Top Banner
Email: [email protected] TIDAK UNTUK DIPERJUALBELIKAN www.tabloiddiplomasi.org TGL. 15 MARET - 14 APRIL 2016 NO. 95 TAHUN IX Media Komunikasi dan Interaksi Diplomasi Diplomasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia TABLOID dukung kemerdekaan palestina indonesia gelar ktt oki ke-5 KONTRIBUSI PERDAMAIAN PALESTINA TERHADAP PERDAMAIAN ABADI DI TIMUR TENGAH MENLU RI :
24

Tabloid Diplomasi Maret 2016

Apr 11, 2017

Download

chariri makmun
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX

email: [email protected] untuk diperjualbelikan

www.tabloiddiplomasi.org

tgl. 15 maret - 14 aprIl 2016

no. 95tahun ix

Media Komunikasi dan InteraksiDiplomasiDiplomasi

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

TABLOID

dukung kemerdekaan palestina indonesia gelar ktt oki ke-5

kontribusi perdamaian palestinaterhadap perdamaian abadi di timur tengah

Menlu RI :

Page 2: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX DiplomasiDaftar IsiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

Setelah membaca artikel mengenai pelaksanaan Konferensi Luar Biasa OKI ke-5 di Jakarta, saya sungguh tertarik dengan seruan Presiden Jokowi un-tuk melakukan boikot terhadap produk-produk yang dihasilkan oleh dan di Israel.

Sebagai masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap penderitaan bangsa Palestina yang dijajah oleh Israel, saya ingin sekali berkontribusi didalam pencapaian kemerdekaan Palestina. Namun sebagai masyarakat biasa dengan segala keterbatasan yang saya miliki tentu saja tidak banyak yang bisa saya lakukan, mungkin demikian juga yang dirasakan oleh yang

lainnya. Oleh karena itu saya sangat tertarik dengan seruan untuk memboikot

produk-produk Israel tersebut, mungkin cara inilah yang baru bisa saya lakukan sebagai sumbangsih kepada bangsa Palestina. Namun masalah-nya sangat sedikit sekali pengetahuan saya mengenai produk-produk Israel tersebut. Maka melalui surat ini saya mohon redaksi Tabloid Diplomasi un-tuk bisa memberikan paparan mengenai produk-produk tersebut. Demikian terimakasih.

(Dwi Putra, Mahasiswa UIN Jakarta)

SuratPembaca

fokus utama 4 dukung kemerdekaan Palestina, indonesia gelar ktt oki ke-5

5 sambutan Presiden ri Pada Pembukaan ktt luar biasa oki, 7 maret 2016 indonesia dan dunia islam siaP melakukan langkah konkrit mengakhiri Penjajahan israel

6 dunia islam masih memiliki hutang kemerdekaan kePada rakyat Palestina

fokus 7 kontribusi Perdamaian Palestina terhadaP Perdamaian abadi di timur tengah

8 konferensi tingkat tinggi (ktt) luar biasa oki tentang Palestina dan alquds

9 kontribusi indonesia untuk Palestina

10 jakarta deClaration

sorot 12 bangladesh ingin mengakhiri Pendudukan israel sejalan dengan resolusi Pbb

13 tiongkok mendukung berdirinya negara Palestina

14 Perluasan Pemukiman israel sangat mengkhaWatirkan

15 as beruPaya keras menjauhkan Palestina - israel dari lingkaran kekerasan

17 trend Positif diPlomasi Publik indonesia 18 memPerkenalkan Potensi jaWa barat melalui diPlomatiC tour

19 us-asean leaders summit indonesia PimPin segmen tentang Pemberantasan terorisme

lensa 20 hasil dari us - asean leaders summit sunnylands deClaration

21 korea selatan berkomitmen tingkatkan kerjasama dengan asean

22 PelunCuran buku diPlomasi indonesia di era Pembangunan berkelanjutan

23 sambangi lamongan kemlu sosialisasikan diPlomasi Publik dan Pemberdayaan Pemuda di daerah

24 indonesia kontributor terbesar ke-10 Pasukan Perdamaian Pbb

Page 3: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX

Salam Diplomasi,Para pembaca Tabloid Diplomasi

yang terhormat, pada edisi ini kami memilih penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif yang diselenggarakan di Jakarta pada 7 Maret 2016 sebagai topik utama.

KTT yang diawali oleh pertemuan tingkat pejabat tinggi (SOM) dan tingkat Menteri ini dilatarbelakangi oleh kepri-hatinan mendalam Indonesia terhadap perkembangan situasi di Palestina dan Al-Quds Al-Syarif yang terus memburuk. Indonesia juga prihatin dengan perkem-bangan situasi politik dan keamanan di Timur Tengah yang semakin menggeser isu Palestina dari perhatian masyarakat internasional.

KTT ini bertujuan untuk memperkuat dukungan OKI terhadap penyelesaian Palestina dan Al-Quds Al-Syarif seba-gai isu prioritas dunia Islam, disamping juga mencari strategi terobosan untuk mengaktifkan kembali proses perdama-ian di Timur Tengah yang selama ini ter-tunda dan berlarut-larut.

KTT menghasilkan dua dokumen penting, yaitu ‘Resolusi OKI’ dan ‘Deklarasi Jakarta’. Resolusi OKI dibuat atas dasar prinsip-prinsip dan tujuan dari Piagam OKI, serta penegasan kembali semua resolusi tentang permasalahan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Sedang-kan Deklarasi Jakarta menunjukkan solidaritas penuh dunia Islam terhadap Palestina dengan menegaskan kembali sentralitas persoalan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif bagi Umat Islam. Deklarasi juga menegaskan kembali hak Rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, termasuk hak kemerdekaan negara Palestina, dengan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibukotanya.

Melengkapi pembahasan mengenai pelaksanaan KTT Luar Biasa OKI, da-lam edisi ini juga ditampilkan pidato Presiden RI Joko Widodo dan Menlu RI Retno LP Marsudi, disamping juga laporan mengenai kontribusi Indonesia untuk Palestina.

Berikutnya ditampilkan pandangan dari Menlu Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali, Utusan Khusus China

untuk Timur Tengah Gong Xiaosheng, Utusan Khusus Rusia Mikhail Y. Galuzin, dan Utusan Khusus Amerika Serikat Arsalan suleman.

Topik lainnya yang kami suguhkan di edisi ini adalah seputar pelaksanaan public lecture dan Sosialisasi Diplomasi Publik Kemlu RI dengan tema “Pem-berdayaan Potensi Daerah dalam Pelak-sanaan Diplomasi Publik Indonesia” di Lamongan, Jawa Timur pada 18-19 Februari 2016, dan menampilkan Dirjen IDP Duta Besar Esti Andayani sebagai keynote speech.

Berikutnya adalah topik seputar US-ASEAN Summit yang diselenggarakan di Sunnylands, California, AS pada 15-16 Februari 2016. Termasuk pidato Presiden AS Barack Obama, pidato Presiden RI Joko Widodo beserta agenda kegiatan-nya selama berada di AS.

Peningkatan peran Indonesia di ASEAN-Korea Centre (AKC) serta pe-luncuran buku dan Seminar Nasional bertajuk “Diplomasi Indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan” yang di-selenggarakan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Or-ganisasi Internasional (Pusat P2K-OI) adalah topik berikutnya yang kami su-guhkan ke sidang pembaca.

Topik terakhir yang kami jadikan pe-nutup di edisi ini adalah mengenai ke-berhasilan Indonesia menjadi kontribu-tor terbesar ke-10 Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB. Capaian penting ini tercatat dalam Daftar Peringkat Negara Kontributor Pasukan ke Misi Pemeli-haraan Perdamaian PBB yang diter-bitkan pada 17 Maret 2016.

Kontribusi pasukan Indonesia ke Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan wujud pelaksanaan mandat konstitusi yang mengamanatkan Indonesia untuk “ikut melaksanakan ketertiban dunia”.

Demikianlah topik-topik yang kami sajikan untuk para pembaca setia Tabloid Diplomasi yang terhormat. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Salam Diplomasi.

Catatan redaksi

Bagi anda yang ingin mengirim tulisan atau menyampaikan tanggapan, infor-masi, kritik dan saran, silahkan kirim email:

[email protected]

Wartawan tabloid Diplomasi tidak diperkenankan menerima dana atau

meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber.

wartawan tabloid Diplomasi dilengkapi kartu pengenal atau surat keterangan tugas. apabila ada pihak mencurigakan sehubungan dengan

aktivitas kewartawanan tabloid Diplomasi, segera hubungi redaksi.

penanGGunG jaWabDuta Besar r. a. esti andayani(Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik)

al Busyra Basnur(Direktur Diplomasi Publik)

redakturaris triyono

penYuntinG/editor agus Badrul JamalJosep Sitepuadik panitropinkan O tulungWidya airlanggaCherly Natalia palijamameylia WulandaraiKhaririCahyono

deSain GraFiS dan FotoGraFimulyanto Sastrowiranuanggita gumilarJessica Clara Shintatsabit latief

Sekretariatainan Nurantubagus riefhan IqballedynceIskandar SyahputraSuradiSuparnoKurnia SarirosidiHeri gunawan

alamat redakSiDirektorat Diplomasi publik, Kementerian luar Negeri rI, lt. 12Jl. taman pejambon No.6, Jakarta pusat telp. 021- 68663162,3863708, Fax : 021- 29095331, 385 8035

tabloid Diplomasi edisi bahasa Indonesia dan Inggris dapat didownload di :http://www.tabloiddiplomasi.orgemail : [email protected]

diterbitkan oleh Direktorat Diplomasi publik, Direktorat Jenderal IDpKementerian luar Negeri r.I.

Page 4: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXFokuS utama4 DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan InteraksiDiplomasi

TABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

dukung kemerdekaan palestinaindonesia gelar ktt oki ke-5

Menanggapi permintaan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Pemerintah RI menjadi host KTT Luar Biasa OKI ke-5 untuk membahas mengenai isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif pada tanggal 6-7 Maret 2016 di Jakarta.

KTT didahului dengan pelaksanaan Senior Of-ficials Meetings dan Ministerial Preparatory Meet-ings pada 6 Maret 2016.

KTT yang mengusung tema “United for a Just Solution” ini merupakan respon terhadap situasi di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif yang begitu mendesak dan terus-menerus mengkhawatirkan, yang mempengaruhi tidak hanya rakyat Palestina, tetapi juga dunia Umat Islam.

KTT berupaya untuk mengeksplorasi pende-katan terobosan dan strategi untuk melawan kebijakan pendudukan ilegal dan apartheid yang terus menerus dilakukan oleh pemerintah Israel terhadap Palestina. KTT juga berupaya untuk memajukan proses perdamaian dan mengatasi situasi di Al-Quds Al-Sharif.

KTT memajukan dua dokumen penting seba-gai hasil akhir, yaitu Deklarasi Jakarta dan Re-solusi OKI. Deklarasi Jakarta merupakan komit-men dari para Pemimpin negara-Negara Anggota OKI untuk mengejar langkah-langkah konkrit da-lam mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Sedangkan Resolusi OKI me-negaskan kembali po-sisi prinsip negara-negara Anggota OKI terhadap isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

OKI merupakan organisasi antar-pemerintah

terbesar kedua setelah PBB yang memiliki keang-gotaan 57 negara yang tersebar di empat benua. OKI merupakan suara kolektif dunia Muslim yang memastikan untuk menjaga dan melindungi kepentingan dunia Islam dalam semangat mem-promosikan perdamaian dan harmoni internasion-al di antara berbagai masyarakat dunia.

OKI didirikan pada saat KTT bersejarah yang berlangsung di Rabat, Kerajaan Maroko pada tang-gal 12 Rajab 1389 Hijriah (25 September 1969) sebagai respon dari pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang diduduki.

Pertemuan pertama Menteri Luar Negeri OKI dilaksanakan pada tahun 1970 di Jeddah yang me-mutuskan untuk mendirikan sekretariat tetap di Jed-dah dan dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal. Iyad Ameen Madani adalah Sekretaris Jenderal OKI ke-10 yang mulai bertugas pada Januari 2014.

Piagam OKI diadopsi pada pelaksanaan KTT Islam ke-11 di Dakar pada 13-14 Maret 2008. Piagam ini meletakkan tujuan dasar dan prinsip-prinsip organisasi, dimana tujuan dasarnya adalah untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama di antara negara anggota.

Selama 40 tahun terakhir, keanggotaan OKI telah berkembang dari 25 negara anggota pendiri menjadi 57 negara anggota. Organisasi memiliki kehormatan tunggal untuk menggembleng umat menjadi sebuah badan terpadu, dan telah secara aktif mewakili umat Islam dengan mengemban

semua permasalahan yang dekat di hati lebih dari 1,5 miliar Muslim di dunia.

OKI memiliki hubungan konsultatif dan kerja sama dengan PBB dan organisasi antar-pemerin-tah lainnya untuk melindungi kepentingan vital umat Islam, dan bekerja untuk penyelesaian kon-flik dan sengketa yang melibatkan negara-negara anggota.

Dalam menjaga umat Islam dan nilai-nilai Islam yang sebenarnya, OKI telah mengambil berbagai langkah untuk menghapus kesalahan persepsi dan telah menganjurkan penghapusan diskriminasi terhadap umat Islam dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Negara-negara Anggota OKI banyak meng-hadapi tantangan di abad ke-21 ini, dan untuk me-ngatasi tantangan-tantangan tersebut, pada sesi KTT Luar Biasa Islam ke-3 di Makkah pada Desember 2005, diletakkan cetak biru yang di-sebut sebagai Ten-Year Program of Action yaitu berupa aksi bersama Negara-negara Anggota, da-lam melakukan promosi toleransi dan moderasi, modernisasi, reformasi yang luas di semua bidang kegiatan termasuk ilmu pengetahuan dan teknolo-gi, pendidikan, peningkatan perdagangan, serta menekankan good governance dan promosi Hak Asasi Manusia di dunia Muslim, khususnya yang berkaitan dengan Hak-Hak Anak-anak, Wanita dan Orang tua dan nilai-nilai keluarga yang di-abadikan oleh Islam.[]

KTT yang mengusungtema “United for aJust Solution” inimerupakan responterhadap situasi diPalestina dan Al-Quds Al-Sharif yangbegitu mendesakdan terus-menerusmengkhawatirkan,yang mempengaruhitidak hanya rakyatPalestina, tetapi juga dunia Umat Islam.

Page 5: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX FokuS utama 5DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan InteraksiDiplomasi

TABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

indonesia dan dunia islam siap melakukan langkah konkrit

mengakhiri penjajahan israelPada tahun 1962, Bapak Bangsa Indonesia, Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, Bung Karno, menegaskan: “... selama kemer-dekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.”

Kami bangsa Indonesia konsisten de-ngan janji tersebut. Hari ini, Indonesia berdi-ri bersama dengan negara-negara OKI untuk meneruskan perjuangan yang belum selesai itu.

Suatu kehormatan bagi rakyat dan Peme-rintah Indonesia untuk memenuhi himbauan Saudara kami, Presiden Mahmoud Abbas, dengan menjadi tuan rumah Konferensi Ting-kat Tinggi (KTT) Luar Biasa dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Selamat datang di Indonesia, negeri in-dah yang mempunyai umat Islam terbesar di dunia, negeri demokratis nomor tiga di du-nia, negeri yang segera membuka Konsulat Kehormatan di Palestina.

Kita dan dunia prihatin dengan membu-ruknya situasi di Palestina sekarang. Banyak kebijakan sepihak dan ilegal, serta hukuman kolektif Israel semakin menyulitkan rakyat Palestina. Akses Umat Islam ke Masjid Al-Aqsa di Jerusalem juga dibatasi.

Rakyat Palestina semakin tidak berdaya. Situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah pendudukan semakin memburuk. Situasi tersebut harus bersama-sama kita hadapi, kita lawan.

Untuk berjuang diperlukan kesatuan. Kita harus bersatu, Palestina harus bersatu, Pales-tina harus rekonsiliasi. Indonesia siap mem-bantu proses rekonsiliasi ini.

OKI dibentuk karena adanya kebutuhan mendukung perjuangan Palestina. Untuk itu, sesuai tema KTT, “United For a Just Solution”, OKI harus menjadi bagian dari solusi dan bu-kan bagian dari masalah. Apabila OKI tidak bisa menjadi bagian dari solusi Palestina, maka keberadaan OKI menjadi tidak relevan lagi. Sekali lagi menjadi tidak relevan lagi.

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan KTT Luar Biasa OKI, 7 Maret 2016

Batas toleransi masyarakat internasional terhadap keberlanjutan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sudah lama be-rakhir. Sebagai bagian dari masyarakat inter-nasional, Israel harus segera menghentikan aktivitas dan kebijakan ilegalnya di wilayah pendudukan.

Indonesia dan Dunia Islam siap melaku-kan langkah-langkah konkrit untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahan-nya atas Palestina dan menghentikan kese-wenang-wenangan di Al-Quds Al-Sharif.

Dunia Islam membutuhkan dukungan dari PBB sesuai dengan peran dan tanggung-jawabnya. Dunia Islam kembali menyerukan agar proses perdamaian jangan ditunda-tunda lagi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina melalui “Solusi Dua Negara” (Two State Solution).

Saya ingin mendengar pandangan Yang Mulia dan para delegasi atas pandangan saya tersebut. KTT ini adalah momentum penting bagi Dunia Islam merespon situasi yang di-hadapi rakyat dan bangsa Palestina dewasa ini dengan langkah konkrit. Indonesia akan selalu berada di garis terdepan dalam men-dukung perjuangan rakyat Palestina.

Perkenankan saya menyampaikan bahwa Indonesia telah menunjuk Nyonya Maha Abou Susheh selaku Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina, serta dalam waktu dekat akan meresmikan kan-tor Konsulat Kehormatan RI di Ramallah, Palestina. (Sambutan Presiden RI pada Pem-bukaan KTT Luar Biasa OKI ke-5, tanggal 7 Maret 2016 di Jakarta Convention Center)

Page 6: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan InteraksiFokuS 6

dunia islammasih memiliki hutang kemerdekaan

kepada rakyat palestina

”Dunia Islam masihmemiliki hutang

kemerdekaan kepadarakyat Palestina.

Perjuangan rakyatPalestina adalahperjuangan kita

semua. Insya Allah, kitadapat menyaksikan

kemerdekaan Palestinadalam hidup kita.”

JOKO WIDODO

Selama dua hari terakhir, saya sungguh merasakan dukungan penuh dan solidaritas dunia Islam terhadap Palestina.

Saya merasa gembira para pemimpin dunia Islam sepakat merapatkan barisan dan memperkuat persatuan untuk mengge-lorakan kembali dukungan terhadap rakyat Palestina.

Saya merasa gembira dan menyambut baik bahwa KTT ini berhasil mengesahkan dua dokumen yang sangat penting.

Pertama adalah Resolusi yang menegaskan kembali posisi prinsip dan komitmen OKI terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Resolusi ini diharapkan sejalan dengan kehendak rakyat Palestina.

Kedua, adalah Jakarta Declaration, sebagai inisiatif Indonesia, yang memuat rencana aksi konkret para pemimpin OKI untuk penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Kami berterima kasih atas dukungan tersebut. Dan Indonesia siap bekerja sama untuk mendukung implementasi Deklarasi tersebut.

Melalui KTT ini, sejarah akan mencatat bahwa para pemim-pin dunia Islam telah mengirimkan pesan kuat kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik di Palestina. Untuk itu, terda-pat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah langkah-langkah konkret.

Penguatan dukungan politis untuk hidupkan kembali proses perdamaian.

Pembentukan proses kolektif internasional baru dan ada-nya keperluan untuk melibatkan negara-negara Muslim guna mewujudkan solusi dua negara. Indonesia siap untuk menjadi bagian dari proses ini.

Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan.

Peningkatan tekanan pada DK PBB untuk memberikan perlindungan internasional bagi Palestina, dan penetapan batas waktu pengakhiran pendudukan Israel.

Penolakan tegas atas pembatasan akses beribadah ke Ma-sjid Al-Aqsa serta tindakan Israel mengubah status-quo dan demografi Al-Quds Al-Sharif.

Pemenuhan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak. Dunia Islam masih memiliki hutang kemerdekaan kepada

rakyat Palestina. Perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan kita semua. Insya Allah, kita dapat menyaksikan kemerdekaan Palestina dalam hidup kita.Untuk itu, kembali saya mengucap-kan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ke-pada Yang Mulia dan para hadirin sekalian atas kehadiran dan kontribusi aktif dalam KTT ini.

Pidato Presiden ri Pada PenutuPan Ktt LB oKi Ke-5, JaKarta, 7 Maret 2016

Page 7: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXDiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi FokuS utama 7

Saya senang sekali bahwa konferensi ini meru-pakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) per-tama yang membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif agar kita dapat mencari terobosan baru untuk menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

KTT ini mengangkat tema, “United for a Just Solution” dan tema ini dinilai sangat tepat dan re-levan.

Tepat karena persatuan ummat diperlukan da-lam merespon situasi yang memprihatinkan yang terjadidi Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, dan re-levan karena kita harus menemukan solusi yang adil untuk mengatasi persoalan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Dukungan kuat yang saudara-saudara berikan akan sangat berkontribusi dalam pencapaian Palestina di masa mendatang, sebagai negara merdeka yang memiliki hak dan kewajiban setara dengan negara-negara lainnya.

Penetapan kemerdekaan Palestina akan ber-kontribusi terhadap perdamaian abadi di Timur Tengah dan dunia secara luas.

Kita juga tidak bisa membiarkan situasi di dunia Islam dan ancaman terorisme serta ekstri-misme menggeser perhatian kita dari persoalan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI ke-5 sudah diundur cukup lama. Solusi atas persoalan Palestina telah lama tertunda.

Lebih dari 70 tahun sejak berdirinya Perserika-tan Bangsa-Bangsa (PBB), dan lebih dari 60 ta-hun sejak terselenggaranya Konferensi Bandung, namun rakyat Palestina masih dirampas haknya, kebebasannya dan kemerdekaannya.

Gelombang masalah kekerasan yang sa-ngat serius masih terjadi di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Kekerasan dan diskrimasi dari pihak Israel yang terlampau banyak masih terus berlanjut. Dan penahanan sepihak rakyat Palestina, termasuk anak-anak merajalela.

Lebih dari lima juta rakyat Palestina masih hidup sebagai pengungsi dalam penjajahan.

Blokade ekonomi oleh pihak Israel selama lebih dari setengah abad juga memaksa rakyat Palestina untuk hidup dalam kemiskinan.

Sementara di waktu yang bersamaan, Israel terus membangun pemukiman ilegal sehingga menggusur tanah milik rakyat Palestina dan mengambil alih lahan mereka dalam proses terse-but.

Pihak Israel juga terus mengubah susunan demografi, karakter, dan status quo Al-Quds Al-Sharif dengan memperlakukan pembatasan akses umat Islam ke Masjid Al-Aqsa, melakukan serangan, dan mengizinkan pendatang Israel memasuki kawasan masjid suci tersebut. Kita harus mengakhiri ini semua.

Semakin lama kita menunggu, semakin ban-yak pengingkaran hak-hak asasi manusia dan ke-bebasan rakyat Palestina.

Semakin lama kita menunggu, semakin ba-nyak hambatan bagi mereka untuk dapat menen-tukan hak dan kemerdekaan merekasendiri.

Para Pejabat Tinggi telah bekerja keras dan menghasilkan dua kesepakatan dalam pertemuan pada pagi hari ini.

Resolusi terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Sharif menegaskan kedudukan kita dan dukungan yang tiada hentinya untuk masyarakat Palestina.

Namun, saya percaya bahwa pesan politis dan komitmen ini harus disertai dengan tindakan yang konkrit.

Sebagaimana Sekjen PBB, Ban Ki-moon per-nah berkata bahwa: “Kita membuat pernyataan. Kita menunjukkan kepedulian. Kita menyata-kan rasa solidaritas. Namun, kehidupan tidak berubah.”

Karena itu, pertemuan ini juga mendiskusikan mengenai draf deklarasi Jakarta.

Deklarasi tersebut memuat pesan yang jelas dimana negara-negara Anggota OKI bersatu dan berkomitmen untuk mendukung Palestina.

Hal tersebut juga berisi tindakan nyata untuk mencari solusi terhadap permasalahan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

Suatu tujuan hanya dapat dicapai apabila kita bersatu untuk Palestina. Karena itu, persa-tuan Palestina merupakan suatu hal yang penting dalam perjuangan kita untuk menemukan solusi yang adil.

Sebagaimana ditulis dalam Kitab Suci Al-Quran dalam Surat Al Hujarat ayat 10: “Orang-orang yang beriman itu bersaudara, karena itu, berdamailah kalian…”

Hal tersebut adalah dalam konteks bahwa Indonesia selalu siap untuk mendukung perdama-ian Palestina.

Karena persatuan itu merupakan kunci, kita tidak boleh melupakan pentingnya peningkatan kapasitas di Palestina.

Pemerintah dan rakyat Indonesia siap men-janjikan USD1,5 juta setiap tahun untuk beberapa tahun mendatang.

Indonesia juga telah menyumbangkan dana sebesar USD1 juta melalui kantor Kordinasi Uru-san Kemanusiaan PBB (UN Office for the Coordi-nation of Humanitarian Affairs/UNOCHA).

Telah dinyatakan bahwa Indonesia dengan te-gas meyakini bahwa tidak satu pun negara yang dapat menyelesaikan permasalahan Palestina sendiri.

Karena itu, kita berkumpul, di bawah bendera OKI. Indonesia menyerukan kepada seluruh ang-gota OKI untuk memperbesar upaya untuk men-capai tujuan bersama demi Palestina.

Solusi dua negara yang ditawarkan adalah satu-satunya pilihan yang layak. Kita harus mem-bangkitkan kembali suatu proses perdamaian di-mana dunia Islam mampu memainkan peran yang lebih besar. Kita juga perlu mendukung diadakan-nya konferensi perdamaian internasional untuk solusi yang jauh lebih adil lagi.[]

kontribusi perdamaian palestina terhadap perdamaian abadi di timur tengah

Menlu RI :

Page 8: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan InteraksiFokuS 8

ngan konflik Arab-Israel, khususnya terkait de-ngan Al-Quds. Komite Al-Quds diketuai oleh Raja Maroko dan terdiri dari 16 negara anggota, termasuk Indonesia.

KTT Luar Biasa OKI ke-5 ini merupakan KTT per-tama yang mengangkat secara khusus isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif. KTT menghasilkan sebuah resolusi yang memuat tentang pernyataan politik negara anggota OKI, serta mencanangkan Jakarta Declaration yang memuat sejumlah rencana aksi penyelesaian isu Pales-tina dan Al-Quds Al-Syarif. Kedua dokumen penting ter-

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI ten-tang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif telah diselengga-rakan di Jakarta Convention Center pada 7 Maret 2016. Rangkaian KTT ini diawali oleh pertemuan tingkat pe-jabat tinggi (SOM) dan tingkat Menteri (KTM) pada 6 Maret 2016.

Penyelenggaraan KTT ini dilatarbelakangi oleh ke-prihatinan mendalam Pemerintah RI atas perkembangan situasi di Palestina dan Al-Quds Al-Syarif yang terus memburuk. Eskalasi kekerasan terhadap warga Pales-

sebut disiapkan oleh Indonesia selaku negara tuan rumah dan Palestina.

Pemerintah RI telah secara konsisten berada pada garda terdepan dalam mendukung perjuangan kemerde-kaan rakyat Palestina. Selain merupakan elemen penting dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia, du-kungan tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari amanat UUD 1945 yang menempatkan kemerde-kaan sebagai hak segala bangsa dan agar Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Pelaksanaan KTT juga merupakan tindak lanjut dari momentum yang diciptakan oleh Pemerintah RI sepan-jang 2015 dalam mendukung perjuangan rakyat Pa-lestina, yaitu Deklarasi Palestina yang dihasilkan pada Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika, April 2015, dan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang Jerusalem Timur, Desember 2015.[]

tina serta pembatasan akses beribadah yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Al-Quds Al-Syarif masih belanjut.

Pemerintah RI juga prihatin dengan perkembangan situasi politik dan keamanan di Timur Tengah yang se-makin menggeser isu Palestina dari perhatian masyara-kat internasional.

KTT OKI ini bertujuan untuk memperkuat dukungan OKI terhadap penyelesaian Palestina dan Al-Quds Al-Syarif sebagai isu prioritas dunia Islam. KTT diharap-kan pula dapat mencari strategi terobosan untuk meng-aktifkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah yang selama ini tertunda dan berlarut-larut.

Al-Quds Al-Syarif merupakan salah satu isu yang menjadi perhatian khusus OKI. Komite Al-Quds OKI yang didirikan pada 1975 diberikan mandat untuk mengimplementasikan seluruh resolusi berkenaan de-

konferensi tingkat tinggi (ktt) luar biasa oki tentang palestina dan alquds

PeMerintah ri Juga Prihatin dengan

PerKeMBangan situasi PoLitiK dan KeaManan di

tiMur tengah yang seMaKin Menggeser isu PaLestina

dari Perhatian MasyaraKat internasionaL.

Page 9: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXDiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi FokuS 9

kontribusi indonesia untuk palestinaDukungan Politik

Pada tanggal 16 November 1988, Indonesia secara resmi menyambut pembentukan negara merdeka Palestina pada 15 November 1988 di Algiers, Aljazair.

Indonesia memberikan suara untuk keang-gotaan Palestina di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 31 Oktober 2011.

Pada tanggal 29 November 2012, Indonesia turut mensponsori aplikasi Pal-estina di PBB dari Non-Member Observer En-tity menjadi Non-Member Observer State.

Bantuan dan Kapasitas

Dalam kerangka UNRWA: Indonesia memberikan kontribusi untuk United Nations Relief and Work Agency for Palestine Refugee (UNRWA) secara kontinu. Pada tahun 2012, Indonesia telah meningkatkan kontribusi tahun-annya kepada UNRWA sebanyak lima kali.

Dalam kerangka NASSP: Indonesia dan Afri-ka Selatan menjadi tuan rumah New Asian-African Strategic Partnership Ministerial Conference on Capacity Building for Palestine (NAASP) di Jakarta pada tanggal 14-15 Juli 2008.

Pertemuan NAASP menghasilkan sejum-lah komitmen dari negara-negara peserta kon-ferensi, yaitu berupa bantuan teknis, termasuk

pelatihan untuk 10.000 warga Palestina. Indonesia berkomitmen untuk memberikan

pelatihan bagi 1.000 warga Palestina pada peri-ode 2008-2013.

Secara keseluruhan, Indonesia telah mem-berikan 139 program dan modul pelatihan untuk 1.394 warga Palestina.

Program Pengembangan Kapasitas yang diberikan adalah di sektor: UKM (Usaha Kecil dan Menengah); Manajemen Bencana; Pari-wisata; Pendidikan, Pelatihan Diplomatik dan Kebudayaan; Pemberdayaan, Reproduksi dan Kesehatan Perempuan; Infrastruktur; Energi dan Sumber Daya Mineral; Good Governance dan Administrasi Publik; Pertanian; Industri; Pertah-anan; dan Pengurangan Kemiskinan.

Bantuan Langsung

Pemerintah dan rakyat Indonesia juga memberikan bantuan secara langsung kepada rakyat dan pemerintah Palestina, di antaranya adalah berupa:Pembangunan Indonesian Cardiac Center (ICC). Pada saat Kunjungan Ke-negaraan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas ke Indonesia pada tanggal 29 Mei 2010, Presiden Republik Indonesia menyampaikan komitmen Indonesia untuk menyumbangkan sekitar Rp 20 miliar untuk pembangunan rumah sakit di Gaza,

Palestina. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan

Islamic Development Bank (IDB) membangun Indonesian Cardiac Center (ICC) di Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza.

Bantuan Kemanusiaan Pada saat Krisis Gaza tahun 2008, Indonesia

menyumbangkan USD 1 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Palestina berupa persediaan obat-obatan selama terjadinya agresi militer Israel.

Rumah Sakit Indonesia di GazaMer-C dan LSM dari Indonesia, menyam-

paikan sumbangan dari masyarakat Indonesia untuk membangun Rumah Sakit Indonesia di Bait Lahiya, Gaza Utara.

Komitmen Indonesia untuk PalestinaIndonesia telah berkomitmen untuk terus

mendukung Palestina, baik dalam bentuk pen-danaan maupun program pembangunan kapasi-tas, termasuk dalam kerangka NAASP ataupun skema kerja sama lainnya seperti CEAPAD.

Dalam kerangka CEAPAD, kontribusi Indonesia difokuskan pada program peningkatan kapasitas di sektor; Infrastruktur, ICT, Pariwisata, Light Manufacturing dan Pertanian.[]

Page 10: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi10 FokuS

Atas undangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kami, Raja, Kepala Negara dan Kepala Pemerintah Negara-Negara Anggota OKI, ber-kumpul di Jakarta, Republik Indonesia pada tang-gal 7 Maret 2016, 27 Jumadil Awal 1437 H untuk KTT Luar Biasa OKI ke-5;• Setelah meninjau situasi yang mengkhawa-

tirkan baru-baru ini dan meningkatnya kete-gangan di Wilayah Pendudukan Palestina dan Kota Al-Quds Al-Sharif atas dasar tanggung jawab Umat Islam untuk menunjukkan solida-ritas penuh terhadap Palestina;

• Sepenuhnya berkomitmen terhadap prinsip-prinsip Piagam OKI, Piagam PBB dan hukum internasional;

• Menegaskan kembali sentralitas persoalan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif bagi Umat Islam;

• Juga menegaskan kembali resolusi yang diadop-si oleh KTT Islam reguler dan KTT Islam luar biasa Dewan Menteri Luar Negeri OKI pada Persoalan Palestina, termasuk persoalan Kota Al-Quds Al-Sharif, dan Konflik Arab-Israel;

• Mengingat semua resolusi yang relevan yang diadopsi oleh PBB pada persoalan Palestina;

• Menegaskan kembali hak Rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, termasuk hak kemerdekaan Negara mereka, Palestina, de-ngan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibukotanya;

• Menegaskan kembali dukungan penuh ke-pada Pemerintah Persatuan Nasional di bawah kepemimpinan Presiden Palestina, yang me-rupakan puncak dari pelaksanaan perjanjian Kairo dan Makkah serta Deklarasi Doha; yang berkomitmen untuk mengejar tindakan konkrit

berikut, melalui:1. Menyatukan upaya untuk mengakhiri pen-

dudukan Israel terhadap Negara Palestina, yang diduduki sejak tahun 1967, termasuk Al-Quds Al-Sharif.

2. Memperluas dukungan penuh terhadap upaya politik, diplomatik dan hukum untuk menuju terwujudnya hak-hak asasi rakyat Palestina.

3. Menjaga kesucian dan status Al-Quds Al-Sharif dengan mengambil semua tindakan yang memungkinkan untuk mengakhiri pendudukan Israel, provokasi yang terus menerus terhadap kepekaan umat Islam di seluruh dunia melalui eskalasi berbahaya dari kebijakan dan tindakan ilegal yang ber-tujuan untuk Yahudisasi komplek Masjid suci Al-Aqsa, termasuk melalui divisi spa-sial dan temporal serta membahayakan fondasi-fondasi komplek Masjid Al-Aqsa, melalui konstruksi dan penggalian ilegal di sekitar dan di bawah Masjid Al-Aqsa.

4. Mengambil semua langkah yang memung-kinkan untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina di wilayah Palestina Pendudukan, dan khususnya di kota Al-Quds Al-Sharif (Yerusalem Timur) yang terus melindungi identitas sejarah dan budaya Kota Suci.

5. Mendukung semua upaya dari Kerajaan Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Pen-jaga Dua Masjid Suci, Raja Salman Ben Ab-delaziz Al-Saud, yang bertujuan untuk me-lindungi tempat suci Islam di kota Al-Quds Al-Sharif, dengan memberikan dukungan yang murah hati dan kontinu kepada kota suci, lembaga-lembaga dan penduduk se-

hingga memungkinkan bagi mereka untuk melawan pendudukan Israel yang mencoba untuk melakukan Yahudisasi kota.

6. Mendukung upaya Raja Abdullah II bin Al-Hussein (Raja Kerajaan Yordania) dalam melindungi Al-Quds dan tempat-tempat suci dalam konteks sejarah perwalian Hashemite terhadap tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di Yerusalem; dan perjanjian ditan-datangani di Amman pada 31 Maret 2013.

7. Menyerukan untuk dilakukannya semua tindakan yang memungkinkan untuk men-gakhiri pendudukan Israel di Al-Quds Al-Sharif; melestarikan hak eksklusif Muslim, sesuai dengan sejarah status quo di Masjid Al-Aqsa/Al-Haram Al-Sharif, dalam hal ini mendeterminasi, dan sejalan dengan hukum internasional, bahwa semua tindakan yang diambil oleh pendudukan Israel untuk me-maksakan hukum-hukum, yurisdiksi dan administrasinya di kota Suci, batal demi hukum dan tidak memiliki validitas; untuk mengaktifkan Muslim untuk beribadah da-lam damai.

8. Mendesak Dewan Keamanan untuk men-jawab persoalan pemukiman ilegal Israel yang meruntuhkan solusi dua negara untuk menobatkan perdamaian dan memberikan perlindungan internasional kepada rakyat Palestina; dan dalam hal ini menyerukan negara anggota OKI yang saat ini duduk di Dewan Keamanan untuk melanjutkan upaya mereka.

9. Menyadari peran penting dari Dewan Hak Asasi Manusia, menyerukan kepada

Jakarta deClaration

Page 11: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX 11FokuS DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan InteraksiDiplomasi

TABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

untuk rujukan pelanggaran HAM individual di Palestina; untuk memberikan advokasi bagi Negara Palestina di lembaga-lembaga internasional dan mekanisme hukum lainnya.

14. Mendukung upaya yang dikerahkan oleh Komite Al-Quds di bawah pimpinan Yang Mulia Raja Mohamed VI, dan mengundang negara anggota untuk membuat kontribusi sukarela kepada Badan Baitul Mal Al-Quds untuk mengaktifkan organ resmi dari OKI ini; untuk melaksanakan mandatnya menyelamat-kan kota Al-Quds Al-Sharif; untuk memberi-

Dewan HAM untuk meningkatkan upaya dalam menangani pelanggaran HAM dan hukum humaniter internasional di wilayah Palestina yang diduduki.

10. Mengambil langkah yang diperlukan un-tuk memastikan peringkat kesatuan di antara negara-negara Islam, untuk menghindari per-bedaan di forum internasional, termasuk PBB, terutama pada isu voting dan memobilisasi duku-ngan untuk resolusi mendukung rakyat Palestina dan persoalan mereka.

11. Memperluas dukungan terhadap diselenggara-

dikontribusikan pada upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi dua negara.

18. Penguatan jaringan dukungan media untuk Palestina guna memobilisasi dan membangun kesadaran opini publik internasional tentang masalah Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.

19. Mengusahakan untuk memperkuat persatu-an dan solidaritas di dalam Negara-Negara Anggota OKI, untuk memastikan dukungan yang berkelanjutan untuk Palestina melalui penghindaran kebijakan sektarian dan non-interference dalam urusan internal untuk

kan bantuan kepada penduduk Palestina dan lembaga-lembaga di kota suci; dan untuk me-lestarikan warisan peradaban, agama, budaya dan arsitektur.

15. Menghidupkan kembali kontribusi keuangan kepada Al-Quds Fund dan Wakaf (endow-ment), memperluas partisipasi dalam Al-Quds and Al-Aqsa Funds, dengan kontribusi dari negara-negara anggota OKI, lembaga-lem-baga sektor publik dan swasta, dan menyeru semua umat Muslim untuk berkontribusi satu dolar untuk tujuan ini, dalam rangka meles-tarikan tempat-tempat suci di kota Al-Quds, termasuk khususnya di kompleks Masjid Al-Aqsa, melindungi warisan budaya kota suci dan tempat-tempat bersejarah dan iden-titas Islam-Arab serta mendukung ketabahan rakyatnya.

16. Menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung boikot produk yang dihasil-kan di atau oleh pemukiman ilegal Israel.

17. Mempromosikan upaya di track two, ter-masuk melalui inter-faith dialogue, untuk

kannya sebuah konferensi perdamaian inter-nasional yang menetapkan proses kolektif internasional baru untuk memajukan upaya pencapaian solusi dua negara untuk perda-maian atas dasar perbatasan pra-1967, den-gan jadwal yang jelas dan ditetapkan sesuai dengan kerangka acuan internasional yang di-akui, termasuk Arab Peace Initiative, dimana dalam hal ini memuji upaya Prancis yang ber-tujuan untuk melanjutkan proses politik yang kredibel, dan memobilisasi dukungan dari masyarakat internasional dalam persiapan Konferensi.

12. Meningkatkan bantuan finansial dan pro-gram-progam capacity building yang diberi-kan oleh Negara-negara Anggota OKI, dan anggota dari masyarakat internasional lain-nya, untuk mendukung pengembangan dan penguatan lembaga-lembaga nasional Pales-tina berdasarkan pada kebutuhan dan prioritas pembangunan Rakyat Palestina.

13. Membentuk kelompok ahli hukum antar pe-merintah untuk memeriksa cara dan metode

berkontribusi pada resolusi damai terhadap konflik-konflik yang terjadi di dunia Islam.

20. Mendorong para pemimpin OKI untuk memobilisasi dukungan yang lebih luas terhadap Palestina dan Al-Quds dari masya-rakat internasional dan pemangku kepentingan lainnya dan juga pada forum internasional yang relevan serta menindaklanjuti pelaksanaan Deklarasi ini.

21. Melanjutkan upaya-upaya Ministerial Con-tact Group untuk melindungi Kota Al-Quds dari yahudisasi secara sistematis.

22. Menyerukan persatuan posisi pada dukungan bagi rakyat Palestina dan keadilan persoalan mereka.

23. Mengintensifkan upaya-upaya terpadu untuk mendukung rekonsiliasi nasional Palestina, di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas, sebagai kontribusi untuk meningkat-kan persatuan rakyat Palestina dalam meng-hadapi mesin perang serta rencana hegemoni dan ekspansi Israel .[]

Page 12: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXSorot12 DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

mengecam tindakan mereka.Kami mengutuk kebijakan dan praktek ilegal Israel

terhadap saudara-saudara Palestina kita. Kami tetap aktif dan konsisten dalam membuat opini internasional untuk Palestina. Sebagai anggota aktif dari Komite Al-Quds OKI, kami tak kenal lelah dalam melayani persoalan Al-Quds.

Bangladesh ingin mengakhiri pendudukan Israel sejalan dengan resolusi PBB. Kami percaya, OKI tidak bisa tetap tinggal diam di situasi yang memburuk ini. Negara-negara anggota OKI harus bersatu dan berdiri kokoh di belakang rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk persoalan keadilan.

Kita harus memobilisasi tekanan internasional ter-hadap Israel untuk menghentikan dan membalikkan ke-bijakan dan praktek Israel. Untuk itu, kita harus melibat-kan masyarakat internasional secara proaktif dan maju dengan Plan of Action OKI. Kita juga harus berada di depan dengan keputusan-keputusan praktis OKI yang sejauh ini dibuat untuk Al-Quds secara terfokus.

Seiring dengan upaya diplomatik tradisional, kita perlu mengambil langkah-langkah inovatif untuk kesa-daran massal, terutama di negara-negara Non-Muslim untuk mempengaruhi pemerintah mereka agar mendu-kung Palestina dan untuk mengesankan kepada mereka untuk menemukan solusi yang adil dan abadi untuk masalah yang sudah begitu lama.

Sebuah konferensi perdamaian internasional da-pat diselenggarakan untuk menetapkan proses kolektif internasional baru dalam memajukan upaya menuju diterimanya solusi dua negara berdasarkan perbatasan pra-1967 secara universal dan jadwal yang jelas sesuai dengan ketentuan yang diakui secara internasional ber-dasarkan referensi dan resolusi PBB

Kita memiliki kebijakan, sumber daya, nilai-nilai pe-mersatu dan budaya yang diperlukan tanpa ada keinginan untuk mempengaruhi arah opini internasional terhadap persoalan keadilan, perdamaian dan pembangunan rakyat Palestina. Melakukan hal ini membutuhkan soli-daritas umat Islam. Kita tidak harus memberikan kesem-patan musuh Islam untuk mengeksploitasi perpecahan dan konflik di dunia Islam untuk keuntungan mereka. Ba-pak Bangsa kami Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman telah menyerukan persatuan dan solidaritas ini pada KTT OKI ke-2 di tahun 1974. Kita harus memelihara nilai-nilai keadilan, kesetaraan dan inklusi.

Saya optimis bahwa di bawah kepemimpinan Anda yang bijaksana, KTT Luar Biasa ini akan memberikan visi Umat, bimbingan untuk strategi yang komprehensif dan efektif untuk mencapai mimpi panjang saudara Pal-estina kita yang begitu berharga yaitu untuk memiliki sebuah negara mandiri yang damai dan sejahtera dengan perbatasan yang aman, dan Al-Quds Al-Sharif sebagai ibukotanya. []

Palestina masih tetap menjadi simbol penindasan dan ketidakadilan yang tidak pernah dialami oleh seseorang atau suatu masyarakat. Bangsa Palestina telah tertawan oleh pendudukan Israel begitu lama. Kita semua tahu, mereka terus-menerus mengalami penderitaan akibat penggunaan kekuatan yang tidak proporsional, pem-bunuhan, pemenjaraan, penggusuran atas tanah dan ru-mah mereka; aktivitas pemukiman ilegal, walling apart-heid, blokade dan bentuk-bentuk hukuman kolektif yang tidak manusiawi.

Pendudukan Israel telah mengkampanyekan divesta-si Al-Quds sebagai karakter Arab dan sejarah Islam se-cara sistematis. Di tengah kecaman internasional, Israel terus melakukan yahudisasi Al Quds secara demografis, geografis dan budaya dengan perluasan pemukiman Yahudi. Meskipun kritik sangat kuat, Israel terus me-nyerang situs dan lembaga sejarah dan agama Palestina melalui penggalian di sekitar Masjid Al-Aqsha, dan melakukan penodaan Ayat-Ayat Suci.

Dengan semua itu, Israel melakukan impunitas secara penuh, pelanggaran terhadap norma-norma internasional dan perilaku beradab, mengabaikan pendapat interna-sional, serta legalitas dan sensitivitas Islam. Hal ini dima-jukan dengan penyelesaian yang sistematis dan agenda pembangunan meskipun hampir semua negara di dunia

bangladesh ingin mengakhiri pendudukan israel sejalan dengan resolusi pbb

KITA HARUS MELIBATKAN MASYARAKAT

INTERNASIONAL SECARA PROAKTIf

DAN MAJU DENGAN PLAN OF ACTION OKI.

KITA JUGA HARUS BERADA DI DEPAN

DENGAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN PRAKTIS

OKI YANG SEJAUH INI DIBUAT UNTUK AL-QUDS SECARA

TERfOKUS.

aBuL hassan MahMood aLiMenteri Luar negeri Bangladesh

Page 13: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX Sorot 13DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

Akhir februari tahun lalu, pihak Tiongkok menerima delegasi Ministerial Contact Group OKI untuk Palestina dan Yerusalem di Beijing. Saat itu, situasi di Timur Tengah masih bergejolak. Masalah hotspot lama dan baru di Palestina, Suriah, Yaman, Libya dan Irak yang kompleks dan sulit untuk diselesaikan.

Kami memandang bahwa masalah Palestina adalah masalah mendasar di Timur Tengah. Akan lebih banyak lagi masalah dan isu-isu hotspot yang muncul satu demi satu jika masalah ini masih belum terpecahkan selama jangka waktu yang panjang. Masalah Palestina tidak boleh terpinggirkan, masih kurang untuk dilupa-kan. Realisasi awal dari solusi yang komprehensif dan solusi yang adil atas masalah Palestina melayani kepentingan rakyat di Palestina dan di luar Palestina dan mempromosikan perdamaian dan sta-bilitas dunia. Kita harus teguh mengikuti jalan damai negosiasi dalam memecahkan masalah Palestina.

Januari lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan kun-jungan ke Timur Tengah. Presiden Xi menggarisbawahi masalah Palestina dalam sambutannya di Kantor pusat Liga Arab dan menunjukkan bahwa untuk mengakhiri konflik, masyarakat in-ternasional seharusnya tidak hanya mempromosikan dimulainya kembali pembicaraan dan pelaksanaan perjanjian perdamaian, te-tapi juga menegakkan fairness and justice.

Satu tidak bisa melakukan apapun tanpa yang lain. Masyara-kat internasional harus tetap berpegang pada prinsip fairness and justice, dan mengatasi ketidakadilan sejarah secepatnya, Presi-den Xi menyerukan masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah yang lebih efektif, melanjutkan pembicaraan perdamaian di tingkat politik dan mengedepankan rekonstruksi ekonomi se-hingga memberikan harapan lebih awal kepada rak-

yat Palestina.Presiden Xi menegaskan dalam sambutannya

bahwa Tiongkok dengan tegas mendukung pro-ses perdamaian Timur Tengah dan mendukung berdirinya negara Palestina untuk menikmati kedaulatan penuh atas dasar perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Kami memahami aspirasi Palestina yang sah untuk di integrasikan ke dalam masyara-kat internasional sebagai sebuah negara. Kami mendukung peletakkan mekanisme baru untuk mempromosikan masalah perdamaian di Timur Tengah dan mendukung upaya yang dilakukan oleh Liga Arab dan OKI dalam menuju penca-paian ini. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Palestina, pemerintah Tiongkok akan memberikan hibah sebesar 50 juta RMB Yuan kepada Palestina dan mendukung proyek stasiun tenaga surya di Palestina.

Tiongkok secara aktif berpartisipasi dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas dan pembangunan di Timur Tengah. Realisasi perda-maian Palestina-Israel dan pemulihan hak-hak nasional dan kepentingan rakyat Palestina yang sah adalah tujuan bersama dari masyarakat in-ternasional serta tanggung jawab bersama umat Islam.

Saat ini, di bawah inisiatif bersama OKI dan pemerintah Indonesia, kita berkumpul di sini di Jakarta untuk menyatukan kebijakan dan beru-paya bersama, yang akan membantu menarik lebih banyak perhatian internasional untuk ma-salah Palestina.

Pihak Tiongkok siap untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak yang hadir pada pertemuan ini. Kami berharap untuk peran yang lebih besar yang dimainkan oleh semua pihak dalam mempromosikan per-damaian, termasuk negara-negara Islam, dalam mempromosikan dimulainya kembali pembica-raan damai Palestina-Israel dan mencari solusi yang efektif untuk masalah Palestina, dan untuk bersama-sama membantu rakyat Palestina me-rangkul masa depan yang penuh harapan.[]

tiongkok mendukung berdirinyanegara palestinaGong XiaoshengUtusan Khusus RRT untuk Timur Tengah

Tiongkok secara aktif berpartisipasi dalam

mempromosikan perdamaian, stabilitas dan pembangunan di

Timur Tengah. Realisasi perdamaian Palestina-Israel

dan pemulihan hak-hak nasional dan kepentingan rakyat Palestina yang sah

adalah tujuan bersama dari masyarakat internasional

serta tanggung jawab bersama umat Islam.

Page 14: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXSorot14 DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

perluasan pemukiman israelsangat mengkhaWatirkan

men terhadap solusi dua ne-gara diarahkan ke sisi konflik. Selain itu, direncanakan bahwa “kuar-tet” akan mempersiapkan laporan tentang situasi di zona konflik, termasuk rekomendasi tentang mencari cara untuk bergerak memajukan proses penyelesaian atas dasar internasional yang umum dikenal.

Pada giliran kami, dalam kontak de-ngan mitra Palestina dan Israel, pemangku kepentingan regional kunci, dan di berbagai tempat internasio-nal, kami mengkonfirmasikan posisi prinsip kami mendukung solusi yang komprehensif dan solusi keadilan masalah Palestina atas dasar hukum in-ternasional yang dikenal. Kami menyatakan du-kungan kepada aspirasi sah rakyat Palestina untuk hidup dalam kemerdekaan, layak, Negara Palesti-na dengan teritorial yang integral dan dengan ibu-kota di Yerusalem Timur, serta hadir dalam perda-maian dan keamanan dengan semua tetangga.

Dalam format bilateral Rusia juga memberikan bantuan komprehensif untuk Palestina dalam mem-perkuat fundamental negara Palestina, penciptaan lembaga kekuasaan yang kuat dan efektif, perbai-kan situasi ekonomi dan sosial yang keras di wi-layah Palestina.

Sejak 2010 negara kami telah secara konsis-ten melaksanakan berbagai proyek kemanusiaan di Palestina. Bekerja pada pembangunan fasilitas sosial yang penting untuk mereka transfer seba-gai sumbangan untuk rakyat Palestina juga sedang dilakukan, proyek-proyek perbaikan infrastruktur lokal telah dimulai. Jadi, misalnya, pada tahun 2015 Pemerintah Rusia telah membuat keputusan untuk mengalokasikan 4 juta dolar kepada pihak berwenang Palestina untuk meningkatkan Bethle-hem sebagai pusat sejarah dan keagamaan, ter-masuk restorasi Bintang Street yang merupakan situs warisan dunia UNESCO.

Kami berharap bahwa tindakan konstruktif dan terkoordinasi dalam de-eskalasi ketegangan di jalur Palestina-Israel dan resolusi krisis yang telah mencakup Timur Tengah dan Afrika Utara akan membawa hasil. Adalah menyenangkan ba-hwa pendekatan yang kami promosikan saat ini dalam hubungan internasional, yaitu dukungan kuat bagi Piagam PBB, metode solusi kolektif atas masalah-masalah internasional, respek terhadap berbagai budaya dan peradaban dunia modern, akan menjadi lebih dan lebih lagi dibutuhkan dan mendapatkan pendukung-pendukung baru. Rusia selalu menekankan nilai besar untuk “sinkroni-sasi” dengan OKI pada masalah-masalah regional utama. Kami mengandalkan interaksi lebih lanjut yang konstruktif dalam urusan regional dengan organisasi yang berwibawa ini.[]

KTT Luar Biasa OKI saat ini berlangsung dengan dilatar belakangi gelombang ketegangan dan kekerasan baru di zona konflik Palestina-Israel. Tidak bisa tidak ini menimbulkan kekhawatiran permusuhan reguler antara Palestina dan Israel di Yerusalem Timur dan seluruh Tepi Barat Sungai Jordan dimana jumlah korbannya telah menjadi lebih dari 180 orang di pihak Palestina dan lebih dari 30 orang di pihak Israel.

Suasana saling merasa asing karena ketidak-pastian status tempat-tempat suci, sekali lagi men-seting pemikiran tentang bagaimana situasi saat ini di wilayah pendudukan Palestina itu begitu rapuh, dan menunjukkan permintaan untuk kem-bali mendiskusikan hal tersebut dan isu-isu lain dari status akhir mereka di meja perun-dingan. Hanya dengan dimulainya kembali proses nego-siasi dengan prospek mencapai pengaturan yang dapat diterima bersama pada semua isu-isu kunci akan memberikan kesempatan untuk memperluas cakrawala politik pemukiman dan untuk menor-malkan situasi.

Tentu saja, dalam proses negosiasi hasilnya harus dapat diterima bagi kedua belah pihak mengenai status terakhir wilayah Palestina, termasuk masalah Yeru-

salem, harus ditemukan. Kota ini adalah kota khu-sus bagi pengikut tiga agama monoteis. Hal ini diperlukan untuk menyediakan kebebasan dan ke-mudahan akses ke Tempat Suci Islam, Yahudi dan Kristen. Rusia secara historis memiliki hubungan yang erat dengan Tanah Suci dan selanjutnya akan berkontribusi untuk ini.

Kami melanjutkan upaya untuk mengembalikan situasi ke arah politik dan diplomatik. Pada saat yang sama kami melibatkan secara aktif potensi mediator internasional “Kuartet” Timur Tengah, dan mendukung koordinasi yang erat dengan Liga Arab dan OKI.

Di februari 2016 ada dua pertemuan dari “em-pat” pertemuan - pada tingkat perwakilan khusus di Oslo dan pada tingkat Menteri Luar Negeri di sela-sela Munich Security Conference. Menyusul hasil Pertemuan Tingkat Menteri di Munich, dia-dopsi Pernyataan Bersama di mana tidak dapat diterimanya status-quo yang ada sedang dikonfir-masi, kekhawatiran tentang aktivitas pemukiman Israel yang berkelanjutan dan kebijakan pem-bongkaran struktur Palestina juga diungkapkan.

Daya tarik untuk menahan diri dan mengam-bil tindakan spesifik untuk menunjukkan komit-

mikhail Y. Galuzinutusan Khusus rusia pada Ktt Luar Biasa oKi ke-5 di Jakarta

Page 15: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX Sorot 15DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

as berupaYa keras menJauhkan palestina - israel dari lingkaran kekerasan

Indonesia telah menjadi pemimpin dalam mem-fasilitasi diplomasi people-to-people Track II, misalnya dengan menyiapkan sebuah delegasi interfaith untuk kawasan pada tahun 2012 yang mengamati begitu banyak isu-isu kunci. Upaya seperti ini bertujuan untuk menghilangkan mitos dan membangun kepercayaan yang sangat penting untuk mengatasi tantangan yang lebih luas guna tercapainya negosiasi solusi dua-negara dalam konflik Israel-Palestina.

Meskipun kita duduk di sini di Jakarta, terpisah jarak dari Yerusalem lebih dari 5.000 mil, ketidak-stabilan dan kekerasan yang sedang berlangsung, yang terlihat di tempat lahirnya agama-agama Ibra-him tersebut, bergema di sini dan di seluruh du-nia. Sebagai manusia kita telah semakin terhubung dengan manusia lainnya di seantero planet ini, dan kita berduka bersama ketika kita melihat keluarga hancur oleh kekerasan dan terorisme yang terus-menerus, penghinaan pendudukan setiap hari, dan masa depan yang tidak pasti di mana generasi muda Israel dan Palestina sedang lahir.

Selain itu, kita semua memiliki andil dalam hal

resolusi damai atas konflik ini, yang terlalu sering dimanipulasi oleh para ekstrimis untuk memenuhi tujuan mereka sendiri.

AS telah dan tetap berkomitmen untuk me-ng-eluarkan para pihak dari lingkaran kekerasan dan retribusi, bekerja tanpa lelah untuk mengatasi keti-dakpercayaan, memfasilitasi itikad baik untuk ne-gosiasi, dan akhirnya mencapai perdamaian yang berkesinambungan.

Kebijakan kami tetap fokus pada visi sebuah negara Palestina yang merdeka dan layak dimana bangsa Palestina bisa hidup dengan penuh kebeba-san, bermartabat, dan damai dengan tetangga me-reka Israel dengan aman dan demokratis.

Bantuan pembangunan AS untuk rakyat Palestina adalah bagian penting dari komitmen AS untuk tercapainya negosiasi solusi dua negara. Keberla-njutan bantuan ini akan memberikan kontribusi un-tuk membangun masyarakat Palestina yang lebih demokratis, stabil, makmur, dan aman - tujuan ini tidak hanya merupakan kepentingan dari Palestina, tapi juga Israel dan AS.

Bagi kami sangat jelas, sebagaimana dinyatakan oleh

Kepala Staf Kepresidenan, Denis Mc Donough pada tahun lalu, bahwa “Okupasi yang telah ber-langsung selama hampir 50 tahun harus berakhir, dan masyarakat Palestina harus memiliki hak un-tuk hidup dan mengatur diri mereka sendiri dalam negara mereka sendiri yang berdaulat.”

Satu-satunya cara untuk dapat mencapai ini adalah melalui solusi perundingan yang mencip-takan dua negara dimana dua bangsa dapat hidup berdampingan secara aman dan damai. Hal pen-ting ini tidak pernah begitu mendesak seperti pada saat ini, ketika kita melihat tidak adanya kemajuan dalam menuju solusi dua-negara yang kemudian mengarah kepada semakin menipisnya harapan.

Menteri Luar Negeri Kerry menekankan pada bulan Desember, “bangsa Israel dan Palestina layak untuk lebih baik ... kecuali berbagai upaya signifi-kan yang dibuat untuk mengubah dinamika ... itu hanya akan menjadikan lebih banyak ke-kerasan, patah hati yang lebih besar, dan lebih putus asa.”

Kami sangat mendorong kedua belah pihak untuk segera mengambil langkah-langkah untuk membalikkan banyaknya tren yang mengganggu

arsalan sulemandelegasi amerika serikat pada Ktt Luar Biasa oKi Ke-5, di Jakarta

Page 16: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX16 DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan InteraksiSorot

yang kita lihat akhir-akhir ini. Ada beberapa yang saya garis bawahi. Per-

tama, kekerasan harus dihentikan. Kita semua telah menyaksikan selama lebih dari setengah tahun lalu, serangan pembersihan Israel yang mengerikan terhadap warga sipil di Yerusalem, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. AS tegas menentang terorisme, dan meminta kedua belah pihak untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan dan mengakhiri kekerasan. Tidak seorang pun boleh diserang saat mereka sedang menjalani kehidupan mereka sehari-hari, dan ti-dak ada pembenaran untuk tindakan terorisme, baik saat ini atau kapanpun.

Selanjutnya, dalam ketiadaan negosiasi langs-ung antara pihak-pihak, kekerasan yang sedang berlangsung dan meningkatnya ketegangan me-nimbulkan ancaman serius bagi kelangsungan solusi dua negara. Menlu Kerry terus menekan-kan kepada pimpinan Otoritas Palestina menge-nai pentingnya untuk memerangi hasutan dan menentang kekerasan dalam segala bentuk, dan mendesak para pemimpin Israel yang bertang-gung jawab dalam aksi teror terhadap warga sipil Palestina untuk diajukan ke pengadilan.

Pada Januari 2016, dakwaan yang diajukan oleh pemerintah Israel terhadap orang-orang yang dicurigai terlibat dalam serangan pembaka-ran Duma merupakan langkah positif, tetapi ini harus dilakukan untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab terhadap serangan pemuki-man warga Palestina.

Kedua belah pihak harus menahan diri dan mengambil langkah-langkah tegas untuk me-ngurangi ketegangan. Masyarakat sipil Israel dan Palestina, serta suara-suara dari seluruh kawasan, termasuk pemerintah, media, kelompok masyara-kat sipil, dan tokoh agama, harus bersama-sama mengecam kekerasan dan melakukan semua upaya sesuai kemampuan mereka masing-ma-sing untuk mengakhiri gelombang pertumpahan darah.

Kami mendorong negara-negara anggota OKI un-tuk bersama-sama mengutuk dengan semangat yang sama, semua kekerasan terhadap warga Palestina dan Israel yang tidak bersalah.

Kami juga berbagi keprihatinan OKI yang mendalam mengenai situasi di Haram Al-Sharif/Temple Mount. Kami senang melihat bahwa ke-tegangan di Haram Al-Sharif telah berkurang da-lam beberapa bulan terakhir. Haram Al-Sharif ini jelas merupakan situs penting untuk umat Islam, Yahudi, dan Kristen. Kami menyambut komit-men Israel dan Yordania untuk mempertahankan status quo di Haram Al-Sharif, dan sangat men-dukung upaya untuk memastikan bahwa status quo terus dipertahankan.

Kedua, pertumbuhan pemukiman di Tepi Barat telah merongrong upaya untuk tercapainya nego-siasi solusi dua negara yang akan menghasilkan negara Palestina merdeka secara layak. Jelasnya:

pemukiman tidak dapat dijadikan alasan untuk terjadinya kekerasan.

Sebagaimana telah dikatakan secara konsis-ten, AS sangat menentang boikot yang ditujukan terhadap Israel. Tetapi kebijakan AS terhadap pemukiman tetap jelas dan konsisten - kami me-nentang semua kegiatan pemukiman di wilayah yang diduduki oleh Israel secara tidak sah sejak tahun 1967.

Kami menentang semua langkah-langkah yang bertujuan untuk mengembangkan pemu-kiman Israel, termasuk mengubah peruntukan tanah negara, mengeluarkan tender pembangu-nan, dan membangun unit baru di pemukiman - yang tidak sesuai dengan solusi dua negara dan menimbulkan pertanyaan terhadap niat jangka panjang Israel.

Kami juga prihatin dengan penghancuran dan penggusuran yang telah dilakukan oleh pemerintah Israel di beberapa lokasi di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Tindakan ini mencerminkan tren pembongkaran, pemindahan, dan perampa-san tanah yang sedang berlangsung dan semakin merusak prospek solusi dua-negara.

Ketiga, kami melihat transisi ke otoritas sipil Palestina yang lebih besar yang diatur oleh Oslo Accords, sekitar 70 persen dari Area C yang te-lah secara sepihak ditunjuk sebagai tanah negara Israel atau sebagai perbatasan oleh Dewan pe-mukiman daerah Israel. Pembatasan peningkatan pembangunan Palestina di Area C, yang terdiri dari 60 persen Tepi Barat, telah merusak kelangs-ungan hidup negara Palestina.

Terakhir, kami sangat prihatin dengan kri-sis kemanusiaan yang terus dihadapi oleh ra-kyat Gaza; suatu kebutuhan yang mencolok dan menuntut perhatian internasional segera. Tingkat pengangguran di Gaza mencapai 42 persen, yang tertinggi menurut di dunia. United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) telah meluncurkan dana sebesar USD 403 juta untuk memenuhi ke-butuhan tersebut, yang ditimbulkan oleh berlarut-larutnya konflik, dan kadang-kadang akut, yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari para peng-ungsi. Ini termasuk bantuan darurat berupa maka-nan dan medis.

Untuk bagian kami, AS telah memberikan USD 43,3 juta dalam menanggapi kebutuhan UN-RWA saat ini. Kami juga telah memenuhi 100% janji untuk memberikan USD 414 juta yang kami sampaikan pada konferensi di Kairo tahun 2014, termasuk proyek pemulihan di Gaza serta proyek pembangunan di Tepi Barat. Selain itu, AS juga menyediakan dana tambahan untuk rekonstruksi Gaza melebihi dari yang kami janjikan, termasuk USD 20 juta kepada UNRWA untuk rekonstruksi pemukiman pengungsi yang hancur. Kami men-desak negara-negara anggota OKI untuk berga-bung dengan kami dalam memberikan kontribusi terhadap upaya UNRWA untuk memenuhi ke-butuhan kemanusiaan yang mendesak ini.

AS tetap aktif terlibat dalam masalah penting ini dan terus mendesak kedua belah pihak untuk menunjukkan kebijakan dan tindakan melalui ko-mitmen sejati mereka untuk solusi dua-negara. Pada tanggal 12 februari lalu, Kuartet menyata-kan keprihatinan serius atas tindakan kekerasan lanjutan terhadap warga sipil, kegiatan permuki-man yang berkelanjutan, dan tingginya tingkat penghancuran struktur Palestina - semua tinda-kan yang membahayakan kelangsungan solusi dua negara.

Kuartet menegaskan bahwa status quo tidak berkelanjutan dan menyerukan langkah-langkah yang signifikan, khususnya di Area C, konsisten dengan transisi perjanjian sebelumnya. Untuk menjadi jelas: AS tetap berkomitmen penuh untuk keamanan Israel, dan langkah-langkah ini dapat dimajukan sementara menghormati kebutuhan keamanan Israel yang sah. Bahkan, penguatan ekonomi Palestina akan meningkatkan keamanan bersama bagi Israel dan Palestina dan membantu menstabilkan situasi.

Kuartet telah aktif terlibat dalam satu tahun terakhir dalam konsultasi dengan para pemangku kepentingan utama, melalui kunjungan Utusan Quartet ke Kairo, Amman, Riyadh, Yerusalem, dan Ramallah. Dalam mendukung upaya untuk memajukan penyelesaian abadi konflik Palesti-na-Israel, bulan lalu para petinggi Quartet me-ngumumkan bahwa Kuartet akan menyiapkan laporan tentang situasi di lapangan, termasuk re-komendasi yang dapat membantu menginforma-sikan diskusi internasional tentang cara terbaik untuk memajukan solusi dua-negara.

Sangat penting bahwa anggota masyarakat internasional, termasuk OKI, terus mendorong para pihak untuk memulihkan ketenangan dan mengambil langkah-langkah yang akan mencip-takan suasana kondusif untuk kembali ke perun-dingan. Arab Peace Initiative terus memberikan visi damai yang penting bagi Israel dan dunia Arab serta keamanan yang lebih besar untuk se-mua.

Kami mengakui upaya Sekretaris Jenderal Madani untuk mendorong pariwisata ke Yeru-salem dan Tepi Barat. AS telah memprioritaskan penciptaan peluang ekonomi bagi rakyat Palestina, dan menyambut upaya untuk menumbuhkan eko-nomi Palestina di bidang pariwisata dan sektor lainnya.

Sebagai penutup, AS menegaskan kembali penghargaan terhadap kepentingan OKI dalam masalah ini; kami berharap untuk terus berkon-sultasi dengan OKI mengenai kepentingan kita bersama dalam mencapai perdamaian, solusi ne-gosiasi atas konflik ini. Meskipun tugas di depan kita begitu menakutkan, kita tidak harus terhalang dalam pekerjaan kita bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih damai dan sejahtera bagi rakyat Israel dan Palestina.[]

Page 17: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX 17DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi Sorot

Tidak banyak negara di dunia ini yang menjadikan publik dalam negeri sebagai sasaran diplomasi pu-blik. Tetapi, diplomasi publik Indonesia mempu-nyai ciri khas itu, dimana selain publik di man-canegara, publik di dalam negeri juga menjadi sasaran diplomasi publik Indonesia. Demikian disampaikan Duta Besar Esti Andayani, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kem-lu ketika menjadi pembahas Diplomasi Publik Indonesia di Museum KAA - Gedung Merdeka pada hari Jumat (26/2) dalam seminar nasional sekaligus peluncuran buku bertajuk Diplomasi dalam Politik Global karya Dr. Sukawarsini Djelantik, dosen pada Program Studi Hubungan Internasional fISIP Universitas Katholik Parah-yangan Bandung. Seminar nasional yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung tersebut terselenggara atas hasil kerja sama antara Universitas Katholik Parahyangan Bandung dan Museum KAA.

Diplomasi Publik Kemlu RI kerap meng-gelar kegiatan sosialisasi, public lecture, open house, dan kunjungan guna menjangkau publik dalam negeri.

Kemlu RI berpandangan bahwa dukungan dari publik dalam negeri juga penting. Namun demikian, masih banyak publik dalam negeri yang belum mengetahui dan belum menyadari perannya dalam mendukung diplomasi dan poli-tik luar negeri Indonesia.

Ada lima hal terkait diplomasi publik Indone-sia, yaitu: karakteristik, aset, program, hasil, dan media sosial. Indonesia memiliki cukup banya aset diplomasi publik, diantaranya adalah demo-

krasi Indonesia, Islam moderat, Bhinneka Tung-gal Ika, ekonomi dan pembangunan progresif.

“Apakah diplomasi publik Indonesia berha-sil?” Jawabannya adalah Ya! karena diplomasi publik kita memiliki trend yang senantiasa posi-tif, kata Dubes Esti. Berbagai hasil yang diperoleh diantaranya adalah kemunculan Indonesianis, citra positif Indonesia, dukungan publik, kerja sama ekonomi dan pembangunan, dan kerja sama so-sial budaya, seperti munculnya Bali Democracy Forum (BDf), International Conference of Is-lamic Scholars (ICIS), komunitas Indonesia-Netherlands Youth Society (INYS), serta Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular di Asia Pasifik.

Dalam konteks aktor diplomasi publik, Du-bes Esti melihat bahwa bukan saja diplomat yang bisa melakukan diplomasi dan berkontri-busi bagi negara. Diplomasi publik membuka kesempatan berbagai elemen masyarakat untuk turut serta dalam diplomasi. Beliau menyayang-kan jika nilai-nilai unggul bangsa Indonesia ma-sih kurang begitu dikenal.

Padahal, nilai-nilai itu bisa digunakan untuk kerja sama dengan negara lain atau promosi ne-geri sendiri. “Itu (nilai-nilai unggul bangsa-red) adalah bagian dari aset diplomasi publik juga,” ungkap diplomat perempuan kelahiran Januari 1957 ini.

Menurut catatan periode Januari hingga Desember 2015, ada 949 orang yang telah ber-kunjung ke Kemlu, 1357 orang pada acara so-sialisasi di Kota Ambon, Kupang, Bandung, dan Jakarta, dan 1750 orang pada acara kuliah umum di Kota Ambon, Bandung, Solo, Kupang, Sema-rang, Medan. Sementara itu Museum KAA pada periode yang sama sukses menjaring 227.000 orang untuk berkunjung.

Diplomasi Publik dalam Politik GlobalSeminar nasional dan peluncuran buku dia-

wali dengan bedah buku bertajuk Diplomasi dalam Politik Global, karya Dr. Sukawarsini Djelantik yang akrab disapa Suke. Di buku ini Suke mengemukakan pandangan-pandangannya tentang peran strategis penguasaan dan pengelo-laan informasi terhadap diplomasi. Sebab, infor-masi terbukti merupakan faktor yang berperan penting dalam menentukan sukses atau gagalnya diplomasi di era politik global yang sangat di-pengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dan transportasi. Suke juga mengulas bagai-mana urgensi diplomasi publik di dunia saat ini. Ia merunut bagaimana metode diplomasi sistem pemerintah yang belum melibatkan aktor-aktor di luar aktor pemerintah bisa tumbang karena perubahan zaman.

Mendukung paparannya itu, perempuan yang pernah menjabat Ketua Program Magister Ilmu Sosial Universitas Katholik Parahyangan ini, ia tampilkan video aksi demonstrasi anti Pe-rang Vietnam di Amerika Serikat, dan peristiwa Balibo di Timor Leste. Dia katakan, kedua video itu menggambarkan betapa pentingnya informa-si sebagai bahan baku diplomasi.

Ketika era bergeser akibat kemajuan tekno-logi informasi, diplomasi yang semula paling didominasi oleh peran aktor pemerintah, kata Suke, kini sudah berubah. “Situasi global terus berubah setiap saat, sampai kapan metode dip-lomasi lama akan bertahan? Diplomasi jalur pertama digenapi diplomasi jalur kedua. Lalu, keduanya dilengkapi dengan diplomasi multija-lur,” ujarnya.

Museum KAA dan Diplomasi PublikKepala Museum KAA Thomas Siregar, da-

lam pidato sambutannya mengatakan Museum KAA sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis – red) Direktorat Diplomasi Publik telah turut pula mendukung fungsi diplomasi publik. Mu-seum KAA, katanya, memiliki 18 komunitas da-lam naungan SMKAA (Sahabat Museum KAA - red). Bahkan di antaranya terdapat 2 komunitas dengan audiens international, yakni Young African Ambassadors in Asia (YAAA) dan Asian Stu-dents Association in Indonesia (ASA).

“Akibat kemajuan teknologi informasi diplomasi dan museum berada di titik persim-pangan yang sama,” ulas Thomas. Ada 3 tahap era museum, yaitu: era tradisional, modern, dan pasca modern. Transisi dari era modern ke pasca modern dipicu oleh kemajuan teknologi infor-masi. Akibatnya, masyarakat memiliki akses informasi yang sangat luas. Dalam situasi itu ni-lai interpretasi koleksi museum tidak lagi men-jadi dominasi kurator museum. (Baca: 5 Tahun SMKAA, Hujan Prestasi karena Inovasi)

Konsekuensinya, di era pasca modern mu-seum mesti memperhatikan masyarakat sebagai target audiensnya. “Oleh karena itu, MKAA mesti berkembang bersama masyarakat ber-dasarkan prinsip-prinsip enabling, empowering, engaging, dan connecting ,” kata Thomas.

Menutup sambutannya, Thomas menanda-skan bahwa MKAA secara resmi mendirikan SMKAA pada tahun 2011. SMKAA dikembang-kan dengan konsep Participatory Public dan Community Development. “Sejak itu, MKAA memiliki jangkuan makin luas dalam menyam-paikan Nilai-nilai KAA,” pungkas Thomas.

(Sumber: Museum KAA)

trend positiF diplomasi publik indonesia

Dubes esti andayani direktur Jenderal informasi dan diplomasi Publik

Page 18: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX18 Sorot DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

“Kegiatan Diplomatic Tour yang secara rutin diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri bertujuan mempertemukan para Duta Besar dari negara sahabat dan pimpinan Organisasi Inter-nasional yang ada di Indonesia dengan pejabat dan pemangku kepentingan yang ada di berba-gai daerah di Indonesia.”

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Men-teri Luar Negeri, A.M. fachir, kepada Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar, saat penyelenggaraan Diplomatic Tour ke Provinsi Jawa Barat (11-13/3).

Wamenlu menyampaikan bahwa program ini sekaligus bertujuan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Jawa Barat kepada negara-negara sahabat. Dengan demikian, hu-bungan dan kerja sama antara negara sahabat dan Indonesia, khususnya dengan daerah dapat lebih meningkat.

Selain bertemu dan berdiskusi dengan Gu-bernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, kegiatan Diplomatic Tour juga ditandai oleh penyeleng-garaan “Ambassadors Friendly Golf Tourna-ment” di lapangan golf Bandung Giri Gahana. Turnamen ini merupakan kegiatan amal untuk perlindungan primata langka “surili”, yang hidup di hutan Jawa Barat.

Sebanyak 120 pejabat pemerintah, pengu-saha dan tokoh masyarakat Jawa Barat lainnya ikut bergabung dengan para Duta Besar negara sahabat dalam turnamen amal yang dibuka seca-ra resmi oleh Gubernur Jawa Barat. Pada turna-men ini, Wamenlu berhasil mencetak hole-in-one pada hole 15 dengan jarak 164 yards.

Peserta Diplomatic Tour juga mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat, Batik Komar, dan PT Bio farma. Di Bio farma, para Duta Besar negara sahabat

menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap berbagai capaian Bio farma yang berhasil mem-produksi vaksin dengan standar WHO, dan di-gunakan di 130 negara.

Kegiatan Diplomatic Tour yang diseleng-garakan oleh Direktorat Diplomasi Publik, Di-rektorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Pu-blik, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Saun g Kadeudeuh ini, diikuti oleh 44 orang peserta, terdiri dari 17 Duta Besar negara sahabat, 2 pimpinan Organisasi In-ternasional di Indonesia, anggota korps diploma-tik, serta Duta Besar di lingkungan Kementerian Luar Negeri.

Penyelenggaraan Diplomatic Tour di Jawa Barat mendapat sambutan yang sangat hangat dari Gubernur, Wakil Gubernur dan seluruh pe-mangku kepentingan di Jawa Barat. (Dit. Diplo-masi Publik)

memperkenalkan potensi jawa barat melalui diplomatic tour

Peserta “Ambassadors Friendly Golf Tournament” yang terdiri dari Corp Diplomat negara sahabat dan pejabat pemerintah provinsi Jawa Barat berpose bersama di lapangan Golf Bandung Giri Gahana.

Page 19: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXDiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi 19Sorot

Menlu RI, Retno LP Marsudi, telah men-dampingi Presiden Joko Widodo memenuhi undangan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, pada US-ASEAN Leaders Summit yang diselenggarakan tanggal 15-16 februari 2016 di Sunnyland, California, AS. US-ASEAN Summit ini merupakan KTT pertama yang dilakukan oleh ASEAN dan AS sejak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Presiden Obama mengundang sepuluh pe-mimpin ASEAN ke Sunnyland untuk meref-leksikan lebih lanjut tentang kebijakan AS ke ASEAN. Pertemuan yang hanya dihadiri oleh kalangan terbatas ini dirancang dalam bentuk dialog interaktif yang padat.

Beberapa hal yang dibahas pada KTT ini antara lain isu kerja sama ekonomi: inovasi dan entrepreneurship dalam konteks MEA, panda-

ngan ASEAN terhadap strategi kawasan dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan, serta isu politik, keamanan, dan tantangan lintas batas.

Dalam KTT ini Indonesia mendapat kehor-matan untuk memimpin salah satu segmen re-treat yang membicarakan tentang pemberanta-san terorisme dan ekstremisme. Presiden Obama meminta Presiden Jokowi untuk memimpin dia-log atas isu tersebut.

Di kawasan ASEAN, Indonesia dinilai te-lah melakukan upaya-upaya pemberantasan te-rorisme dan ekstremisme dengan baik. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan apresiasi dari masyarakat dunia bagi Indonesia terhadap sikap cepat tanggap para aparat keamanan Indonesia dalam menangkap teroris pada kejadian bom di Sarinah, Januari 2016 lalu.

Selain menghadiri US-ASEAN Summit, Menlu RI juga mendampingi Presiden RI da-lam berbagai kegiatan selama berada di Ame-rika Serikat. Diantaranya adalah pertemuan dengan 400 diaspora Indonesia di San fransisco pada 14 feruari 2015. Presiden RI juga menyampaikan keynote speech di hadapan pengusaha-pengusaha Amerika dan menekankan bahwa saat ini Indo-nesia berada dalam situasi yang bagus untuk in-vestasi.

Selain itu Presiden RI juga bertemu dan ber-bagi informasi dengan para CEO perusahaan teknologi digital seperti Facebook, Google, dan Twitter. Presiden menyampaikan misi Indonesia untuk menjadi ASEAN`s Largest Digital Eco-nomy pada tahun 2020 dengan prediksi total e-commerce sebesar 130 milyar.[]

us-asean leaders summitindonesia pimpin segmen tentang

pemberantasan terorisme

Presiden Obama me-nyambut hangat Presiden Jokowi saat tiba di Sunny-land, tempat dilangsung-kannya “US-ASEAN LEAD-ERS SUMMIT” (15-16/02)

Page 20: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX20 lenSa DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi

sunnylands declarationKami para Kepala Negara / Pemerintahan Nega-ra-Negara Anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Amerika Serikat (AS) berkumpul di Sunnylands, California, pada 15-16 februari 2016, untuk Special Leaders Summit. Pertemuan Khusus para Pemimpin ASEAN dan AS ini adalah yang pertama kali diadakan di AS dan juga pertemuan pertama setelah pembentu-kan Komunitas ASEAN.

KTT menandai watershed year untuk ASEAN dan semakin dekatnya kemitraan strategis ASEAN-AS. Pada 2015, negara anggota ASEAN merayakan pembentukan Komunitas ASEAN, bekerja sama menuju ASEAN yang lebih baik dalam melaya-ni masyarakat Asia Tenggara.

Pada KTT di Kuala Lumpur bulan November 2015, kami mengangkat hubungan ASEAN-AS menjadi kemitraan strategis, sebagai pengakuan terhadap transformasi hubungan kami selama beberapa tahun terakhir. Pada kesempatan KTT khusus ini, kami para Kepala Negara / Peme-rintahan Negara-Negara Anggota ASEAN dan Amerika Serikat mengambil kesempatan ini un-tuk menegaskan kembali prinsip-prinsip kunci yang akan memandu kerjasama kami ke depan-nya:1. Saling menghormati kedaulatan, integritas

teritorial, kesetaraan dan independensi poli-tik semua bangsa melalui penegasan pene-gakkan prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB, Piagam ASEAN dan hukum interna-sional;

2. Pentingnya kemakmuran bersama, berkelan-jutan, pertumbuhan dan pengembangan eko-nomi yang inklusif, dan memelihara para pemuda kita untuk mempertahankan perda-maian lebih lanjut, pengembangan, dan sta-bilitas untuk saling menguntungkan;

3. Saling mengakui pentingnya mengejar kebi-jakan yang mengedepankan dinamika, ter-buka, dan ekonomi kompetitif yang mendo-rong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, inovasi, kewirausahaan dan konektivitas, serta mendukung UKM dan mempersempit kesenjangan pembangunan;

4. Komitmen kami untuk memastikan peluang bagi seluruh rakyat kami, melalui penguatan demokrasi, good governance dan kepatuhan terhadap aturan hukum, promosi dan pro-teksi hak asasi manusia dan kebebasan fun-damental, mendorong promosi toleransi dan moderasi, dan perlindungan lingkungan;

5. Menghormati dan mendukung ASEAN Centrality dan mekanisme yang dipimpin ASEAN dalam perkemba-ngan arsitektur

kawasan Asia-Pasifik;6. Kepatuhan Firm terhadap tatanan regional

dan internasional berbasis peraturan yang menjunjung tinggi dan melindungi hak-hak dan keistimewaan semua negara;

7. Komitmen bersama untuk resolusi damai dalam sengketa, termasuk penghormatan penuh terhadap proses hukum dan diploma-tik, tanpa menggunakan ancaman atau peng-gunaan ke-kerasan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 yang diakui secara universal;

8. Komitmen bersama untuk memelihara perda-maian, keamanan dan stabilitas di kawasan, memastikan keamanan dan keselamatan ma-ritim, termasuk hak-hak kebebasan navigasi dan overflight serta penggunaan laut lainnya yang sah, dan terlepas dari perdagangan ma-ritim yang sah seperti yang dijelaskan dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UN-CLOS) 1982 serta non-militerisasi dan me-nahan diri dalam melakukan kegiatan;

9. Komitmen bersama untuk promosi kerja sama mengatasi tantangan bersama dalam domain maritim;

10. Tekad yang kuat untuk memimpin pada isu-isu global seperti terorisme dan ekstremisme kekerasan, perdagangan manusia, perda-gangan narkoba, perdagangan ilegal yang tidak dilaporkan, memancing yang tidak ada regulasinya, serta perdagangan gelap satwa liar dan kayu;

11. Komitmen bersama untuk mengatasi peruba-han iklim dan mengembangkan, ketahanan iklim, lingkungan berkelanjutan ASEAN,

serta melaksanakan secara individu kontri-busi negara yang ditentukan secara nasional berdasarkan pada Paris Climate Agreement;

12. Komitmen bersama untuk mempromosikan keamanan dan stabilitas di dunia maya kon-sisten dengan norma-norma perilaku negara yang bertanggung jawab;

13. Dukungan untuk kemajuan yang kuat, stabil, kohesif secara politik, terintegrasi secara eko-nomi, tanggung jawab sosial, people-oriented, people-centered dan aturan berbasis Komu-nitas ASEAN;

14. Komitmen bersama untuk memperkuat konektivitas people-to-people melalui pro-gram-program yang melibatkan warga ne-gara ASEAN dan Amerika, khususnya para pemuda, dan mempromosikan kesempatan bagi seluruh rakyat kita, terutama yang pa-ling rentan untuk memenuhi visi Komunitas ASEAN;

15. Komitmen bersama untuk mempromosikan kemitraan global untuk pembangunan ber-kelanjutan melalui pelaksanaan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Addis Ababa Action Agenda, untuk memastikan masyarakat yang berkelanjutan, adil dan in-klusif di mana tidak ada yang tertinggal;

16. Komitmen bersama untuk meningkatkan ko-laborasi di forum internasional dan regional, terutama pada mekanisme yang telah ada yang dipimpin oleh ASEAN; dan

17. Komitmen bersama untuk melanjutkan dia-log politik di tingkat Kepala Pemerintahan/ Negara melalui kehadiran para Pemimpin di Pertemuan Tahunan ASEAN-AS dan KTT Asia Timur.

HaSil Dari US - aSEaN lEaDErS SUmmit

Page 21: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX 21DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi lenSa

korea selatan berkomitmen tingkatkan kerjasama dengan asean

“Peningkatan peran Indonesia di ASEAN-Korea Centre (AKC) sangat penting dalam menopang pertumbuhan nilai ekspor dan investasi di kawa-san. Oleh sebab itu, Indonesia akan terus ber-peran aktif dalam setiap program kegiatan AKC di tahun 2016 dan memanfaatkannya secara optimal guna meningkatkan daya saing produk-produk unggulan dan potensial Indonesia, khus-usnya UKM sesuai dengan Visi ASEAN 2025,” demikian disampaikan oleh Ketua Delegasi RI pada Pertemuan Tahunan ke-8 Council of the ASEAN-Korea Centre di Seoul pada 18-19 fe-bruari 2016.

Lima sektor prioritas RI di bidang investasi saat ini yaitu infrastruktur; pertanian; industri manufaktur; industri maritim; serta pariwisata, kawasan ekonomi khusus, dan taman industri. Dalam rangka mendukung prioritas tersebut, Indonesia mendorong kolaborasi antara Invest-ment and Market Research Mission AKC deng-an BKPM serta menghubungkan website BKPM (www.bkpm.go.id) dengan website AKC (www.aseankorea.org).

Sekjen AKC, Kim Young-sun, menuturkan, “Pemerintah ROK berkomitmen kuat untuk te-rus meningkatkan kerja sama ASEAN dengan menetapkan anggaran AKC sebesar KRW 6,6 miliar yang akan digunakan untuk membiayai 23 program kerja selama tahun 2016”.

Disampaikan pula fokus utama AKC selama 2016, yaitu: penitikberatan pada kualitas dibandingkan kuantitas program kerja AKC, penyusunan program kerja yang sejalan dengan Visi ASEAN 2025 khususnya pada sektor UMKM dan konektivitas, penekanan pentingnya hubu-ngan ASEAN-ROK yang lebih seimbang dan saling memberikan manfaat, dan pelibatan lebih banyak stakeholders sebagai upaya pencapaian tujuan program AKC yang lebih cepat dan efektif. Hal ini juga dilakukan guna merealisasikan mandat dan tujuan yang tertuang dalam ASEAN-ROK Plan of Action to Implement the Joint Declaration on Strategic Partnership for Peace and Prosperity (2015-2020).

Selain menyetujui Program Kerja dan Ang-garan AKC Tahun 2016, Pertemuan juga meng-hasilkan beberapa kesepakatan seperti peruba-han masa keketuaan Executive Board AKC dari 3 tahun menjadi 1 tahun, kenaikan gaji pegawai AKC pada working level sebesar 5%, serta ren-cana Pertemuan Tahunan ke-9 Council of the AKC di Seoul pada 16-17 februari 2017.

AKC adalah organisasi antarpemerintah yang dibentuk dengan tujuan untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama kemitraan ASEAN-ROK, mempromosikan mutual understanding melalui pertukaran kebudayaan dan people-to-people contact, serta mendorong upaya integrasi ASEAN.

Pendirian AKC diresmikan pada 13 Maret 2009, sesuai dengan Memorandum of Under-standing (MoU) yang ditandatangani pada KTT ke-11 ASEAN-ROK (November 2007) dan mu-lai berlaku sejak Desember 2008. AKC berang-gotakan 10 negara anggota ASEAN dan ROK dengan Council sebagai kuasa tertinggi peng-ambilan keputusan yang terdiri dari 11 Directors yang ditunjuk dari masing-masing negara ang-gota.

Indonesia akan terus memanfaatkan AKC

ini untuk lebih mempererat hubungan dan kerja sama kemitraan ASEAN-ROK yang seimbang dan memberikan manfaat untuk masyarakat di kedua belah pihak. Sejak kerja sama kemitraan ASEAN-ROK secara resmi terjalin pada 1989, volume perdagangan ASEAN-ROK mening-kat 17 kali lipat dari USD 8,2 miliar menjadi USD 138 miliar di tahun 2014. Hal ini menja-dikan ASEAN sebagai mitra dagang terbesar kedua bagi ROK. Selain itu, ASEAN juga ter-catat menjadi tujuan investasi terbesar kedua bagi ROK dengan nilai investasi sebesar USD 4 miliar serta menempati urutan pertama seba-gai kawasan tujuan wisata favorit masyarakat ROK di mana 4,95 juta warga ROK berkunjung ke ASEAN pada 2014. (Sumber: Dit. MWAK/PTRI ASEAN)

“PEMERINTAH ROK BERKOMITMEN KUAT UNTUK TERUS MENINGKATKAN KERJA SAMA ASEAN DENGAN MENETAPKAN

ANGGARAN AKC SEBESAR KRW 6,6 MILIAR YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI 23 PROGRAM KERJA SELAMA TAHUN 2016.“

SEKJEN AKC, KIM YOUNG-SUN.

Page 22: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IX DiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi22 lenSa

Middle Income Country dan anggota G20, maka Indonesia mempunyai peran dalam mendorong pencapaian target pembangunan, baik pemba-ngunan nasional maupun global.

“Kita harus berperan aktif tidak hanya me-nerima bantuan dari kerja sama pembangunan itu, tapi juga memberikan kontribusi. Salah satu ca-ranya adalah melalui Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Adanya perubahan kon-stelasi global dimana kerja sama ini menjadi sara-na negara-negara berkembang untuk terlibat dan mengambil peran dalam kerja sama pembangu-nan internasional,” demikian disampaikan Dirjen IDP.

Menurut Dirjen IDP, manfaat kerja sama KSST adalah termasuk peningkatan engagement negara-negara untuk mendukung Indonesia baik secara bilateral, regional maupun internasional. Terkait negara-negara Pasifik, dukungan mereka penting untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Selain itu, KSST juga menghasilkan peluang eko-nomi dan merupakan investasi politik serta dapat memperkuat citra Indonesia.[]

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional (Pusat P2K-OI), Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri RI menye-lenggarakan Peluncuran Buku dan Seminar Na-sional “Diplomasi indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan” di Ruang Nusantara, Kementerian Luar Negeri RI pada 23 februari 2016.

Dalam laporannya, Plt. Kepala BPPK, Duta Besar Salman Al farisi menyampaikan bahwa 2015 adalah tahun penting bagi diplomasi multi-lateral dengan disepakatinya Addis Ababa Action Agenda, Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, Paris Agreement, dan Nairobi Package.

“2015 adalah tahun yang membuka era baru pembangunan berkelanjutan. Karena itu, BPPK membuka kajian tentang pembangunan berkelan-jutan dengan tujuan membuat rekomendasi kebi-jakan kepada Kemlu sebagai ujung tombak,” kata Duta Besar Salman Al farisi.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Luar Ne-geri RI, Duta Besar A.M. fachir menyampaikan pentingnya meningkatkan kapasitas nasional dan kontribusi Indonesia pada dunia karena pendiri

republik ini sejak awal memposisikan diri bahwa RI harus menjadi anggota masyarakat internasio-nal yang baik dan kontributif.

“Soal Addis Ababa, Nairobi, Paris, SDGs, itu adalah bagaimana kita ikut berkontribusi untuk norm setting pada tingkat global. Agar ketentuan-ketentuan atau perilaku internasional adalah sesuai dengan upaya kita menciptakan ketertiban dunia. Kita mencoba mensinergikan atau menyeimbang-kan antara kapasitas dan kontribusi kita. Semakin besar kapasitas kita, semakin besar kontribusi kita,” papar Wakil Menlu.

Acara menghadirkan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kemlu RI, Duta Besar Esti Andayani, Kepala Pusat Penelitian Politik (LIPI), Dr. Adriana Elisabeth, M.Soc.Sc; Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, BAPPENAS, Ir. Wismana Adi Suryabrata, MIA; Kepala Sekretariat SDGs, Dra. Nina Sardjunani, MA; dan Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup, Kemlu RI, Toferry Primanda Soetikno sebagai pembicara.

Dalam paparannya, Dirjen IDP, Duta Besar Esti Andayani menyampaikan bahwa sebagai

peluncuran buku diplomasi indonesia di era pembangunan

berkelanjutan

Wakil menteri luar Negeri ri, Duta Besar a.m. Fachir menyampaikan sambutan pada peluncuran buku “Diplomasi indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan(23/02).

Page 23: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXDiplomasiTABLOID

Media Komunikasi dan Interaksi 23lenSa

Kemlu RI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada tanggal 18-19 februari 2016 menyelenggarakan kegiatan Public Lecture dan Sosialisasi Diplomasi Publik Kemlu RI di Lamongan, dengan tema “Pember-dayaan Potensi Daerah dalam Pelaksanaan Diplo-masi Publik Indonesia”.

Kegiatan yang menghadirkan Duta Besar Ai-dil Chandra Salim dari BNN, Gatot Amrih Djemi-rin dari Subdit Penanggulangan Terorisme, Direk-torat Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata (KIPS), dan Al Busyra Basnur Direktur Diplomasi Publik ini mendapatkan sambutan yang luar biasa, dimana tidak kurang dari 600 perwakilan pela-jar SMU/SMK dan mahasiswa Lamongan hadir dengan antusias.

Duta Besar Aidil Chandra Salim dalam papar-annya yang bertema “Peran serta Pemuda dan Pe-

Al Busyra Basnur. Dalam paparannya Al Busyra Basnur menegaskan bahwa peran generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa sangat penting dalam diplomasi publik, karena mereka adalah generasi penerus bangsa dan merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah dan bangsa Indonesia.

Generasi muda juga dihimbau agar aktif meny-ebarkan kegiatan dan berita-berita positif tentang Indonesia, terutama yang terjadi di daerah, melalui media sosial. Pada kesempatan itu, dijelaskan pula berbagai kegiatan diplomasi publik yang diseleng-garakan oleh Kementerian Luar Negeri.

Di sisi lain, pemerintah Kabupaten Lamongan me-nyampaikan kegembiraan karena cukup banyak siswa dan mahasiswa Lamongan yang meraih prestasi dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat provinsi, nasional maupun internasional.

lajar dalam Memerangi Narkoba” menyampaikan beberapa alasan masyarakat mengkonsumsi nar-koba, ciri-ciri pengguna dan pecandu, serta upaya mencegah dan mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia. Beliau menegaskan narkoba dapat merusak generasi masyarakat dan menyebutnya sebagai “lost generation”.

Sementara itu, Gatot Amrih Djemirin me-ngupas mengenai dinamika radikalisme dan tero-risme serta akar permasalahannya di tanah air. Gatot Amrih Djemirin menegaskan bahwa kelom-pok radikal ISIS tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan karena itu para pelajar dan mahasiswa dihimbau untuk selektif dalam menggunaan media sosial, karena menjadi salah satu sarana utama rekrutmen ISIS.

Selanjutnya topik mengenai pentingnya soft power dalam diplomasi Indonesia disampaikan oleh

sambangi lamongankemlu sosialisasikan diplomasi publik dan pemberdayaan pemuda di daerah

Page 24: Tabloid Diplomasi Maret 2016

15 maret - 14 aprl 2016No. 95 taHUN IXhttp://www.tabloiddiplomasi.org

www.tabloiddiplomasi.org

No. 95 TahuN ix, Tgl. 15 mareT - 14 aPril 2016

Direktorat Diplomasi Publik

Jalan Taman Pejambon No. 6 Jakarta 10110Telepon : 021-3813480Faksimili : 021-3858035

Media Komunikasi dan InteraksiDiplomasiTABLOIDDiplomasi

Tabloid Diplomasi dapat diakses melalui:

http://www.tabloiddiplomasi.orgBagi Anda yang berminat menyampaikan tulisan, opini, saran dan kritik silahkan kirim ke:

[email protected]

www.tabloiddiplomasi.org

771978 9173869

ISSN 1978-9173

Indonesia berhasil menjadi kontributor terbe-sar ke-10 Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB dari 124 negara penyumbang pasukan. Capaian penting ini tercatat dalam Daftar Peringkat Ne-gara Kontributor Pasukan ke Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB (http://www.un.org/en/peace-keeping/contributors/2016/feb16_2.pdf) yang diterbitkan PBB pada tanggal 17 Maret 2016.

Indonesia saat ini menugaskan 2,843 perso-nel TNI dan POLRI yang bertugas di 10 Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, yaitu UNIfIL

(Lebanon), UNAMID (Darfur,Sudan), MINUS-CA (Repubik Afrika Tengah), MONUSCO (Re-publik Demokratik Kongo), MINUSMA (Mali), MINURSO (Sahara Barat), MINUSTAH (Haiti), UNMIL (Liberia), UNMISS (Sudan Selatan), dan UNISfA (Abyei, Sudan).

Kontribusi pasukan Indonesia ke Misi Pe-meliharaan Perdamaian PBB merupakan wujud pelaksanaan mandat Konstitusi yang mengama-natkan Indonesia untuk “ikut melaksanakan ke-tertiban dunia”.

Pengiriman pasukan perdamaian PBB juga merupakan instrumen pencapaian politik luar negeri sekaligus sebagai sarana peningkatan ka-pasitas dan profesionalisme personel TNI dan POLRI.

Capaian ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Vision 4,000 Peacekeepers yang tertuang dalam RPJMN (2015-2019).

Sejalan dengan Visi tersebut, Indonesia akan terus memperkuat langkah-langkah untuk mere-alisasikan pengiriman 1 batalyon komposit (800 personel), 1 Formed Police Unit (140 personel) personel dan 100 Individual Police Officers pada tahun 2016, sebagai bagian dari pledge kontri-busi yang disampaikan Wakil Presiden RI pada Leaders’ Summit on Peacekeeping di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-70 tahun 2015 di New York, Amerika Serikat. (Sumber : Dit. KIPS)

indonesia kontributor terbesar ke-10 pasukan perdamaian pbb

Prajurit tNi berbaris memanggul senjata saat latihan pembekalan sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga). (tempo/Dian triyuli Handoko)

Pengiriman pasukan perdamaian PBB juga merupakan instrumen pencapaian politik luar negeri sekaligus sebagai sarana peningkatan kapasitas dan profesionalisme personel TNI dan POLRI.