ORGANEL SEL TENTANG SEL.. Tubuh manusia tersusun atas miliaran sel kompleks. Sel-sel tersebut merupakan Unit srtuktural : Unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Unit Fungsional : Dapat melakukan proses dan fungsi hidup, seperti replikasi Unit Hereditas : Pewaris sifat induk Komponen Kimia Sel : Organik : Berasal dari makhluk hidup, baik mikromolekul/makromolekul. Mikromolekul : asam amino, asam lemak, nukleotida, glukosa Makromolekul : Protein lipid, asam nukleat, karbohidrat, polisakarida 4 molekul organik utama dalam sel adalah : - Gula : sumber makanan sel - Asam Lemak : komponen dari membran sel - Asam amino : sub unit protein - Nukleotida : sub unit DNA dan RNA Anorganik : Komponen dari alam, seperti garam-garam mineral dan ion. KOMPONEN KIMIA SEL TERDIRI DARI : 1. AIR Sel tersusun atas 85-95% air. Fungsi : 1. Pelarut 2. Media difusi 3. Penyetabil PH ( keasaman ) cairan sel 4. Konduktor dengan kapasitas panas tinggi 5. Pengatur stabilitas suhu 2. BIOMOLEKUL contohnya : Protein, berfungsi sebagai : - enzim - komponen dan pembentyk membran sel - alat transport zat - antibodi
16
Embed
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK.docx
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK.docx
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ORGANEL SELTENTANG SEL..
Tubuh manusia tersusun atas miliaran sel kompleks. Sel-sel tersebut merupakan
Unit srtuktural : Unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
Unit Fungsional : Dapat melakukan proses dan fungsi hidup, seperti replikasi
Unit Hereditas : Pewaris sifat induk
Komponen Kimia Sel :
Organik : Berasal dari makhluk hidup, baik mikromolekul/makromolekul.
Mikromolekul : asam amino, asam lemak, nukleotida, glukosa
Makromolekul : Protein lipid, asam nukleat, karbohidrat, polisakarida
4 molekul organik utama dalam sel adalah :
- Gula : sumber makanan sel
- Asam Lemak : komponen dari membran sel
- Asam amino : sub unit protein
- Nukleotida : sub unit DNA dan RNA
Anorganik : Komponen dari alam, seperti garam-garam mineral dan ion.
KOMPONEN KIMIA SEL TERDIRI DARI :
1. AIR
Sel tersusun atas 85-95% air.
Fungsi : 1. Pelarut
2. Media difusi
3. Penyetabil PH ( keasaman ) cairan sel
4. Konduktor dengan kapasitas panas tinggi
5. Pengatur stabilitas suhu
2. BIOMOLEKUL
contohnya :
Protein, berfungsi sebagai :
- enzim
- komponen dan pembentyk membran sel
- alat transport zat
- antibodi
- hormon
- sinyal sel
Karbohidrat, berfungsi sebagai :
- sumber energi sel
- pembentuk membran dan dinding sel
- komponen penyusun nukleus bersama protein
Asam nukleat
- Hereditas
- Pembawa energi koenzim
- Pengatur biosintesis protein
3. MINERAL dan ION
contohnya :
Magnesium : Komponen penyusun dinding sel tanaman yang menyebabkan dinding tanaman utuh.
Stuktur sel
1. PROTOPLAS,
terdapat cairan yang disebut protoplasma . Terbagi dua:
- sitoplasma : antara nukleus dan membran sel, terbagi atas ektoplasma dan endoplasma
- nukleoplasma : di dalam nukleus
2. Membran / Dinding Sel
- Membran sel : tersusun atas lemak dan protein, pada sel hewan
- Dinding sel : tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan zat kayu. Pada sel tumbuhan.
SEL HEWAN
ANIMALheader
Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan :
- vakuola lebih kecil/tidak tampak
- tidak memiliki plastida pada pada endoplasma sel
- ektoplasma merupakan membran plasma sel itu sendiri
- pada uniseluler, sel memiliki 2 vakuola (kontraktil dan makanan)
Organel-organel yang terdapat pada sel hewan yaitu :
- nucleus
- nucleolus
- mitokondria/chondriosome
- ribosome
- retikulum endoplasma
- kompleks golgi
- lisosom
- sentriol
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan
berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel,
dankloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak
memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis
· Endositosis Ialah Pemasukan Makromolekul Dari Luar Sel Ke Dalam Sel Melalui Mekanisme Endositosis, Yang Kemudian Materi-Materi Ini Akan Dibawa Ke Vesikel Kecil Dan Tidak Beraturan, Yang Disebut Endosom Awal. Beberapa Materi Tersebut Dipilah Dan Ada Yang Digunakan Kembali (Dibuang Ke Sitoplasma), Yang Tidak Dibawa Ke Endosom Lanjut. Di Endosom Lanjut, Materi Tersebut Bertemu Pertama Kali Dengan Enzim Hidrolitik. Di Dalam Endosom Awal, PH Sekitar 6. Terjadi Penurunan PH (5) Pada Endosom Lanjut Sehingga Terjadi Pematangan Dan Membentuk Lisosom.
· Autofagi ,Proses Autofagi Digunakan Untuk Pembuangan Dan Degradasi Bagian Sel Sendiri, Seperti Organel Yang Tidak Berfungsi Lagi. Mula-Mula, Bagian Dari Retikulum Endoplasma Kasar Menyelubungi Organel Dan Membentuk Autofagosom. Setelah Itu, Autofagosom Berfusi Dengan Enzim Hidrolitik Dari Trans Golgi Dan Berkembang Menjadi Lisosom (Atau Endosom Lanjut). Proses Ini Berguna Pada Sel Hati, Transformasi Berudu Menjadi Katak, Dan Embrio Manusia.
· Fagositosis , Fagositosis Merupakan Proses Pemasukan Partikel Berukuran Besar Dan Mikroorganisme Seperti Bakteri Dan Virus Ke Dalam Sel. Pertama, Membran Akan Membungkus Partikel Atau Mikroorganisme Dan Membentuk Fagosom. Kemudian, Fagosom Akan Berfusi Dengan Enzim Hidrolitik Dari Trans Golgi Dan Berkembang Menjadi Lisosom (Endosom Lanjut).
Kelainan Pada LisosomBerbagai kelainan turunan yang disebut sebagai penyakit penyimpangan lisosom (lysosomal storage
disease) mempengaruhi metabolism lisosom. Seseorang yang ditimpa penyakit penyimpangan ini
kekurangan salah satu enzim hidrilitik aktif yang secara normal ada dalam lisosom. Lisosom melahap
substat yang tidak tercerna yang mulai mengganggu fungsi seluler lainnya. Pada penyakit Pompe
misalnya, hati dirusak oleh akumulasi glikogenakibat ketiadaan enzil lisosomyang dibutuhkan untuk
memecah polisakarida. Pada penyakit Tay-Sachs, enzim pencerna lipid hilang atau inaktif, dan otak
dirusak oleh akumulasi lipid dalam sel.
Plastida
Plastida adalah organel pada sel tumbuhan (dalam arti luas, Viridoplantae). Organel ini hanya dimiliki
oleh sel tumbuhan. Plastida merupakan perkembangan dari proplastida.Pada kenyataannya, plastida
dikenal dalam berbagai bentuk:
1.Leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan terutama di akar. Berdasarkan
fungsinya, leukoplas terbagi :
amiloplas , bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung, ditemukan pada bagian
tumbuhan yang menyimpan cadangan energi dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang,
danbatang (umbi) serta biji.
elaioplas , bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes minyak/lemak pada beberapa jaringan
penyimpan minyak, seperti endospermium (pada biji)
etioplas , bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas terhadap lingkungan
kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam,