Top Banner
MATA KULIAH: DESAIN PELAT DAN BALOK BETON DOSEN PENGAMPU: PROF. IR. MOCHAMAD TEGUH MSCE., PH.D. DIKERJAKAN OLEH: FILDZAH A.J.P. ( 13 511 178 ) NI’MA AL MUMTAZ S. (13 511 201 ) Sistem Slab Dua Arah SNI 03-2847-2013 Pasal 13 1
34

SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

Jan 16, 2016

Download

Documents

Machi Cha

SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

1

MATA KULIAH:DESAIN PELAT DAN BALOK BETON

DOSEN PENGAMPU:PROF. IR . MOCHAMAD TEGUH MSCE. ,

PH.D.

DIKERJAKAN OLEH:FILDZAH A. J.P. ( 13 511 178 )

NI ’MA AL MUMTAZ S. (13 511 201 )

Sistem Slab Dua ArahSNI 03-2847-2013 Pasal 13

Page 2: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

2

Pelat Dua Arah

Pelat dua arah adalah pelat yang didukung pada keempat sisinya, dengan perbandingan panjang/lebar

Two-way slabs carry load in two directions.

𝑙𝑦𝑙𝑥≤2

LINGKUP FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 3: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

3

Jenis-jenis Pelat Dua Arah

Flat plate

Flat slab with beams

Flat slab with drop panels

Waffle slabLINGKUP FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 4: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

4

Panel

Lajur Kolom

Lajur Kolom

Lajur Tengah

¼ l1a ¼ l1b ½ l1b¼ l1b ¼ l1c

Lajur Tengah

Lajur Kolom

Lajur Kolom ¼ l2a

¼ l2a

¼ l2b

½ l2a

Umum

UMUM FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

l1a

l2a

l2a

l1b l1c

Page 5: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

5

Umum

Bagian slab yang disertakan dengan balok.

Jika digunakan untuk mengurangi jumlah tilangan momen negatif pada kolom atau teba slab perlu minimum, drop panel harus:

(a) Menjorok di bawah slab paling sedikit ¼ tebal slab di sebelahnya.

(b) Menerus dalam setiap arah dari pusat tumpuan dng jarak tidak kurang dari 1/6 panjang bentang yg diukur dari pkp tumpuan dalam arah tsb.

UMUM FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 6: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

6

Tulangan Slab

Penulangan pada sistem pelat dua arah, sesuai dengan sifat beban dan kondisi tumpuannya, harus memenuhi ketentuan yang ada pada SNI-2013:Luas tulangan pelat pada masing-masing arah dari

sistem pelat dua arah ditentukan dengan meninjau momen-momen pada penampang kritis tapi tidak boleh kurang daripada yang disyaratkan oleh 7.12.2.1.

Spasi tulangan pada penampang kritis tidak boleh lebih daripada dua kali tebal pelat kecuali untuk bagian pelat yang berada pada daerah rongga atau rusuk.

TULANGAN SLAB FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 7: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

7

Tulangan Slab

Tulangan momen positif yg tgk lurus tepi tak-menerus harus diteruskan hingga mencapai tepi pelat dan ditanam, dpt dengan kaitan, minimum sepanjang 150 mm ke dlm balok tepi, kolom, atau dinding.

Tulangan momen negatif yang tgk lurus tepi tak-menerus harus dibengkokan atau dikait pada balok tepi, kolom, atau dinding, sesuai dengan ketentuan mengenai panjang penanaman (Pasal 12).

Bila pelat tidak memiliki balok tepi atau dinding pada tepi tak-menerus, atau pada pelat yang membentuk kantilever pada tumpuan maka pengangkuran tulangan harus dilakukan didalam pelat Itu sendiri.

TULANGAN SLAB FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 8: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

8

Perpanjangan minimum untuk tulangan pada slab tanpa balok

Detail Tulangan Pada Slab Tanpa Balok

Tulangan Slab

TULANGAN SLAB FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 9: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

9

Detail Tulangan Pada Slab Tanpa Balok

Tulangan Slab

TULANGAN SLAB FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Perpanjangan minimum untuk tulangan pada slab tanpa balok

Page 10: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

10

Bukaan Pada Sistem Slab

Bukaan dengan segala ukuran diizinkan pada sistem slab dua arah bila:Kekuatan desain paling sedikit = kekuatan

perlu. (Pasal 9.2 & 9.3)

Kondisi kemampuan layan, termasuk pembatasan pada lendutan, harus dipenuhi.

BUKAAN PADA SISTEM PELAT FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 11: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

11

Batasan-batasan

Harus terdapat 3 atau lebih bentang dalam masing-masing arah.

Panel pelat berbentuk empat persegi panjang, dengan rasio sisi panjang dan sisi pendek (diukur dari pkp tumpuan) ≤ 2.

Panjang bentang yang berurutan (diukur dari pkp tumpuan) dalam setiap arah, tidak boleh berbeda lebih dari 1/3 bentang terpanjang.

Pergeseran kolom maksimum sebesar 10% dari panjang bentang dalam arah peyimpangan.

Beban hidup tidak melebihi boleh melebihi 2x beban mati.

Retribusi momen seperti yang diizinkan oleh Pasal 8.4 tidak berlaku.

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 12: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

12

Batasan-batasan

Jika terdapat balok-balok pendukung pada semua sisinya, kekakuan relatif balok dalam dua arah yang saling tegak lurus harus memenuhi:

dimana, αf1 dan αf2 sesuai dengan:

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 13: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

13

Momen Statis Terfaktor Total

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 14: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

14

Momen Statis Terfaktor Total (Mo)

Di mana, ln tidak boleh kurang dari 0,65ln. Selanjutnya Mo didistribusikan ke tumpuan dan ke lapangan menurut nilai banding kekakuannya:

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 15: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

15

Momen Terfaktor Negatif & Positif

Pada bentang interior (bentang dalam), Mo harus didistribusikan sebagai berikut:Momen terfaktor negatif = 0,65 . Mo

Momen terfaktor positif = 0,35 . Mo

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 16: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

16

Momen Terfaktor Negatif & Positif

Pada bentang ujung, Mo harus didistribusikan menurut Tabel 13.6.3.3.

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 17: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

17

Momen Terfaktor Pada Lajur Kolom

Untuk plat interior → lajur kolom harus direncanakan mampu memikul Momen

negatif sbb. (dinyatakan dalam % dari momen negatif terfaktor interior):

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG

l2 / l1 0,5 1,0 2,0

(α1 . l2/l1) = 0 75% 75% 75%

(α1 . l2/l1) ≥ 1,0 90% 75% 45%

FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 18: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

18

Momen Terfaktor Pada Lajur Kolom

Untuk plat eksterior → lajur kolom harus direncanakan mampu memikul

Momen negatif sbb. (dinyatakan dalam % dari momen negatif terfaktor

eksterior):

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG

l2 / l1 0,5 1,0 2,0

(α1 . l2/l1) = 0

βt = 0 100% 100% 100%

βt ≥ 2,5 75% 75% 75%

(α1 . l2/l1) ≥ 1,0

βt = 0 100% 100% 100%

βt ≥ 2,5 90% 75% 45

FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 19: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

19

Momen Terfaktor Pada Lajur Kolom

Lajur kolom harus direncanakan mampu memikul momen positif sbb. (dinyatakan dalam % dari momen positif terfaktor):

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG

l2 / l1 0,5 1,0 2,0

(α1 . l2/l1) = 0 60% 60% 60%

(α1 . l2/l1) ≥ 1,0 90% 75% 45%

FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 20: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

20

Momen Terfaktor Pada Lajur Kolom

Interpolasi linier harus dilakukan antara nilai-nilai yang ditunjukan, dimana:

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 21: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

21

Momen Terfaktor Pada Balok

Balok yang terdapat di antara tumpuan/kolom harus direncanakan mampu menahan momen sebesar: 85% momen terfaktor pada lajur kolom, apabila . Interpolasi linier antara 0% - 85% momen terfaktor pada lajur

kolom, apabila .

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 22: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

22

Momen Terfaktor Pada Lajur Tengah

Bagian dari momen terfaktor negatif dan positif yang tidak dipikul oleh lajur kolom, harus dipikul oleh setengah lajur tengah di sebelah kiri-kanan lajur kolom ybs.

Lajur tengah harus direncanakan mampu mendukung jumlah momen yang disumbangkan oleh masing-masing setengah lajur tengah yang berdampingan.

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 23: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

23

Modifikasi Momen Terfaktor

Momen terfaktor negatif dan positif boleh dimodifikasi sebesar 10%, asalkan momen total terfaktor Mo untuk suatu panel dalam arah yang ditinjau tidak kurang dari jumlah yang disyaratkan, yaitu:

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 24: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

24

Geser Terfaktor Pada Sistem Slab Dengan Balok

Balok dengan nilai ≥ 1,0 harus diproporsikan untuk menahan geser yang diakibatkan oleh beban terfaktor pada daerah tributari yang dibatasi oleh garis 45° yang ditarik dari sudut-sudut panel.

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG

Gambar S13.6.8 – Daerah tributari untuk geser pada balok interior

FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 25: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

25

Momen Terfaktor Pada Kolom & Dinding

Pada tumpuan interior, elemen penumpu di atas dan di bawah slab harus menahan momen terfaktor, yaitu:

Dimana, qDu, l2n, dan l’n merujuk pada bentang yang lebih pendek.

Metoda Desain Langsung

METODA DESAIN LANGSUNG

Page 26: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

26

Asumsi-asumsi

Bila kapital kolom logam digunakan, diizinkan untuk memperhitungkan kontribusinya terhadap kekakuan dan tahanan terhadap momen dan terhadap geser.

Diizinkan untuk mengabaikan perubahan panjang kolom dan slab akibat tegangan langsung, dan lendutan akibat geser.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 27: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

27

Asumsi-asumsi

Jika hanya beban gravitasi yang bekerja pada pelat, maka analisis dapat dilakukan menggunakan: Metoda Desain Langsung (jika

syarat2 lain juga dipenuhi), Metoda Rangka Ekivalen

Jika terdapat beban lateral atau horisontal, analisis harus dilakukan dengan Metoda Rangka Ekivalen. Hasil analisis terhadap beban gravitasi (vertikal) dan beban lateral dapat dikombinasikan untuk mendapatkan nilai akhir.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN

Perbedaan dengan Metoda Desain Langsung hanya dalam perhitungan untuk menentukan momen-momen dalam arah longitudinal (arah portal yg ditinjau). Distribusi momen-momen ini ke arah tranversal dilakukan dengan cara dan koefisien-koefisien yang sama seperti yang digunakan pada Metoda Desain Langsung.

FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 28: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

28

Defenisi

Rangka ekivalen diperoleh dengan seolah-olah memotong bangunan pada arah vertikal tepat di tengah-tengah antara dua baris kolom yang berdampingan, baik pada arah memanjang (arah x) maupun melintang (arah y) bangunan.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 29: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

29

Defenisi

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN

Rangka ekivalen interior

Rangka ekivalen eksterior

FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 30: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

30

Slab-Balok

Momen inersia slab-balok dari pusat ke muka kolom/brakit/kapital haurs diasumsikan sama dengan momen inersia slab-balok pada muka kolom/brakit/kapital dibagi dengan besaran , dimana c2 dan l2 diukur tranversal terhadap arah bentang dimana momen ditentukan.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 31: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

31

Kolom

Variasi pada momen inersia sepanjang sumbu kolom harus diperhitungkan.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Gambar S13.7.4.Kolom ekivalen(kolom ditambah komponen struktur torsi).

Page 32: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

32

Komponen Struktur Puntir

Komponen struktur puntir harus diasumsikan mempunyai penampang konstan sepanjang panjangnya yang terdiri dari1. Bagian slab yang mempunyai lebar

= lebar kolom/brakit/kapital dalam arah bentang dimana momen ditentukan.

2. Untuk konstruksi monolit/komposit penuh, bagian slab yang ditetapkan pada poin di atas ditambah bagian balok transversal di atas dan di bawah slab.

Bila balok yang merangka ke kolom dalam arah bentang dimana momen ditentukan, kekakuan puntir harus dikalikan dengan rasio.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 33: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

33

Pengaturan Beban Hidup

Bila beban hidup tak terfaktor < ¾ beban mati tak terfaktor, maka diizinkan untuk mengasumsikan bahwa momen Mu maksimum terjadi pada semua penampang dengan qLu penuh pada seluruh sistem slab.

Mu harus diambil tidak kurang dari yang terjadi dengan qLu penuh pada semua panel.

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)

Page 34: SNI 03-2847-2013 Pasal 13 Sistem Slab Dua Arah

34

Pada tumpuan interior, penampang kritis untuk momen terfaktor negatif harus diambil pada tumpuan persegi, tetapi tidak lebih jauh dari 0,175l1 dari pusat kolom.

Pada tumpuan eksterior dengan brakit/kapital, penampang kritis untuk momen terfaktor negatif pada bentang yang tegak lurus terhadap suatu tepi harus diambil pada suatu jarak dari muka elemen penumpu yang tidak lebih besar dari setengah proyeksi brakit/kapital melewati muka elemen penumpu.

Tumpuan bundar atau berbentuk poligin beraturn harus diperlakukan sebagai tumpuan bujur sangkar dengan luas yang sama untuk lokasi penampang kritis untuk momen desain negatif.

Momen-momen Terfaktor

Metoda Rangka Ekivalen

METODA RANGKA EKIVALEN FILDZAH (13 511 178) // NI'MA (13 511 201)