Top Banner
STOIK1IOMETRI LARUTAN ONISIMUS LAWING
25

Stoikiometri Larutan

Oct 20, 2015

Download

Documents

kimia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

STOIK1IOMETRI LARUTAN

Page 2: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Bahasan stoikiometri larutan

Konsep kemolaran

dalam larutan

Reaksi kimia dalam larutan

Stoikiometri larutan itu apa

yaa???

Membuat larutan dengan kemolaran

tertentu

Page 3: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Stoikiometri adalah perhitungan kimia untuk reaksi yang berlangsung dalam larutan

menu

Page 4: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Kemolaran zat dalam larutan menyatakan jumlah zat dalam volume larutan zat yang ditempatinya dengan satuan mol/L atau M.

A. Konsep kemolaran dalam larutan

M =

Page 5: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

r/Mr (dalam g/mol) n =

Lingkup kemolaran dalam stoikiometri larutan

Kemolaran, M

Massa zat, w

Volume larutan, VMol zat, n

Page 6: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Kemolaran sangat praktis digunakan untuk percobaan di dalam laboratorium karena untuk mendapatkan sejumlah mol zat, kita hanya perlu mengukur volumenya saja, demikian pula sebaliknya kita dapat menentukan sejumlah volume tertentu suatu larutan dengan mengetehui mol zat tersebut.

Contoh soal

Page 7: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Contoh soal

Contoh soal 1 Contoh soal 2

menu

Page 8: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Berapa volume larutan H2SO4 0,50 M yang harus diambil untuk memperoleh 0,005 mol H2SO4?Jawab :Volume H2SO4 yang diperlukan : M = V = V = = 0,01 L atau 10 mL

Contoh soal 1

Ke contoh soal

Page 9: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Berapa gram CaCl2 yang terdapat dalam 50 mL larutan CaCl2 0,15 M? (Ar Ca = 40, Cl 35,5)Jawaban :Mol CaCl2 dalam larutan :n = M x Vn = 0,15 mol/L x 0,50 Ln = 0,0075 molMassa CaCl2 dalam larutan ;n = W = n x = n x (Mr CaCl2) g/mol = 0,0075 mol x 111 g/mol = 0,83 gram

Contoh soal 2

Ke contoh soal

Page 10: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

larutan dengan kemolaran tertentu dapat dibuat dengan cara melarutkan zat padat atau mengencerkan larutan pekat.

Membuat larutan dengan kemolaran tertentu

Page 11: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

massa zat terlarut (w) yang harus ditambahkan untuk memperoleh larutn dengan kemolaran (M), dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut :

Dengan : M = kemolaran (mol/L); n =mol zat (mol); V = volume labu ukur/ larutan yang akan dibuat (L); w = massa zat yang dilarutkan (g); = massa molar zat (Ar/Mr) dalam satuan g/mol

1. Melarutkan zat padat

M =

Page 12: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Berapa massa Na2CO3 yang diperlukan untuk membuat larutan Na2CO3 0,15 M jika digunakan labu ukur 250 mL? (Ar Na = 23; C = 12; O = 16).Jawab : Hitung mol Na2CO3 yang diperlukan untuk membuat larutan

Na2CO3 0,15 M n = M x V = 0,15 mol/L x 0,25 L = 0,0375 mol Massa Na2CO3 yang diperlukan w = n x = n x (Mr Na2CO3) g/mol = 0,0375 x 106 g/mol = 3,975 gram

Contoh soal

Page 13: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

pada proses pengenceran, jumlah zat terlarut dalam larutan tidak berubah yang brubah hanyalah volume pelarut air.

2. Mengencerkan larutan pekat

Page 14: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Volume larutan pekat yang dibutuhkan untuk membuat larutan dengan kemolaran dapat dihitung sebagai berikut :

Karena M = atau n = M x V, maka diperoleh :

Dimana :M1, M2 = kemolaran larutan sebelum dan sesudah pengenceranV1, V2 = volume larutan sebelum dan sesudah pengenceran

Mol zat sebelum pengenceran (n1) = Mol zat sesudah pengenceran (n2)

𝑀 1.𝑉 1=𝑀 2.𝑉 2

Page 15: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Berapa volume larutan pekat H2SO4 0,5 M yang diperlukan untuk membuat larutan H2SO4 0,20 M menggunakan labu ukur 500 mL?Jawab : M1.V1 = M2.V20,5 M x V1 = 0,20 M x 0,5 LV1 = V1 = 0,2 L atau 20 mL

Contoh soal

menu

Page 16: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi kimia dalam larutan elektrolit melibatkan zat elektrolit asam, basa dan garam dimana reaksi kimia ini dapat berlangsung dalam larutan elektrolit apabila setidaknya salah satu produknya berupa air (H2O), endapan, gas, atau elekrolit lemah (reaksi selalu mempunyai reaksi ion bersih)

B. Reaksi kimia dalam larutan

Page 17: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi penetralan dalam larutan adalah reaksi antara asam () dan basa ( membentuk H2O yang bersifat netral. H+

(aq) + OH-(aq) β†’ H2O(l)

reaksi ion bersih

Reaksi penetralan

Page 18: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi penetralan asam

ASAM + BASA β†’ GARAM + AIR

Contoh: HNO3(aq) + KOH(aq) β†’ KNO3(aq)

H2O(l)

Reaksi ion bersih : H+

(aq) + OH-(aq) β†’ H2O(l)

ASAM + OKSIDA BASA β†’ GARAM + AIR

Contoh: H2SO4(aq) + CaO(s) β†’CaSO4(aq)

+H2O(l)

Reaksi ion bersih : 2H+

(aq) + CaO(s) β†’ Ca2+(aq) +

H2O(l)

Page 19: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi penetralan asam basa

ASAM + AMONIA β†’ GARAM

Contoh: H2SO4(aq) + 2NH3(aq) β†’ (NH

4)2SO4(aq)

Reaksi ion bersih : 2H+

(aq) + 2NH3(s) β†’ 2(NH4)aq)

OKSIDA SASAM + BASA β†’ GARAM +AIR

Contoh: SO3(g) + 2NaOH(aq) β†’ NaSO

4(aq)H2O(l)

Reaksi ion bersih : SO3(aq) + 2OH-

(aq) β†’ SO42- +

H2O(aq)

Page 20: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi pendesakan logam adalah reaksi dimana logam mendesak kation logam lain atau hidrogen dalam suatu senyawa dan membentuk hasil reaksi berupa endapan logam, gas dan air.

A di kiri B dalam Deret Volta

Reaksi pendesakan logam

A + BC β†’ AC + B

Page 21: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Deret volta

Li-K-Ba-Na-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au

Logam yang mendesak harus berada di sebelah kiri dari logam yang didesak

Page 22: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi pendesakan logam

LOGAM 1 + LOGAM 2 β†’ GARAM 2 + GARAM 2

Contoh: Zn(s) + CuSO4(aq) β†’ ZnSO4(aq) + Cu(s)

 

Reaksi ion bersih : Zn(s) + Cu2

+(aq) β†’ Zn2+

(aq) + Cu(s)

LOGAM + ASAM β†’ GARAM + GAS HIDROGEN

Contoh: Mg(s) + 2HCl(aq) β†’ MgCl2(aq)H2(g)

 

Reaksi ion bersih : Mg(s) + 2H+

(aq) β†’ Mg2+ + H2(g)

Page 23: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi metatesis adalah reaksi pertukran pasangan ion dari dua elektrolit yang setidaknya salah satu produk dapat membentuk endapan, gas, atau elektrolit lemah.

Reaksi metatesis (pertukaran pasangan)

AB + CD β†’ AC + BD

Page 24: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Gas yang dihasilkan dapat berasal dari peruraian zat yang bersifat tidak stabil stabil.

H2CO3 β†’ CO2(g) + H2O(l)

H2SO3 β†’ SO2(g) + H2O(l)

NH4OH β†’ NH3(g) + H2O(l)

Page 25: Stoikiometri Larutan

ONISIMUS LAWING

Reaksi metatesis

GARAM 1 + BASA 1 β†’ GARAM 2 + BASA 2

Contoh: CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) β†’ Na2SO4(aq) + Cu(OH)2(s)

 

Reaksi ion bersih : Cu2+

(aq) + 2OH- β†’ Cu(OH)2(s)

GARAM 1 + GARAM 2 β†’ GARAM 3 + GARAM 4

 Contoh: NaCO3(aq) + Ca(NO3)2(aq) β†’ 2NaNO4(aq) + CaCO3(s)

 

Reaksi ion bersih : CO3

2+(aq) + Ca2+

(aq) β†’ CaCO3(s)

menu