Struktur Sel Eukariotik Sel Eukariotik Struktur sel eukariotik meliputi membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, dan mikrotubulus. a. Membran plasma Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Struktur Sel Eukariotik
Sel Eukariotik
Struktur sel eukariotik meliputi membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum
endoplasma, ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, dan
mikrotubulus.
a. Membran plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul
lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah luarnya
terdapat lapisan protein perifer, yang menyusun tepi luar dan dalam membran. Selain
protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk ke dalam
1. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
2. Di dalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
3. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel-organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
c. Nukleus
inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel, memiliki
diameter sekitar 10 mikrometer. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk
bulat atau oval. Setiap sel memiliki satu inti, kecuali beberapa organisme yang berinti dua
(dikariotik), misalnya Paramecium. Ada juga organisme berinti banyak (polikariotik),
misalnya jamur. Di dalam inti sel terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleus,
RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA berfungsi untuk
menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk sintesis
protein.
Nukleus
1. Membran nukleus
Membran rangkap nukleus terdiri atas membran luar dan membran dalam. Membran luar
berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma dan akhirnya ke membran sel. Jadi,
antara membran sel dengan membran nukleus terdapat hubungan secara langsung melalui
retikulum endoplasma.
2. Nukleoplasma
Matriks nukleus disebut nukleoplasma. Nukleoplasma tersusun atas air, protein, ion,
enzim, dan asam inti. Nukleoplasma bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang
kromatin (benang penyerap warna). Pada proses mitosis, benang kromatin itu tampak
memendek dan disebut kromosom. Benang kromatin tersusun atas protein dan DNA.
Nukleolus (anak inti) terbentuk saat terjadi proses transkripsi (sintesis RNA) di dalam
nukleus. Jika proses transkripsi berhenti, nukleolus menghilang atau mengecil. Jadi
nukleolus bukan merupakan organel yang tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang
melakukan transkripsi untuk menghilangkan RNA.
Ilustrasi letak struktur nukleus
Fungsi nukleus
1. Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme2. Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma3. Mengatur pembelahan sel4. Membawa informasi genetik. Di dalam nukleus terdapat DNA yang mengandung
informasi genetik atau sifat-sifat yang dapat diwariskan.
d. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan. Pada
fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki silia atau flagela. Sentriol hanya
RE dibedakan berdasarkan ada tidaknya ribosom pada membrannya, menjadi RE kasar
dan RE halus. RE kasar, yaitu jika membran RE yang berhadapan dengan sitoplasma
ditempeli ribosom, sehingga tampak berbintil-bintil. RE halus, yaitu RE yang tidak
ditempeli ribosom. Karena ribosom merupakan tempat sintesis protein, ala RE kasar
merupakan penampung protein yang dihasilkan. Protein yang dihasilkan masuk ke lumen
(terowongan) RE.
Fungsi retikulum endoplasma
1. Sebagai penampung sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel
2. Menyintesis lemak dan kolesterol3. Menawarkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada dalam sel-sel hati4. Jalan transpor dalam memindahkan molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke
Kompleks Golgi sering disebut sebagai Golgi saja. Pada sel tumbuh, kompleks Golgi
disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma. Jumlahnya
beragam, dari satu sampai ratusan untuk tiap sel, cenderung bersambung-sambungan
pada sel hewan namun tidak pada sel tumbuhan.
Aparatus Golgi
Fungsi Golgi
1. Menambahkan glioksilat pada protein sehingga terbentuk lipoprotein2. Sebagai organel sekretori3. Membentuk glikolipida4. Membentuk dinding sel tumbuhan5. Membentuk lisosom