Top Banner
TUGAS STRATEGI PEMASARAN STRATEGI BERSAING TOKO ANINDYA SARI OLEH: NI WAYAN SRI WULANDARI A1B013111 MANAJEMEN PAGI KELAS A
22

Strategi Bersaing yang Jitu

Dec 04, 2015

Download

Documents

Beberapa tips tips bersaing sebagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah usaha untuk bisa bersaing dengan pesaingnya. Strategi pemasaran yang handal.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TUGAS STRATEGI PEMASARANSTRATEGI BERSAING TOKO ANINDYA SARI

OLEH:NI WAYAN SRI WULANDARIA1B013111

MANAJEMEN PAGI KELAS A

DESKRIPSI USAHA

BIODATA UNIT USAHA BISNIS

1. Nama Toko: Toko Anindya Sari2. Nama Pemilik/Informan:Ni Nyoman Swartini3. Jenis Kelamin:Perempuan4. Umur:38 tahun5. Pendidikan : SMA6. Jenis Usaha : Usaha Mandiri Kecil Menengah 7. Nama/ Jenis Produk: Pakaian dan Perlengkapan Upacara Adat8. Alamat Toko: Jalan Ismail Marzuki, Karang Jasi - Mataram9. Status Tempat Usaha: Menyewa10. Lama Usaha Berjalan : 2 tahunan

Deskripsi singkat Toko Anindya Sari yang tokonya berada di Karang Jasi ini menyediakan bermacam-macam model kain-kain kebaya terbaru dan pakaian adat sehingga apabila ada orang yang tertarik dengan kebaya bisa berkunjung ke Tokonya. Biasanya masyarakat Hindu lah yang banyak memiliki acara-acara persembahyangan dan Upacara-upacara adat lainnya yang menjadi pelanggan utamanya. Kini populasi masyarakat Hindu yang berada di Lombok semakin banyak dan juga karena daerah Karang Jasi terkenal dengan pusat pembelajaan perlengkapan untuk orang Bali, maka dari itu dalam hal ini bisa menjadi target pasar yang bagus.Selain Toko Anindya Sari menyediakan bermacam-macam model kain-kain kebaya dan pakaian adat, mereka juga menjual alat-alat perlengkapan upacara sehingga yang menjadi calon utama pembelinya yaitu masyarakat Hindu yang ada diLombok dan bahkan kini meluas hingga Sumbawa karena disebabkan kebutuhan perlengkapan upacara untuk didaerah Sumbawa sendiri belum ada yang jual.Posisi PersainganToko Anindya Sari berada dalam posisi Penantang Pasar yaitu perusahaan "runner up" yang memiliki pangsa pasar sekitar 30%.Yang menjadi Pemimpin Pasarnya yaitu Toko Puspa Sari yang sejak awal sudah lama berdiri menjadi penjual pakaian & perlengkapan upacara di daerah Karang Jasi.Walaupun Toko Anindya Sari baru berjalan selama 2 tahun tetapi mereka secara konstan berusaha memperluas pasar mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar dan pesaing lainnya.Merekasecara agresif melakukan promosi dan selalu mengupdate barang-barang terbaru untuk mendapatkan pasar yang lebih luas.Analisa pesaingnya1. Siapa pesaingnyaSaat ini pesaing daripada Toko Anindya Sari mulai banyak di Karang Jasi. Tapi yang paling dominan ada pada Toko Puspa Sari yang menjadi Pemimpin Pasar. Tentu saja pesaingnya itu juga berada dalam kapal yang sama alias mereka sama-sama menjual barang yang sama jenisnya. Letak toko nya tidak barada jauh dari Toko Anindya Sari.Dan hal ini membuat persaingan menjadi ketat.Selain itu juga ada banyak pesaing-pesaing lainnya dan berada dalam satu komplek pertokoan tetapi tidak begitu dominan seperti Banyak dagang-dagang yang menjual barang serupa di Pasar Cakra, lalu ada Toko Rahayu, Toko Desy, Toko Putu, dan lain sebagainya.

2. Bagaimana strategi pemasaran Toko Puspa SariStrategi daripada Toko Puspa Sari dengan memperluas pasar keseluruhan mereka:pemakai baru, penggunaan baru dan penggunaan yang lebih sering. Selain itu juga mereka tentu saja mempertahankan pangsa pasar yang dimilikinya dan memperluas pasar dengan caraekspansi geografis yaitu membuka anak cabang pertokoan dan menambah variasi penjualan barang mereka seperti menjual kaos-kaos khas Bali, pakaian adat Sasak juga dan aksesoris unik lainnya. Tetapi ada kelemahannya yaitu mereka tidak menurunkan harganya, melihat celah inilah Toko Anindya Sari segera berusaha mengambil strategi tentang harga untuk memperluas pasarnya.

3. Apa sasaran pasar Toko Puspa SariPasar sasarannya yaitu masyarakat untuk semua usia baik yang beragama Hindu maupun Islam yang berada di Lombok dan sekitarnya yang memiliki pendapatan menengah ke atas dan memiliki kebutuhan akan barang-barang yang dijualnya.

KAJIAN TEORIStrategi bersaing adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.Porter (1980) menyebutkan bahwa suatu perusahaan akan mempunyai keunggulan bersaing apabila perusahaan itu dalam kondisi yang menguntungkan dari lima faktor persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers), serta persaingan di antara para pesaing yang ada.Lima kekuatan persaingan diatas mencerminkan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada para pemain yang ada. Pelanggan, pemasok, produk pengganti, serta pendatang baru potensial semuanya merupakan "pesaing" bagi perusahaan-perusahaan dalam industri dan dapat lebih atau kurang menonjol tergantung pada situasi tertentu. Kekuatan persaingan di atas secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampulabaan dalam industri, dan kekuatan, atau kekuatan-kekuatan yang paling besar akan menentukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.Menurut Hunger & wheelen (2001), strategi bersaing sering juga disebut dengan strategi bisnis dimana berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan.Faktor-Faktor Kekuatan BersaingMengacu pada strategi bersaing manufaktur, terdapat empat faktor kekuatan bersaing pada industri mebel antara lain, pengiriman (delivery), nilai (value), fleksibilitas dan inovasi (innovation). Keempat variabel tersebut dijabarkan menjadi 10 variabel manifes antara lain:1. Fleksibilitas Produk yaitu kemampuan untuk menangani kesulitan, permintaan yang tidak standar dan memproduksi produk dengan beragam bentuk, pilihan, ukuran / warna.2. Fleksibilitas Volume yaitu kemampuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan cepat seperti menambah atau mengurangi produksi dalam rangka merespon perubahan permintaan pelanggan.3. Fleksibilitas Proses yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan biaya yang rendah, juga perubahan produk yang bervariasi dapat dilakukan dengan mudah.4. Biaya Produk Rendah yaitu kemampuan untuk rneminimasi biaya produksi total.5. Pengenalan Produk Baru yaitu kemampuan untuk mengenalkan peningkatan/variasi produk baru secara cepat.6. Kecepatan Pengiriman yaitu kemampuan untuk mengurangi waktu antara waktu order dengan waktu sampai pada konsumen7. Ketergantungan Pengiriman yaitu kemampuan untuk memastikan jumlah pesanan dan mengantisipasi waktu kedatangan pesanan.8. Kualitas (Kesesuaian) yaitu kemampuan untuk memproduksi produk dengan performansi standar.9. Reliabilitas Produk yaitu kemampuan untuk memaksimalkan waktu kerusakan produk.10. Kualitas Design / Inovasi Design yaitu kemampuan untuk menyediakan produk dengan bentuk, model dan karakteristik yang merupakan keunggulan bersaing.A. Analisa pesaing4. Siapa pesaing kita5. Bagaimana strategi pemasaran mereka6. Apa sasaran pasar mereka7. Bagaimana pola reaksi merekaB. Bersaing dalam Produk Live Cycle1. Tahap perkenalan :Produk sudah didistribusikan , penjualan relatif tumbuh perlahan, keuntungan relatif kecil, resiko kegagalan cukup tinggi, promosi harus efektif. Adapun srategi bersaing yang dapat digunakan, yaitu :a. Rapid Skimming Strategy : barang tidak banyak, promosi gencarb. Low Skimming Strategy : barang tidak banyak tetapi bagus, promosi sedangc. Rapid Penetrasi Strategy : barang banyak, promosi gencard. Low Penetrasi Strategy : barang banyak dan bagus, promosi sedang2. Tahap pertumbuhan :Penjualan dan laba relatif menigkat, konsumen merasa puas, timbul pesaing, saluran distribusi bertambah, harga stabil. Adapun strategi bersaingnya, yaitu :Peningkatan mutu model, membentuk segmen pasar baru, menambah saluran distribusi dan merubah periklanan3. Tahap kedewasaan. Strategi bersaingnya yaitu dengan melakukan modifikasi pasar dan produk.4. Tahap kemunduran. Strategi bersaingnya yaitu dengan melakukan identifikasi produk lemah dan juga harus menentukan strategi baru.

Strategi Keunggulan BersaingKeunggulan bersaing menurut Porter (1986) adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Menurut Tjiptono (2001), strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan yang menerapkan strategi produk diferensiasi agar senantiasa memiliki keunggulan bersaing di pasar dapat dilakukan dengan melakukan pilihan terhadap strategi berikut ini.a. Diferensiasi ProdukKreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman, nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.b. Diferensiasi Kualitas PelayananKreativitas yang tinggi mengharmonisasikan unsur-unsur marketing mix : product, place, price, promotion, people, packaging, programming patnership sehingga kualitas jasa yang dirasakan oleh konsumen melebihi harapan.c. Diferensiasi CitraCitra identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda dari penampilan seseorang atau benda.Diferensiasi citra adalah bauran yang tepat dari elemen pencitraan, yang menciptakan citra sebuah merek. Proses pencitraan harus membangun, memaksimalkan, memanfaatkan, dan mengekploitasikan kekuatan dan kelemahan setiap elemen citra untuk memastikan bahwa merek itu memiliki prospek yang baik secara terus-menerus.Pendekatan Diferensiasi Produk terhadap Keunggulan BersaingPemilihan produk di antara banyaknya tawaran yang ada di pasar selalu didasarkan pada adanya perbedaan, baik secara implicit maupun eksplisit. Keunggulan bersaing yang berkesinambungan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menciptakan suatu produk yang pada saat pesaing berusaha untuk menirunya akan selalu mengalami kegagalan secara signifikan. Pada saat perusahaan menerapkan strategi tersebut dan perusahaan pesaing tidak secara berkesinambungan menerapkannya serta perusahaan lain tidak mampu meniru keunggulan strategi tersebut maka perusahaan tersebut dikatakan memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Di samping factor keunikan produk, perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing juga menerapkan strategi marketing mix yang meliputi harga yang mampu bersaing, tempat atau lokasi strategis, dan promosi yang memadai.Pendekatan Diferensiasi Kualitas Pelayanan terhadap Keunggulan BersaingMenurut Tjiptono (2001), cara lain untuk melakukan diferensiasi adalah secara konsisten memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik daripada para pesaing. Hal ini dapat dicapai dengan memenuhi atau bahkan melampaui kualitas jasa yang diharapkan para pelanggan.Kualitas jasa sendiri dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu jasa yang dirasakan (perceived service) dan jasa yang diharapkan (expexted service).Bila jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan, maka para pelanggan menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan. Bila yang terjadi adalah sebaliknya (perceived >expexted), maka ada kemungkinan para pelanggan akan menggunakan penyedia jasa itu lagi.Pendekatan Diferensiasi Citra terhadap Keunggulan BersaingPara pemasar yang tidak menciptakan hubungan antara penciptaan citra dan penjualan produk sering kali tidak melakukan pekerjaan yang baik. Menurut Sergio Zyman (2000), banyak perusahaan yang sukses dalam menjual produk karena produk mereka memiliki citra jelas yang menentukan posisi mereka di titik yang secara potensial menarik dalam pilihan konsumen yang begitu banyak. Kebanyakan perusahaan yang sukses adalah mereka-mereka yang memiliki kata yang menempati tempat spesial dalam benak konsumen. Berbagai konsep yang berkembang saat ini menyiratkan bahwa pentingnya citra sebagai sarana atau alat untuk meraih keunggulan bersaing di pasar..Merancang strategi bersaing1. Strategi pemimpin pasarCaranya yaitu dengan memperluas pasar keseluruhan:pemakai baru, penggunaan baru dan penggunaan yang lebih sering. Selain itu juga bisa dengan mempertahankan dan memperluas pangsa pasar2. Strategi penantang pasarStrateginya dengan cara mendefinisikan tujuan dan lawan strategis, memilih strategi penyerangan umum dan khusus.3. Strategi pengikut pasar: perusahaan yang mau mempertahankan pangsa pasarnya dan tidak menimbulkan gejolak4. Strategi pengisi relung pasar:perusahaan-perusahaan yang melayani segmen-segmen pasar kecil yang tidak terlayani oleh perusahaan yang lebih besar

Karakteristik Penantang Pasar.a. biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume penjualan dan laba (pangsa pasarnya +30%)b. selalu berupaya mencari kelemahan pemimpin pasar dan berusaha menyerangnya baik langsung atau tidak langsung.c. Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan perusahaan yang lemah.

Strategi Market ChallengerDua hal pokok yang harus direncanakan dengan cermat oleh penantang pasar, yaitu:a. Menentukan lawan dan sasaran strategi1. peningkatan pangsa pasar bertujuan untuk peningkatan profitabilitas2. penyerang dapat memilih salah satu dari 3 jenis perusahaan :- Perusahaan pemimpin pasar- Perusahaan setara/sebanding yang tidak berjalan normal dan kekurangan dana- Perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak berjalan dengan baik &kekurangan dana

b. Memilih strategi penyeranganTerdapat 2 aturan umum yang perlu diperhatikan dalam strategi ini, yaitu :1. Suatu perusahaan sebaiknya tidak melakukan penyerangan kecuali bila tujuan tidak dapat dicapai dengan cara lain2. Agar penyerangan harus berhasil, maka penyerangan harus lebih superior daripada pihak yang diserang.Lima strategi penyerangan secara umum yang dapat dipilih, yaitu :

a.Serangan dari depan (Frontal Attack)1. Para penantang harus mempunyai keunggulan2. SDM yang lebih superior akan menang3. Alternative lain dengan jalan penurunan harga, dapat dilakukan dengan 2 jalan: Menandingi penawaran penawaran pemimpin dengan menjual dengan harga yang lebih murah Penelitian untuk dpat menekan biaya produksi sehingga dapat menurunkan harga.

b.Serangan menyamping1. Menyerang dengan jalan seakan akan berusaha melakukan penyerangan daerah yang kuat tapi sesungguhnya melakuakan penyerangan pada daerah yang lemah.2. Kelemahan lawan yang sering dijadikan sasaran penyerangan anrtara lain:a. Segmen pasar yang terabaikan atau kurang diperhatikan oleh lawanb. Daerah geografis diman lawan memiliki pangsa pasar yang lebih kecil dan/atau mengerahkan usaha persaingan yang minimc. Situasi dimana kualitas dan kinerja produk lawan kurang baik dan ada peluan untuk mengutamakan aspek kualitas untuk beralih keperusahaan penyerang.d. Situasi dimana customer service kurang memadai.

c. Serangan mengepung (Encirclement Attack)Kebalikan dari serangan menyamping, bertujuan untuk menyerang daerah pemasaran lawan.Dilakukan dengan jalan penyerangan besar besaran kepada segala penjuru.

d. Serangan lintas (bypass Attack)Strategi menyerang yang paling tidak langsung dan menghindari daerah pemasaran lawan.cara serangan ini:Diversifikasi produk produk yang tidak berkaitan, Diversifikasi kepasar geografis yang baru dan Beralih ke teknologi baru.

e. Serangan gerilya (Guerilla Attack)1. Bertujuan untuk mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya mendapatkan posisi yang tepat.2. Mencakup tindakan pemotongan harga, mengganggu persediaan, membajak eksejutif, kejutan promosi yang intensif, dsb.

Strategi penyerangan khusus:Strategi diskon harga, Strategi barang yang lebih murah, Strategi barang yang bergengsi, Strategi penganeka-ragaman produk, Strategi inovasi produk, Strategi perbaikan pelayanan, Strategi inovasi distribusi, Strategi penurunan biaya manufaktur dan Promosi periklanan intensif

KONDISI PERSAINGANAda 5 faktor persaingan pokok, yaitu masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok (suppliers), serta persaingan di antara para pesaing yang ada.Persaingan antara Toko Anindya Sari dan Toko Puspa Sari serta pesaing toko lain sangatlah ketat melihat di Daerah Karang Jasi sudah banyak yang membuka jenis usaha yang mirip dengan Toko Anindya Sari itu. Melihat situasi ini, keputusan yang digunakan menyerang beriteraksi dengan keputusan siapa yang akan diserang oleh Ibu Nyoman selaku owner Toko Anindya Sari yaitu dengan menyerang pemimpin pasar dan menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik.Adapun hal-hal yang dilakukan oleh Toko Anindya Sari sebagai penantang pasar dalam bersaing melawan Pemimpin Pasar dan pesaing lainya yaitu dengan melakukan beberapa serangan-serangan dalam marketing mix yang strategis untuk memperluas pasar mereka, antara lain :1. Peningkatan variasi mutu produk yang tidak hanya berkualitas, tapi juga dengan harga yang bersaing. [Product and Price]Dalam hal ini tentu saja menjadi pertimbangan yang cukup dilihat oleh Ibu Nyoman selaku owner Toko Anindya Sari, karena objek pemasarannya itu ya produk pakaian dan perlengkapan sembahyang. Maka dari itu untuk menarik minat masyarakat agar mau berkunjung ke Toko nya yaitu dengan menjual model dan motif kain yang terbaru dan memiliki banyak variatif pilihannya.Misalnya saat ini Toko Anindya Sari sudah memiliki motif kebaya yang terbaru yang belum banyak beredar diToko Lainnya, ini bisa menjadi nilai tambah dan membuat citra toko yaitu toko yang selalu new update.Selain itu juga mempertimbangkan pada strategi harga yang dimana Toko Anindya Sari dapat menjual produk yang serupa dengan Toko Puspa Sari tetapi dengan harga yang lebih murah.Biasanya selisih harganya bisa minimal 5.000 sampai 50.000 per item nya tergantung jenis bajunya.Pokoknya Ibu Nyoman berusaha menjual barang yang serupa tetapi dengan harga yang lebih murah deh untuk menarik minat konsumen dan juga bisa mempertahankan pelanggan yang sering berbelanja ke tokonya.2. Membentuk segmen pasar baru, memodifikasi PasarToko Anindya Sari berusaha membentuk segmen pasar baru, yang dimana awalnya Toko Anindya Sari hanya menjual pakaian dan kebaya motif-motif untuk wanita saja, tapi kini adanya perluasan produk yang dijualnya seperti menambah pakaian untuk pria dan kebaya untuk anak-anak. Lalu juga memperluas segmen pasar, yang tidak hanya untuk masyarakat pendapatan menengah kebawah tapi juga menjual barang yang kualitasnya tinggi untuk konsumen yang memiliki pendapatan menengah keatas.3. Menambah saluran distribusi. [Place]Penyaluran di Toko Anindya Sari ini via konsumen langsung, biasanya pembeli yang langsung mendatangi Toko untuk membeli barang kebutuhan.Selain menjual barang secara konvensional atau membuka gerai penjualan di tokonya, Ibu Nyoman mencari/menggaetpenjual online shop lain agar mau bekerja sama dengan tokonya, sehingga barangnya bisa cepat habis terjual, selain itu terkadang Ibu Nyoman juga sering menitipkan barang kepada reseller atau penjual tangan kedua/pengecer dimana hal itu berpeluang agar barang jualannya cepat terjual dan laku.Lalu juga selain distribusi, Ibu Nyoman memperhatikan supply barang, Supplier Toko Anindya Sari mayoritas berasal dari Bali sehingga menyebabkan barang-barang tersebut harus dikirimSelain itu mereka lebih banyak memilih berbelanja ke Toko Anindya Sari di Karang Jasi selain karena akses jangkau nya mudah tetapi juga karena letaknya sangat strategis ketimbang berbelanja di Pasar Cakra karena disana katanya sumpek, agak kumuh sehingga kurang nyaman konsumen dalam berbelanja.4. Promosi. [Promotion]Melihat pengaruh teknologi dan akses informasi yang semakin cepat dan modern kini Ibu Nyoman berusaha melihat adanya peluang dan memanfaatkannya untuk media promosi yaitu dengan menjual dagangannya melalui internet alias online shop yang bisa melalui BBM, Line, Instagram ataupun media social lainnya. Dengan system online shop setiap harinya dapat menambah penjualan daripada barang-barang baru karena bisa di update langsung bila ada motif kain kebaya yang baru.

PEMBAHASANMelihat situasi ini, keputusan untuk menyerang siapa yang akan diserang oleh Ibu Nyoman selaku owner Toko Anindya Sari itu sudah tepat dengan menyerang pemimpin pasar dan menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik. Untuk menargetkan pada pemimpin pasar, ini merupakan strategi berisiko tinggi namun bisa berimbalan tinggi dan masuk akal bila si pemimpin adalah pemimpin palsu yang tidak melayani pasar dengan baik. Yang penting kita bisa melihat celah kosongnya dimana kelemahan daripada pemimpin pasar dan bisa memanfaatkan kelemahan itu menjadi suatu kesempatan kita dalam bersaing melawan pemimpin pasar tersebut.

Dalam Peningkatan variasi mutu produk yang berkualitasnya tentunya sudah tepat pertimbangannya Ibu Nyoman selaku owner Toko Anindya Sari karena melihat para pesaingnya yang high class selalu mempunyai produk mode terbaru, hal ini tentu saja ini menjadi suatu persaingan yang positif apabila toko Ibu Nyoman belum mempunyai motif kain yang baru, sedangkan toko pesaingnya sudah mempunyai motif kain model terbaru itu menyebabkan Ibu Nyoman pun berlomba-lomba memasok barang varian motif terbaru dan bervariasi mereka, sehingga keadaan toko menjadi semakin maju dengan adanya pesaing tersebut. Tetapi kadang kondisi bila menjadi persaingan yang negative dimana masing-masing toko saling menjatuhkan barang jualannya kepada pembeli. Untuk selalu meng update baru produk produk jualannya agar tidak ketinggalan mode, menambah variasi produk, dan volumenya merupakan salah satu Strategi penganeka-ragaman produk atau inovasi produk. Dan otomatis hal tersebut bisa membuat image atau citra dari Toko Anindya Sari yang di mata konsumen.Untuk strategi harganya, menurut saya sudah tepat juga memilih strategi yang dimana Toko Anindya Sari dapat menjual produk yang serupa dengan Toko Puspa Sari tetapi dengan harga yang lebih murah dan ditambah adanya diskon setiap produk yang membeli barang lebih dari 3 pcs, hal ini bisa menambah volume penjualan produk dan barang jualannya cepat habis. Menurut saya, lebih baik menjual barang dengan harga yang murah (tentu saja diatas harga pokok) dengan volume penjualan barang yang bertambah maka profit yang didapatkanpun semakin banyak, daripada kita menjual barang mahal tetapi kurang laku sehingga bisa mengalami kerugian. Selain itu juga dengan strategi harga tersebut bisa menjaring pasar yang lebih besar dan mempertahankan pelanggan yang ia miliki.Untuk Strategi memperluas pasar dengan cara menambah segmen pembeli akan produk yang dijualnya juga sudah tepat sekali. Dengan menambah pakaian untuk pria dan anak-anak, hal ini bisa menjaring segmen yang lebih luas lagi. Selain itu juga saran saya sebaiknya menambah produk pakaian tidak hanya untuk konsumen yang Hindu saja, tapi juga bisa menjual pakaian khas adat Sasak yaitu pakaian pegon dan lumbung untuk konsumen yang non-Hindu.Untuk pendistribusian barangnya, menurut saya sih sebaiknya selain disuplai hasil tranferan barang dari Bali seharusnya kini Ibu Nyoman mencari sales-sales yang menjual barang yang serupa yang sudah ada di Lombok untuk mengurangi biaya ongkos kirimnya sehingga tentu saja bisa mengurangi harga jual barang dengan harga yang lebih murah.Lalu untuk promosinya, hal yang dilakukan oleh Ibu Nyoman sudah tepat tetapi hal tersebut juga harus dibarengi oleh promosi yang intensif terus menerus sehingga bisa membentuk image/citra atau kesan dibenak konsumen. Melalui investasi pada proses pencitraan yang dilakukan secara terus-menerus, usaha akan menikmati tingkat pengembalian pasar dalam konsep pemasaran, yang lebih tinggi daripada yang dapat diraih oleh pesaing dalam industri yang samaDan tambahan dari saya yaitu keunggulan bersaingnya juga dalam hal pelayanan juga harus diperhatikan karena pelayanan itu sangat penting melihat pelayanan itu akan secara langsung dirasakan oleh pembeli saat pertama kali berbelanja disana. Kalau pelayanannya bagus dan pelayannya ramah maka tentu saja pembeli akan loyal dan bahkan akan kembali berbelanja kesana lagi. Tapi apabila sebaliknya maka kemungkinan pembeli itu tidak akan pernah lagi berkunjung ke toko kita bila kita tidak melayaninya dengan baik.

KESIMPULANToko Anindya Sari berada dalam posisi Penantang Pasar yaitu perusahaan kedua yang memiliki pangsa pasar sekitar 30%. Yang menjadi Pemimpin Pasarnya yaitu Toko Puspa Sari yang sejak awal sudah lama berdiri menjadi penjual pakaian & perlengkapan upacara di daerah Karang Jasi. Walaupun Toko Anindya Sari baru berjalan selama 2 tahun tetapi mereka secara konstan berusaha memperluas pasar mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar dan pesaing lainnya. Toko Anindya Sari melakukan serangan mengepung (Encirclement Attack) yaitu kebalikan dari serangan menyamping, yang dimana menyerang daerah pemasaran lawan dengan jalan penyerangan besar besaran kepada segala penjuru. Toko Anindya Sari secara agresif melakukan strategi strategi dalam bersaing dengan para pesaingnya seperti produk, harga, distribusi, promosi maupun memperluas segmen pasar yang dimilikinya sehingga pasarnya bertambah secara keseluruhan.

Posisi Toko Anindya Sari sebagai penantang pasar yang memiliki keunggulan bersaing juga menerapkan strategi marketing mix yang meliputi produk pakaian yang up to date, harga yang mampu bersaing, tempat atau lokasi strategis, dan promosi yang memadai. Melihat hal ini, Persaingan tersebut sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Persaingan itu bisa menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk berprestasi, seperti inovasi, atau implementesi pekerjaan yang baik. Strategi bersaing mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk membuat suatu usaha menjadi lebih baik atau kurang menarik. Pada waktu yang sama, suatu usaha dapat memperbaiki atau merusak posisinya sendiri dalam usaha melalui pilihan strateginya.