Top Banner

of 24

Status Pasien Ratu DH Gizi Remaja

Mar 07, 2016

Download

Documents

Ratu Nur Annisa

diagnosis holistik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

STUDI KASUS PASIEN

PENYAKIT KUSTA PADA REMAJA DENGAN GIZI KURANG DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KELURAHAN KECAMATAN KELAPA GADING PERIODE 12 OKTOBER 13 NOVEMBER 2015

Oleh:KELOMPOK V

Ratu Nur Annisa Shafira Al- Fitri 1102010233

Pembimbing :dr. Citra Dewi, M.kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGABAGIAN KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI 2015

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENYAKIT KUSTA PADA REMAJA DENGAN GIZI KURANG DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KELURAHAN KECAMATAN KELAPA GADING PERIODE 12 OKTOBER 13 NOVEMBER 2015 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Oktober 2015 Pembimbing,

Dr. Citra Dewi, M.Kes

KATA PENGANTAR

Assalammua`alaikum wr. wb.

Alhamdulillahirabbilaalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENYAKIT KUSTA PADA REMAJA DENGAN GIZI KURANG DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KELURAHAN KECAMATAN KELAPA GADING PERIODE 12 OKTOBER 13 NOVEMBER 2015 ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 12 Oktober 13 November 2015. Penulis juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah salah satu pasien dari Puskesmas Kelurahan Pademangan Barat I ketika penulis ditugaskan di puskesmas tersebut pada periode 7-19 September 2015.

Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Citra Dewi, M.Kes selaku dosen pembimbing Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI yang telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat.2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.3. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI.4. Rifda Wulansari, SP, M.Kes selaku staf pengajar dan Koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.5. dr. Erlina, M.Kes selaku sekretaris dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.6. drg. Dini selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.7. dr. Ika Reni selaku Kepala pelayanan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.8. Dr. Yudi selaku pembimbing di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.9. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes sebagai staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. 10. dr. Yusnita, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.11. dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Universitas YARSI.12. dr. Dini Widianti, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.13. dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.14. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa, restu, semangat, dan motivasi.15. Seluruh teman-teman sejawat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang telah bekerja sama dalam menyusun laporan ini.

Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Wassalammu'alaikum wr. wb.

Jakarta, Oktober 2015

PenulisDAFTAR ISILembar PersetujuaniKata PengantariiDaftar isiivBerkas Pasien1A. Identitas Pasien1B. Anamnesis1C. Pemeriksaan Fisik3D. Pemeriksaan Penunjang6Berkas Keluarga7A. Profil Keluarga7B. Genogram13C. Identifikasi Permasalahan16D. Diagnostik Holistik16E. Rencana Penatalaksanaan18F. Prognosis21

iv

BERKAS PASIEN

A. Identitas PasienNama:An. A

Jenis Kelamin : Laki laki

Tempat tanggal lahir : 20 Maret 1998

Umur: 17 tahun

Agama : Islam

Alamat : Jl Pegangsaan Dua RT 05 RW 02 Kel. Pegangsaan dua

Suku Bangsa: Sunda

Pendidikan: SMP

Pekerjaan: -

Tanggal periksa:20 Oktober 2015

No. RM:**214

B. Identitas Orang TuaAyahIbu

Nama :Tn. ENy. T

Agama :ISLAMISLAM

Pekerjaan :Buruhibu rumah tangga/ buruh cuci

Hub.dengan orang tua :Anak kandung

C. AnamnesisDilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 20 Oktober 2015

1. Keluhan Utama: kulit menghitam terasa baal di daerah telapak tangan2. Keluhan Tambahan: mudah lelah jika beraktivitas3. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading atas kemauan sendiri untuk kontrol dan mengambil obat dengan keluhan kulit menghitam, terasa baal di daerah telapak tangan dan kadang terasa nyeri di daerah kulit lainnya yang hilang timbul dan berpindah-pindah sejak sebulan terakhir serta mudah lelah jika beraktivitas, sehingga pasien berhenti di beberapa pekerjaan menjaga toko dan hanya beraktivitas di rumah saja. Pasien rutin berobat di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading untuk kontrol keadaan kulit dan mengambil MDT sejak tahun 2014. Pasien mulai merasakan gejala kusta sejak tahun 2012 saat pasien masih duduk di bangku 3 SMP pasien memiliki penyakit kulit berupa bercak putih yang besar di kulit daerah muka, bercak tidak terasa gatal hanya kadang terasa nyeri dan baal, pasien menyangka kulitnya terkena penyakit panu, namun pasien tidak segera melakukan pengobatan kedokter karena pasien tidak merasa terganggu akan hal itu. Setelah 1 tahun kemudian bercak bertambah banyak hingga ke seluruh tubuh, kulit dan sendi-sendi sering merasa nyeri dan baal, nenek pasien yang tinggal bersama pasien baru menyadari dan bertanya perihal bercak-bercak di kulit pasien dan membawa pasien ke mantri terdekat di kampung, menjalani pengobatan ke alternative seperti pijat dan meminum jamu, namun keluhan tak kunjung membaik, pasien semakin merasa bercak berubah menjadi benjolan-benjolan yang terasa nyeri dan kadang badan pasien merasa meriang, lalu nenek pasien membawa pasien berobat lagi ke beberapa dukun di kampungnya, namun kulit pasien tak kunjung membaik. Pasien merasa aneh dengan keadaan kulit tubuhnya yang seram membuat pasien malu untuk sekolah dan memutuskan untuk berhenti sekolah pada tahun 2013. Setelah itu pasien di bawa ke Jakarta untuk memperoleh pengobatan yang lebih baik atas anjuran majikan ibu pasien. Awal pasien pergi ke sebuah klinik, dua kali menjalani pengobatan yang cukup mahal, pasien di anjurkan untuk pergi ke RS Islam Sukapura Jakarta Utara, disana pasien menjalani pemeriksaan dan pengobatan dan dididuga terkena penyakit Kusta, pasien yang saat itu belum memiliki jaminan kesehatan di anjurkan untuk mendaftar BPJS dan di rujuk ke RS Persahabatan, di RS Persahabatan pasien diminta untuk terlebih dahulu berobat ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, di Puskesmas pasien di rujuk ke RS Koja untuk menjalani pemeriksaan, di RS Koja pasien di rujuk lagi ke RSCM, di RSCM pasien menjalani pemeriksaan kulit dan dinyatakan positif mengalami penyakit kusta tipe berat. Lalu pasien diminta menjalani pengobatan rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Kelapa gading. Sekitar 6 bulan pengobatan pasien mengalami sakit kuning, kulit dan matanya menjadi kuning disertai badan panas dan nyeri perut lalu pasien di rujuk ke RS Persahabatan untuk mendapat penanganan intensif, pasien dirawat selama 5 hari dan dinyatakan mengalami radang kandung empedu. Setelah 12 bulan menjalani pengobatan pasien di evaluasi dan masih dinyatakan belum sembuh dan sering mengalami kekambuhan yang menyebabkan pasien lama menjalani pengobatan. Pasien merasa semakin lama kulitnya menghitam. Pasien mengaku memiliki teman SMP yaitu teman sekelasnya yang memiliki penyakit kulit yang serupa dengan pasien, namun pasien pasien tidak mengetahui apakah temannya itu memiliki sakit kulit biasa atau sakit kusta. Pasien dan temannya pernah bekerja bersama menjadi buruh kuli ketika liburan sekolah sebelum pasien merasakan gejala kusta. Pasien berharap dengan pengobatan dan berbagai pemeriksaan yang rutin dilakukan, dapat mencapai hasil yang baik, pasien dapat sembuh, kulit pasien kembali kewarna asalnya, dapat kembali bekerja membantu kedua orang tuanya dan dapat berkumpul kembali bersama keluarga serta teman-teman di kampungnya tanpa rasa malu dan takut dan penyakit tidak berlanjut kepada kecacatan, karena menurut pasien dan kedua orang tuanya penyakit yang pasien derita adalah penyakit yang sulit sembuh, langka, menyeramkan serta dapat menular kepada orang lain dan penyakit ini bisa berlanjut menjadi kecacatan seperti yang ia liat di internet dan tidak dapat sembuh lagi.

4. Riwayat Penyakit DahuluPasien mengatakan penyakit ini dirasakan baru pertama kali namun penyakit timbul berulang-ulang

Riwayat Alergi: (-) Riwayat Sakit Kuning: (+) Riwayat Bronkhitis : (+) Riwayat TB: (-)

5. Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Riwayat Hipertensi: (+) Nenek pasien. Riwayat Kusta: (-) Riwayat Anemia: (-) Riwayat Alergi: (-) Riwayat Diabetes melitus: (-) Riwayat Penyakit jantung: (-) Riwayat Sakit Kuning: (-) Riwayat TB: (-)

6. Riwayat Pribadia. Riwayat Persalinan dan Kehamilan :Pasien lahir pada tanggal 20 Maret 1998 secara normal ditolong oleh bidan dengan usia kehamilan 9 bulan. Berat badan lahir pasien 3 Kg. Lahir langsung menangis. Ibu pasien rutin melakukan pemeriksaan kandungan ke bidan.b. Riwayat PerkembanganPertumbuhan gigi I: 6 bulanTengkurap dan berguling: 3 bulanDuduk: 7bulan Berjalan: 12 bulanSekolah SD: 6 tahunSekolah SMP : 12 tahunSekolah SMA: 16 tahunKesan : Perkembangan anak sesuai usiac. Riwayat ImunisasiTabel 1. Riwayat ImunisasiLahir1 Bulan2 Bulan3 Bulan4 Bulan5 Bulan6 Bulan7 Bulan8 Bulan

BCG

Hep B

Polio

DPT

Campak

Kesan Imunisasi dasar lengkap, di lakukan di posyandu.

Sumber : Olah Datad. Riwayat Sosial EkonomiPenghasilan Tn. E (Ayah pasien) tidak menentu adalah Rp. 400.000,- 600.000 per bulan sebagai seorang buruh di sebuah bengkel las. Tn. E mengatakan bahwa penghasilannya tersebut di gabungkan dengan penghasilan istrinya Ny.T sebagai seorang buruh cuci di tiga keluarga, sebesar Rp. 900.000 perbulan kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari rumah tangga. Kakak pasien yang bekerja sebagai buruh pabrik mesin yang mendapatkan gaji Rp. 400.000 perbulan hanya cukup membiayai hidupnya sendiri dan jarang dapat memberi kepada orang tuanya untuk membantu kebutuhan keluarga. Orang tua pasien merasa dengan adanya BPJS sangat membantu untuk pengobatan anaknya, karena terbatasnya kemampuan ekonomi keluarganya, ia mengaku sebelum ia mendaftarkan anaknya BPJS, ia hampir tidak mampu membiayai pengobatan anaknya yang sudah mengabiskan banyak uang yang menyebabkan ia dan suami harus meminjam uang.D. Pemeriksaan Fisik1. Keadaan Umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentis2. Vital Sign Tekanan darah: 150/100 mmHg Respirasi: 21 x/menit Nadi: 104 x/menit Suhu: 37, 3oC3. Status Gizi Berat badan : 50,5 kg Tinggi badan: 161,5 cm IMT: 19,3 kg/m2 IMT/Umur: - 2 SD Simpulan: Kurus4. Status Generalisa. Kepala Bentuk: normocephal Rambut: hitam, tidak mudah dicabut Mata: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-) pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+) Telinga: bentuk normal, tidak terdapat serumen Hidung: septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret Tenggorokan: T1-T1 Tenang, Hiperemis(-) Mulut: bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor

b. Leher Trakea di tengah Pembesaran kelenjar getah bening (-)

c. Thorak Inspeksi: bentuk dada simetris pergerakan dinding dada simetris iktus kordis tidak terlihat Palpasi: fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri: iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula kiri Perkusi: -Batas jantung kanan pada linea parasternalis sela iga ke V-Batas jantung kiri pada sisi lateral mid clavicula kiri sela iga ke V-Batas pinggang jantung pada linea parastenum kiri selaiga ke III Auskultasi: vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing (-), ronki (-): bunyi jantung I dan II murni regular, murmur (-)gallop (-)

d. Abdomen Inspeksi: perut datar, lembut, simetris Auskultasi: bising usus (+) normal Palpasi: nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba, turgor baik Perkusi: timpani diseluruh lapang abdomen, shifting dullness (-)

e. Genitalia : Tidak diperiksa

f. Ekstremitas : Superior: Akral Hangat, CRT