Top Banner
STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Sektor Publik Yang dibina oleh Bapak Nurjati Widodo, S. AP, M.AP Disusun Oleh: 1) Ricke Silva Lorenza (145030100111034) 2) Devi Sheila Ismaya (145030100111046) 3) Tasyakurnia Laili Putri (145030101111051) 4) Anastasia Jumriati B. (145030101111057) 5) Yualita Windy Lestari (145030101111048) Kelas E JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016
43

STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Sep 06, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

STRATEGI PENGEMBANGAN

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sistem Informasi Manajemen Sektor Publik

Yang dibina oleh Bapak Nurjati Widodo, S. AP, M.AP

Disusun Oleh:

1) Ricke Silva Lorenza (145030100111034)

2) Devi Sheila Ismaya (145030100111046)

3) Tasyakurnia Laili Putri (145030101111051)

4) Anastasia Jumriati B. (145030101111057)

5) Yualita Windy Lestari (145030101111048)

Kelas E

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2016

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Informasi, dan Komunikasi

telah memaksa dunia khususnya kepada negara-negara maupun masyarakat di

dalamnya untuk ikut serta terlibat dalam partisipasi berkembangnya aspek-aspek di

seluruh kehidupan manusia. Ruang lingkup, dan batasan-batasan antar negara di dunia

ini semakin sempit bahkan tidak ada batasan. Globalisasi telah mendunia, memaksa

dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan secara mengglobal. Dengan berjalan dan

berkembangnya dinamika-dinamika kehidupan secara mengglobal menyebabkan

banyak sekali dampak yang melingkupinya. Baik dampak positif maupun negative,

baik dalam skala kecil maupun besar. Proses-proses akulturasi memaksa kita agar

memfilterisasi segala sesuatu agar tidak terjadi mengilangnya jati diri (Asimilasi).

Sejalan dengan mengglobalnya dinamika perkembangan kehidupan

masyarakat, timbulya hasrat masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan

hidupnya. Terpenuhinya seluruh kebutuhan baik premier, sekunder, maupun tersier

tidak lepas dari ikut serta peran Pemerintah di dalamnya karena sebagai pemegang

kendali dalam scope negara. Dampak mengglobalnya Globalisasi di Negara

Berkembang khususnya di Indonesia, membuka cakrawala akan dahsyatnya pengaruh

yang dirasakan baik dari sisi ideology, ekonomi, politik, hukum, kebudayaan, dan

lain-lain. Kita sekarang hidup dalam dunia tanpa batas, dimana negara-bangsa telah

menjadi rekaan dan dimana para politikus telah kehilangan semua kekuatan efektif

mereka, ( menurut Harper Collins dalam Anthony Giddens,1995 ).

Informasi publik merupakan hak dasar yang mesti dipenuhi oleh lembaga

publik untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Informasi ini ketika dikemas

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

sedemikian rupa akan dapat mendukung berkembangnya partisipasi publik dan

hubungan yang ideal antara masyarakat dengan aparatur pemerintah. Akan tetapi,

faktanya kemampuan sebagian masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi

tidak sama baik dalam hal kuantitas maupun kualitas, bukan saja terhadap media yang

berbasis teknologi komunikasi dan informasi, tetapi juga media konvensional yang

telah berkembang sebelumnya. Kesenjangan informasi terjadi antara masyarakat baik

dari latar belakang pendidikan, faktor ekonomis dengan faktor lingkungan geografis

tempat tinggal.

Kehadiran Undang-Undang No 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik ini pun dikhawatirkan dapat menimbulkan “kepanikan” di kalangan birokrasi,

karena bisa jadi masyarakat berbondong-bondong menyerbu instansi pemerintah dan

meminta informasi apa saja yang mereka inginkan. Apa saja. Bisa saja nanti ada yang

meminta penjelasan secara teknis maupun non-teknis tentang penanganan bencana

lumpur di Sidoarjo, atau permintaan literatur yang sebenarnya sangat lama, misalnya

berapa lokasi pekuburan Belanda di Indonesia.

Sistem informasi dapat membantu segala jenis informasi konsumsi publik

dalam meningkatkan efisiensi, efektifitas serta kapabilitas pelayanan publik dalam

bentuk informasi publik elektronik kepada masyarakat. Tidak hanya itu dengan

adanya sistem informasi, dapat dijadikan sebagai bahan yang dibutuhkan untuk

pengambilan keputusan organisasi publik atau pemerintah dilingkungan global yang

dinamis saat ini. Strategi pemerintah merupakan bagian penting untuk mencapai

tujuan perusahaan dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi lainnya.

Pengembangan sistem informasi (SI) Pemerintah yang didukung oleh penggunaan

teknologi informasi (TI) dapat menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan kinerja

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

pemerintah dalam komunikasi dan informasi serta pelayananan informasi kepada

masyarakat.

Pengembangan Sistem Infomasi berkaitan dengan perkembangan teknologi.

Dalam hal ini, bagaimana sistem informasi (SI) dapat memanfaatkan teknologi-

teknologi yang semakin berkembang ini agar lebih efisien dan efektif dalam

pemanfaatannya. Penggabungan teknologi dengan sistem informasi terutama dalam

informasi publik menggunakan metode sehingga terciptalah sistem informasi yang

berbasis teknologi informasi. Dalam pengembangan sistem informasi berbasis

teknologi memerlukan langkah-langkah yang harus ditempuh dengan menyesuaikan

dengan kebutuhan informasi dan teknologi komunikasi serta pengguanaan internet.

Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan sistem dan metoda pelayanan

informasi publik yang efisien, dan efektif dengan bobot materi informasi yang

terpercaya. Semua hal tersebut hendaknya dilakukan oleh instansi/lembaga penyedia

informasi publik secara sinergi; hal ini sangat penting untuk meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap instansi/lembaga penyedia informasi publik baik di

pusat maupun daerah.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana konsep strategi pengembangan manajemen sistem informasi

publik ?

1.2.2 Bagaimana pendekatan pengembangan manajemen sistem informasi publik ?

1.2.3 Bagaimana metodologi pengembangan sistem dan perangkat ?

1.2.4 Bagaimana langkah-langkah pengembangan manajemen sistem informasi

publik ?

1.2.5 Apa Studi kasus pengembangan manajemen sistem informasi publik ?

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep strategi pengembangan

manajemen sistem informasi publik.

1.3.2 Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pendekatan strategi pengembangan

manajemen sistem informasi publik.

1.3.3 Untuk mendeskripsikan dan menganalisis metodologi strategi pengembangan

manajemen sistem informasi publik.

1.3.4 Untuk mendeskripsikan dan menganalisis langkah-langkah strategi

pengembangan manajemen sistem informasi publik.

1.3.5 Untuk memberikan contoh studi kasus pengembangan manajemen sistem

informasi publik .

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Strategi Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi menurut Loudon (dalam Husein dan Wibowo,

2000:89) didorong oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah

faktor lingkungan organisasi yang mempengaruhi adopsi dan desain sistem. Beberapa

faktor lingkungan eksternal adalah peningkatan biaya tenaga kerja atau sumber daya

lain, persaingan dari perusahaan lain dan perubahan regulasi pemerintah (UU).

Sedangkan faktor internal adalah faktor institusional organisasi yang mempengaruhi

proses adopsi dan desain sistem informasi. Faktor ini mencakup value (tata nilai),

norma, dan hal-hal penting yang dapat membentuk strategi penting dalam organisasi.

Sumber: Loudon (dalam Husein dan Wibowo, 2000)

Glueek, dkk, dalam LAN-RI (2008) mengemukakan ada empat strategi utama,

yaitu langkah yang dilakukan setelah menganalisa proses kondisi lingkungan internal

dan eksternal adalah menetapkan strategi yang sesuai, antara lain:

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

1. Stability Strategy

Industri yang menggunakan strategi stabilitas dapat melanjutkan strategi yang

sebelumnya dapat dikerjakan. Keputusan strategi utama difokuskan pada

penambahan perbaikan terhadap pelaksanaan fungsinya, alasannya karena

industri atau perusahaan telah berhasil dalam taraf kedewasaan, lingkungan

relative stabil, tidak terlalu berisiko.

2. Retrenchment Strategy

Strategi penciutan pada umumnya digunakan untuk mengurangi produk pasar,

alasannya karena industri atau perusahaan tidak berjalan dengan baik,

lingkungan semakin mengancam, mendapat tekanan dari konsumen sehingga

peluang tidak dimanfaatkan dengan baik.

3. Growth Strategy

Strategi pertumbuhan banyak dipertimbangkan untuk dapat diterapkan pada

industry dengan petimbangan bahwa keberhasilan industry adalah industry

yang selalu terus berkembang. Strategi pertumbuhan melalui ekspansi dengan

memperluas daerah pemasaran dan penjualan produk atau dapr berupa

diversifikasi produk.

4. Combination Strategy

Strategi ini tepat digunakan bila industry banyak menghadapi perubahan

lingkungan dengan kecepatan yang tidak sama, tidak mempunyai potensi

masa depan yang sama serta mempunyai arus kas negative.

Untuk pengembangan agropolitan di suatu Kabupaten, startegi pertumbuhan

(growth strategy) merupakan alternatif strstegi yang patut dipertimbangkan mengingat

pembangunan di bidang pertanian terus berkembang dan pemerintah daerah selalu

berusaha mencari solusi dengan inovasi dan kreativitas yang tinggi untuk

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

meningkatkan produktifitas, pengolahan hasil yang berkualitas, pemasaran dan

penganekaragaman produk guna meningkatkan daya saing.

Menurut Earl (1989), strategi pengembangan sistem informasi meliputi tiga

pilar utama, yaitu Information System Strategy (ISS), Information Technology

Strategy (ITS), dan Information Management Strategy (IMS).

Sumber: Earl, Michael J. (1989).

ISS, ITS, dan IMS mempunyai fokus yang berbeda namun memiliki

keterkaitan yang sangat erat sehingga perubahan pada salah satu strategi akan sangat

mempengaruhi strategi yang lain. ISS menekankan pada hubungan antara informasi

dan kebutuhan bisnis organisasi. ITS fokus pada teknologi yang harus dimiliki dan

dikembangkan organisasi. IMS berorientasi pada teknik manajemen yang akan

dipergunakan organisasi.

ISS berkaitan dengan bagaimana mendefinisikan kebutuhan informasi yang

mendukung kebutuhan organisasi secara umum, untuk menjamin terjadinya “the flow

of information” yang efektif dan berkualitas. Setiap organisasi memiliki kebutuhan

informasi yang unik. Keunikan tersebut antara lain terlihat dari (1) jenis dan

karakteristik informasi, (2) relevansi informasi yang dihasilkan, (3) kecepatan alir

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

informasi dari satu bagian ke bagian lain dalam organisasi, (4) keakuratan informasi,

(5) target nilai ekonomis informasi yang diperoleh, (6) batasan biaya yang harus

dikeluarkan dalam pengolahan informasi, dan (7) struktur para pengguna informasi.

Berdasarkan faktor-faktor keunikan tersebut sistem informasi yang dikembangkan

oleh rumah sakit misalnya akan berbeda dengan sistem informasi yang dikembangkan

oleh bank. Bahkan sistem informasi yang dikembangkan oleh rumah sakit A akan

berbeda dengan sistem informasi yang dikembangkan oleh rumah sakit B.

Komponen utama yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah sistem

informasi yang efektif dan efisien adalah teknologi informasi. Teknologi informasi

merupakan sebuah domain dari produk-produk hasil perkembangan ilmu komputer

dan telekomunikasi. Oleh karena itu menurut Jogiyanto (2005:52) ITS berkaitan

dengan strategi memilih teknologi sistem komputer (hardware dan software), dan

teknologi sistem telekomunikasi yang akan digunakan organisasi. Pada kenyataannya,

saat ini terdapat beragam tipe produk yang berkaitan dengan teknologi informasi.

Fenomena yang terlihat sehubungan dengan hal ini adalah berlombanya beribu-ribu

perusahaan untuk menciptakan produk-produk yang dapat dijadikan standar

internasional pada kelasnya masing-masing.

Berdasarkan kenyataan ini sudah terlihat, bahwa perusahaan memerlukan

strategi khusus paling tidak dalam memilih teknologi mana saja yang akan dibeli dan

dimanfaatkan agar dapat dikembangkan sistem informasi yang dibutuhkan. Alasan

lain diperlukannya ITS adalah karena adanya suatu resiko tertentu yang akan menjadi

tanggungan perusahaan sehubungan dengan pemilihan suatu teknologi tertentu.

Menurut Indrajit (1999) ITS diperlukan karena alasan berikut.

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

1. Perkembangan teknologi informasi sedemikian cepatnya (tumbuh secara

eksponensial) sehingga usia suatu produk tertentu sangat pendek karena

tergantikan dengan versi yang baru yang lebih baik;

2. Untuk satu jenis kelas produk, terdapat beribu-ribu vendor yang menjualnya

dengan kelebihan dan kekurangan kualitas produk dan pelayanan yang

dimiliki;

3. Sistem teknologi informasi terdiri dari ratusan komponen berbeda yang disatu

sisi saling independen, sementara di sisi lain memiliki ketergantungan yang

sangat tinggi;

4. Perusahaan dapat melihat infrastruktur teknologi informasi ini dari berbagai

sudut pendekatan, seperti teknologi informasi sebagai cost center, profit

center, investment center, atau service center yang masing-masing memiliki

cara penanganan yang berbeda;

5. Teknologi informasi yang dibangun harus secara signifikan menjawab

kebutuhan akan informasi yang telah didefinisikan pada ISS dengan catatan

tetap mempertimbangkan keterbatasan perusahaan (misalnya biaya investasi

dan kemampuan sumber daya manusia).

IMS berkaitan dengan strategi menentukan orang atau unit organisasi yang

akan menangani sistem informasi dalam organisasi. IMS menjabarkan strategi

organisasi agar target pembentukan sebuah sistem informasi yang handal dengan

menggunakan teknologi informasi yang ada dapat diterapkan secara operasional baik

untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, sejalan dengan

tumbuhnya organisasi di masa mendatang. Tekanan strategi di sini tidak hanya pada

siapa yang akan bertanggung jawab terhadap implementasi sistem informasi, tetapi

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

lebih jauh lagi pada bagaimana sistem yang telah dibangun dapat dipelihara dan

dikembangkan di kemudian hari. Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen

2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar, maka setiap

investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :

- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan

- Investasi yang terbaik harus bernilai

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses

pengembangan sistem

5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut

6. Jangan takut membatalkan proyek

7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

2.2 Pendekatan Strategi Pengembangan Sistem

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu

1. Pendekatan Klasik (classical approach)

Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan

Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional

(conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan

sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle.

Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila

mengikuti tahapan pada System Life Cycle. Permasalahan-permasalahan yang

dapat timbul pada Pendekatan Klasik adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit.

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di

dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses

pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk

dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan

terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data

flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision

table). diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain

sebagainya yang memungkinkan pengembangan perangkat lunak lebih

terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.

b. Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal.

Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan

karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan

kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan

teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang

didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi

tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas,

sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.

c. Kemungkinan kesalahan sistem besar

Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk

melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan

kesalahankesalahan sistem akan menjadi lebih besar.

d. Keberhasilan sistem kurang terjamin.

Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil

pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang

sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai sistem

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital

untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.

Mulai awal tahun 1970 muncul suatu pendekatan baru disebut dengan

Pendekatan Terstruktur. Pendekatan ini pada dasarnya mencoba menyediakan

kepada analis sistem dengan alat-alat dan teknik-teknik untuk

mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.

2. Pendekatan terstruktur (Structured Approach)

Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-

teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari

sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya

didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam buku-

buku, maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem.

Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk

mengembangkan sistem yang terstruktur.

Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep

yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk

alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan

di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam

mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang

memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan-

permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil

dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan

pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya sesuai

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya

akan lebih baik (bebas kesalahan). Keuntungan pendekatan terstruktur :

Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity).

Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal).

Standarisasi (standardization).

Orientasi ke masa datang (future orientation).

Mengurangi ketergantungan pada disainer (less reliance on artistry).

3. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level

operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari

perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level

atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.

Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas

bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data

analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah terlebih

dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.

4. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)

Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari

level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai

dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah

selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan

informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke

pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-

prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri

pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang

menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan

keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah

didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.

5. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)

Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu

tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan

sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau

aplikasi itu saja).

6. Lompatan jauh (great loop approach)

Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak

menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu

mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.

7. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)

Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-

aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode

berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.

2.3 Metodologi Strategi Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur,

konsep konsep pekerjaan, aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem

informasi. Berikut beberapa metode pengembangan sistem:

1) Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Model SDLC atau Sekuensial Linier sering disebut juga Model Air

Terjun. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat

lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan

sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan

Model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan

berurutan, satu sebelum yang lainnya. Model ini biasanya digunakan untuk

membuat sebuah software dalam skala besar dan yang akan dipakai dalam

waktu yang lama. Sangat cocok untuk pengembangan sistem yang besar.

Dalam tahapan ini dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan

pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-

kebutuhan pemakai informasi. Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan

berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk

pengembangan. Penyediaan sumber daya baru dan penyediaan dana untuk

pengembangan sistem. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk

menjalankan tahapan-tahapan lainnya.

a. Fase Perencanaan Sistem:

Mendefinisikan Masalah

Mengkonfirmasikan kelayakan proyek

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Membuat jadwal proyek

Menentukan staff yang terlibat dalam proyek

Memulai proses pengembangan proyek

Hasil dari tahapan ini adalah : Langkah-langkah detail rencana kerja

dan penugasan untuk anggota tim.

b. Fase Analisis Sistem:

Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen

dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan

system: definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan

kendala-kendala system, ditambah identifikasi biaya,

keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.

Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan

kegiatan analisis sistem.

Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk

membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis

sistem.

Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas

tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.

Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini.

Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja

dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari

penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.

Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin

tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus hidup

pengembangan sistem.

Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem

disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan

rekomendasi. Bila laporan ini disetujui,tim proyek sistem siap

untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila

laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan

analisis tambahan sampai semua peserta setuju.

Secara singkat tahapan fase analisis adalah:

Mengumpulkan informasi

Mendefinisikan kebutuhan - kebutuhan sistem

Membangun prototipe yang sesuai atau memenuhi kebutuhan

sistem

Menentukan prioritas kebutuhan sistem

Membuat prototipe atas prioritas dan melakukan evaluasi

terhadap alternatif yang dipilih

Mereview rekomendasi terhadap pihak manajemen

c. Fase Perancangan (Design)

1) Perancangan Sistem Secara Umum

Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual

untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan

kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual

memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan

terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses

dengan mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang

akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-

masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem

membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila

sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas

atau pada tampilan komputer.

Akhir fase perancangan sistem secara umum

menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh

sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai

kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan

proyek system dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam

laporan evaluasi dan seleksi sistem.

Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang

dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti

dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang.

Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan,

dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan

akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan

dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal

untuk perancangan detailnya.

2) Perancangan Sistem Secara Detail

Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan

secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk

semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan

didokumentasikan.

Berdasarkan perancangan output dan input, proses-

proses dirancang untuk mengubah input menjadi output.

Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau

batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah

data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing

pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem

yang sedang dikembangkan. Database dirancang untuk

menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang

dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam

ancaman dan error ditentukan.

Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara

detail dihasilkan. Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu

dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing

rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan.

Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang

lengkap untuk merancang, membuat kode dan menguji sistem;

instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi

lainnya.

d. Fase Implementasi

Sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi. Sejumlah tugas harus

dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.

Laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu:

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

1. Rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and

Evaluation Review Technique (PERT) Chart.

2. Penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah

laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan

implementasi sistem, seperti : Pengembangan perangkat lunak,

Persiapan lokasi peletakkan sistem, Instalasi peralatan yang digunakan,

dan Pengujian Sistem.

e. Fase Support

o Memelihara Sistem

o Memperbaiki Sistem

o Mendukung Pengguna

Kelebihan dan Kekurangan pada pendekatan Metode System

Development Life Cycle (SDLC) atau waterfall atau ari terjun yaitu:

Kelebihan

o Mudah diaplikasikan

o Memberikan template tentang metode analisis, desain,

pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan

Kekurangan

Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai

akhir proyrk dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari

awal akan menjadi masalah besar karenaharus mengulang dari

awal.

Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu

karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini

menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.

Persyaratan sistem "terkunci " setelah ditentukan (tidak dapat

berubah).

Keterlibatan pengguna terbatas (hanya dalam fase analisa

kebutuhan sistem).

Terlalu banyak fokus pada fase SDLC yang dapat merugikan

praktek-praktek pengembangan sistem informasi.

2) Wibowo (2000:145), Jogiyanto (2005:479), McLeod (2004:133), dan Susanto

(2003:313) menyebutkan metode-metode alternatif meliputi (1) Paket

(package), (2) Prototipe (prototyping), (3) Pengembangan oleh pemakai akhir

(end-user development atau end-user computing), (4) Outsourcing.

I. Paket (Package)

Pengembangan sistem dilakukan dengan membeli paket yang sudah

tersedia. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih paket

adalah spesifikasi paket yang dibutuhkan, ketersediaan paket, dan hasil

evaluasi kemampuan paket.

II. Prototipe (Prototyping)

Merupakan pengembangan sistem secara bertahap, yaitu dengan

mengembangkan prototipe sederhana dulu dan ditingkatkan dari waktu

ke waktu sampai sistem selesai dikembangkan.

III. End User Computing

Pengembangan sistem oleh pemakai sistem dan digunakan oleh

pemakai sistem itu sendiri.

IV. Outsourcing

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Pengembangan sistem dengan bantuan pihak ke tiga dan sekaligus

dioperasikan oleh pihak ketiga. Pemakai sistem dapat menggunakan

sistem dengan menerima informasi secara periodik oleh pihak ketiga

atau dapat menggunakan terminal yang dihubungkan ke tempat pihak

ketiga yang mengoperasikan sistem.

Metode Pengembangan

Sistem

Pengembang Pengguna

SDLC Analis sistem Departemen sistem

informasi

Paket Pihak ketiga Departemen sistem

informasi

Prototyping Analis sistem Pemakai sistem

End User Computing Pemakai sistem Pemakai sistem

Outsourcing Pihak ketiga Pihak ketiga

2.4 Langkah-langkah Strategi Pengembangan Sistem

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul

permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan

sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan

proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup

suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai

serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem

informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus

hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu:

a) Perencanaan sistem

Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang

melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan.

Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar

lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi

informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.

Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan

sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:

Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.

Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan

dilibatkan dalam pengembangan ini? unit mana yang tidak

dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya

sumber daya yang diperlukan.

Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.

Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi

suatu kesalahan, sehingga hal-hal demikian dapat dicegah sejak

awal.

Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas

terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang

diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur

dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan

untuk efisiensi.

Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja

harus dipertegas sejak awal.

b) Analisis sistem

Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau

manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari

karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang

paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi

manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau

memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan

implementasi. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama

dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang

penting mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Menetapkan rencana penelitian sistem

b. Mengorganisasikan tim proyek

c. Mendefinisikan kebutuhan informasi

d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

e. Menyiapkan usulan rancangan sistem

f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem

Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-

masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan

dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario

pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta

potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

c) Perancangan sistem secara umum / konseptual

Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem, di

dalamnya terdapat pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional,

Persiapan untuk rancang bangun implementasi, Menggambarkan

bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk

mengkonfirmasikan.

Dalam Fase ini :

Dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk

pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan

pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan

manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok

untuk kebutuhan mereka.

Pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan

mengidentifikasikan laporan-laporan dan output yang akan

dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing

laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa

form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai

dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas atau pada tampilan

komputer.

Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan

secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang

output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.

Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan,

dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat

penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan

filefile dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana

data diproses untuk menghasilkan output.

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

d) Evaluasi dan seleksi sistem

Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama

untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi

sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan

proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi

dan seleksi sistem.

Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada

fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka

semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti

dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk

pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan

dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk

perancangan detailnya.

e) Perancangan sistem secara detail

Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk

perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang

dan dijelaskan secara detail. Selama tahap analisis, sistem analis terus

bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam

titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut:

Menetapkan rencana penelitian sistem

Mengorganisasikan tim proyek

Mendefinisikan kebutuhan informasi

Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Menyiapkan usulan rancangan sistem

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan

system

Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-

masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan

dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario

pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta

potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan.

f) Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem

Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk

pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi.

Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain.

Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal

sebagai berikut:

a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi

b. Mengumumkan rencana implementasi

c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak

d. Menyiapkan database

e. Menyiapkan fasilitas fisik

f. Memberikan pelatihan dan workshop

g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)

h. Penggunaan sistem baru

Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak

yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk

mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk

menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan.

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima

sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.

g) Pemeliharaan / Perawatan Sistem

Sebuah sistem yang sudah berjalan perlulah sebuah pemeliharaan agar

tetap berjalan sesuai fungsinya serta bisa untu dikembangkan menjadi

lebih baik.

2.5 Studi Kasus Strategi Pengembangan Sistem

Smart City merupakan suatu konsep pengembangan dan pengelolaan kota

dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk memonitor

dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif

dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung

pembangunan yang berkelanjutan.

Konsep Smart City ini dimaksudkan untuk mempermudah segala urusan

dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan Teknologi Informasi (TI).

Dengan kata lain Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas atau pintar yang

membantu masyarakat kota mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan

memberikan informasi yang tepat guna kepada masyarakat atau lembaga dalam

melakukan aktivitas secara real time.

Bandung Smart City adalah sebuah konsep kota yang memiliki koneksi

terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi

dalam pengelolaan kota. Segala permasalahan kota mulai dari kemacetan,

penumpukan sampah, jalan rusak, keadaan kontur tanah suatu daerah, dan lainnya

dapat secara real time diketahui dan dicari solusi terbaiknya dengan cepat. Konsep ini

pertama kali diterapkan di “Kota Kembang” yang dipimpin oleh Ridwan Kamil

Sebagai Walikota Bandung.

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Smart city di Kota Bandung bertujuan untuk mengontrol birokrasi di internal

dengan menggunakan sebuah sistem. Selain itu, samrat city pun dilakukan untuk

observasi data internet CCTV dan data-data lain, berkomunikasi dengan warga, serta

mengubah kultur laporan dari sebelumnya tekstual menjadi laporan visual. Konsep

smart city yang di tawarkan oleh Bandung antara lain: citizen complaint online, Rapor

camat/lurah oleh warga (SIP), monitoring program kerja Pemkot (Silakip), Perizinan

Online (Hay.U), komunikasi aktif warga melalui akun Twitter tiap Dinas dan lain-

lain.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu membangun enam unsur dimensi dari

Smart City yaitu:

1. Ekonomi Pintar (Smart Economi)

Smart Economy atau ekonomi cerdas mencakup inovasi dan persaingan, jika

semakin banyak inovasi-inovasi baru yang dikembangkan maka akan menambah

peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar usaha/modal.

2. Lingkungan Pintar (Smart Environment)

Smart mobility termasuk pada transportasi dan pembangunan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur diwujudkan melalui penguatan system perencanaan

infrastruktur kota, pengembangan aliran sungai, peningkatan kualitas dan

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

kuantitas air bersih, pengembangan system transportasi, pengembangan

perumahan dan permukiman, dan peningkatan konsistensi pengendalian

pembangunan infrastruktur.

3. Mobilitas Pintar (Smart Mobility)

Lingkungan pintar berarti lingkungan yang bisa memberikan kenyamanan,

keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun non fisik, visual maupun

tidak,bagi masyarakat dan public. Menurut undang-undang tentang penataan

ruang, mensyaratkan 30 % lahan perkotaan harus difungsikan untuk ruang

terbuka hijau baik privat maupun public. Lingkungan yang bersih tertata

merupakan contoh dari penerapan lingkungan yang pintar.

4. Masyarakat Pintar (Smart People)

Pembangunan senantiasa membutuhkan modal, baik modal ekonomi (economic

capital), modal manusia (human capital) maupun modal sosial (social capital).

Kemudahan akses modal dan pelatihan-pelatihan bagi UMKM dapat

meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mereka dalam mengembangkan

usahanya.

5. Kehidupan Pintar (Smart Living)

Berbudaya, berarti bahwa manusia memiliki kualitas hidup yang terukur

(budaya). Kualitas hidup tersebut bersifat dinamis, dalam artian selalu berusaha

memperbaiki dirinya sendiri. Pencapaian budaya pada manusia, secara langsung

maupun tidak langsung merupakan hasil dari pendidikan. Maka kualitas

pendidikan yang baik adalah jaminan atas kualitas budaya, dan atau budaya yang

berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas.

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

6. Pemerintah Pintar (Smart Governance)

Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah Good

Governance. Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum,

kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan

akuntabilitas ditambah dengan komitmen terhadap tegaknya nilai dan prinsip

“desentralisasi, daya guna, hasil guna, pemerintahan yang bersih, bertanggung

jawab, dan berdaya saing”.

Penerapan Konsep Smart City di Kota Bandung

1. Telah Terdapat 5000 Wifi Disetiap Ruang Public. Pengadaan Layanan Akses

Internet Di Ruang Terbuka Publik.

Ruang terbuka publik di Bandung semakin banyak sesuai dengan proker

walikota Bandung. Fasilitas internet gratis di ruang terbuka publik akan menarik

minat masyarakat kota untuk berkunjung ke tempat tersebut. Salah satu ruang terbuka

publik tersebut adalah hadirnya taman di setiap sudut kota.

Dengan demikian, fungsi taman sebagai ruang publik pun akan kembali

dengan sendirinya. Fasilitas serupa juga dibangun di tempat-tempat ibadah, seperti

masjid, gereja dan lainnya. Cara seperti ini akan memudahkan masyarakat dalam

mengakses internet meski sedang beribadah. Selain akses penyediaan akses internet di

ruang publik,

2. Aplikasi Panic Button

Cara kerja panic button ini, setelah diunduh dan di install di smartphone,

pengguna perlu terlebih dahulu mengisi data pribadi yang akurat disertakan dengan

nomor telepon orang terdekat yang bisa dihubungi. Dimana pengguna akan teregister

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

dengan nomor handphone dan dapat melaporkan apapun. Misalnya ada begal, dia

tinggal pencet tombol, lalu nanti pesan itu sampai di command center.

Setelah data dan aplikasi terpasang, pemohon bantuan harus memencet 3 kali

tombol panik di layar smartphone. Pemohon bantuan akan langsung terlacak di

Bandung Command Centre. Lalu polisi di command center akan segera mengirimkan

petugas ke lokasi. Kurang dari 3 menit, petugas akan langsung datang.

Selain memencet tombol „SOS‟ sebanyak 3 kali dari layar ponsel, ke depan PT

Telkom Indonesia juga menyediakan tombol khusus yang berfungsi sama. Tombol

tersebut cukup dipasang di lubang audio. Tombol tambahan ini rencananya bakal

dilempar ke pasaran dengan harga jual sekitar Rp 50.000. Panic button ini kerjasama

dengan kepolisian, lebih fokus kepada keamanan. Sebelumnya data handphone

diregistrasi terlebih dahulu.

3. Kartu Bandung Pass atau Smart Card. Untuk meningkatkan pelayanan kepada warga,

pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan Bandung Pass atau Smart Card. Kartu

multifungsi tersebut di antaranya bisa digunakan warga dalam bidang pendidikan,

kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya.

Sistem diciptakan untuk mempercepat proses pelayanan Pemkot Bandung

kepada masyarakat. Kartu ini sangat multifungsi karena bisa digunakan untuk semua

kebutuhan warga seperti pendidikan dan kesehatan. Salah satunya bisa digunakan

masyarakat untuk membayar tarif trasportasi seperti angkot, bus, dan lainnya. Smart

Card didukung oleh lima bank lainnya, yakni Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Mega,

Bank BCA, dan Bank BRI. Tahap awal peluncuran Bandung Smart Card ini adalah

pengganti alat beberapa jenis pembayaran.

Salah seorang warga saat menunjukan Bandung Smart Card. Kartu tersebut

diluncurkan sebagai upaya Pemkot Bandung mengurangi aktivitas transaksi tunai di

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

masyarakat. Bandung Smart Card merupakan salah satu dukungan kepada Kota

Bandung untuk bisa menjadi kota pintar (smart city). Bandung Smart Card baru bisa

melayani pembayaran pada electronic gate Trans Metro Bandung, mesin parkir

elektronik, vending machine, dan pembayaran di Alfamart.

4. Sistem penilaian camat secara online, Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung

memulai inisiatif open government yang dapat diisi sendiri oleh warga kota.

5. Sistem pelaporan masalah warga melalui SMS dan aplikasi mobile LAPOR, yang

difasilitasi oleh UKP4 (unit kerja di bawah Presiden RI).

6. Sistem pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) online yang lebih transparan; siapa

saja yang mengajukan, siapa saja penerimanya, dan untuk apa dana digunakan.

7. Aplikasi banjir yang dapat memberikan informasi secara realtime, sehingga petugas di

lapangan dapat bekerja tanpa harus menunggu laporan dari masyarakat. Aplikasi

banjir ini terintegrasi dengan laporan cuaca. Debit air hujan dapat diukur di suatu titik.

Tinggal dipantau kalau sensor salurannya merah, berarti ada yang tersumbat.

8. Pelayanan public lewat jaringan sosial media seperti twitter

9. Setiap dinas memiliki data digital

10. Smart goverment dengan mengupgread sistem di pemerintahan dari paper ke

paperless dengan sistem informasi yang user friendly

11. Bandung akan punya kota pintar yang akan dinamai Bandung Technopolis seluas

400 hektar. Kota pintar di Gede Bage itu nantinya akan menjadi prototype penerapan

smart city di Indonesia

Semua aplikasi tersebut dapat terus dipantau melalui ruangan Command

Center yang tengah disiapkan oleh Pemkot Bandung. Di ruangan tersebut, akan siaga

tim stakeholder terkait.

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

D. Bandung Command Center, Langkah Menuju Smart City

Bandung Command Center yang saat ini dimiliki oleh kota Bandung juga merupakan

kolaborasi dari berbagai pihak. Bandung Command Center merupakan hasil kolaborasi antara

pemerintah kota Bandung dengan IBM dan Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI)

ITB.

Saat ini, Bandung Command Center berfungsi sebagai pusat terkumpulnya data-data

terkait dengan kebutuhanBandung Smart City. Mulai dari SKPD, data dari masyarakat,

sampai data dari internal ke luar, akan dipusatkan di sini. Aplikasi Panic Button Bandung

juga terhubung langsung dengan Bandung Command Center.

Sebagai salah satu penunjang misi menuju kota pintar (smart city) Pusat kendali Bandung

Command Centre menjadi unsur utama. Di instalasi canggih ini, terdapat dua software dan

aplikasi unggulan yakni Media Social Mapping dan Panic Button.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, Media Social Mapping merupakan

software canggih yang dihibahkan oleh pemerintah Norwegia sebagai uji coba. Piranti lunak

ini mampu menangkap segala macam percakapan warga di media sosial facebook dan twitter

yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik ataupun keluhan-keluhan warga terkait

dengan infrastruktur.

Mesin ini bisa mengatract percakapan warga. Dihitung per wilayah per isu masalah. Jika

menklik isu macet akan muncul isu macet di kecamatan mana saja. Setelah keluhan-keluhan

warga terpetakan sesuai wilayah, Ridwan Kamil bisa langsung mengambil keputusan.

Pengalokasian bantuan sumber daya tidak dipukul rata, tapi dijabarkan oleh mapping tadi

sesuai pemetaan masalah. Pemkot Bandung mengolah data dan mengambil keputusan

manajemen yang akurat. Tanpa Social Media Mapping ini kita hanya mengira-ngira atau

menunggu warga complain.

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

E. Tujuan Penerapan Konsep Smart City di Kota Bandung

Tujuan penerapan Bandung Smart City ini adalah sebagai solusi dari berbagai

permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang rusak, penumpukan sampah, mengetahui

kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau lahan mendirikan bangunan.Dalam

pertemuan acara Indosat ICT Conference 2.0 "smart ICT for Your Business Succes" yang

dihadiri oleh Walikota Bandung di Hotel ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Ridwan Kamil

menjelaskan penerapan sistem Smart City bertujuan agar masyarakat bisa saling terhubung,

sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk IT.

Sejumlah Langkah dilakukan oleh Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung, untuk

mewujudkan Smart City telah berjalan baik, yang bertujuan untuk meramaikan tempat publik

seperti taman dan tempat ibadah. Penerapan system Smart City di kota Bandung sudah

sewajarnya dilaksanakan, agar Kota Bandung bisa menjadi kota yang dikenal di ASEAN

bahkan Internasional sebagai kota berlabel Smart city dan bisa menjadi langkah awal bahwa

indonesia akan menjadi negara maju.

Untuk menjadikan Bandung sebagai kota berlabel Smart city ini memang perlu

membutuhkan waktu dan biaya dalam pengembangannya. oleh karena itu, pemerintah Kota

Bandung bekerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk yang telah

melakukan penandatanganan kerjasama antara Walikota Bandung, general Manager telkom

wilayah Jabar, Binuru, dan Direktur IT solution Startegic Portopolio Telkom, Indra Utoyo.

F. Manfaat Smart City

· Smart City membuat kota lebih efisien dan layak huni

· Dengan digulirkannya Smart City, maka diharapkan Kota Bandung bisa memiliki daya

saing tinggi. Sehingga secara otomatis, para investor akan berdatangan untuk

menanamkan modalnya di Kota Bandung.

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

· Konsep smart city membuat layanan e-government dapat lebih cepat implikasinya

kepada masyarakat. Dengan begitu bisa meningkatkan produktivitas daerah atau daya

saing ekonomi

· Smart city meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteran masyarakat

· Masyarakat bisa saling terhubung sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan

untuk IT

· Semua perizinan akan dengan cepat dilayani seperti pajak, pendidikan dan kesehatan

G. Kelebihan dan Kekurangan Bandung Smart City

Penerapan konsep Bandung Smart City ini memiliki kelebihan yaitu, diantaranya

adalah segala permasalahan kota mulai dari kemacetan, penumpukan sampah, jalan rusak,

keadaan kontur tanah suatu daerah, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari

solusi terbaiknya dengan cepat, masyarakatnya bisa saling terhubung, serta pemerintah

dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya

dengan bantuan Informasi dan Teknologi.

Bandung yang sejak awal memiliki potensi perekonomian di bidang jasa dan

merupakan pusat bakat dibidang kreatif serta IT (informasi Teknologi) diharapkan

(dengan keberadaan Sistem Smart City ) dapat mempunyai kawasan internet yang stabil di

pemerintah kota, sambungan internet yang murah di kawasan strategis, serta

meningkatnya komunikasi paperless.

Namun penerapan konsep Bandung Smart City juga memiliki beberapa

kekurangan yang diharapkan nantinya dapat diatasi agar pengembangan konsep Bandung

Smart City dapat berjalan dengan optimal, kekurangan tersebut diantaranya yaitu seperti

pada aplikasi mobile Panic Button dalam pelaksanaannya belum ada yang benar-benar

nyata, kebanyakan hanya ingin mecoba-coba saja, dan petugas yang merespons panggilan

pannic button ini juga tidak beroperasi 24 jam.

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Berdasarkan hasil penelitian manajemen untuk taman, mayoritas taman di Kota

Bandung memiliki konsep yang baik tetapi belum dirawat dan dikelola secara sustainable

alias berkelanjutan. Saat ini pembenahan infrastruktur Kota Bandung masih belum

dikelola secara maksimal. Oleh karena itu perlu penanganan lebih lanjut dalam

pelaksanaannya.

H. Kesimpulan dan Pendapat Saya Mengenai Konsep Bandung Smart City

Dengan menerapkan konsep Bandung Smart City, pemerintah kota dapat

mengawasi jalannya pekerjaan dan program pemerintah dengan mudah, karena semua

saling terhubung. Diharapkan pula dapat meminimalisiasi keterlambatan informasi serta

dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi suatu program pemerintah.

Karena konsep Bandung Smart City merupakan sebuah konsep kota yang memiliki

koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan

efisiensi dalam pengelolaan kota. Dengan adanya konsep Bandung Smart City ini

diharapkan segala permasalahan kota Bandung mulai dari kemacetan, penumpukan

sampah, jalan rusak, dan lainnya dapat secara real time diketahui dan dicari solusi

terbaiknya dengan cepat.

Oleh karena itu pemerintah Kota Bandung diharapkan bisa mengembangkan dan

lebih mengoptimalkan sistem maupun aplikasi dari konsep Bandung Smart City yang

nantinya akan menunjang kemudahan bagi warga Kota Bandung. Selain itu agar harapan

warga kota Bandung menjadi sebuah kota pintar dapat terlaksana dengan cepat. Oleh

karena itu masyarakat dan pemerintah kota harus saling bekerjasama agar Bandung Smart

City ini dapat terwujud dengan efektif dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan

waga kota Bandung

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebutuhan untuk mensinkronkan perencanaan strategi dengan pengembangan

sistem infoemasi sudah semakin mendesak. Organisasi tidak bisa lagi berbangga

memiliki beberapa sistem aplikasi yang mempermudah operasional, tetapi juga sudah

harus mulai memikirkan bagaimana semua sistem aplikasi yang ada.

Perencanaan strategi nasional untuk organisasi harus diteliti ulang secara

menyeluruh karena hal ini merupakan kunci yang akan menjadi titik tolak dari

perencanaan strategis sistem informasi. Hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan

karena eksekutif belum memiki permainan perencanaan yang telah terdokumentasi

secara menyeluruh.

Metodologi perencanaan strategis organisasi sangat besar peranannya dalam

hal ini. Dengan melakukan wawancara, kajian, dan menyusun faktor-faktor strategis

dalam beberapa dokumen planning, maka akan tercipta sebuh ide untuk

menghubungkan semua faktor-faktor strategis tersebut secara logis dan sistematis.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian

aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk

mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Siklus hidup

pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu : Perencanaan

sistem, Analisis sistem, Perancangan sistem secara umum/konseptual, Evaluasi dan

seleksi sistem, Perancangan sistem secara detail, Pengembangan Perangkat Lunak dan

Implementasi sistem, dan Pemeliharaan/Perawatan Sistem.

Pemerintah menerbitkan Inpres No. 3 tahun 2003 tentang Strategi

Pengembangan E-Government. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-government tidak bisa dipungkiri

adalah angin bagus bagi penerapan teknologi komunikasi dan informasi di

pemerintahan. Dalam lampiran Inpres E-goverment, dipaparkan enam strategi yang

disusun pemerintah dalam mencapai tujuan strategis e-government.

Dengan menerapkan konsep Bandung Smart City, pemerintah kota dapat

mengawasi jalannya pekerjaan dan program pemerintah dengan mudah, karena semua

saling terhubung. Diharapkan pula dapat meminimalisiasi keterlambatan informasi

serta dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi suatu program pemerintah. Karena

konsep Bandung Smart City merupakan sebuah konsep kota yang memiliki koneksi

terintegrasi dalam berbagai bidang hingga memberikan dampak praktis dan efisiensi

dalam pengelolaan kota.

Oleh karena itu pemerintah Kota Bandung diharapkan bisa mengembangkan

dan lebih mengoptimalkan sistem maupun aplikasi dari konsep Bandung Smart

City yang nantinya akan menunjang kemudahan bagi warga Kota Bandung. Selain itu

agar harapan warga kota Bandung menjadi sebuah kota pintar dapat terlaksana dengan

cepat. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah kota harus saling bekerjasama

agar Bandung Smart City ini dapat terwujud dengan efektif dan efisien sesuai dengan

apa yang diharapkan waga kota Bandung.

3.2 Saran

Setelah pembahasan diatas, kami mempunyai beberapa saran untuk:

Masyarakat : Untuk masyarakat sebaiknya menggunakan teknologi

digunakan dengan benar. Misalnya untuk mencari informasi mengenai

kinerja pemerintah daerah masing-masing maupun pemerintah pusat. Selain

itu, pemanfaatan teknologi untuk menambah wawasan dengan

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

berkembangnya informasi-informasi yang didapat melalui teknologi yang

ada.

Pemerintah : Untuk pemerintah sebaiknya terus mengemangkan layanan

publik dengan berbagai model dan type sesuai dengan kondisi daerah

masing-masing. Sehingga informasi yang berasal dari pemerintah akan

sampai ke masyarakat dan sebaliknya pemerintah dapat mengetahui

informasi apa saja yang sedang berkembang dikalangan masyarakat.

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI … · STRATEGI PENGEMBANGAN MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PUBLIK Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Konsep Strategi Pengembangan. Melalui

http://2frameit.blogspot.com/2012/03/konsep-strategi-pengembangan.html. Diakses

[21/11/2016].

Iiriadi, Fajar. 2011. Pendekatan Pengembangan Sistem.

Usniatun, Siti. 2012. Strategi Pengembangan Sistem Informasi Untuk Mendorong

Peningkatan Keunggulan Bersaing Pada Perusahaan Dan Organisasi Modern.

Zakiyudin, Ais. 2012. Sistem Infomasi Stategis.

http://windagunawan96.blogspot.co.id/2016/06/konsep-bandung-smart-city-a.html

https://id.techinasia.com/bandung-smart-city

http://trisatya.blog.widyatama.ac.id/2016/03/13/smart-city/

http://www.infokomputer.com/2015/08/fitur/bandung-smart-city-ridwan-kamil-menuju-

bandung-juara/

https://www.scribd.com/doc/266647236/Rangkuman-Masalah-Smart-City-di-Bandung

http://regional.kompas.com/read/2015/12/14/15131941/Bandung.Smart.Card.Bisa.Dipakai.un

tuk.Belanja.dan.Bayar.Parkir

http://jurnalmedia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3709:smart-city-

jadikan-bandung-bota-digital&catid=424:advertorial&Itemid=552