- 1.DIGITAL PAINTINGDIGITAL PAINTING1Digital PaintingAdobe
Photoshop merupakan software pengolah citra digital yang sudah
sa-ngat populer penggunaannya. Umumnya Photoshop digunakan untuk
membe-rikan sentuhan akhir pada foto yang sudah ada sehingga
menghasilkan suatucitra dengan penekanan-penekanan atau efek
tertentu yang sulit didapatkandengan menggunakan kamera. Digital
artis lainnya menggunakan Photoshopuntuk mendesain suatu interface
tertentu, seperti web page, interactive page,brochure, pre-print
(pra cetak), dan masih banyak lagi. Dengan tambahan sedikit ide dan
kreativitas, Photoshop dapat digunakanuntuk membuat/mendesain
sebuah lukisan (digital painting) yang dimulaidari kertas putih
polos. Kunci utama dari penggunaan Photoshop terletakpada kemampuan
Anda untuk melakukan seleksi sesuai dengan yang diingin-kan,
kemudian efek apa yang akan diaplikasikan pada seleksi tersebut.
Se-dangkan layer pada Photoshop (seperti juga pada software
lainnya) lebih dite-kankan pada kemampuan manajerial Anda
sendiri.
2. 2Sekilas Adobe Photoshop CSAdobe Photoshop CS merupakan
software Photoshop rilis terbaru. Anda dapat menca-ri dan
mengurutkan file dengan lebih mudah karena pada rilis ini file
manajemennya su-dah ditingkatkan. Dengan File Browser, selain dapat
melihat preview dari sebuah image,dapat juga diketahui informasi
lain mengenai image tersebut, seperti metadata dan key-words.
Perubahan keyboard shortcut yang sesuai dengan kebutuhan dapat
dilakukandengan mudah.File Browser:Dapat digunakanseperti
halnyaWindows Explorer. Klikdan drag dari FileBrowser ke
workspacePhotoshop CS untuklangsung membukafile tersebut.
Padabagian kiri bawahterdapat jendelaMetadata.Bagi Graphic
Designer, Photoshop CScara bersamaan terasa sangat mudah
padamemberikan banyak kemudahan serta ke-Photoshop CS. Hal ini
karena terdapat fa-cepatan dalam bekerja. Layer Comps de- silitas
Filter Gallery sehingga beberapa fil-ngan cepat mengumpulkan
variasi desain ter dapat ditampilkan dalam sebuah kotakdalam satu
file dan dapat memberi output dialog.untuk review. Fasilitas
Typography pada Color Management Control yangPhotoshop CS sudah
jauh lebih baik, seo- powerful dapat membantu dalam penga-rang
designer dapat memanipulasi teks de-turan warna untuk printer,
monitor, sertangan menggunakan path. Photoshop CSperlengkapan
lainnya. Color managementmemungkinkan seorang designer untukdalam
Photoshop sangat penting karenamembuat 56 channel dalam satu file
de- berpengaruh terhadap kepresisian danngan image hingga sebesar
300.000 xkonsistensi warna pada produk yang dihasil-300.000
pixels.kan (foto, desain web, dan keperluan cetakPenggunaan
beberapa filter sejenis se- mencetak lainnya). 3. DIGITAL
PAINTINGDIGITAL PAINTING3 Filter Gallery: Memungkinkan Anda untuk
mengaplikasikan beberapa filter sekaligus atau satu filter hingga
berulang-ulang.Color Settings: Sangat penting dalam mengatur
kepresisian warna,terutama untuk keperluan pra cetak. 4. 4Kalibrasi
MonitorLangkah awal sebelum memulai menggu-nakan Photoshop -dan
juga software de-sain grafis lainnya- yang sering diabaikanoleh
para pengguna adalah kalibrasimonitor. Fungsi utama dari
kalibrasimonitor adalah menyamakan standar set-ting untuk
brightness dan contras darimonitor yang dipergunakan.Seringkali
pengguna mengeluh akan dis-play hasil desain yang berbeda pada saat
1dibuka di komputer lain. Kendala ini dapatdiminimalisir apabila
monitor yang diper-gunakan sudah dikalibrasi karena
sudahmenggunakan standar brightness dancontrast yang sama. Meskipun
demikian,kalibrasi monitor bukanlah segalanya.Merk monitor, umur
monitor, dan kualitaskartu grafis (VGA/display card) juga
ikutmempengaruhi warna-warna yang mun-cul pada monitor.2Langkah
pertama, pada menu Start pilihControl Panel Pada jendela Control
Panel Panel. Gamma.Pada kotak dia-klik-ganda Adobe Gammalog Adobe
Gamma, pilih Step By Step(Wizard).(Wizard) Kemudian klik Next dua
kalihingga tampilan kotak dialog AdobeGamma Wizard menjadi seperti
padaGambar 2.Langkah selanjutnya adalah atur Contrastpada monitor
Anda hingga maksimal Ke-maksimal.mudian atur brightness sedemikian
rupa 3sehingga kotak abu-abu pada kotak dia-log Adobe Gamma Wizard
menjadisegelap mungkin tetapi tidak hitam. KlikNext sebanyak dua
kali untuk menampil-kan Gamma Setting.Pada kotak dialog Adobe Gamma
Wizard,nonaktifkan checkbox View Single Gam-ma Only Geser slider
untuk setiap gam- Only.ma channel sehingga kotak yang beradadi
tengah menghilang. Lihat Gambar 3.4Klik Next sebanyak tiga kali
kemudianklik Finish Jika perlu simpan hasil kali- Finish.brasi
Anda. 5. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING5Tutorial 1: Membuat
BolaPada tutorial digital painting yang pertama ini, Anda akan
mencoba membuat bolayang dipergunakan untuk sepak bola. Dimulai
dengan membuat segienam (hexagon) se-bagai pola tekstur bola,
membuat seleksi lingkaran, dan kemudian mengaplikasikanefek
Spherize untuk memberikan kesan bundar 3D pada objek Bola.Langkah 1
Pada option bar (terletak tepat di ba-wah menu bar), aktifkanFill
Pixel dan Hexagonaltentukan Side = 6. Pada jendela Doku-Buka Adobe
Photoshop CS. Pada menumen, klik dan drag untuk membuat objekbar,
pilih File > New. Pada kotak dialog New, segi enam (hexagon).
Sesuaikan ukuran-tentukan Name = Bola, Width = 25cm, nya terhadap
jendela dokumen sepertiHeight = 20cm, Resolution = 72 pixels/pada
gambar berikut.inch, Color Mode = RGB Color 8 bit, danBackground
Contents = White. Klik OK. Kotak dialog New. Ukuran dan posisi
.Pada menu bar, pilih Layer > New >Layer. Klik OK pada kotak
dialog New Pada palet Layers, klik-kanan padaLayer yang muncul.
Pada palet Layers, pas-Layer 1. Pada menu yang muncul, pilihtikan
Layer 1 (layer yang baru saja dibuat) Duplicate Layer. Pada kotak
dialog Dupli-dalam keadaan aktif. Pada palet Tool, klikcate Layer,
klik OK untuk meng-copy layer.dan tahan icon Rectangle Tool. Pada
flyoutUlangi langkah ini hingga Anda mempu-yang muncul pilih
Polygon Tool. nyai satu buah layer (Layer 1 - Layer 1 Copy6) yang
berisi objek hexagon. Memilih Polygon Hexagon yang terletak pada
layer hasil Tool.. copy tidak akan nampak pada jendela do-kumen,
karena posisinya menumpuk tepatdi atas Layer 1. Pada beberapa
langkah beri-kut, Anda akan memposisikan masing-masing layer
tersebut. 6. 6Langkah 2Layer 1 copy hingga Layer 1 CopyPola Hexagon
Bola6 dalam keadaan linked.Pada palet Layers, pastikan Layer 1 copy
6dalam keadaan terpilih. Pada palet Tool,klik icon Move Tool untuk
mengaktif-kannya. Klik dan drag pada jendela doku-men untuk
memposisikan Layer 1 Copy 6.Dengan cara yang sama, posisikan Layer
1Copy lainnya untuk membentuk polahexagon di mana hexagon yang satu
me-ngelilingi lainnya. Kemudian hapus layerPada palet Layer,
pastikan Layer 1yang berisi hexagon yang berada di tengah copy
dalam keadaan terpilih. Tekan(Layer 1) dengan cara klik-kanan pada
layer Ctrl+E untuk menggabungkan linkedtersebut, lalu pilih Delete
Layer dari menu layer. Perhatikan, pada palet Layer hanyayang
muncul. Perhatikan gambar berikut. tersisa dua buah layer
(Background danLayer 1 Copy).Dengan cara yang sama seperti
sebe-lumnya, buat duplikat dari Layer 1 Copysebanyak dua buah dan
pada jendela doku-men dan posisikan seperti pada
gambarberikut.Tekan Ctrl+E pada keyboard untukmenggabungkan Layer.
Ukuran dan posisi ke-6 hexagon.Pada palet Layers, pastikan Layer
1Copy dalam keadaan aktif. Link Layer 1Copy 2 - Layer 1 Copy 6 ke
Layer 1 Copydengan mengklik icon link yang terletak disebelah kiri
layer.Dengan me-link layer yang satu denganyang lain, layer-layer
tersebut dapat diga-Bentuk dasar pola tekstur bola.bungkan menjadi
satu layer atau bahkan di-hapus sekaligus bersamaan. Pada
beberapalangkah berikut Anda akan menggabungkankelima layer hexagon
menjadi satu layer. 7. DIGITAL PAINTINGDIGITAL PAINTING 7 Langkah 3
Pada menu bar, pilih Edit > Copy Merged. Kemudian pilih Edit
> Paste.Membentuk Bola Pada palet Layers, klik icon Layer
VisibilityHingga tahap ini, Anda sudah mempunyai untuk Layer 1
copy. Langkah ini bermak-pola hexagonal yang akan digunakan seba-
sud untuk menyembunyikan Layer 1 copy.gai pola tekstur pada bola.
Tahap berikut- Pada menu bar, pilih Image > Adjustmentnya adalah
membuat seleksi berbentuk > Inverse. Langkah ini bertujuan
untuklingkaran dan mengaplikasikan efek membalik warna hitam
menjadi putih danSpherize pada seleksi tersebut untuk me-
sebaliknya. Hingga tahap ini, jendela do-nimbulkan kesan 3D (bola
bundar). Un-kumen Anda seharusnya nampak kurangtuk lebih jelasnya
ikuti beberapa langkahlebih sama seperti gambar
berikut.berikut.Lanjutkan latihan Anda. Pada menubar, klik dan
tahan Marquee Tool kemudi-an pilih Eliptical Marquee
Tool.EllipticalMarqueeTool.Pola hexagonal bola. Lanjutkan latihan
Anda. Pada menu bar, pilih Filter > Distort > Spherize.
PadaTekan Ctrl++ untuk men-zoom jen- kotak dialog Spherize,
tentukan Amountdela dokumen. Kemudian, tekan Shift+ = 100 dan Mode
= Normal. Klik OK.drag pada jendela dokumen untuk mem-buat seleksi
berbentuk bulat. Seleksi lingkaran. Kotak dialog Spherize. 8. 8
Langkah 4 Memberi Latar BelakangSampai pada tahap ini, sebenarnya
Andasudah mempunyai bola dengan kesan 3D.Namun mungkin saja kesan
tersebutnampak kurang timbul karena Anda masihmenggunakan latar
belakang berwarna pu-tih. Lanjutkan latihan Anda. Pada paletLayers,
klik layer Background untuk meng-aktifkannya. Pada menu bar, pilih
Layer >Latar belakang setelah diberi noise.New > Layer untuk
menambahkan layerbaru tepat di atas layer Background. Klik Image
hasil latihan Anda nampak lebihOK pada kotak dialog New Layer.
natural. Pada beberapa langkah berikut Tekan D pada keyboard untuk
me-re- Anda akan menambahkan aksen rumputset warna foreground dan
warna back-yang lebih tegas dengan harapan agar im-ground
Photoshop. Pada palet Tool, klik age yang dihasilkan dapat lebih
berkesanicon Foreground Color (kotak berwarna natural.hitam). Pada
kotak dialog Color Picker, ke- Pada palet Tool, klik iconBrush.tik
1BAA1F pada kotak masukan #. Klik Tekan F5 untuk membuka palet
Brushes.OK. Tekan Alt+Delete untuk meng-Pada palet Brushes >
area Brush Presets, pi-aplikasikan warna foreground ke Layer 2.lih
Brush Tip Shape. Kemudian klik iconGrass. Perhatikan gambar. Pada
option bar,tentukan Brush Size = 60 pixel. Kotak dialog Color
Picker.Pastikan Layer 2 dalam keadaan aktif.Pada menu bar, pilih
Filter > Noise > AddNoise. Pada kotak dialog Add Noise,
tentu-kan Amount = 12%, Distribution =Gaussian, dan aktifkan
Monochromatic. Palette Brushes.Klik OK. 9. DIGITAL PAINTINGDIGITAL
PAINTING9Pada palet Layers, pastikan Layer 2 da- lam keadaan aktif.
Pada palet Tool, pasti- kan Brush Tool dalam keadaan aktif. Klik
dan drag pada jendela dokumen untuk menambahkan kesan rumput. Ganti
war- na Foreground dengan hijau muda. Goreskan kembali pada jendela
dokumen untuk menambahkan aksen rumput.Setelah sampai pada tahap
ini, sadarkah Anda bahwa pattern pada bola adalah segi lima yang
dikelilingi oleh segi enam? Ada baiknya Anda mengulang kembali
tutorial ini dengan menggunakan segilima sebagai pusat pattern bola
sebagaiMenentukan ukuran Brush = 60 pixel.latihan.Hasil akhir: Bola
dengan latar belakang lapangan rumput. 10. 10Bitmap Image dan
Vector Graphic Komputer grafis dibagi ke dalam dua kategori utama,
yaitu Bitmap dan Vektor. Anda dapat memproses dan mengerjakan kedua
tipe tersebut dalam Photoshop, bahkan data yang didapatnya bisa
mengandung kedua tipe terse- but. Pemahaman akan kedua tipe grafik
tersebut akan membantu memudah- kan Anda dalam membuat, mengedit,
dan mengimpor artwork. Bitmap image secara teknis dinamakan raster
imagemenggunakan grid of colors yang dikenal dengan sebutan pixel
untuk menampilkan suatu image. Masing-masing pixel-nya mewakili
lokasi dan nilai warna tertentu. Sebagai contoh, sebuah gambar ban
sepeda pada tipe bitmap tersusun atas pixel-pixel secara mosaik.
Saat mengerjakan gambar bitmap, Anda lebih banyak menge- dit pixel
ketimbang objek atau bentuk (shape).Bitmap image adalah suatu media
elektronik paling umum untuk gambar- gambar yang bersifat
continuous tone (continuous-tone image), seperti fotogra- fi atau
digital painting, karena dapat menghasilkan atau menampilkan
gradasi bayangan dan warna. Bitmap image adalah suatu gambar yang
amat bergan- tung pada resolusi. Akibatnya gambar-gambar tipe ini
terlihat pecah atau ber- kurang detailnya saat diperbesar atau
dicetak pada resolusi yang lebih rendah dari aslinya. Vector
Graphic Bitmap Image Vector graphic adalah image yang disusun atas
garis dan kurva berdasar- kan fungsi matematis yang dinamakan
vector. Sebagai contoh, sebuah gambar ban sepeda memiliki gambar
lingkaran berdasarkan definisi nilai matematisnya, yaitu pada
radius tertentu di lokasi tertentu dan terisi oleh war- na
tertentu. Anda dapat memindahkan gambar, mengubah ukurannya, atau
pun mengubah warnanya tanpa harus kehilangan kualitas grafisnya.
Image yang berbasis vektor tidak bergantung pada resolusi sehingga
dapat diubah ukurannya dan dicetak pada resolusi berapa pun tanpa
merusak kuali- tas detailnya. Oleh karena itu, gambar-gambar yang
berbasis vektor merupa- kan pilihan terbaik untuk menampilkan suatu
gambar dengan detail garis dan ketebalan garis tertentu serta
dengan kemungkinan adanya perubahan ukuran, dalam hal ini misalnya
suatu gambar logo. 11. DIGITAL PAINTING DIGITAL PAINTING 11Tutorial
2: Membuat MeteorPada tutorial yang kedua ini, Anda diajak untuk
mencoba mendesain sebuah meteor de-ngan Photoshop. Sama seperti
tutorial sebelumnya di mana Anda akan membuat desainmeteor tanpa
bantuan gambar atau foto yang sudah ada sebelumnya. Langkah
1Seleksi Bentuk DasarBuka Adobe Photoshop CS. Pada menubar, pilih
File > New. Kemudian pada kotakdialog New, tentukan Name =
Meteor,Width = 300 pixels, Height = 300 pixels,Resolution = 72
pixel/inch, Color Mode =RGB 8 bit, dan Background Content
=White.Seleksi MeteorTip: Meskipun bentuk dasar meteor akansangat
mempengaruhi desain meteor yang Menentukan setting dokumen baru.
dihasilkan, Anda tidak perlu terpaku denganbentuk dasar meteor.
Proses desain yangdilakukan jauh lebih penting.Pada palet Layers,
klik-ganda layerBackground untuk melepaskan kuncilayer. Pada kotak
dialog New Layer, ketikLangkah 2Langit untuk memberi nama layer.
Klik Bentuk Dasar MeteorOK. Tekan D untuk me-reset warna
fore-grounddan background. TekanPada menu bar, pilih Layer > New
> LayerAlt+Delete untuk memberi warna hitam untuk membuat layer
baru. Ganti namapada layer Langit. layer menjadi Meteor. Pada palet
Layers,Pada palet Tools, klik icon Penklik tab Paths untuk membuka
paletTool. Pada option bar, pastikan icon Paths.Paths dalam keadaan
aktif. Pada jendelaCtrl+klik pada layer Work Path untukdokumen,
buat path seperti pada gambar mengubah path menjadi seleksi.
Tekanberikut atau gunakan file Meteor Path.psdCtrl+D untuk memberi
warna putih padadari CD terlampir, kemudian pilih Select >
seleksi. Tekan Ctrl+D untuk melepaskanLoad Selection > Channel =
Meteor. seleksi. 12. 12Langkah 3 Warna Meteor Pada palet Layer,
klik-kanan pada layer Meteor. Pada menu yang muncul, pilih
Duplicate Layer. Pada kotak dialog New Layer, ketik Cahaya 1
sebagai nama Layer. Pada palet tool, ganti warna foreground menjadi
R = 255, B = 102, dan B = 0. Pastikan layer Cahaya 1 dalam keada-
an aktif. Pada palet Layer, aktifkan option Lock Transparent
Pixels. Tekan Alt+Delete untuk memberi warna oranyeBentuk dasar
Meteor. pada Meteor. Pada palet Tool, pastikan Move Tool Pada menu
bar, pilih Filter > Blur >dalam keadaan aktif. Tekan Ctrl+T
untuk Gaussian Blur. Pada kotak dialog Gaussian mengaktifkan
perintah Free Transform. Blur, tentukan Radius = 2.4 pixels.
KlikPada option bar, tentukan W = 150 dan H OK. Anda bisa saja
menentukan ukuran= 150. Tekan Enter dua kali dan posisikan radius
untuk Gaussian Blur sesuai denganlayer Cahaya 1 seperti pada
gambar. imajinasi Anda. Jangan takut salah. Be Creative.Hasil
akhir: Desainmeteor dengan latarbelakang suasana ruangangkasa.
Latar belakangmerupakan latar yangdiberi warna hitamsempurna (R =
0, B = 0,B = 0) dan ditambahkanFilter > Add Noisedengan Amount =
12%,Gaussian, danMonochromatic. 13. DIGITAL PAINTING DIGITAL
PAINTING 13 Ukuran Image dan ResolusiUntuk dapat menghasilkan image
berkualitas tinggi, sangat penting bagi kitauntuk mengerti
bagaimana data pixel dari suatu image diukur dan ditampil-kan.Pixel
dimensions adalah banyaknya jumlah pixel sesuai panjang dan
lebardari suatu bitmap image. Ukuran display dari image pada layar
monitor di-tentukan oleh dimensi pixel dari image serta ukuran dan
setting dari monitor.Contoh: suatu monitor berukuran 15 inci
biasanya menampilkan ukuran800 pixel horizontal dan 600 pixel
vertikal. Suatu image dengan ukuran 800 x600 pixel akan memenuhi
layar secara keseluruhan. Sedangkan pada layarmonitor yang lebih
lebar, dengan setting yang sama dan ukuran image yangsama akan
menampilkan besar image yang sama pula, namun
masing-masingpixel-nya akan ditampilkan sedikit lebih besar
ketimbang pada layar 15 incitadi.Saat Anda mempersiapkan untuk
menampilkan suatu image secara online(webpage yang akan dilihat
dengan jenis ukuran monitor yang berbeda-beda),ukuran pixel menjadi
suatu hal yang sangat penting. Gunakanlah ukuran moni-tor yang
paling umum dengan dimensi pixel-nya sekitar 800 x 600 sehinggajika
pengguna memakai monitor ukuran 15 inci, ia masih dapat
menampilkanjendela web browser-nya.Ukuran image pada beberapa
ukuran monitor.Image resolution. Jumlah pixel yang ditampilkan per
unit dari panjang suatuimage biasanya diukur dalam pixel per inch
(ppi).Pada Photoshop, resolusi image dan ukuran pixel-nya amat
berhubungansatu sama lain, di mana detail suatu image akan
bergantung pada ukuranpixelnya. Sebaliknya, resolusi image akan
mengatur seberapa luas ruang bagipixel untuk ditampilkan. 14.
14Ukuran Image dan Resolusi Pada saat dicetak, image dengan
resolusi tinggi mengandung lebih banyak pixel dibanding dengan
image beresolusi rendah. Sebagai contoh, suatu image de- ngan
ukuran 1 x 1 inci dengan resolusi 72 ppi terdiri atas 5184 pixel
(72 pixel le- bar x 72 pixel panjang = 5184). Dengan ukuran yang
sama namun resolusi lebih besar, yaitu 300 ppi akan terdiri atas
90.000 pixel. Resolusi image yang lebih tinggi umumnya akan
menghasilkan gambar yang lebih detail dengan transisi warna yang
lebih baik. Jadi meningkatkan resolusi image beresolusi rendah ti-
dak akan meningkatkan kualitas image tersebut.Monitor resolution.
Jumlah pixel atau dot yang ditampilkan per unit dari panjang dan
lebar suatu monitor, biasanya diukur dengan istilah dot per inch
(dpi). Resolusi monitor bergantung pada ukuran dari monitor itu
sendiri serta pengaturan pixel-nya (pixel setting). Kebanyakan
monitor yang ada saat ini me- miliki resolusi sekitar 96 dpi.
Pemahaman ini menolong Anda untuk menerangkan mengapa ukuran im-
age pada monitor sering berbeda dengan ukuran sebenarnya (ukuran
cetaknya). Pixel-pixel dari suatu image ditranslasi langsung ke
pixel monitor. Artinya, saat resolusi image lebih tinggi dari
resolusi yang dimiliki monitor, maka image akan ditampilkan lebih
besar dari ukuran image aslinya. Sebagai contoh, jika Anda
menampilkan image berukuran 1 x 1 inci, pada 144 ppi di monitor
dengan set- ting 72 dpi, maka image tersebut akan ditampilkan oleh
layar monitor Anda de- ngan ukuran 2 x 2 inci. Hal ini disebabkan
monitor tersebut hanya bisa menam- pilkan 72 pixel tiap inci-nya,
dan dibutuhkan 2 inci untuk dapat menampilkan 144 ppi.Printer
resolution. Jumlah dot tinta per inch (dpi) yang dihasilkan oleh
printer. Kebanyakan printer laser biasanya menggunakan ukuran
resolusi 600 dpi. Printer ink jet menggunakan sistem kerja semprot
(spray ink) dan bukan dot, umumnya printer jenis ini memiliki
resolusi sekitar 300 sampai 600 dpi dan te- tap mampu menghasilkan
hasil cetakan yang baik saat mencetak pada resolusi di atas 150
ppi.Screen frequency. Jumlah printer dot atau halftone cell per
inch yang digu- Screen frequencyequency. nakan untuk mencetak
grayscale image atau separasi warna. Juga dikenal de- ngan istilah
screen ruling atau line screen. Screen frequency diukur dengan
meng- gunakan satuan lines per inch (lpi). Untuk mengetahui berapa
screen frequency dari printer Anda, cari informasi tersebut pada
buku manual. Biasanya untuk mendapatkan hasil cetak halftone dengan
kualitas yang cukup baik diperlukan image resolution 1,5 2 kali
dari screen frequency.File size. Merupakan ukuran digital dari
suatu image yang menggunakan satuan kilobyte (KB), megabytes (MB),
atau bahkan gigabytes (GB). Ukuran file berbanding lurus dengan
jumlah pixel dari suatu image. Images dengan jumlah pixel lebih ba-
nyak akan menghasilkan image yang kaya akan detail, tetapi file
tersebut akan ber- ukuran lebih besar. Faktor lain yang
mempengaruhi ukuran file adalah format dari file itu sendiri,
seperti jpg, gif, png, tga, bmp, dan lain-lain. Photoshop CS dapat
memproses file dengan ukuran maksimum 2 GB atau suatu image dengan
ukuran maksimum 30,000 x 30,000 pixel. 15. DIGITAL PAINTING DIGITAL
PAINTING 15Tutorial 3: Membuat Logo VWTutorial digital painting
yang ketiga ini mengajak Anda untuk membuat sendiri logomobil VW.
Fitur dan efek yang dipergunakan pada tutorial ini lebih beragam,
denganharapan selain memperkenalkan penggunaan dari fasilitas
tersebut juga dengan ha-rapan untuk memperoleh hasil yang lebih
photorealism.Langkah 1ground menjadi RGB (0, 51, 102). Pada Latar
Belakangmenu bar klik icon Gradient. Perhatikan pada option bar,
pastikanBuka Adobe Photoshop CS. Pada menu Gradient Type =
Foreground to Back-bar, pilih File > New. Kemudian pada kotak
ground dan Gradient Mode = Radialdialog New, tentukan Name = Logo
VW, Gradient.Width = 500 pixels, Height = 500 pixels, Buat layer
baru dan beri nama Latar.Resolution = 72 pixel/inch, Color Mode =
Klik dan drag pada area seleksi dari kiri atasRGB 8 bit, dan
Background Content =ke kanan bawah untuk membuat gradasiWhite.
warna pada layer Latar.Pada palet Layer, klik-ganda layerBackground
untuk melepaskan kunciLayer. Klik Enter pada kotak dialog
yangmuncul. Tekan D untuk me-reset warnaforeground dan background.
TekanAlt+Delete untuk memberi warna hitamsebagai latar
belakang.Pada palet Tool, klik dan tahan iconRectangular Marquee
Tool untuk membu-ka fly out Marquee Tool, kemudian pilihElliptical
Marquee Tool.Gradasi warna biru. Fly out Marquee Tool. Tekan
Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- nambahkan layer baru. Ganti nama layer
Shift dan drag untuk membuat seleksimenjadi Ring. Pada menu bar,
pilih Edit >berbentuk lingkaran sempurna dengan u- Stroke. Pada
kotak dialog Stroke, tentu-kuran diameter kira-kira 300 pixels. kan
Width = 12 px, Color = RGB (153, Ganti warna Foreground menjadi153,
153), Location = Center, Mode =RGB (115, 157, 205) dan warna
Back-Normal, dan Opacity = 100%. Klik OK. 16. 16drag pointer hingga
snap ke tengah-tengahlingkaran biru. Jika perintah
Transform(Ctrl+T) tidak diaktifkan, Anda tidak bisasnap tepat ke
tengah lingkaran. Denganmetode yang sama tambahkan guide
linehorizontal tepat di tengah lingkaran. Per-hatikan gambar
berikut.Kotak dialog Stroke. Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-
nambahkan layer baru. Ganti nama layer menjadi Ring. Pada menu bar,
pilih Edit > Stroke. Pada kotak dialog Stroke, tentu- kan Width
= 12 pixels, Color = RGB (153, 153, 153), Location = Center, Mode =
Normal, dan Opacity = 100%. Klik OK.Guide Line.Langkah 2 Tekan
Escape (Esc) untuk keluar dariLingkaran Logomode Free Transform.
Pada palet Tool, aktif-kan Elliptical Marquee Tool. Ctrl+Alt+ Pada
beberapa langkah berikut Anda akanShift+drag tepat dari perpotongan
guide line mempersiapkan beberapa buah guide line.ke arah luar
untuk membuat seleksi lingkar- Penggunaan guide line pada tahap ini
akanan yang baru. Perhatikan gambar berikut. sangat membantu pada
proses desain beri- kutnya.Pada menu bar, pilih View > Ruler.
Anda juga dapat menggunakan Ctrl+R se- bagai shortcut untuk
menampilkan ruler. Jendela dokumen menampilkan mistar pada tepi
kiri dan atas.Pada menu bar, pilih View > Snap un- tuk
mengaktifkan perintah snap. Pada pa- let Layer, pastikan layer
Latar dalam keada- an terpilih. Tekan Ctrl+T.Seleksi untuk
lingkaran putih.Klik pada mistar vertikal kemudian 17. DIGITAL
PAINTING DIGITAL PAINTING17 Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me- Pada
palet Tool, klik iconHori-nambahkan layer baru. Ganti nama
layerzontal Type Tool untuk mengaktifkannya.menjadi Ring Putih.
Pada menu bar, pilihKetik V untuk menambahkan teks V. PadaEdit >
Stroke. Pada kotak dialog Stroke,menu bar, pilih Window >
Character.tentukan Width = 10 pixels, Color = pu- Pada palet Tools,
klik icon Move Tool un-tih, Location = Center, Mode = Normal,tuk
keluar dari mode Teks. Pada jendeladan Opacity = 100%. Klik
OK.character sesuaikan ukuran font dan ten-tukan color = putih.
Posisikan objek V se-perti pada gambar berikut. Ukuran dan posisi
teks logo V. Cincin abu-abu dan Cincin putih. Pada palet Layer,
klik-kanan layer V.Pada menu yang muncul, pilih DuplicateLayer.
Pada kotak dialog Duplicate Layer, Langkah 3tentukan nama Layer =
V1. AktifkanTeks VW Move Tool, kemudian geser dan posisikanlayer V1
pada jendela dokumen sepertiTahap berikutnya adalah menambahkan
pada gambar berikut.teks logo VW ke dalam Cincin Putih.
Padabeberapa langkah berikut Anda akan me-nambahkan tiga buah huruf
V yang dimo-difikasi sedemikian rupa sehingga menjaditeks logo
VW.Anda bebas menggunakan jenis fontapa saja yang dianggap mirip.
Namun seba-gai informasi, teks logo VW pada tutorialini dibuat
dengan menggunakan font Lu-cida Sans Unicode.Tekan Ctrl+Alt+Shift+N
untuk me-nambahkan layer baru. Ganti nama Layer Posisi layer V1
pada jendela dokumen.menjadi V. 18. 18 Pastikan layer V1 dalam
keadaan terpilih. Pada menu bar, pilih Layer > Type > Create
Work Path. Pada palet Tool, klik dan tahan iconPen Tool. Pada
flyout yang muncul pilih Convert Point Tool. Pi- lih dan posisikan
control point untuk membentuk path seperti pada gambar ber-
ikut.Sebagian teks logo W. Lanjutkan desain Anda. Pastikan layer W1
dalam keadaan terpilih. Klik-kanan pada layer W1, lalu pilih
Duplicate Layer pada menu yang muncul. Tentukan nama layer
duplikasi = W. Pada palet Tool, pasti- kan Move Tool dalam keadaan
aktif. Te- kan Ctrl+T untuk mengaktifkan FreePath teks logo
W.Transform. Pada menu bar, pilih Edit > Flip Horizontal. Tekan
Enter untuk Tekan Ctrl+Alt+Shift+N untuk me-mengeksekusi free
transform. Geser objek nambahkan layer baru. Tentukan nama W ke
kanan untuk membentuk logo VW. layer = W1. Pada palet Layer,
klik-kananHapus guide line dengan memilih View > layer V1
kemudian pilih Delete Layer. Clear guides pada menu bar. Perhatikan
Pada palet Layer, klik tab Path. Pada gambar berikut. palet Path,
Ctrl+klik layer Work Path un- tuk mengubah path menjadi seleksi.
Pasti- kan layer W1 dalam keadaan aktif. Pasti- kan warna
foreground = putih. Tekan Ctrl+Delete untuk mengisi seleksi dengan
warna putih. Pada palet Path, klik kembali tab Layer. Tekan Ctrl+D
untuk melepas- kan seleksi. Bingung mengikuti langkah di atas? Ti-
dak perlu kecewa, baca baik-baik dan terus mencoba. Tahapan ini
(working with path) memang cukup sulit untuk dijelaskan da-Bentuk
akhir Logo VW. lam bentuk tulisan. 19. DIGITAL PAINTINGDIGITAL
PAINTING 19Langkah 4Satin, dan Gradient Overlay. Tentukan setting
masing-masing style seperti padaEfek 3D gambar-gambar
berikut.Sampai pada tahap ini,Anda sudah berhasilmendesain logo
VWhingga bentuk akhirnya.Langkah berikutnya ada-lah menambahkan
efekbayangan dan embossserta beberapa efek pen-dukung lainnya agar
Cin-cin Abu-abu dan logoVW memberikan kesan3D sehingga hasil
desainAnda nampak lebih rea-listis. Lanjutkan proses de-Setting
Style > Drop Shadow: Blend Mode = Multiply, Warna =sain Anda.
Pada palethitam, Opacity = 75%, Angle = 1200, Use Global Light,
Distance =Layers, pastikan layer W5 px, dan Size = 5 px.dalam
keadaan aktif. Te-kan Ctrl+E untuk meng-gabungkan (merge) layerW
dengan layer W1. Te-kan Ctrl+E kembali un-tuk menggabungkan la-yer
hasil merge denganlayer V. Tekan Ctrl+E se-kali lagi untuk
mengga-bungkan layer hasil mergedengan layer Ring Putih.Ganti nama
layer hasilmerge dengan nama VW. Pastikan layer VWdalam keadaan
terpilih.Setting Style > Inner Glow: Blend Mode = Screen,
Opacity = 75%,Pada menu bar, pilihNoise = 0%, Warna = putih,
Gradient = Color to Transparent,Layer > Layer Style >
Technique = Softer, Source = Edge, Choke = 100%, Size =
6px,Blending Option. Pada Range = 65%, dan Jitter = 33%.kotak
dialog Style, pilihDrop Shadow, InnerTip: Jenis font yang Anda
pergunakan akan mempengaruhi hasilGlow, Bevel and Emboss, akhir,
karena setting tersebut style di atas belum tentu cocok. 20. 20
Setting Style > Bevel and Emboss: Style = Inner Bevel, Technique
= Smooth, Depth = 21%, Direction = Up, Size = 2 px, Soften = 0 px,
Angle = 1200, Use Global Light, Highlight Mode = Screen, Highlight
Color = putih, Highlight Opacity = 75%, Shadow Mode = Multiply,
Shadow Color = hitam, dan Shadow Opacity = 75%. Setting Style >
Satin: Blend Mode = DIfference, Blend Color = hitam, Opacity = 45%,
Angle = -310, Distance = 4px, Size = 16 px, Anti-aliased dan
Invert. Setting Style > Gradient Overlay: Blend Mode = Normal,
Opacity = 100%, Gradient = Black White, Reverse, Style = Linear,
Align with Layer, Angle = -450, dan Scale = 78%. 21. DIGITAL
PAINTING DIGITAL PAINTING21Klik OK pada kotak dialog Layer
StyleGambar di bawah adalah contoh hasilsetelah Anda selesai
melakukan setting un- akhir desain logo VW dengan menggunakantuk
masing-masing style. Dengan cara dan langkah-langkah seperti dalam
tutorial ini.metode yang sama, aplikasikan style terse- Namun pada
gambar yang ditampilkan dibut pada layer Cincin Abu-abu. bawah
sudah ditambahkan Lighting Effect. Hasil akhir: Desain logo VW
dengan penambahan lighting effect.