Top Banner
STRUKTUR SEL BAKTERI (Lanjutan)
42

STRUKTUR SEL BAKTERI

Jan 06, 2016

Download

Documents

jada

STRUKTUR SEL BAKTERI. ( Lanjutan ). DINDING SEL. • Dinding sel mikroba prokariot merupakan struktur yang kaku sehingga dapat mempertahankan bentuk sel bakteri dan mempertahankan bakteri dari perlakuan yang ekstrim. • Dinding sel juga berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRUKTUR SEL  BAKTERI

STRUKTUR SEL BAKTERI

(Lanjutan)

Page 2: STRUKTUR SEL  BAKTERI

DINDING SEL

• Dinding sel mikroba prokariot merupakan struktur yang kaku sehingga dapat mempertahankan bentuk sel bakteri dan mempertahankan bakteri dari perlakuan yang ekstrim.

• Dinding sel juga berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan.

Page 3: STRUKTUR SEL  BAKTERI

KOMPOSISI KIMIA DINDING BAKTERI

• Dinding sel terdiri dari lapisan senyawa- senyawa kimia yang berbeda dan bervariasi antara satu bakteri dengan bakteri yang lain.

• Dinding sel bakteri gram (-) eubacteria dan archaeobacteria biasanya lebih tipis (10- 15 nm) daripada gram (+), 20-25 nm.

Page 4: STRUKTUR SEL  BAKTERI

DINDING SEL

• Pada eubacteria, bagian dinding sel yang berperan utama dalam menentukan bentuk adalah peptidoglikan (murein)

• Peptidoglikan hanya ditemukan pada prokariot non archaeobacteria

Page 5: STRUKTUR SEL  BAKTERI

GRAM-POSITIVE

GRAM-NEGATIVE

Cytoplasmic Cytoplasm membrane Cytoplasmic Cytoplasm

membrane Peptidoglycan

Cel I wall

Peptidoglycan Outer [A] membrane

[B]

Page 6: STRUKTUR SEL  BAKTERI

+ ..1 Gram - Peptidoglycan Peptidoglycan

Lipid

layer Periplasmic space Membrane

Membrane (". Membrane

Lipopolysaccharide and protein

Page 7: STRUKTUR SEL  BAKTERI

GRAM-POSITIVE GRAM-NEGATIVE BACTERIA

BACTERIA

Cells fixed on slide

Primary stain: crystal violet

Stain purple Stain purple

Mordant: Gram's iodine

Remain pwrplc Remain purple

Decolorizer:

alchohol arid/ 0

or acetone Remain purple Become colorless

Counterstain: safranin

Remain purple Stain red

Page 8: STRUKTUR SEL  BAKTERI

GRAM (+)

Page 9: STRUKTUR SEL  BAKTERI

' a

i

O

owh

low

Im low 40

p s

S

0

b

A 0

GRAM (-)

Page 10: STRUKTUR SEL  BAKTERI

DINDING BAKTERI GRAM (+)

• Bakteri gram (+) memiliki peptidoglikan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan gram (-) sehingga dindingnya menjadi lebih tebal (50% sementara Gram negatif sekitar 10-15%).

• Dinding sel pada kebanyakan bakteri gram (+) juga memiliki polisakarida yang disebut asam teikoat. • Asam teikoat yang merupakan polimer

gliserol dan ribitol fosfat menempel pada peptodoglikan atau membran sitoplasma. Fungsi asam teikoat (muatan negatif) adalah :

• untuk transport ion positif dari dan keluar sel • penyimpanan fosfor

Page 11: STRUKTUR SEL  BAKTERI

PEPTIDOGLIKAN TERDIRI DARI 3 MACAM “BUILDING BLOCKS”

• N-AcetylGlucosamine (NAG) • N-AcetylMuramic Acid (NAM) • Peptida yang dibangun oleh 4 AA (tetrapeptida) yang terdiri dari beberapa D-asam amino

Page 12: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Cross-linkage Peptidoglycan strand

Polysaccharide

Teichoic acid

Cytoplasmic membrane

Page 13: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Tetrapeptide

lk � NAG NAG NAM

Rmq 7D

R NAh

NAG /NAM NAG I

NAG NAM NAG

Page 14: STRUKTUR SEL  BAKTERI

N-Acetyl N N-Acetyl= muramic acid glucosamine

(NAM) (NAG)

L-Alanine

o-Glutamic acid

meso-Diaminopimelic acid o-Alanine

D-Alanine meso-Diaminopimelic acid

o-Glutamic acid V

i-Alanine

N-Acetyl- muramic acid

(NAM)

Page 15: STRUKTUR SEL  BAKTERI

DINDING BAKTERI GRAM (-)

• Strukturnya lebih kompleks daripada dinding bakteri gram (+).

• Dinding bakteri gram (-) memiliki membran luar yang mengelilingi lapisan peptidoglikan dan rongga periplasma yang terdapat diantara membran sitoplasma dan membran luar. • Membran luar pada sel gram (-) berperan sebagai barrier selektif senyawa-senyawa yang masuk dan keluar sel. • Selain itu juga menyebabkan efek toksik pada

hewan yang terinfeksi. • Membran luar dihubungkan dengan

peptidoglikan oleh lipoprotein .

Page 16: STRUKTUR SEL  BAKTERI

STRUKTUR MEMBRAN LUAR SEL GRAM (-) MERUPAKAN STRUKTUR BILAYER YANG TERDIRI DARI :

- Fosfolipid (di lapisan dalam bilayer) - Protein

- Lipopolisakarida (di lapisan luar bilayer)

Page 17: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Peptidoglycan

Lipoprotein Lipopolysaccharide

O antigens

Porin trimer

Cytoplasmic membrane

Phospholipid

�l r 1 i t j - '• ��� 4 fl

t'

lie

Page 18: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Lipopolisakarida dibangun oleh :

• Lipid A , merupakan endotoksin [menyebabkan demam, diare dll] • Polisakarida inti

• Antigen O, berperan dalam fungsi-fungsi serologis, misalnya bagaimana bakteri bereaksi terhadap antibody, juga sebagai tempat penempelan bakteriofaga pada sel bakteri

Page 19: STRUKTUR SEL  BAKTERI

O antigen (hydrophilic)

n u Core Polysaccharide

Lipid A (hydrophobic)

Page 20: STRUKTUR SEL  BAKTERI

ANTIGEN O

Page 21: STRUKTUR SEL  BAKTERI

CORE POLYSACCHARIDE

Page 22: STRUKTUR SEL  BAKTERI

LIPID A

Page 23: STRUKTUR SEL  BAKTERI
Page 24: STRUKTUR SEL  BAKTERI

DINDING SEL ARCHEOBACTERIA

Dinding sel Archaebacteria berbeda dengan Eubacteria baik dalam struktur maupun komposisi kimia

Dinding sel archaebakteria terdiri dari : Protein, Glikoprotein atau polisakarida, tetapi tidak mengandung asam N- asetilmuramat dan D-asam amino (tidak mengandung peptidoglikan)

Page 25: STRUKTUR SEL  BAKTERI

STRUKTUR INTERNAL

• Sitoplasma

• Nukleoid • Ribosom

Page 26: STRUKTUR SEL  BAKTERI

INCLUSION BODY

Merupakan simpanan akumulasi zat kimia tertentu

[Globula Sulfur pada Isochromatium buderi)

Page 27: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Poly-ß-HydroxoButirate (PHB)

Kandungan lain dalam beberapa spesies bakteri (Rhodovibrio sodomensis) adalah deposit senyawa polisakarida Poly-ß-

HydroxoButirate (PHB)

Page 28: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Bakteri pengoksidasi H2S

(Pseudomonas pseudoflava)

menghasilkan granul volutin polifosfat (PP)

Page 29: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Magnetosom

Bakteri Magnetospirillum magnetotacticum memiliki megnetosom mengandung Fe3O4 (magnet) yang dapat berorientasi terhadap medan magnet

Page 30: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Gas Vesicle

Kelompok Cyanobacteria (Anabaena flos-aquae) menghasilkan vesikula gas untuk dapat

mengapung di perairan

Page 31: STRUKTUR SEL  BAKTERI

ALAT REPRODUKSI DAN SURVIVAL

(STRUKTUR DORMAN) MIKROBA

Page 32: STRUKTUR SEL  BAKTERI

ENDOSPORA BAKTERI

Page 33: STRUKTUR SEL  BAKTERI

ENDOSPORA CLOSTRIDIUM

Page 34: STRUKTUR SEL  BAKTERI

KISTA (CYST) BAKTERI AZOTOBACTER

Page 35: STRUKTUR SEL  BAKTERI
Page 36: STRUKTUR SEL  BAKTERI

k... %to

0 �1/0 :1 � w , f 6f

doo

Ov q I

0 < 00,

QS• i

Page 37: STRUKTUR SEL  BAKTERI

Spore coat -

Cortex

- Exosporium

Core wall

- DNA

(a) (b)

Page 38: STRUKTUR SEL  BAKTERI

BASIDIOSPORA JAMUR

Page 39: STRUKTUR SEL  BAKTERI

ASCOSPORA JAMUR

Page 40: STRUKTUR SEL  BAKTERI

OOSPORA JAMUR

Page 41: STRUKTUR SEL  BAKTERI

ZOOSPORA JAMUR

Page 42: STRUKTUR SEL  BAKTERI

SPORANGIOSPORA JAMUR