Top Banner
Sugeng rawuh ! [email protected] om Fb : sholihin aminarta
37

Sugeng rawuh !

Dec 31, 2015

Download

Documents

neve-finley

Sugeng rawuh !. [email protected] Fb : sholihin aminarta. L o a d i n g. %. 0. 75. 100. 25. 50. [email protected] Fb : sholihin aminarta. 5. 4. 3. 2. 1. SISHOL Present. SISHOL Present. SISHOL Present. SISHOL Present. SISHOL Present. mempersembahkan. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PP

Sugeng rawuh [email protected] : sholihin aminarta

L o a d i n g%0255075100

[email protected] : sholihin aminarta

5445362718SISHOL PresentSISHOL PresentSISHOL PresentSISHOL PresentSISHOL PresentmempersembahkanPage 10Page 11

MENULIS DAN PENALARANOleh : sholihin | wahyu restika sari | ika sulistyawati | sri nuryani | edi priyanto

12Pengertian menulisMenulis sebagai ProsesUnsur - unsur dalam Komunikasi Tulis

Menulis dapat definisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya.

13Mitos atau Pendapat yang keliru tentang menulis

Menulis itu mudahKemampuan menggunakan unsur mekanik tulisan merupakan inti dari menulisMenulis itu harus sekali jadiOrang yang tidak menyukai dan tidak pernah menulis dapat mengajarkan menulis

Pusing ya bro ... SAMA, gue juga wkwkwkw............ 14Hubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa yang lain Keterampilan BerbahasaLisan dan LangsungTertulis dan Tidak LangsungAktif Reseptif (menerima pesan)MenyimakMembacaAktif Produktif (menyampaikan pesan)BerbicaraMenulis1. Hubungan Menulis dengan Membaca - Penulis sebagai pembaca - Pembaca sebagai penulis

152. Hubungan Menulis dengan Menyimak

3. Hubungan Menulis dengan Berbicara Perbedaan Berbicara dan menulis - Suasana Berbahasa - Unsur-unsur nonverbal - Sajian ide atau gagasan

vs

161. Deskripsi (Pemerian) Ragam Wacana

Melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya.2. Narasi (Penceritaan atau Pengisahan)Menceritakan proses kejadian suatu peristiwa untuk memberikan gambaran sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal

17Here comes your footer Page 183. Eksposisi (Paparan)Menerangkan sesuatu hal yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan pembaca. Meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya.Mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai suatu hal. 4. Argumentasi (Pembahasan/Pembuktian)

5. Persuasi

Here comes your footer Page 19Pendekatan dalam pembelajaran menulisMenulis sebagai Proses1. Pendekatan frekuensiBanyaknya latihan mengarang akan membantu meningkatkan keterampilan menulis

3. Pendekatan Koreksi4. Pendekatan formal

2. Pendekatan gramatikal

19Fase dalam Menulis sebagai ProsesTahap Prapenulisan (Persiapan)a. Menentukan Topikb. Mempertimbangkan maksud atau tujuan penulisanc. Memperhatikan sasaran karangan (pembaca)d. Mengumpulkan informasi pendukunge. Mengorganisasikan ide dan informasi

2. Tahap Penulisan (Pengembangan isi karangan)

IsiAwalPenutup21Kegiatan ini terdiri atas penyuntingan dan perbaikan3. Pascapenulisan (telaah dan revisi)

b. Menandai hal-hal yang perlu diperbaiki

Membaca keseluruhan karanganc. Melakukan perbaikan sesuai dengan temuan saat penyuntinganPengertianPenalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk, ataupun sesuatu yang dianggap bahan bukti, menuju pada suatu kesimpulanPENALARAN

23Keterkaitan menulis dengan penalaranTulisan yang dihasilkan seseorang tergantung dari bagaimana ia menata proses berpikir, memahami sesuatu, dan menghubungkan satu hal dengan hal lain.

Here comes your footer Page 25Here comes your footer Page 25

PROSES PENALARANBertolak dari hal-hal yang khusus (informasi demi informasi atau fakta demi fakta) menuju sebuah kesimpulanA.

Berawal dari suatu kesimpulan (pengetahuan yang telah ada) menuju hal-hal yang khususB. Kesimpulan / Pengetahuan TemuanA TemuanB TemuanCTemuanDHere comes your footer Page 271. Penalaran Induktifa. GeneralisasiJenis penalaran b. Analogi c. Hubungan Kausal (Sebab-Akibat)

Bertolak dari dua peristiwa yang satu sama lain memiliki kesamaanBertolak sejumlah gejala yang serupa untuk menarik kesimpulan =nafsuSemua peristiwa yang terjadi terjalin dalam rangkaian sebab-akibat

Here comes your footer Page 282. Penalaran Deduktifa. SilogismeProses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang umum menuju hal-hal khususProses penalaran yang menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan sebuah kesimpulan yang merupakan proposisi ketiga Menghilangkan bagian silogisme yang dianggap telah dipahami b. Entimem

=

rentenir1. Generalisasi yang Terlalu LuasSALAH NALARa. Generalisasi Sepintas

Kekeliruan dalam proses berpikir karena keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan Macam-macam salah nalarTerjadi karena kurangnya data yang dijadikan dasar generalisasiMembuat generalisasi berdasarkan data yang sangat sedikitb. Generalisasi AprioriMelakukan generalisasi atas gejala atau peristiwa yang belum diuji kebenaran atau kesalahanya

?????????

?292. Kerancuan AnalogiPenggunaan analogi yang tidak tepat. Dua hal yang diperbandingkan tidak memiliki kesamaan pokok. 3. Kekeliruan KausalitasKeliru menentukan dengan tepat sebab dari suatu peristiwa atau hasil (akibat) dari suatu kejadian

=

:30a. Pengabaian persoalan 4. Kesalahan RelevansiTerjadi apabila bukti, peristiwa, atau alasan yang diajukan tidak berhubungan atau tidak menunjang sebuah kesimpulan.Disebabkan oleh pengalihan suatu isu atau permasalahan dan menggantikannya dengan isu atau permasalahan lain yang tidak berkaitan

b. Penyembunyian persoalan Memberikan satu jawaban atas sebuah permasalahan yang rumit1. Pemikiran ini atau itu2. Tidak bisa diikuti3. Argumentum ad misericodium 4. Argumentum ad baculum5. Argumentum ad otoritas

burukbaik

c. Kurang memahami persoalan Salah nalar ini terjadi karena seseorang mengemukakan pendapat atau alasan tanpa memahami persoalan yang dihadapinya dengan baikDalam mengajar bahasa indonesia guru adalah contoh yang akan dilihat dan diikuti oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, guru dalam mengajar perlu memakai bahasa indonesia yang baik dan benar Betul.........?

5. Penyandaran terhadap Prestise SeseorangMenggunakan pendapat para ahli sebagai orang yang lebih tahu dalam membahas suatu masalah.Syarat pendapat dapat digunakan : 1.Orang itu diakui keahliannya oleh orang lain2.Pernyataan yang dibuat berkenaan dengan keahliannya, dan relevan dengan persoalan yang sedang di bahas3.Hasil pemikirannya dapat diuji kebenarannya

34Page 35Page 36

Sampai jumpa lagi...

Terima kasih