Top Banner
STATUTA AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) SAWERIGADING PEMDA LUWU Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 0
49

STATUTA akper 2013

Dec 31, 2015

Download

Documents

galapuang

statuta AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU TAHUN 2013
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: STATUTA akper 2013

STATUTA

AKADEMI KEPERAWATAN(AKPER)

SAWERIGADING PEMDA LUWU

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWU

( YP-BGL)

PALOPO, 2013

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 0

Page 2: STATUTA akper 2013

YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWUAKADEMI KEPERAWATAN (STIKES)SAWERIGADING PEMDA LUWUJl. Senga No. Belopa Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan

PERATURAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWU

Nomor : ……./……./X/2013

Tentang

STATUTAAKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN BATARA GURU LUWU

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu sebagai perguruan tinggi swasta yang memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan;

b. bahwa untuk menyelenggarakan secara otonom pengelolaan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu sebagai pusat penyelenggaraan Tridharma sesuai dengan asas dan tujuan serta kemampuan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu;

c. Pasal 66 ayat (3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menentukan, bahwa statuta perguruan tinggi swasta ditetapkan dengan dengan surat keputusan badan penyelenggara;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Statuta Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomo 16 tahun 2001 tentang Yayasan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

4. Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu sebagaimana diatur dalam Akta Pendirian berdasarkan SK. Menteri Kehakiman & HAM No: C-1338.HT.03.01-Th.2002,

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 1

Page 3: STATUTA akper 2013

Tanggal 23 Oktober 2002 dan pengesahan berdasarkan, Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasai Manusia Republik Indonesia, Nomor : AHU-1913.AH.01.04. tahun 2011, tentang pengesahan Akta Pendirian Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu.

MEMUTUSKAN

Menetapkan Peraturan Pengurus Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu tentang Statuta Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu

Pasal 1

(1) Statuta Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah peraturan dasar penyelenggaraan Tridharma dan pengelolaan Akper Sawerigading Pemda Luwu yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(2) Isi statuta Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini;

(3) Peraturan Direktur adalah peraturan yang dibuat oleh Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagai pelaksanaan oprasional dari peraturan di tingkat bawahnya;

(4) Keputusan Direktur adalah keputusan yang dibuat oleh Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu dalam bidang-bidang tertentu;

(5) Peraturan pelaksana yang lain adalah peraturan yang dibuat oleh pejabat struktural di bawah pimpinan Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagai peraturan pelaksana diatasnya.

Pasal 2

a. Semua peraturan dan ketetapan di lingkungan Akper Sawerigading Pemda Luwu yang telah ada tetap berlaku dan memiliki kekuatan hukum sepanjang belum diatur dan tidak bertentangan dengan Statuta ini;

b. Dengan berlakukan Satuta ini maka Statuta Akper Sawerigading Pemda Luwu tahun 2009 dan semua ketentuan yang bertentangan dengan Statuta Akper Sawerigading Pemda Luwu ini dinyatakan tidak berlaku.

c. Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan ditentukan kemudian dalam peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Statuta ini dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 3

a. Perubahan dan/atau penyempurnaan Statuta dilaksanakan atas dasar persetujuan dari anggota senat sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Senat Akper Sawerigading Pemda Luwu;

b. Perubahan Statuta ditetapkan oleh Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagai Ketua Senat dan di sahkan oleh Badan Penyelenggara

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 2

Page 4: STATUTA akper 2013

Pendidikan YP Batara Guru Luwu.

Pasal 4

a. Peraturan pelaksanaan dari Statuta Akper Sawerigading Pemda Luwu ini harus ditetapkan paling lama 4 (empat) bulan terhitung sejak Statuta ini berlaku;

b. Statuta ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : PalopoPada tanggal : 10 Oktober 2013

Pengurus Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu

Ketua,

H. SYAIFUL ALAM,SE.MM

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 3

Page 5: STATUTA akper 2013

STATUTA

AKADEMI KEPERAWATAN SAWERIGADING PEMDA LUWU

MUKADIMAH

Dengan Memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

Sejarah panjang Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu menuju metamorfose telah dilalui, dimulai dari pendirian Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Pemda Luwu tahun 1985, yang merupakan SPK pertama diluar kota Makassar kemudian sesuai dengan regulasi sistem pendidikan di konversi ke jenjang Diploma III Keperawatan sehingga berubah nama menjadi Akper Sawerigading Pemda Luwu pada tahun 1999 berdasarkan SK Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI nomor : HK/00.06.1.3.1508 tanggal,27 Mei 1999 dan perubahan Peralihan Pembinaan dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 18/D/O/2006.

Kehadiran Akper Sawerigading Pemda Luwu dijiwai oleh semangat memberikan konstribusi aktif dalam pembangunan khususnya dibidang kesehatan melalui penyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan, usaha memajukan IPTEKS dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi di bidang kesehatan.

Untuk menghasilkan lulusan yang mampu bekerja dengan menggunakan prinsip learning to do, learning to be, learning to live together, learning to know maka arah pengembangan diprioritaskan untuk penguatan pelayanan (Strengthening Capacity of Services) dengan strategi peningkatan penyelenggaraan Tridhrama Perguruan Tinggi yang berkuaitas, kerjasama tripartit, pengembangan keunggulan lokal, serta akreditasi akademik.

Dalam melaksanakan Tridarma Perguruan tinggi dan kehidupan masyarakat akademik, kepemimpinan dan pengelolaan AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU menganut asas kemitraan dan asas fungsional, sehingga kearifan dan keserasian selalu menjiwai karya dan pengabdiaan masyarakat sejalan dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) Kementerian Pendidikan Nasional.

Atas dasar tersebut disusunlah STATUTA AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU yang berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi serta rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku.

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 4

Page 6: STATUTA akper 2013

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan :(1) Statuta Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu,

selanjutnya disebut Statuta adalah peraturan dasar yang digunakan sebagai dasar penyelenggaraan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu;

(2) Rencana Induk Pengembangan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu adalah dokumen perencanaan jangka panjang pengelolaan dan pengembangan untuk memberikan arah dan acuan civitas akademika, karyawan, dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi dan misi Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu ;

(3) Rencana Strategik ( Strategic Plan) Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu adalah tahapan adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, dan program sebagai arah dan tujuan pelaksanaan kegiatan dan dijadikan tolok ukur laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan pimpinan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu atas penyelenggaraan pendidikan yang menjadi kewenangannya;

(4) Yayasan Pendidikan Batara Guru selanjutnya disebut Yayasan adalah Badan yang mendirikan dan menyelenggarakan perguruan tinggi Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu yang berbentuk yayasan berbadan hukum;

(5) Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu adalah perguruan tinggi jenjang diploma III disingkat Akper Sawerigading Pemda Luwu berkedudukan di Palopo Provinsi Sulawesi Selatan adalah suatu perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan vokasional;

(6) Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(7) Kurikulum Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah kurikulum yang ditetapkan sendiri Akper Sawerigading Pemda Luwu sesuai dengan sasaran Program Studi dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku secara nasional;

(8) Sistem Kredit Semester selanjutnya disingkat SKS adalah sistem kredit untuk suatu program studi dari suatu program pendidikan yang menggunakan semester sebagai unit waktu terkecil.

(9) Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

(10) Pendidikan vokasional adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 5

Page 7: STATUTA akper 2013

(11) Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, dan/atau pendidikan vokasi.

(12) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang diangkat khusus oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(13) Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat dengan tugas utama untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(14) Mahasiswa adalah adalah peserta didik yang terdaftar dan mengikuti proses pendidikan di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(15) Direktur adalah Pimpinan Akper Sawerigading Pemda Luwu yang merupakan perangkat pengambil keputusan dan/atau penanggung jawab tertinggi di Akper Sawerigading Pemda Luwu yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Pembantu Direktur;

(16) Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(17) Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan dalam bidang pendidikan.

BAB IIVISI DAN MISI

VisiPasal 2

Mewujudkan Akper Sawerigading Pemda Luwu Yang Unggul Dan Berdaya Saing Di Kawasan Indonesia Timur.

MisiPasal 3

1. Melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.2. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan mengacu pada komitmen

kualitas3. Menghasilkan perawat professional pemula yang kompetitif, beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.(1) Memperluas Jejaring dengan stekholder

BAB IIIIDENTITAS

Pasal 3

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 6

Page 8: STATUTA akper 2013

(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah Perguruan Tinggi Swasta di bawah Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu yang berkedudukan di Jl.K.H.Muh.Razak Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan;

(2) Tanggal 27 bulan Mei merupakan hari jadi (dies natalis) Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(3) Akper Sawerigading Pemda Luwu dalam melaksanakan tugasnya sebagai suatu perguruan tinggi yang berorientasi kepada Pola Ilmiah Pokok (PIP) dan keunikan yang diunggulkan yang diatur dengan peraturan Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu .

Pasal 4(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu memiliki lambang berbentuk sebagai

berikut :a. Perisai bersudut 7 (tujuh) melambangkan kepribadian dan kemampuan

untuk berdaptasi dengan berbagai perubahan IPTEKS. b. Dasar warna kuning melambangkan pencerahan dan intelektualitas;c. Gambar payung Luwu menggambarkan semangat kepahlawanan dan

membekali kader-kader bangsa dengan ilmu pengetahuan dan tehnologi dengan tetap memperhatikan kearifan lokal menyongsong era globalisasi yang berjiwa Pancasila;

d. Palang berwarna hijau menggambarkan kebebasan akademik, termasuk kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika;

e. Gambar lampu penerangan “Lampu Aladin” (lambang dunia keperawatan) dengan semburan api berwarna merah melambangkan semangat Florence Nightingale diharapkan mampu mendorong segenap civitas akademika Akper Sawerigading Pemda Luwu untuk memberikan pencerahan dalam profesi keperawatan ;

f. Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan;g. Tulisan Akademi Keperawatan Sawerigading Pemda Luwu

melambangkan nama perguruan tinggi keperawatan yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Batara Guru yang merupakan yayasan Pemerintah Kabupaten Luwu

(2) Lambang sebagaimana yang disebutkan pada ayat (1) sebagai berikut :

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 7

Page 9: STATUTA akper 2013

(3) Tatacara penggunaan lambang Akper Sawerigading Pemda Luwu diatur dengan Peraturan Direktur setelah mendapat persetujuan Senat

Pasal 5

(1) Hymne Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah syair dan lagu yang mengungkapkan kebanggaan jati diri Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(2) Mars yang merupakan syair dan lagu untuk membangkitkan semangat dan persatuan civitas akademika Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(3) Hymne dan Marsa dinyanyikan pada acara resmi yang pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Direktur dengan persetujuan senat.

Pasal 6Busana akademik bagi Pimpinan Akper Sawerigading Pemda Luwu , Guru Besar, Senat, Wisudawan dan pedoman upacara akademik disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 7

(1) Nilai-nilai dasar penyelenggaraan kegiatan Tridharma di Akper Sawerigading Pemda Luwu mencakup :a. Kejujuran, kebenaran, dan keunggulan ilmiah;b. Kepeloporan, dan ketulusan pada pencerdasan dan pengembangan

kehidupan bangsa yang berbudaya luhur;c. Keadilan, demokrasi, kebebasan dan keterbukaan, hak asasi manusiad. Pengembangan yang berkelanjutan;e. Kemitraan dan kesederajatan;f. Menghargai kearifan lokal.

(2) Prinsip dasar pengelolaan Akper Sawerigading Pemda Luwu yaitu :a. Nirlaba;b. Akuntabilitas;c. Transparansi;d. Penjaminan Mutu;e. Efektivitas; danf. Efisiensi

Pasal 8

Tujuan Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah :a. Meningkatkan kegiatan Tridharma, termasuk pengembangan program

unggulan dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 8

Page 10: STATUTA akper 2013

b. Meningkatkan sistem penunjang organisasi dan manajemen perguruan tinggi;

c. Meningkatkan jejaring kerja sama dengan berbagai pihak;d. Mengusulkan akreditasi program studi untuk mendukung kebijakan

Kementerian Pendidikan Nasional; e. Menetapkan mutu lulusan sesuai dengan tuntutan dan harapan

masyarakat dan pasar kerja;f. Meningkatkan motivasi dan budaya kompetisi sivitas akademika dalam

bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;g. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menambah daya tampung;h. Mengembangkan program studi dan jenjang perguruan tinggi dengan

memanfaatkan potensi dan peluang yang ada.

BAB IVKEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN

OTONOMI KEILMUAN

Pasal 9

(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu menjunjung tinggi kebebasan akademik, kerbebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan secara bertanggung jawab dan mandiri;

(2) Kebebasan akademik diartikan sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui penelitian atau penyebaran ilmu;

(3) Kebebasan mimbar akademik diartikan sebagai kebebasan mengemukakan pendapat dalam forum akademik yang berbentuk ceramah, seminar, dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya;

(4) Otonomi keilmuan diartikan sebagai otonomi Sivitas Akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode ilmiah, dan budaya akademis.

Pasal 10

(1) Kode etik kebebasan akademik kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan adalah bagian dari kode etik Sivitas Akademika yang ditetapkan Direktur dengan persetujuan Senat;

(2) Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu memfasilitasi setiap sivitas akademika Akper Sawerigading Pemda Luwu agar dapat melaksanakan kebebasan akademik;

(3) Setiap sivitas akademika Akper Sawerigading Pemda Luwu dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 9

Page 11: STATUTA akper 2013

(2) ditujukan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(4) Direktur bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan, pengembangan dan penjaminan otonomi keilmuan di Akper Sawerigading Pemda Luwu .

BAB VSISTEM PENJAMINAN MUTU

Pasal 11

(1) Tatacara penjaminan kualitas dan efisiensi Akper Sawerigading Pemda Luwu ditetapkan oleh Direktur dengan memperhatikan pertimbangan Senat.

(2) Kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan keterkaitan antara tujuan, masukan, proses, dan keluaran, yang merupakan tanggung jawab institusional Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(3) Penjaminan kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal;

(4) Direktur menetapkan langkah-langkah pembinaan unit-unit di Akper Sawerigading Pemda Luwu berdasarkan hasil pengawasan kualitas dan efisiensi;

(5) Lembaga Penjaminan Mutu Internal merupakan lembaga yang bersifat independen, koordinatif dan konsultatif;

(6) Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal diangkat dan diberhentikan oleh ketua, serta bertanggung jawab langsung kepada Direktur;

(7) Struktur organisasi Lembaga Penjaminan Mutu Internal terdiri atas:a. Pimpinan yaitu Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal jika

dipandang perlu dapat dibantu sekreataris;b. Unsur pelaksanaan yaitu Bidang Sistem Informasi Penjaminan

Mutu, Bidang Pengembangan dan Pelaksanaan Penjaminan Mutu, dan Bidang Audit Internal;

(8) Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal adalah Management Representative yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Memastikan proses-proses yang dibutuhkan dalam Sistem

Manajemen Mutu ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara;b. Merencanakan dan memantau program Audit Internal;c. Mengidentifikasikan dan mengelola program-pogram untuk

perbaikan Sistem Manajemen Mutu;d. Mengadakan tinjauan Manajemen untuk melakukan perbaikan;e. Perubahan yang berdampak pada sistem manajemen mutu;f. Rekomendasi untuk perbaikan (improvement)

BAB VITATA KELOLA

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 10

Page 12: STATUTA akper 2013

Pasal 12(1) Organ pokok Yayasan dalah pengurus Yayasan Pendidikan Batara Guru

Luwu.(2) Organ Pokok Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah :

a. Ketua, dan Pembantu Ketua terdiri dari :1) Pembantu Direktur I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan

Alumni2) Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian

b. Senat Akper Sawerigading Pemda Luwu(3) Organ lain Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah sebagai berikut :

a. Program Studib. Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)c. Unit Penunjangd. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK)e. Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK)f. Kelompok tenaga fungsional dosen.

(4) Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendelegasikan penyelenggaraan kegiatan Tridharma serta seluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya kepada Direktur.

(5) Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendelegasikan fungsi penetapan norma dan kebijakan akademik Akper Sawerigading Pemda Luwu serta pengawasan pelaksanaannya kepada Senat Akademik.

(6) Ketentuan mengenai struktur organisasi dan bentuk hubungan antar organ Akper Sawerigading Pemda Luwu diatur dengan Peraturan Yayasan;

(7) Hubungan antar organ dilandasi oleh semangat kolegialitas;(8) Pengambilan keputusan dalam rapat yang diselenggarakan organ

dilaksanakan dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat.(9) Tata urutan peraturan Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah :

a. Statuta Akper Sawerigading Pemda Luwu b. Peraturan Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwuc. Keputusan Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwud. Peraturan Pelaksana yang lain

Pasal 13

(1) Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu menjalankan otonomi Akper Sawerigading Pemda Luwu dalam bidang akademik, tata kelola, keuangan dan sumber daya dengan persetujuan senat;

(2) Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu menyelenggarakan kegiatan Tridharma serta seluruh kegiatan penunjang dan pendukung lainnya untuk menjamin peningkatan mutu akademik Akper Sawerigading Pemda Luwu secara berkelanjutan;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 11

Page 13: STATUTA akper 2013

(3) Direktur dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu;

(4) Direktur diangkat oleh Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu melalui proses pemilihan dari calon-calon Direktur yang diusulkan oleh Senat Akademik;

(5) Proses pemilihan dilakukan melalui musyawarah dengan aklamasi atau melalui pemunggutan suara;

(6) Pemilihan Direktur dilaksanakan oleh Yayasan Batara Guru Luwu paling lambat 1 (satu) bulan sebelum masa jabatan Direktur sebelumnya berakhir.

(7) Yayasan menetapkan dan melantik Diretur paling lambat 1 (satu) bulan setelah proses pemilihan selesai;

(8) Jabatan Direktur berakhir apabila:a. berakhir masa jabatannya;b. meninggal dunia;c. berhalangan tetap:d. mengundurkan diri;e. diberhentikan; atauf. melanggar kode etik Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(9) Masa jabatan Direktur adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

(10) Tata cara penjaringan, pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Direktur diatur dengan Peraturan Senat Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(11) Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dan persetujuan Senat, Pembantu Ketua dapat kurang dari 3 (tiga) orang, dengan pengertian fungsi bidang akademik, bidang administrasi umum dan bidang kemahasiswaan harus tetap dilaksanakan

Pasal 14(1) Bilamana Direktur berhalangan tidak tetap, Pembantu Direktur I

bertindak sebagai Pelaksana Harian Direktur;(2) Bilamana Pembantu Direktur I sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berhalangan, Ketua dapat menunjuk Pembantu Direktur II sebagai Pelaksana Harian Ketua;

(3) Bilamana Direktur berhalangan tetap, Yayasan mengangkat pejabat Direktur dengan pertimbangan senat dan pertimbangan ketua yayasan sebelum diangkat Direktur tetap yang baru.

Pasal 15(1) Pembantu Direktur bertanggung jawab langsung kepada Direktur;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 12

Page 14: STATUTA akper 2013

(2) Pembantu Direktur I membantu Direktur memimpin pelaksanaan dan pengembangan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan dan pengembangan di bidang kemahasiswaan, termasuk pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa, serta hubungan dengan para alumni.

(3) Pembantu Direktur I dibantu oleh Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang juga bertindak sebagai pencatat resmi (registrasi);

(4) Pembantu Direktur II membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan dan pengembangan di bidang administrasi umum dan kepegawaian dan keuangan, serta mengusahakan pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu serta mengatur pemanfaatannya;

(5) Pembantu Direktur II dibantu oleh Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang juga bertindak sebagai pencatat resmi (registrasi)

(6) Para Pembantu Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu atas usul Direktur dan setelah mendapat pertimbangan Senat Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(7) Masa jabatan Pembantu Direktur adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut dalam bidang yang sama

Pasal 16

1. Pengurus Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu mempunyai tugas menyelenggarakan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

2. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) pengurus Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu mempunyai fungsi :a. Menetapkan kebijakan lembaga Akper Sawerigading Pemda Luwu;b. Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan setelah

mendapat persetujuan Menteri/Dirjen Dikti;c. Memilih dan menetapkan Direktur atas usulan Senat dan ketentuan lain

yang berlaku;d. Menerima dan mengesahkan usulan Direktur Akper Sawerigading

Pemda Luwu yang menyangkut perencanaan tahunan, anggaran, tenaga dan sarana;

e. Menetapkan struktur organisasi Akper Sawerigading Pemda Luwu dan personalianya atas usul Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

f. Menerima dan mengesahkan pertanggung jawaban Direktur;g. Memberi dan menerima bantuan dari pihak luar

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 13

Page 15: STATUTA akper 2013

h. Membantu dalam memecahkan masalah-masalah Akper Sawerigading Pemda Luwu dan berperan aktif sebagai penasehat dan pengawas terhadap kebijakan Akper Sawerigading Pemda Luwu serta menggerakkan dan mengarahkan sember daya masyarakat;

i. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, tenaga administrasi tetap serta tenaga lainnya yang diperlukan atas usul Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu;

j. Menetapkan, melaksanakan dan mempertanggung jawabkan pengadaan prasarana kampus dengan memperhatikan usul dari pimpinan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

k. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji tenaga tetap dengan memperhatikan saran Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu.

Pasal 17

Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu memiliki tugas dan wewenang :a. Menyusun dan/atau menetapkan kebijakan penyelenggaran Tridharma;b. Menyusun kebijakan akademik sesuai dengan arah yang ditetapkan oleh

senat akademik;c. Menyusun ketentuan akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 13

ayat (2) untuk diusulkan kepada senat akademik;d. Menyusun dan menetapkan kode etik untuk tenaga Kependidikan;e. Menyusun dan menetapkan kode etik untuk Mahasiswa;f. Menyusun rencana strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop)

Akper Sawerigading Pemda Luwu untuk diusulkan dan ditetapkan oleh Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu;

g. Menyusun dan/atau mengubah rencana kerja dan Anggaran Akper Sawerigading Pemda Luwu, berdasarkan rencana strategis Akper Sawerigading Pemda Luwu, untuk diusulkan dan ditetapkan oleh Senat akademik;

h. Mengelola penyelenggaraan tridharma sesuai dengan rencana kerja dan anggaran Akper Sawerigading Pemda Luwu;

i. Mengangkat dan/atau memberhentikan Pembantu Direktur, Pimpinan unit di bawah Direktur, dan pegawai Akper Sawerigading Pemda Luwu berdasarkan Statuta serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Menjatuhkan sanksi kepada sivitas akademika yang melakukan pelanggaran terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik, sesuai dengan Statuta, Peraturan Yayasan, Peraturan Direktur, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. Menjatuhkan sanksi kepada pegawai dan mahasiswa yang melakukan pelanggaran, selain sebagaimana dimaksud dalam huruf (i), sesuai dengan Statuta, Peraturan Yayasan, Peraturan Direktur, serta peraturan perundang-undangan;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 14

Page 16: STATUTA akper 2013

l. Bertindak ke luar untuk dan atas nama Akper Sawerigading Pemda Luwu sesuai dengan ketentuan dalam Statuta;

m. Mengelola seluruh kekayaan Akper Sawerigading Pemda Luwu dan secara optimal memanfaatkannya untuk kepentingan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

n. Mengangkat, memindahkan, memberhentikan, membina, dan mengembangkan pegawai Akper Sawerigading Pemda Luwu;

o. Menerima, memberhentikan, membina, dan mengembangkan mahasiswa;p. Menyelenggarakan pembukuan dan pelaporan keuangan Akper

Sawerigading Pemda Luwu yang transparan dan akuntabel serta sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;

q. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen yang andal yang mendukung penyelenggaraan Tridharma, kemahasiswaan, dan kealumnian, serta akuntansi dan keuangan, kepersonaliaan, dan sarana dan prasarana;

r. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan laporan tahunan Akper Sawerigading Pemda Luwu kepada Yayasan;

s. Mengusulkan pengangkatan Guru Besar kepada Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganundangan yang berlaku;

t. Membina dan mengembangkan hubungan baik Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan alumni, Pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat serta mengembangkan jejaring nasional dan internasional

u. Dapat mengajukan usul penyusunan Peraturan Yayasan atau perubahannya kepada Yayasan ; dan

v. Mengelola satuan usaha Akper Sawerigading Pemda Luwu.

Pasal 18

(1) Senat Akademik merupakan organ yang berfungsi menetapkan norma dan kebijakan akademik Akper Sawerigading Pemda Luwu serta mengawasi pelaksanaannya;

(2) Senat Akademik memiliki tugas dan wewenang:a. Menyusun dan menetapkan norma, kebijakan akademik, dan arah

pengembangan akademik;b. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan akademik oleh

pimpinan Akper Sawerigading Pemda Luwu berdasarkan norma dan arah yang ditetapkan Senat Akademik;

c. Menyusun kode etik sivitas akademika Akper Sawerigading Pemda Luwu;

d. Menetapkan kebijakan akademik mengenai hal-hal sebagai berikut:

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 15

Page 17: STATUTA akper 2013

1) Kurikulum program studi;2) Persyaratan akademik untuk pembukaan dan penutupan program

studi;3) Persyaratan akademik untuk pemberian gelar akademik; dan4) Persyaratan akademik untuk pemberian penghargaan akademik;

e. Mengawasi penerapan ketentuan akademik sebagaimana dimaksud pada huruf (d);

f. Mengawasi kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi Akper Sawerigading Pemda Luwu;

g. Mengawasi dan mengevaluasi pencapaian proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis, dan menyarankan usulan perbaikan kepada Direktur;

h. Mengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan;

i. Merekomendasikan pemberian atau pencabutan gelar kehormatan;j. Mengawasi pelaksanaan tata tertib akademik;k. Mengawasi pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja dosen;l. Memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam pengusulan guru

besar;m. Merekomendasikan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan

peraturan akademik oleh sivitas akademika Akper Sawerigading Pemda Luwu kepada Direktur;

n. Bersama Direktur menyusun rencana jangka panjang Akper Sawerigading Pemda Luwu untuk selanjutnya diusulkan kepada Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu;

o. Memberikan pertimbangan kepada mwa tentang rencana strategis, serta rencana kerja dan anggaran yang diusulkan Ketua;

p. Memberi pertimbangan kepada Yayasan tentang kinerja akademik Direktur;

q. Memberi pertimbangan kepada Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu tentang usulan peraturan Yayasan atau perubahannya yang diusulkan Direktur;

r. Secara proaktif menjaring dan memperhatikan pandangan masyarakat akademik dan masyarakat umum;

s. Menyusun dan mengusulkan peraturan Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu dalam bidang kebijakan akademik; dan

t. Menyampaikan laporan kegiatan tahunan Senat Akademik kepada Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu.

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 16

Page 18: STATUTA akper 2013

Pasal 19(1) Komposisi anggota Senat Akademik terdiri atas:

a. Dosen terpilih yang mewakili bidang keilmuan dan dipandang mampu melaksanakan fungsi dan tugas sebagai anggota senat akademik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Statuta ini; dan

b. Direktur, para Pembantu Direktur, dan Kaprodi.(2) Senat Akademik dapat membentuk komisi, dan panitia khusus/terbatas

untuk berbagai kepentingan kebijakan dan pengawasan akademik;(3) Senat Akademik dipimpin oleh seorang Ketua dan Sekretaris merangkap

anggota, yang dipilih dari dan oleh para anggota;(4) Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan, alat kelengkapan, kompoisis,

pengangkatan dan pemberhentian Senat Akademik, diatur lebih lanjut dalam Peraturan Senat Akademik.

PROGRAM STUDIPasal 20

1. Program Studi mengkoordinasi dan melaksanakan pendidikan akademik dan vokasional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

2. Organisasi Program Studi terdiri dari :a. Unsur Pimpinan : Ketua Program dibantu oleh sekeretarisb. Unsur Pelaksana Akademik : Program Studi, Laboratorium/studio,

kelompok Dosen;c. Unsur Pelaksana Administratif : Bagian Tata Usaha.a. Akper Sawerigading Pemda Luwu memiliki Program Studi Diploma

III Keperawatan

3. Program Studi dan atau Program Studi baru, dapat dibuka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni serta memenuhi kebutuhan masyarakat dan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku setelah mendapat pertimbangan dari senat akademik.

Pasal 21

(1) Ketua Program Studi mempimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, administrasi Program Studi serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi serta bertanggung jawab kepada Ketua;

(2) Ketentuan lebih lanjut tentang tugas, wewenang, hak dan kewajiban Ketua Program Studi diatur dalam peraturan Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu.

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 17

Page 19: STATUTA akper 2013

Pasal 22

(1) Masa jabatan Ketua Program Studi adalah 4 (empat tahun;(2) Ketua Program Studi yang telah menyelesaikan masa jabatannya dapat

diangkat kembali dengan ketentuan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali masa jabatan berturut turut.

Pasal 23

(1) Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu setelah mendengar pertimbangan dari Senat.

(2) Hal-hal yang berkenaan dengan tata cara pemilihan, persyaratan calon pimpinan Program Studi dan lainnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu.

BAB VIIPENYELENGGARAN TRIDARMA

PendidikanPasal 24

(1) Pendidikan yang diselenggarakan oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu merupakan jenis pendidikan akademik dan pendidikan vokasi;

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pendidikan akademik dan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Akademik.

Pasal 25(1) Pendidikan diselenggarakan dengan kurikulum yang dikembangkan

berdasarkan tujuan pendidikan Akper Sawerigading Pemda Luwu , tujuan program studi, lingkup keilmuan program studi, kompetensi, tantangan lokal, regional dan global, serta sekurang-kurangnya memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

(2) Kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) terintegrasi yang disusun berdasarkan tujuan pada penguasaan kompetensi-kompetensi khusus dalam bidang pekerjaan atau vokasi;

(3) Kurikulum ditinjau secara berkala dan komprehensif sesuai kebutuhan serta perkembangan keilmuan dan keprofesian di tingkat nasional, regional, dan internasional;

(4) Ketentuan tentang pengembangan dan peninjauan kurikulum, tahun akademik serta syarat kelulusan dari suatu program studi diatur dengan Peraturan Akademik;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 18

Page 20: STATUTA akper 2013

(5) Penyelenggaraan pendidikan akademik terdiri dari semester ganjil, semester genap dan semester sela;

(6) Proses pembelajaran diselenggarakan menggunakan metode pembelajaran Student Centered Learning dan/atau metode perkuliahan lain;

(7) Beban satuan kredit semester (sks) untuk jenjang pendidikan program akademik dan vokasi ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku;

(8) Tahun kuliah dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya;

(9) Tahun kuliah dibagi dalam 2 (dua) semester yang masing-masing terdiri atas 18 minggu dan dipisah oleh masa libur selama 2 hingga 4 minggu;

(10) Beban dan masa Studi Program D-III mempunyai beban studi minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS dengan paket kurikulum 6 semester serta lama studi 6 sampai 10 semester.

(11) Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademik dan vokasi diadakan upacara wisuda.

Pasal 26Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar resmi yang digunakan dalam kegiatan penyelenggaraan Tridharma dan sistem administrasi di Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan penggunaan bahasa asing sebagai penunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 27(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu menerima mahasiswa

berkewarganegaraan Indonesia dan/atau asing sebagai peserta didik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Ketentuan mengenai norma penyelenggaraan seleksi penerimaan mahasiswa baru diatur dengan Peraturan Direktur setelah mendapat pertimbangan Senat Akademik.

Pasal 28(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu memberikan ijazah kepada para

lulusan dari program studi yang diselenggarakan oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Ijazah diberikan kepada lulusan yang telah menyelesaikan semua persyaratan kelulusan pendidikan akademik dan vokasi;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 19

Page 21: STATUTA akper 2013

(3) Lulusan Akper Sawerigading Pemda Luwu berhak menggunakan gelar akademik, vokasi, atau profesi yang diberikan oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(4) Gelar akademik ditempatkan dibelakang nama pemilik hak atas penggunaan gelar yang bersangkutan;

(5) Jenis gelar, sebutan profesi dan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

(6) Akper Sawerigading Pemda Luwu dapat mencabut gelar dan ijasah yang telah diberikan.

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis, bentuk, serta norma pemberian dan pencabutan gelar dan ijazah diatur dengan Peraturan Senat Akademik.

Pasal 29(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu dapat memberikan gelar kehormatan

dan penghargaan kepada anggota masyarakat yang dianggap telah berjasa luar biasa untuk kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan/atau seni;

(2) Akper Sawerigading Pemda Luwu dapat mencabut gelar kehormatan dan penghargaan yang telah diberikan;

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai gelar kehormatan dan penghargaan, serta tata cara pemberian dan pencabutan gelar kehormatan dan penghargaan diatur dengan Peraturan Senat Akademik.

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pasal 30(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan

unsur pelaksana akademik di bawah Direktur yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Akper Sawerigading Pemda Luwu di bidang penelitian ilmiah, pengembangan instruksional, dan pengabdian kepada masyarakat;

(2) Akper Sawerigading Pemda Luwu menyelenggarakan penelitian secara terpadu dengan misi pendidikan dan misi pengabdian kepada masyarakat;

(3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(4) Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Lembaga dibantu oleh seorang Sekretaris.

Pasal 31Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai fungsi:

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 20

Page 22: STATUTA akper 2013

a. Melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan Evaluasi kegiatan penelitian, pengembangan instruksional, dan pengabdian Kepada masyarakat;

b. Melaksanakan penelitian, pengembangan instruksional, dan pengabdian Kepada masyarakat;

c. Melaksanakan publikasi hasil penelitian, pengembangan instruksional, dan pengabdian kepada masyarakat;

d. Melaksanakan urusan tata usaha Lembaga

Pasal 32(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:

a. Ketua;b. Sekretaris;c. Pusat Keilmuan;d. Pusat Penelitian Kelembagaan dan Pengembangan Sisteme. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat;

(2) Pusat Keilmuan mempunyai tugas merancang, mengkoordinasikan, melaksanakan, memantau, menilai kegiatan penelitian, dan mempublikasikan hasil penelitian keilmuan;

(3) Pusat Penelitian Kelembagaan dan Pengembangan Sistem mempunyai tugas merancang, mengkoordinasikan, melaksanakan, memantau, menilai kegiatan penelitian, dan mempublikasikan hasil penelitian kelembagaan dan pengembangan sistem;

(4) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas merancang, mengkoordinasikan, melaksanakan, memantau, dan mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat;

(5) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat 3 sampai dengan ayat 5 terdiri atas sejumlah dosen dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu;

(6) Pusat dipimpin oleh seorang dosen yang mendapat tugas tambahan dan diangkat oleh Direktur setelah mendapatkan pertimbangan dari Senat Akademik.

(7) Pendanaan program penelitian berasal dari Akper Sawerigading Pemda Luwu dan/atau pihak lain sebagai hibah atau atas dasar kerjasama dengan Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai kebijakan penelitian diatur dengan Peraturan Akademik.

BAB VIIIDOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 21

Page 23: STATUTA akper 2013

Pasal 33(1) Pegawai Akper Sawerigading Pemda Luwu terdiri dari dosen dan

tenaga kependidikan;(2) Status pegawai Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :a. Pegawai Negeri Sipil; dan b. Bukan Pegawai Negeri Sipil;

Pasal 34(1) Rekrutmen Dosen berstatus PNS dilaksanakan oleh Pemerintah

berdasarkan usulan Akper Sawerigading Pemda Luwu yang dilandasi analisis kebutuhan dalam suatu rencana pengembangan sumber daya manusia;

(2) Pengangkatan dan pembinaan karir Dosen yang berstatus PNS tunduk pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai kepegawaian negara;

(3) Dosen berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat dan berhentikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu atas usulan Direktur dengan tugas utama mengajar;

(4) Dosen dapat merupakan dosen Tetap, dosen tidak tetap, dosen luar biasa dan dosen tamu;

(5) Dosen Tetap diangkat dan ditetapkan sebagai tenaga tetap di Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(6) Dosen tetap sesuai pasal 34 ayat (5) dapat berupa dosen diperkerjakan (DPK) yang merupakan dosen negeri yang diangkat oleh Menteri Pendidikan Nasional RI, yang diusulkan melalui Kopertis wilayah IX Sulawesi untuk ditempatkan di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(7) Dosen Tidak Tetap diangkat dan ditetapkan sebagai tenaga tidak tetap di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(8) Dosen luar biasa bukan tenaga tetap Akper Sawerigading Pemda Luwu yang didatangkan dari perguruan tinggi lain sesuai dengan kebutuhan dan kepakarannya;

(9) Dosen tamu diundang untuk menjadi dosen di Akper Sawerigading Pemda Luwu selama jangka waktu tertentu.

Pasal 35

(1) Tenaga kependidikan Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan status pegawai negeri sipil merupakan pegawai pemerintah kabupaten Luwu yang diperbantukan di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 22

Page 24: STATUTA akper 2013

(2) Tenaga kependidikan Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan status bukan pegawai negeri sipil harus membuat perjanjian kerja sebagai dasar hubungan dengan Akper Sawerigading Pemda Luwu ;

(3) Perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan, paling sedikit memuat :a. Kedudukan para pihak;b. Hak,dan kewajiban para pihak;c. Tata cara pengangkatan dan pemberhentian pegawai

(4) Akper Sawerigading Pemda Luwu harus membangun dan mengembangkan sistem Kepegawaian yang meliputi:a. Manajemen kepegawaian yang meliputi:

1) Jenis dan jumlah pekerjaan;2) Ukuran kinerja untuk setiap jenis pekerjaan;3) Prosedur penilaian kinerja;4) Prosedur penerimaan, pengangkatan, pembinaan, penjenjangan

dan karir, serta pemberhentian pegawai.b. Kelembagaan kepegawaian berupa unit atau nama lain yang

menjalankan manajemen kepegawaian.(5) Sistem kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) bersifat

terbuka, tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan, dan berdasarkan kinerja;

(6) Akper Sawerigading Pemda Luwu wajib memberikan penghasilan kepada Pegawai Akper Sawerigading Pemda Luwu sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja berdasarkan kemampuan keuangan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(7) Ketentuan lebih lanjut tentang sistem kepegawaian diatur dengan Peraturan Direktur.

Pasal 36(1) Tenaga kependidikan terdiri atas peneliti, tenaga perpustakaan, tenaga

laboratorium, teknisi, tenaga administrasi, tenaga profesi serta tenaga dengan sebutan lain yang bekerja pada Akper Sawerigading Pemda Luwu sesuai dengan kebutuhan;

(2) Peraturan untuk pengangkatan, penjenjangan,pengelolaan dan penegakan disiplin tenaga kependidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Akper Sawerigading Pemda Luwu;

Pasal 37

(1) Syarat untuk menjadi dosen di lingkungan Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah:a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 23

Page 25: STATUTA akper 2013

b. Berwawasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;c. Memiliki kualifikasi sebagai dosen;d. Jenjang pendidikan minimal S2;e. Memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli;f. Kesesuaian keahlian dan kompetensi dengan program studi;g. Mempunyai integritas yang tinggi;h. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan

bangsa dan negara;(2) Pengangkatan dosen dilakukan atas usul Direktur Akper Sawerigading

Pemda Luwu dengan persetujuan Senat kepada Ketua Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan sudah memenuhi semua ketentuan yang diatur dalam peraturan Akper Sawerigading Pemda Luwu dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Pasal 38(1) Kewajiban dosen Akper Sawerigading Pemda Luwu:

1) Melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat;

2) Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

3) Menjunjung tinggi mimbar kebebasan akademik yang meliputi kebebasan menyampaikan pendapat dalam forum akademik untuk mencari kebenaran ilmiah melalui kajian, penelitian, dan kegiatan ilmiah lainnya;

4) Menjunjung tinggi kebebasan akademik yaitu kewajiban untuk memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, diseminasi ilmu kepada mahasiswa dan sesama dosen secara bertanggung jawab, otonom, sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan;

5) Menjunjung tinggi universalitas kaidah keilmuan serta ikut berperan aktif dalam memajukan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia.

6) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan tekhnologi;

7) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi, fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

8) Dalam memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja akademik mahasiswa semata-mata didasarkan pada kriteria akademik yang objektif, terbuka, dapat dipertanggungjawabkan,

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 24

Page 26: STATUTA akper 2013

serta sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

9) Memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya dengan penuh kearifan

10) Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,hukum dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika;

11) Menjaga keutuhan dan kesatuan korps Akper Sawerigading Pemda Luwu dalam pergaulan dengan sesama teman sejawat, di dalam maupun di luar kedinasan;

12) Mendukung nilai profesionalisme teman sejawat.

(2) Beban kerja dosen mencakup kegiatan pokok yaitu: a. merencanakan pembelajaran; melaksanakan proses pembelajaran;

melakukan evaluasi pembelajaran; membimbing dan melatih; melakukan penelitian; melakukan tugas tambahan lain yang ditentukan Akper Sawerigading Pemda Luwu Belitung; serta Melakukan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

b. Beban kerja seperti dimaksud ayat (2) pasal 38 paling sedikit senilai dengan beban kerja yang sepadan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya;

c. Distribusi beban kerja pada masing-masing dosen serta evaluasinya dilakukan oleh Pembantu Direktur I

d. Dosen yang sedang di dalam tugas struktural baik untuk kepentingan Negara maupun institusi/lembaga, serta dosen yang sedang di dalamtugas belajar memiliki beban kerja diatur dalam peraturan direktur.

(3) Kewajiban tenaga kependidikan Akper Sawerigading Pemda Luwu:a. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta

berkewajiban menjaga nama baik Akper Sawerigading Pemda Luwu;

b. Mengutamakan kepentingan Akper Sawerigading Pemda Luwu dan masyarakat dari pada kepentingan pribadi atau golongan;

c. Berpikir, bersikap, dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah, berbudi luhur, jujur, semangat, bertanggung jawab, dan menghindari perbuatan yang tercela;

d. Melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan dengan amanah;e. Berdisiplin, tekun, teliti, hati-hati dalam menjalankan tugas-tugasnya;f. Memegang teguh rahasia jabatan serta tidak menyalahgunakan

jabatan;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 25

Page 27: STATUTA akper 2013

g. Menolak dan tidak menerima sesuatu pemberian yang nyata diketahui dan patut diduga secara langsung atau tidak langsung berhubungan secara tidak sah dengan profesinya;

h. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab dalam menggunakan hak-haknya ;

i. Menghormati sesama pegawai dan berusaha meluruskan perbuatan tercela dari teman sejawat;

j. Menjaga/memelihara kehormatan dan kesehatan dirinya;

(4) Hak dosen dan tenaga kependidikan Akper Sawerigading Pemda Luwu:a. Mendapatkan penghasilan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan

kinerja berdasarkan perjanjian kerja dengan memperhatikan kemampuan keuangan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

b. Mendapatkan bimbingan dan pembinaan karier;c. Mendapatkan promosi sesuai dengan prestasi kerja;d. Memperoleh penghargaan dan/atau dukungan dalam melaksanakan

tugas.e. Mendapatkan tunjangan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang

berlaku.f. Mendapatkan bantuan hukum dalam melaksanakan Tridarma

Perguruan Tinggi(5) Ketentuan lebih lanjut tentang hak dan kewajiban dosen dan tenaga

kependidikan diatur dengan Peraturan Direktur.

Pasal 39

(1) Untuk mengawasi ditaatinya ketentuan tentang kebebasan akademik dan atau otonomi keilmuan dibentuk ditetapkan peraturan Direktur tentang Kode Etik Dosen;

(2) Senat akademik berwenang menerima, memeriksa, dan mengadili perkara pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dosen;

(3) Sanksi yang dijatuhkan oleh Senat Akademik diusulkan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti ke yayasan;

(4) Ketentuan mengenai sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap dosen yang melanggar kebebasan akademik dan atau otonomi keilmuan berpedoman pada Kode Etik Dosen Akper Sawerigading Pemda Luwu.

BAB IXMAHASISWA DAN ALUMNI

Pasal 40(1) Untuk menjadi mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu seseorang

harus:

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 26

Page 28: STATUTA akper 2013

a. Memiliki ijazah pada satuan pendidikan menengah formal dan nonformal yang disetarakan;

b. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu.

(2) Persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa ditetapkan melalui Keputusan Direktur setelah mendapat persetujuan Senat akademik;

(3) Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu setelah memenuhi persyaratan dan peraturan perundang-undangan;

(4) Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah mereka yang berasal dari PT lain yang memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan Akper Sawerigading Pemda Luwu.

Pasal 41(1) Mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu terdiri atas mahasiswa

teregistrasi dan aktif;(2) Mahasiswa menjadi bagian dari masyarakat akademik Akper

Sawerigading Pemda Luwu yang bersama komponen lainnya melaksanakan Tridharma;

(3) Mahasiswa ikut menjaga nilai-nilai akademik,menggerakkan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, dan meneruskan perjuangan bangsa;

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai status mahasiswa diatur dengan Peraturan Akademik.

Pasal 42(1) Setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan

pelayanan pendidikan serta fasilitas pendukung untuk menjamin kelancaran proses pembelajaran;

(2) Setiap mahasiswa wajib mematuhi semua norma-norma pendidikan, peraturan dan ketentuan yang berlaku di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab serta sanksi bagi mahasiswa diatur dengan Peraturan Direktur tentang kode etik mahasiswa.

Pasal 43Setiap mahasiswa Akper Sawerigading Pemda Luwu ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan Direktur.

Pasal 44(1) Dalam rangka pengembangan bakat, minat, keterampilan, dan kepribadian,

Akper Sawerigading Pemda Luwu menyediakan fasilitas kepada mahasiswa untuk mengadakan kegiatan ekstra dan kokurikuler;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 27

Page 29: STATUTA akper 2013

(2) Mahasiswa dapat membentuk organisasi kemahasiswaan yang bersifat dari, oleh, dan untuk mahasiswa yang merupakan bagian dari masyarakat akademik Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(3) Organisasi kemahasiswaan merupakan perwakilan tertinggi mahasiswa dan disebut Senat Mahasiswa yang selanjutnya disingkat Sema;

(4) Organisasi kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) wajib mendaftarkan diri dan mengikuti seluruh peraturan yang berlaku di Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(5) Kegiatan mahasiswa dan atau organisasi kemahasiswaan di luar kampus yang mengatasnamakan Akper Sawerigading Pemda Luwu harus seizin Direktur;

(6) Kegiatan-kegiatan dari mahasiswa atas nama pribadi atau kelompok menjadi tanggung jawab pribadi atau kelompok yang bersangkutan;

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi kemahasiswaan Akper Sawerigading Pemda Luwu diatur dengan Peraturan Direktur.

Pasal 45(1) Alumni Akper Sawerigading Pemda Luwu adalah mereka yang pernah

menjalani program pendidikan yang diselenggarakan oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan masa pendidikan minimum yang diatur dengan Peraturan Direktur;

(2) Alumni merupakan bagian dari warga Akper Sawerigading Pemda Luwu yang ikut bertanggung jawab menjaga nama baik Akper Sawerigading Pemda Luwu dan aktif berperan serta dalam memajukan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(3) Hubungan antara Akper Sawerigading Pemda Luwu dengan alumni diselenggarakan berdasarkan asas saling menghormati, kemitraan, dan kekeluargaan;

(4) Akper Sawerigading Pemda Luwu membentuk pusat informasi ketenagakerjaan (job placement center) yang sangat dibutuhkan oleh alumni/mahasiswa dan instansi pemerintah atau swasta yang memerlukan informasi tentang tenaga lulusan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kealumnian diatur dengan Peraturan direktur.

BAB XKERJASAMA

Pasal 46(1) Dalam melaksanakan kegiatan akademik, Akper Sawerigading Pemda

Luwu dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 28

Page 30: STATUTA akper 2013

(2) Kerjasama dilakukan secara melembaga oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu dan Pusat Penelitian dan Pengabdiaan kepada Masyarakat yang ditangani oleh kelompok pelaksana yang dikoordinasikan oleh Pembantu Direktur I;

(3) Kerjasama dengan pihak lain bertujuan dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan tinggi;

(4) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berbentuk:a. Kontrak manajemen;b. Program kembaran;c. Program pemindahan kredit;d. Tukar menukar dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan

kegiatan akademik;e. Pemanfaatan sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik;f. Penerbitan bersama karya ilmiah;g. Penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lain;h. Kerjasama dan kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi

Akper Sawerigading Pemda Luwu;i. Bentuk kerjasama lain yang dipandang perlu;

(5) Prinsip dasar kerjasama dengan pihak lain atas dasar kepentingan bersama yang saling menguntungkan serta dijiwai oleh semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan;

(6) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan sepanjang tidak mengganggu tugas pokok Akper Sawerigading Pemda Luwu

(7) Tata cara pelaksanaan kerjasama diatur oleh Direktur dengan persetujuan senat akademik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(8) Pelaksanaan kentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), khusus berkenaan dengan kerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga lain di luar negeri disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

BAB XIKESEJAHTERAAN

Pasal 47(1) Dosen tetap dengan tugas tambahan dan tenaga kependidikan di

lingkungan Akper Sawerigading Pemda Luwu diberikan penghargaan sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja berdasarkan kemampuan keuangan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(2) Penghargaan yang dimaksud dalam butir (1) dapat berupa gaji, tunjangan dan fasilitas kerja;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 29

Page 31: STATUTA akper 2013

(3) Sistem penghargaan ditetapkan atas asas adil, wajar dan layak serta dengan memperhatikan undang-undang yang berlaku;

(4) Jenis dan besarnya penghargaan yang diberikan berdasarkan perjanjian kerja dengan Akper Sawerigading Pemda Luwu;

BAB XIISARANA DAN PRASANA

Pasal 48(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu menyediakan sarana dan prasarana

yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam jumlah dan kualitas yang memadai;

(2) Sarana dan prasarana dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sumber lain yang tidak mengikat;

(3) Pendayagunaan sarana, prasarana dan kekayaan Akper Sawerigading Pemda Luwu untuk memperoleh dana guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Akper Sawerigading Pemda Luwu diatur dengan peraturan Direktur dengan pertimbangan Senat.

Pasal 49(1) Akper Sawerigading Pemda Luwu memiliki otonomi dalam pengelolaan

sarana dan prasarana;(2) Pengelolaan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi perencanaan, pengadaan,pencatatan, pendayagunaan, pengawasan, dan penghapusan;

(3) Semua sarana dan prasarana yang dimiliki Akper Sawerigading Pemda Luwu, baik yang berada di dalam kampus maupun di tempat lain, berada di bawah tanggung jawab dan pengawasan Ketua;

(4) Mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sarana dan prasarana Akper Sawerigading Pemda Luwu secara bertanggungjawab dengan mengikuti ketentuan dan peraturan tentang pendayagunaan sarana dan prasarana Akper Sawerigading Pemda Luwu;

(5) Sistem pengelolaan, prosedur pendayagunaan, sistem akuntasi dan pelaporan sarana dan prasarana diatur lebihlanjut dengan Peraturan Direktur;

(6) Sarana dan prasarana milik Akper Sawerigading Pemda Luwu tidak dapat dialihkan ke pihak lain, pengecualiaan atas ketentuan perundang-undangan;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 30

Page 32: STATUTA akper 2013

BAB XIIIKEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 50(1) Sumber dana Akper Sawerigading Pemda Luwu berasal dari Yayasan,

pemerintah, masyarakat, dan pihak lain;(2) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah dana yang berasal dari

sumber-sumber sebagai berikut:a. Biaya registrasi;b. Sumbangan pembinaan pendidikan;c. Biaya tugas akhir program;d. Hasil kerjasama;e. Sumbangan dan hibah;f. Sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.(3) Dana yang bersumber dari bantuan pihak lain dapat berbentuk

pinjaman dan/atau hibah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 51(1) Dana yang berasal dari pemilik yayasan, pemerintah, masyarakat, dan

bantuan pihak lain dihimpun secara terpadu dan pengelolaannya didasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan;

(2) Dalam melaksanakan otonomi di bidang keuangan, Direktur mengatur penerimaan, penyimpanan, dan penggunaan dana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(3) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Akper Sawerigading Pemda Luwu (RAPB) disusun berdasarkan rencana kegiatan dan biaya dari setiap unit dan diusulkan oleh Direktur kepada Yayasan setelah memperoleh pertimbangan dan persetujuan dari Senat;

(4) Struktur tarif, tata cara pengelolaan, dan pengalokasian dana yang berasal dari masyarakat diatur oleh Direktur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 52(1) Kekayaan Akper Sawerigading Pemda Luwu terdiri atas:

a. benda tetapb. benda bergerak;c. kekayaan intelektual;yang terbukti sah sebagai milik Akper Sawerigading Pemda Luwu.

(2) Kekayaan intelektual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas hak paten, hak cipta, dan hakkekayaan intelektual lain, baik dimiliki seluruh maupun sebagian oleh Akper Sawerigading Pemda Luwu;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 31

Page 33: STATUTA akper 2013

(3) Akper Sawerigading Pemda Luwu dapat mengusahakan dan memperoleh harta kekayaan dari Pemerintah atau pemerintah daerah, masyarakat, ataupun sumber lain yang sah;

(4) Tata cara perolehan dan penggunaan kekayaan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu.

Pasal 53(1) Pengelolaan kekayaan Akper Sawerigading Pemda Luwu dilaksanakan

untuk mencapai tujuan Akper Sawerigading Pemda Luwu;(2) Pengelolaan kekayaan Akper Sawerigading Pemda Luwu dikelola

secara otonom, wajar (fairness), tertib, efisien, efektif, transparan, akuntabel dan taat pada peraturan perundang-undangan;

(3) Pengelolaan kekayaan Akper Sawerigading Pemda Luwu dijalankan dengan memenuhi prinsip-prinsip Pengendalian Internal yang baik;

(4) Pendapatan Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat 1 dan 2 digunakan untuk membiayai beban operasional Akper Sawerigading Pemda Luwu berupa:a. Pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;b. Pemenuhan kepentingan peserta didik; c. Peningkatan kualitas layanan pendidikan dan pengajaran;dan d. Penggunaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(5) Penggunaan pendapatan biaya disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Akper Sawerigading Pemda Luwu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

(6) Pengelolaan keuangan secara terpadu dilakukan dengan menganut asas akuntabilitas, transparansi dan auditabilitas.

Pasal 54(1) Direktur menyampaikan laporan penggunaan Akper Sawerigading

Pemda Luwu kepada Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu setelah mendapat persetujuan Senat pada setiap akhir tahun anggaran;

(2) Direktur menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan Akper Sawerigading Pemda Luwu kepada instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

(3) Tatacara pertanggungjawaban dan pelaporan penggunaan Akper Sawerigading Pemda Luwu mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 55(1) Kekayaan Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu baik berupa uang,

barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-undang ini, tidak dapat dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah, maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada Pembina, Pengurus dan Pengawas;

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 32

Page 34: STATUTA akper 2013

(2) Pengecualian atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat ditentukan dalam Anggaran Dasar Yayasan bahwa Pengurus menerima gaji, upah, atau honorarium, dalam hal Pengurus Yayasan : a. bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi dengan Pendiri, Pembina,

dan Pengawas; dan b. melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh. c. Penentuan mengenai gaji, upah, atau honorarium sebagai-mana

dimaksud pada ayat (2), ditetapkan oleh Pembina sesuai dengan kemampuan kekayaan Yayasan.”

Ditetapkan di : PalopoPada tanggal : 10 Oktober 2013

Pengurus Yayasan PendidikanBatara Guru LuwuKetua,

H. SYAIFUL ALAM,SE.MM

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 33

Page 35: STATUTA akper 2013

Dok/Statuta/Akper Sawerigading Pemda Luwu 2013’ 34