Top Banner
STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA
22

STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH

Jul 14, 2015

Download

Food

Heru Fernandez
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

STRATEGI DAN PROGRAM KEAMANAN PANGAN

JAJANAN ANAK SEKOLAH

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

Page 2: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Pendahuluan

• Peranan pangan jajanan sangat strategis, asupan gizi bagi anak-anak

• Masalah mutu dan keamanan yang belum tuntas diatasi

• Perlu penerapan analisis risiko untuk pangan jajanan anak sekolah

Page 3: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Masalah KP di Lingkungan sekolah

Terjadi kasus keracunan atau gangguan kesehatan :

• Ditemukannya produk pangan olahan dilingkungan sekolah yang tercemar bahan berbahaya (mikrobiologis dan kimia)

• Kantin di sekolah dan pangan siap saji disekolah yang belum memenuhi syarat higienitas

• Donasi pangan yang bermasalah

Page 4: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH
Page 5: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Hasil Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah

MDSP

TTD

TMS

MS

6 6

188

1 9

340

0

50

100

150

200

250

300

350

TMS MS

Jumlah Sampel = Jumlah Sampel = 550 Sampel550 Sampel

Page 6: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Jumlah yang makan16301

RS

Jumlah yang sakit7295

Jumlah yang meninggal dunia

45

KLB Keracunan Pangan 2004(152 kejadian)

Page 7: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Penyebab Keracunan Pangan

N=152 KLB

Jajanan (14.5%)

Tidak dilaporkan (1.3%)

Jasa boga (22.4%)

Pangan Olahan (15.1%)

Makanan rumah tangga (46.7%)

Page 8: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Karakteristik epidemiologi KLB Keracunan Pangan 2004

• Tempat tinggal (39.5%), sekolah/Kampus (23.7%), pesta keluarga(14.5%), pabrik (7.9%), lain-lain (14.4%)

• Anak-anak khususnya murid SD dan manula

• KLB tinggi pada “bulan baik” untuk hajat, musim kemarau dan pergantian tahun ajaran baru sekolah (Agustus, Oktober dan Desember)

Tempat

Orang

Waktu

Page 9: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

KLB di Lingkungan Sekolah dan Pangan Penyebab

Tempat Korban sakit

Olahan Jajanan Jasa boga/PSS

Lain-lain

SD 575 12 4 3

SLTP 153 1

MI 45 2

SLTA 132*) 1

Akademisi 9 1

Lain-lain 153 2

TOTAL 1067 14 4 7 1

*)1 orang meninggal

Page 10: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Penyebab, a.l:

• Kimia: nitrit, pestisida, histamin

– Bahan yang tercemar– Kesegaran bahan baku jelek– Proses yang tidak terkendali

• Mikrobiologis: E. coli, S. aureus, Salmonella sp

– Kontaminasi silang– Higienitas bahan baku, air, pekerja, peralatan– Waktu dan suhu yang tidak terkendali

Page 11: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Kebersihan tangan pekerja

0.000.501.001.502.002.503.003.504.00

Gado-gado

Mie ayam Sot o Taugegoreng

Es doger Escampur

Total MicrobesTotal Staphylococcus sppTotal Coliform

Page 12: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

STRATEGI BADAN POM MENGATASI MASALAH

• Peningkatan aktivitas surveilan keamanan pangan, khusus pangan jajanan anak sekolah

• Pemberdayaan sekolah dalam Pengawasan pangan

• Melakukan komunikasi risiko jajanan anak sekolah

Page 13: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Peraturan PemerintahRepublik IndonesiaNo. 28 Tahun 2004Tentang

KEAMANAN, MUTU DAN GIZI PANGAN

5 oktober 2004

Page 14: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Peningkatan surveilan pangan jajanan anak sekolah

• Kajian risiko jajanan anak sekolah saat ini masih terbatas pada identifikasi bahaya

• Diprioritaskan pada pangan berisiko tinggi berdasarkan identifikasi bahaya dan tingkat paparan

• Kajian risiko dilaksanakan secara sistematis (identifikasi bahaya, karakterisasi bahaya, kajian paparan dan karakterisasi risiko)

Page 15: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Pilot project yang telah dilakukan

• Di Malang, untuk mengetahui paparan BTP pada makanan jajanan

• HASIL– Paparan rata-rata BTP setiap hari

(n=72 responden kelas 1-6, 3 SD di Malang; rata-rata konsumsi makanan selama 24 jam dan 6 hari)

– Siklamat: 26.4 mg kg-1 BB atau 240% ADI*– Sakarin : 0.61 mg kg-1 BB atau 12.2% ADI* – Benzoat: 3.704 mg kg-1 BB atau 74% nilai ADI*

Page 16: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Tahapan1. Mengidentifikasi masalah2. Menetapkan tujuan3. Mengidentifikasi batasan populasi sekolah

disuatu wilayah dimana pangan jajanan akan disurvei

4. Mengidentifikasi kerangka sampel (sampling frame) termasuk mapping penyebaran sekolah/SD di suatu wilayah yang akan disurvei

5. Melakukan pengambilan sampel secara acak terstratifikasi (stratified random sampling) menurut penyebaran sekolah/SD pada wilayah survei

6. Melakukan listing terhadap penjual pangan jajanan disekitar sekolah/SD terpilih menjadi responden

Page 17: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

7. Membuat daftar pangan jajanan yang dijual oleh pedagang meliputi pangan yang dijual di dalam maupun disekitar sekolah/ SD

8. Membuat perkiraan asupan pangan jajanan murid sekolah/SD melalui survei dengan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ)

9. Menetapkan prioritas pangan jajanan untuk monitoring dan atau survei keamanan pangan berdasarkan identifikasi bahaya sebelumnya dan kemungkinan tingkat paparan yang tinggi

10. Menetapkan protokol survei dan analisis sampel

11. Melaksanakan survei sesuai dengan protokol12. Mengumpulkan, menganalisis dan

menginterpretasikan data13. Membuat laporan.

Page 18: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

– Identifikasi stakeholder/penanggung jawab keamanan pangan di sekolah

– Audiovisual untuk bahan penyuluhan di sekolah– Pedoman Pengelolaan Kantin Sekolah– Dikembangkan : Pemberian Piagam Bintang

Keamanan Pangan bagi kantin sekolah

– Pelatihan bagi aparat sekolah (guru, pengelola kantin, komisi sekolah)

Pemberdayaan sekolah dalam Pengawasan pangan

Page 19: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Komunikasi Risiko Jajanan Anak Sekolah

• Pengembangan jejaring promosi keamanan pangan, dengan target keamanan jajanan anak sekolah

• Kerjasama DepDiknas, DinDiknas, Badan Ketahanan Pangan serta instansi terkait lainnya untuk program terpadu

• Pemberdayaan petugas Pemda

yang sudah dilatih Badan POM RI• Promosi keamanan pangan bagi

konsumen

Page 20: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Pedoman Pemberian PanganUntuk Konsumsi Anak Sekolah

Surat KepalaBadan POM RIKepada seluruh Bupati/Walikota seluruh Indonesia

Monitor penerimaan dan pelaksanaan oleh Dinas Pendidikan,Kesehatan dan Sekolah

15 September 2004

Page 21: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Promosi Keamanan Pangan Bagi Konsumen

Page 22: STRATEGI DAN PROGRAM  KEAMANAN PANGAN  JAJANAN ANAK SEKOLAH

Rencana Pelaksanaan• Menyusun proposal pendanaan• Menyiapkan mekanisme dan pedoman

pelaksanaan survei• Menyiapkan pedoman pengelolaan kantin

sekolah• Menyiapkan pedoman pemberian piagam

bintang keamanan pangan untuk kantin sekolah• Menyiapkan modul pelatihan untuk keamanan

jajanan anak sekolah• Melaksanakan pelatihan bagi petugas Balai

POM• Melaksanakan pelatihan bagi pengawas pangan

jajanan di sekolah, komisi sekolah, pengelola kantin, pedagang sekitar sekolah

• Monitoring dan evaluasi program