Top Banner
KOOE: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA-D6-06 SDA-06-07 SOA-06-08
43

SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

Mar 10, 2019

Download

Documents

haque
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

KOOE:

SOA-06-01

SDA-06-02

SOA-06-03

SOA-06-04

SOA-06-0S

SDA-D6-06

SDA-06-07

SOA-06-08

Page 2: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANG EVALUASIKEBIJAKAN KONSERVASI DAN INFRASTRUKTUR PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 3: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Pengelolaan sumber daya air di beberapa wilayah sungai menghadapipersoalan yang sangat kompleks. Mengingat air mempunyai beberapa fungsi sosialbudaya, ekonomi dan Iingkungan yang masing-masing dapat saling bertentangan, jugainteraksi ruang yang terbatas dan tidak terbarukan memunculkan dimensi persoalanbaru yaitu pemanfaatan SDA dan pemanfaatan ruang untuk kehidupan manusia.

Dengan terjadinya perubahan iklim global, semakin meningkatnya jumlahpenduduk dan intensitas kegiatan ekonomi, telah terjadi perubahan sumber daya alamyang sangat cepat. Pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerahpertanian/perkebunan, pemukiman dan industri yang tidak terkoordinasi dengan baikdalam suatu kerangka pengembangan tata ruanq, telah mengakibatkan terjadinyadegradasi lahan, erosi, tanah longsor dan banjir. Khusus untuk fenomena banjirsendiri telah dirasakan dampak kerugiannya terutama di kota metropolitan seperti kotaJakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, sehingga memberikan kerugianbagi kegiatan fisik, ekonomi dan sosial, baik dalam skala nasional maupun lokal.Fenomena banjir menjadi isu penting yang menjadi sorotan publik terutama terkaitkonsep pengelolaan "hulu-hilir".

Disamping itu, perkembangan kawasan perkotaan yang sangat pesat, telahmengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara para pengguna air baik untukkepentingan rumah tangga, pertanian dan industri, termasuk penggunaan airpermukaan dan air bawah tanah. Sikap masyarakat yang tidak mementingkankelestarian lingkungan berujung pada berbagai perilaku negatif seperti membuangsampah ke sungai dijadikan yang suatu "tradisi" dalam pemanfaatan sungai.

Berdasar pada permasalahan tersebut, perlu penataan pengelolaan sumberdaya air (SDA) yang utuh dari hulu sampai ke hilir dengan basis wilayah sungai dalamsatu pola pengelolaan sumber daya air tanpa dipengaruhi oleh batas-batas wilayahadministrasi yang dilaluinya. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai inimerupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau danmengevaluasi kegiatan konservasi surnber daya air, pendayagunaan sumber daya airdan pengendalian daya rusak air di wilayah sungai, dengan prinsip keterpaduan antaraair permukaan dan air tanah, lintas sektor, lintas wilayah dan lintas berbagaipemangku kepentingan yang terkait dalam pengelolaan sumber daya air. Palapengelalaan sumber daya air yang kemudian diturunkan menjadi RencanaPengelalaan Sumber Oaya Air, merupakan salah satu unsur dalam penyusunan,peninjauan kembali, dan atau penyempurnaan Rencana Tala Ruang Wilayah (RTRW).

I. Latar 8elakang

Page 4: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

Keluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang EvaluasiKebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Daya Rusak Air dalam rangkaKoordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air adalah bahan dan data-datayang terkait dengan penyusunan kebijakan di bidang infrastruktur sumber daya air,terselenggaranya rapat/rakor dalam rangka penyusunan kebijakan di bidanginfrastruktur sumber daya air dan tersusunnya anggaran kegiatan-kegiatan yangdilakukan oleh tim koordinasi pengembangan infrastruktur sumber daya air.Rekomendasi ini merupakan bagian dari Laporan Tim Koordinasi PengembanganInfrastruktur Sumber Daya Air, yaitu Laporan Koordinasi Pengembangan InfrastrukturSumber Daya Air.

111. Keluaran

Sasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangEvaluasi Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Daya Rusak Airadalah membantu Tim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber DayaAir untuk:a. Menyiapkan bahan dan data-data yang terkait dengan penyusunan

kebijakan di bidang infrastruktur sumber daya air,b. Menyiapkan rapat/rakor dalam rangka penyusunan kebijakan di bidang

infrastruktur sumber daya air,c. Menyusun perencanaan anggaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Tim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air.

2.2. Sasaran

Tujuan dari Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangEvaluasi Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Daya Rusak Airadalah membantu Tim Koordinasi Pengembangan lnfrastruktur Sumber DayaAir di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis danmenyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan sumber daya air dikawasan strategis nasional yang diintegrasikan dalam rencana tata ruangwilayah nasional, propinsi, dan kabupaten/kota.

Secara khusus, Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi tersebutditugaskan dalam bidang ekonomi dalam rangka mendukung kegiatan TimKoordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air.

2.1. Tujuan

II. Tujuan dan Sasaran

Page 5: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

a. Kualifikasi Teknik

1. Pendidikan S1 dibidang ekonomi;2. Lulusan PTN atau PTS terakreditasi, dengan IPK minimal 2,75 (skala

4,00);3. Menguasai Microsoft Office;4. Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di Kementerian/Lembaga/lnstansi

pemerintah minimal 5 (lima) tahun;5. Memiliki motivasi kerja yang baik;6. Menguasai aplikasi perkantoran;7. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif;8. Mampu bekerja mandiri dan efektif bekerja dalam tim.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang TenagaPendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi Kebijakan Konservasi danInfrastruktur Pengendalian Daya Rusak Air yang akan bekerja secara fulltime (sesuaijam kerja yang berlaku di Kemenko Perekonomian) dan diposisikan sebagai AnggotaTim dalam Tim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air sertabertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil kerja.

V. Kebutuhan Pegawai Tidak Tetap dan Kualifikasi

(1) Mendukung kegiatan Deputi VI Menko Perekonomian khususnya Asisten DeputiInfrastruktur Sumber Daya Air;

(2) Membantu mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur danperaturan yang berlaku untuk keperluan penyelesaian tug as;

(3) Membantu mempelajari, menganalisa serta menelaah bahan-bahan penyiapanpemantauan dan evaluasi serta pelaporan terkait dengan permasalahan danpelaksanaan kegiatan di bidang Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian DayaRusak Air untuk memperlancar pelaksanaan tugas;

(4) Membantu melakukan telaahan staf terkait permasalahan dan pelaksanaankegiatan di bidang Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Daya Rusak Airsesuai peraturan yang berlaku dalam rangka penyelesaian tugas;

(5) Membantu membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepadaKepala Subbidang Evaluasi Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur PengendalianDaya Rusak Air agar hasil telaahan dapat bermanfaat;

(6) Membantu memberikan saran berdasarkan pelaksanaan tugas danpemanfaatannya untuk disampaikan atasan langsung;

(7) Membantu melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinanbaik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan

Page 6: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

Ir. Purba Robert Sianipar, MSCE, MSEM, Ph.DNIP. 19560528 198508 1 001

Asisten Oeputi InfrastrukturSumber Daya Air

DESEMBER 2014JAKARTA,

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung AhliAnalisis Ekonomi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraKementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

VI. Pembebanan Biaya

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomipada Subbidang Evaluasi Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian DayaRusak Air dalam Tim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air adalah10,5 (sepuluh setengah) bulan, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulai dariFebruari 2015 sampai dengan Desember 2015.

V. Durasi 1 Pelaksanaan Pekerjaan

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi harus memiliki NPWP sesuai

dengan Perpres 54/2010; dibuktikan dengan fotokopi NPWP (bagi yangtelah memiliki NPWP) atau surat pernyataan kesanggupan membuatNPWP apabila diterima menjadi Tenaga Pendukung Ahli AnalisisEkonomi (bagi yang belum mempunyai NPWP);

2. Daftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai;4. Fotokopi KTP

Page 7: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

(TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANG ANALISIS KEBIJAKANPENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR)

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 8: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Pengelolaan sumber daya air di dalam waduk/bendungan tertuang dalamUU NO.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang terdiri dari 3 komponenyaitu konservasi, pemanfaatan dan pengendalian daya rusak air. Namun padakenyataannya konservasi sumber daya air masih jauh dari harapan malahsemakin rusak baik kualitasmaupun kuantitasnya.

Menurut Krismono (1995), luas perairan danau dan waduk di Indonesiaadalah 2,6 juta hektar. Pengelolaan perikanan di perairan waduk penting danperlu dikembangkan karena sumberdaya alam perikanan akan merupakansumberdaya hayati pengganti dari lahan daratan yang digenangi. Polaproduktivitas perikanan di waduk dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:tipe waduk, kesuouran, dan pengelolaan perikanan. Pada tahap awalpenggenanganwaduk akan terjadi.

Waduk merupakan salah satu contoh perairan tawar buatan yang dibuatdengan cara membendungsungai tertentu dengan berbagai tujuan yaitu sebagaipencegah banjir, pembangkit tenaga listrik, pensuplai air bagi kebutuhan irigasipertanian, untuk kegiatan perikanan baik perikanan tangkap maupun budidayakaramba, dan bahkan untuk kegiatan pariwisata. Dengan demikian keberadaanwaduk telah memberikanmanfaat sendiri bagi masyarakatdi sekitarnya.

Perairan air tawar, salah satunyawaduk menempati ruang yang lebih kecilbila dibandingkandengan lautanmaupundaratan, namun demikian ekosistemairtawar memiliki peranan yang sangat penting karena merupakan sumber airrumah tangga dan industri yang murah. Perairan air tawar merupakan tempatdisposal/pembuanganyang mudahdan murah (Heddy dan Kurniati, 1994).

Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasanlingkungan hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan sumber dayaair yang berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kebijakanpengelolaan sumber daya air mencakup aspek konservasi sumber daya air,pendayagunaan sumber daya air, pengendalian daya rusak air, dan sisteminformasi sumber daya air yang disusun dengan memperhatikan kondisi wilayahmasing-masing. Kebijakan pengelolaan sumber daya air mencakup aspekkonservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, pengendaliandaya rusak air, dan sistem informasi sumber daya air yang disusun denganmemperhatikankondisi wilayah masing-masing.

I. Latar Belakang

Page 9: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

Ancaman ekosistem danau akan semakin meningkat akibat pengaruhperubahan iklim global di masa mendatang. Meningkatnyatemperatur udara danberubahnya pola curah hujan akan mempengaruhi ekosistem danau sehinggadiperlukan beberapa langkah-Iangkah strategis guna mempertahankan,

Ekosistem danau di Indonesia tersimpan kekayaan plasma nutfah yangjumlahnya mencapai 25% plasma nutfah dunia. Selain itu danau sebagaiandalan penyediaan air untuk pertanian,sumber air baku masyarakat, perikanan,PLTA, pariwisatadan sebagainya. Sebagianbesar danau-danau tersebut saat initelahmengalami degradasi. Beberapafaktor penyebabdegradasi tersebut antaralain meningkatnyajumlah penduduk, berkembangnyakawasan permukiman danindustri pada daerah tangkapan air dan pembuangan limbah ke perairan danau.Kondisi tersebut telah menimbulkanmasalah eutrofikasi, berkurangnya pasokanair, meningkatnya keasaman air danau, sedimentasi, dan terganggunyaekosistem keanekaragaman hayati yang berpotensi menimbulkan bencana ataukelangsungankehidupan.

Dalam rangka menciptakan kondisi air yang dapat memenuhi berbagaikebutuhan, maka keberadaan bendunganl waduk sangat potensial untukdikembangkan. Permasalahan yang paling sulit adalah dampak sosial daripembangunan bendungan/waduk. 8anyak penduduk yang harus kehilangantempat tinggal beserta mata pencaharian. Oleh karena itu, diperlukan alternatiflain selain bendungan/waduk dalam rangka upaya konservasi sumber daya air,menghasilkan energi dan mencegah banjir. Alternatif-alternatif tersebutdiantaranyaadalah :a. Alternatif konservasi air.

Upaya yang dapat dilakukan adalah mengurangi permintaan terhadap air,menampung air hujan melalui pembuatan sumur resapan, pembangunanporous paving, pernbuatan bendungan kecil di lahan pertanian danmeningkatkan RTH baik kualitas maupun kuantitasnya serta aplikasiecodrainase.

b. Alternatif penghasil energi.Mengurangi kebutuhan energi, meningkatkan kualitas bendungan/waduk dantranmisi yang ada, membangun sumber energi lain seperti hydropower kecil,energi biomassa, energi matahari, tenaga angin dan energi geothermal.

c. Alternatif pencegahan banjir.Pada dasarnya banjir terjadi karena air permukaan yang melebihi ambangbatas yang tidak terserap ke dalam tanah. Oleh karena itu perlu upayaperlindungan dan pengembalianarea penangkapan air, serta perlunya sistemperingatandini terhadap banjir.

Page 10: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

Tujuan dari Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air adalahmembantu Penyusunan Kebijakan Penanganan bendunganl UrusanInfrastruktur Sumber Oaya Air di Kemenko Perekonomian dalammenyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkaitpeningkatan pengelolaan bendunganl wadukl danau di kawasan strategisnasional yang diintegrasikan dalam rencana tata ruang wilayah nasional,propinsi, dan kabupatenl kota.

Membantu Penyusunan Kebijakan Penanganan Wilayah Sungai,penanganan Bendungan prioritas di wilayah strategis nasional di Indonesia danpengelolaan irigasi dan lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangandalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkaitpeningkatan pengelolaan sumber daya air di kawasan strategis nasional yang

II. Tujuan dan Sasaran2.1. Tujuan

Dengan memperhatikan berbagai aspek, baik aspek Iingkungan, geologi,morfologi, geografi, dan pariwisata, maka dalam mengembangkan kawasanwisata danau dibutuhkan fasilitas rekreasi, sarana usaha pariwisata, danprasarana jalan yang dapat seimbang antara kebutuhan fasilitas bagi pelayanankepada wisatawan dan kebijakan pemanfaatan ruang. Sejalan dengan itu, agarkeseimbangan dapat tercapai, maka dalam perencanaan pengembangankawasan wisata danau dapat dilakukan sistem zonasi baik terhadap aspekkewilayahan maupun aspek lingkungan dan pariwisata.

Terutama yang berkaitan dengan pembangunan sarana fisik di wilayahdanau melalui kebijakan pemanfaatan ruang adalah :1. Pencegahan dilakukannya kegiatan budidaya di sekitar danau yang dapat

mengganggu fungsi danau (terutama sebagai sumber air dan sumber energilistrik)

2. Pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar danau3. Pengamanan daerah hulu.

melestarikan dan memulihkan fungsi danau berdasarkan keseimbanganekosistem. Kebijakan strategis tersebut selanjutnya akan diusulkan termuatdalam RPJMN 2010-2014 agar arah dan langkah pembangunan lingkunganhidup nasional yang menyangkut keberlangsungan ekosistem danau dapatmenjadi prioritas pemerintah.

Page 11: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

IV. Ruang Lingkup Pekerjaana) membantu menginventarisasi bahan rapat sinkronisasi dan koordinasi

kebijakanbidang konservasi dan pengendaliandaya rusak air tingkat eselon 1dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembanganwilayah;

b) membantu menginventarisasi dan menganalisa konsep bahanFGO/seminar/workshop dalam rangka sinkronisasi dan koordinasiperencanaan, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang konservasidan pengendaliandaya rusakair;

c) membantupenyiapandata dan bahan kegiatan pemantauan.analisis, evaluasidan pelaporan tentang masalahatau kegiatandi bidang sumber daya air; dan

d) membantu penyusunan laporan akhir hasit monitoring dan evaluasipelaksanaankebijakan sumberdaya air.

III. KeluaranKeluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang

Analisis Kebijakan Pendayagunaan Sumber Oaya Air adalah terlaksananyakegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan infrastruktur Sumber Oaya Air,khususnyapengelolaanOaerahAliran Sungai.

Sasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Pendayagunaan Sumber Oaya Air adalahmembantu Tim Koordinasi Pengembangan Urusan Infrastruktur SumberOaya Air dalam mewujudkan:a. Tersusunnya rekomendasi kebijakan perencanaan dan pengelolaan

bendunganl wadukJdanau;b. Tersusunnya rekomendasi kebijakan pengelolaan sanitasi

lingkunganuntukmasyarakat.

2.2. Sasaran

diintegrasikan dalam rencana tata ruang wilayah nasional, propinsi, dankabupaten/kota.

Page 12: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

6

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli AnalisisEkonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan PendayagunaanSumber OayaAirdalam Tim Rekomendasi Kebijakan Urusan Infrastruktur Sumber Oaya Air

VI. Ourasi I Pelaksanaan Pekerjaan

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi harus memiliki NPWP sesuai

dengan Perpres 54/2010, dibuktikan dengan fotokopi NPWP (bagi yangtelah memiliki NPWP)atau surat pernyataan kesanggupanmembuatNPWPapabila diterima menjadi Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi (bagiyang belummempunyai NPWP);

2. OaftarRiwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai;4. Fotokopi KTP.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang TenagaPendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis KebijakanPendayagunaan Sumber Oaya Air yang akan bekerja secara fulltime (sesuai jamkerja yang berlaku di KemenkoPerekonomian)dan diposisikan sebagai AnggotaTim dalam Tim Koordinasi PengembanganUrusan lnfrastruktur Sumber daya Airserta bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaandan hasil kerja.a. Kualifikasi Teknik1. Pendidikan S1 (sarjana) dibidang PerencanaanWilayah dan Kota (Teknis

Planologi);2. LulusanPTN atau PTS terakreditasi,dengan IPK minimal 2,75 (skala 4,00);3. MenguasaiMicrosoft Office;4. Oiutamakan memiliki pengalaman bekerja di Kementerianl Lembagal

Instansipemerintahminimal 1 (satu) tahun;5. Memiliki motivasi kerja yang baik;6. Menguasaiaplikasi perkantoran;7. Menguasai pengoperasian alat survei (GPS handheld, Electronic Total

Station);8. Menguasaiaplikasi spasial (AutoCAD, ArcView GIS);9. Memiliki kemampuanberbahasa Inggris aktif;10.Mampu bekerjamandiri dan efektif bekerja dalam tim.

V. Kebutuhan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Pendayagunaan Sumber Oaya Air dan Kualifikasi

Page 13: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

7

Ir. Purba Robert Sianipar, MSCE., MSEM., Ph.D

NIP. 19560528 198508 1 001

Asisten Deputi Infrastruktur

Sumber Daya Air

DESEMBER 2014JAKARTA,

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan PendayagunaanSumber Daya Air dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara -Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

VII. Pembebanan Biaya

adalah 11 (sebelas) bulan, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulai dariFebruari 2015 sampai dengan Desember 2015.

Page 14: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANG ANALISIS KEBIJAKANKONSERVASI DAN INFRASTRUKTUR PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINA TOR BIDANG PEREKONOMIAN

._. :."t

Page 15: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Terkait dengan kebutuhan air untuk sektor pertanian, hasil Konferensi DewanKetahanan Pangan Tahun 2012 menyampaikan bahwa masalah yang dihadapi salahsatunya adalah banyaknya infrastruktur irigasi yang mengalami kerusakan sehinggaupaya peningkatan produksi tidak optimal. Dalam konferensi Ketahanan Pangan padatanggal 16-18 Juli 2012 disampaikan bahwa kerusakan prasarana irigasi di Indonesiatelah mencapai 50%. Tantangan peningkatan dukungan irigasi terhadap ketahananpangantidak hanya terlelak pada kondisi jaringan irigasi yang rusak, namunjuga terdapatperan aktif pemerintahpropinsi dan kabupaten/kotasesuai dengan PP No.20Tahun 2006tentang irigasi dan Kepmen PU NO.390Tahun 2007 tentang penetapan status daerahirigasi,maka kewenanganpengelolaanirigasi sebesar65% beradadi PemerintahPropinsidan Kabupaten/Kota,sedangkan sisanya sebesar 35% menjadi kewenanganPemerintahPusat.

Disamping itu, perkembangan kawasan perkotaan yang sangat pesat, telahmengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara para pengguna air baik untukkepentingan rumah tangga, pertaniandan industri, termasuk penggunaanair permukaandan air bawah tanah. Sikap masyarakatyang tidak mementingkankelestarian lingkunganberujung pada berbagai perilaku negatlf seperti membuang sampah ke sungai dijadikanyang suatu "tradisi" dalampemanfaatansungai.

Dengan terjadinya perubahan iklim global, semakin meningkatnya jumlahpenduduk dan intensitas kegiatan ekonomi, telah terjadi perubahan sumber daya alamyang sangat cepat. Pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerahpertanian/perkebunan, pemukiman dan industry yang tidak terkoordinasi dengan baikdalam suatu kerangka pengembangan tata ruang, telah mengakibatkan terjadinyadegradasi lahan, erosi, tanah longsor dan banjir. Khusus untuk fenomena banjir sendiritelah dirasakan dampak kerugiannya terutama di kota metropolitan seperti kota Jakartasebagai pusat pemerintahandan ekonomi. sehingga memberikan kerugian bagi kegiatanfisik, ekonomi dan social, baik dalam skala nasional maupun lokal. Fenomena banjirmenjadi isu penting yang menjadi sorotan publik terutama terkait konsep pengelolaan"hulu-hilir".

Pengelolaansumoer daya air di beberapawilayah sungai menghadapi persoalanyang sangat kompleks, mengingat disamping air mempunyai beberapa fungsi socialbudaya, ekonomi dan lingkungan yang masing-masingdapat saling bertentangan, jugainteraksi ruang yang terbatas dan tidak terbarukanmemunculkandimensi persoalanbaruyaitu pemanfaatanSDA dan pemanfaatanruang untuk kehidupanmanusia.

I. Latar Belakang

Page 16: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

..,

.)

III. KeluaranKeluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis

Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air adalah tersedianyabahan dan data terkait dengan Penanganan Wilayah Sungai, penanganan Bendunganprioritas di wilayah strategis nasional di Indonesia dan pengelolaan irigasi dan lahan

2.2. SasaranSasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang

Analisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air)adalah membantu Penyusunan Kebijakan Penanganan Wilayah Sungai,penanganan Bendungan prioritas di wilayah strategis nasional di Indonesia danpengelolaan irigasi dan lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan diKemenko Perekonomian.

II. Tujuan dan Sasaran2.1. Tujuan

Tujuan dari Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air)adalah membantu Penyusunan Kebijakan Penanganan Wilayah Sungai,penanganan Bendungan prioritas di wilayah strategis nasional di Indonesia danpengelolaan irigasi dan lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangandalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkaitpeningkatan pengelolaan sumber daya air di kawasan strategis nasional yangdiintegrasikan dalam rencana tata ruang wilayah nasional, propinsi, dankabupaten/kota.

Berdasar pada permasalahan sumber daya air (SOA) tersebut diatas, perlupenataan pengelolaan sumber daya air (SOA) yang utuh dari hulu sampai ke hilir denganbasis wilayah sungai dalam satu pola pengelolaan sumber daya air tanpa dipengaruhioleh batas-batas wilayah administrasi yang dilaluinya. Pola Pengelolaan Sumber Oaya AirWilayah Sungai ini merupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan,memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaansumber daya air dan pengendalian daya rusak air di wilayah sungai, dengan prinsipketerpaduan antara air permukaan dan air tanah, lintas sektor, lintas wilayah dan lintasberbagai pemangku kepentingan yang terkail dalam pengelolaan sumber daya air. Polapengelolaan sumber daya air yang kemudian diturunkan menjadi Rencana PengelolaanSumber Oaya Air, merupakan salah satu unsur dalam penyusunan, peninjauan kembali,dan atau penyempurnaan Rencana Tata Ruang Wilayah.

Page 17: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan InfrastrukturPengendalian Oaya Rusak Air yang akan bekerja secara fu/ltime (sesuai jam kerja yangberlaku di Kemenko Perekonomian) dan diposisikan sebagai Anggota Tim PercepatanPenyusunKebijakan PenangananWilayah Sungai, Pengelolaan Irigasi untuk mendukungKetahanan Pangan dan percepatan pembangunan Bendungan Prioritas Nasional diIndonesiaserta bertanggungjawab penuhterhadap pelaksanaandan hasil kerja.a. Kualifikasi Teknik

1. Pendidikan51 (Sarjana)dibidangTeknis lingkungan;2. LulusanPTNatau PTSterakreditasi,dengan IPK minimal 2,75 (skala4,00);3. Memilikimotivasikerja yang baik;4. MenguasaiMicrosoft Office;

V. Kebutuhan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang AnalisisKebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air danKualifikasi

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan(1) Membantu mengumpu Ikan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku untuk keperluan penyelesaian tugas;(2) Membantu mempelajari, menganalisis serta menelaah bahan-bahan penyiapan

penyelenggaraan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, penyusunan, danpelaksanaan kebijakan di bidang Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian OayaRusak Air untuk memperlancar pelaksanaan tugas;

(3) Membantu melakukan telaahan slaf terkail permasalahan dan pelaksanaankegiatan di bidang Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Airsesuai peraturan yang berlaku dalam rangka penyelesaian tugas;

(4) Membantu membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepadaKepala Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur PengendalianOaya Rusak Air agar hasil telaahan dapat bermanfaat;

(5) Membantu memberikan saran berdasarkan pelaksanaan tugas danpemanfaatannya untuk disampaikan kepada Kepala Subbidang Analisis KebijakanKonservasi dan Infrastruktur Pengendatian Oaya Rusak Air;

(6) Membantu melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinanbaik secara tertulis maupun llsan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

pertanian unluk mendukung ketahanan pangan, yang akan disusun dan menjadi bagiandari Laporan Tim Percepatan Penyusun Kebijakan Penanganan Wilayah Sungai,Pengelolaan Irigasi untuk mendukung Ketahanan Pangan dan penanganan BendunganPrioritas Nasional di Indonesia di Kemenko Perekonomian

Page 18: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

Ir. Purba Robert Sianipar, MSCE, MSEM, Ph.DNIP. 195605281985081 001

JAKARTA, DESEMBER 2014Asisten Deputi Infrastruktur

Sumber Daya Air

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung AhliAnalisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan InfrastrukturPengendalian Daya Rusak Air dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara - Kementerian Koordinalor Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan Infraslruktur Pengendalian Daya Rusak Air)dalam Tim Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Bidang InfrastrukturSumber Daya Air adalah 11 (sebelas) bulan, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulaidari Februari 2015 sampai dengan Desember 2015.

VI. Pembebanan Biaya

V. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

b. Kualifikasi Administrasi1.Tenaga Pendukung AhH Analisis Ekonomi harus memiliki NPWP sesuai

dengan Perpres 54/2010; dibuktikan dengan fotokopi NPWP (bagi yanglelah memiliki NPWP) atau sural pernyataan kesanggupan membuatNPWP apabila diterima menjadi Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi(bagi yang belum mempunyai NPWP);

2. Daftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);3. Fotokopi Ijazah dan lranskrip nilai;4. Fotokopi KTP.

5. Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di Kementerian/Lembagallnstansipemerintah minimal 1 (satu) tahun;

6. Menguasai aplikasi perkantoran;7. Mampu bekerja mandiri dan efektif bekerja dalam tim;8. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif.

Page 19: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANG ANALISIS KEBIJAKANKONSERVASI DAN INFRASTRUKTUR PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 20: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Berdasar pada permasalahantersebut, perlu penalaan pengelolaan sumber dayaair (SDA)yang uluh dari hulu sampai ke hilir dengan basiswilayah sungai dalam satu polapengelolaan sumber daya air tanpa dipengaruhi oleh batas-batas wilayah administrasiyang dilaluinya. Pola Pengelolaan Sumber Oaya Air Wilayah Sungai ini merupakankerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasikegiatankonservasi sumber daya air, pendayagunaansumber daya air dan pengendaliandaya rusak air di wilayah sungai, dengan prinsip keterpaduanantara air permukaandanair tanah, lintas sektor, lintas wilayah dan lintas berbagai pemangku kepentingan yangterkait dalam pengelolaan sumber daya air. Pola pengelolaan sumber daya air yangkemudianditurunkan menjadi Rencana PengelolaanSumber DayaAir, merupakansalahsatu unsur dalam penyusunan, peninjauan kembali, dan atau penyempurnaanRencanaTata RuangWilayah.

Disamping itu, perkembangan kawasan perkotaan yang sangat pesat, telahmengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara para pengguna air baik unlukkepentinganrumah tangga, pertaniandan industry, termasuk penggunaanair permukaandan air bawah tanah. Sikapmasyarakatyang tidak mementingkankeleslarian lingkunganberujungpada berbagai perilakunegative seperti membuangsampah ke sungai dijadikanyang suatu "tradisl" dalam pemanfaatansungai.

Dengan terjadinya perubahan iklim global, semakin meningkalnya jumlahpenduduk dan inlensitas kegiatan ekonomi, lelah terjadi perubahan sumber daya alamyang sangat cepat. Pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerahpertanian/perkebunan, pemukiman dan industry yang lidak terkoordinasi dengan baikdalam suatu kerangka pengembangan lata ruang, telah mengakibatkan terjadinyadegradasi lahan, erosi, lanah longsor dan banjir. Khusus unluk fenomena banjir sendiritelah dirasakan dampak kerugiannya terulama di kola metropolitan seperti kola Jakartasebagai pusat pemerintahandan ekonomi, sehingga memberikan kerugian bagi kegiatanfisik, ekonomi dan social, baik dalam skala nasional maupun local. Fenomena banjirmenjadi isu penting yang menjadi sorotan public terutama terkail konsep pengelolaan"hulu-hilir".

Pengelolaan sumber daya air di beberapawilayah sungai menghadapi persoalanyang sangat kompleks, mengingat disamping air mempunyai beberapa fungsi socialbudaya, ekonomi dan lingkungan yang masing-masing dapat saling bertentangan, jugainteraksi ruang yang terbatas dan tidak lerbarukan memunculkandimensi persoalanbaruyaitu pemanfaatanSDAdan pemanfaatanruang unluk kehidupanmanusia.

I. Latar Belakang

Page 21: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

(1) Membantu kegiatan Asisten Oeputi Infrastruktur Sumber Oaya Air, Oeputi VIMenko Perekonomian;

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan

Keluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang AnalisisKebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air adalahrekomendasi kebljakan penanganan danau prioritas di wilayah strategis nasional diIndonesia dan cetak biru pengelolaan OaerahAliran Sungai (OAS) terpadu di kawasanstrategis nasional. Rekomendasi ini merupakan bagian dari Laporan Tim Pemantauandan Evaluasi Urusan Infrastruktur Sumber Oaya Air, yaitu Laporan Pemantauan danEvaluasiUrusan InfrastrukturSumberOayaAir.

III. Keluaran

Sasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Airadalah membantu Tim Pemantauan dan Evaluasi Urusan Infrastruktur SumberOaya Air dalam mewujudkan:a. Tersusunnya rekomendasi kebijakan penanganan danau prioritas di wilayah

strategis nasional di Indonesia;b. Tersusunnya cetak biru pengelolaan Oaerah Aliran Sungai (OAS) terpadu di

kawasanstrategisnasionalyangmemiliki indikatorcapaianyang terukur.

2.2. Sasaran

Tujuan dari Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Airadalah membantu Tim Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Urusan InfrastrukturSumber Oaya Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan,menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaansumber daya air di kawasan strategis nasional yang diintegrasikan dalam rencanatata ruang wilayah nasional, propinsi, dan kabupaten/kota.

2.1. Tujuan

II. Tujuan dan Sasaran

Page 22: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi harus memiliki NPWP sesuai dengan

Perpres 54/2010; dibuktikan dengan fotokopi NPWP (bagi yang telah memilikiNPWP) atau surat pernyataan kesanggupan membuat NPWP apabila diterimamenjadi Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi (bagi yang belum mempunyaiNPWP);

a. Kualifikasi Teknik1. PendidikanS1 (Sarjana)dibidangTeknissipil;2. Lulusan PTNatau PTSterakreditasi,dengan IPKminimal 2,75 (skala4,00);3. Memilikimotivasikerja yang balk;4. MenguasaiMicrosoft Office;5. Memiliki kemampuanberbahasaInggrisdengan baik;6. Memiliki kemampuanpresentasiyang baik;7. Mampu bekerjamandiridan efektif bekerjadalam tim.

Untuk melaksanakanpekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan InfrastrukturPengendalianOaya Rusak Air yang akan bekerja secara ful/time (sesuai jam kerja yangberlaku di Kemenko Perekonomian) dan diposisikan sebagai Anggota Tim dalam TimPemantauandan Evaluasi Urusan InfrastrukturSumberdaya Air serta bertanggungjawabpenuh terhadap pelaksanaandan hasil kerja.

V. Kebutuhan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang AnalisisKebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air danKualifikasi

(2) Mendukung semua kegiatan Asisten Oeputi Infrastruktur Sumber Oaya Airkhususnya kegiatan Tim Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur Sumber Oaya Air;

(3) Melakukan penyiapan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan dibidang infrastruktur sumber daya air;

(4) Menyiapkan bahan-bahan analisis untuk didiskusikan oleh Tim Pemantauan danEvaluasi Urusan Infrastruktur Sumber Oaya Air melalui rapat, Focus GroupDiscussion danWorkshop;

(5) Menyusun laporan hasil-hasil workshop/seminar, perjalanan dinas dan makalah­makalah yang dibutuhkan untuk kegiatan Tim Pemantauan dan Evaluasi UrusanInfrastrukturSumber OayaAir;

(6) Menyusun Rekomendasi kebijakan penanganan danau prioritas di kawasanstrategis nasionaldi Indonesia;

Page 23: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

Ir. Purba Robert Sianipar, MSCE. MSEM, Ph.DNIP. 19560528 198508 1 001

Asisten Deputi lnfrastrukturSumber Daya Air

DESEMBER 2014JAKARTA,

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung AhliAnalisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan InfrastrukturPengendalian Daya Rusak Air dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

VI. Pembebanan Biaya

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Daya Rusak Airadalah 11 (sebelas) bulan, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulai dari Februari2015 sampai dengan Desember 2015.

V. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

2. Daftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);3. Fotokopi liazah dan transkrip nilai;4. Fotokopi KTP.

Page 24: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER DAYAAIR

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANG ANALISIS KEBIJAKANPENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 25: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Berdasarpada permasalahantersebut, perlu penalaan pengelolaansumber dayaair (SDA)yang utuh dari hulu sampaike hilir denganbasiswilayahsungaidalamsatu polapengelolaan sumber daya air tanpa dipengaruhi oleh batas-batas wilayah administrasiyang dilaluinya. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai ini merupakankerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasikegiatankonservasisumberdaya air, pendayagunaansumberdaya air dan pengendaliandaya rusak air di wilayah sungai, dengan prinsip keterpaduanantara air permukaandanair tanah, lintas sektor, lintas wilayah dan lintas berbagai pemangku kepentingan yanglerkait dalam pengelolaan sumber daya air. Pola pengelolaan sumber daya air yangkemudianditurunkanmenjadiRencanaPengelolaanSumber DayaAir, merupakansalahsatu unsur dalam penyusunan, peninjauankembali, dan alau penyempurnaanRencanaTataRuangWilayah.

Disamping itu, perkembangan kawasan perkolaan yang sangat pesat, telahmengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara para pengguna air baik untukkepenlinganrumah tangga, pertaniandan industry,termasuk penggunaanair permukaandan air bawahtanah. Sikapmasyarakatyang tidak mementingkankelestarianlingkunganberujungpada berbagai perilakunegativeseperti membuangsampah ke sungaidijadikanyang suatu"lradlsi" dalam pemanfaatansungai.

Dengan terjadinya perubahan iklim global, semakin meningkatnya jumlahpenduduk dan intensitas kegiatan ekonomi, telah terjadi perubahan sumber daya alamyang sangat cepat. Pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerahpertanian/perkebunan,pemukiman dan industry yang tidak terkoordinasi dengan baikdalam suatu kerangka pengembangan tata ruang, telah mengakibatkan terjadinyadegradasi lahan, erosi, tanah longsor dan banjir. Khusus untuk fenomena banjir sendiritelah dirasakan dampak kerugiannyaterutama di kota metropolitan seperti kota Jakartasebagai pusat pemerintahandan ekonomi, sehinggamemberikankerugian bagi kegiatanfisik, ekonomi dan social, baik dalam skala nasional maupun local. Fenomena banjirmenjadi isu penting yang menjadi sorotan public terutama terkait konsep pengelolaan"hulu-hilir".

Pengelolaansumber daya air di beberapawilayah sungai menghadapipersoalanyang sangat kompleks, mengingat disamping air mempunyai beberapa fungsi socialbudaya, ekonomi dan Iingkunganyang masing-masingdapat saling bertentangan,jugainteraksi ruang yang terbatas dan tidak terbarukanmemunculkandimensi persoalanbaruyaitu pemanfaatanSDAdan pemanfaatanruanguntuk kehidupanmanusia.

I. Latar Belakang

Page 26: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

(1) Membantu kegiatan Asisten Oeputi Infrastruktur Sumber Oaya Air, Oeputi VIMenko Perekonomian;

(2) Mendukung semua kegiatan Asisten Deputi Infrastruktur Sumber Oaya Airkhususnya kegiatan Tim Pemantauan dan Evaluasi Infrastruktur Sumber Oaya Air;

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan

Keluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang AnalisisKebijakan Pendayagunaan Sumber Oaya Air adalah rekomendasi kebijakan penanganandanau prioritas di wilayah strategis nasional di Indonesia dan cetak biru pengelolaanDaerah Aliran Sungai (OAS) terpadu di kawasan strategis nasional. Rekomendasi inimerupakan bagian dari Laporan Tim Pemantauan dan Evaluasi Urusan InfrastrukturSumber Oaya Air, yaitu Laporan Pemantauan dan Evaluasi Urusan Infrastruktur SumberOaya Air.

III. Keluaran

Sasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Pendayagunaan Sumber Oaya Air) adalah membantu Tim Pemantauandan Evaluasi Urusan Infrastruktur Sumber Daya Air dalam mewujudkan:a. Tersusunnya rekomendasi kebijakan penanganan danau prioritas di wilayah

strategis nasional di Indonesia;b. Tersusunnya cetak biru pengelolaan Oaerah Aliran Sungai (OAS) terpadu di

kawasan strategis nasional yang memiliki indikator capaian yang terukur.

2.2. Sasaran

Tujuan dari Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Pendayagunaan Sumber Oaya Air) adalah membantu TimPemantauan dan Evaluasi Kebijakan Urusan Infrastruktur Sumber Oaya Air diKemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusunrekomendasi terkait peningkatan pengelolaan sumber daya air di kawasanstrategis nasional yang diintegrasikan dalam rencana tata ruang wilayah nasional,propinsi, dan kabupaten/kota.

2.1. Tujuan

II. Tujuan dan Sasaran

Page 27: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan

Konservasi dan InfrastrukturPengendalianOaya Rusak Air harus memiliki NPWPsesuai dengan Perpres 54/2010;

2. OaftarRiwayatPekerjaan (Curriculum Vitae);3. Fotokopi Ijazahdan transkrip nilai;4. Fotokopi KTP.

a. Kualifikasi Teknik1. Pendidikan81 (Sarjana)dibidangTeknis Sipil;2. Lulusan PTNatau PT8 terakreditasi,dengan IPKminimal 2,75 (skala4,00);3. Memilikimotivasi kerjayang baik;4. MenguasaiMicrosoft Office;5. Oiprioritaskan menguasai tentang perencanaan wilayah, bangunan air, gambar

Teknis;6. Memiliki kemampuanberbahasaInggrisdengan baik;7. Memiliki kemampuanpresentasiyang baik;8. Mampubekerja mandiridan efektif bekerjadalam tim.

Untuk melaksanakanpekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Pendayagunaan8umber OayaAir yang akan bekerja secara fulltime (sesuai jam kerja yang berlaku di KemenkoPerekonomian) dan diposisikan sebagai Anggota Tim dalam Tim Pemantauan danEvaluasi Urusan Infrastruktur Sumber daya Air serta bertanggungjawab penuh terhadappelaksanaandan hasHkerja.

V. Kebutuhan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang AnalisisKebijakan Pendayagunaan Sumber OayaAir dan Kualifikasi

(3) Melakukan penyiapan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan dibidang infrastruktur sumber daya air;

(4) Menyiapkan bahan-bahan analisis untuk didiskusikan oleh Tim Pemantauan danEvaluasi Urusan Infrastruktur Sumber Oaya Air melalui rapat, Focus GroupDiscussion danWorkshop;

(5) Menyusun laporan hasil-hasil workshop/seminar, perjalanan dinas dan makalah­makalah yang dibutuhkan untuk kegiatan Tim Pemantauan dan Evaluasi UrusanInfrastruktur8umber OayaAir;

(6) Menyusun Rekomendasi kebijakan penanganan danau prioritas di kawasanstrategisnasional di Indonesia;

Page 28: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

Ir. PurbaRobert Sianipar, MSCE, MSEM, Ph.DNIP. 19560528198508 1 001

Asisten Oeputi InfrastrukturSumber DayaAir

DESEMBER 2014JAKARTA,

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung AhliAnalisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Pendayagunaan Air dibebankanpada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara - Kementerian Koordinator BidangPerekonomianTahun Anggaran 2015.

VI. Pembebanan Biaya

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Pendayagunaan Air adalah 11 (sebelas) bulan, denganjadwal pelaksanaanpekerjaanmulai dari Februari 2015 sampai dengan Oesember2015.

V. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

Page 29: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTENDEPUTIINFRASTRUKTURSUMBERDAYA AIR

TENAGA PENDUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PADA SUBBIDANG ANALISIS KEBIJAKANKONSERVASI DAN INFRASTRUKTUR PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Keranqka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 30: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

Dalam rangka meningkatkan kerjasama Indonesia-Singapura yangstrategis di kawasan BBK diperlukan kerjasama yang baik dengan parastakeholder dalam lingkup kerja WG BBK dan KEK lainnya, yaitu: melakukanStudi Peningkatan Kelanjutan Kerjasama dan Penggalian Kiat Baru untukBersinergi di BBK; mencari kiat baru untukMeningkatkanDaya Saing Ekonomidi

2

Fokus kerjasama ekonomi Batam-Bintan-Karimuntelah dituangkan dalamroadmap dimana pada tahun 2012 ini kelompok kerja akan fokus pada tigasubsektormanufaktur yaitu (1) Enterprise Servers Storage & Networking System,(2) Consumers Electronics & ElectricalNVhite Goods, dan (3) Ship Building AndRelated MRO Activity.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ditetapkan sebagai focalpoint untuk WG Kerjasama Batam-Bintan-Karimun dan KEK Lain di Indonesia,sedangkan dari pihak Singapura ditetapkan Singapura EDB (EconomicDevelopment Board). Bertindakselaku Co-Chairs untukWG KerjasamaBBK danKEK lainnya adalah Oeputi Bidang.Koordinasi Infrastruktur dan PengembanganWilayah dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan Chairman ofSingapore EDB.

Tujuan pembentukan Working Group (WG) BBK dan KEK Lainnya adalahuntuk mengevaluasi peluang yang saling menguntungkan guna mengatasimasalah yang ada, menghadapi tantangan kedepan, dan merancang rencanaaksi dengan output dan jadwal yang jelas.

Kerjasama ekonomi Batam-Bintan-Karimun(BBK) merupakan salah satudari 6 (enam) kelompok kerja (working groups) Indonesia-Singapuraantara lain:1. PenanamanModal2. Penerbangan3. Pariwisata4. Tenaga Kerja5. Agri-Bisnis6. Kerjasamaekonomi Batam-Bintan-Karimun(BBK)

Indonesia dan Singapura rnerupakan negara tetangga yang tnemilikiperan signifikan dalam kerjasamaekonomi ASEAN. Kerjasama antara Indonesiadan Singapura perlu ditingkatkan dalam rangka kesejahteraan ekonomi keduanegara, terutama dalam bidang perdagangan, ekonomi, keindustrian, politik,sosial, budayadan pertahanan keamanan.

I. Latar Belakang

Page 31: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

Sasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur PengendalianOayaRusak Air bidang Hubungan Internasionaladalah terlaksananyaWGIndonesia-Singapura dalam rangka meningkatkan daya saing daninvestasi di kawasan (Batam-Bintan-Karimun) dan KEK (KawasanEkonomi Khusus) Lainnya di Indonesia.

2.2. Sasaran

Tujuan dari Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi padaSubbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur PengendalianOaya Rusak Air adalah membantu Tim Peningkatan JWG Indonesia­Singapura untuk Pengembangan BBK (Batam-Sintan-Karimun) dan KEK(Kawasan Ekonomi Khusus) Lainnya di Indonesia di KemenkoPerekonornian dalam menyiapkan bahan, data dan informasi,menganalisis, dan melakukan penyiapan koordinasi dan sinkronisasidalam konteks hubungan internasional serta membantu penyiapan bahanpenyusunan rekomendasi terkait peningkatan WG Kerjasama EkonomiIndonesia-Singapura untuk pengembangan BSK dan KEK lain diIndonesia.

2.1. Tujuan

II. Tujuan dan Sasaran

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dalam lingkup WG BBK danKEK Lainnya, diperlukan Analis Ekonomi (PTf pada Subbidang AnalisisKebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air) agardapat membantu menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi dan sinkronisasikegiatan WG Kerjsama Ekonomi Indonesia-Singapura untuk pengembanganBSKdan KEK lain di Indonesia.

BBK; dan melihat Kemungkinan Kerjasama antara Singapura dan Indonesia diKEK Khusus Lain di luar BSK, berdasarkan prinsip Saling Melengkapi danKompetisi kedua negara.

~------------------------------------------------

Page 32: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan1) Mendukung kegiatan Oeputi VI Menko Perekonomian khususnya Asisten

Oeputi Infrastruktur Sumber Oaya Air selaku Ketua Tim Pelaksana WGKerjasama Ekonomi Indonesia-Singapura untuk pengembangan BBK danKEK lain di Indonesia;

2) Mendukung semua kegiatan Tim WG Kerjasama Ekonomi Indonesia­Singapura untuk pengembangan BBK dan KEK lain di Indonesia yang berupakegiatan koordinasi, sinkronisasi, pemantauan dan evaluasi, sertapenyusunan laporan, dengan tugas sebagai berikut:a) Membantu pengumpulan dan penyiapan data dan bahan rapat koordinasi

dan sinkronisasi JWG Indonesia-Singapura untuk pengembangan BBK(Batam-Bintan-Karimun) dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus);

b) Membantu penyiapan kegiatan FGO/seminar/workshop terkaitpeningkatan JWG Indonesia-Singapura untuk pengembangan BBK(Batam-Bintan-Karimun) dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus);

c) Membantu penyusunan laporan kegiatan koordinasi dan sinkronisasi JWGIndonesia-Singapura untuk pengembangan BBK (Batam-Bintan-Karimun)dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus);

d) Membantu penyiapan bahan dan laporan monev JWG Indonesia­Singapura untuk pengembangan BBK (Batam-Bintan-Karimun) dan KEK(Kawasan Ekonomi Khusus).

Keluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak AirBidang Pengkajian Strategi di Kawasan Asia Tenggara dalam rangka koordinasidan evaluasi peningkatan WG Kerjasarna Ekonomi Indonesia-Singapura adalahbahan dan data-data yang terkait dengan Peningkatan WG Kerjasama EkonomiIndonesia-Singapura untuk Pengembangan BBK (Batam-Bintan-Karimun) danKEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Lainnya di Indonesia, dan terselenggaranyakegiatan koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka WG Kerjasama EkonomiIndonesia-Singapura untuk pengembangan BBK dan KEK lain di Indonesia.

III. Keluaran

Page 33: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli AnalisisEkonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan InfrastrukturPengendalian Daya Rusak Air dalam Tim Penlngkatan WG Kerjasama EkonomiIndonesia-Singapura untuk Pengembangan BBK (Batam-Bintan-Karimun) danKEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Lainnya di Indonesia adalah 11 (sebelas)bulan (dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulai dari Februari 2015 sampaidengan Desember 2015.

VI. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

b. Kualifikasi Administrasi1. Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi harus memiliki NPWP sesuai dengan

Perpres 54/2010; dibuktikan dengan fotokopi NPWP (bagi yang lelah memilikiNPWP) atau surat pernyataan kesanggupan membual NPWP apabila diterimamenjadi Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi (bagl yang belum mempunyaiNPWP);

2. Oaftar Riwayat Pekerjaan (Curriculum Vitae);3. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai;4. Fotokopi KTP

a. Kualifikasi Teknis1. Pendidikan S1 (Sarjana) di bidang Hubungan Internasional;2. LulusanPTNatau PTSterakreditasi,dengan IPK minimal2,75 (skala4,00);3. Menguasai Microsoft Office;4. Memillki motivasl kerja yang baik;5. Menguasai aplikasi perkantoran;6. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris;7. Mampu bekerja mandiri dan kelompok serta efek1if bekerja dalam tim;8. Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di Kementerianl

Lembagallnstansi Pemerintah minimal 1 (satu) tahun

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang TenagaPendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis KebijakanKonservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air yang akan bekerjasecara fulltime (sesuai jam kerja yang berlaku di Kemenko Perekonomian) danbertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasf kerja.

V. Kebutuhan Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangAnalisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya RusakAir dan Kualifikasi

Page 34: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

6

Ir. Purba Robert Sianipar. MSCE.. MSEM.! Ph.DNIP. 19560528 198508 1 001

Jakarta, Desember 2014Asisten Oeputi Infrastruktur

Sumber Oaya Air

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasi danInfrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja Negara Kementerian Koordinator BidangPerekonomian Tahun Anggaran 2015.

VII. Pembebanan Biaya

Page 35: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER OAYA AIR

TENAGA PENOUKUNG AHLI ANALISIS EKONOMI PAOA SUBBIOANG EVALUASIKEBIJAKAN PENOAYAGUNAAN SUMBER OAYA AIR

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 36: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Pengelolaan sumber daya air di beberapa wilayah sungai menghadapipersoalan yang sangat kompleks. Mengingat air mempunyai beberapa fungsi sosialbudaya, ekonomi dan lingkungan yang masing-masing dapat saling bertentangan, jugainteraksi ruang yang terbatas dan tidak terbarukan memunculkan dimensi persoalanbaru yaitu pemanfaatan SDA dan pemanfaatan ruang untuk kehidupan manusia.

Dengan terjadinya perubahan iklim global, semakin meningkatnya jumlahpenduduk dan intensitas kegiatan ekonomi, telah terjadi perubahan sumber daya alamyang sangat cepat. Pembukaan lahan guna keperluan perluasan daerahpertanian/perkebunan, pemukiman dan industri yang tidak terkoordinasi dengan baikdalam suatu kerangka pengembangan tata ruang, telah mengakibatkan terjadinyadegradasi lahan, erosi, tanah longsor dan banjir. Khusus untuk fenomena banjirsendiri telah dirasakan dampak kerugiannya terutama di kota metropolitan seperti kotaJakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi, sehingga memberikan kerugianbagi kegiatan fisik, ekonomi dan sosial, baik dalam skala nasional maupun lokal.Fenomena banjir menjadi isu penting yang menjadi sorotan publik terutama terkaitkonsep pengelolaan "hulu-hilir".

Disamping itu, perkembangan kawasan perkotaan yang sangat pesat, telahmengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara para pengguna air baik untukkepentingan rumah tangga, pertanian dan industri, termasuk penggunaan airpermukaan dan air bawah tanah. Sikap masyarakat yang tidak mementingkankelestarian lingkungan berujung pada berbagai perilaku negatif seperti membuangsampah ke sungai dijadikan yang suatu "tradisi" dalam pemanfaatan sungai.

Berdasar pada permasalahan tersebut, perlu penataan pengelolaan sumberdaya air (SDA) yang utuh dad hulu sampai ke hilir dengan basis wilayah sungai dalamsatu pola pengelolaan sumber daya air tanpa dipengaruhi oleh batas-batas wilayahadministrasi yang dilaluinya. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai inimerupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau danmengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya airdan pengendalian daya rusak air di wilayah sungai, dengan prinsip keterpaduan antaraair permukaan dan air tanah, lintas sektor, lintas wilayah dan lintas berbagaipemangku kepentingan yang terkait dalam pengelolaan sumber daya air. Polapengelolaan sumber daya air yang kemudian diturunkan menjadi RencanaPengelolaan Sumber Daya Air, merupakan salah satu unsur dalam penyusunan,peninjauan kembali, dan atau penyempurnaan RencanaTata RuangWilayah.

I. Latar Belakang

Page 37: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

Keluaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang EvaluasiKebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air dalam rangka KoordinasiPengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air adalah bahan dan data-data yangterkait dengan penyusunan kebijakan di bidang infrastruktur sumber daya air,terselenggaranya rapatlrakor dalam rangka penyusunan kebijakan di bidanginfrastruktur sumber daya air dan tersusunnya anggaran kegiatan-kegiatan yangdilakukan oleh tim koordinasi pengembangan infrastruktur sumber daya air.Rekomendasi ini merupakan bagian dari Laporan Tim Koordinasi PengembanganInfrastruktur Sumber Daya Air, yaitu Laporan Koordinasi Pengembangan InfrastrukturSumber DayaAir.

III. Keluaran

Sasaran Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi pada SubbidangEvaluasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air Air adalah membantuTim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber DayaAir untuk:a. Menyiapkan bahan dan data-data yang terkait dengan penyusunan

kebijakan di bidang infrastruktur sumber daya air,b. Menyiapkan rapatlrakor dalam rangka penyusunan kebijakan di bidang

infrastruktur sumber daya air,c. Menyusun perencanaan .anggarankegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Tim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air.

2.2. Sasaran

Tujuan dari Tenaga PendukungAhli Analisis Ekonomi Pada SubbidangEvaluasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Daya Air adalah membantu TimKoordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air di KemenkoPerekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusunrekomendasi terkait peningkatan pengelolaan sumber daya air di kawasanstrategis nasional yang diintegrasikan dalam rencana tata ruang wilayahnasional, propinsi, dan kabupaten/kota.

Secara khusus, Pegawai Tidak Tetap tersebut ditugaskan dalambidang ekonomi dalam rangka mendukung kegiatan Tim KoordinasiPengembangan Infrastruktur Sumber DayaAir.

2.1. Tujuan

II. Tujuan dan Sasaran

Page 38: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

a. Kualifikasi Teknik

1. Pendidikan 81 dibidang ekonomi;2. Lulusan PTN atau PTS terakreditasi, dengan IPK minimal 2.75 (skala

4,00);3. Menguasai Microsoft Office;4. Diutamakan memiliki pengalaman bekerja di Kementerian/Lembagallnstansi

pemerintah minimal 2 (dua) tahun;5. Memiliki motivasi kerja yang baik;6. Menguasai aplikasi perkantoran;7. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif;8. Mampu bekerja mandiri dan efektif bekerja dalam tim.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan 1 (satu) orang TenagaPendukung Ahli Analisis Ekonomi pada Subbidang Evaluasi KebijakanPendayagunaan Sumber Daya Air yang akan bekerja secara fulltime (sesuai jam kerjayang berlaku di Kemenko Perekonomian) dan diposisikan sebagai Anggota Tim dalamTim Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air serta bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil kerja.

V. Kebutuhan Pegawai Tidak Tetap dan Kualifikasi

(1) Mendukung kegiatan Deputi VI Menko Perekonomian khususnya Asisten DeputiIntrastruktur Sumber Daya Air;

(2) Membantu mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur danperaturan yang berlaku untuk keperluan penyelesaian tugas;;

(3) Membantu mempelajari, menganalisa serta menelaah bahan-bahan penyiapanpemantauan dan evaluasi serta pelaporan terkait dengan permasalahan danpelaksanaan kegiatan di bidang Konservasi dan Infrastruktur PengendaHanDayaRusak Air untuk memperlancar pe]aksanaan tugas;

(4) Membantu melakukan telaahan stat terkait permasalahan dan pelaksanaankegiatan di bidang Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Daya Rusak Airsesuai peraturan yang berlaku dalam rangka penyelesaian tugas;

(5) Membantu membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepadaKepala Subbidang Evaluasi Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur PengendalianDaya Rusak Air agar hasil telaahan dapat bermanfaat;

(6) Membantu memberikan saran berdasarkan pelaksanaan tugas danpemanfaatannya untuk disampaikan atasan langsung;

(7) Membantu melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinanbaik secara tertulis maupun lisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan

----- --------------- -

Page 39: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

5

Ir. Purba Robert Sianipar. MSCE. MSEM. Ph.DNIP. 195605281985081001

Asisten Deputi InfrastrukturSumber Daya Air

DESEMBER 2014JAKARTA,

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tenaga Pendukung AhliAnalisis Ekonomi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraKementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2015.

VI. Pembebanan Biaya

Pelaksanaan pekerjaan sebagai Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomipada Subbidang Evaluasi Kebijakan Pendayagunaan Sumber Oaya Air dalam TimKoordinasi Pengembangan Infrastruktur Sumber Oaya Air adalah 11 (sebelas) bulan,dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulai dari Februari 2015 sampai denganOesember 2015.

V. Durasi I Pelaksanaan Pekerjaan

b. Kualifikasi Administrasi

1. Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi harus memiliki NPWP sesuaidengan Perpres 54/2010; dibuktikan dengan fotokopi NPWP (bagi yang telahmemiliki NPWP) atau surat pernyataan kesanggupan membuat NPWP apabiladiterima menjadi Tenaga Pendukung Ahli Analisis Ekonomi (bagi yang belummempunyai NPWP);

2. Oaftar Riwayat Hidup;3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai;4. Fotokopi KTP

Page 40: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

TAHUN ANGGARAN 2015

ASISTEN DEPUTIINFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

TENAGA PENDUKUNG ADMNINISTRASI (CARAKA) PADA SUBBIDANG ANALISISKEBIJAKAN KONSERVASI DAN INFRASTRUKTUR PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Kerangka Acuan Kerja

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Page 41: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

2

Keluaran Caraka Pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasidan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air adalah pengadministrasiandi semua kegiatan Infrastruktur Sumber Daya Air.

III. Keluaran

2.2. SasaranSasaran Caraka Pada Subbidang Analisis Kebijakan

Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air adalahmelakukan kegiatan administrasi dengan baik di dalam kegiatankoordinasi kebijakan Bidang Infrastruktur Sumber OayaAir, SOA dankerja sama pemerintah swasta secara berkelanjutan melaluipemantauan dan evaluael, sinkronisasi dan koordinasi sertasosialisasi kebijakan Bidang Infrastruktur Sumber OayaAir.

2.1. TujuanTujuan dari Caraka Pada Subbidang Analisis Kebijakan

Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air adalahmembantu tugas Asisten Oeputi Infrastruktur Sumber Oaya Air.dalam hal urusan administrasi dan Koordinasi Kebijakan BidangInfrastruktur Sumber OayaAir.

II. Tujuan dan Sasaran

Pengadaan tanah merupakan suatu perbuatan hukum untukmendapatkan tanah bagi kepentingan tertentu dengan cara memberikanganti rugi kepada pemilik tanah. Pengadaan tanah dapat dilaksanakandalam bentuk pelepasan hak atas tanah dimana kepemilikan atas tanahberubah, atau penyerahan hak atas tanah yang dapat berwujud hak gunausaha (HGU). hak guna bangunan (HGB). hak pakai dan lainnya.Pengadaan tanah sendiri dalam prosesnya tentu tidak terlepas daripembebasan tanah. Proses pembebasan tanah inilah yang sangat rentanterhadap konflik, sehingga menimbulkan sengketa kepemilikan tanahantara masyarakat, pengusaha dan pemerintah. Oalam rangka percepatanpengadaan dan pencadangan tanah untuk pembangunan. diperlukanpeningkatan kinerja layanan pertanahan secara cepat dan transparan.

I. Latar Belakang

Page 42: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

3

VI. Ourasi 1PelaksanaanPekerjaanPelaksanaan pekerjaan sebagai Caraka Pada Subbidang AnalisisKebijakan Konservasi dan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Airadalah 11 (sebelas) bulan, dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan mulaidari Februari 2015 sampai dengan Oesember 2015.

b. KualifikasiAdministrasi1. CarakaharusmemilikiNPWPsesuaidenganPerpres54/2010; dibuktikan

dengan fotokopi NPWP (bagi yang telah memiliki NPWP) atau suratpernyataankesanggupanmembuatNPWPapabiladiterimamenjadiCaraka(bagiyangbelummempunyaiNPWP);

2. DaftarRiwayatPekerjaan(Curriculum Vitae);3. FotokopiIjazah;4. FotokopiKTP;

a. Kualifikasi Umum1. Pendidikan Min SMA atau Sederajat;2. Menguasai Ms. Office;3. Memiliki motivasi kerja yang baik;4. Mampu bekerja mandiri dan efektif bekerja dalam tim.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan suatu Jasa IndividualPegawai Tidak Tetap Lainnya yang bertanggung jawab penuh terhadappelaksanaan dan hasil kerja. Kualifikasi Jasa Pegawai Tidak Tetap Lainnyaterdiri dari:

V. Kebutuhan Caraka Pada Subbidang Analisis Kebijakan Konservasidan Infrastruktur Pengendalian Oaya Rusak Air dan Kualifikasi

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan1. Membantu mendukung kegiatan Oeputi VI Menko Perekonomian

khususnya Asisten Oeputi Infrastruktur Sumber Oaya Air;2. Membantu mendukung semua kegiatan Tim Koordinasi Kebijakan

Bidang Infrastruktur Sumber Oaya Air;3. Membantu dalam mendistribusian surat-surat serta dokumen yang

berhubungan dengan Infrastruktur Sumber Oaya Air;4. Membantu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam

penyelenggaraan rapaUrakor yang berkaitan dengan InfrastrukturSumber Oaya Air;

5. Membantu melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan olehpimpinan.

Page 43: SOA-06-01 SDA-06-02 SOA-06-03 SOA-06-04 SOA-06-0S SDA … · Air di Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan bahan, menganalisis dan menyusun rekomendasi terkait peningkatan pengelolaan

4

Ir. Purba Robert Sianipar, MSCE., MSEM.! Ph.D

NIP. 195605281985081 001

Asisten Deputi InfrastrukturSumber Daya Air

Desember 2014Jakarta,

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Caraka PadaSubbidang Analisis Kebijakan Konservasi dan Infrastruktur PengendalianDaya Rusak Air dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran2015.

v. Pembebanan Biaya