i T U G A S A K H I R KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Penataan dan pengembangan kawasan wisata pantai Tanjungpendam di Kabupaten Belitung DIAJUKAN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA TEKNIK STRATA SATU PADA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET Ledy Fithriana I. 0201064 Pembimbing : Ir. FX. Djodi Rubiatno, MT NIP. 131 658 550 Avi Marlina, ST, MT NIP. 132 163 114 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007
45
Embed
T U G A S A K H I R - digilib.uns.ac.id/Penataan... · i T U G A S A K H I R KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Penataan dan pengembangan kawasan wisata pantai Tanjungpendam di Kabupaten
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
T U G A S A K H I R
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Penataan dan pengembangan kawasan wisata pantai
Tanjungpendam di Kabupaten Belitung
DIAJUKAN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA TEKNIK STRATA SATU PADA
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Ledy Fithriana
I. 0201064
Pembimbing :
Ir. FX. Djodi Rubiatno, MT NIP. 131 658 550
Avi Marlina, ST, MT
NIP. 132 163 114
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2007
ii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya kecilku ini untuk :
Allah ‘Azza Wa Jalla
Kepada-Nya aku berlindung dan memohon, meminta
keridhoan dan karunia, kelapangan jiwa dan keluasan
pikiran, ketabahan hati serta kekuatan dan kesabaran.
Dari-Nya lah semua yang ada pada diriku dan kepada-
Nya lah aku akan kembali.
Walau seribu tahun aku mengucap syukur tak akan mampu
membalas segala yang telah diberikan-Nya kepadaku.
Hanya ibadah yang kuamalkan dan doa yang kulafazkan
Akademik. Terima kasih telah berbaik hati selama 6 tahun
ini, pak. Atas ke-makluman-nya karena saya sering
terlambat KRS-an sehabis pulang kampung. Ini sungguh-
sungguh sangat berarti.
7. Pak Edi, Pak Hadi dan Pak Made, Dosen paporit selama
kuliah disini. Makasih ya pak atas bimbingannya serta
perhatiannya. Yang selalu bertanya apa saya ’dah lulus.
Kali ini dengan ehm, pd saya jawab ”alhamdulillah udah,
pak..”
8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Bapak dan Ibu Staff Dinas Perhubungan dan Pariwisata
Kabupaten Belitung. Terima kasih atas kebaikannya dalam
ix
memberikan informasi dan data-data yang saya perlukan
untuk melengkapi Tugas Akhir saya ini. Atas semua
pertanyaan-pertanyaan saya yang banyak namun berkenan
untuk dijawab dengan penjelasan yang panjang lebar,
sungguh sangat berarti.Terima kasih juga atas saran dan
petunjuk, serta diskusi-diskusinya.
10. Bapak dan Ibu Staff Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kebupaten Belitung. Terima kasih untuk data-data
dan informasi yang diberikan pada saya. Atas keramahannya
menerima kedatangan saya, dan berondongan pertanyaan yang
saya ajukan, berkenan untuk dijawab dengan sabar. Terima
kasih banyak...
11. Bapak-bapak penjaga Kapal Keruk Cerucuk III yang
telah repot-repot menemani saya berkeliling kapal untuk
melengkapi survey saya. Semoga Allah membalas kebaikan
bapak-babak semua.
12. Teman-teman seangkatan ’01, kakak-kakak dan adik-
adik angkatan untuk segala dukungan, persahabatan dan
bantuannya. Terima kasih saya ucapkan dari lubuk hati
saya yang terdalam serta doa saya panjatkan semoga kalian
juga cepat-cepat menyelesaikan tugas akhir yang
menyenangkan ini.
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu
yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas akhir
ini.
Saya menyadari bahwa tugas akhir yang telah dikerjakan ini
masih jauh dari sempurna. Kritik, saran serta masukan yang
menuju ke arah perbaikan dan penyempurnaan tetap saya terima
dengan tangan dan hati terbuka.
Akhirnya semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya.
Surakarta, Juni 2007
Ledy Fithriana I 02 01 064
x
D E S I G N R E P O R T
Kawasan yang direncanakan mempunyai luasan 22 Ha berupa tapak yang memanjang dari utara ke
selatan. Untuk memudahkan menempatkan bangunan-bangunan yang telah direncanakan pada
zoning-zoning yang telah ditentukan dalam analisis konsep maka tapak existing terlebih dulu
ditentukan titik sumbunya. Titik sumbu disini dipakai sebagai titik awal dalam menentukan titik letak as
bangunan-bangunan yang direncanakan dalam kawasan ini.
Titik sumbu diambil dari garis batas jalan di dalam kawasan pantai Tanjungpendam (jalan existing
dalam kawasan yang sebelumnya telah dibangun oleh PEMDA Belitung). Jalan yang digunakan
adalah jalan yang merupakan pintu masuk utama ke dalam kawasan. Jalan ini membelah kawasan
menjadi tapak yang telah terbangun dengan tapak yang belum terbangun. Dari titik sumbu ini
kemudian dibuat grid- grid berukuran 10mx10m untuk memudahkan perletakan zoning kawasan.
Dengan adanya titik sumbu dan grid maka lebih mudah untuk meletakkan garis as dari bangunan-
bangunan yang direncanakan sehingga ketika menempatkan garis as pertama sebuah bangunan
diperoleh angka yang bulat. Namun dengan adanya grid-grid ini bukan berarti garis as setiap
bangunan harus berada tepat pada garis grid --karena setiap ruang dalam bangunan memiliki luasan
yang berbeda sesuai dengan jenis kegiatannya-- akan tetapi mempunyai ukuran yang jelas dan pasti
jika diukur dari garis grid tersebut. Sehingga kemudian, setiap bangunan dalam kawasan ini memiliki
ukuran yang bulat jika diukur dari titik sumbu kawasan.
Gambar di lembar berikut merupakan proses penentuan letak bangunan dalam kawasan.
xi
D A F T A R I S I Halaman Judul..................................................................................................................................................i Lembar Pengesahan .......................................................................................................................................ii Halaman Motto................................................................................................................................................iii Halaman Persembahan..................................................................................................................................iv Kata Pengantar................................................................................................................................................v Ucapan Terima Kasih....................................................................................................................................viii Daftar Isi..........................................................................................................................................................xi Daftar Gambar...............................................................................................................................................xiv Daftar Diagram...............................................................................................................................................xv Daftar Tabel...................................................................................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL………………………………………………………………………………………......I -1 1.2 LATAR BELAKANG .......……………………………………………………………………………….............I -2 1.3 PERMASALAHN……………………………………………………………………………………………........I -7 1.4 PERSOALAN…………………………………………………………………………………………………......I -7 1.5 TUJUAN……………………………………………………………………………………………………...…....I -8 1.6 SASARAN………………………………………………………………………………………………...……….I -8 1.7 BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN……………………………………………………………..........I -9 1.8 METODE PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………….I -9 1.9 SISTEMATIKA PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….....I -10 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 TINJAUAN TERHADAP PARIWISATA................................................................................................II -1 2.2 TINJAUAN KAWASAN WISATA..........................................................................................................II -1
2.2.1 Pengertian ……………………………………………………………………………………………..II -1 2.2.2 Jenis kawasan wisata ..............................................................................................................II -1 2.2.3 Komponen kawasan wisata …………………………………………………………………….......II -2
2.3 WISATA PESISIR DAN BAHARI.........................................................................................................II -4 2.4 TINJAUAN WISATA PANTAI ..............................................................................................................II -4 2.5 WATERFRONT DEVELOPMENT ....................................................................................................II -5 2.6 TINJAUAN WISATA BUDAYA, WISATA MINAT KHUSUS DAN WISATA BUATAN .........................II -8 2.7 TINJAUAN ARSITEKTUR LANSEKAP...............................................................................................II -10 2.8 PEMECAH GELOMBANG DAN DERMAGA ......................................................................................II -15 2.9 TINJAUAN STUDI BANDING ANCOL, JAKARTA BAYCITY..............................................................II -18 BAB III TINJAUAN KABUPATEN BELITUNG DAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNGPENDAM 3.1 TINJAUAN KEPARIWISATAAN BELITUNG.........................................................................................III -1
3.1.1 Potensi Pariwisata Belitung.....................................................................................................III -2 3.1.2 Kawasan Wisata Belitung........................................................................................................III -4 3.1.3 Kebijaksanaan Peruntukkan Tapak Kawasan Wisata.............................................................III -5
3.2 TINJAUAN UMUM KABUPATEN BELITUNG.......................................................................................III -5 3.2.1 Perkembangan Fungsi Wilayah Kabupaten Belitung...........................................................III -5 3.2.2 Letak Geografis Dan Keadaan Iklim....................................................................................III -6 3.2.3 Pemerintahan Dan Penduduk..............................................................................................III -7
3.3 TINJAUAN KOTA TANJUNGPANDAN.................................................................................................III -8 3.3.1 Tinjauan Umum Kecamatan Tanjungpandan........................................................................III -10 3.3.2 Tinjauan Khusus Kecamatan Tajungpandan.........................................................................III -10
3.4 TINJAUAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNGPENDAM..........................................................III -13 3.4.1 Kondisi Fisik..........................................................................................................................III -13
xii
3.4.2 Kondisi Non Fisik..................................................................................................................III -19 3.4.3 Potensi Pariwisata Kawasan Pantai Tanjungpendam..........................................................III -20 3.4.4 Prospek Perkembangan Kepariwisataan di Kawasan Pantai Tanjungpendam ...................III -24
BAB IV KAWASAN YANG DIRENCANAKAN 4.1 GAGASAN PENATAAN DAN PENGEMBANGAN..............................................................................IV -1
4.1.1 Filosofi Dasar..........................................................................................................................IV -2 4.2 FUNGSI, TUJUAN DAN MANFAAT ...................................................................................................IV -3
4.4.1 Status Kelembagaan...............................................................................................................IV -4 4.4.2 Sistem Pengelolaan ................................................................................................................IV -5 4.4.3 Struktur Organisasi Pengelola.................................................................................................IV -5
4.5 RENCANA PENATAAN DAN PENGEMBANGAN ...............................................................................IV -5 4.5.1 Macam Kegiatan .....................................................................................................................IV -5 4.5.2 Pelaku Kegiatan ......................................................................................................................IV -7 4.5.3 Tuntutan Kegiatan Dan Fungsi Kawasan Wisata Pantai Tanjungpendam..............................IV -8
4.6 STRATEGI PENATAAN DAN PENGEMBANGAN................................................................................IV -9 4.7 KESIMPULAN........................................................................................................................................IV -9 BAB V ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNGPENDAM 5.1 ANALISIS KEGIATAN ..........................................................................................................................V -1 5.1.1 Analisis Pengelompokkan Kegiatan dan Kebutuhan Ruang.......................................................V -3 5.1.2 Analisis Besaran Ruang..............................................................................................................V -5 5.2 ANALISIS PERUANGAN.....................................................................................................................V -14
5.2.1 Pola Hubungan Ruang Mikro ...................................................................................................V -14 5.2.2 Pola Kegiatan Ruang Makro ....................................................................................................V -14
5.3 ANALISIS LOKASI...............................................................................................................................V -16 5.3.1 Analisis Lokasi Site ....................................................................................................................V -16 5.3.2 Analisis Penentuan Lokasi.........................................................................................................V -22
5.9 ANALISIS STRUKTUR DAN BAHAN BANGUNAN.............................................................................V -41 5.9.1 Analisis Pendekatan Sistem Struktur Bangunan........................................................................V -42 5.9.2 Analisis Pendekatan Sistem Struktur Bangunan Air.................................................................V -44
xiii
5.9.3 Analisis Pendekatan Material Bangunan..................................................................................V -44 5.10 ANALISIS UTILITAS BANGUNAN DAN KAWASAN .........................................................................V -46
5.10.1 Sistem Sumber Dan Jaringan Listrik.......................................................................................V -46 5.10.2 Sistem Jaringan Air Bersih......................................................................................................V -46 5.10.3 Sistem JAringan Air Kotor Dan Drainase................................................................................V -47 5.10.4 Sistem Telekomuniksasi/PABX...............................................................................................V -48 5.10.5 Sistem Pembuangan Sampah................................................................................................V -49 5.10.6 Sistem Pemadam Kebakaran.................................................................................................V -49
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNGPANDAN 6.1 KONSEP KEGIATAN...........................................................................................................................VI -1 6.1.1 Konsep jenis dan bentuk kegiatan ............................................................................................VI -1 6.1.2 Konsep Besaran Ruang ............................................................................................................VI -1 6.2 KONSEP HUBUNGAN RUANG...........................................................................................................VI -5 6.2.1 Pola Hubungn Ruang Mikro........................................................................................................VI -5 6.2.2 Pola Hubungan Ruang Makro ....................................................................................................VI -5 6.3 KONSEP LOKASI.................................................................................................................................VI -7 6.4 KONSEP PENGOLAHAN TAPAK .......................................................................................................VI -8
6.3.1 Pencapaian Ke Dalam Kawasan.................................................................................................VI -9 6.5 KONSEP ZONING TAPAK.................................................................................................................VI -10 6.6 KONSEP LANSEKAP.........................................................................................................................VI -11 6.6.1 Elemen Lembut (Soft Materials)..............................................................................................VI -11 6.6.2 Elemen Keras (Hard Materials)...............................................................................................VI -11 6.7 KONSEP SIRKULASI.........................................................................................................................VI -14 6.7.1 Sirkulasi Kendaraan.................................................................................................................VI -14 6.7.2 Sirkulasi Manusia.....................................................................................................................VI -15 6.8 KONSEP PENDEKATAN BENTUK DAN TAMPILAN BANGUNAN...................................................VI -15 6.8.1 Konsep Bentuk.........................................................................................................................VI -15 6.8.2 Konsep Pola Tata Massa.........................................................................................................VI -16 6.8.3 Konsep Tampilan Bangunan....................................................................................................VI -16 6.9 KONSEP STRUKTUR DAN BAHAN BANGUNAN .............................................................................VI -17
6.9.1 Konsep Struktur Bangunan ....................................................................................................VI -17 6.9.2 Konsep Struktur Bangunan Air................................................................................................VI -17 6.9.3 Konsep Material Bangunan......................................................................................................VI -18
6.10 KONSEP UTILITAS............................................................................................................................VI -18 6.10.1 Sistem Sumber Dan Jaringan Listrik......................................................................................VI -18 6.10.2 Sistem Jaringan Air Bersih.....................................................................................................VI -19 6.10.3 Sistem JAringan Air Kotor Dan Drainase...............................................................................VI -19 6.10.4 Sistem Telekomuniksasi/PABX..............................................................................................VI -20 6.10.5 Sistem Pembuangan Sampah................................................................................................VI -20 6.10.6 Sistem Pemadam Kebakaran.................................................................................................VI -21
BAB VII PENUTUP 7.1 KESIMPULAN......................................................................................................................................VII -1 7.2 SARAN.................................................................................................................................................VII -6 DAFTAR PUSTAKA DESIGN REPORT LAMPIRAN
D A F T A R T A B E L
xiv
BAB III Tabel 3.1 Data Arus Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Belitung.......................................................III -1 Tabel 3.2 Nama-Nama ODTW Kabupaten Belitung Tahun 2005............................................................III -3 Tabel 3.3 Jumlah dan Kepadatan Penfufuk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Belitung Akhit Tahun 2004..............................................................................................................................III -7 Tabel 3.4 Data pembangunan fasilitas umum dan sarana pendukung di kawasan...............................III -17 Tabel 3.5 Pendapatan dari retribusi tiket masuk....................................................................................III -19 BAB V Table 5.1 Kelompok pelaku kegiatan V-1................................................................................................V -1 Table 5.2 Karakteristik pelaku kegiatan…………………………………………………………………….....V -1 Table 5.3 Kelompok jenis kegiatan………………………………………………………………………….....V -2 Table 5.4 Kebutuhan ruang………………………………………………………………………………..……V -3 Table 5.5 Karakteristik pelaku kegiatan...................................................................................................V -7 Tabel 5.6 Minat Pengunjung....................................................................................................................V -7 Tabel 5.7 Prediksi Kapasitas Jumlah Pengunjung...................................................................................V -8 Tabel 5.8 Kebutuhan dan Besaran Ruang Kegiatan Rekreasi darat.......................................................V -8 Tabel 5.9 Rekreasi Marina.....................................................................................................................V -10 Tabel 5.10 Rekreasi Homestay................................................................................................................V -11 Table 5.11 Pelayanan Umum ..................................................................................................................V -11 Tabel 5.12 Pengelolaan............................................................................................................................V -12 Tabel 5.13 Perawatan, perbaikan dan ME...............................................................................................V -13 Tabel 5.14 Zona wisata darat...................................................................................................................V -22 Tabel 5.15 Zona wisata marina................................................................................................................V -22 Tabel 5.16 Zona wisata homestay...........................................................................................................V -23 BAB VI Tabel 6.1 Besaran ruang kegiatan rekreasi Darat..................................................................................VI -1 Tabel 6.2 Besaran ruang kegiatan Rekreasi marina...............................................................................VI -2 Tabel 6.3 Besaran ruang kegiatan Rekreasi homestay..........................................................................VI -2 Table 6.4 Besaran ruang kegiatan Pelayanan Umum............................................................................VI -3 Tabel 6.5 Besaran ruang kegiatan Pengelolaan....................................................................................VI -3 Tabel 6.6 Besaran ruang kegiatan Perawatan, perbaikan dan ME.........................................................VI -4 Tabel 6.7 Macam Vegetasi....................................................................................................................VI -11 Tabel 6.8 Macam Perkerasan...............................................................................................................VI -12 BAB VII Tabel 7.1 Macam Kegiatan yang diwadahi............................................................................................VII -6
D A F T A R G A M B A R BAB II Gambar 2.1. Contoh wisata pantai………………………………………………………………….…….…….II -5 Gambar 2.2. Park waterfront……………………………………………………………………….……….…...II -7 Gambar 2.3. Contoh mix-used waterfront……………………………………………………….…………..…II -8 Gambar 2.4. Bentuk pool, fountain dan cascade…………………………………………….……………...II -12 Gambar 2.5. Contoh dermaga jenis Jetty/pier……………………………………………….………………II -18 Gambar 2.6 Ancol Jakarta Baycity………………………………………………………….……………..…II -19 Gambar 2.7 Atlantis Water Adventure…………………………………………………….………….……...II -19 BAB III Gambar 3.1 Posisi Propinsi Babel Terhadap Pulau Sumatera……………………………………....…….III -5 Gambar 3.2 Peta Propinsi Babel............................................................................................................III -5
xv
Gambar 3.3 Peta Pulau Belitung............................................................................................................III -6 Gambar 3.4 Peta Tapak Kawasan Pariwisata Kawasan Pantai Tanjungpendam................................III -14 Gambar 3.5 Peta Udara Kawasan Pantai Tanjungpendam..................................................................III -14 Gambar 3.6 Kondisi Kawasan...............................................................................................................III -17 Gambar 3.7. Pola penggunaan lahan pada kawasan............................................................................III -18 Gambar 3.8. Kapal yang melewati kawasan pantai Tanjungpendam....................................................III -20 Gambar 3.9 Pantai Tanjungpendam yang berpasir putih......................................................................III -20 Gambar 3.10 Upacara BUANG JONG....................................................................................................III -20 Gambar 3.11 Pulau kalamoa yang terletak di depan pantai Tanjungpendam........................................III -20 Gambar 3.12 Pesta adat Campak darat.................................................................................................III -21 Gambar 3.13 Ruang terbuka tempat diadakan pertunjukan musik........................................................III -21 Gambar 3.14 Kesenian barongsai..........................................................................................................III -21 Gambar 3.15 Perahu-perahu kecil yang berlabuh di pantai Tanjungpendam........................................III -22 Gambar 3.16 Suasana kawasan di waktu sore......................................................................................III -22 Gambar 3.17 Warung semi permanent yang banyak terdapat di kawasan............................................III -22 Gambar 3.18 Lapangan Volley pantai....................................................................................................III -23 Gambar 3.19 Fasilitas yang ada di Kawasan wisata Pantai Tanjungpendam........................................III -23 Gambar 3.20 Lahan Yang Belum Dikembangkan..................................................................................III -25 BAB V Gambar 5.1 Kondisi Tapak...................................................................................................................V -16 Gambar 5.2 Kondisi Sekitar Kawasan..................................................................................................V -17 Gambar 5.3 Kondisi batas kawasan.....................................................................................................V -18 Gambar 5.4 Kondisi kawasan terbangun..............................................................................................V -19 Gambar 5.5 Kondisi kawasan terbangun..............................................................................................V -20 Gambar 5.6 Kondisi kawasan yang belum dikembangkan...................................................................V -21 Gambar 5.7 Tata Guna Lahan Existing................................................................................................V -24 Gambar 5.8 Pengolahan Tapak...........................................................................................................V -26 Gambar 5.9 Analisa pencapaian...........................................................................................................V -27 Gambar 5.10 Zone pada tapak pengembangan.....................................................................................V -29 Gambar 5.11. Bentuk pool, fountain dan cascade……………………………………………………….......V -32 Gambar 5.12 Analisis sistem parkir........................................................................................................V -37 BAB VI Gambar 6.1 Lokasi Site Perencanaan..................................................................................................VI -7 Gambar 6.2 Pengolahan Tapak............................................................................................................VI -8 Gambar 6.3 Konsep pencapaian..........................................................................................................VI -9 Gambar 6.4 Zoning Tapak..................................................................................................................VI -10 Gambar 6.5 Analisis sistem parkir......................................................................................................VI -15 Gambar 6.6 Bentuk segiempat dan pengembangannya...................................................................VI -16 Gambar 6.7 Konsep penampilan bangunan......................................................................................VI -17 BAB VII Gambar 7.1 Lokasi Penataan dan Pengembangan...........................................................................VII -4
D A F T A R D I A G R A M
BAB IV Diagram 4.1 Struktur organisasi pengelola..........................................................................................IV -5 BAB V Diagram 5.1 Pola hubungan dan kegiatan kelompok ruang makro....................................................V -14
xvi
Diagram 5.2 Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Wisata...................................................................V -14 Diagram 5.3 Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Pelayanan Umum..................................................V -15 Diagram 5.4 Pola Hubungan Kegiatan Pengelola...............................................................................V -15 Diagram 5.5 Pola Hubungan Kegiatan Service...................................................................................V -15 Diagram 5.6 Skema jaringan listrik......................................................................................................V -46 Diagram 5.7 Skema distribusi air bersih..............................................................................................V -47 Diagram 5.8 Skema jaringan air hujan.................................................................................................V -47 Diagram 5.9 Skema jaringan air kotor dapur........................................................................................V -48 Diagram 5.10 Skema jaringan air sisa peturasan..................................................................................V -48 Diagram 5.11 Skema jaringan air tinja...................................................................................................V -48 Diagram 5.12 Skema jaringan telpon.....................................................................................................V -49 Diagram 5.13 Skema jaringan sampah..................................................................................................V -49 Diagram 5.14 Skema jaringan pemadam kebakaran.............................................................................V -49 BAB VI Diagram 6.1 Pola hubungan dan kegiatan kelompok ruang makro.....................................................VI -5 Diagram 6.2 Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Wisata....................................................................VI -5 Diagram 6.3 Pola Hubungan Kelompok Kegiatan Pelayanan Umum...................................................VI -6 Diagram 6.4 Pola Hubungan Kegiatan Pengelola.................................................................................VI -6 Diagram 6.5 Pola Hubungan Kegiatan Service.....................................................................................VI -6 Diagram 6.6 Skema jaringan listrik......................................................................................................VI -18 Diagram 6.7 Skema distribusi air bersih..............................................................................................VI -19 Diagram 6.8 Skema jaringan air hujan.................................................................................................VI -19 Diagram 6.9 Skema jaringan air kotor dapur.......................................................................................VI -19 Diagram 6.10 Skema jaringan air sisa peturasan..................................................................................VI -20 Diagram 6.11 Skema jaringan air tinja...................................................................................................VI -20 Diagram 6.12 Skema jaringan telpon.....................................................................................................VI -20 Diagram 6.13 Skema jaringan sampah..................................................................................................VI -20 Diagram 6.14 Skema jaringan pemadam kebakaran.............................................................................VI -21
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENGERTIAN JUDUL
PENATAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNGPENDAM DI
kegiatan yang dapat ditemui dilakukan di lokasi daerah tujuan wisata tersebut (Laporan Studi
Pengembangan Wisata Minat Khusus, Yogyakarta, 1998: 5).
Paket wisata minat khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. wisata minat khusus alam hutan dan perairan darat
Atraksi yang ditampilkan adalah hutan, flora dan fauna
serta potensi aliran sungai, danau dan perairan darat.
Kegiatan wisata berupa lintas alam/ penjelajahan hutan,
arung jeram, pengamatan flora fauna.
b. wisata minat khusus alam geologi vulkanik
Aktivitas wisata berkaitan dengan gunung dan bentukan
alam lainnya yaitu pendakian ke puncak gunung,
penjelajahan gua dan serta panjat tebing.
c. wisata minat khusus alam bahari
berorientasi pada kegiatan yang berkaitan dengan kelautan
misalnya snorkelling, scuba diving, selancar angin.
d. wisata minat khusus peninggalan sejarah
obyek wisata yang ditampilkan adalah artefak, situs arkeologi,
dengan kegiatan wisata berupa peninggalan situs sejarah
dan wisata arsitektural.
e. wisata minat khusus budaya kehidupan masyarakat
termasuk dalam jenis wisata ini adalah wisata pedesaan,
ziarah, kursus kerajinan. Orientasi kegiatan adalah
budaya kehidupan masyarakat berupa adat istiadat,
kesenian, kerajinan, masakan, budaya, religius.
Wisata Rekreasi Buatan
a. Wisata olahraga dan rekreasi khusus
Bentuk wisatanya berupa wisata golf, mandi uap untuk pemulihan kesehatan, cycling dan
parasailing.
b. Wisata agro
Merupakan jeins wisata minat khusus yang berorientasi pada kegiatan budidaya tanaman
pangan, horticultural, perkebunan, perikanan dan peternakan.
xxxvi
2.16 TINJAUAN ARSITEKTUR LANSEKAP
Arsitektur Lansekap
Lansekap atau Landscape berasal dari kata land and scape. Land berarti tanah dan scape berarti
“combining form” atau kombinasi berbagai bentuk. Jadi, landscape berarti gabungan bentuk-bentuk
dari tanah yang selanjutnya berarti tatanan atau layout dari permukaan tanah.
(Dewi Isnaeni N, Penataan dan Pengembangan Taman Tepian Air di Obyek Wisata Rawa Jombor, Kab Klaten, TGA Ars, 2004) 1. Tanah
Kegunaan bentuk permukaan tanah adalah :
Membentuk ruang, dengan cara membentuk floor area, kemiringan pada ruangan, garis
horisontal yang menetukan rasa.
Menciptakan dan mengarahkan pandangan
Mempengaruhi pergerakan dalam hal kecepatan
Mempengaruhi microclimate, yaitu besar dan lamanya penyinaran matahari dan besar
kecilnya tiupan angin.
Kegunaan estetis.
Kesimpulan:
Sebuah bangunan kurang stabil dan nyaman jika ditempatkan pada site yang miring
2. Vegetasi
Kegunaan vegetasi:
Tanaman tidak hanya mengandung/mempunyai nilai estetis saja, tapi juga berfungsi untuk
meningkatkan kualitas lingkungan. Berbagai fungsi tanaman dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Kontrol pandangan (visual control)
b. Pembatas fisik (physical control)
c. Pengendali iklim (climate control)
d. Pencegah erosi (erotion control)
e. Habitat satwa (wildlife habitats)
f. Nilai estetis (aesthetic values)
Prinsip-prinsip perletakan vegetasi / tanaman :
Perletakan tanaman haruslah disesuaikan dengan tujuan dari perancangannya tanpa melupakan
fungsi daripada tanaman yang dipilih. Pada perletakan ini harus pula dipertimbangkan kesatuan dalam
disain atau unity, yaitu antara lain :
xxxvii
Variety (variasi), langkah yang diturunkan dari repetisi meliputi bentuk, warna, tekstur,
berfungsi untuk menjaga keseimbangan komposisi
Emphasis/accent (penekanan), penekanan bangunan untuk menarik perhatian khusus
pada unsur-unsur penting penataan vegetasi hijau
ballance (keseimbangan), meliputi bentuk, tatanan, warna tekstur.
Simplicity(kesederhanaan), prinsip kesedaerhanaan adalah penggabungan bentuk
tanaman yang efektif dan efisien serta mampu memecahkan masalah fungsional
Sequence(urutan), untuk menggerakkan pengamat menuju atau melalui titik tertentu
yang ingin ditonjolkan dan dapat diciptkan melalui pergerakan bentuk, warna dan
tekstur. Iramanya akan menimbulkan suasana baru sehingga tidak monoton
(hannebaum, Leroy, 1981, Landascape Design)
3. Air
Air menjadi sebuah simbol kesegaran. Air dapat memberikan daya tarik melalui suara, gerakan
dan efek kesejukan. Sehingga air selalu menjadi bagian dari kehidupan begitu pula dalam merancang
sebuah taman, ruang publik, mall atau plasa.
Bentuk-bentuk visual air :
Pool/ flat (genangan air ), sebuah kolam dapat dibuat dari berbagai macam wadah.
Sumber air bisa berasal dari pipa air, pipa air hujan, fancet atau tetesan lempengan
batu.
Fountain/ air mancur, fountain bisa berbentuk pedestal, cascades, jet dan basin, wall
fountain.
Cascade/ air mengalir, cascades berupa air yang jatuh tertiup angin, bergerak dan
menghasilkan suara bagaikan musik.
fountain cascade pool
xxxviii
4. Promenade
Merupakan tempat berjalan bagi para pejalan kaki. Promenade menciptakan ruang pergerakan
linier yang mengkoneksikan tema yang satu dengan tema yang lain sehingga orang dapat berjalan
sambil melihat aktivitas dan atraksi yang disuguhkan masing-masing tema, mendapatkan kejutan-
kejutan ruang untuk memperoleh pengalaman-pengalaman visual yang menyeluruh.
Fungsi dan peran Promenade:
Untuk meningkatkan suasana dan kondisi lingkungan di sekitar jalur pejalan kaki yang sudah ada
Memberi identitas / keunikan pada kawasan Meningkatkan kualitas lansekap pada kawasan khususnya pada penggal jalan dimana peran
promenade sangat penting Untuk menyediakan rute pejalan kaki yang nyaman dan aman pada kawasan
Karakter promenade tepian air :
Merupakan gabungan antara pemanfaatan lahan, kegiatan-kegiatan, bentuk massa, dan ruang terbuka
pada sisinya yang akan memberi karakter pada promenade sebagai pembentuk waterfront yaitu :
Harus mempunyai orientasi kuat ke arah obyek yang akan dinikmati dalam hal ini adalah air Bangunan-bangunan yang ada di sisi promenade harus memiliki aktivitas dan karakter yang
sesuai dengan pemanfaatan tepian air. Kegiatan yang berlangsung harus dapat menciptakan daya tarik yang kuat bagi pejalan kaki Sisi jalur pejalan kaki harus memberi peluang kegiatan yang cukup menarik untuk pejalan
kaki sehingga memberi daya tarik pada promenade itu sendiri Harus menghindarkan kegiatan-kegiatan yang kurang menarik seperti pengelolaan dll Harus mempertimbangkan kompromi yang dapat menambah keindahan dan kenyamanan
bagi pejalan kaki Pola penataan harus memperhatikan ciri dan karakter yang sesuai dengan dominasi
kegiatan. Persyaratan promenade tepian air :
Agar memberikan kenyamanan, keamanan bagi pejalan kaki dan pengguna promenade maka dalam
perencanaannya perlu mencakup syarat-syarat kelengkapan dan kiteria sbb :
Penyediaan kursi-kursi, bangku-bangku dan perlengkapan lainnya bagi pejalan kaki Pola perkerasan jalan
xxxix
Pola penataan taman Penyediaan lampu penerangan jalan dan lampu hias Pemindahan jaringan utilitas ke dalam tanah Tekstur tidak licin bila terkena air hujan Warna tidak silau bila terkena sinar matahari Terbuat dari bahan yang mudah perawatannya, tahan cuaca Karakter dan desain bangunan yang terdapat pada sisi jalur jalan sesuai dengan fungsi dan
kegiatan promenade
5. Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi menurut Kim W.Todd dapat dibedakan menjadi tiga buah tipe yang
mempunyai pengaruh berbeda pada tapak, ruang dan struktur, yaitu system pejalan kaki, system roda
dua tak bermesin(sepeda), dan system kendaraan bermesin. Sistem pejalan kaki, mempunyai
karakteristik antara lain adalah kelonggaran (loosenes) dan fleksibilitas dari gerakan, berkecepatan
rendah, skala manusia dan kecil. Karena fungsinya untuk berjalan dengan kecepatan rendah maka
jalur sirkulasi tersebut dapat dibuat secara tidak langsung, mempunyai kelebaran yang bervariasi,
dibeberapa tempat diberi pelebaran untuk beristirahat dan duduk-duduk.[Michael Laurie, Pengantar
Kepada ArsitekturPertamanan, 1984].
Karakter system pergerakan pejalan kaki berupa pedestrian tidak hanya berdasar pada rasa yang
diperoleh pada waktu berjalan menyusurinya, tapi juga berdasarkan pada imaji yang kita peroleh,
pesepsi jalur pergerakan tersebut antara lain:
a. jalur lurus menimbulkan perasaaan mantap dan bertujuan
b. jalur yang berbelok menimbulkan ketegangan dan penuh misteri
c. aliran air menimbulkan kesan efisien dan santai
d. jalur bergelombang menimbulkan kesedihan dan perasaan melankolis.
e. jalur yang melingkar dapat digunakan untuk bersantai-santai apabila waktu yang tersedia
mencukupi. Namun akan merepotkan bila waktu yang tersedia sangat sempit.
f. Jalur yang menyudut menimbulkan kegilaan dan gangguan kejiwaan.
Sistem sirkulasi yang digunakan dalam perencanaan meliputi masalah pencapaian ke tapak dan
parkir.
6. Kenyamanan
Kenyamanan adalah segala sesuatu yang mempelihatkan penggunaan ruang secara harmonis,
baik dari segi bentuk, tekstur, warna, aroma, suara, bunyi, cahaya atau lainnya. Hubungan yang
harmonis dimaksud adalah keteraturan, dinamis, dan keragaman yang saling mendukung terhadap
xl
penciptaan ruang bagi manusia. Sehingga mempunyai nilai keseluruhan yang mengandung