Top Banner
Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit Menuju Pengusahaan Sawit Berkelanjutan di Provinsi Lampung Oleh : Dian Rahmalia, R. Hanung Ismono, Dyah Aring Hepiana Lestari, Fembriarti Erry Prasmatiwi, Fitriani SAWIT BAIK
21

Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Dec 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Strategi

Penanaman Kembali

(Replanting) Kelapa Sawit

Menuju Pengusahaan

Sawit Berkelanjutan di

Provinsi Lampung

Oleh : Dian Rahmalia, R. Hanung Ismono, Dyah

Aring Hepiana Lestari, Fembriarti Erry

Prasmatiwi, Fitriani

SAWIT

BAIK

Page 2: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Pendahuluan

Sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan di

Provinsi Lampung.

Luas area perkebunan kelapa sawit di Provinsi Lampung tahun 2018

seluas 222.119 ha dengan jumlah petani kelapa sawit yang terlibat

dalam perkebunan rakyat sebanyak 94.710 KK (petani).

Berdasarkan hasil penelitian Sari (2017), terdapat 10,45% petani

rakyat yang produktivitas tanaman kelapa sawitnya < 10

ton/ha/tahun dan 40,30 % petani rakyat yang usia tanaman kelapa

sawitnya > 17 tahun.

Perlu dilakukan penanaman kembali (replanting) kelapa sawit rakyat

di Provinsi Lampung sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan

usaha perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Lampung.

Page 3: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Tujuan Penelitian

Meng-

identifikasi

permasalahan

dalam

replanting

Menyusun

strategi

untuk

replanting

Menentukan

prioritas

masalah

dan

strategi

Page 4: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Literatur, Pustaka, Instansi/Lembaga, Situs Internet

Data Sekunder

Wawancara, Indepth Interview, FGD dan pengisian kuesioner

Data Primer

Para pakar, praktisi, dan pengambil keputusan

Sasaran Penelitian

METODE PENELITIAN DAN JENIS DATA

Kualitatif - Kuantitatif

Metode Penelitian

Page 5: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Lokasi, Waktu dan Responden Penelitian

Responden penelitian berjumlah 15 orang

yang terdiri dari Petani, PBN, PBS,

Pemerintah, dan Akademisi

Lokasi Penelitian di enam Kabupaten yaitu

Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pesisir

Barat, Way Kanan, Tulang Bawang,

dan Mesuji

Waktu penelitian dimulai dari

Januari s.d. Oktober 2019

Page 6: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

1st

Metode kualitatif,

Studi pustaka dan

Wawancara

3rd

Metode kuantitatif,

Analytic Network

Process (ANP)

2nd

Metode Kualitatif, indepth interview

dan Focus Group Discussion

METODE ANALISIS DATA

Page 7: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Analytic Network Process (ANP) digunakan untuk mencari

permasalahan dan strategi utama dalam pelaksanaan replanting kelapa sawit

menuju pengusahaan sawit berkelanjutan di Lampung.

ANP memiliki asumsi yang paling sedikit

karena model yang dibuat dalam ANP sesuai dengan kenyataan yang ada yang

diambil dari teori kajian pustaka dan pendapat dari para pakar dan praktisi yang

betul-betul menguasai masalah yang diangkat.

TAHAPAN METODE ANP

Page 8: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

• Organisasi Petani

• Lembaga Pendamping

• Pemerintah

• Hamparan Terpisah

• Global Climate Effect

• Isu Negatif Kelapa Sawit

• Keterbatasan Modal

• Kepastian Pasar dan Harga

• Biaya Hidup

• Bibit Berkualitas

• Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

• Teknis Peremajaan

Aspek Teknis

Aspek Ekonomi

Aspek Kelembagaan

Aspek Lingkungan

IDENTIFIKASI MASALAH

Page 9: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Rumusan

Strategi

Aspek Teknis

Aspek Ekonomi

Aspek

Kelembagan

Aspek

Lingkungan

• Memberikan kemudahan akses kepada petani untuk memperoleh bibit berkualitas

baik atau tersertifikasi.

• Implementasi Good Agriculture Practice (GAP)

• Penambahan program pelatihan peningkatan kapasitas petani dalam melakukan

peremajaan KS.

• Memberikan bantuan dan skema pembiayaan untuk kelapa sawit

• Pendekatan kawasan KS dan mendorong penyediaan sarana dan prasarana pengolahan

minyak kelapa sawit

• Memfasilitasi pekebun dalam mengatasi masalah pendapatan selama masa replanting

(TBM).

• Memperkuat organisasi di tingkat petani

• Memberikan prioritas pada perusahaan pendamping yang lebih kompeten &

mempunyai program peremajaan intensif serta mampu melakukan pendampingan teknis

• Penambahan penyuluh perkebunan yang memiliki kemampuan & keahlian terkait

pengelolaan KS berkelanjutan.

• Pengelolaan kebun kelapa sawit berbasis corporate farming

• Mitigasi Perubahan Iklim

• Penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO)

Page 10: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

0.800

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Prioritas Masalah Teknis, W = 0,743

Bibit OPT Teknik

Menurut responden, prioritas masalah bibit memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding Organisme Pengganggu Tanaman dan Teknik Peremajaan. Nilai W sebesar 0,743 menunjukkan bahwa responden

sepakat mengenai keputusan ini.

Page 11: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Masalah Ekonomi, W = 0,167

Modal Pasar dan Harga Biaya hidup

Menurut responden, prioritas masalah pasar dan harga memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding modal dan biaya hidup. Nilai W sebesar 0,167 menunjukkan bahwa jawaban responden

mengenai keputusan ini cukup bervariasi.

Page 12: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

0.800

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Masalah Kelembagaan, W = 0,074

Organisasi petani Lembaga pendamping Pemerintah

Menurut responden, prioritas masalah pemerintah memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding organisasi petani dan lembaga pendamping. Nilai W sebesar 0,074 menunjukkan bahwa jawaban

responden mengenai keputusan ini sangat bervariasi.

Page 13: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.200

0.400

0.600

0.800

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Masalah Lingkungan, W = 0,071

Hamparan terpisah Global climate effect Isu negatif

Menurut responden, prioritas masalah isu negatif memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding hamparan yang

terpisah dan global climate effect. Nilai W sebesar 0,071 menunjukkan bahwa jawaban responden mengenai keputusan ini sangat bervariasi.

Page 14: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.0711

0.0209

0.0330 0.0332

0.0601

0.0318 0.0365

0.0417 0.0469

0.0418 0.0366

0.0467

Masalah Replanting

Hasil keseluruhan dari seluruh responden yang dilihat dari nilai geometric mean menunjukkan bahwa prioritas permasalahan dalam pelaksanaan replanting yaitu : 1. Bibit 2. Pasar dan Harga 3. Pemerintah

Page 15: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Strategi Teknis, W = 0,341

Akses bibit GAP Pelatihan

Menurut responden, prioritas strategi akses bibit memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding penerapan GAP dan pelatihan peningkatan keterampilan. Nilai W sebesar 0,341 menunjukkan bahwa

responden cukup sepakat mengenai keputusan ini.

Page 16: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Strategi Ekonomi, W = 0,014

Bantuan & skema pemb. Pendekatan kawasan Fasilitas tambahan

Menurut responden, prioritas strategi pendekatan kawasan memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding bantuan dengan dan

skema pembiayaan dengan fasilitas tambahan untuk meningkatkan pendapatan. Nilai W sebesar 0,014 menunjukkan bahwa jawaban responden

mengenai keputusan ini sangat bervariasi.

Page 17: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Strategi Kelembagaan, W = 0,101

Perkuat organisasi Prioritas lembaga profesional Tambah PPL

Menurut responden, prioritas strategi menambah petugas penyuluh perkebunan memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar

dibanding perkuat organisasi dan memberi prioritas untuk lembaga pendamping profesional. Nilai W sebesar 0,101 menunjukkan bahwa jawaban

responden mengenai keputusan ini cukup bervariasi.

Page 18: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.000

0.100

0.200

0.300

0.400

0.500

0.600

0.700

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15

Strategi Lingkungan, W = 0,343

Corporat Farming Mitigasi perubahan iklim ISPO

Menurut responden, prioritas strategi penerapan ISPO memiliki tingkat kepentingan atau pengaruh yang lebih besar dibanding corporate farming dan

mitigasi terhadap perubahan iklim. Nilai W sebesar 0,343 menunjukkan bahwa responden cukup sepakat mengenai keputusan ini.

Page 19: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

0.0571

0.0273

0.0406 0.0411 0.0458

0.0380 0.0402 0.0347

0.0501 0.0468

0.0252

0.0530

Strategi Replanting

Hasil keseluruhan dari seluruh responden yang dilihat dari nilai geometric mean menunjukkan bahwa prioritas strategi dalam pelaksanaan replanting yaitu : 1. Bibit 2. ISPO 3. Tambah PPL

Page 20: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Kesimpulan Pelaksanaan penanaman kembali (replanting) kelapa

sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat dikelompokkan ke dalam aspek teknis, aspek

ekonomi, aspek kelembagaan, dan aspek lingkungan.

Masalah yang ada dalam pelaksanaan penanaman kembali (replanting) kelapa sawit perlu diatasi dengan penyusunan strategi yang

tepat sebagai upaya menuju pengusahaan kelapa sawit berkelanjutan di Provinsi Lampung

Prioritas masalah dalam pelaksanaan replatning kelapa sawit di Provinsi Lampung meliputi masalah bibit, pasar

dan harga, serta pemerintah. Strategi prioritas untuk menyelesaikan masalah yang ada yaitu dengan

memberi akses bibit berkualitas, menerapkan ISPO dan menambah petugas penyuluh perkebunan.

Page 21: Strategi Penanaman Kembali (Replanting) Kelapa Sawit SAWIT ...repository.lppm.unila.ac.id/17088/1/Semnas Sawit 061119_Dian.pdf · sawit di Provinsi Lampung memiliki masalah yang dapat

Thank You