Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Andini Trisyandika 13/349701/PA/15550 Nariswari An-Nisa H 13/349703/PA/15551 Aisyah Mega Nuraini H 13/349704/PA/15552
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Andini Trisyandika 13/349701/PA/15550
Nariswari An-Nisa H 13/349703/PA/15551
Aisyah Mega Nuraini H 13/349704/PA/15552
Jaringan di dalam tubuh hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya. Masing-masing jaringan dasar dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan fungsinya.
Pada saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang spesifik.
JARINGAN EPITELIUMJaringan yang melapisi suatu rongga
atau suatu permukaan bebas. Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak terdapat ruang. Ruang antar sel yang biasanya berisi substansi interselular atau juga bisa disebut matriks
Klasifikasi Epitelium
sel-sel yang berdempetan dengan sedikit atau tanpa spasi intraseluler
Epitel KelenjarSekresi, membantu dalam penyerapan nutrisi, proses pencernaan,
lapisan usus
JARINGAN IKATSecara embriologis, jaringan ikat berasal
dari mesoderm. Dari lapisan mesoderm ini, sel multipoten pada embrio atau dikenal dengan sebutan mesenkim berkembang menjadi jaringan penyambung, jaringan ikat, tulang, dan darah.
Fungsi jaringan ikat adalah:
1. Penunjang tubuh2. Penunjang serta pengantar pembuluh darah,
pembuluh limfe, dan saraf termasuk organ tubuh vital.
3. Media antara pembuluh darah kapiler dengan sel-sel tubuh.
4. Dapat berfungsi sebagai penimbun lemak (sel lemak), pigmen (sel pigmen), dan penghasil benda darah (sel hemopoetik).
Ketentuan bagi jaringan ikat mensyaratkan adanya tiga unsur utama, yaitu: adanya sel-sel (fibroblast, adiposit, makrofag, plasma sel, sel mast, osteosit, kondrosit), serabut (kolagen, eslatik, retikular), dan matriks.
Komponen Utama Jaringan Ikat
Klasifikasi Jaringan Ikat Jaringan ikat embrional
MesenkimHanya ditemukan pada jaringan embrio dan
terdiri dari sel mesenkim, memiliki penjuluran panjang saling berhubungan membentuk jalinan tiga dimensi.
Jaringan ikat mukosaJaringan ikat ini telah mengandung serabut
kolagen terutama tipe I dan III serta fibroblast.
Jaringan ikat dewasa Jaringan ikat sejati
jaringan ikat longgarBerfungsi dalam
memberi bentuk organ dalam; menyokong, mengelilingi dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain.
jaringan ikat padatTerbagi menjadi jaringan
ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur.
jaringan lemakMerupakan bentuk
jaringan khusus dimana selnya mampu menimbun lemak. Ada dua macam yaitu lemak coklat dan lemak putih.
KartilagoTulang rawan merupakan spesialisasi
dari jaringan ikat berserat tebal dengan matriks elastis. Matriks tulang rawan merupakan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin. kartilago hialin
Matriksnya memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
Kartilago fibrosaMatriks tulang rawan fibrosa mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur.
Kartilago elastikSusunan perikondrium, matriks, sel, dan lakuna tulang rawan elastik sama dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi, serat kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang hialin.
TulangTulang merupakan jaringan ikat yang termineraliasasi atau mengandung mineral. Sel tulang disebut osteosit. Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras dari pada tulang rawan.
Jaringan vaskuler Darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit.
LimfaJaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa berfungsi untuk mengangkut lemak.
Kartilago hialin Kartilago fibrosa Kartilago elastin
Tulang kompakta Jaringan limfa
JARINGAN OTOTJaringan otot tersusun atas sel-sel otot
yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Sifat utama jaringan otot ialah dapat berkontraksi, dan berkonduksi (menghantarkan impuls).
Bagian-bagian otot yaitu sarkolema, sarkoplasma, miofibril, dan miofilamen.
Klasifikasi jaringan ototBerdasarkan fungsinya, jaringan otot dibedakan menjadi: Jaringan otot “voluntary”, yaitu jaringan otot yang
dapat berkontraksi atas kemauan kita, Jaringan otot “involuntary”, yaitu jaringan otot
yang kontraksinya di luar kesadaran kita
Berdasarkan tempatnya, jaringan otot dibedakan menjadi:
JARINGAN SARAFJaringan saraf adalah jaringan pada
hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh
Fungsi sistem saraf: Sebagai penerima informasi dalam bentuk
stimulasi Memproses informasi yang diterima Memberi respon/reaksi terhadap stimulasi.
Pembagian jaringan saraf Neuron (sel saraf)
Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang merupakan badan sel saraf, dendrit dan akson. Dan menurut fungsinya dibedakan menjadi empat macam, yaitu saraf sensorik, motorik, asosiasi dan adjustor.
ImpulsImpuls adalah rangsangan atau pesan yang
diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls yang diteruma akan menyababkan terjadinya gerakan pada efektor, dan dibedakan menjadi gerak sadar dan tidak sadar.
Susunan sistem sarafTerdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi