Top Banner
STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri), DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) (Skripsi) Oleh AGUSTIN MAULIYA SAFITRI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018
58

STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

Aug 27, 2019

Download

Documents

vudiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI

TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri),

DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT

JANTAN (Mus musculus L.)

(Skripsi)

Oleh

AGUSTIN MAULIYA SAFITRI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 2: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

ABSTRACT

STUDY OF IMPROVING IMMUNOSTIMULAN WITH COMBINATIONS

TAURINE, ETHANOL EXCTRACT OF MENIRAN (Phyllanthus niruri),

AND OYSTER MUSHROOM (Pleurotus ostreatus) ON MALE MICE

(Mus musculus L.)

By

AGUSTIN MAULIYA SAFITRI

Immunomodulators are variety of recombinant, synthetic and natural

ingredients which used in immunotherapy to replace and repair impaired immune

systems or to suppress excessive functioning of the immune system. Taurine,

meniran, and oyster mushrooms can be used as immunostimulators. The

presumably content in oyster mushrooms is β-Glukan, and in meniran is flavonoids

which proved as immunostimulan or have capability to stimulate immune system.

In addition, taurine (as one of organic acids) is known as antioxidant and

anticarcinogenic by protects cells from damage caused by free radicals.

This research was purposed to study the characteristic of immunostimulan

on combination taurine, meniran and oyster mushroom by using male mice (Mus

musculus) as sample animals. Parameters used in this study were antibody titer, the

number of leucosyts and erytrosites. This research used complete random design

with 4 treatment groups and 7 repetitions on each group. The treatment groups

consisted of K1 (used taurine), K2 (used taurine and meniran extract), K3 (used

taurine and oyster mushroom exctract) and K4 (used meniran and oyster

mushroom exctract). The result was analyzed by One Way ANOVA and followed

by LSD at 5% which showed that combinations of taurine, and meniran extract

had highest affected in an increase in immune response of male mice induced by

red blood cell of sheep as an antigen.

Keywords: immunostimulant, taurine, Phyllanthus niruri, Pleurotus ostreatus,

Mus musculus L.

Page 3: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

ABSTRAK

STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI

TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri),

DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT

JANTAN (Mus musculus L.)

Oleh

AGUSTIN MAULIYA SAFITRI

Imunomodulator adalah berbagai macam bahan baik rekombinan, sintetik

maupun alamiah yang merupakan obat-obatan yang digunakan dalam imunoterapi

yang dapat mengembalikan dan memperbaiki sistem imun yang fungsinya

terganggu atau untuk menekan fungsi sistem imun yang berlebihan. Taurin,

meniran, dan jamur tiram dapat dimanfaatkan sebagai imunostimulator.

Kandungan yang dimanfaatkan dalam jamur tiram adalah B-Glukan, dalam

meniran adalah flavonoid terbukti bersifat immunostimulan atau mampu

merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

penyakit. Disamping itu, taurin (golongan asam organik) juga bersifat sebagai

antioksidan dan antikarsinogenik karena mampu melindungi sel-sel tubuh dari

kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Tujuan dari penelitian ini menguji sifat imunostimulan pada kombinasi

senyawa taurin, ekstrak etanol meniran (Phyllanthusniruri), dan jamur tiram

putih (Pleurotus ostreatus) pada mencit jantan (Mus musculus L.). Parameter

yang diuji adalah titer antibodi, jumlah leukosit, dan jumlah eritrosit. Penelitian

ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terbagi dalam 4 kelompok

perlakuan dengan masing-masing 7 ulangan. Kelompok K1 (pemberian taurin),

K2 (pemberian taurin dan ekstrak etanol meniran), K3 ( pemberian taurin dan

ekstrak etanol jamur tiram) dan K4 (pemberian ekstrak etanol meniran dan jamur

tiram). Hasil analisis dengan One Way ANOVA dan dilanjutkan BNT pada taraf

nyata 5% pemberian kombinasi taurin dan ekstrak meniran memberikan pengaruh

yang tertinggi dalam meningkatkan respon imun mencit jantan yang telah

diinduksi dengan antigen berupa sel darah merah domba.

Kata kunci: imunostimulan, taurin, Phyllanthus niruri, Pleurotus ostreatus,

Mus musculus L.

Page 4: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI

TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri),

DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT

JANTAN (Mus musculus L.)

Oleh

AGUSTIN MAULIYA SAFITRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 5: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan
Page 6: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan
Page 7: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Metro, pada tanggal 14 Agustus 1996. Penulis merupakan

anak pertama dari dua bersaudara oleh pasangan Bapak M.Huzaily dan Ibu

Hawaliyah RS.

Penulis mulai menempuh pendidikan pertamanya di Taman Kanak-kanak Kartika

Candra Kirana Metro pada tahun 2001. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Metro Pusat. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Metro tahun 2008.

Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Metro.

Pada tahun 2014, penulis tercatat sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Lampung.

Selama menjadi mahasiswa di Jurusan Biologi FMIPA Unila, Penulis pernah

menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Umum Jurusan Teknologi Hasil

Pangan. Penulis juga aktif sebagai anggota di Organisasi Himpunan Mahasiswa

Biologi (HIMBIO) FMIPA Unila.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sumber Fajar,

Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah pada Januari-Maret

2017 dan melaksanakan Kerja Praktik di UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi

Page 8: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

Benih (BPSB) Lampung pada Juli-Agustus 2017 dengan judul “Pematahan

Masa Dormansi Benih Padi Varietas Cimelati Dan Situbagendit Dengan

Perlakuan KNO3 Dan Air Kelapa selama 24 Jam”.

Page 9: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

MOTTO

“ALLAH akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadalah ayat 11)

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka ALLAH

akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka ALLAH akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”

(HR. Muslim, no. 2699)

"Cukuplah ALLAH bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada- Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang

memiliki 'Arsy yang agung". (At-Taubah ayat 129)

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?” (Ar-Rahman Ayat 13

Page 10: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

x

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,

Ridho, dan Karunia-Nya yang tak henti-hentinya Dia berikan kepadaku, Kupersembahkan

karya kecilku ini untuk :

Mama dan papa tercinta yang senantiasa mengucap namaku dalam do’a, selalu

mencurahkan kasih dan sayangnya

untukku, serta selalu mendukung dan memotivasi

dalam setiap langkahku,

Bapak dan Ibu Dosen yang selalu membimbing dan memberikanku

ilmu yang bermanfaat, sehingga membuat diriku memahami

akan kebesaran ALLAH SWT dan membantuku dalam

menggapai kesuksesan,

Teman-teman, kakak-kakak, dan adik-adik yang selalu memberikanku pengalaman

berharga, motivasi, dan semangat,

Serta Almamaterku tercinta

Page 11: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xi

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin,

Dengan mengucap syukur kepada ALLAH SWT , Dzat yang Maha

Besar, Maha Memiliki Ilmu, segala petunjuk serta karunianya, sehingga

penulis telah menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI

PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI

TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri),

DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT

JANTAN (Mus musculus L)” yang merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Lampung.

Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis haturkan kepada semua

pihak yang telah berperan atas dorongan, bantuan, saran, kritik, dan

bimbingannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, antara lain kepada:

1. Mama dan Papa tercinta yang selalu kuhormati, atas segala kasih

sayang yang telah diberikan, do’a yang terus dipanjatkan, serta tak

pernah lupa memberikan nasihat agar tetap tabah dan tawakal dalam

menuntut ilmu selama di bangku kuliah, semangat dan motivasi

kepada penulis.

Page 12: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xii

2. Ibu Endang Linirin Widiastuti, Ph.D. selaku Pembimbing 1 atas

semua ilmu, bantuan, bimbingan, nasihat, saran, dan pengarahan, baik

selama perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi.

3. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc. selaku Ketua Jurusan

Biologi FMIPA Universitas Lampung dan Pembimbing 2 atas

semua ilmu, bantuan, bimbingan, nasihat, saran, dan

pengarahan, baik selama perkuliahan maupun penyusunan

skripsi.

4. Bapak Dr. Hendri Busman, M.Biomed. selaku Pembimbing

Akademik dan Pembahas atas semua ilmu, bantuan,

bimbingan, nasihat, saran, motivasi, dan pengarahan, baik

selama perkuliahan maupun penyusunan skripsi.

5. Ibu Dr.Emantis Rosa, M.Biomed. selaku Kepala

Laboratorium Biologi Molekuler dan Mbak Nunung

Cahyawati, A.Md. selaku Laboran yang telah mengizinkan

dan membantu penulis melaksanakan penelitian di

Lab.tersebut.

6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Lampung, terima kasih telah banyak memberikan ilmu

pengetahuan selama perkuliahan.

7. Sahabat seperjuangan dari SMP hingga Akhir kuliah dan

semoga hingga Jannah Aulia Rozana yang telah menemani,

serta memotivasi dalam proses penyelesaian skripsi, terima

Page 13: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xiii

kasih atas kesabaran dan pengertiannya selama penelitian

berlangsung.

8. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin,M.P. selaku Rektor Universitas

Lampung.

9. Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lampung.

10. Adikku Marcheliya Aryani, yang selalu memberikan

semangat, do’a, serta tempat untuk berbagi canda tawa.

11. Sahabat terbaik Andri Sambas Surya Jaya yang selalu

memotivasi, menemani, selalu membantu saat kesulitan dan

mendengarkan keluh kesah untuk menyelesaikan skripsi

penulis.

12. Mba iffa Afika K yang selalu membantu saat kesulitan,

memotivasi, membimbing, dan mendoakan dalam

menyelesaikan skripsi.

13. Teman – teman tersayang Nurjannah Cortesa, Victoria

Agatha, Maulidina Agustin, Mentari Prima, Zahra Zafira,

Maya Alviorita, Syahnaz Yuliasaputri, Fathia Jannah, Dewi

Ayu, Kak Ani, Kak dinda, Ismi Aditya, Chelsea, Vely Brian,

Talita, yang senantiasan menjadi teman saat senang dan sedih

dan selalu mendoakan. Semoga kita selalu diberikan

kesuksekan dunia dan akhirat, Amin.

Page 14: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xiv

14. Teman-teman Biologi Angkatan 2014 atas keakraban, canda

tawa, dukungan, dan kebersamaannya selama ini yang telah

kalian berikan.

15. Seluruh kakak dan adik tingkat Jurusan Biologi FMIPA Unila

yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas kebersamaannya

di FMIPA, Universitas Lampung.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

yang telah memberikan penulis dukungan, berbagai kritik dan

saran,

17. Serta almamater Universitas Lampung tercinta. Semoga segala

kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan kebaikan

pula dari Allah SWT. Aamiin.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

pengetahuan baru kepada setiap orang yang membacanya.

Bandar Lampung, Februari 2018

Penulis,

Agustin Mauliya Safitri

Page 15: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ............................................................................ i

ABSTRACT ........................................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................ iii

HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vii

MOTTO .............................................................................................. . ix

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ x

SANWACANA ...................................................................................... xi

DAFTAR ISI......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvii

I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 3

E. Kerangka Pikir............................................................................. 4

F. Hipotesis ...................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6

A. Sistem Imun ................................................................................. 6

B.Taurin........................................................................................... 8

Page 16: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xvi

C.Meniran.......................................................................................... 10

D.Jamur Tiram..................................................................................... 15

E.Mencit........................................................................................ 17

F. Leukosit........................................................................................... 19

G.Eritrosit.................................................................................... 21

III.

METODE PENELITIAN .............................................................

23 A. Waktu dan Tempat ...................................................................... 23 B. Alat dan Bahan ............................................................................ 24 C. Metode Penelitian........................................................................ 25 D. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 26 E. Diagram Alir Penelitian .............................................................. 29 F. Parameter Penelitian.................................................................... 31 G. Analisis Data ............................................................................... 34

V. SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 45

A. Simpulan...................................................................................... 45

B. Saran ............................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

46

LAMPIRAN...........................................................................................

50

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................

35 A. Hasil Pembacaan Titer Antibodi Mencit Jantan...................... 35 B. Hasil Perhitungan Leukosit Mencit Jantan..............................

38 C. Hasil Perhitungan Eritrosit Mencit Jantan.............................

Jantan......................................

42

Page 17: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Taurin................................................................................. 9

Gambar 2. Meniran........................................................................... ... 12

Gambar 3. Jamur Tiram....................................................................... 15

Gambar 4. Mencit............................................................................... 17

Gambar 5. Leukosit............................................................................ 21

Gambar 6. Eritrosit.............................................................................. 22

Gambar 7. Proses Ekstraksi Meniran................................................... 27

Gambar 8. Proses Ekstraksi Jamur Tiram........................................... 28

Gambar 9. Diagram Alir Penelitian.................................................... 30

Gambar 10. Kamar Hitung ................................................................ 32

Gambar 11. Diagram Alir Uji Titer Antibodi.................................... 33

Gambar 12. Titer antibodi mencit jantan setelah diberi perlakuan

kombinasi taurin, ekstrak etanol meniran dan jamur

tiram............................................................................ 35

Gambar 13. Jumlah leukosit pada mencit jantan setelah diberi

perlakuan kombinasi taurin, ekstrak etanol meniran

dan jamur tiram.......................................................... 39

Gambar 14. Jumlah eritrosit pada mencit jantan setelah diberi

perlakuan kombinasi taurin, ekstrak etanol meniran

dan jamur tiram......................................................... 42

Page 18: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xviii

Gambar 15. Uji Normalitas titer antibodi mencit jantan.................. 51

Gambar 16. Uji Homogenitas titer antibodi mencit jantan ............ 51

Gambar 17. Histogram titer antibodi mencit jantan...................... 52

Gambar 18. Boxplot titer antibodi mencit jantan........................... 52

Gambar 19. Uji Normalitas rerata jumlah leukosit mencit jantan 53

Gambar 20. Uji Homogenitas rerata jumlah leukosit mencit jantan 53

Gambar 21. Histogram rerata jumlah leukosit mencit jantan.......... 54

Gambar 22. Boxplot rerata jumlah leukosit mencit jantan.............. 54

Gambar 23. Uji Normalitas rerata jumlah eritrosit mencit jantan 55

Gambar 24. Uji Homogenitas rerata jumlah eritrosit mencit jantan 55

Gambar 25. Histogram rerata jumlah eritrosit mencit jantan......... 56

Gambar 26. Boxplot rerata jumlah eritrosit mencit jantan............ 56

Gambar 27. Tanaman meniran (Phyllantus niruri)....................... 61

Gambar 28. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)............................. 61

Gambar 29. Taurin......................................................................... 61

Gambar 30. Proses pembersihan dan pengeringan meniran.......... 62

Gambar 31. Proses mengeringkan meniran dengan oven............. 62

Gambar 32. Proses penggilingan dan penyaringan jamur tiram ... 63

Gambar 33. Proses penimbangan meniran .................................... 63

Gambar 34. Proses maserasi meniran........................................... 64

Gambar 35. Proses maserasi jamur tiram.................................... 64

Gambar 36. Proses filtrasi (penyaringan) meniran .................... 65

Gambar 37. Proses filtrasi (penyaringan jamur tiram)............... 65

Gambar 38. Proses evaporasi meniran dan jamur tiram............ 66

Page 19: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

xix

Gambar 39. Penimbangan meniran & jamur tiram yang telah

dievaporasi ............................................................ 66

Gambar 40. Proses oven ekstrak meniran dan jamur tiram untuk

menjadikan pasta ................................................... 67

Gambar 41. Proses autoklaf antikoagulan alsever..................... 67

Gambar 42. Proses aklimatisasi menci...................................... 68

Gambar 43. Proses pemberian kombinasi ekstrak taurin, ekstrak

meniran, dan ekstrak jamur tiram pada mencit jantan 68

Gambar 44. Proses pengambilan sel darah merah domba (DMD)

di Balai Veteriner Lampung .................................. 69

Gambar 45. Penyuntikan suspensi sel DMD pada mencit

secara intraperitonial.............................................. 69

Gambar 46. Pengambilan darah mencit melalui cardiac puncture 70

Gambar 47. Perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit pada mencit

Jantan....................................................................... 70

Gambar 48. Uji titer antibodi...................................................... 70

Gambar 49. Timbangan.............................................................. 71

Gambar 50. Shaker..................................................................... 71

Gambar 51. Tabung EDTA....................................................... 71

Gambar 52. Alat bedah.............................................................. 72

Gambar 53. Autoklaf.................................................................. 72

Gambar 54. Water bath.............................................................. 72

Gambar 55. Hasil pembacan leukosit ....................................... 72

Gambar 56. Hasil pembacan Eritrosit ....................................... 73

Page 20: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

1

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh sebagai

perlindungan dari bahaya berbagai bahan dalam lingkungan yang

dianggap asing bagi tubuh seperti bakteri, virus, jamur, parasit dan

protozoa (Abbas, Lichtman, and Pillai, 2015; Baratawidjaja dan

Rengganis, 2009; Benjamini et al, 2000).

Ketika daya tahan tubuh lemah maka sistem imun tubuh manusia

sangat mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, upaya

meningkatkan sistem imun menjadi penting untuk dilakukan, salah

satunya adalah dengan menggunakan imunomodulator yang bersifat

imunostimulan. Imunomodulator merupakan bahan yang dapat

berinteraksi dengan sistem imun dan menyebabkan peningkatan atau

penurunan aspek spesifik respon imun.

Beberapa tanaman yang berpotensi sebagai imunomodulator antara

lain meniran (Phyllanthus niruri L.), sirih merah (Piper crocatum Ruiz

& Pav.) dan keladi tikus (Typhonium flagelliformae (Lodd.) Blume).

Page 21: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

2

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak tunggal

herba meniran (Ash, 2012; Lestarini, 2008; Eze, Nworu, Esimone, and

Okore, 2014), telah terbukti mampu meningkatkan respon imun.

Untuk meningkatkan efek terapetik dan meminimalisasi timbulnya

efek samping maka kombinasi obat atau herbal biasanya dilakukan

dengan menggabungkan beberapa obat atau herbal dengan dosis yang

lebih kecil daripada dosis optimumnya.

Penelitian mengenai pemanfaatan jamur tiram sebagai munomodulator

pada mencit sudah pernah dilakukan hasilnya belum memuaskan

(Rismunandar,1984). Namun demikian, perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut untuk meningkatkan studi tersebut dengan menggunakan

kombinasi taurin, meniran dan jamur.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dijawab

dalam penelitian ini yaitu bagaimana respon dari pemberian kombinasi

taurin, ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri), dan ekstrak etanol

jamur tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap titer immunoglobulin M

(IgM) sebagai parameter imun spesifik pada mencit jantan (Mus

musculus) yang diinduksi sel darah merah domba (DMD).

Page 22: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

3

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk :

1. Melakukan pengujian sifat imunostimulan dari perlakuan

kombinasi taurin, ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri) dan

jamur tiram (P.ostreatus) pada mencit jantan (Mus musculus L )

yang telah diinduksi oleh sel darah merah domba sebagai antigen .

2. Menguji tingkatan sifat imunostimulan dari keempat perlakuan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai sumber

informasi ilmiah mengenai potensi dari kombinasikan taurin, ekstrak

etanol meniran (Phyllanthus niruri) dan jamur tiram (P.ostreatus)

sebagai imunostimulan.

E. Kerangka Pikir

Sistem kekebalan atau sistem imun (immune system) adalah sistem

pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari

makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri,

protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam

perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi

pada autoimunitas, dan melawan sel yang bertransformasi menjadi

tumor. Tugas sistem imun adalah mencari dan merusak invader

(penyerbu) yang membahayakan tubuh manusia. Fungsi sistem

Page 23: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

4

imunitas tubuh (immunocompetence) menurun sesuai umur.

Kemampuan imunitas tubuh melawan infeksi menurun termasuk

kecepatan respons imun seiring dengan peningkatan usia.

Taurin merupakan asam amino yang mampu menggerakkan jenis

mineral kalium, magnesium, dan natrium ke dalam membran sel.

Taurin memiliki peran penting dalam proses metabolisme lemak dalam

tubuh, menyerap vitamin yang larut dalam lemak, dan mengatur kadar

kolesterol. Taurin juga berperan sebagai antioksidan yang dapat

melindungi mata dengan mengurangi kerusakan oksidatif yang

disebabkan oleh sinar matahari, selain itu senyawa ini juga dapat

meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Meniran merupakan salah satu tanaman yang dipercaya berkhasiat dan

digunakan dalam pengobatan herbal. Meniran mengandung filantin,

hipofilantin, kalium, damar dan tanin. Filantin dan hipofilantin

dipercaya berkhasiat melindungi sel hati dari zat toksik

(hepatoprotektor) meniran memiliki khasiat sebagai obat antivirus.

Penelitian terbaru membuktikan bahwa meniran memiliki aktivitas

immunomodulator. Immunomodulator berperan membuat sistem tubuh

lebih aktif menjalankan tugasnya, termasuk menguatkan sistem

imun/sistem kekebalan tubuh. Jika sistem imun meningkat, maka daya

tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri dan virus juga

meningkat.

Page 24: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

5

Jamur tiram merupakan jamur yang paling lezat rasanya dibanding

jamur pangan lainnya dan juga mempunyai kandungan nutrisi yang

cukup baik. Jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dan

kaya vitamin-mineral, rendah karbohidrat, lemak, dan kalori.Jamur

tiram juga sebagai antibakterial, dan anti-tumor sehingga jamur tiram

juga banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit

dan sebagai daya tahan tubuh.

Untuk itu, pemberian taurin yang dikombinasikan dengan ekstrak

meniran (Phyllanthus niruri) dan taurin yang dikombinasikan dengan

ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada mencit

digunakan sebagai menggali potensi senyawa alami yang dapat

digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada mencit jantan

(Mus musculus L.).

F. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Pemberian kombinasi taurin, ekstrak etanol meniran (P.niruri),

dan jamur tiram putih (P.ostreatus) dapat meningkatkan respon

imun mencit jantan (Mus musculus) yang telah diinduksi antigen

berupa sel darah merah domba.

Page 25: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Imun

Kata imun berasal dari bahasa latin immunis yang berarti bebas dari

beban. Sistem imun adalah semua mekanisme yang digunakan tubuh

untuk mempertahankan keutuhannya sebagai perlindungan terhadap

bahaya yang ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup yang

dianggap asing bagi tubuh (Baratawidjaja, 2000; Benjamini, Coico, dan

Sunshine, 2000).

Mekanisme tersebut melibatkan gabungan sel, molekul, dan jaringan

yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi yang disebabkan oleh

berbagai unsur patogen yang terdapat di lingkungan sekitar kita seperti

virus, bakteri, fungus, protozoa dan parasit (Kresno, 1996; Baratawidjaja

dan Rengganis, 2009).

Reaksi yang dikoordinasi oleh sel-sel, molekul-molekul dan bahan

lainnya terhadap mikroba disebut dengan respon imun (Baratawidjaja dan

Rengganis, 2009).

Page 26: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

7

Sistem imun memiliki tiga fungsi yaitu fungsi pertahanan (melawan

pathogen), fungsi homeostasis (mempertahankan keseimbangan kondisi

tubuh dengan cara memusnahkan sel-sel yang sudah tidak berguna) dan

pengawasan (surveillance). Pada fungsi pengawasan dini sistem imun

akan mengenali sel-sel abnormal yang timbul di dalam tubuh dikarenakan

virus maupun zat kimia. Sistem imun akan mengenali sel abnormal

tersebut dan memusnahkannya (Abbas et al, 2014).

1. Imunomodulator

Imunomodulator adalah berbagai macam bahan baik rekombinan,

sintetik maupun alamiah yang merupakan obat-obatan yang

digunakan dalam imunoterapi yang dapat mengembalikan dan

memperbaiki sistem imun yang fungsinya terganggu atau untuk

menekan yang fungsinya berlebihan (Baratawidjaja, 2000).

Pengaruh senyawa tersebut terhadap respon imun dapat tergantung

pada dosis, rute pemberian dan waktu pemberian. Imunoterapi

merupakan suatu pendekatan pengobatan dengan cara merestorasi,

meningkatkan atau mensupresi respon imun. Ada dua cara

mekanisme kerja dari obat imunomodulator yaitu up regulation

(menguatkan sistem imun tubuh / imunostimulasi dan

imunorestorasi) dan down regulation (menekan reaksi sistem imun

yang berlebihan atau imunosupresi) (Baratawidjaja, 2000).

Page 27: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

8

Imunostimulasi adalah cara memperbaiki fungsi sistem imun

menggunakan bahan yang merangsang sistem tersebut. Bahan yang

dapat menginduksi atau meningkatkan sistem imun disebut dengan

imunomostimulan, yang diperlukan pada pengobatan penyakit

infeksi, imunodefisiensi dan keganasan (kanker). Imunorestorasi

adalah suatu cara mengembalikan fungsi sistem imun yang terganggu

dengan memberikan berbagai komponen sistem imun, seperti

immunoglobulin dalam bentuk immune serum globulin (ISG),

hyperimmune serum globulin (HSG), plasma, transplantasi sumsum

tulang, jaringan hati, timus, plasmaferesis, dan leukoferesis

(Baratawidjaja, 2000).

Imunosupresi merupakan tindakan menekan respon imun.Senyawa

yang dapat menekan respon imun disebut dengan imunosupresan.

Penekanan sistem imun diperlukan pada beberapa kondisi misalnya

transplantasi organ dan penyakit inflamasi yang menimbulkan

kerusakan atau gejala sistemik seperti autoimun atau auto inflamasi

(Baratawidjaja, 2000).

B. Taurin

Taurin (2-amino ethane sulfonic acid) merupakan asam organik

turunan dari asam amino sistein yang mengandung sulfur

(sulfihidril) Gambar 1. Taurin dalam arti sempit tidak digolongkan

sebagai asam amino karena tidak memiliki gugus karboksil.

Page 28: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

9

Namun, taurin memiliki gugus sulfonat sehingga disebut asam

sulfonat amino (Burhan, 2004).

Gambar 1. Taurin (Burhan, 2004)

Pada tahun 1827, ilmuwan Jerman yaitu Friedrich Tiedemann dan

Leopold Gmelin mengisolasi taurin pertama kali dari empedu sapi.

Arouma (1988) menyebutkan bahwa taurin adalah kandungan utama

dari empedu. Pada manusia,taurin dapat ditemukan pada otot

rangka, jantung, sel darah putih dan sistem saraf pusat. Senyawa ini

juga ditemukan pada beberapa sayuran dan kacang-kacangan.

Berbeda dengan asam amino, taurin (khususnya L-taurin), tidak

digunakan sebagai protein blok pembangun. Taurin digunakan untuk

membantu penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak,

membantu perkembangan sel-sel tubuh (terutama otot), membantu

pendistribusian nutrisi keseluruh tubuh, membantu mengatur detakan

jantung, menstabilkan membran sel, dan memelihara kelangsungan

sel-sel otak. Tidak hanya itu, senyawa yang biasa digunakan dalam

suplemen dan minuman berenergi ini juga berpotensi besar untuk

dikembangkan sebagai obat anti kanker karena memiliki kemampuan

Page 29: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

10

sebagai inhibitor proteosome (XiaZang,Bi, Fan, Cui, Chen, Xiao, dan

Dou, 2008).

Taurin berfungsi sebagai anti karsinogenik dengan cara melindungi

sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Taurin juga dianggap sebagai factor penting untuk mengontrol

berbagai perubahan biokimia yang terjadi selama proses penuaan dan

kerusakan sel oleh radikal bebas (Burhan, 2004).

C. Meniran

Popularitas tumbuhan obat atau herbal semakin meningkat. Berbagai jenis

produk terus bermunculan.ada produk yang berupa supplement food

(makanan tambahan) , healthfood (makanan kesehatan) , dan herbal

medicine (obat herbal). Dengan demikian mungkin sebagian dari

konsumen tidak menyadari bahwa sebagian besar produk herbal tersebut

bahannya ada di sekelilingnya. Salah satu tanaman liar yang khasiatnya

luarbiasa adalah meniran (Phyllanthus niruri L.). Ekstrak meniran telah

terbukti bersifat immunostimulan atau mampu merangsang daya tahan

tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan penyakit. Meniran

mengandung beberapa komponen kimia di antaranya flavonoid yang

mampu merangsang sistem imun tubuh manusia agar bekerja lebih baik.

Pemanfaatan meniran untuk pengobatan begitu luas,terutama untuk

penyakit infeksi yang kronis dan infeksi viral. Di Madras, meniran telah

teruji mampu mengobati hepatitis B. Sementara itu, di Vietnam dan

Page 30: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

11

Kamboja, meniran digunakan untuk mengobati penyakit TBC. Bahkan di

beberapa negara, herba ini di gunakan untuk terapi (tambahan) obat-obatan

untuk mengobati penyakit yang disebabkan inveksi Human

Immunodeficienci Virus (HIV) yaitu Acquired Imuno Deficiency (AIDS)

(Diarini, 2014).

1. Tata Nama Meniran

a. Secara Ilmiah

Meniran (Phyllanthus niruri L.) merupakan tanaman liar dari

Asia Tropik yang tersebar diseluruh daratan Asia termasuk

Indonesia. Saat ini, tanaman ini telah tersebar ke Benua Afrika,

Amerika, dan Australia. Meniran tumbuh di daerah dataran

rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1000 meter di

atas permukaan laut. Tumbuhan dengan tinggi 40-100 cm ini

tumbuh secara liar di tempat berbatu dan lembab, seperti di tepi

sungai, pantai, semak, lahan bekas sawah,tanah terlantar di antara

rerumputan, hutan atau ladang, atau tumbuh di sekitar pekarangan

rumah, baik di perdesaan maupun di perkotaan. Meniran

mempunyai akar tunggang dan sepasang bunga yaitu bunga jantan

yang keluar di bawah ketiak daun dan bunga betina yang keluar di

atas ketiak daun. Daun meniran mirip dengan daun asam,

berbentuk lonjong dan tersusun majemuk. Pada Gambar 2 dapat

dilihat bentuk morfologi tumbuhan meniran.

Page 31: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

12

Gambar 2. Meniran (Diarini, 2014)

b. Klasifikasi

Di Indonesia,penyebaran meniran cukup luas.hal itu diketahui

dari beberapa nama daerah yang melekat pada tumbuhan ini.

Dikalangan ilmiah meniran memiliki nama botani Phyllanthus

niruri L. atau Phyllanthus urinaria L. dengan klasifikasi sebagai

berikut

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Euphorbiales

Suku : Euphorbiaceae

Genus : Phyllanthus

Spesies : Phyllanthus niruri L.

(Diarini, 2014).

Page 32: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

13

c. Nama Daerah

Dibeberapa daerah di Indonesia, meniran dikenal dengan nama

ba’me tano, sidukung anak, dudukung anak, baket sikolop

(Sumatera); meniran ijo, meniran merah, memeniran (Jawa);

bolobungu, sidukung anak(Sulawesi); serta gosau ma dungi,

gosau ma dungi roriha, belalang babiji (Maluku).

Beberapa nama asing di antaranya zhen zhu cao, hsieh hsia chu,

ye xia zhu (China); child pick a back (Inggris); stone breaker,

shaterrstone, chamber bitter (Amerika Selatan); dan arrebenta

pedira (Brasil). Nama umum atau nama dagangnya adalah

meniran, sedangkan nama simplisianya adalah phyllanthi herba

(Diarini, 2014).

2. Jenis Meniran

Terdapat beberapa jenis meniran, tetapi yang lebih di kenal

masyarakat umum dan yang bisa digunakan untuk pengobatan hanya

dua spesies,yaitu Phyllanthus niruri L. dan Phyllanthus urinaria L.

keduanya memiliki bentuk morfologi serta khasiat yang hampir sama

untuk pengobatan. Khusus untuk pengobatan, Phyllanthus niruri L.

(meniran hijau) lebih dominan digunakan dibandingkan dengan

Phyllanthus urinaria L. (meniran merah). Komponen yang

terkandung dalam meniran hijau lebih banyak daripada meniran

Page 33: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

14

merah. Untuk menghindari kesalahan memilih meniran untuk

pengobatan, berikut ini dijelaskan bentuk morfologinya (Diarini,

2014).

a. Meniran Hijau (Phyllanthus niruri L.)

Meniran hijau memiliki batang berwarna hijau muda atau hijau

tua. Setiap cabang atau ranting terdiri dari 8-25 helai daun. Daun

berwarna hijau ukurannya 0,5-2x0,5cm. Kepala sari meniran

hijau yang sudah matang akan pecah secara membujur.

3. Kandungan Dan Manfaat Meniran

Meniran dengan nama simplisia phyllathi herba banyak mengandung

berbagai unsur kimia yaitu lignan yang terdiri dari phyllanthine,

hypophyllanthine, phyltetralin, lintretalin. Meniran adalah

immunomodulator alami yang berkhasiat meningkatkan kekebalan

tubuh. Meniran (Phyllanthus niruri L.) termasuk famili

Euphorbiaceae, merupakan satu tumbuhan obat asli Indonesia yang

sering digunakan masyarakat untuk mengobati berbagai macam

penyakit. Keseluruhan bagian dari meniran dapat dimanfaatkan

sebagai obat. Masyarakat menggunakan meniran untuk mengobati

penyakit kuning, infeksi saluran kencing, diuretik, diare, busung lapar,

blennorrhagia, infeksi saluran pencernaan, penyakit karena gangguan

fungsi hati, luka dan scabies, serta untuk meningkatkan nafsu makan

dan anti demam (Diarini, 2014).

Page 34: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

15

D. Jamur Tiram

Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu yang banyak tumbuh pada

media kayu, baik kayu gelondongan ataupun serbuk kayu. Pada limbah

hasil hutan dan hampir semua kayu keras, produk samping kayu, tongkol

jagung dan lainnya, jamur dapat tumbuh secara luas pada media tersebut.

Di Indonesia jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur yang

banyak dibudidayakan. Karena bentuk yang membulat, lonjong, dan agak

melengkung serupa cakra tiram maka jamur kayu ini disebut jamur tiram

(Cahyana,1999).

1. Klasifikasi Jamur Tiram

Kingdom : Mycetea

Division : Amastigomycotae

Phylum : Basidiomycotae

Class : Hymenomycetes

Ordo : Agaricales

Family : Pleurotaceae

Genus : Pleurotus

Species : Pleurotus ostreatus

(Cahyana,1999).

Jamur tiram atau yang dikenal juga dengan jamur mutiara memiliki

bagian tubuh yang terdiri dari akar semu (rhizoid), tangkai (stipe),

insang (lamella), dan tudung (pileus/cap) (Suryani, 2007).

Page 35: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

16

Jamur tiram memiliki ciri-ciri fisik seperti permukaannya yang licin

dan agak berminyak ketika lembab, bagian tepinya agak

bergelombang, letak tangkai lateral agak disamping tudung dan

daging buah berwarna putih (pleurotus spp). Jamur tiram memiliki

diameter tudung yang menyerupai cangkang tiram berkisar antara 5 –

15 cm (Gambar 3). Jamur ini dapat tumbuh pada kayu-kayu lunak

dan pada ketinggian 600 meter dari permukaan laut, spesies ini tidak

memerlukan intensitas cahaya tinggi karena dapat merusak miselia

jamur dan tumbuhnya buah jamur (Achmad, 2010).

Gambar 3. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus)

2. Kandungan dan Manfaat Jamur

Sebagai bahan pangan, jamur tiram putih mempunyai tekstur dan cita

rasa yang spesifik. Selain itu terkandung pula asam amino yang

cukup lengkap didalamnya. Jamur merupakan salah satu bahan

pangan yang mempunyai nilai gizi, yaitu sekitar 34 - 89%

(Rismunandar, 1984). Jamur segar umumnya mengandung 85 - 89%.

Protein yang terkandung dalam jamur tergolong tinggi dibandingkan

Page 36: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

17

dengan kandungan protein pada bahan makanan lainnya yaitu berkisar

antara 15 - 20% dari berat keringnya (Bobek, Ozdin, Kajaba,1997).

Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain tiamin, niasin,

biotin dan asam askorbat. Pada jamur jarang ditemukan vitamin A

dan D. Namun, terkandung ergosterol yang merupakan prekursor

vitamin D dengan iradiasi sinar ultraviolet dalam jamur tiram putih.

Pada umumnya jamur kaya akan kandungan mineral, terutama fosfor.

potassium, sodium, kalsium dan magnesium merupakan mineral yang

paling banyak terkandung didalam jamur. Menurut hasil penelitian

Puslitbang Hasil Hutan Bogor , jamur tiram dapat digunakan untuk

mencegah dan menanggulangi kekurangan gizi, mencegah dan

menyembuhkan anemia, antitumor, menurunkan berat badan dan

mencegah kekurangan zat besi (Gemalasari, 2002).

E. Mencit (Mus musculus L.)

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencit

(Mus musculus L.) (Gambar 4).

Gambar 4. Mencit jantan (Agustin,2017)

Page 37: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

18

Berdasarkan taksonominya, klasifikasi mencit putih menurut Pramono

dan Malole (1989) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Bangsa : Rodentia

Suku : Muridae

Marga : Mus

Jenis : Mus musculus L.

Karakteristik umum mencit menurut Thrall (2004) dan Suckow (2006)

yaitu memiliki panjang tubuh 7,5-10 cm, dengan luas permukaan tubuh

36 cm2. Lama hidup 1-3 tahun, pada usia 35 hari mencit telah

dikatagorikan dewasa. Berat mencit jantan dewasa berkisar antara 20 -

40 g sementara berat betina berkisar antara 18 - 35 g. Mencit memiliki

siklus estrus 4-5 hari dengan lama bunting antara 19-21 hari. Selain itu,

mencit memiliki jumlah sel darah merah 6,5-10,1x106sel/µl dan sel darah

putih sebanyak 2,61-10,05x103sel/µl. Denyut jantung mencit berkisar

325-800 denyut/menit dengan laju respirasi 95-165 tarikan nafas/menit

sejak abad ke-19, mencit banyak digunakan sebagai hewan uji dalam

penelitian. Mencit banyak digunakan karena memiliki gen yang relatif

mirip dengan manusia. Mencit merupakan hewan yang mudah

dipelihara, dikarenakan morfologinya kecil, jinak, lemah, mudah

ditangani, mengkonsumsi makanan relatif sedikit dan memiliki harga

Page 38: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

19

yang relatif murah. Mencit juga memiliki daya reproduksi yang tinggi

dengan masa kebuntingan yang singkat (Soegijanto et al, 2003 ; Yuwono,

2009).

F. Leukosit

Darah merupakan cairan yang membawa nutrien, transportasi oksigen dan

karbondioksida, menjaga keseimbangan suhu tubuh dan berperan penting

dalam sistem pertahanan tubuh dan berperan penting dalam sistem

pertahanan tubuh. Leukosit dalam darah jumlah nya lebih sedikit dari pada

eritrosit dengan rasio 1:700. Leukosit adalah bagian dari sel darah yang

berinti disebut juga sel darah putih. Leukosit berperan penting dalam

pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap benda-benda asing.

Jumlah leukosit lebih banyak diproduksi jika kondisi tubuh sedang sakit

apabila dalam sirkulasi darah jumah leukositnya lebih sedikit dibanding

eritrositnya (Pearce, 2001).

Sel darah putih berperan dalam melawan infeksi. Penurunan jumlah

leukosit dapat terjadi karena infeksi usus, keracunan bakteri, septiceonia,

kehamilan dan partus (Kimball, 2003).

Jumlah leukosit dipengaruhi oleh kondisi tubuh, stress, kurang makan atau

disebabkan aleh faktor lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

eritrosit dan leukosit yaitu tergantung pada spesies dan kondisi pakannya,

selain itu juga bahan organik yang terkandung seperti glukosa, lemak,

Page 39: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

20

urea, asam urat dan lainnya.umur,kondisi lingkungan dan musim juga

sangat mempengaruhi jumlah eritrosit dan leukosit (Soetrisno, 2007).

Turunnya jumlah protein mungkin dapat dijadikan media tambahan untuk

menghentikan senyawa agar meningkatkan pemenuhan senyawa energi

untuk mengatasi kondisi lingkungan yang tidak terlindungi dari racun

(Ramesh 2008). Darah bagi organisme sangat penting, apabila terjadi

kekurangan atau kelebihan sel darah maka mengakibatkan tidak normalnya

proses fisiologis suatu organisme sehingga menimbulkan penyakit (Pearse,

2001).

Kurang dari 1 % darah manusia adalah leukosit. Ukuran leukosit lebih

besar daripada eritrosit. Leukosit tidak mengandung haemoglobin,

memiliki nucleus dan pada dasarnya dijumpai dalam keadaan tidak

berwarna (Kimball, 2003).

Ada 2 macam tipe leukosit yaitu granular dan agranular. Granulosit

adalah leukosit sirkular dan memiliki granule pada sitoplasmanya.

Sedangkan agranulosit tidak memiliki granule pada sitoplasmanya.

Granulosit terdiri atas 3 tipe yaitu sel neutrofil, dimana paling banyak

dijumpai, mewarnai dirinya dengan pewarna netral atau campuran

pewarna asam basa dan tampak berwarna ungu sel eosinofil, dimana sel ini

sedikit dijumpai, penyerap warna yang bersifat asam atau eosin dan

kelihatan merah sel basofil yang menyerap pewarna basa dan menjadi biru.

Sedangkan agranulosit terdiri atas monosit, yang berfungsi untuk menutup

Page 40: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

21

daerah luka, membungkus dan memfagosit setelah netrofil dan basofil

(Pearce, 2001). Bentuk leukosit dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Leukosit (Kimball, 2003)

G. Eritrosit

Sel darah merah atau eritrosit berbentuk cakram kecil bikonkaf, cekung

pada kedua sisinya, sehingga dilihat dari samping tampak seperti dua buah

bulan sabit yang saling bertolak belakang (Gambar 6). Dalam setiap

mm3 darah terdapat 5.000.000 sel darah. Bila dilihat satu per satu

warnanya kuning pucat, tetapi dalam jumlah besar kelihatan merah dan

memberi warna pada darah. Strukturnya terdiri atas pembungkus luar atau

stroma dan berisi masa hemoglobin. Sel darah merah terbentuk di dalam

sumsum tulang (Pearce, 2001).

Page 41: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

22

Gambar 6. Eritrosit (interactive-biology.com, 2017)

Jangka hidup sel darah merah kira- kira 120 hari. Sel - sel darah merah

yang telah tua akan ditelan oleh sel- sel fagostik yang terdapat dalam hati

dan limpa. Jumlah sel darah merah pada wanita normal kira- kira 4,5 juta

sel / mm3 darah. Laki - laki normal 5 juta / mm

3 darah. Meskipun

demikian nilai-nilai ini dapat turun-naik dalam suatu kisaran yang luas

sekali, tergantung pada faktor-faktor seperti ketinggian tempat seorang

hidup dan kesehatan (Kimball, 1999).

Wanita normal mempunyai ± 4,5 juta sel dalam setiap milimeter kubik

darah. Pada laki-laki normal, rata-rata jumlah ± 5 juta sel. Meskipun

demikian nilai-nilai ini dapat turun-naik dalam suatu kisaran yang luas

sekali, tergantung pada faktor-faktor seperti ketinggian tempat seorang

hidup dan kesehatan (Kimball,1993).

Page 42: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

23

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Oktober 2017. Dengan

Pemberian kombinasi taurin, ekstrak etanol meniran (P.niruri) dan

jamur tiram putih (P.ostreatus) pada mencit (Mus musculus L.),

pemberian antigen berupa sel darah merah domba kepada hewan uji.

Seluruh perlakuan hewan uji dilakukan di Laboratorium Biologi

Molekuler, Gedung MIPA Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. perhitungan leukosit dan

eritrosit dilakukan di Laboratorium Zoologi Fakultas MIPA,

Universitas Lampung.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain hewan uji

berupa 21 mencit jantan (Mus musculus L.) berumur 3 bulan dengan

berat badan +30-40 gram yang terbagi dalam 4 kelompok, pelet

pakan mencit, air minum, taurin,darah merah domba (DMD) sebagai

antigen, meniran (P.niruri), jamur tiram (P.ostreatus), etanol 96%

digunakan untuk ekstraksi meniran dan jamur tiram, larutan PZ

Page 43: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

24

(Phisiological Zalt) 0,9% untuk pengenceran pada uji titer antibodi

dan pengenceran pada sel darah domba, antikoagulan alsever sebagai

media pencegah penggumpalan pada Darah Merah Domba (DMD)

dan darah mencit, Carboxymethyl cellulose (CMC) yang digunakan

dalam pelarutan ekstrak, serum darah mencit yang telah diuji,

larutan Hayem untuk menghitung jumlah eritrosit, larutan Turk

digunakan untuk menghitung jumlah leukosit.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain peralatan

pemeliharaan mencit (bak berbahan plastik berukuran 20x30 cm

dilengkapi dengan penutup berbahan kawat, wadah pakan, dan

wadah minuman sebanyak 28 buah), neraca analitik untuk

menimbang bahan dan mengukur berat badan mencit, jarum suntik

untuk menginduksi antigen yaitu DMD, sonde lambung untuk

mencekokkan taurin, dan ekstrak meniran dan jamur tiram pada

mencit, beaker glass, erlenmeyer, alat ekstraksi (blender, oven,

kertas saring, corong Buchner, dan rotary evaporator), alat

keselamatan kerja (sarung tangan dan masker) , alat pembuatan

antikoagulan alsever ( autoklaf dan sentrifuge), set alat untuk

melakukan uji titer antibodi (sentrifuge,waterbath, micro plate

bottom V, shaker, micro pipet untuk pengenceran), set alat

perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit (mikroskop,

haemocytometer, kertas tisu, object glass, dan cover glass) dan

kamera untuk dokumentasi.

Page 44: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

25

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan tiga kelompok perlakuan, dimana masing-

masing perlakuan berisi tujuh ulangan. Kelompok tersebut yaitu

sebagai berikut:

1. Kelompok 1:

Kelompok yang diberi taurin dengan dosis 15,7 mg/bb/hari selama

8 hari, kemudian pada hari ke-8 diinduksi sel DMD 2% melalui

intraperitonial dan selanjutnya diberi ekstrak kembali selama 10

hari.

2. Kelompok 2:

Kelompok yang diberi kombinasi taurin dengan dosis 15,7

mg/bb/hari dan ekstrak etanol meniran dengan dosis 20 mg/bb/hari

selama 8 hari, kemudian pada hari ke-8 diinduksi sel DMD 2%

melalui intraperitonial dan selanjutnya diberi ekstrak kembali

selama 10 hari.

3. Kelompok 3:

Kelompok yang diberi kombinasi taurin dengan dosis 15,7

mg/bb/hari dan ekstrak etanol jamur tiram dengan dosis 20

mg/bb/hari selama 8 hari, kemudian pada hari ke-8 diinduksi

sel DMD 2% melalui intraperitonial dan selanjutnya diberi

ekstrak kembali selama 10 hari.

4. Kelompok 4:

Kelompok yang di berikan kombinasi ekstrak etanol meniran

dan jamur tiram dengan dosis 20 mg/bb/hari selama 8 hari,

kemudian pada hari ke-8 diinduksi sel DMD 2% melalui

Page 45: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

26

intraperitonial dan selanjutnya diberi ekstrak kembali selama

10 hari.

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Hewan Uji

Hewan uji berupa mencit jantan (Mus musculusL.) berjumlah

21 ekor berumur 3 bulan dengan berat badan +30-40g. Mencit

diperoleh dari Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner

(BPPV) Regional III Bandar Lampung. Mencit dipelihara

pada lingkungan homogen secara individu di dalam bak

berbahan plastik berukuran 20x30 cm dengan penutup

berbahan kawat yang dilengkapi wadah pakan, dan wadah air

minum.

Aklimatisasi mencit dilakukan selama 7 hari sebelum perlakuan,

hal ini bertujuan agar mencit dapat beradaptasi dengan kondisi

kandang. Selama proses aklimatiasasi, mencit diberi pakan

standar (pelet), dan air minum secukupnya.

2. Persiapan Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan yaitu taurin, ekstrak etanol meniran,

dan jamur, tiram, yang dibuat sebagaimana tersaji pada

(Gambar 7).

Page 46: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

27

2.1. Persiapan Ekstrak Etanol Meniran

Tahapan ekstraksi meniran (Phyllanthus niruri) sebagai berikut :

Gambar 7. Proses ekstraksi meniran

Daun meniran yang segar dicuci dengan air mengalir

Daun meniran dikeringanginkan dalam suhu ruang

selama 2x24 jam dan setelahnya dikeringkan

menggunakan oven dengan suhu 40˚C selama 2x24

jam

Meniran yang telah kering digiling menggunakan mesin

giling dan kemudian dihaluskan kembali menggunakan

blender

Meniran yang telah halus, di maserasi selama 3x24 jam

dengan pelarut etanol 96% hingga diperoleh maserat

Maseratdisaringmenggunakan

corong buchner

Maserat disaring menggunakan kertas saring

Filtrat dari maserat dipekatkan dengan rotary evaporator

pada suhu 50˚C hingga di dapat ekstrak kental,

kemudian dimasukkan ke dalam oven hingga diperoleh

ekstrak dalam bentuk pasta

Page 47: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

28

2.2. Persiapan Ekstrak Etanol Jamur Tiram

Tahapan ekstraksi Jamur Tiram (P.ostreatus)

:

Gambar 5. Proses pembuatan ekstrak jamur tiram

Gambar 8. Proses ekstraksi jamur tiram

Jamur Tiram segar dicuci dengan air mengalir

Jamur tiram dikeringanginkan dalam suhu ruang

selama 1x24 jam

Jamur tiram yang telah dikeringkan dihaluskan

menggunakan blender

Jamur tiram yang telah halus dimaserasi selama 3x24

jam dengan pelarut etanol 96% hingga diperoleh

maserat Maserat disaring menggunakan corong buchner

Maserat disaring menggunakan kertas saring

Filtrat dari maserat dipekatkan dengan rotary evaporator

pada suhu 50˚C hingga didapat ekstrak kental, kemudian

dimasukkan ke dalam oven hingga diperoleh ekstrak

dalam bentuk pasta

Page 48: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

29

2.3. Persiapan Taurin

Dosis normal pemberian taurin yang biasa diberikan pada

manusia adalah sebesar 3 g/70 kg berat badan . Jika

dihitung berdasarkan hasil konversi, dosis normal taurin

yang diberikan kepada mencit yaitu 3000 mg dikalikan

dengan 0,0026 adalah sebesar 7,8mg/bb/hari.

3. Pemberian Bahan Uji Taurin, Ekstrak Etanol Meniran, dan

Jamur Tiram

Dosis pemberian ekstrak etanol meniran dan jamur tiram yang

diberikan pada tikus putih seberat 200g adalah 72 mg/hari

(Santoso, 1983). Nilai konversi dari tikus ke mencit adalah 0,14

(mencit dengan berat 20 g). Dosis ekstrak etanol meniran dan

jamur tiram yang diberikan untuk mencit dengan berat 30-40g

yaitu sebesar 72 mg x 0,14 x2=20,2 mg/bb/hari. Dalam

penelitian ini, digunakan dosis taurin untuk pengujian yaitu 15,7

mg/bb/hari (dua kali dosis normal).

E. Diagram Alir Penelitian

Keseluruhan tahapan penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir

penelitian pada Gambar 9.

Page 49: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

30

28 ekor mencit umur 3 bulan dengan bobot badan ± 30-40g

24 ekormencitumur3 bulan dengan

bobotbadan±30-40g

24 ekormencitumur3 bulan dengan

bobotbadan±30-40g

Aklimatisasi selama 7 hari (diberi pakan standar dan air minum)

7 ekor mencit

(Taurin)

7 ekor mencit

(Taurin dan Ekstrak

Meniran )

7 ekor mencit

(Taurin dan Ekstrak

Jamur tiram )

7 ekor mencit

(Ekstrak Meniran

dan jamur tiram)

Pakan standar

dan air minum

serta ekstrak

taurin dengan

dosis 15,6

mg/hari hingga

akhir penelitian

Pakan standar dan

air minum serta

taurin 15,6 mg/hari

dan ekstrak

meniran dosis 20

mg/hari hingga

akhir penelitian.

Pakan standar dan

air minum serta

taurin 15,6 mg/hari

dan ekstrak jamur

tiram dosis 20

mg/hari hingga

akhir penelitian.

Pakan standar

dan air minum

serta meniran

dan ekstrak

jamur tiram

dosis 20 mg/hari

hingga akhir

penelitian.

Suspensi sel darah merah domba (DMD) 2% intra peritonial diinduksi pada hari ke-8 dan dilanjutkan pemberian pakan, minum dan ekstrak

hingga hari ke-18

Pengambilan sampel darah mencit, pengujian titer antibodi, perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit

Analisis Data

Gambar 9. Diagram alir penelitian

Page 50: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

31

F. Parameter Penelitian

1. Perhitungan Leukosit

Perhitungan leukosit menggunakan darah mencit yang telah

diambil. Pengenceran darah untuk menghitung jumlah leukosit

menggunakan larutan Turk. Larutan Turk menyebabkan eritrosit

lisis. Darah diencerkan 20 kali dan sel eritrosit dihitung

menggunakan kamar hitung Improved Neubauer. Adapun

prosedurnya adalah sebagai berikut :

Darah dihisap menggunakan pipet leukosit hingga tanda 0,5.

Bekas darah di ujung pipet dibersihkan menggunakan tisu.

Kemudian larutan pengencer (larutan Turk) dihisap hingga

tanda 11. Pengenceran yang digunakan adalah pengenceran

20. Selanjutnya pipet leukosit dihomogenkan selama ± 1

menit. Darah dalam leukosit yang telah homogen dibuang

4-5 tetes pertama. Kamar hitung dan kaca penutup (cover

glass) untuk menghitung jumlah leukosit disiapkan. Darah

diletakkan pada kamar hitung tepatnya pada sudut 30° di

batas cover glass kemudian dilakukan proses perhitungan.

2. Perhitungan Eritrosit

Pengenceran darah untuk menghitung jumlah eritrosit

menggunakan larutan Hayem. Larutan Hayem menyebabkan

leukosit dan trombosit lisis. Darah diencerkan 200 kali dan sel

eritrosit dihitung pada 5 bidang sedang ditengah pada kamar hitung

Page 51: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

32

Improved Neubauer. Adapun prosedur perhitungan eritrosit

sebagai berikut :

Darah mencit dihisap hingga tanda 0,5 pada pipet eritrosit

dan kemudian ujung pipet dibersihkan menggunakan tisu.

Setelah itu, larutan Hayem dihisap hingga tanda 101 dengan

tidak membentuk gelembung udara. Kedua ujung pipet

ditutup dengan ujung jari. Pipet dihomogenkan selama ±1

menit. Darah dalam pipet eritrosit yang telah homogen

dibuang 4-5 tetes pertama. Kamar hitung dan kaca penutup

(cover glass) disiapkan untuk menghitung jumlah eritrosit.

Darah diletakkan pada kamar hitung tepatnya pada sudut 30°

di batas cover glass dan dilakukan proses perhitungan.

Cara menghitung eritrosit yaitu dengan kamar hitung

diletakkan pada meja mikroskop dan digunakan lensa

objektif perbesaran 40 kali. Kemudian diamati penyebaran

sel eritrosit yang terlihat pada 5 bidang sedangkan yang

berbeda di tengah. Kamar hitung untuk perhitungan leukosit

dan eritrosit disajikan pada (Gambar 10).

Gambar 10. Kamar hitung (http://medlab.id, 2017)

Page 52: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

33

3.Titer Antibodi

Pengujian titer antibodi dilakukan setelah pengambilan sampel

darah mencit yang telah diberikan perlakuan selama 18 hari. Titer

adalah nilai maksimun suatu tubuh untuk menolak penyakit.

Hasil tes titer anti bodi digunakan untuk mendeteksi IgM karena

ukuran IgM yang memudahkan untuk aglutinasi.

Adapun cara kerja dari uji HA tes. yaitu sebagai berikut :

Gambar 11. Diagram alir uji titer antibodi (Sulistyowati, 2006)

Microplate bottom V sebagai tempat pengujian titer

antibodi disiapkan

Semua lubang (12 lubang) pada microplate diisi dengan

larutan PZ 0,025 ml

Pada lubang pertama microplate ditambahkan serum

mencit 0,025 ml, dan kemudian diencerkan

½,1/4,1/8.1/16,1/32 dan seterusnya hingga lubang ke 10.

Lubang ke 11 dan 12 sebagai kontrol.

Semua lubang (12 lubang) ditambahkan sel DMD 1,5%

sebanyak 0,025 ml.

Microplate digoyang dalam microshaker selama 1 jam dan

dibiarkan pada suhu kamar selama 24 jam.

Analisis data hasil uji titer antibodi, apabila terjadi

aglutinasi hasil positif, apabila tidak terjadi aglutinasi hasil

negatif.

Page 53: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

34

G. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan metode statistik

ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf nyata5% untuk melihat

perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan, kemudian jika

terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji BNT ( Beda Nyata

Terkecil) pada taraf nyata 5%.

Page 54: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

45

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

a) Berdasarkan hasil pembacan jumlah titer antibodi, leukosit,

eritrosit menunjukan bahwa pemberian kombinasi taurin, ekstrak

etanol meniran (P.niruri), dan jamur tiram (P.ostreatus) dapat

meningkatkan imunostimulan.

b). Berdasarkan hasil pembacan jumlah titer antibodi, leukosit,

eritrosit, tingkatan sifat imunostimulan berturut dari yang paling

terbaik adalah pemberian kombinasi taurin dan ektrak etanol

meniran, pemberian taurin, pemberian kombinasi taurin dan

ektrak etanol jamur tiram, kemudian kombinasi ekstrak etanol

meniran dan jamur tiram.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu dengan pemberian dosis

yang lebih sedikit dari penelitian ini, serta pengukuran, jumlah leukosit

dan eritrosit sebelum perlakuan dan sesudah penginduksian antigen

terhadap mencit, guna sebagai perbandingan hasil pengujian.

Page 55: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

46

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A.K., Lichtman, A.H., and Pillai, S., 2015, Cellular and Molecular

Immunology, Eighth Edition, Elsevier, Saunders, Philadelphia.

Abbas, A.K., Lichtman, A.H., &Pillai, S., 2014, Basic Immunology, Fourth

Edition, Elsevier, Saunders, Philadelphia

Achmad. 2010. Bertanam Jamur Konsumsi. AgoMedia Pustaka. Jakarta.

Allan, W. H., V. E. Lancaster and B. Toth. 1978. Their Production and use ND

Vaccines. FAO. Rome. Italy. 1-159

Aldous, E.W., and D.J. Alexander. 2001. Detection and Differentiation of

Newscastle Disease Virus (Avian Paramyxovirus. Iraqi J.Vet. Sci. 23

(2):143-146.

Anonim, 2017. Morfologi Jamur Tiram. Wikipedia.org/wiki/Jamur-tiram, diakses

pada tanggal 25 agustus 2017 pukul 09.00 WIB.

Anonim, 2017. Leukosit. www.delherbal.com/leukosit-rendah, diakses pada

tanggal 28 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB.

Anonim, 2017. Eritrosit. http://interactive-biology.com, diakses pada tanggal 27

Agustus 2017 pukul 08.00 WIB.

Anonim, 2017. Kamar Hitung. http://medlab.id, diakses pada tanggal 28 Agustus

2017 pukul 20.00 WIB.

Arouma, O.I.,B. Halliwell, B.M. Hoey dan J. Butler. 1988.The Antioxidant

Action Of Taurine, Hypotaurine And Their Metabolic Precursors. Biochem

J, 256:251-255.

Ash, A.I, 2012, Uji Komparasi Aktivitas Fagositosis Makrofag Dan Produksi

Nitrit Oksida Pada Mencit Bal b/c Akibat Perlakuan Ekstrak Meniran Hijau

(Phyllanthus niruri) dan Meniran Merah (Phyllanthus urinaria) yang

Diinfeksi Bakteri Salmonella thypi, Tesis, Program Studi Biosain, Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 56: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

47

Austyn, J.N. and K.J. Wood. 1994. Principle of cellular and molecular

immunology. Oxford : Oxford University Press, Pp 39-46.

Ball, G.F.M. 2004. Vitamins: Their Role in The Human Body. Blackwell

Publishing. London.

Baratawidjaja, K.G., 2000, Imunologi Dasar, Edisi IV, FKUI, Jakarta.

Baratawidjaja, K.G. dan Rengganis, I., 2009, Imunologi Dasar, Edisi VIII, Balai

Penerbit Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Benjamini, E., Coico, R., Sunshine, G., 2000, Immunology A Short Course, Forth

Edition, Wiley-Liss, A John Wiley and Sons, Inc., New York.

Burhan,E. 2004. Angka Tahan Hidup Penderita Kanker Paru Jenis Karsinoma

Bukan Sel Kecil yang Layak Dibedah. (Tesis). Departemen Pulmonologi

dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI.Jakarta.

Bobek, Ozdin, dan Kajaba, 1997 Pengaruh Dosis Dedak Dalam Media Tanam

Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus floridae).

Jurnal Pertanian. UNWIM Jatinagor Sumedang.

Cahyana, YA. 1999.Jamur Tiram. Penebar Swadaya. Jakarta.

Diarini, N. N., 2014, Aktivitas Imunostimulan Kombinasi Ekstrak Etanolik Umbi

Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume), Herba Meniran

(Phyllanthus niruri Linn.) dan Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and

Pav) terhadap Proliferasi Limfosit Mencit Bal b/c yang Diinduksi Vaksin

Hepatitis B, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah

Mada,Yogyakarta.

Effendi, Zukesti. 2003. Peranan Leukosit sebagai Anti Inflamasi Alergik dalam

Tubuh. Fakultas Kedokteran:Universitas Sumatera Utara.

Effendi, Nurmaya., H. Widiastuti. 2014. Identifikasi Aktivitas Immunoglobulin M

(IgM) Ekstrak Etanolik Daun Ceplukan Pada Mencit. Jurnal Kesehatan vol.

VII nomor 2.Universitas Muslim. Indonesia. Makassar

Eze, C.O., Nworu, C.S., Esimone, C.O., dan Okore, V.C., 2014.

Immunomodulatory activities of methanol extract of the whole aerial part of

PhyllantusniruriL., Journal of Pharmacognosy and Phytotherapy, 6 (4), 41-

46.

Gemalasari, 2002. Pengaruh Konsentrasi Tapioka Serapan Mineral Jamur Tiram

Putih.Jurnal Kimia.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 57: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

48

Goldsby, R.A., T.J. Kindt and B.A. Osborne. 2000. Kuby immunology. 4th Ed.

New York : W.H. Freeman and company, Pp 10-15.

Hasegawa, A., Y. Hamada, M. Shigeta, and K. Koyama. 2002. Contraceptive

potential of synthetic peptides of zona pellucida protein (ZPA). J Reprod

Immunol 53 : 91-98.

Herscowitz, H.B. 1993. Imunofisiologi : Fungsi sel dan interaksi seluler dalam

pembentukan antibodi. Dalam : Bellanti, J.A. (Eds) Immunology III.

Terjemahan A.S. Wahab. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, Hal

127-136.

Kimball, J, W. 2003. Biologi.Erlangga. Jakarta.

Kresno, S.B., 1996, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi III,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Lestarini, I.A., 2008, Pengaruh pemberian Phyllanthus niruri L terhadap respon

imunitas seluler mencit Bal b/c yang diinfeksi dengan Salmonella

typhimurium, Tesis, UniversitasDiponegoro, Semarang.

Panda H. Hand Book on Herbal Medicines. Gramedia; 2004. Jakarta.

Pearce, E. 2001.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Gramedia PustakaUtama.

Jakarta.

Paterson, M, M.R. Wilson, Z.A. Jennings, M. van Duin and R.J. Aitken. 1999.

Design and evaluation of a ZP3 peptide vaccine in a homologous primate

model. Mol Hum Reprod 5 (4) : 342-52

Porth, C. M. 2011. Essential of Pathophysiology Concepts of Altered Health

States, 3th edition, Wolters Kluwer Health, Lippincott Williams & Wilkins,

486-510.

Pramono dan Malole. 1989.Pengantar Hewan-Hewan Percobaan di

Laboratorium.Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB.Bogor.

Ramesh, M and Msaravanan. 2008. Haematological and Biochemical Biology

responses in a freshwater fish cyprinus carpio exposed to chlorpyrifos.

International Journal of Intgrative Biology.

Rismunandar, 1984.Jamur Tiram. Buku Pintar Bertanam Jamur Konsumsi.

Volume 2.Jakarta:Ago Media Pustaka.

Sadler, K., P.H. Bird. L.E. Brown and D.C. Jackson. 2000. The antigenic and

immunogenic properties of synthetic peptide immunocontraceptive vaccine

candidates based on gamete antigens. Vaccine 18 (2000) 416 – 425.

Page 58: STUDI PENINGKATAN IMUNOSTIMULAN DARI KOMBINASI …digilib.unila.ac.id/30374/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · merangsang daya tahan tubuh seseorang, sehingga kebal terhadap serangan

49

Santoso, S.D, 1983. Efek Samping dan Efek Toksik Obat Tradisional. Bull KFV.

Jakarta.

Soegijanto, S., F.A. Ratam,Soetjipto, K. Sudiyana, Y.Priyatna. 2003.Uji Coba

Vaksin Dengue Rekombinan pada Hewan Coba Mencit, Tikus, Kelinci

dan Monyet.Sari Pediatri, Vol. 5, No. 2, September 2003: 64– 71.

Soetrisno.2007. Diktat Fisiologi Ternak. Fakultas Peternakan Unsoed.

Purwokerto.

Suckow, M.A., S.H. Weisbroth, dan C.I.Franklin. 2006.Rats As Laboratory

Animals. ElsevierInc.London.

Sulistiyowati. 2006. Pemanfaatan Ekstrak Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Sebagai Bahan Menimbulkan Kekebalan Tubuh Mencit. Journal of Science,

Vol. 1, No.2.

Suryani. 2007. Kajian Komposisi Medium Tumbuh pada Pertumbuhan dan Hasil

Dua Varietas JamurTiram. Laporan Penelitian. Universitas Warga

Manggala. Yogyakarta.

Srivastava, N.R., P. Santhanam, S. Sheela, S.S. Mukund, B.S. Thakral, Malik and

S.K. Gupta. 2002. Evaluation of the immunocontraceptive potential of

Escherichia coli-expressed recombinant dog ZP2 and ZP3 in a homologous

animal model. Reproduction123 : 847–857.

Thrall, M. A. 2004.Veterinary Hematology and Clinical Chemistry. Maryland:

Lippincott Williams dan Wilkins.hal 3-11; 20;69-77; 212-217.

Wayan, T.A., B, Nariono., dan S. Mangkuwidjojo. 1981. Perubahan Hematologik

Kelinci yang diinfeksi dengan Trypanosoma evansi. Prosiding Seminar

Nasional II. Jakarta

Xia Zhang, C. Bi, Y.Fan, Q. Cui, D. Chen, Y. Xiao dan Q. P. Dou. 2008.

Induction Of Tumor Cell Apoptosis By Taurine Schiff Base Copper

Complex Is Associated The With Inhibition Of Proteasomal Activity.Int J

Mol Med, 22(5): 677–682.

Yuwono. 2009. Mencit strain CBR Swiss Derived. Pusat Penelitian Penyakit

Menular Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen

Kesehatan RI. Jakarta.