STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH WILAYAH BANYUANYAR DENGAN OBJEK PELANGGAN RESIDENSIAL Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Elektro Fakultas Teknik Oleh: HARY SETIAWAN WICAKSONO D 400 120 007 PROGRAM STUDI ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
20
Embed
STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN …eprints.ums.ac.id/49639/1/naskah publikasi hary setiawan w.pdf · PLN (Persero).Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan badan negara
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH
WILAYAH BANYUANYAR DENGAN OBJEK PELANGGAN RESIDENSIAL
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Elektro
Fakultas Teknik
Oleh:
HARY SETIAWAN WICAKSONO
D 400 120 007
PROGRAM STUDI ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
1
HALAMAN PERSETUJUAN
STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH
WILAYAH BANYUANYAR DENGAN OBJEK PELANGGAN RESIDENSIAL
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
HARY SETIAWAN WICAKSONO
D 400 120 007
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Umar, ST.MT.
NIP.731
2
HALAMAN PENGESAHAN
STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH
WILAYAH BANYUANYAR DENGAN OBJEK PELANGGAN RESIDENSIAL
OLEH
HARY SETIAWAN WICAKSONO
D 400 120 007
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 4 Januari2017
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Umar ST.MT. (……..……..)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Hasyim Asy’ari, ST.MT (....................)
(Anggota I Dewan Penguji)
3. Agus Supardi ST.MT (....................)
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
Ir.Sri Sunarjono, M.T., Ph.D.
NIK/NIDN:0630126302
3
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali
secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya
pertanggungjawabkan sepenuhnya.
.
Surakarta, 8 Desember 2016
Penulis
HARY SETIAWAN WICAKSONO
D 400 120 007
1
STUDI SUSUT ENERGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH WILAYAH
BANYUANYAR DENGAN OBJEK PELANGGAN RESIDENSIAL
Abstrak
Pemakaian energi listrik di Indonesia saat ini sangat perlu diperhatikan oleh PT.
PLN (Persero).Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan badan negara yang
memiliki wewenang dalam mengatur lalu lintas listrik di Indonesia, namun PLN
memiliki kewajiban untuk menyediakan listrik bagi seluruh masyarakat
Indonesia.Metode dalam penelitian ini dengan melakukan studi literatur,
pengambilan data, mengelola data yang sudah diperoleh, menganalisis data serta
yang terakhir adalah pembuatan laporan penelitian.Pelanggan residensial
merupakan salah satu pelanggan listrik terbesar di Indonesia, maka dari itu perlu
dilihat bagaimana pengaruh susut yang dipengaruhi oleh pelanggan residensial
pada jaringan tegangan rendah. Jaringan tegangan rendah wilayah Banyuanyar
memiliki arus maksimum transformator distribusi kapasitas 50 kVA dengan beban
100% sebesar 227,27 A, dan pada saat beban 80% sebesar 181,81 A, sedangkan
dengan beban 60% sebesar 136,36 A.Pelanggan residensial RI (450-900 VA)
sebanyak 85,42%dan pelanggan RI (1300-2200 VA) sebanyak 14,08%, sementara
untuk pelanggan S1 sebanyak 0,50%.Susut yang terjadi pada jaringan tegangan
rendah dengan beban 100% sebesar 6.922,98 watt, dan pada saat beban 80%
sebesar 4.432,03 watt, sedangkan dengan beban 60% sebesar 2.505,28 watt.
Sedangkan susut teknis sebesar 3380 watt.Wilayah Banyuanyar mengalami susut
energi sebesar 4.983,855 kwh saat beban 100%, sebesar 3.191,061 kwh saat beban
80%, dan sebesar 1.803,801 saat beban 60%, sedangkan susut nonteknis sebesar
1.216,8 kwh.
Kata Kunci: Susut Energi, Jaringan Tegangan Rendah, Pelanggan Residensial
Abstract
Electricity usage in Indonesia is really needed to put on concern by PT PLN. State
Electricity Company (PLN) is a company which has authority in governing the
electricity flow in Indonesia, but PLN has an obligation to provide electricity for
all Indonesian. Method in this research by studying the literature, data retrieval,
manage the data obtained, analyze data, and the latter is a research report.
Residential customer is one of the biggest customers, therefore it needs to be
reviewed the impact of the decrease by residential customer in low voltage
network. The low voltage network in Banyuanyar has maximum transformator
distribution capacity of 59 kVA and 100% load as much as 227,27 A and when
the load is 80% is as much as 181,81 A, when the load is 60% is as much as
136,36 A. Residential customer RI (450-900 VA) as much as 85,42% and
customer R1 (1300-2200 VA) as much as 14,08%, while for subcribers S1 as
much as 0,50%. The decrease happens at low voltage network with 100% load is
6.922/98 watt and when the load is 80% is 4.432,03 watt and when the load is
60% is 2.505/28 watt. There is also nontechnical decrease is 3380 watt.
Banyuanyar region suffered losses amounting to 4.983,855 kwh energy when the
load is 100%, amounting to 3.191,061 kwh when the load is 80%, and amounted
to 1.803,801 time load of 60%, while non-technical losses amounted to 1.216,8
kwh.
2
Key Words: Electricity decrease, Low Voltage Noetwork, Residential Customer
1. PENDAHULUAN
Tenaga listrik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, dimana listrik sudah
menjadi suatu kebutuhan hidup yang berperan sangat penting dalam segala aktifitas yang
dilakukan manusia.Perkembangan teknologi pada saat ini jika dilihat secara kasat mata
mengalami peningkatan, dengan meningkatnya perkembangan teknologi tersebut maka
meningkat pula kebutuhan listrik.Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan badan
negara yang memiliki kewenangan dalam mengatur lalu lintas listrik di Indonesia.Sistem
kelistrikan secara keseluruhan meliputi bagian pembangkitan, transmisi, dan
distribusi.Sistem pembangkit merupakan sumber utama dalam pembangkitan tenaga
listrik, dan sistem transmisi merupakan suatu penghantar guna penyaluran tenaga listrik
jarak jauh, sedangkan sistem distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan dan
mendistribusikan energi listrik kekonsumen perlu kualitas yang memadai.
Salah satu kriteria yang perlu dipenuhi untuk memperluas sistem jaringan
distribusiadalah efisiensi yang besar. Efisiensi yang baik akan dicapai bila susut energi
dapat ditekan sekecil mungkin. Susut pada sistem jaringan distribusi menjadi salah satu
pertimbangan, baik dalam perencanaan maupun pengoperasian, karena mempengaruhi