Top Banner
Vol.V No.116 19 June 2009 (Mid Edition) 35,000 Eksemplar PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766 Pilihan Anda Yang Tepat Pipi jadi pelabu- han sandal Halaman 12-13 Manohara main sinetron Setelah heboh kasus pen- ganiayaan yang dilakukan suaminya dan berhasil pu- lang ke Indonesia, Mano- hara berniat main film. Halaman 22 Indra Ningsih jadi tahanan luar BMI yang diajukan ke pengadilan karena kasus darah jadi tahanan luar setelah KJRI membayar tebusan sebesar HK$500. Halaman 6 KERAGUAN pemerintah untuk memas- ukkan buruh migran sektor rumah tangga dalam aturan upah minimun atau Statutory Minimum Wage (SMW), dinilai tidak berdasar dan sangat dis- kriminatif. Meskipun, menghindari tudingan dis- kriminatif, pemerintah menyebut hal ini terjadi pada semua PRT “live-in” (yang tinggal di rumah majikan-red) dan bu- kan semata pada PRT asing, tapi tak urung mayoritas PRT “live-in” adalah PRT asing. “Mereka (pemerintah-red) takut di- anggap mendiskriminasi PRT asing sehingga mereka menyebut pengelu- aran (tak masuk dalam SMW-red) PRT “live-in”. Tapi orang tahu bahwa apa yang pemerintah lakukan itu ditujukan pada PRT asing dan itu diskriminatif,” ungkap Mung Siu Tat dari Hong Kong Confederation of Trade Unions (HKC- TU) dalam forum Asian Migrants’ Sum- mit 2009 ke-2 di City University of Hong Kong, Minggu (14/6) lalu. Sebanyak 36 organisasi dan serikat buruh di Hong Kong; termasuk HKC- TU, Asian Migrant Coordinating Body (AMCB), dan Federation of of Asian Domestic Worker’s Unions (FADWU); telah bergabung dalam Hong Kong Civic Alliance for Minimum Wage guna memperjuangkan legislasi/pengundan- gan SMW dan memperjuangkan agar semua sektor, termasuk pekerja rumah tangga –lokal maupun asing- masuk dalam SMW ini. Dibandingkan dengan Minimum Al- lowable Wage (MAW) yang selama ini dipakai pemerintah untuk menetapkan upah minimum bagi PRT asing, maka SMW dinilai lebih melindungi posisi buruh migran. Menurut Siu Tat, selama ini peneta- pan upah minimum untuk PRT asing hanya terjadi sepihak. Hanya dari pihak pemerintah. Jikapun diturunkan,juga diturunkan begitu saja tanpa ada kon- sultasi dengan komunitas organisasi atau serikat buruh migran. Sementara, jika nantinya, PRT asing masuk dalam SMW maka akan ada par- tisipasi dari komunitas migran. Pasal- nya, akan ada Komite Upah Minimum (diharapkan terdiri dari perwakilan or- ganisasi dan serikat buruh) yang akan menganalisa dan memperjuangkan kenaikan upah minimum. Sementara itu, Dolores Balladares dari AMCB menyebut ketakutan yang muncul di publik bahwa gaji PRT asing akan naik tinggi jika masuk dalam SMW sama sekali tak beralasan. “Kita sudah membuat hitungan yang masuk akal,” ujarnya. Ia juga menekankan, argument yang mengatakan akan ada PHK besar-be- saran jika PRT asing masuk SMW kare- na majikan tak sanggup bayar gaji, juga tak beralasan. “Sebanyak 70% majikan di Hong Kong yang merekrut PRT asing Oleh Santi/Fanani HK dinilai diskriminatif Bukan... halaman 2 ANGGOTA IMWU menggalang pengumpulan tanda tangan mendesak dimasukkannya PRT asing ke SMW. Tertindih kasur, Sanirah meninggal NASIB Sanirah Meskan (34) me- mang apes. Baru tiga bulan kerja di rumah majikannya di kawasan Tsuen Wan, BMI asal Ponorogo ini meninggal tertimpa kasur pegas ukuran besar. Insiden ini terjadi tanggal 29 Mei lalu saat Sanirah tengah membersi- hkan kamar majikannya. Menurut keterangan Konsul Tenaga Kerja di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sri Setia- wati, kamar tidur yang mesti diber- sihkan Sanira itu memang memiliki tempat tidur yang mesti diulir ke atas untuk membersihkan lantai di bawahnya. “Namun belum sampai bunyi ‘klik’ (bunyi ulir untuk men- gangkat kasur-red), ia sudah men- yapu lantai di bawahnya,” ungkap Sri saat ditemui SUARA di ruang kerjanya, Kamis (11/6) lalu. Kontan, kasur di atas langsung jatuh menimpa Sanirah. Sialnya, tak ada orang di rumah saat itu. Majikannya kerja dan anak ma- jikannya sekolah. Insiden itu baru diketahui saat majikannya pulang ke rumah. Sanirah sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah Sanirah sudah dipulangkan ke kampung hala- mannya 9 juni lalu. Menurut Sri, Sanirah kemungkinan mendap- atkan asuransi kematiaan dari poli- si yang dibeli oleh majikannya. Be- sar asuransi ini sekitar HK$300.000. Namun proses pencairan asuransi ini bisanya membutuhkan waktu lama, sekitar satu tahun. “Biasanya nanti mereka (pihak asuransi-red) akan mengirimkan check dan kami akan mengirim- kannya ke pihak keluarga,” ung- kapnya. Oleh Santi Funeral Hung Hom Jika PRT asing gagal masuk Statutory Minimum Wage
24

SUARA June 2009 Mid Issue

Mar 28, 2016

Download

Documents

mamasmoe bagus

media buruh migran Indonesia di Hong Kong, terbit 35.000 eksemplar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SUARA June 2009 Mid Issue

Vol.V No.116

19 June 2009(Mid Edition)35,000 Eksemplar

PUBLISHED BY: HK PUBLICATIONS LTD. TEL: 2851 1766

Pilihan Anda Yang Tepat

Pipi jadi pelabu-han sandal

Halaman 12-13

Manohara main sinetron Setelah heboh kasus pen-ganiayaan yang dilakukan suaminya dan berhasil pu-lang ke Indonesia, Mano-hara berniat main film.

Halaman 22

Indra Ningsih jadi tahanan luar BMI yang diajukan ke pengadilan karena kasus darah jadi tahanan luar setelah KJRI membayar tebusan sebesar HK$500.

Halaman 6KERAGUAN pemerintah untuk memas-ukkan buruh migran sektor rumah tangga dalam aturan upah minimun atau Statutory Minimum Wage (SMW), dinilai tidak berdasar dan sangat dis-kriminatif.

Meskipun, menghindari tudingan dis-kriminatif, pemerintah menyebut hal ini terjadi pada semua PRT “live-in” (yang tinggal di rumah majikan-red) dan bu-kan semata pada PRT asing, tapi tak urung mayoritas PRT “live-in” adalah PRT asing.

“Mereka (pemerintah-red) takut di-anggap mendiskriminasi PRT asing sehingga mereka menyebut pengelu-aran (tak masuk dalam SMW-red) PRT “live-in”. Tapi orang tahu bahwa apa yang pemerintah lakukan itu ditujukan pada PRT asing dan itu diskriminatif,” ungkap Mung Siu Tat dari Hong Kong Confederation of Trade Unions (HKC-TU) dalam forum Asian Migrants’ Sum-

mit 2009 ke-2 di City University of Hong Kong, Minggu (14/6) lalu.

Sebanyak 36 organisasi dan serikat buruh di Hong Kong; termasuk HKC-TU, Asian Migrant Coordinating Body (AMCB), dan Federation of of Asian Domestic Worker’s Unions (FADWU); telah bergabung dalam Hong Kong Civic Alliance for Minimum Wage guna memperjuangkan legislasi/pengundan-gan SMW dan memperjuangkan agar semua sektor, termasuk pekerja rumah tangga –lokal maupun asing- masuk dalam SMW ini.

Dibandingkan dengan Minimum Al-lowable Wage (MAW) yang selama ini dipakai pemerintah untuk menetapkan upah minimum bagi PRT asing, maka SMW dinilai lebih melindungi posisi buruh migran.

Menurut Siu Tat, selama ini peneta-pan upah minimum untuk PRT asing hanya terjadi sepihak. Hanya dari pihak pemerintah. Jikapun diturunkan,juga diturunkan begitu saja tanpa ada kon-

sultasi dengan komunitas organisasi atau serikat buruh migran.

Sementara, jika nantinya, PRT asing masuk dalam SMW maka akan ada par-tisipasi dari komunitas migran. Pasal-nya, akan ada Komite Upah Minimum (diharapkan terdiri dari perwakilan or-ganisasi dan serikat buruh) yang akan menganalisa dan memperjuangkan kenaikan upah minimum.

Sementara itu, Dolores Balladares dari AMCB menyebut ketakutan yang muncul di publik bahwa gaji PRT asing akan naik tinggi jika masuk dalam SMW sama sekali tak beralasan. “Kita sudah membuat hitungan yang masuk akal,” ujarnya.

Ia juga menekankan, argument yang mengatakan akan ada PHK besar-be-saran jika PRT asing masuk SMW kare-na majikan tak sanggup bayar gaji, juga tak beralasan. “Sebanyak 70% majikan di Hong Kong yang merekrut PRT asing

Oleh Santi/Fanani

HK dinilai diskriminatif

Bukan... halaman 2

ANGGOTA IMWU menggalang pengumpulan tanda tangan mendesak dimasukkannya PRT asing ke SMW.

Tertindihkasur, Sanirah meninggal

NASIB Sanirah Meskan (34) me-mang apes. Baru tiga bulan kerja di rumah majikannya di kawasan Tsuen Wan, BMI asal Ponorogo ini meninggal tertimpa kasur pegas ukuran besar.

Insiden ini terjadi tanggal 29 Mei lalu saat Sanirah tengah membersi-hkan kamar majikannya.

Menurut keterangan Konsul Tenaga Kerja di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sri Setia-wati, kamar tidur yang mesti diber-sihkan Sanira itu memang memiliki tempat tidur yang mesti diulir ke atas untuk membersihkan lantai di bawahnya. “Namun belum sampai bunyi ‘klik’ (bunyi ulir untuk men-gangkat kasur-red), ia sudah men-yapu lantai di bawahnya,” ungkap Sri saat ditemui SUARA di ruang kerjanya, Kamis (11/6) lalu.

Kontan, kasur di atas langsung jatuh menimpa Sanirah. Sialnya, tak ada orang di rumah saat itu. Majikannya kerja dan anak ma-jikannya sekolah.

Insiden itu baru diketahui saat majikannya pulang ke rumah. Sanirah sudah dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah Sanirah sudah dipulangkan ke kampung hala-mannya 9 juni lalu. Menurut Sri,

Sanirah kemungkinan mendap-atkan asuransi kematiaan dari poli-si yang dibeli oleh majikannya. Be-sar asuransi ini sekitar HK$300.000. Namun proses pencairan asuransi ini bisanya membutuhkan waktu lama, sekitar satu tahun.

“Biasanya nanti mereka (pihak asuransi-red) akan mengirimkan check dan kami akan mengirim-kannya ke pihak keluarga,” ung-kapnya.

Oleh Santi

Funeral Hung Hom

Jika PRT asing gagal masuk Statutory Minimum Wage

Page 2: SUARA June 2009 Mid Issue

� 19 June 2009WARTA

itu gajinya rata-rata HK$20.000 perbu-lan. Dan rata-rata suami-istri bekerja. Jika mereka tak punya PRT, salah satu mereka terpaksa di rumah. Masak iya mereka mau kehilangan gaji segitu, han-ya karena menolak menaikkan sedikit gaji PRT mereka,” ungkapnya.

AMCB menyebut angka HK$ 4890 untuk minimum gaji PRT asing perbu-lan. Sementara FADWU menyampaikan

proposal HK$4000/bulan. Dua proposal ini masing-masing dengan perhitungan setelah total gaji yang diterima (dengan asumsi gaji minimum HK$33/jam) su-dah dikurangi dengan akomadasi dan transportasi karena PRT asing tinggal di rumah (live-in).

Desakan agar PRT asing dimasukkan dalam aturan upah minimum juga di-pastikan akan menjadi salah satu isu utama pada demonstrasi yang akan di-gelar pada Rabu (1/7) nanti.

Lily Purba dari Asian Migrant Centre (AMC), saat dihubungi SUARA pada Rabu (17/6) memastikan hal itu. Na-mun, dia belum bisa berkomentar soal bagaimana detailnya.

“Masih akan ada pertemuan-per-temuan lanjutan dari berbagai kelompok untuk membahas masalah itu,” ujarnya.

Menurut Lily pentingnya PRT asing masuk ke SMW bukan semata soal be-saran upah tapi lebih ke soal kepastian akan jaminan perlindungan kerja.

Dari halaman 1

Bukan jumlah tapi kepastian perlindungan

MELATI (23), buruh migran Indonesia asal Lampung, terpaksa pulang dalam keadaan hamil tujuh bulan, setelah dua lelaki yang menidurinya tak ketahuan di mana rimbanya.

Ditemui SUARA di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Kamis (11/6) lalu, Melati mengisahkan tentang per-temuannya dengan lelaki asal Pakistan dan juga lelaki Hong Kong yang mem-buat rahimnya menuai benih tanpa mengetahui persis benih siapa yang ter-tanam. “Saya melakukan dengan dua-duanya,” sesalnya.

Melati, bukan nama sebenarnya, da-tang ke Hong Kong pada Agustus 2008. Ia bekerja di rumah majikan di kawasan Tai Po. Dua bulan kemudian, menikmati libur Minggu pertamanya, ia berkenalan dengan seorang lelaki berkebangsaan Pakistan.

“Dia baik banget sama saya, juga per-hatian,” ujarnya mengenang. Perem-puan satu-satunya dari lima bersaudara ini terpesona dengan perhatian yang diberikan lelaki Pakistan itu, terlebih ia jauh dari keluarga dan mengalami tekanan di tempat kerja. Keduanya pun menjadi dekat dan akrab.

Tak sampai sebulan, Melati bertemu dengan seorang lelaki Hong Kong. Di mata Melati, lelaki ini juga memberi-

kan perhatian yang lebih. Maka ia pun kencan dengan lelaki Hong Kong terse-but. Namun hubungan Melati dengan kedua lelaki ini tak berlangsung lama. Awal Januari 2009, Melati memutuskan mereka.

Tapi ia tak mengira bahwa ada benih yang sedang tumbuh di rahimnya aki-bat hubungan itu. Awal Februari, saat memeriksakan dokter, diketahui usia kandungannya sudah hampir 2 bulan.

Melati pun memutuskan kabur dari rumah majikan dan tinggal di kost te-mannya. Padahal ia tak punya uang dan potongan biaya agen pun belum lunas. Ia mencoba menghubungi HP kedua pacarnya, tapi ternyata sudah tak diak-tifkan.

Selama masa-masa itu, Melati pernah mencoba untuk bunuh diri dengan mel-oncat dari balkon lantai 6 dari flat yang ia sewa karena kedua orang tuanya tak bisa menerima kondisinya.

Namun bulan Mei lalu, bapaknya menelpon dan menyuruhnya pulang. Melati pun kemudian mendatangi KJRI pada 8 Juni dengan status sudah over-stay selama 4 bulan. Pihak KJRI kemudi-an mencoba mengurus kepulangannya dan membelikan tiket pesawat untuk tanggal 16 Juni.

“Setelah anak ini lahir, saya akan cari kerja ke Taiwan,” ujar Melati menutup perbincangan.

Belum setahun kerja, BMI pulang hamil

Oleh Santi

Page 3: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009 SUARA �

Page 4: SUARA June 2009 Mid Issue

� 19 June 2009WARTA

TIGA pelaku kasus penipuan investasi dan praktik pendidikan yang membawa korban puluhan buruh migran Indone-sia, diperkirakan masih berada di Hong Kong. Kepastian ini disampaikan oleh sumber KJRI Hong Kong.

Sementara analisis hukum dari laporan yang sudah masuk ke Konsul Kejaksaan RI di Hong Kong, ditemukan adanya indikasi kuat unsur pidana dalam kasus itu. “Ada indikasi kuat soal itu,” ujar Konsul Kejaksaan di KJRI Hong Kong Tony S.Spontana saat ditemui SUARA di ruang kerjanya, Selasa (16/6) petang.

Tony menambahkan bahwa tempat dan waktu kejadian pidana lebih banyak terjadi di Hong Kong, sehingga kasus tersebut bisa dilaporkan di Hong Kong.

Namun mengingat bahwa sejumlah BMI yang merasa tertipu telah memasu-kkan laporan ke kepolisian Hong Kong pada 19 April lalu, maka pihak KJRI tak bisa melakukan intervensi.

“Saat ini pemeriksaan (dari polisi) su-dah berjalan, jadi kami tak bisa melaku-kan intervensi. Yang kami bisa lakukan hanya sebatas asistensi,” ungkapnya.

Biasanya, menurut Tony, dalam proses pemeriksaaan ini, pihak kepolisian akan

meminta bantuan KJRI dan dalam hal ini KJRI, menurut Tony, akan siap mem-bantu.

Tony menolak jika KJRI dituding tak sigap memberikan bantuan karena lapo-ran baru masuk ke pihaknya pada bulan Mei, sementara laporan yang dibuat ke polisi sudah dilakukan pada 19 April.

“Mereka (korban-red) mengaku

bahwa diminta polisi untuk melaporkan juga ke KJRI. Baru kemudian mereka melapor ke sini,” jelasnya.

Sementara itu, Tony menambahkan, bahwa kasus serupa yang melibatkan pelaku sama, tapi dengan korban dari Jakarta mengalami perkembangan baru. Berdasarkan keterangan korban, pelaku sudah mencoba menghubungi korban

dan berjanji untuk mengembalikan uang korban pada 5 Juli nanti. “Kasus Jakarta ini lebih dari Rp 1 miliar,” ujarnya.

Sedangkan sejumlah BMI yang men-gadukan kasus serupa dan menamakan dirinya Tim Mawar, kepada Tony men-gatakan, bahwa pelaku juga sudah men-janjikan untuk memberikan kompensasi pada para peserta kursus, tapi belum ke-pada korban investasi. “Katanya, mere-ka (peserta kursus-red) sudah ditelpon (oleh pelaku) dan akan diberikan kom-pensasi antara tanggal 15-17 Juli,” jelas Tony.

Pihak KJRI sendiri akan menggelar pertemuan dengan para pelapor kasus ini pada Minggu (21/6).

Seperti diberitakan SUARA sebel-umnya, dari laporan yang diajukan ke polisi, ketiga orang yang dimaksud adalah Anita Daud (yang juga dipanggil Evi), Darwin Cheung, dan Mikhael yang berkulit putih.

Ketiga orang ini juga diketahui se-bagai orang di balik pendirian lembaga pendidikan (kursus) Bina Pengem-bangan Profesi Indonesia (BIPPI) yang sebelumnya juga dikenal dengan Lem-baga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) dan berkantor di daerah Causeway Bay.

Kasus investasi, pelaku masih berada di Hong Kong

Oleh Santi

KONSUL Kejaksaan RI Tony S. Spontana saat memberi keterangan

BMI HK di-tahan di Ter-minal IVSRI Retno Dianti (37), buruh migran Indonesia yang baru pulang dari Hong-kong, ditahan berjam-jam di Terminal IV TKI di Selapajang, Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (12/6) lalu, sejak pukul 13.00 hingga pukul 21.00 meski keluar-ga sudah menjemput dengan kendaraan pribadi.

Joko Kristanto, kakak ipar Retno, bersama keluarga yang membawa ken-daraan pribadi Daihatsu Taruna tidak dibolehkan menjemput langsung di area kedatangan Terminal 2 F tempat Retno turun dari pesawat. ”Padahal, dia in-gin pulang ke rumah kami di Cibubur. Tetapi, petugas bersikeras TKW harus dipulangkan sesuai alamat paspor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Setelah berunding, dia boleh dijemput, tetapi harus ikut angkutan khusus TKI dan membayar ongkos Rp 140.000,” kata Joko seperti diberitakan Kompas.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indo-nesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat men-gatakan, pemulangan BMI langsung ke tempat tinggal adalah kebijakan Dep-nakertrans. ”Peraturan itu keputusan menteri sejak tahun 1999 dan kemudian diperbarui tahun 2004,” ungkapnya.

Oleh Lilis Herlina

Page 5: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009 SUARA �

Shop 268, 218 and 221 World-Wide House, Central or Shop 100, Level 3, Shatin Lucky Plaza, Shatin and Shop 111, Causeway Bay Centre, Causeway Bay or Shop 174, Lik Sang Plaza, Tsuen Wan

www.owtel.comTel: 2850 7733 Keterangan: • Harga dan gambar hanya untuk referensi saja • Merk dan model lainnya banyak tersedia di toko OWTEL Bluetooth 3G 3G T Triband phoneNEW New baru

Toko-toko OWTEL tersedia di: Shop 111, Causeway Bay Centre, 15-23 Sugar Street, Causeway Bay, Hong Kong

Page 6: SUARA June 2009 Mid Issue

� 19 June 2009WARTA

TINDAKAN yang dilakukan Indra Ningsih (26), buruh migran asal Indo-nesia yang diajukan ke pengadilan kare-na menaruh darah haidnya di makanan majikan, tak bisa digolongkan sebagai tindak membahayakan atau meracuni secara fisik, tapi lebih kepada mem-bahayakan secara psikologis.

Hal ini dikatakan Amanda Woodcock, hakim yang memimpin sidang pen-gadilan kasus ini, di Kwun Tong Court, Jumat (12/6) lalu. Ia menanggapi perny-ataan yang disampaikan Jaksa Penuntut bahwa diperlukan penyelidikan lanju-tan untuk memastikan apakah darah haid tersebut punya unsur “noxious.”

Saat hakim menanyakan apa definisi noxious, jaksa menyatakan bahwa nox-ious artinya harmful (membahayakan). “Psychological harmful mungkin iya, tapi bukan physically harmful. Tin-dakan itu sendiri memang menjijikkan,” ungkap hakim.

Sidang kasus ini sendiri akan dilan-

jutkan pada 19 Juni mendatang. Pen-gacara Indra, Alan Ho, ditemui SUARA usai persidangan mengatakan belum tahu apakah “psychological harmful” bisa dijerat dalam pelanggaran pidana. Ia hanya memberikan ilustrasi bahwa mengonsumsi darah sebenarnya juga di-lakukan oleh orang Hong Kong sebagai bentuk “brotherhood” (persaudaraan). “Artinya itu tidak beracun,” ujarnya.

Alan Ho diminta untuk mendampingi Indra oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Dalam persidangan 12 Juni lalu, Alan Ho hanya menyampaikan permintaan agar Indra diizinkan di-jamin keluar. Dengan membayar tebu-san HK$500, Indra diizinkan keluar dan kini tinggal di shelter KJRI. Namun ia diminta lapor diri ke kepolisian Wan Chai pada hari Senin (15/6), sebelum kemudian maju lagi untuk sidang tang-gal 19 Juni.

Indra diajukan ke pengadilan tanggal 15 April setelah majikannya Mok I-mui menuduhnya menaruh darah haid di makanan yang hendak dimakan.

Tindakan Indra membahayakan secara psikologis

Oleh Santi

PRT pembunuh majikan disidang 26 JuniPEKERJA rumah tangga asal Filipina yang diduga membacok majikannya hingga tewas di Tai Hang Road, Kamis (11/6) lalu, diajukan ke sidang pengadi-lan di Kwun Tong Court, Sabtu (13/6). Namun sidang ditunda hingga 26 Juni mendatang.

Korbannya diidentifikasi sebagai Jan-ice Kei Yin-lam (47), senior proyek man-ajer di Departemen Jasa Arsitektur.

Direktur Mission for Filipino Migrant Workers in Hong Kong, Cynthia Abdon-Tellez, mengaku sedih dan menyesalkan peristiwa ini. “Kejadian ini benar-benar mengagetkan,” ujarnya saat ditemui SUARA di sela Asian Migrants’ Sum-mit 2009 ke-2 di City University of Hong Kong, Minggu (14/6) lalu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti proses hukum yang akan dijalankan terhadap terdakwa. “Sampai sekarang kan belum jelas apa

yang membuat ia melakukan itu. Tapi bagaimanapun tak ada alasan yang bisa dibenarkan untuk pembunuhan itu,” ungkapnya.

Pembunuhan itu sendiri diperkirakan terjadi pada Kamis (11/6) sekitar pukul 4.40 pagi.

“Korban menderita luka bacok serius, seperti ditikam berkali kali, terutama di bagian perut,” ungkap sumber kepoli-sian. Pihak medis memastikan korban tewas di tempat.

Oleh Santi

KWUN Tong Court, tempat Indra disidangkan

Page 7: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009 SUARA �

Page 8: SUARA June 2009 Mid Issue

� 19 June 2009WARTA

KOALISI organisasi TKI Hong Kong (Kotkiho) menyampaikan, dialog yang mereka adakan dengan pihak Konsu-lat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong pada Minggu (7/6) lalu lalu belum menghasilkan titik temu dan be-lum ada keputusan apapun. Karena itu, disepakati dialog akan dilajutkan pada Minggu 28 Juni nanti untuk membahas lebih detail isu-isu yang ada.

“Ada beberapa poin yang KJRI tidak bisa memutuskan sekarang karena mere-ka butuh konsultasi terlebih dahulu den-gan Jakarta. Misalnya soal tuntutan kita untuk mengumumkan daftar agen nakal

yang masih menahan passpor BMI dan yang masih memungut biaya kontrak melebihi ketentuan hokum,” ujar Ketua Kotkiho, Lutfi Purwanti usai mengikuti dialog pada Minggu (7/6) lalu.

Soal inisiatif diadakannya dialog terse-but, Purwanti menyampaikan bahwa pihak Kotkiho-lah yang mengusulkan diadakan dialog dengan berkirim surat ke KJRI pada Minggu (17/5) lalu.

“Sebenarnya kita minta dialog diad-akan Minggu 24 Mei, tapi rupanya KJRI baru ada waktu sekarang. Ya tidak apa, yang penting kita sudah memulai untuk melangkah,” ujarnya.

Ada tiga agenda utama yang dibawa Kotkiho dalam dialog tersebut yaitu,

masalah underpay-ment, praktik pena-hanan paspor dan do-kumen pribadi oleh agen, dan praktik bu-ruk majikan yang tid-ak memberikan hari libur dan memotong upah berlebihan,

Selain itu Kotkiho juga mempertan-yakan ketidakefektivan Surat Keputu-san No 2303 tahun 2007 tentang Pelar-angan Penahanan Dokumen BMI dan Surat Keputusan No 0356 tahun 2008 tentang Mekanisme dan Persyaratan Perpanjangan Kontrak dan Kontrak Lanjutan bagi BMI. Dua lagi yang juga

dipertanyakan oleh Kotkiho adalah soal belum diumumkannya daftar agen pe-langgar hukum padahal hal itu sudah diamanatkan UU No 39 tahun 2004 ten-tang PPTKILN dan masalah perlayanan hari Minggu yang belum maksimal.

Ditanya soal target, Purwanti menyam-paikan bahwa pihaknya ingin masalah-masalah yang sebenarnya merupakan masalah lama itu bisa segera diatasi dan KJRI juga serius serta konsisten men-jalankan keputusan yang telah mereka buat sendiri. Namun pihaknya juga cukup realistic bahwa semuanya tidak bisa seperti membalik telapak tangan.

“Tapi ya bukan berarti lantas ongkang-ongkang. Kalau cuma membuat peratu-

ran-peraturan saja tapi enggak pernah dijalankan seperti sekarang ini ya sama saja dengan omong kosong. Jadi kami berharap tanggal 28 nanti KJRI sudah bisa memberikan jawaban yang lebih jelas termasuk langkah-langkah yang akan diambil terkait peraturan-peratu-ran yang macet selama ini,” tegasnya.

Dialog diikuti oleh 11 perwakilan dari Kotkiho yang terdiri atas pengurus dan perwakilan dari organisasi anggota. Sementara dari KJRI, Purwanti menye-butkan, diterima langsung oleh Konsul Jenderal Ferry Adamhar didampingi oleh Konsul Tenaga Kerja Sri Setiawati, Konsul Imigrasi Sulistiono, dan bebera-pa konsul lainnya.

Belum ada titik temu, dialog diulang 28 Juni Oleh Fanani

Lift khusus PRT tuai kritik

DUA pemimpin organisasi buruh mi-gran Indonesia di Hong Kong menge-cam keberadaan lift khusus pekerja rumah tangga (PRT) yang sempat dipro-mosikan oleh pengembang perumahan di kawasan Sheung Shui.

“Itu jelas-jelas diskriminatif dan mem-bedakan orang berdasarkan status,” un-gkap Ketua Indonesian Migrant Work-ers Union (IMWU) Sringatin kepada SUARA, Jumat (12/6).

Sementara Ketua Asosiasi Tenaga Ker-ja Indonesia (ATKI) Hong Kong Eni Le-stari menyebut rencana itu bukan hanya diskriminatif, tapi juga rasis.

“Ini kan sama saja menyamakan PRT (yang mayoritas adalah PRT asing) dengan slave (budak),” katanya di sela acara Asian Migrants’ Summit 2009 ke-2 di City University, Minggu (14/6) lalu.

Seperti diberitakan South China Morn-ing Post, Jumat (12/6) lalu, sebuah proyek perumahan di Fanling (8 Royal Green) dengan nama pengembang Henderson Land Development menye-barkan brosur yang mempromosikan bahwa perumahan yang mereka bangun adalah kompleks perumahan mewah yang memiliki lift khusus PRT.

Henderson Land telah meminta agen untuk menghentikan penyebaran bro-

sur tersebut. Namun investigasi yang dilakukan wartawan SCMP menemu-kan bahwa agen Midland Reality masih antusias mempromosikan soal lift khu-sus PRT tersebut saat wartawan SCMP mendatangi 8 Royal Green dan men-yamar sebagai pembeli.

Direncanakan akan ada lima lift yang dibangun di kompleks flat tersebut yang dekat dengan lobi pintu masuk. Satu di-antara lima lift itu dikhususkan untuk “gungyan”.

Namun setelah wartawan SCMP mem-buka penyamarannya, mereka menga-takan bahwa taka ada pembedaan soal lift. PRT juga boleh menggunakan lift lainnnya.

Lift “khusus” tersebut hanya digu-nakan jika mereka membawa belanjaan banyak dari pasar atau saat hendak membuang sampah, sebagai upaya menjaga kebersihan.

Oleh Santi

PURWANTI

Page 9: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009 SUARA �

Page 10: SUARA June 2009 Mid Issue

10 19 June 2009

Laksanakan solat Hajat jika Anda menginginkan sesuatu

NABI saw bersabda:”Barangsiapa yang mempunyai hajat (keinginan) kepada Allah atau kepada seorang anak Adam, maka hendaklah ia berwudhu dengan baik kemudian melakukan solat dua rakaat, lalu memuji Allah dan bersala-wat kepada rasul-Nya.”

Hadis di atas sangat tepat sekali un-tuk kita amalkan sebagai aktivitas rutin dalam kehidupan kita. Betapa tidak, setiap insan yang hidup di muka bumi ini tentu menginginkan kehidupan yang lebih baik dan membahagiakan.

Kita semua tentu menginginkan kesu-ksesan, kecukupan, ketenangan, kes-enangan, kesehatan yang prima, dan kebahagiaan yang hakiki. Tidak ada seorang pun yang menginginkan seba-liknya. Namun begitu, untuk mendap-atkan apa yang kita inginkan tadi tentu harus melalui usaha gigih yang berkes-inambungan, liku-liku cobaan dan doá.

Salah satu usaha agar niat dan keingi-nan kita tercapai untuk mendapatkan rizki yang banyak dan berkah misalnya, majikan yang baik, pasangan hidup yang sesuai, suami yang bertanggung jawab, anak yang soleh-solehah, solusi terbaik dari berbagai macam problema dan apa pun yang kita cita-citakan adalah dengan melakukan solat sunnah HAJAT.

Ada pun tata-cara melaksanakannya adalah sebagai berikut:

Solat hajat bisa dilakukan hanya den-gan dua rakaat atau empat rakaat atau enam rakaat atau delapan rakaat atau sepuluh rakaat atau dua belas rakaat, tergantung kepada kemampuan dan sikon kita.

Berwudhu dengan sempurna lalu berdiri dengan betul sambil memantap-kan niat dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa kita akan melaksanakan sembahyang Hajat untuk memohon ses-uatu yang urgen kepada Allah SWT.

Niatkan seperti berikut:” Usolli sun-natal hajaati rokátaini lillahi taála” (Aku berniat solat sunnah hajat dua rokaát

karena Allah Taála)Bacalah surah Al-Fatihah dan diikuti

dengan ayat Kursi 7 kali pada rakaát pertama. Bacalah surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas 11 kali pada rakaat ked-ua. Segala rukun dan sunnah solat ini sama seperti halnya solat fardhu atau sunnah yang lainnya.

Jika ada kesempatan, lakukan lagi solat tersebut hingga 12 rakaát dengan cara yang sama dengan menyudahi salam pada setiap rakaat yang kedua.

Setelah salam, bacalah: Subhanal-lahi wal hamdu lillahi wa la-ilaha illal-lahu wallahu akbar. Allahumma solli ála sayyidina Muhammadin wa ála ali sayy-idina Muhammad. Astagfirullahal ázim min kulli dzambin wa atubu ilaih.

Bacalah doá ini: La ilaha illallahul hak-im al-karim, subhanallahi robbil ársyil ázim, alhamdulillahi robbil álamin, as-aluka mujibati rohmatika, wa áza-ima magfirotika, wal ghonimata min kulli birrin, wassalamata min kulii ismin, la tada’li dzamban illa ghofartahu, wala hamman illa farrojtahu, wala hajatan hiya laka ridhon illa qodhoitaha ya arhamar-rohimin.

(Tidak ada tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Maha Mulia.

Maha Suci Allah, Tuhan Pemelihara Ar-asy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Aku memohon kepada-Mu akan rahmat-Mu, keampunan-Mu, keberuntungan pada setiap kebaikan, kesejahteraan dan ter-pelihara dari perbuatan dosa. Jangan-lah Engkau biarkan dosa ini mengotori tubuhku kecuali Engkau ampuni. Tiada suatu kepentingan kecuali Engkau mu-dahkan dan tiada sesuatu hajat yang diridhoi kecuali Engkau perkenankan. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Setelah membaca doá tersebut, maka sampaikanlah kepada Allah apa pun yang anda inginkan dan hajatkan den-gan penuh kesungguhan dan keyaki-

nan. Bila perlu berdoálah sambil bersu-jud dengan ditutup doá: Robbana atina fiddun-ya hasanah wa fil akhiroti has-anah waqina ádzabannar. Wasollallahu ála sayyidina muhammadin wa ála alihi wa sohbihi wa sallam walhamdulillahi robbil álamin.

Semoga kita semua dapat melakukan sunnah Nabi ini dengan penuh kekhus-yuán agar apa yang selama ini kita hajatkan akan dikabulkan Allah ázza wa jalla. Wallahu a’lam.

Sengaja atau tidak?DEAR SUARA, saya sampaikan terima kasih atas dimuatnya surat ini. Meski saya rutin mengikuti berita SUARA, tapi baru kali ini saya berkesempatan ikut nimrung di Rubrik Surat Pembaca.

Maaf sebelumnya, kali ini saya ingin mengoreksi sedikit tentang artikel Bapak Muahemin Karim yang saya hormati SUARA edisi 5 Juni 2009 berjudul “Bangkilah dalam Menghadapi Kegagalan”. Saya sangat yakin artikel tersebut pernah dimuat di SUARA sekitar setahun lalu namun saya lupa edisi berapa tepatnya.

Saat itu saya juga sedang dalam keadaan kurang beruntung, jadi saya bersyukur sekali dengan adanya artikel tersebut dan sempat saya catat di buku harian saya tanggal 22 Juni 2008.

Tapi kalau artikel tersebut diterbitkan ulang demi memberikan support kepada teman-teman yang terkena kasus investasi, saya bisa maklum. Tapi kalau itu karena ketidaksengajaan dari SUARA, mohon ke depan lebih jeli dan teliti.

Terima kasih dari saya pribadi dengan kesetiaan Tabloid SUARA yang tak kenal lelah menyuarakan suara wong cilik (BMI dalam hal ini).

Buat teman-teman yang terkena masalah investasi, separah apapun kondisi kita, yakinkan hati bahwa Allah SWT tidak sedikit pun meninggalkan umatnya dengan curahan kasih sayangNya. Dan sukses buat SUARA.

Lilis SetyaCity Garden, North Point

Jawab Terima kasih untuk kejelian Saudari Lilis.

Betul, artikel tersebut pernah diterbitkan sekitar setahun lalu. Namun, redaksi memutuskan menerbitkan ulang karena materi yang terkandung dinilai masih sangat relevan.

Redaksi

Tanggapan buat IMWUSEBAGAI pembaca setia, saya merasa kecewa saat baca SUARA yang mana IMWU menuntut KJRI untuk meminta maaf atas komentar mereka soal kematian Suryani.

Seharusnya IMWU jangan membesar-besarkan masalah. Saya rasa bukan pihak KJRI saya yang akan berkata begitu. Saya dengar dari banyak pembaca juga menyayangkan jalan yang ditempuh Suryani. Saya pribadi saat membaca langsung komentar, “Ya Allah kenapa ambil jalan

sebodoh itu. Kenapa enggak telepon majikan dan bilang terus terang saja kalau lupa bawa kunci.”

Tapi saya kembalikan, barangkali takdir kematian Suryani memang harus dengan cara seperti itu.

Jadi kalau IMWU menilai komentar itu pelecehan pada pola piker BMI, aku rasa itu sangat berlebihan. Dan lagi, kalaupun KJRI harus meminta maaf, meminta maaf pada siapa? Apakah paad seluruh BMI sementara komentarnya hanya menyangkut satu orang Suryani saja?

Marilah kita jadikan saja kejadian Suryani ini sebagai pelajaran agar kita semua para BMI lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dan marilah kita berdoa agar amal ibadah Suryani diterima di sisiNya.

Smart Beauty

Soal upah minimum, pemerintah mestinya peduliTANGGAL 1 Juli nanti, bertepatan den-gan peringatan kembalinya Hong Kong ke China, ribuan buruh yang tergabung dalam Hong Kong Alliance for Mini-mum Wage dilaporkan akan turun ke jalan menggelar demonstrasi. Mereka antara lain terdiri atas puluhan organ-isasi buruh dari berbagai negara, ter-masuk -tentu saja- beberapa organisasi buruh migran Indonesia.

Salah satu tuntutan penting yang akan mereka usung adalah mendesak pemer-intah memasukkan pekerja rumah tangga (PRT) asing ke dalam Statutory Minimum Wage (SMW) atau Undang Undang tentang Upah Minimum yang saat ini dalam proses pembahasan di Parlemen Hong Kong.

Semula, pemerintah bersikukuh me-nolak karena takut upah PRT asing akan melambung sebab perhitungan upah di-lakukan berdasarkan jam kerja. Alasan itu berubah setelah komunitas buruh migran menunjukkan hitung-hitungan dan membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak beralasan.

Pemerintah lantas berkelit bahwa kebijakan tidak memasukkan PRT ke

dalam SMW itu berlaku untuk semua PRT “live-in” (yang tinggal di rumah majikan-red) dan bukan semata pada PRT asing. Tapi tak urung mayoritas PRT “live-in” adalah PRT asing.

Ketua HKCTU yang juga anggota Parlemen Lee Cheuk Yan pun menuduh pemerintah telah bertindak diskrimina-tif dengan tidak memasukkan PRT As-ing ke dalam SMW.

Komentar keras Lee Cheuk Yan yang notabene orang Hong Kong ini jadi me-narik mengingat selama ini kita belum mendengar sekalipun komentar pemer-intah Indonesia terkait isu tersebut. Padahal dengan jumlah PRT Indonesia yang mencapai 125.000 lebih, isu ini mestinya menjadi kepedulian pemerin-tah Indonesia, dalam hal ini Konsulat Jenderal republik Indonesia (KJRI).

Betul, bahwa isu itu adalah isu dalam negeri Hong Kong, namun ketika isu itu menyangkut nasib lebih dari 125.000 warga negara Indonesia, mestinya KJRI juga menaruh perhatian. Dan lagi, bu-kankah proses penempatan BMI di Hong Kong ini melalui sebuah perjanjian antar pemerintah Indonesia dan Hong Kong?

Published by HK Publications Ltd.31/F., Prosperity Millennia Plaza, 663 King’s Rd.

North Point, Hong Kong

Telp: 3416 3647, 2851 1766 Fax: 2858 8979E-mail: [email protected]

Tsat Tsz Mui P.O. Box 60185

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced without the written

permission of the publisher.We wish to acknowledge the following news sources: Asian

Migration News, Kompas, Suara Pembaruan, Tempo Interaktif, Sinar Harapan and South China Morning Post.

Fanani EditorSanti ReporterNurul Qoiriah Editorial ConsultantJoko Harjanto Sales ExecutiveDante Peralta Sales ExecutiveJeneth P. Julve Advertising CoordinatorNin Tang Designer

FORUM

MimbarRohani

Anda

Oleh H. Abdul Muhaemin

Editorial

Untuk dilihat

Surat pembaca

Page 11: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009 SUARA 11

Page 12: SUARA June 2009 Mid Issue

1� 19 June 2009

Pipi jadi pelabuhan sandalFEATURE

SEPUTAR kedua mata Siti Kumae-roh (30) bengkak akibat sandal yang berulang kali ditamparkan oleh ma-jikan lelaki. Raut wajahnya layu kusut, bibirnya kering bahkan beberapa bagian mengelupas berdarah, akibat gigitan pemiliknya karena menahan sakit saat berulang kali didera hajaran dari ma-jikannya.

Ingin sekali ia terus bertahan mena-han deritanya agar tidak kehilangan pekerjaan demi membantu suaminya mengatasi ekonomi keluarga, tetapi siksaan itu juga telah melukai harga dirinya. Akhirnya pukul enam pagi Siti nekad kabur dengan baju kerja seadan-ya celana serta kaos pudar warna san-dal plastik usang tanpa membawa uang sepeserpun karena terburu-buru.

“Saya ingin segera kabur karena tak tahan terus menerus dianiaya oleh ma-jikan,” katanya sambil menyeka air mata yang tak berhenti mengalir.

Beruntung setelah keluar dari ling-kungan perumahan milik majikannya di Fair View Park, Yueng Long, dia ber-temu dengan buruh migran asal Phili-pina, yang berbaik hati memberi uang untuk ongkos ke taman Victori, Cause-way Bay, lokasi terkenal di Hong Kong sebagai ajang berliburnya buruh migran Indonesia, tentu dengan harapan men-emukan kawan yang bisa membantu derita yang dialaminya.

Penampilannya yang dekil dan nam-pak kebingungan, tentu banyak mena-rik perhatian BMI yang sedang berlibur. Salah seorang anggota Indonesia Mi-

grant Workers Union (IMWU) yang ke-betulan berada di taman Victori, segera membawa ke kantor organisasi untuk dibantu penyelesaian kasusnya melalui jalur hukum.

Kumaeroh berasal dari desa Bangun Rejo, Kec Patebon, Kendal, Jawa tengah. berangkatkan ke Hong Kong mela-lui PT. Mustari Mitra Mahkota, Kendal, Jateng pada tanggal 20/11/2008, kemu-dian disalurkan ke agen Rejoice, Mong Kok, Hong Kong. Awalnya ia bekerja di majikan yang berdomisili di Shaikung kemudian pindah ke Yuen Long.

Tugas kerjanya adalah mengurus ru-mah dan dua anak perempuan berumus 6 dan 1 tahun. Bulan pertama awal dia bekerja, majikan bersikap baik walau mereka terlihat kurang harmonis. Ia ser-ing menemui kedua majikan ribut dan anak-anaknya nakal.

Menginjak bulan kedua, majikan mulai menunjukkan sikap aslinya yaitu kasar dan suka memukul. Kesalahan sedikit saja maka tamparan akan melayang ke mukanya. Selain suka menganiaya, ma-jikan juga kerap menghukumnya tidak memberinya tidur jika pekerjaan yang dibebankan belum selesai. Begitulah majikan menyiksanya berulang kali se-tiap kesalahan kecil yang Siti lakukan.

Padahal Kumairoh memulai pekerjaan pagi sekali, yaitu jam 4 dini hari dan baru tidur antara pukul satu dan dua malam. Artinya hampir bekerja nonstop atau tanpa istirahat. Malangnya lagi, majikan selalu berada di rumah karena akibat diberhentikan dari tempat kerjanya.

Akibat kurang istirahat dan tidur, Kumairoh jadi tidak bisa melakukan

pekerjaan dengan baik. Suatu hari di bulan Mei, tengah malam setelah mem-beri minum susu pada anak bungsu majikan yang masih belum mau tidur, didudukannya di sofa sambil dijaganya.

Oleh Mega Vristian

Siti dihajar di Malaysia SITI Hajar (33), buruh migran asal desa Limbangan, Garut, Jawa Barat, terkena apes seperti Nirmala Bonat. Selama 34 bulan bekerja dengan Hau Yuang Tyng alias Michelle, majikannya di Malaysia, Siti kerap dipukul dengan kayu dan disiram air panas.

Michelle juga hanya memberi Siti makan nasi putih tanpa lauk dua kali sehari. Juga belum pernah membayar gaji Siti sebesar 500 ringgit per bulan selama 34 bulan dengan total tung-gakan 17.000 ringgit (Rp 49,6 juta). Siti kabur dari kediaman Michelle pada 8 Juni dini hari, dengan bersembunyi di

balik pohon di tepi jalan dekat kondo-minium. Setelah hari terang, Siti meng-hentikan taksi dan meminta sopir taksi untuk mengantarnya ke KBRI di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur.

Kasus ini kini tengah ditangani ke-polisian Malaysia dan pemerintah Indonesia mendesak agar pelakunya mendapat hukuman setimpal. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan sudah menelpon Siti untuk menan-yakan kondisinya.

Sementara majikan Siti, Michelle, dalam pemeriksaan polisi Jumat (12/6) membantah menganiaya. Padahal sebelumnya ia menyampaikan per-mintaan maaf saat datang ke KBRI.

Oleh Lilis Herlina

SITI Kumaeroh yang sekarang tinggal di Shelter Kotkiho. Insert: Lengan Siti yang menderita luka-luka akibat kekerasan yang dia alami.

Kasus mirip Nirmala Bonat

Page 13: SUARA June 2009 Mid Issue

SUARA 1�19 June 2009

Pipi jadi pelabuhan sandalFEATURE

Kumaeroh yang kurang tidur akhirnya mengantuk dan lengah, sehingga anak majikan terjatuh dari sofa. Anak ma-jikanpun menangis sampai memban-gunkan orang tuanya.

Mengetahui kejadian itu, majikan perempuan berang segera menam-parkan sandalnya ke pipi Kumaeroh. Permintaan maaf yang diucapkan Ku-maeroh seperti sia-sia karena majikann

makin kalap menendangnya, menam-par dan menotoki keras dengan ujung jari-jari tangannya bagian atas pany-udara bahkan dengan kobaran emosi dia mencekik leher Kumaeroh. Untung

cekikan itu dilepaskan karena Kumae-roh terus memberontak.

Meski hasil pemeriksaan dokter men-gatakan bayi sehat tidak mengalami cedera apapun, tidak merubah sikap majikan ke Kumaeroh. Mereka kian ber-sikap brutal kepadanya, bahkan si anak momongannya yang berusia 6 tahun, ikut andil melakukan penyiksaan den-gan memukuli wajahnya, atas perintah ibunya. Kumaeroh sempat mangalami guncangan berat, sehingga dia tidak bisa mengingat banyak hal dan selalu diliputi ketakutan saat bertemu dengan

setiap orang. Sekarang BMI asal Kendal ini aman

berada di salah satu shelter organisasi buruh migrant. Kasusnya untuk se-mentara masih belum bisa di proses oleh pihak Domestic Helpers and Mi-grant Workers Program, Cristian Action atau lembaga bantuan hukum yang se-lalu membantu penanganan kasus BMI karena ID, Pasport dan kontrak kerja miliknya masih ditahan oleh majikan dan agen.

Penulis adalah BMI Hong Kong

SITI Kumaeroh yang sekarang tinggal di Shelter Kotkiho. Insert: Lengan Siti yang menderita luka-luka akibat kekerasan yang dia alami.

Page 14: SUARA June 2009 Mid Issue

1� 19 June 2009WARTA

SEORANG buruh migran sektor ru-mah tangga asal Filipina yang tinggal di Hong Kong, Sabtu (13/6) dinyatakan positif terkena virus H1N1 atau yang se-lama ini dikenal dengan nama flu babi.

Mengantisipasi penularan virus terse-but, pejabat di Departemen Pangan dan Kesehatan Hong Kong Gabriel Leung meminta majikan memberikan hari li-bur yang fleksibel bagi PRT mereka. Ini untuk menghindari terjadinya kerumu-nan besar di hari Minggu, yang merupa-kan hari libur mayoritas PRT asing, tak hanya Filipina, tapi juga Indonesia.

Namun usulan pemerintah ini dini-lai oleh Direktur Mission for Migrant Workers Hong Kong Cynthia Abdon-Tellez sangat menggelikan. “Mestinya pemerintah memberikan layanan kes-ehatan yang baik, memberikan petunjuk

‘abc’ soal apa yang harus dilakukan, dan bukan ‘mengambil’ hari libur mereka,” ungkap Cynthia saat ditemui SUARA di sela Asin Migrants’ Summit 2009 ke-2 di City University, Minggu (14/6) lalu.

Menurutnya, usulan memberikan hari libur di luar Minggu memang bisa di-terima. Tapi tak bisa dipaksakan. “Mere-ka (PRT asing-red) ini kan bekerja sela-ma enam hari dan saat ada hari istirahat, satu-satunya yang menghibur mereka adalah bertemu dengan kawan sebang-sa dan bicara dengan bahasa mereka,” ungkapnya. Dan jika mayoritas memilih Minggu, karena ini adalah hari dimana majikan libur kerja. “Mereka punya hak untuk itu,” ujarnya.

PRT Filipina yang terkena virus H1N1 ini ditemukan mendapatkan gejala flu tersebut pada Jumat (12/6) atau dua hari setelah dia kembali dari Filipina. Sehari berikutnya, ia dipastikan positif

terkena virus H1N1. Sebelumnya, pemerintah memu-

tuskan menutup 1800 TK, SD dan se-kolah khusus di Hong Kong selama dua minggu, segera setelah dipastikan 12 siswa SMP di St. Paul’s Convent School terkena virus H1N1. Kebijakan ini akan ditinjau lagi pada tanggal 26 Juni. Jika diperkirakan situasi masih belum kon-dusif, maka tak menutup kemungkinan liburan ini diperpanjang hingga 10 Juli. Kabar terakhir menyebut SMP juga bakal diliburkan.

Konsul Penerangan di KJRI Nunung mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi soal kewasp-adaan penularan flu ini kepada komu-nitas buruh migran Indonesia. Selain menyebarkan leaflet yang didapatkan dari Depkes, juga menyosialisasikannya di radio dan acara Welcoming Program yang digelar dua kali seminggu.

Buruh migran Filipina terkena virus H1N1

Oleh Santi

Stand Indonesia kebanjiran pengunjung

INDONESIA dengan ribuan obyek wisata, tampaknya tetap menjadi nega-ra tujuan kunjungan yang menarik bagi wisatawan di seluruh dunia. Terbukti, stand Indonesia di ajang International Travel Expo – Meeting, Incentive, Con-ference & Exhibition (ITE-MICE) Hong Kong terus dibajiri pengunjung.

ITE-MICE sendiri digelar di Hong Kong Convention Centre (HKCC) dan diikuti ratusan negara dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, pada 11-13 Juni lalu. Setumpuk leaflet yang dise-diakan panitia langsung ludes habis hanya di hari pertama.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Hong Kong, Ferry Ad-amhar kepada wartawan mengatakan, ajang ITE-MICE ini merupakan kes-empatan yang baik untuk terus mem-promosikan Indonesia sebagai daerah kunjungan wisata. Dia juga menyebut jumlah turis dari Hong Kong dan Chi-

na secara keseluruhan terus mengalami peningkatan.

Demi mengelola dan terus mening-katkan, “Saat ini kita juga sudah memi-liki penerbangan langsung ke Surabaya dan Bali,” katanya, Jumat (12/6).

Sementara itu, Direktur MICE De-partemen Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Nia Niscaya di hadapan para wartawan yang meliput menyam-paikan, tahun 2008 Indonesia men-ciptakan rekor kunjungan turis asing tertinggi dengan 6,4 juta kunjungan. Bahkan, di saat negara lain mengalami penurunan, kwartal pertama 2009 In-donesia tetap menikmati pertumbuhan sebesar 0,04 persen.

“Tahun 2009 ini program Visit Indo-nesian Year kita lanjutkan dengan tema utama MICE and Marine,” terangnya

Masih menurut Nia Niscaya, ada banyak alasan mengapa Indonesia menjadi trend tujuan baik untuk MICE maupun liburan. Antara lain karena In-donesia menawarkan biaya murah.

Oleh Fanani

STAND Indonesia yang terus-terusan ramai pengunjung

Page 15: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009 SUARA 1�

Page 16: SUARA June 2009 Mid Issue

1� 19 June 2009WARTA

DIK Srie di rantau Kabarmu baik selalu kan? Gini Dik, belakangan ini orang-orang di kampung kita, terutama kaum perempuan, selalu mengikuti berita tentang Manohara di televisi. Nah, se-tiap kali para ibu kumpul, selalu saja itu menjadi omongan. “Wah, kasihan sekali ya dia. Benar-benar kejam pan-geran Kelantan itu,” begitu ucapan yang kerap aku dengar dari mereka. Bahkan Mbakyumu juga.

Eh, tapi kamu tahu tidak sih ten-tang kisah Manohara? Apa di HK juga diberitakan? Singkat cerita Dik, Mano-hara Pinot adalah perempuan umur 17 tahun yang dikawin oleh seorang pangeran Kerajaan Kelantan, Malaysia, berumur 40-an tahun. Mano, begitu panggilannya, dulu jadi fotomodel. Wajahnya cantik, keturunan Indo.

Si Mano mengaku selama jadi is-tri pangeran ia disekap, dan disiksa. Bahkan ibunya tidak boleh menengok dia oleh pemerintah Malaysia. Akhirn-ya dia bisa melarikan diri saat dia bersama keluarga besar pangeran itu sedang berada di Singapura. Dia lantas pulang ke Indonesia dengan bantuan Kedutaan Indonesia di Malaysia.

Setelah di Jakarta, Mano lantas membeberkan kisahnya Ia mengaku disayat-sayat pakai pisau sebelum dis-etubuhi sang pangeran. Cerita dia jadi tambah seru karena televisi kita semua menyiarkan dengan berbagai bumbu yang dikemas seperti sinetron. Setiap

hari bisa berulang-ulang disiarkan. Sampai-sampai Presiden pun ikut-iku-tan komentar.

Selagi berita Mano masih meng-hangat Dik, muncul kabar lagi dari Malaysia. Kali ini kabar tentang BMI yang disiksa majikannya. Namanya Siti Hajar, umur 33 tahun, asal Kam-pung Lio Wetan, Desa Limbangan Barat, Garut, Jawa Barat.

Dibandingkan Mano, keruskan fisik yang dialami Siti jauh lebih menyayat hati. Di wajah Mano tak tampak be-kas luka sama sekali. Wajahnya tetap mulus. Tapi, Wajah Siti “rusak berat.” Batang hidungnya melesak karena tu-langnya patah dihantam pakai martil. Kulit mukanya mengelupas karena berulang kali disiram air panas.

Sekujur badan Siti pun melepuh dan kulitnya mengelupas. Jari-jari kakinya bengkak akibat dihantam benda keras. Ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Kuala Lumpur.

Siti mengaku selama 34 bulan bek-erja pada majikannya yang bernama Michelle Hua Yuan Tyng tidak pernah dibayarkan gajinya. Selama itu pula ia tidak boleh keluar dari rumah. Kamar tidur Siti tak berventilasi. Ia harus bek-erja dari pukul 05.00 sampai 02.00.

Siti akhirnya bisa meloloskan diri setelah saat majikannya pergi, ia men-jebol pintu besi rumahnya.

Perbicangan orang-orang di kam-pung pun beralih dari derita Mano ke derita Siti. Orang-orang membanding-kan “derita” dua mahluk itu. Mano, kata Mbakyumu, hanya mengaku disiksa yang berulang-ulang dia omon-gkan, tapi derita Siti tak perlu diomon-gkan, orang sudah tahu.

Bersambung

Kang Mul

Derita Mano dan Siti Hajar

Surat dari Kampung

KASUS penganiayaan terhadap buruh migrant Indonesia (BMI) di luar negeri akan terus berlangsung karena Indone-sia tidak memiliki konsep dalam melind-ungi pekerjanya di mancanegara.

Ketua Himpunan Pengusaha Jasa TKI (Himsatki) Yunus M Yamani di Jakarta, Senin (15/6) mengatakan dalam lima tahu terakhir pemerintah (Depnaker-trans dan BNP2TKI) tidak memiliki konsep dan sistem perlindungan BMI di Luar Negeri.

“Kalau toh ada, sifatnya seperti pe-madam kebakaran, bila terjadi sesuatu, baru semua pejabat ribut saling tud-ing, saling menyalahkan, lalu muncul seakan menjadi pahlawan,” kata Yunus. Seperti dilaporkan Media Indonesia dari Antara, Selasa (16/6)

Yunus memprediksi, penyiksaan, pen-ganiayaan atas BMI khususnya pekerja informal masih akan terus terjadi, baik di kawasan Asia Pasifik maupun di ka-wasan Timur Tengah.

Secara garis besar permasalahan bu-ruh migrant hanya tiga, yakni upah tidak dibayar, korban penganiayaan dan korban pembunuhan atau membunuh keluarga majikan.

Ketiga kasus tidak kunjung tuntas karena Depnakertrans dan Badan Na-sional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) selama ini menutup mata dan telinga atas segala saran dan masukan tentang usulan dalam melind-ungi BMI di luar negeri.

“Depnakertrans tetap memperta-hankan sistem perlindungan TKI mela-lui asuransi yang jelas-jelas tidak ada manfaatnya untuk TKI. Penggunaan

asuransi itu sudah bertahun-tahun di kritik dan diprotes perusahaan jasa TKI (PJTKI), tetapi tetap saja dipertahankan sampai saat ini,” kata Yunus.

Sementara BNP2TKI, kata Yunus, yang diberi wewenang menangani ma-salah BMI, tetapi selalu mengabaikan perlindungan BMI dan memposisi diri sebagai lembaga swadaya masyarakat. Praktik perlindungan yang dilakukan pemerintah saat ini, kata Yunus, terke-san sporadis, lalu sejumlah pejabat ramai-ramai mengunjungi BMI yang terkena musibah untuk menunjukkan kepada masyarakat seolah-olah pemer-intah bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi.

“Tindakan itu tidak ada gunanya, membuang-buang biaya yang notabene uang rakyat juga, sementara apapun tidak bisa diperbuat,” kata Yunus

Indonesia tak punya konsep perlindungan

Oleh Aliyah Purwati

Page 17: SUARA June 2009 Mid Issue

SUARA 1�19 June 2009 BULLETIN

SUKSES membuka cabang utama di Dragon Rise Building, Causeway Bay, BCA membuka cabang keempat di Foo Yu Building, Tsuen Wan. Persemian di-lakukan pada Minggu (10/5) dengan cara bagi-bagi hadiah untuk semua yang mengirim maupun membuka rekening Tahapan BCA. Bahkan ada juga hadiah kejutan bagi 50 nasabah pertama.

Seperti di cabang BCA yang lain, di Cabang Tsuen Wan ini hampir seluruh layanan BCA bisa dinikmati nasabah, termasuk FIReCash BCA dan layanan kiriman realtime (5 detik sampai). FIRe-Cash BCA adalah fasilitas pengiriman uang yang disediakan oleh BCA di

mana penerima di Indonesia tidak perlu memiliki rekening bank.

Singkatnya, penerima di Indonesia cukup datang ke kantor cabang BCA terdekat dengan menunjukkan KTP atau SIM dan menyebutkan nomor PIN

yang diberikan saat melakukan pengir-iman. Bahkan, dalam waktu dekat pen-gambilan juga bisa dilakukan di pasar swalayan Carrefour.

Pembukaan cabang Tsuen Wan ditandai acara gunting pita tepat pukul 9.00 pagi oleh General Manager BCA Hong Kong, Senjaya Komala bersama nasabah pertama BCA cabang Tsuen Wan dengan disaksikan ratusan nasa-bah yang sudah antre sejak pukul 6:00 pagi.

Saat ini, BCA Hong Kong memiliki lima cabang, termasuk kantor pusatnya di Central. Tiga cabang di Hong Kong Is-land, (Central dan dua cabang di Caus-way Bay), Yuen Long, dan yang terbaru di Tsuen Wan.

BCA janji 5 detik sampai Oleh Lantip

Buka cabang di Tsuen Wan PARA juara Bintang Dangdut 2009 foto bersama usai penerimaan hadiah.

Ida Yanti juara Bintang Dangdut 2009

SEBANYAK 20 finalis tampil dan ber-saing ketat dalam ajang pemilihan Bin-tang Dangdut 2009 yang berlangsung di Leighton Gill Community Hall, Minggu (14/6) lalu. Juri yang terdiri atas empat orang akhirnya memutuskan Ida Yanti sebagai juara pertama, Suri Damrie juara kedua dan dan Padminur Santi sebagai juara ketiga.

Sebagai juara, ketiganya berhak atas hadiah uang tunai sebesar HK$ 1.500, voucher dan Sim Card dari One2Free serta hadiah dari PNB untuk juara per-tama. Sementara untuk juara kedua dan ketiga masing-masing berhak atas hadiah uang tunai HK$ 1.000 dan HK$ 500 serta beberapa haadiah hiburan lain-nya. Penyerahan hadiah dan Penobatan Bintang Dangdut 2009 dilakukan oleh pedangdut Maria Eva dan Aris Kon-

dang In. Maria yang juga tampil menyanyi,

kali ini terkesan jauh lebih kalem dari bi-asanya yang selalu tampil seksi lengkap dengan aksi panggung yang seronok. Rupanya, itu lantaran dia sedang ingin hamil lagi.

“Dokter menyarankan agar aku ng-gak terlalu banyak goyang agar aku bisa lebih cepet hamil lagi,” jelasnya saat ngobrol dengan SUARA usai acara.

Oleh Aliyah Purwati

SALAH seorang nasabah BCA yang beruntung mendapat hadiah.

Page 18: SUARA June 2009 Mid Issue

1� 19 June 2009

Terima kasih SUARA Kmbali lewat Jabat Tangan ini aku mau menyampaikan terima kasih ke SUARA karena berkat Jabat Tangan ini pula

akhirnya aku bisa bertemu kembali den-gan saudaraku, SUARA 22 Mai. Saya berharap rubrik ini juga akan ada terus di SUARA. Manfaatnya sangat banyak buat kami-kami BMI yang kadang harus terpisah dan tak pernah bertemu den-

gan saudara sendiri meski sama-sama kerja di Hong Kong. Satu lagi, saya juga berharap rubrik ini akan tetap gratis tak perlu bayar. Makasih SUARA.

Sofi

Cari Ermi Ningsih Halo SUARA, lewat Jabat Tanganmu aku mau cari teman. Namanya Ermi Ningsih/Emi asal Tulang Bawang, Lam-pung. Saya kehilangan kontak sejak tahun 2004. Buat Ermi Ningsih tolong menghubungi Mika di nomor 51269152. Buat pengasuh Rubrik Jabat Tangan ke-bagian thanks so much.

Lina/Mika.

Sri Wahyu Pardi SUARA, tolongin aku ya? Aku kan pengge-mar setia yang ham-pir enam tahun se-lalu aktif bersamamu. Aku mau cari adikku, namanya Sri Wahyu Pardi dari Kudus Jawa Tengah. Dulu

pulang Indonesia tapi saya dengar su-dah kembali. Untuk Yuni, kalau baca su-rat ini cepetan telepon aku Mbak Ela ya Dik ke 51261834/96457473. Mbakyumu ini merindukanmu. Thanks SUARA dan

teman-teman semua, semoga tambah sukses

Ela Kampung

Mbak Cempluk Kenalkan, nama saya Risty, nomer telepon 51333179. Saya mau cari Mbak Cempluk yang kerja di Homanti sekalian pengin seka-li-kali nampang juga foto saya yang semok ini di Jabat Tangan.

Ini suratku yang pertama dan semoga bisa muncul dan SUARA makin banyak penggemarnya.

Risty

Suriyah dan Sriyanti Dear SUARA yang makin beken aja. Thanks sebelumnya atas dimuatnya surat ini. Lewat Jabat Tan-gan aku mau mencari teman-teman yang duli dari PT ACM, Suriyah dan Sriya-

nti dari Wonosobo. Di manakan kalian berada? Kalau kalian membaca Jabat Tanganku mohon call aku segera di 9854

7553. thanks a lot buat SUARA, always up to date and bravo…!

Aida Putri

Fatmawati, Kristin, dan Ina Halo SUARA yang makin merdu men-dayu. Aku minta tolong nih, aku kehi-langan kontak den-gan teman-temanku karena waktu itu, atas kecerobohanku, HP-ku hilang. Mereka

adalah Fatmawati asal Indramayu dan kerja di Tai Po, Kristin dari Madiun dan kerja di Tung Chung, dan Mbak Ina. Mbak Ina tolong hubungi Indah ya? Aku mau tahu tentang Hanofah yang kerja di Taiwan. Khusus buat Fatmawati, aku kangen banget. Aku Indah dari Kara-ngkates, Malang yang dulu sama-sama kerja di Tsuen Wan. Tolong hubungi aku di 9313 9405 atau 6011 4748.

Indah Dwi Lestari

JABAT TANGAN

Mau ikutanJabat Tangan

RUBRIK Jabat Tangan boleh me-nampilkan foto diri masing-mas-ing (bukan foto orang lain) untuk dipublikasiskan bersama suratnya. Silahkan mengirimkan surat dan foto tercantik yang Anda miliki ke Redaksi SUARA, 31/F., Prosper-ity Millennia Plaza, 663 King’s Rd. North Point, Hong Kong. Tulis “Jabat Tangan” di pojok kiri atas am-plop. Atau bisa juga kirim melalui email ke [email protected]. Mohon tidak menggunakan untuk urusan utang piutang. Terima kasih.

ELA

RISTY INDAH

AIDA

RINGKASANPengajian Evi Tamala DALAM rangka memperingati Isro Mi’roj Nabi Besar Muhammad SAW, Arrohmaniyah HK berencana mengadakan acara pengajian dengan mendatangkan HM Fikri (putra Zainuddin MZ) dan penyanyi dangdut Evi Tamala. Acara akan dilangsungkan di Southorn Stadium, Wan Chai pada Minggu 19 Juli 2009. panitia mengenakan tiket masuk sebesar HK$80. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi panitia di 98513644 (Lasmi), 92095044 (Riah.

37.000 BMI di-PHK MIGRANT Care memperkirakan dalam lima bulan pertama tahun ini, jumlah buruh migran Indonesia (BMI) yang dipulangkan ke Tanah Air sebagai dampak dari krisis ekonomi global mencapai 37.000 orang.

Perkiraan tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan data resmi yang dirilis Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) yang menyebutkan BMI legal yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam periode Januari-Mei 2009 sebanyak 2.000 orang. Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, mengatakan 37.000 orang BMI yang dipulangkan berasal dari berbagai negara penempatan. Mayoritas BMI yang terkena PHK tersebut sebelumnya bekerja pada perusahaan elektronik. Mengacu pada data Migrant Care tersebut, perusahaan asuransi harus menyediakan dana sedikitnya Rp370 miliar.

Page 19: SUARA June 2009 Mid Issue

SUARA 1�19 June 2009 JALAN - JALAN

Wetland, dari burung bangau hingga kura-kuraSIAPA bilang Hong Kong hanya berisi hutan beton dan hiruk-pikuk manu-sia yang lalu-lalang. Di balik gedung-gedung yang tinggi menjulang dan sibuknya aktivitas bisnis, ternyata Hong Kong masih menyisakan tempat-tempat wisata alam yang nyaman kita kunjungi. Salah satunya adalah lokasi wisata Wet-land yang terletak di daerah Tin Shui

Wai, New Territories. Jika Anda sedang tidak punya acara

penting liburan nanti dan sedang ingin melepas stress dengan menikmati kein-dahan dan keajaiban alam, tempat wisa-ta yang juga menjadi cagar alam Hong Kong ini bisa jadi alternatif menarik.

Selain pemandangan yang indah dan asri, di wilayah yang sebagian besar merupakan kawasan tanah basah ini Anda juga bisa menemukan berbagai

jenis satwa hidup di alam bebas. Mulai dari burung bangau, berbagai jenis ikan, hingga kura-kura merah. Bagi Anda penggemar fotografi, kawasan ini juga akan memanjakan Anda dengan banyak pemandangan bagus yang menarik dia-badikan dalam foto.

Untuk mencapainya pun tidaklah sulit, cukup sekitar satu jam perjalanan dari Causeway Bay. Anda bisa meng-gunakan kereta atau bus menuju Tin Shui Wai. Dari terminal terakhir, Anda bisa melanjutkan dengan berjalan kaki atau naik komuter, sejenis tram, menuju lokasi Wetland. Pastikan Anda naik di jurusan yang benar dengan membaca petunjuk yang ada di halte.

Tiket masuk ke lokasi juga cukup murah, HK$30 perorang untuk dewasa, HK$15 untuk anak-anak, pelajar dan orang tua. Sebelum, memulai petualan-gan alam di sana, ada baiknya Anda mengisi perut terlebih dahulu di beber-apa restoran yang ada setelah melewati gerbang utama.

Dan yang tak kalah penting, pastikan Anda membawa kamera kesayangan Anda untuk mengabadikan hal-hal yang mungkin akan membuat Anda ter-pesona.

Oleh Fanani

RATUSAN bahkan ribuan burung bangau hidup bebas di Wetland

KURA-KURA merah langka yang juga bisa Anda temui di sana.

Page 20: SUARA June 2009 Mid Issue

�0 19 June 2009

Saat Rida hendak bersaing Jimat dengan Tulki

MUNGKIN ini adalah salah satu dan mungkin saja satu-satunya cerita yang terjadi dan menimpa pada BMI. Di-bilang ‘biar sajalah’ kok ya kebangetan. Apa sih ceritanya?

Rida adalah sosok BMI yang gemar sekali membeli sepasang CD dan BH yang akan dipakainya menurut hari dalam seminggu. So, setiap hari selalu ada model dan warna yang berbeda. Termasuk tentu saja model dan warna khusus untuk hari Minggu yang kadang terlihat aneh buat ukuran ndeso macam saya.

“Ah, model begitu kurang gaul tuh,” begitu dia selalu berkomentar atas pi-lihan saudarinya. Ya saudarinya yang tinggal di Hong Kong, wong memang

sekeluarga jadi BMI semua.Suatu hari, sehari menjelang libur,

Rida sudah menyiapkan sepasang un-derwear warna merah seksi yang baru dia beli di atas meja dekat televisi kecil di kamarnya. Biasalah, libur ini dia pengin tampil esklusif di depan lelaki bermata sipit yang telah menggetarkan hatinya. Ini A Yeung, begitu dia menye-but nama laki-laki itu suatu ketika saat dia sarapan bersama saudarainya di se-buah warung di belakang SOGO sana.

Namun, alangkah kaget si Rida sebab malam menjelang libur Minggu-nya, sepasang barang wasiat itu telah lenyap dari tempatnya. Dia obrak-abrik seisi kamar tapi benda wasiat tersebut tetap tak berhasil dia temukan. Hati Rida makin gundah sebab, Minggu nanti, dia ingin tampil esklusif di depan A Yeung yang sangat suka melihatnya berdandan seksi. Apalagi sepasang benda wasiat itu adalah hadiah khusus dari si A Yeung. Tapi, apalah daya Rida selain menyerah pada nasib.

Minggu pagi, bangun tidur, seperti

biasa Rida selalu menyiapkan sarapan buat semua majikan besar dan kecil-nya komplet dengan empat gelas setiap orang. Satu gelas susu segar, segelas air putih dingin, segelas air hangat, dan seg-elas juice buah. “Tak apalah wong hanya menyiapkan sarapan juga dihitung kerja setengah hari,” begitu cerita Rida.

Selesai sarapan, semua jenis majikan berangkat ke gereja dan tinggal Rida yang sibuk beres-beres karena A Yeung sudah tat-tit menelepon dan sudah pula menunggu di depan Causeway Bay.

Semua ruangan sudah dirapikan. Pada saat membereskan ruang kerja Mr Kirk, majikan laki-lakinya, Rida sem-pat melirik laci yang separuh terbuka. Alangkah kaget si Rida keran di sana ada segebok cd porno. Dan yang lebih bikin Rida kaget setengah pingsan, se-pasang barang wasiatnya juga ada di laci tersebut!

Singkat cerita, hingga kini Rida belum berani bertanya kepada majikannya soal barang wasiat miliknya yang sering berpindah tempat. Meski, nyaris setiap kali Rida kehilangan barang wasiat, dia selalu menemukannya di laci meja kerja sang majikan.

“Sumpah pocong aku tak belum pikun lupa menaruh CD dan BH di laci meja kerja tuan. Edan meh?”

Tina Weeska

Sekali-kali nyuruh majikanKawan, ini bukan cerita mencari sen-sasi, tetapi kisah nyata tentang kawan kita yang disayang majikan, Mia. Suatu malam habis masak dan ber-sih-bersih dapur, Mia pergi mandi. Seperti biasa, sambil mandi dia sekal-ian cuci baju kerjanya hari itu. Normal dan tidak ada yang aneh kan? Tapi jadi tidak normal karena ternyata Mia lupa membawa baju ganti. Baju yang dia pakai tadi sudah telanjur basah tercuci. Tidak mungkin dia memakai kembali kalau tidak mau lantai sepanjang jalan menuju kamarnya basah. Wong letak kamar mandi ada bagian depan di sebe-lah ruang makan.Mau keluar berbalut handuk, oh, apa kata dunia nanti? Bisa gempar rumah mungil dengan tiga ekor penghuni itu.Mia cuma bisa diam saja merenungi nasibnya yang sedang kedinginan di kamar mandi. Satu jam berlalu dan Tu-han pun berkenan mengingatkan sang lopan bahwa kungyan tersayangnya masih ngendon di kamar mandi.“Tok tok tok..., Mia lei yau mesia? Mo seng keh?” begitu sang lopan bertanya.“Hai, dhai-dhai!” jawab Mia sambil menggigil kepanasan, eh, kedinginan.“Hah, lei mesia?”“Muisi dhai-dhai, ngo emkeitak tai kin sam a..”“Kaujoa!” dan sang dhai-dhai terpaksa atau tidak terpaksa tetap juga pergi mengabilkan baju ke kamar Mia dan mengantarkannya ke kamar mandi.“Toche dhai-dhai, hu toche a!” ucap Mia sekeluar dari kamar mandi.Nah, siapa mau punya pengalaman me-merintah majikan? Kalau berani, tiru saja tuh pengalaman si Mia.

Farida Supriyanto

Dunia kitadalam cerita

DUNIA KITA

LAIN kali Rida, beli saja semua yang dipajang di toko ini, pasti awet.

Page 21: SUARA June 2009 Mid Issue

SUARA �119 June 2009 SELEBRITI

Cici Paramida ditabrakPEDANGDUT Cici Paramida dilapor-kan baru saja mendapat musibah. Pe-milik nama asli Hamidah Idham ini ditabrak dengan mobil yang diduga dikemudikan oleh suaminya sendiri, Minggu (14/6), yang tertangkap sedang selingkuh.

Kompas melaporkan, kejadian itu ber-mula saat Cici mengikuti mobil yang diduga disopiri suaminya, H Raden Akhmad Suhaebi, di kawasan Jalan Raya Puncak Cisarua, Bogor, sekitar pukul 20.30. Cici mencurigai, sang suami yang baru menikahinya 12 Maret 2009 lalu di Masjid Haram, Makkah, Arab Saudi itu membawa seorang wanita di mobil.

Cici menyalip mobil itu dan berhenti. Saat dia turun dan hendak mendekati mobil tersebut, tiba-tiba mobil digas kencang. Dia pun tertabrak dan terseret beberapa meter hingga sejumlah bagian tubuhnya luka-luka.

Menyusul insiden ini, Cici dikabarkan

langsung melapor ke polisi dan lang-sung menjalani perawatan dan visum di Rumah Sakit PMI Bogor malam itu juga.

Beberapa bulan lalu, sempat juga muncul isu kalau pernikahan Cici den-gan H Raden Akhmad Suhaebi, duda

kaya beranak empat, itu tidak sah kare-na si suami belum menceraikan istrinya yang pertama.

Isu tersebut kemudian berusaha ditepis pasangan tersebut dengan memamerkan buku nikah mereka ke wartawan pertengahan April lalu.

Oleh Lantip

Kepergok jalan bareng

SETELAH saling menyatakan di media bahwa kedekatan mereka sudah bera-khir, bintang film dan sinetron Zaskia A Mecca dan sutradara muda Hanung Bramantyo malah tertangkap basah sedang jalan berdua ke gala premier film Garuda Di Dadaku yang digelar di Blitzmegaplex, Grand Indonesia, Ja-lan Thamrin, Minggu (14/6) siang.

Kedatangan mereka yang langsung disambut wartawan membuat Zaskia terlihat panik saat dicegat wartawan. Perempuan berjilbab yang kemarin mengenakan atasan dan celana pan-jang serba hijau itu berusaha meng-hindari wartawan dan sengaja menjauh dari Hanung. Ketika ditanya wartawan, Zaskia hanya diam sambil menunduk. Sedangkan Hanung cukup menggeleng dan berkata maaf.

Hanung hanya

sempat membicarakan soal film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) yang kini ramai dibicarakan. Kabarnya film KCB diek-spektasikan banyak orang sebagai film yang mampu mengunggulkan penjua-lan film Ayat-Ayat Cinta (AAC).

Oleh Lantip

Nugie promosi lingkungan lewat RBT

SEBAGAI Duta Lingkungan Hidup, Nugie merasa bertanggung jawab den-gan ‘kelangsungan’ bumi ini. Dia turut berpartisipasi membuat lagu untuk bumi bersama rekan-rekan artis.

Ditemui saat pem-buatan video klip lagu ‘Jika Bumi Bisa Bicara’, bersama be-berapa rekan artis seperti Surya Sapu-tra, Jamaican Cafe, Katon Bagaskara, The Brandals, Christian

Soegiono, Davina dan Nadine Chan-drawinata, Nugie pun angkat bicara tentang program sosial WWF yang baru diselenggarakan pertama kali ini.

“Program yang akan diusung WWF ini menjanjikan sesuatu yang berbeda dan bermanfaat untuk orang banyak. Jadi kami para rekan artis dengan sen-ang hati ingin ikut berpartisipasi mem-buat lagu dan video klip ini,” ungkap Nugie seperti diberitakan Vivanews.com.

Lagu yang lirik dan notasinya dibuat kurang dari satu jam ini, rencananya akan dijual dalam bentuk RBT (Ring Back Tone).

“Dengan hanya menyisihkan uang Rp 900,- hingga Rp 6000,- dari setiap pengaktifan RBT, hasil nominalnya akan disumbangkan pada kegiatan kon-servasi di Indonesia,” tambah Nugie menjelaskan.

Oleh Lintang

NUGIE

Pergoki suami berduaan dengan perempuan lain di mobil

CICI paramida dan suaminya. Mereka dikabarkan memang sudah tak akur sejak lama.

ZASKIA A.Mecca

Page 22: SUARA June 2009 Mid Issue

�� 19 June 2009SELEBRITI

Nirina bicara soal calon presidenTIGA kandidat pasangan calon presi-den dan wakilnya yang akan bertarung pada pemilihan presiden bulan Juli nanti mendapat apresiasi positif dari Nirina Zubir.

Namun perempuan yang baru men-gakhiri masa lajangnya dengan gitaris band Cokelat ini, mengidolakan calon presiden yang mampu menciptakan

perubahan.Menurut perem-

puan kelahiran Mada-gaskar, 12 Maret 1980 ini, setiap kandidat mempunyai kemam-puan manajerial poli-tik yang baik untuk mendapatkan simpati

masyarakat. “Dari yang sudah ada semuanya

handal,” ucap Nirina saat ditemui seus-ai menjadi presenter dalam acara musik stasiun televisi swasta, Sabtu (6/6).

Nirina, seperti diberitakan Tempo, mengatakan kualifikasi ideal calon presiden dan wakilnya adalah orang yang bisa menepati janji semasa kam-panye, membawa perubahan ke arah yang lebih baik dan yang terpenting tidak mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia.

Oleh Lintang

NIRINA Z.

MANOHARA dikabarkan akan segera membintangi sinetron. Tak puas den-gan tawaran sinetron, perempuan yang pernah menjadi model ini juga tertarik untuk menekuni di layar lebar.

“Aku sih mau saja kalau memang ada kesempatan untuk main film,” kata Manohara di Jakarta, Selasa (9/6) malam.

Perempuan kelahiran 28 Februari 1992 ini mengaku dirinya sudah mendapat

tawaran dari beberapa rumah produksi untuk membintangi film. Menurut pen-gakuan Manohara dirinya belum menja-wab secara pasti tawaran-tawaran yang datang padanya tersebut.

“Aku belum terikat kontrak dengan rumah produksi mana pun,” ujarnya seperti diberitakan Vivanews.com.

Meski demikian, Manohara sudah mengikuti casting di Sinemart. Kabarn-ya, dia ikut casting untuk membintangi sinetron. Dia sangat antusias mengikuti casting tersebut.

Oleh Lintang

Manohara lirik layar lebar

Hj

INDOAremanet

Page 23: SUARA June 2009 Mid Issue

SUARA ��19 June 2009

Advertisers are responsible for the content and accuracy of their advertisements. SUARA will not be liable for inaccurate advertising and/or legal disputes involving third parties.

Pengalaman pertama melahirkan SEPASANG suami istri sudah menikah lebih dari lima tahun tapi belum juga punya anak. berbagai cara sudah ditempuh. Bolak balik ke dokter spesialis kandungan juga sama saja, tidak bisa bikin anak.

Suatu hari si istri sudah tidak tahan lagi ingin punya anak. Satu-satunya jalan ambil dari anak orang lain. Mereka pun dapat menimang bayi seperti mimpi mereka tiap malam.

Sehari kemudian datang seorang perempuan, “Wah lucunya anak Mbak, baru lahir ya? Lahirnya di mana? Normal atau ceasar?”

Karena tidak pernah melahirkan, si istri menjawab spontan, “Iya nih, tadinya sih mau di rumah sakit, tapi ah daripada repot aku muntahkan saja bayinya di rumah.”

Pasien harus menunggu pendaftaran Suatu hari seorang pasien yang sakit parah

berkunjung ke dokter yang jauh dari rumahnya. Dia bicara dengan perawat penjaga.

Perawat: “Buku registrasi kami sudah penuh, maukah Bapak kami catat di daftar tunggu? Sekitar tiga minggu lagi baru kami panggil?”

Pasien: “Wah, kalau begitu, saya sudah meninggal dong...”

Perawat: “Ah itu tak masalah, Bapak bisa mewakilkan pada salah satu anggota keluarga Bapak untuk membatalkan pendaftaran ini.”

Pasien: “?@##!!!??”

Pekerjan penting bagi perekonomian negara DALAM pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosisal (IPS) di kelas, Pak Guru bertanya kepada anak-anak murid apa pekerjaan dari ibu mereka. Ada anak yang menjawab ibunya sebagai dokter, insinyur, bankir, ibu rumah tangga, dan lain sebagainya.

Pak guru kemudian bertanya kepada Badu yang dari tadi diam saja. “Badu, apa pekerjaan ibumu nak?”

Badu dengan pelan dan ragu-ragu menjawab: “WTS Pak....”

Pak Guru kaget dan karena jawaban itu, beberapa menit kemudian Badu disuruh menghadap kepala sekolah untuk ditanyai lebih lanjut. Sekembalinya dari kepala sekolah, Pak Guru menanyai Badu soal percakapannya dengan kepala sekolah. “Apakah kamu menceritakan semua yang kamu katakan di kelas tadi?”

“Iya Pak...,” jawab Badu“Lalu apa tanggapan Bapak?” tanya Pak Guru

serius“Kata Bapak, semua jenis pekerjaan penting

bagi perekonomian negara. Lalu Bapak memberi saya cokelat dan bertanya berapa nomer telepon rumah saya.”

KJRI : 2890 4421Christian Action-DMW : 2739 6193Kotkiho : 2576 4563Islamic Union : 2893 5704 2838 1514

Bantuan Darurat : 999Polisi : 2525 7717 / 2527 7177Rumah Sakit : 2300 6555Imigrasi HK : 2824 6111Labour Dept : 2852 3535

Kendalikan emosi anda dan jangan buru-buru memutuskan suatu hal tanpa dipertimbangkan dulu. Bersikaplah wajar dan realistis dalam menghadapi masalah yang sedang menimpa anda. Yakinlah bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

Keuangan: Ada harapanAsmara: Hati-hati pihak ketigaKesehatan: Jangan begadangHari Baik: KamisPekerjaan: Jangan gegabah

KEHIDUPAN

LANGIT biasa saja, udara biasa saja, angin biasa saja, dan lalu-lintas di ja-lan-jalan juga biasa. Tidak ada hujan, tidak ada angina topan, tidak ada badai, tidak juga matahari panas terik. Semua biasa saja. Pokoknya ini hari penuh den-gan biasa. Bahkan, kalau saja pembaca pengin tahu dan bertanya bagaimana perut saya, jawabnya juga biasa saja. kentut saya juga masih biasa saja, bau!

Tapi, barangkali memang sudah fitrah-nya, di saat semua yang serbabiasa ini justru tokoh kita Tulkiyem binti Katimu-mul yang anaknya Pak Mul, yang kalau pakai rok selalu di atas dengkul, yang kalau ngamuk bisa bikin kepala merem-pul, justru muncul dengan kondisi yang tidak biasa.

Bajunya rapi, rambutnya rapi, make up-nya rapi, pembawaannya juga cekli. Pakai kacamata bukan kacamuka, tas cangklong bukan tas gendong, sepatu jinjit bukan sandal jepit, dan yang ter-penting, pakai jas hitam kempling pakai bross kembang randu meling-meling. Bukan gambar kuda terbang loh ya?

Nah, sekarang coba bandingkan den-gan penampilan Dik Srie yang sejak kenal Tulki memang suka bertingkah agak miring-miring. Sepatu ket, celana jean berhias gambar kampret di saku be-lakang sebelah kanan, kaus kutang den-gan lengan sedikit kepanjangan, plus topi kuning dipakai miring persis kayak penggemar R&B yang rada sinting.

Tapi ya biarkan saja wong mereka su-dah amat sangat terkenal.

Yang menarik justru bukan soal Tulki yang muncul luarbiasa di tengah kondisi yang superbiasa, bukan juga Dik Srie yang mulai tampil miring, tapi soal kabar yang mulai terdengar nyaring tentang Jofita yang berpikiran garing.

Ya, Jofita yang meski tak seterkenal Tulki tapi punya sumbang sih lumayan tinggi di dunia tulis-menulis BMI. Yang selalu punya masalah eksistensi hingga hanya berani mengibaratkan dirinya se-bagai kembang benalu yang tak pernah mekar hingga jatuh ke bumi dan ber-ganti rupa.

Si Jofita ini, kalau dirunut sejarahnya, sudah limat tahun lima bulan lima hari berada di Hong Kong saat tiba-tiba dia bilang ke Tulkiyem dan Dik Srie kalau dirinya hendak pulang saja ke Blitar sana karena sudah bosen jadi BMI.

Loh, bukannya orang pulang kam-pung itu biasa saja? Memang! Tapi, ma-salahnya yang pulang ini Jofita, orang yang selama ini sangat-sangat rajin menulis kisah Tulki di SUARA! Nah, sekarang handaitaulan dan pembaca sekalian pasti paham kan?

Tentu saja Tulki kaget alang-kepalang mendengar kabar mengagetkan itu. Apalagi, semua sudah pada makfum kalau hubungan keduanya, Tulki dan Jofita, sudah nyaris persis kayak syair lagu dangdut saja, benci tapi rindu. Di satu sisi Tulki benci lantaran Jofita se-lalu menuliskan kesialanya tapi di sisi lain Tulki tambah rindu karena berkat tulisan Jofita-lah dirinya jadi amat terk-enal di kalangan BMI.

“Habis, gimana lagi. Aku sudah capek kerja di sini chay. Orangtuaku bilang aku sudah cukup umur, sudah waktunya menikah. Tapi kan rika ya ngarti aku be-lum punya pacar. Repotlah pokoknya,” Jofita mencoba menjelaskan ke Tulki.

Jidat Tulki mengkerut, hidung ny-engir, mata menyipit, gigi gemerutuk

dan makin lama makin membungkuk. “Rikane ojo ngidek sikele inyong Jof…” keluar juga suara dari mulut si Tulki.

Rupanya pembaca, agar makin dra-matis, Jofita tadi bercerita dengan gaya orang berdeklamasi dan Tulki tak tega menghentikannya. Sementara, tanpa Jofita sadari, dia telah menginjak den-gan sukses kaki Tulki.

“Sory chay sory. Kakimu enggak apa-apa kan?” ucap Jofita buru-buru.

“Uwis ora ngapa-apa. Terus bagaima-na rencanamu? Sudah pasti pulang kam-punya? Tapi ceritanya sambil duduk saja ya?” ujar Tulki masih dengan meringis.

Karena tak ada lagi tempat duduk di sana, gelaran plastik pun tak bawa, ulah tak tertib mereka pun mulai muncul, nekat duduk di pinggiran pot bunga di pinggir Taman Victoria. Sekali pantat-pantat mereka menempel, begitu mulut Jofita mulai ngomel.

“Tidak ada pilihan chay. Roda harus berputar dan hidup harus terus berja-lan,” kata Jofita berfilsafat mantap.

“Iya aku tahu hidup harus berjalan, tapi cerita Tulki di SUARA siapa yang meneruskan?” potong Dik Srie yang se-benarnya lebih tertarik bahas soal Pemi-lu Presiden mendatang daripada urusan Jofita yang akan pulang.

Takut dianggap tak serius, Jofita lang-sung menanggapi komentar Dik Srie lengkap dengan gaya berdeklamasi yang bikin kuping geli. “Tenang saja chay, di Hong Kong ini ada ribuan BMI yang jago menulis cerita. Ada organisasinya dan bahkan sudah menerbitkan novel segala. Kalian sudah tahu toh? Iya toh!”

Brukkk! Dan pot bunga pun ambruk pecah berantakan tak mampu menahan tubuh Jofita yang bergerak pecicilan lay-aknya pinjal kepanasan.

Pembaca, tak jelas seberapa parah luka Jofita akibat insiden pot bunga itu, yang jelas dia terpaksa naik ambulance dengan memegangi pantatnya sambil terus mengerang. Dan yang pasti lagi, bersama erangan itu, rencana pulang kampung Jofita untuk sementara ikutan terbang. Hingga cerita ini ditulis, belum ada konfirmasi lagi dari Jofita di rumah sakit.

Jofita pulang kampungOleh Lantini

Zodiak

Nomor-nomor Penting

Notice to advertisers

Kamus ketawa-ketiwi

Jangan mudah terpengaruh dengan hasutan kanan-kiri. Pegang teguh prinsip anda. Namun juga jangan iri melihat kesuksesan orang lain. Justru jadikan cambuk untuk mencapai kesuk-sesan. Usaha yang Anda jalani perlu penanga-nan serius.

Keuangan: Jangan borosAsmara: Hindari salah pahamKesehatan: Ambil suplemen kesehatanHari Baik: KamisPekerjaan: Suasana kerja kurang mendukung

Ada tanda-tanda ke arah positip. Tekuni saja usaha yang anda jalankan meski belum men-unjukkan hasil yang nyata. Jangan mudah ter-bawa emosi karena hanya akan menghancur-kan usaha yang Anda rintis, terima semuanya dengan berlapang dada.

Keuangan: Tidak ada masalahAsmara: Ada kemelutKesehatan: Lakukan olahragaHari Baik: SelasaPekerjaan: Tentukan rencana dengan pasti

Atasi masalah dengan tenang dan bijak. Hor-mati kesepakatan yang telah dibuat bersama. Orang mempercayai anda dari apa yang anda ucapkan. Buka mata hati Anda untuk masa depan hidup Anda. Kini Anda sedang menanti harapan itu.

Keuangan: normalAsmara: Jangan buat ulahKesehatan: Perlu perhatian lebihHari Baik: RabuPekerjaan: Tetaplah pada jalur anda

Jangan berharap berlebihan. Jalani saja apa adanya karena kondisi sedang tidak menentu. Namun juga jangan pesisimis. Terpenting adalah berani melangkah dalam kebenaran. Pasti ada jalan menuju kesuksesan. Hati-hati dengan provokator.

Keuangan: Kurangi belanjaAsmara: Katakan sejujurnyaKesehatan: waspadai gejala fluHari Baik: KamisPekerjaan: Ada hambatan kecil

Saat yang baik kini menjadi milik Anda dan su-kses ada di depan mata, jika lebih giat bekerja dan menabung. Namun begitu jangan lakukan spekulasi dalam jumlah besar. Jika salah lang-kah bisa berakibat fatal.

Keuangan: Lumayan Asmara: Jangan jadi pengecutKesehatan: Istirahat yang cukupHari Baik: SabtuPekerjaan: Saatnya menjalankan usaha baru

Cobalah untuk tetap bersemangat, dan lebih fokus pada tujuan Anda. Jangan terbawa emosi karena banyak orang yang melempar sembunyi tangan. Maju terus jika Anda benar. Jangan sepelekan hal-hal kecil karena bisa jadi bu-merang.

Keuangan: Hati-hati kena tipuAsmara: Dengarkan kata hatiKesehatan: Konsumsi sayur dan buahHari Baik: MingguPekerjaan: Kerjakan semua dengan serius

Tidak perlu mencari kambing hitam jika usaha belum menunjukkan hasil. Manfaatkan waktu sebaik mungkin dan bekerja lebih keras. Anda akhir-akhir ini begitu bimbang dan kurang per-caya diri atas langkah yang kamu ambil.

Keuangan: Ada pemasukanAsmara: Sedikit hambarKesehatan: Gangguan tenggorokanHari baik: SeninPekerjaan: Segera selesaikan tugas anda

Dalam hidup ini, cobaan adalah hal biasa. Yang terpenting bagaimana kita menyikapinya. Sabar dan tawakal adalah kunci untuk menga-tasinya. Maka jangan mudah mengeluh apalagi berputus asa. Yakinlah tuhan pasti memberi yang terbaik bagi umatNya.

Keuangan: Hindari utangAsmara: MonotonKesehatan: Perlu suplemenHari Baik: JumatPekerjaan: Jangan mudah mengeluh

Susun rencana sebaik-baiknya, sekali-kali den-garkan masukan dari orang lain. Barang kali akan membantu dalam mengembangkan usaha anda. Disamping itu jangan segan menerima kritik karena justru akan menjadi kontrol yang baik untuk anda.

Keuangan: MembaikAsmara: Harus ada yang mengalahKesehatan: Sakit kepala Hari Baik: JumatPekerjaan: Kerja extra keras

Manfaatkan kesempatan yang ada. Kerja sama dengan pihak lain dapat dijalankan. Peruntun-gan cukup baik untuk memulai usaha. Jangan lupa kontrol diri dan selalu hati-hati dalam me-langkah. Jangan sampai jatuh di lubang yang sama. Serahkan semua pada Tuhan.

Keuangan: Ada pemasukkan tak terdugaAsmara: Jaga kepercayaanKesehatan: Cukup primaHari Baik: SabtuPekerjaan: Saatnya menjalin kerja sama

Tetaplah konsisten terhadap apa yang telah Anda putuskan. Cobalah introspeksi diri atas apa yang telah anda lakukan selama ini. Jangan selalu menyalahkan orang lain. Banyak godaan yang sedang Anda hadapi.

Keuangan: MenabungAsmara: Cobalah pahami diaKesehatan: Jaga staminaHari Baik: MingguPekerjaan: Seperti biasa saja

Page 24: SUARA June 2009 Mid Issue

19 June 2009SUARA��