Top Banner
Pembimbing dr. Saleh Setiawan Sp.B Oleh Dwirasti Mahardika
49

t o r a k s

Dec 08, 2015

Download

Documents

yogant3ng

Trauma thoraks
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: t o r a k s

Pembimbing

dr. Saleh Setiawan Sp.B

Oleh

Dwirasti Mahardika

Page 2: t o r a k s

Problema Bedah ToraksBedah Jantung & Non JantungPersoalan di Bagian Bedah Toraks :

DiagnosaIndikasi OperasiKontra Indikasi OperasiToleransi OperasiWaktu atau Kapan (Timing) Operasi.Pasca Bedah.

Page 3: t o r a k s

Bedah Toraks Non JantungParu – ParuMembuat DiagnosaIndikasi Medik & SosialFungsi Pembedahan; terapi bantuan bukan

terapi final, penting dari segi Public health, klinik & terapi.

Page 4: t o r a k s

Bedah JantungTertutup : bila faal jantung & paru tidak dihentikan saat operasi.

Terbuka : bila faal jantung & paru dihentikan sementara, untuk memperbaiki kelainan jantung.

Kerusakan otak & jaringan lain > 3 menit

Page 5: t o r a k s

Deep Hypothermia atau Profound Hypothermia

Suhu yang rendah kebutuhan oksigen jaringan tubuh dapat di turunkan atau rendah sekali.

Page 6: t o r a k s

Cardiopulmonary By Pass (CPB)Darah vena di keluarkan kemudian diberi oksigen

dan CO2 di keluarkan ( diproses di mesin) di masukkan kembali melalui kanula ke tubuh.

Page 7: t o r a k s

TRAUMA TORAKS

Page 8: t o r a k s
Page 9: t o r a k s

Pemeriksaan FisikMembuat laporan dalam status penyakit

harus baik & lengkap.Untuk memperhatikan bukti – bukti yang

mungkin di temui.Bila harus di kerjakan operasi.

Page 10: t o r a k s

Penanganan Pada Waktu Penderita Masuk

Anamnesa : waktu, tempat kejadian, jenis senjata, arah masuk & keluarnya Perlukaan, bagaimana keadaan selama di bawa ke R.S

Pemeriksaan : Inspeksi : luka masuk & keluar, gerakan

simetris ins-eksPalpasi : krepitasi, nyeri tekan, vokal

fremitusPerkusi : hipersonor, pekak-garis lurusAuskultasi : bising napas, lemah, hilang,

batas, abnormal

Page 11: t o r a k s

Tek.DarahPasang infusNilai kesadaranPemeriksaan sirkulasi periferGawat _ lakukan pungsi.Intubasi napas bantuan

Foto Torak – jika keadaan stabil

Page 12: t o r a k s

Temponade JantungCepat memburuk & kematian mendadak(tidak

selalu mudah di tegakkan diagnosisnya).Trauma di daerah mediastinum/jantungSedikit saja darah di dalam perkardiumPenekanan darah yg kembali ke atrium ka-ki

Page 13: t o r a k s
Page 14: t o r a k s

Tanda & GejalaTrauma tajam- di daerah perikardium dan

jantung.Tanda-tanda SyokPeninggian tekanan vena jugularisPekak jantung melebarBunyi jantung melemahEKG-low voltagePerikardiosentesis keluar darah

Page 15: t o r a k s

Temponade Jantung Torakotomi eksplorasi

Tanda – tanda syok dan luka tembusJahitan kedap udara (steril)Infus atau transfusi (jarum besar)Periksa tanda – tanda temponadeTemponade – operasi– torakotomi eksplorasi.

Page 16: t o r a k s

Perdarahan Trauma toraks – hematotoraks – WSD.Shock Sebanyak 15 - 20 % dari Blood volume(

80 cc/ kg BB atau 15 % dari BB). > 5 cc/kg BB/Jam.

Di lakukan WSDTrauma tembus toraks dgn syok – Torakotomi.Torakotomi ekplorasi segera.

Page 17: t o r a k s

Pneumotoraks

Page 18: t o r a k s

Tension PneumotoraksProgresif dan cepat – membahayakan jiwaUdara yang keluar dari paru – paru masuk ke

rongga pleura – tekanan pleura yang meningkat terus – ,paru – paru & mediastinum terdesak.

Page 19: t o r a k s

Sesak napas yg progresif dan cepat.Pemeriksaan :

Inspeksi : gerakan simetris ins-eksPerkusi : hipersonorAuskultasi : bising napas, lemah, hilang,

batas, abnormal

Life Saving (Pungsi Ics II, midclavikula sisi yang terkena). Jarum di biarkan terbuka.

Page 20: t o r a k s

Pneumotoraks BiasaKeluhan : sesak napas, nyeri, batuk – batuk

Pemeriksaan :Inspeksi : gerakan simetris ins-eksPalpasi : krepitasi(emfisema subkutan), vokal

fremitusPerkusi : hipersonor, TimpaniAuskultasi : bising napas, lemah, hilang, batas,

abnormalPP :Foto toraks bila stabil, Tindakan :WSD, Obat – obatan :ekspectoran- antibiotik

Page 21: t o r a k s

HematotoraksNyeri dan sesak napas yang progrsif.Pemeriksaan Fisik :Inspeksi

Gerakan napas tertinggal, tampak pucat (Hb, leukosit)Palpasi

Fremitus lebih keras dari sisi lainPerkusi

PekakAuskultasi

Bising napas tidak terdengar atau menghilang.Foto Toraks bila stabilTerapi WSD

Page 22: t o r a k s

WSD

5 cc/kg bb/JAM 3-5 cc/kgbb/JAM 3 cc/kgbb/JAM

observasiToraktomi

Paru yang tidak mengembang

Paru mengembang

Page 23: t o r a k s

HematopneumotoraksPneumotoraks & hematotoraks.Pungsi : untuk diagnostik

Untuk terapi

WSD : Untuk diagnostik Terapi Preventive

Torakotomi : life saving Untuk menghentikan fistel atau perdarahan Ntuk mencegah kelainan dinding dada o/ karena

trauma.

Page 24: t o r a k s

Emfisema SubkutanUdara di lemak subkutan (luar, paru &

mediastinum)Emfisema_ Pneumotoraks_ Emfisema subkutanYang progresif mediastinostomi.

Page 25: t o r a k s

Fraktur Tulang IgaKarena kelainan “mechanic of breathing” –

hipoventilasi.Diagnosa : Pemeriksaan fisik dan radiologiPenanganan : Analgetika, Fisioterapi, anestesi

setempat.

Page 26: t o r a k s

Flail ChestGaris fraktur > 1( segmen bebas), jmlh iga > 2Gambaran hipoventilasi _ kontusio jaringan paru,

kegagalan pernapasan.Sama dengan fraktur iga biasa ( tanpa hipoventilasi)Ventilator, bila ada kontusio jar. paruFiksasi fragmen tulang iga secara terbuka (operatif).

Page 27: t o r a k s

Post Traumatik Pulmonari EdemaTanda – tandanya :

Pasien gelisahNapas cepat( cuping hidung)SianosisKedua paru ronkhi basah kasar.

Penanganannya :VentilatorR/cairan yg ketatDiuretikakortison

Page 28: t o r a k s

Kontusio Jaringan ParuDarah & plasma keluar dari pembuluh darah

di alveoli & jar.interstitial ( menekan pemb. darah / bronkioli.

R/ cairan yg ketatKortisol & diuretika dalam kontroversialPenyulit fibrosis jar. paru dan abses paru.

Page 29: t o r a k s

Empiema ToraksInfeksi dan pengumpulan pus di rongga

toraks

Page 30: t o r a k s

PatogenesisYang terbanyak karena infeksi paruKomplikasi tb paru atau pleural effusion

oleh karena tbMungkin pasca trauma

Perkembangannya :Mula mula fase eksudatSesudah itu fase fibrinopurulenFase organisasi – penebalan pleura

visceralis

Page 31: t o r a k s

Tanda tanda dan gejala empiema toraks

1. Pasca infeksi paru mendadak panas dan batuk batuk

2. Nyeri dada pada waktu bernafas3. K.U. tampak sakit berat dan septik4. Pergerakan nafas tertinggal dari yang normal5. Sisi yang terkena pekak6. Auskultasi bising nafas menurun

Page 32: t o r a k s

Terapi empiemaYang dipakai prinsip dasar terapi menurut Graham:1. mengeluarkan semua pus sehingga 2. paru dapat mengembang penuh rongga

pleura tertutup atau obliterasi rongga empiema3. Pemberian antibiotika yang adekuat baik dosis,

sensitivitasnya dan lama pemberian antibiotika

Page 33: t o r a k s

Terapi pembedahan pada tbc paru•Therapy of Choice Tb Paru adalah OAT

•Terapi pembedahan tetap mempunyai peranan dalam memberantas pembawa kuman BTA

•Pembedahan bukan terapi final,baik sebelum maupun setelah pembedahan harus tetap mendapatkan terapi dengan OAT

Page 34: t o r a k s

Indikasi Pembedahan Tb Paru

1. Sputum Conversion2. Penyakit Tuberkulosis Paru3. Keganasan

Biasanya lesi paru secara Radiologik dapat dibedakan antara keganasan dan tuberkuloma

Page 35: t o r a k s

Sputum Conversion1. BTA dari Sputum Selalu Positif tetapi

masih Sensitive2. BTA positif dan Resisten terhadap

primary line drugs dan dgn Th golongan baris kedua menjadi Negatif

3. Penderita dengan kavitas berdinding tebal > 3mm, meskipun BTA (-)

Page 36: t o r a k s

KeganasanKecurigaan klinik :

- umur > 40 tahun

- Riwayat perokok > 10 btg/H (10 THN)

- + Batuk lama

Penurunan BB > 4 kg /6 bln

Efusi pleura hemoragis

Page 37: t o r a k s

Keluhan / gejala kankerAkibat pertumbuhan neoplastik : iritasi,

merendah resistensi, obstruksi bronkus.Akibat penekanan / infiltrasi : vcp, esofagus,

trakea, nervus rekurens, frenikus, brakialisMetastasis.

DiagnostikSebagian besar datang dalam stadium lanjut.Menegakkan diagnosis kanker Paru.

Keluhan dan gejala klinik Kelainan radiologi toraks Brokoskopi Histologis atau sitologis.

Page 38: t o r a k s

Kecurigaan Radiologis- Massa radio opaque di paru

- Mass.R. Opaque + atelektasis

- mass. R. Opaque + pneumonia

- Pemb. Kel. Hilus

- kavitas dinding tebal

- Efusi pleura progresif

- Elevasi diafragma.

Page 39: t o r a k s

PengobatanTentukan :

1. Derajat Kanker TNM

2. Performance status(PS)

3. Jenis Histologi

Page 40: t o r a k s

Derajat Kanker TNM

Page 41: t o r a k s

KARNOFSKY WHO KETERANGAN90-10070-80

50-60

30-40

10-20

01

2

3

4

Aktifitas NormalAda keluhan, aktif dapat urus diri sendiriCukup aktif, kadang perlu bantuanKurang aktif, perlu perawatan

Tidak Dapat Meninggalkan Tempat Tidur

Performance Status

Page 42: t o r a k s

PenangananUmumPembedahan

Reseksi paru:1. lobektomi: tumor pada satu lobus 2. extended resection & pneumonectomy untuk tumor yang melibatkan fissure & hilus paru3. wedge resection atau bronchial segmentectomy : localized disease pada pasen resiko tinggi

RadiasiSitostatika / chemoterapiImunosupressi.

Page 43: t o r a k s

Tumor MediastinumTumor atau kista yang berasal dari

mediastinumSempitnya rongga mediastinum dan adanya

alat-alat vital di dalamnya (traktus digestivus, respiratorium, dan sistem kardiovaskuler masalah pada Tumor Mediastinum :

1.Desakan pada alat sekitarnya2.Sulit untuk mendapatkan hasil PA3.Sulit untuk mencari tumor primer

Page 44: t o r a k s

AnatomiRongga mediastinum dibagi dalam :1.Superior mediastinum2.Anterior mediastinum3.Middle mediastinum4.Posterior mediastinum

Page 45: t o r a k s

Mediastinum superiorTrakea bgn atasEsofagusTimusArkus aorta & cabang2

Mediastinum posterior

EsofagusAorta descendens

Mediastinum anterior

Timus Kelenjar limfeJaringan

fibroareolar

Mediastinum medius

PericardiumJantungAorta bifurcatio

tracheaBronkus utamaLimfonodus

bronchial

Page 46: t o r a k s

KeluhanUmumSesak nafasGangguan menelanSindroma Cava superiorGangguan suara (Serak)

KhususGangguan metabolisme pada struma

retrosternalGangguan metabolisme kalsium dan fosfor

tumor parathiroid

Page 47: t o r a k s

PemeriksaanMenentukan asal dari tumorMenentukan jenis histopatologiPemeriksaan khusus

• Foto AP LAT dan Oblique• Bronkografi• Esofagogram• Scanning Radioisotop• CT Scanning

Page 48: t o r a k s

Lokasi Beberapa Tumor Mediastinum

Mediastinum anterior• Struma retrosternalis• Timoma• Cystohygroma• Kista prekardial

Mediastinum posterior• Tumor neurogenik• Kista enterogenik

Tanpa lokasi tertentu• Kista bronkogenik• Lipoma• Tuberkuloma• Tumor yang berasal dari kelenjar Limfe

Page 49: t o r a k s

Terapi Pembedahan

Diperlukan hasil pemeriksaan patologi anatomiPA Keganasan :

Sensitif pada penyinaran / sitostatika (ex: Limfoma malignum, teratoid seminoma ) tidak dianjurkan operasi

Tidak sensitif pada penyinaran / sitostatika (operasi paliatif sitostatika paliatif

PA Tidak ganasAngkat tumor secepat-cepatnya da sebanyak

banyaknya.