Top Banner
i STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Heryana Ajeng Lanovriani NIM : 122214126 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVRTSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103

STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Nov 07, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

i

STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM

MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Heryana Ajeng Lanovriani

NIM : 122214126

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVRTSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

iv

Motto dan Persembahan

“FAILURE IS A BRUISE, NOT A

TATTO”

Heryana Ajeng Lanovriani

SKRIPSI ini kupersembahkan untuk:

Allah SWT yang selalu membuat tidak pernah lupa untuk

bersyukur.

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Heri Sugianto dan Ibu

Titi Feri Fatimah, dan Galih Abimanyu yang selalu

mendukung dan membantu menyelesaikan skripsi yang

sempat tertunda.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul, “Strategi

Peningkatan Kontribusi Pajak Parkir dalam Menunjang Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Kota Yogyakarta”. Penulisan Skripsi ini diajukan untuk

memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan,

dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak AlbertusYudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I, yang

dengan sabar dan rela meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk

memberikan arahan, kritik, saran yang sangat bermanfaat bagi penulis

sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku Dosen Pembimbing II, yang

dengan sabar dan rela meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk

memberikan arahan, kritik, saran yang sangat bermanfaat bagi penulis

sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Segenap Manajemen Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan

Kota Yogyakarta, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan

penelitian dan telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu

penulis dalam mendapatkan informasi tentang Pendapatan Pajak Parkir

dan Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta.

6. Segenap Pengelola Lahan Parkir Jalan Solo, Jalan Kaliurang, Jalan

Margoutomo Yogyakarta, yang telah mengijinkan penulis untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

viii

melakukan penelitian dan telah bersedia meluangkan waktu untuk

membantu penulis dalam mendapatkan informasi tentang pengelolaan

lahan parkir.

7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

8. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Heri Sugianto dan Ibu Titi Feri

Fatimah yang selalu memberikan dukungan melalui doa, nasihat,

perhatian, cinta yang tak terhingga sehingga memberikan semangat

yang luar biasa kepada penulis untuk menjalani semuanya dengan

baik.

9. Teman-teman angkatan 2012, terima kasih atas kebersamaan dan

dinamika pertemanan selama di perkuliahan ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat

terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan dan masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan

masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun Skripsi.

Yogyakarta, 13 Juli 2017

Penulis

Heryana Ajeng Lanovriani

NIM : 122214126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .... .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................. v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ....................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xv

HALAMAN ABSTRAK ......................................................................................... xvi

HALAMAN ABSTRACT ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

C. Batasan Masalah....................................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

x

A. Landasan Teori ......................................................................................... 9

1. Pengertian Manajemen ....................................................................... 9

2. Pengertian Manajemen Stategi ........................................................... 9

3. Pengertian Pajak ................................................................................. 9

4. Pengertian Pajak Parkiran ................................................................ 10

5. Fungsi Pajak .................................................................................... 10

6. Asas Pemungutan Pajak ................................................................... 11

7. Jenis – jenis Pajak ........................................................................... 13

8. Pengertian Pendapatan Asli Daerah ................................................. 14

9. Kendala Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ................................ 14

10. Kendala Pemungutan Pajak Daerah ................................................. 15

B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 17

C. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 22

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 22

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................. 23

D. Variabel dan Definisi Operasional ......................................................... 24

E. Populasi Penelitian ................................................................................. 24

F. Sumber Data ........................................................................................... 24

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 25

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA YOGYAKARTA

A. Sejarah Kota Yogyakarta ....................................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

xi

B. Keadaan Geografis ................................................................................. 40

C. Keadaan Demografi ............................................................................... 40

D. Pendapatan Asli Daerah ......................................................................... 42

E. Kontribusi Pajak Parkir .......................................................................... 42

F. Pajak Parkir dan Kontribusi Parkir ........................................................ 43

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ........................................................................................ 44

B. Analisis Data .......................................................................................... 44

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN

A. Kesimpulan ............................................................................................ 63

B. Saran ....................................................................................................... 64

C. Keterbatasan ........................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 66

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

xii

DAFTAR SKEMA

Skema 1. Kerangka Konseptual Penelitian

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Prosentase Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kota Yogyakarta tahun 2011 – 2015

Tabel 2 Trend perhitungan Kontribusi Pajak Parkir

Tabel 3 Perhitungan Penerimaan Pajak Parkir tahun 2011 – 2015

Tabel 4 Perhitungan nilai penerimaan Pajak Parkir dan Realisasi

Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta tahun 2011 – 2015

Tabel 5 Perhitungan Y trend Penerimaan Pajak Parkir

Tabel 6 Peramalan Penerimaan Pajak Parkir tahun 2016 – 2020

Tabel 7 Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta 2011-2015

Tabel 8 Hasil Pajak Daerah Kota Yogyakarta 2011-2015

Tabel 9 Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks

Tabel 10 External Factor Evaluation (IFE) Matriks

Tabel 11 Matriks SWOT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Pengelolaan, Pemungutan dan Penyetoran Retribusi Parkir

Gambar 2 Prosedur Pengelolaan Parkir

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Lampiran 2 Laporan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah yang Dikelola

oleh Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota

Yogyakarta

Lampiran 3 Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah yang Dikelola

oleh Dinas Pajak dan Pengelolaan Keuangan Kota

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

xiv

ABSTRAK

STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR

DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

KOTA YOGYAKARTA

Heryana Ajeng Lanovriani

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) besaran

kontribusi Pajak Parkir pada Pendapatan Asli Daerah, 2) permasalahan

dalam pengelolaan lahan parkir, 3) strategi untuk menghadapi masalah

lahan parkir di Kota Yogyakarta. Sumber data diperoleh dari wawancara

langsung dengan pengelola lahan parkir dan observasi data dari Dinas

Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta. Penelitian ini

menggunakan analisis trend dan Analisis SWOT. Hasil penelitian

menunjukkan : 1) persentase kontribusi penerimaan Pajak Parkir

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta dari tahun 2011-2015

cenderung meningkat, namun sempat menurun pada tahun 2014.

Persentase kontribusi pajak parkir relatif masih sangat kecil, rata-rata

0,104 % selama tahun 2011-2015, 2) Permasalahan yang didapatkan

melalui observasi langsung dan wawancara dalam pengelolaan lalu lintas,

peluang lahan, besaran jumlah pajak parkir yaitu kemacetan yang terjadi

setiap harinya, penataan kendaraan yang tidak teratur, banyak lahan-

lahan kosong yang ilegal, belum ada peninjauan rutin pada kantong

parkir dan pendataan lokasi-lokasi parkir baru, setoran yang tidak tepat

waktu, sanksi berupa denda yang tidak dipatuhi, jumlah setoran yang

tidak sesuai dengan aturan yaitu 20% dari pendapatan., 3) strategi yang

harus yaitu dilakukan pendataan rutin lahan-lahan kosong yang dapat

dimanfaatkan, membuka lahan-lahan parkir baru agar dapat memenuhi

kebutuhan pengunjung.

Kata kunci: Strategi, Kontribusi Pajak Parkir, PAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

xv

ABSTRACT

STRATEGIES TO INCREASE PARKING TAXES

CONTRIBUTION TO REGIONAL INCOME OF

YOGYAKARTA REGENCY

Heryana Ajeng Lanovriani

Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

This research aims to know: 1) few amount of parking taxes

contribution to regional income, 2) problems in the management of

parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management

in Yogyakarta. Data were obtained from direct interviews with land local

parking management and a from the Office of Regional Tax and

Financial Management of Yogyakarta Regency. This research employed

analysis of trend analysis and SWOT analysis. The research results show

: 1) the percentage of contribution from parking tax to the regional

income of the percentage 2011-2015 tended to increase, but declined in

2014. In term of percentage contribution of parking tax was still

relatively very small, of 0.104 % averagely in the year of 2011-2015, 2)

Problems that were obtained through a direct observation and interviews

in terms of traffic management, field opportunity, the quantity of parking

tax which was a stagnation that happened everyday, bad vehicles

management, many ilegal empty fields, no rutine survey towards parking

income and no encoding for new parking locations, a late deposit, a

fining that was not obeyed, the amount of deposit that did not match the

rules, which is 20% from the income., 3) obligatory strategies which was

a rutine encoding towards empty fields that could be beneficial, open

new parking lots to fulfill the visitors needs.

Keywords: Strategy, the contribution of parking tax, local revenue.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembagian daerah di Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan

bentuk dan susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang–undang,

dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem

pemerintahan negara. Dan hak-hak asal-usul dalam daerah yang bersifat

istimewa, sesuai ketentuan yang terkandung dalam pasal 18 Undang-Undang

Dasar 1945.

Kota Yogyakarta adalah ibukota Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta yaitu merupakan kota yang mempunyai ciri khas tersendiri yang

membedakan dengan kota- kota lain yang ada di Indonesia. Kota ini dikenal

sebagai kota pariwisata, kota budaya, dan juga sering disebut sebagai kota

pendidikan dan kota pusat kegiatan bisnis bagi kota dan daerah di sekitarnya.

Sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat di sekitar khususnya dan

masyarakat Indonesia pada umumnya untuk berkunjung ke kota ini baik

untuk sekedar berlibur, berekreasi, menimba ilmu ataupun juga untuk

melakukan bisnis atau belanja. Seiring dengan adanya era globalisasi dan

semakin berkembangnya dunia informasi dan transportasi maka minat

masyarakat untuk berkunjung ke kota ini juga akan semakin meningkat. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

2

tersebut kemudian akan menyebabkan terjadinya peningkatan perjalanan dan

peningkatan arus lalu lintas dalam kota ini. Tuntutan kebutuhan akan jasa

transportasi juga semakin meningkat, baik itu dari segi sarana dan

prasarananya maupun dari segi pelayanan, keamanan, kenyamanan dan

efisiensi perjalanan itu sendiri. Jika hal-hal tersebut tidak terpenuhi, maka

akan dapat memunculkan berbagai masalah yang saling berkaitan.

Era otonomi daerah yang secara resmi mulai diberlakukan di

Indonesia sejak 1 Januari 2001 menghendaki daerah untuk berkreasi dalam

mencari sumber penerimaan yang dapat membiayai pengeluaran pemerintah

dan pembangunan.Setiap daerah tersebut mempunyai hak dan kewajiban

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan pemerintahan tersebut, daerah

berhak mengenakan pungutan terhadap masyarakat. Berdasarkan Undang-

Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menempatkan

perpajakan sebagai salah satu perwujudan kenegaraan, bahwa penempatan

beban kepada masyarakat, seperti pajak, retribusi dan pungutan lainnya yang

bersifat memaksa diatur dengan undang-undang.

Terdapat perbedaan cakupan pajak antara daerah provinsi dan

daerah kabupaten/kota. Menurut UU no. 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, Daerah Provinsi memiliki 5 jenis pajak daerah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

3

yaitu : (1) Pajak Kendaraan Bermotor, (2) Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor, (3) Pajak Atas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, (4) Pajak Air

Permukaan, dan (5) Pajak Rokok. Sedangkan jenis pajak yang dipungut oleh

daerah kabupaten/kota ada 7 jenis pajak, yaitu : (1) Pajak Hotel, (2) Pajak

Restoran, (3) Pajak Hiburan, (4) Pajak Reklame, (5) Pajak Penerangan Jalan,

(6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, (7) Pajak Parkir, (8) Pajak Air

Tanah, (9) Pajak Sarang Burung Walet, (10) Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkotaan, (11) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah didanai dari beban pendapatan dan belanja daerah. Oleh karena itu

yang harus diperhatikan adalah seberapa besar total pendapatan daerah yang

didapatkan dalam satu tahun anggaran. Pendapatan Asli Daerah merupakan

tulang punggung pembiayaan daerah, oleh karenanya kemampuan

melaksanakan ekonomi diukur dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh

pendapatan asli daerah terhadap total APBD. Pendapatan Asli Daerah yang

selanjutnya disingkat PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang

dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Pendapatan Asli Daerah sebagai salah satu sumber pendapatan

daerah yang membiayai penyelenggaran pemerintah kota dan DPRD dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

4

memenuhi atau mencukupi Anggaran Belanja Rutin, sebagai syarat sekaligus

kewajiban bagi setiap daerah seperti yang tercantum dalam undang-undang.

Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 16 tahun 2011 membagi

lokasi parkir di kota Yogyakarta menjadi 2 (dua) kawasan yaitu kawasan I

dan kawasan II. Kawasan I meliputi ruas-ruas jalan sebagai berikut Jl.

Laksda Adisucipto, Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo, Jl. Urip Sumoharjo, Jl.

Gadjah Mada, Jl. C. Simanjuntak, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Jendral Sudirman, Jl.

AM Sangaj, Jl. P. Mangkubumi dan sirip-siripnya, Jl. Dr. Sardjito, Jl.

Malioboro dan sirip-siripnya, Jl. Gejayan, Jl. Ahmad Yani dan sirip-siripnya,

Jl. RE Martadinata, Jl. P. Senopati, Jl. HOS Cokroaminoto, Jl. Mayor

Suryotomo dan sirip-siripnya, Jl. Kapten Piere Tendean, Jl. Mataram, Jl.

Letjend MT Haryono, Jl. Gandekan Lor, Jl. Mayjend Sutoyo, Jl.

Jogonegaran, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. Bhayangkara, Jl. Gedongkuning, Jl. KHA.

Dahlan, Jl. Veteran, Jl. Trikora, Jl. Tentara Pelajar, Ketandan, Jl. Bumijo, Jl.

Sriwedani, Jl. Ahmad Jazuli, Jl. Prof. Dr. Yohannes, Jl. Yos Sudarso, Jl.

Wachid Hasyim, Jl. Juwadi, Jl. Kusumanegara, Jl. Johar S, Jl. Sultan Agung,

Jl. Munggur, Jl. P. Diponegoro dan sirip-siripnya, Jl. Faridan M. Noto, Jl.

Brigjend Katamso, Jl. Bantul, Jl. Emplasement Lempuyangan, Jl. Bugisan,

Jl. Secodiningratan, Jl. Jlagran Lor, Jl. Kol. Sugiyono, Jl. Kemetiran, Jl.

Menteri Supeno, Jl. Ngasem, Jl. Tamansiswa, Jl. Mas Suharto, Jl.

Parangtritis, Jl. Kenari, Jl. Magelang, Jl. Gayam, Jl. Kyai Mojo, Jl. Cendana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

5

Jl. Cik Di Tiro, Jl. Melati Wetan, Jl. Kahar Muzakkir, Jl. Ibu Ruswo, Jl. Dr

Sutomo; sedangkan kawasan II yaitu yang tidak disebutkan pada kawasan I.

Dari segi Pendapatan Asli Daerah di atas, maka pajak parkir

merupakan salah satu jenis penerimaan daerah yang penting untuk senantiasa

diupayakan secara optimal sesuai dengan subjek dan objeknya. Sulitnya

memetakan potensi parkir yang bisa mendongkrak pendapatan asli daerah

(PAD), karena sistem yang diterapkan masih sistem target per lokasi

sehingga potensi parkir yang berada di tepi jalan atau pertokoan banyak yang

swakelola dan ilegal.

Permasalahan parkir adalah masalah kebutuhan ruang. Penyediaan

ruang dalam kota dibatasi oleh luas wilayah kota yang ada dan tata guna

lahannya. Pengadaan pelataran parkir sedikit banyak akan menyita sebagian

luas wilayah kota di mana pelataran parkir membutuhkan ruang yang cukup

luas. Dan masalah kebutuhan akan ruang pelataran parkir serta sarana dan

prasarananya, berimplikasi pada besarnya penyediaan biaya yang

dikeluarkan. Untuk itu diperlukan suatu analisis agar adanya keseimbangan

antara kebutuhan ruang parkir dan pengendalian biaya yang berkaitan

dengan usaha pembayaran kembali biaya investasi untuk pembangunan dan

pengadaan sarana dan prasarana serta operasionalnya. Kenyataannya potensi

pajak parkir masih perlu digali lagi karena masih banyaknya tempat-tempat

parkir yang ilegal. Padahal kontribusi pajak parkir terhadap PAD juga cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

6

besar, apalagi jika tempat-tempat parkir yang ilegal itu dibenahi tentunya

akan menambah hasil dari pajak parkir. Banyaknya juru parkir yang nakal/

ilegal menyebabkan terjadinya kebocoran dana hasil parkir karena mereka

memasukan sebagian hasil pungutan parkir ke dalam sakunya sendiri.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Strategi Peningkatan Kontribusi Pajak Parkir dalam

Menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta”

B. Rumusan Masalah

Sejak berlakunya otonomi daerah, kemandirian suatu daerah

menjadi tuntutan utama yang tidak dapat dihindarkan lagi. Berbagai upaya

dilakukan oleh pemerintah daerah untuk dapat memaksimalkan potensi

penerimaan yang nantinya digunakan sebagai sumber pembiayaan daerah.

Selanjutnya, masing-masing daerah berlomba-lomba menggali potensi

penerimaan daerah yang dimilikinya untuk meningkatkan sumber

pembiayaan pembangunan daerah. Potensi penerimaan daerah ini dapat

bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, penerimaan dari dinas, laba

bersih dari perusahaan daerah dan penerimaan lainnya. Salah satu sumber

penerimaan tersebut adalah dari Pajak Parkir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

7

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah kontribusi Pajak Parkir terhadap pendapatan asli daerah di Kota

Yogyakarta pada tahun 2011-2015 mengalami peningkatan?

2. Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan lahan parkir di

Kota Yogyakarta?

3. Apa strategi yang tepat untuk menghadapi masalah pengelolaan lahan

parkir di Kota Yogyakarta?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan-batasan terhadap

permasalahan yang dikemukakan yaitu :

1. Waktu pendapatan pajak parkir dan Pendapatan Asli Daerah pada tahun

2011 – 2015.

2. Tempat – tempat parkir pusat kota dan bisnis di kota Yogyakarta yaitu

sepanjang Jalan Solo beserta sirip-siripnya, Jalan Kaliurang beserta sirip-

siripnya, Jalan Margo Utomo beserta sirip-siripnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

8

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang hendak penulis akan diteliti

tersebut seperti yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian yang

akan dilakukan yaitu :

1. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi Pajak Parkir dalam

menunjang Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2011-2015.

2. Untuk Mengetahui permasalahan dalam pengelolaan lahan parkir di Kota

Yogyakarta.

3. Untuk mengetahui strategi untuk menghadapi masalah pengelolaan lahan

parkir di Kota Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

Selanjutnya, melalui penelitian ini diharapkan nantinya dapat

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik bagi peneliti sendiri, bagi

masyarakat maupun pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti

tersebut. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :

a. Bagi Universitas Sanata Dharma, Penelitian ini diharapkan dapat

menambah kepustakaan dan berguna sebagai salah satu referensi bagi

pembaca yang tertarik untuk topik yang serupa.

b. Bagi pemerintah daerah (Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah), penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

9

kebijakan dalam upaya peningkatan penerimaan pajak daerah dan

Pendapatan Asli Daerah melalui penerimaan Pajak Parkir.

c. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperluas

pengetahuan dan wawasan peneliti tentang Pajak Parkir, khususnya

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Parkir

pada Pemerintah Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Sedarmayanti (2014:1), istilah manajemen berasal dari kata

management diartikan bagaimana manajer (orangnya) mengatur,

membimbing, dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya

agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapan sebelumnya. Semua bentuk organisasi di mana orang-orang

bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dibutuhkan

manajemen.

2. Pengertian Strategi

Menurut Rangkuti (2009 : 4) Strategi adalah tujuan jangka

panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua

sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut David (2012 : 18) Strategi adalah aksi potensial yang

membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya

perusahaan dalam jumlah yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

11

3. Pengertian Manajemen Strategik

Ireland, Hoskisson, dan Hitt (2011:53), Strateguc

management is a set of management decisions and actions that

determines the long-run performance of a coorporation. It includes

environtmental scanning (both external and internal). Srategy

formulation (strategic or long-range planning), strategy

impelementation, and evaluating, and control. The Strategic

management, therefore, emphasizes the monitoring and evaluating of

external opportunities and threats in light of acorporation’s streghts and

weaknesses. Otiginally called business policy, strategic management

incorporates such topics a strategic planning, environtmental scanning,

and industry analysis.

4. Pengertian Pajak

Menurut Andriani (2005 : 10) Pajak adalah iuran kepada

Negara yang dipaksakan yang terhutang oleh yang wajib membayarnya

menurut peraturan-paraturan yang tidak dapat mendapatkan prestasi

kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang digunakannya adalah

untuk biayai pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas Negara

dan untuk menyelenggarakan pemerintah.

Menurut SI.Djajadiningrat (2001:5) Pajak sebagai kewajiban

menyerahkan sebagian daripada kekayaan kepada Negara disebabkan

sesuatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang memberikan kedudukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

12

tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman menurut peratuaran yang

ditetapkan oleh pemerintah serta dapat dipaksakan, tanpa ada jasa timbal

balik dari Negara secara langsung, untuk memelihara kepentingan

umum.

5. Pengertian Pajak Parkiran

Pengertian pajak parkiran menurut Undang-undang No. 34

Tahun 2000 sebagai pengganti dari Undang-undang No. 18 tahun 1997,

tentang pajak daerah dan retribusi daerah, adalah sebagai berikut :

Pajak parkiran adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan

tempat parkiran di luar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik

yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disedikan

sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan

bermotor yang memungut bayaran. Pengenaan pajak parkiran tidak

mutlak ada pada seluruh daerah kabupaten atau kota yang ada di

Indonesia.

6. Fungsi Pajak

Setu, Setiawan (2006:3-4), pajak mempunyai fungsi untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran umum. Namun sebenarnya fungsi

membiayai pengeluaran secara umum hanyalah salah satu dari fungsi

pajak sebab pajak memiliki dua macam fungsi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

13

a. Fungsi Penerimaan (budgetair)

Dalam fungsi budgetair pajak berfungsi sebagai sumber dana untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara. Fungsi ini menjelaskan

bahwa penerimaan pajak dari rakyat dimasukkan dalam anggaran

pendapatan dan belanja Negara.

b. Fungsi Mengatur (Regulair)

Pajak berfungsi sebagai alat untuk membantu atau melaksanakan

kebijakan Negara di bidang sosial dan ekonomi. Contoh: adanya

lapisan tarif pajak penghasilan dimana tarif yang tertinggi dikenakan

untuk penghasilan tinggi, pajak untuk minuman keras dengan maksud

untuk menguranggi kosumsi minuman keras, tarif tinggi yang

dikenakan terhadap barang-barang mewah untuk menguranggi gaya

hidup konsumtif, tarif ekspor sebesar 0% untuk mendorong ekspor.

Fungsi ini menjelaskan bahwa pajak merupakan negara dalam

mengatur kebijakan ekonomi dan sosialnya.

7. Asas Pemungutan Pajak

Untuk mencapai pemungutan pajak kepada rakyat maka harus

diperhatikan dasar-dasar pemungutan pajak. Adam smith memberikan

lima dasar atau asas pemungutan pajak sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

14

a. Asas falsafah hukum

Falsafah hukum adalah keadilan, artinya pemungutan pajak kepada

rakyat harus adil dan merata sesuai dengan kemampuan rakyat untuk

membayar pajak dan sesuai dengan manfaat yang diterimanya.

b. Asas yuridis (kepastian hukum)

Asas ini mengajurkan agar pemungutan pajak berdasarkan hukum

(undang-undang) sehingga ada kepastian tentang bagaimana prosedur

dan dasar perhitungan pajak, berapa pajak yang harus dibayar oleh

rakyat, kapan pajak dibayar, dan siapa saja yang harus membayar pajak

sehingga tidak ada yang saling dirugikan dalam pemungutan pajak.

Untuk itu, pemerintah bersama rakyat menciptakan undang-undang

pajak.

c. Asas ketepatan

Dalam pemungutan pajak sebaiknya negara memperhatikan saat-saat

wajib pajak tidak mengalami kesulitan membayar pajak, misalnya

pajak dipungut pada saat wajib pajak memperoleh penghasilan.

d. Asas ekonomi

Agar tidak mengganggu tingkat produktifitas rakyat, maka besarnya

pajak yang ditanggung oleh rakyat harus sesuai dengan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

15

rakyat. Jangan sampai pembebanan pajak kepada rakyat dapat dapat

menurunkan tingkat produktifitas rakyat dalam kegiatan ekonominya.

e. Asas efisiensi

Pemungutan pajak harus efektif dan efisien, artinya pemungutan pajak

harus tepat sasaran dan hasil perolehan pajak harus lebih besar dari

pada biaya pemungutan pajak yang dikeluarkan.

8. Jenis-Jenis Pajak

Pajak dapat dibedakan menurut golongan, sifat dan lembaga

pemungutnya.

a. Jenis Pajak Menurut Golongannya

1. Pajak langsung

Pajak yang pembebanannya tidak dapat dilimpahkan kepada pihak

lain, tetapi harus menjadi beban langsung Wajib Pajak yang

bersangkut.

Contoh: Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak langsung karena

pengenaan pajak adalah langsung kepada Wajib Pajak yang menerima

penghasilan, tidak dapat dilimpahkan kepada Wajib Pajak lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

16

2. Pajak tak langsung

Pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan ke pihak lain. Contoh:

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah contoh dari pajak tak langsung

sebab yang menjadi Wajib Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

seharusnya adalah penjualnya, karena penjualanyalah yang

mengakibatkan adanya pertambahan nilai, tetapi pengenaan Pajak

Pertambahan Nilai dapat dilimpahkan kepada pembeli (pihak lain).

9. Pengertian Kontribus Pajak Parkir

Kontribusi berasal dari Bahasa Inggris yaitu contribute, contribution

yang maknanya adalah keikutsertaan atau keterlibatan dalam suatu

proses. Kontribusi digunakan untuk mengetahui sejauh mana pajak

daerah memberikan sumbangan dalam penerimaan PAD. Dalam

mengetahui kontribusi dilakukan dengan membandingkan penerimaan

pajak daerah (khususnya pajak parkir) periode tertentu dengan

penerimaan PAD periode tertentu pula (Mahmudi, 2010:12). Kontribusi

digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh penerimaan pajak

parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Yogyakarta serta seberapa

besar sumbangan penerimaan pajak parkir terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

17

10. Pengertian Pendapatan Asli Daerah

Pengertian Pendapatan Asli Daerah menurut Undang-Undang

No. 28 Tahun 2009 yaitu sumber keuangan daerah yang digali dari

wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah,

hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

11. Kendala Peningkatan PAD

Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi

fiskal, pemerintah daerah diharapkan memiliki kemandirian yang lebih

besar. Akan tetapi, saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi

pemerintah daerah terkait dengan upaya peningkatan penerimaan daerah,

antara lain (Mardiasmo, 2002) :

1) Tingginya tingkat kebutuhan daerah (fiscal need) yang tidak

seimbang dengan kapasitas fiskal yang dimiliki daerah, sehingga

menimbulkan fiscal gap.

2) Kualitas layanan publik yang masih memprihatinkan menyebabkan

produk layanan publik yang sebenarnya dapat dijual ke masyarakat,

direspon secara negatif. Keadaan tersebut juga menyebabkan

keengganan masyarakat untuk taat membayar pajak dan retribusi

daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

18

3) Lemahnya infrastruktur prasarana dan sarana umum.

4) Berkurangnya dana bantuan dari Pemerintah Pusat (Dana Alokasi

Umum dari pusat yang tidak mencukupi).

5) Belum diketahui potensi Pendapatan Asli Daerah yang mendekati

kondisi riil.

12. Kendala Pemungutan Pajak Daerah

Tugas Negara dalam pemungutan dan pengelolaan uang pajak

demi pengelolaan dan pembiayaan tugas-tugas Negara, sehingga Negara

bisa memaksa warganya untuk melakukan pembayaran pajak yang telah

diatur dalam Undang-Undang, akan tetapi bagi petugas pajak daerah

dalam hal pemungutan pajak tidak semudah yang diamanahkan oleh

undang-undang. Seringkali petugas pajak daerah menjumpai kendala

yang melemahkan dalam pemungutan pajak daerah. Menurut Yasmin

Lisasih (2011), beberapa kendala dalam pemungutan pajak daerah

adalah sebagai berikut :

1. Realisasi pengawasan peraturan daerah tentang pajak daerah relatif

lemah. Ketentuan UU Nomor 34 Tahun 2000 mengamanatkan bahwa

peraturan daerah tentang pajak dan restribusi yang diterbitkan oleh

pemerintah daerah harus disampaikan kepada Pemerintah Pusat, yaitu

ke Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan paling lama 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

19

(lima belas) hari sejak ditetapkan. Akan tetapi, tidak semua Provinsi

dan Kabupaten/Kota menyampaikan peraturan daerah ke Pemerintah

Pusat, masih banyak Provinsi dan Kabupaten/Kota yang tidak

memperhatikan amanat dalam ketentuan Undang-Undang tersebut.

Kurangnya kesadaran Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam

memenuhi amanat undang-undang tersebut pastinya melemahkan

pemungutan pajak daerah, dengan tidak adanya penyampaian

peraturan daerah tersebut dapat terjadi kemungkinan terbitnya

peraturan daerah yang di kemudian hari ternyata bermasalah karena

kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang

lebih tinggi.

2. Sentralisasi kekuasaan pemerintah pusat dalam pengawasan

pemungutan pajak daerah. Semua aktivitas pelaksanaan pemerintahan

di daerah tetap diperlukan adanya suatu sistem pengawasan dari

pemerintah pusat namun pengawasan hendaknya tidak lagi

menyisakan celah bagi pemerintah pusat untuk menerapkan

sentralisasi kekuasaan yang nantinya dapat menimbulkan konflik

antarpusat dan daerah atau antar Provinsi dan Kabupaten/Kota,

karena jika demikian makna otonomi daerah menjadi kabur.

Pengawasan oleh Pemerintah Pusat yang terlalu ketat dapat

melemahkan pemungutan pajak dikarenakan dengan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

20

pengawasan Pemerintah Pusat yang terlalu ketat dapat membatasi

keleluasaan pemerintah dan masyarakat daerah sehingga pemerintah

daerah tidak dapat mandiri dalam mengelola aspek kehidupannya

sesuai dengan aspirasi, rasa keadilan dan budaya masing-masing.

3. Kurang siapnya daerah dalam menangani sengketa pajak.

Permasalahan yang timbul dalam sengketa pajak pada umumnya ialah

bagaimana menentukan jenis pajak daerah yang tepat dikenakan

(langsung atau tidak langsung), kepada siapa dan di tingkat

pemerintahan mana (Kabupaten atau Kota). Sengketa pajak sebagai

sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara wajib pajak atau

penanggung pajak dan pejabat pajak yang berwenang sebagai akibat

dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan

kepada pengadilan pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan

perpajakan, termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasar

Undang-Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Adanya

sengketa pajak tersebut baik sengketa regulasi, sengketa ketetapan

pajak maupun sengketa pelaksanaan penagihan pajak secara otomatis

melemahkan pemungutan pajak.

4. Pemberian perizinan, rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan

umum yang kurang atau tidak sesuai dengan ruang lingkup tugasnya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

21

5. Kurangnya pembinaan terhadap seluruh perangkat Dinas;

6. Kurangnya kemampuan untuk mendengar, menanggapi dan mencari

solusi dari keluhan staf, baik yang bertugas sebagai pendata,

penganalisis data, perhitungan, penerbitan SKPD, ataupun

penagihan

7. Belum dapat diterapkannya sistem self assessment system dalam

pemungutan pajak daerah.

A. Penelitian Terdahulu

a. Dari peneliti sebelumnya yaitu Lasdwihati, Dinda Fakultas Ekonomi,

Universitas Gunadarma, 2013 dengan judul “Pelaksanaan Pemungutan

Pajak Parkir dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota

Bekasi” dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi penerimaan Pajak Parkir. Untuk mengetahui upaya-

upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah kota Bekasi dalam

rangka meningkatkan penerimaan daerah dari pajak parkir. Hasil

penelitian Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Pajak Parkir

adalah:

1. Wajib pajak yang telat membayar.

2. Wajib pajak yang telah membayar tetapi tidak menyetorkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

22

3. Wajib pajak yang seharusnya sudah dapat dinyatakan sebagai wajib

pajak tetapi wajib pajak tersebut tidak melapor ke DPPKAD kota

Bekasi.

Adapun upaya-upaya untuk meningkatkan dan untuk mengatasi

hambatan-hambatan tersebut adalah :

a. Segi penerimaan, dengan melakukan penyuluhan tentang pajak

daerah terutama pajak parkir. Pemeriksaan juga salah satu cara

untuk meningkatkan penerimaan.

b. Segi Kebijakan, dalam segi kebijakan yang antara lain Undang-

undang, pemerintah agar senantiasa melaksanakan pembagian

wewenang dan pengaturan hubungan pemerintah pusat dan daerah.

c. Melakukan Pendataan dan Pemeriksaan Wajib Pajak Parkir.

b. Dari peneliti sebelumnya yaitu Ismail Dwi Saputra, Program Studi

Ilmu Pemerintahan Daerah, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2012.

Dengan judul “Analisis Pengelolaan Pajak Parkir di Kota Makassar

(Studi Kasus di Perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya). Penelitian

ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses

pengelolaan pajak parkir di Kota Makassar, apa saja hambatan yang

di alami dalam pengelolaannya selama ini, mekanisme pemungutan,

setoran hingga tiba pada proses penerimaan menjadi PAD yang

bermuara atau bermanfaat bagi pembangunan Kota Makassar. Tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

23

penelitian yang akan digunakan adalah tipe penelitian deskriptif yaitu

suatu tipe penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data yang ada di

lapangan tentang retribusi daerah yang difokuskan pada pengelolaan

pajak parkir yang ada di Kota Makassar. Pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara survey, wawancara, observasi, kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dilihat bahwa

proses pengelolaan pajak parkir yang dikelola oleh Perusahaan

Daerah Parkir Makassar Raya, mulai dari pembayaran yang dilakukan

oleh pengguna jasa kepada juru parkir, setoran juru parkir kepada

petugas pemungut, penerimaan bendaraha kemudian setoran pada

Pemerintah Kota hingga dapat disebut sebagai PAD Kota Makassar

dari sektor Pajak khususnya parkir.

c. Dari peneliti sebelumnya yaitu Ayu Triani Utami, Fakultas

Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014.

Dengan judul “Analisis Pajak Kendaraan Bermotor dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhinya serta Kontribusinya terhadap Pendapatan

Asli Daerah di Provinsi Jawa Tengah”

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa jumlah

penduduk berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

24

penerimaan PKB, sedangkan jumlah kendaraan bermotor dan PDRB

sektor transportasi menunjukkan hubungan yang positif dan

signifikan terhadap penerimaan PKB. Strategi yang dapat digunakan

pemerintah guna meningkatkan penerimaan pajak kendaraan

bermotor berdasarkan analisis SWOT yaitu dengan menerapkan

pembenahan pengelolaan pajak kendaraan bermotor baik dari sisi

SDM, birokrasi, pelayanan, sosialisasi, peningkatan teknologi,

maupun perbaikan fasilitas penunjang keamanan berlalu lintas.

C. Kerangka Berpikir Penelitian

Ada beberapa hal pokok yang menjadi landasan berpikir

dalam penelitian yang akan dilakukan nantinya. Untuk itu penelitian yang

akan dilakukan ini, mengutip beberapa pendapat para ahli yang

berhubungan langsung dengan permasalahan yang nantinya akan dikaji

secara mendalam. Dalam pelaksanaan otonomi, dituntut kemampuan

daerah dalam memanfaatkan semua potensi yang ada di daerah dalam

rangka melaksanakan pemerintahannya. Salah satunya adalah penerimaan

dari pendapatan asli daerah (PAD). Untuk lebih meningkatkan pendapatan

asli daerah (PAD) maka pemerintah daerah harus berusaha menggali

semua sumber-sumber pendapatan daerah yang lain, salah satunya pajak

parkir. Akan tetapi penerimaan dari sektor pajak Parkir ini belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

25

maksimal terutama dalam hal pemungutan pajak parkir. Untuk

mengetahui pengelolaan pajak parkir di Kota Jogja dapat dilihat dengan

terlebih dahulu mengidentifikasi setiap permasalahan dalam pengelolaan

pajak parkir yang dalam pengelolaannya dibedakan atas 4 bagian sesuai

konsep dari George R. Terry yaitu perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan, kemudian mengarah dalam rangka

mengoptimalkan pemungutan pajak parkir. Berdasarkan uraian di atas,

maka penulis menggambarkan skema kerangka berpikir.

(Sugiono, 2005 : 65), Kerangka Pemikiran adalah merupakan

model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai

faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka

Pemikiran menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel-variabel

yang akan diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

26

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Analisis Pendapatan Pajak Parkir

dan Faktor yang Mempengaruhi

serta kontribusinya terhadap PAD

Jogjakarta

Realisasi Pendapatan Pajak

Parkir

Menganalisis permasalahan yang

terjadi dalam pemungutan Pajak

Parkir

Menganilisis besar kontribusi

peran pendapatan Pajak Parkir

terhadap PAD Jogjakarta

Menganalisis perkembangan

pendapatan Pajak Parkir tahun

2011 - 2015

Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Mengidentifikasi kebijakan yang

dapat mengatur pendapatan Pajak

Parkir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe penelitian

deskriptif yaitu suatu tipe penelitian yang bertujuan untuk memberikan

gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data yang ada di

lapangan tentang retribusi daerah yang difokuskan pada pengelolaan pajak

parkir yang ada di Kota Yogyakarta. Dasar penelitian yang dilakukan ini

yaitu melalui pengamatan dan pengkajian untuk memperoleh data tentang

berbagai fenomena yang berhubungan dengan pengeloaan ratribusi daerah

sehingga mendapat data yang obyektif dalam rangka memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah yang menyangkut pengelolaan

pajak parkir di Kota Yogyakarta.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

Penelitian ini memiliki subjek dan objek sebagai berikut:

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian yang akan diteliti adalah juru parkir di tempat-tempat

yang sudah ditetapkan yaitu Jalan Margo Utomo beserta sirip-siripnya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

28

Jalan Solo beserta sirip-siripnya, Jalan Kaliurang beserta sirip-siripnya,

Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan dan Dinas Perhubungan

Kota Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah ketersediaan lahan dan peluang lahan, arus

lalu lintas, besaran jumlah pajak parkir, dan permasalahan dalam

pengelolaan lahan parkir, strategi peningkatan pendapatan pajak parkir.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta dan

difokuskan di tempat-tempat parkir yang selalu cukup ramai setiap harinya

karena merupakan pusat kota dan perbelanjaan sehingga diperkirakan

menghasilkan pendapatan parkir yang lebih daripada wilayah lain yaitu

Jalan Mangkubumi beserta sirip-siripnya, Jalan Solo beserta sirip-siripnya,

Jalan Kaliurang dengan batas Km 0 hingga Km 7.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2016 – Juli 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

29

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Pengertian Kontribusi Pajak Parkir

1. T. Guritno (2010:76), kontribusi adalah sumbangan; sesuatu yang

diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya, atau

kerugian tertentu atau bersama. Sehingga kontribusi pajak parkir

dapat diartikan sebagai sumbangan yang diberikan oleh Pajak Parkir

untuk Pendapatan Asli Daerah.

2. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh

daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah. PAD terdiri dari:

pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah. Besarnya

Pendapatan Asli Daerah dinyatakan dalam satuan rupiah.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri

atas : objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:201). Dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

30

populasi adalah juru parkir yang mengelola lahan parkir di setiap

tempat-tempat penelitian berjumlah 30 orang.

F. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sumber data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang

diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai objek penulisan (Umar,

2003:56). Data primer dalam penelitian ini berupa jawaban-jawaban dari juru

parkir pengelola lahan parkir sesuai dengan pertanyaan yang sudah disusun.

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan

data kepada peneliti (Sugiyono, 2005:62). Dalam penelitian ini data sekunder

akan didapat dari Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota

Yogyakarta berupa data realisasi penerimaan pajak parkir di Kota

Yogyakarta dan Pendapatan Asli Daerah Yogyakarta tahun 2011 – 2015.

G. Teknik Analisis Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Permasalahan Pertama

Untuk menjawab permasalahan pertama digunakan analisis

kontribusi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

31

kontribusi penerimaan pajak parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kota Yogyakarta, maka digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mencari data dan informasi penerimaan Pajak Parkir Kota

Yogyakarta.

b. Mencari data dan informasi Pendapatan Asli Daerah Kota

Yogyakarta

c. Menghitung besarnya kontribusi penerimaan Pajak Parkir

terhadap Pendapatan Asli Daerah di setiap tahun

menggunakan dengan rumus trend.

Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang

ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa

yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka

dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan

diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari

hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang

terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap

perubahan tersebut. Secara teoristis, dalam analisis time series yang

paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau

data-data yang diperoleh serta waktu atau periode dari data-data tersebut

dikumpulkan. Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin banyak

maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

32

Sebaliknya, jika data yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil

estimasi atau peramalannya akan semakin jelek.

Dalam kasus ini :

Y’ = a+bX

X = waktu (2011 – 2015)

a (konstanta) = ∑Y / N

b (tingkat kecenderungan)= ∑XY/X²

∑Y = Jumlah penerimaan pajak

N = Jumlah data

∑XY = Jumlah penerimaan pajak di X interval waktu

∑X² = Jumlah interval waktu²

Apabila b positif maka mempunyai kecenderungan nilai ramalan (Y’)

meningkat dengan meningkatnya waktu (X)

Apabila b negatif maka mempunyai kecenderungan nilai ramalan (Y’)

menurun dengan meningkatnya waktu (X)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

33

2. Permasalahan Kedua

Data primer, adalah data yang diperoleh dengan melakukan

penelitian langsung terhadap objek penelitian dengan menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu cara mengumpulkan data yang berdasarkan atas

tinjauan dan pengamatan penelitian secara langsung terhadap

aspek – aspek yang terkait dengan kegiatan perparkiran.

b. Interview atau wawancara, yaitu tindakan dalam melakukan tanya

jawab secara langsung dengan informan terpilih dalam

pengumpulan informasi yang relevan, serta melakukan

wawancara secara berstruktur (berpedoman) yang didasarkan

pada relevansinya dengan masalah yang diteliti. Daftar

pertanyaan telah disusun terlebih dahulu untuk nantinya

ditanyakan kepada informan.

c. Penelitian ini menekankan sesuai dengan rumusan masalah yakni

“Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan lahan

parkir di Kota Yogyakarta?” Untuk mengetahui permasalahan-

permasalahan yang ada dengan melihat implementasi pengelolaan

lahan parkir Kota Yogyakarta selama ini. Model George Edwar III,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

34

menyarankan untuk memperhatikan 4 (empat) isu pokok agar

implementasi menjadi efektif yakni :

a. Komunikasi, berkenaan dengan bagaimana kebijakan

dikomunikasikan pada organisasi dan/ publik, ketersedian

sumber daya untuk melaksanakan kebijakan, sikap dan tanggap

dari pihak yang terlibat, dan bagaimana struktur organisasi

pelaksana kebijakan.

b. Resources, berkenaan dengan ketersedian sumber daya

pendukung, khususnya sumber daya manusia. Hal ini

berberkenaan dengan kecakapan pelaksanaan kebijakan publik

untuk melaksanakan secara efektif.

c. Kesediaan para Implementor, komitmen yang tinggi untuk

melaksanakan kebijakan .

d. Struktur Birokrasi/Organisasi yang menjadi penyelenggara

implementasi. (Nugroho, 2009 : 511-513)

3. Permasalahan ketiga

Teknik analisis data yang digunakan adalah SWOT. SWOT

adalah perangakat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah

awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan

strategis dalam berbagai terapan, termasuk permasalahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

35

dihadapi oleh stasiun monitoring. Dalam melakukan analisis ini dapat

dilakukan dengan cara memberikan gambaran dan penjelasan dari

masalah yang ada.

Eksternal Faktor Evaluation (EFE) Matriks dan Internal Faktor Evaluation (IFE)

Matriks.

Matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan

eksternal dan mengklasifikasinya menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan

dan dilakukan pembobotan. Begitu juga dengan matriks IFE digunakan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan mengklasifikasinya menjadi

kekuatan dan kelemahan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

36

Tabel 3.1.

Matriks EFE

Faktor-faktor Eksternal Bobot Rating Bobot x

Rating

Ranking

Peluang

1.

10.

Ancaman

1.

10.

Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

37

Tabel 3.2

Matriks IFE

Faktor-faktor Internal Bobot Rating Bobot x

Rating

Ranking

Kekuatan

1.

10.

Kelemahan

1.

10.

Total

Tahap-tahap untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan dalam

matriks EFE dan IFE adalah sebagai berikut :

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan

(lingkungan internal) dan peluang serta (lingkungan eksternal) dalam

kolom 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

38

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh

faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis (semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kondisi yang

bersangkutan.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis eksternal dan internalnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

39

Gambar 3.3 Matriks Kuadran SWOT

Matriks SWOT Dari Gambar 3.3 di atas dapat diketahui bagaimana

Matriks kuadran SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang,

Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi

dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus

melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan

secara maksimal.

2. Kuadran II (positif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi

tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah

Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun

menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi

akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada

strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera

memperbanyak ragam strategi taktisnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

40

3. Kuadran III (negatif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat

berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi,

artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,

strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang

ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

4. Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi

tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi

Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.

Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi

bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok.

Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.

Matriks SWOT digunakan untuk menetapkan strategi berdasarkan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Matriks ini menggambarkan

bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimilikinya.

Matriks ini menghasilkan empat kemungkinan strategi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

41

Tabel 3.4

Matrik SWOT

IFE

EFE

Strength (S)

Tentukan faktor-faktor

kekuatan internal

Weaknesses (W)

Tentukan faktor-faktor

kelemahan internal

Opportunities

Tentukan faktor-faktor

peluang eksternal

Strategi S – O

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Strategi W – O

Ciptakan strategi yang

meminimkan kelemahan

untuk memanfaatkan peluang

Threats (T)

Tentukan faktor-faktor

ancaman eksternal

Strategi S – T

Ciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Strategi W – T

Ciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

dan menghindari ancaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM KOTA YOGYAKARTA

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di

Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara

Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan

singkatan DIY adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan

Pulau Jawa dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera

Hindia.Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 4 kabupaten dan

1 kotamadya dengan Ibu kotanya adalah Yogyakarta.

A. Sejarah Kota Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta keberadaannya dalam konteks historis

dimulai dari sejarah berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

berdasarkan Perjanjian Giyanti 1755. Berawal dari sini muncul suatu sistem

pemerintahan yang teratur dan kemudian berkembang, hingga akhirnya sebagai

Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan suatu bagian dari Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI). Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan

pada tahun 1755 oleh Pangeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku

Buwono I, sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan pada tahun 1813 oleh

Pangeran Notokusumo (saudara Sultan Hamengku Buwono II) yang bergelar

Adipati Paku Alam I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

43

Sejak berdirinya, baik Kasultanan maupun Kadipaten adalah

pemerintahan kerajaan yang diakui kedaulatannya. Pada masa kolonial Belanda,

pemerintahan di Kasultanan Yogyakarta diatur kontrak politik yang dilakukan

pada tahun 1877, 1921, dan 1940, antara Sultan dengan Pemerintah Kolonial

Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa Keraton tidak tunduk begitu saja kepada

Belanda. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan Ngayogyakarta

Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman sebagai kerajaan yang berhak mengatur

dan mengurus rumah tangga pemerintahannya sendiri.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Sri

Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII menyatakan kepada

Presiden RI bahwa Daerah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah

Kadipaten Pakualaman menjadi wilayah Negara RI, bergabung menjadi satu

kesatuan yang dinyatakan sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sri Sultan

Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI. Hal

tersebut dinyatakan dalam:

1. Piagam Kedudukan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku

Alam VIII tertanggal 19 Agustus 1945 dari Presiden RI;

2. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII

tertanggal 5 September1945 (dibuat secara terpisah);

3. Amanat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII

tertanggal 30 Oktober1945 (dibuat dalam satu naskah).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

44

Keunikan pengalaman Yogyakarta merupakan salah satu fakta yang

menjadikannya sebagai daerah istimewa. Dalam proses perkembangan

pemerintahannya, Yogyakarta berproses dari tipe pemerintahan feodal dan

tradisional menjadi suatu pemerintahan dengan struktur modern.

Dalam perkembangan dan dinamika negara bangsa terdapat

keterkaitan yang erat antara Republik Indonesia dan DIY. Entitas DIY

mempunyai aspek politis-yuridis berkaitan dengan sejarah berdirinya yang

merupakan wujud pengintegrasian diri dari sebuah kerajaan ke dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan respons atas eksistensi DIY dan juga

merupakan pengakuan kewenangan untuk menangani berbagai urusan dalam

menjalankan pemerintahan serta urusan yang bersifat khusus. Undang-Undang

ini telah diubah dan ditambah, terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 1955 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 71, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 1819) yang sampai saat ini masih berlaku. Dalam Undang-

Undang tersebut dinyatakan bahwa DIY merupakan daerah setingkat provinsi

dan meliputi bekas Daerah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Daerah

Kadipaten Pakualaman. Pada setiap Undang-Undang yang mengatur

Pemerintahan Daerah, dinyatakan keistimewaan DIY tetap diakui.

Dalam rangka perubahan dan penyesuaian serta penegasan

Keistimewaan DIY Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

45

13/2012 Tentang Keistimewaan DIY yang disahkan 31 Agustus 2012 dan

diundangkan pada tanggal 3 September 2012. Pengaturan Keistimewaan DIY

bertujuan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan demokratis,

ketentraman dan kesejahteraan masyarakat, menjamin ke-bhineka-tunggal-ika-

an, dan melembagakan peran dan tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten

dalam menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang merupakan

warisan budaya bangsa. Pengaturan tersebut berlandaskan atas pengakuan atas

hak asal-usul, kerakyatan, demokrasi, kebhineka-tunggal-ika-an efektivitas

pemerintahan, kepentingan nasional dan pendayagunaan kearifan lokal. Oleh

karenanya dengan memperhatikan aspek historis, sosiologis, dan yuridis

substansi Keistimewaan DIY diletakkan pada tingkatan pemerintah provinsi.

Kewenangan dalam urusan Kestimewaan seperti yang tertuang

dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 Pasal 7 ayat 2 meliputi : tata

cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas dan wewenang Gubernur dan Wakil

Gubernur; kelembagaan Pemerintah Daerah DIY; kebudayaan; pertanahan; dan

tata ruang. Dengan demikian, Pemerintah Daerah mempunyai kewenangan yang

meliputi kewenangan urusan Keistimewaan berdasarkan Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2012 dan kewenangan berdasarkan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Sesuai dengan UU No 32 tahun

2004, maka posisi DIY sebagai daerah yang setara dengan provinsi

mengandung arti bahwa Gubernur merupakan Kepala Daerah Otonom dan

sekaligus wakil pemerintah pusat di daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

46

B. Keadaan Geografis

1. Batas Wilayah

Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan

merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4

daerah tingkat II lainnya yang berstatus Kabupaten Kota Yogyakarta terletak

ditengah-tengah Propinsi DIY, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah utara : Kabupaten Sleman

2. Sebelah timur : Kabupaten Bantul & Sleman

3. Sebelah selatan : Kabupaten Bantul

4. Sebelah barat : Kabupaten Bantul & Sleman

Wilayah Kota Yogyakarta terbentang antara 110° 24’ 19’’ sampai

110° 28’ 53’’ Bujur Timur dan 7° 49’ 26” sampai 70° 15’ 24” Lintang

Selatan dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut.

2. Keadaan Alam

Secara garis besar Kota Yogyakarta merupakan dataran rendah

dimana dari barat ke timur relatif datar dan dari utara ke selatan memiliki

kemiringan ± 1 derajat, serta terdapat 3 (tiga) sungai yang melintas Kota

Yogyakarta, yaitu :

1. Sebelah timur adalah Sungai Gajah Wong

2. Bagian tengah adalah Sungai Code

3. Sebelah barat adalah Sungai Winongo

4. Luas Wilayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

47

Luas wilayah Kota Yogyakarta adalah 3.250 Ha atau 32,50 Km2

(1,02% dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

dengan jarak terjauh dari utara ke selatan kurang lebih 7,50 km dan

dari barat ke timur kurang lebih 5,60 Km. Secara administratif Kota

Yogyakarta terdiri dari 14 Kecamatan, 45 Kelurahan, 614 Rukun

Warga (RW) dan 2.523 Rukun Tetangga (RT).

Penggunaan lahan paling banyak diperuntukkan bagi perumahan,

yaitu sebesar 2.103,27 Ha dan bagian kecil berupa lahan kosong seluas 20,20

Ha.. Kecamatan Umbulharjo merupakan kecamatan yang wilayahnya paling

luas yaitu 812,00 Ha atau sebesar 24,98% dari luas Kota Yogyakarta, sedangkan

kecamatan yang wilayahnya paling sempit adalah Kecamatan Pakualaman

dengan luas 63,00 Ha (1,94%).

C. Keadaan Demografi

Jumlah Penduduk Jumlah penduduk DIY pada tahun 2015 sebanyak

3.679.176 orang dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 1.818.765

orang dan perempuan sebanyak 1860.411 orang. Dalam kurun waktu 2011-2015

jumlah penduduk DIY meningkat 4.82% atau sebesar 169.179 orang; lebih

banyak dari tahun 2010 sebesar 3.457.491 orang. Persebaran penduduk DIY

menurut Kabupaten/ Kota tahun 2014 terbanyak berada di Kabupaten Sleman

yaitu sebanyak 1.167.481 orang (31.73%) diikuti oleh Kabupaten Bantul

sebanyak 971.511 orang (26,40%), Kabupaten Gunungkidul sebanyak 715.282

orang (19,44%), Kabupaten Kulon Progo sebanyak 412.198 orang (11.20%) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

48

Kota Yogyakarta dengan jumlah penduduk sebanyak 412.704 orang (11,22%).

Keberadaan Kabupaten Sleman dan Bantul sebagai pusat studi dan bisnis

mampu menarik penduduk untuk bermigrasi ke kabupaten ini, sehingga banyak

permukiman baru yang dikembangkan di kedua daerah tersebut (BPS Kota

Yogyakarta, 2015).

D. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan yang diperoleh

daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut

berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada pemerintah

daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi

daerah sebagai perwujudan desentralisasi. Menurut Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004, sumber-sumber penerimaan daerah yang dimasukkan dalam pos

Pendapatan Asli Daerah terdiri dari : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, serta Lain-lain PAD yang sah.

Jenis-jenis pajak yang dikelola Pemerintah Provinsi terdiri dari : Pajak

Kendaraan Bermotor, Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan

Bakar Bermotor, serta Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah

dan Air Permukaan. Sedangkan jenis pajak yang dikelola pemerintah

kabupaten/kota yaitu : Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak

Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Air tanah, Pajak Sarang Burung Walet,

Bagi Hasil Pajak, Pajak Bumi dan Bangunan, dan Pajak Parkir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

49

E. Kontribusi Pajak Parkir

Kata kontribusi menurut Alwi (2007:126), dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia berarti iuran uang atau sumbangan. Kontribusi yang diberikan

seserorang untuk meningkatkan efisisensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini

dilakukan dengan cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian

mejadi bidang spesialis, agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Dalam

penelitian ini kontribusi digunakan untuk mengukur sumbangan pajak parkir

terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta.

F. Pajak Parkir dan Retribusi Parkir

Menurut Siahaan , Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 pasal 31

dan 32, pajak parkir adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar

badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang

disediakan sebagai suatu usaha, pertokoan, perkantoran, termasuk penyediaan

tempat penitipan kendaraan bermotor. Sedangkan yang dimaksud dengan parkir

adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara.

Yang dikenakan Pajak Parkir adalah : a. Gedung parkir, b. Pelataran parkir, c.

Garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran, d. Tempat penitipan

kendaraan bermotor.

Retribusi parkir masuk dalam kriteria retribusi jasa umum adalah

retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah

untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati

oleh orang pribadi atau badan, jadi pengertian retribusi parkir adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

50

pembayaran atas penggunaan jasa pelayanan tempat parkir yang ditentukan

oleh Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

51

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilakukan di Kota Yogyakarta adalah untuk

mengetahui besarnya kontribusi Pajak Parkir dalam menunjang

Pendapatan Asli Daerah, masalah-masalah yang dihadapi dalam

pengelolaan lahan parkir di Kota Yogyakarta, dan strategi yang tepat

untuk menghadapi masalah pengelolaan lahan parkir di Kota Yogyakarta.

B. Analisis Data

1. Analisis Masalah Pertama

Dalam mengolah dan menganalisa hasil penelitian, analisis yang

digunakan adalah sebagai berikut: menghitung prosentase (%)

kontribusi pendapatan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah,

menganalisis pendapatan Pajak Parkir Kota Yogyakarta tahun 2011-

2015 dengan trend, menganalisis kontribusi Pendapatan Pajak Parkir

Kota Yogyakarta tahun 2011-2015 dengan trend, meramalkan

penerimaan Pajak Parkir tahun 2016 – 2020 dengan trend. Data yang

diperoleh hanya tahun 2011 – 2015 karena data untuk tahun 2016

tersedia pada bulan April 2017.

a. Prosentase Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli

Daerah Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Tabel 5.1

Prosentase Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota

Yogyakarta tahun 2011 – 2015

Nomor Tahun (n) Pendapatan Pajak

Parkir (X)

Pendapatan Asli

Daerah (Y)

Prosentase

(%)

1. 2011 776.411.843 951.681.432.622 0,081 %

2. 2012 989.893.465 1.157.578.918.317 0,085%

3. 2013 1.610.854.034 1.309.580.194.014 0,123%

4. 2014 1.610.854.034 1.459.742.435.083 0,110%

5. 2015 1.731.672.331 1.434.009.588.218 0,120%

Sumber : Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

Perhitungan prosentase penerimaan Pajak Parkir Kota Yogyakarta di atas adalah

sebagai berikut :

Rumus analisis kontribusi = x 100%

a. Tahun 2011 = x 100%

= 0,081 %

b. Tahun 2012 = x 100%

= 0,085 %

c. Tahun 2013 = x 100%

= 0,123 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

d. Tahun 2014 = x 100%

= 0,110 %

e. Tahun 2015 = x 100%

= 0,120 %

Perkembangan Kontribusi Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kota Yogyakarta

Bila dilihat dari perhitungan di atas, kontribusi pajak parkir terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun

2011 hingga 2015, kecuali pada tahun 2014 mengalami penurunan. Untuk

membuktikan selanjutnya dihitung dengan analisis Trend.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

b. Trend perhitungan Kontribusi Pajak Parkir

Tabel 5.2

Perhitungan Kontribusi Pajak Parkir

Setelah a dan b diketahui maka dibuatkan persamaan trend

Y’ = a+bX

= 0,001038+0,000103X

Persamaan garis liniernya adalah : Y’ = 0,001038 + 0,000103X. Artinya, setiap

tahun terdapat kenaikan persentase penerimaan pajak sebesar 0,000103%.

Berdasarkan persamaan tersebut ramalan kontribusi pajak parkir pada tahun 2011

– 2015 adalah 0,0832%; 0,0935%; 0,1038%; 0,1141%; 0,1244%. Seperti terlihat

dalam perhitungan berikut.

Tahun X Y XY X² Y’ % Selisih

2011 -2 0,081% -0,00162 4 0,000832 0,0832% 0,0022%

2012 -1 0,085% -0,00085 1 0,000935 0,0935% 0,0085%

2013 0 0,12% 0 0 0,001038 0,1038% -0,0162%

2014 1 0,11% 0,0011 1 0,001141 0,1141% 0,0041%

2015 2 0,12% 0,0024 4 0,001244 0,1244% 0,0044%

Jumlah 0,52% 0,00103 10 0,001038 0,52%

a = = 0,001038 %

b = = 0,000103 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Perhitungan Tren Kontribusi Pajak Parkir

2011 = Y’ = 0,001038 + 0,000103X

Y’ = 0,001038 + 0,000103(-2)

= 0,0832%

2012 = Y’ = 0,001038 + 0,000103X

Y’ = 0,001038 + 0,000103(-1)

= 0,0935%

2013 = Y’ = 0,001038 + 0,000103X

= Y’ = 0,001038 + 0,000103(0)

= 0,1038%

2014 = Y’ = 0,001038 + 0,000103X

Y’ = 0,001038 + 0,000103(1)

= 0,1141%

2015 = Y’ = 0,001038 + 0,000103X

Y’ = 0,001038 + 0,000103(2)

= 0,1244%

c. Perhitungan Penerimaan Pajak Parkir tahun 2011 – 2015.

Tabel 5.3

Perhitungan Penerimaan Pajak Parkir

Tahun X Y (Rp) XY X²

2011 -2 776.411.843 -1.552.823.686 4

2012 -1 989.893.465 -989.893.465 1

2013 0 1.610.854.034 0 0

2014 1 1.610.854.034 1.610.854.034 1

2015 2 1.731.672.331 3.463.344.662 4

Jumlah 6.719.685.707 2.531.481.545 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

a =

= Rp 1.343.937.141,4

b =

= Rp 253.148.154,5

Setelah a dan b diketahui maka dibuatkan persamaan trend

Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

Artinya, setiap tahun terjadi kenaikan penerimaan pajak parkir Rp

253.148.154,5.

d. Perhitungan nilai penerimaan Pajak Parkir dan Realisasi Pendapatan Asli

Daerah Kota Yogyakarta tahun 2011 – 2015.

Tabel 5.4

Perhitungan Nilai Penerimaan Pajak Parkir dan Pendapatan Asli Daerah

Kota Yogyakarta tahun 2011 - 2015

Tahun Perhitungan Y’ (Rp)

2011 Y’ = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5 (-2) =

1.343.937.141,4 + (-506.296.309) = 837.640.832

2012 Y’ = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(-1) =

1.343.937.141,4 + (-253.148.154,5) = 1.090.788.987

2013 Y’ = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(0) =

1.343.937.141,4

2014 Y’ = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(1) =

1.597.085.296

2015 Y’ = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(2) =

1.343.937.141,4 + 506.296.309 = 1.850.233.450

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

e. Perhitungan Y trend Penerimaan Pajak Parkir

Tabel 5.5

Perhitungan Y trend penerimaan Pajak Parkir

Persamaan garis liniernya adalah Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 +

253.148.154,5X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk ramal penerimaan pajak

parkir pada tahun 2011 – 2015 adalah Rp 837.640.832; Rp 1.090.788.987; Rp

1.343.937.141,4; Rp 1.597.085.296; Rp 1.850.233.450. Seperti terlihat pada

perhitungan di bawah ini.

Tahun X Y (Rp) XY X² Y’ Realisasi Selisih

2011 -2 776.411.843 -1.552.823.686 4 837.640.832 776.411.843 -61.228.989

2012 -1 989.893.465 -989.893.465 1 1.090.788.987 989.893.465 -100.895.522

2013 0 1.610.854.034 0 0 1.343.937.141,4 1.610.854.034 266.916.893

2014 1 1.610.854.034 1.610.854.034 1 1.597.085.296 1.610.854.034 13.768.738

2015 2 1.731.672.331 3.463.344.662 4 1.850.233.450 1.731.672.331 -118.561.119

Jumlah 6.719.685.707 2.531.481.545 10 6.719.685.706 6.719.685.707 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Perhitungan (Rp) :

2011 = Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(-2)

= Rp 837.640.832

2012 = Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(-1)

= Rp 1.090.788.987

2013 = Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

= Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(0)

= Rp 1.343.937.141,4

2014 = Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

= Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(1)

= Rp 1.597.085.296

2015 = Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

= Y’ = a + bX = 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5(2)

= Rp 1.850.233.450

f. Penerimaan Pajak Parkir tahun 2016 – 2020

Y’ = a + bX

= 1.343.937.141,4 + 253.148.154,5X

Tabel 5.6

Peramalan Penerimaan Pajak Parkir 2016 – 2020

Tahun X X² Y’

2016 4 16 2.103.381.605

2017 5 25 2.356.529.759

2018 6 36 2.609.677.914

2019 7 49 2.862.826.068

2020 8 64 3.115.974.223

Penerimaan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah

tahun 2011 – 2015, dari perhitungan di atas dapat kita lihat jika prosentase

penerimaan parkir (tabel 5.1) selalu mengalami kenaikan namun, sempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

menurun pada tahun 2014. Lalu dalam penerimaan pajak parkir masih

mengalami kenaikan dan penurunan yang belum stabil, dapat kita lihat

pada (tabel 5.6). Realisasi penerimaan parkir tahun 2011 masih di bawah

peramalan dengan selisih Rp 61.228.989 pada tahun 2012 kembali

mengalami penurunan dengan selisih Rp 100.895.522, untuk tahun 2013

dan 2014 mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu dengan selisih

Rp 266.916.893 dan Rp 13.768.738 namun, kembali mengalami

penurunan pada tahun 2015 yaitu dengan selisih Rp 118.561.119. Dengan

belum stabilnya penerimaan Pajak Parkir setiap tahunnya, peneliti tertarik

untuk mencari tahu mengenai permasalahan – permasalahan yang dihadapi

dalam mengelola lahan parkir. Berdasarkan analisis, nominal penerimaan

pajak parkir dan prosentase kontribusi pajak parkir terhadap PAD tahun

2011 – 2015 mengalami peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

g. Gambaran Umum Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Yogyakarta

dibandingan dengan Kabupaten di DIY

Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta dibandingan dengan 4

Kabupaten yang ada di DIY yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul,

Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunungkidul selama 5 tahun terakhir

Pendapatan Kabupaten Kulon Progo yang paling sedikit dibanding daerah lain dan

Sleman dengan Pendapatan Asli Daerah paling tinggi. Kota Yogyakarta dan

Kabupaten Sleman dengan Pajak Daerah paling besar sebagai sumber Pendapatan

Asli Daerah, Pajak Daerah meliputi pajak daerah yang ditetapkan oleh peraturan

daerah dan pajak negara yang pengelolaannya dan penggunaannya diserahkan

kepada daerah. Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo mendapat sumber

Pendapatan Asli Daerah paling besar dari lain-lain PAD yang sah yaitu meliputi

hasil penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan, penerimaan Jasa Giro,

penerimaan Bunga Deposito, pendapatan Denda Pajak, pendapatan Denda

Retribusi, Pendapatan dari Pengembalian, Pendapatan Bunga Penguatan Modal,

Pendapatan dari Badan Layanan Umum Daerah, Lain-lain Pendapatan dan

Pendapatan dari Pengelolaan BUKP. Kabupaten Gunungkidul mendapat sumber

Pendapatan Asli Daerah paling besar dari Retribusi Daerah yaitu

Tabel 5.7

Sumber Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015

PAD 951.681.432.622 1.157.578.918.317 1.309.580.194.014 1.459.742.435.083 1.434.009.588.218

-Pajak

Daerah

343.389.509.771 528.145.179.406 688.388.197.235 851.061.050.280 829.220.781.633

-Retribusi

Daerah

234.408.438.184 238.770.585.268 240.338.698.611 258.095.909.175 240.057.651.143

-Hasil

pengelolaan

Kekayaan

Daerah

yang

Dipisahkan

160.121.339.866

161.496.627.185

162.596.415.894

164.087.531.070

162.938.168.143

-Lain-lain

PAD yang

Sah

110.883.266.468

230.313.027.091

252.368.173.003

296.996.152.009

303.484.380.535

Sumber : Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Tabel 5.8

Hasil Pajak Daerah Kota Yogyakarta 2011-2015

Pajak

Daerah

2011 2012 2013 2014 2015

Hasil Pajak

Daerah

343.389.509.771 528.145.179.406 688.388.197.235 851.061.050.280 829.220.781.633

Pajak

Hotel

160.672.308.313 275.303.265.876 408.488.515.676 571.161.368.721 517.069.833.862

Pajak

Restoran

13.817.217.336 16.191.239.327 24.829.369.813 24.829.369.813 28.878.762.544

Pajak

Hiburan

4.684.984.072 4.643.027.341 9.357.105.030 9.357.105.030 7.435.312.109

Pajak

Reklame

5.439.731.728 6.303.861.072 5.627.776.201 5.627.776.201 5.228.109.307

Pajak

Penerangan

Jalan

23.857.657.675 26.167.953.923 37.173.738.039 37.173.738.039 41.371.010.821

Pajak

Parkir

776.441.834 989.893.465 1.610.854.034 1.610.854.034 1.731.672.331

Pajak Air

Tanah

318.039.903 1.014.247.639 1.264.988.835 1.264.988.835 1.155.534.884

Pajak

Sarang

Burung

Walet

3.050.000 2.950.000 7.350.000 7.350.000 6.400.000

Bagi Hasil

Pajak

0 0 0 0 0

Pajak

Bumi dan

Bangunan

33.820.108.301 44.118.519.713 48.775.400.672 48.775.400.672 51.777.583.620

BPHTB 0 153.410.221.050 151.253.098.935 151.253.098.935 174.566.562.155

Jumlah 343.389.509.771 528.145.179.406 688.388.197.235 851.061.050.280 829.220.781.633

Sumber : Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

2. Analisis Masalah Kedua

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yang

menjadi subyek sasarannya peneliti yaitu pengelolaan lalu lintas,

peluang lahan, besaran setoran pajak pakir untuk memperoleh data yang

akan dikumpulkan baik dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

yang berkaitan dengan aktivitas di lokasi penelitian Jalan Mangkubumi

beserta sirip-siripnya, Jalan Solo beserta sirip-siripnya, Jalan Kaliurang

dengan batas KM 0 hingga KM 7, peneliti menyajikan hasil penelitian

sebagai berikut : sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

bertemu dengan kepala Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan

(DPDPK) Kota Yogyakarta untuk menyerahkan surat izin mengadakan

penelitian, meminta data Pajak Parkir dan Pendapatan Asli Daerah

tahun 2011 - 2015. Kemudian dilanjutkan menuju lokasi-lokasi

penelitian untuk melakukan observasi dan wawancara dengan juru-juru

parkir maupun pemilik-pemilik lahan agar dapat memberi keterangan

mengenai permasalahan yang dihadapi dalam mengelola perparkiran.

Juru parkir maupun pemilik lahan pada masing-masing lokasi penelitian

berjumlah 10 orang untuk membantu dimintai data penelitian.

Hal-hal yang diperlukan dalam implementasi kebijakan dalam

perparkiran yaitu :

1. Komunikasi, berkenaan dengan bagaimana kebijakan dikomunikasikan

pada organisasi dan publik, ketersediaan Sumber Daya untuk

melaksanakan kebijakan, sikap dan tangggap dari pihak yang terlibat,

dan bagaimana struktur organisasi pelaksana kebijakan.

2. Resources, berkenaan dengan ketersediaan sumber daya pendukung,

khususnya sumber daya manusia, hal ini berkenaan dengan kecakapan

pelaksanaan kebijakan publik untuk melaksanakan secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

3.Kesediaan para implementor, komitmen yang tinggi untuk

melaksanakan kebijakan.

4.Struktur birokrasi/organisasi yang menjadi penyelenggara

Implementasi kebijakan perparkiran.

Berikut ini adalah hasil penelitian yang didapat dari observasi

dan wawancara dengan juru parkir maupun pemilik lahan :

a. Pengelolaan Lalu Lintas

Pengelolaan parkir mempunyai peranan penting karena jika tidak

dikelola dengan baik, maka layanan yang disediakan tidak akan berjalan

maksimal sehingga dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Sebagai

bagian pendukung sistem pengelolaan transportasi, pengelolaan parkir

memiliki kemampuan membantu memecahkan masalah-masalah

transportasi seperti kepadatan lalu lintas.

Kebutuhan lahan parkir di Kota Yogyakarta setiap tahunnya

selalu meningkat. Kendaraan pribadi jumlahnya lebih banyak daripada

kendaraan umum. Masalah parkir merupakan sesuatu yang ada di hilir,

sedangkan yang di hulu adalah pembelian kendaraan bermotor. Sehingga,

apabila tidak diimbangi dengan pengelolaan yang benar, parkir akan

menyebabkan kemacetan di semua tempat.

Sebagian besar ruas jalan yang ditetapkan sebagai kantong parkir

di kota Yogyakarta yaitu di Jalan Mangkubumi, Jalan Kaliurang, Jalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Solo. Di sana banyak pusat perbelanjaan, seperti mall, swalayan, toko,

perkantoran, hotel, dan lainnya itu membuat keberadaan parkir jadi

penting. Di situlah diperlukan pengelolaan parkir yang baik untuk

mendukung sistem transportasi yang ada.

Permasalahan yang didapatkan melalui observasi langsung dan

wawancara dalam pengelolaan lalu lintas yaitu kemacetan yang terjadi

setiap harinya karena sirkulasi keluar masuknya kendaraan terlebih pada

saat jam sibuk, meningkatnya jumlah kendaraan parkir sedangkan

minimnya ruang yang tersedia sehingga mengambil ruas jalan, penataan

kendaraan yang tidak teratur membuat pemakaian ruang semakin tidak

efisien sehingga mengganggu lalu lintas.

b. Peluang Lahan

Di Kota Yogyakarta parkir seakan menjadi lahan bisnis, yakni

bagi pengelola pusat perbelanjaan dengan fasilitas parkir yang biasa

disebut parkir swasta, dan bagi pemerintah daerah sebagai variabel

pendapatan asli daerah (PAD) . Gencarnya pariwisata Yogyakarta

semakin tahun sehingga menambah kebutuhan akan kantong-kantong

parkir baru untuk menampung kendaraan dari wisatawan. Maraknya

pembangunan hotel, pusat-pusat perbelanjaan dan cafe yang merajalela

juga memerlukan kapasitas parkir yang semakin luas. Tiap ruas jalan di

Yogyakarta sekarang begitu mudahnya untuk dijadikan peluang bisnis

yaitu lahan parkir baru. Jalan Solo beserta sirip-siripnya masih sama

selama satu tahun belakangan ini, karena belum adanya gedung baru dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

belum adanya potensi lahan baru. Walaupun setiap harinya memanglah

ramai sehingga masih menyebabkan kemacetan. Begitu juga yang terjadi

pada Jalan Kaliurang KM 0 hingga KM 7 juga belum ada pembangunan

baru sehingga belum ada potensi akan dibukanya lahan parkir baru.

Hanya ada perubahan cafe-cafe baru membuat kemacetan masih terjadi

tetapi kapasitas parkir masih memadai. Berbeda dengan Jalan

Mangkubumi beserta sirip-siripnya, setahun belakangan ini terjadi

banyak perubahan. Hotel-hotel baru sudah dibangun tanpa diimbangi

dengan kapasitas parkir yang memadai. Pengunjung hotel yang

menggunakan kendaraan pribadi bahkan bus tentu saja tidak

mendapatkan tempat, sehingga memakai trotoar bahkan melebihi

sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas di sekitarnya. Cafe, Resto,

Taman Kuliner baru juga masih diperkirakan akan dibangun. Di situlah

muncul peluang lahan-lahan baru, salah satunya pada jalan Kebondalem,

bahkan hotel membeli lahan di kampung Jogoyudan untuk memfasilitasi

parkir karyawan-karyawannya. Jalan Mangkubumi beserta sirip-siripnya

cenderung lebih memiliki peluang lahan parkir baru dibanding Jalan Solo

maupun Jalan Kaliurang. Dilihat dari trotoar di kiri-kanan jalan yang

lebih luas, begitu juga masih tersedia bekas gedung tidak terpakai.

Permasalahan yang didapatkan melalui observasi langsung dan

wawancara dalam peluang lahan yaitu, tersedianya lahan-lahan kosong

yang akhirnya dimanfaatkan oleh penduduk sekitar kantong-kantong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

parkir namun masih ilegal. Belum ada peninjauan rutin pada kantong

parkir dan pendataan lokasi-lokasi parkir baru.

c. Besaran Jumlah Pajak Parkir

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 tahun

2011 tentang Pajak Daerah : Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara

Penghitungan Pajak.

1. Pasal 48 (1) Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah

pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara

tempat parkir. (2) Jumlah yang seharusnya dibayar sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) termasuk potongan harga parkir dan parkir

cuma-cuma yang diberikan kepada penerima jasa parkir.

2. Pasal 49 Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 20% (dua puluh

persen).

Pengelolaan parkir adakalanya dikelola oleh pemerintah

bekerjasama dengan pihak kecamatan, adakalanya dikerjasamakan dengan

pihak swasta. Pada besaran jumlah pajak parkir inilah terdapat banyak

informasi yang ditemukan bahwa tidak meratanya besaran jumlah setoran

pajak parkir setiap bulannya. Terlihat masih kurangnya pengawasan dan

diterapkannya aturan yang pasti dalam hal ini. Beberapa juru parkir di Jalan

Mangkubumi menyebutkan bahwa mereka tidak memiliki jumlah setoran

yang pasti setiap bulannya, bahkan beberapa tempat sering mendapat surat

teguran tetapi tetap diabaikan. Selain itu aturan pemakaian karcis parkir

sebagai patokan berapa pendapatan parkir setiap harinya juga sering dilanggar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

oleh juru parkir. Setelah mencari informasi di lokasi penelitian dapat dirata-

rata bahwa besaran jumlah setoran setiap bulannya yaitu Rp 200.000 – Rp

400.000.Permasalahan yang didapatkan melalui observasi langsung dan

wawancara dalam besaran jumlah pajak parkir yaitu, setoran yang tidak

waktu bahkan dapat menunggak berbulan-bulan dan sanksi berupa denda

yang tidak dipatuhi, jumlah setoran yang tidak sesuai dengan aturan yaitu

20% dari pendapatan sementara juru parkir di beberapa lokasi berani

menaikkan tarif parkir hingga 2kali lipat.

3. Analisis Masalah Ketiga

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun

eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar

untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi

penilaian terhadap faktor kekuatan (Strengths) dan kelemahan

(Weaknesses). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang

(Opportunities) dan Ancaman (Threats).

Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan,

kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang

digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan objektif dan strategi

perusahaan dalam corporate planning.

1. Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat

dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

2. Weaknesses (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang

terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada

3. Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang

berkembang di masa datang yang terjadi

4. Threats (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari

luar

Peneliti melakukan observasi langsung ke lokasi – lokasi

penelitian dan melakukan wawancara dengan informan menggunakan

pedoman wawancara yang sudah disusun. Berikut ini merupakan analisa

SWOT pada lokasi parkir :

1. Kekuatan (Strengths)

a. Lokasi strategis yaitu pusat kota, perbelanjaan, dan perkantoran

b. Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (wajib pajak dan juru

parkir) yang memadai

c. Ketersedian ruang jalan yang cukup memadai untuk parkir

d. Koordinasi yang sudah baik antar pemilik lahan

e. Mudahnya peraturan untuk membuka lahan baru

2. Kelemahan (Weaknesses)

a. Tidak tertatanya penempatan kendaraan yang parkir

b. Pelayanannya kurang memuaskan

c. Penetapan tarif parkir yang tidak pasti dan pungutan liar

d. Terjadinya kemacetan di setiap lokasinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

e. Belum ada teguran tegas dari Dinas apabila terdapat penyimpangan-

penyimpangan

3. Peluang (Opportunities)

a. Pertambahan pengunjung setiap tahunnya sehingga meningkatkan

jumlah kendaraan yang parkir

b. Adanya lahan-lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk parkir

c. Meningkatnya daya tarik seseorang untuk membuka lahan baru pada

ketiga kantong parkir karena penghasilan yang menjanjikan setiap

harinya

d. Bertambahnya tempat-tempat baru (cafe, hotel, kantor, pusat

perbelanjaan) yang dapat menarik pengunjung

e. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat tiap tahunnya di Yogyakarta

4. Ancaman (Threats)

a. Adanya pihak-pihak tertentu yang melalukan pungutan liar sehingga

mengurangi penghasilan

b. Kurangnya koordinasi antara Dinas dan pemilik lahan

c. Keamanan di lokasi parkir yang kurang baik

d. Adanya relokasi kantong parkir dari pemerintah

Berikut perumusan strategi matriks SWOT :

Matriks SWOT adalah alat untuk menyusun faktor-faktor

strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi organisasi dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

1. Strategi S – O, dimaksud agar kekuatan internal dapat digunakan untuk

meraih peluang-peluang yang ada pada kekuatan eksternal. Strategi ini

digunakan agar organisasi lebih ekspensif dalam menjalankan

operasionalnya sehingga diharapkan dapat ekspansi dan mencapai profit

yang tinggi. Dari kekuatan dan peluang di atas dapat diidentifikasi strategi

sebagai berikut :

a. Dilakukan pendataan rutin lahan-lahan kosong yang dapat

dimanfaatkan

b. Membuka lahan-lahan parkir baru agar dapat memenuhi kebutuhan

pengunjung dan meningkatkan pendapatan

2. Strategi W – O, dimaksudkan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan

internal organisasi dengan pemanfaatan peluang-peluang eksternal yang

dimiliki, sehingga diharapkan mampu menerobos peluang untuk

melakukan ekspansi penjualan. Dari kelemahan dan peluang diatas dapat

diidentifikasi strategi sebagai berikut :

a. Membuka lahan-lahan baru namun menetapkan standar kemampuan

wajib parkir maupun juru parkir dalam mengelola lahan parkir

b. Diberlakukannya Perda Parkir yang lebih tegas untuk wajib pajak

3. Strategi S – T, dimaksudkan untuk mengurangi dampak yang timbul dari

ancaman-ancaman dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki,

sehingga strategi yang dilakukan adalah melakukan ekspansi penjualan

dalam jangka pendek dan mengantisipasi ancaman yang akan timbul. Dari

kekuatan dan ancaman dapat diidentifikasi strategi sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

a.Diadakan pelatihan untuk wajib pajak maupun juru parkir

mengenai pengelolaan lahan parkir dan agar terjalin koordinasi

yang baik dengan pemerintah

4. Strategi W – T, dimaksud untuk melakukan pertahanan dengan cara

mengurangi kelemahan serta menghindari terhadap ancaman.Dari

kelemahan dan ancaman dapat diidentifikasi strategi meliputi :

a.Dibentuk organisasi pada masing-masing lokasi sehingga terjalin

koordinasi yang baik, agar permasalahan terangkum dan disepakati

penyelesaiannya.

b.Dilakukannya peninjauan rutin dari pemerintah daerah ke setiap

lokasi-lokasi parkir.

Pembobotan Internal Factor Analysis System (IFAS) dan External Factor

Analysis System (EFAS)

Setelah faktor-faktor internal dikelompokkan menjadi kekuatan dan

kelemahan, dan faktor-faktor eksternal dikelompokkan menjadi peluang dan

ancaman, langkah selanjutnya adalah melakukan pembobotan IFAS – EFAS

dengan hasil seperti yang disajikan dalam tabel 5.9. Untuk menghitung bobot,

rating, dan score langkah pertama adalah menentukan bobot, rating, dan score.

Bobot ditentukan berdasarkan tingkat kepentingan atau urgensi penanganan

dengan skala 1 sampai 5 (1 = tidak penting, 5 = sangat penting). Langkah

kedua adalah menjumlahkan bobot kekuatan dan bobot kelemahan. Kemudian

dihitung bobot relatif untuk masing-masing indikator yang terdapat pada kekuatan

dan kelemahan, sehingga total nilai bobot tersebut menjadi 1 atau 100%. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

cara yang sama dihitung bobot dan bobot relatif untuk peluang dan ancaman.

Langkah ketiga adalah menentukan rating. Rating adalah analisis kita terhadap

kemungkinan yang akan terjadi dalam jangka pendek (misalnya satu tahun ke

depan). Nilai rating untuk Variabel Kekuatan diberi nilai 1 sampai 4. Diberi nilai

1 kalau kemungkinan indikator tersebut kinerjanya semakin menurun

dibandingkan pesaing utama. Diberi nilai 2 kalau indikator itu kinerjanya sama

dengan pesaing utama. Sedangkan diberi nilai 3 atau 4, kalau indikator tesebut

lebih baik dibandingkan pesaing utama. Semakin tinggi nilainya artinya kinerja

indikator tersebut tahun depan akan semakin baik dibandingkan pesaing utama.

Nilai Rating Variabel Kelemahan diberi nilai 1 sampai 4. Diberi nilai

1 kalau indikator tersebut semakin banyak kelemahannya dibandingkan pesaing

utama. Sebaliknya diberi nilai 4 kalau kelemahan indikator tersebut semakin

menurun dibandingkan pesaing utama pada tahun depan. Artinya pemberian nilai

rating untuk variabel kelemahan atau variabel Ancaman berkebalikan dengan

pemberian nilai rating untuk variabel kekuatan dan variabel peluang.

Nilai Score diperoleh berdasarkan hasil nilai bobot dikali nilai rating.

Total nilai score untuk internal factor menunjukkan bahwa semakin nilainya

mendekati 1, semakin banyak kelemahan internal dibandingkan kekuatannya.

Sedangkan semakin nilainya mendekati 4, semakin banyak kekuatannya

dibandingkan kelemahannya. Begitu juga dengan total nilai score untuk faktor

eksternal. Semakin total nilai score mendekati 1, semakin banyak ancamannya

dibandingkan dengan peluang. Sedangkan apabila total nilai score mendekati 4,

artinya semakin banyak peluang dibandingkan ancaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Gabungan kedua kondisi internal dan eksternal ini selanjutnya kita masukkan

dalam Internal External Matrix, sehingga kita mengetahui posisi persaingan yang

akan terjadi pada korporat, unit bisnis, maupun produk yang kita analisis.

Berdasarkan posisi ini kita dapat menentukan strategi yang tepat untuk

memenangkan persaingan tahun depan. Berikut tabel Internal Factor Evaluation

(IFE) Matriks dan External Factor Evaluation (EFE) Matriks.

Tabel 5.8.

Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks

Faktor Internal Bobot Rating Nilai

Kekuatan

-Lokasi strategis yaitu pusat kota, perbelanjaan, dan

perkantoran

-Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang

memadai

-Ketersedian ruang jalan yang cukup memadai untuk

parkir

-Koordinasi yang sudah baik antar pemilik lahan

-Mudahnya untuk membuka lahan baru

0,12

0,12

0,10

0,10

0,12

4

4

3

3

4

0,48

0,48

0,30

0,30

0,48

Jumlah 2,04

Kelemahan

-Tidak tertatanya penempatan kendaraan yang parkir

-Pelayanannya kurang memuaskan

-Penetapan tarif parkir yang tidak pasti

-Terjadinya kemacetan di setiap lokasinya

-Belum ada teguran tegas dari Dinas apabila terdapat

penyimpangan-penyimpangan

0,1

0,08

0,08

0,1

0.08

3

4

4

3

3

0,30

0,32

0,32

0,30

0.24

Jumlah 1,00 1,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Tabel 5.9.

External Factor Evaluation (IFE) Matriks

Faktor Eksternal Bobot Rating Nilai

Peluang

-Pertambahan pengunjung setiap tahunnya

-Adanya lahan-lahan kosong yang bisa

dimanfaatkan untuk parkir

-Meningkatnya daya tarik seseorang untuk

membuka lahan baru pada ketiga kantong parkir

karena penghasilan yang menjanjikan setiap

harinya

-Bertambahnya tempat-tempat baru yang dapat

menarik pengunjung

-Pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta

0,14

0,10

0,14

0,10

0,10

4

3

4

3

3

0,56

0,30

0,56

0,30

0,30

Jumlah 2,02

Ancaman

-Adanya pihak-pihak yang melakukan pungutan

liar sehingga mengurangi penghasilan

-Kurangnya koordinasi antara Dinas dan pemilik

lahan

-Keamanan di lokasi parkir

-Adanya relokasi dari Pemerintah

-Penegakan hukum yang lemah

0,10

0,08

0,08

0,08

0,08

4

3

3

2

3

0,40

0,24

0,24

0,16

0,24

Jumlah 1,00 1,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Dari tabel 5.7 dan 5.8 didapatkan total nilai skor 0,56 untuk faktor

internal, dan 0,74 untuk faktor eksternal. Kombinasi dari kedua nilai tersebut

menempatkan posisi pada kuadran I dalam Matriks Analisis SWOT (Gambar 5.9).

OPPORTUNITIES

2

1,5

1

(0,56 ; 0,74)

0,5

WEAKNESSES STRENGTHS

-2 -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 2

-0,5

1

1,5

2

THREATS

Untuk lebih memperjelas analisis SWOT serta strategi yang digunakan dalam

upaya meningkatkan kontribusi penerimaan pajak parkir Kota Yogyakarta dapat

dilihat pada tabel 5.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Tabel 5.10. Matriks SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan (Strengths)

-Lokasi strategis yaitu pusat kota,

perbelanjaan, dan perkantoran

-Kualitas dan kuantitas Sumber Daya

Manusia yang memadai

-Ketersedian ruang jalan yang cukup

memadai untuk parkir

-Koordinasi yang sudah baik antar pemilik

lahan

-Mudahnya untuk membuka lahan baru

Kelemahan (Weaknesses)

-Tidak tertatanya penempatan kendaraan

yang parkir

-Pelayanannya kurang memuaskan

-Penetapan tarif parkir yang tidak pasti

-Terjadinya kemacetan di setiap lokasinya

-Belum ada teguran tegas dari Dinas

apabila terdapat penyimpangan-

penyimpangan

Peluang (Opportunities)

-Pertambahan pengunjung setiap

tahunnya

-Adanya lahan-lahan kosong yang bisa

dimanfaatkan untuk parkir

-Meningkatnya daya tarik seseorang

untuk membuka lahan baru karena

pendapatan yang menjanjikan

-Bertambahnya tempat-tempat baru yang

dapat menarik pengunjung

-Pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta

- Dilakukan pendataan rutin lahan-lahan

kosong yang dapat dimanfaatkan

-Membuka lahan-lahan parkir baru agar

dapat memenuhi kebutuhan pengunjung

dan meningkatkan pendapatan

-Membuka lahan-lahan baru namun

menetapkan standar kemampuan wajib

parkir maupun juru parkir dalam

mengelola lahan parkir

-Diberlakukannya Perda Parkir yang lebih

tegas untuk wajib pajak

Ancaman (Threats)

- Adanya pihak-pihak yang melakukan

pungutan liar sehingga mengurangi

penghasilan

-Kurangnya koordinasi antara Dinas dan

pemilik lahan

-Keamanan di lokasi parkir

-Adanya relokasi dari pemerintah

-Penegakan Hukum yang lemah

-Dilaksanakan pelatihan untuk wajib pajak

maupun juru parkir mengenai pengelolaan

lahan parkir dan agar terjalin koordinasi

yang baik dengan pemerintah

-Dibentuk organisasi pada masing-masing

lokasi sehingga terjalin koordinasi yang

baik, agar permasalahan terangkum dan

disepakati penyelesaiannya.

-Dilakukannya peninjauan rutin dari

pemerintah daerah ke setiap lokasi-lokasi

parkir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Berdasarkan hasil bobot dikalikan nilai, strategi yang sesuai dipilih

untuk meningkatkan kontribusi pendapatan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli

Daerah yaitu strategi (Strenghts – Opportunities) dilakukan pendataan rutin lahan-

lahan kosong yang dapat dimanfaatkan, membuka lahan-lahan parkir baru agar

dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dan meningkatkan pendapatan. Untuk

memaksimalkan strategi yang dipilih, perlu dilakukan tindakan yang sesuai

peraturan Pemerintah Daerah. Pendataan perlu dilakukan secara rutin, serta

kejelasan alur penyetoran pajak parkir dan ketepatan waktunya. Pemungutam dan

penyetoran retribusi dan pajak parkir di bawah tanggungjawab Dishubkominfo

dengan alur sebagaimana terlihat pada gambar berikut:

Gambar 5.10.

Alur Pengelolaan, Pemungutan dan Penyetoran Retribusi Parkir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Sumber:Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Yogyakarta

Strategi selanjutnya membuka lahan-lahan parkir baru agar dapat

memenuhi kebutuhan pengunjung dan meningkatkan pendapatan namun

diimbangi dengan diberlakukannya Perda Parkir yang lebih tegas untuk wajib

pajak. Dari lokasi-lokasi penelitian didapatkan beberapa lahan yang berpotensi

untuk dibuka lahan baru yaitu di Jalan Solo (Seberang Ambarukmo Plaza, sebelah

timur Galeria Mall) dan Jalan Margoutomo ( Kebondalem, bekas kantor provider

XL, Sebelah selatan hotel Grand Zuri, Kedaung). Apabila dibangun bangunan

baru lagi, diharapkan disediakan parkir basement ataupun bertingkat agar mampu

menampung kendaraan tanpa mengganggu lalu lintas di depannya. Pengelolaan,

pemungutan dan penyetoran retribusi dan pajak parkir dimulai dari pengajuan izin

mengelola oleh badan atau perorangan dalam pola kerjasama. Secara spesifik

dapat dilihat pada pada Gambar berikut:

Sumber:Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

a. Kesimpulan

1. Kontribusi Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dilihat dari persentase kontribusi penerimaan Pajak Parkir terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015 cenderung meningkat, namun sempat menurun pada tahun 2014.

Persentase kontribusi pajak parkir relatif masih sangat kecil, rata-rata 0,104%

selama tahun 2011-2015.

2. Permasalahan Pengelolaan Lahan Parkir

Permasalahan yang didapatkan melalui observasi langsung dan

wawancara dalam pengelolaan lalu lintas, peluang lahan, besaran jumlah

pajak parkir yaitu kemacetan yang terjadi setiap harinya, penataan kendaraan

yang tidak teratur, banyak lahan-lahan kosong yang ilegal, belum ada

peninjauan rutin pada kantong parkir dan pendataan lokasi-lokasi parkir baru,

setoran yang tidak tepat waktu, sanksi berupa denda yang tidak dipatuhi,

jumlah setoran yang tidak sesuai dengan aturan yaitu 20% dari pendapatan.

3. Strategi Pengelolaan Lahan Parkir

Strategi – strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kontribusi

Pajak Parkir dalam menunjang Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

dilakukan pendataan rutin lahan-lahan kosong yang dapat dimanfaatkan,

membuka lahan-lahan parkir baru agar dapat memenuhi kebutuhan pengunjung.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari penelitian ini, maka

ada beberapa saran yang penulis perlu sampaikan untuk mempertahankan ataupun

meningkatkan kontribusi Pajak Parkir di Kota Yogyakarta antara lain

1. Pemerintah Kota Yogyakarta agar melakukan pengecekan (proses

pengelolaan lahan parkir) secara rutin pada setiap lokasi-lokasi parkir dan

diberlakukannya Perda Parkir yang tegas untuk semua wajib pajak parkir,

membuat inovasi baru dalam pemungutan parkir yaitu dengan mesin parkir

elektronik seperti yang sudah diterapkan di Kota Bandung saat ini. Mesin parkir

elektronik dapat merekap secara lebih akurat pendapatan parkir setiap harinya

sehingga meminimalkan kebocoran, mengingat pendapatan parkir yang selalu

meningkat setiap tahunnya.

2. Para pemilik lahan (wajib pajak parkir) agar mendaftarkan diri jika

lahan baru agar legal tercatat di Dinas Perhubungan, mematuhi Perda besaran

jumlah setoran pajak setiap bulan, dan ketepatan waktu dalam membayar pajak.

3. Para juru parkir agar bertugas tanpa melanggar aturan yaitu

penarikan tarif yang sesuai, penempatan kendaraan yang tidak mengganggu lalu

lintas di sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

b. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini

banyak menemui hambatan serta masih terdapat banyak kekurangan dalam

penyelesaiannya. Hal ini disebabkan oleh :

1. Keterbukaan para juru parkir mengenai permasalahan dalam pengelolaan

parkir, yaitu seperti besar jumlah setoran bulannya, kejujuran kepemilikan

lahan. Jawaban dari proses wawancara bisa saja mempengaruhi kebenaran

data yang juga berakibat hasil analisis yang kurang dapat dipercaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

DAFTAR REFERENSI

Abe. Alexander. 2001. Perencanaan Daerah. Yogyakarta : Lapera Pustaka Utama.

Bambang, Kesit Prakoso. 2003. Pendapatan Dan Retribusi Daerah. Yogyakarta:

Ull Press.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif . Malang: UMM Press.

Handoko, T. Hani. 1986. Manajemen, Edisi II. Yogyakarta : BPFE.

Hitt, Michael A and Ireland , R. Duane dan Hoskisson, Robert E. (2001).

Managemen Strategis Daya saing dan Globalisasi. Buku 1. Salemba Empat,

Jakarta.

Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah: Erlangga

Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta :

Andi Offset.

Sidik, Machfud. 2005, Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. PT

Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Sumarsono, Sony. 2010. Manajemen Keuangan Pemerintahan-Ed, Cet.1.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kurniawan, Panca. 2004. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Malang: Bayu

Media.

Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scoredcard. Jakarta: PT Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Setu, Setiawan. 2004. Perpajakan. Malang: Bayu Media.

Siahaan, Marihot P. 2005. Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali

Pers.

Siahaan, Marihot P. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Susanto. 20014. Manajemen Strategik Komprehensif. Jakarta: Erlangga

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah

Yani, Ahmad. 2009. Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah di

Indonesia. Jakarta : Rajawali Pers.

Sejarah Kota Yogyakarta. http://www.jogjaprov.go.id. Diakses pada 16 Januari

2017

Siregar, Amri. 2009. Analisis Tingkat Efektifitas Pajak dan Retribusi Daerah

sebagai Pendapatan Asli Daerah Sumatera Utara

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/10971/1/10E00047.pdf (20

Januari 2017)

Illahi, Robby Noer.2014.“Pengaruh Pemungutan Pajak Parkir terhadap

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)” (Studi Kasus Dinas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah (Dpkad) Kabupaten Purwakarta

Periode 2009-2013)

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4565 (16 Januari

2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah lahan parkir yang digunakan merupakan milik pribadi atau hanya

bekerja sebagai juru parkir? Apakah ada surat kepemilikan lahan?

(Jika milik pribadi : apakah memiliki lahan lain?)

(Jika juru parkir : apakah menjadi juru parkir di tempat lain?)

2. Berapa lama lahan digunakan sebagai lahan parkir?

3. Berapa lama per hari lokasi dapat digunakan untuk parkir?

4. Adakah pengecekan rutin dari Dinas Perhubungan? Meliputi apa saja yang

ditinjau?

5. Apa saja fasilitas yang diberikan oleh Dinas Perhubungan untuk pemilik

dan juru parkir?

6. Berapa jumlah setoran yang diberikan kepada Dinas Perhubungan? Berapa

lama jangka waktu penyetoran?

7. Apakah ada sanksi jika terlambat menyerahkan setoran? Berupa apa?

8. Apakah ada organisasi pemilik atau juru parkir di setiap wilayah?

(Apakah ada pertemuan rutin dan tabungan?)

9. Adakah jaminan yang diberikan pada pemilik kendaraan dari pemilik

lahan/juru parkir?

10. Adakah waktu-waktu tertentu adanya lonjakan pendapatan parkir? Apakah

setoran kepada Dinas juga bertambah jika mengalami lonjakan

pendapatan?

11. Apakah ada peluang lahan-lahan baru yang dapat digunakan untuk parkir?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Lampiran 3

LAPORAN REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG

DIKELOLA OLEH DINAS PAJAK DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

KOTA YOGYAKARTA

Sumber : Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

Tahun Anggaran Realisasi

2011 917.982.098.731 951.681.432.622

2012 1.085.827.758.053 1.157.578.918.317

2013 1.283.706.256.200 1.309.580.194.014

2014 1.210.102.185.890 1.459.742.435.083

2015 1.463.656.372.183 1.434.009.588.218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: STRATEGI PENINGKATAN KONTRIBUSI PAJAK PARKIR DALAM ...repository.usd.ac.id/30292/2/122214126_full.pdf · parking lot, 3) strategy to overcome problems of parking lot management in

Lampiran 2

LAPORAN REALISASI PENERIMAAN PAJAK PARKIR YANG

DIKELOLA OLEH DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN

KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA

Tahun Anggaran Realisasi

2011 700.000.000 776.411.843

2012 900.000.000 989.893.465

2013 1.385.000.000 1.610.854.034

2014 1.600.000.000 1.610.854.034

2015 1.635.000.000 1.731.672.331

Sumber : Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI