Top Banner
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 1 EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK _________________________________________________________ 1. STRUKTUR PASAR DAN TINGKAT PERSAINGAN Dalam dunia nyata, proses di mana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar (market) terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun potensial suatu produk tertentu. Struktur Pasar (market structure) mengacu pada lingkungan persaingan di mana pembeli dan penjual produk berinteraksi. Biasanya struktur pasar dibagi menjadi empat jenis. Pasar persaingan sempurna pada kutub ekstrem yang satu, pasar monopoli murni pada kutub ekstrem yang lain, dan pasar persaingan monopolistik serta oligopoli yang berada di tengah-tengahnya. Jenis-jenis struktur atau organisasi pasar ini didefinisikan berdasarkan jumlah serta ukuran pembeli dan penjual produk, jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu, terstandardisasi atau homogen, berlawanan dengan produk terdiferensiasi), tingkat mobilitas sumber daya (yaitu, kemudahan bagi perusahaan atau pemilik faktor produksi untuk memasuki atau keluar dari pasar), serta tingkat pengetahuan tentang harga, biaya, dan kondisi permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu, perusahaan, pemilik faktor produksi, dan konsumen). Ciri-ciri pasar di atas digunakan untuk mendefinisikan empat jenis struktur pasar sbb : 1. Persaingan sempurna (perfect competition) adalah bentuk organisasi pasar di mana (a) terdapat banyak pembeli dan penjual suatu produk, masing- masing terlalu kecil untuk memengaruhi harga suatu produk; (b) produknya bersifat homogen; (c) terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna; (d) agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kondisi pasar. 2. Monopoli (monopoly) adalah bentuk organisasi pasar di mana hanya ada satu perusahaan yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki substitusi dekat. Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan tidak mungkin masuk ke dalam industri ini (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut
25

STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Mar 03, 2019

Download

Documents

vuongthuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 1

EKONOMI MANAJERIAL

MODUL - TM 8 Materi Pembahasan

STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

_________________________________________________________

1. STRUKTUR PASAR DAN TINGKAT PERSAINGAN

Dalam dunia nyata, proses di mana tingkat harga dan output ditentukan sangat

dipengaruhi oleh struktur pasarnya. Pasar (market) terdiri atas pembeli dan penjual

aktual maupun potensial suatu produk tertentu. Struktur Pasar (market structure)

mengacu pada lingkungan persaingan di mana pembeli dan penjual produk

berinteraksi.

Biasanya struktur pasar dibagi menjadi empat jenis. Pasar persaingan sempurna

pada kutub ekstrem yang satu, pasar monopoli murni pada kutub ekstrem yang lain,

dan pasar persaingan monopolistik serta oligopoli yang berada di tengah-tengahnya.

Jenis-jenis struktur atau organisasi pasar ini didefinisikan berdasarkan jumlah serta

ukuran pembeli dan penjual produk, jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu,

terstandardisasi atau homogen, berlawanan dengan produk terdiferensiasi), tingkat

mobilitas sumber daya (yaitu, kemudahan bagi perusahaan atau pemilik faktor

produksi untuk memasuki atau keluar dari pasar), serta tingkat pengetahuan tentang

harga, biaya, dan kondisi permintaan dan penawaran yang dimiliki oleh agen-agen

ekonomi (yaitu, perusahaan, pemilik faktor produksi, dan konsumen).

Ciri-ciri pasar di atas digunakan untuk mendefinisikan empat jenis struktur pasar sbb :

1. Persaingan sempurna (perfect competition) adalah bentuk organisasi pasar

di mana (a) terdapat banyak pembeli dan penjual suatu produk, masing-

masing terlalu kecil untuk memengaruhi harga suatu produk; (b) produknya

bersifat homogen; (c) terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna; (d)

agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang kondisi pasar.

2. Monopoli (monopoly) adalah bentuk organisasi pasar di mana hanya ada

satu perusahaan yang menjual sebuah produk yang tidak memiliki substitusi

dekat. Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan tidak mungkin masuk ke

dalam industri ini (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut

Page 2: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 2

terdapat perusahaan tunggal).

3. Persaingan monopolistik (monopolistic competition) mengacu pada kasus di

mana terdapat banyak penjual produk yang terdiferensiasi dan perusahaan-

perusahaan cukup mudah keluar dan masuk ke dalam industri dalam jangka

panjang.

4. Oligopoli (oligopoly) adalah kasus ketika terdapat sedikit penjual sebuah

produk yang homogen ataupun terdiferensiasi. Meskipun kemungkinan selalu

ada bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri ini, untuk

melakukannya tidaklah mudah (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri

tersebut hanya terdapat sedikit perusahaan).

Monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli sering disebut sebagai persaingan

tidak sempurna (imperfect competition) untuk membedakannya dari pasar persaingan

sempurna. Definisi berbagai struktur pasar yang disajikan di atas, akan dibahas

secara rinci pada saat setiap struktur pasar ini dianalisis lebih mendalam.

2. PERSAINGAN SEMPURNA

Pada bagian ini kita akan mendiskusikan secara rinci arti persaingan sempurna,

memperlihatkan bahwa di dalam persaingan sempurna harga pasar dan kuantitas

sebuah produk ditentukan secara eksklusif oleh kekuatan permintaan dan

penawaran produk tersebut, serta kita akan membahas bagaimana sebuah

perusahaan menentukan tingkat output terbaiknya dalam jangka pendek dan

jangka panjang, pada suatu tingkat harga yang berlaku. Bersamaan dengan itu, kita

juga akan menurunkan perusahaan yang kompetitif dalam jangka pendek dan kurva

penawaran pasar untuk produk tersebut.

Arti dan Nilai Penting Persaingan Sempurna

Mengacu pada bagian pertama definisi persaingan sempurna yang disajikan di atas,

dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli suatu

produk, dan masing-masing penjual dan pembeli terlalu kecil ukurannya dalam

hubungannya dengan pasar. Akibatnya, mereka tidak mampu memengaruhi harga

produk tersebut. Ini berarti bahwa perubahan jumlah output produk yang dihasilkan

suatu perusahaan tidak akan memberikan pengaruh yang jelas terhadap harga

pasar produk itu.

Demikian pula halnya, masing-masing pembeli produk tersebut terlalu kecil

(kemampuannya) untuk bisa memperoleh keuntungan-keuntungan khusus dari

Page 3: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 3

penjual baik berupa diskon maupun pemberian kredit.

Definisi monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli di atas merupakan

istilah pada penjual produk. Dengan analogi yang sama jenis-jenis struktur pasar bisa

juga didefinisikan dengan mengacu pada pembeli produk atau input. Ada monopsoni,

persaingan monopsonistik, dan oligopsoni. Monopsoni mengacu ke situasi pasar di mana

hanya ada satu pembeli atas komoditas atau input yang tidak mempunyai substitusi dekat.

Persaingan monopsonistik dan oligopsoni didefinisikan dengan cara yang sama.

Monopsoni dan oligopsoni lebih mengarah ke pasar input ketimbang pasar komoditas.

Hal tersebut sering kali terjadi dalam pasar tenaga kerja yang didominasi oleh satu atau

beberapa tenaga kerja saja, dalam pasar pertanian lokal hanya pada satu atau beberapa

prosesor besar saja, atau dalam belanja pemerintah utk sistem pertahanan dlm jumlah

yang besar.

Produk yang dihasilkan oleh setiap perusahaan dalam persaingan sempurna bersifat

homogen, identik, atau terstandardisasi secara sempurna. Contohnya adalah gandum

musim dingin kelag A. Sebagai akibatnya, pembeli tidak bisa membedakan antara output

satu perusahaan dengan yang lainnya, sehingga mereka tidak peduli dari mana harus

memperoleh produk tersebut. Hal ini tidak hanya mengacu kepada ciri fisik produk itu, tetapi

juga "lingkungan" tempat pembelian tersebut dilakukan (misalnya keramahan penjual dan

lokasi penjualan).

Dalam pasar persaingan sempurna, mobilitas sumber daya bisa terjadi secara

sempurna. Artinya, pekerja dan faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak secara

geografis dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, dan dapat bereaksi dengan cepat

terhadap insentif berupa uang. Tidak terdapat monopoli atas faktor produksi yang dibutuhkan

untuk memproduksi sebuah produk, baik oleh pemilik maupun pembuatnya.

Dalam jangka panjang, perusahaan dapat masuk atau keluar dari industri tersebut

tanpa banyak kesulitan. Artinya, tidak terdapat paten atau hak cipta, tidak diperlukan modal

dalam "jumlah besar" untuk memasuki pasar, dan perusahaan yang sudah berdiri tidak

memiliki keunggulan biaya abadi atas perusahaan baru karena pengalaman atau besarnya

ukuran perusahaan.

Terakhir, dalam pasar persaingan sempurna, konsumen, pemilik faktor produksi, dan

Page 4: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 4

perusahaan dalam pasar, memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap tingkat harga

biayabiaya serta peluang-peluang ekonomi secara umum saat ini dan saat yang akan datang .

Dengan demikian, konsumen tidak akan membayar terlalu mahal untuk produk tersebut.

Perbedaan harga akan terhapus dengan cepat, dan sebuah harga tunggal bagi produk

tersebut akan berlaku untuk keseluruhan pasar. Sumber daya atau faktor produksi akan

dijual kepada penawar tertinggi. Dengan adanya pengetahuan yang sempurna tentang

harga dan biaya saat ini maupun pada masa mendatang, produsen tahu persis berapa

banyak produk yang ,harus mereka hasilkan.

Pasar persaingan sempurna, sebagaimana yang didefinisikan di atas, tidak pernah

benarbenar ada dalam dunia nyata. Mungkin pasar yang paling mirip dengan pasar

persaingan sempurna di masa ini adalah pasar modal What Aplikasi Kasus 8-1). Contoh lain

yang agak memenuhi ketiga asumsi pertama pasar persaingan sempurna adalah pasar

komoditas pertanian seperti jagung dan gandum. Industri gas alam dan industri truk juga

mendekati pasar persaingan sempurna. Kenyataan bahwa pasar persaingan sempurna

dalam bentuknya yang murni tidak pernah terjadi dalam dunia nyata, tidak mengurangi

kegunaan model persaingan sempurna.

Sebagaimana ditunjukkan dalam Bab 1, sebuah teori harus diterima atau ditolak

atas dasar kemampuannya untuk menjelaskan atau meramalkan suatu hal secara tepat,

dan bukan pada realitas asumsi-asumsinya. Model pasar persaingan sempurna juga

memberikan penjelasanpenjelasan dan prediksi-prediksi yang berguna atas fenomena

ekonomi yang terjadi dalam dunia nyata (bahkan pada masa-masa buruk) meskipun

asumsi-asumsi yang digunakan dalam model pasar persaingan sempurna hanya mendekati

nyata (bukan tepat). Sebagai tambahan, model ini membantu kita mengevaluasi dan

membandingkan efisiensi penggunaan daya di antara berbagai bentuk organisasi pasar.

Penentuan Harga dalam Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna, harga sebuah produk ditentukan pada perpotongan

antara kurva permintaan pasar dan kurva penawaran pasar produk itu. Kurva permintaan

pasar sebuah produk secara sederhana merupakan penjumlahan horizontal kurva

permintaan seluruh konsumen dalam pasar tersebut.

Jika harga pasar suatu produk ditentukan oleh kurva permintaan dan penawaran pasar

produk itu, perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan pengambil harga

(price taker). Artinya perusahaan tersebut menerima harga dari produk tersebut apa

adanya dan tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga itu dengan cara

Page 5: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 5

mengubah tingkat output dan penjualan produknya. Karena produk semua perusahaan

tersebut bersifat homogen suatu perusahaan tidak dapat menjual produk tersebut daiatas

harga pasar, jika tidak perusahaan akan kehilangan pelanggannya.

Kurva : Tingkat Harga Keseimbangan dan Tingkat Permintaan yang dihadapi Perusahaan dalam Persaingan Sempurna

Pasar Persaingan Sempurna Perusahaan Persaingan Sempurna

Harga Komoditas (P ($) P $

S

55

E

45 $45 . . . .

d

= P = MR

35

25 E

15 H D

0 0

0 250 300 350 400 450 500 550 0 1 2 3 4

Penjelasan :

Harga keseimbangan bagi produk tersebut, P = $ 45 ditentukan oleh perpotongan kurva

permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna (yaitu dalam perpotongan

D dan S) yang ditunjukan oleh titik E. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna

merupakan kurva permintaan yang elastisitasnya takterhingga, yaitu d, pada tingkat P = $

45. Karena perusahaan itu dapat menjual berapa pun produk yang dihasilkannya pada

tingkat P = $ 45, perubahan dalam pendapatan total untuk setiap perubahan dalam unit

atau pendapatan marginal ((MR) juga sama dengan $ 45.

Dengan meletakkan QD sama dengan QS, kemudian mencari solusi untuk P, kita

peroleh

QD = QS

Page 6: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 6

625 - 5P = 175 + 5P

450 = 10P

P = $45

Dengan mensubstitusikan P = $45 ke dalam fungsi permintaan atau penawaran

dan mencari solusi untuk Q, kita memperoleh sbb :

QD = 625 - 5P = 625 - 5(45) =

QS = 175+5P = 175 + 5(45) = 400

Jika harga keseimbangan P = $45, maka sebuah perusahaan persaingan sempurna

menghadapi kurva permintaan yang horizontal atau yang elastisitasnya tak terhingga,

ditunjukkan oleh d pada P = $45 dalam Figur 8-1. Perusahaan tersebut hanya perlu

menentukan berapa kuantitas produk yang harus dihasilkan pada tingkat harga P = $45

agar dapat memaksimumkan laba iotalnya.

Bagaimana cara perusahaan tersebut menentukan kuantitas akan dibahas dalam bagian

berikutnya. Sementara ini, anggaplah terdapat 100 perusahaan yang identik dalam

pasar ini,masing-rnasing menghasilkan 4 unit produk pada P = $45. Jika satu dari

perusahaan tersebut meningkatkan outputnya sebanyak 25 persen, kuantitas total produk X

yang dijual dalam pasar ini hanya meningkat 1 unit, dari 400 menjadi 401, dan P akan turun

dari $45 menjadi $44,99.

Jika ada 1.000 perusahaan, P hanya akan turun dari $45 menjadi $44,99; dan jika terdapat

10.000 perusahaan, harga akan turun menjadi $44,999. Tentu saja, jika seluruh perusahaan

meningkatkan outputnya, kurva penawaran pasar akan bergeser ke kanan dan memotong

kurva permintaan pada tingkat harga keseimbangan yang lebih rendah (lihat Soal 1).

Tetapi, jika hanya terdapat satu perusahaan yang mengubah jumlah outputnya, kita dapat

dengan aman mengasumsikan bahwa dampaknya terhadap harga keseimbangan

sangatlah kecil (artinya, perusahaan itu merupakan price taker).

Dengan demikian, kita dapat menggambarkan kurva permintaan produk yang dihadapi

oleh suatu perusahaan bersifat horizontal. Jika harga produk bersifat tetap, perubahan

dalam pendapatan marginal (marginal revenue—MR) juga bersifat tetap dan sama dengan

harga produk tersebut. Dengan kata lain, bagi perusahaan dalam pasar persaingan

Page 7: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 7

sempurna.

P = MR (

Analisis Jangka Pendek Perusahaan Persaingan Sempurna

Kita telah membahas Subbab 1-2 bahwa tujuan sebuah perusahaan adalah untuk

memaksimumkan laba. Dalam jangka pendek, beberapa jenis input (faktor produksi) bersifat

tetap dan hal ini menimbulkan biaya tetap, yaitu biaya yang harus ditanggung, terlepas dari

berproduksi atau tidaknya perusahaan tersebut. Karena itu, meskipun dalam jangka pendek

menderita kerugian, perusahaan tersebut masih tetap lebih baik berproduksi, sejauh

kerugian tersebut lebih kecil dibanding biaya tetapnya.2 Jadi, tingkat output paling optimum

bagi perusahaan dalam jangka pendek adalah suatu tingkat di mana perusahaan tersebut

memaksimumkan labanya atau meminimumkan kerugiannya.

Tingkat output terbaik bagi perusahaan tersebut adalah pada saat penerimaan

marginalnya (MR) sama dengan biaya marginal (marginal cost—MC) jangka pendeknya.

Seperti yang diperlihatkan dalam Figur 2-4 (Buku 1), selama MR lebih tinggi dibanding

outputnya, karena dengan demikian perusahaan akan lebih meningkatkan penerimaan totalnya

dibanding peningkatan biaya totalnya (sehingga laba total akan meningkat atau kerugian total

akan berkurang).

Di nisi lain, selama MC lebih tinggi daripada MR, akan menguntungkan bila

perusahaan mengurangi outputnya karena dengan demikian perusahaan bisa menekan biaya

total dalam jumlah yang lebih besar dibanding penurunan penerimaan totalnya (sehingga,

sekali lagi, laba totalnya meningkat atau kerugian totalnya berkurang). Dengan demikian,

tingkat output terbaik bagi perusahaan mana pun (tidak hanya untuk perusahaan dalam

pasar persaingan sempurna) adalah tingkat output di mana MR = MC. Karena sebuah

perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menghadapi

Tentu saja dalam jangka panjang, semua biaya bersifat variabel dan perusahaan

tersebut tidak bisa bertahan untuk memproduksi jika tidak dapat membayar paling tidak

seluruh biaya yang dikeluarkannya (sehingga tercapai titik impas) dan kemungkinan

memperoleh laba. kurva permintaan yang horizontal atau memiliki elastisitas yang tak

terhingga, atau P = MR, maka kondisi bagi tingkat output terbaik dapat dinyatakan

kembali sebagai kondisi ketika P = MR = MC.

Pada panel atas Figur 8-2, d adalah kurva permintaan dalam perusahaan

Page 8: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 8

persaingan sempurna seperti yang ditunjukkan dalam Figur 8-1, dan kurva biaya

marginal dan biaya total rata-rata (yaitu, MC dan ATC) adalah kurva yang

terdapat dalam Figur 7-1. Tingkat output terbaik bagi perusahaan itu dicapai

pada titik E, ketika kurva MC berpotongan dengan kurva d atau kurva MR dari

perusahaan tersebut. Pada titik E, perusahaan itu memproduksi 4 unit output

pada tingkat P = MR = MC = $45. Karena pada titik E, P = $45 dan ATC =

$35, perusahaan akan memperoleh laba sebesar EA = $10 per unit dan laba

total sebesar EABC = $40 (daerah yang diarsir). Ini adalah laba total tertinggi

yang bisa diperoleh perusahaan. Buktinya sebagai berikut. Karena pada setiap

tingkat output yang lebih kecil daripada Qx = 4, P = MR > MC, perusahaan

tersebut akan memperoleh peningkatan penerimaan totalnya dalam jumlah yang

lebih daripada peningkatan biaya totalnya (sehingga laba totalnya meningkat)

melalui peningkatan output. Sebaliknya, tidaklah menguntungkan bagi

perusahaan untuk meningkatkan outputnya melebihi titik E (artinya, lebih

besar daripada Qx = 4) karena MC > MR = P = $45 dan perusahaan tersebut

hanya menambah biaya total yang lebih besar dibanding pendapatan total

(sehingga laba totalnya akan menurun). Dengan begitu, tingkat output paling

menguntungkan bagi perusahaan tersebut adalah Qx = 4, yaitu pada saat MR =

P = MC dan dengan demikian laba total perusahaan tersebut berhasil

dimaksimumkan.4

Bagian bawah Figur 8-2 menunjukkan bahwa jika harga pasar produk

tersebut adalah S25 dan bukan $35, kurva permintaan yang dihadapi oleh

perusahaan tersebut adalah d' dan bukan d, maka tingkat output terbaik bagi

perusahaan adalah 3 unit, sebagaimana ditunjukkan

Hal ini dapat ditunjukkan dengan kalkulus sebagai berikut. Laba total (it) sama

dengan pendapatan total (total revenue—TR) dikurangi biaya total (total cost—TC).

Jika tt dihitung turunannya terhadap Q kemudian disamakan dengan nol, kita

peroleh

dit _ d(TR) d(TC) _

dQ dQ dQ

Karena

d(TR) = MR dan d(TC) _

– MC

dQ dQ

Page 9: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 9

kondisi di atas menjadi MR = MC. Tetapi dalam pasar persaingan sempuma,

berapa pun tingkat harga diterima oleh perusahaan apa adanya dan bersifat tetap.

Karena itu,

d(TR) _ d(PQ) = MR

dQ dQ

sehingga kondisi orde pertama agar terjadi maksimisasi dalam pasar persaingan

sempurna menjadi P = MR = MC. Untuk kondisi orde kedua, lihat lampiran di

akhir bab ini.

Perhatikan bahwa pada Qx = 3,5 (titik J pada kurva ATG dalam bagian kiri Figur

8-2), laba per unit akan sedikit lebih tinggi dari laba pada titik E, tetapi laba total

justru lebih rendah, dan tujuan dari perusahaan adalah untuk

memaksimalisasikan laba total—bukan laba per unit output.

Analisis Jangka Panjang Perusahaan Persaingan Sempurna

Dalam jangka panjang semua input dan biaya produksi bersifat variabel, dan

perusahaan dapat menentukan skala pabrik yang optimum atau paling tepat untuk

menghasilkan tingkat output terbaik. Tingkat output terbaik adalah tingkat di mana harga

sama dengan biaya marginal jangka panjang (long-run marginal cost—LMC) perusahaan.

Tingkat skala pabrik yang optimum adalah tingkat di mana kurva biaya total rata-rata

jangka pendek (short-run average total cost—SATC) perusahaan bersinggungan dengan

kurva biaya rata-rata jangka panjang perusahaan pada tingkat output terbaik.

Di pihak lain, jika perusahaan yang ada dalam pasar memperoleh laba, maka dalam

jangka panjang akan lebih banyak perusahaan memasuki pasar. Hal ini akan

menyebabkan penawaran pasar atas produk tersebut meningkat (atau kurva bergeser ke

kanan) dan mengakibatkan turunnya harga produk hingga seluruh laba hilang dari pasar

Sebaliknya, jika perusahaan-perusahaan dalam pasar mengalami kerugian, dalam

jangka panjang beberapa di antaranya akan meninggalkan pasar. Ini akan mengurangi

penawaran pasar atas produk itu hingga seluruh perusahaan yang tersisa dalam pasar

hanya mencapai titik impas. Jadi, ketika sebuah pasar persaingan sempurna mencapai

keseimbangan jangka panjang semua perusahaan berproduksi pada titik terendah pada

kurva biaya rata-rata jangka panjang (long-run average cost—LA C)-nya dan mencapai

titik impas.

Page 10: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 10

Figur 8-3 menunjukkan bahwa pada P = $25, tingkat output terbaik bagi perusahaan

persaingan sempurna adalah 4 unit dan ditunjukkan oleh titik E*, yaitu ketika P = LAC. Karena

perusahaan dapat keluar masuk pasar dengan bebas dan mudah, semua keuntungan dan

kerugian dalam pasar akan hilang dengan sendirinya, sehingga P = LMC = titik terendah

LAC. Jadi,

PERSAINGAN DALAM PEREKONOMIAN GLOBAL

Dalam bagian ini kita akan membahas bagaimana persaingan internasional

memengaruhi hargaharga di dalam suatu negara, bagaimana nilai mata uang suatu negara

memengaruhi daya saing internasional negara tersebut, serta bagaimana sebuah

perusahaan yang kompetitif dalam negara itu menyesuaikan diri terhadap persaingan

internasional.

Permintaan dan Penawaran Domestik, Impor, dan Harga

Perusahaan domestik yang ada di berbagai industri menghadapi persaingan yang ketat

dari luar negeri. Kebatyakan barang-barang buatan AS, saat ini barsaing dengan

barang sejenis dari luar negeri di pasar luar negeri, dan pada gilirannya bersaing

dengan barang buatan luar negeri di pasar luar negeri. Baja, tekstil, kamera, minuman

anggur, mobil, televisi, komputer, dan pesawat terbang adalah sebagian dari produksi

domestik yang bersaing dengan produksi luar negeri untuk memperoleh dolar dari

konsumen dalam perekonomian AS pada saat ini. Persaingan internasional memengaruhi

harga dan jumlah yang dijual oleh perusahaan domestik, sebagaimana yang ditunjukkan

dalam Figur 8-4.

Konsumsi, Produksi, dan Impor dalam Kondisi Perdagangan Bebas

Jika tidak terdapat perdagangan, keseimbangan terjadi pada titik E,

ketika Dx dan Sx berpotongan, sehingga P. = $5 dan Qx = 400. Jika terdapat

perdagangan bebas dan harga yang berlaku di pasar dunia adalah P,. = $3,

konsumen domestik akan membeli AC = 600X, yang terdiri atas AB = 200X

yang diproduksi di dalam negeri dan BC = 400X yang diimpor.

Dalam Figur 8-4, Dx dan Sx mengacu pada kurva permintaan dan penawaran

pasar domestik untuk komoditas X. Jika tidak terdapat perdagangan, tingkat harga

Page 11: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 11

keseimbangan ditentukan oleh perpotongan Dx dan Sx pada titik E, sehingga

konsumen domestik membeli 400X (semuanya diproduksi di dalam negeri) pada

Px $5. Dengan adanya perdagangan bebas pada tingkat harga dunia Px = $3,

harga komoditas X yang dinikmati konsumen domestik akan turun hingga tingkat

harga dunia. Kurva penawaran dari luar negeri terhadap impor negara ini, SF,

horizontal pada Px = $3 dengan asumsi bahwa permintaan impor negara ini sangatlah

kecil dibandingkan penawaran dari luar negeri. Dari figur tersebut, kita dapat

melihat bahwa konsumen domestik akan membeli AC atau 600X pada Px = $3

dengan adanya perdagangan bebas (dan tidak terdapat biaya transportasi), jika

dibandingkan dengan 400X pada Px = $5 tanpa perdagangan (ditunjukkan oleh

titik E).

Figur 8-4 juga menunjukkan bahwa dengan adanya perdagangan bebas,

beberapa perusahaan domestik hanya memproduksi sebanyak AB atau 200X,

sehingga BC atau 400X diimpor pada Px = $3. Sumber daya di negara tersebut

akan bergeser penggunaannya dari untuk memproduksi komoditas X menjadi

untuk memproduksi komoditas lainnya (dengan demikian menguntungkan

perusahaann domestic yang memproduksi komoditas lain).

Kurva 8-4 : Konsumsi, Produksi, dan Impor dalam Kondisi Perdagangan

Bebas

Page 12: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 12

Penjelasan : Jika tidak terdapat perdagangan bebas, keseimbangan terjadi pada titik E, ketika Dx dan Sx,

berpotongan, sehingga Px = $5 dan Qx = 400. Jika terdapat perdagangan bebas dan harga

yang berlaku di pasar dunia adalah Px = $3, konsumen domestic akan membeli AC = 600 X

yang terdiri atas AB = 200X yang diproduksi di dalam negeri dan BC = 400 X yang diimpor.

E K O N O M I M A N A J E R I A L

M O D U L - T M 9 M a t e r i P e m b a h a s a n

M O N O P O L I

Dalam bagian ini kita akan membahas sumber-sumber terjadinya monopoli, mengkaji bagaimana

seorang monopolis menentukan tingkat output dan harga yang paling menguntungkan

dalam jangka pendek dan jangka panjang,' serta membandingkan pasar monopoli dengan pasar

persaingan sempurna.

Sumber Terjadinya Monopoli

Seperti yang didefinisikan dalam Bagian 9-1, monopoli adalah sebuah bentuk organisasi pasar

di mana hanya terdapat sebuah perusahaan yang menjual sebuah produk, padahal produk

tersebut tidak memiliki substitusi yang dekat. Jadi, seorang monopolis merupakan representasi

pasar dan menghadapi kurva permintaan pasar yang memiliki kemiringan negatif.

Tidak seperti perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, seorang monopolis

dapat memperoleh laba dalam jangka panjang karena perusahaan lain tidak dapat masuk ke

industri. Dengan demikian, monopoli merupakan kebalikan dalam bentuk yang ekstrem dari

pasar persaingan sempurna dalam spektrum atau jajaran organisasi pasar.

Ada empat alasan dasar munculnya monopoli.

Pertama, perusahaan mungkin menguasai sepenuhnya persediaan bahan baku yang

dibutuhkan untuk memproduksi barang. Contohnya, hingga Perang Dunia II, perusahaan

aluminium Amerika.

Kedua, perusahaan tersebut bisa jadi memiliki hak paten atau hak cipta yang melarang

perusahaan lain menggunakan proses produksi tertentu atau melarang menghasilkan

Page 13: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 13

produk yang sama Misalnya, ketika cellophane diperkenalkan, DuPont memiliki

kekuatan monopoli dalam proses produksinya karena memiliki hak paten. Demikian pula,

Xerox memiliki kekuatan monopoli atas mesin fotokopi dan Polaroid atas produksi kamera

foto langsung jadi (instant camera). Hak paten diberikan oleh pemerintah untuk jangka

waktu 17 tahun sebagai insentif bagi para investor.

Ketiga, dalam industri tertentu, bisa saja terjadi skala ekonomis (artinya, kurva biaya

rata-rata jangka panjangnya bisa menurun) jika jumlah output yang dihasilkan cukup

besar, sehingga hanya terdapat satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan seluruh

pasar. Perusahaan yang demikian dikenal sebagai monopoli alamiah (natural monopoly).

Contohnya adalah fasilitas layanan masyarakat (perusahaan listrik, gas, air, dan

angkutan). Jika terdapat lebih dari satu perusahaan yang seperti itu dalam sebuah pasar,

maka akan terjadi duplikasi garis penawaran dan biaya yang terlalu tinggi untuk setiap

unit yang dihasilkan. Untuk menghindari hal ini, pemerintah setempat biasanya

mengizinkan sebuah perusahaan tunggal beroperasi dalam pasar, tetapi mengatur harga

jasa yang disediakan sehingga perusahaan hanya akan memperoleh tingkat pengembalian

yang normal.

Keempat, monopoli bisa terjadi akibat adanya hak monopoli pemerintah. Dalam

kasus ini, sebuah perusahaan didirikan sebagai penghasil atau distributor tunggal

sebuah barang atau jasa, tetapi hares di bawah regulasi pemerintah. Contoh paling tepat

terjadinya monopoli karena adanya hak monopoli dari pemerintah adalah kantor pos.

Pemerintah setempat juga mengharuskan adanya lisensi untuk mengoperasikan

sekumpulan jenis usaha, seperti toko minuman beralkohol, taksi, penyiaran, kantor-kantor

medis, dan klinik kesehatan swasta. Tujuan pemberian lisensi ini adalah untuk

memastikan standar kemampuan minimum, namun karena jumlah lisensi yang diberikan

biasanya terbatas, dampaknya adalah pembatasan persaingan dan memberikan laba

monopoli kepada para pemilik lisensi.

Tidak seperti monopoli yang berdasarkan peraturan, kasus monopoli yang murni jarang

terjadi di masa lampau, dan scat ini dilarang oleh hukum antitrust AS. Meskipun begitu,

model monopoli murni sering berguna untuk menjelaskan perilaku bisnis yang

diobservasi dalam kasus-kasus yang menyerupai monopoli murni, selain juga

memberikan pemahaman terhadap pasar persaingan tidak sempurna yang lain (yaitu,

persaingan monopolistik dan oligopoli). Yang perlu dicatat adalah bahwa seorang

Page 14: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 14

monopolis tidaklah memiliki kekuasaan pasar yang tidak terbatas.

Seorang monopolis menghadapi persaingan tidak langsung untuk memperoleh uang

konsumen karena adanya produk-produk lain. Lagipula, meskipun tidak terdapat

substitusi dekatatas produk yang dijual oleh monopolis itu, barang substitusi mungkin

saja tersedia di pasar. Misalnya, meskipun Alcoa memiliki monopoli atas produksi dan

penjualan aluminium di Amerika Serikat, aluminium menghadapi persaingan dari baja,

plastik, tembaga, dan jenis bahan lainnya. Rasa takut terhadap tindakan hukum

pemerintah dan adanya potensi ancaman persaingan, juga berfungsi sebagai pengendali

kekuasaan pasar seorang monopolis. Secara umum dapat disimpulkan, semua kekuatan

monopoli yang berdasarkan hambatan masuk ke dalam pasar akan hilang dalam jangka

panjang, kecuali monopoli yang timbul karena adanya hak monopoli yang dimiliki

pemerintah.

Penentuan harga dan Output Jangka Pendek dalam Pasar Monopoli

Seorang monopolis, berbeda sama sekali dengan pengusaha dalam pasar

persaingan sempurna, tidak bertindak sebagai pengambil harga, tetapi dapat

menentukan harga produk yang dijualnya. Pada bagian ini, kita akan melihat

bagaimana seorang monopolis menentukan harga untuk memaksimumkan

labanya atau meminimumkan kerugiannya dalam jangka pendek. Pada bagian

berikutnya, kita akan melihat bagaimana seorang monopolis menyesuaikan skala

pabrik dan menentukan harga untuk memaksimumkan laba dalam jangka

panjang.

Karena seorang monopolis adalah penjual tunggal sebuah produk yang

tidak memiliki substitusi dekat, is menghadapi kurva permintaan pasar atas produk

itu yang memiliki kemiringan negatif. Ini berarti bahwa seorang monopolis dapat

menjual lebih banyak unit produknya hanya dengan menurunkan harga. Karena

itu, pendapatan marginalnya lebih kecil daripada harga produk dan kurva

pendapatan marginalnya berada di bawah kurva permintaan yang dihadapinya.

Hal ini ditunjukkan dalam Figur 8-6.

Dalam Figur 8-6, D adalah kurva permintaan pasar yang dihadapi oleh

seorang monopolis, dan MR adalah kurva pendapatan marginalnya Untuk

melihat mengapa kurva MR berada di bawah kurva D, perhatikan bahwa

seorang monopolis bisa menjual 100 unit produknya pada P = $15 G pada

kurva D), sehingga TR = $1.500. Untuk menjual 200 unit, dia harus

menurunkan harga produknya menjadi P = $14 atas semua unit yang dijualnya

Page 15: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 15

(titik H), sehingga 7R = $2.800. Perubahan dalam TR karena perubahan output

per unit atau MR adalah

ATR $1 300

MR = = ' = $13

AQ 100

(titik J, yang diletakkan berada di tengah antara 100 dan 200 unit output pada

kurva MR dalam Figur 8-6). Jadi, karena D memiliki kemiringan negatif, kurva MR

haruslah berada di bawahnya Dari Figur 8-6 kita juga dapat melihat bahwa ketika

kurva permintaan (D) berupa garis lurus (linear), kemiringan absolut kurva MR

selalu berada di tengah-tengah antara kurva D dan sumbu harga.

Hal ini dapat dibuktikan dengan mudah secara matematis, sebagai berikut. Misalnya fungsi

permintaarf seorang monopolis adalah :

a - P

Q - atau P = a - bQ

di mana a adalah titik potong sumbu harga atau vertikal dan -b adalah kemiringan

dari kurva permintaan. Maka TR = PQ = (a - bQ)Q = aQ - bQ2 dan

dTR() MR - - a - 2bQ

dQ

Dengan demikian, kurva MR mempunyai titik potong sumbu vertikal atau, harga yang sama dengan kurva D, tetapi kemiringan absolutnya (2b) adalah dua kali lipat dari kemiringan kurva D (b).

Page 16: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 16

Figur 8-6 110 ' 200 500 800 1,200 1,600

150

Penjelasan : Tingkat output paling menguntungkan bagi seorang monopolis dalam jangka pendek adalah

500 unit dan ditunjukkan oleh titik E, di mana MR = MC. Pada Q = 500, P = $11 (titik A pada

kurva D), dan ATC = $8 (titik F), sehingga monopolis tersebut memperoleh laba per unit

sebesar AF = $3 dan laba total sebesar AFBC = $1.500 (daerah yang diarsir).

Tingkat output paling menguntungkan dalam jangka pendek adalah 500 unit dan

ditunjukkan oleh titik E dalam Figur 8-6, ketika MR = MC. Pada Q < 500, MR > MC dan

laba total monopolis akan bertambah jika dia meningkatkan outputnya. Sebaliknya,

pada Q > 500, MC > MR dan laba total monopolis akan bertambah jika dia mengurangi

outputnya. Kemudian, tingkat harga paling tepat yang harus dijadikan patokan saat menjual

produknya, ditentukan oleh kurva D. Dalam Figur 8-6, P = $11 pada saat Q = 500. Karena

pada Q = 500, ATC = $8 (titik F dalam figur), monopolis tersebut memperoleh laba per unit

Page 17: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 17

sebesar AF = $3 dan laba total sebesar AFBC = $1.500 (daerah yang diarsir dalam figur).

Inilah laba terbesar yang bisa diterima oleh seorang monopolis itu dalam jangka pendek.

Perlu dicatat, bahwa tidak seperti dalam pasar persaingan sempurna dalam pasar

monopolis, tingkat output terbaik dicapai saat P > MR karena kurva permintaan berada di

atas kurva pendapatan marginal.

Meskipun monopolis dalam Figur 8-6 memperoleh laba jangka pendek, seorang

monopolis (seperti halnya pengusaha dalam pasar persaingan sempurna) bisa juga

mencapai titik impas atau mengalami kerugian dalam jangka pendek. Hal itu tergantung

dari tingginya kurva ATC pada tingkat output paling tepat. Jika ATC = P pada tingkat output

terbaik, maka monopolis tersebut hanya mencapai titik impas, dan jika ATC > P pada tingkat

output terbaik, monopolis tersebut mengalami kerugian.

Sekali lagi, seperti halnya dalam pasar persaingan sempurna, meskipun merugi dalam

jangka pendek, seorang monopolis tetap lebih baik menjalankan usahanya, sepanjang P > AVC.

Dalam kasus ini, kelebihan P atas AVC dapat digunakan untuk menutup sebagian biaya

tetap. Jika monopolis tadi keluar dari pasar, dia akan mengalami kerugian yang lebih besar

yang sama dengan total biaya tetapnya. Jadi, tujuan monopolis dalam jangka pendek adalah

sama dengan pengusaha dalam pasar persaingan sempurna, yaitu memaksimumkan laba

atau meminimumkan kerugian.

Penentuan harga dan Output jangka Panjang dalam Pasar Monopoli

Dalam jangka panjang, semua input dan biaya produksi bersifat variabel, dan seorang

monopolis dapat menentukan skala pabrik yang optimum untuk memproduksi tingkat output

terbaik. Seperti halnya dalam kasus persaingan sempurna, tingkat output terbaik bagi seorang

monopolis ditentukan pada saat P = LMC, dan skala pabrik yang optimum adalah pada saat

kurva SATC bersinggungan dengan kurva LAC pada tingkat output terbaiknya. Namun, tidak

seperti dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan baru terhalang untuk masuk dalam

pasar monopoli, sehingga seorang monopolis bisa memperoleh laba ekonomis dalam jangka

panjang. Karena masuknya perusahaan barn terhalang, seorang monopolis juga tidak akan

berproduksi pada tingkat terendah kurva LAC.

Yang perlu dicatat adalah, bahwa ketika monopolis tadi berada dalam

keseimbangan jangka panjang (titik E' dalam Figur 8-7), dia juga akan dan harus

Page 18: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 18

berada dalam keseimbangan jangka pendek (yaitu, MR = SMC), tetapi hal yang

sebaliknya tidak berlaku.

Juga perlu dicatat bahwa monopolis dalam hal yang sebaliknya tidak berlaku.

Juga perlu dicatat bahwa monopolis dalam Figur 8-7 tidak berproduksi pada titik

terendah kurva LA C-nya (sebagaimana yang dipaksakan oleh persaingan kepada

perusahaan dalam pasar persaingan sempurna).

Hanya dalam kondisi yang tidak lazim, yaitu ketika kurva MR monopolis itu

memotong titik terendah dari kurva LACnya maka monopolis tersebut (sebagaimana

pengusaha dalam pasar persaingan sempurna) akan

Perlu dicatat bahwa dalam pasar monopoli, MR = MC < P pada tingkat

output terbaik dan kurva MR berkaitan dengan tingkat P yang berbeda-beda

(tidak hanya untuk satu tingkat harga), tergantung dari elastisitas harga permintaan

Dengan demikian, tidak terdapat hubungan yang khusus antara P dan Q

dalam pasar monopoli (artinya, kita tidak dapat menurunkan kurva penawaran

monopolis itu dari bagian kurva MC yang menanjak di atas kurva A VC,

sebagaimana yang kita lakukan untuk perusahaan dalam pasar persaingan

sempurna).

Page 19: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 19

Page 20: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 20

berproduksi pada titik terendah kurva LA C-nya. Namun, dalam kasus ini, monopolis

tersebut akan tetap menentukan harga yang lebih tinggi daripada kurva LAC-nya dan

memperoleh laba dalam jangka panjang.

Perbandingan Monopoli dengan Persaingan Sempurna

Kita telah lihat sebelumnya bahwa ketika industri persaingan sempurna dalam keadaan

keseimbangan jangka panjang, setiap perusahaan berproduksi pada titik terendah kurva LA C-

nya dan menentukan harga yang sama dengan titik terendah LAC, sehingga setiap

perusahaan memperoleh laba ekonomis nol. Sebaliknya dalam pasar monopoli, produksi

tidak akan terjadi pada titik terendah LAC, dan karena perusahaan baru tidak dapat masuk

ke dalam pasar, monopolis tersebut juga akan memperoleh laba dalam jangka panjang.

Namun, kita tidak dapat menyimpulkan bahwa pasar persaingan sempurna pasti "lebih

baik" atau lebih efisien dibanding monopoli.

Persaingan sempurna lebih efisien dibanding monopoli hanya jika titik terendah

pada kurva LAC terjadi pada tingkat output yang sangat kecil dibanding keseluruhan

permintaan pasar sehingga banyak perusahaan dapat beroperasi dan hanya jika produknya

bersifat homogen sehingga persaingan sempurna bisa terjadi. Sering kali ini bukanlah

masalahnya. Artinya, sering kali diperlukan sebuah operasi berskala sangat besar untuk

menghasilkan produk secara efisien, dan dengan demikian hal tersebut membatasi hanya

sedikit perusahaan saja yang bisa beroperasi. Misalnya, skala ekonomi hanya bisa dicapai

dalam skala produksi yang sangat besar.

Penjelasan

Tingkat output paling tepat bagi monopolis tersebut dalam jangka panjang adalah 700 unit

dan ditunjukkan oleh titik E', yaitu ketika MR = LMC. Pada Q = 700, P = $9 (titik A' pada

kurva D). Monopolis itu mengoperasikan skala pabrik yang optimum (ditunjukkan oleh

kurva SATC dalam figur) pada titik F' pada tingkat biaya rata-rata $5. Monopolis tersebut

akan memperoleh laba jangka panjang per unit sebesar A'F' = $4 dan laba total sebesar

A'F'B'C' = $2.800.

Page 21: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 21

PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Dalam bagian ini kita akan mendiskusikan secara rinci arti dan nilai penting pasar

persaingan monopolistik, menunjukkan bagaimana harga dan kuantitas keseimbangan

ditentukan dalam langka pendek dan jangka panjang serta mengkaji variasi produk dan

beban penjualan.

Arti dan Nilai Penting Persaingan Monopolistik

Kita mendefinisikan pasar persaingan monopolistik sebagai bentuk organisasi pasar di

mana terdapat banyak penjual dari sebuah produk yang heterogen atau terdiferensiasi,

an masuk atau keluarnya perusahaan haru ke dalam industri agak mudah dalam jangka

panjang. Produk terdiferensiasi (differentiated product) adalah produk-produk yang mirip,

tetapi tidak :dentik dan memenuhi kebutuhan dasar yang sama. Contohnya adalah

banyaknya merek sereal linruk sarapan, pasta gigi, rokok, deterjen, obat influenza.

Perbedaan yang ada bisa saja riil misalnya, berbagai merek sereal untuk sarapan

memiliki kandungan bahan makanan dan gula ang berbeda-beda) atau hanya imajiner

(misalnya, semua merek aspirin memiliki bahan baku dasar yang sama). Diferensiasi

produk juga bisa didasarkan pada lokasi yang lebih nyaman atau pelayanan yang lebih baik.

Seperti yang tersirat dari namanya, persaingan monopolistik adalah campuran antara

Persaingan dan monopoli. Unsur persaingan berasal dari kenyataan bahwa dalam pasar

persaingan monopolistik (seperti juga dalam pasar persaingan sempurna), terdapat

banyak penjual produk yang terdiferensiasi, dan masing-masing terlalu kecil untuk

memengaruhi yang lain. Unsur monopoli timbul dari produk yang terdiferensiasi (artinya,

bahwa produk yang dijual oleh setiap penjual agak berbeda dengan penjual lainnya).

Namun, kekuatan monopoli yang dihasilkan sangatlah terbatas, karena tersedia banyak

Page 22: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 22

produk substitusi yang dekat. Dengan demikian, jika penjual salah satu merek aspirin

meningkatkan harganya sedikit saja, penjualannya akan merosot taj am .

Persaingan monopolistik paling umum terjadi pada sektor ritel dan jasa dalam perekonomian

AS. Pakaian, tekstil katun, dan pemrosesan makanan adalah industri yang mendekati

struktur persaingan monopolistik pada tingkat nasional. Pada tingkat lokal, contoh

yang paling menggambarkan persaingan monopolistik adalah restoran cepat saji, toko

sepatu, pompa bensin, salon kecantikan, toko obat, tempat penyewaan (rental) kaset video,

dan warung pizza, semuanya berlokasi saling berdekatan.

Perusahaan dalam setiap bisnis ini memiliki kekuatan monopoli atas pesaing-pesaing

mereka berdasarkan keunikan produk mereka, lokasi yang lebih baik, pelayanan yang

lebih baik, produk yang lebih bervariasi, dan harga yang sedikit lebih murah, tetapi

kekuatan pasar mereka dibatasi oleh tersedianya banyak produk substitusi yg dekat.

Karena dalam persaingan monopolistik setiap perusahaan menjual produk yang agak

berbeda, kita tidak bisa menurunkan kurva permintaan dan penawaran pasar atas produk

itu sebagaimana dalam pasar persaingan sempurna. Kita juga tidak memiliki satu

tingkat harga Industri restoran dalam setiap kota memiliki ciri persaingan monopolistik.

Penentuan harga dan Output Jangka Pendek dalam Pasar Persaingan

Monopolistik

Karena perusahaan persaingan monopolistik menghasilkan produk yang

terdiferensiasi, kurva permintaan yang dihadapinya memiliki kemiringan negatif,

tetapi karena terdapat banyak produk substitusi yang dekat untuk produk itu, kurva

permintaannya sangat elastis terhadap perubahan harga. Elastisitas harga

terhadap permintaan semakin tingi, kalau diferensiasi produknya semakin sedikit.

Seperti halnya dalam monopoli, karena kurva permintaan yang dihadapi

oleh perusahaan memiliki kemiringan negatif dan linear, maka kurva pendapatan

marginalnya berada di bawah kurva permintaan, yang memotong sumbu harga

pada titik yang sama dan memiliki kemiringan absolut dua kali lipat kurva

permintaan. Seperti juga perusahaan dalam struktur pasar lain yang telah dibahas,

tingkat output terbaik dari perusahaan monopolistik dalam jangka pendek, dicapai

ketika pendapatan marginal sama dengan biaya marginal, sepanjang harga (yang

ditentukan pada kurva permintaan) melebihi biaya variabel rata-rata.

Page 23: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 23

Kurva dibawah : menunjukkan bahwa tingkat output terbaik dalam jangka pendek dari

perusahaan persaingan monopolistik yang "tipikal" atau "mewakili" adalah 6 unit

dan ditunjukkan oleh titik E, ketika MR = MC. Pada Q<6, MR > MC, dan laba total

perusahaan bisa diperbesar dengan meningkatkan output. Pada Q > 6, MC> MR,

dan laba total perusahaan meningkat dengan pengurangan output. Untuk bisa

menjual pada tingkat output terbaik.

Tingkat output terbaik jangka pendek bagi perusahaan persaingan sempurna adalah 6 unit dan ditunjukkan oleh titik E, ketika MR = MC. Pada Q = 6, dan P = $9 (titik A pada kurva D) dan ATC = $7 (titik F), sehingga perusahaan tersebut memperoleh laba per unit sebesar AF = $2 dan laba total sebesar AFBC = $12 (daerah yang diarsir).

Penentuan harga dan Output Jangka Panjang dalam Pasar

Persaingan Monopolistik

Jika perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memperoleh laba dalam jangka

pendek (atau akan memperoleh laba dalam jangka panjang dengan membangun skala

pabrik yang optimum untuk berproduksi pada tingkat output terbaik mereka), lebih banyak

perusahaan akan memasuki pasar dalam jangka panjang. Ini berarti kurva permintaan yang

dihadapi oleh setiap perusahaan monopolistik dalam pasar bergeser ke sebelah kiri (karena

pangsa pasarnya berkurang), hingga akhirnya bersinggungan dengan kurva LAC

perusahaan. Jadi, dalam jangka panjang, semua perusahaan persaingan monopolistik

hanya mencapai titik impas dan berproduksi pada bagian kurva LAC yang memiliki

kemiringan negatif (dan tidak pada titik terendah sebagaimana dalam kasus pasar

persaingan sempurna).

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan yang "tipikal" atau "mewakili" pasar

persaingan monopolistik dalam jangka panjang. Kurva permintaan D' lebih rendah

dan elastisitas harganya lebih tinggi dibandingkan kurva D yang dihadapi oleh

perusahaan dalam jangka pendek. Artinya, semakin banyak perusahaan memasuki pasar

persaingan monopolistik dalam jangka panjang (yang tertarik oleh laba yang bisa

diperoleh), setiap perusahaan persaingan monopolistik akan memperoleh pangsa pasar

yang semakin kecil dan menghadapi kurva permintaan yang semakin tinggi tingkat

elastisitas harganya, karena semakin banyak produk saingan yang tersedia dalam jangka

panjang. Perhatikan bahwa titik D' bersinggungan dengan kurva LAC dan SATC' di titik A',

yaitu tingkat output ketika MR' = LMC = SMC' (titik E' dalam figur). Dengan demikian,

perusahaan dalam persaingan monopolistik menjual 4 unit produk tersebut pada tingkat

Page 24: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 24

harga $6 per unit dan mencapai titik impas dalam

Penjelasan :

Tingkat output terbaik bagi perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dalam jangka panjang adalah 4 unit dan ditunjukkan oleh titik E', ketika MR' = LMC = SMC' dan P = LAC = SATC' = $6 (titik A'), sehingga perusahaan tersebut mencapai titik impas. Hal ini berbeda dengan tingkat output terbaik 7 unit yang ditunjukkan oleh titik E", ketika MR' = LMC dan P = LAC = $5 (titik E") dalam keseimbangan jangka panjang pada perusahaan persaingan sempurna.

Figur 8-10/ Penentuan harga dan Output Jangka Panjang dalam Pasar Persaingan Monopolistik

jangka panjang (bandingkan dengan Q = 6 pada P = $9 dan laba per unit $2 serta laba

total $12 dalam jangka pendek). Pada tingkat harga lainnya, perusahaan tersebut akan

mengalami kerugian dalam jangka panjang dan dengan jumlah perusahaan yang berbeda,

tidak akan tercapai titik impas.

Kenyataan bahwa perusahaan persaingan monopolistik berproduksi di sebelah kiri titik

terendah kurva LA C-nya ketika mencapai keseimbangan jangka panjang, berarti bahwa

biaya rata-rata produksi dan harga produk dalam pasar persaingan monopolistik lebih tinggi

dibanding pasar persaingan sempurna ($6 pada titik A' dibanding $5 pada titik E", secara

berturut-turut, dalam Figur 8-10). Perbedaan ini tidak besar karena kurva perinintaan yang

dihadapi oleh perusahaan persaingan monopolistik sangat elastis.

Akan tetapi, sedikit lebih tingginya LAC dan P dalam pasar persaingan monopolistik

dibanding pasar persaingan sempurna, bisa dianggap sebagai biaya untuk menyediakan

sejumlah variasi produk terdiferensiasi yang sesuai dengan berbagai macam selera

Page 25: STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, … · EKONOMI MANAJERIAL MODUL - TM 8 Materi Pembahasan STRUKTUR PASAR : PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB suparno SE.,MM. EKONOMI MANAJERIAL 25

konsumen, ketimbang hanya memiliki satu produk yang tidak terdiferensiasi. Kenyataan

bahwa setiap perusahaan persaingan monopolistik berproduksi di sebelah kiri titik

terendah kurva LAC, berarti bahwa setiap perusahaan berproduksi dengan kapasitas

berlebih (excess capacity) dan terdapat jauh lebih banyak perusahaan (artinya, terjadi

kondisi sangat padat—overcrowding) ketika bentuk pasar adalah persaingan monopolistik

dibanding jika bentuk pasar adalah persaingan sempurna.

V a r i a s i P r o d u k da n B e b a n P e n j u a l a n d a l a m P a s a r P e r s a i n g a n

M o n o p o l i s t i k

Dalam pasar persaingan monopolistik, sebuah perusahaan dapat meningkatkan

pengeluarannya untuk meningkatkan variasi produk dan usaha penjualan, agar dapat

meningkatkan permintaan atas produknya dan membuat produknya menjadi lebih tidak

elastis terhadap perubahan harga. Variasi produk (product variation) mengacu kepada

perubahan dalam beberapa ciri produk yang dilakukan oleh perusahaan persaingan

monopolistik, untuk menjadikan produknya lebih menarik bagi konsumen. Misalnya,

produsen bisa saja mengurangi kandungan gula dalam sereal untuk sarapan dan

memasukkan hadiah kejutan kecil ke dalam setiap paket produk.

Beban penjualan (selling expenses) adalah semua beban yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk mengiklankan produk, meningkatkan armada penjualannya,

memperbaiki pelayanan, dan sebagainya. Variasi produk dan beban penjualan bisa

meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, tetapi juga mengakibatkan tambahan

biaya dan masalah hukum (lihat Aplikasi Kasus 8-8). Sebuah perusahaan harus

mengeluarkan lebih banyak uang untuk variasi produk dan usaha penjualan selama MR

yang diperoleh akibat biaya ekstra ini melebihi MC, hingga akhirnya MR = MC.

Meskipun dengan mengeluarkan lebih banyak uang untuk variasi produk dan usaha

penjualan perusahaan bisa meningkatkan laba dalam jangka pendek, perusahaan

persaingan monopolistik akan mencapai titik impas dalam jangka panjang, karena hal

serupa akan dilakukan oleh perusahaan lain dan karena masuknya perusahaan-

perusahaan baru.