Top Banner
29/08/2013 1 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN SPENDING REVIEW 2013 Metodologi Jakarta, 29 Agustus 2013 INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 2 Spending Review merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah, yang hasilnya dijadikan rekomendasi untuk pelaksanaan anggaran pemerintah tahun berikutnya agar lebih efektif dan efisien (value for money). PENGERTIAN DAN TUJUAN Hasil dari Spending Review menjadi input bagi proses penganggaran berikutnya Mengingat keterbatasan waktu dan data yang dimiliki Spending Review saat ini dilakukan terhadap 20 Kementerian Negara/Lembaga yang memiliki pagu dana terbesar. Proporsi pagu dana 20 Kementerian Negara/Lembaga tersebut terhadap pagu total adalah sebesar 76, 26 %. Spending Review bertujuan untuk mengetahui potensi ruang fiskal pada tahun anggaran berikutnya sehingga potensi tersebut dapat dipergunakan untuk menambah alokasi dana prioritas nasional seperti infrastruktur.
17

SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

Jul 09, 2018

Download

Documents

dobao
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

1

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

SPENDING REVIEW 2013

Metodologi

Jakarta, 29 Agustus 2013

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 2

Spending Review merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah, yang hasilnya dijadikan rekomendasi untuk pelaksanaan anggaran pemerintah tahun berikutnya agar lebih efektif dan efisien (value for money).

PENGERTIAN DAN TUJUAN

Hasil dari Spending Review menjadi input bagi proses penganggaran berikutnya

Mengingat keterbatasan waktu dan data yang dimiliki Spending Review saat ini dilakukan terhadap 20 Kementerian Negara/Lembaga yang memiliki pagu dana terbesar. Proporsi pagu dana 20 Kementerian Negara/Lembaga tersebut terhadap pagu total adalah sebesar 76, 26 %.

Spending Review bertujuan untuk mengetahui potensi ruang fiskal pada tahun anggaran berikutnya sehingga potensi tersebut dapat dipergunakan untuk menambah alokasi dana prioritas nasional seperti infrastruktur.

Page 2: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

2

METODOLOGI

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 3

1. Reviu Alokasi Anggaran

2. Reviu Pelaksanaan Anggaran

3. Reviu Baseline

Review dan analisis terhadap alokasi anggaran dalam RKA-KL dengan fokus utama untuk mengidentifikasi inefisiensi alokasi, duplikasi dan einmalig.

Reviu dan analisis terhadap pelaksanaan anggaran dengan fokus utama pada realisasi anggaran, tingkat penyerapan anggaran, capaian output .

Memberikan masukan untuk prinsip-prinsip reviu terhadap baseline items yang dapat dipertimbangkan oleh K/L pada saat perencanaan.

Kerangka Kerja Spending Review

Reviu Alokasi (Pagu)

Reviu Pelaksanaan

Reviu Baseline (Sistem

Penganggaran)

Inefisiensi Alokasi

Einmalig

Kinerja pelaksanaan dibandingkan dengan target

Benchmarking kinerja pelaksanaan

Belanja Barang Operasional

Belanja Barang Non Operasional

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 4

Perbaikan

Alo

kasi An

ggaran Perio

de Selan

jutn

ya

INDIKASI INEFISIENSI, IDENTIFIKASI

RUANG FISKAL, AKURASI BASELINE

Cadangan Output dan Sisa Hasil Penelaahan

Page 3: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

3

REVIU ALOKASI ANGGARAN

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 5

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 6

Identifikasi Inefisiensi Alokasi

Definisi Duplikasi: Dalam satu program terdapat dua kegiatan dengan output yang sama, atau dalam satu kegiatan terdapat dua komponen kegiatan yang sama.

Dilakukan dengan meneliti alokasi anggaran pada setiap kegiatan dalam RKA-KL Tahun Anggaran 2012. Jika terdapat alokasi anggaran untuk jenis kegiatan yang sama pada dua tempat maka hal tersebut masuk dalam kategori “duplikasi”.

Contoh : Kegiatan penyusunan rencana kerja direktorat di alokasikan pada output A dan pada output B juga terdapat kegiatan penyusunan rencana kerja direktorat.

Page 4: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

4

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 7

Tolok Ukur Alokasi Efisien (1)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

1 Belanja

Barang 521111

Belanja Keperluan

Perkantoran

1. Sisa dana belanja barang operasional pada akhir tahun 2012.

2. Jumlah alokasi dana belanja barang operasional yang di re-alokasi.

3. Proporsi belanja keperluan perkantoran thd Belanja Barang lebih dari 18%

Dasar pertimbangan:

Pengalokasian dana belanja

operasional didasarkan

pada kebutuhan

operasional Satker.

Jika terdapat sisa dana

belanja barang operasional

pada akhir tahun atau

terjadi pergeseran belanja

barang operasional ke

belanja yang lain, maka

Standar Biaya yang

digunakan pada saat alokasi

anggaran perlu ditinjau

kembali.

1. Sisa dana belanja barang

operasional pada akhir tahun

2012 merupakan besaran

inefisiensi karena alokasi dana

melebihi kebutuhannya

2. Jumlah alokasi dana belanja

barang operasional yang dire-

alokasi merupakan inefisiensi

karena alokasi dana melebihi

kebutuhannya.

3. Jika proporsi belanja

keperluan perkantoran thd

Belanja Barang lebih dari 18%

maka kelebihannya

merupakan in efisiensi

RKA-KL dan Revisi

DIPA

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 8

Tolok Ukur Alokasi Efisien (2)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

Belanja

Barang 521213

Belanja Honor Output

Kegiatan

1. Kegiatan yang diberikan

honor merupakan Tugas

dan Fungsi dari satker

tersebut.

2. Relevansi pemberian

honor dengan kegiatan.

3. Kewajaran jumlah orang

dengan kegiatan (misal

rasio jumlah panitia

dengan peserta 15-20%)

1. Cek apakah alokasi honor

tersebut terdapat pada

kegiatan yang merupakan

tupoksi. Jika honor tersebut

terdapat pada kegiatan

tupoksi maka merupakan

inefisiensi.

2. Cek apakah alokasi honor

tersebut memang diperlukan

untuk pencapaian output

kegiatan. Misalnya

penyusunan laporan tidak

perlu diberikan honor

sehingga alokasi honor

tersebut merupakan in

efisiensi.

3. Untuk honor panitia jumlah

panitia maksimal 15% - 20%

dari jumlah peserta sehingga

jika jumlah panitia melebihi

maka kelebihan alokasi

tersebut merupkan in

efisiensi.

RKA-KL

Page 5: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

5

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 9

Tolok Ukur Alokasi Efisien (3)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

Belanja

Barang 523111

Belanja Biaya

Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan

1. Sisa dana belanja Biaya

Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan pada akhir

tahun.

2. Jumlah alokasi dana Biaya

Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan yang di re-

alokasi.

3. Alokasi tidak melebihi

indeks

Dasar pertimbangan:

Pengalokasian dana Biaya

Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan didasarkan pada

perhitungan:

Luas Gedung x Indeks SBU

Jika terdapat sisa dana belanja

Biaya Pemeliharaan Gedung

dan Bangunan pada akhir

tahun atau terjadi pergeseran

belanja Biaya Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan ke

belanja yang lain, maka Indeks

Standar Biaya yang digunakan

pada saat alokasi anggaran

perlu ditinjau kembali.

1. Sisa dana pemeliharaan gedung

dan bangunan

2. Jumlah dana pemeliharaan

gedung dan bangunan yang

dialihkan ke kegiatan lain

3. Jumlah alokasi dana melebihi

indeks dikalikan volumenya

maka kelebihan alokasi

merupakan in efisiensi.

RKA-KL

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 10

Tolok Ukur Alokasi Efisien (4) N

O

JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

Belanja

Barang 523121

Belanja Biaya

Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin

1. Sisa dana belanja Biaya

Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin pada akhir

tahun.

2. Jumlah alokasi dana Biaya

Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin yang di re-

alokasi.

3. Alokasi tidak melebihi

indeks

Dasar pertimbangan:

Pengalokasian dana Biaya

Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin didasarkan pada

perhitungan:

Jumlah Peralatan/Mesin x

Indeks SBU

Jika terdapat sisa dana

belanja Peralatan dan Mesin

pada akhir tahun atau terjadi

pergeseran belanja Peralatan

dan Mesin ke belanja yang

lain, maka Indeks Standar

Biaya yang digunakan pada

saat alokasi anggaran perlu

ditinjau kembali.

1. Sisa dana Biaya Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

2. Jumlah dana Biaya

Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin yang dialihkan ke

kegiatan lain

3. Jumlah alokasi dana melebihi

indeks dikalikan volumenya

maka kelebihan alokasi

merupakan in efisiensi.

RKA-KL

Page 6: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

6

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 11

Tolok Ukur Alokasi Efisien (5)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

Belanja

Barang 521219

Belanja Barang Non

Operasional Lainnya

Fokus pada alokasi untuk

konsinyering:

a. Relevansi konsinyering;

b. Lamanya konsinyering;

c. Jumlah orang:

Relevansi: Perlu tidaknya

kegiatan konsinyering, tingkat

urgensi (detil)

Misalnya kegiatan penyusunan

laporan pakai konsinyering

Lamanya konsinyering

maksimum 3 hari.

Jumlah orang

Peraturan Menteri maks 30

orang

Peraturan Dirjen maks 20

orang

Penyusunan Modul maks 15

orang

Penyusunan laporan tidak

boleh

RKA-KL

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 12

Tolok Ukur Alokasi Efisien (6)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

Belanja

Barang 524111

Belanja Perjadin DN

Biasa

Fokus pada alokasi untuk

Perjadin :

a. Relevansi (hanya dapat

dilakukan oleh aparat

pengawasan atau dalam

rangka pembinaan);

b. Jumlah orang

Relevansi:

1. Perlu tidaknya perjalanan dinas

untuk kegiatan

2. Perbandingan alokasi dana

perjalanan dinas pada kegiatan

yang sejenis antar satker/K/L

yang sejenis (misalnya Itjen A

dengan Itjen B)

Jumlah orang yang melakukan

perjadin:

Maksimal 10 orang untuk

pemeriksaan

Maksimal 5 orang untuk

pembinaan

RKA-KL

Belanja

Barang 524119

Belanja Perjadin DN

Lainnya

Fokus pada alokasi untuk

Perjadin :

a. Relevansi Perjadin ;

b. Lamanya Perjadin ;

c. Jumlah orang.

Relevansi:

Perlu tidaknya perjalanan dinas

untuk kegiatan. Misalnya

pembuatan laporan tidak

memerlukan perjalanan dinas.

Lamanya Perjalanan dinas

maksimal 3 hari

Jumlah orang maksimal 3

RKA-KL

Page 7: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

7

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 13

Tolok Ukur Alokasi Efisien (7)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

Belanja

Barang 524211

Belanja Perjadin LN

Biasa

Fokus pada alokasi untuk

Perjadin :

a. Relevansi Perjadin ;

b. Jumlah orang:

Relevansi:

1. Perlu tidaknya perjalanan

dinas untuk kegiatan

2. keterkaitan dengan tugas dan

fungsi satker.

Jumlah orang yang melakukan

perjadin:

Maksimal 10 orang untuk

pemeriksaan

Maksimal 5 orang untuk

pembinaan

RKA-KL

Belanja

Barang 524219

Belanja Perjadin LN

Lainnya

Fokus pada alokasi untuk

Perjadin :

a. Relevansi Perjadin ;

b. Lamanya Perjadin ;

c. Jumlah orang:

Relevansi:

Perlu tidaknya perjalanan

dinas untuk kegiatan.

Misalnya pengambilan/

pengumpulan data tidak perlu

dilakukan perjalanan dinas ke

luar negeri.

Lamanya Perjalanan dinas

maksimal 6 hari

Jumlah orang maksimal 3

RKA-KL

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 14

Tolok Ukur Alokasi Efisien (8)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

2 Belanja

Modal 532111

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin

1. Pengadaan komputer:

a. Rasio Pengadaan

dibanding Jumlah

Peralatan/Mesin (Maks.

10%)

b. Rasio jumlah peralatan

dan mesin setelah

pengadaan dibanding

jumlah pegawai

c. Harga komputer per

unit Rp. 7 juta

2. Pengadaan kendaraan

bermotor:

a. Alokasi dana

dibandingkan dengan

norma;

b. Penambahan volume

dibandingkan alokasi

awal tahun.

3. Jumlah Sisa dana pada akhir

tahun Lebih dari 15%

1. Hitung rasio jumlah pegawai

dibandingkan dengan jumlah

komputer yang ada ditambah

pengadaan komputer

2. Kesesuaian spesifikasi komputer

dengan kebutuhan penggunaan

(bandingkan harga komputer

per unit pada semua satker)

3. Kesesuaian spesifikasi

kendaraan dinas dengan

kebutuhan penggunaan (alokasi

dana dibandingkan dengan

norma misalnya: Kijang standar

harga 220 juta rupiah)

4. Selisih volume pengadaan

kendaraan awal dengan akhir

(hitung selisih volume dikalikan

harga per unit);

5. Apabila terdapat sisa dana pada

akhir tahun lebih dari 15%,

maka selisih lebihnya adalah

inefisiensi.

RKA-KL , revisi

DIPA dan Realisasi

anggaran

Page 8: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

8

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 15

Tolok Ukur Alokasi Efisien (9)

NO JENIS

BELANJA Akun Item Kegiatan

ALAT UKUR/NORMA

EFISIENSI Keterangan SUMBER DATA

533111 Belanja Modal Gedung

dan Bangunan

Jumlah Sisa dana pada

akhir tahun

Jumlah alokasi dana

belanja modal gedung

dan bangunan yang di

re-alokasi

1. Apabila terdapat sisa dana

pada akhir tahun lebih dari

15%, maka selisih lebihnya

adalah inefisiensi.

2. Jumlah alokasi dana belanja

modal gedung dan bangunan

yang dire-alokasi merupakan

inefisiensi karena alokasi

dana melebihi

kebutuhannya.

RKA-KL dan

Realisasi anggaran

3

Belanja

Bantuan

Sosial

57 Belanja Bantuan Sosial

Rasio biaya operasional

pendukung penyaluran

bansos dengan jumlah

bantuan

Proporsi antara alokasi dana

bantuannya dibanding biaya

operasional (pada belanja

barang) maksimum biaya

operasional 15-20%, misalnya:

Biaya operasional penyaluran

bansos = Rp200 juta

Bantuan Sosial = Rp500 juta

Rasio = 200/500 = 40%

Rasio ideal = 20%

inefisiensi = 40%-20% x Rp500

juta = Rp100 juta

RKA-KL

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 16

CONTOH INEFISIENSI

Penjelasan in efisiensi : Terdapat biaya pemeliharaan kendaraan operasional pejabat eselon satu yang melebihi standar jumlahnya. Hanya terdapat satu orang pejabat eselon satu, namun alokasi pemeliharaannya untuk 3 unit kendaraan. Satu eselon satu diberikan kendaraan operasional pejabat lebih dari satu merupakan pemborosan dan termasuk dalam kategori inefisiensi belanja.

Page 9: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

9

Penjelasan : untuk pemeliharaan AC seharusnya harga satuan sesuai dengan SBU yaitu sebesar Rp 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,-

17

Contoh Ketidaksesuaian Standar Biaya

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 18

Identifikasi Duplikasi

Definisi Duplikasi: Dalam satu program terdapat dua kegiatan dengan output yang sama, atau dalam satu kegiatan terdapat dua komponen kegiatan yang sama.

Dilakukan dengan meneliti alokasi anggaran pada setiap kegiatan dalam RKA-KL Tahun Anggaran 2012. Jika terdapat alokasi anggaran untuk jenis kegiatan yang sama pada dua tempat maka hal tersebut masuk dalam kategori “duplikasi”.

Contoh : Kegiatan penyusunan rencana kerja direktorat di alokasikan pada output A dan pada output B juga terdapat kegiatan penyusunan rencana kerja direktorat.

Page 10: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

10

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 19

CONTOH DUPLIKASI

Penjelasan duplikasi : Dalam suatu penyusunan peraturan berupa undang-undang terdapat kegiatan rapat yang berulang yang seharusnya bisa dijadikan satu rapat, yaitu rapat perumusan penyusunan draf, rapat pengarahan penyusunan draf, dan rapat penyusunan draf.

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 20

Identifikasi Einmalig

Definisi Einmalig: Program atau Kegiatan yang dilaksanakan hanya satu kali, dalam satu tahun anggaran

Dilakukan dengan meneliti alokasi anggaran TA 2012 yang sifat kegiatannya selesai dalam satu tahun anggaran

Contoh : 1. Penyusunan Masterplan 2. Pembangunan gedung kantor yang bukan multiyears 3. Penyusunan Detail Enginering Design 4. Pembuatan sistem aplikasi 5. Pemasangan ac central 6. Penyusunan Renstra, dsb

Page 11: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

11

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 21

CONTOH EINMALIGH

Penjelasan einmalig: Pada 2012 terdapat pengalokasiaan dana sebesar Rp.4.000.000.000,- untuk pengadaan software pengolahan dokumen. Kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan multi-years dan selesai di tahun anggaran 2012. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan einmalig di tahun anggaran 2012, sehingga alokasi anggarannya tidak menjadi bagian dari baseline di tahun anggaran selanjutnya

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 22

Contoh Einmalig

Salah Satu satker di Kementerian Perhubungan melaksanakan kegiatan pembuatan masterplan kebutuhan terminal penumpang tipe A di tahun anggaran 2012. Kegiatan tersebut bukan merupakan kegiatan multi-years dan selesai di tahun anggaran 2012. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan einmalig di tahun anggaran 2012, sehingga alokasi anggarannya tidak menjadi bagian dari baseline di tahun anggaran selanjutnya

Page 12: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

12

REVIU BASELINE

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 23

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 24

Reviu Baseline

Baseline Biaya Operasional: a. Pembayaran gaji, tunjangan yang melekat dg gaji, honor tetap, tunjangan lain

terkait dg belanja pegawai, lembur dan vakasi; b. Operasonal sehari-hari perkantoran, langganan daya dan jasa, pemeliharaan

sarana dan prasarana kantor.

Review dilakukan dengan : 1. Menganalisis pola penyerapan beberapa baseline items untuk mencari

indikasi adanya inefisiensi alokasi dan inefisiensi pelaksanaan (penyerapan semu)

2. Mengidentifikasi Output Cadangan dan Sisa Hasil Penelaahan pada akun-akun dalam baseline

Baseline Biaya Non Operasional: a. Kegiatan/Output terkait pelaksanaan tugas fungsi unit; b. Kegiatan/Output terkait pelayanan kepada publik; c. Kegiatan/Output terkait pelaksanaan kebijakan prioritas pembangunan

nasional; d. Kegiatan/Output terkait penugasan sesuai kebijakan Pemerintah .

Page 13: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

13

25

ANALISIS BELANJA BARANG OPERASIONAL & NON OPERASIONAL LAINNYA (521119 DAN 521219)

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 25

38,734 37,121 34,168 32,433 32,243 27,343 26,611 24,820 24,585 24,386 24,227 24,193 23,950

Be

lan

ja B

aran

g N

on

O

per

asio

nal

Lai

nn

ya

Be

lan

ja B

ahan

Ho

no

r O

utp

ut

Keg

iata

n

Be

lan

ja P

erja

lan

an

Lain

nya

Ho

no

r O

per

asio

nal

Sa

tuan

Ker

ja

Be

lan

ja G

aji P

oko

k P

NS

Be

lan

ja K

eper

luan

P

erk

anto

ran

Be

lan

ja T

un

j. B

eras

P

NS

Be

lan

ja U

an

g M

akan

P

NS

Be

lan

ja B

aran

g O

per

asio

nal

Lai

nn

ya

Be

lan

ja M

od

al

Pe

rala

tan

dan

Mes

in

Be

lan

ja T

un

j.

Suam

i/Is

tri P

NS

Be

lan

ja T

un

j. P

Ph

PN

S

521219 521211 521213 524119 521115 511111 521111 511126 511129 521119 532111 511121 511125

10 Revisi Akun Terbanyak

Grafik di atas menunjukkan bahwa akun 521219 dan 521119 memiliki frekuensi revisi yang signifikan

ANALISIS BELANJA BARANG OPERASIONAL & NON OPERASIONAL LAINNYA

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 26

270,797 283,253

362,924

426,726

247,748 255,742

323,094

377,482

23,049 27,511 39,829 49,244

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

450,000

2009 2010 2011 2012

Dal

am M

ilya

r R

up

iah

Overview Belanja 521119 TA 2009-2012

Pagu Realisasi Sisa Dana

13,226 14,850

25,366 26,246

11,128 11,721

19,397

21,837

2,098 3,129

5,968 4,409

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

2009 2010 2011 2012

Dal

am M

iliar

Ru

pia

h

Overview Belanja 521219 TA 2009-2012

Pagu Realisasi Sisa

Page 14: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

14

ANALISIS BELANJA BARANG OPERASIONAL & NON OPERASIONAL LAINNYA

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 27

29,000

31,000

33,000

35,000

37,000

39,000

41,000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Dal

am M

liar

Ru

pia

h

Tren Pergerakan Pagu Belanja 521219 TA 2011-2012

2011 2012

18,063.59

17,588.51

17,588.51

16,974.39

16,979.82

16,683.33

16,979.65

16,663.35

16,697.74

16,903.92

16,882.15

16,967.85

19,166.19

19,069.27

18,779.22

18,700.04

18,696.70

18,469.70

18,404.51

18,337.05

18,336.34

18,136.31

18,186.49

18,474.69

15,000.00

15,500.00

16,000.00

16,500.00

17,000.00

17,500.00

18,000.00

18,500.00

19,000.00

19,500.00

jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nov des

Pergerakan Pagu Belanja Barang Operasional Lainnya Tahun 2011 - 2012

2011

2012

Pergerakan pagu yang cenderung mempunyai tren menurun menunjukkan bahwa terdapat realokasi pada akun 521119 dan 521219

Page 15: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

15

REVIU PELAKSANAAN

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 29

Efisiensi Operasional

• Definisi: Efisiensi operasional menunjukkan kemampuan untuk mengubah input menjadi output.

• Tujuan: Mengidentifikasi inefisiensi pada tahap

pelaksanaan • Data: Hasil survey capaian output pada 20 K/L

(terkumpul sebanyak 13 K/L) sebagai indikator output dan realisasi dana sebagai indikator input

• Metode: (1) Benchmarking antara kinerja aktual dengan rencana (2) Benchmarking antar program

input

outputEfisiensi

Page 16: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

16

Efisiensi Operasional – Formula

Formula:

• Inefisiensi diukur berdasarkan gap antara kinerja aktual dengan yang direncanakan. • E >= 1 menunjukkan efisiensi • E <= 1 menunjukkan inefisiensi, sehingga: • Inefisiensi = (1 – E) x Pagu

pagu

outputettrencana

realisasi

outputcapaianaktual

rencana

aktualEEfisiensi

_arg

_

,)(

Metode I Metode II

Formula:

outputett

outputcapaianoutputkinerja

realisasi

outputkinerja

_arg

__

,_

•Efisiensi diukur dengan membandingkan rasio output dan realisasi antar berbagai program pada K/L (analisis frontier non parametrik) • Program berkinerja terbaik yang diidentifikasi melalui linear programming menjadi benchmark. • Tingkat inefisiensi diukur dari gap antara suatu program dengan benchmarknya • Inefisiensi = (1-E) x Realisasi

Pada metode I alokasi pagu yang besar dapat menyebabkan E menjadi tinggi. Metode II menguji apakah unit-unit dengan E>1 benar-benar efisien, tidak disebabkan oleh pagu yang tinggi

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 32

1. Membandingkan Rasio Output/Input Aktual dengan Output/Input Rencana

Tujuan:

Mengukur kinerja pelaksanaan program/kegiatan/satker dengan memakai tolok ukur rencananya.

1. Formula =

3. In-Efisiensi =

Page 17: SPENDING REVIEW 2013 Metodologi - FORDA - Badan … · 420.000,- namun pada pemeliharaan AC split diatas menggunakan harga satuan sebesar Rp 500.000,- 17 Contoh ... Definisi Duplikasi:

29/08/2013

17

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 33

2. Membandingkan Rasio Persentase Capaian Output Dan Realisasi Antar Program/Kegiatan/Satker Sejenis

Tujuan:

Mengukur kinerja pelaksanaan program/kegiatan/satker dengan memakai program/kegiatan/satker dengan kinerja pelaksanaan anggaran terbaik sebagai benchmark.

Metode: Disebut sebagai Analisis Batas Efisiensi (Efficiency Frontier Analysis). Dengan Suatu program matematis dijalankan dengan software (DEAP atau STATA) dari kumpulan data rasio output dan input, kita dapat mengidentifikasi rasio output/input terbaik sebagai benchmark. Benchmark-benchmark ini akan membentuk frontier atau garis batas, dan data rasio output/input yang berada di bawah batas akan dapat dihitung jaraknya dari batas ini. Inefisiensi merupakan gap/jarak antara suatu data dengan garis batas.

Untuk Spending Review 2013 ini dilakukan dua pengukuran dengan metode analisis garis batas efisiensi ini, yaitu pada level program dan pada level kegiatan (khusus untuk output terkait dengan layanan perkantoran)

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN 34

3. Membandingkan Rasio Persentase Capaian Output Dan Realisasi Antar Program/Kegiatan/Satker Sejenis

Formula:

realisasiettoutput

aktualoutput:

arg_

_

Analisis: