Struktur SelSeluruh sel dibatasi oleh satu membran yg dimaksud
membran plasma, sesaat tempat didalam sel dimaksud sitoplasma.
Tiap-tiap sel, pada step spesifik didalam hidupnya, memiliki
kandungan dna sebagai materi yang bisa diwariskan serta mengarahkan
kegiatan sel tersebut. Disamping itu, seluruh sel mempunyai susunan
yg dimaksud ribosom yg berperan didalam pembuatan protein yg dapat
dipakai sebagai katalis pada beragam reaksi kimia didalam sel
tersebut.
Tiap-tiap organisme tersusun atas di antara dari dua type sel yg
dengan cara susunan tidak sama : sel prokariotik atau sel
eukariotik. Ke-2 type sel ini dibedakan menurut posisi dna didalam
sel ; beberapa besar dna pada eukariota terselubung membran organel
yg dimaksud nukleus atau inti sel, namun prokariota tak mempunyai
nukleus. Cuma bakteri serta arkea yg mempunyai sel prokariotik,
sesaat protista, tumbuhan, jamur, serta hewan mempunyai sel
eukariotikFungsi selSebagai unsur terpenting yang ada di dalam
tubuh, Sel memiliki fungsi yang sangat penting dalam kelangsungan
hidup bagi makhluk hidup. Dan disini kita akan membahas Fungsi sel,
antara lain sebagai berikut: metabolisme, komunikasi sel, siklus
sel, diferensiasi sel, dan Kematian Sel TerprogramMetabolismeTotal
reaksi kimia yg bikin makhluk hidup dapat beraktivitasnya dimaksud
metabolisme, serta beberapa besar reaksi kimia tersebut berlangsung
didalam sel. Metabolisme yg berlangsung didalam sel bisa berbentuk
reaksi katabolik, yakni perombakan senyawa kimia utk membuahkan
daya ataupun utk jadikan bahan pembentukan senyawa lain, serta
reaksi anabolik, yakni reaksi penyusunan komponen sel. Di antara
sistem katabolik yg merombak molekul makanan utk membuahkan daya
didalam sel adalah respirasi seluler, yg beberapa besar berjalan
didalam mitokondria eukariota atau sitosol prokariota serta
membuahkan atp. Sesaat itu, perumpamaan sistem anabolik adalah
sintesis protein yg berjalan pada ribosom serta memerlukan atp.
Komunikasi SelKekuatan sel utk berkomunikasi, yakni terima serta
kirim tanda dari serta pada sel lain, memastikan hubungan
antarorganisme uniseluler dan mengatur manfaat serta perubahan
tubuh organisme multiseluler. Contohnya, bakteri berkomunikasi satu
sama lain didalam sistem quorum sensing ( pengindraan kuorum ) utk
memastikan apakah jumlah mereka telah cukup sebelum saat membentuk
biofilm, sesaat beberapa sel didalam embrio hewan berkomunikasi utk
koordinasi sistem diferensiasi jadi beragam type sel.
Komunikasi sel terdiri dari sistem transfer tanda antarsel
didalam wujud molekul ( contohnya hormon ) atau kegiatan listrik,
serta transduksi tanda didalam sel tujuan ke molekul yg membuahkan
respons sel. Mekanisme transfer tanda bisa berlangsung dng kontak
antarsel ( contohnya melewati sambungan pengomunikasi ), penyebaran
molekul tanda ke sel yg berdekatan, penyebaran molekul tanda ke sel
yg jauh melewati saluran ( contohnya pembuluh darah ), atau
perambatan tanda listrik ke sel yg jauh ( contohnya pada jaringan
otot polos ). Setelah itu, molekul tanda menembus membran dengan
cara segera, melalui melewati kanal protein, atau menempel pada
reseptor berbentuk protein transmembran pada permukaan sel tujuan
serta menyebabkan transduksi tanda didalam sel. Transduksi tanda
ini bisa melibatkan sebanyak zat yg dimaksud pembawa pesan ke-2 (
second messenger ) yg konsentrasinya meningkat sesudah pelekatan
molekul tanda pada reseptor serta yg kedepannya meregulasi kegiatan
protein lain didalam sel. Disamping itu, transduksi tanda juga bisa
dikerjakan oleh sebanyak type protein yg selanjutnya bisa merubah
metabolisme, manfaat, atau perubahan sel
Siklus SelTiap-tiap sel datang dari pemisahan sel pada mulanya,
serta tahap-tahap kehidupan sel pada pemisahan sel ke pemisahan sel
selanjutnya dikatakan sebagai siklus sel. 65 pada umumnya sel,
siklus ini terdiri dari empat sistem terkoordinasi, yakni
perkembangan sel, replikasi dna, pembelahan dna yg telah digandakan
ke dua calon sel anakan, dan pemisahan sel. 66 pada bakteri, sistem
pembelahan dna ke calon sel anakan bisa berlangsung berbarengan dng
replikasi dna, serta siklus sel yg berurutan bisa bertumpang
tindih. Hal ini tak berlangsung pada eukariota yg siklus selnya
berlangsung didalam empat fase terpisah hingga laju pemisahan sel
bakteri bisa lebih cepat dari pada laju pemisahan sel eukariota. 67
pada eukariota, step perkembangan sel biasanya berlangsung 2 x,
yakni sebelum saat replikasi dna ( dimaksud fase g1, gap 1 ) serta
sebelum saat pemisahan sel ( fase g2 ). Siklus sel bakteri tak
harus mempunyai fase g1, tetapi mempunyai fase g2 yg dimaksud
periode d. Step replikasi dna pada eukariota dimaksud fase s (
sintesis ), atau pada bakteri ekuivalen dng periode c. Setelah itu,
eukariota mempunyai step pemisahan nukleus yg dimaksud fase m (
mitosis ).
Peralihan antartahap siklus sel dikendalikan oleh satu
perlengkapan pengaturan yg bukan sekedar mengoordinasi beragam
perihal didalam siklus sel, namun juga menghubungkan siklus sel dng
tanda ekstrasel yg mengendalikan perbanyakan sel. Contohnya, sel
hewan pada fase g1 bisa berhenti serta tak berpindah ke fase s
apabila tak ada factor perkembangan spesifik, tetapi memasuki
situasi yg dimaksud fase g0 serta tak alami perkembangan ataupun
perbanyakan. Perumpamaannya yaitu sel fibroblas yg cuma membelah
diri utk melakukan perbaikan rusaknya tubuh disebabkan luka. Bila
pengaturan siklus sel terganggu, contohnya dikarenakan mutasi,
risiko pembentukan tumoryaitu perbanyakan sel yg tak
normalmeningkat serta bisa punya pengaruh pada pembentukan
kanker.
Diferensiasi SelDiferensiasi sel menciptakan keberagaman type
sel yg nampak sepanjang perubahan satu organisme multiseluler dari
sesuatu sel telur yg telah dibuahi. Contohnya, mamalia yg datang
dari sesuatu sel berkembang jadi satu organisme dng beberapa ratus
type sel tidak sama layaknya otot, saraf, serta kulit. 69 beberapa
sel didalam embrio yg tengah berkembang lakukan pensinyalan sel yg
merubah ekspresi gen sel serta mengakibatkan diferensiasi
tersebut.
Kematian Sel TerprogramSel didalam organisme multiseluler bisa
alami satu kematian terprogram yg bermanfaat utk pengendalian
populasi sel dng langkah mengimbangi perbanyakan sel, contohnya utk
menghindar timbulnya tumor. Kematian sel juga bermanfaat utk
menyingkirkan sisi tubuh yg tak dibutuhkan. Perumpamaannya, pada
waktu pembentukan embrio, jari-jari pada tangan atau kaki manusia
pada awalnya saling menyatu, tetapi lantas terbentuk berkat
kematian beberapa sel antarjari. Karena, saat serta area
berlangsungnya kematian sel, sama layaknya perkembangan serta
pemisahan sel, adalah sistem yg amat teratasi. Kematian sel sejenis
itu berlangsung didalam sistem yg dimaksud apoptosis yg diawali
saat satu factor mutlak hilang dari lingkungan sel atau saat satu
tanda internal diaktifkan. Tanda-tanda awal apoptosis adalah
pemadatan nukleus serta fragmentasi dna yg diikuti oleh penyusutan
selKomponen selKomponen subseluler; membran, nukleuus, ribosom,
sistem endomembran (retikulum endoplasma, badan golgi,
lisosom,vakuola), mitokondria, kloroplas, pereksisom, dan
sitoskeleton.Komponen ekstraseluler; matriks ekstraseluler, diding
sel tumbuhan, sambungan antar sel.
Membran[sunting|sunting sumber]
Membran selterdiri dari lapisan gandafosfolipiddan
berbagaiprotein.Artikel utama untuk bagian ini adalah:Membran
selMembran selyang membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan
berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan
aliranoksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani
seluruh volume sel.[7]Membran sel juga berperan dalam
sintesisATP,pensinyalan sel, danadhesi sel.Membran sel berupa
lapisan sangat tipis yang terbentuk dari molekullipiddanprotein.
Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan molekulnya dapat
bergerak di sepanjang bidang membran. Molekul lipid membran
tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar 5nmyang menjadi
penghalang bagi kebanyakan molekulhidrofilik. Molekul-molekul
protein yang menembus lapisan ganda lipid tersebut berperan dalam
hampir semua fungsi lain membran, misalnya mengangkut molekul
tertentu melewati membran. Ada pula protein yang menjadi pengait
struktural ke sel lain, atau menjadireseptoryang mendeteksi dan
menyalurkan sinyal kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa
sekitar 30% protein yang dapat disintesis sel hewan merupakan
protein membran.[37]Nukleus[sunting|sunting sumber]Artikel utama
untuk bagian ini adalah:Inti sel
Nukleusdan bagian-bagiannya.Nukleusmengandung sebagian
besargenyang mengendalikan seleukariota(sebagian lain gen terletak
di dalammitokondriadankloroplas). Dengan diameter rata-rata
5m,organelini umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel
eukariota.[38]Kebanyakan sel memiliki satu nukleus,[39]namun ada
pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya selotot rangka, dan
ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnyasel darah
merahmatang yang kehilangan nukleusnya saat berkembang.[40]Selubung
nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya (yang
disebutnukleoplasma) darisitoplasma. Selubung ini terdiri dari
duamembranyang masing-masing merupakan lapisan ganda lipid dengan
protein terkait. Membran luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan
oleh ruangan sekitar 2040nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah
pori yang berdiameter sekitar 100nm dan pada bibir setiap pori,
kedua membran selubung nukleus menyatu.[38]Di dalam
nukleus,DNAterorganisasi bersama denganproteinmenjadikromatin.
Sewaktu sel siap untukmembelah, kromatin kusut yang berbentuk
benang akan menggulung, menjadi cukup tebal untuk dibedakan
melaluimikroskopsebagai struktur terpisah yang
disebutkromosom.[38]Struktur yang menonjol di dalam nukleus sel
yang sedang tidak membelah ialahnukleolus, yang merupakan tempat
sejumlah komponenribosomdisintesis dan dirakit. Komponen-komponen
ini kemudian dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, tempat
semuanya bergabung menjadi ribosom. Kadang-kadang terdapat lebih
dari satu nukleolus, bergantung padaspesiesnyadan tahap reproduksi
sel tersebut.[38]Nukleus mengedalikansintesis proteindi dalam
sitoplasma dengan cara mengirim molekul pembawa pesan berupaRNA,
yaitumRNA, yangdisintesisberdasarkan "pesan"genpadaDNA. RNA ini
lalu dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus dan melekat
pada ribosom, tempat pesan genetik tersebutditerjemahkanmenjadi
urutanasam aminoprotein yang disintesis.[38]Ribosom[sunting|sunting
sumber]Artikel utama untuk bagian ini
adalah:RibosomRibosommerupakan tempat sel membuatprotein. Sel
dengan lajusintesis proteinyang tinggi memiliki banyak sekali
ribosom, contohnya selhatimanusia yang memiliki beberapa juta
ribosom.[38]Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein
dan sejumlah molekulRNA.Ribosomeukariotalebih besar daripada
ribosomprokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur
dan fungsi. Keduanya terdiri dari satu subunit besar dan satu
subunit kecil yang bergabung membentuk ribosom lengkap dengan massa
beberapa jutadalton.[41]Pada eukariota, ribosom dapat ditemukan
bebas disitosolatau terikat pada bagian luarretikulum endoplasma.
Sebagian besar protein yang diproduksi ribosom bebas akan berfungsi
di dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya membuat protein
yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalammembran, untuk dibungkus di
dalam organel tertentu sepertilisosom, atau untuk dikirim ke luar
sel. Ribosom bebas dan terikat memiliki struktur identik dan dapat
saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif
masing-masing ribosom begitu metabolismenya berubah.[38]Sistem
endomembran[sunting|sunting sumber]
Sistem endomembran sel.Berbagaimembrandalam
seleukariotamerupakan bagian dari sistem endomembran. Membran ini
dihubungkan melalui sambungan fisik langsung atau melalui transfer
antarsegmen membran dalam bentukvesikel(gelembung yang dibungkus
membran) kecil. Sistem endomembran mencakup selubung
nukleus,retikulum endoplasma,badan Golgi,lisosom, berbagai
jenisvakuola, dan membran plasma.[38]Sistem ini memiliki berbagai
fungsi, termasuksintesisdan modifikasi protein serta transpor
protein ke membran danorganelatau ke luar sel, sintesislipid, dan
penetralan beberapa jenisracun.[42]Retikulum
endoplasma[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk bagian ini
adalah:Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasmamerupakan perluasan
selubung nukleus yang terdiri dari jaringan (reticulum= 'jaring
kecil') saluranbermembrandanvesikelyang saling terhubung. Terdapat
dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar
dan retikulum endoplasma halus.[42]Retikulum endoplasma kasar
disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyakribosom.
Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan
tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada
retikulum endoplasma kasar. Protein yang terbentuk akan terdorong
ke bagian dalam retikulum endoplasma yang disebutlumen.[43]Di dalam
lumen, protein tersebut mengalami pelipatan dan dimodifikasi,
misalnya dengan penambahankarbohidratuntuk membentukglikoprotein.
Protein tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di
dalamvesikelkecil yang menyembul keluar dari retikulum endoplasma,
dan bergabung dengan organel yang berperan lebih lanjut dalam
modifikasi dan distribusinya. Kebanyakan protein menuju kebadan
Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya untuk diantarkan ke tujuan
akhirnya.Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada
permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi, misalnya, dalam
sintesislipidkomponen membran sel. Dalam jenis sel tertentu,
misalnya selhati, membran retikulum endoplasma halus
mengandungenzimyang mengubahobat-obatan,racun, dan produk sampingan
beracun darimetabolismesel menjadi senyawa-senyawa yang kurang
beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh.[42]Badan
Golgi[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk bagian ini
adalah:Badan GolgiBadan Golgi(dinamai menurut nama
penemunya,Camillo Golgi) tersusun atas setumpuk kantong pipih
darimembranyang disebutsisterna. Biasanya terdapat tiga sampai
delapan sisterna, tetapi ada sejumlah organisme yang memiliki badan
Golgi dengan puluhan sisterna. Jumlah dan ukuran badan Golgi
bergantung pada jenis sel dan aktivitasmetabolismenya. Sel yang
aktif melakukansekresiproteindapat memiliki ratusan badan Golgi.
Organel ini biasanya terletak di antararetikulum endoplasmadan
membran plasma.[42]Sisi badan Golgi yang paling dekat
dengannukleusdisebut sisicis, sementara sisi yang menjauhi nukleus
disebut sisitrans. Ketika tiba di sisicis,proteindimasukkan ke
dalam lumen sisterna. Di dalam lumen, protein tersebut
dimodifikasi, misalnya dengan penambahankarbohidrat, ditandai
dengan penanda kimiawi, dan dipilah-pilah agar nantinya dapat
dikirim ke tujuannya masing-masing.[43]Badan Golgi mengatur
pergerakan berbagai jenis protein; ada yang disekresikan ke luar
sel, ada yang digabungkan ke membran plasma sebagai protein
transmembran, dan ada pula yang ditempatkan di dalamlisosom.
Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke membran plasma di
dalamvesikelsekresi, yang melepaskan isinya dengan cara bergabung
dengan membran plasma dalam proseseksositosis. Proses
sebaliknya,endositosis, dapat terjadi bila membran plasma mencekung
ke dalam sel dan membentuk vesikel endositosis yang dibawa ke badan
Golgi atau tempat lain, misalnya
lisosom.[42]Lisosom[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk
bagian ini adalah:LisosomLisosompada selhewanmerupakanvesikelyang
memuat lebih dari 30 jenisenzimhidrolitik untuk menguraikan
berbagai molekul kompleks. Sel menggunakan kembali subunit molekul
yang sudah diuraikan lisosom itu. Bergantung pada zat yang
diuraikannya, lisosom dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk.
Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri daribadan
Golgi.[42]Lisosom menguraikan molekul makanan yang masuk ke dalam
sel melaluiendositosisketika suatu vesikel endositosis bergabung
dengan lisosom. Dalam proses yang disebutautofagi, lisosom
mencernaorganelyang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom juga
berperan dalamfagositosis, proses yang dilakukan sejumlah jenis sel
untuk menelanbakteriatau fragmen sel lain untuk diuraikan. Contoh
sel yang melakukan fagositosis ialah sejenissel darah putihyang
disebutfagosit, yang berperan penting dalamsistem kekebalan
tubuh.[42]Vakuola[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk bagian
ini adalah:VakuolaKebanyakan fungsilisosomselhewandilakukan
olehvakuolapada seltumbuhan.Membranvakuola, yang merupakan bagian
dari sistem endomembran, disebuttonoplas. Vakuola berasal dari
katabahasa Latinvacuolumyang berarti 'kosong' dan dinamai demikian
karenaorganelini tidak memiliki struktur internal. Umumnya vakuola
lebih besar daripadavesikel, dan kadang kala terbentuk dari
gabungan banyak vesikel.[44]Sel tumbuhan muda berukuran kecil dan
mengandung banyak vakuola kecil yang kemudian bergabung membentuk
suatu vakuola sentral seiring dengan penambahanairke dalamnya.
Ukuran sel tumbuhan diperbesar dengan menambahkan air ke dalam
vakuola sentral tersebut. Vakuola sentral juga mengandung cadangan
makanan,garam-garam,pigmen, dan limbah metabolisme. Zat yang
beracun bagiherbivoradapat pula disimpan dalam vakuola sebagai
mekanisme pertahanan. Vakuola juga berperan penting dalam
mempertahankantekanan turgortumbuhan.[44]Vakuola memiliki banyak
fungsi lain dan juga dapat ditemukan pada sel hewan
danprotistauniseluler. Kebanyakanprotozoamemiliki vakuola makanan,
yang bergabung dengan lisosom agar makanan di dalamnya dapat
dicerna. Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola kontraktil,
yang mengeluarkan kelebihan air dari
sel.[44]Mitokondria[sunting|sunting sumber]
Gambaran umummitokondria.Artikel utama untuk bagian ini
adalah:MitokondriaSebagian besar seleukariotamengandung
banyakmitokondria, yang menempati sampai 25 persen
volumesitoplasma.Organelini termasuk organel yang besar, secara
umum hanya lebih kecil darinukleus,vakuola, dankloroplas.[45]Nama
mitokondria berasal dari penampakannya yang sepertibenang(bahasa
Yunanimitos, 'benang') di bawahmikroskop cahaya.[46]Organel ini
memiliki dua macammembran, yaitu membran luar dan membran dalam,
yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Luas permukaan membran
dalam lebih besar daripada membran luar karena memiliki
lipatan-lipatan, ataukrista, yang menyembul ke dalammatriks, atau
ruang dalam mitokondria.[45]Mitokondria adalah tempat
berlangsungnyarespirasi seluler, yaitu suatu proses kimiawi yang
memberienergipada sel.[47]Karbohidratdanlemakmerupakan contoh
molekul makanan berenergi tinggi yang dipecah menjadiairdankarbon
dioksidaoleh reaksi-reaksi di dalam mitokondria, dengan pelepasan
energi. Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu ditangkap
oleh molekul yang disebutATP. Mitokondria-lah yang menghasilkan
sebagian besar ATP sel.[42]Energi kimiawi ATP nantinya dapat
digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi kimia dalam
sel.[44]Sebagian besar tahap pemecahan molekul makanan dan
pembuatan ATP tersebut dilakukan olehenzim-enzimyang terdapat di
dalam krista dan matriks mitokondria.[45]Mitokondria memperbanyak
diri secara independen dari keseluruhan bagian sel lain.[46]Organel
ini memilikiDNAsendiri yang menyandikan sejumlahproteinmitokondria,
yang dibuat padaribosomnyasendiri yang serupa dengan
ribosomprokariota.[44]Kloroplas[sunting|sunting sumber]Artikel
utama untuk bagian ini adalah:Kloroplas
Gambaran umumkloroplas.Kloroplasmerupakan salah satu
jenisorganelyang disebutplastidpadatumbuhandanalga.[36]Kloroplas
mengandungklorofil,pigmenhijau yang menangkap energi cahaya
untukfotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang mengubah energi
cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam
molekulkarbohidratdansenyawa organiklain.[48]Satu sel alga
uniseluler dapat memiliki satu kloroplas saja, sementara satu
seldaundapat memiliki 20 sampai 100 kloroplas. Organel ini
cenderung lebih besar daripadamitokondria, dengan panjang 510m atau
lebih. Kloroplas biasanya berbentuk seperti cakram dan, seperti
mitokondria, memiliki membran luar dan membran dalam yang
dipisahkan oleh ruang antarmembran. Membran dalam kloroplas
menyelimutistroma, yang memuat berbagaienzimyang bertanggung jawab
membentuk karbohidrat darikarbon dioksidadanairdalam fotosintesis.
Suatu sistem membran dalam yang kedua di dalam stroma terdiri dari
kantong-kantong pipih disebuttilakoidyang saling berhubungan.
Tilakoid-tilakoid membentuk suatu tumpukan yang
disebutgranum(jamak,grana). Klorofil terdapat pada membran
tilakoid, yang berperan serupa dengan membran dalam mitokondria,
yaitu terlibat dalam pembentukanATP.[48]Sebagian ATP yang terbentuk
ini digunakan oleh enzim di stroma untuk mengubah karbon dioksida
menjadi senyawa antara berkarbon tiga yang kemudian dikeluarkan
kesitoplasmadan diubah menjadi karbohidrat.[49]Sama seperti
mitokondria, kloroplas juga memilikiDNAdanribosomnyasendiri serta
tumbuh dan memperbanyak dirinya sendiri.[44]Kedua organel ini juga
dapat berpindah-pindah tempat di dalam
sel.[49]Peroksisom[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk
bagian ini adalah:PeroksisomPeroksisomberukuran mirip
denganlisosomdan dapat ditemukan dalam semua
seleukariota.[50]Organel ini dinamai demikian karena biasanya
mengandung satu atau lebihenzimyang terlibat dalam
reaksioksidasimenghasilkanhidrogen peroksida(H2O2).[51]Hidrogen
peroksida merupakan bahan kimia beracun, namun di dalam peroksisom
senyawa ini digunakan untuk reaksi oksidasi lain atau diuraikan
menjadiairdanoksigen. Salah satu tugas peroksisom adalah
mengoksidasiasam lemakpanjang menjadi lebih pendek yang kemudian
dibawa kemitokondriauntuk oksidasi sempurna.[50]Peroksisom pada
selhatidanginjaljuga mendetoksifikasi berbagai molekul beracun yang
memasukidarah, misalnyaalkohol. Sementara itu, peroksisom
padabijitumbuhan berperan penting mengubah cadanganlemakbiji
menjadikarbohidratyang digunakan dalam
tahapperkecambahan.[51]Sitoskeleton[sunting|sunting sumber]
Sitoskeletonsel eukariota;mikrotubulusdiwarnai hijau,
sementaramikrofilamendiwarnai merah.Artikel utama untuk bagian ini
adalah:SitoskeletonSitoskeletoneukariotaterdiri dari tiga jenis
serat protein, yaitumikrotubulus,filamen intermediat,
danmikrofilamen.[52]Protein sitoskeleton yang serupa dan berfungsi
sama dengan sitoskeleton eukariota ditemukan pula
padaprokariota.[33]Mikrotubulus berupa silinder berongga yang
memberi bentuk sel, menuntun gerakanorganel, dan membantu
pergerakankromosompada saatpembelahan sel.Siliadanflagelaeukariota,
yang merupakan alat bantu pergerakan, juga berisi mikrotubulus.
Filamen intermediat mendukung bentuk sel dan membuat organel tetap
berada di tempatnya. Sementara itu, mikrofilamen, yang berupa
batang tipis dari proteinaktin, berfungsi antara lain dalam
kontraksiototpadahewan, pembentukanpseudopodiauntuk pergerakan
selameba, dan aliran bahan di dalam sitoplasma
seltumbuhan.[53]Sejumlahprotein motormenggerakkan berbagai organel
di sepanjang sitoskeleton eukariota. Secara umum, protein motor
dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitukinesin,dinein, danmiosin.
Kinesin dan dinein bergerak pada mikrotubulus, sementara miosin
bergerak pada mikrofilamen.[54]Komponen
ekstraseluler[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk bagian ini
adalah:Matriks ekstraselulerdanSambungan
selSel-selhewandantumbuhandisatukan sebagaijaringanterutama
olehmatriks ekstraseluler, yaitu jejaring kompleks molekul
yangdisekresikansel dan berfungsi utama membentuk kerangka
pendukung. Terutama pada hewan, sel-sel pada kebanyakan jaringan
terikat langsung satu sama lain melaluisambungan sel.[55]Matriks
ekstraseluler hewan[sunting|sunting sumber]Matriks
ekstraselulerselhewanberbahan penyusun
utamaglikoprotein(proteinyang berikatan dengankarbohidratpendek),
dan yang paling melimpah ialahkolagenyang membentuk serat kuat di
bagian luar sel. Serat kolagen ini tertanam dalam jalinan tenunan
yang terbuat dariproteoglikan, yang merupakan glikoprotein kelas
lain[56]Variasi jenis dan susunan molekul matriks ekstraseluler
menimbulkan berbagai bentuk, misalnya keras seperti
permukaantulangdangigi, transparan sepertikorneamata, atau
berbentuk seperti tali kuat padaotot. Matriks ekstraseluler tidak
hanya menyatukan sel-sel tetapi juga memengaruhiperkembangan,
bentuk, dan perilaku sel.[57]Dinding sel tumbuhan[sunting|sunting
sumber]Dinding seltumbuhanmerupakanmatriks ekstraseluleryang
menyelubungi tiap sel tumbuhan.[58]Dinding ini tersusun atas
serabutselulosayang tertanam dalampolisakaridalain sertaproteindan
berukuran jauh lebih tebal daripadamembran plasma, yaitu 0,1m
hingga beberapa mikrometer. Dinding sel melindungi sel tumbuhan,
mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengisapanairsecara
berlebihan.[59]Sambungan antarsel[sunting|sunting sumber]Sambungan
sel(cell junction) dapat ditemukan pada titik-titik pertemuan
antarsel atau antara sel danmatriks ekstraseluler. Menurut
fungsinya, sambungan sel dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
(1) sambungan penyumbat (occluding junction), (2) sambungan jangkar
(anchoring junction), dan (3) sambungan pengomunikasi
(communicating junction). Sambungan penyumbat menyegel permukaan
dua sel menjadi satu sedemikian rupa sehingga molekul kecil
sekalipun tidak dapat lewat, contohnya ialah sambungan ketat (tight
junction) padavertebrata. Sementara itu, sambungan jangkar
menempelkan sel (dansitoskeletonnya) ke sel tetangganya atau ke
matriks ekstraseluler. Terakhir, sambungan pengomunikasi menyatukan
dua sel tetapi memungkinkan sinyal kimiawi atau listrik melintas
antarsel tersebut.Plasmodesmatamerupakan contoh sambungan
pengomunikasi yang hanya ditemukan
padatumbuhan.[60]Fungsi[sunting|sunting
sumber]Metabolisme[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk
bagian ini adalah:MetabolismeKeseluruhanreaksi kimiayang
membuatmakhluk hidupmampu melakukan aktivitasnya
disebutmetabolisme,[61]dan sebagian besar reaksi kimia tersebut
terjadi di dalam sel.[3]Metabolisme yang terjadi di dalam sel dapat
berupa reaksikatabolik, yaitu perombakan senyawa kimia untuk
menghasilkanenergimaupun untuk dijadikan bahan pembentukan senyawa
lain, dan reaksianabolik, yaitu reaksi penyusunan komponen
sel.[62]Salah satu proses katabolik yang merombak molekul makanan
untuk menghasilkan energi di dalam sel ialahrespirasi seluler, yang
sebagian besar berlangsung di
dalammitokondriaeukariotaatausitosolprokariotadan menghasilkanATP.
Sementara itu, contoh proses anabolik ialahsintesis proteinyang
berlangsung padaribosomdan membutuhkanATP.Komunikasi
sel[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk bagian ini
adalah:Pensinyalan selKemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu
menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel lain,
menentukan interaksiantarorganisme uniselulerserta
mengaturfungsidanperkembangantubuhorganisme multiseluler.
Misalnya,bakteriberkomunikasi satu sama lain dalam prosesquorum
sensing(pengindraan kuorum) untuk menentukan apakah jumlah mereka
sudah cukup sebelum membentukbiofilm, sementara sel-sel
dalamembriohewan berkomunikasi untuk koordinasi
prosesdiferensiasimenjadi berbagai jenis sel.Komunikasi sel terdiri
dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul
(misalnyahormon) atau aktivitaslistrik, dan transduksi sinyal di
dalam sel target ke molekul yang menghasilkan respons sel.
Mekanisme transfer sinyal dapat terjadi dengan kontak antarsel
(misalnya melaluisambungan pengomunikasi), penyebaran molekul
sinyal ke sel yang berdekatan, penyebaran molekul sinyal ke sel
yang jauh melalui saluran (misalnyapembuluh darah), atau perambatan
sinyal listrik ke sel yang jauh (misalnya pada jaringanototpolos).
Selanjutnya, molekul sinyal menembusmembransecara langsung, lewat
melalui kanal protein, atau melekat pada reseptor berupa protein
transmembran pada permukaan sel target dan memicu transduksi sinyal
di dalam sel. Transduksi sinyal ini dapat melibatkan sejumlah zat
yang disebut pembawa pesan kedua (second messenger) yang
konsentrasinya meningkat setelah pelekatan molekul sinyal pada
reseptor dan yang nantinya meregulasi aktivitas protein lain di
dalam sel. Selain itu, transduksi sinyal juga dapat dilakukan oleh
sejumlah jenis protein yang pada akhirnya dapat memengaruhi
metabolisme, fungsi, atau perkembangan sel.[63][64]Siklus
sel[sunting|sunting sumber]Artikel utama untuk bagian ini
adalah:Siklus sel
Video yang dipercepat menggambarkan pembelahan sel bakteriE.
coliSetiap sel berasal daripembelahan selsebelumnya, dan
tahap-tahap kehidupan sel antara pembelahan sel ke pembelahan sel
berikutnya disebut sebagaisiklus sel.[65]Pada kebanyakan sel,
siklus ini terdiri dari empat proses terkoordinasi, yaitu
pertumbuhan sel,replikasi DNA, pemisahan DNA yang sudah digandakan
ke dua calon sel anakan, serta pembelahan sel.[66]Padabakteri,
proses pemisahan DNA ke calon sel anakan dapat terjadi bersamaan
dengan replikasi DNA, dan siklus sel yang berurutan dapat
bertumpang tindih. Hal ini tidak terjadi padaeukariotayang siklus
selnya terjadi dalam empat fase terpisah sehingga laju pembelahan
sel bakteri dapat lebih cepat daripada laju pembelahan sel
eukariota.[67]Pada eukariota, tahap pertumbuhan sel umumnya terjadi
dua kali, yaitu sebelum replikasi DNA (disebutfase G1,gap1) dan
sebelum pembelahan sel (fase G2). Siklus sel bakteri tidak wajib
memiliki fase G1, namun memiliki fase G2yang disebut periode D.
Tahap replikasi DNA pada eukariota disebutfase S(sintesis), atau
pada bakteri ekuivalen dengan periode C. Selanjutnya, eukariota
memiliki tahap pembelahannukleusyang disebutfase
M(mitosis).Peralihan antartahap siklus sel dikendalikan oleh suatu
perlengkapan pengaturan yang tidak hanya mengoordinasi berbagai
kejadian dalam siklus sel, tetapi juga menghubungkan siklus sel
dengansinyal ekstraselyang mengendalikan perbanyakan sel. Misalnya,
selhewanpada fase G1dapat berhenti dan tidak beralih ke fase S bila
tidak ada faktor pertumbuhan tertentu, melainkan memasuki keadaan
yang disebut fase G0dan tidak mengalami pertumbuhan maupun
perbanyakan. Contohnya adalah selfibroblasyang hanya membelah diri
untuk memperbaiki kerusakan tubuh akibatluka.[66]Jika pengaturan
siklus sel terganggu, misalnya karenamutasi, risiko
pembentukantumoryaitu perbanyakan sel yang tidak normalmeningkat
dan dapat berpengaruh pada pembentukankanker.[68]Diferensiasi
sel[sunting|sunting sumber]Diferensiasi selmenciptakan keberagaman
jenis sel yang muncul selamaperkembangansuatuorganisme
multiselulerdari sebuah sel telur yang sudah dibuahi.
Misalnya,mamaliayang berasal dari sebuah sel berkembang menjadi
suatu organisme dengan ratusan jenis sel berbeda sepertiotot,saraf,
dankulit.[69]Sel-sel dalamembrioyang sedang berkembang
melakukanpensinyalan selyang memengaruhiekspresi gensel dan
menyebabkan diferensiasi tersebut.[70]Kematian sel
terprogram[sunting|sunting sumber]Sel dalamorganisme
multiselulerdapat mengalami suatu kematian terprogram yang berguna
untuk pengendalian populasi sel dengan cara mengimbangi perbanyakan
sel, misalnya untuk mencegah munculnyatumor. Kematian sel juga
berguna untuk menghilangkan bagian tubuh yang tidak diperlukan.
Contohnya, pada saat pembentukanembrio, jari-jari pada tangan atau
kaki manusia pada mulanya saling menyatu, namun kemudian terbentuk
berkat kematian sel-sel antarjari. Dengan demikian, waktu dan
tempat terjadinya kematian sel, sama seperti pertumbuhan dan
pembelahan sel, merupakan proses yang sangat terkendali. Kematian
sel semacam itu terjadi dalam proses yang disebutapoptosisyang
dimulai ketika suatu faktor penting hilang dari lingkungan sel atau
ketika suatusinyalinternal diaktifkan. Gejala awal apoptosis ialah
pemadatannukleusdan fragmentasi DNA yang diikuti oleh penyusutan
sel.[71]