Top Banner
SPERMATOGENESIS & PEMATANGAN SPERMA Ahmad buldani 111 0211 201
22

Spermatogenesis Dan Pematangan Sperma

Nov 07, 2015

Download

Documents

AhmadBuldani

Spermatogenesis pematangan sperma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Spermatogenesis&Pematangan sperma

Ahmad buldani111 0211 201Genitalia masculina

1. Testicles2. Epididymis3. Corpus cavernosa4. Foreskin5. Frenulum6. Urethral opening7. Glans penis8. Corpus spongiosum9. Penis10. ScrotumDefinisiSpermatogenesis adalah proses gametogenesis pada pria dengan cara pembelahan meiosis dan mitosis. Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis, lebih tepatnya di tubulus seminiferus.Sedangkan tempat menyimpan sperma sementara terletak di vas deferens.Tahap Tahap Spermatogenesis Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus selama masa seksual aktif akibat stimulasi hormon gonad hipofisis anterior, yg dimulai rata-rata umur 13 tahun, berlangsung sekitar 74 hari1. SpermatogoniumMerupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid2. Spermatosit Primer (selama 25 hari)Merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan 4N kromatidTahap-tahap spermatogenesis3. Spermatosit Sekunder (selama 9 hari)Merupakan meiosis dari spermatosit primer. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.4. Spermatid (selama 19 hari)Merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid.5. Sperma (selama 21 hari)Merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan

Struktur spermatozoa Tiap spermatozoa atau sperma matang, terdiri atas kepala dan ekor.Pada bagian luar, 2/3 anterior terdapat selubung tebal yg disebut akrosom yg dibentuk aparatus golgiSelubung ini mengandung enzim hialuronidase dan proteolitik.Ekor pada sperma disebut flagelum, yg memberikan motilitas pada sperma, dgn kecepatan 1-4 mm/menit

Hormon yang mempengaruhi spermatogenesisDipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu 1. Hormon GnRHBerfungsi untuk merangsang lobus anterior pituitary untuk produksi hormon gonadotropin FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).2. TestosteroneHormon ini dihasilkan oleh sel sel leydig yang terdapat diantara tubulus seminiferus testis. Hormon ini bertanggung jawab terhadap pembelahan sel sel epitel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembentukan spermatosit sekunder.Hormon yang mempengaruhi spermatogenesis3. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)Berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.4. Hormon LH (Luteinizing Hormone)Berfungsi merangsang sel leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma)

Penyimpanan dan pematangan spermaDua testis orang dewasa akan membentuk sperma 120 juta per hari dan akan disimpan di epididimis, untuk nantinya ke vas deferens.Sperma-sperma tsb dijaga oleh berbagai zat inhibitor dlm keadaan inaktif, dan menjadi aktif ketika proses ejakulasiSperma tersebut juga diberi nutrisi, di vesikula seminalis, yg menyumbangkan sekitar 60 % total volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus, gula fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi yang digunakan oleh sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin.Penyimpanan dan pematangan spermaSperma yg matang sangat meningkat aktivitas nya dlm keadaan sedikit basa (basa dihasilkan oleh prostat dan kelenjar cowper/bulbouretra)Lalu, aktivitas meningkat bersamaan dgn peningkatan suhu, namun kecepatan metabolisme juga meningkat, sehingga umur sperma berkurang.Sperma dapat bertahan di traktus genitalia wanita sekitar 1-2 hari

Semen Komposisi semen:

Cairan bulbouretralis