Top Banner
Kelompok 12: Milkhatul Hasanah (12140023) Evrida Eka Putri
14

Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Jun 30, 2015

Download

Art & Photos

Miylkha Husain

Bismillah..
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Kelompok 12:Milkhatul Hasanah (12140023)Evrida Eka Putri (12140024)

Page 2: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Pengertian Al-Munasabat

Munasabah berasal  dari  kata  مناسبة يناسب ناسب  yang 

berarti  dekat,  serupa,  mirip,  dan  rapat.   sama المناسبة

artinya  dengan المقاربة yakni  mendekatkannya  dan 

menyesuaikannya.; النسيب artinya  القريب

 dekat) المتصل dan  berkaitan).  Misalnya,  dua  orang 

bersaudara  dan  anak  paman.  Ini  terwujud  apabila  kedua-

duanya  saling  berdekatan  dalam  artian  ada  ikatan  atau 

hubungan  antara  kedua-duanya. An-Nasibjuga  berarti Ar-

Rabith, yakni ikatan, pertalian, hubungan. [1]

[1] Prof.Dr.H.Rahmat syafe’I MA, Pengantar Ilmu Tafsir, (pustaka setia) hlm. 37

Page 3: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Secara terminologis munasabah adalah kemiripan-kemiripan

yang terdapat pada hal-hal tertentu dalam Al-Quran baik surat

maupun ayat-ayatnya yang menghubungkan uraian satu dengan yang

lainya.

Menurut bahasa, munasabah berarti hubungan atau relevansi,

yaitu hubungan persesuaian antara ayat atau surat yang satu dengan

ayat atau surat yang sebelum atau sesudahnya.

Ilmu munasabah berarti ilmu yang menerangkan hubungan antara

ayat atau surat yang satu dengan ayat atau surat yang lainnya.

Menurut istilah, ilmu munasabah / ilmu tanasubil ayati was

suwari ini ialah ilmu untuk mengetahui alasan-alasan penertiban dari

bagian-bagian Al-Qur’an yang mulia. [2]

[2] M.Quraish Shihab, metode penelitian tafsir

Page 4: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Macam-macam Munasabat

Pada garis besarnya munasabah itu menyangkut pada dua hal, yaitu

hubungan antara ayat dengan ayat dan hubungan surat dengan surat.

            Dua pokok hubungan itu di perincian sebagai berikut :

A.Hubungan ayat dengan ayat meliputi :

1.Hubungan kalimat dengan kalimat dalam ayat.

2. Hubungan ayat dengan ayat dalam satu surat.

3.Hubungan penutup ayat dengan kandungan ayatnya.

B.     Hubungan surat dengan surat meliputi:

1.Hubungan awal uraian dengan ahir uraian surat.

2.Hubungan nama surat dengan tujuan turunnya.

3.Hubungan surat dengan surat sebelumnya.

4.Hubungan penutup surat terdahulu dengan awal surat berikutnya . [3]

[3]  M. Qhuraish Shihab, Op, cit. hlm. 6

Page 5: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

1. HUBUNGAN KALIMAT DENGAN KALIMAT DALAM AYAT

Fakhruddin Ar-Razi menyatakan bahwa “kehalusan / kelembutan” Al-Quran terletak

pada keserasian tata urut dan hubungan-nya. Sebagian ulama lain menyatakan

bahwa sebaik-baiknya pembicaraan adalah yang bagian satu berkaitan dengan

bagian lain sehingga tak terputus. Shubhi As-Shaleh. menegaskan bahwa bahwa para

ulama mensyaratkan adanya  munasabah dalam ayat itu apabila dua ayat atau lebih

itu saling berhampiran. [4]

Hubungan antara ayat dengan ayat dalam Al-Quran terbagi dalam dua

macam. Pertama, hubungan yang sudah jelas antara kalimat terdahulu dengan

kalimat kemudian, atau akhir kalimat dengan awal kalimat berikutnya, atau masalah

yang terdahulu dengan masalah yang dibahas kemudian. Hubungan  ini  dapat

berbentuk   تشديد , اعتراض  , dan  ]5. [تفسير

Kedua,hubungan belum jelas antara ayat dengan ayat atau kalimat dengan kalimat.

Hubungan demikian terdiri dari dua macam lagi, yaitu معطفة تكون تكون danال

   معطوفة

[4] Shubhi Al-Shalih, mubahis fi ‘Ulum Al-Quran, hlm. 156

[5] Az-Zarkasyi, hlm. 40

Page 6: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

2.      Hubungan Ayat Dengan Ayat Dalam Satu Surat

Hubungan ayat dengan ayat dalam satu surat sudah di jelaskan sebagian dalam uraian

sebelumnya. Hubungan ayat dengan ayat dalam satu surat sudah jelas. Hanya saja,

adanya ayat-ayat dalam bentuk ini dapat kita lihat misalnya dalam surat Al-fatihah

Surat Al-Fatihah mengandung pokok ajaran agama Islam yang terkandung dalam Al-

Quran, yaitu tentang :

والمعاد , , , , القضاء اثباط القدر و والنبواة االلهيات

Empat hal itu terlihat dalam urutan ayat sebagai berikut :  Dب Fر GهI Gل ل KدLمFحL ال

FينGمF LعFال menunjukkan tentang ketuhanan, Allah penguasa seluruh jagat raya ini. Jagat ال

raya ini akan bersimpuh kepada Allah pada hari kiamat ( GينDالد G FوLم ي GكG Ayat ini .( مFال

menunjukkan ke situlah manusia akan kembali, kepada tuhan pencipta (المعاد). Oleh

karena itu, ayat  KينGعF ت LسF ن FاكI Gي وFإ KدK FعLب ن FاكI Gي menunjukkan bahwa untuk kembali kepada إ

Tuhan dengan selamat. Manusia hendaklah mengabdi dan pasrah diri dan sepenuhnya

kepada Allah semata.  FيمGقF ت LسKمL ال Fاط FرDالص Fا dan seterusnya menunjukkan adanya اهLدGن

ketentuan Tuhan.

Page 7: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

3.      Hubungan Penutup (( وفاصلة Dan Kandungan فواصل

Ayat

Hubungan seperti ini terdiri dari empat macam, yaitu :

a.Tamkin (التمكين) Artinya memperkokoh atau mempertegas

pertanyaan.

b.Tashdir (التصدير )

c.Tausikh (التوشيخ) Kandungan fashilah ayat-ayat sudah tersirat

dalam rangakaian kalimat sebelumnya dalam suatu ayat.

d.Al-Ighal (االيغال) Yaitu penjelasan tambahan untuk

mempertajam makna. [6]

[6] Qhuraish Shihab, membumikan Al-Quran, Penerbit Mizan

Page 8: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

4.      Hubungan Awal Uraian Dengan Akhir Uraian Surat

Dalam kitab Al-Itqan, As-Syuyuti memberikan contoh-contoh tentang hubungan awal uraian dan akhir

uraian suatu surat. Hubungan ini tidak berdasarkan riwayat tertentu, tetapi merupakan telaah pemikiran

logis dari kandungan yang termakhtub dalam ayat-ayat itu. Berikut ini adalah contoh yang menunjukkan

hubungan tersebut :

Awal surat dan akhir surat Al-Qhasash (28)

 Surat Al-Qasash dengan kisah Nabi Musa dengan Fira’un yang termuat dalam ayat 3 dan 4 misalnya,

dan berakhir  dengan uraian tentang keadaan yang dihadapi Nabi Muhammad. Nabi Musa pada mulanya

menghadapi Fira’un yang kuat, namun kemudian pada akhirnya menemukan kemenangan dari

cengkeraman Fira’un. Sementara di akhir surat memberikan kabar gembira kepada Nabi Muhammad

yang menhadapi tekanan dari kaumnya, Muhammad pun memperoleh kemenangan juga, yaitu Fath

Makkah pada tahun VIII hijrah. Dalam kisah ini kita memperoleh gambaran tentang adanya kesamaan

keadaan dan proses yang dihadapi antara Nabi Musa dab Nabi Muhammad SAW.

Contoh lain juga ada pada surat Al-Mukminun (23) dan surat Shad (38).

Page 9: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

5.      Hubungan Nama Surat Dengan Tujuan Turunnya

Shubhi As-Shalih, ketika membicarakan Asbab An-Nuzul, menyatakan bahwa

segala sesuatu pasti ada sebab dan tujuan. Begitu juga halnya dengan nama

surat-surat Al-Quran. Hubungan nama surat dengan tujuan turunnya terbagi

menjadi dua :

a)      Hubungan yang diketahui berdasarkan riwayat

Misalnya pada surat Al-Baqarah, kata Al-Baqarah di ambil dari kata yang

terdapat dalam ayat 67 sampai 71.

Surat An-Nahl juga mempunyai kaitan nama dan tujuan turunnya berdasrkan

riwayat, ada beberapa riwayat dari Ibn Mas’ud, Abi Hurairah, dan Ibn Abbas.

Yang terletak pada ayat 9-67 surat An-Nahl.

b)      Hubungan yang diketahui berdasarkan penelaah pikiran secara logis.

Misalnya surat Al-Kahfi dinamai demikian karena didalamnya mengandung

kisah Al-Kahfi. [7]

[7] Prof. DR. H. rahmad syafei, pengantar ilmu tafsir,hlm 49

Page 10: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

6.      Hubungan Surat Dengan Surat Sebelumnya.

As-Syuyuti menyebutkan bahwa sebagian ulama meyakini bahwa tiap-tiap surat

mempunyai kaitan pasti dengan surat sebelumnya. Adakala jelas dan tidak. Hubungan

surat satu dengan surat sebelumnya dapat dicari melalui empat cara,

a.Dilihat melalui huruf (bi hasb huruf). Misalnya, surat-surat yang dimulai

dengan حم dan الرtersusun berurutan. 

b.Karena ada persesuaian antara akhir suatu surat dengan permulaan surat berikutnya.

Misalnya akhir surat Al-Fatihah dengan permulaan surat Al-Baqarah. 

c.Dapat dilihat melalui الوزن dalam lafadznya. Misalnya, ahir surat Al-Lahab dengan

permulaan surat Al-Ikhlas.

d.Adanya kemiripan (bahkan sama) dalam bilangan ayat dalam ayat dalam suatu surat

dengan surat berikutnya. Misalnya, bilangan surat  الضحي  dan   نشراح الم

Page 11: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

7. Hubungan Penutup Surat Terdahulu Dengan Awal

Surat Berikutnya.

Az-Zarkasyi menyebutkan bahwa adanya hubungan awal

dengan akhir surat sebelumnya merupakan rahasia yang akan

menunjukkan juga hubungan lafadznya. Contohnya :

hubungan akhir surat Ali ‘Imran dengan permulaan surat An-

Nisa. Surat Ali ‘Imran ditutup dengan perintah bersabar dan

bertakwa kepada Allah, sedangkan surat An-Nisa diawali oleh

perintah takwa kepada Allah juga.

LمK Iك FعFل ل FهI الل IقKوا وFات GطKوا اب FرFو وا KرG وFصFاب وا KرG اصLب Kوا آمFن FينGذI ال cهFا يF أ Fا ي

) FونKحG KفLل )٢٠٠ت

FقF ل FخFو iةFدGاحFو iسLفF ن LنGم LمK FقFك ل Fخ IذGي ال KمK Iك ب Fر IقKوا ات KاسI الن cهFا يF أ Fا ي

IذGي ال FهI الل IقKوا وFات mاء FسG وFن ا mيرG Fث ك رGجFاال LهKمFا مGن IثF وFب هFا FجLو Fز LهFا مGن

mا قGيب Fر LمK Lك Fي عFل FانF ك FهI الل IنG إ FامFح LاألرFو GهG ب FونK اءFل FسF ١((ت

Page 12: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Fungsi dan Faedah Ilmu Al-Munasabat

Ada empat fungsi utama dari Ilmu Al-Munasabah :

1.Untuk menemukan arti yang tersirat dalam susunan dan urutan

kalimat-kalimat, ayat-ayat, dan surah-surah dalam Al-Quran.

2.Untuk menjadikan bagian-bagian dalam Al-Quran saling

berhubungan sehingga tampak menjadi satu rangkaian yang utuh

dan integral.

3.Ada ayat baru dapat dipahami apabila melihat ayat berikutnya.

4.Untuk menjawab kritikan orang luar (orientalis) terhadap

sistematika Al-Quran

Page 13: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid

Faedah mempelajari ilmu munasabah :

1.Mengetahui persambungan hubungan antara bagian Al-Qur’an, baik antara

kalimat-kalimat atau ayat-ayat maupun surat-suratnya yang satu dengan yang

lainnya. Sehingga lebih memperdalam pengetahuan dan pengenalan terhadap kitab

Al-Qur’an dan memperkuat keyakinan terhadap kewahyuan dan kemukjizatan.

2.Dengan ilmu munasabah itu dapat diketahui mutu dan tingkat kebahagiaan bahasa

Al-Qur’an dan konteks kalimat-kalimatnya yang satu dengan yang lain. Serta

persesuaian ayat atau suratnya yang satu dengan yang lain, sehingga lebih

meyakinkan kemukjizatannya, bahwa al-Qur’an itu betul-betul wahyu dari Allah

SWT, dan bukan buatan Nabi Muhammad Saw.

3.Dengan ilmu munasabah akan sangat membantu dalam menafsirkan ayat-ayat Al-

Qur’an. Setelah diketahui hubungan sesuatu kalimat / sesuatu ayat dengan kalimat /

ayat yang lain, sehingga sangat mempermudah pengistimbatan hukum-hukum atau

isi kandungannya.

Page 14: Study Qur'an - Al munasabat ~Miylkha & Evrid