Top Banner
RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 10 Sungai (DAS), Sub DAS, dan Sub-sub DAS sebagaimana tertera pada tabel 2.6. Tabel 2.6. Pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Temanggung Tahun 2012 No Nama DAS Nama Sub DAS Nama Sub-sub DAS Luas (Ha) 1 DAS Progo Sub DAS Tangsi Sub-sub DAS Plumbon 3.010,51 Sub-sub DAS Lungge 5.058,68 Total Sub DAS Tangsi 8.069,19 Sub DAS Elo Sub-sub DAS Elo 2.421,19 Sub-sub DAS Murung 7.267,37 Sub-sub DAS Tingal 9.145,62 Total Sub DAS Elo 18.834,18 Sub DAS Progo Hulu Sub-sub DAS Kuas 6.960,70 Sub-sub DAS Galeh 11.298,35 Sub-sub DAS Progo Hulu 8.948,73 Sub-sub DAS Grabah 3.167,97 Total Sub DAS Progo Hulu 30.375,75 Total DAS Progo 57.279,12 2 DAS Bodri Sub DAS Logung Sub-sub DAS Logung 5.509,06 Sub DAS Lutut Sub-sub DAS Lutut 11.392,10 Sub-sub DAS Pupu 6.640,63 Total Sub DAS Lutut 23.541,79 Sub DAS Putih Sub-sub DAS Putih 6.041,43 Total DAS Bodri 29.583,22 3 DAS Serayu 202,66 TOTAL KABUPATEN 87.065 Sumber : RTRW Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 data diolah Selanjutnya dari pengelompokan DAS, Sub DAS, dan Sub-sub DAS di atas dapat diperinci berdasarkan satuan sungai. Sungai Progo merupakan sungai yang terpanjang yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung, yaitu mencapai panjang 57 km. Sedangkan sungai terpendek adalah Sungai Lombo yang terletak di Kecamatan Wonoboyo dengan panjang 2,5 km. Perincian nama sungai dan panjang sungai disajikan pada tabel 2.7. Tabel. 2. 7. Nama Sungai/Kali di Kabupaten Temanggung Tahun 2012 No Sungai/Kali Panjang (Km) 1 Progo 57 2 Klegung 20 3 Sempol 10 4 Cingklong 8 5 Krengseng 5
6

Sungai (DAS), Sub DAS, dan Sub-sub DAS sebagaimana Pembagian Daerah Aliran Sungai … · 2015. 11. 11. · sungai. Sungai Progo merupakan sungai yang terpanjang yang melewati wilayah

Oct 23, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 10

    Sungai (DAS), Sub DAS, dan Sub-sub DAS sebagaimana

    tertera pada tabel 2.6.

    Tabel 2.6.Pembagian Daerah Aliran Sungai (DAS)

    Kabupaten TemanggungTahun 2012

    No Nama DAS Nama Sub DAS Nama Sub-sub DAS Luas (Ha)1 DAS Progo Sub DAS Tangsi Sub-sub DAS Plumbon 3.010,51

    Sub-sub DAS Lungge 5.058,68Total Sub DAS Tangsi 8.069,19

    Sub DAS Elo Sub-sub DAS Elo 2.421,19Sub-sub DAS Murung 7.267,37Sub-sub DAS Tingal 9.145,62Total Sub DAS Elo 18.834,18

    Sub DAS Progo Hulu Sub-sub DAS Kuas 6.960,70Sub-sub DAS Galeh 11.298,35Sub-sub DAS Progo Hulu 8.948,73Sub-sub DAS Grabah 3.167,97Total Sub DAS Progo Hulu 30.375,75

    Total DAS Progo 57.279,122 DAS Bodri Sub DAS Logung Sub-sub DAS Logung 5.509,06

    Sub DAS Lutut Sub-sub DAS Lutut 11.392,10Sub-sub DAS Pupu 6.640,63Total Sub DAS Lutut 23.541,79

    Sub DAS Putih Sub-sub DAS Putih 6.041,43Total DAS Bodri 29.583,22

    3 DAS Serayu 202,66TOTAL KABUPATEN 87.065

    Sumber : RTRW Kabupaten Temanggung Tahun 2011-2031 data diolah

    Selanjutnya dari pengelompokan DAS, Sub DAS, dan

    Sub-sub DAS di atas dapat diperinci berdasarkan satuan

    sungai. Sungai Progo merupakan sungai yang terpanjang

    yang melewati wilayah Kabupaten Temanggung, yaitu

    mencapai panjang 57 km. Sedangkan sungai terpendek

    adalah Sungai Lombo yang terletak di Kecamatan Wonoboyo

    dengan panjang 2,5 km.

    Perincian nama sungai dan panjang sungai disajikan

    pada tabel 2.7.

    Tabel. 2. 7.Nama Sungai/Kali di Kabupaten Temanggung

    Tahun 2012No Sungai/Kali Panjang (Km)1 Progo 572 Klegung 203 Sempol 104 Cingklong 85 Krengseng 5

  • RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 11

    No Sungai/Kali Panjang (Km)6 Gemilang 12,57 Ganjuran 68 Celeng 89 Soko 810 Lungge 911 Gintung 1512 Cuntel 613 Luyung 714 Jambe 1615 Pacar 1516 Tukmulyo 517 Parangan 1718 Gondang 1219 Semen 520 Bulu/Kuas 2621 Tuksulon 622 Wates 423 Larangan 5,524 Kedu 2125 Nongko 8,526 Tuksanggen 5,527 Tengah 6,528 Lingseng 429 Sipati 4,530 Kendil 531 Bawang 432 Kembang 633 Galeh 2334 Gambir 435 Bedali 536 Batur 437 Brangkongan 1138 Galeh Mati 539 Cingkru 1040 Datar 2541 Dandang 542 Putih 6,2543 Wunut 744 Dongko 6,2545 Urang 8,546 Bandung 13,7547 Jenes 748 Guntur 1549 Totog 7,550 Kuning 4,551 Deres 1552 Wuluh 453 Bendo 4,554 Barang 555 Ceret 556 Langit 1357 Muntung 458 Tengah 5,259 Sinan 660 Jubel 8,7561 Sumbeng 462 Tapak 7,7563 Mendeng 8,564 Konal 565 Anggrung 4,566 Silumbu 6,567 Kulon 568 Watu Kopyah 4,569 Groboh 1170 Cantrik 571 Mijilan 6,572 Pudak 1073 Cangkring 574 Pecah 775 Bangkong 876 Pakisan 6,577 Mlereng 12

  • RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 12

    No Sungai/Kali Panjang (Km)78 Nglengeng 4,579 Tuksongo 580 Logung 1081 Mengor 11,582 Glagah 1183 Tingal 2084 Kasinan 785 Setro 1286 Krengseng 4,587 Nglengkong 488 Awar-awar 589 Suwukan 690 Gobolri 4,591 Kalisari 592 Mandang 1393 Manden 594 Seleri 595 Wora wari 696 Murung 12,2597 Elo 1198 Bodri 4099 Muncar 5

    100 Gaheng 5101 Kulon 4,5102 Sisih 5103 Kemalon 7,5104 Sumur 6105 Duren 3,5106 Banjaran 6107 Dawe/Pupus 14,5108 Lutut 30109 Sunggingan 11110 Selyep 3111 Lombo 2,5112 Manggong 10113 Ireng 6114 Gede 5115 Sapi 6116 Gemringsing 5117 Kepruk 5118 Trocoh 8119 Brejen 4,5120 Luwungu 25121 Brangsong 6122 Jlegong 6123 Ketek 6,5124 Kajangan 4125 Bengkat 7126 Teguru/Logung 51127 Turen 6128 Dermoganti 7129 Tukbawang 4130 Rau 3,5131 Paing 4132 Tangrum 4133 Glitung 6134 Bono 8

    Total Panjang Sungai 1.183,95

    Sumber : Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012

    f. Kondisi Klimatologi

    Kabupaten Temanggung memiliki sifat iklim tropis

    dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.

    Selanjutnya ditinjau dari sisi temperatur/suhu udara, di

  • RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 7

    1) Latosol coklat

    Jenis tanah latosol coklat meliputi lahan seluas 26.563,47

    Ha (32,13%) membentang di tengah-tengah wilayah

    Kabupaten Temanggung dari arah Barat Laut ke Tenggara.

    2) Latosol coklat kemerahan

    Jenis tanah latosol coklat kemerahan meliputi lahan seluas

    7.879,93 Ha (9,53%) membentang sebagian besar di bagian

    Timur – Tenggara.

    3) Latosol merah kekuningan

    Jenis tanah latosol merah kekuningan meliputi lahan

    seluas 29.209,08 Ha (35,33%) membentang di bagian

    Timur dan Barat.

    4) Regosol

    Jenis tanah regosol meliputi lahan seluas 16.873,97 Ha

    (20,14%) membentang sebagian di sekitar kali Progo dan

    lereng-lereng terjal.

    5) Andosol

    Jenis tanah andosol meliputi lahan seluas 2.149,55 Ha

    (2,60%) membentang di aluvial antar bukit.

    Selanjutnya apabila dilihat dari jenis batuan dan

    mineral yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung dapat

    dikelompokan menjadi: 1). Batuan Andesit, 2). Batu gamping,

    3). Batu kali, 4). Batu tras, 5). Bentonit, 6). Diatomae, 7).

    Kerikil , dan 8). Pasir .

    e. Kondisi Hidrologi

    Sesuai dengan kondisi geografis dan topografi wilayah

    dimana sebagian besar berada di lereng gunung dan

  • RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 8

    pegunungan, maka wilayah Kabupaten Temanggung memiliki

    banyak air baku. Air baku tersebut terdapat pada sungai dan

    mata air.

    Ketersediaan air baku merupakan hal yang sangat

    penting dalam menunjang kelangsungan hidup suatu daerah.

    Air baku banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan air

    minum, kebutuhan air irigasi pertanian, kebutuhan industri,

    kebutuhan rumah tangga, kebutuhan lainnya banyak

    ditunjang oleh ketersediaan debit mata air dan terjaganya

    aliran sungai beserta jaringannya.

    Berdasarkan data yang ada maka sebaran air baku

    yang terdapat di sungai dan mata air sebagaimana tersaji

    pada tabel 2.5.

    Tabel 2.5.Sebaran Sumber Air Baku berasal dari Mata Air

    Diperinci menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung

    No Kecamatan Jumlah Mata Air Kapasitas Total (l/dtk)1 Parakan 30 117,502 Kledung 29 302,003 Bansari 38 23,804 Bulu 51 249,005 Temanggung 60 372,056 Tlogomulyo 39 35,707 Tembarak 34 77,508 Selopampang 29 26,659 Kranggan 35 39,3510 Pringsurat 24 33,0011 Kaloran 12 16,5012 Kandangan 55 105,0013 Kedu 30 48,0014 Ngadirejo 45 131,2015 Jumo 32 52,0016 Gemawang 57 128,0017 Candiroto 35 237,0018 Bejen 33 109,0019 Tretep 23 68,5020 Wonoboyo 29 160,50Jumlah 720 2.332,65

    Sumber : Masterplan Air Bersih DPU dan PDAM Kabupaten Temanggung

    Berdasarkan tabel 2.5 mata air yang ada di Kabupaten

    Temanggung berjumlah 720 buah dengan kapasitas 2.332,65

    liter/detik. Dari jumlah mata air tersebut sampai dengan

  • RPJMD Kab. Temanggung Tahun 2013-2018 I I | 9

    tahun 2012 ada 16 buah mata air yang telah di manfaatkan

    sebagai sumber air baku oleh PDAM, dengan kapasitas

    terpasang 351 liter/detik.

    Mata air yang telah dimanfaatkan oleh PDAM tersebut

    antara lain: 1).MA.Semadu (Parakan), 2).Sedandang,

    Sigandul, Tuksewu I dan II, Segaran (Kledung), 3).Tukmulyo,

    Sucen, Sebayan, dan Sekocan (Bulu), 4).Pikatan

    (Temanggung), 5).Sedandang (Selopampang), 6).Tukbening,

    Ngasinan (Pringsurat), 7).Jumprit, Tempurung, Sigetuk

    (Ngadirejo). Selain yang telah dimanfaatkan oleh PDAM,

    mata air lainnya yang banyak tersebar di pedesaan telah

    dimanfaatkan sebagai sumber air baku penyediaan air

    minum di pedesaan, melalui Program PAMSIMAS di 70 desa,

    PNPM Mandiri, dan Program PSAB lainnya.

    Khusus mata air Pikatan, selain dimanfaatkan oleh

    masyarakat juga digunakan sebagai sumber air di Pikatan

    Water Park (perusahaan daerah) dan Perusahaan Air Minum

    PT.Tirta Mas Lestari (swasta). Pada saat ini sedang dalam

    proses pembahasan CSR berkaitan dengan adanya beberapa

    perusahaan besar di Kabupaten Temanggung, termasuk di

    antaranya PT.Tirta Mas Lestari yang memanfaatkan sebagian

    air dari mata air Pikatan sebagai bahan baku mereka.

    Sumber air baku selain mata air adalah sumber air

    baku sungai. Sumber air baku yang berasal dari sungai

    sebagian besar dipergunakan untuk kepentingan irigasi.

    Secara hidrologi sungai-sungai yang ada di wilayah

    Kabupaten Temanggung dikelompokan dalam Daerah Aliran