Top Banner
CONTRIBUTING TO THE PEOPLE 2011 LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT
88

SR Toyota 2011

Dec 29, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SR Toyota 2011

CONTRIBUTING TO THE PEOPLE

2 0 1 1L A P O R A N K E B E R L A N J U T A N S U S T A I N A B I L I T Y R E P O R T

Page 2: SR Toyota 2011

PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR 2VISI DAN NILAI 6 Siapa Kami 6

Visi dan Nilai 12

Sekilas Mengenai Sejarah Kami 16

Tata Kelola dan Pertanggung-Jawaban 18

Ulasan Kinerja 2011 24

INISIATIF AKTIVITAS PENGELOLAANLINGKUNGAN TOYOTA INDONESIA 26 Sistem Manajemen Lingkungan Toyota Indonesia 28

Program Lingkungan 30

Inisiatif Perlindungan Lingkungan 38

Pencapaian Aktivitas Lingkungan 44

ASPEK SOSIAL 46 Hubungan Karyawan 46

Hubungan Mitra Bisnis 52

Hubungan Pelanggan 56

Kontribusi Masyarakat 58

DAMPAK EKONOMI 76 Produktifitas dan Investasi 76

Lapangan Kerja Tidak Langsung 78

Penjualan dan Ekspor 80

DAFTAR ISI

Toyota • Laporan Keberlanjutan 20111

Page 3: SR Toyota 2011

MESSAGE FROM THE TOP 3VISION AND VALUES 7 Who We Are 7

Vision and Values 13

Our History at a Glance 17

Governance and Accountability 19

Performance Review 2011 25

TOYOTA INDONESIA ENVIRONMENTMANAGEMENT INITIATIVE 27 Toyota Indonesia Environment Management System 29

Environment Program 31

Environment Protection 39

Environment Activity Achievement 45

SOCIAL ASPECTS 47 Employee Relations 47

Business Partners Relations 53

Customer Relations 57

Community Contributions 59

ECONOMIC IMPACT 77 Productivity and Investment 77

Indirect Employment 79

Sales and Exports 81

TABLE OF CONTENTS

Toyota • 2011 Sustainability Report 1

Page 4: SR Toyota 2011

Mempersembahkan Laporan Keberlanjutan Toyota Indonesia Tahun 2011

Setelah mengukir sejarah selama 40 tahun di Indonesia, Toyota Indonesia akan senantiasa tumbuh

dan menjalin hubungan erat dengan pelanggan, masyarakat dan bangsa Indonesia.

Toyota Indonesia adalah dua entitas Toyota di Indonesia, yakni PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN), yang menangani perakitan kendaraan Toyota, dan PT Toyota-Astra Motor

(TAM), yang bergerak di bidang pemasaran, distribusi dan layanan purna jual.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas dukungannya

terhadap keberadaan Toyota di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, kesetiaan para

pelanggan, kreativitas dealer, kehandalan pemasok serta kerja keras para karyawan, kami tumbuh

menjadi perusahaan otomotif terdepan di Indonesia.

PESAN DARI PRESIDEN DIREKTUR

Johnny DarmawanPresiden Direktur President Director

PT Toyota-Astra Motor

Toyota • Laporan Keberlanjutan 20112

Page 5: SR Toyota 2011

Masahiro NonamiPresiden Direktur President Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Presenting the 2011 Toyota Indonesia Sustainability Report

Having carved out 40 years of history in Indonesia, Toyota Indonesia will always grow together

and nurture strong ties with its customers, community, and the Indonesian people.

Toyota Indonesia is comprised of two Toyota entities in Indonesia, namely PT Toyota Motor

Manufacturing Indonesia (TMMIN), which handles the assembly of Toyota vehicles, and PT Toyota-

Astra Motor (TAM), which handles marketing, distribution, and after sales service.

We wish to express our deepest thanks to all parties for their support of Toyota’s presence in

Indonesia. It is through government support, customer loyalty, dealer creativity, suppliers’

reliability and the hard work of our employees that we have become the foremost automotive

company in Indonesia.

MESSAGE FROM THE TOP

Toyota • 2011 Sustainability Report 3

Page 6: SR Toyota 2011

Karena itu kami memikul tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat,

yang telah memberikan dukungan selama Toyota berkiprah di Indonesia. Sesungguhnya kami

memandang pencapaian ini sebagai buah interaksi kami yang intensif dengan mereka, sekarang

maupun di masa mendatang. Dan itu kami terjemahkan dalam usaha-usaha melestarikan

lingkungan untuk mendorong terjadinya perubahan positif pada aspek sosial ekonomi masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, kami akan terus berupaya melakukan perbaikan agar kontribusi kami

di bidang lingkungan, sosial dan ekonomi menjadi lebih bermakna.

Karena itu kami senang sekali dapat menerbitkan Laporan Keberlanjutan Toyota Indonesia Tahun

2011. Laporan ini menjabarkan aspirasi, tantangan, sasaran dan hasil yang dicapai sepanjang

tahun 2011 menuju hubungan harmonis antara kegiatan dan produk kami dengan masyarakat

serta planet bumi ini. Dengan tulus kami berharap agar laporan ini dapat membantu untuk

menginformasikan kepada pemangku kepentingan semua langkah yang sedang diambil oleh

Toyota Indonesia demi perkembangan usaha yang berkelanjutan.

Akhir kata, kami sampaikan ungkapan terima kasih kepada semua karyawan, jajaran manajemen

serta pemangku kepentingan atas dukungannya; dan kami berharap mendapatkan saran dan

umpan balik agar kami bisa tumbuh lebih baik di masa mendatang.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 20114

Page 7: SR Toyota 2011

Consequently, we also bear a great responsibility to contribute to the people who have supported

us as long as Toyota has been in Indonesia. Surely, we view this achievements as a result of our

intensive interaction, now and in the future, between us and the people. This view is reflected in

our efforts to preserve the environment towards creating positive social economic change within

society. On a similar note, we will continue to strive for improvements so that our contributions

to the environment, social and economic areas will mean more.

We are therefore extremely pleased to be able to publish the 2011 Toyota Indonesia Sustainability

Report. This report has set forth the aspirations, challenges, targets and results that have been

achieved in 2011 towards harmonious relations between our activities and products with the

community and Planet Earth. We sincerely hope that this report can help inform all stakeholders

of the steps that Toyota is taking towards becoming a sustainable enterprise.

In conclusion, we wish to thank all our employees, management, and stakeholders for their

support; and we hope that we will receive suggestions and feedback so that we can improve our

growth in the future.

Masahiro Nonami

President Director Presiden Direktur

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Johnny Darmawan

President Director Presiden Direktur

PT Toyota-Astra Motor

Toyota • 2011 Sustainability Report 5

Page 8: SR Toyota 2011

VISI DAN NILAI

Untuk menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan, kami berupaya menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan.

SIAPA KAMIDi Indonesia, Toyota diwakili oleh kegiatan dua perusahaan: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

(TMMIN) dan PT Toyota-Astra Motor (TAM).

TMMIN adalah produsen dan eksportir produk dan suku cadang Toyota, sedangkan TAM bertindak

sebagai Agen Pemegang Merk (APM), importir dan distributor produk-produk Toyota di Indonesia.

TMMIN dimiliki oleh PT Astra International, Tbk. 5% dan Toyota Motor Corporation (TMC) 95%,

sementara TAM dimiliki oleh PT Astra International, Tbk. 51% dan Toyota Motor Corporation 49%.

Bersama-sama, TMMIN dan TAM telah menjadikan merk Toyota sebagai pemimpin pasar dalam

industri otomotif Indonesia.

Kontribusi kami baik langsung maupun tidak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat tidak

hanya sekadar dalam pembuatan dan pendistribusian produk-produk otomotif, tetapi juga mencakup

peningkatan lapangan kerja, alih/transfer pengetahuan dan keahlian, pembelian, investasi modal serta

pendapatan ekspor.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 20116

Page 9: SR Toyota 2011

VISION AND VALUES

Touching the lives of the Indonesian people in a sustainable manner, we endeavor to create value for all stakeholders.

WHO WE AREToyota in Indonesia is represented by the activities of two companies: PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN) and PT Toyota-Astra Motor (TAM).

The former is a manufacturer and exporter of Toyota products and spare parts, while the latter acts

as the Brand holder agent, importer and distributor of Toyota products in Indonesia. TMMIN is 5%

owned by PT Astra International, Tbk. and 95% by Toyota Motor Corporation (TMC), while TAM is 51%

owned by PT Astra International, Tbk. and 49% by Toyota Motor Corporation. Together, TMMIN and

TAM have made the Toyota brand a leader in the Indonesian automotive industry.

Our direct and indirect contribution to the economy and community goes beyond manufacturing and

distributing automotive goods to include increased employment, transfer of knowledge and skills,

purchasing, capital investment and export revenue.

Toyota • 2011 Sustainability Report 7

Page 10: SR Toyota 2011

DOMESTIC MARKETPT TOYOTA ASTRA MOTOR

TOYOTA MOTOR CORPORATION

• Engine• CKD

• Engine

• Vehicle

• Casting Parts• Press Parts

TMMIN SUNTER IPLANT

TMMIN KARAWANGPLANT

Toyota • Laporan Keberlanjutan 20118

Page 11: SR Toyota 2011

OVERSEAS MARKET

PT ASTRA INTERNATIONAL

PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

• Press Parts

PRODUCTION GROUP

TMMIN SUNTER I IPLANT

Toyota • 2011 Sustainability Report 9

Page 12: SR Toyota 2011

FASILITAS TOYOTA INDONESIA

Kegiatan operasional kami berkantor pusat di Jakarta, ibukota Indonesia. Per Desember 2011 TMMIN dan

TAM mempekerjakan 6.830 karyawan.

TMMIN mengoperasikan tiga pabrik di wilayah DKI Jakarta dan Karawang-Jawa Barat yang dikhususkan

untuk merakit kendaraan bermotor Toyota.

PRODUKSI

PABRIK SUNTER I

PABRIK SUNTER II

PABRIK KARAWANG

Unit Mesin(13.000 unit/bulan)

Unit Pengepakan(5.000 unit/bulan)

Unit Pengecoran (1.000 ton/bulan)

Unit Pengepresan (8.000 unit/bulan)

Unit Pengepakan(4.200 unit/bulan)

Fasilitas Manufaktur Terpadu:Pengepresan, Pengelasan, Pengecatan dan Perakitan

Kapasitas: 100.000 unit/tahun

Luas: 41.527 m2 Luas: 129.275 m2 Luas: 1.000.000 m2

DISTRIBUSI

Pada sisi distribusi, TAM memiliki:

1. Lima dealer utama dan ratusan dealer lain.

Selama tahun 2011, TAM didukung oleh 220 outlet

dan 194 bengkel resmi di seluruh Indonesia,

dengan sekitar 9.800 karyawan yang bekerja di

semua dealer TAM.

2. Pusat Suku Cadang di Cibitung.

Diresmikan tahun 2008, Pusat Suku Cadang Cibitung

menempati area seluas 10 Ha. Pusat Suku Cadang

ini langsung terhubung dengan Pusat Suku Cadang

TMC di Jepang, sehingga kami dapat menanggapi

permintaan pelanggan dengan lebih cepat yang

sesuai dengan tujuan kami menjadikan Pusat Suku

Cadang ini yang terbaik di Asia Pasifik.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201110

Page 13: SR Toyota 2011

TOYOTA INDONESIA FACILITIES

Our operations are headquartered in Jakarta, capital of Indonesia. TMMIN and TAM maintained

6,830 employees as of December 2011.

TMMIN maintains 3 factories in North Jakarta and Karawang – West Java that are dedicated to manufacture

and assembly of Toyota vehicles.

PRODUCTION

SUNTER I PLANT SUNTER II PLANT

KARAWANG PLANT

Engine Plant (13,000 units/month)

Packing Plant (5,000 units/month)

Casting Plant (1,000 tons/month)

Stamping Plant (8,000 units/month)

Packing Plant (4,200 units/month)

Integrated Manufacturing Facilities: Stamping, Welding, Painting and Assembling.

Capacity: 100,000 units/year

Area: 41,527 m2 Area: 129,275 m2 Area: 1.000.000 m2

DISTRIBUTION

On the distribution side, TAM maintains:

1. Five main dealers and hundreds of dealerships.

As of 2011, TAM was supported by 220 outlets and

194 official repair shops located all over the nation,

with approximately 9,800 people employed by TAM

Dealerships in total.

2. Parts Center at Cibitung.

Inaugurated in 2008, the Cibitung TAM Part Center is

a sprawling 10 Ha in size. This Part Center is directly

linked to the TMC Part Center in Japan, shortening

our response time to customer demand in keeping

with our aim of making this the Best Part Center in

Asia Pacific.

Toyota • 2011 Sustainability Report 11

Page 14: SR Toyota 2011

VISI & NILAI

Kegiatan TMMIN dan TAM dilandasi oleh tujuan jangka panjang dan visi keberlanjutan yang sama.

PRINSIP-PRINSIP TOYOTAPrinsip-prinsip Toyota ditetapkan tahun 1990 dan diperbarui tahun 1997. Pedoman ini berlaku bagi seluruh

anak perusahaan di seluruh dunia termasuk Toyota Indonesia.

1. Menghormati bahasa dan azas hukum setiap negara dan melakukan kegiatan korporat yang terbuka

dan adil agar menjadi warga dunia yang baik.

2. Menghargai budaya dan adat kebiasaan setiap negara, dan berperan dalam pembangunan sosial

ekonomi melalui kegiatan korporat dalam masyarakat.

3. Berperan untuk menyediakan produk yang ramah lingkungan dan aman serta meningkatkan

kualitas hidup di manapun juga melalui seluruh kegiatannya.

4. Menciptakan dan mengembangkan teknologi canggih dan menyediakan produk serta layanan

unggulan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia.

5. Membangun budaya perusahaan yang dapat mendorong kreativitas individu serta kerjasama tim,

dengan tetap menjunjung rasa saling percaya dan saling menghormati antara karyawan dan pimpinan.

6. Berupaya terus berkembang selaras dengan komunitas global melalui manajemen yang inovatif.

7. Bekerja sama dengan mitra usaha dalam riset dan kreasi untuk meraih pertumbuhan jangka panjang dan

hubungan saling menguntungkan yang stabil, dengan tetap bersikap terbuka terhadap kemitraan baru.

PENINGKATAN BERKESINAMBUNGANThe Toyota WayPrinsip Pedoman Toyota didukung oleh Toyota Way, yang membantu karyawan dalam cara berpikir dan

bertindak, dan membimbing cara kerja di Toyota Indonesia. Kedua pilar utama Toyota Way adalah:

1. Perbaikan Terus-Menerus (selalu mencari potensi untuk meningkatkan bisnis).

• Tantangan

Tentukan visi jangka panjang dan hadapi tantangan dengan keberanian dan kreatifitas.

• Kaizen (peningkatan perbaikan terus - menerus)

Tingkatkan operasi bisnis terus-menerus, selalu berjuang untuk menciptakan inovasi

dan perkembangan.

• Genchi Genbutsu

Datangi sumber dan mendapat fakta untuk mengambil keputusan yang tepat, membangun

kesepakatan, dan raih sasaran secepat mungkin.

2. Rasa Hormat Terhadap Sesama (menghormati sesama dan mengakui bahwa kerja sama tim adalah

kunci penting bagi keberhasilan).

• Rasa hormat

Hormati orang lain. Berupaya untuk saling memahami, bertanggung jawab dan lakukan yang terbaik

untuk membina rasa saling percaya.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201112

Page 15: SR Toyota 2011

VISION & VALUES

The same long term goals and vision of sustainability guide both TMMIN and TAM’s activities.

TOYOTA’S GUIDING PRINCIPLESToyota’s Guiding Principles were established in 1990, and revised in 1997. They apply to subsidiaries

around the world including Toyota Indonesia.

1. Honor the language and spirit of the law of every nation and undertake open and fair corporate

activities to be a good citizen of the world.

2. Respect the culture and customs of every nation and contribute to economic and social development

through corporate activities in the community.

3. Dedicate ourselves to providing clean and safe products and to enhancing the quality of life everywhere

through all activities.

4. Create and develop advanced technologies and provide outstanding products and services that fulfill

the needs of customers worldwide.

5. Foster a corporate culture that enhances individual creativity and teamwork, while honoring mutual

trust and respect between labor and management.

6. Pursue growth in harmony with the global community through innovative management.

7. Work with business partners in research and creation to achieve stable, long-term growth and mutual

benefits while keeping ourselves open to new partnerships.

CONTINUOUS IMPROVEMENTThe Toyota WayToyota’s Guiding Principles are supported by the Toyota Way. The Toyota Way provides our employees

with a way of thinking and acting, and guides the way we work at Toyota Indonesia. The two fundamental

pillars of the Toyota Way are:

1. Continuous Improvement (always seeking ways to improve our business).

• Challenge

Form a long-term vision and meet challenges with courage and creativity.

• Kaizen (continuous improvement)

Improve business operations continuously, always driving for innovation and evolution.

• Genchi Genbutsu (go and see)

Go to the source to find the facts to make correct decisions, build consensus, and achieve goals at

best speed.

2. Respect for People (respecting people and recognizing that teamwork is crucial for success).

• Respect

Respect others. Make every effort to understand each other, take responsibility and do your best to

build mutual trust.

Toyota • 2011 Sustainability Report 13

Page 16: SR Toyota 2011

• Kerja sama

Rangsang pertumbuhan pribadi dan profesional, berbagi peluang untuk berkembang dan

maksimalkan kinerja individu maupun kelompok.

Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya TMMIN dan TAM dilandasi oleh tujuan jangka panjang dan

visi berkelanjutan yang tertuang dalam filosofi, visi dan misi perusahaan sebagai berikut:

PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIAFILOSOFI:“Kualitas, Fleksibilitas, Intergritas” Berkembang bersama masyarakat dan lingkungan dengan menciptakan

produk global berkualitas yang dibuat dengan mempraktikan Fleksibilitas dan dengan Integritas.

VISI Menjadi perusahaan manufaktur Toyota terbaik dan paling fleksibel se-Asia Pasifik.

MISI Membantu kenyamanan mobilitas orang dan barang melalui pengembangan berkelanjutan dalam bidang

Teknologi, Produk, dan Jasa dalam lingkup Indutri Otomotif.

PT TOYOTA-ASTRA MOTORFILOSOFI 1. Berkontribusi kepada bangsa dan masyarakat melalui kinerja profesional di bidang pemasaran, produk

berkualitas tinggi, dan pelayanan kepada konsumen di dalam lingkungan global

2. Tumbuh berkembang bersama karyawan, pemasok, dealer utama dan dealer-dealer dengan saling

percaya dan menghormati.

VISI 1. Pemimpin pasar yang dominan di semua segmen dan area di Indonesia dengan pangsa pasar ≥ 40%

2. Kepuasan Pelanggan Terbaik (JD Power SSI & CSI peringkat 1).

MISI 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia.

2. Memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan terbaik kepada pelanggan.

3. Meningkatkan nilai tambah perusahaan (bagi pemangku kepentingan) melalui kegiatan kaizen

(perbaikan terus-menerus) di semua wilayah operasi; Mengembangkan kompetensi karyawan;

Komunikasi dan kolaborasi efektif antara pemasok, dealer utama dan dealer; serta biaya usaha

yang efisien dan efektif.

4. Membuktikan komitmen kami, dalam mewujudkan tata keIola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance) dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201114

Page 17: SR Toyota 2011

• Teamwork

Stimulate personal and professional growth, share the opportunities of development and maximize

individual and team performance.

TMMIN and TAM business conduct is guided by long-term goal and perpetual vision incorporated in the

following corporate philosophy, vision and mission:

PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIAPHILOSOPHY:“Quality, Flexibility, Integrity” To grow with the society and environment through the creation of world

class products made with Flexibility and Integrity.

VISIONTo be the best and the most flexible Toyota manufacturing company in Asia Pacific.

MISSIONTo help people and goods move around comfortably through sustainable development of Technology,

Product and Services in Automotive Industry.

PT TOYOTA-ASTRA MOTORPHILOSOPHY1. To contribute to the nation and society by providing professional marketing practices, high quality

products and services to the customer in a global environment

2. To grow with the employees, suppliers, main dealers and dealers by mutual trust and respect.

VISION1. To be a dominant market leader in all segments and areas in Indonesia with more than 40% market share

2. To achieve the Best Customer Satisfaction (first rank JD Power SSI & CSI).

MISSION1. To provide suitable products for Indonesian customers.

2. To provide best customer ownership experience.

3. To improve corporate values (for stakeholders) through kaizen practices (continuous

improvement) in all areas of operation; To enhance employees’ competence; To establish

effective communication and collaboration among suppliers, main dealers and dealers; To

control efficient and effective operating costs.

4. To deliver our commitment in practicing good corporate governance (GCG) and corporate social

responsibility (CSR).

Toyota • 2011 Sustainability Report 15

Page 18: SR Toyota 2011

1971 PT Toyota-Astra Motor (TAM) didirikan mula-mula sebagai importir kendaraan Toyota, kemudian sebagai distributor.

1974 Yayasan Toyota & Astra didirikan sebagai organisasi nir-laba untuk melakukan Kontribusi sosial dalam bidang pendidikan

1977 Generasi pertama kendaraan Kijang diluncurkan.

1987 Dimulainya ekspor ke kawasan Asia Pasifik.

1988 Diperoleh Sertifikasi ISO untuk pabrik pertama di Sunter.

1991 Dimulainya Program Toyota Technical Education Program (T-TEP), suatu kerja sama antara Toyota Motor Corporation (TMC), PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan para Dealer

1998 Pabrik Sunter I memperoleh sertifikat ISO 9001 & ISO 14001.

2000 Peresmian sebuah pabrik modern baru dibangun di Karawang, yang segera memperoleh Sertifikasi ISO 14001.

2001 Pabrik Karawang memperoleh sertifikasi ISO 9001.

2002 Pabrik Sunter II memperoleh Sertifikasi ISO 9001 dan 14001.

2003

Restrukturisasi TAM menjadi dua perusahaan: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia sebagai produsen dan eksportir, dan PT Toyota-Astra Motor sebagai distributor. Kepemilikan kedua perusahaan terbagi antara PT Astra International (51%) dan Toyota Motor Corporation (49%) untuk TAM dan antara PT Astra International (5%) dan Toyota Motor Corporation (95%) untuk TMMIN.

2004• Peluncuran Toyota Avanza dalam kerja sama dengan PT Astra Daihatsu Motor.• Era baru kendaraan berkualitas global ditandai dengan peluncuruan Kijang Innova.

Toyota Indonesia menjadi basis produksi Toyota.• Dimulainya ekspor besar-besaran Toyota Kijang Innova dan Toyota Avanza dalam bentuk CBU.

2006 Dimulainya ekspor besar-besaran Toyota Fortuner dalam bentuk CBU.

SEKILAS MENGENAI SEJARAH KAMI

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201116

Page 19: SR Toyota 2011

OUR HISTORY AT A GLANCE

1971 PT Toyota-Astra Motor (TAM) was established first as an importer of Toyota vehicles, then as a distributor.

1974 Toyota & Astra Foundation established as a nonprofit organization to do good for the community.

1977 The first generation Kijang vehicle was launched.

1987 Exports began to the Asia Pacific region.

1988 ISO Certification for first factory in Sunter.

1991 The Toyota Technical Education Program, a collaboration between Toyota Motor Corporation (TMC), PT Toyota-Astra Motor (TAM) and Dealers, is established.

1998 Toyota Sunter I Plant achieves ISO 9001 and 14001 Certification.

2000 A new, modern factory is built in Karawang, which achieves ISO 14001 certification immediately.

2001 Toyota Karawang Plant achieves ISO 9001 certification.

2002 Toyota Sunter II Plant achieves ISO 9001 and 14001 Certification

2003

TAM restructured into 2 new entities: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia as the manufacturer and exporter, and PT Toyota-Astra Motor as a distributor. Ownership of both entities is split between PT Astra International (51%) and Toyota Motor Corporation (49%) for TAM and between PT Astra International (5%) and Toyota Motor Corporation (95%) for TMMIN.

2004• Toyota Avanza vehicle launched in collaboration with PT Astra Daihatsu Motor.• New Era of Global Quality vehicle kicks off with the launch of Kijang Innova. Toyota

Indonesia becomes a Toyota Production Base.• Start of massive CBU Export of Toyota Kijang Innova and Toyota Avanza.

2006 Start of massive CBU export of Toyota Fortuner.

Toyota • 2011 Sustainability Report 17

Page 20: SR Toyota 2011

DIREKSI TMMIN PER 31 DESEMBER 2011

DIREKSI TAM PER 31 DESEMBER 2011

DEWAN KOMISARIS TMMIN PER 31 DESEMBER 2011

DEWAN KOMISARIS TAM PER 31 DESEMBER 2011

PRESIDEN DIREKTUR WAKIL PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR

Masahiro Nonami • Johnny Darmawan• Mamoru Akiyama• Yoshiro Okamoto

• Warih Andang Tjahjono• Itsuro Nakashima• Edward Otto Kanter• Tomoo Takekawa• Yui Hastoro

PRESIDEN DIREKTUR WAKIL PRESIDEN DIREKTUR DIREKTUR

Johnny Darmawan Hideyuki Imai • Joko Trisanyoto• Tomoo Takekawa• Toshi Nakazawa• Samuel Manasseh

PRESIDEN KOMISARIS WAKIL PRESIDEN KOMISARIS KOMISARIS

Takahiro Iwase Hiroji Onishi • Prijono Sugiarto• Yasuo Kawada

PRESIDEN KOMISARIS WAKIL PRESIDEN KOMISARIS KOMISARIS

Hiroji Onishi Prijono Sugiarto • Masahiro Nonami• Gunawan Geniusahardja

TATA KELOLA DAN PERTANGGUNG-JAWABAN

Tata kelola perusahaan yang baik dan akuntabilitas adalah ciri-ciri utama Toyota Indonesia.

Akuntabilitas dilaksanakan dengan rantai komando yang jelas, seperti terlihat dalam struktur

organisasi pada bagian berikut. Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dan pemangku

kepentingan baik untuk TMMIN maupun TAM.

MANAJEMENTMMIN maupun TAM dipimpin oleh tim manajemen yang berpengalaman. Mereka diawasi oleh Direksi

masing-masing, yang terdiri dari individu berpengalaman dari Astra Internasional, TMC Jepang serta

Toyota Indonesia untuk mempertahankan integritas budaya Toyota yang disesuaikan demi terbentuknya

ko-eksistensi harmonis dengan budaya setempat.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201118

Page 21: SR Toyota 2011

GOVERNANCE AND ACCOUNTABILITY

Good governance and accountability are hallmarks of Toyota Indonesia. Accountability is main-

tained by a clear chain of command, as shown on the organizational chart in the next sec-

tion. For both TMMIN and TAM, the Board of Directors is ultimately accountable to shareholders

and stakeholders.

MANAGEMENTBoth TMMIN and TAM are led by an experienced management team. They are overseen respectively

by their Board of Directors, comprising experienced individuals from both TMC Japan and Toyota

Indonesia to retain the integrity of the Toyota culture but adjusted for harmonious co-existence with

the local culture.

BOARD OF DIRECTOR TMMIN AS OF DECEMBER 31, 2011

BOARD OF DIRECTOR TAM AS OF DECEMBER 31, 2011

BOARD OF COMMISSIONER TMMIN AS OF DECEMBER 31, 2011

BOARD OF COMMISSIONER TAM AS OF DECEMBER 31, 2011

PRESIDENT DIRECTOR VICE PRESIDENT DIRECTORS DIRECTORS

Masahiro Nonami • Johnny Darmawan• Mamoru Akiyama• Yoshiro Okamoto

• Warih Andang Tjahjono• Itsuro Nakashima• Edward Otto Kanter• Tomoo Takekawa• Yui Hastoro

PRESIDENT DIRECTOR VICE PRESIDENT DIRECTOR DIRECTORS

Johnny Darmawan Hideyuki Imai • Joko Trisanyoto• Tomoo Takekawa• Toshi Nakazawa• Samuel Manasseh

PRESIDENT COMMISSIONER VICE PRESIDENT COMMISSIONER

COMMISSIONERS

Takahiro Iwase Hiroji Onishi • Prijono Sugiarto• Yasuo Kawada

PRESIDENT COMMISSIONER VICE PRESIDENT COMMISSIONER

COMMISSIONERS

Hiroji Onishi Prijono Sugiarto • Masahiro Nonami• Gunawan Geniusahardja

Toyota • 2011 Sustainability Report 19

Page 22: SR Toyota 2011

Human Resources & General Affairs

STRUKTUR ORGANISASI TMMIN TMMIN ORGANIZATIONAL CHART

Corporate Affairs

Technical

Karawang Plant

Finance

Information System & Technology

DIVISIONDIRECTORATE

TOYOTA & ASTRA

FOUNDATION

Purchasing

Production & Logistic Control

Sunter Plant

Board of Directors

Internal Audit

Corporate Planning & Business Promotion

Quality Assurance

Toyota Institute Indonesia

Operations MGT consulting

Production Control

External Affairs

Engineering

Finance

General Affairs

Human Resources

Export Import

Dies & JIG Design Fabrication

Quality Control

Assy & Painting

Press & Welding

Plant Administration - Karawang

Casting

Information System & Technology

Purchasing

Machining

Plant Administration - Sunter

Stamping Production

Plant Engineering & SHE

Production EngineeringProduction Engineering

Packing & Vanning

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201120

Page 23: SR Toyota 2011

STRUKTUR ORGANISASI TAM TAM ORGANIZATIONAL CHART

Board of Directors Marketing Sales

After Sales Marketing

Mark. Plan & Cust. Relation

Service Parts Logistic

Technical Service

Vehicle LogisticsFinance & Administration Support

Finance & Administration

DIVISIONDIRECTORATE

CORPORATE FUNCTION

• Corporate Office

Toyota • 2011 Sustainability Report 21

Page 24: SR Toyota 2011

Office & Community Communications

Setiap divisi bekerja menuju sasaran yang sudah jelas dalam hal pencapaian ekonomi maupun mitigasi

lingkungan. Sasaran ini ditetapkan oleh Toyota Indonesia sejalan dengan nilai-nilai global TMC.

STRUKTUR KOMITE LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL COMMITTEE ORGANIZATIONAL CHART

PurchasingManufacturing Logistics

Sunter & Karawang Plant CommunicationsOffice

External Logistics, Export-Import, Internal Plant

& Packing

TMMIN

Chief

Vice President in Charge of TMMIN

Environment Company wide

BOARD OF DIRECTORS

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201122

Page 25: SR Toyota 2011

TAM

Each division works towards clearly established goals in terms of both economic outputs

and environmental mitigation. These goals are established by Toyota Indonesia in line with

TMC global values.

Logistics Dealership

VLD SPLD ASMD SLD TSD FAD

Karawang Sunter III Cibitung ASMD Sales Warr.& Tr. W/S SDMW/S STR HR-GA

Secretariat

BOARD OF DIRECTOR

Management Representative

PresidentVice President

Directors

ChiefCo Chief

CoordinatorAhli K3

Member

Internal Operation

Toyota • 2011 Sustainability Report 23

Page 26: SR Toyota 2011

ULASAN KINERJA 2011Berikut ini kami sampaikan beberapa indikator yang menggambarkan kemajuan yang kami capai

sepanjang tahun 2010 dan 2011 termasuk keberhasilan kami mengurangi jumlah emisi gas rumah

kaca dan VOC (Volatile Organic Compound/senyawa organik yang mudah menguap). Keberhasilan ini

menunjukan bahwa kami telah berada di jalur yang tepat dalam upaya melindungi lingkungan namun

disaat yang bersamaan, kami di Toyota Indonesia, masih perlu terus bekerja keras untuk mencapai

sasaran yang kami tetapkan.

KINERJA LINGKUNGAN 2010 2011

Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (ton CO2/unit) 40,06 41,65

Kualitas Atmosfer: Senyawa Organik Mudah Menguap (gr/m2) 52,08 46,12

KINERJA SOSIAL

Jumlah Karyawan TMMIN 5.758 5.918

Jumlah Karyawan TAM 844 912

Jumlah Karyawan Toyota Indonesia 6.568 6.830

% Karyawan Lokal TMMIN 99,6% 99,6%

% Karyawan Lokal TAM 99,6% 99,7%

PRAKARSA DAN TANTANGAN KEBERLANJUTANKami memandang keberlanjutan sebagai suatu tantangan yang harus dilihat secara menyeluruh dari

sudut sosial, ekonomi dan lingkungan. Toyota Indonesia memperhatikan dengan sungguh-sungguh

semua sudut pandang ini dalam kegiatan operasional kami, dengan penekanan khusus pada prakarsa

lingkungan mengingat jenis usaha kami sebagai perusahaan manufaktur dan distributor kendaraan.

Secara khusus, kami bertekad mengurangi penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca, agar kami

dapat berperan dalam upaya mencegah pemanasan bumi.

Hal ini penting mengingat kemajuan pesat industri dan teknologi di dunia, peningkatan penduduk dan

semakin meluasnya pemakaian mobil telah sangat meningkatkan pemakaian bahan bakar fosil dalam

abad ke dua puluh. Konsumsi energi global diperkirakan terus meningkat karena semakin banyak negara

berkembang dan perekonomian mereka diramalkan akan bertumbuh terus. Persoalan yang timbul

mencakup kelangkaan energi, masalah kesehatan karena pencemaran udara, dan perubahan iklim yang

mengakibatkan masalah produksi pangan serta kemungkinan banjir melanda daerah berpenduduk, di

samping masalah-masalah lain.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201124

Page 27: SR Toyota 2011

PERFORMANCE REVIEW 2011The following are a few indicators of our achievements during 2010 and 2011 which include successful

reduction in greenhouse and VOC (Volatile Organic Compound) emissions. This success proves that we

are on the right track in conserving the environment but we at Toyota Indonesia still strive to reach the

goal we have established.

ENVIRONMENTAL PERFORMANCE 2010 2011

Greenhouse Emission Reduction (ton CO2/unit) 40.06 41.65

Atmospheric Quality: Volatile Organic Compound (gr/m2) 52.08 46.12

SOCIAL PERFORMANCE

Number of Employees TMMIN 5,758 5,918

Number of Employees TAM 844 912

Number of Employees Toyota Indonesia 6,568 6,830

% Local Employees TMMIN 99.6% 99.6%

% Local Employees TAM 99.6% 99.7%

SUSTAINABILITY CHALLENGES AND INITIATIVESWe view sustainability as a challenge which must be holistically viewed from social, economic and

environmental angles. Toyota Indonesia addresses all of these perspectives in our operations, with a

special emphasis on the environment initiatives due to the nature of our business as a manufacturing

company and vehicles distributor. In particular, we seek to reduce our energy usage and greenhouse gas

emissions, in order to do our part to combat global warming.

This is an especially important area given that major global advances in industry and technology,

increased population and the increasingly widespread use of automobiles have greatly increased fuel

fossil usage in the twentieth century. Global energy consumption is furthermore expected to continue

rising as more countries develop and their economies are forecast to growth. Problems include shortages

of energy, air pollution health problems, and climate changes leading to food production problems and

possible flooding of habited areas among other issues.

Toyota • 2011 Sustainability Report 25

Page 28: SR Toyota 2011

Kami bertekad melestarikan planet bumi ini bagi generasi mendatang.

INISIATIF AKTIVITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN TOYOTA INDONESIA Toyota Indonesia yang terdiri dari PT TMMIN sebagai produsen mobil Toyota dan distributor mobil Toyota

untuk pasar ekspor, dan PT TAM sebagai distributor mobil Toyota untuk pasar domestik memiliki perhatian

yang sangat besar dalam pengelolaan lingkungan, hal ini tertuang dalam struktur komite lingkungan yang

terbagi menurut area bisnis yang meliputi seluruh proses yang terkait sebagai berikut:

TOYOTA INDONESIA

TMMIN

Produksi & Distribusi (Ekspor)Production & Distribution (Export)

ManufakturManufacturing

LogistikLogistics

1. Mengurangi emisi CO2 dari transportasi logistik

2. Mengurangi pemakaian material bahan kemasan & meningkatkan penggunaan kemasan daur ulang

1. Curtailing CO2 emission from logistics transportation

2. Minimizing use of packing material & maximizing use of recycled material

Purchasing

1. Sebagai mediator sosialisasi Kebijakan Lingkungan Toyota ‘ kepada para pemasok

2. Meningkatkan kinerja lingkungan pemasok melalui Toyota Environment Purchasing Guideline (TEPG):a. Sertifikasi ISO 14001 para pemasokb. Berbagi informasi aktivitas lingkungan

terbaik kepada para pemasokc. Pengawasan pemenuhan larangan

penggunaan SoC & Toyota Banned Substance kepada para pemasok

1. Mediating socialization of Toyota Environment Policy to suppliers

2. Improving suppliers’ environment performance through Toyota Environment Purchasing Guideline (TEPG):a. Acquiring suppliers’ ISO 14001

Certification b. Disseminating information on the best

environment activity to suppliersc. Monitoring suppliers’ compliance with

restricted use of SoC & Toyota Banned Substance

Office

1. Mengembangkan standar desain ramah lingkungan pada aktivitas pembangunan/ perbaikan

2. Mempromosikan aktivitas lingkungan3. Memenuhi regulasi lingkungan yang

berlaku untuk area kerja4. Menjalin hubungan kerjasama dengan

komunitas masyarakat disekitar area bisnis Toyota Indonesia

1. Developing environment friendly standard design in construction/repair

2. Promoting environment activity3. Complying with environment regulations

applicable to work area4. Fostering working relationship with

surrounding community of Toyota Indonesia business area

Aktivitas Utama:1. Memenuhi regulasi lingkungan yang

berlaku2. Meminimalkan pencemaran lingkungan 3. Kinerja lingkungan:

a. Mengurangi emisi CO2

b. Mengurangi konsumsi airc. Mengurangi limbahd. Mengurangi VOC

Main activities: 1. Complying with environment

regulations.2. Minimizing environment contamination 3. Environment activities:

a. Reducing CO2 emissionb. Limiting water consumptionc. Curbing wasted. Decreasing VOC

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201126

Page 29: SR Toyota 2011

We are committed to preserving this planet for future generations.

TOYOTA INDONESIA ENVIRONMENT MANAGEMENT INITIATIVE Toyota Indonesia which consists of PT TMMIN, manufacturer and distributor of Toyota cars in export

market, and PT TAM, distributor of Toyota cars in domestic market, are fully committed to environment

management as depicted in the following environment committee structure divided by business area

covering the entire related process:

Internal Operation

1. Efektivitas Penerapan ISO 14001 dan peningkatan program Pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan

2. Meningkatkan Eco-efisiensi dalam Operasi onal bisnis & pengelolaan limbah

3. Meningkatkan kesadaran karyawan terhadap lingkungan dengan melakukan aktivitas promosi secara terus menerus

1. Ensuring effective application of ISO 14001 and sustainable environment management program

2. Improving eco-efficiency in business operation & waste treatment

3. Building up employees’ environment awareness by continuous promotion

LogistikLogistics

1. Meningkatkan efisiensi transportasi dalam operasional Logistik Mobil dan Logistik Parts dalam rangka mengurangi Emisi CO2

2. Mengurangi volume material yang dibuang dalam kegiatan logistik Parts dengan mengurangi sampah kemasan

1. Increasing transportation efficiency in Car and Parts Logistics to reduce CO2 emission

2. Reducing discarded material in Parts Logistics by decreasing packing material

Services & Sales

1. Mempromosikan kegiatan pengelolaan lingkungan kepada Dealer di seluruh Indonesia melalui Promosi DERAP (Dealer Environment Risk Audit Program)

2. Melakukan kegiatan untuk menghemat energi dan mengurangi volume Emisi CO2 dalam aktivitas dealer

1. Promoting environment management activity to dealers throughout Indonesia by introducing DERAP (Dealer Environment Risk Audit Program)

2. Making efforts to conserve energy and reduce CO2 emission in dealers’ activity

KomunikasiCommunication

1. Mempromosikan manajemen lingkungan yang telah diterapkan Toyota Indonesia kepada partner bisnis

2. Memastikan publikasi atas aktivitas lingkungan Toyota Indonesia kepada publik & media

3. Melaksanakan aktivitas CSR

1. Promoting Toyota Indonesia environment management to business partners

2. Publicizing and publishing Toyota Indonesia environment activity

3. Conducting CSR activity

TAM

Distribusi DomestikDomestic Distribution

Toyota • 2011 Sustainability Report 27

Page 30: SR Toyota 2011

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN TOYOTA INDONESIAToyota Indonesia sangat memperhatikan pengelolaan lingkungan dalam seluruh rangkaian proses

bisnisnya, mulai dari proses produksi (manufaktur), proses distribusi kendaraan, hingga proses penjualan

(sales) dan purna jual. Dalam pengelolaan lingkungannya, Toyota Indonesia memiliki kebijakan

lingkungan yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu:

World No. 1 Regional No. 1

Minimizing Environmental Risk

Compliance/no complaint

TOYOTA EMS

LegalCompliance

Prior Prevention

Improvement of Env. Performance

1. Pemenuhan terhadap peraturan lingkungan (Compliance & No Complaint).

2. Mengurangi risiko lingkungan dengan melakukan usaha pencegahan terhadap pencemaran lingkungan.

3. Menjadi perusahaan manufaktur dengan kinerja lingkungan yang terbaik, yaitu dengan

mengoptimalkan efisiensi penggunaan energi dan material.

Secara keseluruhan aktivitas lingkungan ini dijalankan dengan menggunakan sistem manajemen

lingkungan yang berbasis pada standar ISO 14001, dimana seluruh area produksi Toyota Indonesia(TMMIN)

sudah tersertifikasi sejak tahun 1998 dan untuk area distribusi Toyota Indonesia (TAM) sejak tahun 2006.

Proses auditnya terus dilakukan rutin setiap tahunnya untuk memastikan kegiatan operasional Toyota

Indonesia sesuai dengan standar global.

Sertifikasi ISO 14001(PT TMMIN - Sunter Plant)

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201128

Page 31: SR Toyota 2011

TOYOTA INDONESIA ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM Toyota Indonesia puts great emphasis on environment management in its entire business process,

starting from production (manufacturing), vehicle distribution to sales and after sales process. In

its environment management activity, Toyota Indonesia adopts environment policy comprising

three main pillars:

World No. 1 Regional No. 1

Minimizing Environmental Risk

Compliance/no complaint

TOYOTA EMS

LegalCompliance

Prior Prevention

Improvement of Env. Performance

Sertifikasi ISO 14001(PT TMMIN - Karawang Plant)

Sertifikasi ISO 14001(PT TAM)

1. Compliance with environment regulations (Compliance & No Complaint).

2. Minimizing environment risk by preventive measures against environment pollution.

3. Being the best environmental performing manufacturer by optimizing efficient use of energy

and material.

All environment activities are carried out under ISO 14001 environment management system. The entire

Toyota Indonesia (TMMIN) production area has been certificated since 1998 and Toyota Indonesia (TAM)

distribution area since 2006 and routinely audited each year to ensure Toyota Indonesia operations have

met global standard.

Toyota • 2011 Sustainability Report 29

Page 32: SR Toyota 2011

PROGRAM LINGKUNGANToyota Indonesia berkomitmen menjadi perusahaan hijau yang tumbuh dan berkembang secara harmonis

dengan lingkungan dan komunitasnya secara berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui

program lingkungan yang mengacu pada aktivitas yang tertuang dalam 5th Toyota Global Environmental

Action Plan yang merupakan panduan aktivitas lingkungan Toyota Global untuk seluruh afiliasi Toyota di

seluruh dunia. Aktivitas program mencakup seluruh area bisnis Toyota Indonesia sebagai berikut:

KEGIATAN

KOMITE YANG TERKAIT DENGAN LINGKUNGAN

TMMIN TAM

MANUFACTURE LOGISTIC PURCHASING OFFICE COMMUNICATIONINTERNAL

OPERATION LOGISTIC DEALERSHIP

Pemanasan Global

Sumber Daya Alam

Perlindungan Lingkungan

Pengelolaan Lingkungan

PEMANASAN BUMIToyota Indonesia sangat menyadari perlunya mengurangi emisi CO

2 sebagai bagian dari usaha

untukmengurangi pemanasan bumi. Sumber emisi CO2 mencakup seluruh penggunaan energi yaitu listrik,

diesel, LPG dan gas alam yang menunjang kegiatan operasional produksi.

Adapun aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya:

Mengurangi Emisi CO2 pada Proses Manufaktur

1. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

- Melakukan usaha peningkatan efisiensi peralatan/mesin produksi dengan cara penyesuaian

waktu produksi.

- Melakukan audit dan “patrol” energi untuk mencari dan menemukan potensi-potensi

penghematan energi.

2. Menggunakan energi alternatif dan peralatan yang hemat energi serta ramah lingkungan.

- Subtitusi penggunaan energi diesel ke gas alam sebagai sumber energi alternatif.

- Penggantian peralatan/mesin produksi dengan peralatan/mesin yang lebih hemat energi.

3. Melakukan studi secara terus menerus untuk menuju aktivitas kerja dan produksi yang menggunakan

sumber energi yang berbasis pada energi terbaharukan (renewable energy).

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201130

Page 33: SR Toyota 2011

ENVIRONMENT PROGRAM Toyota Indonesia is committed to becoming a green company, growing and developing in harmony

with its environment and community in a sustainable manner guided by environment program

described in the 5th Toyota Global Environment Action Plan, which is a guide to environment activity

within Toyota Global to be observed by Toyota affiliates worldwide covering all Toyota Indonesia

business areas as follows:

ACTIVITY KEY

ENVIRONMENT COMMITTEE RELATED

TMMIN TAM

MANUFACTURE LOGISTIC PURCHASING OFFICE COMMUNICATIONINTERNAL

OPERATION LOGISTIC DEALERSHIP

Global Warming

Natural Resources

Environment Protection

Environment Management

GLOBAL WARMINGToyota Indonesia is fully aware of the need to minimize CO

2 emission as an effort to reduce global

warming. Sources of CO2 emission include all energy consumed, i.e. electricity, diesel fuel, LPG and

natural gas used in production process.

Some of the efforts taken are:

Reducing CO2 emission in manufacturing

1. Ensuring efficient use of energy.

- Improving efficiency of production equipment/machinery by adjusting production time.

- Performing energy audit and patrol to detect and discover energy saving potentials.

2. Using alternative energy and energy-saving and environment friendly equipment.

- Substituting natural gas as alternative energy source for diesel fuel.

- Replacing production equipment/machinery with energy-saving equipment/machinery.

3. Conducting ongoing study towards renewable-energy-based work and production activities.

Toyota • 2011 Sustainability Report 31

Page 34: SR Toyota 2011

Mengurangi Emisi CO2 pada Area Logistik

Logistik sebagai salah satu rantai produksi yang berperan pada proses transportasi produk dan komponen

telah melakukan usaha untuk mengurangi emisi CO2. Aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya adalah:

1. Peningkatan efisiensi transportasi pengiriman komponen, dengan cara mengambil komponen dari

masing-masing pemasok pada area yang sama atau berdekatan dalam satu rute (sistem ‘Milk Run’).

2. Peningkatan efisiensi penggunaan bahan bakar melalui perbaikan sistem pada proses pergantian

pengemudi (Driver Switch Point) sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien.

3. Peningkatan efisiensi transportasi pengiriman kendaraan yaitu:

a. Car carrier development (perubahan konsep pengiriman mobil dari self drive ke car carrier).

b. Meningkatkan kapasitas muatan car carrier dengan penggantian car carrier tipe tansya (berdaya muat

5 unit) ke tipe semi trailer (berdaya muat 6 unit).

c. Modifikasi rute transportasi dari single trip (pergi membawa muatan, pulang kosong) menjadi

roundtrip (pulang-pergi membawa muatan).

d. Penerapan joint transportation.

e. Penerapan konsep hub/relay point.

f. Pelatihan kesadaran Eco-Driving untuk para pengemudi.

Aktivitas ini selain sukses mengurangi jumlah pembakaran bahan bakar dari proses logistik dan

mengoptimalkan jumlah muatan, juga berdampak pada pengurangan emisi CO₂ dan biaya operasional

yang berasal dari truk-truk kami.

Semenjak sistem ’Milk Run’ diterapkan, kapasitas muat truk meningkat sehingga frekuensi pengiriman

komponen dan penggunaan jumlah truk dapat diturunkan dan lebih efisien. Dengan demikian emisi

CO₂ dari pembakaran bahan bakar telah berkurang.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201132

Training Eco DriveDriver Switch Point

Page 35: SR Toyota 2011

Reducing CO2 emission in logistics

Logistics division being part of production chain in product and component transportation process

has taken the following steps to reduce CO2 emission:

1. Improving transportation efficiency of component delivery, by way of collecting components from

suppliers in the same or adjacent areas on one route (‘Milk Run’ system).

2. Raising efficient use of fuel by improving driver switching system (Driver Switch Point).

3. Increasing efficiency of delivery transport:

a. Car Carrier Development (changing car delivery concept from self-drive to car carrier).

b. Increasing loading capacity of Car Carrier by replacing tansya type car carrier (loading capacity 5

units) to semi-trailer type (loading capacity 6 units).

c. Modifying transportation route from single trip (going out loaded, coming back unloaded) to

round trip (back and forth loaded).

d. Operating joint transportation.

e. Implementing hub/relay point concept.

f. Training drivers towards Eco-Driving awareness.

These activities are successful not only in lessening fuel combustion from logistics process and

optimizing loading capacity, but also reducing CO2 emission and operating cost generated by

our trucks.

With the implementation of ’Milk Run’ system, truck loading capacity increased, component delivery

frequency reduced and truck use became less but more efficient. Thus, CO2 emission from fuel

combustion has consequently declined.

Toyota • 2011 Sustainability Report 33

Capacity Up Load Car Carrier by Develop Semi Trailer

Page 36: SR Toyota 2011

Mendorong Lahirnya Kendaraan Berteknologi Hibrida

Akhirnya, dengan meningkatkan kesadaran dan bersiap untuk memproduksi mobil berteknologi

hibrida, Toyota Indonesia mulai merintis hadirnya generasi baru mobil-mobil rendah emisi. Mobil

hibrida memakai gabungan motor listrik dengan bahan bakar, agar pemakaian bahan bakar lebih

efisien dan performa tetap tinggi. Karena itu mobil-mobil jenis ini dianggap jauh lebih ramah

lingkungan daripada kendaraan-kendaraan konvensional.

KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM Penghematan Penggunaan Air

Aktivitas penghematan penggunaan air sudah dilaksanakan Toyota Indonesia sejalan dengan

dilakukannya aktivitas energi secara keseluruhan. Saat ini Toyota Indonesia sedang mengembangkan

teknologi dan perbaikan sistem untuk optimalisasi penggunaan air daur ulang yang berasal dari air

keluaran (effluent) dan air hujan untuk dapat digunakan kembali, sehingga selain dapat mengurangi

penggunaan air, hal ini juga menjaga keberlangsungan ketersediaan air bersih.

Daur Ulang

Toyota Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi limbah melalui aktivitas yang difokuskan pada

pengurangan penggunaan material dan peningkatan material daur ulang dengan terus mendorong

dan mengkampanyekannya kepada para pemasok dan karyawan.

Aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya:

1. Pemilahan sampah domestik untuk memisahkan sampah domestik yang masih bisa didaur ulang

dan sampah domestik yang tidak bisa didaur ulang. Sampah domestik yang masih bisa didaur ulang,

meliputi botol plastik, kemasan minuman, logam, kertas, plastik, sampah basah/umum dan sampah

B3. Aktivitas ini selain untuk meningkatkan pasokan untuk produk daur ulang, sekaligus merupakan

usaha Toyota Indonesia untuk mengurangi aktivitas penimbunan sampah (landfill).

2. Pemanfaatan sampah basah/umum untuk menghasilkan pupuk untuk kebutuhan kebun di area kerja

melalui proses kompos (composting).

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201134

ElectricMotor

ConventionalEngine

HybridE�cency

ElectricMotor

ConventionalEngine

HybridE�cency

Segregasi sampahWaste segregation

Page 37: SR Toyota 2011

Prompting the Birth of Hybrid Cars

Eventually, by getting more mindful and prepared to produce hybrid cars, Toyota Indonesia has begun

to lead the way for a new generation of low-emission cars. Hybrid cars use a combination of electric

motor and fuel to enable more efficient fuel consumption and high performance. This type of cars is

therefore far more eco-friendly than conventional vehicles.

CONSERVATION OF NATURAL RESOURCESWater conservation

Efforts towards water conservation are taken by Toyota Indonesia along with overall energy activity.

Toyota Indonesia is currently developing technology and improving system to optimize the use of

recycled effluent water and rain water. The aim is to reduce water consumption and to conserve clean

water supply.

Recycling

Toyota Indonesia is committed to curtailing waste by focusing on reducing material use and

taking advantage of recycled material by continuous encouragement and campaign to all

suppliers and employees.

Some of the activities conducted are:

1. Segregating domestic waste between recyclable and non-recyclable waste. Recyclable domestic waste

includes plastic bottle, beverage packaging, metal, paper, plastic, wet/general waste and hazardous

waste. This activity is aimed at getting more supply for recycled product as well as reducing waste

dumping activity (landfill).

2. Composting wet/general waste to produce fertilizer for gardens in the work area.

Toyota • 2011 Sustainability Report 35

Instalasi penghematan airWater consumption reduction installation

KompostingComposting

Page 38: SR Toyota 2011

3. Pengurangan material kemasan (packing) dengan tujuan peningkatan efisiensi kemasan yang

dilakukan melalui program:

- Penggantian material kemasan menjadi material kemasan yang lebih ramah lingkungan.

- Penggantian ukuran kemasan sehingga efisiensi kemasan dapat ditingkatkan dan sekaligus

mengurangi jumlah limbah kemasan.

Waste on Treatment/purify

Effluent (Waste Water)

Solid waste

Exhaust/ emission

Heat/noise

Chemical treatment

3 R/reduce, reuse, recovery (Haz Waste)

Biological treatment

Saleable(Non Haz Waste)

• Painting, cooling,

• Washing, etc

• Septic tank

• Secondary treatment

industrial WWT,

• kitchen, etc

• Plastic Comp

• Scrap Iron

• Scrap Aluminum

• Waste carton box

• Steel

• Waste carton box

• Waste wood

WWT

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201136

Aktivitas packing Toyota Toyota’s packing activity

Page 39: SR Toyota 2011

Reduction byIncinerator

Internal recycle

External Recycle

• Scrap Aluminum

• Paper

• Discharge water

• WWT sludge

• Incinerator ash

• Casting dust

• Lubricant waste

• Solvent Waste

• Paint sludge

• Phosphate Sludge

• WWT sludge

• Coolant

Incinerator Ash

3. Minimizing packing material to improve packing efficiency through:

- Replacing packing material with more eco-friendly material.

- Changing packing size to increase packing efficiency and simultaneously reduce packing waste.

Toyota • 2011 Sustainability Report 37

Toyota Indonesia sepenuhnya dilengkapi dengan fasilitas Pengolahan Air Limbah yang modern (kiri).

Petugas lingkungan secara rutin memeriksa tingkat air di laboratorium (kanan).

Toyota Indonesia is fully equipped with modern Waste Water Treatment facilities (left).

Environment officers routinely check water levels at the laboratory (right).

Page 40: SR Toyota 2011

Sunlight

Painting Process

Use of SolventsPaints & Coating

Evaporated OrganicChemical

Photochemical smogSuspended particulate matter (SPM)

(Impact of VOC)

Human: Respiratory illnessesEnv: Globang Warning

VOC

Selain usaha optimalisasi daur ulang limbah, Toyota Indonesia juga melakukan usaha pengelolaan

limbah lainnya untuk mendukung terciptanya lingkungan yang harmonis melalui sistem pengolahan

sebagai berikut:

INISIATIF PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

PENINGKATAN KUALITAS ATMOSFERIKSalah satu sasaran Toyota Indonesia adalah memperbaiki kualitas udara melalui usaha pengurangan VOC

(Volatile Organic Compound - material organik mudah menguap). VOC terdapat dalam material pelarut

yang digunakan dalam proses pengecatan kendaraan.

Aktivitas untuk mengurangi VOC yang telah dilakukan diantaranya adalah:

1. Mengurangi jumlah pemakaian thinner sebagai pelarut dengan cara menampung dan

menggunakannya kembali sehingga mengurangi penggunaan thinner baru.

2. Optimalisasi sistem kerja robot untuk proses pengecatan yang efisien.

3. Memasang ESG (Electronic Static Gun) untuk mengurangi kelebihan penyemprotan.

4. Aktivitas perbaikan proses pengecatan lainnya, seperti mencari jarak pengecatan yang optimal, dll.

5. Penggantian material cat pada proses service kendaraan Body & Paint dari material solvent menjadi

material ramah lingkungan berbahan dasar air (water base).

MANAJEMEN LINGKUNGAN Kampanye Lingkungan

Salah satu wujud kontribusi Toyota Indonesia dalam aktivitas global untuk mengurangi pemanasan bumi

adalah dengan mengadakan acara tahunan berupa Environment Month Campaign yang merupakan

kegiatan bulan lingkungan yang dilaksanakan selama 1 bulan penuh dimulai pada tanggal 5 Juni setiap

tahunnya sebagai partisipasi Toyota Indonesia dalam Global Environment Day. Tujuan diadakannya

acara ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh karyawan akan pentingnya untukmenjaga lingkungan

dengan melakukan penghematan energi dan melakukan penghijauan. Selain karyawan, acara ini juga

melibatkan keluarga karyawan melalui kegiatan perlombaan dan pameran lingkungan yang digelar

setiap tahunnya sejak tahun 2008.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201138

Page 41: SR Toyota 2011

Besides optimizing waste recycling, Toyota Indonesia also applies the following waste treatment cycle

to support the creation of harmonious environment:

ENVIRONMENT PROTECTION

IMPROVING ATMOSPHERIC qUALITY Toyota Indonesia strives to improve atmospheric quality by reducing VOC (Volatile Organic Compound).

VOC is found in solvent material used in the painting process of vehicles.

VOC reduction is achieved by the following activities:

1. Cutting use of thinner by catching and reusing it to reduce use of new thinner.

2. Optimizing robot work system for efficient painting process .

3. Installing ESG (Electronic Static Gun) to avoid spraying excess.

4. Creating better painting process, such as finding optimum painting distance, etc.

5. Replacing solvent painting material in Body & Paint service process with eco-friendly water-

based material.

ENVIRONMENT MANAGEMENTEnvironment Campaign

Toyota Indonesia contributes to global activity of preventing global warming by organizing

Environment Month Campaign, an annual event launched for the whole month starting on June 5

each year as Toyota Indonesia’s participation in Global Environment Day. The purpose of this event is to

instill in the employees’ mind the need for environment protection through energy conservation and

greening effort. This event, which was initiated in 2008, also involves employees’ families to participate

in annual competition and exhibition.

Toyota • 2011 Sustainability Report 39

Kampanye lingkunganEnvironment campaign

Page 42: SR Toyota 2011

Aktivitas yang sudah dilakukan diantaranya:

• Green Employee

Aktivitas penghematan listrik oleh seluruh karyawan di area kerja dengan cara membuat komitmen

pribadi pada isian Green Card.

• Green Family

Aktivitas penghematan listrik dan penghijauan oleh karyawan beserta keluarga di rumah dengan cara

membuat komitmen pada isian Green Card.

• Green Factory

Aktivitas penghematan energi dan penanaman 1.000 pohon di area kerja.

• Green Exhibition

Pameran edukasi lingkungan yang berisi tips dan alternatif aktivitas penghematan energi dan

penghijauan untuk aplikasi di area kerja maupun rumah.

• Green Corner

Pameran lingkungan yang dilakukan setiap tahunnya dalam acara Toyota Undokai - Family Day

yang berisi contoh-contoh ide perbaikan untuk penghematan energi yang sudah dilakukan

ataupun hasil karya dan aktivitas daur ulang kreatif yang bertemakan lingkungan yang dibuat

oleh karyawan dan keluarga karyawan.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201140

Aktivitas Green FamilyGreen Family Activity

Page 43: SR Toyota 2011

Several activities that have been launched include:

• Green Employee

Electricity-saving activity in work area by all employees through personal commitment in Green Cards.

• Green Family

Electricity saving and greening activity by employees and family members at home through

commitment in Green Cards.

• Green Factory

Energy conservation and planting of 1,000 trees in work area.

• Green Exhibition

Environment education display presenting energy conservation and greening tips and alternative

activities to be applied at home or at work.

• Green Corner

Annual environment exhibition in the event of Toyota Undokai - Family Day depicting applied

energy saving ideas or environment-based creative recycling products and activities by employees

and families.

Toyota • 2011 Sustainability Report 41

Pameran LingkunganGreen Exhibition

Page 44: SR Toyota 2011

Selain kegiatan di atas, Toyota Indonesia juga membagikan Eco Life Booklet kepada seluruh karyawan,

berupa buku pedoman yang berisi edukasi dan tips aktivitas pencegahan pemanasan bumi.

Karyawan juga diwajibkan mengisi Green Card dengan menuliskan komitmen pribadi mereka untuk

berpartisipasi dalam kegiatan konservasi lingkungan dan pencegahan pemanasan bumi melalui

penghematan energi baik di tempat kerja maupun di rumah.

Green card ini kemudian akan dipajang di area kerja, dan karyawan yang memiliki komitmen yang disertai

dengan aktivitas lingkungan yang terbaik akan mendapat penghargaan.

Pengelolaan SoC (Substance of Concern)

Sejalan dengan arahan global Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Indonesia telah berkomitmen untuk

secara bertahap menghapuskan SoC (Substances of Concern) dari daftar material yang digunakan. Ke-empat

SoC yang telah diidentifikasi sebagai zat yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan adalah

Timbal (Pb), Cadmium (Cd), Mercury (Hg), dan Hexavalent Cromium (Cr6+).

Standar kandungan kadar SoC ini ditentukan oleh berbagai peraturan seperti Petunjuk Uni Eropa tentang

kendaraan tua. Namun demikian, peraturan tersebut berbeda di setiap negara. Pada tahun 1995, TMC

mengeluarkan panduannya sendiri yang berlaku bagi Toyota di seluruh dunia untuk menghentikan

pemakaian ke-empat SoC ini dalam kendaraan yang dibuat atau dijual oleh Toyota di seluruh dunia. Kini,

Toyota menerapkan kebijakan bebas SoC global pada kendaraan dan suku cadang yang diekspor ke

negara-negara yang melarang penggunaan bahan-bahan bebahaya, seperti yang diatur dalam Panduan

Uni Eropa tentang Larangan Zat Berbahaya.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201142

Page 45: SR Toyota 2011

Aside from the foregoing activities, Toyota Indonesia distributes to all employees Eco Life Booklets,

containing education and tips for preventing global warming.

Employees are also required to fill in Green Cards with their personal commitment to take part

in environment conservation and global warming prevention by saving energy at home and

at work.

These Green Cards are later displayed in work area, and any committed employee with the best

environment activity will be rewarded.

Treatment of SoC (Substance of Concern)

In line with Toyota Motor Corporation (TMC) global directive, Toyota Indonesia is committed to

phasing out SoC (Substance of Concern) from list of material used. The four SoC identified as toxic

substance hazardous to human health and environment are Lead (Pb), Cadmium (Cd), Mercury (Hg),

and Hexavalent Cromium (Cr6+).

SoC content standard is determined by various regulations such as European Directive on old

vehicles. However, these regulations vary from one country to another. In 1995, TMC issued

directives applicable to Toyota worldwide to discontinue using these four SoC in vehicles made or

sold by Toyota globally. Today, Toyota applies global SoC-free policy to vehicles and parts exported

to countries which restrict the use of hazardous substance, as described in European Union Directive

on Hazardous Substance Restriction.

Toyota • 2011 Sustainability Report 43

Page 46: SR Toyota 2011

Untuk mematuhi kebijakan ini, Toyota Indonesia telah giat menghilangkan secara bertahap SoC dari jalur

produksi dan manufaktur. Kerjasama dengan pemasok menjadi hal yang penting untuk mengurangi dan

akhirnya menghilangkan SoC dari produk yang dikirimkan kepada Toyota Indonesia. Toyota Fortuner

dan Kijang Innova, yang memakai 130 suku cadang, telah bebas SoC sejak Agustus 2008, sedangkan

Avanza mencapai status bebas SoC pada tahun 2009. Toyota Indonesia terus mengembangkan inovasi

dan membina pemasok untuk memproduksi suku cadang dengan material bebas kandungan SoC.

PENCAPAIAN AKTIVITAS LINGKUNGAN

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201144

Kontribusi Terhadap Pengurangan Konsumsi Air

Contribution to Water Consumption Reduction

8.160.45

17.9622.29

40.06 41.65

17.108.2726.23

38.92

62.77

99.00

89.203.88

282.29

542.66

807.99

1,099.16

62.0064.21 58.62 60.8252.08 46.12

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

Ton/

Year

(x1,

000)

gr/m

2M

3/Ye

ar (x

1,00

0)To

n CO

2/Ye

ar (x

1,00

0)

8.160.45

17.9622.29

40.06 41.65

17.108.2726.23

38.92

62.77

99.00

89.203.88

282.29

542.66

807.99

1,099.16

62.0064.21 58.62 60.8252.08 46.12

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

Ton/

Year

(x1,

000)

gr/m

2M

3/Ye

ar (x

1,00

0)To

n CO

2/Ye

ar (x

1,00

0)

Kontribusi Terhadap Pengurangan Emisi CO2

Contribution to CO2 Emission Reduction

Perhitungan sumber kalkulasi karbon (CO2) berdasarkan standar perhitungan gas rumah

kaca oleh TMC (Toyota Motor Corporation), Japan

Page 47: SR Toyota 2011

To comply with this directive, Toyota Indonesia actively phases out SoC from its production

and manufacturing lines. Cooperation with suppliers is essential in reducing and eventually

eliminating SoC from products delivered to Toyota Indonesia. Toyota Fortuner and Kijang Innova,

which use 130 spare parts, have been SoC free since August 2008, while Avanza since 2009. Toyota

Indonesia will continue to make innovations and coach suppliers to produce spare parts with

non-SoC material.

ENVIRONMENT ACTIVITY ACHIEVEMENT

Toyota • 2011 Sustainability Report 45

8.160.45

17.9622.29

40.06 41.65

17.108.2726.23

38.92

62.77

99.00

89.203.88

282.29

542.66

807.99

1,099.16

62.0064.21 58.62 60.8252.08 46.12

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

Ton/

Year

(x1,

000)

gr/m

2M

3/Ye

ar (x

1,00

0)To

n CO

2/Ye

ar (x

1,00

0)

Status Kadar Senyawa Organik Mudah Menguap Toyota Indonesia

Status of Toyota Indonesia VOC Levels

8.160.45

17.9622.29

40.06 41.65

17.108.2726.23

38.92

62.77

99.00

89.203.88

282.29

542.66

807.99

1,099.16

62.0064.21 58.62 60.8252.08 46.12

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

2006 2010200920082007 2011

Ton/

Year

(x1,

000)

gr/m

2M

3/Ye

ar (x

1,00

0)To

n CO

2/Ye

ar (x

1,00

0)

Kontribusi Terhadap Pengurangan Limbah

Contribution to Waste Reduction

Page 48: SR Toyota 2011

ASPEKSOSIAL

Melibatkan karyawan dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi semua.

Toyota Indonesia sangat sadar akan hubungannya dengan karyawan, pemasok, serikat pekerja,

pelanggan, dealer, dan komunitas yang lebih luas di sekitar kami. Hubungan ini merupakan bagian

sangat menentukan dalam upaya kami mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

HUBUNGAN KARYAWAN

Karyawan sangat penting bagi keberhasilan kami. Kami berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan

kemampuan mereka dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengayomi, yang

mendorong pembaruan, kerjasama tim dan perbaikan terus menerus.

Per 31 Desember 2011, TMMIN memiliki 5.918 karyawan yang sebagian besar ditempatkan di ketiga

pabrik, sedangkan TAM memiliki 912 karyawan.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201146

Page 49: SR Toyota 2011

SOCIAL ASPECTS

Engaging with our people and the community to advance the welfare of all concerned.

Toyota Indonesia is highly aware of our relationships with: our employees, suppliers,

union workers, customers, dealers, and the wider community around us. These relationships are

a crucial component of our progress towards sustainability.

EMPLOYEE RELATIONS

We have always viewed employees as being crucial to our success. We do our best to develop

their potential, by creating a supportive and nurturing environment, one that encourages innovation,

teamwork and continuous improvement.

As of December 31, 2011, TMMIN had 5,918 employees with the majority based at its three factories,

while TAM had 912 employees.

Toyota • 2011 Sustainability Report 47

Page 50: SR Toyota 2011

SEKILAS PANDANG TENAGA KERJA KAMI PER 31 DESEMBER 2011

TMMIN TAMBERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN

Karyawan tetap 3.932 773

Karyawan kontrak 1.986 139

BERDASARKAN KEWARGA-NEGARAAN

Jepang 23 3

Lokal 5.895 909

BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar 51 6

Sekolah Menengah Atas 5.081 484

Sarjana 786 422

Toyota Indonesia adalah perusahaan yang membuka kesempatan kerja yang sama bagi setiap orang.

Kami merekrut dan mempromosikan karyawan berdasarkan kemampuan semata tanpa membedakan

jenis kelamin, suku atau agama. Kami percaya bahwa keberagaman yang dihasilkan memperkuat

sumber daya manusia perusahaan maupun kemampuannya untuk beroperasi secara kompetitif.

MEMBINA SUMBER DAYA MANUSIAToyota Indonesia bertekad untuk mengasah kemampuan karyawan dan meningkatkan kesejahteraan mereka

secara menyeluruh. Kami memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pelatihan didalam maupun

luar negeri. Selain itu kami menyediakan fasilitas olahraga, kerohanian dan kesehatan, maupun koperasi

karyawan di setiap lokasi kerja. Di pabrik Karawang, kami juga memiliki pusat aktivitas karyawan seluas 900m2.

Setiap kantor dan pabrik dilengkapi dengan klinik medis di mana kami mengadakan pemeriksaan

medis tahunan untuk semua karyawan, fasilitas olah raga, dan tempat ibadah (masjid dan kapel). Kami

mengadakan Hari Keluarga setiap tahun untuk mempertemukan semua karyawan, dari staff hingga

jajaran manajemen, untuk mendorong komunikasi yang efektif dan kebersamaan.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201148

Page 51: SR Toyota 2011

A SNAPSHOT OF OUR WORKFORCE AS OF DECEMBER 31, 2011

TMMIN TAMBY EMPLOYMENT STATUS

Permanent 3,932 773

Contract 1,986 139

BY NATIONALITY

Japanese 23 3

Local 5,895 909

BY EDUCATION LEVEL

Elementary School 51 6

High School Level 5,081 484

Graduate Level 786 422

Toyota Indonesia is an equal-opportunity employer. We hire and promote people on merit alone,

regardless of gender, race or religion. We strongly believe that the resulting diversity strengthens

our talent pool and ability to operate competitively.

NURTURING GOOD PEOPLEToyota Indonesia is committed to honing our employees’ abilities and improving their welfare

in a holistic way. Besides domestic and international workshops and training, we provide athletic, spiritual

and health facilities, as well as an employees’ cooperative. At the Karawang factory, we also maintain

a 900m2 Employee Center.

Each office and factory location is equipped with a medical clinic where we carry out yearly medical

check-ups for all employees, sports facilities, and places of worship (Mosque and Chapel). We hold an

annual Family Day to bring all employees together, from staff to management members, encouraging

good communication and togetherness.

Toyota • 2011 Sustainability Report 49

Page 52: SR Toyota 2011

Fasilitas karyawan di Toyota Indonesia mencakup sebuah

pasar toko serba ada untuk memenuhi kebutuhan

karyawan (atas) dan klinik kesehatan untuk melayani

kebutuhan medis sehari-hari (bawah).

The employee facilities at Toyota Indonesia

include a small supermarket for our employees’

need (above) and a Health Clinic where daily needs

for medical attention can be met (below).

MEMBERI KESEMPATAN UNTUK BERKEMBANGSalah satu prinsip dasar dari Toyota Way adalah “Menghormati Sesama”, yang kami coba realisasikan

melalui program pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia bagi karyawan kami, dengan tujuan

mengoptimalkan potensi mereka dan menciptakan karyawan profesional kelas dunia. Di samping

pelatihan kerja wajib dan pelatihan pekerjaan tertentu, seperti latihan teknologi baru, karyawan juga

dapat belajar tentang budaya Toyota dan mempunyai pilihan untuk mencari pelatihan tambahan

seperti pengetahuan komputer atau bahasa Inggris. Kami juga menggalakkan pertukaran karyawan

skala internasional. Sebagai contoh, antara 1992 dan Agustus 2011, sebanyak 269 orang atau 57% dari

semua insinyur Toyota Indonesia dikirim ke luar negeri ke perusahaan-perusahaan afiliasi Toyota lain

melalui program ICT (Intra-Company Transfer) atau transfer antar perusahaan, untuk memberi mereka

kesempatan mempelajari keahlian baru dan mendapat pengalaman global.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201150

Page 53: SR Toyota 2011

PROVIDING OPPORTUNITIES TO GROWOne of the basic principles of the Toyota Way is “Respect for People,” which we try realize through Human

Resource Management training programs that develop our employees, with the aim of optimizing their

potential and creating world-class professional employees. In addition to mandatory job training and

job-specific training e.g. new technology training, employee learn about the Toyota culture, and have

the option to seek additional training for example computer literacy or English language programs.

We also encourage international exchanges. For example, between 1992 and August 2011, 269

or 57% of all Toyota Indonesia engineers were dispatched overseas to other Toyota affiliates

as an Intra-Company Transfer (ICT), giving them opportunities to learn new skills and gain

global experience.

Salah satu tempat ibadah di area Toyota Indonesia (atas)

dan salah satu fasilitas olah raga di mana karyawan

dapat berlatih (bawah).

One of the places of worship at Toyota Indonesia

area (above) and One of Toyota Indonesia’s sport

facilities where employees can exercise (below).

Toyota • 2011 Sustainability Report 51

Page 54: SR Toyota 2011

HUBUNGAN MITRA BISNISBEKERJA DENGAN MITRA BISNIS: Green PurchasinG ManaGeMenTMemasuki abad ke dua puluh satu, manajemen “green purchasing” merupakan hal yang penting untuk

mencapai perkembangan berkelanjutan.

Pengertian Green PurchasinG

Toyota mewajibkan pemasok dan rekanan perusahaan untuk memenuhi suatu tingkat tanggung jawab

lingkungan tertentu dalam praktik bisnis inti mereka.

alasan Pelaksanaan green Purchasing

Sekitar 70% bagian dan komponen mobil diperoleh dari pemasok luar.

Pemasok Toyota merupakan bagian dari aset terbesar kami dan selalu bekerja sama dengan kami dalam

hal pengembangan, mutu, biaya dan pengiriman untuk membuat kami semakin kompetitif. Kerjasama

dengan para pemasok memungkinkan kami mencapai lebih banyak untuk meningkatkan kinerja

lingkungan kami dibanding jika kami mengerjakannya sendiri.

Pedoman Green Purchasing:

• Kontribusi terhadap Pembangunan Masyarakat dan Bumi Secara Berkelanjutan.

• Peningkatan manajemen lingkungan:

1. Perolehan Sertifikasi ISO 14001.

2. Manajemen produk dan material yang dikirim ke Toyota.

3. Pengembangan inisiatif dan aktivitas lingkungan terkait dengan kegiatan bisnis pemasok.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201152

Page 55: SR Toyota 2011

BUSINESS PARTNER RELATIONSWORKING WITH OUR BUSINESS PARTNERS: GREEN PURCHASING MANAGEMENTEntering the twenty-first century, greening of supply chain management is an important tool,

in achieving sustainable development.

the interPretation of green Purchasing

Green Purchasing refers to Toyota requiring a certain level of environment responsibility

in the core business practices of their suppliers and vendors.

the rationale for green Purchasing

Around 70 % of car parts and components are procured from outside suppliers.

Toyota’s suppliers are among its greatest assets and have always worked closely with us on

development, quality, cost and delivery to make us more competitive. Working together with

suppliers, we can accomplish much more to improve our environment performance than we can

on our own.

Green Purchasing Guide:

• Contributing to the sustainable development of people and earth

• Improving environment management:

1. Acquisition of ISO 14001 Certification.

2. Management of product and material delivered to Toyota.

3. Development of environment activity initiative related to suppliers’ business practice.

Toyota • 2011 Sustainability Report 53

Page 56: SR Toyota 2011

ISO 14001 status

61

20

81

Top Supplier

Component

non-component

component

61

20

61 certi�ed

Non-Component

0

20

100% certi�ed

100% certi�ed

PENGEMBANGAN KESADARAN LINGKUNGANBerdasarkan pedoman green purchasing kami, Toyota Indonesia mewajibkan pemasok untuk

menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dan memperoleh Sertifikasi ISO 14001. Sasaran kami

adalah agar semua pemasok telah tersertifikasi ISO 14001.

BEKERJA DENGAN DeaLerDalam menjalankan operasional distribusi dan penjualan kendaraan Toyota, kami dibantu oleh 5 Main

Dealer yang memiliki jaringan penjualan di seluruh Indonesia. Para dealer kami ini berada di garis

depan untuk melayani pelanggan, dan merupakan representatif merk Toyota. Dengan demikian, kami

melakukan kerja sama yang luas dengan para dealer untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan

pemahaman mereka tentang produk, layanan dan filosofi kami termasuk Toyota Way.

Dengan memperkuat merk Toyota, kedua belah pihak – Toyota Indonesia dan para dealer – akan memetik

manfaatnya di kemudian hari melalui pertumbuhan merk Toyota yang semakin meningkat.

JUMLAH PEMASOK NUMBER OF SUPPLIER

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201154

Page 57: SR Toyota 2011

ISO 14001 status

61

20

81

Top Supplier

Component

non-component

component

61

20

61 certi�ed

Non-Component

0

20

100% certi�ed

100% certi�ed

NURTURING ENVIRONMENT AWARENESS Under our green purchasing guidelines, Toyota Indonesia demands suppliers to implement

Environmental Management Systems and obtain ISO 14001 certification. Our target is for all our

suppliers to be ISO 140001 certified.

WORKING WITH DEALERSToyota Indonesia, through TAM, oversees 5 main dealers which in turn oversee hundreds of

dealers throughout the nation. These dealerships serve as our customer frontline, and an

extension of the Toyota brand. As such, we work extensively with dealers to keep a good

relationship and improve their understanding of our product, services and philosophy

including the Toyota Way.

By strengthening the Toyota brand, both parties-Toyota Indonesia and our dealers-stand to benefit

in the long run through enhanced growth of the brand.

Toyota • 2011 Sustainability Report 55

Page 58: SR Toyota 2011

PROGRAM AUDIT RISIKO LINGKUNGAN DEALERToyota Indonesia, sekali lagi melalui TAM, bekerja erat dengan dealer untuk meningkatkan standar lingkungan

mereka. Semua dealer harus mengikuti Program Audit Risiko Lingkungan Dealer (Dealer Environmental Risk

Audit Program/DERAP) yang menerapkan enam kewajiban lingkungan sebagai berikut:

1. Menunjuk seorang penanggung jawab dalam hal perbaikan lingkungan.

2. Dealer mematuhi peraturan yang berkaitan dengan pengurangan limbah.

3. Limbah berbahaya ditempatkan dan dibuang dengan benar.

4. Alat pengolah air limbah bekerja dengan baik.

5. Dealer mematuhi peraturan perlindungan ozon.

6. Dealer melaksanakan audit internal “Pedoman Lingkungan untuk Dealer”.

Program Audit Risiko Lingkungan Dealer sedang disosialisasikan ke seluruh jaringan dealer.

Kami mengadakan latihan dan memberi dukungan kepada dealer kami untuk melaksanakan pedoman ini dalam bentuk

pelatihan dan praktik mengenai pedoman serta prosedur audit, materi untuk audit internal dan kursus-kursus.

DERAP ini merupakan bagian dari TSM KODAWARI yang merupakan standar operasional bengkel dealer yang

ditetapkan oleh TMC dan wajib untuk diikuti oleh bengkel dealer di seluruh Indonesia. Sampai akhir Desember

2011, DERAP sudah diterapkan di 169 bengkel dari total 194 bengkel.

MeMacu laYanan teknis Yang unggul Di tingkat DeaLer

Di tahun 2011, TAM menyelenggarakan Kontes Ketrampilan Layanan Purna

Jual Nasional Toyota ke-24 bagi mekanik Toyota terbaik, untuk meningkatkan

ketrampilan teknis mereka dan untuk memotivasi teknisi agar memberi layanan

terbaik kepada pelanggan.

HUBUNGAN PELANGGAN

Toyota Indonesia berupaya membina hubungan baik dengan pelanggan, dengan cara memperlakukan

pelanggan dengan hormat dan memberi mereka produk dan layanan sebaik mungkin. Dalam benak

kami, ini berarti memenuhi kebutuhan mereka dengan baik selama mereka memiliki kendaraan Toyota,

mulai dari saat mereka membeli, menggunakannya serta nantinya menjual kembali, dengan berupaya

memberikan “Best Total Ownership Experience” (Pengalaman Kepemilikan Terbaik).

Selama Tahun 2011 , kami mengelola 194 bengkel resmi di seluruh Indonesia dari Banda Aceh sampai

Papua, dan sebanyak 5.190 karyawan yang secara khusus menangani pelayanan purna jual pada pelanggan.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201156

Page 59: SR Toyota 2011

DeALeR eNvIRONMeNTAL RISK AUDIT PROGRAMToyota Indonesia, again through TAM, works closely with dealers to improve their environmental standards.

All dealers are subject to our Dealer Environmental Risk Audit Program (DERAP), which has six environmental

requirements as follows:

1. There is a person in charge of environmental promotion.

2. Dealer complies with laws regarding waste reduction.

3. Hazardous wastes are properly stored and disposed of.

4. Wastewater treatment equipment is in proper operation.

5. Dealer complies with ozone protection legislation.

6. Dealer has completed ‘Environmental Guidelines for Dealers’ self-assessment.

The DERAP program is being rolled out across the dealer network.

We hold training and support for our dealers to achieve these guidelines in the form of workshops, best practice

guidelines and procedures, self-audit kits and training courses.

One way to achieve this is the implementation of DERAP, part of TSM KODAWARI which is dealer workshop standard

operating procedure established by TMC to be practiced by all dealer workshops nationwide. As of December 2011,

DERAP has been implemented by 169 out of 194 dealers.

eNcOURAGING exceLLeNT TechNIcAL SeRvIce AT OUR DeALeRShIPSIn 2011, TAM held the 24th Toyota National After-Sales Service Skill Contest (TNASSC)

2010 for the best Toyota mechanic, to improve their technical skills and to motivate our

technicians to give the best service to customers.

CUSTOMER RELATIONS

Toyota Indonesia makes every effort to nurture good customer relations, by treating our

customers with respect and giving them the best products and services possible. In our mind,

this means handling their needs well throughout the entire experience of owning a Toyota

vehicle whether buying, owning or re-selling through our dealers, or repurchasing, for the Best

Total Ownership Experience.

In 2011, we maintain 194 official repair shops all over the country from Banda Aceh to Papua,

and 5,190 people dedicated to after-sales customer relations.

Toyota • 2011 Sustainability Report 57

Page 60: SR Toyota 2011

KONTRIBUSI MASYARAKAT

Sebagai bagian dari masyarakat, Toyota terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di seluruh dunia dengan

tujuan menciptakan masyarakat makmur dan berkelanjutan.

TOYOTA ECO YOUTHToyota Eco Youth merupakan suatu program yang membangkitkan kesadaran lingkungan

bagi pelajar. Tujuan Toyota Eco Youth adalah menciptakan sekolah model untuk pembelajaran

lingkungan di bawah bimbingan Toyota, yang dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk

mempelajari proyek perbaikan lingkungan praktis.

Pada tahun 2011, program ini dilaksanakan untuk ketujuh kalinya, dengan melibatkan 24 Sekolah Menengah

Atas di 16 kota di seluruh Indonesia dengan tema keberlanjutan. Siswa dari sekolah-sekolah ini diajar

untuk memecahkan permasalahan lingkungan yang dihadapi sehari-hari di sekolah berdasarkan metode

pemecahan masalah dari Toyota Production System (Sistem Produksi Toyota), seperti pengolahan air limbah,

konsumsi energi dan pembuangan sampah dalam lingkungan sekolah. Program itu berlangsung selama

setahun, di mana mentor dari tim manajemen Toyota dan mitra programnya, Yayasan Kirai Indonesia,

secara rutin berkunjung untuk memberi bimbingan dan bantuan kepada para siswa.

Seluruh peserta dinilai berdasarkan sistem penjurian yang ketat, yang terdiri dari penerapan 3R+1R

(Reduce, Reuse, Recycle dan Replace) dan 5 Aspek Lingkungan (Partisipasi, Regulasi, Kelembagaan,

Teknologi, dan Pendanaan) di lingkungan sekolah dan masyarakat binaan.

Dengan dukungan Kementrian Pendidikan dan Kementrian Lingkungan Hidup, serta bermitra dengan

LSM lain, Toyota Indonesia berencana meneruskan program ini.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201158

Page 61: SR Toyota 2011

COMMUNITY CONTRIBUTIONS

As a good corporate citizen, Toyota engages in various social activities worldwide with the aim of

creating a prosperous and sustainable community.

TOYOTA ECO YOUTHToyota Eco Youth is a program that raises environmental awareness among school’s children. Toyota

Eco Youth’s objective is to create Model School in Environmental Learning under Toyota’s guidance

that are environmentally friendly, and that can serve as a reference point for the community on

practical environmental projects and practices.

In 2011, this program was held for the seventh time, involving 24 high schools in 16 cities throughout

the nation with the theme of sustainability. Students from these schools were taught to apply Toyota

Production System (TPS) problem-solving methods to real life environmental problems such as waste

water treatment, power consumption and garbage disposal within the school environment. The

program runs for a year, during which during which mentors from Toyota’s management team and its

program partner the Kirai Indonesia Foundations makes regular visits to provide advice and assistance

to student.

The students are judged based on strict criteria, which are: the implementation of 3R+1R (Reduce, Reuse,

Recycle, Replant) and 5 Aspects of Environmental Management (Participation, Regulation, Institutional,

Technology dan Funding) at schools and its assisting community.

With the support of the Indonesian Ministries of Education and Environment and in partnership

with other NGOs, Toyota Indonesia plans to continue this program.

Para pemenang Toyota Eco Youth 5 (SMA Semen Gresik dan

SMAN 21 Makassar) berpose dengan Menteri Lingkungan Hidup,

Gusti Muhammad Hatta, dan Manajemen Toyota Indonesia,

Johnny Darmawan dan M. Nonami (kiri) dan Siswa dari SMA Semen

Gresik membagikan pengetahuan mereka tentang lingkungan

kepada siswa sekolah-sekolah di lingkungan mereka, termasuk

Sekolah Dasar (kanan).

Winners of Toyota Eco Youth 5 (SMA Semen Gresik and SMAN 21 Makassar) pose with Minister of Environment Gusti Muhammad Hatta, and Toyota Indonesia Top Management, Johnny Darmawan and M. Nonami (left) and Students from SMA Semen Gresik (high school) share their environmental knowledge with schools in their vicinity, including Elementary Schools (right).

Toyota • 2011 Sustainability Report 59

Page 62: SR Toyota 2011

“Setelah menjadi peserta Toyota Eco Youth selama tiga tahun terakhir, telah terjadi perubahan

besar di sekolah kami terutama dalam isu lingkungan. Kesadaran lingkungan warga sekolah

sangat meningkat. Banyak kegiatan dan studi lingkungan telah diselenggarakan di sekolah

kami seperti kegiatan penghematan energi, pengolahan limbah, penghijauan dan juga

teknologi berbasis ramah lingkungan.” -Rudy Rakanto, guru SMAN 6 Yogyakarta

“After becoming Toyota Eco Youth participants for the last 3 years, there have been major

changes in our school with regards to environmental issues. Environmental awareness

among all schools has increased significantly. Many environmental activities and studies

have been conducted in our school such as energy saving activities, waste management,

greenery and also green sound technology.” - Mr. Rudy Rakanto, teacher of SMAN 6, Jogjakarta.

Para siswa SMAN 7 Manado menanam bibit tanaman untuk menghijaukan sekolah mereka (kiri)

dan seorang siswa SMKN 1 Sentani membuat minyak atsiri dari alang-alang (kanan).

Students from SMAN 7 Manado plant seeds to green their school (left)

and a student from SMKN 1 Sentani develops develops atsiri oil from wild reeds (right).

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201160

Page 63: SR Toyota 2011

TOYOTA ECO YOUTH PROGRAMSpreading Environmental Awareness

CONCEPT:Instill & improve Environmental Awareness Amongst

Young Generation Through Environmental Improvement Contest

ULTIMATE GOAL: Creation of Toyota Model School in Environmental Learning

(1 school per Province in Indonesia)

Criteria to become a Model School in Environmental

Learning

MODEL SCHOOL

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Incl

usio

n of

Env

ironm

enta

l Kn

owle

dge

at S

choo

ls C

urric

ulum

Hav

e en

viro

nmen

tal i

nfra

stru

ctur

e at

sch

ools

(ex

: was

te w

ater

trea

tmen

t, w

aste

seg

rega

rion,

com

pos

ting

activ

ities

)

Hav

e as

sist

ed c

omm

unit

y/sc

hool

s

5 Aspects of Environmental Management

1. 2005 - 10 school; Jakarta Surrounding (Pilot Project)2. 2006 - 15 schools; Java-Bali (Program Expansion)3. 2007 - 30 Schools; National (1st Selection)4. 2008 - 30 schools; National (2nd Selection)5. 2009 - 22 schools; National (Establishment of Environment Model Schools)6. 2010 - 2 Model Schools in Environmental Learning (SMA Semen Gresik & SMAN 6 Jogjakarta) - 20 Schools : Sustainability Contest7. 2011 - 6 Model Schools in Environmental Learning (Banjarmasin, Manado, Palembang, Madiun, Pekanbaru, dan Malang) - 16 schools : Sustainability contest (including 4 additional n ew schools: Denpasar, Balikpapan, Pontianak, Jayapura)

Tahun

BAGAN PROGRAM TOYOTA ECO YOUTH OUTLINE OF TOYOTA ECO YOUTH PROGRAM

Toyota • 2011 Sustainability Report 61

Page 64: SR Toyota 2011

YAYASAN TOYOTA & ASTRADi samping itu, kami terus mendukung Yayasan Toyota & Astra ( YTA), suatu organisasi

nir-laba yang didirikan tahun 1974 untuk menyalurkan kontribusi sosial Toyota Indonesia

bagi pendidikan.

Tujuan YTA adalah mendukung pengembangan pendidikan dan intelektual Indonesia melalui progam

pendidikan, dukungan terhadap kegiatan riset, serta dukungan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk

tujuan ini, YTA memberi beasiswa dan bantuan terkait seperti menyumbangkan buku pelajaran, membiayai

riset teknologi universitas, dan mengadakan program peningkatan ketrampilan bagi mekanik bengkel kecil.

• Lebih dari 80% sumbangan YTA dialokasikan untuk beasiswa. Total dana yang dikeluarkan untuk

beasiswa sejak dibentuknya YTA berjumlah lebih dari 48 miliar Rupiah. Sejak awal berdirinya hingga

tahun 2011, YTA telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 67.000 siswa pelajar mulai jenjang

Sekolah Dasar hingga pasca-sarjana.

• YTA menerjemahkan dan menyumbangkan buku pelajaran dan alat bantu mengajar. YTA juga telah

menyumbangkan 277 mesin sejak 2004, dan 1.500 gambar bagan (wall charts) sejak 2001, kepada

sekolah kejuruan di seluruh Indonesia.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201162

Penyerahan Program Beasiswa oleh Direktur Utama PT Toyota-

Astra Motor kepada 225 mahasiswa dari beberapa universitas di

Jogjakarta dan Serah Terima Mesin Peraga kepada jurusan Teknik

Mesin dan Industri UGM dalam rangkaian kegiatan 40 Years of

Toyota Indonesia – Endless Journey of Seeding the Goodness

Presentation of Scholarship Program by the President Director of PT Toyota-Astra Motor to 225 students from various universities in Jogjakarta, and Hand-over of Demo Machine to Mechanical & Industrial Engineering Department of UGM in commemorating 40 Years of Toyota Indonesia – Endless Journey of Seeding the Goodness

Page 65: SR Toyota 2011

TOYOTA & ASTRA FOUNDATIONIn addition, we continue to support the Toyota and Astra Foundation (Yayasan Toyota & Astra - YTA),

a nonprofit organization which was formally established in 1974 to channel Toyota Indonesia’s social

contribution to education.

YTA’s objective is to support the educational and intellectual development of the nation through

educational programs, support for research activities, and support for science and technology. To this

end, YTA provides scholarships and engages in related assistance such as donating textbooks, funding

university technology research, and holding skills upgrading programs for Small Workshop Mechanics.

• Over 80% of YTA donations are allocated to scholarship. Total funds disbursed on

scholarships since YTA’s inception is more than 48 billions Rupiah. Since the establishment

to year of 2011, YTA has distribute scholarship to more than 67,000 recipients, ranging from

elementary school to post graduate students around Indonesia.

• YTA translates and donates otherwise unaffordable textbooks and teaching aids. It has also donated

277 engines since 2004, and 1,500 wall charts since 2001, to vocational schools all over Indonesia.

Sumbangan berupa alat bantu mengajar dan beasiswa diserahkan oleh Yayasan Toyota & Astra.

Donations of Teaching Aids and Scholarships distribution by Toyota & Astra Foundation.

Toyota • 2011 Sustainability Report 63

Page 66: SR Toyota 2011

TOYOTA TECHNICAL EDUCATION PROGRAM (T-TEP)T-TEP atau Toyota Technical Education Program adalah program kerja sama antara PT Toyota-Astra Motor

(TAM), Main Dealer Toyota dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mentransfer pengetahuan

dan teknologi kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) teknis dalam rangka menciptakan lulusan siap

pakai bagi industri otomotif khususnya di area purna jual.

Dalam pelaksanaan program pelatihan di bidang otomotif, terdapat empat pembekalan pengetahuan

antara lain pelatihan teknologi bagi guru SMK, integrasi sistem pembelajaran Toyota ke dalam kurikulum

otomotif di SMK, kesempatan On-the job training (OJT) bagi siswa dan guru di seluruh dealer resmi Toyota

dan pemberian perangkat training material berupa alat peraga untuk mendukung pembelajaran sesuai

perkembangan teknologi terkini.

Hingga akhir tahun 2011, T-TEP telah dilaksanakan di beberapa sekolah di area operasi Toyota dengan

total 51 sekolah Sub T-TEP dan 8 sekolah T-TEP. Pada tahun 2011, telah didirikan 3 Sekolah binaan T-TEP

baru yang merupakan upgrading sekolah Sub T-TEP Toyota yakni di SMKN 7 Semarang, SMKN 2 Manado

dan SMKN 2 Pekanbaru.

Toyota senantiasa menyiapkan generasi –

generasi berkualitas, salah satunya melalui

program T-TEP yang berfokus pada pelatihan

mekanik pada siswa SMK

Toyota consistently prepares high quality

generations, among others through T-TEP program

focusing on mechanical training for SMK students

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201164

SMKN 2 Pekanbaru

Penyerahan Simbolis Kendaraan Peraga Toyota oleh

Perwakilan PT Toyota-Astra Motor dan Pimpinan

PT Agung Auto Mall kepada Kepala SMKN 2 Pekanbaru

Symbolic delivery of Toyota Demo Car by

PT Toyota-Astra Motor Representative and

PT Agung Auto Mall Management to SMKN 2

Pekanbaru Headmaster

Page 67: SR Toyota 2011

TOYOTA TECHNICAL EDUCATION PROGRAM (T-TEP)T-TEP or Toyota Technical Education Program is launched jointly by PT Toyota-Astra Motor (TAM),

Main Dealer Toyota and Ministry of Education and Culture to transfer know-how and technology to

Technical Senior High Schools (SMK), aimed at producing graduates who are skilled enough to work in

the automotive industry, in the after-sales service in particular.

Automotive training program is conducted through four activities, i.e. organizing technological

know-how training for SMK instructors, integrating Toyota learning system into SMK automotive

curriculum, providing on-the job training (OJT) for students and instructors of all Toyota authorized

dealers, and distributing training material and teaching tools in support of learning the latest

technological advancement.

At end of 2011, T-TEP has been conducted in several schools within Toyota operating area with a

total of 51 Sub T-TEP General Repair schools and 8 T-TEP schools. In 2011, Toyota built 3 new T-TEP

fostered schools by upgrading Toyota Sub T-TEP schools in SMKN 7 Semarang, SMKN 2 Manado and

SMKN 2 Pekanbaru.

Peresmian salah satu sekolah Toyota Technical Education Program

(T-TEP)di Yogyakarta dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Bambang

Sudibyo (kiri) dan seorang guru dalam latihan T-TEP (kanan).

T-TEP Ceremony at Jogjakarta was attended by

Minister of Education, Bambang Sudibyo (left)

and A Teacher in T-TEP training (right).

Toyota • 2011 Sustainability Report 65

SMKN 7 SemarangPenyerahan plakat dan content board T-TEP oleh perwakilan PT Toyota-Astra Motor kepada Kepala SMKN 7 Semarang dalam peresmian Sekolah T-TEP SMKN 7 Semarang.

SMKN 2 Manado

Presentation of T-TEP plaque and content board by PT Toyota-Astra Motor Representative to SMKN 7 Semarang Headmaster in the inauguration ceremony of SMKN 7 T-TEP School

Page 68: SR Toyota 2011

TOYOTA CAR FOR TREEToyota memiliki keinginan kuat untuk melaksanakan program penghijauan sebagai bentuk kontribusi

dalam pencegahan pemanasan global serta edukasi di bidang lingkungan untuk meningkatkan pemahaman

masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup. Di dorong oleh keinginan tersebut, TAM beserta jaringan

pemasarannya meluncurkan program Toyota Car for Tree di bulan Juli 2010 dengan konsep menyumbangkan

sebagian keuntungan dari kendaraan yang terjual bagi pelestarian lingkungan. Tahap pertama program

Toyota Car For Tree ini direalisasikan dengan pembangunan Toyota Eco Island bekerjasama dengan Taman

Impian Jaya Ancol yang diresmikan bersamaan dengan perayaan 40 tahun kehadiran Toyota di Indonesia

pada tanggal 19 April 2011 oleh Wakil menteri pendidikan Nasional Prof. Dr. Fasli Jalal.

Toyota Eco Island merupakan taman terbuka hijau seluas 1,5 hektar di kawasan wisata Taman Impian

Jaya Ancol dengan mengusung konsep edu-ecotainment dan environment preservation yang ditanami

550 pohon tanaman langka pesisir dengan dilengkapi fasilitas penunjang antara lain, fasilitas jogging

track, kanal resapan yang berfungsi sebagai sarana rekreasi dan penangkaran rusa (Deer Island)

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201166

Peresmian Toyota Eco Island, taman terbuka hijau toyota di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol dengan mengusung konsep edu-ecotainment dan environment preservation sebagai realisasi program Toyota Car For Tree yang merupakan komitmen Toyota dalam konservasi lingkungan, oleh Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan.

Page 69: SR Toyota 2011

TOYOTA CAR FOR TREEToyota is highly committed to implementing green program as a reflection of its contribution

to global warming prevention and environmental education in promoting public awareness of

environment conservation. Motivated by this intent, TAM and its marketing network launched

Toyota Car For Tree program in July 2010 to donate some profit from car sales for environment

conservation. The first stage of the Toyota Car For Tree program was realized by constructing Toyota

Eco Island in association with Taman Impian Jaya Ancol (Jaya Ancol Dream Land) whose inauguration

coincided with the celebration of 40 years of Toyota presence in Indonesia on 19 April 2011 by

Deputy Education Minister, Prof. Dr. Fasli Jalal.

Toyota Eco Island is a green open park measuring 1.5 hectares in Jaya Ancol Dream Land which features

edu-ecotainment and environment conservation concept, planted with 550 rare coastal plants and

complemented with catchment canal and recreational facilities such as jogging track and deer breeding

zone (Deer Island).

Toyota • 2011 Sustainability Report 67

Inauguration of Toyota Eco Island, a green open park at Taman Impian Jaya Ancol amusementcenter featuring edu-ecotainment and environment conservation concept, which is a realizationof Toyota Car For Tree program being Toyota’s commitment to environment conservation, by thePresident Director of PT Toyota-Astra Motor in the presence of Deputy Education Minister.

Page 70: SR Toyota 2011

» Keamanan» Kesehatan

» Pemberdayaan Orang » Prasarana Umum

SASARAN: PembangunanMasyarakat

Hubungan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat

Quality Levelof Relation

WelfareCondition,IndependentCommunity

GoodCondition,ProductiveCommunity

ConduciveCondution, butthere’s a potential of threat fromcommunity

communitythreatcondition

Until Now 2010 2011 2012 2013 Commuinty Relation

Commuinty

Welfare Condition

Mapping Activity(Community Clearmap)

Management ofEnvirontmental Issues

Resources andOpportunities Utilization

More Fullfillment of needs

Independent Business

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT JANGKA PANJANGLONG TERM TARGET IMPLEMETATION OF COMMUNITY DEVELOPMENT

HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN MASYARAKATSasaran Pembangunan Masyarakat Jangka Pendek dan Menengah

• Membina hubungan harmonis dan membuat kondisi yang mendukung untuk memastikan agar

operasi harian perusahaan berjalan lancar.

• Mencari pemecahan masalah-masalah masyarakat.

Sasaran Pembangunan Masyarakat Jangka Panjang:

Mendorong terbinanya hubungan baik dengan lingkungan sekitar, dan sekaligus memiliki rasa

tanggung jawab yang tinggi terhadap pengembangan masyarakat sekitar. Area fokus menangani

masalah-masalah:

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201168

Page 71: SR Toyota 2011

» Security Concerns» Health Concerns

» People Empowerment » Public Infrastructure

GOAL : Community Development

Community Relations

Community Empowerment

Quality Levelof Relation

WelfareCondition,IndependentCommunity

GoodCondition,ProductiveCommunity

ConduciveCondution, butthere’s a potential of threat fromcommunity

communitythreatcondition

Until Now 2010 2011 2012 2013 Commuinty Relation

Commuinty

Welfare Condition

Mapping Activity(Community Clearmap)

Management ofEnvirontmental Issues

Resources andOpportunities Utilization

More Fullfillment of needs

Independent Business

COMMUNITY RELATIONS AND COMMUNITY DEVELOPMENTShort and Medium Term Community Development Goals:

• To establish harmonious relationships and create conditions that are conducive to ensuring that the

company’s daily operations run well.

• To provide solutions for community issues.

Long Term Community Development Goals:

To encourage good relations with the surrounding community and concurrently maintain a high sense

of responsibility towards developing the community in our surrounding neighborhood:

Toyota • 2011 Sustainability Report 69

Page 72: SR Toyota 2011

PEMETAAN MASYARAKATUntuk membuat program pembangunan jangka panjang berkesinambungan yang terarah dan tepat

sasaran, kesulitan dan masalah masyarakat sekitar pertama-tama dipetakan pada tahun 2008. Faktor-

faktor berikut ini dijadikan bahan pertimbangan:

1. Keragaman dalam masyarakat sekitar.

2. Jumlah penduduk dan lokasi masyarakat dikelompokkan menjadi lokasi produktif dan lokasi

tidak produktif.

3. Tingkat kesehatan masyarakat (khususnya balita).

4. Jenis lingkungan (area pertanian, area padat penduduk, area imigran, dsb).

5. Persoalan masyarakat yang mungkin timbul karena kesenjangan sosial.

Prakarsa menonjol pada tahun 2009-2011:

1. Pencegahan Kebakaran

Toyota Indonesia bekerja dengan masyarkat sekitar untuk mencegah bahaya kebakaran dengan

meningkatkan tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat, dan mengadakan latihan pencegahan

dan reaksi tanggap darurat kebakaran.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201170

Page 73: SR Toyota 2011

COMMUNITY MAPPINGIn order to create a continuous, long-term development program that was focused and on-target, the

concerns and issues in the surrounding community were first mapped out in 2008. The following factors

were taken into consideration:

1. The variation in the surrounding community.

2. Population numbers and community location, categorized into productive and non-

productive locations.

3. Community health levels (especially that of toddlers).

4. Type of environment (agricultural area, densely populated area, immigrant area etc).

5. Potential community problems due to social inequalities.

Notable Initiatives in 2009-2011:

1. Community Fire Prevention

Toyota Indonesia worked with the surrounding community to prevent fire hazards by raising the

level of understanding and awareness in the community, and by establishing fire prevention and

emergency response training for the community.

Toyota • 2011 Sustainability Report 71

Page 74: SR Toyota 2011

2. Pendidikan Keselamatan Lalu Lintas bagi Masyarakat Karawang

Pada tahun 2008 dan 2009 Toyota Indonesia melakukan serangkaian kegiatan yang dimaksudkan

untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkendaraan dengan aman dari semula 62,1%

menjadi 75% di 20 sekolah menengah di kawasan Karawang. Tingkat kecelakaan di kalangan

siswa di sana menurun lebih dari setengah selama berlangsungnya program ini.

3. Pembangunan Taman

Tahun 2009 Toyota Indonesia bersama Dinas Pertamanan DKI Jakarta membangun dan

memelihara sebuah taman yang terletak di persimpangan Jl. Yos Sudarso – Perintis Kemerdekaan,

Jakarta Utara. Taman Hijau Toyota seluas satu hektar itu, yang ditumbuhi pohon-pohon yang

dipilih karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dan air, diresmikan pada 15 Januari

2009. Taman itu dibangun untuk mempercantik kota Jakarta, untuk membantu pemerintah

mencapai 30% sasaran ruang terbuka hijau di Jakarta, dan untuk membantu mengurangi

pencemaran udara di Jakarta.

4. Latihan dan Pendidikan

Kami juga mendukung alih-pengetahuan dan pendidikan yang memberi manfaat kepada

perekonomian Indonesia. Salah satu cara kami melakukannya adalah melalui Program Pendidikan

Teknis Toyota (T-TEP), yang telah berlangsung sejak tahun 1991. T-TEP adalah program kerja sama

antara Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Indonesia, Dealer Toyota dan Departemen Pendidikan

Republik Indonesia. Untuk mendapat informasi lebih jauh tentang program ini, silakan lihat bagian

Kontribusi Masyarakat dalam laporan ini.

5. Pembangunan Pusat Kesehatan Terpadu (Posyandu Mawar 10 – Karawang)

Pada pertengahan tahun 2011 Toyota membangun sebuah pusat kesehatan terpadu di kawasan

Karawang yaitu Posyandu Mawar 10 yang merupakan Posyandu percontohan dengan fasilitas kesehatan

lengkap bagi masyarakat Karawang. Posyandu yang berlokasi di komplek Teluk Jambe ini adalah

Posyandu pertama yang dilengkapi fasilitas kesehatan seperti Ultra Sonography (USG) dan Doppler

untuk memeriksa kesehatan janin dalam kandungan.

6. Donasi Alat Bantu Pendidikan

Di tahun 2011 kami menyumbangkan 8 unit kendaraan sebagai alat bantu praktikum pendidikan kepada

SMK-SMK terpilih di area Sunter dan Karawang. Aktivitas dilaksanakan untuk memfasilitasi minimnya

alat bantu praktikum di SMK. Dengan adanya aktivitas ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang

siap pakai.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201172

Page 75: SR Toyota 2011

2. Traffic Safety Education for the Karawang Community

In 2008 and 2009, Toyota Indonesia aimed to raise the awareness of the importance of safe driving

from 62.1% to 75%, in 20 high schools located in the Karawang area. The accident rate among the

students dropped by more than half during this program.

3. Park Development

In 2009, Toyota Indonesia worked together with the Landscaping Bureau of DKI Jakarta to developing

and preserving a park located at intersection of Jl. Yos Sudarso - Perintis Kemerdekaan, North Jakarta.

The one-hectare Toyota Green Park park, which is populated by trees chosen for their ability to absorb

carbon dioxide and water, was inaugurated on January 15, 2009. It is designated to beautify Jakarta,

to help government reaching their 30% of green open space target in Jakarta, and to help reduce the

air pollution in Jakarta.

4. Training and Education

We continue to support knowledge-transfer and education, which in turn benefits the Indonesian

economy. One of the ways we do this is through our Toyota Technical Education Program (T-TEP),

which has been running since 1991. T-TEP is a cooperative program between Toyota Motor

Corporation (TMC), Toyota Indonesia, Toyota Dealers and the Ministry of Education of the Republic

of Indonesia. To see more information on this program, please turn to the Community Contributions

section of this report.

5. Constructing Integrated Health Center (Posyandu Mawar 10 – Karawang)

In the middle of 2011 Toyota constructed Posyandu Mawar 10, a pilot fully equipped health center

for Karawang community. Situated in Teluk Jambe complex, it is the first integrated health center

equipped with medical instruments such as Ultra Sonography (USG) and Doppler to examine

foetus health.

6. Donating Teaching Aid

In 2011 Toyota donated eight vehicles to help selected vocational school students in their laboratory

practical work in Sunter and Karawang vicinity. We hope this donation will help vocational shools in

their lack of practical work aid to produce well-groomed graduates.

Toyota • 2011 Sustainability Report 73

Page 76: SR Toyota 2011

SERANGKAIAN KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT & PEMBANGUNAN MASYARAKAT

SERIES OF COMMUNITY RELATIONS & COMMUNITY DEVELOPMENT ACTIVITIES

Pembangunan Pusat Kesehatan Terpadu di kawasan Karawang

Development of Integrated Health Center at Karawang region

Kontribusi Toyota Indonesia untuk perbaikan pendidikan masyarakat sekitar.

Toyota’s Indonesia contribution to the betterment of education in surrounding community.

Pelatihan otomotif di area Karawang

Automotif training at Karawang area

Peresmian Toyota Automotive Learning Booth di Taman pintar, Zona pembelajaran teknologi otomotif roda empat yang diharapkan bisa menjadi rujukan masyarakat dan pelajar yang ingin mengetahui perkembangan teknologi otomotif.

Dedication of Toyota Automotive Learning Booth at Intelligent Park, a four-wheel automotive technology learning zone expected to serve the community and students wishing to upgrade themselves with automotive technology advancement.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201174

Page 77: SR Toyota 2011

Kegiatan ‘Pest control/pengendalian hama’ di pemukiman masyarakat sekitar Toyota.

Pest control activity at Toyota Indonesia’s surrounding community.

Donasi 2 Unit Ambulance oleh Toyota Indonesia kepada Palang Merah Indonesia bersamaan dengan kegiatan donor darah dalam rangkaian “Kampanye Bulan Kesehatan Toyota” yang diperingati setiap bulan November.

Toyota Indonesia donating 2 ambulances to Indonesia Red Cross and simultaneously organizing blood-donor activity as part of “Toyota Health Month Campaign” observed in November each year.

Membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar.

Building close relations with our neighbors.

Toyota • 2011 Sustainability Report 75

Page 78: SR Toyota 2011

Kegiatan terpadu Toyota Indonesia mempengaruhi kehidupan banyak orang serta mendukung ekonomi dan masyarakat Indonesia.

DAMPAK EKONOMI

PRODUKTIFITAS DAN INVESTASI

Dalam semangat kaizen (perbaikan terus menerus), kami terus berinvestasi pada sumber daya manusia,

fasilitas dan proses kami dengan tujuan akhir meningkatkan produktifitas dengan limbah lebih sedikit

dan daya saing lebih tinggi.

MeNGGUNAKAN TeKNOLOGI INfORMASI UNTUK MeNDUKUNG PRODUKTIfITAS KAMIPada bulan Januari 2010, TAM mendapat penghargaan The Best E-Corp 2010 oleh majalah

SWA karena kami menggunakan teknologi informasi. Di antara upaya-upaya yang mendapat

pengakuan tersebut adalah sistem pengeluaran barang di gudang yang digunakan secara

intern untuk meningkatkan ketepatan dan koordinasi dalam mengeluarkan suku cadang dari

gudang kami. Hal ini mencakup seluruh proses mulai dari pesanan, pengepakan, pengiriman,

penagihan hingga pembayaran. Data secara otomatis dibaca oleh sistem dengan memakai

pembaca ‘barcode’.

Pada saat yang bersamaan, pemberdayaan masyarakat dan latihan yang kami selenggarakan membantu

masyarakat setempat memperbaiki kondisi ekonomi dan taraf hidup mereka.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201176

Page 79: SR Toyota 2011

Toyota Indonesia’s joint activities affect many livelihoods and help support the Indonesian economy and people.

ECONOMIC IMPACTPRODUCTIVITY AND INVESTMENT

In the spirit of kaizen (continuous improvement), we are constantly investing in our people, our

facilities and our processes with the end goal of improving our productivity for less wastage and

better competitiveness.

At the same time, our community development initiatives and training activities assist local communities

improve their economic conditions and standard of living.

USING INfORMATION TechNOLOGy TO SUPPORT OUR PRODUcTIvITyIn January 2010, TAM was named The Best E-Corp 2010 by SWA magazine for our use of

information technology. Among the efforts it recognized was our warehouse issuing system,

which is used internally to improve the accuracy and coordination of spare parts issuance

from our warehouse. It covers the entire process from order, packing, sending, invoicing and

payment. Data is automatically read by the system using barcode reader.

Toyota • 2011 Sustainability Report 77

Page 80: SR Toyota 2011

PT RATNA MOTORAUTHORIZED TOYOTA MAIN DEALER

GRUP HADJI KALLA

PT HASJRAT ABADI

TMMIN/TAM

AGUNGAUTOMALL

Batam(New TAM Branch)

Jakarta

DEALERS TOYOTA DI INDONESIA TOYOTA DEALERS IN INDONESIA

LAPANGAN KERJA TIDAK LANGSUNG

Di luar karyawan yang secara langsung kami pekerjakan sendiri, kami juga mempekerjakan secara langsung

maupun tidak langsung sekitar 80.000 karyawan di seluruh jaringan operasi kami yang mencakup pemasok

TMMIN dan Dealer TAM, sehingga memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam memacu pertumbuhan

ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat setempat di seluruh Indonesia.

Outlet Toyota Indonesia tersebar di seluruh Indonesia dari ujung Sumatra hingga Papua, sehingga

mudah dijangkau oleh pelanggan. Outlet-outlet ini juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan

pendapatan pemerintah daerah, misalnya melalui pajak daerah.

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201178

Page 81: SR Toyota 2011

PT RATNA MOTORAUTHORIZED TOYOTA MAIN DEALER

GRUP HADJI KALLA

PT HASJRAT ABADI

TMMIN/TAM

AGUNGAUTOMALL

Batam(New TAM Branch)

Jakarta

INDIRECT EMPLOYMENT

Aside from our own direct employees, we also employ some 80,000 employees directly and indirectly

all over our operations which include TMMIN’s local suppliers and TAM’s dealers, thus boosting the

national economy and the welfare of local communities throughout the nation.

Toyota Indonesia’s Outlets are spread across the country from the tip of Sumatra to Papua, enabling easy

access for our customers. These same outlets are also creates local employment and raise revenue for

local governments, for example through local taxes.

Toyota • 2011 Sustainability Report 79

Page 82: SR Toyota 2011

Kendaraan-kendaraan Toyota siap dikirim kepada

pelanggan kami. Membeli Toyota bukanlah

akhir dari segalanya. Ini adalah permulaan dari

suatu hubungan jangka panjang, yang dipelihara

dengan perbaikan terus menerus dari Toyota

Indonesia berdasarkan motto kami “Customer

First” (Pelanggan yang Utama)”.

PENJUALAN DAN EKSPOR

Penjualan dan ekspor kendaraan kami terus berkembang pesat

selama tahun 2011, sehingga mendukung ekonomi domestik

dan menghasilkan pendapatan bagi negara.

Toyota Indonesia mempunyai sejarah panjang sebagai

pemimpin dalam industri otomotif di Indonesia. Pada tahun

2011, pangsa pasar kami adalah sebesar 34,7%.

2010 2011

Volume Penjualan Domestik 280.989 310.674

Penjualan Prius 11 6

Kendaraan Ekspor 45.126 57.063

Produksi 107.220 114.485

Outlet Penjualan 190 220

Toyota Indonesia mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh

atau Complete Build-Up (CBU) dan terurai atau Complete Knock-

Down (CKD), komponen, mesin, dan jig & die, ke negara-negara

lain di dunia.

• CKD: Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Amerika Selatan,

Argentina.

• CBU: Filipina, Thailand, Timor Leste, PNG, Brunei, SPI, GCC

(Teluk).

• Mesin: Malaysia, Filipina, Vietnam, Taiwan, Jepang.

• Komponen: Afrika Selatan, India, Pakistan, Malaysia, Thailand,

Vietnam, Taiwan, Filipina, Venezuela, Brazil, Australia.

• Dies: Afrika Selatan, Turki, India, Thailand, Vietnam, Malaysia,

Taiwan, Filipina, Australia.

• Jig: India, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Filipina, Taiwan,

Venezuela, Brazil, Australia.

Kegiatan ekspor Toyota Indonesia di Pelabuhan Tanjung

Priok (kiri) dan deretan kendaraan Toyota Indonesia siap

untuk pasar ekspor (kanan).

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201180

Page 83: SR Toyota 2011

SALES AND EXPORTS

Sales and exports of our vehicles keep growing strong in

2011, supporting the domestic economy and bringing in hard

currency for the nation.

Toyota Indonesia has a long history as the leader of automotive

industry in Indonesia. In 2011, our market share is 34.7%.

Toyota Indonesia exports both Complete Build-Up (CBU) and

Complete Knock-Down (CKD) models as well as components,

engines, and jig & die, to countries all over the world.

• CKD: Malaysia, Philippines, Vietnam, Taiwan, South Africa,

Argentina.

• CBU: Philippines, Thailand, Timor Leste, PNG, Brunei, SPI, GCC

(the Gulf ).

• Engine: Malaysia, Philippines, Vietnam, Taiwan, Japan.

• Components: South Africa, India, Pakistan, Malaysia, Thailand,

Vietnam, Taiwan, Philippines, Venezuela, Brazil, Australia.

• Dies: South Africa, Turkey, India, Thailand, Vietnam, Malaysia,

Taiwan, Philippines, Australia.

• Jig: India, Pakistan, Malaysia, Vietnam, Philippines, Taiwan,

Venezuela, Brazil, Australia.

Toyota vehicles ready to be delivered to

our esteemed customers. Buying Toyota is

not the end. It is the beginning of a long

term relationship, sustained by constant

improvement from Toyota Indonesia based on

our “Customer First” motto

2010 2011

Domestic Sales Volume 280,989 310,674

Prius Sales 11 6

Vehicles Exported 45,126 57,063

Production 107,220 114,485

Sales Outlets 190 220

Toyota Indonesia export activities at Tanjung Priok

Port (left) and rows of Toyota Indonesia’s vehicle ready for

export market (right).

Toyota • 2011 Sustainability Report 81

Page 84: SR Toyota 2011

Model yang diekspor secara utuh (CBU) oleh Toyota Indonesia adalah Kijang Innova, Fortuner, Avanza,

dan Rush. Kegiatan ekspor tidak hanya menghasilkan devisa bagi Indonesia, tetapi juga meningkatkan

citra Indonesia sebagai pemain global dalam industri otomotif.

Negara Tujuan Export

Export Destination Country

Toyota • Laporan Keberlanjutan 201182

Page 85: SR Toyota 2011

The CBU export models exported by Toyota Indonesia are Kijang Innova, Fortuner, Avanza, and Rush. Not

only do such Export activities bring foreign exchange for Indonesia, they also promote Indonesia’s image

as a global player in the automotive industry.

Toyota • 2011 Sustainability Report 83

Page 86: SR Toyota 2011

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page intentionally left blank

Page 87: SR Toyota 2011
Page 88: SR Toyota 2011

TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

External Affairs Division

Jl. Laksamana Yos Sudarso

Sunter II - Jakarta 14330

Indonesia

+6221 6515551 ext. 2727

TOYOTA-ASTRA MOTOR

Corporate Office

Jl. Laksamana Yos Sudarso

Sunter II - Jakarta 14330

Indonesia

+6221 6515551 ext. 2232

www.toyota.astra.co.id