7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
1/16
1. MATERI METODE
a. Alat dan Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah daging ikan, garam, gula
pasir, polifosfat, es batu, pisau, kain saring, penggiling daging,freezer.
b. Metode
1
Daging ikan difillletdengan cara dibuang bagian
ke ala siri ekor sisik isi erut dan kulitn a.
Daging ikan diambil dan ditimbang sebanyak 100 gram.
Ikan dicuci bersih dengan air mengalir.
Daging ikan dimasukkan ke dalam alat penggiling dengan
ditambahkan es batu, kemudian digiling hingga halus.
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
2/16
2
Daging ikan dicuci dengan air es sambil disaring menggunakan kain
sarin seban ak 3 kali hin a dida atkan tekstur an em al.
Daging ikan ditaruh di dalam plastik, kemudian ditambahkan dengan
sukrosa sebanyak 2,! "kelompok 1, 2#$ ! "kelompok 3, %, #, garam
sebanyak 2,! "kelompok 1, 2, 3, %, #, dan polifosfat sebanyak 0,1!
kelom ok 1 0 3! kelom ok 2 3 0 ! kelom ok % .
&lastik diikat dan ditaruh di dalam loyang untuk
kemudian dibekukan dalamfreezerselama 1 malam.
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
3/16
3
'etelah dithawing, surimi diu(i kualitas sensorisnya
an meli uti keken alan dan aroma.
'urimi diukur tingkat kekerasannya dengan
men unakan texture anal zer.
'urimi dipressdengan
menggunakanpresser.
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
4/16
%
'urimi diukur )*+nya dengan menggunakan milimeter blok
untuk kemudian dihitung dengan rumus sebagai berikut
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
5/16
2. HASIL PENGAMATAN
*asil pengamatan dari praktikum 'urimi dapat dilihat pada abel 1.
abel 1. *asil pengamatan
abel 1. *asil &engamatan
el. &erlakuan Hardness )*+'ensoris
ekenyalan /roma
+1sukrosa 2,! garam
2,! polifosfat 0,1!13,22 g 234,3
+2sukrosa 2,! garam
2,! polifosfat 0,3!132, g 2500%,22
+3sukrosa ! garam 2,!
polifosfat 0,3!
21%,5 g 31141%,3
+%sukrosa ! garam 2,!
polifosfat 0,!125, g 204%,50
+sukrosa 2,! garam
2,! polifosfat 0,!1,03 g 2%3%,
eteranganekenyalan /roma
tidak kenyal tidak amis kenyal amis sangat kenyal sangat amis
Berdasarkan abel 1, dapat diketahui bah6a terdapat perlakuan sukrosa, garam 2,!,
dan polifosfat 0,1! untuk pembuatan surimi. &arameter yang diu(i terdiri dari hardness,
)*+, dan sensori "kekenyalan dan aroma#. 7ilai hardness tertinggi sebesar 21%,5 g
"sukrosa !, garam 2,!, polifosfat 0,3!# dan terendah sebesar 125, g "sukrosa
!, gram 2,!, polifosfat 0,!#. emudian untuk nilai )*+ "Water Holding
Capacity# tertinggi sebesar 31141%,3 "sukrosa !, garam 2,!, polifosfat 0,3!# dan
terendahnya sebesar 2%3%, "sukrosa 2,!, garam 2,!, polifosfat 0,!#. &ada
umumnya surimi yang dihasilkan bersifat kenyal sampai sangat kenyal, namun
kelompok +2 dan + menghasilkan sifat tidak kenyal. /roma yang dihasilkan adalah
tidak amis "kelompok +2 dan +3#, amis "kelompok +%#, sangat amis "+1 dan +#.
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
6/16
3. PEMBAHASAN
'urimi adalah protein miofibril ikan yang telah distabilkan dan diproduksi melalui
tahapan proses secara kontinyu. &roses tersebut pada umumnya terdiri dari
penghilangan kepala dan tulang, pelumatan daging, pencucian, penghilangan air,
penambahan krioprotektan, sehingga memiliki kemampuan fungsional terutama dalam
mengikat gel dan air "8atsumoto dan 7oguchi, 12#. 'urimi merupakan hasil olahan
setengah (adi yang dapat digunakan untuk pembuatan produk selan(utnya seperti sosis,
fish stick, kamaboko, chikuwa, bakso, dan beberapa produk imitasi seperti daging
kepiting, daging kerang, dan udang "os6ara, 2004#. Berdasarkan ada tidaknya
penambahan garam, surimi dibedakan men(adi dua (enis yaitu, mu-ensurimi dan ka-en
surimi. Mu-en surimi merupakan produk surimi yang diproduksi tanpa penambahan
garam, sedangkan ka-en surimi merupakan produk surimi yang dibuat dengan
penambahan garam "/gustiani et al., 2005#.
'alah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan surimi
adalah suhu air pencucian yang akan berpengaruh terhadap kekuatan gel karena banyak
sedikitnya protein larut air yang hilang selama pencucian tergantung dari suhu airnya.
'uhu air pencuci di atas 1o+ akan lebih banyak melarutkan protein larut air terutama
protein miofibril yang berpengaruh terhadap tekstur surimi. 8enurut /ndini "2005#,
proses pencucian yang menggunakan air bersuhu 10o+ 9 1o+ akan menghasilkan
surimi dengan kekuatan gel terbaik. :ika suhu air pencucian berpengaruh terhadap
kekuatan gel, maka menurut &hatcharat et al"2005#, faktor yang berpengaruh terhadap
kemampuan pembentukan gel adalah kesegaran ikan. ualitas surimi dapat dilihat dari
kecermelangan 6arna, kesegaran, elastisitasnya, rasa, dan bau. 'elain faktor diatas,:afarpour ;
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
7/16
tengik. ?leh karena itu, digunakan ikan dengan kadar lemak yang relatif rendah. 'ecara
garis besar, proses pembuatan surimi terdiri dari seleksi bahan dasar, pencucian dan
pemisahan daging, pelumatan daging, pencucian, pembuangan air, penyaringan,
penambahan bahan, pengepakan dan penyimpanan "*aetami, 2004#.
&ertama-tama, ikan segar dicuci bersih dengan air mengalir, lalu bagian daging ikan
diambil sebanyak 100 gram sedangkan bagian kepala, ekor, isi perut, dan kulitnya
dibuang. epala dan isi perut harus dipisahkan dari daging supaya kualitas surimi tetap
ter(aga, karena dua bagian tersebut banyak mengandung lemak dan protease yang dapat
menurunkan kemampuan pembentukan gel serta menggelapkan 6arna surimi
"/ngga6ati, 2002#. 'elan(utnya daging ikan tersebut digiling hingga halus dan agar
suhunya tetap rendah selama penggilingan dapat ditambahkan es batu. 8enurut
&hatcharat et al"2005#, penggunaan es batu akan men(aga kualitas daging ikan sehingga
pada akhirnya dihasilkan produk surimi dengan mutu baik. emudian dilakukan
pencucian menggunakan air es sebanyak 3 kali dan disaring dengan kain saring.
&encucian dengan air es men(adi tahapan yang paling penting karena ter(adi pemekatan
protein miofibrial sehingga kemampuan membentuk gel meningkat, sedangkan
komponen pigmen, nitrogen terlarut, sisa darah, dan lemak yang masih terdapat pada
daging ikan akan terbuang "/ngga6ati, 2002#.
ahap selan(utnya adalah penambahan sukrosa 2,! "+1, +2#, ! "+3, +%, +#$ garam
2,! "+1-+#, polifosfat 0,1! "+1#, 0,3! "+2, +3#, 0,! "+%, +#.
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
8/16
4
dihindari ter(adinya fluktuasi suhu karena berpengaruh terhadap kemampuan surimi
dalam membentuk gel. :ika surimi dibekukan pada suhu -10o+ maka kualitasnya akan
menurun setelah 1 bulan dan hanya bisa digunakan dalam rentang 6aktu 3 bulan
"Irianto, 200#. ahap terakhir adalah surimi dithawing untuk kemudian diukur
hardness, )*+, dan kualitas sensorinya "kekenyalan dan aroma#.
ii. Ha"dne$$% &H' (&ate" Holding 'a)a*it+,% -#i Sen$o"i
7ilai Hardness yang didapatkan kelompok +1-+ berturut-turut adalah 13,22 g$
132, g$ 21%,5 g$ 125, g$ 1,03 g.Hardness tertinggi "21%,5 g# didapatkan
kelompok +3 dengan perlakuan sukrosa ! garam 2,! polifosfat 0,3!.
'edangkan hardness terendah "125, g# didapatkan kelompok +% dengan perlakuan
sukrosa ! garam 2,! polifosfat 0,!. 8enurut 7opianti et al."2011#, polifosfat
sebagai =at adiktif akan meningkatkan kemampuan pembentukan gel oleh protein. 8aka
seharusnya (ika konsentrasi polifosfat yang ditambahkan semakin tinggi maka nilai
hardness yang dhasilkan akan semakin kecil>rendah. 7amun, hasil praktikum tidak
sesuai dengan teori tersebut, karena nilai tertinggi (ustru didapatkan oleh kelompok +3
"polifosfat 0,3!#, bukan kelompok +1 "polifosfat 0,1!#. 8enurut *am=ah et al."201#
texture analyzer dengan cylindrical stainless-steel probe tepat digunakan untuk
mengukur the breaking forcedari surimi.
7ilai )*+ "Water Holding Capacity# yang didapatkan kelompok +1-+ berturut-turut
adalah 234,3 mg*2?$ 2500%,22 mg*2?$ 31141%,3 mg*2?, 204%,50 mg*2?,
2%3%, mg*2?. Dapat dilihat bah6a )*+ tertinggi didapatkan oleh kelompok +3
"sukrosa ! garam 2,! polifosfat 0,3!# dan nilai terendah oleh kelompok +
"sukrosa ! garam 2,! polifosfat 0,!#. &olihidroksi di dalam gula memilikiikatan hidrogen yang dapat bereaksi dengan air sehingga stabilitas protein dapat tetap
ter(aga dan mencegah keluarnya air dari protein daging ikan "ennema, 14#.
Berdasarkan teori tersebut, seharusnya semakin banyaknya gula yang ditambahkan
maka nilai )*+ yang dihasilkan akan semakin tinggi karena gula memiliki
kemampuan untuk mengikat air. 7amun, hasil praktikum tidak sesuai dengan teori
diatas, dimana nilai terendah (ustru didapatkan oleh kelompok + dengan penambahan
sukrosa !. &erbedaan ini dapat dipengaruhi dari 6aktu dan suhu penyimpanan ketika
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
9/16
ikan segar disimpan untuk kemudian diolah "&hatcharat et al, 2005#. ualitas gel akan
semakin rendah (ika dibutuhkan 6aktu penyimpanan yang lama sehingga kemampuan
)*+-nya (uga semakin rendah. emampuan Water Holding Capacity ")*+# dari
surimi (uga dapat dipengaruhi dengan adanya chitosan karena adanya interaksi chitosan-
air selama pembentukan gel dari surimi ikan yang mengandung chitosan *a(idoun ;
:afarpour, 2013#.
&ada u(i sensori, secara keseluruhan produk surimi kloter + bersifat kenyal dan
beraroma amis hingga sangat amis. 8enurut anaka "2001#, tingginya protein miofibril
pada daging ikan akan menyebabkan produk surimi memiliki tekstur yang elastis dan
kenyal. eori tersebut sesuai dengan hasil u(i sensori kelompok +1, +3, +% namun
kurang sesuai untuk kelompok +2 dan +. etidaksesuaian tersebut dapat disebabkan
(uga oleh suhufreezeryang ternyata kurang rendah sehingga proses pembekuan ter(adi
lebih lambat. *al ini sesuai dengan teori Dey ; Dora "2011# proses pembekuan yang
lama akan menyebabkan kemampuan )*+ surimi menurun akibat surimi mengalami
dehidrasi dan proteinnya terdenaturasi. 'elain itu (uga ter(adi kerusakan sel akibat
kristal es yang terbentuk berukuran besar serta tidak seragam. 'ementara untuk u(i
aroma, surimi kelompok +2 dan +3 tidak beraroma amis, sedangkan surimi kelompok
+1, +%, + beraroma amis hingga sangat amis. &erbedaan tingkat keamisan dari
masing-masing surimi dapat disebabkan karena adanya perbedaan perlakuan pencucian.
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
10/16
. !ESIMP-LAN
Berdasarkan penggunaan garam, surimi dibedakan men(adi 2 yaitu ka-en dan mu-en
surimi.
&raktikum surimi ini menggunakan (enis ka-en surimi, yaitu surimi yang
ditambahkan garam saat proses pembuatannya.
'upaya menghasilkan surimi dengan kualitas baik, maka ikan yang digunakan harus
memiliki daging ber6arna putih, kadar lemak rendah, dan dalam kondisi segar.
'emakin segar ikan yang digunakan, maka tingkat elastisitasnya akan semakin
tinggi.
ahap-tahap pembuatan surimi dibedakan men(adi pencucian, penggilingan,
pengemasan, dan penyimpanan "pembekuan#.
epala dan isi perut ikan tidak digunakan karena lemak dan protease tinggi,
menurunkan kemampuan pembentukan gel serta menggelapkan 6arna surimi.
&encucian dengan air es men(adi tahap paling penting karena protein miofibrial
lebih pekat sehingga kemampuan membentuk gel meningkat,
&enambahan garam 2,! paling ideal karena akan memperkuat struktur gel yang
terbentuk.
&olifosfat bertu(uan untuk meningkatkan elastisitas dan kelembutan surimi.
'emakin tinggi konsentrasi polifosfat maka nilai hardness yang dihasilkan akan
semakin rendah.
'emakin tinggi kadar sukrosa yang ditambahkan, maka nilai )*+ "Water Holding
Capacity# akan semakin tinggi.
&enambahan polifosfat dengan konsentrasi tinggi, akan meningkatkan nilai )*+"Water Holding Capacity#.
'emarang, 10 ?ktober 201
&raktikan, /sisten Dosen,
- @usdhika Bayu '.
/nanta Aeina 'aitri
10
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
11/16
11
13.0.0003"+3#
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
12/16
/. DA0TAR P-STA!A
/gustiani, . )., /khmad '., dan Clfah, /. 2005. 8odul Diersifikasi &roduk
&erikanan Cniersitas Diponegoro &ress. 'emarang.
/ndini @'. 2005. arakteristik surimi hasil o=onisasi daging merah ikan tongkol
"uthynnus sp.# skripsiE. Bogor eknologi *asil &erikanan, akultas &erikanan
dan Ilmu elautan, Institut &ertanian Bogor.
/ngga6ati, /.8. 2002. umpulan *asil-*asil &enelitian &asca &anen &erikanan. &usat
Fiset &engolahan &roduk dan 'osial Gkonomi. Departemen elautan dan
&erikanan. :akarta.
Dey, 'atya 'adhan. Dora, rushna +handra. 2011. 'uitability of +hitosan as
+ryoprotectant on +roaker ish "!ohnius gangeticus# 'urimi During ro=en
'torage. :ournal ood 'cience echnology %4"5# 5-0.
ennema, ?.F. 14. ood +hemistry-'econd Gdition, Feised and GHpanded.7e6
@ork 8arcel Dekker, Inc.
*aetami, F.F. 2004. arakteristik 'urimi *asil &engkomposisian etelan Ikan akap
8erah ""ut#anus sp# dan Ikan Aayang "$ecapterus sp# pada &enyimpanan Beku.
akultas &erikanan dan Ilmu elautan. Institut &ertanian Bogor.
*a(idoun, *abib /llah. :afarpour, /li. "2013#. he Influence of +hitosan on eHtural
&roperties of +ommon +arp "Cyprinus Carpio# 'urimi. :ournal ood &rocess
echnology %.
*am=ah, 7.$ 7.8. 'arbon$ /.8. /min. 201. &hysical &roperties of +obia
"%achycentron canadum# 'urimi Gffect of )ashing +ycle at Different 'alt
+oncentrations. :ournal ood 'cience echnology 2"4# %3-%4%.
Irianto, *.G. 200. Dukungan eknologi &enyediaan &roduk &erikanan. Badan Fiset
elautan dan &erikanan. Departemen elautan dan &erikanan. :akarta.
:afarpour, /li$
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
13/16
13
!20/AGF7/I!20&G7
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
14/16
. LAMPIRAN
1. Pe"hitngan
Fumus
elompok +1
elompok +2
elompok +3
1%
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
15/16
1
elompok +%
elompok +
2. La)o"an Seenta"a
3. Diag"a Ali"
. Ab$t"a 4"nal
7/23/2019 Surimi_AnantaLevinaSavitri_13.70.0003_C3_UNIKA SOEGIJAPRANATA
16/16
15