Strategi Bagi Trainer Pada Diklat DEDDY S. BRATAKUSUMAH, PhD 0816968367 email: [email protected] Jakarta|Agustus 2016
Strategi Bagi Trainer Pada Diklat
DEDDY S. BRATAKUSUMAH, PhD0816968367email: [email protected]
Jakarta|Agustus 2016
Deddy S Bratakusumah, PhD - 0816968367 - 2016
2 Urutan
1. HAKEKAT DIKLAT DAN PESERTA2. MENYIAPKAN DIKLAT 3. MEMBAWAKAN DIKLAT 4. MENGATASI MASALAH5. KONDISI AKTUAL DAN FAKTUAL
HAKEKAT DIKLAT DAN PESERTA
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
4 Hakekat Diklat
“Diklat”, kependekan dari Pendidikan dan Pelatihan, pada hakekatnya merupakan Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau dikenal dengan istilah ANDRAGOGY
Lawannya adalah PAEDAGOGY atau Pendidikan Anak Anak.
X
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
5
Aspek Pedagogy Andragogy
1. Guru Serba tahu Dapat disanggah
2. Murid Belajar dgn cara yg telah ditetapkan
adalah tugas utama
Belajar adalah tugas sekunder diantara
tugas-tugas lainnya
3. Iklim • Orientasi otoritas• Formal kompetitif
• Kerjasama guru-murid
• Kerjasama informal4. Perencanaan Oleh guru Bersama guru-murid
Bedanya
(Imron A Hakim, 2014)
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
6 Karakteristik Pendidikan Orang Dewasa
Like to be Respected
POD
Motivated and Self-Directed
Bring Life Experience and
Knowledge
Goal Orientated Relevancy Orientated
Practical
(Knowles, 1970)
MENYIAPKAN DIKLAT
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
9 Peran dari Trainer
TRAINER
Pembimbing/ Penasehat
Menyiapkan Penerapan Hal Baru
Membantu Perubahan
Motivator
Mensukseskan Diklat
Menyiapkan Materi Tayangan
KONTEKS FOKUS PERHATIANTujuan 1. Untuk Apa
2. Mengapa Pemirsa 1. Siapa
2. DimanaStruktur 1. Pembukaan
2. Batang Tubuh3. Penutup
Visualisasi 1. Memperkaya tayangan2. Visual wujud sejuta kata
“Slide” 1. Tidak Lebih dari 7-8 Baris2. Huruf terlihat dan terbaca
Grafik Jangan 3 dimensi
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
SMA SMK SMA SMK
Public Private
stud
ents
StudentTeacher Ratio
StudentClassroomRatio
Perbandingan jumlah siswa dan guru serta perbandingan siswa dan kelas
Sumber: PDSP (2009/2010)
Perkembangan nilai PISA siswa Indonesia, 2003-2012
• Program sertifikasi kompetensi guru berhasil meningkatkan kesejahteraan guru tetapi belum mampu meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran siswa.
• Hasil PISA menunjukkan nilai sains dan membaca memburuk, sementara matematika mengalami perbaikan tapi tidak signifikan.
0
.2
.4
.6
.8
1
Pelua
ng u
ntuk
ber
tahan
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lama sekolah (tahun)Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-5
16-18 Tahun
Angka melanjutkan penduduk usia 16-18 tahun pada pendidikan menengah masih rendah terutama pada quintil 1
112.5 117.0
116.2
94.1 95.2
95.8
81.2
98.1 103.9
65.2
74.2 78.8
48.3
69.6
78.7
14.6 18.4
27.9
-
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
APK SD/sederajat APM SD/sederajat APK SMP/sederajatAPM SMP/sederajat APK SMA/sederajat APK PT
KIB I KIB II
Perkembangan APM dan APK menurut Jenjang Pendidikan, 2003-2012
Slide - 11
Angka Partisipasi sekolah membaik, namun perlu peningkatan akses pendidikan menengah dan tinggi serta kualitas pendidikan dan peningkatan akses bagi masyarakat miskin
Contoh Slide Ya
ng Buruk
A. What is “Public Sector Reform”Public sector reform (PSR)1 is about strengthening the way that the public sector is managed. The public sector may be overextended – attempting to do too much with too few resources. It may be poorly organized; its decision-making processes may be irrational; staff may be mismanaged; accountability may be weak; public programs may be poorly designed and public services poorly delivered. PSR is the attempt to fix these problems.
B. What is “Government” and Why Does it Exist?There are three branches of government: legislative, executive and judicial.· The legislature (often referred to as a “parliament” or “national assembly” or “congress”)has exclusive authority to enact laws.· The judiciary is the system of courts of law.· The executive implements the government’s policies. It normally consists of the politicalleadership – the president or prime minister and his or her cabinet ministers – and a set of public “departments” or “ministries” or “agencies” whose staff is on the public payroll and which report, ultimately to a cabinet minister.
“Public Sector”The “public sector” is broadly synonymous with “government”. In this paper, we focus on the executive branch (note: sejalan dengan ruang lingkup Dit. Aparatur Negara). From that perspective, the public sector is made up mainly of government departments and agencies that are staffed by public servants.
Why Do Governments Exist?There are certain goods and services that all citizens value – defense, diplomacy, law and order, property rights, parks, street lighting, public sanitation, pest control, public health, to name a few – which market forces, on their own, would either under-provide or not provide at all. Economists refer to these as “public goods.” Only governments can be relied upon to provide them in quantities and at a quality demanded by society.
Contoh Slide Ya
ng Terlih
at Tapi Ta
k
Terbaca
Agar Diklat Berhasil
Jelaskan maksud, tujuan dan sasaran Diklat Awal pembelajaran dimulai dengan hal yang “Sersan”
(Serius tapi Santai) Ketahui latar belakang, pengalaman dan pengetahuan
peserta Peserta siap dan nyaman mengikuti Diklat Siapkan berbagai alat bantu yang diperlukan Teori Dan Praktek harus seimbang.
MEMBAWAKAN DIKLAT
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
16 Saat Hari “H” Datanglah lebih awal Hidupkan Audio-Visual dan PC Persiapkan absen, boring isian, alat bantu, Bila ada handout, bagikanlah ke meja peserta Sambut peserta yang berdatangan Cek agar tayangan dapat terlihat dan terbaca semua
peserta
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
17 Pra Kondisi
Ciptakan agar peserta percaya diri, tidak takut, gugup, gagap, atau tertekan,
Hilangkan atau kurangi, rasa paling pintar, sombong, merasa bisa, sok tahu, tidak mau menerima pendapat, apatis
Tentunya ruang belajar harus aman, nyaman, dan tenteram
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
20 Bahasa Tubuh
1. Tingkah dan Polah (Gesture), diperlukan agar pembawaan lebih menarik dan diperhatikan, gunakan tangan dan mimik, namun jangan berlebihan.
2. Pandanglah mata peserta, jangan “jelalatan” apalagi “kosong” atau “nunduk”.
3. Upayakan membaca “text” sesedikit mungkin.4. Berujarlah dengan 2T (Tegas dan Teges).5. Percaya diri, jangan gugup.
21
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
Jatah Waktu
5% -10 %Pembukaa
n
5% -10 %Penutup
dan Kesimpulan
80% -90 %Materi Pokok, Pertanyaan,
Diskusi, dan Praktek
Get the AttentionLink ExperienceOutput MentionedStructureStimulate Interest
OutcomeFeedbackFuture Envisaged
TheoryActivitiesSummary
(Adaptasi dari: Ajriani.M.S, 2015)
MENGATASI MASALAH
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
23 Masalah Pada Pelaksanaan Diklat
PESERTA
SARANA DAN PRASARANA
DARURAT
MASALAH
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
24 Masalah Peserta dan MengatasinyaSIKAP MENGATASINYA
PENDIAM/CUEK • Dekati, • Pandang, • Namanya dijadikan Contoh, • Pasangkan dengan yang banyak bicara.
PEMONOPOLI • Jangan digubris, • Katakan ada pertanyaan lain dari peserta
lainnya, Memberikan pertanyaan kepada peserta lain
PEMBANTAH • Jangan digubris, • Jangan dibantah, • Temui saat istirahat
BANYAK BICARA • Dekati sambil meneruskan pembelajaran, • Beri pertanyaan,• Pasangkan dengan yang pendiam
(Adaptasi berbagai Sumber)
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
25 Masalah Sarana dan Prasarana Hubungi penyelenggara atau petugas gedung untuk
segera memperbaiki atau mengganti Isi waktu dengan berbagai kegiatan yang
memungkinkan untuk dilakukan Bila rusaknya berkepanjangan, maka sebaiknya Diklat
dihentikan dan dirundingkan waktu penggantinya.
DEDDY S BRATAKUSUMAH ([email protected]) 2016
26 Masalah Darurat
Perintahkan peserta untuk segera melakukan evakuasi, jangan membawa barang-barang,
Ikuti petunjuk petugas penyelamat.
KONDISI FAKTUAL DAN AKTUAL
Kesenjangan antara teori dan praktek Kesalahan pada proses perencanaan
- Kekurangan dan kelemahan data- Lengah mengantisipasi gejolak atau dinamika sosial, ekonomi, politik, dan budaya- Kemampuan kelembagaan- Kemauan politik- Pelaksanaan rencana.
Masalah Dalam Perencanaan
Kesepakatan Rencana
PERENCANAANDARI SISI
TEKNOKRATIS
PERENCANAANDARI SISI
POLITIS
KESEPAKATANDISTORSI
RENCANA
Deddy S Bratakusumah-2015