Top Banner
MANAJEMEN STRATEGI INTERNASIONAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR COCA COLA AMATIL INDONESIA PORTOFOLIO UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL yang dibina oleh Dr. Syihabudhin, S.E., M.Si., oleh Fajar Surya Ari Anggara 130413817145 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PASCASARJANA
30

Strategi Coca Cola Untuk UAS

Feb 07, 2016

Download

Documents

rajafayrus

Seorang ahli farmasi dari Atlanta dan seorang veteran tentara yang bernama John Pemberton membuat suatu tonik kesehatan berbuih pada tahun 1886 yang resepnya sangat dirahasiakan, tetapi diduga mengandung air, gula, sari daun coca, kafein dari kacang cola, caramel, asam fosfor, vanilla, jus lemon, jeruk, minyak lemon, pala, kayu manis dan ketumbar. Minuman ini dapat membangkitkan semangat di siang hari di daerah selatan AS yang lingkungannya mudah membuat orang mengantuk. Akuntan Pemberton yang berbakat, Frank Robinson seorang Yankee yang pandai berbisnis mencarikan modal, menemukan nama yang mudah diingat itu, dan membantu mendirikan sebuah perusahaan untuk memperkenalkan minuman ini ke pasar. Seorang penjaga toko yang kemudian menjadi ahli obat-obatan, Asa Chandler, dalam rangka mencari peluang bisnis, membeli perusahaan Coca Cola Co, yang masih muda pada tahun 1891 seharga US$ 2.300. Robinson tetap dipertahankan sebagai karyawan dan bersama dengan Chandler, dirintis jalan pembangunan merek dan iklan yang dikemudian hari menjadi legenda Coca Cola.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Strategi Coca Cola Untuk UAS

MANAJEMEN STRATEGI INTERNASIONAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR COCA

COLA AMATIL INDONESIA

PORTOFOLIO

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

MANAJEMEN STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL

yang dibina oleh Dr. Syihabudhin, S.E., M.Si.,

oleh

Fajar Surya Ari Anggara

130413817145

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Mei 2014

Page 2: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Coca Cola Amatil Indonesia

sumber: http://www.Coca Cola Amatil Indonesia.com

Page 3: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Sejarah Coca Cola

Seorang ahli farmasi dari Atlanta dan seorang veteran tentara yang bernama John Pemberton

membuat suatu tonik kesehatan berbuih pada tahun 1886 yang resepnya sangat dirahasiakan,

tetapi diduga mengandung air, gula, sari daun coca, kafein dari kacang cola, caramel, asam

fosfor, vanilla, jus lemon, jeruk, minyak lemon, pala, kayu manis dan ketumbar. Minuman ini

dapat membangkitkan semangat di siang hari di daerah selatan AS yang lingkungannya

mudah membuat orang mengantuk. Akuntan Pemberton yang berbakat, Frank Robinson

seorang Yankee yang pandai berbisnis mencarikan modal, menemukan nama yang mudah

diingat itu, dan membantu mendirikan sebuah perusahaan untuk memperkenalkan minuman

ini ke pasar. Seorang penjaga toko yang kemudian menjadi ahli obat-obatan, Asa Chandler,

dalam rangka mencari peluang bisnis, membeli perusahaan Coca Cola Co, yang masih muda

pada tahun 1891 seharga US$ 2.300. Robinson tetap dipertahankan sebagai karyawan dan

bersama dengan Chandler, dirintis jalan pembangunan merek dan iklan yang dikemudian hari

menjadi legenda Coca Cola.

Perusahaan menyelengarakan kontes desain yang menghasilkan botol berlekuk yang sekarang

sangat populer dan ditemukan oleh sebuah perusahaan gelas di Indiana. Selain itu juga Coca

Cola diasosiasikan sebagai gerakan anti alkohol yang pada waktu itu menjadi masalah sosial

dengan judul kampanye ‘Minuman Nasional Anti Alkohol’. Karena kontroversial, mereka

menghilangkan unsur kokain dari minuman itu. Pada saat Candler dipilih sebagai walikota

Atlanta pada tahun 1916, Coca Cola dijual oleh keluarga Candler kepada bankir dan

perancang transaksi keuangan Ernest Woodrufff dengan harga yang pada waktu itu tergolong

luar biasa yaitu US$ 25 juta. Woodruff menunjuk anaknya Robert yang berusia 33 tahun

menjadi presiden dan membawa perusahaan menjadi perusahaan publik dengan harga saham

US$ 40 per lembar.

Dihitung nilai riilnya, maka jika dijual pada tahun 1998 harga mula-mula sebesar US$ 40 per

lembar saham tersebut bisa bernilai lebih dari US$ 6 juta. Kata yang paling terkenal di planet

ini setelah ‘okay’ adalah Coca Cola. Merek ini secara rutin berada di puncak peringkat brand

power, jauh melebihi nama-nama besar lainnya seperti Microsoft, IBM, General Electric,

Ford, dan Disney. Merek Coca Cola sendiri bernilai lebih dari US$ 72,5 milyar menurut

perusahaan konsultan merek Interbrand.

Page 4: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Coca Cola Amatil Indonesia

Visi

Visi kami menyediakan kerangka Roadmap kami dan pedoman setiap aspek dari bisnis kami

dengan menggambarkan apa yang kami butuhkan untuk menyempurnakan untuk melanjutkan

menuju keberhasilan yang mendukung, kualitas pertumbuhan.

• People : Be a great place to work where people are inspired to be the best they can be.

• Portfolio : Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate and

satisfy people's desires and needs.

• Partners : Nurture a winning network of customers and suppliers, together we create

mutual, enduring value.

• Planet : Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and support

sustainable communities.

• Profit : Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our overall

responsibilities.

• Productivity : Be a highly effective, lean and fast-moving organization.

Misi

Our Roadmap starts with our mission, which is enduring. It declares our purpose as a

Amatil Indonesia and serves as the standard against which we weigh our actions and

decisions.

1. To refresh the world...

2. To inspire moments of optimism and happiness...

3. To create value and make a difference.

Page 5: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Menurut pandangan pribadi, visi dan misi perusahaan Coca-cola sesuai dengan realita apabila

dibandingkan dengan kemajuan perusahaan coca-cola saat ini sehingga tidak diperlukan

adanya revisi dari kelompok kami. Dalam penjabaran visi dan misinya perusahaan tersebut

memperhatikan berbagai aspek, diantaranya corporate social responsibilities, lingkungan, dan

berbagai kepentingan perusahaan untuk menuju keberhasilan.

Visi Coca-cola merupakan kerangka bagi perusahaan dan memandu setiap aspek bisnisnya

dengan menjelaskan apa yang diperlukan untuk mencapai dan melanjutkan kualitas

pertumbuhan beberapa aspek. Coca-cola Amatil Indonesia ingin menjadi tempat yang tepat

untuk bekerja di mana orang-orang terinspirasi untuk melakukan pekerjaan sesuai

kemampuan terbaiknya. Perusahaan juga ingin memaksimalkan laba jangka panjang dan

memiliki produktivitas yang sangat efektif dan efisien.

Sedangkan misi Coca-cola Amatil Indonesia menjadi awal proses bisnisnya. Misi tersebut

menyatakan tujuannya sebagai perusahaan dan menyajikan sebagai standar yang dapat

digunakan sebagai pertimbangan untuk menetapkan tindakan dan keputusan untuk

Page 6: Strategi Coca Cola Untuk UAS

memperbarui dunia, memberikan inspirasi untuk meningkatkan optimisme dan kebahagiaan,

dan menciptakan nilai serta membuat perbedaan.

Lokasi PT Coca Cola Amatil Indonesia di Indonesia

Page 7: Strategi Coca Cola Untuk UAS
Page 8: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Strategi PT Coca Cola Amatil Indonesia di Indonesia dalam menghadapi dunia usaha

yang semakin kompetitif

Coca Cola Amatil Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi

minuman ringan terbesar yang masih tumbuh dan berkembang saat ini. Coca Cola Amatil

Indonesia masih mendominasi sebagai industri minuman ringan dan menetapkan standar

kompetisi yang sangat tinggi. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan Coca

Cola Amatil Indonesia namun faktor faktor tersebut dapat dikategorikan tiga hal yang utama.

Komitmen, Inovasi, dan Investasi.

Coca Cola Amatil Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dari perusahaan yang

bersaing dalam skala global sehingga hal ini dapat dilihat dari beberapa hal, salah satunya

pada pemasaran global yang dimiliki. Dalam hal pemasaran, COca Cola Amatil Indonesia

berperan sebagai pelopor model pemasaran modern dalam hal minuman ringan. Mereka juga

menjadi pioner dalam bagaimana cara mengiklankan dan bagaimana cara yang digunakan

untuk mendapatkan minat pemirsa iklan. Akibatnya, ketika kita ingin meminum minuman

ringan, hal yang paling terbesit ada di ingatan konsumen adalah iklan dari pada coca cola

yang dapat mengikat minat konsumen. Dalam hal globalisasi, coca cola menjadi pemain

penting dalam persaingan bisnis saat ini yang mendorong perusahaan untuk bersaing pada

skala yang lebih besar, yaitu skala global dan Coca Cola mampu menjawabnya. Teknologi

Page 9: Strategi Coca Cola Untuk UAS

yang dimiliki coca cola berperan penting dalam menghadapi perubahan bisnis dan hal inui

mampu mendukung berkembangnya operasi bisnis untuk merambah skala global dan

memproduksi berbagai macam produk terhadap berbagai macam pasar di seluruh dunia yang

bersifat potensial dan menguntungkan (feasible and profitable). pandangan global ini dimulai

dari strategi pemasaran coca cola yang mengadopsi filosofi "kami ingin mengajari dunia

untuk bernyanyi" dalam setiap iklan komersial coca cola. Akibatnya, coca cola amatil

indonesia berperan terhadap beberapa bagian untuk mendukung coca cola company untuk

memenuhi pasar global.

Dalam hal inovasi, Coca Cola telah berhasil dan tumbuh di setiap perubahan pasar yang

terjadi karena kehandalan inovasi yang sistematis dan meluncurkan produk baru. Coca cola

memulai strategi bisnisnya berdasarkan filosofi "bersaing untuk kemenangan inovasi".

Perusahaan ini berhasil menghasilkan produk produk minuman ringan berdasarkan selera

sebagian besar konsumen di masing masing negara. Inovasi tidak hanya pada bagian produksi

saja. Namun kepedulian konsumen menjadi bagian dari langkah inovasi coca cola amatil

Indonesia. Layanan Pelanggan yang mencakup permohonan menjadi pelanggan, alat

pendingin, pemesanan produk baik dari outlet tradisional maupun modern, serta hal lain yang

terkait dengan distribusi atau penjualan.Layanan Konsumen yang mencakup informasi

produk, kualitas produk dan kemasan,kegiatan promosi produk. Pertanyaan Umum yang

mencakup penelitian, praktek kerja/magang dan lowongan pekerjaan di CCBI, permohonan

kunjungan ke pabrik CCBI, penawaran jasa dan produk untuk CCBI.

Investasi Pembotolan Perusahaan Induk, Coca Cola Company. Ini merupakan strategi yang

tidak dimiliki oleh perusahaan sejenis lain (pesaing) dalam bisnis makanan minuman adalah

Coca Cola Company komitmen terhadap peningkatan investasi dalam pembotolannya,

kapabilitas bagian depan, peralatan, dan karyawan/pelatihan. Segmen ini telah berkinerja

dengan baik untuk Coca Cola Company selama beberapa tahun terakhir. Coca Cola Company

menjadi pembotol nomor 1 di Jerman. Coca Cola Company berfokus pada rancangan rute

menuju pasar dan pengoptimalan prasaran operasi pembotolannya di India. Belum lama ini

Coca Cola Company mengakuisisi Kerry Beverages Limited dan Apollinaris GmbH.

Strategi pembotolan jangka panjang ini adalah mengurangi kepemilikan saham pembotolan

dan atau menjual saham perusahaan ke penerima investasi (investee) di perusahaan pembotol.

Di bawah ini beberapa investeeutama di mana Coca Cola Company tidak mempunyai

kepemilikan saham sepenuhnya pada akhir tahun 2006:

Page 10: Strategi Coca Cola Untuk UAS

1. Coca Cola Enterprises Inc, yang memiliki kira kiran 35 persen atas perusahaan ini

yang merupakan pembotol minuman Coca Cola terbesar dunia. Pada 2006, penjualan

sirup, sari, dan produk jadi oleh perusahaan untuk Coca Cola Enterprises sekitar $5,4

miliar. Pada 2006, Coca Cola Enterprises memproduksi kira kira 60 persen dari

volume unit peti untuk Coca Cola.

2. Coca Cola Hellenic Botling Company S.A (Coca Cola HBC), yang memiliki kira kira

23 persen atas perusahaan ini, yang membotolkan produk Coca Cola di Armenia,

Austria, Bulagria, Nigeria, Polandia, dan negara-negara lainnya. Pada 2006, 44 persen

bisnis dilakukan untuk Coca Cola Company.

3. Coca Cola FEMSA, S.A.B de C.V (Coca Cola FEMSA), yang memiliki kira kira 32

persen atas perusahaan ini, 62 persen dari bisnis tersebut dilakukan untuk Coke.

Contoh negara yang dilayani Kolombia, Meksiko, Argentina, dan Brasil.

4. Coca Cola Amatil Limited (Coca Cola Amatil), yang memiliki kira-kira 32 persen

atas perusahaan ini, 50 persen bisnisnya adalah untuk Coke. Beberapa negara yang

dilayani adalah Selandia Baru, Korea Selatan, Indonesia, dan Australia.

(Sumber: Davidb, Fred R, 2009)

Page 11: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman

ringan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan

produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Amatil Indonesia. Coca-Cola Amatil

Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan

antara perusahaan- perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha

independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan

distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia. Semua produk yang dijual dan

didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini

terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia. Walaupun kebijakan

dan pengembangan produksi diarahkan oleh National Office yang berkedudukan di

Cibitung, Bekasi, setiap pabrik memiliki manajemen yang memiliki pengalaman luas dan

kualifikasi yang tinggi dalam memproduksi dan mengelola berbagai aspek teknis dan

pengawasan mutu. Semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali

melampaui berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, dan secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja. Selama ini pabrik-pabrik kami di Indonesia telah

menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Amatil Indonesia atas pencapaian

standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai

lokasi lain di dunia.

Kekuatan Internal Coca-Cola Amatil Indonesia

1. Brand Image yang sudah dikenal masyarakat luas. Brand Image menyebabkan kesetiaan

pelanggan terhadap produk (brand loyalty).

2. Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain. Sari rasa untuk "Coca-Cola” dibuat di

pabrik-pabrik The Coca-Cola Amatil Indonesia dan hingga kini tetap merupakan rahasia

dagang terbesar di dunia.

3. Memiliki Sumber Daya Manusia yang besar dan terlatih. Coca-cola Amatil Indonesia

memiliki tim khusus yang bertugas meningkatkan keterampilan fungsi teknis, bidang

manajemen, dan kepemimpinan karyawan.

4. Pelayanan terhadap pelanggan dan konsumen. Misalnya, Coca-Cola Amatil Indonesia

(CCBI) menyediakan National Contact Centre (NCC), yaitu pusat layanan bagi pelanggan

dan konsumen di seluruh Indonesia. NCC berfungsi sebagai media bagi para pelanggan dan

Page 12: Strategi Coca Cola Untuk UAS

konsumen yang membutuhkan informasi atau layanan apapun terkait dengan Perusahaan dan

produk-produk Coca-Cola. Layanan dari NCC meliputi:

Layanan Pelanggan yang mencakup permohonan menjadi pelanggan, alat

pendingin, pemesanan produk baik dari outlet tradisional maupun modern,

serta hal lain yang terkait dengan distribusi atau penjualan;

Layanan Konsumen yang mencakup informasi produk, kualitas produk dan

kemasan,kegiatan promosi produk;

Pertanyaan Umum yang mencakup penelitian, praktek kerja/magang dan

lowongan pekerjaan di CCBI, permohonan kunjungan ke pabrik CCBI,

penawaran jasa dan produk untuk CCBI.

5. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan. PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki

komitmen untuk senantiasa memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk

terhadap lingkungan sehubungan dengan kegiatan produksi minuman ringan, serta terus

berupaya memberikan pelayanan dan produk berkualitas yang diharapkan konsumen maupun

pelanggan, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan.

6. Perkembangan inovasi secara terus-menerus. Selain berinovasi pada produk-produk baru,

Coca-Cola selalu meningkatkan kualitasnya.

7. Strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas

tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event

Page 13: Strategi Coca Cola Untuk UAS

yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol,

hadiah kejutan, maupun iklan TV.

8. Sistem Informasi yang memadai. Pengembangan pendekatan manajemen Sistem Informasi

(Information System / IS) yang terarah pada organisasi merupakan bentuk pengaruh evolusi

teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini.

9. Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif. Coca-Cola juga mencoba

mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah

meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia

meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk

dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping

baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol

gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan

produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.

Kelemahan Internal Coca-cola Amatil Indonesia

1. Coca-cola Amatil Indonesia tidak menghasilkan produk organik Di Amerika sedang

mengembangkan produk organik, dan perkembangannya telah mencapai 70%. Dan

sampai saat ini pun produk organik semakin popular. Sedangkan Coca-cola Amatil

Indonesia tidak mengadakan inovasi dalam hal produk organik, padahal hal ini dapat

dijadikan peluang bisnis yang potensial.

Page 14: Strategi Coca Cola Untuk UAS

2. Sebagian pengecer mempunyai kontrak ekslusif dengan PepsiCo. Sebagian perusahaan

beverage seperti Pepsi Co. telah melakukan kontrak ekslusif dengan restoran-restoran

misalnya saja KFC, Mac D, dan lainnya. Sehingga Coca Cola tidak bisa masuk ke area

tersebut.

3. Soft drinks tidak baik untuk kesehatan Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin

dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat

aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara orang suka meminum soft drink dingin

setelah makan, Akibatnya, Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim

pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37, terkadang

mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada

sistem pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut

difermentasi. Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun,

yang diserap oleh usus, di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini

mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.

Analisis lingkungan eksternal akan menghasilkan peluang dan ancaman perusahaan.

Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu lingkungan jauh,

lingkungan industri, dan lingkungan operasional. Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-

faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi

perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politik-

hukum, dan ekologi. Lingkungan industri terdiri dari persaingan di antara anggota industri,

Page 15: Strategi Coca Cola Untuk UAS

hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli, dan daya tawar pemasok.

Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan

perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga

kerja. Ketiga faktor tesebut memunculkan peluang dan ancaman dalam memasarkan dan

mengembangkan produk. Berikut ini adalah analisis dari ketiga lingkungan tersebut yang

dapat digunakan untuk menentukan peluang dan ancaman bagi Coca-cola.

Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu lingkungan jauh,

lingkungan industri, dan lingkungan operasional. Lingkungan jauh terdiri dari dari faktor-

faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi

perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politik-

hukum, dan ekologi. Lingkungan industri terdiri dari persaingan di antara anggota industri,

hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli, dan daya tawar pemasok.

Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan

perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga

kerja.

Page 16: Strategi Coca Cola Untuk UAS

InternalKekuatan (S)1. Brand Image yang sudah dikenal

masyarakat luas (Worlds leading brand)

2. Skala operasi bisnis yang sangat besar

3. Sistem Manajemen Supply Chain yang begitu kuat

4. Perkembangan inovasi secara terus menerus mulai dari sektor produksi, supply chain, hingga pemasaran

Kelemahan (W)1. Belum mampu untuk

merambah sektor lain selain minuman ringan seperti pesaing utama Pepsi dan Danone

2. Produk coca cola yang berkategori produk minuman ringan yang memiliki dampak tidak baik untuk kesehatan.

3. Coca cola Amatil Indonesia memiliki banyak pilihan produk namun hanya beberapa produk saja yang dikenal konsumen sebagai bagian dari coca cola.

Eks

tern

al Peluang (O)1. Pertumbuhan pasar

minuman ringan dalam botol yang menuntut inovasi dari perusahan minuman ringan lain/

2. Adanya beberapa pasar yang belum terjamah (untouched markets)

3. Masih banyak produk yang diminati namun belum dikenal konsumen sebagai bagian dari coca cola

Kekuatan - peluang1. Menganalisis pasar pada

tahap perencanaan produk yang menyediakan informasi agar ide sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Mengevaluasi produk saat pengembangan, perkenalan, dan pemantauan kinerja produk yang sudah ada.

3. Memutuskan target pasar dan strategi penentuan posisi dalam memasarkan produk.

Kelemahan- peluang1. Mengandalkan para grosir

maupun pengecernya untuk menjamah pasar yang belum tersentuh.

2. Mengandalkan para grosir maupun pengecer untuk menarik minat konsumen terhadap produk coca cola lainnya.

3. Melakukan promosi produk yang belum dikenal konsumen secara intens di media massa maupun melalui beberapa acara umum.

Ancaman (T)1. Adanya isu dampak

kesehatan dari konsumsi minuman ringan

2. Persaingan minuman ringan yang semakin kompetitif dan mengarah kepada manfaat nutrisi.

3. Pertumbuhan yang mulai lambat dari sektor minuman berkarbonasi

Kekuatan –Ancaman1. Merancang harga secara

fleksibel untuk mengatasi perubahan dan ketidakpastian.

2. Memperhatikan produk tertentu yang diproduksi dan atau produk yang sering dibeli konsumen.

3. Mengadakan perjanjian penempatan merek pada produk-produk yang dibuat

4. Melayani aktivitas-aktivitas permohonan spesifikasi produk, permohonan rincian, pemrosesan pembelian.

Kelemahan - Ancaman1. Mengadakan perluasan

produk dengan diversifikasi dan melakukan inovasi.

2. Melakukan Riset and Development yang intensif atas produknya.

3. Memantau perkembangan pesaing yang kompetitif.

4. Menekan biaya produksi dengan efektif dan efisien.

Page 17: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Faktor-faktor strategi eksternal Bobot RatingSkor yang

dibobotkan

Peluang:

Persaingan global yang menuntut inovasi 0,20 4 0,80

Untouched markets 0,15 3 0,45

Konsumen belum mengenal varian lain 0,15 2 0,30

Ancaman:

Pertumbuhan pasar minuman karbonasi

yang melambat0,15 4 0,60

Adanya isu dampak buruk terhadap

kesehatan0,20 3 0,60

Persaingan minuman ringan bernutrisi

yang semakin kompetitif0,15 2 0,30

Total 1,00 3,05

Faktor-faktor strategi internal Bobot RatingSkor yang

dibobotkan

Kekuatan:

Brand Image yang sudah dikenal 0,10 4 0,40

Skala operasi bisnis yang sangat besar 0,10 2 0,20

Sistem Manajemen Supply Chain yang kuat 0,15 3 0,45

Perkembangan inovasi secara terus menerus 0,15 1 0,15

Kelemahan:

Belum mampu untuk merambah sektor lain 0,20 4 0,80

Dampak karbonasi untuk kesehatan. 0,15 3 0,45

Hanya beberapa produk saja yang dikenal 0,15 2 0,30

Total 1,00 2,75

Skor bobot total

Internal

Page 18: Strategi Coca Cola Untuk UAS

I II ( I:2,75) (E: 3,05) III

IV V VI

VII VIII IX

Kuadran II = Strategi Tumbuh dan membangun

Dapat dilakukan dengan cara strategi intensif melalui penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan

pengembangan produk.

Faktor-faktor Utama Bobot

Pengembangan

produk

Pengembangan

pasar

AS TAS AS TAS

Kekuatan

Brand Image yang sudah dikenal 0,10 2 0,20 2 0,20

Skala operasi bisnis yang sangat

besar0,10 4 0,40 4 0,40

Sistem Manajemen Supply Chain

yang kuat0,15 3 0,45 4 0,60

Perkembangan inovasi secara terus

menerus 0,15 4 0,60 4 0,60

Kelemahan

Belum mampu untuk merambah

sektor lain 0,20 3 0,60 1 0,20

Dampak karbonasi untuk kesehatan. 0,15 4 0,60 1 0,15

Hanya beberapa produk saja yang

dikenal 0,15 3 0,45 1 0,15

Peluang

Persaingan global yang menuntut 0,20 4 0,80 4 0,80

1,02,03,04,0

3,0

2,0

1,0

Eks

tern

al

Page 19: Strategi Coca Cola Untuk UAS

inovasi

Untouched markets 0,15 3 0,45 3 0,45

Konsumen belum mengenal

varian lain0,15 4 0,60 4 0,60

Ancaman

Pertumbuhan pasar minuman

karbonasi yang melambat0,15 2 0,30 2 0,30

Adanya isu dampak buruk

terhadap kesehatan0,20 3 0,60 4 0,80

Persaingan minuman ringan

bernutrisi yang semakin

kompetitif

0,15 4 0,60 2 0,30

Total 6,65 5,65

Dari hasil kuantitatif tersebut, dua strategi alternative antara berfokus pada pengembangan

produk lebih besar daripada berfokus pengembangan pasar untuk dipilih oleh coca cola

amatil indonesia. Terlihat dari keseluruhan daya tarik total sebesar 6,65 dengan 5,65, analisis

tersebut mengindikasikan bahwa bisnis ini perlu berfokus pada pengembangan produk.

Perlu diketahui bahwa semua pabrik diwajibkan mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui

berbagai ketentuan internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan secara

teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan

keselamatan kerja. Selama ini pabrik-pabrik coca cola amatil di Indonesia telah menerima

berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang

melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di

dunia. Hal ini merupakan modal utama untuk focus terhadap pengembangan produk.

Perusahaan harus menerapkan strategi grow and build agar dapat tetap mempertahankan

persaingan pada industri minuman ringan. Seperti yang telah dilakukan beberapa waktu lalu

lewat produk baru yang diluncurkan Coke Zero Calories. Namun hal ini perlu diimbangi

dengan edukasi terhadap konsumen dan masyarakat luas akan manfaat dan informasi penting

yang berkaitan dengan produk baru ini. Bentuk konkretnya, dapat diwujudkan melalui

pendekatan kepada beberapa key channel seperti foodcourt atau cafeteria di beberapa rumah

sakit, universitas, perkantoran, pusat olahraga, taman hiburan, dan beberapa titik fasilitas

umum lainnya. Nilai tambah yang terdapat pada produk yang telah dimiliki oleh Coca Cola

Page 20: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Amatil Indonesia dapat tersalurkan dengan efektif terhadap konsumen dan masyarakat secara

luas.

Hal lain yang dapat dilakukan Coca Cola Amatil Indonesia guna berfokus pada

pengembangan produk yaitu melalui program duta Coca Cola Amatil Indonesia atau CCAI-

Youth Ambassador. Telah kita ketahui bahwa sebagian besar konsumen perusahaan CCAI

adalah kaum muda sehinggan program ini dinilai efektif untuk mensinergikan antara peran

konsumen dalam menyalurkan atau menginformasikan mengenai nilai tambah yang terdapat

pada produk produk CCAI. Di sisi lain, hal ini mampu mendapatkan pandangan positif dari

beberapa stakeholder dan shareholder bahwa CCAI memiliki kepedulian besar terhadap

pengembangan potensi dan pengetahuan pemuda terutama di Indonesia dalam menjawab

tantangan persaingan global.

Kesimpulan

Page 21: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Posisi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia harus bisa menggunakan kekuatan dengan

memanfaatkan peluang. Dua kata yang paling sering terucap dari mulut penggemar minuman

ringan adalah pepsi dan coca cola. Tidak diragukan lagi bahwa kedua produsen minuman

ringan tersebut senang jika merek mereka dipakai untuk mengkomunikasikan kebutuhan dan

atau keinginan minuman ringan dengan menyebut nama. Namun, perusahaan manakah yang

paling banyak memiliki konsumen setia. Terdapat banyak jenis produk minuman ringan dalam

Coca Cola Amatil Indonesia. Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan

teknologi masyarakat mulai berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya

menguntungkan dari harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis. Coca Cola Amatil Indonesia

sebagai perusahaan yang sudah mapan sudah dapat membaca kondisi ini sehingga cepat

tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi competitor maupun

keinginan konsumen melalui berbagai program yang dirancang dan berkelanjutan. Misalnya,

melalui CCAI-Youth Ambassador, yang mampu mensinergikan antara peran konsumen

dengan informasi nilai tambah yang terdapat pada produk produk Coca Cola Amatil Indonesia

terhadap masyarakat luas.

Page 22: Strategi Coca Cola Untuk UAS

Daftar Pustaka

Davida, Fred R, 2009, Manajemen Strategis Konsep, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta.

Davidb, Fred R, 2009, Manajemen Strategis Kasus, Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta.

Narsa, Made. Perubahan Lingkungan Bisnis dan Pengaruhnya Terhadap Sistem Manajemen

Biaya. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Mei 2000: 1 – 8.

http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting/ diakses 09022104

Pearce II John A. And R.B. Robinson., 2007, Strategic Management-Formulation,

Implementation, and Control, Terjemahan oleh Yanivi Bachtiar., & Christine, Salemba

Empat, Jakarta.

Wheelen, Thomas L. dan J. David Hunger. 2003, Management Strategis, Terjemahan oleh

Julianto Agung S. SE., S. Kom, : Penerbit ANDI, Jakarta.

http://www.Coca Cola Amatil Indonesia.com/images/Coca Cola Amatil

Indonesia_AR13_tcm13-383757.pdf diakses pada tanggal 16 Mei 2014

http://www.Coca Cola Amatil Indonesia.com/sustainability.html diakses pada tanggal 16 Mei

2014