko tinggi merupakan orang yang memiliki sejarah kanker usus besar di keluarganya dan se-baiknya melakukan pemerik saan ketika berusia di atas 30 tahun.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan ada kurang lebih 650.000 kematian tiap tahunnya akibat penyakit kanker usus besar.(tgh/ant)

Anak- anak di Bantaran kali Ciliwung terlihat asyik dengan buku bacaan mereka

Page 15: Tabloid Publica Pos Juli 2015

15P u b l i c a P o s Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015 O L A H R A G A

Publica Pos () - Barcelona telah resmi mendapatkan bintang muda Brasil Neymar. Penyerang andalan tim Samba ini menjadi tandem Lionel Messi di barisan depan Blaugrana. Barcelona berhasil me me-nangkan perebutan Neymar usai menyingkirkan Real Madrid. Neymar menjadi peng huni baru Camp Nou setelah di transfer senilai 57 juta euro dari Santos.

Meski namanya tak asing lagi, namun beberapa fakta mengenai sosok Neymar mungkin belum banyak yang mengetahui. Nah, beri kut ini 4 kontroversi yang mengi ringi kehebatan karir Neymar.

Proses transfer NeymarBeberapa bulan yang lalu

selain disibukan dengan ber-bagai berita transfer, kita juga di suguhi berita tentang transfer Neymar dari Santos menuju Barcelona yang dicurigai ber-masalah. Hebatnya lagi, Presiden Barcelona Sandro Rosell memu-tus kan mengundurkan diri dari jabatan nya saat itu bahkan sebelum ke curi gaan tentang transfer Neymar terbukti ber-masalah. Keputusan Rosell itu semakin membuat publik Catalan dan Barcelanistas resah me wanti-wanti bahwa transfer Neymar memang bermasalah. Tentu saja akan ada sanksi dari penga -dilan kepada pihak klub jika ter -bukti melakukan pemalsuan atau pun kecurangan terkait transfer wonderkid asal Brazil ini.

Kualitas Neymar memang luar biasa, namun jika saja nilai transfer Neymar terbukti jauh lebih besar dari yang dipublikasikan, ke-mung kinan dinginnya suasana ruang ganti pemain Catalan akan terasa tidak mengenakan bagi Neymar. Ingat, dalam tim El Barca mereka sudah mem-punyai sang ikon Lionel Messi. Apa yang telah dilakukan Messi jauh lebih banyak dari apa yang telah dila ku kan Neymar sejauh ini di Barcelona, jika terbukti

Beberapa Kontroversi Iringi Karir Neymar

apa yang di dapatkan Neymar melebihi apa yang di dapat kan Messi, harmonisasi El Barca akan terganggu.

Gaya RambutBeberapa pemain bola pasti

me miliki karakter unik, mulai dari gaya rambut, gaya selebrasi hingga pola kehidupan atau lifestyle kese hariannya.

Sebut saja David Beckham, sempat menjadi panutan para kaum adam saat Beckham meru-bah gaya rambut nya menjadi mowhak per tama kalinya, awalnya aneh tapi lama kelamaan terlihat modis dan enak dilihat.

Lalu bagaimana dengan Bintang dari Brazil yang saat ini juga menjadi sorotan kerena masalah gaya rambutnya? Ya dialah Neymar.

Barcelona memberikan syarat pada pemain terbarunya Neymar ini. Barca meminta mantan pemain klub asal Brasil Santos itu tak memakai gaya rambut yang aneh-aneh.

Menurut sebuah situs Brasil UOL, Blaugrana Neymar ingin lebih konservatif dalam ber-penam pilan, setidaknya dalam bulan pertama masa kontraknya di Catalan.

Permintaan itu disebut sudah ditawarkan Barca dalam proposal untuk meminang Neymar pada Maret lalu. Sang pemain pun menye tu juinya dan akhirnya sekarang mengubah gaya rambut-nya dari blonde menjadi coklat.

Namun seorang sumber yang dekat dengan Neymar justru mengatakan sebaliknya. Barcelona tak bermasalah dengan gaya apapun yang dipresentasikan sang pemain. “Barcelona mengontrak Neymar dengan segala hal unik yang menjadi bagian dari dirinya.” ujar sumber tersebut.

Apakah kemudian gaya rambut sang idola ini akan jadi trend di tahun 2013? mengingat Neymar memiliki fans yang fanatik dan siap untuk mengikuti gaya sang idola. Hmm.. kita lihat saja nanti

Kenakan Beats by DreBintang Brasil, Neymar me-

mancing kontroversi dengan mengenakan headphone Beats by Dre dalam konferensi pers jelang laga perempat final Piala Dunia 2014 kontra Kolombia. Seperti diketahui, FIFA melarang pemakaian headphone tersebut di acara resmi yang berkaitan dengan event Piala Dunia 2014 usai tak mencapai kesepakatan dengan sponsor Sony, yang notabene merupakan kompetitor Beats.

Sony pun sampai memberikan headphone produksi mereka kepada para pemain, namun hingga kini hanya terlihat sedikit pemain saja yang menge na kan nya. Sebelum Brasil 2014 di gelar, Beats memang me luncur kan kampanye lewat iklan yang dikemas apik dengan me nampilkan bintang-bintang lapangan hijau yang mereka endorse seperti Neymar, Daniel Sturridge, dan beberapa pemain lainnya.

Berulah di Copa America 2015

Pesepakbola berusia 23 tahun itu menerima kartu merah saat Brasil dikalahkan Kolombia 0-1 di lanjutan pertandingan Grup C pagi ini (18/8). Saat laga sudah dinyatakan berakhir oleh wasit, Neymar yang menyandang ban kapten tim Samba justru mela-kukan tindakan bodoh sehingga bikin para pemain kubu lawan marah.

Neymar menendang bola yang mengenai punggung Pablo Armero sebelum akan menanduk pencetak gol Kolombia Jeison Murillo. Pemain pengganti Carlos Bacca juga diganjar kartu merah usai membalas Neymar dengan mendorongnya keras-keras.

Yang lebih pahit lagi, Neymar kini dipastikan absen saat Brasil melakoni laga penyisihan terakhir nan krusial melawan Venezuela. Pasalnya, ketiadaan Neymar niscaya akan berpengaruh besar terhadap performa Selecao.(hlm)

Foto: AFP

Para pemain Chile merayakan kemenangan mereka setelah berhasil memboyong trofi Copa America 2015 di Santiago, Chile, 4 Juli 2015. Chile menang (0-0) 4-1 lewat adu penalti atas Argentina.

Publica Pos () - Kontingan Indonesia nyaris tidak bergerak dari peringkat kelima daftar pero lehan medali hingga event dua tahunan se-Asia Tenggara di Singapura berakhir pada Selasa (16/6). Total, atlet tim Merah Putih mengumpulkan 182 medali di mana diantaranya 47 medali emas, 61 perak, 74 perunggu. Jika di bandingkan dengan prestasi SEA Games sebelumnya tahun 2013 di Myanmar jelas prestasi atlet Indonesia menurun, dimana pada saat itu Indonesia berada pada posisi empat besar di atas Malaysia.

Indonesia sendiri akhirnya gagal memenuhi target men duduki posisi peraih medali ter banyak kedua di ajang SEA Games 2015. Dari target awal sebagai runner-up, Indonesia nyatanya hanya men duduki posisi lima peraih medali terbanyak SEA Games 2015.

Di tengah keterpurukuan prestasi Indonesia, Ketua Satuan Pelaksana Latihan Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Suwarno tiba-tiba saja mengeluarkan pernyataan yang cukup menge jutkan semua pecinta olahraga di seluruh Indonesia. Menurut nya, selama per siap an meng hadapi SEA Games 201 yang berlangsung di Singa-pura, pemerintah sebenarnya tidak memi liki niatan serius untuk men dongkrak prestasi Indonesia. Bukti nya, menurut Suwarno, PB PJSI yang mem bawahi olaharaga Judo, harus menge luarkan dana pribadi untuk mengirim atlet-atlet mereka melakoni uji coba di berbagai negara. Karena pada kenya taannya, pemerintah sama sekali tidak mau mengucurkan dana untuk melakukan uji coba.

Dan berkat pengorbanan yang dilakukan para pengurus PB PJSI, cabang Judo akhirnya berhasil menyum bangkan empat medali emas bagi Indonesia. ‘’Kalau saja menunggu dana uji coba dan latihan di luar negeri dari peme-rintah, pasti tidak mungkin tereali-sasi target itu. Itu fakta,’’ ujarnya.

Selain itu, PB PJSI harus membayar sendiri perlengkapan yang harus digunakan para atletnya di gelaran SEA Games 2015. Hal ini menurut Suwarno jelas membuktikan kalau peme rintah sebenarnya tidak serius dalam memberikan dukung-an kepada kontingen Indonesia yang berjuang membawa negara di ajang SEA Games 2015 di Singapura. ‘’Apa jadinya kalau sampai masalah baju judo tidak di talangi PB PJSI,’’ katanya

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga

Prestasi SEA Games 2015 Melorot, Pemerintah Ogah Disalahkan

(Menpora) Imam Nahrawi secara tegas meminta masya rakat Indonesia untuk tidak menya-lahkan pemerintah menyusul kegagalan kontingen Merah Putih di SEA Games 2015 Singapura. Pernyataan itu muncul setelah politikus PKB ini menerima lapor-an hasil evaluasi di ajang dua tahunan tersebut dari Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik Irianto bersama staf-nya di Ruang Rapat Lantai 10, Kemenpora.

Lebih lanjut menanggapi laporan tersebut Menpora menyatakan capaian cabor meleset dari target harus mendapat perhatian. “Awal-nya saya berpikir evaluasi siang ini bersifat tertutup. Tentu publik memvonis ini kegagalan luar biasa dari Menpora. Saya tidak boleh menyalahkan siapapun. Ternyata persiapan SEA Games tidak cukup hanya dalam waktu setahun setengah. Satlak PRIMA apalagi menohok secara terbuka bahwa ini kesalahan pemerintah,” tegas Imam.

Tanggapan juga datang dari mantan perenang Indonesia Richard Sambera. Ia menyatakan pembinaan atlet bukan terletak pada KONI, tapi pada PB/PP cabor secara langsung. “Harus kita tanya diri kita masing-masing, masih perlukah kita harus menjadi juara SEA Games?” tanya Richard.

Menpora Imam Nahrawi di-jad walkan Juga akan melakukan per temuan dengan stakeholder olahraga di Kantor Kemenpora. Per temuan dengan semua pemangku kepentingan olahraga ini dilakukan untuk membahas sekaligus mengevaluasi hasil SEA Games 2015 Singapura. Secepat nya nanti saya juga akan minta langsung laporan dari Ketua Kontingen Taufik Hidayat menge nai hasil keseluruhan di SEA Games Singapura. Dari situ nanti kita akan bisa melakukan evaluasi secara menyuluruh.

Terlepas dari siapa yang patut disalahkan, memang selayaknya semua pihak untuk interopeksi dan yang tidak kalah penting adalah kehadiran pemerintah untuk men koordinasikan dan men siner-gikan elemen-elemen yang ber-kepentingan dalam persiapan mau pun pelak sa naan SEA Games, apalagi ini menyangkut harga diri bangsa dimata Internasional.

Kita tidak bisa membutakan mata ataupun menulikan telinga, bahwa Hasil SEA Games 2015 ini menjadi yang terburuk setelah edisi 2005. Saat itu Kontingen Merah Putih juga menempati peringkat lima perolehan medali pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.(hlm)

Foto: Bechnology.com

Ilustrasi

Page 16: Tabloid Publica Pos Juli 2015

Edisi VI/I/VII, 1-15 Juli 2015S O S O K16 P u b l i c a P o s

Foto: dok.pribadi

Serius mengamati - Gus Anton dalam salah satu kegiatan rapat di DPD RI

Gus Anton, itu sebutan sehari-hari pria kelahiran Sumenep, 30 September 1974. Pemilik nama lengkap Abdul Qadir Amir Hartono ini adalah putra seorang Tokoh Ulama di Kota Malang K.H. Achmad Sjafi’y, S.H., M.Si. Dibesarkan di Kota Malang yang dikenal sebagai Kota Pendidikan, Anton, sebagai Arema (baca: Arek Malang) baginya, pendidikan adalah prioritas utama. Menyelesaikan pen didikan sekolah dasar di SD Negeri Dinoyo III Malang, lulus Tahun 1987, SMP Negeri 8 Malang, lulus Tahun 1990, SMA Negeri 4 Malang, lulus Tahun 1993, Strata 1 ditempuh di dua kampus berdeda di Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus Tahun 1998, Universitas Darul Ulum Jombang, lulus Tahun 2011 dan menyelesaikan Srata 2 di bidang Hukum Tata Negara di Universitas Widyagama Malang, lulus Tahun 2003. Selain menempuh pendidikan formal, Anton juga banyak menimba ilmu di beberapa Pesantren di Jawa Timur.

Aktif di beberapa organisasi selama menjadi mahasiswa sampai sekarang. Rekam jejak sebagai seorang akademisi dan aktivis kampus, mengkonstruk pemikiran Anton muda. Aktif BPM FE Univeritas Islam Malang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UNISMA, Pengurus Cabang LDNU Kota Malang, pernah juga aktif di salah satu partai politik terbesar di Kota Malang, Asosiasi Pengajar HTN dan HAN Jawa Timur, Direktur Komisi Bantuan Hukum STIH Sunan Giri Malang dan Pengurus Pusat Majelis Dzikrul Falah.

Sebagai Dosen Hukum Tata Negara, Hukum Pemerintahan Daerah, Legislatif Drafting & Legal Drafting, pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah MTs. YASPURI Malang. Jabatan sebagai Ka. BAUK Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri Malang pernah Ia emban dan Kepala Pusat Penjaminan Mutu Akademik STIH Sunan Giri Malang, terakhir tercatat sebagai Pembantu Ketua II Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri Malang.

Tepat diusia 40 tahun, pada tanggal 1 Oktober 2014, Abdul Qadir Amir Hartono, SE., SH., MH. dilantik sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Periode 2014 – 2019 me wakili Provinsi Jawa Timur. Senator Jawa Timur ini berhasil men duduki perolehan suara ter-besar kedua dari empat puluh calon legislatif DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur. Tercatat

“Gus Anton” Senator Asal Jawa Timur, Ahli Hukum Tata Negara

917.275 suara diperoleh dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Senator asal Jawa Timur, Anton berkeinginan untuk memperjuangkan eksistensi dan penguatan DPD RI periode ketiga di periode 2014-2019, menjadi cikal bakal sejarah baru dimana DPD RI menjadi lembaga yang kuat, seimbang dan setara dengan DPR sebagaimana harapan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Jawa Timur.

Untuk menjalankan tanggung jawab sebagai Anggota DPD RI dari Daerah Jawa Timur Periode 2014-2019, berikut ini langkah-langkah Gus Anton yang akan diwujudkan selama duduk sebagai Senator; Memperjuangkan aspirasi rakyat daerah Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan kesejahteraan rakyat dalam rangka memper-kukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara ber-kesinam bungan; Mendorong per hatian yang lebih besar dari peme rintah pusat terhadap isu-isu penting di daerah Jawa Timur; Memperjuangkan penguatan status DPD RI sebagai salah satu badan legislatif dengan fungsi dan kewenangan penuh untuk mengajukan usul, ikut mem bahas, memberikan per-timbangan, dan melakukan penga wasan atas pelaksanaan undang-undang, ter utama yang menyangkut ke penting an daerah Jawa Timur; Mening katkan fungsi dan wewenang DPD RI untuk memperkuat sistem check and balance melalui amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (Usulan Amandemen Kelima UUD NRI 1945); Mengembangkan pola hubungan dan kerja sama yang sinergis dan strategis dengan pemilik kepentingan utama di Jawa Timur dan di pusat.

Mengajar adalah Panggilan Hati

Salah satu aktifitas rutin Gus Anton sebelum menjadi Senator adalah mengajar. Merupakan panggilan hati bagi beliau ber-juang di jalur pendidikan. Pernah saat Gus Anton muda hanya di-bayar dua belas ribu rupiah se-bulan yang kalau untuk mem beli bensin saja tak cukup. Bahkan pernah gaji lebih tiga bulan tak dibayarkan. Namun, ke istiqamah-an dan niat bulat beliau dalam rangka memperjuangkan pen-didikan amatlah besar. Salah satu alasan beliau untuk terus mem perjuangkan nasib para guru honorer dan guru-guru swasta yang masih banyak tidak sejahtera, padahal untuk men-didik generasi penerus bangsa.

Semangat untuk berlomba-lomba untuk kebaikan itulah, yang melecut semangat Gus Anton untuk tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan penuh dengan perjuangan mewujudkan tujuan kemerdekaan yang sebenarnya. Sampai saat ini, di tengah-tengah kesibukan Gus Anton sebagai seorang Senator masih menyempatkan waktu dua kali dalam sebulan untuk mengajar di Almamater Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri Malang maupun mengisi acara di beberapa kampus dan organisasi.

Advokasi Hukum “Cuma-Cuma”

Salah satu aktifitas Gus Anton tiap hari selain mengajar adalah melakukan tugas kemanusiaan sebagai seorang praktisi Hukum. Gus Anton sebagai seorang pengampu mata kuliah Hukum Tata Negara di STIH Sunan Giri Malang serta Pimpinan kampus (Pembantu Ketua II) dan Direktur di Lembaga Komisi Bantuan Hukum STIH Sunan Giri Malang banyak melakukan pendidikan

hukum di kelas maupun di luar kelas. Wajar manakala mahasiswa yang beliau bimbing maupun masyarakat banyak yang meminta konsultasi hukum kepada Gus Anton, secara gratis tanpa dipunggut biaya sepeserpun.

Para mahasiswa dan masya-rakat terbantu dengan upaya bantuan hukum tersebut. Mulai dari pendampingan hukum, per-mintaan saran penyelesaian kasus hukum, dan konsultasi akademik tanpa harus terbebani dengan biaya. Tak pelak, hal ini menjadi sarana dakwah Gus Anton untuk mem berikan edukasi hukum melalui jalur bantuan hukum tanpa harus mencekik dengan biaya yang mahal.

Senator Jalanan Menuju Senator Senayan

Tak terbayang sebelumnya bahwa proses perjalanan hidup Gus Anton akan ditakdirkan men-jadi salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 2014 - 2019. Aktifitas sehari-hari ---bisa di-bilang begitu sederhana--- yang di-sibukkan dengan dunia pen didik-an dan advokasi publik khusus nya berkaitan dengan per soal an hukum ternyata membawa berkah dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur untuk menjadi wakil rakyat di Senayan.

Benih kebaikan yang di tanam-kan melalui proses pen didikan selama beliau ber khidmat di dunia pen didikan, me mimpin institusi kampus dan membantu masyarakat me lalui advokasi bidang hukum, sosial dan keagaamaan mampu mem permudah langkah Gus Anton untuk lebih bermanfaat kepada masya rakat sebagai seorang Senator.

Silaturrahim yang dibangun oleh Gus Anton sungguh berbeda dengan mayoritas para politisi yang berbasis kepada materi. Terlebih, masyarakat sekarang mengetahui bahwa money

politic (politik uang) menjadi hal yang lumrah dan biasa acapkali momen pemilihan wakil rakyat. Hal itulah, yang mendorong Gus Anton melakukan edukasi politik yang santun, bersih dan tidak melakukan politik uang sebagaimana mayoritas politisi sekarang.

Banyak orang ternganga dan terbelalak tak percaya manakala perolehan suara Gus Anton mampu menembus hampir satu juta suara, yaitu 917.275 suara dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan menempati posisi kedua terbesar dari 40 calon DPD RI yang berebut kursi Senator. Perolehan tersebut bukan bim salabim begitu saja, melainkan adalah hasil dari jerih payah Gus Anton bersama dengan Tim melakukan sosialisasi tentang DPD RI melalui pendekatan langsung maupun tidak langsung melalui media, program kampanye dan penguatan edukasi masyarakat cerdas berpolitik dari desa ke desa, dari forum ke forum dan tentunya melalui proses ikhtiar yang berliku.

Salah satu sahabat Gus Anton pernah berkelakar “Gus Anton banyak hidup di jalanan, artinya melakukan silaturrahim dari pintu ke pintu, dari tokoh agama sampai tokoh spiritual, dari sahabat satu ke sahabat yang lain, dari organisasi satu ke organisasi yang lain, dari pemerintah sampai berandalan pun beliau dekati dan ajak untuk berdiskusi sesuai dengan maqom (derajat intelektual) masing-masing, sehingga wajar manakala Gus Anton memperoleh hati di tiap-tiap orang yang pernah ber-jumpa dan kenal dengan beliau bahkan yang mungkin hanya dengar dari orang lain. Oleh sebab itu, jabatan beliau sekarang sebagai salah seorang Senator wakil dari Provinsi Jawa Timur merupakan amanah yang patut dijaga dan diperjuangkan untuk kemaslahatan umat khususnya masyarakat Jawa Timur”.

Foto: dok.pribadi

Akrab- Aktivitas Gus Anton saat berfoto bersama warga di salah satu kunjungannya