Kepulauan Maluku terdiri atas dua provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara yang merupakan pemekaran dari wilayah provinsi Maluku.Kepulauan Maluku terdiri dari 21 daerah otonom baik yang berupa daerah otonom kabupaten maupun daerah otonom kota. Sebagai wilayah kepulauan, Maluku memiliki banyak pulau kecil terluar yang langsung berbatasan dengan negara tetangga. Tabel Wilayah Administrasi Kabupaten/Kota Di Kepulauan Maluku No Kabupaten/Kota Luas (km 2 ) Persentase Luas Wilayah Jumlah Pulau Jumlah Pulau Berpend uduk Kawasan Perkotaan Utama Tipologi Kawasan Perkotaan Utama Kabupaten 1 Maluku Tenggara Barat 10.451,9 4 19,29 81 45 Saumlaki dan Larat Kota Kecil 2 Maluku Tenggara 3.410,61 6,29 83 14 Langgur Elat Kota Kecil 3 Maluku Tengah 11.595,5 7 21,40 14 35 Masohi dan Wahai Kota Sedang 4 Buru 5.466,44 10,09 1 1 Namlea Kota Kecil 5 Kepulauan Aru 6.269 11,57 837 59 Dobo Kota Kecil 6 Seram Bagian Barat 4.046,35 7,47 67 11 Kairatu Piru Waisela Kota Sedang Kota Kecil 7 Seram Bagian Timur 3.952,08 7,29 60 27 Bula Werinama Kota Kecil 8 Malulu Barat Daya 4.581,06 8,45 48 17 Wonrelli Ilwaki Lurang Tiakur Tepa Kota Kecil 9 Buru Selatan 3.780,56 6,98 2 2 Namrole Kota Kecil 10 Ambon 377 0,70 1 1 Ambon Kota Besar 11 Tual 254,39 0,47 66 13 Tual Kota Kecil Maluku 54.185 100 Sumber: BPS Provinsi Maluku dan Maluku Utara, 2017, RTRW Provinsi Maluku dan Maluku Utara, RTRW Kabupaten/Kota di Kepulauan Maluku, Buku III RPJMN 2015-2019 Apabila dilihat berdasarkan entitas pulau, Pulau Halmahera merupakan pulau terbesar di Kepulauan Maluku dengan luas lebih kurang 17.780km 2 . Pulau terbesar kedua adalah Pulau Seram dengan luas lebih kurang 17.100 km 2 . Adapun distribusi kabupaten berdasarkan lokasi pulau dan distribusi pulau berpenduduk di Kepulauan Maluku dapat diikuti pada tabel berikut. Tabel Pulau Berpenduduk di Kepulauan Maluku 2016 No Nama Pulau Kabupaten/Kota Penduduk Kawasan Perkotaan Tipologi Kawasan Perkotaan/Perdes aan 20 Pulau Buru Buru 131773 Namlea Kota Kecil Buru Selatan 60327 Namrole Kota Kecil 21 Seram Seram Bagian Barat 170023 Kairatu Piru Waisela Kota Sedang Kota Kecil Kota Kecil Maluku Tengah 289119 Masohi Wahai Kota Sedang Kota Sedang
57
Embed
Tabel Wilayah Administrasi Kabupaten/Kota Di Kepulauan ...sibasripi-pupr.pu.go.id/assets/files/profil/Profil Maluku...Kabupaten/Kota di Kepulauan Maluku, Buku III RPJMN 2015-2019 Apabila
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kepulauan Maluku terdiri atas dua provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara
yang merupakan pemekaran dari wilayah provinsi Maluku.Kepulauan Maluku terdiri dari 21
daerah otonom baik yang berupa daerah otonom kabupaten maupun daerah otonom kota.
Sebagai wilayah kepulauan, Maluku memiliki banyak pulau kecil terluar yang langsung
berbatasan dengan negara tetangga.
Tabel Wilayah Administrasi Kabupaten/Kota Di Kepulauan Maluku
No Kabupaten/Kota Luas (km2)
Persentase Luas Wilayah
Jumlah Pulau
Jumlah Pulau
Berpenduduk
Kawasan Perkotaan
Utama
Tipologi Kawasan Perkotaan
Utama
Kabupaten
1 Maluku Tenggara Barat
10.451,94
19,29 81 45 Saumlaki dan Larat
Kota Kecil
2 Maluku Tenggara 3.410,61 6,29 83 14 Langgur Elat
Kota Kecil
3 Maluku Tengah 11.595,57
21,40 14 35 Masohi dan Wahai
Kota Sedang
4 Buru 5.466,44 10,09 1 1 Namlea Kota Kecil
5 Kepulauan Aru 6.269 11,57 837 59 Dobo Kota Kecil
6 Seram Bagian Barat 4.046,35 7,47 67 11 Kairatu Piru Waisela
Kota Sedang Kota Kecil
7 Seram Bagian Timur 3.952,08 7,29 60 27 Bula Werinama
Kota Kecil
8 Malulu Barat Daya 4.581,06 8,45 48 17 Wonrelli Ilwaki Lurang Tiakur Tepa
Kota Kecil
9 Buru Selatan 3.780,56 6,98 2 2 Namrole Kota Kecil
10 Ambon 377 0,70 1 1 Ambon Kota Besar
11 Tual 254,39 0,47 66 13 Tual Kota Kecil
Maluku 54.185 100
Sumber: BPS Provinsi Maluku dan Maluku Utara, 2017, RTRW Provinsi Maluku dan Maluku Utara, RTRW
Kabupaten/Kota di Kepulauan Maluku, Buku III RPJMN 2015-2019
Apabila dilihat berdasarkan entitas pulau, Pulau Halmahera merupakan pulau terbesar di
Kepulauan Maluku dengan luas lebih kurang 17.780km2. Pulau terbesar kedua adalah Pulau
Seram dengan luas lebih kurang 17.100 km2. Adapun distribusi kabupaten berdasarkan lokasi
pulau dan distribusi pulau berpenduduk di Kepulauan Maluku dapat diikuti pada tabel berikut.
Tabel Pulau Berpenduduk di Kepulauan Maluku 2016
No Nama Pulau Kabupaten/Kota Penduduk Kawasan Perkotaan
Tipologi Kawasan Perkotaan/Perdes
aan
20 Pulau Buru Buru 131773 Namlea Kota Kecil
Buru Selatan 60327 Namrole Kota Kecil
21 Seram Seram Bagian Barat 170023
Kairatu Piru Waisela
Kota Sedang Kota Kecil Kota Kecil
Maluku Tengah 289119 Masohi Wahai
Kota Sedang Kota Sedang
No Nama Pulau Kabupaten/Kota Penduduk Kawasan Perkotaan
Tipologi Kawasan Perkotaan/Perdes
aan
Seram Bagian Timur 110024 Bula Werinama
Kota Kecil Kota Kecil
22 Ambon Kota Ambon 475996 Ambon Kota Besar
23 Saparua Maluku Tengah 32225 Perdesaan Pesisir
24 Haruku Maluku Tengah 24766 Perdesaan Pesisir
25 Nusa Laut Maluku Tengah 5445 Perdesaan Pesisir
26 Kepulauan Banda Maluku Tengah 18972 Perdesaan Pesisir
27 Gorom Seram Bagian Timur 20653 Perdesaan Pesisir
28 Pulau Panjang Seram Bagian Timur 2073 Perdesaan Pesisir
29 Wakate Seram Bagian Timur 7433 Perdesaan Pesisir
30 Teor Seram Bagian Timur 2842 Perdesaan Pesisir
31 Gorom Timur Seram Bagian Timur 6807 Perdesaan Pesisir
32 Kei Besar Maluku Tenggara 40710 Elat Kota Kecil
33 Kei Kecil Maluku Tenggara 58346 Langgur Kota Kecil
34 Dullah Kota Tual 57535 Tual Kota Kecil
35 Kep. Tayando Tam Kota Tual 6336 Perdesaan Pesisir
36 Kepulauan Kur Kota Tual 2483 Perdesaan Pesisir
37 Kur Selatan Kota Tual 3335 Perdesaan Pesisir
38 Wamar Kepulauan Aru 34724 Dobo Kota Kecil
39 Ujir Kepulauan Aru 1105 Perdesaan Pesisir
40 Wokam Kepulauan Aru 7862 Perdesaan Pesisir
41 Trangan Kepulauan Aru 14599 Perdesaan Pesisir
42 Workai Kepulauan Aru 4371 Perdesaan Pesisir
43 Turturjuring Kepulauan Aru 418 Perdesaan Pesisir
44 Panambulai Kepulauan Aru 371 Perdesaan Pesisir
45 Barakan Kepulauan Aru 422 Perdesaan Pesisir
46 Kobror Kepulauan Aru 13621 Perdesaan Pesisir
47 Lola Kepulauan Aru 165 Perdesaan Pesisir
48 Mariri Kepulauan Aru 300 Perdesaan Pesisir
49 Karawai Kepulauan Aru 300 Perdesaan Pesisir
50 Baun Kepulauan Aru 447 Perdesaan Pesisir
51 Wolfat Kepulauan Aru 258 Perdesaan Pesisir
52 Koba Kepulauan Aru 1117 Perdesaan Pesisir
53 Maekor Kepulauan Aru 2327 Perdesaan Pesisir
54 Watulei Kepulauan Aru 236 Perdesaan Pesisir
55 Aduar Kepulauan Aru 1544 Perdesaan Pesisir
56 Tabar Kepulauan Aru 783 Perdesaan Pesisir
57 Kola Kepulauan Aru 6991 Perdesaan Pesisir
58 Sewer Kepulauan Aru 433 Perdesaan Pesisir
59 Jursiang Kepulauan Aru 488 Perdesaan Pesisir
60 Kongan Kepulauan Aru 825 Perdesaan Pesisir
61 Warialau Kepulauan Aru 790 Perdesaan Pesisir
62 Buar Kepulauan Aru 291 Perdesaan Pesisir
63 Yamdena Maluku Tenggara Barat 59697 Saumlaki Kota Kecil
64 Larat Maluku Tenggara Barat 12411 Larat Kota Kecil
No Nama Pulau Kabupaten/Kota Penduduk Kawasan Perkotaan
Tipologi Kawasan Perkotaan/Perdes
aan
65 Selaru Maluku Tenggara Barat 12927 Selaru Kota Kecil
66 Sera Maluku Tenggara Barat 7825 Perdesaan Pesisir
67 Molu Maru Maluku Tenggara Barat 2927 Perdesaan Pesisir
68 Fordate Maluku Tenggara Barat 5072 Perdesaan Pesisir
69 Wetar Maluku Barat Daya 7106 Ilwaki dan Lurang Kota Kecil
70 Liran Maluku Barat Daya 986 Perdesaan Pesisir
71 Kisar Maluku Barat Daya 14416 Wonrelli Kota Kecil
72 Romang Maluku Barat Daya 3976 Perdesaan Pesisir
73 Moa Maluku Barat Daya 7245 Tiakur Kota Kecil
74 Lakor Maluku Barat Daya 2109 Perdesaan Pesisir
75 Letti Maluku Barat Daya 7701 Perdesaan Pesisir
76 Damer Maluku Barat Daya 5691 Perdesaan Pesisir
77 Babar Maluku Barat Daya 12183 Tepa Kota Kecil
78 Marsela Maluku Barat Daya 2235 Marsela Kota Kecil
79 Dawelor-Dawera Maluku Barat Daya 1516 Perdesaan Pesisir
80 Sermata Maluku Barat Daya 5365 Perdesaan Pesisir
81 Wetang Maluku Barat Daya 1898 Perdesaan Pesisir
Provinsi Maluku 1795297
Kepulauan Maluku 2969826
Sumber: BPS Provinsi Maluku dan Maluku Utara, 2017, RTRW Provinsi Maluku dan Maluku Utara, RTRW
Kabupaten/Kota di Kepulauan Maluku, Buku III RPJMN 2015-2019
Gambaran lebih jelas karakter wilayah Kepulauan Maluku dapat diikuti pada gambar berikut.
Gambar Kesalahan! Tidak ada teks dari gaya yang ditentukan dalam dokumen..1 Wilayah Kepulauan Maluku Berdasarkan Administrasi Kabupaten
1.1 Profil Pengembangan Wilayah
Wilayah kepulauan Maluku memiliki satu karakteristik yang khas yang akan menjadi satu
penciri dalam pengembangan wilayah di masa mendatang. Penciri utama adalah karakter
kepulauan yang dipisahkan oleh laut dalam. Karakter geografis ini tentu menjadi satu
tantangan dalam rangka mendorong konektivitas antar pulau dan mendorong pemerataan
pembangunan di seluruh pulau di Kepulauan Maluku. Adapun uraian lebih lanjut terkait
dengan profil pegembangan wilayah Kepulauan Maluku selengkapnya dapat diikuti pada
subbab berikut.
1.1.1 Karakteristik Fisik Alam dan Lingkungan
1.1.1.1 Topografi
Kepulauan Maluku memiliki karakter topografi yang beragam baik berupa dataran rendah di
pesisir, perbukitan dan pegunungan. Sebagian besar wilayah Kepulauan Maluku memiliki
morfologi yang bergunung dan berbukit-bukit. Kepulauan Maluku juga memiliki pulau-pulau
vulkanis dan pulau karang, sedangkan sebagian lainnya merupakan dataran. Kondisi
topografi Kepulauan Maluku beraneka ragam yaitu mulai dari dataran rendah yang landai,
perbukitan dan pegunungan yang curam dan sangat curam dengan bentuk wilayah mulai
bentuk pantai, teras berbukit dan pegunungan. Ketinggian tempat bervariasi dari 0 mdpl
hingga 3024mdpl.
Pulau Halmahera mempunyai banyak pegunungan yang rapat mulai dari Teluk Kao, Teluk
Buli, Teluk Weda, Teluk Payahe dan Dodinga. Disetiap daerah terdapat punggung gunung
yang merapat ke pesisir, sedangkan pada daerah sekitar Teluk Buli (di Timur) sampai Teluk
Kao (di Utara), pesisir barat mulai dari Teluk Jailolo ke utara dan Teluk Weda ke selatan dan
utara ditemui daerah dataran yang luas. Topografi pada pulau Halmahera berkisar antara
0mdpl hingga 1634mdpl yang berada pada sekitar Gunung Ibu di Kecamatan Ibu Selatan.
Bagian tengah dari Pulau Halmahera merupakan wilayah perbukitan dengan lereng pendek
dan curam.
Pada sisi barat Pulau Halmahera terdapat Pulau Ternate dan Pulau Tidore yang merupakan
pulau yang memiliki gunung berapi aktif. Titik tertinggi pada kedua Pulau tersebut berada di
sekitar Gunung Gamalama di Pulau Ternate dan Tidore di Pulau Tidore. Karakter lereng pada
kedua pulau curam dengan kisaran kelerengan sebesar 24%-66%. Gambaran lebih rinci pola
kelerengan pada beberapa pulau besar di Kepulauan Maluku dapat diikuti pada tabel berikut.
T a b e l K e l e r e n g a n P a d a B e b e r a p a P u l a u B e s a r d i K e p u l a u a n M a l u k u
Pulau Kabupaten
Luas Lereng (Ha)
Jumlah 0-8% 8.01-16% 16.01-24% 24.01-32% 32.1-40% >40%
Buru Buru 105416.2 89437.67 97854.74 87736.4 64253.94 43849.11 488548.1
22% 18% 20% 18% 13% 9%
Buru Selatan 43273.64 72961.31 89237.19 79305.96 54483.35 32184.36 371445.8
12% 20% 24% 21% 15% 9%
Seram Seram Bagian Barat 81590.33 94598.65 101897.9 85581.16 55086.96 24926.43 443681.5
18% 21% 23% 19% 12% 6%
Maluku Tengah 236865.3 201356.8 149167.1 115688.2 85194.24 66744.53 855016.1
28% 24% 17% 14% 10% 8%
Seram Bagian Timur 198528.9 222832.6 101562.7 29509.72 8161.21 3470.53 564065.7
35% 40% 18% 5% 1% 1%
Ambon Kota Ambon 6071.34 9407.11 7012.51 3900.04 2187.76 1092.9 29671.66
20% 32% 24% 13% 7% 4%
Kei Kecil Maluku Tenggara 44836.82 1375.24 29.62 1.27 124051.2 124051.2 294345.3
15% 0.5% 0.01% 0% 42% 42%
Kei Besar Maluku Tenggara 8923.15 19349.87 13542.62 6729.18 2963.86 2676.44 54185.12
16% 36% 25% 12% 5% 5%
Dullah Kota Tual 11989.38 186.7 12176.08
98% 2% 0% 0% 0% 0%
Kep. Aru Kepulauan Aru 797272.1 16350.11 401.06 6.8 814030.1
98% 2% 0% 0% 0% 0%
Yamdena Maluku Tenggara Barat 264880.6 67188.89 5807.45 440.62 39.6 59.32 338416.5
78% 20% 2% 0% 0% 0%
Larat Maluku Tenggara Barat 20312.38 1124.22 6.28 21442.88
95% 5% 0% 0% 0% 0%
Selaru Maluku Tenggara Barat 8790.26 129.07 8919.33
99% 1% 0% 0% 0% 0%
Pulau Kabupaten
Luas Lereng (Ha)
Jumlah 0-8% 8.01-16% 16.01-24% 24.01-32% 32.1-40% >40%
Wetar Maluku Barat Daya 18479.42 49161.98 58786.82 56292.43 38197.14 43284.46 264202.3
7% 19% 22% 21% 14% 16%
Moa Maluku Barat Daya 32707.39 2008.91 659.26 340.38 162.78 51.84 35930.56
91% 6% 2% 1% 0% 0%
Lakor Maluku Barat Daya 10951.03 91.72 11042.75
99% 1% 0% 0% 0% 0%
Letti Maluku Barat Daya 5920.32 1247.81 843.14 700.02 273.93 44.9 9030.12
66% 14% 9% 8% 3% 0%
Kisar Maluku Barat Daya 4624.13 2533.9 749.97 140.89 8.56 8057.45
57% 31% 9% 2% 0% 0% Sumber: SRTM 30, diolah 2017
S e d a n g k a n p a d a P u l a u M o r o t a i , t o p o g r a f i s e c a r a u m u m m e m i l i k i k a r a k t e r y a n g s a m a d e n g a n t o p o g r a f i p a d a P u l a u H a l m a h e r a . W i l a y a h y a n g
m e m i l i k i k e t i n g g i a n p a l i n g t i n g g i t e r d a p a t d i K e c a m a t a n M o r o t a i U t a r a . B a g i a n t e n g a h d a r i P u l a u M o r o t a i m e r u p a k a n p u n c a k - p u n c a k p e r b u k i t a n .
G a m b a r a n l e b i h j e l a s k o n d i s i t o p o g r a f i d i P u l a u H a l m a h e r a d a n P u l a u M o r o t a i d a p a t d i i k u t i p a d a g a m b a r b e r i k u t .
G a m b a r T o p o g r a f i B u r u - S e r a m
Sumber: SRTM 30, USGS
G a m b a r T o p o g r a f i K e p u l a u a n T a n i m b a r
Sumber: SRTM 30, USGS
Karakter sistem permukiman di Kepulauan Maluku yang berada pada tepian pantai dengan
kemiringan lereng 0-8% menjadikan upaya penyediaan infrastruktur linear yang
menghubungkan antarpusat permukiman tidak membutuhkan perlakuan khusus, kecuali pada
Pulau Wetar yang didominasi oleh perbukitan dan pegunungan pengembangan infrastruktur
linear yang menghubungkan kota Ilwaki dan Lurang perlu membutuhkan perlakukan khusus
berupa pembuatan teras tebing pada perbukitan yang dilewati untuk meminimalkan potensi
longsoran.
1.1.1.2 Geologi
Formasi Geologi Pulau Seram
Pulau Seram termasuk ke dalam mandala kepulauan Maluku. Bentuk fisiografi daerah ini
merupakan perbukitan bergelombang kuat yang terbentuk oleh aktivitas tektonik yang terjadi
di daerah ini. Gaya tektonik tersebut degan arah utama hamper utara – selatan
mengakibatkan terjadina proses pengangkatan yang membentuk perbukitan yang
memanjang timur – barat, perlipatan yang diiringi dengan proses pembentukan sesar naik dan
sesar geser.
Perbukitan yang berada di bagian tengah pulau yang diapit oleh daerah pedataran di bagian
utara dan selatan. Puncak tertinggi adalah Gunung Binaya dengan ketinggian ± 3.027 meter
di atas permukaan laut (mdpl). Sungai-sungai yang mengalir dari bagan tengah ke arah
selatan di antaranya Sungai Kawa, Sungai Nusulahu, Sungai Salame, Sungai Nua, Sungai
Jage, Sungai Walalia, Sungai Wolu, Sungai Fuwa, Sungai Kaba, dan Sungai Taluarang.
Selain itu terdapat Sungai Mual, Sungai Isal, Sungai Sariputih, Sungai Samal, dan Sungai
Kobi mengalir dari bagian tengah ke arah utara. Pulau ini dibatasi oleh Laut Seram di bagian
Utara dan Laut Banda di bagian Selatan.
G a m b a r F o r m a s i G e o l o g i P u l a u S e r a m - A m b o n
Wilayah Pulau Seram dan Pulau Ambon merupakan bagian dari Busur Banda. Berdasarkan
data stratigrafi kedua pula tersebut menunjukkan perkembangan tektonik dari Paleozoik
sampai Miosen. Perkembangan tektonik pada kedua pulau sangat erat dengan
perkembangan tektonik tepi benua Australia. Interaksi konvergen antara lempeng Eurasia,
Indo-Australia dan Pasifik pada Miosen Akhir yang diikuti oleh rotasi Kepala Burung
berlawanan arah jarum jam pada Mio-Pliosen telah menyebabkan perkembangan tektonik
kedua kawasan itu berbeda, sehingga unit litologi dari Pulau Seram dan Ambon dapat
dibedakan menjadi Seri Australia dan Seri Seram.
Batuan sedimen tertua di Pulau Seram adalah Formasi Kanikeh yang diendapkan di neritik
luar, berupa batupasir dan mudstones dan secara tidak selaras terdapat di atas batuan beku
dan batuan metamorfik (basement). Umur dari Formasi Kanikeh adalah Trias Tengah – Trias
Akhir. Di atas Formasi Kanikeh secara gradasi terdapat Formasi Saman-Saman yang berupa
batu gamping. Kemudian secara menjari di atas Formasi Saman-Saman terdapat Formasi
Manusela yang berupa batugamping dan diendapkan pada lingkungan neritik –
batial.Kompleks Salas diendapkan di outer shelf –bathyal, yang terdiri dari
batulempung, mudstones, dan mengandung klastik, bongkah, dan blok dari batuan sebelum
mengalami pengangkatan.
Selain Kompleks Salas, erosi dari pengangkatan batuan di Pulau Seram ini juga
menyebabkan diendapkannya Formasi Wahai yang berupa endapan klastik di outer shelf –
bathyal pada Pliosen – Awal Pleistosen. Di atas Formasi Wahai, terdapat Formasi Fufa yang
merupakan endapan laut dangkal (zona neritik) dari erosi ketika proses pengangkatan masih
berlangsung pada Awal Pleistosen. Formasi Wahai terdiri dari mudstones, batulempung,
batupasir, batulanau, konglomerat, dan batugamping.
4. Fomasi Geologi Pulau Buru
Pulau Buru yang terdiri dari Kabupaten Buru dan Buru Selatan merupakan salah satu
kawasan di luar busur banda (jalur gunung api) dengan formasi geologi bervariasi antara
batuan sedimen dan metamorfik. Dalam Peta sketsa geologi Pulau Buru dan Pulau Seram,
ditemukan 3 (tiga) material utama penyusun Pulau Buru. Ketiga formasi dimaksud berada
pada bagian selatan, utara dan formasi deposisi di bagian timur laut, yang masing-masing
dapat diuraikan sebagai berikut:
• Batuan Sedimen di bagian selatan yang kebanyakan dijumpai pada tempat-tempat
dengan permukaan air yang dangkal,
• Batuan Metamorfik yang mirip dengan tipe batuan benua yang meliputi filit, batu sabak,
sekis, arkose serta greywacke meta yang dominan berada pada bagian utara Pulau Buru,
• Endapan Batuan sedimen berumur neogen bagian atas ditemukan pada bagian timur laut
sekitar Kawasan Waeapo tersusun dari endapan Aluvium dan Kolovium berupa
bongkahan, kerikil, lanau, konglomerat, lumpur dan gambut. Sedangkan di sepanjang
pantai utara terdapat jalur endapan pantai dan aluvio-kolovium yang diselingi dengan
terumbu karang angkatan (uplifed coral reef).
G a m b a r F o r m a s i G e o l o g i P u l a u B u r u
Keberadaan sesar pada masing-masing pulau akan berpengaruh terhadap potensi gerakan
tanah dan longsor.
1.1.1.3 Iklim dan Curah Hujan
Data Curah hujan di Provinsi Maluku Tahun 2012-2017 secara umum dapat dilihat dalam
Tabel 2.5. Berdasarkan tabel terlihat bahwa wilayah selatan kepulauan Maluku memiliki curah
hujan yang sangat rendah, rerata curah hujan dibawah 1500mm per tahun. Kondisi ini
menyebabkan ketersediaan air di wilayah pulau kecil terluar juga terbatas.
Tabel Curah Hujan Tahunan di Provinsi Maluku 2012-2017 (mm)
Wilayah
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Maluku Tenggara Barat 500-1000 200-500 1500-2000 500-1000 500-1000 1500-2000
Maluku Tenggara 1500-2000 1000-1500 1500-2000 2000-3000 1500-2000 1500-2000
Maluku Tengah 2000-3000 2000-3000 2000-3000 2000-3000 2000-3000 2000-3000
B u r u 500-1000 1000-2000 1500-2000 1000-1500 1000-1500 1500-2000
Kepulauan Aru 1500-2000 2000-3000 1500-2000 2000-3000 1000-1500 1500-2000
Seram Bagian Barat 2000-3000 3000-5000 1500-2000 3000-4000 3000-4000 1500-2000
Seram Bagian Timur 2000-3000 2000-3000 2000-3000 2000-3000 1500-2000 2000-3000
Maluku Barat Daya 500-1000 200-500 1000-1500 500-1000 500-1000 1500-2000
Buru Selatan 500-1000 1000-2000 1500-2000 1000-1500 1000-1500 1500-2000
Kota Ambon 2000-3000 2000-3000 1500-2000 3000-4000 2000-3000 2000-3000
bencana gunung berapi dan cuaca ekstrim. Berdasarkan pada buku IRBI 2016, wilayah Kepulauan
Maluku dikategorikan sebagai wilayah dengan kategori bencana sedang-tinggi.
G a m b a r I n d e k s R i s i k o B e n c a n a M u l t i H a z a r d d i K e p u l a u a n M a l u k u
Sumber: IRBI 2016
G a m b a r P o t e n s i K e r a w a n a n B e n c a n a G e m p a B u m i P u l a u S e r a m - A m b o n - B u r u
Sumber: Kementeritan ESDM, 2013 BNPB, 2017
G a m b a r P o t e n s i K e r a w a n a n B e n c a n a L o n g s o r P u l a u S e r a m - A m b o n - B u r u
Sumber: Kementeritan ESDM, 2013 BNPB, 2017
G a m b a r P o t e n s i K e r a w a n a n B e n c a n a n B a n j i r P u l a u S e r a m - A m b o n - B u r u
Sumber: Kementeritan ESDM, 2013 BNPB, 2017
Potensi kebencanaan yang terdapat pada Pulau Buru, Seram dan Ambon memberikan ancaman terhadap keberadaan infrastruktur PUPR maupun permukiman di sekitarnya. Jenis infrastruktur PUPR yang berisiko
terkena ancaman bencana alam di Pulau Buru, Seram dan Ambon antara lain infrastruktur jalan, infrastruktur bendungan di Pulau Buru. Gambaran lebih rinci infrastruktur PUPR yang memiliki potensi kerawanan
bencana alam dapat diikuti pada tabel berikut.
Tabel Kerawanan Bencana Alam Pada Infrastruktur Jalan di Pulau Buru, Seram dan Ambon
Kode Ruas
Nama Ruas Lintas Pulau Panjang (km) Morfologi
Tingkat Kerawanan Bencana Rekomendasi
Gempa Banjir Longsor Gunung Api
01.11 JLN. PELABUHAN (AMBON) NON LINTAS Ambon 0.23 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.12 JLN. YOS SUDARSO (AMBON)
NON LINTAS Ambon 0.47 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.13 JLN. PALA (AMBON) NON LINTAS Ambon 0.04 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.14 JLN. PANTAI MARDIKA (AMBON)
NON LINTAS Ambon 0.81 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.15 JLN. PANTAI BATU MERAH (AMBON)
NON LINTAS Ambon 0.5 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.16 JLN. SULTAN HASANUDDIN (AMBON)
NON LINTAS Ambon 2.36 Berbukit Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.17 JLN. JEND. SUDIRMAN (AMBON)
NON LINTAS Ambon 2.8 Perbukitan Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.18 JLN. RIJALI (AMBON) NON LINTAS Ambon 1.32 Perbukitan Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
01.19 JLN. A. YANI (AMBON) NON LINTAS Ambon 0.54 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
001.1A JLN. DIPONEGORO (AMBON)
NON LINTAS Ambon 0.61 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
001.1B JLN. AM. SANGAJI (AMBON) NON LINTAS Ambon 0.27 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
02.11 JLN. KAPTEN P. TENDEAN (GALALA - PASSO)
NON LINTAS Ambon 3.5 Perbukitan Tinggi Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
02.12 JLN. WOLTER MONGINSIDI (GALALA - PASSO)
NON LINTAS Ambon 4.42 Perbukitan Tinggi Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
03 JLN. LAKSDYA LEO WATTIMENA (PASSO - DURI)
NON LINTAS Ambon 5.78 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
04.11 JLN. J. SYARANAMUAL (DURIAN PATAH - LAHA
NON LINTAS Ambon 3.66 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
04.12 JLN. M. PUTUHENA (DURIAN PATAH - LAHA)
NON LINTAS Ambon 13.99 Perbukitan Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
05 PASSO - TULEHU NON LINTAS Ambon 13.24 Perbukitan Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
06 TULEHU - LIANG NON LINTAS Ambon 12.45 Perbukitan Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
07 AMAHAI - MASOHI JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 7.08 Pesisir Menengah Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
08 MASOHI - MAKARIKI JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 6.06 Dataran Rendah Menengah Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
Kode Ruas
Nama Ruas Lintas Pulau Panjang (km) Morfologi
Tingkat Kerawanan Bencana Rekomendasi
Gempa Banjir Longsor Gunung Api
09 MAKARIKI - SP. WAIPIA JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 21.9 Dataran Rendah Menengah Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
010 SP. WAIPIA - SALEMAN JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 47.17 Pegunungan Menengah Tidak Rawan Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
011 SALEMAN - BESI (KM. 50) JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 51.18 Pegunungan Menengah Rendah Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
012 BESI (KM. 50) - WAHAI JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 53.31 Dataran Rendah dan Perbukitan
Menengah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
013 WAHAI - PASAHARI JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 22.06 Dataran Rendah Menengah Rendah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
014 PASAHARI - KOBISONTA JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 43.61 Dataran Rendah Menengah Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
015 KOBISONTA - BANGGOI JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 46.68 Dataran Rendah Menengah Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
016 BANGGOI - BULA JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 47 Perbukitan Menengah Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
017 PIRU - WAISALA Seram 53.16 Perbukitan Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
018 TANIWEL - SALEMAN Seram 98.82 Dataran Rendah Menengah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
019 TANIWEL - SP. PELITA JAYA Seram 61.05 Perbukitan Menengah Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
020 SP. PELITA JAYA - PIRU Seram 15.68 Perbukitan Tinggi Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
021 PIRU - SP. ETI Seram 7.15 Dataran Rendah Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
022 SP. ETI - KAIRATU Seram 39.62 Dataran Rendah Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
Kode Ruas
Nama Ruas Lintas Pulau Panjang (km) Morfologi
Tingkat Kerawanan Bencana Rekomendasi
Gempa Banjir Longsor Gunung Api
023 KAIRATU - WAISELAN JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 7.45 Perbukitan Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
023.11 AKSES PEL. ASDP WAIPIRIT JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 0.61 Dataran Rendah Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
024 WAISELAN - LATU JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 42.55 Perbukitan Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
025 LATU - LIANG JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 40.92 Perbukitan Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
026 LIANG - SP. WAIPIA JALAN LINTAS PULAU SERAM
Seram 24.87 Perbukitan Tinggi Menengah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
027 AMAHAI - TAMILOUW NON LINTAS Seram 35 Perbukitan Menengah Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
028 TAMILOW - H A Y A NON LINTAS Seram 42 Perbukitan Menengah Tidak Rawan Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
029 HAYA - TEHORU Seram 13.44 Pegunungan Menengah Tidak Rawan Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
030 TEHORU - LAIMU Seram 45.5 Perbukitan Menengah Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
031 LAIMU - WERINAMA Seram 40.5 Perbukitan dan Pegunungan
Menengah Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
032 TELUK BARA - AIR BUAYA JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 30 Perbukitan dan Pesisir Tinggi Rendah Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
033 AIR BUAYA - SAMALAGI JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 47.99 Perbukitan Tinggi Rendah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
034 SAMALAGI - TUGU NAMLEA JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 50.97 Perbukitan Tinggi Rendah Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
034.11 JLN. DERMAGA (NAMLEA) JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 1.72 Dataran Rendah Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
Kode Ruas
Nama Ruas Lintas Pulau Panjang (km) Morfologi
Tingkat Kerawanan Bencana Rekomendasi
Gempa Banjir Longsor Gunung Api
035 SP. NAMLEA - MARLOSO JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 18.47 Dataran Rendah Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
035.11 AKSES PEL. ASDP NAMLEA JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 0.22 Dataran Rendah Tinggi Menengah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa dan Dukungan Pengendalian Banjir
036 MARLOSO - MAKO JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 19.32 Pegunungan Tinggi Tidak Rawan Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
037 MAKO - MODANMOHE JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 44.75 Pegunungan Tinggi Tidak Rawan Tinggi Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
038 MODANMOHE - NAMROLE JALAN LINTAS PULAU BURU
Buru 46 Pegunungan Tinggi Tidak Rawan Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
Sumber: BPJN XVI Maluku,2017; BNPB, 2017; ESDM, 2017
4. Wilayah Kepulauan Kei
Sebagian bagian cincin gunung api di sisi selatan Indonesia, Kepulauan Kei memiliki
kerawanan bencana alam yang tinggi. Jenis bencana alam di Kepulauan Kei berdasarkan
data dari BNPB (2017) mencakup bencana gempa dan bencana akibat cuaca ekstrim.
Kerawanan bencana gempa dan cuaca ekstrim pada wilayah Kepulauan Kei masuk dalam
kategori kebencanaan tinggi (BNPB, 2017 dan KESDM, 2013).
5. Wilayah Pulau-Pulau Kecil Terluar
Wilayah Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) di Kepulauan Maluku mencakup Kabupaten
Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Barat Daya.
Sebagaimana kepulauan lain yang berada pada cincin api, PPKT memiliki tingkat keragaman
bencana alam. Jenis bencana alam pada wilayah PPKT berdasarkan data BNPB dan data
KESDM mencakup bencana gempa bumi dalam skala kebencanaan rendah hingga sangat
tinggi. Wilayah dengan skala kebencanaan gempa bumi rendah meliputi wilayah Kepulauan
Aru dan sebagian Kepulauan Yamdena. Pada wilayah Kepulauan Tanimbar skala
kebencanaan gempa bumi adalah skala kebencanaan menengah dan tinggi. Skala
kebencanaan gempa menengah terdapat di Pulau Wetar, Pulau Kisar dan Pulau Romang.
Sedangkan skala kegempaan tinggi terdapat di Pulau Letti, Moa, Lakor, Babar, Marsela dan
Kepulauan Damer. Gambaran potensi kebencanaan gempa bumi pada wilayah PPKT
selengkapnya dapat diikuti pada gambar.
Karakter bentang alam yang berbukit dengan lereng curam menjadikan wilayah PPKT juga
memiliki kerawanan terhadap bencana longsor dengan skala kebencanaan rendah hingga
tinggi. Skala kebencanaan tinggi hanya terdapat di Pulau Wetar sedangkan pulau-pulau lain
memiliki skala kebencanaan sangat rendah hingga menengah. Gambaran potensi
kebencanaan longsor selengkapnya dapat diikuti pada gambar.
Karakter iklim yang cenderung kering, menjadikan wilayah PPKT juga memiliki potensi
bencana kekeringan. Berdasarkan pada kajian BNPB dalam buku Risiko Bencana Indonesia
2016 wilayah PPKT memiliki kerawanan bencana skala rendah hingga menengah. Pulau
dengan tingkat kerawanan skala menengah terdapat pada wilayah Pulau Wetar, P. Damer,
Pulau Babar, P. Marsela, P. Yamdena dan wilayah Kepulauan Aru. Karakter iklim yang
cenderung kering dan minimnya air permukaan tentu membutuhkan dukungan infrastruktur
untuk penyediaan air dalam bentuk tampungan air hujan yang adaptif terhadap alam dengan
evaporasi tinggi.
G a m b a r P e t a K e r a w a n a n B e n c a n a G e m p a B u m i K e p u l a u a n K e i - A r u - Y a m d e n a
Sumber: BNPB, 2017, Kementerian ESDM, 2013
G a m b a r K e r a w a n a n B e n c a n a L o n g s o r K e p u l a u a n K e i - A r u - Y a m d e n a
G a m b a r K e r a w a n a n B a n j i r d i K e p u l a u a n K e i - A r u d a n Y a m d e n a
G a m b a r K e r a w a n a n G e m p a P a d a K e p . T a n i m b a r
Sumber: BNPB, 2017, Kementerian ESDM, 2013
G a m b a r K e r a w a n a n B e n c a n a L o n g s o r K e p u l a u a n T a n i m b a r
Sumber: BNPB, 2017, Kementerian ESDM, 2013
Tabel Potensi Kebencanaan Pada Infrastruktur Jalan Nasional di Kepulauan Kei, Aru, Yamdena dan Tanimbar (PPKT)
No Ruas Nama Ruas Lintas Pulau Panjang
(km) Morfologi
Tingkat Kerawanan Bencana Rekomendasi
Gempa Banjir Longsor Gunung Api
039 SIWAHAN - ARMA JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
45 Dataran Rendah Menengah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
040 ARMA - ARUIDAS JALAN LINTAS PULAU YAMDENA Yamdena 51 Dataran Rendah Rendah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan
041 ARUIDAS - SP. ILNGEI JALAN LINTAS PULAU YAMDENA Yamdena 46.69 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
041.11 JLN. PROF. BOEDIONO (SAUMLAKI) JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
7.06 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
041.12 JLN. IR. SOEKARNO (SAUMLAKI) JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
4.15 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
041.13
JLN. MGR. ALBERTUS SOEGIYAPRANATA (SAUML JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
0.68 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
041.14 JLN. DR. LATUMETEN (SAUMLAKI) JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
0.62 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
041.15 JLN. YOS SUDARSO (SAUMLAKI) JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
0.54 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
041.16 JLN. MATHILDA BATLAYERI (SAUMLAKI) JALAN LINTAS PULAU YAMDENA
Yamdena
0.26 Pesisir Rendah Rendah Rendah Tidak Rawan
043.11 JLN. PELABUHAN (KOTA TUAL) NON LINTAS
Kei Kecil
0.26 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
043.12 JLN. PATTIMURA (TUAL - LANGGUR) (KOTA TU NON LINTAS
Kei Kecil
0.73 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
043.13 JLN. TRIKORA (TUAL - LANGGUR) (KOTA TUAL NON LINTAS
Kei Kecil
0.47 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
043.14 JLN. JEND. SUDIRMAN (TUAL - LANGGUR) (KO NON LINTAS
Kei Kecil
2.67 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
044 LANGGUR - IBRA NON LINTAS
Kei Kecil
14.45 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
045 TUAL - NGADI - TAMEDAN
Kei Kecil
17.2 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
046 ILWAKI - LURANG NON LINTAS
Wetar
50 Dataran Rendah Menengah Tidak Rawan Rendah-Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
047 IBRA - DANAR
Kei Kecil
32.51 Dataran Rendah Tinggi Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
048 DOBO (BBM) - DERMAGA Wamar 13.2 Dataran Rendah Rendah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan
049 POPJETUR - BATU GOYANG
Kep. Aru
25 Pesisir Rendah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan
050 LARAT - LAMDESAR TIMUR
Larat
48 Pesisir Menengah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
051 ADAUT - KANDAR
Selaru
22 Pesisir Menengah Rendah Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
052 TEPA - MASBUAR - LETWURUNG
Babar
45 Pesisir Menengah Tidak Rawan Rendah-Menengah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
053 LINGKAR P. MARSELA
Marsela
34 Pesisir Menengah Tidak Rawan Sangat Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
054 TIAKUR - WEET
Moa
27.95 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
No Ruas Nama Ruas Lintas Pulau Panjang
(km) Morfologi
Tingkat Kerawanan Bencana Rekomendasi
Gempa Banjir Longsor Gunung Api
055 LAITUTUN - TUTUKEI
Letti
8.16 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
056 TUTUKEI - NUWEWANG
Letti
7.47 Pesisir Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
057 PELABUHAN - WONRELI - LAPTER
Kisar
17.5 Dataran Rendah Tinggi Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
058 MANOHA - PELABUHAN
Liran
8.3 Pesisir Menengah Tidak Rawan Rendah Tidak Rawan Konstruksi Bangunan Jalan Tahan Gempa
Sumber: BPJN XVI Maluku,2017; BNPB, 2017; ESDM, 2017
1.1.1.6 Tata Guna Lahan
Kepulauan Maluku memiliki penggunaan lahan yang didominasi oleh kawasan hutan yang
tersebar secara merata pada setiap pulau. Luas kawasan hutan di Kepulauan Maluku
mencapai 71% dari total luas daratan yang ada di Kepulauan Maluku. Besaran ini tidak
terlepas dari masih minimnya tekanan terhadap kawasan hutan akibat perkembangan
penduduk. Tekanan terhadap eksistensi hutan di wilayah kepulauan Maluku kelihatanya
hanya akan berasal dari aktivitas pertambangan yang tersebar pada hampir setiap pulau.
Untuk memberikan gambaran lebih rinci kondisi penggunaan lahan di Kepulauan Maluku
selengkapnya dapat diikuti pada tabel berikut.
Tabel Kondisi Penggunaan Lahan di Kepulauan Maluku 2016
K e i B e s a r d a n K e i K e c i l M a l u k u T e n g g a r a 1 0 1 0 . 7 1 0 0 9 5 8 1 0 2 8 6 5 1 0 4 8 0 7 1 0 6 7 8 7 1 0 9 3 4 8 1 1 1 5 2 5 1 1 3 7 4 4
S e r a m , H a r u k u , B a n d a M a l u k u T e n g a h 1 1 5 9 5 3 7 7 5 2 6 3 8 4 6 5 7 3 9 1 9 2 2 3 9 9 3 2 5 4 0 8 9 0 1 4 1 7 0 4 0 4 2 5 3 4 1
B u r u B u r u 6 6 4 4 . 4 1 3 4 2 6 2 1 3 6 7 9 8 1 3 9 3 8 2 1 4 2 0 1 5 1 4 5 4 2 0 1 4 8 3 1 5 1 5 1 2 6 7
W a r m a r , K o l a , W o k a m , W a i k o r ,
T r a n g a n , K o b a , B a t u g o y a n g ,
P e n a m b u l a i , W o r k a i , A u n
K e p u l a u a n A r u 6 4 2 6 . 7 9 4 3 2 7 9 6 1 0 8 9 7 9 2 4 9 9 7 7 3 1 0 2 1 6 6 1 0 4 2 0 0 1 0 6 2 7 4
S e r a m S e r a m B a g i a n B a r a t 6 9 4 8 . 4 1 7 3 2 3 4 1 7 6 5 0 7 1 7 9 8 4 1 1 8 3 2 3 7 1 8 7 6 3 2 1 9 1 3 6 6 1 9 5 1 7 6
S e r a m S e r a m B a g i a n T i m u r 5 7 9 9 . 1 1 1 2 1 0 2 1 1 4 2 2 0 1 1 6 3 7 7 1 1 8 5 7 5 1 2 1 4 1 9 1 2 3 8 3 6 1 2 6 3 0 1
W e t a r , D a m e r , L e t t i , K i s a r , M o a ,
L a k o r , B a b a r , R o m a n g , M a r s e l a M a l u k u B a r a t D a y a 8 6 4 8 7 3 8 7 3 7 5 2 6 9 7 6 6 9 1 7 8 1 3 9 8 0 0 1 3 8 1 6 0 6 8 3 2 3 0
B u r u B u r u S e l a t a n 5 0 6 0 6 1 4 6 6 6 2 6 2 7 6 3 8 1 0 6 5 0 1 6 6 6 5 7 5 6 7 9 0 0 6 9 2 5 2
A m b o n K o t a A m b o n 3 5 9 . 4 5 4 3 6 0 1 7 4 4 4 2 5 3 4 5 2 6 4 4 4 6 1 1 9 4 4 7 2 2 5 4 4 8 1 6 5 4 4 9 1 2 4 1
K e i K e c i l K o t a T u a l 3 5 2 . 2 9 7 1 0 0 5 7 2 3 4 6 7 3 7 1 3 7 5 1 0 5 7 6 9 0 6 7 8 4 3 7 7 9 9 9 9
K e p u l a u a n M a l u k u 2 9 4 5 5 8 4 3 0 0 2 4 3 9 3 0 6 0 3 9 2 3 1 1 9 4 6 4 3 1 8 9 0 9 3 3 2 5 2 5 7 2 3 3 1 7 3 1 4
T a b e l P r a k i r a a n J u m l a h P e n d u d u k K a b u p a t e n / K o t a d i K e p u l a u a n M a l u k u 2 0 1 8 - 2 0 3 8 ( l a n j u t a n )
K e i B e s a r d a n K e i K e c i l M a l u k u T e n g g a r a 1 0 1 0 . 7 1 1 6 0 0 8 1 1 8 3 1 8 1 2 0 6 7 3 1 2 3 0 7 5 1 2 5 5 2 4 1 2 8 0 2 3 1 3 0 5 7 1
S e r a m , H a r u k u , B a n d a M a l u k u T e n g a h 1 1 5 9 5 4 3 3 8 0 8 4 4 2 4 4 3 4 5 1 2 4 9 4 6 0 2 3 2 4 6 9 3 9 2 4 7 8 7 3 6 4 8 8 2 6 5
B u r u B u r u 6 6 4 4 . 4 1 5 4 2 7 8 1 5 7 3 4 9 1 6 0 4 8 1 1 6 3 6 7 5 1 6 6 9 3 3 1 7 0 2 5 6 1 7 3 6 4 5
W a r m a r , K o l a , W o k a m , W a i k o r ,
T r a n g a n , K o b a , B a t u g o y a n g ,
P e n a m b u l a i , W o r k a i , A u n
K e p u l a u a n A r u 6 4 2 6 . 7 1 0 8 3 8 9 1 1 0 5 4 6 1 1 2 7 4 7 1 1 4 9 9 1 1 1 7 2 8 0 1 1 9 6 1 4 1 2 1 9 9 5
S e r a m S e r a m B a g i a n B a r a t 6 9 4 8 . 4 1 9 9 0 6 1 2 0 3 0 2 3 2 0 7 0 6 4 2 1 1 1 8 6 2 1 5 3 8 9 2 1 9 6 7 6 2 2 4 0 4 9
S e r a m S e r a m B a g i a n T i m u r 5 7 9 9 . 1 1 2 8 8 1 5 1 3 1 3 7 9 1 3 3 9 9 4 1 3 6 6 6 1 1 3 9 3 8 1 1 4 2 1 5 5 1 4 4 9 8 5
W e t a r , D a m e r , L e t t i , K i s a r , M o a ,
L a k o r , B a b a r , R o m a n g , M a r s e l a M a l u k u B a r a t D a y a 8 6 4 8 8 4 8 8 7 8 6 5 7 6 8 8 3 0 0 9 0 0 5 7 9 1 8 5 0 9 3 6 7 8 9 5 5 4 3
B u r u B u r u S e l a t a n 5 0 6 0 7 0 6 3 0 7 2 0 3 6 7 3 4 7 0 7 4 9 3 2 7 6 4 2 4 7 7 9 4 5 7 9 4 9 6
A m b o n K o t a A m b o n 3 5 9 . 4 5 5 0 1 0 1 9 5 1 0 9 9 2 5 2 1 1 6 3 5 3 1 5 3 7 5 4 2 1 1 7 5 5 2 9 0 8 5 6 3 9 1 3
K e i K e c i l K o t a T u a l 3 5 2 . 2 9 8 1 5 9 1 8 3 2 1 5 8 4 8 7 1 8 6 5 6 1 8 8 2 8 4 9 0 0 4 1 9 1 8 3 3
K e p u l a u a n M a l u k u 3 3 8 3 3 4 5 3 4 5 0 6 9 0 3 5 1 9 3 7 6 3 5 8 9 4 2 9 3 6 6 0 8 7 6 3 7 3 3 7 4 5 3 8 0 8 0 6 5
T a b e l P r a k i r a a n J u m l a h P e n d u d u k K a b u p a t e n / K o t a d i K e p u l a u a n M a l u k u 2 0 1 8 - 2 0 3 8 ( l a n j u t a n )
P u l a u K a b u p a t e n / K o t a L u a s W i l a y a h
K e i B e s a r d a n K e i K e c i l M a l u k u T e n g g a r a 1 0 1 0 . 7 1 3 3 1 7 0 1 3 5 8 2 1 1 3 8 5 2 5 1 4 1 2 8 2 1 4 4 0 9 4 1 4 6 9 6 2 1 4 9 8 8 8 1 5 2 8 7 1
S e r a m , H a r u k u , B a n d a M a l u k u T e n g a h 1 1 5 9 5 4 9 7 9 8 4 5 0 7 8 9 6 5 1 8 0 0 6 5 2 8 3 1 6 5 3 8 8 3 3 5 4 9 5 5 8 5 6 0 4 9 7 5 7 1 6 5 4
B u r u B u r u 6 6 4 4 . 4 1 7 7 1 0 1 1 8 0 6 2 6 1 8 4 2 2 2 1 8 7 8 8 9 1 9 1 6 2 9 1 9 5 4 4 3 1 9 9 3 3 3 2 0 3 3 0 1
P u l a u K a b u p a t e n / K o t a L u a s W i l a y a h