Top Banner
Enget KRIYA KAYU untuk SMK untuk Sekolah Menengah Kejuruan Enget Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
520

SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

May 09, 2015

Download

Spiritual

sekolah maya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

En

get

KR

IYA

KA

YU

u

ntu

k SM

K

untukSekolah

MenengahKejuruan

Enget

HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp. 7.888,00

ISBN XXX-XXX-XXX-X

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digu-nakan dalam Proses Pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Page 2: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

Enget. dkk

KRIYA KAYU

Untuk SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Page 3: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undang

KRIYA KAYUUntuk SMK

Penulis : Enget dkk

Ukuran Buku : x cm

Diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

Diperbanyak oleh….

……ENG Enget dkk K Kriya Kayu: untuk SMK/oleh Enget dkk. Jakarta:Pusat Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

vi. 482 hlmISBN - - -

Page 4: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

iii

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah melaksanakan penulisan pembelian hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui website bagi siswa SMK.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK yangmemenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadaseluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkannya soft copy ini akan lebih memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnya sehingga peserta didik dan pendidik di seluruhIndonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.Selanjutnya, kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Olehkarena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta,Direktur Pembinaan SMK

Page 5: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

iv

KATA PENGANTAR

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul, tangguh, berteknologi tinggi, mampu berkompetisi, mempunyai kompetensi yang memadai danmampu bersaing secara global. Di dalam era global saat ini di satu sisi membawa persaingan yang semakin ketat namun disisi lain membuka peluang kerjasama. Untuk menghadapi persaingan dan memanfaatkan peluang tersebut maka diperlukan sumber daya manusia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pendidikan menengah kejuruan memainkan peranan yang sangat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia di dalam era global tersebut, karena denganlulusan yang memiliki kompetensi akan menjadi tenaga kerja yangmampu berperan sebagai faktor keunggulan yaitu tenaga kerja yang menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan tinggi, danberperilaku profesional.

Proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu proses transferpengetahuan, keterampilan, dan sikap dari guru kepada siswa. Demikianjuga proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)khususnya program keahlian kriya keramik, bahwa penguasaankompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) juga dapatberlangsung sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang benar-benardikuasai untuk bekal dalam kehidupannya.

Saat ini buku-buku penunjang mata pelajaran produktif kriya keramik masih sangat jarang, kalaupun ada buku-buku tersebut ditulis dalam bahasa asing. Mengingat pentingnya informasi tentang materipembelajaran kriya keramik, maka kami mencoba menulis buku kriya keramik yang dapat menjadi pegangan untuk guru dan siswa dalamproses pembelajaran di sekolah.

Buku kriya keramik ini disusun berdasarkan Standar KompetensiNasional (SKN) serta Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Program Keahlian Kriya Keramik SMK. Isi buku ini meliputi materi menggambar yangmeliputi membuat nirmana, menggambar teknik, dan menggambarornament serta seluruh proses pembentukan keramik yang meliputipengetahuan umum tentang keramik; bahan baku tanah liat dan glasir;pengujian tanah liat; penyiapan bahan tanah liat dan glasir; teknikpembentukan; penerapan dekorasi dengan tanah liat, slip, dan glasir;teknik pengglasiran; serta proses penyusunan dan pembakaran benda keramik. Buku kriya keramik ini juga dilengkapi dengan informasi tentang sejarah keramik, daftar istilah (glosarium), informasi tentang bahan

Page 6: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

v

keramik beracun, serta kesalahan dalam pembuatan keramik danperbaikannya. Dengan berpedoman pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) maka diharapkan buku kriya keramik ini dapat memberikaninformasi yang lebih lengkap tentang kompetensi yang ada padapekerjaan bidang kriya keramik, untuk itu penguasaan kompetensi(pengetahuan, keterampilan, dan sikap) diharapkan dapat dicapai melalui informasi yang ada dalam buku kriya keramik ini. Kami mengharapkan buku kriya keramik ini bermanfaat bagi guru maupun siswa untukmemahami, mempelajari dan mempraktikkannya di sekolah

Mengingat banyak cakupan informasi tentang keramik, maka buku ini mungkin belum dapat disajikan secara lengkap mengingat keterbatasan yang ada, untuk itu masukan, saran, dan kritik yang membangun untuk menambah lengkapya buku kriya keramik ini sangat kami harapkansehingga buku kriya keramik ini menjadi lebih sempurna dan bermakna bagi siswa.

Akhir kata kami berharap semoga buku kriya keramik ini dapatbermanfaat khususnya untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Program Keahlian Kriya Keramik dalam rangka peningkatan penguasaan kompetensi.

Tim Penyusun

Page 7: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

vi

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN iiiKATA PENGANTAR ivDAFTAR ISI viDAFTAR TABEL xivDAFTAR GAMBAR xviSINOPSIS xxviiDESKRIPSI KONSEP PENULISAN xxxPETA KOMPETENSI xxxiii

BAGIAN A1. MEMBUAT NIRMANA 1

1.1. Mengeksplortasi garis dan Bidang 61.1.1. Garis 61.1.2. Bidang 81.2. Menggambar huruf 111.2.1. Pemahaman terhadap jenis, karakter dan anatomi

masing-masing huruf11

1.2.2. Menggambar Huruf, Logo, Inisial, dan Slogan 151.3. Menggambar Alam Benda 251.3.1. Alat dan bahan 251.3.2. Menggambar dengan memperhatikan arah cahaya 251.3.3. Menggambar dengan arsir/gelap terang 261.3.4. Menggambar dengan memperhatikan proporsi dan

komposisi dengan tepat.27

1.4. Menggambar Flora Fauna 281.4.1. Pemahaman obyek-obyek sesuai bentuk dan

karakternya28

1.4.2. Menggambar flora dan fauna sesuai bentuk, proporsi, anatomi, dan karakternya.

29

1.5. Menggambar Manusia 311.5.1. Menggambar manusia dengan proporsi 311.5.2. Menggambar bagian dari tubuh manusia 311.6. Membuat Nirmana Tiga Dimensi 331.6.1. Ruang lingkup bidang bersaf/berjajar dalam

nirmanan ruang. 33

1.6.2. Konstruksi dan Perakitan 38

Page 8: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

vii

2. MENGGAMBAR TEKNIK 412.1. Menggambar Proyeksi 432.2. Menggambar Perspektif 472.2.1. Gambar perspektif satu titik hilang 482.2.2. Gambar perspektif dua titik hilang 492.2.3. Gambar perspektif tiga titik hilang 492.3. Menggambar Gambar kerja 502.3.1. Gambar Proyeksi 502.3.2. Gambar perspektif 502.3.3. Menentukan garis, ukuran dan skala 512.3.4. Format penampilan gambar 59

3. MENGGAMBAR ORNAMEN 613.1. Menggambar Ornamen Primitif 613.1.1. Pengetahuan tentang ornamen Primitif 613.1.1. Penempatan ornament primitive pada sebuah

bidang62

3.1.2. Konsistensin pengulangan bentuk yang diterapkan pada ornamen primitif

63

3.2. Menggambar Ornamen Tradisional dan Klasik 653.2.1. Latar belakang sejarah ornamen tradisional dan

klasik65

3.2.2. Ornamen Tradisional dan Klasik yang ada di Indonesia

66

3.3. Menggambar Ornamen Modern 70

BAGIAN B

4. PENDAHULUAN 744.1. Keramik 744.2. Materi Buku 78

5. SEJARAH KERAMIK 815.1. Sejarah Singkat Keramik Dunia 845.2. Keramik Seni Kuno 865.3. Penemuan Keramik 865.4. Keramik di Beberapa Belahan dunia 895.4.1. Timur dekat (near east) 895.4.2. Timur jauh (far east) 915.5. Sejarah Keramik di Indonesia 965.5.1. Jaman Penjajahan Belanda 1005.5.2. Jaman Pendudukan Tentara Jepang 1015.5.3. Jaman Pemerintah Republik Indonesia 101

Page 9: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

viii

6. TANAH LIAT 1046.1. Asal-usul Usul Tanah Liat 1046.1.1. Proses Pembentukan Tanah Liat secara Alami 1046.1.2. Pembentukan Meneral-Mineral Kulit Bumi 1056.1.3. Peranan Tenaga Endogen dan Eksogen terhadap

Pembentukan Tanah Liat106

6.1.4. Proses Terbentuknya Tanah Liat Primer dan Sekunder

107

6.2. Jenis-Jenis Tanah Liat 1126.2.1. Perubahan Fisika Tanah Liat Primer dan Sekunder

Setelah Dibakar112

6.2.2. Sifat-Sifat Umum Tanah Liat 1156.2.3. Jenis, Sifat, Fungsi Tanah Liat dan Bahan Lain 1256.3. Pengembangan Formula Badan Tanah Liat 1316.3.1. Campuran Sistem Garis (Line Blend) 1326.3.2. Campuran Sistem Segitiga (Triaxial Blend) 1326.4. Badan Tanah Liat 1356.4.1. Badan Keramik Earthenware 1356.4.2. Badan Keramik Stoneware 1386.4.3. Badan Keramik Porselin 1426.5. Problem Badan Tanah Liat dan Perbaikannya 144

7. PENGUJIAN DAN PENYIAPAN CLAY BODY 1457.1. Peralatan dan Perlengkapan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja 146

7.1.1. Peralatan 1467.1.2. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1527.2. Bahan 1527.3. Pengujian Clay Body 1547.3.1. Pemilihan Formula (Campuran) Clay Body 1557.3.2. Penyiapan Clay Body untuk Pengujian 1577.3.3. Pengujian Plastisitas Clay Body 1597.3.4. Pengujian Susut Kering Clay Body 1627.3.5. Pengujian Suhu Kematangan Clay Body 1667.3.6. Pengujian Susut Bakar Clay Body 1737.3.7. Pengujian Porositas Clay Body 1767.3.8. Analisis Hasil Pengujian Clay Body 1787.4. Penyiapan Clay Body 1797.4.1. Penyiapan Clay Body dari Tanah Liat Alam secara

Manual Basah180

7.4.2. Penyiapan Clay Body dari Tanah Liat Alam secara Manual Kering

183

Page 10: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

ix

7.4.3. Penyiapan Clay Body dari Tanah Liat Alam secara Masinal Basah

185

7.4.4. Penyiapan Clay Body dari Prepared Hard Mineral secara Masinal Basah

189

7.4.5. Penyiapan Clay Body untuk Teknik Pembentukan Cetak Tuang

192

8. PEMBENTUKAN BENDA KERAMIK 1988.1. Peralatan Pembentukan 1998.1.1. Alat Bantu 2008.1.2. Alat Pokok 2028.1.3. Perlengkapan 2078.1.4. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2098.2. Bahan 2108.2.1. Persyaratan Tanah Liat 2118.2.2. Penyiapan Tanah Liat 2118.3. Pembentukan dengan Teknik Pijit (Pinching) 2148.3.1. Peralatan 2168.3.2. Bahan 2168.3.3. Proses Pembentukan 2178.4. Pembentukan Teknik Pilin (Coiling) 2198.4.1. Teknik Membuat Pilinan Tanah Liat 2208.4.2. Peralatan 2218.4.3. Bahan 2218.4.4. Proses Pembentukan 2218.5. Pembentukan Teknik Lempeng (Slab Building) 2278.5.1. Peralatan 2298.5.2. Bahan 2308.5.3. Proses Pembetukan 2308.6. Pembentukan dengan Teknik Putar Centering 2408.6.1. Peralatan 2428.6.2. Bahan 2428.6.3. Fungsi Tangan dalam Pembentukan Teknik Putar 2428.6.4. Pemasangan Alas Pembentukan 2438.6.5. Tahap Pembentukan Teknik Putar 2458.6.6. Pembentukan Silindris 2478.6.7. Pembentukan Mangkok 2528.6.8. Pembentukan Piring 2588.6.9. Pembentukan Vas 2638.6.10. Pembentukan Wadah Bertutup 2678.6.11. Bentuk Bibir Benda Keramik (Lip) 2738.6.12. Bentuk Kaki Benda Keramik (Foot) 2748.6.13. Trimming dan Turning 2758.6.14. Penggabungan Dua Bentuk Hasil Putaran 2768.6.15. Penggabungan Hasil Bentuk Putaran dengan Bagian

Lain282

Page 11: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

x

8.6.16. Problem Pembentukan Teknik Putar dan Perbaikannya

298

8.7. Pembentukan dengan Teknik Putar Pilin 3018.7.1. Peralatan 3018.7.2. Bahan 3028.7.3. Proses Pembentukan 3028.8. Pembentukan dengan Teknik Putar Tatap 3078.8.1. Peralatan 3088.8.2. Bahan 3088.8.3. Proses Pembentukan 3088.9. Pembentukan dengan Teknik Cetak 3138.9.1. Peralatan 3148.9.2. Bahan 3148.9.3. Penyiapan Gips 3168.10. Pembentukan dengan Teknik Cetak Tekan 3178.10.1. Proses Pembuatan Model 3188.10.2. Proses Pembuatan Cetakan 3208.10.3. Proses Pencetakan 3218.11. Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang 3238.11.1. Peralatan 3258.11.2. Bahan 3268.11.3. Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang

Model Bebas326

8.11.4. Proses Pembuatan Model 3288.11.5. Proses Pembuatan Cetakan Gips 3298.11.6. Proses Pencetakan 3328.11.7. Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang Model

Bubut333

8.11.8. Proses Pembuatan Model Bubut 3348.11.9. Proses Pembuatan Cetakan Gips 3388.11.10. Proses Pencetakan Benda Keramik 3418.12. Pembentukan dengan Teknik Jigger-Jolley 3438.12.1. Bagian-bagian dari Alat jigger-jolley 3458.12.2. Peralatan 3478.12.3. Bahan 3478.12.4. Proses Pembentukan 347

9. DEKORASI KERAMIK 3529.1. Peralatan 3539.1.1. Alat Bantu 3539.1.2. Alat Pokok 3589.1.3. Perlengkapan 3599.1.4. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3619.2. Bahan 3629.2.1. Tanah liat 3629.2.2. Slip Tanah 363

Page 12: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xi

9.2.3. Pewarna 3649.2.4. Air 366

9.3. Dekorasi Pembentukan 3679.3.1. Dekorasi Marbling body 3689.3.2. Dekorasi Nerikomi 3739.3.3. Dekorasi Agateware 3769.4. Dekorasi Tanah Liat Plastis 3799.4.1. Dekorasi Teknik Faceting 3799.4.2. Dekorasi Teknik Combing 3829.4.3. Dekorasi Teknik Feathering 3849.4.4. Dekorasi Teknik Marbling 3859.4.5. Dekorasi Teknik Impressing 3869.4.6. Dekorasi Teknik Relief 3899.5. Dekorasi Badan Tanah Liat Leather Hard 3919.5.1. Dekorasi Teknik Sqraffito 3919.5.2. Dekorasi Teknik Toreh Lapis (Inlay) 3929.5.3. Dekorasi Teknik Engobe 3959.5.4. Dekorasi Teknik Ukir (Carving) 3989.5.5. Dekorasi Teknik Tembus (Piercing) 4019.5.6. Dekorasi Teknik Gosok (Burnishing) 4029.5.7. Dekorasi Teknik Embossing 4049.6. Dekorasi Glasir 4069.6.1. Dekorasi Underglaze 4069.6.2. Dekorasi Over Glaze 4089.6.3. Dekorasi In Glaze 410

10. GLASIR 41310.1. Pengertian Glasir 41310.2. Keseimbangan Glasir 41410.3. Bahan Glasir 41710.4. Bahan Pewarna Glasir 41910.4.1. Oksida Pewarna 41910.4.2. Pewarna Stain/Pigmen 42310.5. Jenis-jenis glasir 42410.5.1. Menurut Cara Pembuatan 42410.5.2. Menurut Temperatur Pembakaran 42410.5.3. Menurut Bahan yang Digunakan 42510.5.4. Menurut Kondisi Pembakaran 42510.5.5. Menurut Sifat Setelah Pembakaran: 42510.6. RO Formula 42610.6.1. Sumber RO 42710.6.2. Sumber R2O3 42810.6.3. Sumber RO2 42910.7. Resep dan Formula Glasir 42910.7.1. Formula Glasir Suhu Rendah 430

Page 13: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xii

10.7.2. Formula Glasir Suhu Menengah 43110.7.3. Formula Glasir Suhu Tinggi 43410.8. Campuran Glasir 43510.9. Hitung Glasir 43610.9.1. Rumus Seger 43610.9.2. Unity Formula 43610.9.3. Perhitungan Glasir Sederhana. 43710.9.4. Perhitungan Glasir dari Formula ke Resep. 43810.9.5. Perhitungan Glasir dari Resep ke Formula 43910.9.6. Limit Formula 44010.10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Glasir 44110.10.1. Bahan-bahan yang digunakan 44110.10.2. Badan Tanah Liat untuk Barang Keramik 44110.10.3. Panas dalam Ruang Pembakaran 44210.10.4. Tipe Tungku dan Bahan Bakarnya 44210.10.5. Atmosfer Tungku 44210.10.6. Penerapan Glasir 443

11. PENYIAPAN GLASIR DAN PENGGLASIRAN 44411.1. Peralatan dan Perlengkapan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja445

11.1.1. Peralatan 44511.1.2. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 44811.2. Bahan 44911.2.1. Bahan Mentah Glasir 45011.2.2. Bahan Pewarna Glasir 45211.3. Penyusunan Campuran Glasir 45411.3.1. Menurut Perbandingan Bahan-Bahan yang Dipakai 45411.3.2. Menurut Perbandingan Oksida Unsur 45411.3.3. Menurut Rumus Segger 45511.4. Penyiapan Glasir 45711.4.1. Bahan 45011.4.2. Proses Penyiapan Glasir 46011.5. Teknik Pengglasiran 46211.5.1. Teknik Tuang (Pouring) 46511.5.2. Teknik Celup (Dipping) 46711.5.3. Teknik Semprot (Spraying) 46811.5.4. Teknik Kuas (Brush) 46911.6. Kesalahan dalam Pengglasiran dan Cara

Mengatasinya472

12. TUNGKU DAN PEMBAKARAN 47612.1. Tungku Pembakaran 47612.1.1. Klasifikasi Tungku 47812.1.2. Kiln Furniture 48112.1.3. Pengukur Temperatur (Suhu) 484

Page 14: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xiii

12.2. Pembakaran 49012.2.1. Pengertian Perubahan Keramik (Ceramic Change) 49012.2.2. Perubahan yang Terjadi pada Pembakaran Keramik 49112.2.3. Tahap Pembakaran Biskuit 49212.2.4. Prinsip-Prinsip Reaksi Pembakaran 49312.2.5. Pembakaran Tunggal Single Firing 49512.2.6. Sirkulasi Api 49612.2.7. Grafik Pembakaran 49812.2.8. Problem Pembakaran Biskuit dan Pemecahannya. 49912.3. Penyusunan dan Pembongkaran Benda dari

dalam Tungku Pembakaran500

12.3.1. Peralatan dan Kiln Furniture 50112.3.2. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 50112.3.3. Bahan 50212.3.4. Penyusunan Benda dalam Tungku Pembakaran 50312.3.5. Pembongkaran Benda Keramik dari dalam Tungku

Pembakaran505

12.3.6. Membereskan Pekerjaan 50712.4. Pengoperasian Tungku Pembakaran 50712.4.1. Pengoperasian Tungku Bahan Bakar Padat (Kayu) 50712.4.2. Pengoperasian Tungku Bahan Bakar Cair (Minyak

Tanah)510

12.4.3. Pengoperasian Tungku Bahan Bakar Gas 51912.4.4. Mengoperasikan Tungku Bahan Bakar Listrik 52412.5. Kesalahan dalam Pembakaran dan Cara

Mengatasi532

12.6.1. Beberapa Kesalahan pada Tahap Pembakaran 53212.6.2. Penanggulangan Kesalahan pada Tahap

Pembakaran532

12.6.3. Lubang yang Muncul pada Permukaan (Spit out) 532

PENUTUP 533DAFTAR PUSTAKA 535LAMPIRAN 5391. Produk Keramik 5392. Bahan Keramik Beracun 5513. Kesalahan-Kesalahan dalam Pembuatan Keramik dan

Perbaikannya555

4. Unsur, simbol, dan Berat Atom (BA) 5655. Formula dan Berat Ekuivalen Bahan-Bahan Keramik 5666. Problem Badan Tanah Liat dan Perbaikannya 5687. Kegunaan Bahan Tanah Liat dalam Badan Keramik 5698. Sifat-Sifat Beberapa Jenis Tanah Liat Secara Umum 570GLOSARIUM 571

Page 15: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1. Jenis dan fungsi garis 51Tabel 2.2. Macam skala 56Tabel 2.3. Skala gambar yang dianjurkan 56Tabel 6.1. Heatwork: Perubahan bentuk material keramik oleh

panas.(sumber: www.users.stlcc.edu)114

Tabel 6.2. Pencampuran sistem garis 132Tabel 6.3. Pencampuran yang dikembangkan 134Tabel 6.4. Kegunaan tanah liat dalam badan keramik

(sumber:John W. Conrad)134

Tabel 6.5. Pengembangan formula badan tanah liat 138Tabel 6.6. Problem badan tanah liat dan perbaikannya

(sumber:John W. Conrad)144

Tabel 7.1. Pencampuran tanah liat sistem garis. 155Tabel 7.2. Pencampuran tanah liat yang dikembangkan. 157Tabel 7.3. Format hasil pengujian plastisitas tanah liat 162Tabel 7.4. Format hasil pengujian susut tanah liat 165Tabel 7.5. Daftar pembakaran benda uji suhu kematangan

tanah liat.169

Tabel 7.6. Perubahan Fisika dan Kimia dalam proses pembakaran.

170

Tabel 7.7. Sifat-sifat fisika tanah liat sebelum dan sesudah dibakar.

171

Tabel 7.8. Hasil pengujian suhu kematangan tanah liat. 172Tabel 7.9. Hasil pengujian susut bakar tanah liat. 176Tabel 7.10. Hasil pengujian porositas. 178Tabel 7.11. Hasil pengujian tanah liat. 178Tabel 8.1. Problem pembentukan teknik putar dan cara

perbaikan298

Tabel 9. 1. Daftar pewarna oksida dan hasil bakar oksidasi. 364Tabel 9. 2. Daftar kombinasi pewarna oksida dan hasil bakar

oksidasi.365

Tabel 9. 3. Komposisi bahan engobe 395Tabel 9. 4. Pewarna untuk engobe. 396Tabel 10.1. Titik leleh mineral dan kombinasinya (sumber: Greg

Daly)416

Tabel 10.2. Daftar pewarna oksida dan hasil bakar oksidasi 420Tabel 10.3. Daftar pewarna oksida dan hasil bakar reduksi. 421Tabel 10.4. Daftar kombinasi pewarna oksida dan hasil bakar

oksidasi.422

Tabel 10.5. Daftar kombinasi pewarna oksida dan hasil bakar reduksi.

422

Tabel 10.6. RO formula (sumber: Glenn Nelson) 426

Page 16: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xv

Tabel 11.1. Kesalahan dalam pengglasiran dan cara mengatasi.(sumber: Peter Cosentino)

473

Tabel 12.1. Daftar pyrometric cone (sumber: Glenn Nelson) 489Tabel 12.2. Heatwork: Perubahan bentuk material keramik oleh

panas (sumber: www.users.stlcc.edu)497

Tabel 12.3. Problem pembakaran biskuit dan pemecahannya.(sumber: peter Cosentino)

499

Tabel 12.4. Trayek pembakaran biskuit dengan tungkubahan bakar gas (sumber: Port-O kiln)

524

Page 17: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xvi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1. Titik 2Gambar 1.2. Bebagai macam garis 2Gambar 1.3. Berbagai macam bidang 3Gambar 1.4. Berbagai macam bentuk tiga dimensi 3Gambar 1.5. Lingkaran warna 4Gambar 1.6. Berbagai macam tekstur 5Gambar 1.7. Beberapa bentuk bidang 8Gambar 1.8. Komposisi garis horizontal dan vertikal 9Gambar 1.9. Komposisi garis dinamis 9Gambar 1.10. Komposisi garis repetisi 9Gambar 1.11. Komposisi bidang yang berirama 10Gambar 1.12. Komposisi bidang yang kontras 10Gambar 1.13. Komposisi bidang yang acak 10Gambar 1.14. Komposisi bidang yang simetris 10Gambar 1.15. Contoh huruf berat dan ringan 13Gambar 1.16. Bagian-bagian huruf 14Gambar 1.17. Huruf besar 14Gambar 1.18. Huruf kecil 15Gambar 1.19. Huruf normal (perbandingan 3:5) 15Gambar 1.20. Huruf meninggi (perbandingan 1:3) 15Gambar 1.21. Huruf melebar (perbandingan 1:1) 16Gambar 1.22. Contoh beberapa gambar logo 18Gambar 1.23. Contoh Inisial 20Gambar 1.24. Contoh Slogan 22Gambar 1.25. Bola yang diterpa cahaya (Sumber: Atisah S.) 26Gambar 1.26. Arsir searah (Sumber: Taufiq) 26Gambar 1.27. Arsir searah (Sumber: Taufiq) 26Gambar 1.28. Arsir searah (Sumber: Taufiq) 27Gambar 1.29. Arsir searah (Sumber: Taufiq) 27Gambar 1.30. Contoh gambar alam benda (Sumber: Taufiq) 28Gambar 1.31. Contoh gambar alam benda (Sumber: Taufiq) 28Gambar 1.32. Daun (Sumber: Taufiq) 29Gambar 1.33. Buah-buahan (Sumber: Taufiq) 29Gambar 1.34. Kuda (Sumber: Saraswati) 30Gambar 1.35. Singa (Sumbrer: Agus Sachari) 30Gambar 1.36. Proporsi tubuh manusia (Sumber: Mofit) 31Gambar 1.37. Wajah (Sumber: Agus Sachari) 32Gambar 1.38. Tangan (Sumber: Agus Sachari) 32Gambar 1.39. Garis berawal dari titik 33Gambar 1.40. Bidang berawal dari garis 33Gambar 1.41. Ruang berawal dari bidang 34Gambar 1.42. Sederatan bidang yang membentuk ruang 34Gambar 1.43. Pengulangan bidang 34

Page 18: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xvii

Gambar 1.44. Ukuran gradasi bentuk berulang 35Gambar 1.45. Bentuk gradasi ukurannya berulang 35Gambar 1.46. Bentuk ukuran gradasi 35Gambar 1.47. Bidang bujur sangkar yang bersaf tegak 36Gambar 1.48. Jarak antar bidang ynag sempit 36Gambar 1.49. Jarak antar bidang naik turun 36Gambar 1.50. Bidang diputar pada sumbu tegak 37Gambar 1.51. Bidang diputar pada sumbu datar 37Gambar 1.52. Bidang diputar pada bidang sendiri 37Gambar 1.53. Bidang yang disusun membentuk lingkaran 38Gambar 1.54. Bidang yang disusun berkelok-kelok 38Gambar 1.55. Contoh karya nirmana ruang (sumber: Agus

Sachari)38

Gambar 1.56. Contoh karya nirmana ruang (sumber: Agus Sachari)

39

Gambar 1.57. Contoh karya nirmana ruang (sumber: Agus Sachari)

39

Gambar 1.58. Contoh karya nirmana ruang (sumber: Agus Sachari)

39

Gambar 1.59. Contoh karya nirmana ruang (sumber: Agus Sachari)

39

Gambar 2.1. Urutan proyeksi Eropa 44Gambar 2.2. Proyeksi Eropa 45Gambar 2.3. Asas proyeksi Amerika 45Gambar 2.4. Urutan proyeksi Eropa 46Gambar 2.5. Proyeksi Amerika 46Gambar 2.6. Perspektif satu titik hilang 48Gambar 2.7. Perspektif dua titik hilang 49Gambar 2.8. Perspektif tiga titik hilang 49Gambar 2.9. Penggunaan garis tebal 51Gambar 2.10. Penggunaan garis tipis 52Gambar 2.11. Penggunaan garis putus-putus 22Gambar 2.12. Penggunaan garis strip titik strip 52Gambar 2.13. Penggunaan garis titik-titik 52Gambar 2.14. Penulisan angka ukuran, garis ukuran, dan garis

pemisah yang benar53

Gambar 2.15. Garis ukuran dengan anak panah kiri atau kanan garis gambar.

54

Gambar 2.16. Penulisan angka ukuran yang salah 54Gambar 2.17. Penulisan angka ukuran yang benar 54Gambar 2.18. Penulisan garis dan angka ukuran untuk ukuran

yang pendek55

Gambar 2.19. Penulisan garis ukuran jari-jari lingkaran 55Gambar 2.20. Penulisan garis ukuran garis tengah lingkaran 55Gambar 2.21. Panjang garis sebenarnya dan panjang garis dalam

berbagai skala57

Page 19: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xviii

Gambar 2.22. Bentuk persegi panjang sebenarnya dan dalam skala 1 : 2

57

Gambar 2.23. Bentuk kubus sebenarnya dan dalam skala 1 : 2 57Gambar 2.24. Irisan penampang penuh 58Gambar 2.25. Irisan penampang setengah 58Gambar 2.26. Format penampilan gambar kerja 59Gambar 3.1. Motif Meander (Sumber: Sigit P) 62Gambar 3.2. Motif Pilin (Sumber: Sigit P) 63Gambar 3.3. Motif Tumpal (Sumber: Sigit P) 63Gambar 3.4. Ornamen daerah Bali (sumber: Ngurah Swastapa) 67Gambar 3.5. Ornamen daerah Jawa Timur (sumber: Ngurah

Swastapa)67

Gambar 3.6. Ornamen daerah Surakarta (sumber: Ngurah Swastapa)

67

Gambar 3.7. Ornamen daerah Yogyakarta (sumber: Ngurah Swastapa)

67

Gambar 3.8. Ornamen daerah Yogyakarta (sumber: Ngurah Swastapa)

68

Gambar 3.9. Ornamen dari Pekalongan Jawa Tengah (sumber:Ngurah Swastapa)

68

Gambar 3.10. Ornamen dariPajajaran Jawa barat (sumber: Ngurah Swastapa)

68

Gambar 3.11. Ornamen dari Jepara Jawa Tengah (sumber:Ngurah Swastapa)

68

Gambar 3.12. Ornamen dari Dayak Kalimantan (sumber: Ngurah Swastapa)

69

Gambar 3.13. Ornamen daerah Sumatra (sumber: Ngurah Swastapa)

69

Gambar 3.14. Ornamen dari Sulawesi (sumber: Ngurah Swastapa) 69Gambar 3.15. Ornamen daerah Timor (sumber: Ngurah Swastapa) 69Gambar 3.16. Ornamen tradisional (sumber: Wagiono) 70Gambar 3.17. Ornamen tradisional (sumber: Wagiono) 70Gambar 3.18. Ornamen modern bentuk geometris (Sumber: Hery

Suhersono)71

Gambar 3.19. Ornamen modern bentuk organis (Sumber: HerySuhersono)

71

Gambar 3.20. Ornamen modern bentuk geometris (Sumber: HerySuhersono)

72

Gambar 3.21. Ornamen modern bentuk organis (Sumber: HerySuhersono

72

Gambar 3.22. Ornamen modern motif manusia dan binatang (Sumber: HerySuhersono)

72

Gambar 3.23. Seni hias modern, bentuk organis (Sumber: HerySuhersono)

72

Gambar 3.24. Ornamen modern (sumber: Wagiono) 73

Page 20: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xix

Gambar 3.25. Ornamen modern (sumber: Wagiono) 73Gambar 4.1. Peralatan-peralatan dan salah satu gambar gua

pada jaman Paleolitik.(sumber:http://archeologia.ah. edu)

74

Gambar 4.2. Contoh dekorasi pada kepingan keramik dan contoh kendi keramik China pada jaman neolitik. (sumber:http://archeologia.ah.edu)

75

Gambar 4.3. Porselin dan superkonduktor: contoh produk keramiktradisional dan keramik maju/modern. (sumber:chemstryland.com)

76

Gambar 4.4. Ragam produk keramik: dari batu bata sampai teaset porselin. (sumber: berbagai sumber)

77

Gambar 4.5. Alat putar listrik ( sumber: www.baileypottery.com) 78Gambar 4.6. Membakar keramik atau gerabah secara tradisional.

(sumber: Koleksi studio keramik)79

Gambar 4.7. Tungku pembakaran gas dan listrik yang lebih modern. (sumber: www.baileypottery.com)

80

Gambar 5.1. Wadah kecil dari jaman prasejarah, dengan dekorasi jejak-jejak jari tangan yang ditekan (kiri) dan sebuah pot dengan bentuk unik ditemukan di Liguria, NW Italia (kanan) (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

81

Gambar 5.2. Sebuah mangkok berdekorasi ditemukan pada jaman tembaga di Inggris. Dekorasi yang ditampilkan komplek dan jelas. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

82

Gambar 5.3. Motif sederhana yang menggambarkan kepala kerbau, ditemukan pada keramik Mesopotamia millennium ke-4 SM sumber:www.ceramicstudies.me.uk)

82

Gambar 5.4. Membuat keramik dengan teknik putar(sumber: ceramictoday.com)

83

Gambar 5.5. Pesawat Discovery yang menggunakan bahan keramik pada beberapa suku cadangnya (kiri) dan piranti computer yang beberapa komponennya menggunakan keramik (atas)

10

Gambar 5.6. Caves of Lascaux: Kuda jantan dengan panah-panah disekelilingnya (sumber:www.ceramicstudies.me.uk)

84

Gambar 5.7. Relief Bison pada tanah liat liat, ditemukan pada jaman batu di Tuc d' Audoubert, S.W. France. Diperkirakan 15,000 BC. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

85

Gambar 5.8. Lukisan Bison pada jaman batu akhir, diperkirakan 15000 tahun SM, ditemukan di Altimira,

85

Page 21: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xx

Spanyol. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)Gambar 5.9. Caves of Lascaux: Ibex betina? (sumber:

www.ceramicstudies.me.uk)85

Gambar 5.10. Goresan kepala Bison pada lumpur tanah liat, 15000 tahun SM, ditemukan di Perancis. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

86

Gambar 5.11. Dolni Vestonice “Venus” dari situs prasejarah di Morovia dekat Brno, diyakini sebagai figurinkeramik tertua. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

87

Gambar 5.12. Peta ditemukannya figurin tertua. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

87

Gambar 5.13. Karakteristik bentuk keramik pada beberapa periode arkeologis sumber: www.centuryone.org/pottery.html).

88

Gambar 5.14. Kendi, pertengahan millennium ke-6 SM B.C.; Hacilar I type Anatolia (Turki) tengah selatan Ceramic with paint; H. 6 1/8 in. (15.6 cm) Gift of Burton Y. Berry, 1964 (64.286.5). . (sumber: www.metmuseum.org).

89

Gambar 5.15. Benda keramik berdekorasi ditemukandi situs Susa, Iran Barat, 4000 tahun SM. (sumber: www.metmuseum.org).

89

Gambar 5.16. Kendi dengan dekorasi kambing gunung , awal millennium 4 SM; perioda Chalcolithic, Sialk III 7 type; Iran Tengah. (sumber: www.metmuseum.org)

90

Gambar 5.17. Kendi faience, Mesir, tertanggal 100-200 M. Koleksi Freer Gallery of Art, Smithsonian,Washington D.C. (www.answers.com)

90

Gambar 5.18. Benda keramik berbentuk guci pada awal perioda kedinastian, Dinasti 1, 2960–2770 SM. Tinggi x diameter: 8.6 x 3.9 cm (3 3/8 x 1 9/16 in.) Glasir: Faience. (sumber: www.mfa.org)

91

Gambar 5.19. Keramik pada kebudayaan Yang-Shao. (sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

91

Gambar 5.20. Terracotta yang terkenal dari China: 8099 figureterracotta tentara dengan ukuran sebenarnya. Di tempatkan di Mausoleum of the First Qin Emperor.Figure ini ditemukan tahun 1974 di dekat Xian Propinsi Shaanxi. (sumber: www.3info2u.com/info_terracotta_figures_china.htm)

92

Gambar 5.21. Contoh Motif keramik pada kebudayaan Yang-Shao.(sumber: www.ceramicstudies.me.uk)

93

Gambar 5.22. Produk keramik dari Dinasti Chou.(sumber: www.artsmia.org/art-of asia/ceramics/)

93

Gambar 5.23. Gambar 5.23. Onta dari earthenware dengan glasir sancai.Tang Dynasty, abad ke 7 atau 8 M.

94

Page 22: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxi

(sumber: www.artsmia.org/art-of asia/ceramics/)Gambar 5.24. Produk Keramik dari Dinasti Sung. (sumber:

www.artsmia.org/art-of asia/ceramics/)94

Gambar 5.25. Botol celadon pada perioda Koryo dengan desain inlay Chrysanthemum dan kupu-kupu Koryo Dynasty, abad ke 12-Korea The Ho-Rim Museum.(sumber: www.korean-arts.com)

95

Gambar 5.26. Keramik earthenware Korea pada jaman neolitik(sumber: www.korean-arts.com)

95

Gambar 5.27. Keramik dibentuk dengan pilin, Jepang, Periode Jomon kira-kira 2500 SM. (atas). Keramik pada jaman pertengahan Jomon (bergaya Daigi) (sumber:www.myspace.com)

95

Gambar 5.28. Tembikar-tembikar yang ditemukan di situs Batujaya. (sumber: www.budpar.go.id)

96

Gambar 5.29. Fragmen terracotta yang ditemukan di situs Batujaya. (sumber: www.budpar.go.id)

97

Gambar 5.30. Bentuk kepala terbuat dari terracotta padapenanggalan abad ke 10. (sumber: heritageindonesia)

97

Gambar 5.31. Terracotta peninggalan zaman Mojopahit. (sumber: heritage indonesia)

98

Gambar 5.32. Adanya keramik di Indonesia sering dibuktikandengan relief candi. (sumber: heritage indonesia)

98

Gambar 5.33. Membuat keramik dengan teknik putar tatap (paddleand anvil technique)(sumber: Koleksi studio keramik)

99

Gambar 5.34. Keramik Sung (China) yang mempengaruhi perkembangan keramik Indonesia (sumber:www.britannica.com)

100

Gambar 5.35. Keramik Plered koleksi Istana Negara Republik Indonesia.

101

Gambar 5.36. Produk pabrik keramik Sango 102Gambar 5.37. Keramik Lombok (sumber: http://bidytour-

lombok.com)103

Gambar 5.38. Keramik Kasongan(sumber: Album keramik Kasongan)

103

Gambar 6.1. Proses pelapukan batuan granit(sumber: Frank and Janet Hammer)

107

Gambar 6.2. Proses pembentukan tanah liat primer dan sekunder 108Gambar 6.3. Bentuk partikel tanah liat(sumber: F.H. Norton) 108Gambar 6.4. Asal usul tanah liat secara sederhana (sumber:

Frank and Janet Hammer).109

Gambar 6.5. Dua partikel kwarsa dengan lapisan air (sumber: F.H. Norton)

110

Gambar 6.6. Dua partikel tanah liat plastis dipisahkan oleh lapisan air (sumber: F.H. Norton)

112

Page 23: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxii

Gambar 6.7. Partikel dan struktur tanah liat (sumber: Frank Hammer and Janet Hammer)

115

Gambar 6.8. Tanah liat yang memiliki daya kerja (sumber:Koleksi studio keramik)

116

Gambar 6.9. Tanah liat plastis, kering, dan biskuit (sumber:Koleksi studio keramik)

118

Gambar 6.10. Tahap penyusutan kering tanah liat (sumber: Frank and Janet Hammer)

118

Gambar 6.11. Tahap penyusutan bakar tanah liat (sumber: Frank r and Janet Hammer)

118

Gambar 6.12. Efek vitrifikasi (sumber: Frank and Janet Hammer). 119Gambar 6.13. Pengaruh suhu bakar terhadap vitrifikasi dan

kekuatan (sumber: Frank and Janet Hammer).120

Gambar 6.14. Porositas tanah liat setelah proses pembakaran (sumber: Frank and Janet Hammer).

121

Gambar 6.15. Pengaruh suhu bakar terhadap porositas dan kekuatan tanah liat (sumber: Frank and Janet Hammer).

122

Gambar 6.16. Perbedaan warna tanah liat setelah dibakar biskuit suhu 900oC (sumber: Koleksi studio keramik)

123

Gambar 6.17. Perbandingan antara lempung, tanah endapan, dan pasir (sumber: Wheatonparkdistric.com)

124

Gambar 6.18. Bahan-bahan keramik plastis (sumber: Koleksi studio keramik)

128

Gambar 6.19. Bahan-bahan keramik tidak plastis (sumber: Koleksi studio keramik)

131

Gambar 6.20. Pencampuran sistem segitiga (sumber: Glenn C Nelson)

133

Gambar 7.1. Bahan tanah liat dan mineral terolah(sumber: Koleksi sttudio keramik)

153

Gambar 7.2. Pencampuran tanah liat sistem segitiga (sumber: Glenn C. Nelson)

156

Gambar 7.3. Bahan deflokulan waterglass dan soda abu 193Gambar 8.1. Bagan proses pembentukan benda keramik 199Gambar 8.2. Bagian-bagian alat putar listrik (sumber: Richard

Phethean).205

Gambar 8.3. Tanah liat plastis (sumber: Koleksi studio keramik) 210Gambar 8.4. Mangkok teknik pijit (sumber: Koleksi studio

keramik)215

Gambar 8.5. Proses teknik pijit (sumber: Lorette Espi) 216Gambar 8.6. Mangkok teknik pijit (sumber: (Koleksi studio

keramik)218

Gambar 8.7. Vas teknik pilin (sumber: (Koleksi studio keramik) 219Gambar 8.8. Botol teknik pilin (sumber: (Koleksi studio keramik) 220

Gambar 8.9. Botol teknik lempeng(sumber: (Koleksi studio keramik)

228

Page 24: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxiii

Gambar 8.10. Kotak teknik lempeng (sumber: (Koleksi studio keramik)

228

Gambar 8.11. Vas teknik lempeng (sumber: (Koleksi studio keramik)

229

Gambar 8.12. Wadah bertutup teknik lempeng datar. (sumber: (Koleksi studio keramik)

233

Gambar 8.13. Wadah bertutup teknik lempeng lengkung(sumber:(Koleksi studio keramik)

237

Gambar 8.14. Piring teknik lempeng dengan acuan. (sumber: Susan Peterson)

239

Gambar 8.15. Wadah bertutup teknik putar centering (sumber:Koleksi studio keramik)

240

Gambar 8.16. Wadah bertutup teknik putar centering (sumber:Koleksi studio keramik)

241

Gambar 8.17. Bagian-bagain dari telapak tangan (sumber: Melanie Jones)

243

Gambar 8.18. Produk silinder teknik putar centering. (sumber:Mary Chappelhow)

248

Gambar 8.19. Mangkok teknik putar centering. (sumber: Mary Chappelhow)

252

Gambar 8.20. Bentuk-bentuk mangkok. (sumber: Daniel Rhodes). 258Gambar 8.21. Piring teknik putar centering. (sumber: Katalog) 259Gambar 8.22. Bentuk-bentuk piring. (sumber: Daniel Rhodes). 263Gambar 8.23. Vas teknik putar centering. (sumber: Mary

Chappelhow)264

Gambar 8.24. Wadah bertutup teknik putar centering (sumber:Mary Chappelhow)

268

Gambar 8.25. Variasi bentuk bibir benda keramik. (sumber: Daniel Rhodes)

273

Gambar 8.26. Variasi bentuk kaki benda keramik.(sumber: Robin Hopper)

274

Gambar 8.27. Cara mengukur ketebalan dasar benda keramik. (sumber: Richard Phethean)

275

Gambar 8.28. Vas, gabungan teknik putar centering. (sumber: Josie Warshaw)

277

Gambar 8.29. Cara mengukur bagian benda yang akan disambung.(sumber: Peter Cosentino)

278

Gambar 8.30. Bagian-bagian tutup benda keramik. (sumber: Kenneth Clark)

282

Gambar 8.31. Variasi bentuk tutup benda keramik. (Sumber: Kenneth Clark)

283

Gambar 8.32. Variasi bentuk handle. (sumber: Peter Cosentino) 286Gambar 8.33. Variasi bentuk handle. (sumber: Peter Cosentino) 287Gambar 8.34. Pola handle dengan extruder (sumber : Richard

Phethean)290

Gambar 8.35. Pola handle dengan kawat (sumber: Richard Phethean)

291

Page 25: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxiv

Gambar 8.36. Variasi bentuk knob. (sumber : Richard Phethean) 293Gambar 8.37. Variasi bentuk spout benda keramik. (sumber:

Richard Phethean)294

Gambar 8.38. Variasi bentuk lug. (sumber: Richard Phethean) 296Gambar 8.39. Variasi bentuk lug (sumber: Richard Phethean) 296Gambar 8.40. Produk teknik putar pilin. (sumber: Koleksi studio

keramik)306

Gambar 8.41. Wadah bertutup teknik cetak tuang dengan model bubut. (sumber: Koleksi studio keramik)

324

Gambar 8.42. Wadah bertutup teknik cetak tuang dengan model bebas.(sumber: Koleksi studio keramik)

324

Gambar 8.43. Binatang cetak tuang. (sumber: Katalog) 227Gambar 8.44. Model bentuk binatang dari gips. (sumber: Katalog) 227Gambar 8.45. Wadah bertutup cetak tuang. (sumber: Koleksi

studio keramik)334

Gambar 8.46. Model tanah liat dan gipss(sumber: Koleksi studio keramik)

334

Gambar 8.47. Cetakan gips (sumber: Koleksi studio keramik) 340Gambar 8.48. Cetakan (sumber: Koleksi studio keramik) 341Gambar 8.49. Produk teknik jigger jolly (sumber: Axner.com) 344Gambar 8.50. Produk teknik jigger jolly (sumber: Axner.com) 344Gambar 8.51. Bagian-bagian jigger. (sumber: Frank Hammer) 345Gambar 8.52. Bagian-bagian jolley (sumber: Frank Hammer) 346Gambar 8.53. Alat jigger-jolley masinal. (sumber: www.gladstone.

htm)346

Gambar 8.54. Piring teknik jigger. (sumber: Koleksi studio keramik) 351Gambar 9.1. Tanah liat plastis dengan beberapa warna.(sumber:

Melanie Jones)363

Gambar 9.2. Slip tanah liat (sumber: Koleksi studio keramik) 363Gambar 9.3. Pewarna oksida.(sumber: Joaquim Chavarria) 366Gambar 9.4. Pewarna stain (sumber: Joaquim Chavarria) 366Gambar 9.5. Air (sumber:Morgen Hall) 367Gambar 9.6. Beberapa contoh benda dengan hiasan marbling

body. (sumber: Tony Birk)372

Gambar 9.7. Bentuk mangkok dengan dekorasi nerikomi.(Sumber: Morgen Hall)

375

Gambar 9.8. Penerapan dekorasi nerikomi pada benda keramik. (sumber: Tony Birk)

376

Gambar 9.9. Bentuk mangskok dengan hiasan teknik agate.(Sumber: Peter Cosentino)

378

Gambar 9.10. Contoh dekorasi faceting. (sumber: Peter Cosentino)

381

Gambar 9.11. Contoh dekorasi combing.(sumber: Peter Cosentino)

382

Gambar 9.12. Piring dengan dekorasi marbling. (sumber: Peter Cosentino)

384

Page 26: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxv

Gambar 9.13. Contoh motif impress pada produk. (sumber: Peter Cosentino)

387

Gambar 9.14. Contoh berbagai alat cap, bermotif organis yang dibuat dari gips. (sumber: Robert Fournier)

387

Gambar 9.15. Contoh dekorasi relief. 389Gambar 9.16. Guci dengan dekorasi sgrafitto. (sumber: Koleksi

studio keramik)391

Gambar 9.17. Produk keramik dengan hiasan embossing.(sumber: Koleksi studio keramik)

405

Gambar 9.18. Gambar 9.18. Bootol keramik dengan dekorasi inglaze (sumber: Koleksi studio keramik)

412

Gambar 10.1. Bahan perwarna oksida.(sumber: Koleksi studio keramik)

420

Gambar 10.2. Bahan pewarna stain. (sumber: Koleksi studio keramik)

423

Gambar 11.1. Jenis-jenis glasir (sumber: Koleksi studio keramik) 450Gambar 11.2. Bahan-bahan glasir (sumber: Koleksi studio

keramik)451

Gambar 11.3. Pewarna oksida (sumber: Koleksi studio keramik) 452Gambar 11.4. Pewarna stain (sumber: Koleksi studio keramik) 453Gambar 11.5. Wadah bertutup dengan glasir warna (sumber: Mary

Chappelhow)458

Gambar 11.6. Contoh hasil pengujian glasir rendah yang diterapkan pada benda keramik stoneware.(sumber: Koleksi studi keramik)

458

Gambar 11.7. Contoh hasil pengujian glasir menengah yangditerapkan pada benda keramik stoneware.(sumber: Koleksi studi keramik)

458

Gambar 11.8. Proses penghalusan bahan glasir dengan ballmill 459Gambar 11.9. Produk keramik berglasir. (sumber: Koleksi studio

keramik)464

Gambar 11.10. Produk keramik berglasir. (sumber: Mary Chappelhow)

464

Gambar 11.11. Contoh beberapa kesalahan glasir (sumber: Joaquim Chavarria)

475

Gambar 12.1. Tungku dengan sirkulasi api naik.(sumber: Prasidha Adhikriya)

479

Gambar 12.2. Tungku dengan sirkulasi api berbalik Tungku dengan sirkulasi api naik. (sumber: Prasidha Adhikriya)

480

Gambar 12.3. Tungku dengan sirkulasi api mendatar Tungkudengan sirkulasi api naik. (sumber: Prasidha Adhikriya)

481

Gambar 12.4. Penampang thermocouple pada dinding tungku.(sumber: Melanie Jones)

485

Gambar 12.5. Grafik pembakaran. (sumber: Steve Mattison) 496Gambar 12.6. Cara menyusun mangkok yang berbeda ukuran 503

Page 27: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxvi

Cara menyusun piring (sumber: Daniel Rhodes)Gambar 12.7. Cara menyusun mangkok dengan ukuran sama

Cara menyusun piring (sumber: Daniel Rhodes)503

Gambar 12.8. Tungku bak terbuka.(sumber: Koleksi studio keramik)

508

Gambar 12.9. Tungku catenary dengan bahan bakar minyak tanah (sumber: Koleksi studio keramik)

511

Gambar 12.10. Bagian-bagian kompor kombrander dengan spuyer. (sumber: Pras idha Adhikriya)

513

Gambar 12.11. Bagian-bagian kompor spiral tanpa udara tekan. (sumber: Prasidha Adhikriya)

514

Gambar 12.12. Bagian-bagian kompor spiral dengan udara tekan. (sumber: Prasidha Adhikriya)

514

Gambar 12.13. Bagian-bagian kompor udara tekan. (sumber: Sardi) 515Gambar 12.14. Bagian-bagian dan sirkulasi api tungku catenary

(sumber: Prasidha Adhikriya)516

Gambar 12.15. Bagian-bagian dan sirkulasi api tungku catenary(sumber: Prasidha Adhikriya)

517

Gambar 12.16. Tungku gas. (sumber: www.beileypottery.com) 520Gambar 12.17. Tungku listrik. (sumber: www.beileypottery.com) 525Gambar 12.18. Bagian-bagian tungku listrik. Bagian-bagian tungku

listrik. (sumber: peter Cosentino)526

Gambar 12.19. Cara memperbaiki kumparan kendur. (sumber: Richard Zakin)

531

Gambar 12.20. Cara menyambung kumparan kendur putus. (sumber: Richard Zakin)

531

Page 28: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxvii

SINOPSIS

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yangmerupakan potensi bahan baku untuk produk-produk kerajinan (kriya).Salah satu potensi alam tersebut adalah tanah liat yang terdapat hampir di seluruh Indonesia baik di Sumatera, Bangka, Belitung, Jawa,Kalimatan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, bahkan di Papua. Tanah liat sebagai bahan utama untuk pembuatan keramik sangat menguntungkan karena bahannya relatif mudah di dapat dan hasil produknya sangat luas pemakaiannya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Kriya Keramik sebagai salah satu jenjang pendidikan menengah bertujuan menyiapkan sumber daya manusia yang terampil di bidang seni dan kriya diharapkan dapat memanfaatkan potensi alam yang melimpah tersebut. Tujuantersebut dapat dicapai apabila dalam proses pembelajarannya didukung oleh perangkat pembelajaran yang memadai, salah satunya adalahsarana berupa materi pembelajaran berdasarkan standar kompetensiyang berlaku dalam hal ini adalah Standar Kompetensi Nasional (SKN)Bidang Kriya Keramik.

Buku Kriya keramik untuk SMK Program Keahlian Kriya Keramik ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi Nasional (SKN) Bidang KriyaKeramik dan juga berpedoman pada Standar Kompetensi (SK) danKompetensi Dasar (KD) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Program Keahlian Kriya Keramik. Dengan demikian informasi yangterdapat dalam buku ini menjadi lebih lengkap dan terstruktur.

Secara umum buku kriya keramik ini berisi tentang materi menggambardan keramik yang berupa pengetahuan yang bersifat teori maupunpraktik keterampilan dari alat dan bahan, proses penyiapan bahan,proses pembentukan, proses dekorasi, dan proses pembakaran yang tertuang dalam isi buku sebagai berikut:

A. Materi menggambar

1. Membuat NirmanaMateri membuat nirmana ini berisi tentang mengeksplorasi garis dan bidang, menggambar huruf, alam benda, flora fauna,menusia, dan membuat nirmanan tiga dimensi.

2. Menggambar TeknikMateri menggambar teknik menguraikan tentang menggmbarproyeksi, perspektif, dan gambar kerja.

3. Menggambar Ornamen

Page 29: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxviii

Bagian ini menguraikan tentang menggambar ornamen baikprimitif, tradisional dan klasik, serta modern.

B. Materi keramik

1. PendahuluanBagian awal ini menguraikan secara umum tentang keramik, pengertian, jenis, dan fungsi keramik

2. Sejarah KeramikSejarah keramik berisi tentang perkembangan keramik secara singkat diberbagai belahan dunia dan Indonesia.

3. Tanah LiatBagian ini menguraikan tentang bahan baku khususnya yang digunakan untuk membuat keramik, mulai dari asal usul, jenis,pengembangan formula badan keramik, serta problem badan tanah liat dan perbaikannya.

4. Pengujian dan Penyiapan Tanah LiatMateri ini mempelajari tentang peralatan dan perlengkapan kerja, bahan yang digunakan, proses pengujian tanah liat yangmemenuhi persyaratan untuk dapat diguakan untuk membuatkeramik, serta proses penyiapan (pengolahan) badan tanah liat.

5. Teknik PembentukanMerupakan materi praktik utama yang berisi tentang peralatan dan perlengkapan kerja; bahan yang digunakan; dan teknikpembentukan benda keramik yang meliputi teknik pijit (pinching),teknik pilin (coiling), teknik lempeng (slab building), teknik putar (throwing) yang terdiri dari teknik putar centering, teknik putar pilin, dan teknik putar tatap, serta teknik cetak (mold) yang terdiri dari teknik cetak tekan, teknik cetak tuang, dan teknik cetak jigger/jolley.

6. DekorasiMateri yang menguraikan tentang berbagai teknik dekorasiberupa dekorasi pembentukan (marbling body, nerikomi, danagateware); dekorasi badan tanah liat plastis (faceting, combing, impressing, dan relief); dekorasi badan tanah liat leather hard (carving, sgrafitto, inlay, pierching, engobe, burnishing, danembossing); dan dekorasi glasir (over glaze, under glaze, dan in gaze).

7. GlasirMenguraikan tentang glasir, keseimbangan glasir, bahan utama dan bahan pewarna glasir, jenis glasir, RO formula, formulaglasir, campuran glasir, hitung glasir, dan faktor-faktor yang mempengaruhi glasir.

8. Penyiapan Glasir dan Pengglasiran

Page 30: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxix

Merupakan materi praktik yang meliputi peralatan danperlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja; bahan yang digunakan; penyusunan campuran glasir; penyiapan(pengolahan) glasir; dan teknik pengglasiran yaitu teknik kuas (brush), teknik tuang (pouring), teknik celup (dipping), dan teknik semprot (spraying); serta kesalahan dalam pengglasiran dan cara mengatasinya.

9. Tungku dan PembakaranMateri ini menguraikan tentang tungku pembakaran danperlengkapannya; teori pembakaran biskuit dan glasir;penyusunan dan pembongkaran benda dalam tungku;pengoperasian tungku pembakaran dengan bahan bakar padat, cair, gas, dan listrik; kesalahan dalam pembakaran dan caramengatasi.

Page 31: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxx

DESKRIPSI KONSEP PENULISAN

Latar Belakang

Indonesia dengan keanekaragaman seni dan budaya merupakan salah satu keunggulan yang belum tentu dimiliki oleh negara lain, dengankeanekaragaman seni dan budaya tersebut melalui pendidikan seni budaya dan kriya diharapkan dapat dilestarikan dan sekaligus dikembangkanmenjadi sumber penghidupan. Sumber daya alam yang melimpah yang merupakan potensi bahan baku yang dapat dikembangkan menjadi bahan utama produk kerajinan, sumber daya manusia merupakan potensi tenagakerja, serta sumber daya seni dan budaya (seni rupa, seni kriya, senipertunjukan, arsitektur, dan lainnya) merupakan potensi untukmengembangkan kreativitas yang tidak akan ada habisnya.Mutu tenaga kerja tingkat menengah di bidang seni dan kriya sangattergantung pada mutu pendidikan kejuruan seni dan budaya yang juga sangat erat kaitannya dengan proses pelaksanaan pembelajaran yangdipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kurikulum, tenaga kependidikan, proses pembelajaran, sarana-prasarana, alat-bahan, manajemen sekolah, lingkungan kerja, dan kerjasama industri. Melalui pendidikan diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan penguasaan di bidang ilmu pengetahun, teknologi, dan seni. Proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu proses penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang diarahkan pada penguasaan aspek kognitif, afektif, danpsikomotorik. Pencapaian hasil pembelajaran pada aspek kognitif diarahkan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat teoretik (pengetahuan), aspek afektif pencapaiannya diamati melalui sikap selama proses pembelajaranberlangsung, sedang aspek psikomotorik pencapaiannya melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan gerak motorik keterampilan. Dengan demikian dalam proses pembelajaran praktik kejuruan, ketiga aspek tersebut saling berkaitan.

Landasan Penulisan Buku

Penulisan buku kriya keramik untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)merupakan satu satu usaha untuk mengembangkan sarana pembelajaran produktif khususnya pengembangan materi pembelajaran baik teori maupun praktik yang didasarkan pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) bidang kriya keramik. Dengan berdasarkan Standar Kompetensi Nasional (SKN) bidang kriya keramik, penulisan buku ini menjadi lebih lengkap dan dapat digunakan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang ada diSekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Kriya Keramik yang tersebar di Indonesia dengan masing-masing memiliki potensi yangberbeda-beda sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi SekolahMenengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Kriya Keramik untuk

Page 32: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxxi

berkembang mengikuti kemajuan di bidang ilmu pengetahun, teknolgi, dan seni.

Mata pelajaran produktif kriya keramik merupakan salah satu mata pelajaran yang diharapkan mampu membekali siswa untuk menguasai kompetensiyang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yangdilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, dengan demikian lulusannya akan menguasai aspek teknis, terampil, memiliki wawasan,disiplin kerja,dan sikap kerja.

Tujuan dan Sasaran

Buku kriya keramik ini berisi seluruh proses pembuatan benda keramik baik bersifat teori maupun praktik keterampilan yang meliputi kelompokkompetensi maupun unit kompetensi berdasarkan Standar KompetensiNasional (SKN) dan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Program Keahlian KriyaKeramik.Buku kriya keramik ini memuat tentang teori dan petunjuk praktikketerampilan sehingga tidak hanya pemahaman secara teori namun praktik keterampilan dan sikap kerja yang sesungguhnya dalam bekerja. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi yanglengkap baik bagi guru dalam penyusunan dan pengembangan program pembelajaran praktik keterampilan maupun bagi siswa dalam memahamimateri dan melaksanakan praktik keterampilan dengan sikap kerja yang benar.

Materi

Materi buku ini berisi dua bagian, yaitu:

A. Materi Menggambar 1. Membuat Nirmana2. Menggambar Teknik3. Menggambar Ornamen

B. Materi Keramik 1. Pendahuluan2. Sejarah Keramik3. Pengetahuan Tanah Liat4. Pengujian dan Penyiapan Tanah Liat5. Teknik Pembentukan6. Teknik Dekorasi7. Pengetahuan Glasir8. Penyiapan Glasir dan Pengglasiran9. Tungku dan Pembakaran

Page 33: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxxii

Dalam buku kriya keramik ini juga memuat kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Bidang Keahlian Kriya Keramik, yang meliputi:

1. Membuat nirmana2. Menggambar teknik3. Menggambar ornamen4. Mengolah clay-body dari lempung alam secara manual basah5. Mengolah clay-body dari lempung alam secara masinal basah6. Mengolah clay-body untuk teknik pembentukan cetak tuang7. Membuat cetakan gips untuk teknik cetak tekan satu sisi 8. Membentuk keramik dengan teknik pijit (pinch)9. Membentuk keramik dengan teknik pilin (coil)10. Membentuk keramik dengan teknik lempeng (slab)11. Membentuk keramik dengan teknik putar 12. Membuat dekorasi keramik13. Membakar keramik

Page 34: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxxiii

PETA KOMPETENSI

Diagram ini menunjukkan tahapan kelompok kompetensi dan unitkompetensi yang merupakan suatu urutan proses pekerjaan bidang keramik.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan Bidang Keahlian Kriya Keramik SMK menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan matei pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.Mengacu hal tersebut diatas maka Standar Kompetensi (SK) danKompetensi Dasar (KD) sesuai nomor yang terdapat dalam PetaKompetensi di bawah.

Page 35: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxxiv

Keterangan:

BAGIAN A1. Membuat Nirmana2. Menggambar Teknik3. Menggambar Ornamen

BAGIAN B1. Menyusun resep clay-body2. Membuat lempengan dan menguji plastisitas, penyusutan, dan

porositas clay-body3. Menyiapkan clay-body dari lempung alam secara manual basah4. Menyiapkan clay-body dari lempung alam secara manual kering5. Menyiapkan clay-body dari lempung alam secara masinal basah6. Menyiapkan clay-body dari prepared hard mineral secara masinal

basah7. Menyiapkan clay-body untuk teknik pembentukan cetak tuang8. Menyusun formula dan resep glasir serta menganalisis hasil bakar9. Menyiapkan/mencampur glasir (sesuai dengan resep)10. Membuat model cetakan11. Menyiapkan massa gips untuk membuat cetakan12. Membuat cetakan gips untuk teknik cetak tekan satu sisi 13. Membuat cetakan gips untuk teknik cetak tuang dua sisi atau lebih14. Menghomogenkan (menguli) clay-body15. Membentuk dengan teknik pijit 16. Membentuk dengan teknik pilin 17. Membentuk dengan teknik lempeng18. Membentuk dengan teknik putar centering19. Membentuk dengan teknik putar pilin 20. Membentuk dengan teknik putar tatap 21. Membentuk dengan teknik cetak tekan 22. Membentuk dengan teknik cetak tuang 23. Membentuk dengan teknik cetak jigger/jolley24. Menerapkan dekorasi pembentukan (marbling, nerikomi, dan agate

ware)25. Menerapkan dekorasi clay-body plastis (faceting dan combing)26. Menerapkan dekorasi clay-body plastis (impress dan relief)27. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik carving (ukir)28. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik sgraffito (toreh)29. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik inlay (toreh isi)30. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik piercing

(terawang)31. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik engobe32. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik burnish (gosok)33. Menerapkan dekorasi clay-body leather hard teknik embossing

(etching)

Page 36: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

xxxv

34. Menerapkan dekorasi glasir over glaze pada permukaan benda mentah, biskuit dan berglasir

35. Menerapkan dekorasi glasir underglaze pada permukaan benda mentah, biskuit dan berglasir

36. Menerapkan glasir dengan teknik tuang (pouring)37. Menerapkan glasir dengan teknik celup (dipping)38. Menerapkan glasir dengan teknik semprot (sparying)39. Menerapkan glasir dengan teknik kuas (brush)40. Menyusun benda dan membongkar benda di tungku41. Mengoperasikan tungku bahan bakar padat 42. Mengoperasikan tungku bahan bakar cair 43. Mengoperasikan tungku bahan bakar gas44. Mengoperasikan tungku bahan bakar listrik

Berdasarkan keterangan di atas, maka berbagai jenis pekerjaan di bidang kriya keramik dapat dikelompokkan sebagai berikut:

I. Tenaga pengujian badan tanah liat dan glasirII. Tenaga penyiapan badan tanah liat

III. Tenaga pembuatan model dan cetakan IV. Tenaga pembentukanV. Tenaga dekorasi

VI. Tenaga penyiapan glasirVII. Tenaga pengglasiran

VIII. Tenaga pembakaran

Page 37: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

1

BAB I PENDAHULUAN

SENI KRIYA KAYUPembahasan seni rupa Indonesia dalam perspektifhistoris bisamenghadapi kendala terminologis, apakah ketika menorehkan tulisandimulai sejak deklarasi sumpah pemuda tahun 1928, atau sejakdilontarkannya gagasan kawasan Nusantara pada zaman Majapahit, atau dimulai sejak zaman praejarah seperti yang dilakukan beberapa penulis Barat, di antaranya A.N.J. Th. A Th van der Hoop (1949). Fritz A. Wagner (1949;1959), A.J. Bernert Kempers (1959) dan Claire Holt (1967).Nuansa Indonesiasentrisme sangat jelas bukan pengingkaran pengakuan internasional atas eksistensi seni rupa Indonesia yang sudahberlangsung sejak zaman prasejarah, namun dalam hal pembabakannya disesuaikan dengan kenyataan periode zamannya. Hal ini dikemukakan agar masalah terminologi kaitannya dengan batasan temporal tidakmenjadi bahan perbincangan yang tak berujung, sehingga pembahasan seni kriya Indonesia segera dapatdimulai. (SP. Gustami, 2002).

Seni kriya, bagi banyak kalangan bukan lagi berkutat hanya padamasalah peristilahan, dalam suatu seminar internasional Seni KriyaSeptember 2002, PPs ISI Yogyakarta audiens menghendaki formulapraktis bagaimana memajukan kriya, meningkatkan kualitas produksi,bagaiman menembus pasar eksport. Secara umum dapat dikatakanbahwa disiplin kriya kriya adalah disiplin yang banyak membutuhkankonsentrasi pada pengembangan sarana dan pengetahuan praktis.Bahkan kriya kontemporer/ contemporary craft: masih cukup memiliki rambu-rambu penilaian kualitas antara lain kualitas dalam menanganimaterial craftmanship atau skill. Skill adalah semacam pengetahuan yang digolongkan sebagai tacid knowledge (pengetahuan diam-diam),dipelajari melalui pengalaman.(Asmudjo J. Irianto, 2002).Seni kriya hidup, tumbuh dan berkembang di kawasan Indonesiabagaikan pernik-pernik manikam persada Nusantara. Kehadirannyaberiringan sejalan dengan eksistensi manusia di tanah air. Penciptaannya berkaitan erat dengan kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmani (fisik) maupun kebutuhan rohani/jiwani (spiritual).Oleh karena itu, hasil karya sen kriya sering merepresentasikan pola fikir dan perilaku masyarakat pada zamannya. ( Franz Boas, 1955 ). Keberadaan seni kriya selalu berkaitan dengan pemenuhan fungsi-fungsi tertentu,meskipunpemenuhan fungsi-fungsi itu sering dipandang hanya dari sisi fisiknya saja,tidak menyeluruh, tidak sesuai dengan realitas kebutuhan hidup yang lengkap dan utuh.Ada tiga kategori fungsi seni, yaitu fungsipersonal, fungsi sosial dan fungsi fisik. Fungsi personal adalah bekaitan dengan pemenuhan kepuasan jiwa pribadi dan individu; fungsi sosialberhubungan dengan tujuan-tujuan sosial,ekonomi, politik, budaya dan

Page 38: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

2

kepercayaan; sedangkan fungsi fisik berurusan dengan pemenuhankebutuhan praktis. Dalam perwujudannya, ketiga fungsi tersebut salingbersinergi, sebagai satu kesatuan yang utuh dan padu.Dalam dunia modern pengetahuan mempelajari dan menguasaiketrampilan disokong oleh pengetahuan bahan dan material yang bisa saja diajarkan secara teoritis. Jika pengetahuan itu ditambahkan dengan pengetahuan sejarah, teori seni rupa dan sedikit ilmu manajemen dapat masuk ke kurikulum sekolah.

Seni Kriya adalah semua hasil karya manusia yang memerlukan keahlian khusus yang berkaitan dengan tangan, sehingga seni kriya sering juga disebut kerajinan tangan. Seni kriya dihasilkan melalui keahlian manusia dalam mengolah bahan mentah. Seni kriya dapat dikelompokanberdasar tujuan penciptaan atau penggunaannya menjadi kriyamempunyai fungsi : praktis, estetis, dan simbolis (religius).Kata ‘kriya’ pada zaman dahulu kemungkinan diadop dari bahasaSanskerta ke dalam bahasa Jawa yang berarti kerja. Kemudian muncul kata ‘seni’ yang disepadankan dengan kata ‘art’ bahasa Inggris yang berarti hasil karya manusia yang mengandung keindahan. Pada saat ini seni kriya golongkan sebagai bagian dari seni rupa, yaitu karya seni yang dinikmati dengan indera penglihatan. Namun seni kriyamembutuhkan kemampuan kecakapan teknik dan ketelatenan yangtinggi, sperti seni kriya tenun, batik, anyam, gerabah, perhiasan hingga keris.( A.Agung Suryahadi, 2007 ).Seni kriya sudah sangat tua umurnya dan merupakan cikal bakal seni rupa Indonesia pada umumnya. Yang kemudian membedakan seni kriya dari seni murni atau seni rupa lainnya adalah fungsinya. Sementara seni murni adalah ekspresif dan komunikatif, seni kriya lebih berorientasi pada kegunaan dalam kehidupan manusia sehari-hari dibarengi dengan teknik pembuatan yang tinggi. Lahirnya cobek adalah karena manusiamemerlukan ajang atau tempat untuk makan, begiupun contoh-contohseni kriya yang lain seperti belanga, kursi, keranjang sampai dengan kain batik, bahkan juga keris. Semua terwujud dikarenakan desakankebutuhan. Saat kini seni kriya adalah merupakan bagian seni rupa yang mengutamakan kegunaan,sarat dengan kekriyaan (craftsmanhip) yangtinggi dan bentuknya indah. Hal terakhir tersebut terjadi karena setelah kebutuhan pokok manusia terpenuhi maka akan berpaling terhadapkebutuhan yang kurang pokok.

Pengertian KriyaIstilah ‘seni kriya’ berasal dari akar kata ‘kr’ (bahasa Sanskrta) yangberarti ‘mengerjakan’; dari akar kata tersebut kemudian menjadi kata : karya, kriya, kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek. Dalam pengertian berikutnya semuahasil pekerjaan termasuk berbagai ragam keteknikannya disebut ‘seni kriya’.(Timbul Haryono,2002)

Page 39: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

3

Kata ‘kriya’ dalam bahasa Indonesia berarti pekerjaan (kerajinan tangan). Di dalam bahasa Inggris disebut craft yang mengandung arti: energi atau kekuatan, arti lain suatu ketrampilan mengerjakan atau membuat sesuatu (http://www.answers.com/topic/craft). Istilah itu diartikan sebagaiketrampilan yang dikaitkan dengan profesi seperti yang terlihat dalam craftsworker (pengrajin). Pada kenyataannya seni kriya seringdimaksudkan sebagai karya yangdihasilkan karena skill atau ketrampilan seseorang; sebagaimanadiketahui bahwa semua kerja dan ekspresi seni membutuhkanketrampilan.Dalam persepsi kesenian yang berakar pada tradisi Jawa, dikenalsebutan kagunan. Di dalam Kamus Bausastra Jawa, kagunan adalah Kapinteran/ Yeyasan ingkang adipeni/Wudharing pambudi nganakakekaendahan-gegambaran, kidung ngukir-ukir.Penjelasan itu menunjukan posisi dan pentingnya ketrampilan dalam membuat (mengubah) benda sehari-hari, di samping pengetahuan dan kepekaan (akan keindahan). Oleh sebab itu, sebuah karya (seni) dalam proses penggarapannya tidak berdasarkan pada kepekaan danketrampilan yang baik (mumpuni), maka tidak akan ada kesempatan bagi kita untuk mnikmati karya tersebut sebagai karya seni ( I Made Bandem, 2002 ).Ada beberapa kelompok di masyarakat yang melihat bahwa ‘kriya’berbeda dengan ‘seni’, seperti yang terdapat di dunia Barat; bahkan faham ini sudah berpengaruh samapi ke Indonesia. Dalam dunia Barat terbangun persepsi bahwa kesenian didasari oleh estetika artes liberales,yang menempatkan kepekaan seni di posisi tinggi. Sementara di dalam kagunan tidak hanya kepekaan, tetapi juga ketrampilan memperolehtempat yang penting dalam proses kreasi seni.Seni Kriya merupakan hasil pekerjaan dengan berbagai ragam tekniknya merupakan cakupan dalam kebudayaan. Kebudayaan sebagai suatusistem mencakup tiga wujud: wujud gagasan, wujud tingkah laku berpola dan hasil tingkah laku. Sejak zaman prasejarah manusia telah berkarya menghasilkan artefak (benda buatan manusia) untuk memenuhikebutuhan hidupnya, adapun fungsinya :

a. Untuk keperluan yang bersifat teknis, seperti pisau, alatpertanian dan sebagainya .

b. Sebagai pedanda status sosial,contoh : perhiasan.c. Untuk keperluan religius atau ritual.

Pada masa prasejarah ketika manusia belum menggunakan sistemtulisan untuk komunikasi mereka, istilah-istilah dalam karya pekerjaan mereka belum diketahui.Dari hal tersebut hanya diketahui produkakhirnya yang diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan yaitu: batu, tanah, logam dan kayu.Penggunaan bahan-bahan tersebut sesuai dengan masa tingkat pengetahuan teknologi masing-masing, jadi tidak sekaligus terjadi dalam masa yang bersamaan. Penggunaan bahan kayu dan batu adalah dalam tahapan masa penggunaan teknologi tingkat

Page 40: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

4

pertama, manusia hanya menggunakan bahan-bahan secara langsung dari alam tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Pada masa ini bahan utama berupa bahan batu digunakan langsung untuk alat, zaman ini disebut sebagai zaman batu dan berlangsung cukup lama dengan melalui perkembangan teknik. Pengembangan terjadi karena adanya tingkatperkembangan pengetahuan teknologi pengerjaan batu yang mereka kuasai, yakni pada masa paleolitik dan kemudian masa neolitik. Hasil-hasil karya mereka berupa artefak, contohnya kapak batu yangdigunakan untuk mengumpulkan kebutuhan fisik. Mereka hidup dalam masa ‘food gathering stage’ dan ‘food producing stage’ tingkatsederhana. Pada masa neolitik tingkat pengetahuan mereka bertambah sehingga dapat membuat alat dari bahan tanah, karena pada masa foodproducing manusia memerlukan suatu wadah untuk makanan. Teknik pembuatan gerabah ditemukan, artefak ini tidak lepas dari adanyateknologi api (pyrotechnologi). Masa ini puncaknya adalah ditemukannya teknologi pembuatan logam, karena untuk melebur logam manusiamemerlukan teknologi membuat api dengan tingkat panas yang tinggi.Di Asia Barat perkembangan teknologi pembuatan logam, tingkatannya alat yang dibuat dari bahan tembaga- perunggu sampai dengan yangberbahan besi. Pentahapan masa tersebut adalah dari zaman tembaga, zaman perungu dan zaman besi. Tembaga adalah logam pertama yang ditemukan,tahap itu disebut tahap monometalik. Tahun 4000 SM barulah manusia menemukan campuran lain untuk logam tembaga, yaitu timah dan arsenik atau timbal.Tahap ini disebut polimetalik, ketika itu manusia belum menemukan besi. Tahap berikutnya yaitu dalam kurun abad 2 SM, seiring dengan berkembangnya penemuan teknologi api dengan pembakaran panas tinggi, ditemukanlah logam besi.Di Indonesia tidak mengalami pembagian tiga zaman ( three age system), pengaruh budaya Dongson- Vietnam yaitu membawa artefak logam perunggu langsung tersebar luas di Indonesia.

Sejarah KriyaSudah sejak zaman prasejarah kita mengenal berbagai peninggalanberupa artefak, ada yang berupa peralatan, perhiasan dan sebagainya. Hasil karya tersebut dihasilkan karena ketrampilan seseorang dalammembuat dan mengubah bahan atau benda keperluan sehari-harimenjadi karya kriya, memang diakui bahwa keberadaan kriya sudah sejak lama dibedakan dengan karya seni. Seperti yang diuraikansebelumnya, peristilahan tentang seni dan kriya dipengaruhi oleh dunia Barat.Kata ‘seni’ (art) berasal dari kata kerja – bahasa Latin ar yang berarti merangkai menjadi satu, menggabungkan atau menyusun. Seseorang yang membuat suatu benda disebut pengrajin. Ada suatu kecenderungan pemikiran, bahwa seni diyakini sebagai ekspresi individual, sedangkan kriya dipercaya sebagai sumber dari sebuah karya yang berguna bagi kehidupan. Seni bila diberi ilham oleh pandangan personal (individual),

Page 41: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

5

dan kriya adalah teknik yang mewujudkan karya seni itu, makasesungguhnya antara kriya dan seni menjadi tidak terpisahkan.Sekurang-kurangnya adalah saling melengkapi. Apabila kita mencermati bangunan-bangunan atau rumah modern, banyak kita temui berbagai elemen seni dan kriya saling melengkapi. Almari, meubel, penyekat ruang (divider) dan lain sebagainya saling mengisi, sulit bagi kita membedakan apakah itu karya seni atau kriya.Kesemuanya memberi kesan keindahan bagi yang menyaksikannya.

Pergerakan seni dan kriya berkembang dan berkembang selama masa pertengahan abad ke 19, itu melibatkan gabungan secara meluas berbagai seniman, penulis, kriyawan, wanita. Begitu luasnya berbagai komponen masyarakat yang terlibat, sulit untuk menetapkan batasan‘seni’ dan ‘kriya’ secara jelas dan akurat. Sebagian memandang bahwa beberapa Pendahulu adalah sangat kolot (consevative, tampakmemprihatinkan kembali ke masa lalu di abad Pertengahan. Sementara yang lainnya adalah sosialis dan rajin mengadakan reformasi. John Ruskin (1819-1900) memperkenalkan estetika seni dan kriya dengan aliran Protestan, sedangkan yang lain, seperti arsitek Augustus Welby Pugin (1812-1852) melihat adanya pertalian antara kebangkitan abad pertengahan dengan pengaruh Katolik. Lebih jauh lagi, pengrajin dan kaun perempuan yang terlibat dalam pergerakan sangat aktif di bidang lintas keterampilan(skill): seperti arsitek, tenaga percetakan, penjilid buku, pembuat keramik, pembuat perhiasan, pelukis, pematung, pembuatmebel. Beberapa anggota pergerakan, seperti desainer William Morris (1834-1896) dan C.R Ashbee(1863-1942), menghargai karya kerajinan tangan (handycraft) dan cenderung menolak kesempatan baik untuk memproduksecara masal untuk keperluan pasar. Di lain pihak seorang arsitek Frank Lloyd Wright (1867-1959), secara positif sangat menyukai keuntungan-keuntungan sosial dan hal-hal kreatif mesin produksi.

Pada tahun 1870 an, pergerakan perkembangan ‘seni’ dan ‘kriya’ semakin beraneka ragam, ketika kebangkitan minat terhadap seni dan kriya di Inggris dieksport dan tertanam hingga ke dalam karya-karya asli seni tradisionil di negara lain. Di Amerika Serikat, kebangkitan karya tradisional daya tarik gaungnya bagi warga negaranya adalah dengan adanya daya tarik politis yang kuat, sifat individualis, dan juga terhadap barang buatan tangan atau tenunan buatan sendiri. Thomas Carlyle(1795-1881) atu Ruskin, menulis tentang sisi menakutkan dengan adanya era industrialsasi dan menggambarkan juga tentang keadaan kehidupan penduduk abad pertengahan di Inggris. Komunitas Shaker membuatfurnitur dan bangunan sederhana, yang gaungnya dapat mempengaruhi banyak lingkungan seniman idealis dan kreatif dalam masa pergerakan seni dan kriya. Friedrich Engels (1820-1895) memisahkan diri dari agama keyakinan kaum Shaker tetapi memuji kondisi masyarakat bawah di lingkungan terdekatnya, di mana karya mereka dibuat dan terjual.

Page 42: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

6

Sejarah Kriya di Indonesia

Kebangkitan seni dan kriya di paruh pertengahan abad ke 19, mewujudkan suatu kekayaan tradisi dan keragaman politik, kepercayaan/ agama dan gagasan estetik yang didapati berbagai ragam bentukmedianya. Saat ini berkembang adanya dasar-dasar dan keyakinan ketentuan umum terhadap perkembangan pergerakan pengetahuan Seni dan Kriya secara umum.Kriya kayu Indonesia berasal dari berbagai daerah etnik, kriya masalampau merupakan bagian kekayaan etnik tradisi Nusantara. Keragaman terlihat melalui hasil-hasil yang tersebar di berbagai daerah. Karakter dan ciri khas daerah masing-masing tercermin jelas. Berbagai media yang digunakan menghasilkan berbagai jenis hasil kriya, media yangdigunakan antara lain kayu, logam, tanah liat, kulit dan lain-lainnya. Hasil karya kriya terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai kepentingan dan fungsi-fungsi dalam kehidupan. Mulai dariSabang hingga Merauke terhampar berbagai ragam karya kriyaIndonesia yang terpadu dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika (Unity in variety serta unity and diversity ). Konsep yang mencerminkan tekatbangsa untuk menegakkan kesatuan dan persatuan dalam keragaman etnik, suku, budaya dan religi. Adapun kriya di Indonesia diikat oleh nilai-nilai konsep masing-masing daerah tidak pernah pudar. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat dan keunggulan komparatif, biladibandingkan dengan karya sejenis dari daerah lain atau Negara lain.

Peta kriya Indonesia sendiri dari bidang seni batik terdapat gaya Yogyakarta, Solo, Banyumasan, Pekalongan, Lasem, Madura dll. SeniTenun Troso, Pidan, Sumba, Makasar, Maumene, Ende Maluku danNusa Tenggara Timur. Kriya kayu untuk seni ukir kayu terdapat gaya Asmat, Timor, Nias, Kalimantan, Toraja, Simalungun, Batak,Minangkabau, Lampung, Bali, Madura, Jepara, Klaten, Surakarta,Yogyakarta, Cirebon dan lain-lainnya.Terdapat pada bangunan Percandian, bangunan rumah adat, istana raja, rumah tinggal bangsawan dan penduduk, perabot mebel dan berbagai unsur interior utilitas umum lainnya. Dibidang aksesoris, terdapatperangkat busana tari, perangkat upacara keagamaan, perangkat musik tradisi, mainan anak-anak, benda-benda cinderamata dan masih banyak lagi yang lain.Pada masa pra sejarah banyak produk kriya dihasilkan, akan tetapihanya bisa diketahui hasil produk akhir dan dapat diklasifikasikanberdasarkan bahan yang digunakan, yaitu: batu, tanah, logam.Penggunaan masing-masing jenis bahan tersebut tidak terjadi dalam satu masa sekaligus, akan tetapi dalam masa sesuai tingkat pengetahuan teknologi mereka. Pada tingkat teknologi yang sederhana, manusiamemanfaatkan bahan-bahan yang ditemukan di lingkungan setempattanpa adanya pengolahan terlebih dahulu seperti : batu dan kayu. Ini merupakan teknologi awal dalam kehidupan manusia, pada masa yang

Page 43: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

7

bahan utama untuk alat dibuat dari bahan batu ini kemudian disebut zaman batu. Ini berlangsung cukup lama, dan mengalami perkembangan teknik yang disebabkan adanya perkembangan pengetahuan teknologi pengerjaan batu. Masa ini disebut masa paleolitik, kemudian masaneolitik. Artefak mereka berupa kapak batu yang dipakai untukmengumpulkan kebutuhan fisik. Pada masa ini pengetahuan kemudian pengetahuan berkembang, sehingga mereka dapat membuat benda-benda dari bahan tanah. Tahap ini manusia hidup sebagai penghasil makanan/ food producing stage, manusia memerlukan suatu wadahuntuk makanan. Kemudian ditemukan teknik pembuatan gerabah, dan tidak lepas dari adanya tenologi api yang digunakan untuk pembakaran gerabah. Puncak dari zaman peradaban teknologi api adalah dengan ditemukannya logam, kemudian manusia memasuki zaman logam.Manusia harus mampu menghasilkan pemanasan tinggi untuk peleburan logam, dalam peradaban Asia Barat teknologi logam berkembangditengarainya dengan adanya dominasi bahan logam dari mulai zaman tembaga, perunggu sampai dengan zaman besi. Pada sekitar tahun 4000 SM, barulah manusia menemukan tembaga dapat dicampur denganlogam lain (timah dan arsenik atau timbal) sehingga memperoleh paduan logam yang berkualitas lebih baik dari pada tembaga. Sekitar tahun 2000 SM, sejalan dengan perkembangan teknologi api baru manusiamenemukan besi.

Di Indonesia tidak mengenal sistem pembagian tiga zamanperadaban manusia (zaman tembaga, zaman perunggu, zaman besi),kebudayaan logam Indonesia langsung masuk ke zaman perunggu-besi.Pengaruh kebudayaan yang didapat adalah pengaruh kebudayaanDongson Vietnam, hasil kriya antara lain nekara, kapak dan perhiasan. Cetak lost wax casting : cetak ulang dari bentuk asli dibuat dengan lilin /tahap positif,setelah dingin kemudian dibalut dengan tanah liat dan disediakan lubang kecil-tanah dibakar-lilin akan meleleh keluarsementara tanah pembungkus mengeras dan meninggalkan ronggasesuai bentuk lilin model. Setelah itu dituangkan cairan logam melalui lubang ke dalam rongga cetakan tanah liat, setelah dingin kemudian tanah liat dipecah untuk mengeluarkan benda cetakan yang sudah jadi.

Setelah itu kebudayaan Indonesia mendapat pengaruhkebudayaan India, kebutuhan akan artefak guna memenuhi kebutuhan hidup meningkat. Karena pengetahuan teknologi berkembang maka hasil seni kriya mulai bervariasi baik dalam teknik, bentuk maupun fungsi.Periode tersebut dinamakan zaman klasik atau zaman Hindu Buda yang berlangsung dari abad ke VIII – X Masehi. Bukti-bukti peninggalan berupa prasasti yang banyak menyebut tentang pekerjaan yang digolongkan sebagai seni kriya, jenis-jenis kriya pada masa itu dapat digolongkan berdasarkan :

a. bahan pokok yang digunakan seperti bambu, kayu, tanah, batu, kain dan logam

Page 44: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

8

b. barang-barang yang dihasilkan seperti : alat pertanian, alat-alat upacara, barang-barang perhiasan.

Jenis pekerjaan seperti disebutkan dalam naskah lontar Agama dankepercayaan di Bali antara lain: undagi (tukang kayu), amahat (pemahat), katambaran (pande tembaga), dhatudhagda (pande emas). Dalamprasasti Mantyasih,prasasti Poh dari abad ke 9 Masehi, disebutkanbeberapa kelompok profesi seuai dengan barang yang dikerjakan yaitu : tukang permata, tukang perhiasan emas. Arca sebagai produk kriyadibuat sebagai perwujudan dewa, maka pembuatannya harus memenuhi ketentuan keagamaan baik dari segi teknis maupun ikonografis. Contoh : tinggi 10 tala (yaitu 10 kali ukuran dari ujung dagu sampai pada batas dahi). Bahan arca tidak hanya terbuat dari bahan logam, istilah-istilahyang digunakan untuk membedakan bahan antara lain:

1. lepaja arca dari tanah liat2. sikata arca dari pasir3. sailaja arca dari bahan batu4. darughatita arca dari kayu5. pakaja arca dari logam6. ratnaja arca dari permata7. citraja arca berupa lukisan pada lembar kainDan lain sebagainya.

Dalam masa lalu, kriya tidak hanya dibuat dari bahan logam. Beberapa istilah dalam prasasti menyebutkan pekerjaan kriya dari bahan bambu atau kayu adalah sebagai berikut :

Magawai kisi pembuat keranjang atau bakulMagawai payung wlu pembuat payung sutraMagawai rungki pembuat tenggok atau bakul

Manarub pembuat dekorasi dari bahan daun kelapa Manganamanam pembuat barang anyaman dan lain sebagainya.Benda-benda peralatan untuk kebutuhan sehari-hari atau untuk peralatan upacara, khususnya milik kaum bangsawan atau kerajaan banyakmendapat sentuhan khusus, dihias sesuai dengan ekspresi yang ingin diwujudkan. Kaum bangsawan dan para raja menghias senjataperlengkapan hias sebagai simbol kebesaran dengan batu permata dan logam emas atau perak serta batu mulia. Ornamen hias yang berupa ragam hias flora, unsur-unsur geometris (segi empat-segi tiga-lingkarandan lainnya) juga banyak disertakan untuk menghias peralatan upacara, peralatan dapur dan berbagai jenisperalatan kebutuhan hidup. Batupermata, berlian, mutiara dan batu mulia digunakan sebagai bahanpenghias senjata kebesaran, perhiasan perlengkapan wanita maupunmahkota yang dikenakan oleh para Raja.Semua itu menunjukkan bahwa kriya telah berkembang sejak masa lalu sampai masa kini.

Potensi pengembangan kriya di Indonesia sangat memungkinkan untuk lebih berkembang, menurut Prof.Grant Hannan,dekan fakultas

Page 45: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

9

RMIT Australia, 2002 menulis bahwa ada kurang lebih 100.000 sampai dengan 200.000 industri kriya di Indonesia. Banyak jenis produk kriya dihasilkan oleh pengrajin dari berbagai daerah, pemasaran dilakukan tidak hanya melalui toko Craft di daerah wisata, tetapi juga merambah masuk ke departemen store atau Mall di kota-kota besar, Pasar Seni; bahkan kini juga ke Web internet. Berbagai ajang pameran kriya baik berskala besar atau kecil, contohnya pameran oleh Dekranas di dalam dan luar negeri. Kedutaan Besar Indonesia di berbagai negara juga aktif membantu, Pengusaha maupun Kriyawan berusaha kerasmempromosikan hasil karya dengan desain-desain pilihan. Kekayaan akan keragaman seni dan budaya, ikut mengangkat nilai estetistampilannya. Khusus untuk produk kriya kayu biasanya terkendala oleh masih agak tinggi kandungan kadar air. Indonesia beriklim tropis, sudah tentu memiliki kelembaban udara yang tinggi. Keadaan itu sangatberpengaruh terhadap bahan kayu yang digunakan, upaya yangdilakukan adalah mengkondisikan kayu sedemikian rupa sehingga kadar air yang terkandung di dalamnya maksimal hanya sebesar 9%. GrantHannan menulis bahwa hasil kriya Indonesia sulit dipasarkan ke manca negara, produk yang berbahan kayu sulit bersaing dengan produk dari Cina, Muangtai dan negara lainnya. Produk kemudi mobil, gagangtongkat transmisi mobil, kemudi kapal layar dan lainnya banyakdigunakan oleh berbagai negara. Namun produk furnitur secara umum di pasaran Eropa, Amerika kalah bersaing dengan beberapa negarapenghasil lainnya. Permasalahan terbesar adalah biaya produksi yang tinggi, ketahanan terhadap perubahan cuaca yang cukup ekstrim ( dinegara-negara 4 musim).

Produk kriya yang banyak dipasarkan sebagian besar merupakan replika produk kriya masa lampau, bahkan pengusaha asing banyak yang bergerak di lingkup bisnis ‘barang antik’. Sayangnya produk kriya kayu yang sudah langka dan termasuk yang dilindungi sebagai ‘aset kekayaan craft’ Indonesia, banyak yang mengalir ke luar negeri sebagai komoditi perdagangan. Jenis barang tersebut antara lain furnitur, elemen hias rumah, alat-alat upacara reliji/kepercayaan dan lain-lain.

Kehidupan perekonomian di beberapa daerah menjadi meningkat berkat memberdayakan sumber daya yang ada, contoh : Jepara dengan produk mebel dan ukirannya, Kotagede dengan produk perak, pulau Bali menghasilkan berbagai jenis produk dengan bahan baku yang berbeda-beda, suku Asmat Papua-Batak dengan patung primitif, Sulawei Selatan-Sumbawa dengan tenunannya,Pleret-Klampok-Singkawang dengan kriya keramiknya dan beberapa daerah lain dengan berbagai jenis produk khas kriyanya.

Kriya sebagai komoditi ekspor cukup bisa diandalkan selainproduk migas, hasil yang diperoleh sangat besar sehingga dapatmeningkatkan taraf perekonomian di beberapa daerah. Kekayaan seni dan budaya dari berbagai etnis yang berbeda,tersebar di ribuan pulau, bila dituangkan dan diwujudkan melalui benda-benda seni dan craft, akan

Page 46: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

10

tidak pernah habis gagasan yang dapat dimunculkan. Bahkan bila disertai dengan inovasi salah satunya menggabungkan dua atau tiga etnis yang berbeda akan menghasilkan puluhan atau ratusan, bahkan mungkinribuan bentuk benda kriya yang berbeda-beda.

Kriya sebagai sarana pemerataan kesejahteraan, dapat dicapai melalui proses kerja kolektif. Cara yang biasa ditempuh adalahmelaksanakan proses produksi melaui pengerjaan penyelesaian danpembuatan komponen, atau pembagian bidang pekerjaan. Contoh:produk jadi dibuatkan kemasannya oleh pihak lain. Bila skala pekerjaan sudah mencapai taraf ekspor, umumnya dalam suatu lingkungan industri kecil rumah tangga dilakukan dengan pembagian kerja pembuatankomponen yang berbeda dengan menerapkan satu standar ukuran yang tetap sesuai pola yang harus dikerjakan.

Jenis karya lain adalah karya kriya yang berupa karya ekspresi pribadi, dihasilkan melalui proses pembuatan yang dikerjakan olehseniman berpengalaman. Di Papua , suku Asmat membuat patungbertema primitif adalah sebagai wujud persembahan atau pemujaanterhadap roh nenek moyang.Suku Toraja membuat patung kayu untuk upacara penguburan jasad yang dihormati. Perwujutan wajah dibuat diupayakan semirip mungkin dengan wajah jasad jenazahnya. Bahkanpemeluk agama Katolik, menggunakan patung figur Yesus dan Bunda Maria sebagai sarana ibadah. Wujud yang ditampilkan bahkan ada yang menganut figur etnis yang diyakini, umpama beberapa etnis berkulit hitam cenderung mewujutkan figur sesuai etnis yang mereka yakini. Suku Dayak penganut Hindu dinamisme, memuja arwah nenek moyang atau dewa melalui sarana patung wujud yang menyerupai figur sosok yang diangankan atau yang mengilhami pembuatnya.

Di masa kini wujud ekspresi pribadi dituangkan oleh pembuatnya, apabila berupa furnitur akan mempertimbang eksklusivitas (karyatunggal), ergonomi, tampilan dan konstruksi. Karya elemen hias (untuk dekorasi) ruangan, yang diutamakan keunikan, estetika dan kesesuaian dengan proporsi ruangan.

Pelestarian dan Pengembangan Kriya di IndonesiaSanggar-sangar belajar ketrampilan, Karang Taruna, sekolah seni

dan budaya tingkat menengah dan tinggi, serta institusi lain sejenis aktif diselenggarakan untuk dimanfaatkan sebagai tempat untuk menempaberbagai keterampilan dan keahlian. Minat masyarakat yang lebihmeyakini berbagai bidang keahlian kejuruan dapat memecahkan masalah ekonomi, meleburkan diri mengikuti atau belajar suatu bidang keahlian yang diminati. Akibat adanya permintaan suplai barang yang meningkat, semakin antusias mereka untuk tekun mengikuti pelatihan yangdiselenggarakan.

Page 47: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

11

CONTOH – CONTOH PRODUK KRIYA

Page 48: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

12

Page 49: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

13

Page 50: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

14

Page 51: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

15

Page 52: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

16

Page 53: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

17

Page 54: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

18

Page 55: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

19

Page 56: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

20

Page 57: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

21

BAB IIBAHAN – BAHAN UNTUK KRIYA KAYU

A. BAHAN POKOK

1. KayuKayu merupakan bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan produk kriya kayu. Mengenal suatu bahan kayu dengan tujuandigunakan, merupakan hal yang penting, baik bagi para usahawan yang bergerak dalam industri kayu maupun bagi para pemakai kayu lainnya. Di Indonesia terdapat sekitar 4.000 jenis kayu, dan darijumlah tersebut hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat dan kegunaannya.

1.1. Pengertian kayuKayu dapat didefinisikan sebagai sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pemungutan dan penebangan pohon-pohon di hutan, sebagai bagian dari suatu pohon.

Ditinjau dari tujuan penggunaannya, kayu dapat dibedakan atas:Kayu pertukangan dan kerajinanKayu industri danKayu baker

Bagian-bagian PohonPohon sebagai satu kesatuan memiliki bagian-bagianpenting, antara lain:

Page 58: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

22

1. Akar2. Batang3. Cabang4. Ranting dan 5. Daun

Bagian-bagian Kayu

Bagian-bagian kayu seperti yang terlihat pada gambar berikut:

a. Bagian pangkal, umumnya tak bermata kayu dan dapat dijadikan kayu pertukangan yang baik

b. Bagian tengah dan ujung, memiliki mata kayu. Bagian ini umumnya digunakan untuk industri kayu (pabrik kertas, papan buatan, dll.

c. Bagian percabangan yang dikhususkan untuk industri kayu.

d. Bagian cabang dan ranting, untuk kayu bakar.

Gambar. 1Bagian-bagian batang

Page 59: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

23

1. KulitKulit terdapat pada bagian terluar, dan mempunyai dua bagian, yaitu kulit bagian luar yang mati dan mempunyai ketebalan bervariasi, kulit bagian dalam yang bersifat hidup dan tipis.

2. KambiumKambium merupakan jaringan lapisan tipis dan bening, melingkaripohon. Fungsi kambium kearah luar, membentuk kulit barumenggantikan kulit lama yang telah rusak, kearah dalam membentuk kayu yang baru.

3. Kayu gubalKayu gubal adalah bagian kayu yang masih muda, terdiri-dari sel-selyang masih hidup dan terletak disebelah dalam kambium. Kayu gubal berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zatmakanan

4. Kayu terasTerdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam. Terbentuknya kayu teras disebabkan oleh terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan proses-proses lain dalam kehidupan kayu.

5. HatiBagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh sebab itu, umumnya hati mempunyai sifat rapuh dan lunak.

6. Lingkaran tahunAdalah batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan akhir suatu musim. Melalui lingkaran tahun ini dapat diketahui umur suatu pohon.

7. Jari-jariJari-jari diukur dari luar ke dalam, berpusat pada sumbu batang. Jari-jari berfungsi sebagai tempat bahan makan yang mudah diproses di daun, guna pertumbuhan pohon.

Page 60: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

24

Tipe Variasi PohonDilihat dari susunan kayunya, ada 4 macam tipe variasi pohon.

1. Pohon yang mempunyai kayu G dan T, disebut juga pohon kayu teras. Perbedaan antara kayu T dan kayu G tampak jelas. Kayu T mempunyai warna gelap, terdapat disebelah dalam batang dan bagian luarnya adalah kayu G yang berwarna terang

2. Pohon yang mempunyai kayu G dan M, tidak memiliki kayu teras.Perbedaan antara kayu T dan kayu G tidak begitu jelas. Jika dari luar ke dalam kelihatan warnanya makin gelap, maka dikatakan masak dari luar.

3. Pohon yang mempunyai kayu G seluruhnya, tidak memiliki kayu teras. Dengan kata lain, pohon kayu gubal yaitu pohon yang mempunyai kayu tidak begitu keras. Seluruh penampang batang adalah tempat penyalur makanan dan mempunyai warna terang.

4. Pohon yang mempunyai kayu G, M, dan T. Pohon masak dari dalam ini mempunyai kayu teras yang kecil, lambat laun membesar.Kelihatan tiga perbedaan ke arah luar, yaitu kayu T, M dan G.

Keterangan:G : kayu gubalM : kayu masakT: kayu teras

Page 61: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

25

Penggolongan Pohon

Pohon dapat dibedakan atas dua golongan besar, yaitu jenis pohon dari golongan pohon daun lebar dan jenis pohon dari golongan pohondaun jarum.

a. Pohon daun lebar b. Pohon daun jarum(konifer)

Perbedaan dari kedua golongan pohon tersebut dapat dilihat pada tabel.

Page 62: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

26

Contoh pohon daun lebar diantaranya adalah kayu jati, meranti,mahoni, dan sebagainya. Sedangkan contoh pohon daun jarum adalah kayu pinus atau tusam, agathis (damar) dan jamuju.

Di Indonesia jenis pohon daun jarum (konifer) jumlah jenis pohonnya lebih sedikit dibandingkan jenis kayu daun lebar.

1.2. Sifat-sifat Umum Kayu

Kayu dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda-beda.Sifat yang berbeda tersebut menyangkut: sifat anatomi kayu, sifat fisik kayu, sifat mekanik dan sifat-sifat kimia kayu.

Dari sekian perbedaan sifat kayu tersebut, ada beberapa sifat umumyang terdapat pada semua jenis kayu. Sifat-sifat umum kayu tersebut adalah:1. Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat

simetri radial.

2. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki bermacam-macam tipe, dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (unsur karbohidrat) serta berupa lignin(non karbohidrat).

3. Semua kayu bersifat anisotrofik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya (longitudinal,tangensial, dan radial). Hal ini disebabkan oleh struktur dan orientasi selulosa dalam dinding sel, bentuk memanjang sel-sel kayu, dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal dan horizontal pada batang pohon.

4. Kayu merupakan suatu bahan yang bersifat higroskopik, yaitu dapat kehilangan atau bertambah kelembabannya akibat perubahankelembaban dan suhu udara di sekitarnya.

5. Kayu dapat diserang mahluk hidup perusak kayu, dapat terbakar, terutama jika kayu dalam keadaan kering.

Page 63: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

27

Gambar. Arah dan orientasi kayu

1. Sifat Fisik Kayu

Beberapa hal yang tergolong dalam sifat-sifat fisik kayu adalah: beratjenis, keawetan alami, warna, higroskopik, tekstur, serat, berat,kekerasan, kesan raba, bau dan rasa, nilai dekoratif, dan beberapasifat lain.

1. Berat jenis (BJ)

Kayu memiliki BJ berbeda-beda, berkisar antara minimum 0,20hingga 1, 28. Makin berat BJ-nya, umumnya makin kuat pula kayunya, demikian sebaliknya. BJ ditentukan oleh oleh tebal dinding sel dan dan kecilnya rongga sel yang membentuk pori-pori. BJ diperoleh dari:perbandingan antara berat suatu volume kayu tertentu dengan volume air yang sama pada suhu standar. BJ kayu ditentukan berdasarkan berat kayu kering tanur atau kering udara dan volume kayu pada posisi kadar air tertentu (12-15 %).

2. Keawetan alami kayu

Maksud keawetan alami kayu adalah ketahanan kayu terhadapserangan unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk,

Page 64: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

28

cacing laut dan mahluk lainnya, yang diukur dengan jangka waktutahunan. Keawetan kayu tsb disebabkan karena adanya suatu zat di dalam kayu (zat ekstraktif).

3. Warna kayu

Terdapat berbagai macam warna kayu, antara lain warna kuning, keputih-putihan, coklat muda, cokelat tua, kehitam-hitaman, kemerah-merahan dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh zat-zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda. Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tempat di dalam batang, umur pohon, dan kelembaban udara. Sebagai pedoman padapengenalan kayu yang di pakai adalah warna kayu terasnya.

4. Higroskopik

Kayu mempunyai sifat higroskopik, yaitu dpat menyerap ataumelepaskan air atau kelembaban. Kelembaban kayu sangat sangatdipengaruhi oleh kelembaban dan suhu udara pada suatu saat. Makin lembap udara di sekitarnya akan makin tinggi pula kelembapan kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya. Kandungan air pada kayu semacam ini dinamakan kandungan air kesetimbangan (EMC= Equilibrium Moiture Content).

5. Tekstur

Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Maksud sel kayu adalah serat-serat kayu. Jadi dapat dikatakan bahwa tekstur ialah ukuran relatif serat-serat kayu. Berdasarkan teksturnya, jenis kayu dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu:

a. kayu bertekstur halus, misalnya kayu giam, lara, kulim dan lain-lain.

b. Kayu bertekstur sedang, misalnya jati, sonokling, dan lain-lain.c. Kayu bertekstur kasar, misalnya kempas, meranti, dan lain-lain.

6. Serat

Serat berkaitan dengan sifat kayu, yang menunjukkan arah umum sel-sel kayu di dalam kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat dapat ditentukan oleh arah alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu. Kayu dikatakan berserat halus, jika arah sel-sel kayunya sejajar dengan sumbu batang. Jika arah sel-sel itu menyimpang atau membentuk sudut terhadap sumbu panjang batang, maka kayu itu dikatakan bersertamencong. Serat mencong dapat dibagi menjadi empat macam, yaituserat berpadu, serat berombak, serat terpilin, dan diagonal.

Page 65: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

29

Gambar.Berbagai arah serat mencong

a. Serat berpaduJika batng kayu terdiri dari lapisan-lapisan yang berselang-seling, menyimpang ke kiri dan kekanan terhadap sumbu batang, dikatakanberserat berpadu. Contohnya adalah kayu kulim, renghas dan kapur.

b. serat berombakSerat berombak adalah serat-serat kayu yang membentuk gambaran berombak. Contohnyaadalah kayu renghas dan merbau.

c. Serat terpilinSerat terpilin adalah serat-serat kayu yangmembentuk gambaran terpilin (puntiran), seolah-olah batang kayu tersebut dipilin mengelilingisumbu. Contohnya adalah kayu bintangur, kapur dan damar.

d. Serat diagonalSerat diagonal adalah serat yang terdapat pada potongan kayu atau papan , yang digergajisedemikian rupa sehingga tepinya tidak sejajar arah sumbu, tetapi membentuk sudut dengan sumbu.

7. Berat

Berat suatu jenis kayu tergantung pada jumlah zat kayu yangtersusun, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air yang dikandung, dan zat-zat ekstraktif di dalamnya. Berat suatu jenis kayu ditunjukkan dengan besarnya berat jenis kayu yang bersangkutan, dan dipakai sebagai patokan berat kayu. Berdasarkan berat jenisnya, jenis-jenis kayu digolongkan ke dalam kelas-kelas sebagai berikut

Kelas Berat Kayu Berat Jenis Contoh Jenis Kayua. Sangat berat Lebih besar dari 0,90 Giam, balau, eboni dllb. Berat 0,75 – 0,90 Kulim, Cendana,

pilangc. Agak berat 0,60 – 0,75 Bintangur, bongin,

bakaud. Ringan Lebih kecil dari 0,60 Pinus, balsa, dll

Page 66: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

30

8. Kekerasan

Pada umumnya terdapat hubungan langsung antara kekerasan kayu dan berat kayu. Kayu-kayu yang keras juga termasuk kayu yang berat. Sebaliknya kayu ringan adalah kayu lunak. Berdasarkan kekerasannya, jenis-jenis kayu dapat digolongkan sebagai berikut.

a. Kayu sangat keras, contohnya balau dan giamb. Kayu keras, contohnya kulim dan pilangc. Kayu sedang kekerasannya, contohnya mahoni dan merantid. Kayu lunak, contohnya pinus dan balsa

Cara menetapkan kekerasan kayu adalah dengan memotong kayu tersebut dengan arah melintang dan mencatat atau menilai kesanperlawanan kayu tsb pada saat pemotongan, serta kilapnya bidangpemotongan yang dihasilkan.

9. Kesan raba

Kesan raba suatu jenis kayu adalah kesan yang diperoleh pada saat kita meraba permukaan kayu tersebut. Kesan raba tersebut meliputi: kesan kasar, halus, licin, dingin dan sebagainya.

10. Bau dan rasa

Bau dan rasa kayu mudah hilang jika kayu itu lama tersimpan di uadara luar. Untuk mengetahui bau dan rasa suatu kayu, perlu dilakukan pemotongan atau sayatan baru pada kayu atau dengan membasahi kayu tersebut.

11. Nilai dekoratif

Nilai dekoratif umumnya menyangkut jenis-jenis kayu yang akan dibuat untuk tujuan tertentu yang hanya mementingkan keindahan pada kayu tersebut. Nilai dekoratif suatu jenis kayu tergantung padapenyebaran warna, arah serat kayu, tekstur, dan pemunculan riap-riaptumbuh yang bersama-sama muncul dalam pola atau bentuk tertentu.

12. Sifat-sifat lain

Sifat-sifat lain kayu adalah termasuk dua hal yaitu sifat pembakaran dan sifat kayu terhadap suara.

Page 67: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

31

2. Sifat Mekanik Kayu

Sifat-sifat mekanik atau kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan muatan atau beban dari luar. Maksud muatan dari luar ialah gaya-gaya di luar benda yang mempunyai kecenderungan untukmengubah bentuk dan besarnya benda. Sifat mekanik atau kekuatan kayu meliputi: keteguhan tarik, keteguhan tekan/kompresi, keteguhan geser, keteguhan lengkung (lentur), kekakuan, keuletan, kekerasan dan keteguhan belah.

1. Keteguhan tarik

Kekuatan atau keteguhan tarik suatu jenis kayu ialah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu itu

2. Keteguhan tekan/kompresi

Keteguhan tekan suatu jenis kayu ialah kekuatan kayu untukmenahan muatan kayu jika kayu itu dipergunakan untuk tujuan tertentu. Dibedakan dua macam kompresi, yaitu kompresi tegak lurus arah serat dan kompresi sejajar arah serat.

3. Keteguhan geser

Keteguhan geser ialah ukuran kekuatan kayu dalam halkemampuannya menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut bergeser atau bergelingsir kebagian lain di dekatnya. Dalam hal ini dibedakan tiga macam keteguhan geser yaitu keteguhan geser sejajar arah serat, keteguhan geser tegak lurus arah serat dan keteguhan geser miring.

4. Keteguhan lengkung (lentur)

Keteguhan lengkung atau lentur adalah kekuatan untuk menahangaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu atau untuk menahan beban-beban mati maupun hidup selain beban pukulan yang harusdipikul oleh kayu tersebut. Keteguhan lengkung dibedakan atasketeguhan lengkung statik dan keteguhan lengkung pukul. Keteguhan lengkung statik menunjukkan kekuatan kayu menahan gaya yangmengenainya secara perlahan-lahan dan keteguhan lengkung pukuladalah kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secaramendadak, misalnya pukulan.

Page 68: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

32

5. Kekakuan

Kekakuan kayu, baik yang dipergunakan sebagai belandar ataupun tiang adalah suatu ukuran kekuatan dalam kemampuannya menahan perubahan bentuk atau lengkung. Kekakuan tersebut dinyatakan dengan istilah modulus elastisitas yang berasal dari pengujian-pengujianketeguhan lengkung statik.

6. Keuletan

Keuletan adalah suatu istilah yang biasa digunakan untuk menyebut banyaknya sifat kayu. Seperti kayu yang sukar dibelah, kayu yang tidak patah sebelum bentuknya berubah, adalah dikatakan sebagai kayu-kayuyang ulet. Keuletan dapat diartikan sebagai kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan terhadapkejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang,melampauibatas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk permanen dan kerusakan sebagian.

7. Kekerasan

Kekerasan adalah suatu ukuran kekuatan kayu dalam menahan gaya yang membuat takik atau lekukan yang terjadi padanya. Kekerasan kayu juga dapat diartikan sebagai kemampuan kayu untuk menahan kikisan (abrasi), sebagai ukuran tentang ketahanannya terhadap pengausankayu.

8. Keteguhan belah

Sifat ini digunakan untuk menyatakan kekuatan kayu dalam menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu. Tegangan belah adalah suatu tegangan yang terjadi karena adanya gaya yang berperan sebagai baji.

3. Sifat Kimia Kayu

Mengetahui sifat kimia dalam kayu mempunyai arti penting, karena menentukan kegunaan sesuatu jenis kayu, dan dapat membedakan jenis-jenis kayu. Susunan kimia kayu digunakan sebagai pengenal ketahanan kayu terhadap serangan mahluk perusak kayu dan dapat pulamenentukan pengerjaan dan pengolahan kayu.

Pada umumnya komponen kimia kayu daun lebar dan daun jarum terdiri dari tiga macam unsur, yaitu (1) unsur karbohidrat terdiri dariselulosa dan hemi selulosa, (2) unsur nonkarbohidrat terdiri dari lignin, (3) unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan yang

Page 69: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

33

disebut dengan zat ekstraktif, seperti minyak, resin, lilin, lemak, tanin, gula, pati dan zat warna.

1.3. Kadar Air dan Penyusutan Kayu

a. Kadar Air KayuKadar air kayu adalah banyaknya air yang dikandung pada sepotong kayu, yang di singkat (Ka). Banyaknya kandungan kadar air pada kayu bervariasi, tergantung jenis kayunya. Kandungan tersebut berkisar antara 40% - 300% dan dinyatakan dengan persentase dari berat kayu kering tanur (kering udara). Berat kayu kering tanur dipakai sebagai dasar,karena berat ini merupakan dasar dan petunjuk banyaknya zat padat kayu.Standar untuk menentukan banyaknya air ada lah dengan mengeringkan kayu dalam tanur pada suhu 100° C - 105°, hingga mencapai berat tetap. Dalam keadaan ini kadar air kayu dianggap nol, walaupun sebenarnya kayu masih memiliki kadar air sekitar 1 persen. Keadaan air yangterdapat di dalam kayu terdiri atas dua macam yaitu air bebas dan air terikat.

1. Air bebas, air yang terdapat dalam rongga-rongga sel. Air bebas ini paling mudah dan lebih dulu keluar dan air bebas ini tidak mempengaruhi bentuk kayu kecuali berat kayu.

2. Air terikat, air yang berada dalam dinding sel kayu, sehingga sangat sulit dilepaskan. Zat cair pada dinding-dinding sel inilah yang berpengaruh kepada sifat-sifat kayu (penyusutan).

b. Penyusutan Kayu

Penambahan air atau zat cair pada zat dinding sel akanmenyebabkan jaringan mikrofibril mengembang. Keadaan ini berlangsung sampai titik jenuh serat tercapai. Proses ini dikatakan bahwa kayumengembang atau memuai. Penambahan air pada kayu akanmempengaruhi perubahan volume dinding sel.

Penyusutan kayu adalah proses pengurangan kadar air maksimaldalam kayu. Pengurangan pertama-tama akan terjadi pada air bebas dalam rongga sel sampai mencapai titik jenuh serat. Pengurangan air selanjutnya di bawah titik jenuh serat akan menyebabkan dinding selkayu menyusut atau mengerut. Salah satu usaha untuk mencegah dan membatasi penyusutan kayu adalah dengan membuat kadar air dalam kayu sekecil mungkin, atau pada keadaan kadar air keseimbangan, dengan cara:c. Kayu dikeringkan sampai mencapai kadar air yang stabil (tetap),

sehingga penyusutan yang terjadi relatif kecil atau dapat diabaikan

d. Kayu disimpan dalam ruang yang tidak lembab dan memilikisirkulasi udara yang baik (sistem penimbunan yang sempurna.

Page 70: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

34

1.4. Jenis-jenis Kayu untuk Produk Kriya Kayu

a. Kayu JatiKayu jati atau latinnya disebut tectona grandis, adalah jenis kayu

yang termasuk dalam kelas awet I-II, dan kelas kuat II. Kayu jati memiliki corak warna khususnya pada kayu terasnya coklat agak muda sampai tua kehijau-hijauan. Corak warna kayu jati ini mempunyai nilai dekoratif yang sangat indah dan menarik, menyebabkannya banyak diminati oleh para pengusaha mebel maupun industri pengolahan kayu. Selainkeindahan corak, kayu jati mempunyai sifat pengerjaan yang mudahsampai dengan sedang, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu walaupun memiliki tekstur yang agak kasar. Kayu jati dalamkegunaannya adalah termasuk kayu yang istimewa karena dapatdigunakan untuk semua tujuan (serbaguna).

b. Kayu MahoniKayu mahoni adalah klasifikasi yang termasuk dalam famili

meliaceae. Ada dua jenis spesies yang cukup dikenal yaitu swieteniamacrophylla (mahoni daun lebar) dan swietenia mahagoni (mahoni daunkecil). Mahoni daun kecil tidak dianjurkan untuk dikembangkan karena sangat peka terhadap serangan hama penggerek pucuk. Tanaman ini tumbuh pada tipe iklim A sampai D, yaitu daerah bermusim kering atau basah. Ketinggian tempat yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara 0-1000 m dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 40 m dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 100 cm. Tajuknya berbentuk seperti kubah, kayu lunak atau gubal berwarna merah muda, sedangkan kayu teras berwarna merah hingga coklat tua. Kayu mahoni dapat dipergunakan untuk mebel, vinir, alat olah raga, alat musik dan keperluan bangunan. Agar diperoleh kayu yang berkualitas baik untuk pertukangan, kayu ini dipanen setelah berumur 30 tahun atau lebih.

Mahoni berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada tahun 1872 melalui India, kemudiandikembangkan secara luas di pulau Jawa sekitar tahun 1892-1902.Pohon akan berbuah setelah tanaman berumur 12 tahun atau lebih yaitu pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Buah yang masak berwarna cokelat hingga cokelat tua (PIKA, 1981).

c. Kayu SonokelingKayu sonokling (dalbergia latifolia) merupakan jenis kayu yang

memiliki keunggulan dilihat dari segi warnanya, khususnya warna pada kayu terasnya yang berwarna merah tua/ungu dengan garis-garis hitam yang gelap. Walaupun kayu ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi, namun kayu sonokling memiliki tekstur yang sangat halus, serat serat lurus atau berpadu dan termasuk dalam

Page 71: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

35

kategori kayu kelas awet I dan kelas kuat II dengan berat jenis kering udara rata-rata 0,90.

Secara umum kayu sonokling ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, lantai, papan, alat olah raga dan musik, seni ukir dan pahat, finir mewah, kerjaan liat dan kerjaan putar (PIKA, 1981).

d. Kayu Suren/surian

Kayu suren (toona sureni merr) merupakan jenis kayu yangmemiliki warna merah daging. Kayu suren ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi. Kayu suren juga memiliki tekstur yang agak keras dan agak halus, serat lurus bergelombang dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet IV dan kelas kuat III-IV dengan berat jenis kering udara rata-rata 0,39. Berdasarkan sifat-sifat yang ada, kayu suren ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, papan, peti, kotakserutu, kayu bangunan, plywood, rangka pintu dan jendela, kayuperkapalan, seni ukir dan pahat, potlot, moulding. (PIKA, 1981).

e. Kayu SungkaiKayu sungkai atau jati sabrang latinnya disebut pronema

canescens Jac , adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu sungkai memiliki corak warna kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Kayu sungkai mempunyai sifatpengerjaan mudah, namun daya retaknya cukup tinggi, serat lurusbergelombang dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu sungkai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas,lantai, papan, seni ukir dan pahat, finir mewah serta sebagai kayuornamentil.

f. Kayu Bangkirai Kayu bangkirai atau benuas; anggelam, nama latinnya shorea

laevifolia Ender, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I, dan kelas kuat I-II. Kayu bangkirai memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat kuning (kemerahan). Kayu bangkirai mempunyai sifatpengerjaan sedang sampai dengan sukar, daya retak sedang-tinggi, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur kasar agak halus. Kayubangkirai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, jembatan, tiang listrik/telepon, bantalan, kayu perkakas, plywood, lantai, kayu perkapalan, sumbu kincir dan tong.

g. Kayu KeruingKayu keruing atau lagan; bayan; mengkeluang, nama latinnya

dipterocarpus, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-(I). Kayu keruing memiliki corak warna kayu teras kering udara merah coklat, orange/merah cerah. Kayu keruing mempunyai sifat pengerjaan agak sukar, kembang susut kecil, daya retak rendah, serat

Page 72: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

36

lurus atau berpadu dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu keruing dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas,plywood, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, dan jembatan.

h. Kayu BayurKayu bayur atau cayur, wadang, balang, nama latinnya

pterospermum, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV, dan kelas kuat II-III. Kayu bayur memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat merah. Kayu bayur mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut kecil, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu bayur dalam kegunaannyadiperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai,papan, kayu perkapalan, seni ukir dan pahat, peti, gagang peralatan, sisir, rangka pintu dan jendela.

i. Kayu BintangurKayu bintangur atau kapur naga, penaga, nyamplung, bunut nama

latinnya callophyllum, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu bintangur memiliki corak warna kayu teras kering udara merah tua, merah coklat, merah muda kecoklatan/merah kuning. Kayu bintangur mempunyai sifat pengerjaan mudah sampaidengan berat, kembang susut besar, daya retak sedang, serat berpadu dan memiliki tekstur agak kasar-kasar dan tidak merata. Kayu bintangur dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayuperkakas, plywood, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, tiang, peti, chipboard dan papan loncat.

j. Kayu DurianKayu durian atau bengang; duren; dahuian, tuleno nama latinnya

durio dan coelostegia, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV-V, dan kelas kuat II-III. Kayu durian memiliki corak warna kayu teras kering udara merah, merah jambu/coklat merah. Kayu durianmempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut besar, daya retak rendah, serat lurus kadang-kadang berpadu dan memiliki tekstur kasar dan tidak merata. Kayu durian dalam kegunaannya diperuntukkansebagai kayu bangunan, plywood, peti, bingkai, kotak serutu dan papan.

k. Kayu PulaiKayu pulai atau lame, legarang, stoolwood nama latinnya alstonia,

adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III-V, dan kelas kuat I-V. Kayu pulai memiliki corak warna kayu teras kering udara putihkekuning-kuningan. Kayu pulai mempunyai sifat pengerjaan mudah,kembang susut sedang, serat berpadu dan memiliki tekstur agak kasar-halus. Kayu pulai dalam kegunaannya plywood, peti, seni ukir dan pahat, korek api, pulp, alat gambar, moulding, papan dan hack sepatu.

Page 73: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

37

l. Kayu RaminKayu ramin atau gaharu buaya; R. melawisnama; menameng

latinnya gonystylus bancanus kurz, adalah jenis kayu yang termasukdalam kelas awet IV-V, dan kelas kuat II-III. Kayu ramin memiliki corak warna kayu teras kering udara kuning muda keputih-putihan. Kayu ramin mempunyai sifat pengerjaan mudah tetapi mudah pecah karena pakuan, kembang susut besar, daya retaktinggi, serat sedikit berpadu danmemiliki tekstur agak halus dan merata. Kayu ramin dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, moulding, bingkai, tirai, gagang peralatan, mainan anak-anak,rangka pintu dan jendela.

Berikut adalah tabel aneka jenis kayu dan kelas awet di Indonesia

Page 74: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

38

2. Kayu Buatan

Kayu buatan berkembang seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi industri kayu dan membuat bahan-bahan kayu lebih terarah dan bermanfaat sesuai dengan kegunaan kayu pada umumnya dankehidupan manusia khususnya.

Kayu buatan dalam hal ini berupa papan kayu terdiri dari kayu lapis (plywood) dan papan partikel serta campuran bahan lain seperti kertas, gift, mika dan sebagainya. Adapun beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan kayu buatan ini yaitu:

1. Menghemat penggunaan kayu2. Harganya yang efesien3. Kembang susut pada arah yang memanjang dan melebar jauh

lebih kecil sehingga merupakan bahan yang memiliki stabilitas dimensi yang lebih baik.

4. Mempunyai ketahanan lebih besar terhadap belahan dan retak.5. Memungkinkan penggunaan lembaran-lembaran papan yang

lebih besar.6. Ringannya kayu lapis sehingga memudahkan perlakuan kayu

lapis pada pembuatan barang tertentu.7. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas.8. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.

Page 75: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

39

Diantara kayu-kayu buatan tersebut seperti yang diuraikan di bawah ini

a. PlywoodKayu lapis (plywood) adalah papan buatan dengan ukuran tertentu

yang terbuat dari beberapa lapisan finir yang jumlahnya ganjil, dipasang dengan arah serat yang bersilangan saling tegak lurus, kemudian direkat menjadi satu pada tekanan yang tinggi dengan menggunakan perekat khusus. Yang paling umum dan sering digunakan adalah lapis tigadisebut tripleks atau three-ply. Plywood yang lebih dari tiga lapisan finir dikenal dengan nama multipleks atau multiply, seperti: lapis 5 (5 ply),lapis 7 (7 ply), lapis 9 (9 ply). Kayu yang dibuat finir adalah dari jenis-jeniskayu lunak, ringan, kelas kuat dan kelas awetnya II-IV. Jenis kayu yang digunakan antara lain: meranti, keruing, merawan, kapur, kempas,mangir, damar. Sedangkan untuk finirnya menggunakan jenis kayu jati, sonokling, rengas, mahoni, maple dan sebagainya.

Penggunaan kayu lapis ini antara lain:1. Perabot rumah tangga2. Alat-alat musik (gitar, drum, dan lain-lain)3. Barang-barang kerajinan4. Bahan produk furniture

b. Tegofilm (MDF Film)Papan buatan untuk tegofilm, umumnya terbuat dari campuran kertas.

Ukurannya-pun sangat bervariasi. Tegofilm biasa digunakan untuk meja, almari, buffet (olympic). Adapun ukurannya adalah 4.0 MM 4 x 8, 9.0 MM 4 x 8, 12.0 MM 4 x 8, 15.0 MM 4 x 8, dan 18.0 MM 4 x 8.

c. Blockboard (papan blok)Blockboard dibuat dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan

melapisi kedua permukaannya dengan selembar finir. Lebar kayu-kayulat tersebut tidak lebih dari 25 mm. Blockbord mempunyai dua jenis yaitu lapisan melamin dan biasa. Papan buatan ini biasa digunakan dalam konstruksi pintu, panel-panel dinding, skat kamar dan pelapisan lantai. Adapun jenis dan ukuran dari block board tersebut adalah: 1). blockborad biasa, 15.0 MM 4 x 8 AK, 15.0 MM 4 x 8 UTL, 18.0 MM 4 x 8 AK, 18.0 MM 4 x 8 UTL, (keterangan AK: kayu sengon; UTL: kayu keras., 2). blockboard melamin, 15.0 MM 4 x 8 , 15.0 MM 4 x 8, 18.0 MM 4 x 8 AK, 18.0 MM 4 x 8.

d. Partikel (particle board)Papan partikel adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu

dengan bantuan perekat sintetis kemudian di pres sehingga memiliki sifat seperti kayu massif, tahan api dan merupakan bahan isolasi serta bahan akustik yang baik. Papan partikel memiliki beberapa sifat-sifat antara lain:

Page 76: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

40

1. Penyusutan dianggap tidak ada2. Keawetan terhadap jamur tinggi, karena adanya bahan pengawet3. Merupakan isolasi panas yang baik4. Sebagai bahan akustik yang baik

Papan partikel dapat digunakan untuk beberbagai keperluan, antara lain: untuk perabot, dinding dalam ruang, dinding antara, plafon dan lantai, dan sebagainya. Penggunaan papan partikel dapat mendatangkan keuntungan antara lain:

1. Merupakan bahan konstruksi yang cukup kuat2. Bahan isolasi dan akustik yang baik3. Dapat menghasilkan bidang yang luas4. Pengerjaan mudah dan cepat5. Tahan api6. Mudah di-finishing, dilapisi kertas dekor, dilapisi finir dan

sebagainya7. Memiliki kestabilan dimensi

e. MDFPapan buatan MDF seperti halnya tegofilm juga terbuat dari bahan

kertas. Papan ini juga biasanya digunakan untuk bahan furniture, salon box dan sebagainya. Ukurannyapun bervariasi. Terdapat 2 jenis kualitas MDF yaitu AA dan Sumalindo. Ukurannya adalah 3.0 MM 4 x 8 AA, 3.0 MM 4 x 8 sumalindo, 4.0 MM 4 x 8 sumalindo, 6.0 MM 4 x 8 sumalindo, 9.0 MM 4 x 8 sumalindo, 12.0 MM 4 x 8 sumalindo, 15.0 MM 4 x 8 sumalindo, 18.0 MM 4 x 8 sumalindo, dan 25.0 MM 4 x 8 sumalindo.

f. SoftboardSoftboard adalah jenis papan buatan yang biasanya dijadikan lapisan

untuk peredam suara dalam ruang. Papan buatan ini mempunyaikelemahan yaitu mudah patah. Adapun ukuran papan softboard iniadalah 12.0 MM x 4 x 8.

g. Milamin (Papan Milamin)Papan milamin seperti halnya dengan plywood, hanya saja pada

papan ini salah satu permukaannya memiliki lapisan terluar dari suatu produk. Berikut adalah merk dan ukuran dari papan milamin:

h. PolywoodPapan lapis ini, sama halnya dengan milamin. Biasanya digunakan

untuk pintu-pintu kamar, plafon dan meja. Polywood memiliki ukuran 2.2 MM x 3 x 7. Jenisnya adalah: 181 warna merah maron, 182 warna coklat muda, 184 warna coklat tua.

Page 77: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

41

i. Poly ukirPapan ini seperti halnya dengan plywood. Hanya saja pada bagian

permukaannya dihiasi dengan motif garis atau motif tradisional. Ukuran dari papan buatan ini adalah 3.0 MM 3 x 7.

j. Pipe ovely Pive ovely hampir sama dengan plywood, hanya saja terdapat sedikit

campuran kertasnya. Papan buatan ini biasa digunakan untuk pintu, dinding, dan plafon. Ukurannya adalah 3.0 MM 4 x 8.

k. Aluminium woodPapan buatan ini seperti halnya kayu lapis lainnya, hanya saja pada

salah satu bagian permukaannya dilapisi dengan aluminium. Dilapisialuminium maksudnya agar tahan terhadap air, sehingga papan inidigunakan untuk pintu kamar mandi dan dapur. Adapun ukurannyaadalah 3.0 MM 3 x 7.

l. GypsumPapan ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan semen/kapur. Papan gypsum bisa digunakan untuk plafon suatu bangunan. Gypsum umumnya berwarna putih, dan memiliki ukuran 9.0 MM 120 x 140.

m.Teak woodTeakwood adalah papan buatan yang termasuk plywood di mana

salah satu permukaannya dilapisi menggunakan finir jati yang halus(bertekstur). Adapun macam-macam teakwood dan ukuranya adalah:teakwood AA 3.0 MM 3 x 7, amphromosia AF , silver/AA 3.0 MM 4 x 8, Megateak 3.0 MM 4 x 8, teakwood melintang (3x4x8) 3.0 MM 4 x 8, AA 3.0 MM 4 x 8, AA 4.0 MM 4 x 8, AA 9.0 MM 4 x 8 (1x), AA 9.0 MM 4 x 8 (2x).

n. Teak blockPapan buatan ini hampir sama dengan blockboard yang isinya terdiri

dari susunan kayu lat atau kayu blok, hanya lapisan pada salah satu permukaannya menggunakan finir jati seperti halnya pada teak wood.Papan ini digunakan untuk bahan-bahan furniture, dinding, salon box dan sebagainya. Berikut macam dan ukuran dari teak block adalah: teak block AA 15.0 MM 4 x 8, teak block AA 18.0 MM 4 x 8 (1x TRM), teak block AA 18.0 MM 4 x 8, (1x silver), teak block AA 18.0 MM 4 x 8 1x WR, teak block AA 18.0 MM 4 x 8 (2x), teak block fuji 18.00 MM 4 x 8 (1x).

o. Pattern boardPapan buatan jenis pattern board ini terbuat dari serpihan-serpihan

kayu, dengan menggunakan bahan perekat khusus. Bahan ini biasanya

Page 78: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

42

digunakan pada salon box, dinding penyekat dan sebagainya. Ukurannyaadalah 3.0 MM 4 x 8.

p. Fancy plywoodFancy plywood merupakan kayu lapis yang permukaannya

mempunyai corak keindahan (kayu lapis indah). Biasa digunakan pada plafon dan lapisan-lapisan pintu dan meja. Fancy plywood terdapatbanyak jenisnya tergantung jenis kayu dan bahan pelapis yangdigunakannya. Seperti: fancy rose wood, fancy agathis, fancy nyatoh,fanci ramin, fancy sungkai, mega sungkai, fancy sungkai block, white oak, sonokling, maple, cherry C/Q, cherry crown, brown cuts eye, ebony,enigree, tiger burl, silver cuts eye, ash burl, cherry burl, white ice tree C/Q, black chestnut dan red chestnut. Untuk ukurannya sama sepertikayu buatan yang lain yaitu rata-rata 3.0 MM 4 x 8.

q. Bahan pelapis/finirBahan pelapis atau finir merupakan lembaran kayu yang tipis dari

0,24 mm sampai 6,00 mm, yang diperoleh dari penyayatan (pengupasan) dolok kayu jenis tertentu. Finir biasanya digunakan untuk melapisi kayu-kayu masif. Terdapat beberapa jenis finir yang biasa digunakandiantaranya adalah: finir jati, finir putih, finir sungkai dan finir mahoni.

Selain jenis finir kayu yang digunakan untuk melapisi permukaan kayu, ada juga bahan sintetis yang sering digunakan untuk melapisibagian permukaan dari suatu produk furniture seperti bagian daun meja (top table) atau bagian dalamnya. Adapun jenis dan macam bahanpelapis sintetis tersebut antara lain: tachon shit marmer putih, tachon shit marmer hitam, tachon shit cokelat, tachon shit cream, tachon shit abu-abu, formika putih gloss, vichon shit putih, vichon shit cokelat, vichon shit cream, dan gluropal.

B. BAHAN PEMBANTU

1. Paku

a. Pengertian PakuPaku (nail) adalah sebuah material yang terbuat dari besi, baja,

alumunium, dan kawat yang bentuknya slinder dan berujung lancip serta berkepala agak lebar. Selain paku besi dan baja terdapat juga paku-pakuyang dibuat dari kuningan, logam galvanisasi dan paku-paku berlapis.

Paku merupakan salah satu bahan pendukung produksi dalam dunia industri kayu yang fungsinya untuk menyambung kayu yang sifatnya permanen dan sementara. Paku umumnya terdapat banyak jenis dan ukurannya, serta fungsinya juga berbeda-beda. Selain digunakan pada kayu ada juga yang difungsikan untuk tembok. Paku juga dapat dijual per packed, bijian atau kiloan.

Page 79: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

43

b. Spesifikasi

1. Paku kawat baja Paku kawat baja merupakan jenis paku yang umumnya digunakan

oleh masyarakat. Kepala paku ini diberi goresan (grid) untuk menahan tekanan saat proses pemakuan, leher paku dibuat kasar agarcengkeraman pada kayu lebih kuat. Paku jenis ini biasa diterapkan pada balok ukuran 8 x 10 dan 8 x 8 cm.

Jenis-jenis dan ukuran paku kawat baja adalah:• Paku usuk : 5 inchi, 4 inchi,3 inchi, 3 ¾ inchi , 2 1/5 inchi• Paku reng : 1 1/5 inchi,1 inchi• Paku ternit : ¾ inchi• Paku triplek : ¾ inchi, ½ inchi

2. Paku PayungPaku ini dinamakan paku payung karena kepala paku ini menyerupai

payung. Paku ini terbuat dari besi yang dilapisi galvanis. Biasanyadigunakan pada pemakuan seng, asbes, fiber, dan kayu. Tetapi khusus penggunaannya pada kayu tidak umum digunakan.

Berdasarkan jenisnya, paku payung terdiri dari tiga jenis yaitu:• Paku payung seng/asbes : 2 ½ inchi• Paku pinus : ¾ inchi• Paku payung ulir : 2 ½ inchi

3. Paku BetonPaku beton memiliki 7 ukuran yang berbeda. Paku ini sering

digunakan pada beton atau dinding bangunan. Paku ini terbuat dari baja. Umumnya dijual per packed dan per-biji. Paku ini memiliki kelebihan yaitu: keras, dan tahan terhadap karat. Paku beton berjumlah 144 biji dalam 1 packed/dos.

Adapun ukuran yang terdapat adalah: paku 4 inchi, 3 inchi, 2 ¾ inchi, 2 ¼ inchi, 1 ½ inchi, dan 1 inchi.

4. Paku BengkiraiPaku bengkirai biasa digunakan untuk memaku jenis kayu keras

seperti giam, bakau, gelugu, dan bengkirai. Paku ini terdiri dari campuran besi dan baja yang dilapisi galvanis. Paku bengkirai sering diterapkanpada kusen pintu dan jendela. Adapun ukurannya yaitu : 4 ¼ inchi, 4 inchi, 2 inchi, dan 1 inchi.

5. Paku Etalase/PivetPaku jenis etalase ini memiliki 2 komponen, digunakan pada

sambungan papan olimpic yang jenis kayunya berfinir. Bahannya terbuat dari besi yang dilapisi cadmium/galvanis. Adapun ukurannya adalah: 2 inchi, 1 ¾ inchi, 1 ¾ inchi.

Page 80: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

44

6. Paku Venner Pin Paku venner merupakan jenis paku yang batangnya kecil dan

besinya tidak terlalu keras. Paku venner khusus diterapkan pada papan yang terbuat dari venner (serbuk kayu).

7. Paku Duplex Paku duplex sering diterapkan pada bangunan yang akan dicor dan

pada ujung kepala paku dapat diikat dengan kawat, sehinggamemudahkan untuk menahan kawat tersebut. Paku duplex terbuat dari baja dan pada batangnya dibuat grid agar cengkraman pada kayu atau beton lebih kuat. Adapun ukurannya yaitu: 2 inchi, 2 ½ inchi, 3 inchi, 3 ½ inchi, 4 inchi.

8. Paku Tembok (panel pin)Paku tembok hanya memiliki satu jenis yang diterakan pada kayu

buatan seperti blackboard dan teakwood. Kepala paku panel menyerupai kerucut terbalik. Adapun ukurannya yaitu: ½ inchi, ¼ inchi, dan 1 inchi.

9. Paku Cut TackPaku jenis ini diterapkan pada jok kursi. Pada bagian kepalanya agak

lebar serta bagian yang runcing lebih panjang. Umumnya dijual per-packked/dos. Adapun ukurannya adalah ½ inchi.

10. Paku WailboardPaku wailboard hampir menyerupai paku kawat baja, tetapi pada

bagian kepalanya agak melebar. Diameternya adalah 1,4 mm. Adapun klasifikasi ukurannya yaitu: ½ inchi, ¾ inchi dan 1 inchi.

11. Paku UpholsteryPaku upholstery memiliki kepala bulat dan batangnya pendek. Paku

ini juga diterapkan pada jok. Untuk ukurannya adalah ½ inchi.

12. Paku Ecucheon PinPaku jenis ini memiliki kepala bulat tetapi kecil tidak memiliki grid

pada bagian leher. Paku ini biasa diterapkan pada list ternit atau plafon rumah. Ukurannya seperti halnya paku upholstery yaitu ½ inchi.

13. Paku CacingDinamakan paku cacing karena bentuknya menyerupai cacing. Paku

ini hanya terdapat tiga ukuran dan terbuat dari plat seng. Biasanyaditerapkan pada papan yang akan di sambung dengan sistem laminating.Tiga ukuran tersebut yaitu: 9 mm, 12 ½ mm, dan 15 mm.

14. Paku Clout HeadPaku ini memiliki kepala lebih besar daripada paku-paku yang lain,

tetapi batangnya tidak terlalu panjang. Paku jenis ini biasa diterapkan

Page 81: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

45

pada sambungan kayu dan dimanfaatkan sebagai dowel sambungantersebut. Diameternya adalah 3, 7 mm. Ukurannya adalah ½ inchi dan 1 inchi.

15. Paku Fibio CemmentPaku jenis ini pada bagian ujung tidak lancip dan terbuat dari besi

yang dicampur galvanis. Umumnya diterapkan pada plastik dan kayu yang bervinir lunak. Untuk ukuran pakunya adalah 1 inchi, 1½ inchi dan 2 inchi.

Berikut adalah gambar dari jenis-jenis paku di atas:

Page 82: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

46

2. Engsela. Pengertian Engsel

Dalam pembuatan kerajinan kayu atau permebelan, kedudukanengsel memiliki peranan sebagai bahan pembantu. Engsel merupakan bahan asal mineral, hasil persenyawaan antara dua macam logam murni atau lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Akan tetapi ada juga engsel yang terbuat dari plastik atau gabungan keduanya.

Adapun pengertian engsel sebagai berikut:1. Engsel adalah alat pembantu kerajinan kayu yang terbuat dari

logam atau plastik dan fungsinya sebagai pengokoh.2. Engsel adalah suatu alat yang berguna untuk menyambung

papan sehingga dapat berputar pada porosnya.

b. Fungsi Engsel1. Sebagai bahan pembantu dalam pembuatan kerajinan kayu2. Sebagai alat pengokoh pada kerajinan kayu atau permebelan

yang membutuhkan peran dari engsel tersebut.

c. Macam-macam Engsel1. Engsel Poros Tetap

Engsel ini digunakan pada pembuatan box atau peti. Terbuat dari kuningan, baja dan plastik yang berbentuk tipis, dengan ukuran 20 mm s/d 150 mm.

2. Engsel Kupu-KupuDalam segi bentuk engsel ini hampir sama seperti engsel poros tetap. Biasanya engsel ini digunakan pada daun meja yang dapat dilipat, akan tetpi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada benda lain, dengan menyesuaikan engsel sesuai denganbendanya. Pemasangan engsel ini dibenamkan rata denganpermukaan benda diperkuat dengan sekrup. Engsel ini terbuat dari baja dan kuningan dengan ukuran beragam berkisar antara 20mm s/d 75 mm.

3. Engsel Rentang (Engsel berbentuk ‘T’)Engsel ini disebut T karena dalam tampilan bentuknya menyerupai huruf T. Penerapannya biasa digunakan untuk menyambungkan pintu garasi, pintu gerbang dan pintu gudang. Engsel ini terbuat dari plat baja, dengan ukuran beragam berkisar 50 mm s/d 300 mm.

4. Engsel Pasak Lepas (Loose pin)Bentuk globalengsel ini hampir sama dengan engsel poros tetap. Akan tetapi pasak atau poros dari engsel ini dapat dilepas.Penerapan engsel ini biasanya digunakan pada daun pintu atau

Page 83: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

47

jendela. Namun tidak menutup kemungkinan engsel digunakanpada benda lain dengan tetap memperhatikan bentuk dan ukuran keduanya.

5. Engsel piano (Piano or Continuous Hinger)Engsel ini dinamai demikian karena tadinya hanya digunakanuntuk pemasangan daun tutup piano saja, akan tetapi sekarang banyak digunakan pada bufet, kabinet, tempat tidur dan jendela.

6. Engsel Kait dan Engsel RentangBentuk global engsel ini hampir sama dengan engsel rentang. Akan tetapi pada batang engsel ini terdapat kait. Engsel inidigunakan untuk menggantungkan pintu-pintu yang berat,misalnya pada pintu gerbang, pintu gudang dan pintu gerbong kereta api.

7. Engsel poros mencuatEngsel ini digunakan apabila sebuah pintu harus bisa berputar ke kiri dan ke kanan serta dapat menutup sendiri.

8. Engsel RataEngsel ini merupakan penerapan dari engsel pintu. Engsel ini biasanya digunakan pada pintu yang berukuran besar dan berat, sehingga ukuran engsel ini besar dan tebal. Engsel ini memiliki ukuran 4x3 inc.

9. Engsel Rentang HiasEngsel ini memiliki desain yang berbeda-beda, serta dapatdigunakan sebagai dekorasi pada pembuatan peti, lemari pakaian, dan sebagainya.

10. Engsel “H”Disebut Engse H karena bentuknya menyerupai huruf H, biasanya digunakan pada daun pintu dan jendela yang bisa dilepas.

11. Engsel “HL”Dalam segi bentuk engsel ini merupakan pengembanagan dari engsel “H”dan fungsinya masih sama dengan engsel “H”.

12. Pewter HingesEngsel ini terbuat dari kuningan dan biasanya digunakan pada kabinet/lemari kaca atau dalam bahasa inggris disebut Pewter cabinet.

13. Engsel Kabinet DekoratifEngsel ini merupakan pengembangan dari pewter hinges tapifungsinya lebih ditonjolkan pada nilai dekoratif.

Page 84: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

48

14. Engsel SendokDalam segi bentuk engsel ini hampir menyerupai sendok,sehingga dinamakan engsel sendok. Engsel ini biasanyaditerapkan pada daun pintu, lemari, peti, dan kabinet. Di pasaran ada tiga macam bentuk, ada yang bersayap segi empat,bersayap bulat dan ada yang tidak memiliki sayap. Engsel inidijual dalam bentuk satuan dan dipengaruhi oleh besar kecilnya ukuran engsel tersebut.

Bentuk dan macam-macam engsel

Engsel porostetap

Engsel kupu-kupu

Engsel rentang

Engsel pasak llepas

Engsel piano

Engsel kait dan rentang

Engsel rata

Engsel pasak mencuat

Page 85: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

49

Engsel rentang hiasEngsel “H”/Pin

Hinge

Engsel “HL”

Engselpewterhinges

Engsel kabinetdekoratif/closing cabinet hi

Page 86: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

50

3. Handle

a. Pengertian handleHandle merupakan pegangan, tangkai ataupun gagang yang

dipasang pada pintu rumah, pintu jendela, pintu almari ataupun laci.Handle tidak hanya berfungsi sebagai tarikan pintu rumah, jendela, pintu almari ataupun laci tetapi juga lebih mempunyai fungsi dan nilai tambah yang menonjolkan keserasian, keseimbangan, dan nilai estetik(keindahan) dari suatu produk furnitur.

b. Spesifikasi handle1. Handle Pintu

Fungsi handle pintu ini umumnya berfungsi sebagai tarikan pintu pada pintu utama, tetapi kadang handle pintu ini juga sering dipakai sebagai pegangan pada pintu teralis rumah dan pintukamar yang berfungsi untuk memperindah tampilan luar dariproduk itu sendiri.Ukuran handle pintu umumnya berukuran lebih besar dan lebih panjang antara 25 -30 cm.

Engsel kabinetdekoratif/closing cabinet hi

Engsel

Page 87: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

51

Bahan handle, untuk bahan handle jenis ini ada beberapa jenis alternatif bahan yang dikombinasikan produsen penghasil handle yaitu: Logam jenis besi yang dipadukan kuningan, untuk kombinasi bahan ini biasanya bahan yang dominan dipakaisebagai bahan pokok adalah besi, sedangkan kuningan hanya sebagai pelapis luar dari handle sehingga handle tersebut bisa lebih tahan karat.

2. Handle Jendela • Handle jendela umumnya berfungsi sebagai tarikan jendela

rumah, tetapi kadang juga sering dipakai pada produk lain seperti pintu almari, laci yang besar.

• Ukuran handle jendela lebih kecil daripada handle pintu yaitu antara 8-12 cm.

• Bahan handle, untuk bahan handle jenis ini ada beberapa jenis alternatif bahan yang dikombinasikan produsenpenghasil handle yaitu: a). logam jenis besi yang dipadukan kuningan, untuk kombinasi bahan ini biasanya bahan yang dominan dipakai sebagai bahan pokok adalah besi,sedangkan kuningan hanya sebagai pelapis luar dari handle sehingga handle tersebut bisa lebih tahan karat. b). campuran logam jenis besi dengan kuningan yang dipadukan fiber glass,Untuk perpaduan jenis ini bahan dasar dari handle didominasi oleh logam campur agar lebih kuat saat dilakukanpemasangan. Sedangkan fiber glass hanya untuk melapisidan mempercantik tampilan luar sehingga handle memiliki daya tarik yang lebih tinggi dan berkesan elegant.

3. Handle Laci• Handle laci berfungsi sebagai tarikan pada laci.• Bentuk handle laci umumnya berbentuk bulat tetapi ada juga

yang tarikannya berbentuk ring atau cicin dan tarikan tunggal yang mengesankan bentuk yang klasik

Page 88: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

52

Bentuk dan macam-macam handle

Handle pintu

Handle jendela

Handle laci dan jendela

Handle pintu

Page 89: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

53

4. Amplas

A. Pengertian AmplasAmplas adalah salah satu alat yang digunakan untuk meratakan dan menghaluskan suatu benda kerja seperti kayu, besi, tembok dan lain-lain.

B. Spesifikasi AmplasSpesifikasi amplas sangat bervariasi dilihat mulai dari bentuk,fungsi, ukuran, dan bahan. Adapun macam-macam amplas adalah sebagai berikut:

1. Amplas Kertasa. Amplas kertas biasanya untuk meratakan dan menghaluskan

suatu produk yang terbuat dari kayu dan besi.b. Amplas kertas bersifat water proof yaitu dalam proses

pengerjaanya bisa menggunakan air.c. Amplas kertas mempunyai merek yang bermacam-macam

yaitu:- Sikent- Kinka- Yamastar- Reiner- Knight dan sebagainya.

d. Amplas kertas mempunyai nomor 80-1000 CC-CW danbiasanya menggunakan kelipatan 20.

2. Amplas Kain.f. Amplas kain biasanya digunakan untuk meratakan dan

menghaluskan suatu benda kerja, umumnya digunakan pada tembok.

g. Amplas kain juga mempunyai merk yang bermacam-macamdiantaranya RRB dan Playing whed

h. Amplas kain mempunyai nomor 0-3 semakin kasar amplasnya semakin mahal harganya.

i. Amplas kain yang berupa meteran yaitu notion, yamastar,sikent, sia dan sebagainya.

C. Jenis dan Tingkatan Amplas1. Amplas kasar 80 s/d 150

Amplas kasar biasanya digunakan untuk meratakanpermukaan benda kerja pada tahap awal penghalusan suatu benda kerja.

2. Amplas sedang 150 s/d 180Amplas sedang biasanya dipergunakan untuk meratakanbenda kerja setelah diamplas kasar.

3. Amplas halus 180 s/d 240

Page 90: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

54

Amplas halus biasanya dipergunakan untuk menghaluskanbenda kerja yang akan difinising.

4. Sekrup

1. Pengertian SekrupSelain paku biasa pada pertukangan kayu dikenal juga jenis paku ulir yang sering digunakan pada konstruksi kayu yang disebutdengan sekrup. Sekrup adalah alat pengokoh pada sambungan kayu atau logam yang mempunyai ulir spiral dan bentuk ujungnya runcing. Sekrup kayu biasanya terbuat dari logam yangmempunyai ulir spiral dan ujungnya runcing. Bentuk kepala sekrup secara umum bulat, rata, dan timbul tergantung padapenggunaannya.

2. SpesifikasiPerbedaan antara paku dengan sekrup adalah bentuk kepalanya yang terdapat alur untuk memutar sekrup dengan obeng danbatangnya terdiri dari ulir-ulir spiral yang semakin mengecil dari pangkal hingga ujung sekrup.

3. Bentuk dan UkuranPada kepala sekrup terdapat alur yang mempunyai bentuk antara

lain:a. Kepala sekrup kembang

Disebut kepala sekrup kembang dikarenakan bentuk alurnya yang mempunyai bentuk kembang yang terdiri dari dua alur yang saling bersilangan yang sering disebut taping.

b. Kepala sekrup celahYaitu alur kepala sekrup berbentuk celah atau hanya satu alur saja.

c. DekskrupDekskrup adalah sekrup yang mempunyai bentuk kepala mur dan untuk memutar sekrupnya menggunakan kunci.

Sedangkan jenis kepala sekrup antara lain:• Kepala sekrup bulat• Kepala sekrup rata• Kepala sekrup yang berbentuk lonjong dan kepala timbul.Selain itu, ada pula sekrup yang digunakan untuk konstruksisambungan pada kayu sengaja ditampilkan sebagai hiasan.Sedangkan untuk ukuran sekrup yang ada dipasaran terdiri dari ½ inc, 5/8 inc, ¾ inc, 1 inc, 1 ¼ inc, 1 ½ inc, 2 inc, 2 ½ inc dan 3 inc.

4. FungsiSeperti pada paku biasa maka sekrup pun berguna untukmelekatkan dan mengokohkan 2 papan pada suatu sambungan

Page 91: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

55

atau konstruksi, Dengan menggunakan sekrup hasil lekatannya akan lebih kuat daripada paku, akan tetapi tidak semua kayudapat dilekatkan dengan sekrup, sekrup hanya digunakan pada hal-hal tertentu misalnya digunakan pada engsel, padasambungan yang tidak terlihat misalnya pada sambungan papan meja, almari, dan lain-lain.

5. Lem/Perekat

a. Pengertian• Perekat adalah bahan untuk menggabungkan dua buah benda

pada permukaan masing-masing.• Perekat/lem adalah suatu bahan yang dapat merekatkan dua

buah bahan sehingga sukar untuk dilepas kembali.

b. Jenis perekat 1. Perekat mengering di udara.2. Perekat dilelehkan jika di gunakan3. Perekat yang peka dengan tekanan.4. Perekat aktif secara kimiawi

Bentuk dan bagian skrup Kepala skrupkembang

Kepala skrupcelah

Kepaladekskrup

Bentuk dan macam-macam skrup

Page 92: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

56

Bahan atau benda yang memerlukan perekat yaitu: batu, kertas, plastik, karet, logam, kaca, dan perekatan dalam kedokteran (medis). Berdasarkan pada penggunaan kayu dikenal perekat kayu perabot, perekat tahan cuaca, dan setengah tahan cuaca. Perekat tahan cuaca untuk kayu antara lain dari bahan polimer fenolik, ressinol, melamin,furan, dan epoxy. Perekat perabot kayu yang tidak mengalamiperubahan suhu drastis digunakan perekat vinil dan perekat daritulang. Perekat kayu setengah tahan cuaca misalnya perekat urea dan casein. Ada dua kelompok perekat utama untuk industri kayu:1. Perekat panas atau hewan, yaitu perekat yang terbuat dari tulang

serta kulit yang telah direbus. Perekat ini dapat diperoleh dantersedia dalam bentuk kue, kepingan, dan butir-butir kecil.

2. Perekat dingin atau tumbuhan, dibagi menjadi :a. Perekat keju (bahan terbuat dari susu)b. Perekat damar, dibagi menjadi:

- Perekat PVA (polivinil acetate) atau perekat puti, adalah hasil pencampuran bahan emulsi polivinil dihasilkan daripetrokimia karbit antara karbon dan batu yang membentuk kalsium karbit pada pemanasan di tanur listrik bereaksidengan air dan membentuk gas karbit, bersenyawa asam-asaman dan molekul-molekulnya membentuk asetat vinilyang tidak berwarna. Selanjutnya membentuk emulsi polimer dan menghasilkan lateks sintetis. Lem ini banyak dipakai pada perindustrian kayu, cat maupun dempul tembok.

- Perekat kontak, (contact adhesive) dipakai dalam industri plywood/hard board. Selain itu dapat merekatkan bahan yang berlainan, seperti kayu dengan plastik, logam dengankeramik, dan lain sebagainya. Perekat kontak sangat cepat kering karena pencampuran bahan kimia.

- Perekat kasein, perekat ini berbentuk tepung berwarna putih. Cara penggunaannya dicampur dengan air, sangat baikdigunakan pada kayu yang banyak mengandung minyak,misalnya kayu jati. Perekat ini tahan terhadap kelembaban.

- Perekat epoxy, lebih dikenal dengan dempul, sangat tidak baik pada polyteline, perunggu, nikel. Tetapi sangat baikuntuk bahan dari batu, tembok, gelas marmer, pipa air PVC,genting, juga sebagai pendempul kayu dan sejenisnya.

- Perekat karet, perekat ini sangat baik untuk merekatkanantara kayu dengan kertas. Perekat akan menjadi netral bila dicampur dengan bensin. Jika dicampur dengan bahansilikon dan sejenisnya akan menghasilkan daya rekat yang tinggi misalnya untuk merekatkan tembok dengan tembok, kayu dengan tembok.

Berdasarkan sifatnya perekat dapat dibagi menjadi tiga yaitu:1. Perekat tahan kelembaban (moisture resistance)2. Perekat tahan panas dan cuaca (dry resistence)

Page 93: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

57

3. Perekat tahan air (water resistance)

Macam-macam Lem dan Penggunaannya

Tipe Kegunaan Keterangan DibersihkanDengan

PVAEvostik wCroldPolytik

Kayu, kertas, expante,polisterin, kulit, bangunan

Peka dengan air, murah, mudahdiperoleh

Air

ContactEvostikBostik

Kulit, Bangunan, kayu Dempul permukaan kayu

Disambungdengan cara tekanan, tidak kuat dengan cuaca dingin

Bensin

Urea formalDehieAerolite 300Cascamite

Kayu, sambungan untuk kayu dengan plastic clip board

Kuat,berlawanandengan air

Air

LatekCopydex

Kertas, kulit, bangunan, karet

Elastis, flexsibel Amplas halus

EpoxyAralditePlastikpedding

Kayu, logam, Acriliks, polisterin, Polester,melamine, glass, keramik

Hampir untuk semua material

Sulitdipindahakan

AcrylicTensol

Acryliges Tahan air dan minyak

PolyesterResin

Fiber glass, logam, kayu politur permukaan

Tahan air Acetone

Polystyrene Polisterin Kits Dicairkan,dilelehkan

PVCCementVinyl or beach ball glue

PVC (poly vinilchloride)

Blu tack bostek

Poster gantung, pembuatansambungansementara

Digunakanlangsung dari pack

Tidakmembutuhkan

Siliconerubber

Logam, glass keramik, kulit , kayu, logam,

Insallatorfleksibel segel

Air keras

Page 94: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

58

karet, dllAica Aibon Lem kuning

Kayu, karet, kulit

Lem super serba gunaLem hitam

Karet, tambal, ban, kulit, kayu, logam dll

Lem foxExpres

Kertas, kayu dll

Alteco glue Kayu, keramik, plastik dll

Alteco Dallas 110

Kayu, plastik, dll

Glukol Lemkanji

Khusus kertas

Sterofom KhususSterofom/Gabus

Castol lem kuning

Karet, mika, kulit, spon dll

Lem EpotexLem putih

Kayu

Lem HI-Q Kayu

5. Kaca

1. Pengertian KacaKaca adalah zat tembus cahaya dan jernih yang terjadi jika

tanah kersik dalam bentuk pasir kwarsa dan batu api yangditumbuk atau batu pasir yang dilebur bersama dengan zat-zatkimia.

Kaca mengandung silika (pasir), potasium, kapur, danbeberapa bagian bahan kimia yang lain. Semua bagian bahan ini dicairkan dan disejukkan pada suhu udara tertentu untukmenjadikannya keras tapi licin.

Kaca merupakan bahan yang banyak dibutuhkan manusia, karena sifatnya yang tembus pandang dan bisa jugamemantulkan pandangan sebuah benda atau seorang sehingga kaca ini sangat bermanfaat bagi orang banyak terutama untuk menghias rumah, gedung, perkantoran, perabotan rumah tangga, meja, almari, dan sebagainya.

Page 95: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

59

2. Fungsi Kacaa. Untuk memperindah dan mempercantik sebuah rumahb. Untuk memantulkan cahaya matahari yang masuk dalam

ruangan sehingga panas matahari dapat diredam.c. Untuk memantulkan bayangan sebuah bendad. Untuk menyekat sebuah ruangan terutama di perkantoran

3. Jenis-jenis kacaa. Kaca bening, dengan ukuran ketebalan 2 mm, 3 mm, 5 mm, 6

mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm.b. Kaca riben, dengan ukuran ketebalan kaca 3 mm, 5 mm, 10

mm.c. Kaca flora, dengan ukuran ketebalan kaca 3 mm.d. Kaca cermin, dengan ukuran ketebalan kaca 3 mm, 5 mm.e. Kaca brown, dengan ukuran ketebalan kaca 3 mm.f. Kaca biru, dengan ukuran ketebalan kaca 3 mm.g. Kaca hijau, dengan ukuran ketebalan kaca 3 mm.h. Kaca gun stop stol, dengan ukuran ketebalan kaca 12 mm.

4. Kaca mempunyai sifat-sifata. Kerapatan besarb. Pada temperatur biasa kekerasan besarc. Sangat rapuhd. Pada bidang patahnya terlihat kilapan yang kuate. Tidak larut dalam air dan sangat tahan terhadap pengaruh

asam, gas dan uapf. Penghantar kalor yang jelekg. Gelas dapat mempertahankan kejernihan, warna, kilapan, dan

sifat kerasnya dalam jangka waktu yang sangat panjang.

C. BAHAN PENUNJANG / APLIKASI

1. Busaa. Pengertian Busa

Busa adalah gelembung-gelembung plastik kecil yang apabiladioven atau dikeringkan akan berbentuk menjadi busa sesuai jenis dan ukuran yang telah ditentukan. Busa ini sangat bagus untukbahan isolasi kayu, plastik dan kain.Busa memiliki sifat:1. Empuk2. Ringan3. Dapat menyerap air dengan cepat4. Tahan panas5. Tidak bisa dilewati oleh arus listrik

Page 96: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

60

b. Spesifikasi1. Fungsi busa adalah:

- Busa yang berukuran 0,3 cm – 0,5 cm umumnya dipakai untuk bahan pelapis baju.

- Busa yang berukuran 0,5 cm -1 cmDigunakan sebagai bahan untuk mengepak (keperluankemasan) barang-barang yang terbuat dari keramik atau barang peceh-pecah

- Busa yang berukuran 1 cm – 5 cm, dipakai untuk jog kursi- Busa yang berukuran 6 cm – 10 cm

Dipakai untuk pembuatan sofa bisa juga untuk alas tidur2. Kulit

Sebelum menjadi kulit yang siap digunakan untuk pembuatan suatu produk, pada saat kulit masih dalam keadaan mentah yaitu yang berasal dari bagian terluar hewan, kulit disamak terlebih dahulu. Penyamakan adalah teknik atau cara dalam mengubah kulit mentah menjadi kulitsamak agar sifatnya lebih permanen. Dengan penyamakan, kulit hewan yang mudah busuk dapat menjadi tahan terhadap serangan mikroorganisme.

Penyamakan dapat dilakukan dengan banyak cara , bahanpenyamaknya ada yang berasal dari nabati/tumbuhan ataupun bahan kimia. Jenis kulit yang dipakai biasanya kulit sapi, kulit kuda.

3. TekstilJenis tekstil yang sering digunakan untuk sarung jok dan sandaran

kursi. Tujuan pemasangan sarung bantal agar nampak indah dan tidak mudah rusak serta nyaman diduduki.Jenis-jenis tekstil:a. Tenun

Teknik tenun ini juga bisa disebut dengan tapestri. Dalampengerjaannya tenun dipadukan dengan kain wool. Dengan menambah kain wol akan menambah kualitas dari tenun tersebut.b.Makrame

Makrame adalah teknik simpul menyimpul dengan menggunakanbahan yang disebut agel. Teknik makrame dapat dipadukan dengan enceng gondok maupun stik bambu. Hasil dari makrame ini biasanya digunakan untuk taplak meja, hiasan pintu, penyekat ruang , tirai, sabuk, dll.

c. Batik, teknik batik dalam pengerjaannya ada dua:1. Manual, teknik manual yaitu batik tulis dengan menggunakan alat

yang disebut “canting”.2. Teknik cap, yaitu teknik membatik dengan menggunakan cap

yang terbuat dari kuningan. Motif yang ada pada cap ini pun beragam, dengan menggunakan cap sangat mudah untukmembuat batik dan hasilnya tidak kalah dengan menggunakan canting.

Page 97: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

61

Kain yang digunakan untuk membatik antara lain: berkolin, primisima, sutra, katun. Teknik pewarnaannya biasa menggunakan bahansintesis dan juga bahan alami yang diambil dari daun dan buah.

d. Cetak saring, teknik ini biasa juga disebut teknik sablon. Yang biasa disablon adalah kain kanvas, kayu, dan kain tenun. Hasil produknya antara lain, tas, kaos, dan sebagainya.

e. Renda atau rajut. Bahan yang biasa digunakanadalah kain wol. Hasil produknya antara lain hiasan dinding , taplak meja dan sebagainya.

f. Jahit. Pada teknik ada dua jenis yaitu tindas dan perca. Teknik ini digunakan untuk menjahit suatu kain yang digunakan sebuah produk, antara lain baju, tas, dan sebagainya. Alat yang digunakan biasanya adalah mesin jahit.

h. Sulam atau bordir. Bahan yang sering digunakan adalah kain kristik. Jenis yang dihasilkan adalah hiasan baju, jaket, badge, dansebagainya.

4. Logam

a. PengertianLogam mempunyai peran yang sangat penting dalam

kehidupan kita. Industri mebel menggunakan logam untukdipadukan dengan kayu agar terkesan mewah. Logam juga dapat digabungkan dengan satu atau lebih yang masih memiliki sifat-sifatlogam atau disebut Alloy (campuran). Selain itu ada juga logam murni (pure metal) antara lain tembaga, emas, perak, platinum.

Meskipun jenis logam berbeda-beda namun mempunyaikesamaan yaitu mengkilat. Selain berbentuk padat logam ada juga berbentuk cair misalya air raksa.Untuk lebih jelasnya berikutpenjelasan tentang logam:

1. BesiBesi adalah jenis logam yang paling banyak digunakan dalam kehidupan kita. Untuk menghasilkan suatu besi dapatmenggunakan sistem cetak tapi ada juga besi yang berbentuksilinder dan panjang yang disebut besi beton. Besi betonmempunyai diameter 8 mm, 10 mm, 12 mm, dan mempunyai panjang yang berbeda-beda pula yaitu 10 m. 11 m, 12 m, Besi sering digunakan untuk bahan-bahan bangunan ataupun aplikasi karya.

2. KuninganKuningan merupakan campuran dari tembaga dan seng. Dalam kehidupan kita kuningan sering digunakan adalah bentuklempengan atau plat.Ukuran yang biasa dijual di toko adalah 120 x 36 cm.

Page 98: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

62

3. TembagaTembaga merupakan logam tertua dan merupakan logam murni.Tembaga adalah penghantar listrik yang baik sehingga dapatdibuat menjadi kabel listrik. Salah satu sifat tembaga yangterpenting adalah kemampuannya menyatu dengan – logam laindan membentuk campuran logam yang lebih kuat dari tembaga murni.Tembaga dicampur dengan seng menghasilkan kuningan, Tembaga dengan timah menghasilkan perunggu, tembagadengan nikel menghasilkan kupronikel, tembaga dengan timahdan seng menghasilkan loyang.

4. AlumuniumAlumunium sangat berguna karena sifatnya yang ringan.Alumunium juga logam penghantar listrik yang baik sehinggadapat digunakan untuk membuat kabel transmisi listrik.

5. Stainless Steel , logam ini disebut baja anti karat dan biasadigunakan pada pisau, garpu, sendok, alat masak dan lainsebagainya.

b. Penggunaan logamDalam perkembangannya sekarang banyak jenis logam diaplikasikan

dengan produk jenis kayu seperti furniture, craft/kerajinan, asesoris dan lain sebagainya.Diantara produk furniture yang diaplikasikan denganlogam khusunya besi adalah:1. Meja dan kursi2. Meja rias3. Bed/tempat tidur4. Kap lampu5. Rak TV

Page 99: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

63

BAB IIIALAT- ALAT UNTUK KRIYA KAYU

A. Peralatan Manual

PendahuluanAlat tangan yang digunakan dalam pekerjaan kriya dan mebel

banyak dijumpai di pasar. Alat tersebut tidak hanya ditawarkan kepada pengrajin kayu atau mebel, tetapi juga digunakan oleh masyarakat umum sebagai perlengkapan rumah tangga.Pembelian alat tangan kayu dilakukan secara teliti denganmempertimbangkan data-data teknis yang ada. Harga alat tangan kayu di pasar sangat bervariasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kualitas bahan dan fungsi alat tersebut.Peralatan tangan yang digunakan dalam pembuatan kriya dan mebel dibedakan menjadi:

1. Alat-alat PokokAlat-alat pokok adalah perkakas yang harus disediakan dalam

sebuah bengkel kayu, karena alat ini sangat penting dan berfungsi vital dalam pekerjaan kriya dan mebel. Alat-alat pokok biasanya berupa alat potong.Alat potong adalah suatu perangkat yang berfungsi memotong,membelah dan meratakan suatu benda. Jenis alat potong tergantung pada bahan yang akan dikerjakan. Contoh: bahan kertas dipotongdengan gunting kertas atau dengan cutter, bahan logam dipotong dengangunting logam atau gergaji logam, dan bahan kayu dipotongmenggunakan gergaji kayu, pahat, atau pisau. Berikut diuraikan alat potong yang digunakan dalam kerja kayu.

a. PisauPisau adalah alat potong sederhana yang sering dijumpai dan

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk dan ukuran pisau sangat dipengaruhi oleh faktor kedaerahan dan fungsi pisau tersebut. Fungsi utama pisau adalah untuk memotong, namun dengan pertimbangankebutuhan, pisau juga berfungsi untuk membentuk, meraut, mengukir, dan menghaluskan permukaan kayu. Bahan baku pisau adalah baja campuran kualitas tinggi, sehingga tahan karat dan korosi.

Page 100: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

64

Pisau Raut Pisau raut dibuat dari besi baja dengan tangkai dibuat dari kayu. Cara pemakaian dengan didorong, tidak dipukul seperti pahat ukirPisau raut yang digunakan pengrajin topeng dan patung-patungcinderamata di berbagai daerah di Indonesia bermacam – macambentuknya. Pengrajin topeng di Jawa menggunakan pisau raut yang bertangkai pendek, sedangkan pengrajin di Kalimantan menggunakan tangkai panjang, Karena teknik menggunakan pisau dengan cara, tangkai dijepit pada ketiak lengan.

Bentuk mata pisau yang ada di Indonesia tidak terlalu banyak terutama untuk mata pisau utama, kecuali pisau tambahan untukmembuat kerokan topeng.Pisau raut ini matanya dibuat lengkung sesuai dengan keperluan . Pisau ini sangat berguna untuk membuat kerokan bagian cekung topeng yang tidak terjangkau bila digunakan pisau raut bentuk standar/ lurus.

Selain digunakan untuk maraut benda tiga dimensi/ patungcinderamata pisau raut dapat juga dipergunakan untuk membuat ukiran cukilan kayu lunak bermotif geometris yang hasilnya hanya torehan/ cukilan dangkal, seperti jenis ukiran geometris yang khas yang dibuatoleh pengrajin dari Toraja, Sulawesi dan ukiran hiasan pada tangkai mandau senjata khas Kalimantan.

Pisau raut pada intinya digunakan untuk membuat karya yang kecil- kecil atau banda kerja yang berupa tiga dimensi/ patung – patung maupun ukiran datar misalnya pada hiasan kotak perhiasan yang relatif kecil.Gambar di bawah ini merupakan jenus-jenis pisau raut dan bagian-bagiannya

Page 101: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

65

Perawatan alat raut (pisau raut)Pada dasarnya hampir sama perawatan dengan alat ukir/ pahat

ukir, hanya alangkah baiknya untik pisau raut ini, apabila setiap satupoisau dibuatkan sarung dari kulit/ kain yang tebal untuk menjaga mata pisau dari benturan benda keras dan keamanan dalam membawa.

b. GuntingGunting tidak digunakan dalam pemotongan kayu. Namun, gunting

digunakan sebagai sarana pembantu untuk memotong mal kertas atau karton. Mal berfungsi untuk memeriksa bentuk dan ukuran benda kria. Mal dibuat dengan skala 1 : 1. Gunting terbuat dari baja berkualitas tinggi yang dicampur dengan khrom dan nikel agar terjaga dari bahayakarat/korosi dan menjamin ketajaman mata potong.

Page 102: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

66

c. GergajiGergaji terbuat dari sebilah baja tipis, yang salah satu tepinya

dibuat bergerigi tajam yang berfungsi sebagai mata potong. Di samping itu, gergaji dilengkapi dengan tangkai pemegang dari kayu, logam, atau plastik.

Gergaji adalah alat potong kayu yang selalu digunakan. Proses pemotongan terjadi melalui aktivitas gigi-gigi gergaji yang terdapat pada daun gergaji. Gigi-gigi tersebut secara beruntun dan bergerak cepatmemotong kayu sedikit demi sedikit. Setiap gigi mengeluarkan sebagianserat kayu melalui celah gigi yang selanjutnya dibuang disisi yangberlawanan. Ruang gerak gigi gergaji tergantung jarak pengaturantakikan. Takikan adalah pembengkokan gigi gergaji ke kanan dan ke kiri. Takikan lebih lebar daripada tebal daun gergaji. Ditinjau dari tenagapenggeraknya, gergaji dibagi menjadi dua yaitu: gergaji manual danmesin gergaji (mesin gergaji dibahas pada F6).

Gergaji Manual

PendahuluanLihat gambar sambungan ekor burung di bawah ini.

Untuk membuat sambungan-sambungan seperti gambar di atas,diperlukan peralatan yang dinamakan gergaji. Gergaji banyak macamdan tipenya, namun prinsip kerja sebuah gergaji adalah sama, yaitudengan memegang tangkai gergaji dan menggesekkan ke arah muka dan belakang ataupun ke bawah dan ke atas. Gergaji dalam pekerjaan kriyadan mebel, termasuk salah satu peralatan yang sangat penting. Gergaji sebagai alat potong dan belah berfungsi untuk membagi-bagi kayu dalam beberapa bentuk potongan yang dikehendaki.

Page 103: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

67

Gergaji TanganDaun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras,

sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untukmengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25 mm.Gergaji manual

Gergaji manual digerakkan oleh tangan manusia. Panjang gergaji manual antara 500 s.d. 650 mm. Jenis gergaji manual disesuaikandengan fungsi, bahan, dan bentuk kayu yang akan dikerjakan. Fungsi gergaji adalah memotong dan membelah. Untuk memotong disebutgergaji potong dan untuk membelah disebut gergaji belah. Bentuk gigi gergaji potong berbeda dengan gigi gergaji pembelah. Perhatikan gambar di bawah.

Gigi Gergaji Pembelah Gigi Gergaji Pemotong

Jenis-jenis gergaji:

1). Gergaji belah (rip saw)Gergaji belah adalah gergaji manual paling besar. Panjang gergaji

650 mm dengan 5 PPI. Gergaji ini khusus untuk memotong balok-balokkayu besar yang berserat.

Gergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untuk membelah kayu.Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm.

Page 104: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

68

2). Gergaji potong (crosscut saw)Panjang gergaji potong antara 600 s.d. 650 mm dengan 6 s.d. 8

PPI. Gergaji ini sangat bagus untuk memotong balok-balok kayu dan papan yang panjang, tetapi tidak baik untuk memotong kayu-kayu olahan seperti partikel board, triplek dan blockboard.

Gergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancanguntuk memotong kayu.Jenis gergaji ini digunakan menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm hingga 700 mm.

3). Gergaji bilah/papan (panel saw)Gergaji bilah mempunyai gigi potong antara 10 s.d. 12 PPI. Gergaji

ini sangat bagus untuk memotong kayu olahan tetapi sering jugadigunakan dalam berbagai pemotongan. Panjang daun gergaji bilahantara 500 s.d. 550 mm.

4). Gergaji bentang (frame saw)Gergaji bentang adalah gergaji tradisional yang digunakan pada

abad pertengahan. Daun gergaji yang tipis dibentangkan pada salah satu sisi badan (frame) dan di sisi lain ditempatkan kawat baja yang berfungsi untuk mengendorkan dan mengencangkan daun gergaji. Daun gergaji dapat berputar ke segala arah sesuai dengan keinginan dan dapatdisesuaikan dengan kedudukan benda yang akan dipotong. Daun gergaji mempunyai 4, 5, 6, dan 11 PPI.

Page 105: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

69

5). Gergaji punggung (backsaw)

Gergaji punggung biasanya berukuran kecil dengan daun tipis. Gergaji ini digunakan untuk pekerjaan halus. Gigi gergaji lebih halus dan padapunggung daun dikuatkan dengan kerangka baja atau tembaga yang berbentuk U.

Gergaji punggung digunakan secara umum di kerja bangku.Gergaji punggung harus mampu memotong melintang dan searah serat kayu, maka dari itu bentuk giginya serupa dengan gigi gergaji potong dengan kemiringan sekitar 16°. Panjang gergaji punggung antara 205 s.d. 350 mm dengan 13 s.d. 15 PPI.

Dinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang pada daun gergaji.Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12 hingga 14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil dan halus.

6). Gergaji lingkar (curve cutting saw)Gergaji lingkar digunakan untuk memotong bentuk-bentuk khusus dan sulit seperti pembuatan lubang, radius dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan lain.Gergaji kurva digunakan untuk menyayat lengkungan-lengkungan yang kecil dan tajam sehingga tidak mungkin dikerjakan dengan gergaji lain.Ukuran panjang daun berkisar 156 mm.

Page 106: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

70

7). Gergaji gerekGergaji gerek digunakan untuk menyayat bentuk lengkungan yang

sukar dilakukan dengan gergaji biasa. Gergaji gerek dilengkapi dengan tiga lembar daun yang dapat dipasang bergantian.Ukuran panjang daun antara 300 mm hingga 450 mm.

KeteknikanSebelum menggunakan gergaji tangan kita harus mengetahui hal-

hal yang bersifat teknis, hal tersebut antara lain:a. Bentuk Gigi Gergaji

Dilihat dari kegunaan, maka bentuk gigi gergaji tangan sangat berlainan antara pemotong dan pembelah.Untuk gergaji pemotong gigi gergaji dikikir miring kira-kira 60° - 80°terhadap daun gergaji.

Dan untuk gergaji pembelah giginya dikikir tegak 90° terhadap daungergaji.

Page 107: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

71

b. Teknik Penggunaan

1). Memotong kayu basah dan keringUntuk mencegah daun gergaji terjepit sewaktu digunakan, maka

gigi gergaji perlu dikuak (dibengkokkan). Pembengkokkan ujung gigi kira-kira 1/3 dari gigi gergaji. Lebar pembengkokkan harus sama besar ke kiri dan ke kanan. Untuk kayu basah, pembengkokkan 2 x tebal daun gergaji. Sedangkan untuk kayu kering 11/2 x tebal daun gergaji.

Kita lihat gambar 5, 6, dan 7 yang merupakan potongan lintang dari sebuah gigi gergaji.Apa yang akan terjadi bila gigi gergaji dikuak seperti gambar 6? Dan apa yang akan terjadi bila satu deret gigi gergaji lebih pendek dari pada deret yang lain gambar 7?

Page 108: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

72

2). Menentukan kehalusan dan kekasaran pemotonganUntuk menentukan hasil pemotongan dari penggergajian, kita dapat

melihat jumlah gigi per 1" (inchi), bila dalam 1 " jumlah gigi antara 4 - 6 maka gergaji ini termasuk jenis gergaji kasar, sedangkan bila dalam 1" terdapat 12 - 14 gigi maka termasuk gergaji halus. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan pengukuran gigi gergaji dengan mistar.Gergaji yang berkualitas pada daunnya sudah tertera jumlah gigi setiap 1".

LATIAHNSoal Pilihan GandaPilihlah jawaban di bawah ini yang Anda anggap tepat dengan

membubuhkan tanda (x).

1. Jenis gergaji yang berfungsi untuk menggergaji searah jaringan serat kayu adalah ........a. Gergaji potongb. Gergaji belahc. Gergaji kurvad. Gergaji vinire. Gergaji punggung.

2. Jumlah gigi gergaji punggung pada setiap kepanjangan 25 mm adalah ..........

a. 5 - 7 buahb. 18 - 22 buahc. 12 - 14 buahd. 31/2 - 4 buahe. 10 - 14 buah.

3. Untuk mencegah daun gergaji terjepit pada waktu digunakan, maka perlu dikuak (dibengkokkan)ebar pembengkokkan untuk kayu basah adalah ........

Page 109: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

73

a. 2 x tebal daun gergajib. 3 x tebal daun gergajic. 4 x tebal daun gergajid. 11/2 x tebal daun gergaji

e. 21/2 x tebal daun gergaji.

Soal EsaiJawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!1. Bagaimana cara menentukan tingkat kekasaran dari hasil

pemotongan daun gergaji. Jelaskan!2. Mengapa gigi gergaji harus dikuak (dibengkokkan) sebelum

digunakan, dan berapa tinggi maupun lebar penguakan pada gigi gergaji?

Kunci JawabanPilihan Ganda1. B2. C3. A.

Esai

1. Melihat jumlah gigi gergaji setiap 1 inchi. Jika dalam 1" jumlah gigi 4 6buah, maka termasuk gergaji kasar. Sedangkan bila dalam 1" 12 - 14 buah, maka termasuk gergaji halus.

2. • Untuk mencegah daun gergaji terhepit bila digunakan • Tinggi penguakan adalah 1/3 dari tinggi gigi gergaji • Untuk kayu basah lebar penguakan 2 x tebal daun gergaji

• Untuk kayu kering 11/2 x tebal daun gergaji.

Page 110: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

74

d. PahatPahat, alat pencukil, gergaji dan ketam adalah peralatan yang

sangat penting dalam kerja bangku. Peralatan tersebut merupakanperalatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi danmembentuk benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi harus dipukul dengan palu atau malet. Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan carapenggunaannya.

1). Jenis -jenis pahata). Pahat kuku kekar (fimer chisel)Pahat ini cocok untuk berbagai macam pekerjaan. Mata/ujung pahat sangat kokoh untuk menusuk dan mencukil kayu. Panjang daun pahat antara 3 s.d. 38 mm, tetapi ada juga yang panjangnya mencapai 50 mm. Penajaman mata pahat menggunakan batu asah.

b). Pahat kuku miring (bevel-edge chisel)Pahat ini sama dengan pahat kuku kekar, hanya kedua sisi daun

pahat dibuat miring. Pahat ini tidak perlu dipukul dengan palu, tetapicukup didorong dengan tangan secara langsung. Fungsi pahat ini adalah untuk membersihkan atau merapikan bagian-bagian yang akandisambung. Ukuran antara 3 s.d. 38 mm.

Page 111: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

75

c). Pahat pengupas (paring chisel)Pahat pengupas mempunyai daun pahat yang panjang. Tujuan

daun pahat dibuat panjang adalah untuk membersihkan/merapikan bekas pemahatan pada bagian dalam atau bagian-bagian yang lebar, sehingga posisi pahat tetap rata dengan permukaan kayu. Bentuk pahat pengupas ada dua, yaitu: pahat pengupas lurus dan pahat pengupas bertangkai bengkok.

d). Pahat miring (skew chisel)Pahat miring bersudut 60°. Pahat ini digunakan untuk pemotongan

halus pada serat kayu yang sulit. Ujung pahat digunakan untukmembersihkan sudut-sudut aneh dan janggal. Panjang daun pahat antara 12 s.d. 25 mm.

2). Bentuk-bentuk gagang pahatBanyak bentuk gagang pahat yang dapat dijumpai di pasaran.

Bentuk-bentuk tersebut disesuaikan dengan fungsi pahat, misalnyagagang pahat kuku berbentuk bulat, gagang pahat miring berbentuk cembung. Bahan gagang pahat terbuat dari kayu atau plastik. Berikut contoh-contoh gagang pahat.

Page 112: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

76

3). Cara menyimpan pahatPahat perlu disimpan pada tempat khusus. Jika pahat disimpan

sembarangan akan cepat rusak dan tumpul, karena ujung pahat akan saling bersentuhan atau terbentur benda lain. Untuk menyimpan pahat dapat digunakan rak magnetik atau dapat dibuatkan tempat dari dua potong kayu yang ditempelkan pada dinding almari atau papan (contoh gambar bawah). Beberapa pekerja melindungi ujung pahat dengan penutup plastiksehingga walaupun pahat diletakkan di dalam kotak, ujung pahat tetap terjaga dari sentuhan benda lain.

4). Keselamatan memahata). Jaga ujung pahat selalu tajam. Bila ujung pahat tumpul Anda perlu

tenaga lebih banyak untuk menggunakannya.b). Jangan sekali-kali mengarahkan ujung pahat ke badan kita dan

jaga ke dua tangan kita selalu berada di belakang ujung pahat.c). Sisi daun pahat yang masih baru cukup tajam melukai tangan kita,

gosoklah dengan batu asah dan minyak untuk menumpulkannya.

Pahat Kerja Bubut

Dalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda pelatihanAlat potong tersebut disebut pahat bubut

Page 113: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

77

1. Jenis- jenis pahat bubut :a. Pahat kuku besarb. Pahat kuku kecilc. Pahat lurusd. Pahat serong/miringe. Pahat pemotongf. Pahat penggaruk

2. Fungsi Pahat Bubuta. Pahat kuku besar

Berfungsi untuk mengawali pembubutan dari bentuk balok menjadi bentuk silinder dan membentuk cekungan lebar sertadalam

b. Pahat kuku kecilBerfungsi untuk membuat cekungan kecil, dan mengikis bagian dalam dan luar bubutan piring, mangkok dan benda kerja lainnya

c. Pahat lurusBerfungsi untuk meratakan permukaan bentuk silinder, kerucut dan banyak lainnya

d. Pahat serong/miringBerfungsi untuk membentuk cembung, alur dan celah miring

Page 114: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

78

e. Pahat pemotongBerfungsi untuk memotong, membuet celah lurus/alur

f. Pahat penggarukBerfungsi untuk mengikis/menggaruk bagian dalam dan luar bubutan mangkok, piring dan benda kerja lainnya

Page 115: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

79

Pahat Ukir

Jenis dan Fungsi Pahat UkirPeralatan untuk mengukir kayu dapat dibedakan dalam dua

bagian yaitu Alat pokok dan alat pembantu.a. Alat Pokok terdiri dari satu set pahat ukir ( sepuluh buah pahat

penyilat / mata pahat lurus,20 buah pahat penguku / mata pahat melengkung seperti kuku ditambah 3 buah pahat pengot dan 3 buah pahat kol ), palu kayu ganden, meja, dingklik.

b. Alat Pembantu terdiri dari pensil / spidol, sikat ijuk, klem F, batu asahan ( ungkal ), roll meter,siku,bor dan gergaji ( gergaji tangan dangergaji skrol ).

Pahat Ukir dalam 1 set standar 30 bh

Pahat Ukir Penguku(mata lengkung jumlah 20 bh)

Page 116: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

80

Pahat UkirPenyilat(mata lurus jumlah 10 bh)

Fungsi Pahat Ukir :a. Pahat lengkung/kuku (penguku): 20 bilah

Ukuran pahat dimulai dari paling kecil 1,5 mm sampai dengan40mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm.Fungsi pahat lengkung/kuku digunakan untuk membuat ukiranbentuk yang lengkung, melingkar, membuat bentuk cembung,cekung, ikal, dan pecahan/cawenan

Bentuk Pahat Penguku (mata lengkung)

Pahat lurus (penyilat) sebanyak: 10 bilah Ukuran dimulai dari paling kecil 1 mm sampai dengan 40 mm panjang220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm, Fungsi pahat lurus untuk membuat pahatan/ukiran bentuk garis lurus dan membentuk silat cembung lurus dan cekung/dasaran/lemahan.

Page 117: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

81

Bentuk Pahat Penyilat (mata lurus)

Cara Menggunakan pahat ukir

Sebelum mempelajari cara mengukir terlebih dahulu kitamelihatbagaimana cara memegang pahat. Pahat dipegang seperti tampak dalam photo dibawah ini. Empat jari diletakkan pada bagian punggungpahat, sedangkan ibu jari diletakkan pada bagian depan. Jari kelingking berfungsi sebagai driver/mengarahkan pahat sesuai garis gambar/motif. Sedangkan ibu jari berfungsi sebagai penahan agar pahat tidak bergerak kesana-kemari. Lebih jelasnya ihat gambar dibawah ini

Cara memegang pahat penguku

Cara memebang pahat penyilat

Page 118: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

82

Pahat lengkung (kol) sebanya: 5 -10 bilahUkurannya dimulai dari paling kecil 5 mm sampai dengan 45 mm,panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 0,75 mm. Fungsi pahat kol untuk membuat pahatan/ukiran bentuk cekung yang dalam macam alur lengkung, juga biasa untuk membuat hiasan textureuntuk karya seni. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung, yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku.

Pahat kol dalam 1 set (10 bh)

Detail bentuk mata pahat kol

Pahat Coret : 3 – 5 bhUkuran dimulai dari yang paling kecil 0,5 cm sampai dengan 1,5 cm,panjang 150-200mm, tebal kurang lebih 0,5 mm. Fungsi pahat coret untuk membuat pahatan/ukiran isian/hiasan daun atau bunga, dan texture untuk karya seni.

Page 119: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

83

Bentuk Pahat Coretbagian dalam

Pahat coret bagian punggung

Pahat Pengot: 1- 3 bhBentuk mata pahat miring menyudut,ukurannya yang biasa dipakan antara 4 mm sampai dengan 10 mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm. Pahat pengot digunakan untuk membersihkan sudut/ sela-sela dasaran ukiran yang sulit dijangkau dengan pahat perata/penyilat

Pahat pengot

CARA MERAWAT DAN MENGASAH PAHAT UKIR

1. Alat Untuk Menajamkan/Mengasah Pahat UkirDalam kerja ukir pahat harus selalu dirawat/dijaga selalu dalam

keadaan tajam. Batu asahan dipasaran ada dua jenis, yaitu batu asahandiproduksi oleh pabrik/diproduksi secara modern dan perusahaantradisional. Batu asahan yang diproduksi oleh pabrik ini biasa disebut batu asah minyak, batu asah ini pada waktu dipakai menggunakan minyakpelumas/olie. Sedangkan batu asahan yang diproduksi secara

Page 120: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

84

tradisional biasanya menggunakan air/di Jepara biasanya disebut batu asah gunung. Batu asahan minya biasanya ada dua permukaan yang berbeda; satu permukaan kasar dan satu permukaan lagi halus. Fungsi permukaan yang kasar biasanya digunakan untuk memperbaiki apabila pahat patah, rusak permukaan mata pahatnya akibat misalna jatuh atau memahat kayu yang keras. Sedangkan permukaan yang halus biasanya digunakan untuk menajamkan pahat ukir terutama pahat penyilat penyilat/pahat mata lurus.Batu asah gunung memiliki dua permukaan yang sama dan halus saja.Batu asah ini khusus untuk menajamkan, baik pahat lurus dan lengkung.

Cara Menajamkan/mengasah pahat ukir

a. Pahat Penguku/pahat mata lengkung Diasah pada sisi sudut batu asah, dimulai dari pahat

terkecil,sampai pada mata pahat yang terbesar. Asahlah mata pahat ini pada sudut batu asah yang sesuai dengan sisi sudut batu asah. Sebab bila tidak sesuai dengan sisi sudut batu asah maka mata pahat kuku ini dapat berubah bentuknya seperti cekung tengah mata pahat (lihat gambar dibawh ini)

Cara mengasah pahat penguku bagian dalam

Cara mengasah pahat penguku bagian luar

Page 121: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

85

Cara Mengasah/Menajamkan Pahat Penyilat/Mata lurusDiasah pada permukaan batu asah yang datar, dimulai dari pahat

yang terbesar bergantian sampai pada mata pahat yang terkecil.Jadi urutannya kebalikan dari mengasah pahat kuku.Teknik mengasah/menajamkan pahat penyiliat dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Cara menajamkan pahat penyilat

Cara menajamkan pahat penyilat bagian dalam

Cara menajamkan pahat penyilat bagian luar

Catatan:Untuk mengetahui tajam tidaknya mata pahat setelah diasah ialah

dengan cara:Tusukkan pada kayu yang tidak terpakai. Atau tusuk-tusukkan pada kuku ibu jari kita, apabila tusukan tersebut berhenti, tandanya mata pahat sudah tajam. (Pahat yang sudah selesai diasah, segera dibersihkan dengan kain perca bersih, agar tidak berkarat)

Page 122: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

86

2. Alat PembantuPeralatan pembantu adalah perkakas yang digunakan untuk

membantu menyelesaikan suatu pekerjaan kria dan mebel. Peralatan tersebut dapat berupa alat pengukur, alat penanda, atau alat pembantu lain.a. Alat ukur panjang

Alat ukur panjang adalah suatu perangkat yang digunakan untukmengukur atau membandingkan suatu benda sehingga dapat diketahui nilai panjang, volume, massa, kecepatan, sudut, dan lain-lain.

1). Mistar

2). Meteran

b. Alat ukur sudutAlat ukur sudut adalah suatu perangkat yang digunakan untuk

mengukur kemiringan sudut, membuat garis sudut dan juga dapatdigunakan untuk mencari titik pusat suatu lingkaran.1). Busur derajat

Page 123: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

87

2). Siku-siku

3). Jangka

c. Alat penandaAlat penanda adalah suatu perangkat yang digunakan untuk

menandai atau menggambari tempat-tempat pembentukan, seperti;pembuatan alur, radius, dan bentuk sambungan. Alat penanda dapat digunakan bersamaan dengan alat ukur atau setelah alat ukur. Jenis dan karakteristik alat penanda berlainan, namun fungsinya sama.1). Pensil

Dalam pertukangan kayu biasanya menggunakan pensil lunak, yaitu antara 3B s.d. 6B dengan bentuk bulat telur.

Page 124: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

88

2). PenggoresPenggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris

lurus dan diruncingkan dibagian ujung depan. Fungsi penggores adalah untuk membuat tanda/garis batas pengerjaan.

3). PerusutPerusut adalah alat gores kayu untuk membuat garis-garis sejajar

dengan salah satu tepi benda kerja. Alat ini terdiri dari badan perusut, batang dan taji.

d. PaluPalu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap

bengkel kayu. Palu dilengkapi dengan pemegang/gagang kayu sebagai tangkai pemukul.Jenis dan ukuran palu bervariasi sesuai dengan fungsinya. Berdasarkanbahan yang digunakan, palu dibedakan menjadi:

Page 125: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

89

1). Palu besiPalu besi biasa digunakan untuk membenamkan paku

2). Palu kayuPalu kayu digunakan untuk memukul pahat ukir

3). Palu karetDalam pekerjaan kayu, palu karet jarang digunakan. Palu kayu digunakan untukmemukul gagang pahat, menyetel sambungan kayu

Page 126: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

90

e. KakatuaKakatua adalah alat yang digunakan untuk mencabut paku dan

untuk memotong kawat berukuran kecil. Kakatua terbuat dari logam,terdiri dari dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah engsel. Gigi kakatua disepuh dan ditajamkan. Ukurannya antara 6 s.d. 10 inchi.

f. ObengObeng adalah alat yang digunakan untuk memutar sekrup. Badan

obeng terbuat dari logam campuran/baja. Untuk obeng setrip ujungnya dipipihkan dan obeng kembang ujungnya dibuat silang/tanda plus.

Page 127: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

91

h. Penjepit atau klemPenjepit berfungsi untuk mempermudah dalam penyambungan.

Jenis-jenis penjepit antara lain:1). Klem batang, digunakan untuk sambungan kayu yang lebarnya lebih

dari 1 meter.

2). Klem C, digunakan untuk menjepit benda kerja yang berukuran kecil.

3). Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup dijepit dengan klem C.

Page 128: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

92

4). Klem bingkai, digunakan untuk pekerjaan pigura atau sambungan menyudut

5) Tanggem, digunakan untuk pekerjaan pengetaman pada kayu papan yang akan diketam bagian sisi tepi dan alat bantu penjepit kayu yang ringan

g. Alat pembenam/penitikAlat pembenam adalah sepotong berpenampang bulat dengan

dibuat tirus pada bagian ujungnya. Fungsi alat pembenam untukmemasukkan kepala paku pada kayu, sehingga tidak kelihatan

Page 129: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

93

e. Alat untuk menajamkan 1). Kikir

2). Batu asah

Batu asah untuk kerja bangku

Batu asah untuk kerja ukr dan kerja bubut

Page 130: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

94

3). Gerinda

KETAM MANUAL

Ketam adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untukmenghaluskan, meratakan dan membentuk potongan-potongan kayu.Ditinjau dari bahan badan ketam, dibedakan menjadi dua, yaitu: ketam badan kayu dan ketam badan logam.Ketam badan kayu adalah ketam tradisional yang sudah sejak dahulu dipakai oleh tukang kayu di pedesaan. Badan ketam berbentuksegiempat dan terbuat dari kayu pilihan. Alas ketam dibuat rata dan halus karena berfungsi sebagai penuntun mata ketam agar penyayatan merata dan konstan. Di tengah badan kayu dibuat berlubang segiempat untuk menempatkan mata ketam. Ukuran tidak terstandar secara pasti namun antara 10 s.d. 50 cm. Dalam jangka waktu tertentu badan ketam harus diganti karena mengalami keausan.

Sedangkan ketam badan logam adalah ketam modern dengan ukuran terstandar, karena badan ketam dibuat dengan cara dicetaktuang. Badan ketam di desain sesuai dengan fungsinya, misalnya:panjang ketam perata kasar adalah 14 inchi dengan lebar 2 inchi,

Page 131: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

95

panjang ketam sambungan 22 inchi dengan lebar 23/8 inchi, panjang ketam pelicin 8 s.d. 10 inchi dengan lebar 2 inchi.Penyetelan ketam badan logam lebih mudah dari dari ketam badan kayu, yaitu cukup dengan menggunakan obeng. Jadi jangan sekali-kalimenyetel ketam logam dengan menggunakan palu.

Gambar bagian-bagian ketam

Page 132: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

96

Ketam adalah sebuah perkakas tangan yang di-gunakan untuk a.) membersihkan permukaan kayu dengan jalan menghilangkan bekas-

bekas penggergajian,b.) mempersiapkan permukaan kayu hingga mendekati ukuran yang

diinginkan, danc.) membentuk dan menepatkan ukuran pada kayu.

Mata ketam yang dipergunakan untuk membersih-kan permukaan kayu dari bekas-bekas penggergajian diasah sedikit melengkung dikedua tepinya, sedang-kan mata ketam yang digunakan untukmenghaluskan kayu dibuat rata.

1. Bagian-bagian ketamUntuk mengetahui bagian ketam dan fungsinya dapat dilihat pada gambar dibawah

a). Mata ketamMata ketam terbuat dari baja campuran yang ditekan dengan

tekanan tinggi. Fungsi mata ketam adalah menyayat atau memotong serat kayu sehingga didapat permukaan yang halus. Untukmendapatkan hasil yang sempurna, ketajaman mata ketam harus selalu diperhatikan.

Mata ketam disetel dengan ganjal ketam dengan penguat sebuah sekrup. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, penyetelan mata ketam dan ganjal harus tepat. Ketepatan posisi tergantung pada bahan yang akan diketam, namun tepi potong mata ketam tidak bolehmenonjol lebih dari 2 mm

Gambar Mata ketam melengkung

Gambar Mata ketam rata

Page 133: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

97

b). Rumah ketamRumah ketam adalah sebuah blok yang terbuat dari kayu atau

logam cor yang berfungsi untk menempelkan mata ketam dan bagian-bagian lain. Dengan ber-kembangnya teknologi, saat ini banyakdiciptakan ber-bagai bentuk dan ukuran rumah ketam sesuai dengan fungsinya.

Gambar contoh rumah ketam besi

Gambar contoh rumah ketam kayu

c). Ganjal Ketam/Lidah KetamGanjal ketam diperlukan untuk menjaga agar mata ketam tidak

bergetar atau menjadi longgar, ganjal ketam dirancang sedemikianrupa sehingga menggiring serutan kayu keluar dari rumah ketam. Hal ini untuk mencegah tersumbatnya mulut ketam. Fungsi lain dari ganjal ketam adalah mencegah pecahnya serat kayu sehingga menjaminlicinnya hasil pengetaman.

Page 134: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

98

Gambar contoh ganjal dari kayu

d). Topi UmpilTopi umpil berfungsi untuk menjamin posisi mata ketam dan

ganjal ketam di dalam badan ketam. Untuk meng-kondisikan atau membuka mata ketam dan ganjal ketam, penjepit yang ada pada tepi umpil dikendurkan dengan mengungkitkan alat pengumpil ke muka.

Gambar Topi Umpil

e).Mur PenyetelMur Penyetel berfungsi untuk meneliti/mengontrol panjang mata

ketam yang menonjol keluar. Hal ini akan berpengaruh pada tebal tipisnya serutan kayu yang terpotong.

f). Sekrup KodokLebar mulut ketam dari depan sampai belakang dapat dikontrol

dengan menyetel sekrup kodok yang terpasang pada badan ketam. Sekrup-sekrup kodok hanya terdapat pada ketam logam/baja.

Page 135: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

99

Gambar Mur Penyetel

2. Jenis-jenis KetamPada saat pertamakali diciptakan, bentuk ketam sederhana sekali.

Badan ketam terbuat dari kayu dan mata ketam terbuat dari baja biasa. Nemun dengan perkembangan teknologi, bentuk dan konstruksi dari bahan-bahan yang dipergunakan semakin disesuaikan kebutuhansehingga menjamin hasil yang maksimal.a). Ditinjau dari segi bahan yang digunakan dalam pembuatan badan

ketam, maka ketam dibagi menjadi dua jenis, yaitu :1). Ketam kayu2). Ketam besi/logam

b). Ditinjau dari fungsinya ketam digunakan untuk meratakanpermukaan kayu, namun dalam per-kembangannya, ketam dibuat sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan, seperti mem-buat: alur atau celah.

Jenis-jenis ketam menurut fungsinya 1). Ketam Jack (Jack Plane)

Ketam logam ini dinamakan "jack plane" karena digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan. Ketam digunakan untuk menghilangkan goresan-goresan yang ditinggalkan pada permukaan kayu, untuk meratakan permukaan kayu dan segala macam pengerutan.Panjang rumah ketam sekitar 400 mm dan lebar ketam adalah 50 mm atau lebih.

Page 136: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

100

2). Ketam Trying (Trying Plane)Trying plane digunakan bila kayu yang akan diketam berukuran

besar dan kecermatan merupakan hal yang sangat diutamakan,khususnya jika sisi-sisi yang panjang harus disambungkan. Mata ketam diasah lurus kecuali sudut-sudutnya sedikit dibulatkan agar tidakmenancap ke dalam kayu.

3). Ketam PelicinKetam pelicin digunakan untuk menghilangkan setiap ketidak

rataan dengan jalan mengeluarkan tatal-tatal tipis dari permukaan. Ketam ini untuk merapikan permukaan-permukaan kayu yang akan menjalani pengamplasan, pencatan, dan sebagainya. Panjang rumah ketam adalah 230 mm dan lebar mata ketam 50 mm atau lebih.

4). Ketam SponingKetam ini digunakan untuk membuat sponing-sponing pada tepi

kayu. Ketam ini dilengkapi alat pengatur kedalaman dan alat pengatur ukuran lebar sponing. Ketam sponing dilengkapi sepucuk tali di bagian depan, sehingga taji dapat menyayat serat-serat kayu sebelum diketam oleh mata ketam. Hal ini untuk menyiapkan sebuah tepi yang rapi bagi sponing, khususnya di ujung jaringan serat. Mata ketam dapat digeser kedepan sehingga sponing-sponing buntu dapat dibuat pula.

Page 137: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

101

5). Ketam AlurKetam alur digunakan untuk membuat alur-alur. Lebar mata

ketam berkisar antara 3 mm hingga 15 mm. Posisi dan kedalaman alur diatur dengan jalan menyetel pagar yang dapat distel dan alat pengatur kedalaman secara bergantian.

6). Ketam PundakKetam pundak digunakan untuk merapikan pundak-pundak lurus

yang harus disambung secara pas dan benar. Mata ketamnyadipasang dengan sudut kecil dan lereng tepi potongnya menghadap keatas.

Page 138: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

102

7). Block PlaneKetam plane digunakan untuk benda kerja berukuran kecil dan

halus yang memerlukan pengerjaan sangat teliti. Seperti halnya ketampundak, mata ketamnya dipasang dengan sudut kecil sekali dan lereng tepi potongnya menghadap ke atas. Dengan demikian jenis ketam ini sangat sesuai untuk menangani ujung-ujung jaringan serat.

8). Ketam Dasar (Router Plane)Ketam dasar digunakan untuk membersihkan dan meratakan

dasar alur. Mata ketamnya berkisar antara 5 mm hingga 12 mm. Selain ketam dasar yang dibuat dari logam, terdapat pula ketam dasar yang dibuat dari kayu.

9). Ketam Berhidung CembungKetam ini merupakan sebuah ketam kecil dengan panjang 75 mm

hingga 100 mm. Mata ketamnya di-pasang dekat dengan ujung depan rumah ketam. Hal ini memungkinkan ia mencapai setiap pelosok alur memanjang dan alur buntu.

Page 139: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

103

10). Ketam Kompas (Compas Plane)Alas ketam ini berupa pelat logam tipis yang lentur dan

lengkungannya dapat diatur dengan bantuan sekrup-sekrup. Hal ini memungkinkan ketam dapat diatur untuk menangani sponing-sponinglengkung.

11. Ketam KombinasiKetam kombinasi menggabungkan sejumlah fungsi ketam-ketam

khusus lain dalam satu perkakas. Ketam kombinasi mampu membuat alur, sponing, profil-profil dan lidah-lidah. Ketam ini dilengkapi tujuh buah mata ketam berukuran 3 mm hingga 12 mm untuk pembuatan profil-profil, sembilan buah mata ketam berukuran 3 mm hingga 20 mm untuk pembuatan alur-alur, dan tiga buah mata ketam untukpembuatan lidah-lidah.

Page 140: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

104

12.). Ketam KonkafSemula ketam konkaf dirancang untuk membentuk ruji-ruji roda

kereta kuda. Ketam konkaf yang semula dibuat dari kayu, akhir-akhir ini semakin tersisihkan oleh ketam logam yang dapat distel dengancermat dan tidak cepat rusak dalam pemakaiannya. Dewasa ini ketam konkaf terutama sekali digunakan untuk merapikan permukaan-permukaan lengkung pada benda-benda kerja.

3. Prosedur PengetamanUntuk mendapatkan hasil pengetaman yang lurus dan rata,

kekuatan-kekuatan yang dikenakan pada ketam haruslah sedemikian rupa sehingga mata ketam tidak akan menyayat ke atas padapermulaan dorongan atau kebawah pada akhir dorongan. Padapermulaan dorongan, hidung ketam ditekan ke bawah dengan tangan kanan mendorong ketam sepanjang permukaan kayu. Pada akhirdorongan, tangan kiri mengendurkan tekanan ke bawah dan apabila mata ketam melewati ujung kayu, tangan kiri mengangkat bagian depan ketam

Gambar Prosedur Pengetaman Yang Benar

Page 141: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

105

Kesalahan-kesalahan yang biasa terjadia. Kayu mulai meruncing pada permulaan dorongan karena hidung

ketam tidak ditekan ke bawah.b. Kayu meruncing pada akhir dorongan karena hidung ketam tidak

diangkat

Gambar Prosedur Pengetaman Yang Salah

4. Mengetam ujung jaringan seratSesuai dengan struktur kayu, tidaklah mungkin untuk mengetam

ujunga jaringan serat dalam satu dorongan akan terputus dari satu tepi ke tepi lain. Apabila ujung jaringan serat kayu diketam melintangsepenuh ukuran lebar kayu, tepi belakang akan retak. Hal ini dapat dicegah melalui beberapa cara, yaitu :

Gambar Mengetam Pada Ujung Jaringan Serat

a. Mengetam tiap tepi Ujung kayu diketam lintang sampai setengah ukuran lebar dan

kemudian proses ini diulangi dari tepi lain. Bagian yang tinggi di tengah kayu kini dapat diketam dan tidak meretakkan tepi manapun

Gambar Mengetam Pada Tiap Tepi Kayu

Page 142: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

106

b. Membuat Tepi MiringSebuah tepi miring dibuat di sisi belakang kayu. Hal ini

memungkinkan ketam menyerut melintasi ujung jaringan serat kayu tanpa meretakkan sisi belakang. Sewaktu melakukan ketaman terakhir harus berhati-hati karena mungkin bagian akhir tepi miring akanterkupas.

Gambar Mengetam Jaringan Serat Dengan Tepi Miring

c. Ditahan oleh sepotong kayu bekasSepotong kayu bekas dijepitkan kuat-kuat pada tepi belakang

kayu yang akan diketam. Hal ini akan menahan serat-serat kayu dan kayu tersebut dapat diketam seluruh ukuran lebarnya tanpameretakkan sisi belakang.

Gambar Mengetam Jaringan Serat Dengan Pertolongan Kayu Bekas

d. Meratakan ujung jaringan seratUntuk mengetam melintas ujung jaringan serat kayu-kayu tipis,

digunakanlah sepotong kayu penahan dan di pasang pada sisipengarah. Alas ketam diposisikan vertikal. Gerakan ketam secaramundur maju akan melicinkan ujung kayu. Serat-serat kayu ditahan oleh papan penahan sehingga retakan-retakan atau pecahan-pecahandi tepi belakang dapat dihindarkan. Sepotong kayu lainnya disekrupkan pada alas papan perata agar dapat dijepit dalam ragum.

Page 143: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

107

Gambar Mengetam Jaringan Serat Dengan Cara Meratakan Jaringan Serat

Latihan1. Jelaskan tiga fungsi ketam secara singkat!2. Sebutkan empat bagian ketam dan jelaskan secara singkat fungsi

setiap bagian tersebut!3. Jelaskan dua jenis ketam, bila ditinjau dari bahan yang digunakan

untuk membuat badan ketam!4. Sebutkan lima macam ketam menurut fungsinya dan beri penjelasan

secara singkat dan jelas!5. Gambarkan dua buah ketam dan beri penjelasan nama bagian-

bagiannya!

Page 144: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

108

KETAM TANGAN KOMBINASI

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah di-gunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan bahan sesuai

dengan kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. ketam kombinasib. obeng (-)c. klemd. perusute. mistar baja

2. Bahankayu mahoni atau kayu sejenis

3. Cara menggunakan ketam kombinasia. Membuat Alur

1.) Lukislah benda kerja dengan menggunakan perusut kembarpada bagian yang akan dibuat alur

2.) Jepitlah dengan menggunakan klem atau ragum benda kerja pada meja agar tidak bergerak pada waktu pengetaman.

3.) Aturlah ketam kombinasi sesuai dengan lebar dan kedalaman alur yang akan dibuat.

Page 145: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

109

4). Lakukan pengetaman alur dengan hati-hati dan teliti agar benda kerja tidak rusak atau cacat.

b. Membuat Profil1.) Jepitlah benda kerja yang akan di profil pada sebuah meja dengan

menggunakan klem atau ragum.2). Pilih mata ketam sesuai dengan profil yang dibuat, kemudian

pasanglah pada ketam kombinasi.3). Aturlah kedalaman dan lebar profil

4). Lakukan pengetaman dengan hati-hati dan teliti agar benda kerja tidak rusak atau cacat.

Page 146: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

110

Lembar Tugas

Buatlah alur dan profil dengan urutan kerja yang benar (gambarterlampir)

Page 147: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

111

B. PERALATAN SEMI MASINAL

MESIN GERGAJI

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah di-gunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan bahan sesuai

dengan kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. Mesin gergaji lingkar tanganb. Berbagai jenis daun gergajic. Siku-sikud. Mistar bajae. Pensil

2. BahanKayu mahoni atau kayu sejenisnya

3. Keteknikan/Cara Penggunaan Alata. Pengenalan umum

Hampir semua proses persiapan pekerjaan kayu menggunakanmesin gergaji. Gergaji lingkaran tangan sangat efektif untuk mengerjakan balok-balok kayu yang kecil.

Page 148: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

112

Bagian-bagian mesin gergaji lingkaran tangan

Keterangan gambar :1) pegangan (pendorong belakang)2) sakelar utama3) sungkup pelindung atas4) rumah-rumah motor5) pegangan depan6) penghantar paralel7) baut penjepit pengantar8) daun gergaji lingkaran9) sungkup pelindung bawah10) pelat dasar mesin

b. Perlengkapan Mesin Gergaji Piring Tangan 1) Pengantar Paralel

Alat ini berfungsi untuk meluruskan jalannya mesin pada waktu digunakan.

2)Kantong SerbukKantong Serbuk berfungsi untuk menampung tatal sisapemotongan yang berhamburan karena putaran daun gergaji.

Page 149: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

113

Lihat Gambar kantong serbuk

3)Perlengkapan kunci L dan kunci pas ini digunakan untuk membuka dan memasang daun gergaji

4)Dudukan MesinDudukan mesin biasanya terdiri daria). Meja mesin

b). Pengantar paralel mejac). Pengantar lintang bersudutd). Pisau belah

Page 150: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

114

c. Jenis-jenis Daun Gergaji 1) Daun Gergaji Potong

Ciri-cirinya :a). jumlah gigi banyak,b). gigi berbentuk segitiga kecil, tajam,c). gigi di giwar dan di tajamkan selang-seling,d). digunakan untuk memotong serat

2) Daun gergaji belah,Ciri-cirinyaa). jumlah gigi sedikit,b). bentuk gigi besar dengan sudut serbuk lebar,

danc). giwaran gigi lebar.

3) Daun gergaji kombinasi Ciri-cirinyaa). umlah gigi sedang,b). bentuk gigi sedang sampai besar, dengan

sudut serbuk cukup besar, danc). giwaran gigi cukup lebar.

Page 151: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

115

4)Daun gergaji batu Ciri-cirinyaa). terbuat dari bahan batuan keras semacam gerinda danb). berbentuk piringan.

d. Pemasangan Daun Gergaji1) Lepaskan hubungan aliran listrik (kabel penghubungnya dicabut).2) Letakkan mesin gergaji diatas meja dan ambilah kunci pas (L).3) Ambil tuas besi sebagai penahan putaran daun gergaji.4)Ganjal tuas pada daun gergaji kemudian kendorkan bautnya 5). Lepas daun gergaji yang tumpul dan ganti dengan daun gergaji

yang tajam (baru).Catatan:Pemilihan daun gergaji harus sesuai dengan pemakaian.

Gambar Penggantian Daun Gergaji

d. Jenis-Jenis Mesin Gergaji Lingkaran1) Gergaji Lingkaran Plafon

Gergaji ini dipakai untuk meratakan pelapisan dinding atau plafon. Mesin ini di lengkapi dengan pengantar paralel dan pelindung sungkup teleskopis. Ukuran potong maksimal 27 mm

Page 152: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

116

2)Gergaji Lingkaran portabel kecilGergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga atau sebagai perlengkapan pertukangan. Ukuran potong maksimal 25-35 mm.

3) Gergaji Lingkaran portabel sedangGergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, atau industri kecil dengan ukuran potong maksimal. 40-60 mm.

4). Gergaji Lingkaran portabel besarGergaji ini digunakan untuk keperluan industri kecil atau untuk pemasangan perabot rumah tangga. Ukuran potong maksimal 60-80 mm.

Page 153: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

117

5). Gergaji Lingkaran berat Gergaji ini digunakan untuk industri kecil atau untuk penggergajiankayu dengan ukuran potong maks 150 mm.

6). Gergaji potong dengan meja penjepit Gergaji ini digunakan untuk memotong kayu, aliminium, ataulogam lunak. Posisi gergaji dapat diatur dengan sudut 0, 15, 30, dan 45°. ke kiri atau ke kanan.

7).Gergaji potong untuk pipa atau pelat siku.

Page 154: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

118

8)Gergaji Lingkaran portabel yang dipasang pada meja permanen dapat diatur untuka. memotong

b. membelah

c. membelah miring

e. Proses Kerja Dengan Mesin Gergaji Tangan1)Membelah

a). Siapkan bahan dan alatnya.b). Pasang pengantar paralel pada disisi benda

kerja.c). Pada pembelahan kayu yang berserat miring

memerlukan pisau pembelah pada bagian akhir daun gergaji, karena biasanya serat menjepit daun gergaji meskipun sudah terbelah.

Page 155: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

119

Pisau belah dilengkapi sungkup pelindung

Gambar :Pisau belah

Gambar :Membelah kayu dengan pengantar pararel

2)Memotonga). Siapkan bahan dan alatnyab). Ketebalan kayu harus disesuaikan dengan ke-

mampuan daun gergaji (cutting depth)c). Hidupkan mesin gergaji dan mulailah memotong

benda kerja

Gambar :Memotong sortimen kayu gergajian

Page 156: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

120

3)Memotong miringa). Siapkan bahan dan alatnya.b). Aturlah sudut potong pada mesin gergaji tangan sehingga daun

gergaji dan plat dasar membentuk sudut tertentu.c). Ukurlah dengan siku putar (siku-siku) dan cocokkan dengan sudut

iris benda kerja yang diinginkan.d). Setelah semua cocok, dapat dimulai.

Gambar :Pemotongan papan bersudut 45°

4)Membuat alur dengan mesin gergaji tangana). Siapkan alat dan bahan.b)Pasanglah pengantar (sablon paralel).c). Aturlah kedalaman iris daun gergaji yang .d). Bila tebal irisan daun gergaji kurang dari 4 mm, alur dapat di

perlebar dengan 2 kali kerja.e). Setelah semua persiapan selesai hidupkan mesin gergaji dan

mulailah membuat alur pada benda kerja.

5)Membuat lubang dengan mesin gergaji tangana). Siapkan alat dan bahan

Page 157: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

121

b). Aturlah kemunculan daun gergaji sesuai dengan ukuran lubang yang akan dibuat

c). Gunakan pengatur penghantar paraleld). Letakkan mesin gergaji seperti gambar (A), dengan tumpuan

ujung pelat dasare). Hidupkan mesin dan turunkan perlahan-lahan sehingga

mengenai/memotong benda kerja (lihat gambar (B) di bawah ini).

Latihan

1. Jelaskan cara memasang dan melepas daun gergaji lingkaran?2. Belahlah sepotong kayu (balok) dengan mesin gergaji lingkaran!3. Praktikan cara memotong sebuah balok kayu dengan gergaji

lingkaran?4. Praktikan cara pengoperasian mesin gergaji lingkaran5. Sebutlah jenis -jenis daun gergaji lingkaran!

MESIN KETAM

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Gunakan alat pengaman kerja2. Jauhkan tangan dari bagian mesin yang berputar3. Jangan gunakan mesin tangan dalam keadaan basah4. Bekerjalah dengan teliti, hati-hati dan penuh konsentrasi5. Simpanlah peralatan di tempat yang kering6. Pakailah sepatu bersol karet

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. Ketam tangan listrikb. Siku-sikuc. Pensild. Mistar bajae. Obeng

Page 158: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

122

2. BahanKayu mahoni atau kayu sejenis

3. Keteknikan/Cara Penggunaan Alata. Pengenalan umum Mesin ketam merupakan peralatan dasar yang sangat diperlukan dalam pengolahan kayu. Penggunaan ketam tangan listrik masihjarang digunakan di Indonesia, baik di rumah tangga maupun di industri kecil, padahal alat ini sangat efektif dan efisien dalampertukangan.

Bagian-bagian umum mesin ketam tangan

Keterangan gambar :1. Kabel2. Pegangan belakang3. Sakelar utama4. Pegangan muka (pengatur tebal tatal/serutan)5. Baut pejepit pengantar paralel

Page 159: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

123

6. Lubang batang pengantar paralel7. Penutup puli motor penggerak8. Pelat dasar ketam depan9. Pelat dasar belakang10.Poros pisau

b. Perlengkapan ketam tangan listrik1). Kuda-kuda atau gawang yang digunakan untuk mengoperasikan

ketam tangan listrik secara permanen

2). Pengantar paralel, untuk membuat sponing atau sebagai penyiku.

3). Pelat penyudut, biasa di tambahkan pada penghantar paraleluntuk mengetam miring (bersudut).

Page 160: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

124

4). Kunci pembuka pisau ketam

5). Pengaman penutup poros

6). Pengaman blok poros, yang dipasang pada pengantar paralel.

c. Pemasangan pisau pada poros1.) Putuskanlah dulu hubungan dengan arus listrik. Ambil kunci

pembuka pisau poros. Baliklah mesin ketam dan lepaslah baut-baut penjepit-penjepit pisau ketam.

2). Biasanya konstruksi pisau dibagi 2, yaitu a). Kostruksi pisau balik (reversible knife)b). Pisau dengan konstruksi masif, atau baja keras

Konstruksi pisau yang baik mempunyai pen penahan sebagaipengaman, sehingga bila terlepas, pisau tidak terlontar keluar.

4).Tarik dan keluarkan baut-baut penjepit pisau poros, dan bersihkan dengan teliti. Kemudian ganti pisau yang tumpul dengan pisau yang tajam.

Page 161: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

125

5). Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan pisau a)Kemunculan pisau maksimum 1 mmb). Baut-baut penjepit harus benar-benar sudah di kencangkan

sebelum dipakaic). Ketebalan serutan tatal dapat diatur melalui tombol pegangan

Gambar : cara pembukaan pisau ketam

Gambar : (a) dengan alur pengaman, (b) dengan lubang baut penjepit, (c)dengan alur pengaman pad konstruksi pisau balik.

Gambar : Cara mengatur kemunculan pisau ketam

4. Jenis ketam tangan listrik

Jenis ketam tangan listrik dibedakan menurut kapasitas ketamnya,kapasitas ketam mulai dari lebar 40 mm sampai 80 mm. Kedalaman sponing yang dapat di buat bervariasi.

a). Ketam tangan listrik perata sisiKetam ini digunakan untuk meratakan sisi kayu.

Page 162: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

126

a. Bagian-bagian ketam perata sisi tebal:1. Kabel2. Sakelar utama3. Pegangan mesin4. Rumah-rumah motor 5. Tempat lamel arang6. Pegangan samping7. Poros pisau dengan penutup pelat8. Roda pengatur ketebalan serutan

b). Perlengkapan ketam tangan listrik.1). Pemberat dan pengantar untuk meratakan sisi tebal.

2). Kantong tatalBerfungsi untuk menampung tatal dari proses pengetaman agar tidak berserakan.

Page 163: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

127

c. Bekerja menggunakan mesin ketam tangan1). Mengetam

a). Langkah pertama perhatikan arah serat kayu yang hendak diketam

b). Pada kayu berserat miring harus selalu mengambil arahmemotong serat

c). Perhatikan lebar dan tebal papan. Pada benda yang tebal sebaiknya tidak mempertebal serutan agar pisau dan kerjamotor tidak bertambah berat.

2). Mengetam sponinga). Aturlah pengantar paralel untuk lebar sponingb). Pengantar paralel disematkan pada lubang muka mesin (g)

dan di jepit dengan baut penjepitc). Lebar sponing maksimal = lebar poros mesind). Kedalaman sponing yang dibuat sesuai dengan ukuran sisi

sampinge). Atur kedudukan pisau dan ketebalan serutan seperti

pengetaman biasaf).Atur lebar sponing dengan pengantar paralelh). Hidupkan mesin, dan mulailah bekerja dengan hati-hati.

Page 164: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

128

3). Mengetam miringPada proses pengetaman miring diperlukan pengantar miring, maka pada pengantar paralel di pasang pelat bersudut.

Gambar :Pengetaman miring

d). Meratakan lis sisi tebalProses pengetaman lis sisi tebal memerlukan pemberat danpenghantar untuk keseimbangan mesin agar tidak tergelincir jatuh.

Gambar meratakan lis pada pelapisan sisi tebal

Lembar Tugas1. Pertanyaan

a)Sebutkan bagian-bagian mesin ketamb)Sebutkan perlengkapan mesin ketamc) Sebutkan jenis mesin ketam

2. TugasBuatlah balok kayu dengan menggunakan mesin ketam tanganseperti gambar di bawah ini :

Page 165: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

129

MESN ROUTER

KESELAMATAN KERJA PADA MESIN ROUTER

1. Gunakan penampung ukuran yang tepat bagi alat pemotong yang digunakan.

2. Hanya boleh menggunakan alat-alat tambahan (asesoris) yangdirancang untuk menjalankan mesin router pada kecepatan tinggi.

3. Putuskan penyambung (conector) dari sumber aliran listrik sebelum melakukan penggantian atau perubahan.

4. Periksala bahwa mata router telah tertempel dengan kuat dan aman pada pemegang sebelum mulai menjalankan motor.

5. Ketika mulai menjalankan router, periksa dulu bahwa mata router tidak berhubungan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.

6. Peganglah router dengan kuat ketika menghidupkan sumber tenaga agar dapat menguasai tenaga putaran awal. Jauhkan router dari badan anda, pakaian dan bangku kerja pada saat mulai dan sedang beroperasi.

7. Jauhkan tangan anda dan pakaian yang longgar dari mata router atau alat potong berputar.

8. Gunakan perlatan pengamanan telinga dan amati ketikamengoperasikan router yang dijalankan dengan tangan.

Peralatan, Bahan, dan Kesehatan1. Peralatan

a. berbagi mesin profil,b. siku-siku,c. parasut,d. pensil,e. mistar baja,f. obeng, dang. kunci pas.

2. Bahan Kayu mahoni atau sejenisnya3. Keteknikan/Cara Penggunaan Alat

Mesin frais tangan (router) digunakan untuk membuat profil, memingul benda kerja, meratakan pelapis sintetik (formika), membuat alur, dan sebagainya. Jenis pengerjaan menentukan jenis pisau yang digunakan, misalnya untuk pembuatan alur harus digunakan pisau alur. Bagian-bagian mesin frais (router) yang penting tampak pada gambar berikut ini.

Page 166: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

130

a. Alat-Alat Perlengkapan Mesin Frais Atas Tangan (Router)1) Cincin Kopi (Copying Ring)

Digunakan untuk pembuatan benda kerja dengan sablon-sablonkhusus. Hasil yang sama bentuknya.

Page 167: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

131

2). Pengantar ParalelDigunakan untuk membuat alur sponing atau profil pada sisisamping benda kerja yang lurus

3). Pengatur Halus (Microfine Adjustment)Alat ini dipasang pada pengantar paralel yang digunakan untuk pengaturan yang lebih teliti.

4). Alat ini digunakan untuk mengatur ketebalan dan sekaligussebagai penuntun pembuatan benda kerja yang melengkung.

Page 168: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

132

5). Alat Dasar PenyudutAlat ini berfungsi untuk mengatur sudut pengeboran danmengefraisan dengan sudut maksimal 450. Alat dasar inidilengkapi dengan penghenti, sehingga dapat diatur dengan tepat pada sudut tertentu

6). Pembatas MiringPembatas miring berfungsi untuk membatas pengefraisan pada papan lebar sehingga penghantar paralel dapat digunakan.

Page 169: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

133

7). Penghenti (Tarret Stop)Alat ini dipasang pada bagian baut penhenti untuk mendapatkantahap pengatur kedalaman iris pisau.

8). Jangka (Circle Cutting Device)Jangka digunakan untuk membuat bentuk lengkung ataulingkaran.

b. Jenis-jenis Mesin Frais, Tangan (Router)1. Router yang digunakan untuk pekerjaan ringan

Page 170: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

134

2. Router untuk industri kecil

3. Router Untuk Industri Kelas Menengah

Page 171: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

135

4. Mesin frais tangan (Router) untuk pekerjaan pada industri yang digunakan secara terus menerus.

c. Cara menggunakan mesin frais tangan (Router)1). Memasang pisau

a). Tekan pelat dasar sehingga mendekati rumah motor.b). Keraskan pegangan pengunci (8) sehingga pelat dasar tidak

bergerak.c). Buka baut dan poros dengan 2 buah kunci bersama.d). Masukkan pisau ke dalam lubang poros dan kencangkan.e).Kendorkan pegangan pengunci (8) pelat dasar sampai

menutupi poros kerja sehinga me-lindungi tangan kita dari putaran pisau.

f). Peralatan siap digunakan.

2). Melepas pisaua)Langkah-langkah pelepasan pisau sama dengan pemasangan

pisau.b)Setelah pelat dasar ditekan dan dikencang-kan. Bukalah baut

penjepit pisau dengan kombinasi 2 buah kunci poros lalulepaskan pisau-nya.

c) Kencangkan baut sedikit agar tidak terlepas.d)Simpan pisau dengan baik.

3). Mengatur kedalaman pisaua)Tekan pelat dasar menuju rumah motor sehingga pisau

menonjol keluar.b)Aturlah kemunculan pisau dengan cara mengendurkan

pegangan pengunci sedikit demi sedikit sampai ukuran yang dikehendaki, kemudian keraskan pegangan pengunci.

Page 172: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

136

c) Atur baut pengatur batas kedalaman iris pisau sebelumpegangan pengunci kita lepas-kan.

d. Cara Kerja Dengan Mesin Frais Tangan (Router)1). Pembuatan Alur dan Sponing Lurus

a)Siapkan alat dan bahanb)Tentukan batas lebar alur dengan pengatur paralelc) Tentukan kedalaman alur/ sponingd)Hidupkan mesin dan gerakkan di atas benda kerja.

Pembuatan Alur

Sponing Pada Papan2). Pembuatan Alur dan Sponing Lengkung

a)Siapkan alat dan bahan b)Siapkan sablon (mal) dan cincin kopi (copying ring) sebagai

pengantar.c) Perhatikan (a) ukuran diameter cincin kopi, (b), diameter pisau

(c), jarak sisi pisau dengan sisi luar cincin kopi (d) jarakkemunculan pisau.

Page 173: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

137

Gambar Skema Ukuran Cincin Kopi dan Sablon. (a) Jarak sisi iris pisau dan cincin, (b) kemunculan pisau, (c) diameter pisau, (d) diameter cincin kopi.

d). Setelah persiapan sablon selesai letakkan benda kerja diatas meja kerja, susunlah sablon diatasnya dan jepitlah dengan klem.

e). Pasang pisau pada mesin serta cincin kopinya kemudian atur kemunculan pisau yang diinginkan.

f).Hidupkan mesin dan singgungkan sisi luar cincin pengantardengan sisi sablon.

g). Tekan mesin sehingga pisau memakan kayu.h). Keraskan pegangan pengunci dan geserkan mesin sepanjang

alur yang di inginkan.

Gambar :Pembuatan alur lengkung dengan mesin frais tangan.

3). Membuat alur tanpa alat pembantua). Siapkan alat dan bahanb). Gambar arah alur-alur yang akan dibuatc). Pemotongan kedalaman pemotongan alur dikerjakan sedikit demi

sedikitd). Kedalaman maximum alur 5 mm

Page 174: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

138

e). Kedalaman alur yang di kerjakan sekaligus akan menimbulkan bahaya, karena daya yang dikeluarkan terlalu besar

f). Pilih pisau yang digunakan sesuai dengan bentuk yang dikerjakan

4). Membuat alur ekor burung untuk sambungan kosen lengkung.a). Siapkan alat dan bahan.b). Siapkan perlengkapan pengan tar paralelc). Permukaan kepala kayu diperluas dengan penambahan papan

yang dijepit pada sisi kiri dan kanan benda kerja (c).d). Pasangkan pisau ekor burung pada mesin Router.e). Atur pengantar paralel sesuai dengan jarak yang diinginkan.f). Hidupkan mesin dan jalankan mesin sejajar dengan papan

tambahan.

Gambar Konstruksi pada kosen lengkung dan pem-buatannya. (A) Pisau alur ekor burung (B) Skema Konstruksi dan (C) Skema pengerjaan konstruksi.

5). Membuat profilProfil tepi benda kerja dikerjakan untuk memperindah bagian-bagianpera bot.

Page 175: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

139

Pada dasarnya, pembuatan profil sama dengan meratakan pelapis. Perbedaannya pada jenis pisau yang digunakan. Alat tambahanyang digunakan sebagai alat tambahan adalah :a)Pengantar sisi tebal, untuk membuat profil pada benda kerja

lengkung maupun lurus.

b)Pengantar paralel, untuk membuat profil lurus.c) Pisau berbantalan, untuk pembuatan profil pada benda kerja lurus

maupun lengkung.d)Sablon dan jangka digunakan untuk membuat alur profil sebagai

dekor pada bidang kerja. Ingat! penggunaan pisau dengan pasak penuntun (guide pin) tidak dibenarkan.

Gambar:Macam-macam pisau untuk membuat profil (a) pisau peminggul (b) pisau dengan pasak penuntun (guide pin), (c) radius profile dan (d) pisau alur lengkung (convex cutter).

Lembar Tugas1. Pertanyaan

a. Jelaskan cara pengoperasian mesin router?b. Jelaskan cara mengatur kedalaman pisau?c. Jelaskan cara pemasangan dan pelepasan pisau router?

2. Tugas

Page 176: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

140

Buatlah balok kayu menjadi konstruksi sambungan ekor burung sesuai dengan gambar berikut :

MESIN JIGSAW

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah di-gunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan bahan sesuai

dengan kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Kesehatan Kerja1. Peralatan

a. berbagai jenis jig sawb. siku-sikuc. pensild. mistar bajae. obeng (-)

2. BahanKayu mahoni atau kayu sejenisnya

3. Keteknikan/Cara Penggunaan AlatMesin gergaji pita kecil yang sering disebut jig saw atau saber saw digunakan untuk memotong bentuk-bentuk leng kung, memperbesar lubang, memotong lurus, memotong sudut, dan memotong bentuk lingkaran.Mesin gergaji pita kecil tidak hanya digunakan untuk kayu. Fungsi gergaji pita kecil ini disesuaikan dengan jenis bilah yang digunakan. Mesin ini dapat digunakan untuk memotong lembaran metal lunak, sintetis, mika, dan lembaran plastik.

Page 177: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

141

Bagian-bagian mesin gergaji pita kecil

Keterangan Gambar1. kabel, penghubung dengan arus PLN2. pengunci saklar utama3. saklar utama4. rumah-rumah motor, yang berventilasi5. pelat dasar mesin6. penjepit bilah gergaji7. bilah gergaji

Perlengkapan Mesin Gergaji Pita Kecila. Pelat Dasar Mesin Bersudut

Alat ini digunakan untuk pemotongan bersudut pada bidang kerja. Sudut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan (0°-45°)

Page 178: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

142

b. Pengantar ParalelDigunakan untuk pemotongan lurus.

c. Jari-Jari PengantarDigunakan untuk pemotongan yang berbentuk lingkaran. Jarakradius lingkaran ialah as putar sampai sisi iris mata gergaji.

d. Penjepit Bilah GergajiDigunakan untuk menjepit gergaji pada poros kerja mesin.

Page 179: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

143

e. Obeng atau dreiDigunakan untuk menyetel perlengkapan mesin.

Jenis-Jenis Gergaji Pita Kecil dan Bilah Gergajia. Gergaji Tangan Mesin

Jenis gergaji ini hampir serupa dengan mesin gergaji pita kecil,hanya gerakan bilah gergaji tidak vertikal, tetapi horinzontal, searah dengan badan mesin

b. Macam-Macam Bilah GergajinyaBilah gergaji untuk mesin gergaji kecil banyak macamnya, mulai dari bilah gergaji besi, sampai gergaji kayu atau bahan lunak sejenis plastik, mika, atau akrilik.

Gambar Mesin Gergaji Pita Kecil Yang Ringan

Beberapa contoh yang ada di pasaran (a) untuk kayu keras dan lunak, (b) berisi ganda, (c) untuk plastik dan papan lapis, (d) untuk kulit, karet dan karton.

c. Mesin Gergaji Pita Kecil Yang RinganMesin ini ringan dan mudah dioperasikan, motornya ringan, dan diperuntukkan bagi pemakaian sarana penunjang di rumah. Bagian pelat dasar dapat dimiringkan untuk memotong sudut.

Page 180: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

144

Gambar Mesin Gergaji Pita Kecil Yang Ringan

Gambar :(a) bilah gergaji untuk memotong metal, (b) bilah gergaji untukmemotong kayu dengan 2 sisi, dan (c) untuk memotong karet dan kulit.Cara penggunaan mesin gergaji pita kecil/ langkah kerja yangditempuh ialah sebagai berikut :a. Membelah Dan Memotong Lurus

Perlengkapan yang digunakan ialah sebagai berikut Pengantar paralel, terdapat pada pelat dasar mesin, lalu ukur dahulu jarak antara sisi pengantar samapai sisi iris gergaji, setelah itukencangkan baut penjepit, kemudian hidupkan mesin dan jalankandengan antaran pengantar paralel.

Gambar Membelahb. Menggergaji Lubang

Langkah pertama ialah pada benda kerja di buat gambar yangdiperlukan dan kemudian di lubangi dengan bor. Diameter lubang di

Page 181: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

145

sesuaikan dengan bilah gergaji yang digergaji.Kemudian hidupkan mesin dan perbesar lubang sesuai dengan yang di rencanakan.

c. Menggergaji MiringKita menggunakan soket atau obeng untuk mengendurkan baut pada pelat dasar. Kemudian, atur kemiringan plat sesuai dengan sudut kemiringan yang kita inginkan, kencangkan baut, lalu jepit benda kerja dengan klem, dan mulailah bekerja.

d. Menggergaji Lingkaran 1.) Pertama-tama sematkan pengantar jari-jari kedalam 2.) Alur penjepitan diukur sesuai dengan jarak radius yang diinginkan 3.) Tancapkan pen as kemudian putar as lingkaran benda kerja4.) Dan mulailah menggergaji sesuai dengan arah pengantarPada saat menggergaji tekan as putar dan tahan pada posisinya, dan yang perlu di perhatikan ialah perbandingan antara lebar gergaji dan lengkungan. Bila dipaksakan terus-menerus, gergaji akan putus,

Page 182: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

146

tetapi dapat diatasi dengan cara membuat potongan-potongan awal guna membebaskan bilah gergaji. Pada gambar (1) tampak guratan-guratan awal, benda kerja (2), potongan-potongan yang di lepas sesudah digergaji (3).

Gambar Menggergaji Lingkaran

e Menggergaji BebasGergaji pita kecil memang untuk menggergaji bebas. Segala bentuk lengkung dapat dikerjakan asal radius lengkungan tetap disesuaikan dengan ukuran lebar bilah gergaji yang digunakan. Penggunaanmesin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dari atas dan dari bawah. Pada pengerjaan dari bawah mesin dijepit pada bangku kerja dan gergaji/dasar gergaji menghadap ke atas.

Page 183: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

147

Gambar Menggergaji Bebas

Gambar Menggergaji bebas dari bawah, mesin di jepit pada bangku kerja.

Lembar Tugas1. Pertanyaan

a. Buatlah bentuk bulat dari kayu dengan penggergajian lingkaran.b. Bagaimana cara pengoperasian gergaji tangan listrik.c. Praktekkan cara dan teknik penggergajian miring.

2. TugasBuatlah tempat kaca dari kayu dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 3 cm.

Page 184: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

148

MESIN BOR

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah di-gunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan bahan sesuai

dengan kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. mesin bor tanganb. berbagai mata borc. siku-sikud. pensile. mistar bajaf. alat penjepitg. penitih. alat pemutar skrup

2. Bahankayu mahoni atau yang sejenis

3. Keteknikan/Cara Penggunaan AlatMesin bor tangan digunakan untuk membuat lubang pada kayu, besi, plastik, dan bahan lainnya. Jenis benda kerja tersebut menentukan jenis mata bor yang digunakan. Mesin bor hanya merupakan sarana untuk memutar mata bor, alat upam, alat gosok, dan alat lainnya.

Page 185: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

149

a. Bagian-Bagian Mesin Bor Tangan

Keterangan gambar :1. chuk (penjepit mata bor)2. kunci penjepit3. pelat pengait4. lubang Sirkulasi5. sakelar utama6. kunci sakelar7. pegangan8. kabel listrik

b. Alat-Alat Perlengkapan Mesin Bor Tangan1)Mata bor

Mata bor digunakan untuk membuat lubang pada kayu, plastik, dan lain lain. Prinsip : Jenis mata bor harus sesuai dengan kekerasan bahan yang akan dibor. Contoh pada gambar di bawah ini

Page 186: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

150

2)Alat Pemutar Sekrup (Obeng)Alat perlengkapan ini digunakan untuk mengencangkan danmemutar sekrup.

3)Piringan AmplasMesin bor tangan dapat dipakai untuk mengamplas dengan cara menambahkan alat piringan amplas.

4)Alat Pemutar Sekrup (Heksagon)

Page 187: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

151

c. Beberapa Jenis Mata Bor yang Biasa Digunakan untuk Mengebor Kayu1)Bor Spiral Tanpa Senter

Bor ini digunakan untuk membuat lubang tanpa tembus

2)Bor Spiral Dengan SenterBor ini digunakan untuk membuat lubang tembus dan tak tembus

3)Bor Spiral BertingkatBor ini digunakan untuk membut lubang pembenahan kepalasekrup secara langsung

d. Jenis-jenis mata bor tangan

Page 188: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

152

1)Mesin Bor Pistol BiasaBor ini digunakan untuk rumah tangga atau hobi, ringan danberdaya rendah

2)Mesin Bor BerpeganganBor ini termasuk mesin bor yang berdaya rendah serta ringan

3)Mesin Bor Dengan 2 KecepatanMesin bor jenis ini menguntungkan untuk pekerjaan rumah tangga

e. Teknik Bekerja Dengan Mesin Bor Tangan1)Pengeboran Lubang Tembus

Pengeboran lubang tembus berhasil baik bila bangian bawah benda tidak terkoyak/rusak. Untuk menghindari keterkoyakan itu, bagian bawah harus di beri landasan. Ketepatan as lubang dapat

Page 189: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

153

kita peroleh dengan memberi tanda lebih dulu dengan drip.Kedudukan mesin harus tegak lurus. Yang belum pengalamandapat menggunakan penyiku sebagai pedoman, selanjutnya jepit benda kerja agar tidak begeser.

2)Mengebor Lubang Tidak TembusMembuat lubang tidak tembus dengan ukuran kedalaman tertentu ada dua cara, yaitu a)dengan kelos pembatas, kemunculan mata bor sesuai dengan

kedalaman lubang yang di inginkan.

b)Dengan Tuas Pembatas, Ujung Mata Bor dan Ujung Tuas Hanya berselisih t (kedalaman lubang yang diinginkan).

Page 190: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

154

3)MengamplasMesin bor dapat di gunakan untuk memutar piringan amplas.Pengendalian diatur oleh tangan. Pengendalian amplas secaravertikal tidak menguntungkan karena tekanan. Oleh sebab itu pengendaliannya tangan berubah-ubah secara horisontal. Mesin kita jepit dengan bebas pada meja penopang

Gambar :Pengampelasan vertikal

Gambar :Pengampelasan horisontal

4) MengupamMesin bor juga dapat digunakan sebagai alat untuk menggosok (membuat gilap) benda kerja sesudah di-finishing.

Page 191: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

155

Gambar :Mengupam dengan mesin bore. Langkah Kerja

1)Siapkanlah peralatan mesin bor tangan. 2)Pasanglah mata bor pada mesin bor dan kencangkan

3)Letakkanlah kayu yang akan dibor di atas

4)Lakukanlah penelitian untuk mengepaskan mata bor.

Page 192: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

156

5)Lakukanlah pengeboran

6)Periksalah permukaan bagian bawah, adalah lapisan yangterkoyak atau tidak

Lembar Tugas1. Pertanyaan

a. Sebutkan tiga bagian mata bor yang biasa digunakanb. Sebutkan tiga jenis mesin bor tanganc. Sebutkan tiga teknik yang dapat di lakukan dengan mesin bor

tangan

2. Tugasa. Lubangilah balok kayu di bawah ini dengan mengebor lubang

tembus dan lubang tidak tembus.

Page 193: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

157

MESIN AMPELAS SABUK/ BELT SANDER

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah di-gunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan bahan sesuai

dengan kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan

1. Peralatana. macam-macam mesin ampelasb. siku-sikuc. mistar bajad. obenge. pensil

2. BahanKayu mahoni atau sejenisnya

3. Keteknikan/Cara Penggunaan Alata. Penggunaan Mesin Ampelas Sabuk (Portable Belt Sander)

Penggunaan alat ini sangat mudah, yaitu dengan menekan tombol on dan off .

b. Cara memasang dan melepas sabuk ampelas.1) Pilihlah sabuk ampelas yang sesuai dengan ukuran dan

kekerasan yang diinginkan.2) Letakkan mesin ampelas di atas meja kerja dan buka penutup

motor yang meng-halangi sabuk.

Page 194: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

158

3). Bukalah tekanan ketegangan amplas dengan memutar roda (9) dan ambil sabuk ampelas lama diganti dengan yang baru.

4). Perhatikan arah anak panah pada sabuk, sesuai dengan arah putaran mesin.

5). Tekanan sabuk dengan memutar roda (9).6). Meluruskan jalan sabuk dengan mengatur arah silinder muka

(9) melalui roda (8).7). Putarlah sabuk ampelas untuk memastikan kekerasan amplas.8). Pasang penutup motor.Berikut ini adalah gambar dan keterangan mesin ampelasban/sabuk (portable belt sander)

c. Bagian-bagian mesin ampelas sabuk

Keterangan Gambar1. kabel listrik2. pegangan belakang3. sakelar utama4. kerang dasar5. serabut ijuk6. silider muka7. rumah-rumah motor8. roda pengatur silinder muka9. roda pengatur ketegangan amplas10 sabuk amplas11.kantong serbuk

d. Perlengkapan Pembantu1)Kerangka dasar berserabut ijuk

Alat ini digunakan untuk mengamplas bidang-bidang yang lebar dengan tekanan halus dan rata.

Page 195: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

159

2)Kerangka DasarKerangka dasar digunakan untuk mengampelas benda kerjaberbentuk kerangka misalnya kerangka pintu.

3)StandarStandar digunakan untuk memegang mesin ampelas ini biladigunakan terbalik untuk mengampelas bebas.

4)Ban atau sabuk ampelasTerdapat 3 jenis ampelas untuk peng-ampelasan kayu sesuaidengan jenis perekat yang diguanakan ukuran kekasaran mulai dari 40 sampai 50.

c. Cara Memasang dan Melepas Sabuk Amplas1)Pilih sabuk yang sesuai dengan kekerasan yang diinginkan.2)Letakkan mesin ampelas diatas meja kerja dan buka penutup

motor yang mengahalangi sabuk.3)Lepaskan kerangka dasar dan buka tekanan ketegangan ampelas

dengan memutar roda 9

Page 196: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

160

4)Ambil sabuk ampelas lama dan ganti dengan yang baru.5)Perhatikan arah panah pada sabuk ampelas, se-suaikan dengan

arah putaran mesin.6)Kencangkan kembali tekanan pada sabuk dengan memutar roda

(9).7)Luruskan sabuk dengan memutar arah silinder, melalui pengatur

roda (8), 8). Putarlah sabuk ampelas untuk memastikan kelurusan jalan sabuk

sampai mesin ampelas siap untuk digunakan.

Pengantian sabuk amplas pada mesin. (a) Pelepasan sabuk amplas dan (b) Pelurusan sabuk amplas melalui pengaturan roda

f. Jenis-Jenis Mesin Ampelas

Page 197: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

161

Mesin amplas sabuk besar, digunakan untuk bidang-bidang yang lebar

Mesin amplas sabuk kecil, digunakan untuk pekerja-an yang ringan dan praktis

g. Cara Kerja Mesin Amplas Sabuk1)Pengamplasan Bidang

a)Siapkan alat dan bahan.b)Letakkan benda kerja diatas meja dan jepitlah dengan klem atau

ragum.c) Pasang sabuk yang sesuai dengan kekerasan yang diinginkan.d)Hubungkan mesin dengan sumber tegangan listrik dan hidupkan

mesin.e)Amplas lah dengan hati-hati.

Page 198: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

162

Gambar Mengampelas Bidang

2)Mengamplas Kerangkaa) Siapkan alat dan bahanb)Siapkan landasan kerangka dasar agar mesin tidak tergelincir.c) Langkah selanjutnya sama dengan peng-amplasan bidang.

Gambar Mengampelas benda kerja berbentuk kerangka

3)Pengamplasan Sisi Tebala)Siapkan bahan dan alat / benda kerja.b)Siapkan beberapa lembar papan berbagai sarana bantu.

Page 199: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

163

c) Mesin amplas yang sudah diatur diletakkan horisontal dengan arah kita.

d)Jepitlah mesin pada meja kerja agar sabuk tidak terganggu.e)Beri landasan di muka pita amplas dan jepitlah dengan klem.f) Mulailah pengampelasan

Gambar Pengamplasan sisi tebal benda kerja

4). Pengampelasan dan pembentukan bebasa)Siapkan alat dan bahan.b)Siapkan perlengkapan standar untuk me-megangi mesin.c) Hidupkan mesin dan mulailah pengamplasan bebas.d)Jangan lupa menggunakan kaca mata pengaman.

Gambar Mengamplas dan Membentuk secara bebas

Lembar Tugas1. Jelaskan cara pengoperasian mesin ampelas (Belt Sander) dan

peragakan !2. Jelaskan cara pemasangan kertas ampelas Belt Sander !

Page 200: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

164

3. Praktikan bidang pengampelasan pada kayu yang berukuran 50x50 cm, dengan tebal 3 cm.

MESIN AMPELAS PENGHALUS/ORBITAL SANDER

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah di-gunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan bahan sesuai

dengan kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan dan sisa bahan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. mesin penghalus permukaan,b. siku-sikuc. pensild. mistar bajae. obeng

2. BahanKayu mahoni atau sejenisnya

3. Cara Penggunaan AlatMesin ampelas penghalus digunakan untuk meng-haluskanpermukaan benda kerja yang akan diproses akhir (finishing).

Page 201: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

165

Perlengkapan lain ialah kertas ampelas dengan tingkat kekasaran sesuai dengan keperluan.

Gambar Mesin Ampelas Finishing (Finishing Sander)

Keterangan Gambar :1. kabel2. pegangan3. sakelar utama4. rumah-rumah motor5. pegangan muka6. penutup (karet getar)7. pelat dasar8. karet lembaran9. kertas ampelas10. penjepit ampelas

a. Petunjuk Umum Pengoperasian1)Pilih jenis ampelas yang berkualitas dan sesuaikan dengan

kekerasan dan ukuran2) Potonglah kertas ampelas dengan menggunkan pola agar tidak

banyak yang terbuang3) Pasang kertas ampelas yang sudah terpola pada mesin 4)Tekanlah penjepit muka untuk memasukkan kertas ampelas (lihat

gambar), kemudian lepaskan penjepitnya.5) Balik mesin tekan penjepit belakang.6) Jepitlah ujung kertas ampelas yang lain, jepitlah kertas ampelas

dengan rata pada karet lembaran.

Page 202: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

166

Gambar memasang kertas ampelas pada mesin (a) penjepitan ujung belakang kertas ampelas, (b) penjepitan ujung belakang kertas

b. Jenis Jenis Ampelas FinishingMesin ampelas finishing fingan digunakan untuk industri rumah.Karena ukurannya kecil dan beratnya ringan. Wanita pun dapat dengan mudah memakainya.

Mesin ampelas finishing yang dipakai oleh tukang cat dapat diganti dengan macam-macam pelat dasar sesuai dengan keperluan.

Mesin ampelas finishing dengan gerak lurus (straight line sanding motion), tidak dilengkapi dengan lamel arang di dalamnya.

Mesin ampelas finishing dengan penghisap debu

Page 203: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

167

Mesin ampelas penghalus dengan tenaga penggerak angin(pneumatika)

c. Cara Kerja Mesin Ampelas Penghalus (Orbital Sander)1)Pengampelasan Bidang

a) Letakkan benda kerja di atas meja kerja.b) Periksalah benda kerja apakah sudah bebas dari paku atau

benda tajam yang dapat merobek kertas ampelas.c) Pasang kertas ampelas pada mesin.d) Tekan tombol pengunci sakelar (bila ingin bekerja dalam waktu

lama).e) Jalankan mesin di atas permukaan benda kerja dengan

tekanan tidak terlalu kuat.f) Pada pengampelasan dengan air harap diperhatikan bahwa

jenis kertas ampelas yang dipakai harus tahan air.

Page 204: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

168

Gambar Pengampelasan Bidang

2. Pengampelasan Bidang Kecil Pada Benda KerjaLangkah dan caranya sama dengan pengampelasan bidang

Gambar Pengampelasan Bidang Kecil Pada Benda Kerja3. Pengamplasan bidang di atas kepala (langkah sama dengan no.1).

Gambar pengamplasan bidang di atas kepala (langit-langit).

Page 205: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

169

Lembar Tugas1. Bagaimana cara pengoperasi mesin ampelas penghalus ?2. Bagaimana cara memasang kertas ampelas pada mesin orbital

sander ?3. Sebutkan langkah-langkah pengampelasan!

C. PERALATAN MASINAL

MENGGUNAKAN MESIN GERGAJI LINGKAR

Setelah mempelajari uraian materi ini, Anda memiliki kemampuan1. membongkar daun gergaji meja2. menyetel perlengkapan mesin gergaji sesuai dengan penggunaan3. mengoperasikan mesin gergaji untuk membelah, memotong,

membuat seponing, dan memotong miring

KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN MESIN GERGAJI LINGKAR

(Circular Saw Banches)

1. Usahakan agar pisau gergaji selalu terawat.

Page 206: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

170

2. Ketika membelah kayu (ripping), aturlah pisau gergaji bundar setinggi mungkin di atas meja gergaji dan gunakan pisau pembelah.

3. Aturlah seekat mungkin dengan kayu yang akan dipotong untukmencegah kontrak yang tidak disengaja dengan pisau gergaji.

4. Bila membelah kayu yang bengkok, tempatkanlah muka kayu yang bundar di atas meja dan tepi yang bundar melawan pembatas.

5. Potongan kayu yang berat selalu disangga dengan alat mekanik.6. Dilarang berdiri di lintasan yang dilalui kayu. Berdirilah di sisi dimana

tidak mungkin terjadi reaksi balik.7. Jangan gunakan tangan Anda untuk membersihkan pisau gegaji.

Gunakan tongkat atau kayu yang kecil dan pendek.8. Dilarang meraih sesuatu yang terletak di seberang pisau9. Matikan mesin bila akan melakukan penyetelan, pindahkan sisa-sisa

potongan kayu dari dekat atau samping pisau.

PERALATAN, BAHAN, DAN KETEKNIKAN

1. Alata. Mesin gergaji b. Siku-sikuc. Kunci pas no. 22d. Mistare. Pensil f. Tongkat pendorong.

Page 207: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

171

2. BahanKayu kekerasan sedang, ukuran3 x 20 x 100 cm: 2 batang.

3. Cara Menggunakan Alata. Memasang dan menyetel daun gergaji

1). Pilih daun gergaji sesuai dengan penggunaan (belah atau potong).

2). Lepas daun gergaji dari sumbu/as mesin gergaji3). Pasang daun gergaji yang telah dipilih pada sumbu/as gergaji4). Atur pisau anti penjepit maksimum 5 mm dari ujung mata

gergaji.

b. Membelah kayu1). Pastikan daun gergaji yang terpasang adalah gergaji belah

2). Periksa apakah daun gergaji telah tegak lurus terhadap meja.

3). Periksa apakah pengantar belah telah sejajar dengan daun gergaji.

4). Ukur jarak pengantar belah dengan ujung gigi gergajisebelah luar sesuai dengan ukuran kayu yang akan dibelah.

5). Atur kemunculan daun gergaji dari meja setinggi kayuditambah 1 cm.

6). Hidupkan mesin hingga mencapai kecepatan tetap.7). Letakkan kayu di atas meja dan jangan langsung

disentuhkan ke daun gergaji.8). Cari posisi sebaik mungkin dan salah satu permukaan kayu

ditempelkan ke pengantar bilah.9). Doronglah kayu dengan kecepatan merata. Pada ujung akhir

pembelahan gunakan tongkat pendorong.

c.Membuat sponing1). Siapkan kayu dan tandai bagian yang akan dibuat sponing.2). Setel kemunculan gergaji sesuai sponing yang akan dibuat

dan atur jarak pengantar terhadap daun gergaji.

Page 208: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

172

3). Jalankan mesin.4). Cobalah terlebih dahulu dengan bahan kayu lain sebelum

dengan bahan yang sebenarnya.5). Ukur sponing hasil percobaan. Ubahlah posisi gergaji bila

ukuran belum sesuai dengan perencanaan.6). Kerjakan dengan bahan yang sebenarnya, bila penyetelan

sudah sesuai. Hati-hati sewaktu mengerjakan.

d. Menggergaji miring champer/bevel1). Siapkan kayu dan tandai bagian yang akan dikerjakan.2). Pindahkan pengantar pembelah di sebelah kiri daun gergaji.3). Atur kemiringan daun gergaji sesuai bentuk yang diinginkan,

dan atur pengantar sesuai dengan lukisan/tanda-tanda.

4). Letakkan kayu di atas meja rapat dengan pengantar. 5). Tentukan tinggi daun gergaji sekitar ½ cm

timbul dari permukaan kayu pekerjaan.6). Siapkan kayu pendorong.7). Jalankan mesin dan doronglah hingga pekerjaan selesai

sesuai yang direncanakan.

e. Menggergaji tirus

Page 209: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

173

1). Siapkan kayu pekerjaan dalam ukuran tebal kayu danpanjang bersih.

2). Membuat acuan tirus.3). Atur pengantar pembelah ke kiri atau ke kanan sehingga

jarak antara pengantar pembelah dengan gigi yang dikuak menghadap pengantar sama dengan lebar acuan ditambah lebar kayu tirus yang terbesar.

4). Naikkan daun gergaji ½ cm di atas kayu pekerjaan.5). Jalankan mesin dan simpan kayu pada tangga pertama

pada acuan dan dorong kayu kemuka sampai pembuatan tirus selesai.

f. Memotong kayu1). Gantilah daun gergaji dengan daun gergaji potong.2). Atur daun gergaji telah tegak lurus dengan meja kerja.3). Atur pengantar dorong tegak lurus dengan daun gergaji.4). Atur kemunculan daun gergaji di atas meja sama dengan

tebal kayu ditambah ½ cm.

5). Pasang blok henti pada pengantar belah.6). Atur panjang pemotongan dengan mengukur jarak antara

gigi gergaji sampai blok henti pada pengantar belah.7). Pasang kayu pada pengantar dorong,

ujung menempel pada blok henti.

Page 210: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

174

8). Jalankan mesin hingga mencapai kecepatan penuh.9). Dorong dan tekan kayu dengan tekanan merata.

g. Memotong miring1). Atur kemiringan daun gergaji sesuai dengan kemiringan

yang dikehendaki dengan cara memutar pengaturkemiringan daun gergaji.

2). Ulangi langkah-langkah pada memotong kayu di atas (mulai f.4).

h. Memotong miring dengan pengantar dorong1). Langkah pengoperasian sama dengan langkah memotong

kayu.2). Pengantar dorong diatur sesuai dengan kemiringan yang

dikehendaki.a). Kendorkan sekrup pengikat pada pengantar dorong.b). Atur kemiringan yang diperlukan dengan jalan memutar

pengatur dorong sehingga membentuk sudut kemiringan terhadap daun gergaji.

i. Perawatan mesin1). Bersihkan mesin sehabis dipakai.2). Laplah dengan minyak campuran oli dan minyak tanah

permukaan mesin yang terbuka.3). Minyakilah dan bersihkan bagian-bagian yang bergerak dari

karat dan kotoran.

Latihan

Buatlah potongan-potongan seperti gambar berikut ini denganmenggunakan gergaji meja.

Page 211: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

175

MESIN GERGAJI MEJA

Mesin gergaji meja merupakan mesin yang digunakan untuk memotong, membelah dan membubut alur kayu. Posisi daun gergaji menonjol keluar dari permukaan meja dan daun gergaji diputar oleh motor penggerak.

Page 212: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

176

Dengan bantuan pembatas yang ada disamping daun gergaji, mesindapat digunakan untuk membelah kayu sesuai dengan ukuran tebal yang diinginkan.

1. Bagian-bagian MesinMesin gergaji meja terdiri dari:a. Meja mesin

Meja berfungsi sebagai landasan menggergaji kayu. Meja harus kuat, keras, dan rata permukaannya.

b. Pengantar belahPengantar belah ditempatkan di samping daun gergaji.Pengantar belah berfungsi sebagai batas lebar kayu yang akan dibelah. Agar dapat digunakan dengan baik, pengantar belah harus lurus dan sejajar dengan daun gergaji.

c.Pengantar dorongPengantar dorong berfungsi untuk mengantarkan kayu yangakan dipotong. Pengantar ini ditempatkan di atas alur yang memanjang pada meja kerja. Pengantar dorong dapat distel berdasarkan tingkat kemiringan potongan yang diinginkan.

d. Kerangka mesinKerangka mesin gergaji harus kokoh dan kuat. Kerangkaberfungsi untuk mendukung meja, mesin, dan perlengkapan lain. Kerangka mesin lebih baik jika terbuat dari besi baja.

e. Tudung pengamanTudung pengaman diletakkan di atas daun gergaji dan berfungsi untuk melindungi tangan operator dari putaran daun gergaji.

f. Daun gergajiDaun gergaji berfungsi sebagai mata pembelah kayu. Daungergaji terbuat dari baja yang keras, tajam tetapi mudah patah. Penggunaan daun gergaji disesuaikan dengan jenisnya.Jenis-jenis daun gergaji1). Daun gergaji pembelah

Daun gergaji ini dirancang untuk membelah kayu. Olehkarena itu giginya dibentuk mirip pahat seperti gergaji belah manual (tangan).

2). Daun gergaji potongGigi daun gergaji ini lebih kecil dari gigi gergaji pembelah. Bentuk gigi mirip pisau karena berfungsi untuk memotong serat.

3). Daun gergaji kombinasiDaun gergaji kombinasi digunakan untuk memotong dan membelah kayu. Oleh karena itu giginya terdiri dari gigi untuk memotong dan gigi untuk membelah.

4). Daun gergaji dengan gigi tempel baja karbid (CarbideTipped Blade)

Page 213: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

177

Baja karbid ditempelkan pada ujung gigi daun gergaji.Kelebihan baja karbid adalah lebih tajam, tahan lama, dan tidak berkarat. Gergaji ini dapat digunakan untuk membelah dan memotong.

g. Bagian-bagian mesin gergaji lain:1). Saklar

Untuk mematikan dan menghidupkan mesin atau memutus dan mengalirkan arus listrik.

2). Pengatur naik turun daun gergajiUntuk menaikkan dan menurunkan daun gergaji kepermukaan meja kerja.

3). Pengatur miring daun gergajiUntuk mengatur sudut kemiringan daun gergaji.

2. Ukuran GergajiUkuran mesin gergaji ditentukan oleh garis tengah daun gergaji.

Semakin besar garis tengah daun gergaji semakin besar ukuran mesin gergaji, ukuran meja, kerangka dan motor penggerak.Semakin besar ukuran mesin semakin lambat kecepatan putarnya.

3. Kecepatan PutarKecepatan putar daun gergaji diatur dengan memindahkan pully

yang terdapat pada motor. Semakin besar pully, semakin lambat kecepatan yang dihasilkan. Sebagai aturan putaran yang lazimdipakai:

Ø 250 mm kecepatan yang disarankan 3.800 rpmØ 300 mm kecepatan yang disarankan 3.300 rpmØ 350 mm kecepatan yang disarankan 2.400 rpm.

Latihan1. Sebutkan fungsi mesin gergaji meja!2. Sebutkan bagian-bagian mesin gergaji meja!3. Apa kelebihan daun gergaji dengan gigi tempel?

Page 214: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

178

4. Sebutkan perbedaan antara gigi daun gergaji belah dan gigi daun gergaji potong!

5. Apa perbedaan antara daun gergaji kombinasi dengan daun gergaji dengan gigi tempel. Jelaskan!

MESIN GERGAJI LENGAN RADIAL

Mesin gergaji bundar berlengan ialah mesin gergaji yang daungergajinya dapat digerakkan di atas meja sepanjang lengan. Lengan dipasang pada kolom/kerangka besi yang dapat digerakkan naik turun dan diputar 180°.

KESELAMATAN KERJA MENGGUNAKAN MESIN GERGAJI LENGAN RADIAL

(Radial Arm Saw)

1. Selalu menyangga kayu yang besar atau panjang dengan bantuan alat yang digerakkan oleh mesin.

2. Kayu pada daerah pemotongan selalu diberi penyangga. Bila kayu tersebut bengkok, tempatkan muka yang bundar (the round end) diatas meja dan tepi yang bundar (the round edge) berlawanan dengan penghalang.

Page 215: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

179

3. Dilarang memegang kayu dengan posisi tangan saling bersilangan. Ubahlah cara berdiri Anda dan peganglah kayu tersebut dengantangan yang benar.

4. Dilarang menarik gergaji terlalu cepat. Biarkan pisau gergajimemotong kayu tersebut.

5. Kembalikkan gergaji ke belakang penghalang setiap kali satupotongan selesai dikerjakan, sebelum memindahkan kayu tersebut melewati gergaji.

Fungsi mesin gergaji bundar berlengan:1. Memotong dan membelah kayu pada posisi tegak atau miring2. Membuat alur3. Membentuk takikan/cowakan.

Page 216: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

180

1. Bagian-bagian Mesin Gergaji Bundar Berlengana. Bagian-bagian utama mesin gergaji bundar berlengan:

1). Motor sebagai penggerak daun gergaji2). Lengan sebagai tempat dudukan rel kerangka daun gergaji3). Tiang penyangga lengan sebagai penyangga lengan4). Meja untuk meletakkan benda kerja yang akan dipotong5). Rongga penyangga sebagai pendukung mesin gergaji

bundar berlengan.

b. Bagian pelengkap mesin gergaji bundar berlengan.Bagian pelengkap berfungsi untuk memudahkan pengoperasian.Bagian ini terdiri dari:1). Pengatur naik turun daun gergaji untuk mengatur posisi

tinggi rendahnya daun gergaji2). Pengunci lengan untuk mengikat lengan mesin agar tak

bergerak3). Pengantar belah/potong sebagai pembatas dan penahan

kayu yang dikerjakan4). Pegangan penarik gergaji untuk menggerakkan daun gergaji

pada waktu pemotongan benda kerja.

2. Ukuran Mesin Gergaji

Page 217: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

181

Ukuran mesin ditentukan oleh jarak terjauh pengantar terhadap daun gergaji. Semakin jauh jarak tersebut, semakin besar danlebar kayu yang dapat dikerjakan oleh mesin. Hal ini akanberpengaruh terhadap besar mesin, besar daun gergaji maupun perlengkapan yang lain.

3. Skala Mesin GergajiGergaji bundar mempunyai tiga skala yang masing-masing skala mempunyai fungsi berbeda. a. Skala pada kerangka

Skala ini berfungsi untuk menentukan kedudukan daun gergaji terhadap meja, dan untuk menentukan kemiringan daun gergaji pada waktu memotong miring.

b. Skala pada lenganSkala pada lengan berfungsi untuk menentukan lebar bahan yang akan dipotong atau dibelah.

c.Skala pada tiangSkala pada tiang berfungsi untuk menentukan kedudukanlengan terhadap pengantar, dan untuk mengatur pemotongan miring ke arah lebar daun gergaji.

4. Daun GergajiDaun gergaji yang digunakan pada mesin ini sama dengan daun gergaji pada mesin bundar meja, yaitu:a. daun gergaji belahb. daun gergaji potongc. daun gergaji konfornasid. daun gergaji dengan gigi tempel.

5. Prosedur PengoperasianSecara garis besar pengoperasian mesin gergaji bundar berlengansebagai berikut:a. Untuk pekerjaan memotong, kayu diletakkan pada meja mesin.

Kayu besar dijepit dengan klem/tanggem dan kayu kecil dapat dipegang dengan tangan. Pemotongan dilakukan dengan caramenarik daun gergaji secara teratur.

b. Untuk pekerjaan membelah, daun gergaji diputar sejajar dengan pengantar. Kayu dimasukkan dengan cara didorong. Ingat!

Page 218: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

182

Putaran daun gergaji berlawanan dengan masuknya kayu. Jangan lupa tendangan balik harus selalu terpasang.

Latihan

1. Apa yang dimaksud dengan gergaji bundar berlengan?2. Sebutkan fungsi mesin gergaji bundar berlengan!3. Jelaskan bagian-bagian utama mesin gergaji bundar berlengan!4. Apa yang menentukan ukuran besar kecilnya mesin gergaji bundar

berlengan?5. Jelaskan skala-skala yang terdapat pada mesin gergaji bundar

berlengan!6. Bagaimana posisi daun gergaji pada waktu digunakan untuk

membelah kayu. Jelaskan prosesnya dalam membelah kayu dengan mesin gergaji bundar berlengan!

MESIN KETAM PERATA

Uraian MateriMesin ketam perata ada dua jenis, yaitu mesin ketam perata

kombinasi dan mesin ketam perata tunggal. Prinsip kerja kedua mesin ketam tersebut sama, baik dalam penyetelan dan pengoperasiannya.

Page 219: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

183

KESELAMATAN KERJAMENGGUNAKAN MESIN KETAM PERATA

1. Periksa bahwa pengaman alat pemotong sedang bekerja dan tutuplah semua ujung alat pemotong (cutterhead) dimuka pembatas.

2. Periksalah bahwa kedalaman bidang potongan antara 1 mm dan 2 mm. Gunakan beberapa potonan kecil sebagai percobaan.

3. Periksa bahwa ujung alat pemotong telah aman di belakangpembatas.

4. Periksa bahwa kayu yang akan dipotong telah bersih dari simpul,retakan, partikel logam material-material lain sebelum kayu tersebut dikerjakan mesin.

5. Papan yang membengkok atau melengkung seharusnya diketamdengan posisi permukaan yang cekung berada di bagian bawah. Potonglah pada arah seratnya.

6. Dilarang menggunakan alat pengetam permukaan untuk mengetam potongan kayu yang panjangnya kurang dari 300 mm.

7. Usahakanlah memegang kayu dengan kuat dengan menempatkan kedua tangan di atas kayu.

8. Gunakanlah alas dorong ketika mengrjakan kayu yang pendek atau tipis dengan mesin.

9. Letakkan tangan pada bagian akhir papan dan dilarang mengikuti jalannya papan dengan jari.

10. Dilarang meninggalkan mesin dalam kondisi siap untuk mengerjakan potongan yang tebal atau berat. Aturlah kembali untuk kedalamanpotongan 1 samapi 2 mm.

1. Fungsi Mesin Ketam Perata a. Mengetam permukaan kayu agar menjadi rata, lurus, dan licin.b. Meluruskan sisi tebal kayu sehingga siku terhadap sisi lebar kayu.c. Disamping fungsi seperti tersebut di atas, beberapa mesin ketam

dapat juga digunakan untuk:1). Mengetam miring2). Mengetam tirus3). Mengetam sponing4). Mengetam cowakan/takik.

Page 220: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

184

2. Bagian-bagian Utama Mesin Ketam dan Fungsi

a. Kerangka mesinKerangka harus kuat dan kokoh, biasanya terbuat dari besi tuang. Kerangka berfungsi sebagai pendukung mesin ketam secarakeseluruhan.

b. Meja mesinMeja mesin terbuat dari besi tuang. Permukaan meja mesin harus rata dan licin. Meja mesin dapat disetel naik turun terutama pada meja muka (meja di sebelah kiri operator). Meja mesin berfungsiuntuk meletakkan benda kerja yang akan diketam.

c. Sumbu pahat ketamSumbu pahat ketam berisi silinder yang terbuat dari besi baja dengan alur memanjang. Fungsi alur untuk menempatkan pisau ketam.

d. Motor

Page 221: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

185

Motor berfungsi sebagai penggerak mesin. Besar kecilnya mesintergantung dari besar kecilnya motor.

3. Bagian-bagian Pelengkap Mesin Ketama. Pengantar

Pengantar diletakkan membujur di atas meja mesin. Pengantar dapat disetel tegak lurus, miring (sampai dengan 45° terhadap sumbupisau), dan dapat disetel di tepi atau di tengah meja mesin. Fungsi pengantar sebagai penuntun dalam pengetaman.

b. Tudung pengamanTudung pengaman diletakkan di atas pisau ketam. Tudung pengamandapat digeser sesuai dengan keinginan operator. Tudung pengaman berfungsi untuk melindungi tangan operator dari bahaya putaranpisau ketam.

c. Pengatur naik turun mejaBagian ini umumnya ditempatkan di bagian bawah meja. Pengatur ada yang berbentuk batang pengungkit atau berbentuk roda.

d. SaklarSaklar berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan mesin.

4. Pisau ketamPisau ketam mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Panjangpendeknya pisau ketam tergantung dari besar kecilnya ukuran mesin ketam. Semakin besar ukuran mesin, semakin panjang mata ketam yang dipakai. Panjang pisau ketam sama panjang dengan kepala silinder. Pisau ketam dilengkapi dengan pematah tatal.a. Jenis-jenis pisau ketam1). Pisau ketam HSS (High Speed Steel)Pisau ini terbuat dari besi baja HSS.

2). Pisau ketam HMPisau ketam yang pada ujungnya ditempel baja keras.

Page 222: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

186

a:panjang pisau (tergantung panjang kepala silindernya, antara 4" - 36")

b:sisi tajam pisauc:lebar pisau (minimal 15 mm)d:tebal pisau (minimal 2 mm).

b. Pemasangan pisau pada kepala silinder1). Jarak ujung pisau sampai sisi luar kepala silinder maksimal 3

mm.2). Jarak ujung pisau dengan ujung pematah tatal antara 1 - 1,5 mm.

Latihan1. Jenis pekerjaan apa yang dapat dilakukan mesin ketam perata?2. Sebutkan bagian-bagian utama mesin ketam perata!3. Apa fungsi meja mesin ketam perata?4. Apa perbedaan antara pisau ketam HSS dan pisau ketam HM

(TCT). Jelaskan dengan gambar!

Page 223: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

187

MESIN KETAM PENEBAL

Uraian Materi

Mesin ketam penebal ada dua jenis, yakni mesin ketam penebal tunggal dan mesin ketam penebal kombinasi. Kelebihan mesin ketam penebal kombinasi, selain sebagai mesin ketam penebal, dapatdigunakan sebagai mesin ketam perata, pelubang, penggergaji, dan pembuat profil. Pengoperasian mesin ketam penebal kombinasi tidakjauh berbeda dengan mesin tunggal.

KESELAMATAN KERJAMENGGUNAKAN MESIN KETAM PANEL

( The Panel Planer)

1. Periksa bahwa kayu tersebut bebas dari simpul, retakan, partikel logam, dan material lain sebelum dikerjakan dengan mesin.

2. Kayu selalu dikerjakan pada arah seratnya, jangan pernah memotong arah serat.

3. Jangan sekali-kali memriksa bukaan umpan mesin ketika ujung alat pemotong sedang berputar.

4. Dilarang memindahkan pengiris atau pengetam dengan tangan atau tongkat ketika mesin sedang bekerja.

5. Dilarang memberi umpan lebih dari satu potong kayu pada saat yang bersamaan untuk mesin yang memiliki satu pemotong.

6. Dilarang membuat potongan yang terlalu dalam.7. Dilarang mengumpankan potongan kayu yang sama atau lebih

pendek ukurannya daripada jarak antar pusat rol umpan jikapekerjaan tidak ditahan oleh penahan yang sesuai. Periksa manual untuk jarak antar alat penggulung.

8. Dilarang berdiri pada lintasan yang akan dilalui kayu. Berdirilah pada sisi dimana tidak mungkin terjadi reaksi balik.

9. Bila menebalkan kayu yang tipis, usahakanlah dengan menopangnya pada meja kayu yang tidak terpakai dan ditempatkan mesin.

10. Bila potongan kayu tidak akan diumpankan, jangan merendahakan meja kecuali mesin telah dimatikan atau ujung alat pemotong telahberhenti. Kemudian lakukanlah penyetelan yang diperlukan.

Page 224: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

188

1. Bagian-bagian Utama Mesin Ketam

a. Rangka mesinRangka mesin terbuat dari besi baja dan berfungsi sebagaipendukung seluruh komponen mesin.

b. Meja ketamMeja ketam terbuat dari besi tuang dan berbentuk pelat tebal.

Pemasangan meja ketam harus rata dan tidak miring. Meja ini dapatdiatur naik turun dengan sebuah roda pengatur. Fungsi meja ketam untuk menempatkan kayu yang akan diketam.

Page 225: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

189

c. Sumbu pahatSumbu pahat berbentuk silinder dengan 2-4 alur. Fungsi alur untuk menempatkan pisau ketam.

d. Rol penggerakRol terdiri dari empat macam:1). Rol bergerigi berfungsi untuk menggerakkan kayu dipasang

dibagian muka atas disamping sumbu. Jumlah rol bergerigi 1buah.

2). Rol tidak bergerigi berfungsi untuk menarik kayu dipasangdibagian belakang atau disamping sumbu. Jumlah 1 buah.

3). Rol tidak bergerigi dipasang pada meja berfungsi untukmengantarkan dan memperlancar gerakan kayu. Jumlah rol 2buah.

e. Batang penekanBatang penekan terbuat dari besi dan berfungsi untuk menekan kayu setelah diketam, sehingga kayu tidak bergetar.

f. Anti tendangan balikFungsi anti tendangan balik adalah untuk mencegah kayu yangdiketam tidak mengikuti perputaran pisau (menahan hentakan pisau).

g. MotorMotor berfungsi untuk menggerakkan pisau dan rol-rol mesin ketam.

2. Bagian Pelengkap Mesin Ketama. Pengarah serbuk

Pengarah serbuk berfungsi untuk memperlancar jalannya serbuk hasil pengetaman.

b. Pengatur naik turunPengatur naik turun ada dua jenis yaitu elektrik dan manual.Fungsi pengatur ini adalah untuk menaikkan dan menurunkan meja mesin sesuai dengan tebal tipisnya kayu yang akan diketam.

c. SkalaSkala diletakkan di bagian kerangka disamping meja mesin. Skala berfungsi untuk menyetel posisi meja, sehingga ketebalan kayu dapat diketahui.

3. Ukuran Mesin KetamUkuran mesin ketam ditentukan oleh lebar meja dan panjang pisau ketam.Lebar maksimal kayu yang dapat diketam sama dengan lebar meja atau panjang pisau. Sedangkan panjang minimal kayu yang dapat diketam sama dengan jarak as rol ke as rol meja mesin.Tebal maksimal kayu yang dapat diketam sama dengan tinggi profil pada tepi meja ditambah 5 mm (bila tidak menggunakan alas).Sedang bila menggunakan alas, tebal minimal papan yang dapat diketam adalah 3 mm.

Page 226: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

190

4. Garis Besar Pengoperasian MesinPengoperasian mesin secara detail Prinsip kerja pengoperasian mesin adalah sebagai berikut:a. Kayu dimasukkan pada lubang diantara meja dan pisau mesin. b.Kayu yang dimasukkan tersebut harus tertekan oleh rol penggerak, ditekan oleh batang penekan dan ditarik oleh rol penarik. c. Rol pada meja harus diaktifkan untuk dapat menggerakkan dan mempermudah jalannya kayu. d. Kayu yang terketam tidak perlu banyak dorongan. Apabila rolpenarik, rol penggerak, rol meja dan batang penekan disetel dengan baik, maka kayu akan bergerak dengan sendirinya .

Latihan

1. Apakah fungsi mesin ketam penebal?2. Sebutkan baagian-bagian pokok mesin ketam penebal. Jelaskan

pula fungsinya!3. Berapakah panjang dan tebal minimum dari kayu yang boleh

diketam?4. Jelaskan prinsip kerja pengetaman dengan mesin ketam penebal!

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan

1. Alata. Mesin ketam penebalb. Alat ukur (mistar, jangka sorong)c. Alat penanda (pensil, penggores).

2. Bahana. Kayu mahoni atau sejenisnyab. Minyak pelumas.

Page 227: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

191

3. Mengetam Kayu Tebala. Siapkan mesin dan perlengkapannya, seperti; sambungan

listrik, rol penggerak, rol penghantar, dan pengantar.b. Periksalah kayu apakah ada paku, kotoran keras yang

menancap pada kayu seperti batu, beton, atau pasir.c. Periksalah pisau ketam apakah dalam kondisi tajam.d. Ukurlah tebal kayu yang akan diketam.e. Aturlah meja sesuai dengan tebal kayu ditambah 1 mm (untuk

pemakanan pisau) pada skala pengetaman.f. Kayu yang akan diketam terlebih dahulu di ketam dengan

ketam perata, sehingga dua permukaannya rata dan siku. g. Hidupkan mesin sampai mencapai putaran penuh dan stabil.h. Perhatikan serat kayu, letakkan sesuai arah putaran mesin

bagian yang telah diketam (bagian yang rata).i. Doronglah kayu dengan arah lurus sampai ditarik oleh rol

penggerak.j. Ulangi sampai mencapai ketebalan yang dikehendaki.

Catatan:Menaikkan meja hanya diperbolehkan 1/16 atau 11/2 mm tiap-tiap kali pengetaman.

Mengetam Kayu yang Tipis dan Tirusa. Siapkan kayu tipis (tebal ± 0,5 mm) atau tirus.b. Siapkan kayu alas/kayu pembantu yang tebalnya minimum 2

cm, dan lebar sama dengan kayu yang akan diketam.Panjangnya sama dengan kayu ditambah 10 cm untuk tumit. Untuk kayu yang akan dibuat tirus buatlah mal tirus juga.

c. Letakkan kayu yang akan diketam pada kayu pembantu yang telah disiapkan.

d. Ukur tebal kayu yang akan diketam ditambah tebal kayupembantu dikurangi 1 mm untuk pemakaian pisau (untukpengetaman tirus diambil ukuran yang paling tebal).

e. Jalankan mesin, kerjakan seperti pengetaman kayu tebalseperti di atas.

Page 228: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

192

MESIN GERGAJI PITA

Uraian Materi Mesin Gergaji Pita

Mesin gergaji pita di desain untuk membelah kayu. Penggunaannya tergantung pada ukuran mesin gergaji. Untuk membelah kayu besar,terutama kayu glondongan digunakan gergaji pita ukuran besar. Mesin semacam ini terdapat di pabrik-pabrik atau di penggergajian kayu. Pekerjaan yang dilakukan di sekolah cukup menggunakan mesin gergaji pita ukuran sedang dan kecil. Gergaji ini digunakan untuk memotong, membelah lurus, memotong lengkung atau pekerjaan yang tidak teratur

KESELAMATAN MENGGUNAKAN GERGAJI PITA(Bandsaw)

1. Sebelum mulai memotong kayu, periksalah bahwa radius potongan tidak terlalu kecil dibandingkan dengan lebar pisau.

2. Periksalah bahwa pisau pemotong mempunyai ketegangan tertentu dan mengikuti lintasan sebagaimana mestinya sebelum mulaidijalankan mesin. Jika memungkinkan, putarlah roda dengan tangan.

3. Aturalah bagian bawah dari alat pemandu atas sedekat minugkin dengan puncak kayu yang dikerjakan.

4. Jika konstan, terdengar suara “klik”, matikan mesin dan periksa ada tidaknya retakan pada pisau.

5. Jika pisau patah, matikan mesin dan tunggu sampai kedua rodaberhenti, sebelum membuka atau memindahkan pengaman roda atau menyentuh pisau.

6. Rencanakan bentuk potongan yang akan. Anda kerjakan, buatlah relief potongan sebelumnya.

7. Setiap kali, buatlah potongan pendek terlebih dahulu untukmemperkecil potongan mundur.

8. dilarang berdiri pada sisi kanan bandsaw. Itu adalah posisi yangpaling berbahaya bila pisau patah.

9. Dilarang meletakan tangan anda pada lintasan potongan, palingsedikit tangan harus berada pada posisi 50 mm dari sisi lain pisau.

10. Selalu gunakan alat bantu berbentuk huruf “ V ” (“ Vee” block) untuk menjepit atau memegangi kayu bundar yang tengah anda kerjakan.

1. Ukuran Mesin Gergaji PitaUkuran mesin gergaji pita ditentukan oleh besar kecilnya diameter roda. Semakin besar roda penggerak, semakin besar ukuran mesin gergaji pita.

Roda mesin gergaji pita berukuran 14"-36". Tebal maksimum kayu yang dapat dipotong oleh gergaji pita ditentukan oleh jarak antara meja dengan posisi pengantar gergaji paling tinggi.

Page 229: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

193

2. Bagian-bagian mesin gergaji pitaa. Bagian-bagian pokok

1). Rangka mesinRangka mesin terbuat dari besi tuang dan berfungsi untuk mendukung kedua roda dan perlengkapan mekanis lain.

2). RodaRoda terbuat dari besi dan pada bagian luar ditutup dengan karet. Jumlah roda ada dua buah. Daun gergaji berjalan diantara karet gigi gergaji sehingga terlindung dan mencegah selipnya daun gergaji. Roda dipasang pada dua tempat. Roda bagian bawah dipasang tetap (tidak dapat disetel) dan dihubungkan dengan motor. Sedang kan roda bagian atas dapat disetel. Fungsi roda bagian atas adalah untuk mengencangkan dan mengendorkan daun gergaji serta untuk mengatur posisi daun gergaji di tengah atau di tepi.

3). Meja mesinMeja mesin gergaji pita terbuat dari besi tuang. Meja mesin berfungsi untuk mendukung kayu yang akan digergaji. Mejadapat disetel miring hingga 45°.

4). Pengantar daun gergajiPengantar daun gergaji terdiri dari tiga roda:

a). Dua buah roda terdapat di kanan kiri daun gergaji. Roda-roda ini disetel dengan jarak ± 0,4 mm dari daun gergaji.

b). Satu buah roda terdapat di punggung gergaji. Roda ini disetel berjarak ± 0,4 mm dari punggung gergaji. Roda-roda tersebut berguna untuk melindungi daun gergaji dari tekanan ke kanan, ke kiri, dan ke belakang pada waktu penggergajian

5). Motor

Page 230: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

194

Motor dipasang di samping roda bawah dengan perantara sabuk (belt). Fungsi motor adalah menggerakkan roda.

6). Pengatur daun gergajiPengatur daun gergaji terdiri dari dua macam:

a). Pengatur naik turun daun gergaji, berfungsi untuk mengeraskandan mengendorkan daun gergaji. Pengatur ini diletakkan dibawah roda atas.

b). Pengatur posisi daun gergaji, berfungsi untuk mengatur posisi daun gergaji pada roda-roda mesin. Dengan mengeraskan atau mengendorkan pengaturi, maka roda akan tegak atau miring.

b. Perlengkapan lain1). Pengantar dorong/pengantar belah.2). Rem untuk mengurangi atau menghentikan putaran pada waktu

mesin sudah mati.

3. Daun gergaji pita

a. Jenis-jenis daun gergaji pita1). Daun gergaji dengan bentuk gigi N.

Daun gergaji ini digunakan untuk membelah kayu keras.

2). Daun gergaji dengan bentuk gigi ODaun gergaji ini mempunyai dasar gigi gergaji lebih luas, sehingga dapat menampung serbuk. Daun gergaji inimemotong lebih cepat dan digunakan untuk memotong kayu lunak.

3). Daun gergaji dengan bentuk gigi SDaun gergaji ini mempunyai dasar lengkung yang tahan terhadap retak. Cepat untuk membelah atau memotong kayu kekerasan sedang.

Page 231: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

195

b. Ukuran daun gergajiKetebalan daun gergaji ditentukan oleh ukuran diameter roda. Tebal daun gergaji dihitung dengan cara: atau 0,001 diamater rodaRoda mesin gergajiGigi-gigi gergaji disusun seperti gergaji tangan, dimana gigi tersebut sebelum digunakan harus dikuak sebesar 2 x tebal daun gergaji.

c. Gergaji pita dalam perdaganganGergaji pita dijual dalam bentuk gulungan, kemudian dipotong-potong sesuai dengan kebutuhan.Ukuran gulungan ada dua macam:a). Panjang 50 m untuk lebar gergaji lebih dari 3 inchi (76 mm)b). Panjang 100 m untuk lebar gergaji kurang dari 3 inchi (76

mm).Daun gergaji tersedia dalam ukuran lebar daun 1/8" - 161/4".

Namun untuk sekolah digunakan ukuran 1/8" - 3/4". Daun ini dapat digunakan untuk memotong dan membelah kayu yang berbentuk lengkung.

Page 232: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

196

Tabel penggunaan daun gergaji

1/8" 1/4"3/4" 3/4"3/8" 1"1/2" 11/4"3/8" 11/3"

1" 21/4"

Prinsip kerja mesin gergaji pita sama dengan gergaji bentang(coping saw). Perbedaannya, gergaji pita digerakkan oleh tenaga listrik, sehingga diperlukan alat-alat pembantu.Pengoperasian mesin ini memerlukan latihan terus menerus sampaioperator mahir menyetel alat-alat sesuai keperluan.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin gergaji pita antara lain:1. Penyetelan perlengkapan yang tepat.2. Pemakanan gergaji yang teratur sesuai irama gerakan gergaji.3. Ukuran benda yang akan digergaji, disesuaikan dengan kapasitas

mesin.

Latihan

1. Apa fungsi mesin gergaji pita dalam pekerjaan kayu?2. Apa yang menentukan besar kecilnya mesin gergaji pita?3. Jelaskan dengan singkat tentang roda-roda gergaji pita!4. Jelaskan fungsi pengatur daun gergaji!5. Jelaskan dengan gambar macam-macam daun gergaji yang digunakan

pada mesin gergaji pita!6. Bolehkah memotong lengkung dari jari-jari tertentu menggunakan lebar

yang sama dengan lebar daun gergaji! Jelaskan!7. Bagaimana prinsip dasar penggunaan mesin gergaji pita? Jelaskan!

Peralatan, Bahan dan Keteknikan

1. Alata. Mesin gergaji pitab. Siku-sikuc. Mistar baja

2. BahanKayu kekerasan sedang (contoh: Mahoni) ukurana.2 x 20 x 50 cm = 1 batang

Page 233: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

197

b.4 x 20 x 50 cm = 1 batangc.2 x 30 x 50 cm = 1 batang

3. Cara Menggunakan Alata. Menyetel mesin gergaji pita

1). Melepas daun gergajia). Kendorkan roda pita gergaji bagian atas sehingga as roda

atas turun. Hal ini mengakibatkan daun gergaji kendor.b). Buka tutup roda dan keluarkan daun gergaji dari tempatnya.c). Gulung daun gergaji dengan cara:

1). Pegang bagian tengah kanan dan kiri daun gergaji dengan kedua tangan. Gigi menghadap ke muka.

2). Injak bagian bawah daun gergaji yang ada di lantai

3). Tekuk daun gergaji ke muka sehingga ujung atas berimpit dengan yang diinjak

4). Silangkan bagian yang dipegang, kemudian bagian yangberimpit diinjak, maka tergulunglah menjadi tiga bagian.

Page 234: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

198

2). Memasang daun gergajia). Ambil daun gergaji yang barub). Pasang daun gergaji pada kedua roda (atas dan bawah).

Perhatikan! Gigi gergaji harus searah dengan putaran rodac). Naikkan roda atas dengan memutar alat pengatur naik turun

roda, sehingga daun menegang.d). Gerakkan roda atas untuk mengetahui posisi daun gergaji

apakah sudah tepat letaknya, bila belum tepat

Page 235: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

199

putarlah pengatur ketegakan daun gergaji sehingga daungergaji lurus antara roda bawah dan atas.

e). Atur piringan pengantar sisi daun gergaji atas dan bawah. Kedudukan pengantar ini antara 0,4 - 0,8 mm di belakang tenggorokan gigi gergaji.

f). Atur pengantar sisi dengan kelonggaran 0,4 - 0,8 mm dari pipi daun gergaji.

g). Atur rol pengantar punggung gergaji berjarak 0,4 - 0,8 mm dari punggung gergaji.

h). Pasang kembali tutup roda atas dan bawah.

b. Menggunakan mesin gergaji pita1). Membelah kayu

a). Siapkan kayu yang akan dibelah dengan melihat apakah telah bebas dari paku.

b). Tempatkan pengantar pembelah di sebelah kiri daun gergaji

c). Atur pengantar daun gergaji dengan jarak 0,5 cm di atas permukaan kayu.

d). Atur rol-rol pengantar seperti di atas.e). Jalankan mesin, tunggu sampai kecepatan penuh dan

stabil.f). Letakkan kayu pada meja mesin, tempatkan bagian yang

rata menempel pada meja.g). Dorong kayu pekerjaan secara teratur dan tidak miring.

Jangan terlalu dipaksakan, ikutilah gerakan putaran daun gergaji.

Page 236: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

200

2). Memotong kayua). Siapkan kayu yang akan dipotong siku atau miring

dengan melukis tempat yang akan dipotong.b). Pasang gergaji pita yang cukup lebar dengan gigi-gigi

halus.c). Atur pengantar daun gergaji 5 mm di atas permukaan

kayu.d). Pasang pengantar pemotong pada alur sebelah kanan,

setel pula pemotongan yang akan dikerjakan.e). Letakkan kayu pekerjaan di muka pengantar potong

hingga garis pemandu tepat pada garis gigi daun gergaji.f). Jalankan mesin, doronglah kayu dengan pengantar.

Tekanan secara merata mengikuti irama putaran daun gergaji.

Page 237: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

201

3). Menggergaji lengkungan-lengkungana). Siapkan kayu dan gambarlah bentuk lengkung yang

akan dibuat.b). Pilih daun gergaji sesuai dengan lengkungan yang akan

dibuat.c). Atur pengantar daun gergaji dengan posisi 0,5 cm dari

permukaan kayu.d). Hidupkan mesin dengan kecepatan penuh, mulailah

menggergaji lengkungan dengan tekanan tidakdipaksakan.

4). Membuat lingkarana). Siapkan kayu dalam bentuk bujur sangkar, buatlah

lingkaran yang akan dibuat.b). Tentukan titik tengahnya dengan menarik garis diagonal,

kemudian tandai dengan paku.c). Pasang daun gergaji yang lebarnya cukup untuk dapat

memotong lingkaran yang dibuat.d). Pasang meja pembantu dari papan (poly wood) di atas

meja.e). Buatlah garis tegak lurus terhadap daun gergaji (ke

samping) melalui bagian muka gigi gergaji.f). Ukur jarak ke samping mengikuti garis pada meja

pembantu tersebut dari as gigi sebesar jari-jari lingkaran yang akan dibuat dan dipasang paku pada titik tersebut menonjol 3 -5 mm dari muka meja pembantu.

g). Setel pengantar dengan jarak ± 5 mm dari permukaan kayu.

h). Pasanglah kayu yang akan dipotong dengan titik center masuk pada paku yang menonjol pada meja pembantu.

i). Jalankan mesin, putar kayu dengan titik senter pakutersebut sebagai sumbu. Dengan demikian daun gergaji akan memotong kayu dan membentuk lingkaran.

Page 238: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

202

Latihan

1. Lepaslah daun gergaji dari roda-roda daun gergaji dan gulunglah!2. Pasang daun gergaji sesuai jenis pekerjaan dan aturlahperlengkapannya!3. Buatlah seperti gambar kerja di bawah ini!

(Guru diharapkan membuat berbagai bentuk/potongan).

Page 239: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

203

MESIN SHAPER ATAU SPINDLE MOULDER

Uraian Materi

Mesin profil disebut juga mesin Shaper atau spindle moulder. Mesin ini banyak digunakan di sekolah maupun di industri.Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin profil antara lain:1. Membentuk profil, seperti; tepi-tepi meja, sponing.2. Membentuk alur dan lidah untuk penyambungan kayu.3. Meratakan sisi tebal kayu yang akan disambung.4. Membentuk profil-profil pada sisi kayu melengkung, atau membulat.Mesin profil relatif sederhana, tetapi dapat mengerjakan pekerjaan yang bervariasi, sesuai dengan pisau yang ada.Mesin profil sangat berbahaya karena mempunyai kecepatan tinggi,sementara pengaman pisau terbatas.Mesin profil ada dua macam, yaitu mesin profil tunggal dan mesin profil ganda. Pada umumnya, sekolah menggunakan mesin profil jenis tunggal.

KESELAMATAN KERJAMENGGUNAKAN MESIN SHAPER

(Spindle Moulder)

1. Pasangalah alat-alat pemotong sedemikian rupa sehingga posisinyadibawah permukaan meja.

2. Pastikan semua alat potong benar-benar telah diklem padapenahanya.

Page 240: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

204

3. Gunakan pelindung yang benar untuk pekerjaan (operation) yang akan dilakukan.

4. Gunakan alat bantu dan alat pembentukan profil, bilamanamemungkinkan.

5. Jangan mencoba membuat potongan yang teralalu dalam.6. Periksa dengan tangan untuk mengetahui bahwa as/ poros dapat

bergerak dengan bebas sebelum mulai menjalankan mesin.7. Umpan selalu diberikan berlawanan dengan arah rotasi/ putaran

potongan dan jangan menarik mundur diatas benda kerja yangsedang dibentuk.

8. Selalu menggunakan alat pembantu yang berfungsi sebagaipengaman (a Llead-in piece) untuk pekerjaan-pekrjaan yangmenggunakan alat yang memiliki bantalan penghantar (ball-race).

9. Selalu gunakan alat penghenti mesin untuk menghentikan pembuatan alur, potongan, profil, dll.

1. Bagian-bagian Mesin Pembentuk ProfilKonstruksi mesin profil hampir sama dengan konstruksi mesin ketamperata.Bagian-bagian mesin antara lain:

a. Rangka mesinTerbuat dari besi tuang atau plat besi tebal yang berfungsi sebagai rumah motor dan tempat meja.

b. Meja mesinBagian tengah meja mesin berlubang yang berfungsi untukmengeluarkan sumbu dan pisau. Meja mesin dilengkapi dengan tutup lubang yang disesuaikan dengan besar kecilnya pisau.Pada sebelah luar lubang pisau dilengkapidengan lubang sekrup yang berfungsi untuk memasang pengantar. Pada meja mesin juga terdapat alur sejajar dengan pengantar yang berguna untuk memasang pengantar dorong.

c. Sumbu spindelPada sumbu spindel terdapat kepala spindel yang terbuat dari baja beralur yang berfungsi untuk memasang pisau pemotong. Sumbubagian bawah dipasang puly yang dihubungkan dengan motorpenggerak.

d. MotorMotor dilengkapi dengan puly-puly (besar -kecil ) untuk mengatur kecepatan putaran pisau. Kecepatan putaran dapat diatur dari 5.000 rpm - 10.000 rpm.

e. PengantarPengantar digunakan untuk menuntun kayu yang akan diprofil dalam bentuk lurus. Pengantar terdiri dari dua, yaitu; bagian muka danbagian belakang. Pengantar dapat disetel seperti meja mesin ketam perata.

Page 241: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

205

f. Pisau profil1). Pisau lepas

Pisau lepas terdiri dua lembar yang dapat dilepas dari kepala sumbu. Dua pisau tersebut mempunyai bentuk, berat, dan ukuran yang sama.

2). Pisau pejal (solid cutter)Pisau pejal terdiri dari dua atau tiga mata pisau yang menyatu pada kepala sumbu. Mata pisau terbuat dari baja keras (cirbide)yang ditempelkan pada sayap kepada sumbu.

3). Pisau gergajiPisau gergaji berbentuk bulat dengan jumlah gigi minimun 2 gigi. Tebal pisau bervariasi dari tebal 3 mm - 10 mm. Fungísgergaji pisau untuk membuat alur, dada (cowakan) atau purus.

g. Cincin pengantarCincin pengantar berbentuk bulat dengan lubang di tengah. Diameter cincin sama dengan diameter sumbu dan dapatberputar bebas. Diameter luar cincin bervariasi. Fungsi cincin pengantar sebagai pembatas dan penuntun dalam membentuk profil benda yang tidak teratur.

Page 242: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

206

2. Bagian Pelengkap Mesina. Saklarb. Tutup lubang sumbuc. Cincin pengamand. Pengantar potonge. Alat bantu lain (papan pegas,pembawa kayu yang kecil.

3. Prinsip PengoperasianPengoperasian mesin profil sebenarnya tidak sulit. Namunmembutuhkan penyetelan mesin yang tepat. Dorong kayu secaramerata dan teratur. Pakai pisau sedikit demi sedikit dan gunakan alat pelindung yang cukup.Cara pembentukan a. Pembentukan dengan pengantar.

Cara ini digunakan untuk membentuk profilkayu lurus.

b. Pembentukan dengan pengatur cincin.Cara ini untuk membuat profil bentuk kayu yang tidak teratur.

Page 243: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

207

c. Pembentukan dengan mal.Cara ini untuk membuat profil bentuk-bentuk yang tidak teratur sesuai yang diinginkan. Kayu diklem pada mal dan pemotonganmengikuti bentuk mal yang dipakai.

Latihan

1. Sebutkan jenis pekerjaan apa yang dapat dilakukan oleh mesin profil!2. Jelaskan apa yang dimaksud kepala sumbu!3. Apa persamaaan mesin spindle moulder dengan mesin ketam perata?4. Jelaskan macam-macam pisau profil dan gambarkan!5. Jelaskan pembentukan dalam membuat profil yang dapat dilakukan

mesin profil!

Page 244: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

208

MESN PELUBANG

Setelah mempelajari bahan ajar ini, Anda memiliki kemampuan1. Menentukan alat untuk pengoperasian mesin pelubang dalam

pengerjaan kria kayu2. Menerapkan aturan keselamatan dan kesehatan kerja untuk

pengoperasian kria kayu3. Mengoperasikan mesin pelubang kayu sesuai dengan prosedur4. Menjelaskan pengoperasian mesin pelubang kayu dengan urut dan

benar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah digunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai fungsinya, dan bahan sesuai kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. Mesin pelubang horisontalb. Tangc. Kunci pas/kunci cengkamand. Pensile. Siku-sikuf. Mistar

Page 245: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

209

2. BahanKayu kekerasan sedang (mahoni, kamper, jati) ukuran 3 cm x 10 cm x

50 cm = 3 batang.

3. Cara Penggunaana. Membuat lubang1). Kendorkan cengkraman mesin pelubang.2). Masukkan mata pisau sesuai lebar lubang yang diperlukan.3). Test dengan menggerakkan sumbu, putaran pisau apakah sudah

benar-benar tepat di tengah (center).4). Atur kedalaman pemakanan sesuai dengan kedalaman yang

dibutuhkan dengan penyetel pembatas (skala) pengatur kedalaman.5). Tandai kayu yang akan dilubangi dengan pensil.6). Tempatkan mata pisau pada garis pelubangan awal pada kayu,

klemlah kayu pada meja mesin, keraskan pula sekrup pembatas awal pelubangan, permukaan kayu harus betul-betul menempel rata pada profil meja.

7). Setel pengatur (skala) panjang lubang sesuai panjang yang akan dibuat dan keraskan sehingga panjang lubang yang akan dibuat sudah sesuai yang diinginkan.

8). Jalankan mesin, tunggu hingga kecepatan penuh.9). Dorongkan kayu dengan menggerakkan batang pemakanan ke

dalam kayu. Tidak lebih dari 2 mm pemakanannya, tariklahbatang pemakanannya panjang lubang sampai batas akhir.

10). Ulangi langkah 8, tahap demi tahap dan pemakanan tidak lebih dari 2 mm.

b. Membuat pen1). Tandai kayu yang akan dibuat pen/takikan yang akan dibuat.

2). Tempatkan kayu pada meja mesin, tentukan awal pemakanan dengan menyetel skala pembatas pemakanan awal.

Page 246: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

210

Jepit kayu pada mesin, tentukan akhir pemakanan dan keraskan tiga sekrup pembatas akhir pemakanan (untuk membuat pen tidak perlu menyetel pembatas panjang pemakanan).

3). Tentukan dalam pemakanan dengan menyetel skala pembatas kedalaman pemakanan.

4). Kontrol apakah kayu sudah betul-betul tegak lurus dengan pisau dan kayu sudah terjepit pada meja dengan kuat.

5). Jalankan mesin, lakukanlah pengoperasian seperti pembuatanlubang seperti di atas.

c. Membuat lubang dowel1). Tandai kayu yang akan dibuat lubang dowel.

Page 247: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

211

2). Pilih bor yang sesuai kebutuhan dan pasang padacengkaman pisau.

3). Tempatkan kayu pada meja mesin sesuai posisi lubangyang akan dibuat dan tepatkan mata pisau tepat pada tanda pada kayu yang akan dilubang.

4). Kunci sekrup skala panjang pemakanan sehingga meja tidak dapat bergerak ke kanan dan ke kiri.

5). Tentukan dalamnya lubang, keraskan sekrup pembataskedalaman pemakanan.

Page 248: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

212

6). Jalankan mesin, dorongkan meja mesin sedikit demi sedikit sehingga kayu terlubangi sesuai dengan yang dibutuhkan.

d. Perawatan mesin1). Bersihkan mesin sehabis dipakai sehingga meja dan mesin

bebas dari kotoran dan debu.2). Laplah bagian besi yang terbuka dengan lap kain.3). Tetesi oli pada sumbu-sumbu meja dan sumbu tangkai sehingga

meja dan tangkai dapat bebas bergerak.4). Periksa dan bersihkan sekrup-sekrup pada cengkaman, skala,

tangkai pendorong meja dan klem serta tetesi dengan oli.5). Periksalah sabuk (belt) ada puli apakah benar-benar masih

dalam kondisi layak pakai tidak molor, tidak rusak dan tidak retak-retak.

Page 249: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

213

Latihan

1. Buatlah lubang pen tembus dan buntu sesuai gambar di bawah ini!

2. Buatlah lubang dowel seperti berikut!

Page 250: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

214

Uraian Materi Mesin Pelubang

Di industri kayu, mesin pelubang dan mesin pembuat penmerupakan bagian yang tidak dapat dipisah. Artinya, apabila ada mesin pembuat pen, maka harus dilengkapi dengan mesin pelubang. Jenis mesin pelubang kayu bermacam-macam. Ada yang tunggal (berdirisendiri) dan ada yang dikombinasi (digabung) dengan mesin pemotong lain, seperti: mesin ketam, mesin gergaji atau kombinasi mesinpemotong, pengetam, pembuat profil dan pelubang. Namun prinsip dasar pengoperasian mesin pelubang tunggal dan mesin kombinasi tidak ada perbedaan.1. Jenis-jenis Mesin Pelubang

a. Mesin Pelubang Horisontal

Mesin pelubang horisontal tunggal kombinasi

Mesin pelubang horisontal tunggal

Page 251: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

215

b. Mesin Pelubang Vertikal dengan Pahat Segiempat

Mesin pelubang vertikal

c. Mesin Pelubang Vertikal dengan Rantai

Dari bermacam-macam jenis mesin pelubang tersebut, salah satu yang terdapat pada SMK-SK adalah mesin pelubang horisontal kombinasi.Oleh karena itu pada bahan ajar ini akan dibahas mesin pelubanghorisontal kombinasi.Mesin pelubang horisontal kombinasi adalah mesin pelubang yangdikombinasikan dengan mesin ketam perata, dan mesin ketam penebal. Pengoperasian mesin ini tidak dapat bersamaan tetapi harus bergantian. Namun pengoperasiannya tidak jauh berbeda dengan mesin tunggal.

2. Fungsi Mesin PelubangFungsi mesin pelubang antara lain:

a. Untuk membuat lubang buntu atau tembusb Untuk membuat profil.

3. Bagian-bagian Mesin Pelubanga. Meja mesin

Meja mesin terbuat dari besi tuang dan dipasang sejajar dengan pisau pelubang. Fungsi meja mesin untuk meletakkan kayu yang akan dilubangi.

b. Batang pendorong pemakaian. Batang pendorong terdiri dari 2bagian:1). Batang pendorong kedalaman pemakaian, berfungsi untuk

mendorong kayu ke arah dalam pelubangan.2). Batang pendorong lebar pemakaian, berfungsi untuk mendorong

kayu ke arah lebar pelubangan.

Page 252: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

216

c. SkalaTerdapat dua skala pemakaian:1). Skala kedalaman pemakaian.

Skala ini terdapat pada as meja. Skala ini berfungsi untukmembatasi kedalaman lubang yang akan dibuat.

2). Skala lebar pemakaianSkala ini terdapat pada sisi depan meja mesin. Skala ini berfungsi untuk membatasi lebar yang akan dilubangi.

d. Cengkraman pahat (pisau mesin)Cengkraman pahat dipasang pada as (sumbu) kepala silinder ketam. Gunanya untuk mencengkeram pahat (pisau) yang akan digunakan untuk membuat lubang.

e. Pengatur naik turun meja.Pengatur naik turun meja dipasang mengikuti meja ketam, namun ada yang terpasang tersendiri di muka mesin. Fungsi pengatur mejaadalah untuk menarik-turunkan meja sesuai dengan garis tanda pada kayu yang akan dilubangi.

f. Penjepit (Klem)Penjepit dipasang pada samping meja. Fungsi penjepit untukmengikat benda kerja agar tidak bergerak.

g. MotorMotor berfungsi untuk menggerakkan pisau mesin. Pemindahanputaran dilakukan denganperantara puly atau langsung dengan as pisau.

4. Pisau MesinPisau mesin pelubang horisontal berbentuk bulat seperti pisau router tetapi lebih panjang. Pisau router juga dapat digunakan pada mesin ini. Jenis mata pisau yang dapat digunakan antara lain:

a. Pisau lurusPisau digunakan untuk membuat lubang tembus atau lubang bantu. Berdiameter 6-13 mm.

b. Pisau pembuat alurPisau lurus dapat digunakan untuk membuat alur, namun tersedia jenis pisau khusus yang digunakan untuk membuat alur sesuai bentuk yang dikehendaki.

c. Pisau profilPisau digunakan untuk membuat profil pada tepi kayu.

d. BorBor digunakan untuk membuat lubang poros (pen), dan lubang untuk dowel. Untuk membuat lubang dowel, putaran mesin harusdisesuaikan dengan diameter mata bor.

Page 253: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

217

Latihan

1. Apa fungsi mesin pelubang horisontal?2. Sebutkan jenis-jenis mesin pelubang!3. Jelaskan fungsi batang-batang pendorong pemakaian?4. Jelaskan skala yang terdapat pada mesin pelubang horisontal!5. Sebutkan macam-macam pisau yang dapat digunakan mesinpelubang horisontal dan jelaskan prinsip penggunaannya!!

Page 254: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

218

MESIN PENYEDOT DEBU

Setelah mempelajari materi ini, Anda memiliki kemampuan1. menentukan alat untuk pengoperasian mesin penyedot debu dalam

pekerjaan kria kayu2. menerapkan aturan keselamatan dan kesehatan kerja untuk

pengoperasian mesin penyedot debu dalam pekerjaan kria kayu3. mengoperasikan mesin penyedot debu dalam pekerjaan kria kayu

sesuai dengan prosedur4. menjelaskan proses pengoperasian mesin penyedot debu dalam

pekerjaan kria kayu secara urut dan benar

Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. Kenakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.2. Bersihkan peralatan dan ruangan setelah digunakan.3. Periksalah kondisi peralatan sebelum dan sesudah digunakan.4. Gunakan peralatan sesuai fungsinya, dan bahan sesuai kebutuhan.5. Simpan kembali peralatan pada tempatnya.6. Perhatikan pengelolaan limbah.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan

a. Mesin penyedot debub. Kantong debu dan pipa penyedot.

2. Pengoperasiana. Menyiapkan mesin

1). Perhatikan kelengkapan dari mesin penyedot debu. 2). Pasanglah kantong debu pada bodi penyimpan debu.

a). Memasang kantong debu bagian atas.• Gantungkan pangkal kantong pada penggantungnya.• Pasanglah mulut kantong debu pada bodi, ikat dengan

sabuknya hingga betul-betul kuat.• Pasang pula kantong debu dengan pangkal pada

landasan mesin, dan masukkan pula mulut kantong debu seperti no 2).

Page 255: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

219

b). Pasang pipa penyedot pada mulut penyedot debu, ikatah dengan sabuk penguatnya.

c). Pasang pipa penyedot pada mulut pengeluar debu padamesin.

Page 256: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

220

d). Mesin penyedot telah siap dipergunakan.

b. Cara pengoperasian mesin1). Bila mesin digunakan untuk menyedot debu pada waktu

pengoperasian mesin, maka setelah disiapkan seperti langkah di atas. Jalankan (hidupkan) mesin memijit tombol on.

2). Bila mesin digunakan untuk menyedot debu disekitar mesin atau pada bodi mesin.a).Seleksi debu-debu yang ada, pisahkan benda-benda yang keras (kayu yang panjang dan lebarnya diatas 2 cm tidakboleh disedot).b).Jalankan mesin, lakukan penyedotan secara bertahap.Mulut tidak boleh penuh menghadap ke tumpukan debu.

c. Perawatan mesin penyedot debu1). Bersihkan debu-debu yang mengotori mesin.2). Buanglah debu (kotoran) pada kantong debu jangan sampai

memenuhi seluruh kantong debu.Kotoran (debu) kantong harus dibuang setelah mencapai 3/4kantong debu.

3). Periksalah mulut mesin penyedot apakah ada sisa kayu, tatal yang menyumbat, bila ada, bersihkanlah.

4). Tempatkan mesin jauh dari benda-benda tajam, terutamakantong-kantong debunya.

5). Periksa pipa penyedot apakah bocor atau tidak.

Page 257: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

221

Latihan

1. Bongkarlah kantong debu yang ada pada mesin, buanglah debunya dan pasanglah kembali!

2. Rakitlah perlengkapan mesin sehingga siap digu akan untukmenyedot debu!

3. Praktikkan menyedot debu pada mesin-mesin atau sekitar mesinyang ada tumpukan debunya!

Page 258: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

222

MESIN BOR

Setelah mempelajari materi ini, Anda memiliki kemampuan1. memasang mata bor pada cekam mesin bor meja2. mengkondisikan mesin bor agar siap digunakan3. mengoperasikan mesin bor meja dengan benar4. merawat mesin bor meja dengan cara yang benar

KESELAMATAN MENGGUNAKAN MESIN BOR(Drilling Machine)

1. Pada penjepit, gunakan mata bor yang lurus saja.2. Jangan gunakan mata bor tanpa bentuk sekrup pada permukaan.3. Yakinkan bahwa mata bor telah diklem pada alat penjepitnya.4. Selalu pindahkan kunci penjepit setelah memasang bor dan sebelum

mengoperasikan mesin.5. Jangan memegang potongan kecil batang kayu/ benda kerja dengan

tangan. Yakinkan bahwa potongan kecil tersebut telah terklem pada meja.

6. Jauhkan jari anda dari alat yang berputar.7. Jika alat slip, jangan mencuba menhentikannya dengan tangan.

Matikan messinnya.8. Mundurkan secara berangsur-angsur pada potongan yang dalam

untuk membersihkan dan menurunkan panas bor.9. Jika telah beres, periksa bahwa fungsi udara dari mesin telah bekerja

pada tekanan udara yang telah ditetapkan.10. Periaksa bahwa klem kayu telah beroperasi dengan benar dan akan

benar-benar mengeklem kayu pad posisinya.11. Periksalah selalu bahwa bor tidak memotong meja mesin gunlkan

potongan meja kayu yang tidak terpakai. Atur ukuran kedalamanuntuk memotong kayu yang akan dibor.

Peralatan, Bahan, dan Keteknikan1. Peralatan a. Mesin bor meja b. Mata bor

c. Kunci cengkaman/cekam d. Siku-siku

2. Bahana. Kayu keras 5/17 x 40 cm

b. Kayu lunak 5/17 x 40 cm

c. Kayu sedang 5/17 x 40 cmd. Triplek tebal 3 mm 15 x 30 cm

Page 259: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

223

3. Pengoperasian a. Memasang mata bor

1). Memilih mata borPilih mata bor yang tajam. Sesuaikan diameter mata bor dengan lubang yang akan dibuat.

2). Membuka cekam dengan kunci payung.a). Masukkan kunci payung pada lubang kunci cekamb). Gigi kunci harus masuk dengan tepat pada gigi cekam.c). Untuk membuka cekam, kunci diputar searah dengan jarum

jam, sedangkan untuk mengeraskan kunci diputarberlawanan arah jarum jam.

3). Memasang mata bora). Setelah cekam terbuka, masukkan mata bor diantara tiga

rahang pada cekam b). Kencangkan cekam sehingga mata bor terjepit kuat. Tiga

rahang harus menjepit sama kuatnya pada batang mata bor.

b. Mengatur mesin bor1). Siapkan kayu pekerjaan dan tandai tempat-tempat yang akan

dibor.a). Putaran cepat digunakan untuk mengebor kayu yang lunak

dan diameter kecilb). Putaran lambat digunakan untuk mengebor kayu yang keras

dan diameter besar.

Untuk merubah kecepatan dapat ditempuh dengan cara merubahkedudukan sabuk pada mesin bor.

a). Kendorkan sekrup pengunci.b). Dorong motor ke arah tiang sehingga sabuk kendor.

Page 260: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

224

c). Pindahkan sabuk ke pully yang dikehendak. Diamater pully besar pada motor untuk kecepatan tinggi, dan diameter pully kecil untuk kecepatan rendah.

2). Menyetel meja mesin bora). Menaikkan dan menurunkan meja mesin

(1).Kendorkan sekrup pengunci meja(2).Putar handle ke kanan untuk menaikkan dan ke kiri

untuk menurunkan meja(3).Kencangkan kembali sekrup pengunci, bila pengaturan

sudah selesai.b). Menyetel meja

(1).Kendorkan sekrup di bawah meja(2).Putarlah meja sesuai kedudukan yang diinginkan(3).Ukur kesikuan meja terhadap mata bor, gunakan siku

seperti gambar.c). Menyetel kedalaman pemakanan

(1).Kendorkan sekrup pengunci penyetel kedalamanpemakanan

(2).Putar pengatur kedalaman pemakanan sesuai yangdiperlukan

(3).Untuk melubangi kayu yang tembus, pengatur ini tidak perlu disetel.

c. Mengoperasikan mesin1). Siapkan kayu yang akan dikerjakan dan tandai tempat-tempat

yang akan dilubangi.2). Memilih mata bor yang dikehendaki3). Atur kecepatan putaran sesuai kayu yang akan dibor4). Setel meja5). Atur kedalaman pengeboran6). Tempatkan kayu di atas meja mesin bor.7). Tepatkan pusat mata bor pada tanda pekerjaan.8). Mulailah mengebor dengan menekan tangkai pengebor

dengan pelan-pelan. Jaga semua bekas pengeboran keluar semua.

9). Jaga jangan sampai asap keluar dari kayu yang dibor. Hal ini terjadi karena penekanan yang dipaksakan atau karena tidak memberi kesempatan tatal keluar dari lubang bor.

10. Dengan cara yang sama Anda dapat menggunakan mata-mata bor yang lain sesuai kegunaan.

d. Perawatan mesin1). Perawatan harian

a).Bersihkan mesin setelah digunakan.b).Lepaskan mata bor setelah dipakai.

Page 261: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

225

c).Bersihkan dan lumasi bagian-bagian yang bergerak.d).Pengoperasian yang benar adalah salah satu bentuk

perawatan. Oleh karena itu Anda harus memperhatikanlangkah-langkah pengoperasian yang benar.

e).Periksa ketajaman pisau.

2). Perawatan mingguana).Ceklah kondisi sabuk pada kepala mesin bor setiap minggu.b).Lumasi bagian mekanik mesin yang bergerak.c). Bersihkan kotoran yang melekat pada mesin, seperti pada

cekam, gigi dan pengatur naik turun meja.

3). Perawatan bulanana). Periksa sekrup-sekrup pengunci apakah dapat berfungsi

dengan baik, bila ada kejanggalan segera diperbaiki.b). Lumasi permukaan mesin agar tidak berkarat termasuk

badan mesin.

Latihan

1. Buatlah lubang-lubang seperti di bawah ini:a. pada kayu kerasb. pada kayu lunakc. pada triplek

2. Buatlah sumbat dari kayu seperti gambar!(Guru diharap membuat desain).

3. Buatlah roda dengan diameter hole saw!

Page 262: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

226

MESIN BOR MEJA

Uraian Materi

1. Fungsi Mesin Bor MejaFungsi mesin bor meja dalam pekerjaan kayu antara lain untuk:a.membuat lubang bulat b.memperbesar lubang (mereamer)c.mengamplas.

KESELAMATAN MENGGUNAKAN MESIN BOR(Drilling Machine)

12. Pada penjepit, gunakan mata bor yang lurus saja.13. Jangan gunakan mata bor tanpa bentuk sekrup pada permukaan.14. Yakinkan bahwa mata bor telah diklem pada alat penjepitnya.15. Selalu pindahkan kunci penjepit setelah memasang bor dan sebelum

mengoperasikan mesin.16. Jangan memegang potongan kecil batang kayu/ benda kerja dengan

tangan. Yakinkan bahwa potongan kecil tersebut telah terklem pada meja.

17. Jauhkan jari anda dari alat yang berputar.18. Jika alat slip, jangan mencuba menhentikannya dengan tangan.

Matikan messinnya.19. Mundurkan secara berangsur-angsur pada potongan yang dalam

untuk membersihkan dan menurunkan panas bor.20. Jika telah beres, periksa bahwa fungsi udara dari mesin telah bekerja

pada tekanan udara yang telah ditetapkan.21. Periaksa bahwa klem kayu telah beroperasi dengan benar dan akan

benar-benar mengeklem kayu pad posisinya.22. Periksalah selalu bahwa bor tidak memotong meja mesin gunlkan

potongan meja kayu yang tidak terpakai. Atur ukuran kedalamanuntuk memotong kayu yang akan dibor.

2. Bagian-bagian Mesin Bor Mejaa. Kepala

Kepala terdiri dari spindel, pully, sabuk, dan motor.1). Spindel merupakan sumbu utama yang digerakkan oleh motor

dan dihubungkan dengan cengkeraman bor.2). Pully

Pully berfungsi untuk menempatkan sabuk.3). Sabuk

Sabuk berfungsi untuk memindahkan putaran motor ke sumbuutama.

4). MotorMotor sebagai sumber tenaga yang akan dipindahkan ke sumbu utama

Page 263: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

227

b. Tiang baja bulatTiang baja berfungsi untuk menyangga meja dan kepala mesin bor meja.

c. MejaMeja digunakan untuk menempatkan kayu pekerjaan yang akan dibor.

d. KakiKaki berbentuk seperti meja agar mesin dapat duduk dengan kokoh dan stabil.

e. Cengkraman (chuck)Cengkraman berbentuk bulat bergerigi dan dilengkapi dengan kunci cengkraman. Cengkaram berfungsi untuk mengikat mata bor.

f. Handle (tuas penekan)Handle berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan mata borselama pengeboran.

g. Pembatas kedalaman pemakananBagian ini berfungsi untuk membatasi kedalaman lubang yang akan dibuat.

Page 264: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

228

3. Macam-macam Mata Bora. Mata bor pilin

Mata bor pilin digunakan untuk pengeboran umum. Mata borberukuran Ø 2 mm sampai dengan 13 mm.

b. Mata bor pilin dengan dua taji, digunakan untuk membuat lubang dowel.

c.Bor singkup, untuk mengebor papan yang tipis.d.Bor pusat, untuk membuat lubang yang dangkal dengan hasil

pengeboran halus.e. Bor forstener, untuk membuat lubang tidak tembus dengan

permukaan rata pada bagian dasar.f. Bor counter bore, untuk mengebor lubang paku sekrup sekaligus

untuk lubang kepala sekrup.g. Bor pembuat sumbat, untuk membuat sumbat lubang yang

berbentuk bulat.h. Bor counter sink, untuk membuat lubang kepala paku sekrup.i. Gergaji lubang, untuk membuat lubang dengan hasil potongan

tidak rusak.

Latihan

1. Apa fungsi mesin bor meja pada pekerjaan kayu?2. Sebutkan bagian-bagian mesin bor meja!3. Jelaskan apa fungsi

a. Pullyb. Cengkramanc. Meja

4. Bor apa yang dipergunakan untuk membuat lubang paku sekrup! Jelaskan!

5. Sebutkan macam-macam bor pilin pada mesin bor meja danjelaskan fungsinya!

Page 265: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

229

BAB IVA. TEKNIK KERJA BANGKU DAN KERJA MESIN

A. Pendahuluan

Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan produk kriya kayu. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada pembuatan benda kontruksi dengan alattangan,dan dilakukan di bangku kerja. pekerjaan kerja bangku meliputipelbagai jenis kontruksi geometris, membuat geometris secara terukur, membuat sambungan, dan merakit beberapa komponen dengan bahan papan maupun balok kayu. Persyaratan kualitas terletak kepadapemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi : tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan , tingkat kesulitan produk yang dibuat, tingkat kepresisian hasil karya. Untuk memperolih hasil yang presisi pekerjaan kerja bangku biasanya dibantu dengan menggunakan alat-alat semi masinal,disamping untuk mempercepat proses kerja. Tingkat kejelasan gambar yang dipergunakan, kualitas peralatan baik alat potong, serut, pahat alat penghalus sangat menentukan hasil produk Peralatan tangan untuk kerja bangku dan kerja mesin semi masinal banyak dijumpai di pasaran . Alat tersebut tidak hanya ditawarkan kepada pengrajin kayu atau mebel, tetapi juga digunakan oleh masyarakat umum sebagai perlegkapanrumah tangga, atau mungkin sebagai alat untuk mengerjakan pekerjaan yang bersifat hobi pada waktu luang Pembelian alat tangan kayu harus dilakukan secara teliti dengan mempertimbangkan data – data teknis yang ada . Harga alat tangan dan mesin sangat berfariasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kwalitas dan fungsi alat tersebut.

B.Alat kerja bangku 1). Alat Pokok

Alat-alat pokok adalah perkakas yang harus disediakan dalamsebuah bengkel kayu, karena alat ini sangat penting dan berfungsi vital dalam pekerjaan kria dan mebel. Alat-alat pokok biasanya berupa alat potong.

Alat potong adalah suatu perangkat yang berfungsi memotong,membelah dan meratakan suatu benda. Jenis alat potongtergantung pada bahan yang akan dikerjakan. Contoh: bahan kertasdipotong dengan gunting kertas atau dengan cutter, bahan logam dipotong dengangunting logam atau gergaji logam, dan bahan kayu dipotong menggunakan gergaji kayu, pahat, atau ketam. Berikut diuraikan alat potong yang digunakan dalam kerja kayu.

Page 266: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

230

a. Gergaji TanganDaun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras,sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigiperkepanjangan 25 mm.

1). Gergaji PembelahGergaji pembelah adalah gergaji dengan gerigi dirancang untukmembelah kayu.Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah jaringan serat kayu dan mempunyai 31/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25 mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70 mm.

2). Gergaji PemotongGergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancanguntuk memotong kayu.Jenis gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintangjaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm. Panjang daun antara 550 mm hingga 700 mm.

Page 267: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

231

3).Gergaji KhususGergaji khusus adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang khusus (tipe, bentuk dan fungsi).

a). Gergaji punggungDinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang pada daun gergaji.Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12hingga 14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil danhalus.

Perawatan Gergaji tangan.1). Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daun

gergaji.2). Ratakan mata gergaji menggunakan kikir, dengan bantuan

blok dari kayu.3). Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus

maka setiap gigi akan menunjukkan permukaan rata pada puncaknya.

Page 268: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

232

b. Pengikiran Rapi

1). Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji.

2). Lakukan pengikiran rapi , tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan kanan memegang tangkai kikir.

Page 269: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

233

c. Penguakan1. Gunakan alat penguak gergaji (tang).

2). Jepitlah daun gergaji pada klam gergaji.3). Lakukan penguakan secara selang-seling (artinya satu

dikuak ke kiri satu dikuak ke kanan) deret gerigi telah dikuak, gergaji dibalik, kemudian deret lainnyadibengkokkan.

Page 270: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

234

4). Penguakan harus dilakukan sedemikian hingga lebar totalkira-kira satu setengah kali lebar daunnya.

d. Pengasahan/Penajaman Gigi Gergaji1). Jepitlah daun gergaji pada klam khusus.2). Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga

mempunyai sudut yang tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong sudut asah 45° dan untuk gergaji pembelah 90°.

3). Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji.

4). Apabila setiap gigi yang berselangan sudah ditajamkan,baliklah daun gergaji dalam ragum, dan tajamkan gigi gergaji yang belum ditajamkan dengan cara yang sama sepertipada awal pengasahan.

Page 271: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

235

b.PahatPahat, adalah peralatan yang sangat penting dalam kerjabangku. Peralatan tersebut merupakan peralatan pokok untuk membuat celah sambungan, melubangi dan membentuk benda kerja. Pahat dan alat pencukil untuk memotong kayu, membuat celah dan melubangi harus dipukul dengan palu atau malet.Bentuk ujung pahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan cara penggunaannya.

1). Jenis -jenis pahata). Pahat kuku kekar (fimer chisel)

Pahat ini cocok untuk berbagai macam pekerjaan.Mata/ujung pahat sangat kokoh untuk menusuk danmencukil kayu. Panjang daun pahat antara 3 s.d. 38 mm, tetapi ada juga yang panjangnya mencapai 50 mm.Penajaman mata pahat menggunakan batu asah.

b). Pahat kuku miring (bevel-edge chisel)Pahat ini sama dengan pahat kuku kekar, hanya kedua sisi daun pahat dibuat miring. Pahat ini tidak perlu dipukul dengan palu, tetapi cukup didorong dengan tangan secara langsung. Fungsi pahat ini adalah untuk membersihkan atau merapikan bagian-bagian yang akan disambung.Ukuran antara 3 s.d. 38 mm.

c). Pahat pengupas (paring chisel)Pahat pengupas mempunyai daun pahat yang panjang. Tujuan daun pahat dibuat panjang adalah untukmembersihkan/merapikan bekas pemahatan pada bagian dalam atau bagian-bagian yang lebar, sehingga posisi

Page 272: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

236

pahat tetap rata dengan permukaan kayu. Bentuk pahat pengupas ada dua, yaitu: pahat pengupas lurus dan pahat pengupas bertangkai bengkok.

d). Pahat miring (skew chisel)Pahat miring bersudut 60°. Pahat ini digunakan untuk pemotongan halus pada serat kayu yang sulit. Ujung pahat digunakan untuk membersihkan sudut-sudut aneh danjanggal. Panjang daun pahat antara 12 s.d. 25 mm.

2). Bentuk gagang pahatBanyak bentuk gagang pahat yang dapat dijumpai dipasaran. Bentuk-bentuk tersebut disesuaikan dengan fungsi pahat, misalnya gagang pahat kuku berbentuk bulat, gagang pahat miring berbentuk cembung. Bahan gagang pahatterbuat dari kayu atau plastik. Berikut contoh-contoh gagangpahat.

Page 273: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

237

3). Cara menyimpan pahatPahat perlu disimpan pada tempat khusus. Jika pahatdisimpan sembarangan akan cepat rusak dan tumpul,karena ujung pahat akan saling bersentuhan atau terbentur benda lain. Untuk menyimpan pahat dapat digunakan rak magnetik atau dapat dibuatkan tempat dari dua potong kayu yang ditempelkan pada dinding almari atau papan (contoh gambar bawah). Beberapa pekerja melindungi ujung pahat dengan penutup plastik sehingga walaupun pahat diletakkan di dalamkotak, ujung pahat tetap terjaga dari sentuhanbenda lain.

e. KetamKetam adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untukmenghaluskan, meratakan dan membentuk potongan-potongankayu. Ditinjau dari bahan badan ketam, ketam dibedakanmenjadi dua, yaitu: ketam badan kayu dan ketam badan logam.Ketam badan kayu adalah ketam tradisional yang sudah sejak dahulu dipakai oleh tukang kayu di pedesaan. Badan ketam berbentuk segiempat dan terbuat dari kayu pilihan. Alas ketam dibuat rata dan halus karena berfungsi sebagai penuntun mata ketam agar penyayatan merata dan konstan. Di tengah badan kayu dibuat berlubang segiempat untuk menempatkan mataketam. Ukuran tidak terstandar secara pasti namun antara 10 s.d. 50 cm. Dalam jangka waktu tertentu badan ketam harus diganti karena mengalami keausan.

Page 274: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

238

Sedangkan ketam badan logam adalah ketam modern dengan ukuran terstandar, karena badan ketam dibuat dengan caradicetak tuang. Badan ketam di desain sesuai dengan fungsinya, misalnya: panjang ketam perata kasar adalah 14 inchi dengan lebar 2 inchi, panjang ketam sambungan 22 inchidenganmenggunakan obeng. Jadi jangan sekali-kali menyetel ketam logam dengan menggunakan palu.

.1). Ketam Jack (Jack Plane)

Ketam logam ini dinamakan "jack plane" karena digunakanuntuk berbagai jenis pekerjaan. Ketam ini digunakan untuk menghilangkan goresan-goresan yang ditinggalkan padapermuka-an kayu oleh gergaji, untuk memberikan ukuran yang diinginkan bagi kayu, untuk meratakan per-mukaan kayu dan untuk segala macam pengerutan lainnya. Panjang rumah ketam sekitar 400 mm dan lebar ketam adalah 50 mm atau lebih.

2). Ketam Trying (Trying Plane)Trying plane digunakan bila kayu-kayu yang akan diketamberukuran besar dan kecermatan merupakan hal yang sangat

Page 275: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

239

diutamakan, khususnya jika sisi-sisi yang panjang harusdisambungkan. Mata ketam diasah lurus kecuali sudut-sudutnyasedikit dibulatkan agar tidak menancap ke dalam kayu. Untukmenjamin kecermatan, mata ketam harus selalu distel halus agar mengeluarkan tatal-tatal tipis.

3). Ketam PelicinKetam pelicin digunakan untuk menghilangkan setiap ketidak rataan dengan jalan mengeluarkan tatal-tatal tipis daripermukaan. Ketam ini untuk merapikan permukaan-permukaankayu yang akan menjalani pengamplasan, pencatan, dansebagainya. Panjang rumah ketam adalah 230 mm dan lebar mata ketam 50 mm atau lebih.

4). Ketam SponingKetam ini digunakan untuk membuat sponing-sponing pada tepi kayu. Ketam ini dilengkapi alat pengatur kedalaman dan alatpengatur ukuran lebar sponing. Ketam sponing dilengkapisepucuk tali di bagian depan, sehingga taji dapat menyayat serat-serat kayu sebelum diketam oleh mata ketam. Hal ini untukmenyiapkan sebuah tepi yang rapi bagi sponing, khususnya di ujung jaringan serat. Mata ketam dapat digeser kedepan sehingga sponing-sponing buntu dapat dibuat pula.

Page 276: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

240

5). Block PlaneKetam plane digunakan untuk benda kerja berukuran kecil dan halus yang memerlukan pengerjaan sangat teliti. Seperti halnya ketam pundak, mata ketamnya dipasang dengan sudut kecilsekali dan lereng tepi potongnya menghadap ke atas. Dengan demikian jenis ketam ini sangat sesuai untuk menangani ujung-ujung jaringan serat.

6). Ketam Berhidung CembungKetam ini merupakan sebuah ketam kecil dengan panjang 75 mm hingga 100 mm. Mata ketamnya di-pasang dekat dengan ujung depan rumah ketam. Hal ini memungkinkan ia mencapai setiap pelosok alur memanjang dan alur buntu.

Page 277: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

241

Mengasah Pisau Ketam

a. Tahap pengasahan pisau ketam.Apabila alat pengasah tidak dilengkapi dengan alat pemegang daun pisau, maka Anda harus memegang dengan kedua tangan dengan sudut asah ± 30°.

1). Gerakkan daun pisau dari arah kiri ke kanan melintang batu asah.

2). Untuk mengecek kelurusan lereng asah gunakan alat siku.3). Pada akhir pengasahan akan dapat bentuk asahan cekung,

dan terdapat bram pada tepi pi4). Lakukan pengasahan halus dengan batu asah minyak.

Page 278: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

242

b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan batu gerinda1). Untuk bahan/alat keras digunakan batu gerinda jenis yang

lunak. Sedangkan untuk bahan/alat yang lunak, digunakan batu gerinda jenis keras.

2). Perhatikan spesifikasi gerinda sebelum digunakan.3). Gerinda yang baru harus diuji coba sebelum digunakan, hal

ini untuk meyakinkan rusak atau baik.

Mengesah Pisau Ketam Dengan Batu Asah MinyakJika pengasahan dengan gerinda telah selesai, maka untuklangkah selanjutnya adalah pengasahan halus dengan batu asah minyak. Langkah kerjanya sebagai berikut:a. Tempatkan batu asah minyak pada blok kayu agar tidak

mudah geser.

b. Tempatkan blok kayu dan batu asah minyak di meja kerja, tekan posisi blokkayu hingga tidak bergeser.

C Tuangkan beberapa tetes minyak di atas batu asah minyak.d. Paganglah daun pisau dengan kedua tangan pada sudut yang

betul dan gerakkan dengan gerakan memutar di atas batu asah minyak. Jangan menekan terlalu keras.

Page 279: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

243

e. Setelah selesai pengasahan halus pada lereng daun pisau, lakukan pengasahan halus pada punggung daun pisaudengan gerakan memutar. Sampai bram bekas pengasahan hilang.

2. Alat bantu

Alat Bantu adalah perkakas yang digunakan untuk membantumenyelesaikan suatu pekerjaan kriya dan mebel. Peralatan tersebut dapat berupa alat ukuar, alat penanda,atau alat pembantu lainnya.

a. Mistar

Page 280: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

244

b. Meteran

c..Siku-siku

d. Alat penanda

Alat penanda adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menandai atau menggambari tempat-tempat pembentukan, seperti; pembuatanalur, radius, dan bentuk sambungan. Alat penanda dapat digunakan bersamaan dengan alat ukur atau setelah alat ukur. Jenis dankarakteristik alat penanda berlainan, namun fungsinya sama.

1). PensilDalam pertukangan kayu biasanya menggunakan pensillunak, yaitu antara 3B s.d. 6B dengan bentuk bulat telur.

Page 281: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

245

2). PenggoresPenggores adalah alat yang terbuat dari logam berbentuk silindris lurus dan diruncingkan dibagian ujung depan.Fungsi penggores adalah untuk membuat tanda/garis batas pengerjaan.

3). PerusutPerusut adalah alat gores kayu untuk membuat garis-garissejajar dengan salah satu tepi benda kerja. Alat ini terdiri dari badan perusut, batang dan taji.

Page 282: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

246

e.Palu

Palu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap bengkel kayu. Palu dilengkapi dengan pemegang/gagang kayu sebagai tangkai pemukul.Jenis dan ukuran palu bervariasi sesuai dengan fungsinya. Berdasarkanbahan yang digunakan, palu dibedakan menjadi:

1). Palu besi

2). Palu kayu

3). Palu karet/plastik.Dalam pekerjaan kayu, palu karet jarang digunakan. Palu kayu digunakan untukmemukul gagang pahat, menyetelsambungan kayu.

Page 283: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

247

f. Kakatua

Kakatua adalah alat yang digunakan untuk mencabut paku dan untuk memotong kawat berukuran kecil. Kakatua terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dihubungkan dengan sebuah engsel. Gigi kakatuadisepuh dan ditajamkan. Ukurannya antara 6 s.d. 10 inchi.

g.Obeng

Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutar sekrup. Badan obeng terbuat dari logam campuran/baja. Untuk obeng setrip ujungnyadipipihkan dan obeng kembang ujungnya dibuat silang/tanda plus.

Page 284: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

248

h.Penjepit atau klem

Penjepit adalah alat yang berfungsi untuk menjepit kayu sehinggamempermudah dalam penyambungan. Jenis-jenis penjepit antara lain:

1). Klem batang, klem ini digunakan untuk merapatkansambungan kayu yang lebarnya lebih dari 1 meter.

2). Klem C, digunakan untuk menjepit benda kerja yangberukuran kecil.

3). Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup dijepit dengan klem C.

Page 285: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

249

ii.Alat pembenam/penitik

Alat pembenam adalah sepotong berpenampang bulat dengan dibuat tirus pada bagian ujungnya. Fungsi alat pembenam adalah untuk memasukkan kepala paku pada kayu, sehingga tidak kelihatan sewaktu difinishing.

Prosedur Menggunakan AlatMeskipun buku ini dipersiapkan bagi pelajar yang sudah berpengalaman di bangku kerja, satu bagian yang membahas cara – cara untuk bekerja dengan baik. Pengertian yang jelas dan penguasaan pengunaanberbagai perkakas utama akan merupakan perintis jalan kearahkeberhasilan dalam pengerjaan kayu. Dalam kaitan ini, tugas yang paling sulit bagi seseorang pemula barang kali adalah menentukan ukuran kayu secara tepat. Pengetahuan yang memadai perihal prinsip – prinsip yang terpenting ditambah dengan ketekunan bekerja, dapat membantumenghilangkan kesulitan kesulitan.

Memotong kayuDalam memberi tanda dengan pensil untuk tujuan penggergajiansepotong kayu, tambahan untuk pengetaman dan untuk penyikuanbagian – bagian ujung hendaknya tidak dilupakan. Besarnya tambahan ini tergantung pada keahlian seseorang dalam melakukan penggergjian. Seseorang pemula hendaknya ingat pada kekurangan pengalaman yang di miliki. Tambahan sekitar 4 mm untuk ukuran lebar dan 112 mm untuk ukuran panjang ini sebagai cadangan untuk penyikuan dan pengetaman.

Page 286: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

250

Mengetam kayu1. Pilihlah sisi muka dan tepi muka kayu. Ini merupakan dua

permukaan yang saling berbatasan2. Ketamlah sisi muka dan setelah semua bekas penggergajian

hilang periksalah dengan mistar untuk melihat kedataran dari hasil pengetaman dengan cara pandangan mata diarahkan melintasi mistar tersebut. Berikan tanda paring pada muka pertama .

3. Lakukan pengetaman kesemua bidang permukaan sampaidengan muka ke empat dan jangan lupa memberi tanga paring.

Memberi tanda dengan pensil atau olat goresPada umumnya pensil atau alat gopres digunakan untuk menandaiukuran kontruksi sambungan dan untuk mrnyikukan ujung – ujung kayu. Alat tersebut akan memberikan garis yang jelas dan juga tanda tanda yang rapi pada sudut – sudut karena lapisan ujung jaringan serat akan terpotong.

Page 287: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

251

Menggergaji di bangku kerjaGergaji punggung diperlihatkan memotong sisi – sisi sebuah alur.Penggergajian dimulai disamping garis kayu yangb akan terbuang dan gergaji direndahkan hingga mencapai kedudukan horisontal sewaktupenggergajian berlanjut.

Mengetam jaringan serat.Hal ini dapat dilakukan di atas sebuah papan pengarah atau dalamsebuah ragum. Jika pengetaman melintasi ujung jaringan serat, haruslah dicari upaya – upaya untuk mencegah robeknya serat.Papan pengarah dapat berguna pula untuk membantu pembuatan sambungan tepidengan tepi.

Page 288: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

252

MemahatDalam menggunakan pahat untuk penusukan atau untuk pemapasanseandainya menggunakan palu kayu harus selalu dijaga agar tangan kiri tidak berada pada tepi potong. Hal ini akan membahayakan si pekerja. Untuk penusukan mendatar hendaknya benda kerja dijepit dalam sebuah ragum .

Ada dua cara dalam teknik memahat.a). dengan cara memakai palu.b). dengan cara menusukan pahat dengan kedua

belah tangan

Memahat dengan Tekanan Tangan Arah Horizontal

Page 289: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

253

2). Doronglah pahat tusuk dengan kedua belah tangan. Tangankanan memegang pegangan pahat dan tangan kiri menuntun arah ujung pahat. Dorong pahat menjauhi tubuh kita. Bekerjalah dalam arah miring ke atas.

Keselamatan Kerja Alat Tangan

a. Pengertian keselamatan kerjaKeselamatan kerja adalah upaya agar pekerja (guru, siswa, teknisi) selamat di tempat kerjanya, sehingga terhindar dari kecelakaan, termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan, hasil produksi dan orang lain.

b. Tujuan keselamatan kerja1). Melindungi tenaga kerja (guru, siswa, teknisi) dari

kecelakaan dan memberi hak keselamatan dalammelakukan pekerjaan.

2). Menjamin terpeliharanya sumber produksi danpendayagunaan secara aman, efisien dan efektif.

3). Menjaga keamanan hasil produksi.

c. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja1). Pakaian kerja

a). Lengan baju pakaian kerja atau kemeja kerja haruspendek atau tertutup pada pergelangan tangan.

Page 290: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

254

b). Jangan memasukkan alat dalam saku karena dapatmelukai dan alat tersebut bisa hilang.

2). Penggunaan alata). Jangan menggunakan kikir tanpa tangkai karena sangat

berbahaya dan tidak efisien.

b).Letakkan alat praktik secara benar, jangan menonjolkeluar dari bangku kerja, karena dapat mengganggu lalu lintas dan kemungkinan jatuh sangat tinggi.

Page 291: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

255

3). Kebersihan bengkel kerjaa). Jagalah minyak dan oli tidak tumpah di lantai karena

membuat lantai licin dan berbahaya.

b). Bersihkan lantai bengkel kerja dari debu bram,potongan kayu dan kotoran lain.

4). Kenyamanan di bengkel kerjaa). Bangku kerja yang standar lebih nyaman digunakan

dalam bekerja jika dibandingkan dengan bangku kerja sembarangan. Tinggi standar meja kerja untukmelakukan pekerjaan dengan berdiri adalah 850 - 900 mm.

b). Penerangan/cahaya harus cukup.c).Suasana bengkel kerja yang tenang dan tidak bising oleh

suara mesin sangat berpengaruh dalam melakukan aktifitas di bengkel kerja, terutama bengkel kerja bangku.

Page 292: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

256

C.KERJA MESIN SEMI MASINAL .

1.Mesin ketamMesin ketam merupakan peralatan dasar yang sangat diperlukan dalam pengolahan kayu Penggunaan ketam tangan listriksangatmenunjang dalam pekerjaan kerja bangku karena dapatmempercepat proses pekerjaan, disamping itu juga memperolih hasil yang halus. kapasitas ketam mulai dari lebar 40 mm sampai 80 mm. Kedalaman sponing yang dapat di buat bervariasi.

a). Ketam tangan listrik perata sisiKetam ini digunakan untuk meratakan sisi kayu.

Bagian-bagian ketam perata sisi tebal:1. Kabel2. Sakelar utama3. Pegangan mesin4. Rumah-rumah motor 5. Tempat lamel arang6. Pegangan samping7. Poros pisau dengan penutup pelat8. Roda pengatur ketebalan serutan

b). Perlengkapan ketam tangan listrik.1). Pemberat dan pengantar untuk meratakan sisi tebal.

Page 293: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

257

2). Kantong tatalBerfungsi untuk menampung tatal dari proses pengetaman agar tidak berserakan.

c. Bekerja menggunakan mesin ketam tangan1). Mengetam

a). Langkah pertama perhatikan arah serat kayu yang hendak diketam

b). Pada kayu berserat miring harus selalu mengambil arahmemotong serat

c). Perhatikan lebar dan tebal papan. Pada benda yang tebal sebaiknya tidak mempertebal serutan agar pisau dan kerjamotor tidak bertambah berat.

2). Mengetam sponinga). Aturlah pengantar paralel untuk lebar sponingb). Pengantar paralel disematkan pada lubang muka mesin (g)

dan di jepit dengan baut penjepitc). Lebar sponing maksimal = lebar poros mesind). Kedalaman sponing yang dibuat sesuai dengan ukuran sisi

sampinge). Atur kedudukan pisau dan ketebalan serutan seperti

pengetaman biasaf).Atur lebar sponing dengan pengantar paralelh). Hidupkan mesin, dan mulailah bekerja dengan hati-hati.

Page 294: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

258

3). Mengetam miringPada proses pengetaman miring diperlukan pengantarmiring, maka pada pengantar paralel di Perlukan pengantar sudut.

Gambar :Pengetaman miring

4). Meratakan lis sisi tebalProses pengetaman lis sisi tebal memerlukan pemberat dan penghantar untuk keseimbangan mesin agar tidak tergelincir jatuh

Gambar meratakan lis pada pelapisan sisi tebal

MesinGergajid.Jenis-Jenis Mesin Gergaji Piring

1)Gergaji Piring PlafonGergaji ini dipakai untuk meratakan pelapisan dinding atau plafon. Mesin ini di lengkapi dengan pengantar paralel dan pelindung sungkup teleskopis. Ukuran potong maksimal 27 m

Page 295: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

259

2). Gergaji piring portabel kecilGergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga atau sebagai perlengkapan pertukangan. Ukuran potong maksimal 25-35 mm.

3). Gergaji piring portabel sedangGergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, atau industri kecil dengan ukuran potong maksimal. 40-60 mm.

Page 296: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

260

4). Gergaji piring berat Gergaji ini digunakan untuk industri kecil atau untuk penggergajian kayu dengan ukuran potong maks 150 mm.

6). Gergaji potong dengan meja penjepit Gergaji ini digunakan untuk memotong kayu, aliminium, ataulogam lunak. Posisi gergaji dapat diatur dengan sudut 0, 15, 30, dan 45°. ke kiri atau ke kanan

Cara Menggunakan Alata). Siapkan bahan dan alatnya.b). Aturlah sudut potong pada mesin gergaji tangan sehingga daun

gergaji dan plat dasar membentuk sudut tertentu.c). Ukurlah dengan siku putar (siku-siku) dan cocokkan dengan sudut

iris benda kerja yang diinginkan.d). Setelah semua cocok, dapat dimulai.

Page 297: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

261

Gambar :Pemotongan papan bersudut 45°

4) Membuat alur dengan mesin gergaji tangana). Siapkan alat dan bahan.b). Pasanglah pengantar (sablon paralel).c). Aturlah kedalaman iris daun gergaji yang dinginkan.d). Bila tebal irisan daun gergaji kurang dari 4 mm, alur dapat

diperlebar dengan 2 kali kerja.e). Setelah semua persiapan selesai hidupkan mesin gergaji dan

mulailah membuat alur pada benda kerja.

5)Membuat lubang dengan mesin gergaji tangana). Siapkan alat dan bahanb). Aturlah kemunculan daun gergaji sesuai dengan ukuran lubang

yang akan dibuatc). Gunakan pengatur penghantar paraleld). Letakkan mesin gergaji seperti gambar (A), dengan tumpuan

ujung pelat dasar

Page 298: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

262

e). Hidupkan mesin dan turunkan perlahan-lahan sehinggamengenai/memotong benda kerja (lihat gambar (B) di bawah ini).

Mesin BorMesin bor tangan digunakan untuk membuat lubang pada kayu, besi,

plastik, dan bahan lainnya. Jenis benda kerja tersebut menentukan jenis mata bor yang digunakan. Mesin bor hanya merupakan sarana untuk memutar mata bor, alat upam, alat gosok, dan alat lainnya.

a. Bagian-Bagian Mesin Bor Tangan

Keterangan gambar :1. chuk (penjepit mata bor)2. kunci penjepit3. pelat pengait4. lubang Sirkulasi5. sakelar utama6. kunci sakelar

Page 299: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

263

7. pegangan8. kabel listrik

b. Alat-Alat Perlengkapan Mesin Bor Tangan

1)Mata borMata bor digunakan untuk membuat lubang pada kayu, plastik, dan lain lain. Prinsip : Jenis mata bor harus sesuai dengan kekerasan bahan yang akan dibor. Contoh pada gambar di bawah ini

2)Bor Spiral BertingkatBor ini digunakan untuk membut lubang pembenahan kepalasekrup secara langsung

c. Jenis-jenis mata bor tangan1)Mesin Bor Pistol Biasa

Bor ini digunakan untuk rumah tangga atau hobi, ringan danberdaya rendah

Page 300: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

264

2) Mesin Bor BerpeganganBor ini termasuk mesin bor yang berdaya rendah serta ringan

Teknik Bekerja Dengan Mesin Bor Tangan1). Pengeboran Lubang Tembus

Pengeboran lubang tembus berhasil baik bila bangian bawah benda tidak terkoyak/rusak. Untuk menghindari keterkoyakan itu, bagian bawah harus di beri landasan. Ketepatan as lubang dapat kita peroleh dengan memberi tanda lebih dulu dengan drip.Kedudukan mesin harus tegak lurus. Yang belum pengalamandapat menggunakan penyiku sebagai pedoman, selanjutnya jepit benda kerja agar tidak bergeser.

Page 301: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

265

2). Mengebor Lubang Tidak TembusMembuat lubang tidak tembus dengan ukuran kedalaman tertentu ada dua cara, yaitu a). Dengan kelos pembatas, kemunculan mata bor sesuai dengan

kedalaman lubang yang di inginkan.

b). Dengan Tuas Pembatas, Ujung Mata Bor dan Ujung TuasHanya berselisih t (kedalaman lubang yang diinginkan).

Page 302: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

266

3). Mesin Bor Dengan 2 KecepatanMesin bor jenis ini menguntungkan untuk pekerjaan rumahtangga

Keselamatan Kerja Menggunakan Alat Mesin Semi Masinal

1. Polusi Udara, Suara, dan AkibatnyaPolusi udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan gangguan pernapasan.Polusi udara di bengkel berasal dari serbuk-serbuk kayu yangberterbangan, karena proses peng-gergajian, pengetaman,pengampelasan, dan proses kerja lainnya.Untuk menanggulangi hal tersebut siswa harus mempersiapkan dari dengan memakai pelindung, yaitu masker penutup hidung.

Gambar : Masker Hidung dan Mulut

Polusi suara di bengkel kerja berasal dari sumber bunyi yangkompleks karena pada waktu praktek di bengkel hampir semuamesin dioperasikan, misalnya mesin gergaji, mesin ketam, danmesin bubut. Semua mesin tadi mengeluarkan bunyi yang hampir bersamaan dan menimbulkan suara yang sangat bising. Jika hal ituterjadi terus-menerus dan tidak ditanggulangi, maka dapatmengakibatkan gangguan pada pendengaran. Cara menang-gulanginya ialah dengan memakai penutup telinga.

Page 303: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

267

Gambar : Penutup Telinga

2. Kecelakaan Akibat Listrik dan MekanikListrik mengalir melalui benda yang bersifat konduktif, seperti logam dan zat cair.Kecelakaan listrik biasanya berupa hubungan singkat, kebakaran, kena setrum.

a. Hubungan singkat

b. Kebakaran

Page 304: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

268

c. Kena setrum

Kecelakaan mekanik adalah kecelakaan yang disebabkan oleh bagian-bagian mesin yang bergerak , misalnya putaran-putaran mata bor/pisau bor, putaran mesin bubut, gerakan gergaji skroll dan lain-lain

3. Peraturan Keselamatan Kerja Khusus untuk Alat-Alat yangBertegangan Listrika. Putuskan aliran listrik sebelum kita memperbaiki peralatan mesin

tangan atau membukanya.b. Tutup kembali kemungkinan adanya aliran listrik, yakni dengan

memutus saklar utama.c. Pastikan bebas aliran listrik dengan mencoba mencolok pada stop

kontak yang ada dengan tespen.d. Rangkaikan hubungan pentanahan untuk menetralkan sengatan

listrik jika terja- di hubungan singkat (ground).e. Gunakan sepatu bersol karet supaya tidak kena setrum (gunakan

isolasi jika terjadi konsleting)f. Hindarkan kabel terbuka misalnya kabel pada alat bor tangan.

4. Peralatan Keselamatan KerjaPeralatan keselamatan kerja yang harus digunakan siswa bekerja pada waktu di bengkel adalah :

a. Pelindung mata (kacamata)Kacamata berguna untuk melindungi mata dari tatal-tatal halus dan debu.

Page 305: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

269

b.Pelindung Kepala (Topi)Topi berguna untuk melindungi rambut agar tidak terlilit pada waktu bekerja dengan menggunakan mesin.

c.Pelindung Telinga Pelindung telingan berfungsi untuk melindungi telinga darikebisingan.

d. Pelindung Tangan (Sarung Tangan)Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari benda tajam.

e.Pelindung Kaki (Sepatu)Sepatu berguna untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam, keras, menghindari dari terpeleset dan menghindari aliran listrik (terkena setrum).

f. Pelindung Tubuh (Baju Kerja)

g. Pelindung Hidung dan MulutAlat ini berguna untuk melindungi saluran pernapasan dari udara kotor dan bau yang tidak enak.

Page 306: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

270

D. LATIHAN MEMBUAT PRODUK

Gambar kerja

146

240

TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING

TAMPAK ATAS

240

140

140

Page 307: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

271

A

B

AMBANG ATAS TEBAL 12 MM

TUTUP LACI BAG BELAKANG TEBAL 12 MM

ALAQS LACI PLAY WOOD 3 MM

TUTUP KOTAK BAG BELAKANG TEBAL 25 MM

AMBANG BAWAH TEBAL 12 MM

KHAKI KOTAK 25 X 25 MM

AMBANG ATAS

TUTUP KOTAK BAG SAMPING TEBAL 25 MM

AMBANG TENGAH TEBAL 10 MM

TUTUP BELAKANG TEBAL 25 MM

AMBANG BAWAH

25

50

50

25190

HANDEL KUNINGAN DIAMETER 15 MM

TUTUP LACIPENGUAT PAKU SEKRUP

KHAKI KOTAK

3

POTONGAN MELINTANG

POTONGAN MEMANJANG10 10

10

10

4646

1015

2616

TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING

TAMPAK ATAS TAMPAK PERSPEKTIFDETAIL SAMB LACI

Page 308: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

272

GAMBAR PERSPEKTIF

Page 309: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

273

E, CONTOH HASIL KERJA KOTAK ASSESORIES

Page 310: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

274

Page 311: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

275

B. TEKNIK KERJA BUBUT

A. Teknik Membubut Dua Senter Profil Cembung, Cekung dan Alur

Pendahuluan

DiskripsiMembubut merupakan salah satu kmpetensi yang banyak digunakan dalam pembuatan prodk-produk dari kayu. Membubut yang dilakukan dengan cara benar akan berdampak pada kesempurnaan hasil. Pada modul ini amda akan mempelajari membubut dua senter, yaitumembubut pejal profl cembung, cekung dan alursesuai sandar operasional.

Adapun ruang lingkup pembahasan meliputi :1. Bagian-bagian dari mesin bubut dan fungsinya2. Keselamatan kerja dalam penggunaan mesin bubut3. Penyiapan bahan kayu untuk dibubut4. Jenis dan fungsi pahat, alat bubut5. Cara penggunaan mesin bubut (bubut dua senter/bubut luar)6. Perawatan mesin bubut

PrasyaratSebelum mempeajari ini diharapkan anda dapat menguasai pengetahuan bahan kayu 1, mengenal mesin bubut dan peralatannya.Membuat benda kerja dengan teknik membubut dua senter

Unit 1: Bagian-Bagian Mesin Bubut Kayu Dan Fungsinya

Tujuan KhususSetelah mempelajari unit 1, Anda memiliki kemampuan1. Menjelaskan bagaian-bagian mesin bubut kayu dan fungsnyasecara

singkat dan benar2. Menjelaskan keselamatan kerja dalam menggunakan mesin bubut

Uraian MateriMesin bubut kayu digunaan untuk membubut bentuk silinder, piringan atau mangkok. Padaindusteri furniture, mesin bbubt dugunakan untuk membuat kaki kursi, kaki meja, jeruji jendela, jeruji pilar dan lain-lainnya.Sebelum menggunakan mesin bubut kayu. Anda harus mengetahui be\agian-bagian dari mesin bubut serta fugsinya. Selain itu anda juga harus mengetahui cara karja mesin bubut dan keselamatan kerja dalam menggunakan agar tidak mengalami kesulitan saat bekerja.

Bagian-bagian mesin bubut kayu

Page 312: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

276

Fungsi Masing-Masing Bagian Mesin Bubut

Page 313: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

277

Bagian-bagian Mesin Bubut

Fungsi

Kepala tetap Berfungsi sebagai rumah/dudukan senter hidup, yang menghubungkan antara senter hidup ,puly dan motor/dynamo

Kepala lepas Berfungsi sebagai rumah / dudukan senter mati, dapat disambung maju atau mundur disesuaikan dengan panjang pendeknyabenda kerja

Senter hidup Berfungsi sebagai pemutar benda pelatihan sekaligus sebagai pembawa benda pelatihan

Senter mati Berfungsi sebagai pendukung senter hidup dalam membawa benda pelatihan

Pengatur senter Berfungsi sebagai alat pengatur majumundurnya senter mati

Pengunci Kepala Lepas Berfungsi sebagai alat pengunci kepala lepas agar tidak bergeser mundur

Penahan pahat Berfungsi sebagai penahan pahat dalam proses pembubutan

Pengunci penahan pahat Berfungsi sebagai pengunci penahan pahatagar tidak goyang atau kendor

Saklar on/off Berfungsi sebagai tombol untuk menghidupkan atau nmematian mesin

Rumah puly Berfungsi sebagai rumah/pelindung puly sedangkan puly sendiri berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran benda pelatihan

Rangka bodi Berfungsi sebagai penopang komponen-komponenmesin bubut

Keselamatan Kerja Dalam Menggunakan Mesin Bubut1. Pakailah pakaian kerja bengkel serta gunakan pelindung wajah,

masker.2. Lepas perhiasan seperti : arloji, cincin, dan kalung selama proses

membubut.3. Periksa kondisi semua komponen dan peralatan mesin bubut4. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya5. Bersihkan semua peralatan serta tempat kerja sebelum dan sesudah

digunakan6. Setelah digunakan kembalikan peralatan pada tempatnya

Unit II : Menyiapkan Bahan Kayu Untuk Dibubut

Page 314: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

278

Tujuan KhususSetelah mempelajari unit ini, anda memiliki kemampuan 1. Menjelaskan prasyarat kayu yang akan dibubut2. Menyiapkan bahan kayu untuk dibubut sesuai dengan urutan kerja

Uraian MateriDalam menyiapkan bahan kayu untuk dibubut, sebaiknya dipilih bahan kayu yang tidak cacat, (misalnya : retak, ada matanya, dimakan hama, kayu bekasyang masih ada pakunya). Jika memakai kayu cacat pasti hasilnya tidak bagus dan berbahayabagi yang membubut karena dapat terpelanting

PeralatanDalam melakukan pekerjaan membubut ada beberapa peralatan yang diperlukan yaitu :1. Gergaji potong atau mesin gergaji lengan

Sebagai alat untuk memotong benda pelatihan 2. Ketam baja

Sebagai alat untuk mengetam sudut-sudut benda pelatihan 3. Penggarislogam (30 cm)

Sebagai alat unuk mengukur panjang dab lebar benda pelatihan serta untuk membuat garis diagonal dalam menentukan titik senter

4. Pensil HBDigunakan untuk menandai dan membuat mal

Penyiapan Bahan Kayu Untuk Dibubut

Dalam menyiapkan kayu yang akan dibubut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Pemotongan kayu dilakukan dengan menggunakan grgaji potong atau gergaji mesin sesuai ukuran gambar kerja. Untuk panjang ditambahkan 20mm, sedang untuk lebar ditambah 10mm

Page 315: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

279

2. Kayu yang sudah dipotong menggunakan gergaji tangan atau gergaji mesin siap untuk dibubut

3.

Unit III : Jenis, Fungsi Pahat dan Alat Bubut

Tujuan KhususSetelah mempelajari unit III , anda memiliki kemampuan 1. Menjelaskan jenis dan fungsi pahat, alat bubut secara tepat dan

benar2. Menjelaskan cara menajamkan pahat bubut serta merawatnya sesuai

prosedur yang benar3. Menajamkan pahat bubut sesuai prosedur yang benar

Uraian Materi

1. Jenis PahatDalam pekerjaan membubut diperlukan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/menggaruk dan membentuk benda pelatihanAlat potong tersebut disebut Pahat bubutJenis- jenis pahat bubut :a. Pahat kuku besarb. Pahat kuku kecilc. Pahat lurusd. Pahat serong/miringe. Pahat pemotongf. Pahat penggaruk

2. Fungsi Pahat Bubuta. Pahat kuku besar

Berfungsi untuk mengawali pembubutan dari bentuk balok menjadi bentuk silinder dan membentuk cekungan lebar serta dalam

Page 316: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

280

b. Pahat kuku kecilBerfungsi untuk membuat cekungan kecil, dan mengikis bagian dalam dan luar bubutan piring, mangkok dan benda kerja lainnya

c. Pahat lurusBerfungsi untuk meratakan permukaan bentuk silinder, kerucut dan banyak lainnya

d. Pahat serong/miringBerfungsi untuk membentuk cembung, alur dan celah miring

e. Pahat pemotongBerfungsi untuk memotong, membuet celah lurus/alur

f. Pahat penggarukBerfungsi untuk mengikis/menggaruk bagian dalam dan luar bubutan mangkok, piring dan benda kerja lainnya

Page 317: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

281

3 Jenis dan Fungsi Alat Untuk Mengukur dan Menanda

a. Penggaris logamBerfungsi untuk mengukur panjang, lebar dan untuk membuat garisdiagonal pada bendapelatihan

b. Pensil ( HB ) SteadlerBerfungsi untuk menandai/membuat garis pada benda latihan

c. Jangka luar (outside caliper)Berfungsi untuk mengukur diameter bendapelatihan

d. Jangka dalam (inside caliper)Berfungsi untuk mengukur bagian dalam /ronggapada benda pelatihan , misanya : mangkok, gelas dan benda pelatihan.

Page 318: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

282

4. Menajamkan/mengasah Pahat Bubut

a. Peralatan dan bahan1) Mesin gerinda

Mesin gerinda berfungsi untuk menajamkan pahat bubut kayu.Mesin gerinda dilengkapi dengan dua buah batu gerinda. Jenis batu gerinda berwarna putih, bersifat lurus, tajam dan keras, sedangkan yang berwarna abu-abu bersifat keras , tajam dan lebih keras

2) Batu AsahBatu asah berfungsi sebagai alat/bahan untuk menajamkan pahat bubut kayu. Ada dua jenis batu asah Yaitu:a) Batu asah datar dengan dua permukaan , dan b) Batu asah lengkung

3) Kain pel/lapKain pel/lap berfungsiuntuk membersihkan pahat setelah diasah

4) OliOli berfungsi untuk pelicin / pelumas pada waktu mengasah menggunakan batu asah

5) AirAir berfungsi sebagai alat pendingin pada waktu mengasah menggunakan mesin gerinda

b. Proses pengasahan / penajamanPahat bubut kayu ang tajam sangat diperlukan dalam pekerjaan membubut. Ketajaman pahat bubut akan memudahkanpembubutan dan pembentukan, serta hasilnya akan maksimal. Berikut beberapa ilustrasi cara penajaman pahat bubut kuku menggunakan gerinda, batu asah datar, dan batuasah lengkung.

1) Mengasah dengan menggunakan mesin gerinda

a) Gambar dibawah ini menunjukkan cara memegang pahat pada waktu menggerinda pahat lurus dan pahat kuku besar.

Page 319: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

283

Sudut kemiringan pahat adalah 30º - 45º

b) Gambar berikut adalah pahat lurus standar yang diasah secara benar, yakni membentuk kerucut dengan satu titik sudut puncak

c) Gambar berikut adalah cara mengasah pahat lurus standar yang salah karena membentuk kerucut dengan dua titik sudut puncak

2) Mengasah menggunakan batu asah datarGambar berikut menunjukkan cara mengasah menyilang yaitu mengasah pahat lurus , dengan sudut kemiringan pahat terhadap batu asah 25º - 35º. Pahat digerakkan /didorong kedepan dan ke belakang , kemudian menyilang. Pada waktu mengasah digunakan oli atau air sebagai pelicin

Page 320: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

284

Berikut adalah gambar mengasah pahat lurus dengan cara melingkar silang. Perhatikan arah pengasahan.

3). Mengasah menggunakan Batu asah lengkungGambar di bawah ini menunjukkan cara mengasah pahat kuku kecil bagian dalam dengan menggunakan batu asah lengkung.Cara mengasah didorong bkedepan dan kebelakang

Page 321: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

285

Gambar dibawah ini menunjukkan cara mengasah pahat kuku bagian luar

Teknik Membubut Dua Senter ( Profil Cembung, Cekung Dan Alur )

Tujuan Khusus

Setelah mempelajari unit IV ,Anda memilki kemampuan1 Menjelaskan teknik membubut dua senter (profil cembung, cekung

dan alur ) secara tepat,2 Memasang benda kerja padamesin bubut sesuai prosedur3 Membubut dua senter profil cembung,cekung dan alur4 Menjelaskan secara singkat proses membubut dua senter

Materi Praktek

Sebelum anda prektek membubut lakukan persiapan – persiapan berikut 1 Kenakan pakaian kerja dan perlengkapan keselanatan kerja seperti

penutup kepala, masker/kaca mata2 Periksa semua alat dan mesin yang akan digunakan dan yakin

bvahwa alat/mesin tersebutdapat berfungsi dengan baik3 Bacalah gambar jkerja dengan cermat, agar tidak terjadi kesalahan

teknis di dalam pengerjaan

Proses Kerja

1 Potonglah kayu sesuai dengan ukuran pada gambar kerja ditambah 2 cm pada setiap ujungnya

2 Buetlah garis diagonal pada setiap ujung kayu dengan menggunakan penggaris dan pensil untuk menentukan titik senter

Page 322: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

286

3 Tandailah titik senter dengan menggunakan drip atau palu besi

4 Ketamlah sudut-sudut kayu menjadi segi delapan dengan menggunakan ketam baja

5 Pasanglah benda kerja pada senter mesin bubut . Kemudian aturlah ketinggian penyangga pahat sesuai dengan senter mesin bubut

6 Mulailah pembubutan dari bentuk segi delapan menjadi silinder dengan menggunakan pahat kuku besar

Page 323: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

287

7 Ratakan bentuk silinder dengan menggunakan pahat lurus atau pahat miring/serong

8 Ukurlah benda kerja dengan menggunakan jangka luar (outside caliper)

9 Haluskan benda kerja dengan menggunakan kertas ampelas

10 Bentuklah bubutan cembung , cekung dan alur dengan menggunakan pahat kuku, pahat miring, pahat lurus

Page 324: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

288

Penyelesaian Akhir

1 Haluskan benda karja sekali lagi dengan menggunakan kertas ampelas

2 Lapisi permukaan benda kerja dengan menggunakan kain yang dibasahi cairan teak oil atau politur. Lakukan secara berulang –ilangpada saat benda kerja sedang berputar sehingga permukaan rata dan serat-serat kayu kelihatan alami

TUGAS AKHIR PRODUK KERJA BUBUTBuatlah benda kerja dengan teknik membubutcembung, cekung dan alur sesuai tahapan –tahapan membubut dan gambar kerja berikutnya

Page 325: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

289

Page 326: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

290

Contoh Produk Bubut

Page 327: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

291

LEGS

Page 328: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

292

B. Teknik Membubut Mangkok Dan Piring

PRASYARATSebelum mempelajari buku ini, alangkah baiknya bila anda telahmembaca atau memahami modul sebelumnya, yaitu Membubut Pejal Dengan Profil : Cembung, Cekung, Alur

RUANG LINGKUP MATERIModul ini tardiri dari 2 unit pembelajaran, yaitu : 1 Teknik Membubut satu senter menggunakan piring pembawa & chuck2 Melapisi permukaan benda kerja di mesin bubut

TUJUAN UMUMMembubut mangkok & piring serta melapisi permukaan benda kerja di mesin bubut

“Demi kenyamanan dan keamanan anda dalam berlatih, jangan luparambu – rambu keselamatan kerja”

TES AWAL1 Jelaskan apa yang anda ketahui tentang bubut satu senter !2 Apa fungsi dari piring pembawa ? 3 Apa fungsi dari chuck?4 Jelaskan cara memasang benda kerja pada mesin bubut!5 Jelasskan proses bpembubutan mangkok dan piring !6 Jelaskan cara melapisi permukaan benda kerja di mesin bubut !

MATERI PEMBELAJARAN

UNIT 1 : TEKNIK MEMBUBUT MANGKOK DAN PIRING

Tujuan KhususSetelah mempelajari unit 1 ini, Anda memiliki kemampuan 1 Menjelaskan secara tepatteknik bebet satu senter menggunakan

piring pembawa mangkok2 Memasang benda kerja pada mesin bubut sesuai prosedur 3 Membubut mangkok dan pring sesuai proses kerja yang benar4 Menjelaskan secara singkat proses membubut mangkok dan piring

Uraian Materi1. Teknik Membubut Satu Senter

Teknik membubut satu senter adalah membubut menggunakan satu senter hidup , sedang untuk memegang benda kerja dipergunakan piring pembawa atau chuck.

a. Piring Pembawa ( Face Plate )

Page 329: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

293

Piring pembawa berfungsi untuk memegang benda kerja yang berdiameter besar ( yang tidak muat bila dicekam dengan chuck )

b. Chuck ( Cekam )Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja. Cekam ada yang berggig 4 atau 3. Cekam dipasang pada senter hidup ( sumbu utama ) dengan pengikat berulir.

2 Cara Menyiapkan dan Memasang Benda Kerja Pada Piring Pembawaa. Buat Ganbar Lingkaran pada benda akerja dengan menggunakan

jangka

b. Potong benda kerja menggunakan mesin gergaji pita ( bandsaw )

Page 330: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

294

c. Pasang benda kerja pada piring pembawa dengan cara disekrup dan dikencangkan menggunakan obeng.

A. Proses Kerja Pembubutan

a. Pasanglah benda kerja yang sudah menempel di piring pembawa pada sumbu utama mesin bubut

b. Aturlah ketinggian penahan pahat sejajar dengan titik tengah benda kerja

c. Yakinkan bahwa bendas kerja sudah terpasang dengan benar pada sumbu utama dan tidak bersinggungan dengan penyangga pahat

d. Hidupkan mesin bubut edan mulailah membubut bagian luarmangkok mengunakan pahat penggaruk atau pahat kuku sesuai bentuk & ukuran pada gambar kerja

e. Aturlah penyangga pahat di depan benda kerja dengan ketinggian sejajar dengan titik tengah benda kerja, kemudian bubutlah

Page 331: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

295

mangkok bagian dalam menggunakan pahat kuku atau pahatpenggaruk.Mulailah pembubutan dari tepi mangkk menuju ke tengahmangkk hingga mencapai kedalaman tertentu sesuai ukuran dan bentuk pada gambar kerja

f. Lakukan pengukuran bubutan cembung dengan menggunakan mal

g. Lakukan pengukuran dalam mangkok menggunakan penggaris logam

h. Lakukan pengukuran ketebalan mangkok menggunakan jangka luar ( outside caliper )

Page 332: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

296

i. Lakukan penghalusan bagian luar dan dalam mangkok dengan menggunakam kertas ampelas

Tugas1. Jelaskan teknik bubut satu senter menggunakan piring pembawa

dan chuck !2. Bagaimana cara memasang benda kerja pada mesin bubut ?3. Jelaskan proses membubut mangkok dan piring ¡4. Bubutlah mangkok dan piring sesuai proses kerja yang benar !

Baca dan cermati gambar kerja untuk mangkok dan piring di bawah ini.” Masukkan gambar kerja Membubut Mangkok dan Piring dari teks asli !”

UNIT 2 : MELAPISI PERMUKAAN BENDA KERJA DI MESIN BUBUT

Tujuan KhususSetelah mempelajari unit 2, Anda memiliki kemampuan 1. Melapisi permukaan benda kerja di mesin bubut sesuai prosedur2. Melapisi benda kerja dari piring penbawa sesuai prosedur

Uraian Materi1 Melapisi Permukaan Luar dan Dalam Mangkok dengan teak oil atau

politur menggunakan kaos spon. Lakukan pekerjaan berulang-ulangpada saat benda kerja ( mangkok ) sedang berputar hinggapermukaan kelihatan rata dan serat kayu tampak alami. Usahakan agar putaran mesin pelan

Page 333: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

297

2 Melepas Benda Kerjaa. Untuk melepas benda kerja dari piring pembawa, dengan cara

melepas sekrup menggunakan obeng hingga lepas dari piring pembawa

b. Bersihkan bekas lubang sekrup dengan menggunakan ampelas kertas/pahat

Gambar Kerja

Page 334: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

298

C. TEKNIK KERJA UKIR

1. Perlengkapan Kerja Ukir kayu dan Peralatan Kerja Ukira. Perlengkapan Kerja Ukir

Teknologi kerja ukr kayu memerlukan perlengkapan yaitu meja kerja sebagai tempat landasan untuk mengukir dan kursisebagai tempat duduk untuk kerja supaya mendapatkankenyamanan dalam kerja ukir, penerangan ruangan, sistem sirkulasi udara (ventilasi ruangan), ruangan harus memadahi sehinga dengan kelengkapan tersebut diatas akan didapatkan situasi kerja yang nyaman.

Gb 1. Meja dan kursi kerja Ukir

b. Peralatan Kerja Ukir KayuAlat pokok kerja ukir kayu adalah seperangkat pahat ukir yang terdiri: 20 bilah pahat bentuk penguku

10 bilah pahat bentuk penyilat1-3 bilah pahat bentuk pengot5-10 bilah pahat bentuk kol3-5 bilah pahat bentuk V (ve/pahat coret)

Proses Pembuatan Pahat Ukir secara Tradisional:Pembuatan alat ukir berupa seperangkat pahat melaluipenyediaan bahan pokok besi baja yang bagus.Ada dua jenis bahan besi baja yang biasa dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan pahat ukir yaitu : besi baja batangan dan besi baja bekas gergaji ( band saw dan gergaji sirkel/circular saw) dari dua jenis bahan itu tentu saja akan didapatkan produk alat ukir yang berbeda pula, baik dari ketajaman mata pahat maupun bentuk permukaan / tekstur bilah pahat. Hal ini sangatdominan sekali karena berbeda bahan.Kalau pahat ukir yang terbuat dari bahan baku dari bahan baku besi bekaskereta,kualitas permukaan bilah pahat akan terasahalus,padat dan rata. Ini dikarenakan teknik gerenda dan

Page 335: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

299

pemadatan cukup matang. Tetapi kelemahan dari pahat ukir ini tidak sempurnanya tingkat penyepuhan besi ketika dalam proses tempa.Sedangkan pahat ukir yang terbuat darilempengan bilah gergaji bekas band saw,tingkat ketajaman mata ukir sangat tajam. Kelemahan dari pahat ukir iniketebalan pahat yang sangat minimum,karena dari bahanyang sudah tersedia tipis dan cenderung tidak bisa ditebalkan.Adapun tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut :

a) Proses perapian bahan pahat untuk melunakkan bahan besi baja

b) Proses pembentukan awal untuk mencapai ketebalan bahan yang dikehendaki

c) Proses pembentukkan akhir dan menghaluskan pahat ukir.

Gb 2. Proses melunakkan besi baja

Gb 3. Proses pembentukan awal

Gb 4. Proses pembentukan akhir/menghaluskan permukaan pahat

Page 336: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

300

Gb 5. Peralatan dan mal untuk pembuatan pahat

Gb 6. Hasil akhir produksi pahat ukir dalam 1 set

Gb 7. Pahat Penguku Gb 7. Pahat Penyilat

Alat Bantu dalam Kerja Ukir terdiri: Pensil/spidol, alatpengukur/meteran,sikat ijuk, siku, ketam, alat potong/gergaji mesin/manual,kertas pola, mesin bor, mesin skrol/jigsaw,klem,dll.

Mesin Skrol sawMesin ini sangat penting dalam kerja ukir terutama saat kita mengerjakan ukiran yang berlobang. Mesin ini sangat banyak digunakan di SMK-SMK Seni dan Budaya terutam padaProgram Keahlian Kriya Kayu, pada industri mebel dan ukiran.Mesin jenis tersebut jenis mesin buatan pabrik yang memiliki keterbatasan ukuran papan kerja maksimal 50 cm persegi.

Page 337: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

301

Sedangkan diperusahaan-perusahaan mebel di Jeparaumumnya menggunakan mesin skrol (dikenal dengan nama mesin bobok/pelobang) rakitan sendiri yang mampu melobang pada papan kerja dengan ukuran lebih dari 1 meter persegi.

Mesin JigsawJig saw juga bisa digunakan untuk membantu kerja ukir terutama untuk membuat lobang yang besar-besar dan juga apa bila ukuran benda yang diukir cukup besar dan tidakdapat dijangkau dengan mesin skrol saw.

Gb. 8 Mesin Skrol dan jigsaw

Mesin BorMesin bor juga sangat penting untuk membantu kerja ukir manakala kita mengukir dengan teknik kerawangan atau jugamembantu membuat lobang sebelum benda kerja di skrol. Ada dua jenis mesin bor yakni mesin bor duduk dan portabel

Gb 9. Bench drill Gb 10. Portable drill

Klem MejaKlem meja biasa dikenal berbentuk huruf F dan G, dalam proses ukiran kayu klem merupakan alat bantu yang sangat penting. Disamping berfungsi untuk memegang benda kerja tidak bergerak kesana-kemari juga agar posisi kayu fletdengan meja kerja sehingga dapat terhindar kerusakan benda kerja

Page 338: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

302

Palu kayu Palu kayu merupakan alat yang penting dalam kerja ukiran kayu. Ada 2 macam palu: terbuat dari bahan kayu dan dari bahan karet. Dua jenis tersebut dapa digunaka digunakan tetapi lebih senang bila menggunakan palu kayu, karana lebih lembut dan kenyal.

Gb 11. Klem F dan G

Gb 12. Pukul kayuSikat IjukDalam kerja ukiran diperlukan pula sikat ijuk yang berfungsi untuk membersihkan kotoran kayu pada ukiran yang telah selesai di ukir.

Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku juga diperlukan dalam kerja ukir, antara lain: gergaji potong, ketam, rol meter, try square, pensil, dll

Gb 13. Sikat ijuk Gb.13. Alat kerja bangku/manual

Page 339: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

303

2. Penggunan alat dengan benarPengertian penggunaan alat dengan benar di dalam teknik kerja ukir kayu yang terpenting adalah pertama cara penggunaan (cara memegang pahat dan penerapannya), kedua memastikan bahwa setiap pahat yang akan digunakan selalu dalam kondisi tajam. Kedua hal tersebut sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap efektivitas, kualitas hasil pahatan, dan kecepatan dalam memperoleh hasil ukiran. Berikut ini dijelaskan jenis, bentuk dan cara penggunaan dari masing-masing jenis pahat, antara lainsebagai berikut:

a. Pahat Penguku Pahat penguku dalam satu 1 set pahat ukir berjumlah 20 bilahUkuran lebar pahat dimulai dari paling kecil 1,5 mm sampaidengan 40mm.Panjang pahat 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm.Fungsi pahat penguku digunakan untuk membuat ukiran bentuk lengkung, melingkar, membuat bentuk cembung,cekung, ikal, dan pecahan/cawenan

b.

Gb 14. Pahat penguku 20 bilah Gb. 15. Detail bentuk pahat penguku

Gb 16. Cara menggunakan pahat penguku

Page 340: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

304

b. Pahat PenyilatPahat penyilat dalam satu set pahat ukir berjumlah 10 bilahUkuran lebar dimulai dari paling kecil 1 mm sampai dengan 40mm panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mmFungsi pahat penyilat untuk membuat pahatan/ukiran bentukgaris lurus dan bentuk cembung lurus dancekung/dasaran/lemahan.

Gb. 17 Pahat penyilat Gb 18. Detail bentuk pahat penyilat

Gb 19. Cara menggunakan pahat penyilat

c. Pahat PengotPahat pengot dalam 1 set pahat ukir berjumlah 1- 3 bilahBentuk mata pahat miring menyudut,ukuranyang biasadipakai antara 4 mm sampai dengan 10 mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm. Fungs pahat pengot digunakan untuk membersihkan sudut/ sela-sela dasaran ukiran yang sulit dijangkau dengan pahat perata/penyilat

Page 341: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

305

Gb 20. Pahat bentuk pengot

d. Pahat KolPahat kol dalam 1 set pahat sebanyak 5 -10 bilahUkurannya dimulai dari paling kecil 5 mm sampai dengan45 mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 0,75 mm. Fungsi pahat kol untuk membuat pahatan/ukiran bentukcekung yang dalam seperti alur lengkung, juga biasa untuk membuat hiasan texture untuk karya seni. Pahat ini jugadigunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekungyang tidak dapat dikerjakan dengan pahat penguku.

Gb 21. Pahat kol Gb 22. detail bentuk pahat kol

e. Pahat CoretPahat coret dalam 1 set pahat ukir berjumlah 1 – 3 bilahUkuran lebar dimulai dari yang paling kecil 3 mm sampaiidengan 1,5 cm.Fungsi pahat coret untuk membuat pahatan/ukiranisian/hiasan daun atau bunga, dan texture untuk karya seni.

Page 342: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

306

Gb 23. Pahat pengot

f. Cara merawat dan Menajamkan/mengasah pahatBatu asah

Dalam kerja ukir pahat harus selalu dirawat/dijaga selalu dalam keadaan siap pakai/tajam. Cara menajamkan pahat biasanya menggunakan batu asahan. Batu asahan dipasaran ada dua jenis, yaitu batu asahan yang diproduksi oleh pabrik danperusahaan tradisional. Batu asahan yang diproduksi olehpabrik ini biasanya disebut batu asah minyak, batu asah ini pada waktu dipakai menggunakan minyak pelumas/olie. Sedangkan batu asahan tradisional menggunakan air.Batu asahan minyak biasanya ada dua permukaan yangberbeda; satu permukaan kasar dan satu permukaan halus.Fungsi permukaan yang kasar biasanya digunakan untukmemperbaiki apabila permukaan mata pahatnya rusak akibat misalnya jatuh dari meja kerja atau rusak karena kesalahan teknis. Sedangkan permukaan yang halus biasanya digunakan untuk menajamkan pahat ukir terutama pahat penyilat/pahatmata lurus.Batu asah gunung memiliki dua permukaan yang sama yaituhalus saja atau kasar saja. Batu asah ini khusus untukmenajamkan, baik pahat lurus dan lengkung.

Gb 24. Batu asah minyak Gb 25.Batu asah air

Page 343: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

307

Cara menajamkan pahat ukirPahat Penguku Diasah pada sisi sudut batu asah, dimulai dari pahat yang ukuran terkecil, sampai pada mata pahat yang terbesar. Apabila pengasahan tidak sesuai dengan sisi sudut batu asah maka mata pahat kuku ini dapat berubah bentuknya seperticekung bagian tengah mata pahat.

Gb 26. Cara mengasah pahat penguku Gb 27. Cara mengasah pahatbagian dalam mata pahat penguku bagian luar

Pahat Penyilat/Mata lurusDiasah pada permukaan batu asah yang datar, dimulai dari pahat yang terbesar n sampai pada mata pahat yang terkecil.Jadi urutannya kebalikan dengan cara mengasah pakatpenguku.

Gb 28. Cara mengasah pahat penyilat Gb 29. Cara mengasah pahatbagian dalam mata pahat penyilat bagian luar

Perawatan Pahat UkirSelain menjaga pahat ukir selalu dalam kondisi tajam, pahat ukir perlu dirawat antara lain dengan membersihkan setiap bilah pahat dengan kain setiap selesai digunakan, dan untuk menjada bilah pahat terhindar dari karatan setiap bilah pahat dilap dengan kain yang dibasahi degan olie.

Page 344: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

308

3. Keselamatan KerjaPerlengkapan dan manfaat kesehatan dan keselamatan kerja dalam kerja ukir antara lain terdiri:

Pakaian kerja, melindungi dan mengindari kotoran kayu pada masa kerja ukir.Sepatu kerja, pada masa kerja ukir kayu harus memakaisepatu agar terhindar kecelakaan/terkena pahat yang jatuh dari meja kerja.Kaos tangan, diperlukan pada waktu kita sedang mengasah pahat dan merawat pahat agar tangan kita tidak terluka dan kotor.Masker, diguna pada waktu kita sedang membersihkan ukiran, pengamplasan dan finishing.

4. Latihan/Praktek Kerja Ukir Kayu

a. Mengenal Ragam hias diterapkan dalam ukiran kayudi IndonesiaSebelum melaksanakan latihan teknik kerja ukir kayu perlu kiranya kita mengenal ragam hias yang berkembang danditerapkan pada ukiran kayu di Indonesia antara lain sebagai berikut:

Motif Pejajaran berasal dari ukiran kayu yang terdapat pada makam Sunan Gunung Jati, motif Majapahit berasal dari tiang pendopo Mesjid Demak, motif Bali banyak ditemui di pintu-pintu Pura Bali, motif Mataram diambil dari ornamen wayangpurwa kerajaan Demak. Motif Jepara hasil dari ornamen di makam Mantingan Jepara, motif Madura yang terkenaldengan sifatnya yang khas berasal dari keraton keratonSumenep, motif Pekalongan dikenal memiliki bentuk yanghampir mirip dengan dengan motif Pejajaran dan Mataram. Motif Surakarta bermula dari keraton Surakarta dan motifYogyakarta juga berasal dari keraton Yogyakarta.

Berikut ini disajikan gambar motif dan uraian daribagianbagian motif klasik tradisional yang berkembang pada zaman islam di Jawa yang telah yang mencapai puncakkejayaan pada zaman kerajaan-kerajaan besar di Jawa dan sekitarna, antara lain sebagai berikut:

Page 345: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

309

Ragam Hias Pejajaran

Ragam Hias Pejajaranberbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat. Bentuk ukel seperti tanda koma, Angkupnyaberbentuk bulat juga. Ujung ukelberbentuk patran miring.

Ragam Hias Pejajaran ini dapat kita lihat di Makam Sunan Gungung Jati, pada suatu bangsal dari kayu berukir. Menurut sejarah, semulaadalah bangsal Taruma Negara dari Kerajaan Prabu Siliwangi. Makamtersebut terletak di dekat sungaiCitarum di daerah Cirebon. Ragam Pejajaran diketemukan oleh Dinas Purbakala.Pokok dan Dasar MotifPejajaran:Bagian Pokok:Cembung,semua daun ataubunga besar maupun kecil, dibuatcembung (bulat).

Gb 30. Motif PejajaranAngkup: Mempunyai beberapa angkup antara lain angkup besar, angkup tanggung, angkup kecil.Culo: Ialah unsure yang penting untuk mengetahui bahwa itulah motif Pejajaran. Lain dari pada itu tanda culo, berbentuk cembung.Motif Pejajaran besar maupun tanggung dan kecil ada culonya.Endong: Ialah sehelai daun yang selalu digendong oleh daun-daun pokok (daun yang besar) atau suatu trubusan yang selalu tumbuh di belakang daun pokok.Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuhnya pada daun besar atau daun pokok yang berdampingan dengan tangkai angkup.Benangan: Yaitu gagang yang terletak di bagian muka ulir atau daun melingkar menuju ulir atau hiasan yang berwujud seperti benang di bagian sehelai daun. Bentuk ini menambah manis dan cantiknya motif tersebut.Pecahan: Ialah garis penghias daun; bentuk pecahan inidiselaraskan dengan motif tersebut.

Page 346: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

310

Ragam Hias Majapahit

Ragam Hias Majapahit berbentukbulatan dan krawingan (cekung)dan terdiri dari ujung ukel dan daun-daun waru maupun pakis. Dalamraga mini patran (daun) diwujudkan krawing (cekung). Bentuk RagamHias Majapahit untuk ragam pokok berbentuk seperti tanda Tanya.

Ragam-ragam ini terdapat pada bekas-bekas potongan batu yanghanya sedikit, dan pada potongan kayu yang sudah rusak. RagamMajapahit diketemukan oleh Ir. H. Maclaine Pont, seorang pejabatpada Museum Trowulan dan jugadapat dilihat pada tiang Pendopo Masjid Demak.

Gb 31. Motif Majapahit

Menurut sejarah tiang tersebut merupakan benda peninggalan kerajaan Majapahit yang dibawa oleh R. patah.

Pokok dan dasar Motif Majapahit

BagianPokok: Campuran cekung dan cembung, memangdaun ini merupakancampuran yang sesuai untuk menambah baiknya motif tersebut.

Angkup: Ragam ini mempunyai dua angkup, yang berbentuk cembung dan cekung memakai ulir menelungkup pada sehelai daun pokok.

Jambul: Ragam ini mempunyai jambul susun dan jambul satu. Inisuatu t anda untuk daun-daun pokok atau daun lainnya.Jambul yang satu untuk daun yang tanggung. Adapun daun kecil tidak memerlukan jambul. Jambul ini diletakkan di muka bagian atas ulir pada penghabisan ulir angkup.

Page 347: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

311

Trubusan: (daun semi) ialah sehelai daun yang terletak di atas angkup atau daun besar berebentuk bulat atau cekung (krawing), baik daun tanggung maupun daun kecil.

Benangan: Sama dengan motif Pejajaran, hanya bedanya jika motif Majapahit mempunyai benangan rangkap. Benanganrangkap ini dipakai pada daun yang besar dan benangan satu pada daun yang tanggung.

Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau pokok daun pada bagian bawah, berdampingandengan tangkai angkup.Pecahan: Sama dengan pada motif Pejajaran

Ragam Hias Bali

Ragam Hias Bali hampir sama dengan Ragam Hias Pejajaran.Bedanya terletak pada ujung ukel dihiasi dengan sehelai patran. Jadi ukel besar kecil, bulat cekung,pecahan, ada pula daun yangruncing.Ragam Hias bali oleh orang Bali dinamakan Patre Punggel. Ragam ini dapat dilihat di pura sebagaihiasan pintu masuk. Juga di kota-kota besar yang sudah banyakdidapatkan patung-patung BaliKlasik.

Pokok dan Dasar Motif BaliBagian Pokok: Campurancekung dan cembung sertacampuran daun ini. Daun yangbesar atau tanggung, sehinggabentuk daun dapatdimengerti jika daun inilah motif Bali. Gb 32. Motif Bali

Pokok Daun: Sehelai daun yang tumbuh di tengah-tengahdaun yang lain dan tertutup oleh angkup. Batas dan garis pokok berimpitan dengan ulir muka (benangan) dan masuk pada angkupnya.Angkup: Sehelai daun yang menutup daun pokok dari pangkal hingga sampai pada ujungnya dan pada ujung daun berulir.

Page 348: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

312

Benangan: Berbentuk cekung melingkar di bagian muka ulir dan tidak berimpitan dengan garis-garis yang lain dan ujungnyaberulir.Sunggar: Sehelai daun yang tumbuh membalik di mukaberbentuk krawingan, yang pokoknya tumbuh dari ulirbagian benang.Endong: Sehelai daun yang selalu tumbuh di belakang(punggung) daun pokok, yang berbentuk cempalukan berulir atau daun punggel.Trubusan: (daun semi) sehelai daun tambahan yang tumbuh di bagian ujung atau atas daun pokok, menambah indahnya daun itu.Simbar: Ialah sehelai daun tambahan yang tumbuh pada daun besar atau daun pokok di bagian bawah berdampingantangkai angkup.Pecahan: Suatu cawenan yang memisahkan daun pokok, terletk ditengah-tengah daun itu, menambah baiknya dari suatu motif Bali.

Ragam Hias Mataram

Motif Mataram ini jikaditinjau dari gambar ukir,berasal dari pakaian wayangpurwa. Bentuknya miripbentuk cawenan-cawenanpakaian wayang.Dapat disimpulkan, ukiran motifMataram mengambil motif ukiranwayang purwa KerajaanDemak. Sebab, menurutsejarah, pada waktukerajaan Demak mengalamimasa surut, wayang dibawa pula ke Kerajaan Mataram.Dalam pelaksanaannya, motifMataram berbentuk krawingan.

Pokok dan Dasar MotifMataram:Pokok: Berbentuk krawinganatau cekung, bagian muka

Gb 33. Motif Mataran

Page 349: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

313

dan atas memakai ulir atau polos dan ada pula daunyang menelungkup.Daun-daun motif Mataram ini sifatnya menyerupai daun alam (bentuk digubah) dan cara hidupnya bergerombolan, sehingga menggambarkan kesatuan atau menuju kesatu titik (memusat).Benangan: Yang mempunyai bentuk benangan timbul dan cawen melingkar menuju ulir muka.Trubusan: Yang mempunyai bentuk sehelai daun kagok, bengkok tumbuh di bagian muka benangan dan berhenti di bawah ulir.Pecahan: Ialah suatu pecahan yang bentuknya menyobek sehelai daun memakai irama berbelok-belok, sehingga menambahbaiknya masing-masing daun.

Ragam Hias Jepara

Ragam Hias Jeparadikembangkan olehpenduduk Jepara, untuk perhiasan rumah tangga di daerah itusendiri. Juga diperdagangkan keLuar Negeri.Ragam Hias tersebut dari ukirankayu; misalnya alat- alat rumahtangga, berupa: petiuntuk penyimpan barang-barang perhiasan, kursi tamu,almari, buffet, toilet, dan lain-lainnya.Untuk keperluan rumah tanggamisalnya; gebyok yaknidinding antara serambirumah dengan ruangperinggitan (ruang muka) yangsering terdapat di sekitardaerah Jepara dan kudus.

Gb 34. Motif JeparaPeninggalan pertama yang masih dapat kita lihat yaitu hiasan ornamen yang ada di Makam Mantingan Jepara.

Pokok dan Dasar Motif JeparaPokok: Dari motif ini garis besarnya berbentuk prisma segi tigayang melingkar-lingkar dan dari penghabisan l ingkaranberpecah- pecah menjadi beberapa helai daun, menuju ke lingkaran gagang atau pokok dan bercawenan seirama dengan ragam tersebut.

Page 350: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

314

Buah: Ialah di bagian sudut pertemuan lingkaran, berbentukbulatan kecil- kecil bersusun seperti buah wuni.Pecahan: Ialah cawenan yang berbentuk sinar dari sehelai daunLemahan: Ialah dasar, dalam prakteknya tidak begitu dalam ada juga yang di krawang atau tembus.

Ragam Hias Madura

Motif Madura mempunyai corak tersendiri, bentuk daunnya agakkaku, biasanya untuk perhiasankamar.Ragam ini diujudkan berlapis(bersusun), daun yang ada disebelah muka terpisahdengan daun di belakang,tetapi merupakan saturangkaian.Motif Madura diciptakan oleh paraahli seni di daerah itu sendiritidak mencontoh motif daridaerah lain. Motif tersebuttidak diperdagangkan sepertiukiran dari daerah Jeparayang merupakan sumberpenghidupan rakyat setempat.Akan tetapi juga kita dapatmelihat motif ukiran Madura itu

Gb 35. Motif Maduradi gedung Museum Pusat (museum Gajah) Jakarta.Sebagai contoh diberikan perhiasan melengkung di atas sebuahpintu yang pada waktu itu dipersembahkanpenduduk kepada Gubernur Jenderal De Greaffdan sesudah beliau kembali ke Negeri Belanda, barang tersebut dipasang pada salah sebuah pintu di museumPokok dan Dasar Motif MaduraPokok: Raga mini mengubah patran yang diselingi dengan isian(isen-I seni) bunga, buah, daunnya melengkungmembentuk tanda Tanya dan bentuk daunnya cekung(krawing).Pecahan: Tiga baris panjang pendek dari benangan menujuujung daun motif.Benangan: Timbul dari pangkal daun menuju ke ulir dauntersebut.

Page 351: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

315

Ragam Hias Cirebon

Di kota Cirebon dansekitarnya terdapat seni ukir kayuyang mempunyai gayatersendiri. Pada dasarnyaragam hias tersebut dapatdibedakan menjadi tiga bagian,yaitu ragam hias awan, bukitbatu karang dan motiftumbuh- tumbuhan.Masing-masing mempunyaicirri khas yang menunjukkanperbedaan antara yang satudengan lainnya.Ragam Hias awan dapatdiketahui, denganadanya garis sudut-menyudutyang terpajang dari pilinberupa belah ketupat yangletaknya mendatar. Padarangkaian belah ketupattidak terdapat rangkaiantanaman, dan dapat juga Gb 36. Motif Cirebondiketahui dari cara meletakkannya.Ragam Hias batu karang dapat diketahui denganadanya batu karang yang menjalar pada pilin- pilin sepertibelah ketupat yang berantai, bagian pinggir bergelombang dan sudutnya dibulatkan. Garis sudut menyudut yangterpajang dari belah ketupat berdiri tegak.Adapun Ragam Hias Cirebon yang bentuknya merupakangubahan bentuk tumbuh-tumbuhan mempunyaibentuk hamper sama dengan ragam hias Pejajaran.Begitu pula bentuk timbul cekungnya menunjukkan perbedaan yang jelas sekali. Gambar orang dan binatang menurut ragamgias Cirebon sering dilukiskan dalam bentuk ragam hias tanaman. Hal ini dilakukan berhubung dengan adanya larangandalam agama Islam untuk melukiskan manusia dan binatang.Selain ragam Cirebon yang diwujudkan dalam bentuk sulur-suluran kembang bakung, banyak juga ragam hias lain dalam bentuk Pohon Hayat yang mempunyai arti simbolik,bahwa: Pembagian dunia itu serba dua yangmenyatakan dunia atas (burung enggang), dunia bawah(ulur), serta keesaan Tuhan digambarkan dengan pohon Hayat.

Page 352: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

316

Pokok dan Dasar Motif CirebonPokok: Raga mini mirip dengan ragam Pejajaran yang berbentuk cembung bercampur cekung(bulat dan krawing), merupakan komposisi besar kecil yang berbuah dan berbunga.Angkup: Menelungkup pada bagian daun pokok melingkariragam pokok.

Ragam Hias Pekalongan

Motif Pekalongantermasuk seni ukir yangtidak kalah dengan motif yang lain dan mempunai coraktersendiri, juga mempunyaibunga dan buah sepertibakung. Ukiran ini kurangdikenal, sebab tidakdikembangkan atau tidakdiperdagangkan penduduksetempat,hanya dipergunakanuntuk perhiasan rumah tangga. Karena Pekalongan terkenaldengan batiknya, maka batikinilah yang dikembangkan olehpenduduk di kota tersebut.

Gb 37. Motif Pekalongan

Pokok dan dasar MotPekalongan Pokok : Dasar motifpekalonganmirip Pajajaran yang berbentuk cembungdan dan cekung.

Angkup : tumbuh melingkari ragam pokok dengan angkup yang bersusun.

Benangan : berbentuk timbul menghubungkan ulir yangsatu dengan yang lain, sama dengan ragam mataram.

Pecahan, hanya terdapat pada lingkaran besar dan daun-daun.

Page 353: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

317

Ragam Hias Surakarta

Ragam hias Surakartamengambil gubahan patrari dan ukel pakis yang sedangmenjalar dengan bebas,berbentuk cembung dancekung, yang dilengkapi dengan buah dan bunga.

Hasil seni merupakan gayapembawaan danwatakpenciptaan pengaruh alamsekitarnya.

Pada umumnya pendudukSurakarta gemar akan gerakirama yang bebas namun tetap memenuhi syarat komposisi.

Gb 17. Motif Surakarta

Seolah-olah ada keseragaman hidup masyarakat Surakartadengan aliran Benagawan Solo.

Ragam hias ini masih banyak terdapat di sekitar keraton Solo, di Museum Radya Pustaka,

dan di tebeng Langse Makam Pujangga Ronggo Warsito di desa Palar Klaten, diambil juga gubahan daun bakung dan kangkung.

Pokok dan dasar motif Surakarta:

Pokok : dasar motif Surakarta mirip motif campuran antararagam hias Jepara dan Pekalongan yang berbentuk cembung dan cekung serta runcing dan bulat.

Angkup : digubah dari daun pakis yang berbentuk sesuai dengan angkup ragam hias Bali.

Benangan dan pecahan : membentuk garis yang pada ujung melingkar .

Page 354: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

318

Ragam Hias Yogyakarta

Ragam hias Yogyakartamengambil gubahan sulur-suluryang berbentuk pilin tegar.Sulurbunga sebetulnya akar gantung,melilit menyerupai tali yangbergelombang. Pada jarak-jarak yang tertentu ada buku-bukudari sinilah selalu tumbuh keluar tangkai daun, yang berbentukseperti pilin.Pilin-pilin ini mengikalke kanan dankekiri berganti-ganti. Padaujung tiap-tiap tangkai daun,ada buah dan bunganya. Daun-daun yang menempel padatangkainya, mengikal berlawananarah. Penjelasan ini diberikan oleh Dr. Brandes. Ragam hiastersebut banyak digunakan padahiasan-hiasan alumunium, perak,emas dari barang-barang Gb 38. Motif Yogyakartakerajinan yang dihasilkan oleh penduduk Yogyakartamisalnya : alat-alat sendok, asbak, cerana, gong, bejanakerangka atau sarung keris dan lain-lain.

Pokok dan Dasar Motif Yogyakarta

Pokok : diambil dari gubahan sulur yang berbentuk pilin yang tegar, bertangkai bulat

Daun : berbentuk mengikal berlawanan, krawing, bulat yangmempunyai tepi membalik ke atas sebagian sehinggatampak timbul.

Pecahan : terdapat pada tangkai dan daun

Angkup : seringkali terdapat pada tangkai sulur yang searahdengan tegarnya tangkai, yang merupakan daun pula.

Page 355: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

319

Diantara motif-motif yang berasal dari luar Jawa banyak yang berasal dari ukiran bambu misalnya suku Dayak di Kalimantan dan Toraja di Sulaweasi selatan. Begitu juga ukiran yang bercorak magis dari Irian, Batak dan seluruh wilayah dataran Sumatera seperti Minangkabau dan merupakan pemunculan dalam rumpun Melayu

Gb.

Gb 39. Dua orang sedang mengukir dengan teknikraut dalam pembuatanhandle mandao

Gb 40. Motif Kalimantan.

Page 356: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

320

Gb 41. Ukiran Kayu Batak (bentuk topeng)

Gb 42. Motif Irian Gb 43. Motif Toraja

Disamping ragam hias tradisonal Indonesia yang telah diuraiakan tersebut diatas. Di Indonesia juga berkembang motif-motif dari manca negara terutama pada sentra-sentra industri mebel diIndonesia seperti di Jepara, Klaten, Serenan, Yogyakarta, Bali dll, Motif-motif tersebut terutama motif-motif eropa diaplikasikansebagai unsur hias pada produk-produk mebel, hiasan maupun,seperti contoh dibawah ini

Page 357: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

321

Gb 44. Motif Eropa yang banyak diterapkan di Indonesia

Gb.

45

Bebarapa

Page 358: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

322

Gb 45. Contoh motif Eropa yang banyak dipakai di industri mebel di Indonesia

Gb 46. Contoh Penerapan Motif Eropa pada Zaman Baroque

Gb. 47. Produk mebel ukiran dengan motif eropa yangdiproduksi dan diperdagangkan di Jepara

Page 359: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

323

b. Jenis UkiranJenis Ukiran dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan. Hal ini berdasarkan tinjauan dari segi teknik penggarapan ukiran itu sendiri yaitu :

1. Ukiran Datar2. Ukiran Dalam/Tinggi3. Ukiran Krawang/Tembus

Ukiran Datar adalah ukiran yang teknik pengerjaannya tidakmementingkan tingkat penonjolan dimensi gambar tetapilebih mengarah pada goresan garis garis gambar atau poladiatas permukaan bidang ukiran, sehingga terkesan bentuknya masih datar /rata dengan permukaan .

Ukiran Tinggi/dalam adalah teknik ukir bentuk ukirannya sangat menonjol sehingga hasil ukiran terlihat berdiri sendiri karenaperbedaan kedalaman dasaran/lemahan, Apabila dasaran/lemahan bidang ukiran dihilangkan dan menjadi tembus/kerawang maka biasanya disebut ukiran kerawang/tembus.

Ukiran Tembus/krawangan adalah teknik ukir yang bagiandasaran/lemahan dilobang dengan gergaji skrol.

Gb. 48 Ukiran datar Gb. 49 Ukiran Tinggi/Dalam

Gb. 50 Ukiran tempel

Page 360: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

324

Gb. 51 UkiranTembus/

Krawangan

c. Proses Teknik Ukir KayuPada umumnya proses mengukir kayu terbagi dalam 5 tahapan yaitu: Tahap Getaki,Grabahi, Matut,Nbenangi/mecahi,Nglemahi, tetapi sebelum proses mengukirdimulai akan didahului proses persiapan yaitu menyiapkan pola, menempel pola, kemudian dilanjutkan dengan proses mengukir, sebagai berikut:

Gb 52. Proses menempelkan pola ukiran pada papan

1. Nggetaki: ialah membuat pahatan pada permukaan papanukiran sehingga gambar atau pola dalam kertas berpindal menjadi goresan/pahatan garis pada papan.

Gb 53. Proses Nggetaki

Page 361: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

325

2. Nggabahi/Globaliialah membentuk secara kasar dari masing-masing bagian motif, sekaligus membuang bidang bidang yang nantinya menjadi dasaran ukiran biasa disebut lemahan.

Gb. 54 Proses nggrabahi

3. Matut :ialah membuat bentuk ukiran yang telah terbentuk secara kasar tadi menjadi lebih halus dan sempurna sehinggabentuk lebih tajam dan permukaan bentuk ukiran menjadihalus.

Gb 55. Proses menghaluskan bentuk ukiran/matut

4. Mbenangi dan Mecahi : ialah membuat garis hiasan pada bagian motif sesuai desain. Sehingga bentuk ukiran/motifakan tampak lebih dinamis.Proses mecahi dapatmenggunakan 2 jenis pahat bia menggunanakan pahatpenguku atau penyilat atau pahat coret.

.

Gb. 56 Proses mengukir tahapnbenangi/mecahi

Page 362: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

326

5. Nglemahi : ialah menyempurnakan dasaran ukiran menjadi lebih halus, bersih dan rapi.

Gb 57. Proses membuatdasaran/lemahi

Gb 58. Produk ukirantelah selesai dan siapdifinishing

d. Evaluasi

a. Persiapan. Secara garis besar persiapan kerja ukir kayu dapatdimulai dari adanya rancangan pola atau ornamen yang akan diukir diatas permukaan kayu . Kemudian dilanjutkan dengan persiapan bahan kayu itu sendiri, misalnya menggunakan kayu jati, mahoni, mindi, sono keling, pelem, durian, nangka, akasia, dan jenis-jenis kayu dari Kalimantan seperti kruwing, bengkirai, kanfer, meranti, dan lain-lain yang cenderung agak keras dalam pengukiran. Namun demikian dalam kebutuhan perabotan tertentu, kayu-kayu tersebutmasih dipergunakan untuk kelengkapan bangunan rumahtinggal yang berukir. Meja, alat ukir(pahat ukir), palukayu(ganden) dan tanggem serta kelengkapan-kelengkapanalat mengukir kayuuntuk perbaikan pahat seperti batu asah, gerinda, sangatlah membantu yang harus tersedia di sekitar tempat kerja kita dalam mengukir kayu. Karena tanpa alat pelengkap seperti ini sistem keja ukir khususnya dalampemeliharaan alat dan hasil ukiran tidak mencapai ketinggian.

Page 363: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

327

b. Proses Memasuki proses dari ukir kayu adalah tahapan basic yang sangat penting untuk dikonsentrasikan karena tanpa teknik dan daya akal seorang pengukir hasil dan kecepatan tidakterpenuhi. Dimulai dengan menempel pola/ragam hias pada permukaan kayu, lau tahapan demi tahapan seperti :ngerancap atau nggetaki, nggerabahi, matut, mbenangi, dan mecahi serta nglemahi merupakan proses yang wajib dilalui seorang pengukir. Bagi pengukir yang sudah ahli langkah-langkah tersebut bisa dimodifikasi sehingga selangkah lebih cepat dan hasil yang bagus misalnya ketika seorang pengukir masih dalam proses nggerabahi(membentuk hiasan secarakasar)mereka sudah langsung membentuk secara halussehingga seorang pengukir telah melalui tahapan matut(yaitu membentuk secara halus). Itu semua tinggal kreasiseseorang untuk memakai daya dan kekuatan kreasinyamenuju hasil yang diinginkan sesuai target. Langkah tersebut di atas tidaklah salah dan juga tidak dianggap benar, bila langkah tersebut didemonstrasikan untuk mengajar tentang teknjk mengukir kayu. Bagi pemula sebaiknya mengikutilangkah-langkah atau tahapan-tahapan yang telahdipedomankan oleh para ahli pendahulu.Biasanya proses pengukiran suatu hiasan kayu baik ituditerapkan di dalam mebel ataupun hiasan pasif diakhiridengan seorang pengukir mengamplasnya sehingga nampak lebih halus. Ada juga hal lain yang muncul ketika seorang pengukir hiasan kaligrafi huruf arab, sentuhan akhir pahat ukir dibiarkan begitu saja tanpa ada olesan krtas anplas. Inibertujuan agar originalitas pahatan atau pengukiranditonjolkan karena kekuatan teknik dan ketajaman alat ukir yang dipakai, sehingga memperoleh respek tersendiri oleh konsumen atau pemakai. Tetapi ketika memasuki tahapfinishing dengan lapisan politur, semua permukaan ukirankayu harus melewati proses penghalusan permukaan dengan kertas amplas atau lebih dikenal dengan nama prosessanding. Selanjutnya ukiran yang sudah diamplas memasuki proses palapisan tahap akhir/finishing yaitu bisa dengan:politur serlak, politur melamin, cat sungging, warna antik dan pelapisan-pelapisan yang lain sesuai kebutuhan pemakai.Ada pula yang natural begitu saja tanpa pelapisan sehingga dengan berjalannya waktu permukaan ukiran akan berubah dengan sendirinya dan memberikan nuansa yang alami yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang menerpanya.

Page 364: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

328

c. HasilSeperti telah disinggung di atas bahwa hasil ukiran kayusangat dipengaruhi oleh seorang pengukirnya. Apabilaseorang pengukir yang masih pemula biasanya terlihat dari ketidakrapian di bagian-bagian yang gukup rumit misalnya di sudut lemahan di dasar ukiiran, di bagian benangan dan cawenan serta ketepatan bentuk cekung dan cembungnya.Jadi hasil ukiran kayu yang dapat kita lihat sekaligus kita bisa memprediksi keahlian seorang pengukirnya. Ketajaman garis, dan kelurusan kedalaman suatu permukaan akan terasa bila kita telah melihat tanpa adanya goresan-goresan kasar.Seorang pengukir yang sudah dalam kategori ahli(expert)segala bentuk, keluwesan dan kebersihan permukaanlemahan menjadi ukuran keberhasilan dalam pengukiran kayu karena kadang-kadang terjadi pengukiran bentuk ornamenatau ragam hiasnya bagus tetapi dalam pelaksanaan lemahan atau dasaran ukiran tidak bersih. Ini termasuk hasil ukiran yang kurang berhasil. Untuk menghasilkan ukiran kayu yang baik dan bermutu tinggi memang diperlukan kekuatanpenguasaan teknik ukir dan ketajaman alat setiap saat.Penguasaan teknik tersebut meliputi: teknik pengerjaan yang berhubungan dengan ketepatan/ketajaman bentuk dankecepatan penyelesaian. Sedangkan ketajaman alat meliputi: penguasaan perbaikan/pemeliharaan alat(maintenance).Apabila seorang pengukir kayu tidak memperhatikan hal yang terakhir ini, besar kemungkinan yang muncul adalahkejenuhan dalam pengerjaan, karena pahat tidak tajam dan banyak yang rusak. Hal ini bisa menimbulkan sistempengerjaan yang berulang-ulang dan hasil kurang maksimal yang lebih parah lagi secara psikis seorang pengukir menjadi ceoat lelah(losses power)

E. PrototypingKetika sebuah produk dirancang kemudian akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, produk tersebut tidak sertamerta langsung dibuat secara massal atau ditawarkan kepada konsumen, tetapi produk tersebut harus melalui serangkaian uji agar dapat diketahui kelebihan atau kekurangannya.Dalam suatu proses pengujian, suatu produk akan diuji apakah semua kebutuhan yang diharapkan dari produk tersebut dapat dipenuhi atau tidak. Proses ini diharapkan akan mengurangikesalahan-kesalahan yang fatal dalam proses perancangandengan perbaikan yang dilakukan jika dirasa perlu. Semakin hulu perbaikan dilakukan semakin murah biaya yang dikeluarkan,karena proses yang dilakukan masih relatif kecil (terutama ditahap perencanaan konseptual). Jika perbaikan dilakukan pada

Page 365: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

329

tahap setelah produk diproduksi, maka biaya perbaikan akanbesar karena perbaikan dilakukan terhadap produk yang telah dibuat. Sehingga dalam kasus produk telah dipasarkan, maka perusahaan mengalami kerugian yang besar karena harusmenaruik produk yang ada untuk diperbaiki di samping social costyang mesti diterima berupa menurunnya kepercayaan padaperusahaan.

Definisi dan Spektrum Pengembangan PrototypePrototype didefinisikan sebagai suatu tiruan dari produkberhubungan dengan satu atau lebih dimensi kepentingan (Ulrich & Eppinger, 1995). Dimensi kepentingan tersebut meliputi fungsi, penampilan, manfaat dan keamanan produk jika telah digunakan oleh konsumen.

Menurut National Research Council (Shunk 1992), ada 4 definisi prototyping yaitu:

1. Pembuktian konsep: model eksperimen awal yangdikembangkan untukmemperlihatkan dan menguji produk atau konsep feature baru.

2. Pembuktian produk: bentuk eksak desain dibuat untukmengujifungsionalitas produk.

3. Pembuktian kemampu-produksian: prototype dibuat untuk menguji integrasi baik rancangan maupun spesifikasidengan kemampuan proses manufaktur untuk kelayakanproduksi masal.

4. Pembuktian produksi: produk jadi digunakan untukmemperkenalkan dan memperbaiki teknik produksi baruuntuk menjamin material terpilih dan untuk mengidentifikasi bottleneck produksi.

Prototype yang baik adalah prototype yang memenuhi tujuanpembuatan prototype tersebut. Ada beberapa tipe prototype yang dapat dibuat dengan segala keunggulan dan kelemahannya,sehingga untuk memenuhi tujuan pembuatan prototype tersebut harus terlebih dahulu diketahui klasifikasi dari prototype. Prototype dapat dibedakan dalam dua kategori yaitu berdasarkan alam/sifatnya dan berdasarkan cakupannya.

a. Berdasarkan alam/sifatnyaBerdasarkan alam/sifatnya prototype dapat dibedakan dalamdua kategori utama, yaitu:

- Prototype fisik: merupakan obyek yang tangible yang dapat dilihat dan dipegang. Prototype seperti ini sering ditampilkan langsung kegunaannya di depan konsumen

Page 366: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

330

agar konsumen menjadi lebih tertarik setelah melihat prototype asli tersebut.- Prototype analitik: merupakan prototype yang bersifat nontangible seperti model matematika, simulasi, 3Dvideo image dan lain-lain. Amat jarang prototype produk ditampilkan seperti prototype analitik ini. Bagi konsumen penjelasan mengenai uraian matematik tidak lebih baik jika produk langsung ditampilkan dalam bentuk fisik yang sebenarnya.

b. Berdasarkan pandangannya (cakupan)Berdasarkan pandangannya prototype terbagi atas dua yaitu:

- Prototype terfokus: menggambarkan hanya sebagiandari produk, untuk memenuhi kepentingan tertentu.

- Prototype komprehensif: menggambarkan seluruhbagian produk, meliputi seluruh fungsi dan feature.

Dalam perkembangan perancangan produk kontemporer, Otto & Wood (2001) ada enam kelompok prototype yang seringdilakukan yaitu:

1. Prototype pembuktian konsep, digunakan untuk menjawab kelayakan produk. Fokus pembahasan dalam prototype ini adalah komponen atau subsistem. Kegiatan ini dilakukan setelah pengembangan konsep atau dalam tahapanpemilihan konsep.

2. Prototype rancangan industri, digunakan untukmemperlihatkan tampilan dan kesan dari produk. Biasanya prototype ini menggunakan bahan sederhana seperti foam sehingga dapat digunakan untuk memperlihatkan beberapa variasi dengan proses pembuatan prototype yang cepat.

3. Prototype rancangan percobaan, fokus prototype ini adalah untuk memodelkan suatu subsistem dari suatu produk dalam rangka mencapai target performansi yang ditetapkan.

4. Alpha prototype: prototype yang dibuat untuk melihatkomponen dari produk yang diharapkan. Komponen memiliki bentuk geometri dan material yang identik dengan produk yang akan diproduksi, tetapi prototype ini dibuat tidakdengan proses yang sesungguhnya. Prototype inimerupakan sistem konstruksi pertama dari subsistem yang secara individual telah dibuktikan performansinya dalamprototype sebelumnya. Tujuan dari alpha prototype iniadalah untuk melihat apakah produk dapat bekerja seperti yang diharapkan

Page 367: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

331

5. Betha prototype: prototype yang dibuat sesuai denganproses sesungguhnya, tetapi mungkin tidak dirakit dengan proses perakitan sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat performance dan reliability dalam rangka untukmengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk produk akhir.

6. Prototype preproduksi adalah percobaan produksi untukkapasitas terbatas.

Proses Pembuatan Prototipea. Memola gambar ukiran pada papanLetakkan gambar dan rekatkan dengan lem kertas padapermukaan papan sesuai dengan desain.

Gb 59. Pola ukiran Gb 60. Mengoles lem

Gb 61. Proses menempelkan pola ukiran

b. Proses Pembuatan Prototipe ukiran

Gb 61. Proses nggetaki

Page 368: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

332

Gb 62. Proses membuat dasaran Gb 63. Proses membuat Cekungan pada bagian daun

Gb 64 Proses menghaluskan Gb 65. Prototipe ukiran talah selesai

c. Kemasan Produk UkiranPada dasarnya kemasan produk ukiran tidaklah berbedadengan kemasan kemasan produk mebel yang lain, seperti misalnya mebel mebel yang terbuat dari plastik, besi dan yang lain. Untuk produk ukiran kemasan mengarah padapengamanan/proteksi pada bagian itu sendiri.Sehingga bentuk bentuk yang cenderung mudah patah atau Grimpil (bhs Jawa) itu tidak rusak .

Bahan dan AlatBiasanya bahan pembungkus mebel adalah kardus/kertaskarton (single face dan double face) yang sudah banyak dijual dipasaran. Bahan pembungkus lain yangsering digunakan adalah Foamsheet. Adapun perlengkapan lain yang dibutuhkan adalah isolasi besar, tali rafia besar dan cutter sebagai alat potong. Kertas karton pembungkus dipasaran tersedia dalam bentuk gulungan dan dijualsecarakiloan, begitu juga foamsheet. Foamsheet dipakai untukpembungkus bagian dalam yang langsung menempel pada permukaan ukiran.

Page 369: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

333

Pelapisan Akhir Sebelum Dikemas.Sebelum produk ukiran dikemas, ada tahapan penanganan produk khususnya untuk memperhalus adalah pemolesanakhir yaitu melapiskan wax/malam pasta atau biasa disebut waxing.Tujuannya adalah produk ukiran dapat secaramaksimal terlindungi dari klengketan kertas pembungkus.Selain itu produk ukiran akan terisolir dari debu dan kotoran yang kemungkinan bisa menempel.Caranya adalah malam pasta/wax yang tersedia kita oleskan dengan kuas atau dengan kain perca ke permukaan produk ukiran, kemudian kita lap bersih sehingga ketebalan yang merata, agar tidak terjadi penjamuran ketika adakelembaban.Setelah itu produk ukiran dibungkus dengan foamsheet(lembaran busa tipis dan lentur ) dengan bantuan isolasi(masking tape).

Pengemasan.Pengemasan bisa dimulai ketika produk ukiran sudah melalui tahapan sbb :Sudah difinishing- pelapisan wax- pembungkusan denganfoamsheet pembungkusan dengan kertas karton (singleface/double face) dan terakhir dimasukkan dalam box kayu atau triplek dengan kerangka.

Page 370: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

334

D. TEKNIK KERJA RAUT

Teknik kerja raut merupakan salah satu kompetensi yang unik meskupun apabila dilihat hasil karyanya akan mirip dengan hasil karya dengan teknik ukir. Perbedaan yang khas pada proses kerja raut adalah penggunaan alat yang dipakai yaitu dengan menggunakan alat pisau raut , sedangkan Teknik Kerja Ukir dengan pahat ukir.Obyek yang dapat dibuat dengan teknik kerja raut adalah bentuk-bentukyang ukurannyan relative kecil, Karena pada proses pembuatan bahan dapat digenggam/ dipegang dengan tangan. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan maksuimal pada tingkat kesulitan proses karja raut.

Contoh-contoh produk yang dibuat dengan teknik kerja raut misalnya :komponen perkakas tangkai pisau , kalau di Aceh tangkai rencong, di Jawa tangkai dan sarung keris, di Kalimantan tangkai Mandau, diSulawesi tangkai dan sarung Badik dan banyak lagi contoh – contoh lainnya atau souvenir/ cindera mata berupa patung-patung kecil yang imajinasinyabisa dari flora/ fauna dapat juga bentuk-bentuk lainmisalnyaberupa cepuk perhiasan dengan berbagai macam bentuk dan kreasi yang sangat beragamdisetiap etnis dari seluruh penjurunusantaradengan filosofisyang disesuaikan dengan keperluan adapt/tradisi setempat, meskipun ada jugakarya raut yang dibuatdenganbentuk-bentuk lain yang kreatif dan trend pasar

Untuk menguasai teknik raut kayu sepintas seperti mudahdilakukan akan tetapi apabila dipraktekkan akan menemui beberapaproblem yang berkaitan dengan penguasaan memainkan posisi pisau pada saat meraut, membaca serat kayu agar dapat diraut dengan hasil yang baik, memahami anatomi produk yang akan dibuat dan ketrampilan menajamkan pisau raut agar penggunaan pisau raut pada saat dipakai meraut produk yang dibuat nyaman dimainkan karena tajam.

Beberapa hal tadi diatas merupakan masalah yang harusdicoba, dipraktekkan dan dikuasai pada latihan dasar meraut, agar dapat beberapa keteknikan dasar pada proses kerja raut.

Untuk obyek latihan dapat dibuat produk yang masih sederhana dengan fantasi flora/fauna, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan ataubinatang yang dibentuk sederhana/tidak rumit anatominya sebagaituntunan melatih ketrampilan dasar melaksanakan kerja raut, misalnya unsur:1. Bentuk cembung2. Bentuk cekung3. Bentuk bulat

Page 371: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

335

4. Bentuk lonjong dan lain-lain.

TujuanSetelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan dapat:

Menjelaskan teknik dasar kerja rautMenjelaskan jenis pisau raut dan fungsi pisau rautMelaksanakan perawatan/menajamkan pisau rautMenggunakan pisau raut sesuai fungsinyaMembuat bentuk sederhana berupa binatang (Burung, Kucing,

Ikan, dsb.)

Alat dan BahanA. Alat

Pisau rautBatu asah dan airSekroll

B. BahanKayu lunak (pulai, damar, sengon)Ukuran panjang : cmUkuran lebar : cmUkuran tebal : cmAmpelas kayuNo. 150/180 (sedang)No. 240/280 (halus)

Pisau Raut Pisau raut dibuat dari besi baja dengan tangkai dibuat dari kayu. Cara dengan cara didorong, tidak dipukul seperti pahat ukirPisau raut yang digunakan pengrajin topeng dan patung-patungcinderamata di berbagai daerah di Indonesia bermacam – macambentuknya.Pengrajin topeng di Jawa menggunakan pisau raut yangbertangkai pendek, sedangkan pengrajin di Kalimantan menggunakan tangkai panjang, Karena teknik menggunakan pisau dengan cara, tangkai dijepit pada ketiak lengan.Bentuk mata pisau yang ada di Indonesia tidak terlalu banyak terutama untuk mata pisau utama, kecuali pisau tambahan untuk membuatkerokan topeng.Pisauraut ini matanya dibuat lengkung sesuai dengan keperluan . Pisau ini sangat berguna untuk membuat kerokan bagian cekung topeng yang tidak terjangkau bila digunakan pisau raut bentukm standar/ lurus.Selain digunakan untuk maraut benda tiga dimensi/ patung cinderamata pisau raut dapat juga dipergunakan untuk membuat ukiran cukilan kayu lunak bermotif geometris yang hasilnya hanya torehan/ cukilan dangkal, seperti jenis ukiran geometris yang khas yang dibuatoleh pengrajin dari

Page 372: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

336

Toraja, Sulawesi dan ukiran hiasan pada tangkai mandau senjata khas Kalimantan.Pisau raut pada intinya digunakan untuk membuat karya yang kecil- kecil atau banda kerja yang berupa tiga dimensi/ patung – patung maupun ukiran datar misalnya pada hiasan kotak perhiasan yang relatif kecil.Gambar di bawah ini merupakan jenus-jenis pisau raut dan bagian-bagiannya

Page 373: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

337

Pisau Raut

Perawatan Alat Raut

Perawatan alat raut (pisau raut)Pada dasarnya hampir sama perawatan dengan alat ukir/ pahat ukir, hanya alangkah baiknya untik pisau raut ini, apabila setiap satupoisau dibuatkan sarung dari kulit/ kain yang tebal untuk menjaga mata pisau dari benturan benda keras dan keamanan dalammembawa.

Page 374: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

338

C. Langkah Kerja

PersiapanSiapkan bahan, alat dan tempat kerja AndaTempelkan pola gambar kerja pada bahan yang telahdisiapkan, kemudian disekroll sesuai pola.Cermati bentuk yang akan diraut sesuai pola danprototype yang disediakan instruktur/pengajar.

Proses pengerjaanRautlah bentuk sederhana dengan hati-hati agar bentuk yang diinginkan tercapai sesuai dengan prototype.Apabila bentuk global sudah tercapai dilanjutkan dengan menghaluskan bentuk dibantu kertas ampelas yangsedang no. 150.180Selanjunnya apabila akan difinishing ataupenyelesaiannya akhir dihaluskan lagi dengan kertasampelas yang halus no. 240/28

D. Gambar Kerja Meraut Dengan Pisau Raut

Page 375: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

339

E. Contoh Produk Yang di buat dengan teknik raut misalnya :

Cipuk Dengan Imajinasi Kepik 1 Cepuk Dengan Imajinasi Kepik 2

Tempat Cincin Imajinasi Kuda Tempat Pulpen Imajinasi Cheeta

Page 376: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

340

Tempat Tysu Gengan Imajinasi Angs Hiasan Imajinasi Cicak

Tempat HP Imajinasi Tanduk Kerbau Patung Kucing Ekor Pulpen

Pulpen Imajinasi Flora Dan Fauna Penindih Kertas Dengan Imajinasi Burung

Page 377: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

341

Tempat Pulpen Imajinasi Kaktus Patung Gajah Untuk Penindih Kertas

Hiasan Ikan Hiasan Kura - kura

Page 378: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

342

Hiasan Arwana 1 Hiasan Arwana 2

Tempat Perhiasan Dengan Imajinasi Topeng

Page 379: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

343

Tempat Permen Dengan Hiasan Fantasi Katak Di Atas Teratai

F. Keselamatan kerja

Setelah Anda bekerja, perhatikanlah hal-hal berikut:Pakailah pakaian kerja Yakinkan bahwa tempat kerja anda telah bersih dan aman untuk bekerjaYakinkan bahwa pisau raut yang akan Anda gunakandalam keadaan tajam.Pakailah masker pada saat melaksanakan kerjasekroll/membuat bentuk global.Hindari jurus memainkan pisau raut yang membahayakan anggota badan.

Page 380: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

344

E. TEKNIK KERJA SEKROL

Pengantar Teknik sekrol adalah merupakan proses pembuatan suatu karya dengan menggunakan mesin sekrol, dengan prosedur pengoperasian yang benar sesuai dengan fungsinya. Pada umumnya mesin sekroldigunakan lebih pada pekerjaan potong memotong bentuk baik lurus,lengkung, bulat, sudut dan sebagainya , dengan potongan yang tepat pada garis atau gambar yang telah dibuat. Alat yang digunakan ada dua jenis yaitu masinal dan manual. Alat yang masinal adalah gergaji kecil yang dilengkapi dengan mesin sebagai penggerak dan komponen-komponen lain yang diperlukan yang dirakit sehingga dapat bergerak secara stabil. Sedangkan sekrol yang manual hanya berupa gergaji kecil yang dijepit / kencangkan pada ujung besi yang berbentuk huruf U dan diberi tangkai, biasanya alat ini sering kita sebut dengan istilah Coping Saw. Penggunaanya dilakukan secara manual (digerakkan dengan tangan). Biasanya teknik sekrol lebih ditekankan pada pembuatan produk kerajinan, membuat Puzle, membuat tulisan dari kayu (lettering),membuat hiasan yang akan diterapkan pada mebel atau perabot dan lain-lain. Proses pemotonganya kita harus mengikuti semua tanda garis yang telah dibuat oleh disainer / tukang gambar. Dalam satu proses pelaksanaan teknik sekrol dapat muncul menjadi dua wujud, sebab proses pemotongan jika dilakukan secara teliti, dan tepat maka yang terjadi adalah bentuk positif dan negatif (bentuk timbul dan bentuk lubang / tembus). Proses pekerjaan ini jika dilakukan dengan benar akan dapatmelatih keterampilan, kesabaran, ketelitian seseorang dalammelaksanakan pekerjaan.

A. Mengenal perlengkapan dan peralatan kerja

Dalam setiap pelaksanaan setiap kegiatan diperlukanperlengkapan kerja yang standar supaya pada pelaksanaanya berjalan dengan lancar dan tidak menemui banyak permasalahan. Perlengkapan yang diperlukan dalam teknik kerja sekrol antara lain terkait dengan lingkungan tempat bekerja yang harus bersih, rapi, penerangan yang cukup, sirkulasi udara yang lancar, dan tersedianya alat pemadam (Hydrant).Selain itu juga didukung dengan pakaian kerja yang standardalam hal ini disesuaikan dengan pekerjaan yang sedangdilakukan.

Page 381: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

345

1. Alat Pokok Alat pokok yang digunakan untuk pekerjaan produk teknik

sekrol adalah seperangkat yang dibuat oleh pabrik maupun dirakit sendiri.Alat ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu denganmenggunakan gergaji manual dan gergaji mesin.Alat dengan gergaji manual atau sering disebut dengan istilah gergaji tripek. Sedangkan alat dengan gergaji mesin sering disebut dengan istilah mesin sekrol. Mesin sekrol memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, tetapi fungsinya sama. Hanya dibedakan dalamkekuatan mesin, besar kecilnya rangka mesin dankemampuan memotong bentuk panjang/lebar/ tebal benda kerja.

Contoh gergaji manual / gergaji sekrol:

Mesin sekrol dibedakan menjadi 3 kelompok jenis ukuranyaitu mesin sekrol kecil, sedang dan besar.a. Mesin Sekrol Kecil

Mesin sekrol yang berdiameter kecil biasa digunakan bagi penggergajian kecil. Untuk membuat/memotongbentuk-bentuk ukuran panjang maksimal ± 25 cm dan tebal maksimal 2 cm, dengan jenis produk sepertiletering, passel dan gantungan kunci. Mesin ini biasanya dibuat pabrik.

Page 382: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

346

Contoh gergaji mesin / mesin sekrol ukuran kecil.

b. Mesin Sekrol SedangMesin sekrol sedang ini mempunyai kemampuan lebih besar dibandingkan mesin sekrol kecil. Kelebihannya mengenai tenaga motor yang besar, dayajangkau/ukuran yang mencapai panjang/lebar ± 60 cm, dan kekuatan memotongketebalan ± 5 cm.

Contoh Mesin sekrol sedang

Page 383: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

347

Contoh Mesin sekrol sedang

c. Mesin Sekrol Besar Mesin sekrol besar mempunyai tangan penggerakcukup panjang ± 100 cm dan dapat memotong ketebalan kayu 5 cm ke atas yang biasa dikerjakan oleh perajin untuk memotong benda-bendatebal, lebar dan panjang, seperti pemotongan bentuk kaki kursi, pemotongan bentuk sandaran kursi,ornamen lisplang, dllMesin ini kebanyakan digunakan oleh industri /pengusaha di Jepara.

Contoh Mesin sekrol besar

2. Bagian-bagian mesin sekrol

a. Kerangka mesinKerangka dipakai untuk tiang penyangga mesinsekrol (body) secara keseluruhan.

Page 384: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

348

b. Motor penggerak Spesifikasi mesin ini kira-kira

1 pas 0,85 Ampere 220 Volt, ½ Hp/09 KW, RTM 1375,50 HzMotor ini berfungsi sebagai alat penggerak

mesin sekrol.

c. Meja kerja Untuk bentuk dan ukuran meja kerja berbeda-

beda tergantung mesin sekrolnya. Untuk meja sekrol besar tidak dilengkapi busur derajatsebagai pengatur kemiringan benda kerja. Tapi untuk Meja kerja mesin sekrol yang ukurankecil dan sedang biasanya dilengkapi dengan busur derajat yang berfungsi mengatur

kemiringan meja.

Page 385: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

349

d. Tangan penggerak atas dan bawah

Tangan penggerak berfungsi untuk memegang mata gergaji yang dilengkapi dengan dua penjepit mata gergaji, baik bagian atas, maupun bagian bawah, dengan kunci L (atau kunci khusus) sebagai

alat pengunci dan membuka (mata gergaji).

e. StabilisatorStabilisator ada pada bagian belakang mesin bagian atas yang mempunyai fungsi untuk mengendorkan dan mengencangkan (mengatur) mata gergaji.

Page 386: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

350

Stabilisator

f. Stoper/penahan kayuStoper ini mempunyai fungsi untuk menahan benda kerja agar tidak mudah terangkat. Stoper ini dilengkapi dengan pembersih debu.

Page 387: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

351

g. Mata gergajiMata gergaji untuk pemotongan kayu bermacammacam bentuk dan ukuran . Bentuk pada bagian bawah / ujung gergaji ada yang menggunakan sindik (bentuk T) dan ada juga yang polos tanpa bentuk pengunci, tetapi carapemasanganya di kencangkan dengan penjepityang ber sekrup.

Jenis mata sekrol yang polos

Page 388: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

352

Jenis mata sekrol dengan sindik

Penjepit / pengunci mata gergaji sekrolAlat ini digunakan untuk memasang mata gergaji

pada mesin sekrol Yang dilengkapi dengan kunci kusus untuk proses memasang dan membuka.

3. Alat PendukungAlat pendukung merupakan bagian dari alat pokok. Untuk melengkapi

kelancaran dalam praktik membuat produk.Adapun peralatan pendukung yang digunakan untuk kerja sekrol adalah :

Gunting

Page 389: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

353

Gunting adalah alat untuk memotong kertas, selain itu bisa juga untuk memotong pola gambar kerja agar lebih mudah dalam penempatan desain pada benda kerja

Pensil

Pensil digunakan untuk membuat gambar kerja(mendesain) selain itu juga digunakan untukmenandai ukuran dan memindahkan gambar polapada benda kerjaPensil ada beberapa jenis, ukuran dari keras dan lunaknya. Contoh 2B, 4B, 6B dan sebagainya.

Ketam tangan (rumah ketam terbuat dari kayu)

Page 390: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

354

Ketam tangan (rumah ketam terbuat daribesi/logam

Ketam ini biasanya terbuat dari bahan kayu sawo dengan serat yang halus dan padat, selain daribahan kayu, ketam manual juga ada yang terbuat dari bahan logam Logam. Ketam ini digunakanuntuk menghaluskan bahan yang belum halus dan mengurangi ketebalan bahan yang belum sesuaikebutuhan.

Mistar

Mistar adalah alat yang digunakan untukmengukur panjang dan lebarBahan yang akan digunakan.Alat ini terbuat dari bahan logam dengan ukuran panjang ada yang 30 cm , 50 cm , dan ada juga yang 60 cm.

Page 391: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

355

Bor

Bor adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang yang akan di

Sekrol.Mesin bor ini terbuat dari Logam dan baja yang dilengkapi dengan asessoris kelengkapanya

Gergaji Potong

Gergaji potong digunakan untuk memotong bahan yang akan digunakan. Gergaji ini terbuat dari campuran besi dan baja. Bentuk mata gergajinya segitiga sama kaki dengan tegak lurus ke atas.

Page 392: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

356

Gergaji Belah

Gergaji belah digunakan untuk membelah bahan bahan menjadi ukuran yang diperlukan. Grgaji ini terbuat dari campuran besi dan baja. Bentuk mata gergajinya condong ke depan.

Siku - siku

Siku-siku pada pekerjaan sekrol digunakan untuk mengukur / mengecek tegak lurus ataukemiringan mata gergaji terhadap meja kerja. Selain itu juga untuk mengecek hasil pemotongan bahan yangYang diperlukan apakah harus bersudut 90 atau yang lain.

Page 393: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

357

Tang

Tang terbuat dari Logam /Besi yang pada bagian pegangan dilapisi dengan karet plastik. Alat ini biasa digunakan untuk mengencangkanSekrup dan juga untuk memotong mata gergaji yang terlalu panjang, atau memotong kawat dll.

4. Bahan yang diperlukanBahan yang digunakan untuk membuat produk teknik sekrol antara lain :

- Kayu ( berbagai jenis kayu dapat digunakan, tetapi yang bagus jenis kayu yang seratnya padat, karena akan mendapatkan hasil sekrolan yang lebih halus.

- Multiplek (berbagai jenis kayu buatan dapat digunakan, tetapi hasil potongannya kurang sempurna. Karena biasanya kayu buatan kurang padat dan banyak berlubang.

B. Penggunaan alat

1. Cara mengoperasikan mesin sekrol a) Hidupkan mesin sekrol dengan menekan tombol

ON.b) Letakkan kayu/triplek diatas meja mesin sekrol.

c) Turunkan penahan kayu/debu di atas benda kerja dengan lobang pipapembersih debu ke muka mata gergaji.

d) Benda kerja di tekan maju pelan-pelan ke arah mata gergaji sesuai

Page 394: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

358

gambar kerja.

2. Cara Merawat Mesin Sekrol

Perawatan dan pemeliharaan mesin sekrol perlu di-lakukan setiap saat, karena mesin yang baik adalah mesin yang setiap saat dapat di operasikan dengan lancar. Perawatan dan pemeliharaan mesin sekrol harus dijelaskan secara detail dan benar. Yang perlu diperhatikan dalam merawat mesin sekrol ialah:a) Melepas mata gergaji dari mesin sekrol,b) Membersihkan kedua penjepit mata gergaji dari

serbuk kayu/debu,c) Memberi pelumas (oli, plaselin) pada pemutar

stabilisator,d) Memberi pelumas pada pemutar stoper (penahan

kayu), dane) Memberi pelumas pada mata gergaji agar tidak

berkarat.

3. Penajaman dan Pembuatan Gigi GergajiMata gergaji yang berdiameter kecil buatan pabrik tidak dapat ditajamkan, karena terlalu kecil dan tidak ada alat kikir yang kecil. Yang dapat ditajamkan ialah mata gergaji besar buatan perajin Jepara. Itupun kalau penggunaannya dapat bertahan lama. Dan caramenajamkannya ialahdengan dikikir pada ujung mata gergaji tersebutsesuai dengan kemiringan mata gergaji.

4. Pemasangan dan Pelepasan Mata Gergajia. Memasang mata gergaji sekrol

• memutar stabilisator kearah kiri agar tanganpemegang gergaji dapat ditekan kebawah

• masukkan salah satu ujung mata gergaji bagian bawah dan mur diputar kekanan hingga kencang. Gigi mata gergaji hendaknya selalu menghadap kebawah

Page 395: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

359

• Untuk memotong dalam, mata gergaji bagianbawah dan ujung mata gergaji bagian atas di masukkan kedalam benda kerja yang sudah di

lobangi (dengan bor) dan ujungmata gergaji bagian atas di jepit dengan menggunakan kunci

b. Melepas Mata Gergaji SekrolMelepas mata gergaji harus dilakukan satu persatu dapat dimulai dari ujung mata gergaji bagian bawah atau bagian atas terlebih dahulu kemudian mur dikendorkan dengan kunci

5. Menyimpan Gergaji CadanganGergaji cadangan harus disimpan di almari/kotak

khusus yang ada kuncinya. Dengan dibungkus plastik yang diberi

keterangan tentang jenis dan ukurannya supaya mudah mengambilnya dan

menghindari udara lembab agar tidak mudah berkarat. Jika kita beli

lusinan/satu plastik, gergaji itu sudah ada bungkusnya dari plastik, malah

ada keterangannya menempel pada bungkus tersebut.

C. Keselamatan kerja

. Keselamatan Kerja dalam Kerja Sekrol Tujuan keselamatan kerja Keselamatan kerja merupakan poin yang utama yang harus dijaga dalamsetiap melaksanakan kegiatan. 1. Adapun tujuanya antara lain:

a. Agar pekerja dapat melakukan atau melaksanakan pekerjaannyadengan baik

b. Agar kesehatan fisik dan non fisik pekerja dapat terjaga (tidak sakit)c. Agar lingkungan kerja dapat nyaman dan aman.d. Agar suasana menjadi kondusif dan

menyenangkan

Page 396: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

360

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keselamatan kerja a. Ruang kerja yang cukup luas

b. Penerangan yang cukup c. Ventilasi udara yang lancar d. Tersedianya alat pemadam api (hydrant)

e. Tersedianya alat kebersihan dan tempat sampahf. Penempatan alat-alat pada tempatnya.g. Tidak bergurau sewaktu bekerja

h. Tersedianya PPPK

3. Jenis kelengkapan pakaian kerjaAdapun kelengkapan pakaian kerja yang diperlukanantara lain:

a. Pakaian Kerja (baju Kerja)b. Sepatu (alas kaki yang aman)c. Maskerd. Penutup kepala (Topi Kerja)e. Kaca mataf. Penutup Telingag. Hal-hal lain yang dibutuhkan.

D. Latihan-latihan (praktek)

Proses Kerja :

1. Persiapan.• Siapkan ruang tempat kerja yang bersih, nyaman,

terang dan sirkulasi udara yang baik agar kesehatan terjamin.

• Siapkan semua peralatan yang akan dipakai dankondisikan bahwa alat tersebut benar-benar siapdipakai.

• Siapkan semua bahan yang akan dipakai diareatempat anda bekerja agar mudah dalam bekerja.

• Gunakanlah pakaian kerja dan perlengkapankeselamatan kerja dengan baik.

2. Proses Kerja.• Pelajarilah buku petunjuk tentang teknik sekrol, dan

cermatilah gambar kerjanya secara teliti.• Jika yang anda gunakan bahan dari multiplek maka

siapkan dengan ukuran yang telah ditentukan.

Page 397: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

361

• Jika yang anda gunakan Kayu, maka ketamlah terlebih dahulu hingga ketebalan yang sesuai dengan yangtelah ditentukan.

• Gambar yang terpilih dipindahkan kebenda kerjadengan teknik dipola.

• Setelah papan siap digunakan dengan ukuran yang cukup, kemudian papan dilem secara rata dengan lem kertas. Gambar ditempel perlahan dari satu sisi kesisi yang lain dan sambil ditekan secara perlahan sampai rata.

• Pasanglah mata gergaji sekrol pada mesin sekrol dan pastikan alat tersebut siap dipakai.

a. Pasang mata gergaji sekrol terlebih dahulu pada penjepit dengan menggunakan alat pengunci yang telah disediaka

b. Pasangkan bagian ujung bawah terlebih dahulu selanjutnya pasang bagian atasnya.

c. Gigi gergaji harus condong/ menghadapkebawah.

Page 398: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

362

d. Kencangkan semua pengunci / stabiliser agar gerakan menjadi

stabil dan suara halus.

e. Sebelum memulai penyekrolan sebaiknya:Lakukan pengecekan pada mata gergaji apakah

sudah cukup kencang atau belum.

f. Periksa kemiringan meja sekrol terhadap posisimata gergaji dengan

alat siku-siku agar tegak lurus, sehingga hasilpotongan bisa rapi dan tegak lurus.

Page 399: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

363

g. Letakan benda kerja diatas meja sekrol dengan posisi .

kedua tangan memegang benda kerja. Hidupkan saklar dan bekerjalah dengan teliti

Lakukan penyekrolan secara perlahan sesuaigambar kerja.

Posisi menyekrol

Page 400: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

364

Posisi menyekrol

E. Pengontrolan 1.Observasi produk dilakukan untuk pengecekan

proses pengerjaan.- Pada tahap persiapan bahan dilakukan

pengecekan apakah layak dipakai atau tidak, sebab jika bahanya tidak baik akan mempengaruhi hasil produk.

- Bahan dicek tingkat kekeringanya agar tidakterjadi melengkung

atau menggeliat, bahkan bisa berakibat retak.- Bahan diperlakukan dengan baik- Proses penyekrolan secara hati hati, sabar dan

teliti.- Apakah penyekrolan sudah sesuai dengan

desain atau belum- Pengecekan dengan alat ukur yang diperlukan.

Page 401: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

365

2. Penilaian Produk- Ketepatan dalam memotong (sesuai garis /

gambar kerja)- Kehalusan bekas potongan- Kesikuan hasil potongan (tegak lurus) /

Kemiringan hasil potongan - Kerapian - Kecepatan

3. Soal pendalaman materi

- Mengapa posisi mata gergaji sekrol harus tegak lurus dengan posisi meja sekrol ?

- Mengapa tidak semua jenis mesin sekrol dapatmemotong bahan

dengan ketebalan minimal 5 cm ?- Keposisi arah mana cara memasang mata

gergaji sekrol yang benar - Sikap yang diperlukan bagi seorang yang ingin

mengerjakan produk dengan teknik sekrol adalah.....

- Apa yang anda lakukan terhadap alat jika anda telah selesai menggunakanya ?

- Bagaimana cara mengatur kekencangan mata gergaji yang baik

E. Contoh-contoh hasil karya teknik sekrol

Contoh Produk Hias dengan teknik sekrol

Hiasan Dinding

Page 402: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

366

Hiasan Dinding

Hiasan diatas meja

Page 403: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

367

Lampu Hias

Tempat Perhiasan

Page 404: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

368

Penerapan ornamen dengan teknik sekrol

Hiasan dinding kaligrafi Arab

Contoh hiasan dinding

Page 405: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

369

Contoh hiasan dinding

Contoh patung binatang

Contoh huruf

Page 406: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

370

F. TEKNIK KERJA PARQUETRY DAN INLAY

PendahuluanTidak dapat dipungkiri bila nuansa kayu untuk interior ruangan

dimasa kini tengah menjadi tren yang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia. Hal ini terbukti dari data statistic bahwa permintaanlaminated flooring dan wooden flooring meningkat sangat tajam.Sedangkan penurunan yang signifikan terjadi pada permintaan material tekstil dan karpet.

Lantai sebagai salah satu komponen yang penting pada sebuahbangunan. Pemilihan material penutup lantai yang tepat akan sangat mendukung fungsi da keindahan bangunan tersebut.Lantai kayu atau parket itu dalam bahasa Inggris disebut parquet berasal dari kata parquetry yang berarti seni memasang atau menata bilah-bilahkayu tipis dengan pola geometris pada sebidang lantai. Disadari atau tidak, keberadaannya terntaya tidak sekedar sebagai tempat berpijak, meainkan secara langsung dapat mempercantik dan menghidupkansebuah desain ruang, termasuk elemen-elemen yang berada didalamnya.Sehingga paduan serasi antara kedua karya seni ini memperkuat misi pengembangan budaya dan seni Indonesia lebih dikenal dimancanegara.

Material kayu selain menawarkan kenyamanan dan keindahan teksture kayu, mampu membuat ruangan menjadi hangat dan natural. Bahkan ada pula jenis penutup lantai kayu yang mampu menyerap panas dan meredam suara.

Laminated flooring adalah material penutup lantai yang materialdasarnya adalah high density fiber board (HDF). Permukaan laminatedflooring sangat tajam terhadap gesekan sehingga dapat digunakan pada rumah tinggal maupun commercial area.

Wooden parguet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli ( real wood ). Dalam dunia industri, wooden parquet dibagi menjadi dua, yaitu solid wood parquet dan engineered parguet . Permintaan terhadap solid wood mengalami penurunan yang sangat tajam walaupun tren penggunaan lantai kayu sedang berlangsung. Factor harga dan keterbatasan raw material menjadi penyebab turunnya permintaan pasar terhadap solid wood.

Engineered parquet adalah material penutup lantai yang terbuat dari kayu asli dengan kontruksi berlapis. Tujuan dari kontruksi ini adalah efisiensi dan stabilitas material. Keunggulan engineered parquet adalah tampilan kayunya yang asli dan menempati segmen atas.

Page 407: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

371

Parquetry pada dasarnya sama dengan inlay. Bedanya adalah jika inlay penempatan motifnya pada dasaran kayu yang diturunkan beberapamillimeter. Sedangkan parquetry cara penempatan motifnya hanya ditata pada permukaan kayu dan dilem, kemudian dipress agar ratapermukaannya.Pembuatan parquetry menggunakan bahan kayu yang tipis / vinir 0,5 – 3 mm.

PEMBUATAN PARQUETRYA. Alat .

Alat yang digunakan untuk membuat Parquetry adalah :a. pisau rautb. cutter besar c. penggaris logamd. pensil 2 be. klem Cf. gergaji pemotong vinisg. skraph. ampelas halus

B. Bahan.Bahan u tuk membuat Parquetry adalah :

a. kayu sonokeling atau sejenisnyab. kayu mahonic. kayu kelapa

C. Langkah Kerja. 1. Persiapan

a. Siapkan ruang kerja yang bersih, nyaman dengan penerangan yang cukup. Periksa semua peralatan yang akan digunakan .Apabila ada peralatan yang tidak berfungsi dengan baik, harus diperbaiki terlebih dahulu.

Kemudian pakaialah pakaian kerja dan perlengkapan keselamatan kerja dengan baik dan benar.

b. Siapkan bahan dan peralatan sesuai dengan kebutuhan pada gambar kerja. Kemudian hitung kebutuhan bahan pokok dan bahan pembantu secara teliti.

2. Peralatan parquetrya).Dasaran/landasan untuk memotong vinir beserta

penggaris logam. Landasan tersebut terbuat dari kayulunak/chip board.

Page 408: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

372

b).Pisau potong/cutter untuk memotong vinir.

c).Pensil gambar (2B) untuk menandai dan membuat pola.

d).Klam C untuk mengepres/menekan permukaan setelah penempelan pola.

e).Amril/amplas halus dengan blok kayu untukmenghaluskan permukaan pola.

Page 409: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

373

D. Keselamatan Kerja

1. Pergunakan pakaian dan perlengkapannya saat bekerja. 2. Periksa ketajaman peralatan

3. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya 4. Kondisikan lingkungan kerja sesuai prosedur, simpan pelatan yang

tidak digunakan. 5. Bersihkan kotoran selesai bekerja

E. GAMBAR KERJATampak Atas

Page 410: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

374

F. LANGKAH KERJA1. Persiapan

a. Siapkanlah ruang kerja yang bersih dan nyaman sertapenerangan yang cukup. Periksalah semua peralatan yang akan digunakan apakah berfungsi dengan baik. Kemudian pakailah pakaian kerja dan perlengkapan keselamatan kerja dengan baik dan benar.

b. Siapkanlah peralatan dan bahan sesuai dengan kebutuhan pada gambar kerja, dan hitung kebutuhan bahan pokok dan bahan pembantu secara teliti.

c. Bacalah bahan ajar dengan baik dan pelajari gambar kerjanya secara cermat, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemotongan bahan dan langkah kerja.

2. Proses Kerja (Pembuatan Parquetry)a. Potonglah vinir/kayu tipis yang telah disediakan sesuai ukuran

gambar kerja.b. Pola yang sudah ditempel pada kayu/vinir.

c. Pemotongan pola menggunakan gergaji triplek atau mesinsekrol.

Page 411: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

375

d. Penempelan pola menggunakan lem PVC di atas papanpermukaan inlay bagian tengah.

e. Pengepresan menggunakan klem C agar proses perekatan menjadi rata (± 5 jam)

f. Penghalusan permukaan menggunakan kertas ampelas halus dengan blok pembantu.

Page 412: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

376

4. Penyelesaian Akhir (Finishing)

Penyelesaian akhir adalah tahapan terakhir dalam praktikpembuatan produk hiasan dinding ini. Siapkanlah semir netral, teak oil atau politur netral dan kain spon. Pilih salah satu diantara tiga bahan finishing itu. Kemudian lakukanlah menyapupermukaan benda pelatihan itu menggunakan salah satu bahan tersebut dengan kain spon. Ulangi hingga permukaan kelihatan mengkilat dan rata.

Contoh gambar Parquetry1). Kombinasi laci dan rak jinjing

Page 413: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

377

Page 414: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

378

PEMBUATAN INLAY

1. Proses Kerja (Pembuatan Inlay)a. Potonglah kayu sesuai ukuran gambar kerja.b. Pembuatan pola menggunakan penggaris dan pensil di atas

kertas HVS.

c. Pemotongan pola yang sudah ditempel pada kayumenggunakan gergaji punggung.

d.Pembuatan alur menggunakan pahat siku. Kedalaman alursesuai ketebalan pola.

Page 415: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

379

e. Penempelan pola menggunakan lem PVC (lem putih) pada dasaran alur.

f. Penghalusan permukaan menggunakan kertas ampelas halus dengan blok pembantu.

F. KALKULASI BAHAN

Jenis Kebutuhan

Bahan pokok:• Kayu mahoni• Kayu sonokeling• Kayu kelapa

Bahan Pendukung:• Lem PVC• Kertas ampelas• Teak oil/semir netral

Page 416: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

380

• Kain spon• Kertas HVS• Lem kertasDaftar pustaka

TUJUAN

Setelah mengikuti uraian materi ini, Anda memiliki kemampuan1. menyebutkan bahan, alat untuk inlay dan parquetry2. menjelaskan perencanaan motif secara urut3. menjelaskan cara menempelkan motif secara urut4. menjelaskan proses finishing

URAIAN MATERI

1. PendahuluanInlay di Itali disebut Intarsia, sedangkan di Perancis disebutMarquetry.Inlay adalah teknik dekorasi (Dekorative WoodworkingTechniques) yang diterapkan pada benda-benda fungsional/hias.Bahan yang digunakan adalah vinir/kayu dengan ketebalan yang sama dan warna yang berbeda pula. Dari vinir/kayu tersebut dipotong-potong menjadi sebuah pola kemudian disusun dandilem hingga menjadi sebuahi ornamen yang indah.Parquetly pada dasarnya sama dengan inlay/marquetry. Bedanya adalah jika inlay bahannya dari kayu yang agak tebal dan caranya menyusun dasaran kayu diturunkan beberapa milimeter untuk meletakkan polanya.Sedangkan parquetry bahannya dari kayu/vinir yang tipis, dan cara penyusunannya hanya dilekatkan pada permukaankayu/papan dengan lem.

a. Contoh gambar Inlay1). Sebuah papan mainan game.

Page 417: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

381

2). Panel pada sebuah gereja di Itali

3). Panel intarsia di Gereja Santa Maria Novella di Florence

2. Bahan dan Peralatan

a. BahanBahan yang digunakan untuk membuat motif/pola pada inlay adalah kayu yang betul-betul kering dan berwarna kontrasnatural, seratnya harus bagus dengan ketebalan ± 2 mm-7 mm (disesuaikan dengan fungsinya).Parquetry biasanya menggunakan lapisan kayu

yang tipis/vinir. Vinir ini di negara asalnya inlay/parquetrybanyak dijual di pasaran dengan berbagai macam motif dan warnanya (dijual lembaran/per sheet).Sedangkan di Indonesia bahan ini masih agak sulit diperoleh di pasara

b. Peralatan1). Peralatan untuk inlay

a). Scroll saw

Page 418: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

382

b). Gergaji triplekc). Bor tangand). Klem Ce). Daun gergajif). Pahat, penggarisg). Tang, pensilh). Gunting kertasi). Gergaji punggungj). Amplas/amril halusk). Bahan perekat menggunakan lem PVC atau epoxy.

3. Proses Pembuatan Inlaya. Pembuatan motif/pola untuk inlay menggunakan pensil

gambar dan penggaris di atas kertas HVS.

b. Kemudian pola dipotong menggunakan gunting kertas danditempel pada kayu yang telah disiapkan menggunakan lem kertas.

Page 419: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

383

c. Setelah pola yang ditempel mengering, kemudian dipotong menggunakan gergaji triplek atau mesin scroll saw.

d. Membuat alur menggunakan pahat tusuk pada papan yang telah disiapkan untuk me-layout pola.

Page 420: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

384

e. Memotong pola menggunakan gergaji punggung.

f. Menempelkan pola pada alur menggunakan lem PVC.

g. Setelah kering kemudian pola yang sudah ditempelkan/ditata pada alur tersebut diamplas menggunakan amplas kayu yang halus dan dilandasi dengan blok kayu, dan kemudian boleh difinishing dengan semir netral, teak oil, atau politur netral.

Page 421: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

385

4. Proses Pembuatan Parquetrya. Penempelan pola/gambar pada vinir dan dilekat dengan

selotip pada tepinya.

b. Pemotongan pola menggunakan cutter/pisau di atas landasan.

c. Penyusunan pola/gambar (merangkai kembali) pola yang telah dipotong agar tidak keliru/salah.

d. Penyusunan/penempelan kembali pada papan yang telahdisiapkan menggunakan lem PVC.

Page 422: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

386

e. Penekanan/pengepresan menggunakan klam C dengandilandasi papan bawah dan atas hingga kering (±3 jam).

f. Setelah papan dilepas dari klam kemudian diamplasmenggunakan amplas halus yang dilandasi blok kayu hingga halus kemudian difinishing menggunakan semir netral/teakoil/melamin.

Page 423: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

387

CONTOH-CONTOH GAMBAR INLAY

Page 424: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

388

LATIHAN

1. Sebutkan perbedaan inlay dan parquetry!

2. Sebutkan peralatan dan bahan dari masing yang digunakan!

Page 425: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

389

BAB VFINISHING / REKA OLES

A. TEKNIK POLITURTeknik politur sering digunakan untuk melapisi produk kayu agar lebih indah dan awet. Selain mudah dalam pengerjan harga politurpun relatif sangat murah. Pemakaian politur dimulai pada tahun 1630 di India dan sejak ditemukannya bahan selak (shellac) dari sejenis insek, yaitu kutu lak yang bernama Laccifer Kerr. Sampai saat ini banyak pembuat produk kayu memakai bahan oles politur. Mereka berpendapat teknik politur dapat dilakukan oleh setiap orang, bahan baku mudah diperoleh dan mudah di finishing ulang.1. Manfaat Politur

1. Menjaga kestabilan kayu dari pengaruh cuaca2. Melapisi permukaan kayu3. Mempertajam serat kayu4. Mengkilapkan permukaan kayu5. Menambah keawetan kayu

2. Bahan Politur dan FungsinyaBahan politur terdiri dari selak(shellac), spiritus dan

pewarna (bila diperlukan)1. Selak (Shellac)

Fungsi selak(shellac), adalah bahan untuk membuatpolitur yang terbuat dari lak. Lak yaitu sejenis damar atau getah yang dihasilkan oleh hewan / sejenis serangga yang disebut kutu lak (laccifer kerr). Hewan ini hidup secara parasit pohon kesambi (schleisbera oleosa merr), akasia (acacia villosa willd), ploso (butea momo sperma) dan pohon widora (zizyphusjujuba lam).

Pohon kesambi adalah yang terbaik diantaranya, karena ia mampu bertahan pada musim kering, mempunyai daya tunas yang baik dan dapat tumbuh bagus di tanah yang rendahkesuburannya.

Jumlah larva lak sekitar 150-200 ekor tiap 2,5 cm, pada usia 5 bulan larva lak sudah dapat diambil / dikerok untukdijadikan seedlak atau butiran lak. Selak ada 2 macam :a. Selak Kuning

Terbuat dari koloni lak yang hidup di sisi bawahcabang, kemudian dikerok menjadi seedlak butiran. Dari seedlak butiran dapat dilelehkan atau dilarutkan dalamalkohol. Selain itu dapat pula dilarutkan kedalam alkali ataubahan basa. Dari larutan inilah kemudian dipisahkan antara lak dan zat pelarutnya dengan metode presipitasi. Dengan seedlak tersebut dihasilkan selak (shellac) yang berwarna kuning berbentuk serpihan. Hasil politurnya bernuansakuning hingga kayu berkesan tua.

Page 426: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

390

b. Selak PutihDibuat dengan cara memproses bahan selak kuning

menjadi selak putih dengan bentuk batangan. Hasil politurnya natural atau tetap alami sehingga cocok untuk kayu yang berwarna muda seperti mahoni, mindi, pinus dan ramin. Untuk penyimpanan selak putih batangan harus dalam keadaan tertutup rapat agar tidak mudah teroksidasi udara.

2. Spiritus Umumnya berwarna biru, berfungsi sebagai bahan untuk

mencairkan selak. Spiritus tersebut termasuk golongan ethyl alkohol (ethanol), sejenis alkohol yang tidak bisa dimakan dan diminum.

Untuk membuat politur yang baik harus menggunakan spiritus yang baik. Spiritus dikatakan baik apabila kandungan airnya hanya 5%. Apabila kandungan air terlalu banyak maka selak akan lama untuk mencair dan menyatu dengan spiritus. Pemilihan spiritus yang baik bisa dicoba dengan caramencelupkan jari tangan pada larutan spiritus. Apabiladiusapkan pada lengan, spiritus cepat menguap maka spiritus itu berkualitas baik.

3. Pewarna PoliturTerdapat dua kelompok warna politur yaitua. Warna yang dapat larut dalam airContoh : naphtol, teres (pewarna makanan), dan tepung pigmenUntuk tepung pigmen sendiri ada bermacam-macam misalnya jelaga (carbon lamp) untuk warna hitam, oker untuk warnakuning kecoklatan, daocu untuk warna merah maroon.b. Warna yang dapat larut dengan bahan non air misalnya

pelarut alkohol, thiner, afdunner dan minyak.Contoh : migrosin (untuk warna merah) Malachite (untuk warna hijau0Bahan pewarna pigmen bersifat menutup serat kayu sedangpewarna aniline atau tanpaendapan bersifat transparan atau menampilkan serat kayu. Pemakaian politur sering memilih warna transparan karena dapat menonjolkan serat kayu. Pewarna ini biasanya dicampur pada waktu akan mendasari politur karena zat pewarna diharapkan bisa masuk kedalam serat kayu. Jenis bahan pewarna bermacam-macam dan banyak di jual di toko besi dengan harga yang terjangkau. Pada saat pengolesan pewarna harus rata dan dikuaskan secara tipis-tipis. Pengolesan yang tidak merata hasilnya tidak akan sempurna.

Page 427: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

391

4. OkerAdalah bahan tepung sejenis talk halus yang

bermanfaat untuk bahan pengisi pori-pori kayu sehinggamenambah kepadatan dan keindahan penampilan permukaan kayu. Terdapat beberapa warna oker di pasaran yaitu kuning, coklat, putih dan merah. Teknik pemakaian sangat mudah, oker dituang kedalam mangkok plastik dan tambahkan airsecukupnya. Oleskan bubur oker kedalam pori-pori kayudengan alat sekerap atau kuas, gunakan amplas halus water proof untuk menggosok permukaan kayu yang masih basahhingga pori-pori kenyang .

Untuk pengisian pori-pori pada bidang ukiran diperlukan kuas yang baik, bubur oker juga harus lebih encer hingga dapat masuk kecelah-celah ukiran . Setelah agak kering bersihkan dengan sikat ijuk kuat-kuat hingga kering. Langkah berikutnya adalah pembersihan oker dari permukaan kayu dengan amplas no 150-180. Amplaslah dengan posisi arah serat kayu sampai yang tersisa adalah oker yang di dalam pori-pori kayu saja.

5. Dempul BakarBermanfaat untuk menutup lobang atau cacat kayu

pada permukaan kayu. Dempul bakar dapat diperoleh di toko besi dengan harga murah, biasanya dalam bentuk batangan berwarna kuning muda. Teknik pemakaian cukup mudah, ambil bahan dempul bakar dan masukkan kedalam kaleng kemudian rebuslah hingga dempul mencair. Tambahkan sedikit warna sesuai keinginan dan aduk hingga menyatu, oleskan pada cacat lobang kayu dengan sekrap hingga padat menitup lubang kayu yang rusak.

Biarkan kering lalu amplas dengan no 180-240 hingga permukaan rata. Apabila pengolesan politur dilakukan berulang-ulang, maka kerataan permukaan kayu yang didempul dan kekilapannya akan sama dengan bidang politur yang lain. Untuk menyamakan warna tersebut, pengolesan politur dilakukan berulang-ulang searah serat kayu dengan sedikit lebih di tekan.

Page 428: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

392

Bahan-bahan politur yang digunakan3. Jenis Alat dan Fungsinya

Jenis alat yang digunakan untuk kerja politur adalah botol kaca tertutup, mangkok plastik, kuas, kain perca danamplas.

a. Botol kaca tertutupBerfungsi untuk mencampur bahan politur, keadaan

botol harus tertutup rapat agar spiritus tidak cepat menguap. b. Mangkok plastik

Berfungsi untuk menampung bahan politur yang siap pakai. Campuran politur yang digunakan sebagai politur dasar biasanya menggunakan pewarna, berbeda dengan politur lanjutan yang dicampur lebih encer. Sehingga dibutuhkan mangkok yang lebih banyak.

c. KuasBerfungsi untuk mengoleskan politur pada benda kerja.

Untuk memilih kuas, sebaiknya dipilih kuas yang halus,ujungnya bercabang dan tidak menimbulkan bekas biladigunakan.

d. Kain percaBerfungsi untuk mengoleskan campuran politur pada

produk yang akan di politur. Kain perca (kain spon, kain lap) yang digunakan harus bersih, halus, putih dan tidak boleh berwarna karena warna pada kain akan luntur atau akan meninggalkan bekas. Kain perca yang baik adalah bahan katun karena mampu menyerap air dengan sempurna.

Page 429: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

393

Sedang untuk melipat kain perca dilakukan dengan cara melipat permukaan yang halus pada bagian luar agar pada saat pengolesan tidak meninggalkan bekas.

e. AmplasBerfungsi untuk menghilangkan serat kayu dan

menghaluskan permukaan kayu. Amplas yang digunakan bermacam-macam mulai dari yang kasar, sedang danhalus.

Ada 3 penggunaan amplas berdasarkan fungsinya, yaitu 1. Amplas no. 80 – 180 digunakan setelah pengisian

pori-pori kayu.2. Amplas no. 180 – 240 digunakan setelah pelapisan

pendasaran pertama3. Amplas no. 400 digunakan pada setiap pelapisan

akhir tahap pertama, tahap kedua dan seterusnya.

Jenis alat yang digunakan dalam oles politur

Page 430: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

394

4. Teknik Membuat Politur1. Teknik membuat perbandingan politur

a. Pelapisan dasar terdiri dari 1 liter spiritus dan 1 ons selak. b. Pelapisan akhir terdiri dari 2,5 liter spiritus dan 1ons selak.

2. Teknik Mencampur Politura. Pelapisan Dasar Cara membuat campuran

1. Masukkan 1 liter spiritus kedalam botol2. Masukkan 1 ons selak kedalam botol3. Aduk campuran tersebut hingga rata dan diamkan

sampai butiran selak hancur. Agar selak lebih cepat hancur gunakan spiritus dengan kualitas baik, contoh merek comal.

4. Tutup campuran pada botol dan diamkan selama 24 jam sebelum digunakan agar campuran benar-benarmenyatu

5. Kemudian campuran politur dapat digunakanb. Pelapisan Akhir

Cara membuat campuran1. Masukkan 2,5 liter spiritus kedalam botol2. Masukkan 1 ons selak kedalam botol3. Aduk campuran tersebut hingga rata dan diamkan

sampai butiran selak hancur4. Tutup campuran tersebut dan diamkan selama 24 jam

sebelum digunakan agar campuran benar-benarmenyatu

5. Campuran politur siap digunakan

Bahan campuran pelapisan dasar

Bahan Campuran Pelapisan Akhir

5. Langkah Membuat Politur Bening (Tanpa Warna)1. Proses Keselamatan Kerja

a. Siapkan tempat kerja yang aman, baik dari sinar matahari maupun udara lembab

b. Siapkan pakaian kerja sesuai prosedur

Page 431: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

395

c. Siapkan alat dan bahan sesuai prosedurd. Pastikan keadaan tubuh sehat sebelum memulai bekerjae. Pastikan cuaca tidak mendung atau hujanf. Pakailah masker agar debu tidak terhirup

2. Proses Mengamplas Permukaan Kayua.

Bidang kayu diamplassearah serat

Bersihkan dan gosoklah bidang kayu menggunakan amplaskasar no 80-180 untukmenghilangkan serat kayu yang berdiri, noda, minyak, lem dangoresan pensil. Pengamplasansebaiknya dilakukan dengansearah serat kayu.

b.

Pengisian pori-poripada kayu bahan oker (kuas) dan dempul (skrap) dengan pelarut air. Atau gunakan filler dengan pelarut tinner

Pengisian pori-pori kayu yangberlubang dengan dempulsesuai warna kayu. Bahan oker dikuas hingga masuk kedalam serat kayu, tekan denganamplas tahan air (water proof) dan biarkan oker mengering.Apabila lobang cukup besartutuplah dengnan dempulbuatan sendiri. Caranya yaiturebuslah sebongkah parafinatau lilin putih didalam kalengyang dipanaskan hingga lilincair. Bubuhkan talk serta okeratau tepung pigmen yangsesuai warna kayu dan aduk

Page 432: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

396

hingga mendidih kemudiandinginkan. Oleskan bahandempul tersebut pada lobangkayu dan tekan dengan sekrap hingga permukaan kayu rata.

c.

Mengamplas bendakerja

Bersihkan oker yang sudahkering dengan memakai amplas no 150-180 hingga bersih ratadan halus, pastikan yang tersisa hanya butiran oker dalam pori-pori kayu .

3. Proses Pelapisan Dasar Benda Kerja

Pelapisan dasar pada benda kerja

Berikan lapisan dasar dengancampuran 1 liter spiritus dan 1 ons selak. Jika memerlukanwarna tambahan pewarna agar oker tidak terangkat saatmempolitur. Kuaskan politurpada bidang kayumenggunakan kuas halus.Pengolesan dilakukan sampairata selapis demi selapis secara tipis tanpa meninggalkan bekas kuas. Biarkan kering dengnanwaktu kurang lebih 15 menit,namun sebelum kering jangandipegang karena akanmeninggalkan bekas yangmenjadikan cacat politur.Perhatikan juga teknikpengamplasan, bila dilakukansebelum politur kering makadebu atau kotoran akanmenempel pada kayu. Apabila permukaan kayu masihkasarkarena bekas kuas atau

Page 433: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

397

serat kayu, sebaiknya harusdiamplas rata sampaipermukaannya halus dengankertas amplas nomor 180-240.Keberhasilan kerja politursangat ditentukan olehpengamplasan pada tahappelapisan dasar ini.

4. Proses Pelapisan Polituru dengan Kain Perca atau Kain Spon

Pengamplasan benda kerja secara ambang dan searah serat kayu

a. Lakukan pengamplasansearah serat kayu denganaamplas no 180-240 secara ambang setelah dikeringkan. Apabila pengamplasanterlalu ditekan maka akanmenggores politur dasar dan menghilangkan warna. Jikakayu masih ada yangberlubang tutuplah dengandempul yang terbuat dariparafin atau lilin putih yang dicampur pewarna sesuaiwarna kayu, panaskandempul pada kaleng hingga cair lalu oleskan dan tekan dengan sekrap. Tunggubeberapa saat sampaikering, kemudian amplasambang sampai permukaan kayu rata. Untukmenyamakan warna danhasil politur, saatpengolesan dempul harusbersama-sama pada satubenda kerja yang akandipoles politur.

b.Bersihkan benda kerjakemudian oleskan bahanpolitur berikutnya denganmenggunakan kain/kaosperca. Perhatikan campuran politur harus lebih enceryaitu 2,5 liter spiritus dan 1 ons selak, dengan tidak

Page 434: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

398

Lipatan kain perca atau kain spon

memakai pewarna.Tekniknya kaos bagiandalam yang halus diletakkan pada bagian luar lipatan,agar hasil olesan tidakmembekas.

.5. Proses Pelapisan Terakhir

Pelapisan Politur Terakhirdengan Kain Perca

Langkah terakhiradalah pelapisan denganmemakai kain perca ataukain spon pada benda kerja. Agar hasilnya halus,pelapisan dengan kain spon harus dilakukan searah serat kayu dan tidak bolehmemutar. Campuran yangdigunakan harus encer dansaat pelapisan posisi kainspon harus ditekan sehingga memperoleh hasil polituryang padat. Semakin padat lapisan politur dioleskan,reaksi serat pada kayusemakin berkurang dan serat yang ada pada kayu tidakmungkin lagi berdiri. Pekerjaan politur iniharus dilakukan pada cuaca yang cerah agar hasilnyalebih mengkilat. Pastikanolesanh cairan politur dengan benar, masukkan kain spon pada bagian ujung kedalam mangkok plastik yang berisi

Page 435: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

399

cairan politur. Peras kainspon hingga apuh danoleskan pada benda kerjasearah serat. Untuk menjaga agar tidak timbul bercak-bercak apabila terdapatkotoran politur pada kaosspon yang mengering, segera dibersihkan dan simpanlahpada mangkok yang bersih.

.

Berikut adalah contoh hasil teknik politur

Benda kerja dengan teknik ukirFinishing teknik politur

Page 436: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

400

Benda kerja dengan teknik kerja bangku manualFinishing teknik politur

Benda kerja dengan teknik kerja mesinFinishing teknik politur

Page 437: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

401

Benda kerja dengan teknik kerja bubutFinishing teknik politur

6. Langkah Membuat Politur Warna Transparan1. Proses mengamplas permukaan benda kerja

a. Bersihkan benda kerja dari berbagai kotoran yaitu dari noda lem, noda minyak atau bekas penggaris. Gunakankertas amplas no. 80 – 180 dengan hati-hati dan searah serat kayu dengan memakai blok amplas. Lakukan pengamplasan dengan benar, jangan sampai melawan serat agar tidakmuncul bekas amplas. Kesalahan pengamplasan akankelihatan apabila terkena lapisan warna sehinggamengganggu keindahan benda kerja.b. Pengisian pori-pori kayu dengan filler pelarut air. Gunakan oker sesuai warna kayu, oleskan dengan kuas atau kainperca dengan ditekan kuat sampai kering dan pori-pori kayu terisi. Apabila terdapat lobang tutuplah dengan dempul bakar atau dempul buatan sendiri dengan alat skrap atau kape.c. Pembersihan filler pada benda kerja. Pastikan olesan filler pada benda kerja kering betul, agar tidak boros dalampenggunaan amplas. Setelah kering filler diamplas sampaibersih dengan kertas amplas no. 180 – 240.

2. Proses pelapisan warna pada benda kerja. Gunakan pewarna yang larut dalam air, apabila memakai tepung warna sebaiknya dilarutkan dulu dengan air yangmendidih. Kalau sudah dingin boleh di lapiskan ke permukaan benda kerja. Dapat pula memakai pewarna yang larut dengan spiritus, dengan cara pewarna langsung diusapkan dengan kuas atau kain perca yang ditekan sampai rata sesuaikeinginan.

3. Proses pelapisan dasar benda kerja. Gunakan alat kuas sebagai media oles politur untuk mengikuti warna pada benda kerja agar tidak luntur saat

Page 438: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

402

pelapisan berikutnya. Oleskan dengan hati-hati sehingga tidak terjadi penumpukan larutan politur pada bidang tertentu.

4. Proses pelapisan politur dengan kain perca. Lakukan pengamplasan kering dan pengamplasan

basah dengan amplas no. 180 – 400. Kemudian setelah kering bersihkan benda kerja dengan kain lap lembut,selanjutnya poleskan politur dengan rata dan memutar agar menutup pori-pori.

5. Proses pelapisan terakhir. Gunakan kain perca sebagai pengantar politur,langkah pelapisan akhir harus dipoleskan dan ditekan dengan kuat searah serat dengan kaus dalam keadaan apuh atau tidak terlalu basah, hingga hasilnya menutup pori,mengkilap dan halus.

B. TEKNIK BAKARAdalah salah satu teknik oles untuk finishing kayu, biasanya

diterapkan pada mebel antik dan kerajinan. Peranan finishing teknik bakar ini memberi sumbangan yang cukup besar bagi dunia usaha. Tidak sedikit orang yang menyukai teknik bakar ini, mereka beranggapanproduk akan lebih antik jika finishing dikerjakan dengan teknik bakar.

Teknik bakar ini akan lebih baik jika sumber daya manusianya mampu menerapkan sistem kerja yang baik. Karena banyak terjadikesalahan dalam mencampur bahan yaitu pekerja kurang memahamipengetahuan dasar bahan atau cara-cara yang diperlukan dalam finishing teknik bakar ini. Oleh karena itu perlu adanya pemahaman khusussebelum melakukan kerja teknik bakar, sehingga akan tercapai kualitas oles yang baik seperti permintaan pasar.1. Manfaat Teknik Bakar

1. Menghasilkan produk menjadi lebih kusam dan antik2. Menonjolkan nilai keindahan serat kayu3. Memberikan nilai keawetan pada produk4. Faktor biaya lebih murah5. Meningkatkan nilai jual pada produk

2. Bahan Teknik Bakar dan FungsinyaBahan yang diperlukan dalam teknik bakar yaitu gambir, enjet(sejenis tepung gambir yang dibakar ), peka, talk (sejenis bedak bayi), minyak tanah dan air1. Gambir

Merupakan tumbuhan yang membelit, berbatang keras,bertangkai pendek dengan daun berwarna hijau, pada ketiak daun terdapat bunga berbongkol bulat berwarna putih kecil-kecil. Untuk membuat gambir diperlukan beberapa endapan rebusan daungambir yang airnya diuapkan, dicetak bulat atau persegi dan

Page 439: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

403

dipakai sebagai campuran makan sirih. Gambir berfungsi sebagaipewarna larutan campuran yang dapat memberi lapisan warna pada kayu. Kesan coklat tua dan warna pada produk baru terkesan produk lama akibat yang ditimbulkan dari olesan ini.

2. Enjet ( Sejenis tepung gamping)Pada awalnya enjet atau tepung gamping berasal dari

bongkahan batu gamping. Melalui proses pembakaran danpendinginan dengan tambahan air terbentuklah tepung atau bubuk gamping sebagai bahan bangunan. Tepung atau bubuk gamping juga dimanfaatkan untuk membuat enjet sebagai bahan dasar obat kesehatan gigi dan sebagai filter pada finishing teknik bakar. Enjet berfungsi sebagai bahan campuran yang membuat adonan lebih kental sehingga olesan mampu mengisi pori-pori kayu danmembuat permukaan kayu lebih rata

3. PekaAdalah bahan obat kulit berbentuk serbuk halus dan banyak

dijual di apotik. Peka berfungsi sebagai bahan pelapis akhir agar produk lebih kelihatan kusam atau kesan produk lama. Pemakaian peka harus ditambah pengencer air dengan takaran tertentu. Warna dasar peka adalah ungu, peka tidak akan berubah warna meskipun dicampur dengan pengencer kayu. Alat yang digunakan untukmemoles adalah kuas dengan berbagai ukuran yang tergantung besar kecilnya produk.

4. Talk (Sejenis Bedak Bayi )Talk adalah bedak halus yang mengandung zat tertentu

untuk menjaga kesehatan kulit. Pemakaian bahan talk kebanyakan oleh ibu rumah tangga agar kulit bayi tidak lembab atau alergi yang disebabkan oleh udara. Talk dapat diperoleh di apotik maupun di supermarket. Talk berfungsi untuk memberi lapisan terakhir pada produk kayu dengan tujuan produk lebih licin dan mengkilap.Pemakaian talk ini dapat dilakukan berulang-ulang bila diperlukan, semakin sering melakukan polesan semakin bagus atau mengkilap pula produk kayu.

5. Minyak TanahBerfungsi sebagai bahan bakar penggerak alat kompor

yang digunakan sebagai pembakar produk kayu. Minyak tanahdapat diperoleh di pasaran dengan mudah dan harganyapunterjangkau. Selain itu minyak tanah dapat berfungsi sebagaipencuci tangan bila selesai dalam pekerjaan oles teknik bakar.

6. Air.Berfungsi sebagai pengencer dari bahan gambir, enjet dan

peka. Air yang bagus adalah air yang bersih, bukan merupakan air bekas dari cucian . Air dapat diperoleh dengan mudah disekitar kita, karena air merupakan kebutuhan rutin yang harus terpenuhi oleh tubuh manusia.

Page 440: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

404

3. Jenis Alat dan FungsinyaJenis alat yang digunakan dalam kerja teknik bakar adalah

tabung minyak tanah, kompor pembakar, sikat logam atau sikatplastik berserabut keras, kuas, korek api, bak penampungn air, drigen plastik, pompa angin.1. Tabung Minyak Tanah

Berfungsi untuk menampung minyak tanah dan angin yang digunakan untuk tenaga pembakar produk kayu. Tabung terbuat dari logam besi yang tahan panas, tabung ini ndapat diperoleh di pasaran dengan harga terjangkau.

2. Kompor PembakarBerfungsi sebagai media penyalur minyak tanah yang

berasal dari tabung. Pada bagian ujung kompor ini mampumengeluarkan api yang besar bila sudah dioperasionalkan. Kompor pembakar juga terdapat dari logam besi tahan api dan banyak di jual di pasaran dengan harga terjangkau.

3. Sikat Logam atau Sikat Plastik Berserabut KerasBerfungsi untuk membersihkan permukaan kayu setelah

proses pembakaran selesai. Sikat ini juga mampu menonjolkan serat kayu akibat panas api yang membakar kayu. Sikat logam terbuat dari serabut logam yang keras dan sikat plastik berserabut keras terbuat dari bahan plastik yang elastis. Alat ini dapatdiperoleh di pasaran dengan harga terjangkau, dan mudahdioperasionalkan oleh setiap orang

4. KuasBerfungsi untuk mengoleskan campuran bahan finishing

pada benda kerja. Kuas yang baik adalah kuas yang ujungnya bercabang dan tidak meninggalkan bekas bila digunakan. Kuas dapat diperoleh di toko besi atau toko cat dengan harga murah.

5. Korek ApiDigunakan untuk penyala kompor pembakar yang akan

digunakan dalam finishing ini. Dalam pemakaiannya sebaiknyabersikap hati-hati, karena benda ini mudah terbakar. Korek api juga dapat diperoleh dengan mudah di pasaran.

6.Bak Penampung AirDigunakan untuk merendam produk kayu sambil

dibersihkan dengan alat sikat logam. Bak penampung dapat air dibuat sendiri dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 0,5 meter. Atau bisa memakai ember plastik yangdisesuaikan dengan besar kecilnya produk kayu. Pada pemakaian yang terus menerus sebaiknya bak penampung dibersihkan satu hari sekali, dengan tujuan ada sirkulasi air dan kebersihan bak penampung dapat terjaga dengan baik.

7. Drigen PlastikDifungsikan untuk menampung minyak tanah sebagai

persediaan bahan bakar. Semakin banyak bahan bakar ditampung

Page 441: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

405

semakin besar pula alat yang digunakan , contoh drum logam. Agar terhindar dari bahaya kebakaran, sebaiknya drigen plastik disimpan pada posisi aman dan jauh dari sumber api. Alat ini dengan mudah diperoleh di pasaran.

8. Pompa Angin.Dapat digunakan untuk suplay angin pada tabung minyak

tanah sehingga mempunyai daya dorong angin yang kuat. Pompa angin adalah alat tradisional yang saat ini masih banyak dijumpai dan dipakai masyarakat. Pada perusahaan besar pompa angintelah diganti dengan mesin kompresor.

Meski kompresor berfungsi untuk menempatkan udara pada tekanan tertentu dan udara disimpan pada tangki udara untukkemudian disalurkan melalui selang udara guna mengoperasikan tabung angin. Alat pompa angin dapat dengan mudah diperoleh di toko-toko besi dengan harga berfariasi.

9. Kaleng / Mangkok PlastikKaleng adalah bahan seng berbentuk silinder yang berasal

dari bekas pembungkus susu atau bahan makanan. Kalengberfungsi sebagai tempat campuran bahan oles terakhir bakar.Sebaiknya gunakan kaleng yang bersih atau tidak berkarat. Bisajuga memakai mangkok plastik, bahan ini lebih mudah diperoleh dan perawatannya. Pilih mangkok plastik yang tidak mudah goyang agar campuran bahan oles tidak tumpah.

Jenis alat yang digunakan dalam teknik bakar4. Mencampur Bahan Pelapis Teknik Bakar

1. Teknik Mencampur Bahan Pelapisan Dasara. Masukkan 1 liter air mendidih (sudah di masak) ke dalam tempat adonanb. Masukkan 5 buah gambir ke dalam tempat adonanc. Masukkan bahan enjet 3 sendok makan

Page 442: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

406

d. Aduk bahan-bahan tersebut hingga hancur dan bercampurmenjadi satu adonane. Bahan campuran siap digunakan dengan teknik kuas

2. Teknik Mencampur Bahan Pelapisan Akhira. Masukkan 1 liter air ke dalam tempat adonanb. Masukkan bahan peka dengan netto 6 gram sebanyak 3 buahc. Aduk campuran tersebut sampai homogen betuld. Bahan campuran siap dipakai dengan teknik kuas.

5. Proses Pengerjaan Finishing Teknik Bakar1. Keselamatan Kerja

a. Siapkan tempat kerja yang aman dan cukup luasb. Siapkan pakaian kerja dengan baikc. Siapkan alat dan bahan sesuai keperluand. Pastikan tempat kerja jauh dari bahan yang mudah terbakare. Pakailah alas tangan dan alas kakif. Pakailah masker agar tidak menghirup asap dan debu

2. Siapkan Benda Kerja

Produk Kayu Siap di Finishing dengan Teknik Bakar

Produk kayu dipastikan bersih dari lem danpaku serta perhatikankomponen antarsambungan. Bendakerja yang siap difinishing dengan teknik bakar harus kuat dan rapat.

Page 443: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

407

3. Benda Kerja Dibakar

Pembakaran Dasar pada Benda Kerja

Lakukan dengan hati-hati berulanng-ulangsehingga permukaankayu menjadi hitam.Pada bagian kayuyang pipih atauruncing hendaknyadibakar dengangerakan cepat agarkayu tidak terbakar.

4. Benda Kerja didinginkan

Benda Kerja dibersihkan dengan Sikat Logam / Sikat Plastik Berbulu Keras

Agar cepat dinginbenda kerjadimasukkan dalam bak penampung air,kemudian bersihkandengan sikat logam/sikat plastik berbulukeras sampai arangyang menempel padakayu hilang. Pastikanpekerjaan ini dilakukandengan cepat agarkondisi kayu tidakterlalu basah, bila perlu segeralah kayu diangin-anginkan

Page 444: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

408

5. Pengolesan Benda Kerja

Benda Kerja dipoles dengan Ramuan Gambir

Pengolesan dapatdilakukan dengan alatkuas sampai rata.Pemakaian kuashendaknyamenyesuaikan besarkecilnya benda kerja.Lakukan pengolesanpada bagian yangtersembunyi dahulu,baru diikuti bagian yang lain. Pekerjaan ini dapat dilakukan berulang-ulang sesuai selera,semakin banyakpengolesan semakinkusam atau kesan tuayang timbul pada benda kerja.

6. Pelapisan Benda Kerja dengan Peka

Benda Kerja dilapisi dengan Bahan Peka

Pada bagian ini bendakerja akan dilapisidengan campuran pekadan air. Pelapisan dapat dilakukan dengan kuashingga rata minimal dua kali. Apabila dilapisbeberapa kali, dianjurkan selalu diamplas haluspada setiap langkahpengolesan. Lakukandengan hati-hati jangansampai bahan campuran mengenai mata. Bilaterjadi hal yang demikian, segera bersihkan mukadengan air hangat.

Page 445: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

409

7. Pemberian Talk

Benda Kerja diolesi Talk (Bedak)

Langkah ini memberikan kesan licin pada bendakerja. Bahan yangdigunakan adalahtalk(sejenis bedak bayi0berwarna putih. Pori-porikayu akan berwarnaputih karena akan terisitalk ini sehingga produk akan semakin indah dan menarik. Pemakaianbedak ini hendaknyasekali saja agarpermukaan kayu tidakterlalu licin.

Berikut adalah contoh produk hasil Teknik Bakar

Teknik kerja UkirFinishing Teknik Bakar

Page 446: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

410

Teknik Kerja UkirFinishing Teknik Bakar

Teknik Kerja Bangku ManualFinishing Teknik Bakar

Teknik Kerja BubutFinishing Teknik Bakar

Page 447: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

411

C. TEKNIK CAT DUKOCat duko saat ini banyak digunakan untuk perabot interior dan

eksterior. Terdapat pula pemakaian untuk pengecatan ulang mobil atau kendaraan bermotor yang mengalami kerusakan cat duko sering disebut juga Nitroselulose enamel atau NC Solid Colour dan cat Laquer. Cat ini banyak dipakai untuk menyembunyikan serat kayu dan karena cepat prosesnya.

Produk yang difinishing cat duko banyak dimanfaatkan olehpelaku usaha untuk melapis peroduk mainan anak-anak. Merekaberasumsi bahwa dunia anak adalah dunia bermain sambil belajar, oleh karena itu tercipta sebuah karya yang selalu mendampingi kegiatan anak. Akibatnya produk mainan selalu bersentuhan atau bahkan salingterlempar. Dengan difinishing berbahan dasar cat duko, diharapkanmainan lebih awet dan tahan lama.1. Manfaat Cat Duko

1. Bersifat solid atau menutup serat kayu2. Proses pelapisan dapat dilakukan dengan cepat3. Produk finishing lebih awet4. Dengan berbagai pilihan warna dapat meningkatkan nilai jualproduk

2. Bahan Cat Duko dan FungsinyaBahan cat duko terdiri dari dempul plastik(polyester putty),

dempul abu-abu (putty grey), Nitroseslulose surfacer, cat NC atau cat duko, polyurethane clear, thinner NC.1. Dempul Plastik (polyester putty) dan Dempul Abu-abu (putty grey)

Dempul plastik (polyester putty) umumnya berwarna hijausedang putty grey umumnya berwarna abu-abu. Bahan inidigunakan untuk pelapisan dasar (pemlamiran permukaan) pada bidang kerja sampai rata. Atau sering dipakai sebagai filler dalam teknik cat duko karena memang ditujukan untuk pengisian dan menutup pori-pori kayu.

2. Nitroselulose SurfacerBerfungsi untuk memberi ketebalan lapisan hingga dapat

diamplas rata, bermanfaat sebagai pelapis yang berguna untuk menyamakan daya serap pada lapisan dasar. Bahan cat ini hanya dipakai pada cat laquer enamol, yaitu cat yang berfungsi menempel dengan kuat pada permukaan kayu yang telah difiller dengan putty grey.

3. Cat NC atau Duko sebagai Warna PenuntunBerfungsi sebagai pelapis ketiga pada permukaan kayu. Cat

ini dipakai untuk memberikan warna penuntun agar hasilpermukaan kayu benar-benar rata dan halus, dapat juga untuk melihat apakah masih ada lobang-lobang kecil yang harus didempul lagi.

4. Polyurethane Clear

Page 448: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

412

Berfungnsi sebagai pelapis akhir yang membuat benda kerja mempunyai tingkat kehalusan, kegilapan, kerapian dan kerataan pada permukaannya. Pada tahap ini harusb dilakukan dengancermat dan hati-hati, jauh dari keumunan orang karena akanmenimbulkan hamburan debu yang jatuh serta akan mengotoripermukaan produk.

5. Thinner NCDigunakan sebagai bahan pengencer pada proses cat duko.

Gunakan thinner yang cocok dengan cat yang digunakan.Perhatikan saat pemakaian thinner, hendaknya sebelum dipakai diaduk dahulu hingga cat dan thinner benar-benar homogen.Disamping hemat waktu juga menghindari kerusakan alat pistul tabung atau spray gun.

3. Jenis Alat dan FungsinyaJenis alat yang digunakan dalam teknik cat duko yaitu sekrap

atau pisau kape, kompresor, spray gun atau pistul tabung tekan, kaleng kosong, kuas dan mesin penghisap debu1. Sekrap atau Pisau Kape

Berfungsi sebagai alat aplikasi tahap pemlamiran padapermukaan benda kerja. Dengan cara ditekan berulang-ulang,maka bahan dempul plastik (polyester putty) atau dempul abu-abu(putty grey) mampu menutup lobang-lobang kecil pada permukaan produk.

2. KompresorBermanfaat sebagai tenaga pendorongn udara hingga batas

tertentu untuk kemudian disalurkan melalui selang, sehinggamampu mengoperasikan spray gun atau pistul tabung tekan.Ukuran kompresor bermacam-macam, sesuaikan denganpemakaian dan bentuk produk yang akan dilapis dengan cat duko.

3. Spray Gun atau Pistul Tabung TekanBermanfaat sebagai media semprot terhadap benda kerja.

Pilihlah alat ini dengan baik, karena dipasaran terdapat bermacam-macam alat spray gun atau pistul tabung tekan dengan kualitas berbeda

4. Kaleng Kosong / Mangkok PlastikBerfungsi sebagai tempat adonan atau campuran bahan cat

duko. Pastikan kaleng tersebut dalam keadaan bersih dari noda apapun, agar tidak mengganggu saat penyemprotan. Dapat juga memakai mangkok plastik, karena bahan ini mudah dibersihkan dari bekas campuran cat. Sebaiknya sediakan 3-5 buah kaleng kosong / mangkok plastik untuk setiap proses pelapisan cat duko.

5. KuasBermanfaat untuk membersihkan permukaan benda kerja

dengan cepat dan sederhana. Alat ini hemat listrik dan biaya, cara memperolehnyapun mudah didapat. Namun kuas tidak cocok untuk pekerjaan yang banyak karena memerlukan energi yang besar.

Page 449: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

413

6. Mesin Penghisap DebuPenggunaannya hampir sama dengan kuas, tetapi lebih cepat

dan hemat tenaga. Alat ini digerakkan dengan energi listrik, maka cocok untuk pekerjaan yang berskala besar. Untuk memperolehnya cukup mudah, karena banyak di jual di toko alat listrik atau mesin.

Jenis alat yang digunakan dalam teknik cat duko

4. Proses Pengerjaan Teknik Duko1. Keselamatan Kerja

a. Siapkan tempat kerja yang amanb. Siapkan pakaian kerjac. Siapkan alat dan bahan cat duko sesuai keperluand. Pakailah masker agar keselamatan pernafasan terjaga

Page 450: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

414

2. Siapkan Benda Kerja

Contoh Benda Kerja yang Siap dilapis Cat Duko

Bersihkan permukaan bendakerja dari kotoran sisa lem,debu atau minyak, kemudian amplas sampai rata dan halus dengan kertas amplas nomor 80-180. Pisahkan antara kayukering dan basah, kayu yang banyak mengandung minyakatau mempunyai zat ekstraktif tinggi seperti jati, pinus,tembesu dan keruing. Olehkarena itu gunakan bahankayu yang telah dikeringkanhingga berkadar air dibawah 20 %.

3.Pelapisan Plamir pada Benda Kerja

Pemlamiran dengan DempulPlastik

Gunakan bahan dempul abu-abu (putty grey) dengan cara diplamirkan pada permukaan benda kerja sampai rata.Polesan pertama dimulaidengan tipis-tipis, tunggubeberapa saat hingga kering sebelum lapisan berikutnyadikerjakan. Dapat puladigunakan bahan dempulplastik (polyester putty0dengan alat sekrap. Beritambahan resia polyestersecukupnya dan aduk hingga homogen betul. Dempul inimempunyai kelebihan padatingkat kekerasan, kekuatandan cepat kering dalambeberapa menit

Page 451: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

415

4. Pengamplasan Tahap Pertama

Pengamplasan Benda Kerja

Amplas permukaanbenda kerja hingga rata dengan kertas amplasnomor 180-240 denganbantuan blok amplaskayu. Lakukan pekerjaan ini dengan teliti agartidak ada permukaanbenda kerja yangterlewatkan.

5. Pelapisan dengan Dempul abu-abu (putty grey)

Pemlamiran dengan Dempul Abu-abu

Langkah ini dilakukan agar permukaan benda kerja memperoleh lapisan yang rata dan halus. Pengolesan plamir dapat dilakukan dengan spray gun / pistul tabung tekan dengan tipis-tipissampai rata.

Page 452: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

416

6. Pengamplasan Tahap Kedua

Pengamplasan Benda Kerja

Gunakan amplas nomor 180-240 dengan bantuan blok amplas dari kayu. Amplas permukaan benda kerja dengan hati-hati agar menghasilkan bidang kerja yang halus dan rata.

7. Pelapisan dengan Nitroselulose Surfacer

Pelapisan Nitroselulose Surfacer dengan Spray Gun

atau Pistul Tabung Tekan

Pelapisan dapat dilakukan dengan alat spray gun atau pistul tabung tekan. Pastikan campuran bahan surfacer terlalu kental agar mudah dalam penyemprotan. Bahan surfacer berfungsi untuk memberi ketebalan hingga dapat diamplas rata seperti sanding sealer, bermanfaat pula sebagai lapisan yang berguna untuk menyamakan daya serap bagi lapisan dasar. Dengan demikian pelekatan cat akhir nanti akan lebih kuat dan sempurna.

Page 453: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

417

8. Perataan Permukaan Benda Kerja dengan Warna PenuntunBerfungsi untuk membuat lapisan akhir rata tanpa lekukan. Pilih cat duko yang berwarna kontras dengan cat surfacer (contoh hitam atau putih). Encerkan warna penuntun dengan perbandingan 1 cat dengan 2 bagian thinner. Aduk sampai rata dan semprotkan ke bidang pengecatan dengan angin bertekanan rendah. Setelah kering lakukan pengamplasan dengan blok amplas dan kertas amplas yang tahan air keseluruh permukaan bidang sampai titik-titikcat penuntun hilang. Apabila terdapat lobang kecil yang tersisa dapat dilakukan pendempulan dengan dempul abu-abu atau dempul plastik, kemudian amplaslah hingga rata seperti permukaan sekitarnya. Pakailah kertas amplas dengan nomor 240-320,Pengamplasan dilakukan dengan blok amplas dan sedikit air agar tidak berdebu.

9. Pelapisan Akhir

Pelapisan akhir dengan Bahan Polyurethane Clear

Pelapisan tahap ini dapat memakai bahan cat duko kental. Sebelum pemakaian aduk dahulu hingga cat homogen, tambahkan pengencer thinner khusus NC atau thinner super yang lambat keringnya. Tahap ini harus dilakukan dengan hati-hati, pastikan ruang penyemprotan bersih dari debu dan pakailah alat spray gun atau pistul tabung tekan untuk aplikasinya. Untuk pelapisan kegilapannya dapat juga memakai polyurethane clear dengan pengencer thinner khusus NC.

Page 454: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

418

Berikut adalah contoh hasil teknik cat duko

- Teknik Kerja Bubut

- Finishing cat duko

Page 455: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

419

BAB VIDESAIN PRODUKSI KRIYA KAYU

A. WAWASAN DESAIN PRODUK

Desain produk atau dalam bahasa keilmuan disebut juga DesainProduk Industri adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan bentuk / fom dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan pemakaianya dan sesuai dengan kemampuan proses produksinya pada industri yang memproduksinya. Sebagai contoh : Desainer produk mendesain kursi tidak hanya agar kusi tersebut tampak bagus tetapi juga agar nyaman diduduki dan mudah untuk diproduksi.

Tujuan dasar dari segala upaya yang dilakukan oleh / sebuah team desainer produk dalam kerjanya adalah untuk membuat hidup lebih nyaman, menyenangkan, dan efisien. Kursi kantor yang nyaman,pisau dapur yang nyaman dipakai oleh orang berusia lanjut dan mainan yang aman dimainkan dan dapat merangsang anak-anakuntuk belajar adalah contoh-contoh hasil kreasi para desainer produk yang dihasilkan dengan mempelajari manusia pada saat melakukan aktivitasnya dalam kerja, dirumah, ataupun dilaain tempat. Dengan mempelajari bagian-bagian produk yang langsung beriteraksi dengan manusia pemakainya trsebut, diharapkan selain dapat dihasilkanproduk-produk yang nyaman terhadap penggunaannya jugaamanterhadap lingkungan. Pada akhirnya dari sentuhan seorang / team desainer produk lahirlah sebuah produk yang elegant yang membuat masyarakat ingin untuk membelinya.

Page 456: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

420

Para desainaer produk juga dapat bekerja diluar lingkup sebuahproduk, meliputi packaging, pameran, interior, dan pada beberapakasus, corporate identity. Lebih jauh, dengan teknologi Informasi yang semakin berkembang menjadi komplek, desainer produk juga dapat bekerja untuk menyederhanakan software yang menjalankanberbagai macam produk.Seorang desainer produk dibekali dengan pola piker untuk mencari jalan yang lebih baik dan inovatif untuk mengerjakan sesuatu.Mereka melakukan pendekatan pada kerjanya sebuah systempemecahan masalah dengan mengajukan pertanyaan “ bagaimana orang ingin melakukan perjalanan ? “ Dan bukan langsungmenyatakan “ Ayo kita bikin mobil lagi “.Untuk menjawab pertanyaan semacam itu, desainer produkmengembangkan dan menjelajahi ruang lingkup aleternatif yang lebar melalui gambar dan model, kemudian menyempitkan desainya secara terarah dengan melalukan seleksi alternative melalui tes tolak ukur kebutuhan kebutuhan pengguna akan manufaktur.Istilah desain produk muncul pada awal abad 20 sebagaipendeskripsian dari proses pendahuluan secara kreatif yangdilakukan oleh artis individu terhadap barang-barang yang diproduksi secara missal. Untuk mengatasi rumitnya sebuag produksi missal,desain produk bekerja sama dengan profesi lain yang terlibat untuk mnghasilkan, mengembangkan, dan memanufaktur produk. Profesi tersebut diantaranya adalah ahli marketing, mekanik, teknisi desain manufaktur dan programmer software. Bersama dengan spesialisilmu factor manusia, desainer produk menyelenggarakan tes daya guna produk untuk membuat produk-produk lebih efisien untukmemproduksi dan mudah untuk di rakit, diperbaiki dan didaur ulang.Desain produk menghubungkan pengetahuan tentang tehnologi dan seni visual dengan pengetahuan tentang manusia. Sebagaipelengkap dari pemahaman secara umum tentang sains fisika, prinsi-prinsip teknik, ergonomic,, estetika, dan material dan prodes, desainer produk harus memiliki dasar yang kuat dalam ilmu pengetahuansocial, seperti psikologi, sosiologi dan anthropologi dan senikomunikasi, seperti fotografi, video, cetak, dan media elektronik.Keahlian yang harus dimiliki dan harus dipunyai oleh seorangdesainer meliputi : Keahlian memecahkan masalah secara kreatif, Kemampuan untuk menuangkan konsep dengan sketsa cepat. Ilmu(desain produk – seperti yang tersebut diatas)1. Intelectual (kemampuan barfikir ilmiah, kreatif-alternatif-inovatif)2. Talenta (konsep produk, gambar, model, computer)3. Participatif (konsep pemecahan masalah, rencana dan review,

mengambil keputusan)4. Speak Up (mampu mengutarakan pendapat)5. Open Mind (mampu menerima perubahan dan masukan)

Page 457: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

421

Desainer produk mempunyai kesempatan bekerja dalam area kerja yang luas dalam berbagai macam dan tingkatan industri seperti desaintransportasi, produk medis,elektronik, special effect untuk industrihiburan, animasi computer, desain furniture, dan desain lingkunganmeliputi interior bangunan dan sign.

Pada dasarnya lingkungan kerja yang memberikan keempatan bagidesainer produk terbagi menjadi 3 tingkat:

a. Tingkat produksi

Industri manufaktur (pabrik, bengkel – karoseri) mengambilperanan besar dalam tingkat ini.Fungsi kerja seorang desainer produk pada tingkat ini adalah:- drafter- product engineering- product planning- material adviser- detail design- packaging development baik untuk display atau untuk

shipment (pengiriman)

Page 458: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

422

b. Tingkat perantara

Disini yang banyak terlibat adalah industri trading, industri yang menghubungkan antara produsen dan konsumen dan suppliernya (pabrik) dimana produk itu dibuat dan dimanufaktur, dan industri konsultan desain. Untuk konsultan desain, pada beberapa kasus, lingkup kerja mereka terkadang juga berada pada tingkatprincipal.Fungsi kerja seseorang desainer product pada tahap ini adalah :- Drafter- Packaging development untuk display- Ergonomic consept

c. Tingkat Principal

Dalam tingkat ini, industri yang terlibat beraneka ragam, mulai daritook ( yang memiliki desainer sendiri ), konsultan desain, bahkan kadang-kadang juga menjadi satu dengan industri manufakturapabila Industri manufaktur itu juga memiliki jalur langsung yang berhubungan dengan konsumen akhir ( end user ).Ditingkat ini proses yang memiliki peranan utama adalahperencanaan sebuah produk mulai awal, dimana konsep guna, konsep produksi, sampai konsep marketing terlibat secara intens. Fungsi kerja seorang desainer produk juga pada tingkat ini adalah :- Product consept ( studi kelayakan, trend )- Market consept and development ( segment-target-positioning

)- Product planningSebenarnya ada satu tingkat lagi yang tidak terkait dan sedikit hubungannya dengan 3 tingkat diatas yaitu Tingkat Edukasi dan Riset Ilmiah,Dimana pada tingkat ini fungsi kerja utama adalah sebagaipendidik atau peneliti Ilmiah yang banya bernaung dibawahUniversitas dan Institusi Pendidikan

B. PROSES DESAIN

Disain, merupakan suatu proses yang dapat dikatakan seumurdengan keberadaan manusia di dunia. Hal ini, seringkali tidak kita disadari. Akibatnya, sebagian dari kita berpendapat seakan-akandisain baru dikenal sejak masa modem, dan merupakan bagian dari kehidupan modern. Selain itu, ada juga kerancuan pendapat yang berkait dengan siapa yang lebih berhak atas suatu proses disain. Banyak disainer mengatakan bahwa proses disain, sesuai

Page 459: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

423

dengan sebutannya, merupakan milik dari profesi disainer.Sebaliknya, para enjiner berpendapat demikian pula. Bagian ini, menjelaskan berbagai bahasan yang berkait dengan proses disaindan para pelakunya.

a. Manusia sebagai makhluk berakalManusia dikaruniai kemampuan sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal. Sejak manusia Nadir di muka bumi,kemampuan akalnya terus berkembang. Kemampuan akalinilah yang memungkinkan manusia sebagai makhluk hidup dapat bertahan, berkembang, memperbaiki tingkatkehidupannya, dan bahkan memperbaiki lingkungkehidupannya. Sejak awal keberadaannya, manusia selaluberusaha untuk melengkapi dan memperbaiki pemenuhankebutuhan hidupnya. Berbagai kebutuhan hidupnya itu, pada dasarnya dibagi menjadi : 1. Kebutuhan hidup yang bersifat utama dan sangat penting;

disebut kebutuhan primer. Kebutuhan hidup yangdimasukkan ke dalam kategori ini, bersifat sama sekalitidak dapat ditinggalkan, dan mutlak harus dipenuhi;karena berkait langsung dengan mati-hidupnya manusia. Jika kebutuhan hidup ini tidak dipenuhi, maka manusiatidak akan dapat mempertahankan hidupnya dan manusia akan mati. Bahkan, jika dalam skala yang lebih besar,dapat berakibat manusia punah. Karenanya, dalamkehidupan manusia, kebutuhan hidup yang bersifat utama ini mempunyai prioritas tertinggi dan bersifat mutlak harus dipenuhi. Misalnya : pemenuhan kebutuhan makan dan minum.

2. Kebutuhan hidup yang bersifat tidak utama; disebutkebutuhan sekunder. Kebutuhan hidup yang termasuk ke dalam kategori ini, bersifat tidak berpengaruh secaralangsung kepada mati-hidupnya manusia. Meskipunkebutuhan ini dapat dikatakan penting, tetapi jikakebutuhan hidup ini tidak dipenuhi, manusia masih dapat mempertahankan hidupnya, dan belum tentu akan mati (belum tentu akan punah). Karenanya, dalam kehidupan manusia, kebutuhan hidup yang bersifat tidak utama ini mempunyai prioritas sedang; dan bersifat tidak selalumutlak harus dipenuhi. Misalnya : pemenuhan kebutuhanyang berkait dengan tempat tinggal, alas kaki, pelindung tubuh, pakaian, kemeja, senjata.

3. Kebutuhan hidup yang bersifat pelengkap hidup dankesenangan; disebut kebutuhan tersier. Kebutuhan hidup yang termasuk ke dalam kategori ini, bersifat sama sekali tidak berpengaruh apapun terhadap hidup atau mati

Page 460: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

424

manusia. Jika kebutuhan hidup ini tidak dipenuhi, tidak ada pengaruhnya terhadap hidup atau matinya manusia.Karenanya, dalam kehidupan manusia, kebutuhan hidup yang bersifat pelengkap hidup ini mempunyai prioritasterendah. Misalnya pemenuhan kebutuhan yang berkait dengan keindahan, tartan, musik, kesenian, permainan.

Manusia sebagai makhluk yang berakal, pada tahap awalnya, selalu mengutamakan pemenuhan kebutuhan yang lebih mengarahkepada kebutuhan utama (primer). Tetapi pada tahap-tahapselanjutnya, sesuai dengan perkembangan jaman, teknologi, dan ilmu pengetahuan, serta tingkat kehidupannya; manusia lalu.berusaha melengkapi kebutuhan hidupnya dengan berbagaikebutuhan lainnya yang bersifat tidak penting (sekunder). Bahkan, akhirnya juga banyak memenuhi berbagai kebutuhan yang sama sekali tidak penting, yakni berbagai kebutuhan yang sebenarnya termasuk ke dalam kategori pelengkap kehidupan dan kesenangan semata. Semua ini, sesuai dengan sifat manusia itu sendiri, yang karena kemampuannya untuk menggunakan akalnya, manusiaselalu berusaha untuk hidup dengan cara-cara yang lebih baik (dan juga lebih nyaman) dari sebelumnya. Adanya kemampuan akal, telah membuat manusia mampun berbuat lebih banyak dari waktu-waktu sebelumnya; yaitu memikirkan, merencanakan, dan membuat berbagai macam alat bantu yang sangat berguna bagi pemenuhan kebutuhan dan kesenangan hidup manusia.Selama sejarah kehidupan manusia, telah dibuat berbagai macam alat, barang, dan benda pakai yang berkait dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia, yaitu kebutuhan hidup yang bersifat utama (kebutuhan primer), kebutuhan hidup yang bersifat tidak utama (kebutuhan sekunder), serta kebutuhan hidup yang sama sekali tidak penting dan hanya untuk memenuhi berbagaikesenangan saja (kebutuhan tersier). Semua itu, pada dasarnya dilakukan manusia dengan tujuan meningkatkan kualitas hidupmanusia, memudahkan berbagai kegiatan manusia, danmenyenangkan hidup manusia. Seluruh proses ini, yaitu sejakdimulai dengan memikirkan (sejak masih berupa gagas), kemudian direncanakan, dianalisis, dihitung, ditentukan, dicoba, dan akhimya dibuat; merupakan gabungan antara "proses perencanaan" (design process) dengan "proses pembuatan" (manufacturing process).Dengan demikian, proses perencanaan dan proses pembuatansuatu produk tertentu adalah suatu proses yang dapat dikatakan relatif panjang dan tidak dapat dikatakan sebagai suatu proses yang sederhana.Kenyataannya, sering kita tercengang dan tidak menyangka, bahwasuatu barang atau benda yang terlihat relatif sederhana bentuknya; yang dalam kehidupan kita sehari-hari pada masa sekarang kita

Page 461: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

425

gunakan sebagai kelengkapan hidup yang kurang pentingperannya; jika kita telusuri cara dan proses pembuatannya,termasuk sejarahnya; temyata mempunyai proses yang sangatpanjang, berbelit-belit, serta menggunakan berbagai ilmupengetahuan dan teknologi, untuk membuatnya. Contoh benda-pakai sederhana yang dimaksudkan ini, misalnya : kancing baju, pinsil, jarum, kertas, kartu telepon, sikat gigi, botol, ball point, kancing tank (retsluiting), dan sebagainya. Jika dicermati lebih teliti, benda-benda tersebut meskipun sangat sederhana, seringkalimelibatkan berbagai jenis teknologi (bahkan mungkin menggunakan teknologi paling mutakhir) untuk bisa mewujutkannya.Karena adanya berbagai proses yang diperlukan untuk muwujudkan sebuah benda/produk, maka setiap barang, produk, atau benda buatan manusia, umumnya selalu mempunyai "sejarah" (yangkemudian lebih dikenal sebagai "sejarah disain" dari suatu produk) yang berbeda-beda. Dan bentuk, hasil, dan sejarahnya, sebuah barang atau benda buatan manusia dapat ditelusuri kembali,bagaimana barang atau benda tersebut dibuat. Bahkan berdasar analisis menggunakan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi,akhirnya dapat juga diketahui berbagai sifat dan lingkung manusia yang membuat barang atau benda tersebut. Pada penyelidikan dan penggalian lokasi-lokasi (situs) prasejarah; penemuan berbagaibentuk barang dan benda buatan manusia, dapat digunakan untukmenentukan tinggi-rendahnya tingkat kebudayaan, serta tinggi-rendah tingkat penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.

b. Manusia, dan disainPada jaman dahulu kala, memang belum dikenal adanya istilah "disain". Tetapi, proses disain itu sendiri, sebenarnya sudah ada sejak jaman purbakala. Yaitu, sejak manusia mulai berusahamembuat berbagai peralatan untuk menunjang kebutuhanhidupnya. Usaha untuk membuat berbagai peralatan itu, secara umum merupakan bagian dari "kebudayaan manusia". Dariberbagai telaah, juga dapat dibuktikan bahwa tinggi-rendahnyatingkat kebudayaan suatu kelompok masyarakat tertentu, juga menentukan tinggi-rendahnya tingkat kemampuan untukmelakukan proses disain secara keseluruhan. Karena tinggi-rendahnya tingkat kebudayaan manusia didasarkan kepadakemampuan manusia untuk belajar, maka faktor pendidikan juga merupakan suatu faktor yang sangat penting.Adanya kemampuan akal pada manusia, membuat manusiasecara sadar atau tidak sadar, selalu "belajar" dan menambah khazanah pengetahuannya. Segala sesuatu yang harus dipelajari lebih dahulu oleh manusia untuk dapat dilakukan, lazim disebut "kebudayaan" (culture). Sedangkan peri laku manusia itu sendiri, akhimya merupakan suatu bentuk "budaya". Dalam

Page 462: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

426

perkembangan selanjutnya, secara umum manusia akhirnya juga mengenal adanya dua sifat budaya, yakni "budaya yang bersifat relatif baik" (budaya baik) dan "budaya yang bersifat relatif buruk" (budaya buruk). Perbedaan sifat di antara kedua macam bentuk budaya itu, sebenarnya sangat relatif. Pada suatu kelompokmasyarakat tertentu, "budaya baik", mungkin dapat berarti suatu "budaya buruk" bagi kelompok masyarakat lainnya. Demikianpula, sebaliknya. Tetapi, tentu saja tidak tertutup adanyakemungkinan bentuk budaya yang sifatnya sama dan berlaku secara universal bagi beberapa kelompok masyarakat.Pemahaman akan hal ini, merupakan salah satu hal yang sangat penting, dan pada saatnya nanti (yakni pada saat perencana melaksanakan proses disain), harus menjadi salah satu perhatian utama perencana. Pada bahasan selanjutnya, akan dijelaskan mengapa hal ini menjadi sangat penting.Perkembangan tata kehidupan, letak geografis, adat-istiadat,tradisi, aturan, tata krama, hukum, kekerabatan, dan pranata yang hidup di dalam lingkung suatu kelompok masyarakat tertentu, seringkali menghasilkan suatu bentuk "budaya baik" dan "budaya buruk" yang sangat berbeda dan berlawanan dengan kelompok masyarakat lainnya. Bagi suatu kelompok masyarakat tertentu, "budaya baik" dan "budaya buruk" yang hidup di dalamkalangannya, dapat sangat bertentangan (berlawanan) dengan kelompok masyarakat lainnya. Seringkali, hal ini sedemikianberlawanan, sehingga jika kedua kelompok masyarakat itudipersatukan atau dipertemukan, dapat menimbulkan gesekan(friksi) dan pertentangan yang hebat. Dengan demikian, budaya baik dan budaya buruk, dapat dikatakan menjadi bersifat sangat relatif. Hal ini, sangat penting untuk dipahami, karena dalampembuatan dan penyampaian suatu produk tertentu, bagi suatu kelompok masyarakat tertentu, mungkin tidak menimbulkanmasalah apaapa. Tetapi bagi kelompok masyarakat lainnya,mungkin produk tersebut merupakan hal yang ditabukan dan tidak dapat diterima. Sehingga dengan demikian, produk tersebuthanya dapat diterima pada suatu kelompok masyarakat tertentu saja.Kebudayaan manusia yang kita kenal sekarang, merupakan suatu hasil dari perkembangan kebudayaan manusia selama berjutajuta tahun, yang berkembang secara perlahan-lahan dengan cars evolusi. Terjadinya berbagai perbedaan itu, lazimnya diakibatkan oleh adanya perbedaan bahasa, lokasi, geografi, cara berpikir, cara memandang, serta tinggi-rendahnya tingkat penguasaanteknologi, ilmu pengetahuan, dan erat-renggangnya tingkathubungan sosial antara kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lainnya.

Page 463: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

427

c. Pengertian disainSejauh ini, kita belum membahas apa sebenamya yang dimaksud dengan “disain”. Istilah “disain” atau “desain” dalam ejaan bahasa Indonesia, berasal dari kata “design” dalam bahasa Inggris. Istilah disain, secara umum dapat berarti : potongan, model, moda, bentuk atau pola; konstruksi, rencana, mempunyai maksud,merencanakan; baik, bagus, atau indah bentuknya.Istilah “disain”, dalam ejaan bahasa Indonesia, merupakan suatu istilah yang dituliskan berdasar bunyi pengucapan (pelafalan) kata "design " dalam bahasa Inggris. Suku-kata “de” pada kata “design” dalam bahasa Inggris, umumnya diucapkan seperti mengucapkan sukukata Vi " dalam bahasa Indonesia. Sedangkan suku-kata"sign" pada kata "design" dalam bahasa Inggris, umumnyadiucapkan (dilafalkan) seperti mengucapkan suku-kata "sain"dalam bahasa Indonesia. Karenanya, istilah "design" dalambahasa Inggris, kemudian dituliskan menjadi "disain " dalam ejaan bahasa Indonesia, sesuai dengan bunyi pelafalannya.Istilah "desain" dalam ejaan bahasa Indonesia, kelihatannya juga merupakan suatu istilah yang dituliskan berdasar bunyipengucapan (pelafalan) kata "design" dalam bahasa Inggris, tetapi dengan sedikit perbedaan pada bunyi pengucapan (pelafalan)suku-kata "de" pada kata "design" dalam bahasa Inggris, yang dilafalkan dengan penekanan lebih banyak ke arah bunyi "e", dari pada bunyi "i". Karenanya, kemudian penulisannya dalam ejaan bahasa Indonesia, menjadi "desain".Bagaimanapun juga, kedua istilah ini, yaitu istilah "disain" atau istilah "desain", bermakna sama. Dalam buku ini, arti kedua istilah ini tidak dibedakan. Untuk selanjutnya, dalam buku ini digunakan istilah "disain", dengan pengertian yang setara dengan "desain". Kata "mendisain" atau "mendesain", mempunyai pengertian yang secara umum setara dengan merancang, merencana,merancang-bangun, atau mereka-yasa; yang artinya setaradengan istilah "to design" atau "designing" dalam bahasa Inggris. Istilah "mendisain" atau "mendesain", mempunyai maknamelakukan kegiatan (aktivitas, proses) untuk menghasilkan suatu "disain".Selain istilah "disain" atau "desain", juga dikenal istilah "rencana ", "rancangan ", "rancangbangun ", dan "reka yasa " denganpengertian yang dapat dikatakan sama, setara, atau setidak-tidaknya mendekati kesamaan. Beberapa di antara istilah-istilahini, seringkali digunakan secara khas dalam bidang-bidangtertentu. Dalam hal ini, kegiatannya kemudian disebut dengan istilah "merencana", "merancang", "merancang-bangun", dan"mereka-yasa".Dalam bahasa Inggris juga dikenal adanya istilah "plan", "to plan" dan "planning"; yang maknanya secara umum dapat dikatakan

Page 464: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

428

setara dengan istilah "design", "to design", dan "designing"; tetapi dalam pengertian yang lebih luas dan mencakup lebih banyakaspek. Dalam buku ini, untuk menghindarkan kerancuan makna, selanjutnya istilah "plan" dalam ejaan bahasa Inggris, dituliskan "plan" dalam ejaan bahasa Indonesia.Jika dicermati lebih teliti, maka segera terasa bahwa terdapat semacam kesamaan makna antara istilah disain dan istilah plan. Kedua istilah tersebut, bermakna setara dengan rencana (hasil dari suatu proses merencana), rancangan (hasil dari prosesmerancang), reka yasa (hasil dari proses mereka-yasa), ataurancang-bangun (hasil dari proses merancang-bangun). Istilah-istilah ini, semuanya menunjuk kepada "hasil dari suatu proses", atau menunjuk kepada "sesuatu yang dihasilkan oleh suatuproses tertentu". Meskipun demikian, kenyataannya dalampenggunaannya, terdapat perbedaan. Istilah "disain", lebih banyak digunakan untuk menunjukkan suatu rencana atau hasil proses perencanaan yang bersifat mikro (kecil, khusus, sempit, khas,detail, rinci). Misalnya : rencana jembatan (bridge design),rencana jalan (road design), rencana rumah (house design),rencana interior (interior design), rencana produk (productdesign), rencana barang industri (industrial design), rencanakendaraan (automotive design), dan sebagainya. Sedangkanistilah "plan", lebih banyak digunakan untuk menunjukkan suatu rencana atau hasil proses perencanaan yang bersifat makro (luas, umum, global, menyeluruh). Misalnya : rencana strategis(strategic plan), rencana utama (master plan), -rencanamanajemen (management plan), rencana perusahaan (corporateplan), rencana proyek (project plan), rencana kota (city plan), dan sebagainya.Dengan berpegang pada penjelasan di atas, maka lazimnya,sebuah plan (rencana makro, rencana global, rencanamenyeluruh) dapat mencakup atau dapat disusun atas sejumlah disain (rencana mikro, rencana detail). Artinya, disain (rencana mikro) bisa merupakan bagian dari sebuah plan (rencana makro); tetapi bukan sebaliknya. Meskipun demikian, disain (rencanamikro) dapat juga bersifat berdiri sendiri, dan tidak berkait dengan sebuah plan (rencana makro) tertentu.Kegiatan (proses) yang dilaksanakan untuk menghasilkan suatu "rencana mikro" atau "disain", lazim disebut "mendisain". Dalam bahasa Inggris, disebut "designing". Sedangkan kegiatan (proses) yang dilaksanakan untuk menghasilkan suatu "rencana makro" atau "plan", lazim disebut "memplan". Dalam bahasa Inggrisdisebut "planning". Kedua istilah ini, yaitu disain dan plan, juga banyak digunakan untuk menyebut berbagai jenis "rencana" yang sifatnya abstrak, tak nyata, atau tak terlihat mata; misalnya gagas (ide), konsep, strategi, atau pemikiran. Kedua istilah tersebut,

Page 465: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

429

yaitu "mendisain" atau "memplan", dalam bahasa Indonesiaumumnya (dengan tidak mempermasalahkan perbedaan yangterdapat di antara keduanya) dapat digantikan dengan satu istilah saja, yaitu "merencana".Istilah "mendisain", lebih banyak digunakan untuk menunjukkan kegiatan/proses pelaksanaan pembuatan suatu rencana yangbersifat mikro (kecil, sempit, khas, detail, rinci). Misalnyamendisain jembatan (bridge designing), mendisain jalan (roaddesigning), mendisain rumah (house designing), mendisaininterior (interior designing), mendisain produk (product designing),mendisain barang industri (industrial designing), mendisainkendaraan (automotive designing), dan sebagainya. Sedangkan istilah "memplan", lebih banyak digunakan untuk menunjukkan kegiatan/proses pelaksanaan pembuatan suatu rencana yangbersifat makro (luas, umum, global, menyeluruh). Misalnya :memplan strategi (strategic planning), memplan manajemen(management planning), memplan perusahaan (corporateplanning), memplan proyek (project planning), dan sebagainya. Kedua istilah ini, yakni "mendisain" dan "memplan", secara umum juga dapat digantikan dengan istilah "merencana" atau"merencanakan".Istilah "rancang-bangun", meskipun maknanya setara dengandisain, tetapi dalam penggunaannya, umumnya lebih banyakdipakai di bidang konstruksi, bangunan, pekerjaan teknik sipil. Kegiatan "merancang-bangun" dapat dikatakan setara dengan "mendisain". Istilah "reka-yasa", meskipun maknanya setaradengan disain, tetapi dalam penggunaannya, umumnya lebihbanyak dipakai di bidang enjinering (teknik). Kegiatan "mereka-yasa", juga dapat dikatakan setara dengan "mendisain". Istilah "rancangan", meskipun juga setara dengan disain, tetapi dalam penggunaannya, umumnya lebih banyak dipakai di bidangpakaian atau textil. Kegiatan "merancang", dapat dikatakan setara dengan "mendisain". Dengan contoh penggunaan di atas, jelaslah bahwa sebenarnya di antara beberapa istilah tersebut tidakterdapat perbedaan makna, kecuali dalam penggunaannya saja.Pengertian disain itu sendiri, sampai sekarang masihdiperdebatkan orang. Hal ini, disebabkan banyaknya penjelasan para pakar tentang arti istilah disain, yang masing-masingdisesuaikan dengan cara pandang yang berbeda. Kurun jaman yang berbeda, ternyata juga menimbulkan penafsiran maknaistilah disain yang berbeda-beda. Beberapa pakar yangmemberikan defisi istilah disain itu, misalnya Gregory. la,mendefinisikan disain sebagai : "Relating product with situation to give satisfaction",' yang lebih mengutamakan hubungan antara benda (barang) dengan suatu keadaan atau kondisi tertentu;

Page 466: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

430

dengan tujuan memberikan suatu kepuasan bagi penggunabarang (benda, produk) tersebut.Sedangkan menurut Fielden : "Engineering design is the use of scientific principles, technical information and imagination in the definition of mechanical structure, machine or system to perform prespecified function with maximum economy and efficiency.""Jika ditinjau, pernyataan Fielden ini lebih bersifat sempit, spesifik, dan kaku; karena hanya menyangkutkan pengertian disaindengan dunia teknik (enjinering) dalam kaitannya dengan segi ekonomi dan efisiensi. Sedangkan kenyataannya, disain sangat berkait erat dan dapat merambah berbagai disiplin ilmupengetahuan yang bisa sangat berbeda dan relatif sangat luas. Dalam hal ini, enjinering hanya merupakan salah satu bagian dari mata-rantai berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang mendukung proses disain. Meskipun demikian, memang dapat dikatakanbahwa peran enjinering terasa semakin penting dalam suatuproses disain. Hal ini, terutama semakin terasa pada masasekarang (setelah masa terjadinya revolusi industri di Eropa), yakni setelah memasuki abad keduapuluh, menjelang abadkeduapuluhsatu.Perubahan pengertian disain juga dapat ditemukan padapernyataan Anthony Bertram, dalam bukunya yang berjudul"Design", yaitu sebagai berikut : `By 1588 the word `design' has meaning `Purpose, aim, intention' : by 1657 the meaning T̀hething aimed at.' In 1938 it has gained the composite meaning ofaim plus thing aimed at. It has come to stand for a though the plan and manufacture to the finished object.Plato, seorang akhli falsafah terkenal dari Yunani kuno, dalam bukunya yang berjudul "Republic", menyatakan : "... Are notexellent, beauty and correctness of every manufactured articles, or living creature, or action, to be tried only by reference to the purpose intended in their construction, or in their naturalconstitution 10 Kalau kita telaah, maka pernyataan Plato itu banyak dikaitkan dengan prinsip pembuatan barang (benda); yang banyak dihubungkan dengan masalah keindahan dan keserasian. Ini wajar, karena pada jaman itu, faktor keindahan, seni (art), dan keserasian, merupakan bagian penting dari proses disain (proses pembuatan benda-benda pakai). Pada jaman itu (jaman Yunani kuno), pembuatan benda-benda pakai, juga tidak dapatdilepaskan dari seni (terutama seni lukis, seni patting, dan seni ukir). Sehingga di antara keduanya, yaitu antara disain dan seni, terjadi hubungan yang sangat erat.Dari beberapa pernyataan di atas, jelaslah bahwa sejak masa yang lalu, dari waktu ke waktu, telah terjadi pergeseran penafsiran pengertian istilah disain. Adanya berbagai pergeseran penafsiran dan pengertian disain itu, pada dasarnya disebabkan oleh

Page 467: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

431

pasang-surutnya perkembangan dan kemajuan kebudayaan,teknologi, dan ilmu pengetahuan yang dialami manusia. Berbagai perubahan dan perkembangan itu, juga menyebabkan terjadinya perubahan cara pandang.Pada awal perkembangannya, pengertian disain juga seringdicampur-adukkan dengan berbagai bentuk seni (art). Ini dapat dilihat pada masa-masa sebelum jaman revolusi industri di Eropa. Pada masa itu, seorang seniman (artist), juga sering berperan sebagai seorang perencana (disainer). Sedangkan pada masa-masa selanjutnya, terutama setelah revolusi industri di Eropa,mulai terjadi pemisahan antara disain (design) dengan seni (art).Semakin lama, pemisahan ini menjadi semakin jelas dan tegas. Akhirnya, pada masa sekarang, setelah memasuki abadkeduapuluh, pemisahan antara disain (design) dengan seni (art),menjadi sangat jelas dan tegas; bahkan merupakan dua hal yang sama sekali berbeda.Sejauh ini, kita telah disibukkan dengan berbagai pernyataanyang berkait dengan pengertian disain. Masing-masingpernyataan itu, seringkali saling berlainan. Hal ini harusdipandang sebagai suatu kewajaran, karena manusia itu sendiri juga berubah sesuai dengan perubahan kebudayaan yangdialaminya. Perlu juga disimak, adanya pepatah yang menyatakan bahwa "A life without design, in this sense is an animal life, the life of instinct and accident."" Pepatah ini, dapat dianggap sebagai sebuah pepatah yang sangat bermakna bagi para perencana(disainer, enjiner); karena dengan sebuah kalimat yang singkat, kita sebenarnya dapat memahami, azas utama (hakekat) darisebuah proses disain dalam anti yang sesungguhnya. Selain itu, pepatah ini juga memberikan pengertian yang dalam, tentang betapa pentingnya peran disain dalam kehidupan manusia.

d. Disainer, enjiner, dan ilmuwanDisain dan proses disain, jika ditinjau umur dan sejarahnya, dapat dikatakan seumur dengan panjang sejarah keberadaan manusia di dunia. Secara langsung atau tidak langsung, dan secaradisadari atau tidak disadari; kenyataannya disain sangat berperan dalam kehidupan manusia. Peran disain (dan proses disain),merambah berbagai kegiatan dalam kehidupan manusia. Segala proses berpikir, menganalisis, menghitung, menentukan,mencoba, yang bertujuan akhir membuat suatu "benda", baik yang, berupa bends nyata yang bersifat "satmata" (dapat dilihat,diraba), maupun benda tak nyata yang bersifat "kasatmata" (tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba); dengan tidak membedakanapakah sederhana atau rumit; semuanya dapat disebut sebagai suatu proses disain. Dengan demikian, jika diperluas, maka

Page 468: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

432

proses disain adalah suatu proses yang dilakukan untuk"merencanakan pembuatan suatu hal".Proses disain, dalam kaitannya dengan pembuatan suatu benda, -perannya adalah menganalisis, menghitung, memperkirakan,menentukan, memutuskan, menggambarkan, dan menyatakannyasecara obyektif dan sistematis; suatu gagas (idea), cara, rencana, atau sistem yang akan digunakan untuk "membuat suatu benda" (benda nyata atau benda tidak nyata). Dengan demikian, benda (produk, barang) yang direncanakan tersebut, akhimya dapatdibuat dan dapat digunakan oleh manusia secara aman, nyaman, mempunyai sifat, bentuk, dan dampak yang positif (setidak-tidaknya terhadap penggunanya), serta berfungsi sesuai dengan yang dikehendaki. Karena merupakan benda yang akandigunakan (dipakai) oleh manusia, maka faktor hubungan (relasi) antara manusia dan benda yang direncanakan itu (benda yang akan dibuat), dalam proses disain merupakan faktor yang sangat penting.Proses perencanaan untuk membuat suatu benda yangmempunyai fungsi tertentu (yang dalam hal ini disebut "proses disain"), dapat dilakukan dengan berbagai cara (metoda, sistem) dan pendekatan yang berbeda, serta dilaksanakan oleh berbagai pelaku proses disain yang berbeda pula. Dalam hal ini, parapelaku proses disain dan pembuat produk (barang), pada jaman dahulu, lebih banyak diperankan oleh para seniman (artist)." Hal inilah yang membuat beberapa definisi disain pada masa lalu,selalu dikaitkan dengan berbagai bentuk seni (art) tertentu. Tetapi pada masa sekarang (pada jaman modern), setelah memasukiabad keduapuluh, sesuai dengan perkembangan kebudayaan,ilmu pengetahuan, dan teknologi; pelaku proses disain danpembuat produk tidak lagi diperankan oleh satu kalangan yang sama, melainkan diperankan oleh berbagai kalangan yangberbeda. Masing-masing kalangan itu, mempunyai sifat,keakhlian, dan spesialisasi tertentu; dengan latar ilmupengetahuan dan teknologi yang berbeda pula. Sehingga dengan demikian untuk membuat sebuah produk (terutama produk yang rumit), diperlukan perencana-perencana yang berasal dariberbagai kalangan yang berbeda. Sedangkan prosespelaksanaannya, lebih bersifat antar disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.Para pelaku proses disain, para pembuat rencana, serta para pembuat produk pada masa sekarang, jikalau diperluas dapatmeliputi berbagai kalangan yang sangat beragam, denganlingkung yang sangat beragam pula. Misalnya : para exekutif, manajer, pimpinan, ilmuwan, enjiner, seniman, disainer, tukang, dan perajin. Tetapi dalam bidang-bidang yang sifatnya lebihsempit cakupannya (lebih spesifik), yakni perencanaan dan

Page 469: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

433

pembuatan suatu produk, lazimnya diperankan oleh parailmuwan, enjiner, disainer, seniman, teknisi, perajin, dan bahkan tukang.Ilmuwan, yang pada awal perkembangan kebudayaan manusia juga berperan dalam proses disain, akhirnya mempunyai peran yang sangat khas. Yaitu, berperan melakukan berbagai penelitian dan penyelidikan dalam rangka pengembangan berbagai ilmupengetahuan dan teknologi, serta lebih memusatkan perhatiannya pada berbagai hal yang sifatnya sebagai pendukung kegiatan para disainer dan enjiner. Dengan demikian, ilmuwan jugaberperan sebagai mitra-kerja yang utama bagi para disainer dan enjiner. Penemuan, pengembangan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi barn oleh para ilmuwan ini, sangat berpengaruhkepada proses disain dan proses produksi yang dilaksanakan oleh pare disainer dan enjiner. Seniman, tidak dapat kita masukkan ke dalam kategori pelaku proses disain. Hal ini, disebabkan jenis kegiatan yangdilaksanakan oleh pare seniman, lebih mengarah kepada suatu proses yang lebih bersifat individual (pribadi), lebih menekankan karyanya pada segi seni (art), dan seringkali bersifat subyektif serta tidak mengarah kepada pembuatan suatu produk (benda) yang dibuat berulang kali dan dalam jumlah yang besar (repeated and mass production). Karya seorang seniman, kebanyakanmerupakan suatu hasil kerja yang bersifat individual dan tidak berorientasi kepada pembuatan secara berulang. Kebanyakan kara seniman, juga tidak ditujukan untuk digunakan oleh orang lain. Tetapi seorang seniman dapat juga berperan sebagaidisainer, jika ia bekerja menggunakan kaidah-kaidah disain.Perajin, tukang dan teknisi, juga tidak dapat kita masukkan kedalam kategori pelaku proses disain. Hal ini, disebabkan kegiatan perajin dan tukang, lebih banyak berperan pada segi teknis,pelaksanaan, dan pembuatan semata; meskipun perajin dantukang dapat juga berorientasi untuk membuat benda (produk) dengan pola berulang dan dalam jumlah besar. (repeated and mass production). Selain itu, perajin, tukang, atau teknisi lazimnya juga tidak begitu berperan dalam proses disain secara intensif. Misalnya, pada kegiatan pemikiran kreatif, gagas, dan konsep. Tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi pare perajin, tukang, atau teknisi untuk berperan sebagai pelaku proses disain, jika isbekerja dengan menggunakan kaidah-kaidah disain.Dan uraian di atas, jelaslah bahwa peran disainer dan enjiner pada masa sekarang, bersifat lebih dominan dalam pelaksanaan proses disain. Hal ini, disebabkan dalam proses disain sangatdiperlukan berbagai dukungan teknologi, ilmu pengetahuan,kemampuan, keterampilan, analisis, penentuan dan pembuatan

Page 470: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

434

keputusan, kreatifitas, inovasi; yang bersifat obyektif (bukansubyektif).Dalam dunia perencanaan, akhirnya dikenal adanya pemisahansecara tegas dalam tugas, peran, tanggung jawab, danwewenang di antara disainer, enjiner, dan ilmuwan. Secaraumum, perbedaan tugas, peran, dan wewenang masing-masingadalah sebagai berikutDisainer Berperan menganalisis, meneliti, menghitung,memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan membuatbenda (produk) berdasar azas pemenuhan berbagai fungsihubungan (relasi) yang selaras antara benda (produk) yangdirencanakannya dengan manusia sebagai penggunanya. Dalam bahasa masa sekarang, hal ini seringkali disebut dengan istilah "hubungan antara manusia dengan mesin" (man to machinerelation). Selain itu, is juga harus mempertimbangkan danmemperkirakan berbagai hal yang berkait dengan dampakkeberadaan benda (produk) tersebut secara fisik dan psikologis terhadap pengguna dan lingkung sekitarnya.Enjiner Berperan menganalisis, meneliti, menghitung,memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan membuatbenda (produk) berdasar azas pemenuhan berbagai fungsi teknis dari benda yang direncanakannya; sesuai dengan berbagaipersyaratan teknis (spesifikasi) yang telah ditentukan, sasaran, dan unjuk-kerja (performance) teknis yang dikehendaki. Selain itu, ia juga harus mempertimbangkan dan memperkirakan berbagai hal yang berkait dengan dampak keberadaan benda (produk) tersebut secara teknis terhadap pengguna dan lingkungsekitarnya. Dalam bahasa masa sekarang, hal ini seringkalidisebut dengan istilah "hubungan antara mesin dengan mesin"(machine to machine relation).Ilmuwan Berperan menganalisis, meneliti, menghitung,memperkirakan, menentukan, merencanakan, dan memberikanberbagai masukan (input) merupa pertimbangan, solusi, bagi para disainer dan enjiner; sesuai bidang ilmu pengetahuan danteknologi yang dikuasainya. Dalam bahasa masa sekarang, hal ini seringkali disebut dengan istilah "hubungan antara manusiadengan ilmu pengetahuan" (man to knowledge relation).Demikianlah, berbagai contoh keakhlian yang pada masasekarang ini semakin dikembangkan orang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat, akhirnya juga menghendaki adanya pemilahan dalam bidang pendidikan.Dengan demikian, melalui suatu jenjang pendidikan tertentu,seorang ilmuwan, enjiner, atau disainer secara bertahap, dapat menjadi seorang akhli, pakar, atau "spesialis" (specialist) dalamsuatu bidang tertentu. Ini sangat berlawanan dengan pola dan sistem pendidikan jaman dahulu, khususnya sebelum abad

Page 471: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

435

keduapuluh, yang lebih cenderung kepada dihasilkannya sarjana atau ilmuwan yang mempunyai keakhlian yang bersifat luas,umum, tidak begitu dalam, dan cenderung mencakup beberapa cabang disiplin ilmu pengetahuan sekaligus; yang lebih lazimdisebut "generalis" (generalist). Tetapi keadaan ini tidak dapat dipertahankan terus-menerus. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sedemikian cepatnya, sehingga tidakmemungkinkan lagi bagi seseorang untuk mempelajari,menguasai, dan mendalami berbagai hal sekaligus.

e. Perencana yang bekerja sendiri atau berkelompokSeperti telah diuraikan, peran dan kemampuan perencana untuk bisa menghasil produk yang baik, sangat dipengaruhi oleh tinggi-rendahnya tingkat pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan,teknologi, dan wawasan. Selain itu, tentu saja dipengaruhi juga oleh tinggirendahnya tingkat kerumitan produk yang direncanakan hendak dibuat. Secara umum, cara kerja perencana dapatdikategorikan sebagai berikuta. Perencana yang bekerja secara mandiri dan tidakmempunyai kelompok kerja tertentu (freelance designer).b. Perencana yang bekerja secara berkelompok bersama-sama orang lain, yang mempunyai bidang keakhlian yangsama.c. Perencana yang berkerja berkelompok bersama-sama orang lain, yang mempunyai bidang keakhlian berlainan (tidak sama).Pada perencanaan untuk membuat suatu produk yang relatif sederhana, seluruh kegiatan perencanaan mungkin dapatdilakukan oleh seorang perencana. Dalam hal ini, bahkantugas dan peran enjiner sering pula "dirangkap". Tetapi hal ini hanya dapat dilaksanakan pada berbagai jenis produk yang relatif amat sangat sederhana. Dalam kasus sebuah produk direncanakan (atau mungkin juga dibuat) oleh seorangperencana, maka karya disain tersebut memang dapatdikatakan sebagai hasil karya seseorang (basil karya satuorang).Disebabkan tingkat penguasaan manusia atas suatukeakhlian, teknologi, ilmu pengetahuan, wawasan, danpengalaman bersifat amat sangat terbatas, maka pada jenis jenis produk tertentu yang sangat rumit, prosesperencanaannya tidak dapat dilaksanakan oleh satu orangperencana saja. Dalam hal ini, diperlukan kerja-sama antar pakar (akhli, spesialis) dari berbagai disiplin ilmu yangberbeda-beda untuk melakukan seluruh proses perencanaan.Kenyataannya, banyak produk yang hanya dapat dibuatberdasar proses perencanaan yang dilakukan dengan cara bekerja-sama antar pakar (akhli, spesialis) yang berasal dari

Page 472: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

436

berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berda-beda. Para perencana yang berasal dari berbagai disiplin ilmu ini,bergabung dalam suatu kelompok kerja atau regu kerja (teamwork). Jika pola seperti ini yang diterapkan, maka produkyang dihasilkan tidaklah dapat dipandang sebagai hasil kerja seorang perencana saja; melainkan harus dipandang sebagai hasil kerja (hasil karya) sekelompok perencana yangtergabung dalam suatu regu kerja ( team work).Setiap orang dalam regu kerja itu, mempunyai peran dansumbangan masing-masing. Peran dan sumbangan setiaporang dalam regu kerja tersebut, tidaklah dapat dikatakansama (tidak setara). Setiap anggauta regu kerja tersebut,berperan dan menyumbangkan berbagai bahan pemikiran dan alternatif pemechhan masalah sesuai dengan keakhlianmasing-masing dalam proses perencanaan. Tetapi yangpasti, semuanya bekerja untuk mencapai sasaran akhir(target) yang sama, yaitu dihasilkannya suatu produk tertentu, seperti yang dikehendaki; berdasar suatu konsep, ide(gagas), dan fungsi tertentu; yang telah disepakatisebelumnya.

f. Perencanaan produkSejauh ini, sudah diuraikan berbagai hal yang berkait dengan perencanaan secara umum. Tetapi, karena buku ini bertujuan memberikan gambaran yang berkait dengan perencanaanproduk (product design) yang dimasukkan ke dalam kategori perencanaan yang bersifat mikro, maka untuk selanjutnyapembahasan akan dibatasi pada segala sesuatu yang berkait dengan proses disain (proses perencanaan) dalampembuatan suatu produk.Pengertian disain produk (product design), adalah suatuproses perencanaan (proses disain) yang dilakukan oleh"perencana produk" (product designer), untuk membuat suatu produk (barang); yang digunakan untuk memenuhi fungsikebutuhan hidup manusia. Dalam hal ini, pembahasandilepaskan dari berbagai spesialisasi tertentu yangmenyangkut proses perencanaan untuk membuat suatuproduk. tertentu; misalnya : perencana mebel (furnituredesigner), perencana kendaraan (automotive designer) dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, yang dimaksuddengan "perencana" (designer) dalam buku ini, untukselanjutnya adalah perencana yang melakukan prosesperencanaan (proses disain) dalam rangka pembuatan suatu produk secara umum; yakni yang lebih dikenal dengan istilah "perencana produk" atau "disainer produk" (product designer);kecuali jika dinyatakan lain.

Page 473: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

437

Dalam dunia perencanaan suatu produk, dikenal adanya dua istilah perencana (disainer), yaitu "perencana produk"(product designer) dan "perencana barang industri" (industrialdesigner). Pada dasamya, kedua jenis perencana ini berperan melaksanakan proses perencanaan (proses disain) dalamrangka pembuatan suatu produk tertentu. Perbedaanmendasar yang terjadi di antara keduanya, pada dasamyahanya terletak kepada cara, sistem, atau pendekatan yang digunakan untuk merealisasikan pembuatan produknya.

Perencana produk Perencana/disainer produk (productdesigner) bekerja melaksanakan suatuproses perencanaan (proses disain) dalam rangka pembuatan suatu produk tertentu, dengan lingkup kerja yang lebih luas dan menggunakan metoda serta pendekatanyang belum tentu bersifat industri;melainkan bisa menggunakan berbagaijenis pendekatan yang berbeda.

Perencana barang industri Perencana disainer barang industri (industrial designer) bekerjamelaksanakan suatu prosesperencanaan (proses disain) dalamrangka pembuatan suatu produk tertentu, dengan lingkup kerja yang lebih sempit, spesifik (khas), dan menggunakanmetoda serta pendekatan yang bersifatindustri (industrial approach). Dalam hal ini, yang dimaksud pendekatan industri,adalah sistem pembuatan produk secara masal.

Disebabkan pembahasan dalam buku ini tidak dibatasi olehmetoda dan pendekatan industri (industrial approach) tertentu, maka untuk keduanya, digunakan satu istilah saja, yaitu"perencana" (designer) yang berlaku secara umum. Dengandemikian, tidak perlu dipersoalkan perbedaan yang ada di antara kedua istilah tersebut (yaitu istilah "perencana produk" dan"perencana barang industri"). Istilah perencana (disainer) yang digunakan dalam buku ini, juga tidak membedakan perencana yang berasal dari berbagai kalangan yang berbeda. Misalnya :

Page 474: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

438

perencana yang berasal dari kalangan enjiner, ilmuwan, disainer, seniman, teknisi, tukang, perajin, atau bahkan orang biasa. Ini didasarkan kenyataan bahwa mereka ini, dapat juga bertindak dan berperan sebagai perencana (disainer), jika dalampelaksanaan kegiatannya menggunakan kaidah-kaidah disain.Meskipun demikian, umumnya untuk menjadi seorang perencana (designer) dan untuk bisa melaksanakan fungsinya, seseorang harus mengikuti tahap dan jenjang pendidikan yang bersifatkhusus selama bertahun-lahun

g. Menjadi seorang perencana produk

Secara singkat, seorang perencana, khususnya perencanaproduk haruslah menguasai sejumlah hal, sebagai berikuta. Mempunyai bakat (talent), ini merupakan salah satu syarat

yang bisa dikatakan terpenting. Tanpa adanya bakat,sangatlah diragukan bahwa seseorang bisa menjadiseorang perencana produk yang baik.

b. Menguasai sistem/cara untuk menyatakan gagas, konsep, atau rencana, dengan baik, jelas, dan sistematis dalam bentuk bahasa gambar (drawing). Untuk ini, is harusmenguasai berbagai teknik gambar, terutama menggunakan media dua dimensi; misalnya menyatakan rencananya dalam bentuk gambar di atas selembar kertas. Atau, menggunakan media lainnya, misainya menggunakan komputer.Persyaratan ini, bersifat mutlak dan tidak bisa ditawar.

c. Menguasai sistem/cara untuk menyatakan gagas, konsep, atau rencana, dengan baik dan jelas dalam bentuk bahasa tulis (text). Untuk ini, is harus menguasai dengan baik caramendeskripsikan, cara mengkomunikasi menggunakanbahasa tulis, menguasai bahasa tertentu, menguasai tata bahasa, cars menulis, dan sistematika menulis.

d. Menguasai sistem/cara untuk menyatakan gagas, konsep, atau rencana, dalam bentuk bahasa lisan (verbal). Untuk ini, is harus menguasai berbagai cara untukmengkomunikasikan hasil kerjanya kepada orang laindengan cara berbicara (talking).

e. Menguasai sejumlah pengetahuan (knowledge) dan cara(knowhow), yang diperlukan untuk melaksanakan prosesperencanaan. Tanpa penguasaan atas pengetahuanminimal yang diperlukan, maka sangatlah disangsikanbahwa seorang perencana.produk bisa bekerja denganbaik untuk menghasilkan suatu rencana (disain) yang baik pula.

f. Bekerja secara sistematis, ilmiah, dan bermetoda. Tanpaketiga hal ini, sangatlah disangsikan bahwa seorang

Page 475: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

439

perencana produk bisa menghasilkan suatu rencana(disain) yang baik. Termasuk ke dalam hal ini, adalahbekerja menggunakan berbagai kaidah disain danmelakukan berbagai percobaan (experiment) untuk mengujiberbagai gagas yang hendak diungkapkannya.

g. Bisa menyatakan gagas, konsep, atau rencananya dalam bentuk bahasa tiga dimensi, untuk mempermudahpemahaman orang lain atas hasil kerjanya. Hal ini, misalnyabisa dilakukan dengan cara membuat model, mok-ap, atauprototipe.

Berbagai persyaratan tersebut di atas, pada dasarnya bersifatmengikat dan mutlak harus dipenuhi oleh seorang perencanaproduk. Sedangkan persyaratan lainnya, bolehlah dikatakansebagai persyaratan tambahan yang bersifat tidak mengikat dan tidak mutlak harus dipenuhi. Jika seseorang tidak memenuhi salah satu persyaratan di atas, maka besar kemungkinan is akanmengalami banyak kesulitan dalam merealisasikan berbagaigagasnya menjadi sebuah benda atau produk tertentu.

h. Bidang kerja perencana produkPada masa sekarang, dikenal adanya berbagai jenis bidang kerja (spesialisasi) bagi para perencana produk dan perencana barang industri. Di bawah ini, dicontohkan berbagai bidang kerjayang mungkin digeluti oleh seorang perencana produk, misalnyaa. Disain mebel (furniture design). Ini merupakan bidang

perencanaan yang meliputi berbagai barang, produk, atauperalatan kelengkapan mebel (furniture). Misalnya : kursi, meja, lemari, tempat tidur, dan sebagainya. Secara umum, bidang ini biasanya menangani berbagai -kelengkapan rumah tangga,kantor, gedung, atau bangunan, yang diletakkan di dalam ruang (in door).

b. Disain barang industri (industrial goods design). Ini merupakan bidang perencanaan yang meliputi berbagai barang, produk, atau peralatan kelengkapan industri dan pabrik. Misalnya :traktor, buldozer, katrol, peralatan tambang, peralatan pertanian, peralatan perkebunan, perlaatan kehutanan, peralatan geologi, dan sebagainya.Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bidang kerja seorang perencana produk, pada dasarnya sangat terbuka luas. Bahkan pada masa sekarang, pembagian bidang kerja ini ada kecenderungan menjadi semakin sempit dan semakin spesifik (khas); sehingga menjadi semakin banyak (semakin luas)pilihannya.

Page 476: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

440

i. Proses perencanaan dan pembuatan produk

Pembuatan suatu produk tertentu, apapun jenisnya, dengantidak memandang apakah produk tersebut sederhana atau rumit, besar atau kecil, canggih atau tidak canggih, berdiri sendiri ataumerupakan kelompok, merupakan suatu serf produk atau tidak; pada dasarnya selalu melalui dua rangkaian proses; yaiturangkaian proses perencanaan (proses disain) dan rangkaianproses pembuatan (proses produksi). Kedua proses ini,berlangsung sejak produk tersebut belum ada (belumdirealisasikan), sampai produk tersebut menjadi kenyataan(direalisasikan).Untuk dapat merealisasikan keberadaan suatu produk, diperlukan dukungan berbagai unsur disain, yang berfungsi mendukungberlangsungnya proses perencanaan dan proses pembuatan;yaitu : a. Adanya masalah (problem), yang digunakan sebagai pemicu

awal dimulainya proses perencanaan (proses disain); inimerupakan bagian terpenting dari awal proses disain.Secara umum, tanpa adanya masalah lebih dahulu,perencana tidaklah dapat bekerja. Masalah, bisa mempunyai "sumber" (source) atau "asal" (originate) yang berbeda-beda.

b. Adanya gagas (idea) dan jalan ke luar (solution, way out),yang digunakan sebagai dasar awal bagipemecahan/penyelesaian suatu masalah (problem solving)yang dihadapi. Ini merupakan bagian terpenting dari sistem untuk menghasilkan jalan ke luar (way out, solution) bagi sejumlah masalah yang dihadapi perencana. Gagas (idea), bisa dikemukakan dalam bentuk lisan, tulis, gambar, sketsa, model, dan sebagainya.

c. Adanya dukungan berbentuk data dan fakta (fact), yangberkait erat dengan berbagai aspek disain; yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan prosesanalisis atas berbagai aspek/faktor disain, guna membuat berbagai keputusan yang diperlukan dalam pelaksanaanproses perencanaan (proses disain).

d. Adanya dukungan berbentuk proses analisis, yangdilaksanakan dengan cara mengurai, meneliti, melacak,memperhitungkan, memperkirakan, dan/atau mengamatisecara sistematis, ilmiah, dan bermetoda, atas berbagaimasalah, gagas, serta aspek disain; yang hasilnya akandigunakan untuk membuat berbagai keputusan, membuat

Page 477: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

441

konsep, dan menentukan berbagai pilihan yang diperlukan dalam proses disain.

e. Adanya konsep disain (design concept), yang akandigunakan sebagai pegangan, patokan, atau acuan (term of reference, TOR) oleh perencana selama prosesperencanaan (proses disain) dilaksanakan, dan olehpelaksana selama proses pembuatan (proses produksi)dilaksanakan; yang disusun atas sejumlah kesimpulan yang dihasilkan dari proses analisis atas berbagai aspek disain.

f. Adanya proses perencanaan atau proses disain (designprocess), yang merupakan suatu proses untukmerealisasikan gagas (idea) menjadi suatu "rencana produk" (rencana pembuatan suatu produk) yang bersifat realistisdan masuk akal, yang didasarkan atas suatu konsep disain tertentu; dalam rangka pencarian penyelesaian (problemsolving) bagi satu atau sejumlah masalah tertentu.

g. Adanya proses produksi (production process) atau proses pabrikasi (fabrication process, manufacturing process), yang digunakan untuk merealisasikan suatu "rencana produk",sehingga menjadi produk yang berwujud nyata, seperti yang telah direncanakan lebih dahulu.

Unsur-unsur inilah yang menjadi menjadi pendukung pelaksanaan proses perencanaan dan pelaksanaan proses produksi, yang pada dasarnya merupakan gabungan dua proses yang akan membuat suatu produk menjadi dapat diwujudkan (direalisasikan)keberadaannya.Unsur-unsur tersebut di atas, merupakan unsur-unsur yang sifatnya mutlak harus ada dalam setiap proses pembuatan suatu produk.Para perencana, baik secara sadar atau secara tidak sadar, selalu menggunakan unsur-unsur tersebut di atas. Mungkin ada suatuproses yang tidak terlihat secara nyata oleh orang lain; karena proses tersebut tidak dinyatakan dalam bentuk tulis, gambar,sketsa, diskusi, atau tidak dinyatakan secara visual atau verbalkepada orang lain oleh perencananya. Tetapi bagaimanapun juga, setiap perencana selalu menggunakan unsur-unsur tersebut.Masalah (problem), merupakan awal dari seluruh prosesperencanaan (proses disain) dan bersifat sebagai pemicu bagiberlangsungnya sebuah proses perencanaan (proses disain).Tanpa adanya suatu masalah tertentu, perencana tidak dapat (dan tidak perlu) berbuat apa-apa, karena tidak ada yang harus

Page 478: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

442

dikerjakan (tidak ada yang harus diselesaikan).24 Dengandemikian, adanya suatu masalah, merupakan suatu hal yang mutlak harus ada lebih dahulu. Dalam sejumlah kasus, masalah sering terlihat seakan-akan seperti tidak ada (no problem). Karenanya, masalah harus digali, diangkat, dipahami, dan kemudiandinyatakan; sehingga menjadi jelas keberadaan dan kebenarannya. Hal ini, sering merupakan kesulitan tersendiri. Untuk dapatmelaksanakan hal tersebut, bahkan seringkali diperlukankemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang bersifat khan."Gagas (idea), merupakan suatu pemikiran awal yang padadasarnya berisi cara atau metoda pemecahan suatu masalah.Untuk mencari atau 'menemukan suatu gagas (idea), diperlukan masalah lebih dahulu (yang akan dicarikan pemecahannya). Tanpa adanya suatu masalah tertentu, tidak akan ada gagas (idea) yang diperlukan. Gagas juga merupakan awal dari seluruh proses disain dalam arti yang nyata. Kemampuan untuk dapat menghasilkan berbagai gagas (idea) yang akan digunakan dan dikembangkan untuk menyelesaikan suatu masalah (atau beberapa masalahsekaligus), merupakan salah satu kemampuan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang perencana.Dukungan berbagai jenis data dan fakta, berperan sebagai bahan yang akan digunakan untuk melakukan analisis dan pembuatan keputusan dalam seluruh proses disain. Data-data yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung, akan sangat menentukan apakah proses disain yang dilaksanakan tersebut lengkap atautidak. Artinya, baik-buruknya dukungan, jenis, mutu, validitas, dan jumlah data; secara langsung akan sangat berpengaruh kepada baik buruknya mutu proses disain yang dilaksanakan. Jika mutu proses perencanaan (proses disain) rendah (buruk), makaumumnya akan dihasilkan suatu produk yang bermutu rendah pula. Demikian pula sebaliknya. Berbagai data yang diperlukan oleh para perencana, seringkali harus dicari dan tidak tersedia begitu saja. Karenanya, kemampuan untuk menggali, mengumpulkan,menganalisis, mengolah, merangkum, dan menyimpulkan berbagai jenis data dan fakta, merupakan salah satu kemampuan yangmutlak harus dimiliki oleh seorang perencana (disainer).

Proses analisis (analisys process), merupakan salah satu proses yang sangat penting dalam pelaksanaan proses disain. Berbagaikeputusan, pertimbangan, dan konsep; sebagian besardidasarkan atas hasil kesimpulan atas berbagai analisis.Disebabkan tingkat kepentingannya itu, maka adalah mutlakbahwa seorang perencana harus mempunyai kemampuanuntuk melakukan proses analisis secara sistematis, obyektif, dan rasional. Proses analisis, umumnya merupakan bagian yang sulit

Page 479: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

443

bagi para perencana, karena berdasar berbagai hal yangdihasilkan oleh proses ini, sejumlah keputusan disain (designdecission) yang penting harus dibuat. Artinya, kemampuanseorang perencana dalam berpikir, mengolah, dan memutuskan suatu hal, diuji dalam pelaksanaan proses ini.

Konsep disain (design concept), merupakan pegangan atauacuan yang digunakan oleh perencana sebagai "patokan" atau "acuan" (term of reference, TOR) dalam pembuatan berbagaikeputusan yang dilakukan selama pelaksanaan seluruh proses disain. Didukung oleh berbagai masalah (problem), gagas (idea),pemikiran, serta analisis atas berbagai aspek/faktor; konsep disain berperan sebagai "nyawa dari sebuah disain" (the spirit ofdesign). Dalam konsep disain, berbagai pemikiran, gagas,kemampuan, wawasan, seorang perencana dicurahkan, untuk menyatakan suatu konsep. Karenanya, kemampuan seorangperencana untuk dapat menyusun, menyatakan, danmenyampaikan suatu konsep disain secara baik dan sistematis,merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mutlak harus dimiliki.

C. CARA MENDESAIN PRODUK MEBEL

Desain merupakan kata serapan dari istilah asing Disegno, yaitu gambar atau rancangan yang dihasilkan oleh seniman patung dan seniman lukis sebelum mereka memulai bekerja. Gambar tersebut dapat berupa sketsa (coretan bebas) atau gambar yang telahterukur atau berskala. Dalam sejarah, arti kata desain berkembang luas maknanya menjadi tidak', sekedar merancang atau membuat karya seni patung dan lukis saja melainkan menjadi segala kegiatan perancangan produk pakai untuk keperluan rumah tangga sehari-hari seperti alat-alat dapur, furnitur. alat-alat elektronik, tekstil,pakaian, hingga berbagai keperluan manusia lainnya misalnyaotomotif. pesawat terbang, produk pertanian dan sebagainya.Disiplin ilmu yang mempelajari kegiatan perancangan barang pakai diatas adalah Desain Produk Industri. Dan orang yang ahli dan berkecimpung dalam dunia desain disebut sebagai praktisi desain atau desainer. Bagi yang secara khusus menguasai keahlianmerancang pembuatan barang-barang kebutuhan manusia disebut sebagai Desainer Produk. Mereka bekerja di berbagai sektor usaha misalnya industri manufaktur. industri kecil, sektor pendidikan,pusat riset dan pengembangan teknologi, dan sebagainya. Dalam memecahkan masalah produk yang kompleks seperti misalnyafurnitur, Desainer Produk menyadari keterbatasan kemampuannya dalam hal-hal lain diluar keilmuan desain. Untuk itu dalam rantai produksi manufaktur. Desainer Produk bekerja sama dengan para

Page 480: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

444

insinyur dan ahli-ahli yang menjalankan mesin agar barang yang dihasilkan memenuhi kualitas yang sesuai dengan rancanganDesainer Produk. Dalam proses penciptaan furnitur tidak semata-mata mengejar fungsi saja. akan tetapi harus mempertimbangkan juga segi keamanan dalam pemakaian, nyaman ketika digunakan, efisien dalam penggunaan bahan, dan bentuk yang menarikdipandang (estetis). Para Desainer Produk mempunyai kemampuan menggali kreatifitas untuk menemukan gagasan-gagasan baru yang disesuaikan dengan perkembangan sosial masyarakat.Perusahaan-perusahaan besar yang bekerja sama dengan pihak asing umumnya menyadari tentang pentingnya desain sebagaiaspek penting dalam memenangkan kompetisi pasar. Lain halnya dengan industri di tanah air, mereka lebih merasa untung jikameniru atau memproduksi barang yang laku dalam jangka pendek. Bagi mereka, desain sebagai pusat riset dan pengembanganproduk untuk jangka panjang merupakan investasi yang mahal dan membuang biaya.

a. Desain Fasilitas Duduk S.Salah satu fasilitas duduk adalah kursi. Fungsinya untukdiduduki. Posisi duduk sangat dipengaruhi oleh struktur anatomi manusia. Adanya gravitasi menyebabkan tubuh manusiamemiliki berat. Pada saat duduk, tulang duduk menyanggakeseluruhan anggota tubuh bagian atas melalui poros tulang belakang. Tulang duduk bersentuhan langsung dengan alasduduk. Hal itu mengakibatkan daerah di sekitar organ duduk mengalami pembebanan kerja secara statik. Pada posisi duduk yang tetap atau diam dalam rentang waktu yang cukup lama mengakibatkan terjadinva tekanan pada sekitar pembuluh darah akibat berat tubuh bagian atas . Pada situasi ini, otot akanmerasa lelah. Itulah sebabnya banyak kita jumpai banyakpemakai kursi melakukan aktivitas bergerak sebagai selingan pada saat duduk. Perubahan posisi duduk ini memangdianjurkan supaya pembuluh darah tidak mengalamipenyempitan dan memberi kesempatan darah mengalir dengan lancar. Dengan lancarnya peredaran darah berarti pulamemperlancar distribusi oksigen dan nutrisi sehingga resikopenimbunan asam laktat yang mengakibatkan rasa lelah dapat dikurangi.Bentuk kursi sangat dipengaruhi oleh anatorni tubuh dankebutuhan akan komponenkomponen penyangga organ tubuh. Ini bertujuan agar beban tubuh dapat terdistribusi secara merata ke bidang sandaran dan alas duduk. Kursi yang ergonomismampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja manusia. Berbeda dengan posisi berdiri. seluruh beban anggota tubuh akan terbeban pada tulang tungkai. Pada scat berdiri.

Page 481: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

445

seluruh anggota tubuh relatif berada pada satu garis vertikal (garis berat) dan berakhir pada tungkai kaki. Hal ini memberi resiko pada betis untuk cepat lelah karena harus terus-menerusberkontraksi menjaga keseimbangan dan menahan beban tubuh .

GambarBemtuk Posisi Anatomi

Page 482: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

446

Kurva tulang belakang membentuk lengkungan ke arah dalam pada saat berdiri. Lengkungan tersebut menjadi berkurang pada saat duduk dengan posisi tegak. Pada kenyataannnya, duduk dengan tenggang waktu lama mengakibatkan kelelahan yang berakibat tulang belakang melengkung ke arah luar.Sumberdata : Pheasant, 1996.

EJ 142 Waves Sebuah fasilitas duduk yang didesain khusus agar dapat menopang seluruh badan mulai dari kepala hingga kaki. Produk ini didesain oleh Anne-Mette dan Morten Ernstuntuk Erik Jorgensen Mobelfabrik A/S tahun 1995.Hal di atas berbeda dengan posisi terlentang. Pada posisitersebut, tubuh berada pada posisi relatif horisontal. Darah akan mengalir dengan lancar dan anggota tubuh tidak lagi berada dalam satu garis berat vertikal. Tubuh sepenuhnya disangga oleh alas tidur. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada tubuh relatif tidak lagi terjadi pembebanan kerja yang besar pada posisi istirahat tersebut Perbedaan yang cukup besar adalah apabila kita berada diruang tanpa bobot (zero g). Para astronot melakukan istirahat cukup dengan tubuh yang melayang di udara. Aliran darahcukup mengalir hanya dengan mengandalkan tekanan yangdilakukan oleh jantung. Tiadanya gravitasi menyebabkan tingkatkelelahan relatif rendah karena tubuh tidak mengadakan reaksi terhadap gaya tarik bumi. Tubuh secara otomatis membentuk konfigurasi bentuk yang alami pada saat tidak terjadi kontraksi otot (relaks/lemas). Jika kita perhatikan, konfigurasi alami yang terjadi mempunyai kesamaan bentuk dengan posisi duduk yang

Page 483: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

447

diperkenalkan oleh Kursi. Pinggul dan papa akan membuka membentuk sudut yang lebar lebih besar dari 90°. Seseorang akan sangat lelah jika harus menahan lengannya secarahorisontal terus-menerus. Akan tetapi, pada kondisi tanpabobot, dia tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menahanlengannya secara horisontal. Di sini, lengai akan "melayang" karena tidak ada perasaan berat. Namun demikian, lamanya kehilangan bobot di angkasa dapat menyebabkan gangguanpada kesehatan. Sel-sel darah merah berkurang jumlahnya,terjadinya pengumpulan darah dalam rongga dada, dan tulang-tulang kehilangan kalsiurn yang dapat menimbulkan kerapuhan. Duduk memerlukan sedikit energi daripada berdiri karena hal itu dapat mengurangi banvaknya beban otot statis pada kaki. Posisi duduk relatif memberikan kesempatan istirahat dan secarapotensial lebih produktif. Kemampuan bekerja dapatditingkatkan dan daya tahan menj adi lebih lama.Adakalanya sikap duduk ' yang salah dapat menyebabkanmasalah pada organ tubuh bagian belakang terutama daerah sekitar punggung. Tulang belakang melakukan penekanan ke bawah sehingga terjadi ketegangan otot dan kekakuan pada daerah sekitar belakang pinggang. Dari penelitian yang pernah dilakukan didapat suatu kesimpulan bahwa posisi duduk yang terlalu tegak mengakibatkan peningkatan tekanan dan kontraksi otot sebesar 40% , bahkan pada saat menulis dan merebahkan kepala di atas meja kerja tekanan tersebut naik 90% .

b. Klasifikasi Fasilitas-Duduk.Menurut kehutuhannya, penempatan furnitur dalam suaturuang dapat dibedakan menjadi:1. Furnitur / mebeler rumah (home furniture )

Yaitu segala produk furnitur yang dipakai di dalamrumah (indoor furniture) seperti kursi tamu , sofa , kursimakan (dining chair), kursi belajar, dan sebagainya.

GambarSofa Tamu

Page 484: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

448

2. Furnitur / mebeler kantor (off ce furniture)Yaitu segala produk furnitur yang dipakai di ruang kantor (indoor furniture) seperti kursi eksekutif, kursi sekretaris. dan banaku kerja.

GambarKursi Eksekutif

3. Furnitur / mebeler luar ruangan (street. furniture)Yaitu segala produk furnitur yang dipakai untuk penunjang kegiatan di luar ruangan (out door ,furniture) seperti di tepi jalan, trotoar atau di taman kota, misalnya kursi taman dan kursi tunagu di dalam halte.

Page 485: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

449

GambarKursi Teras

c. Sistem dan cara Konstruksi Furnitur

1. Build in FurnitureBuild in Furniture adalah suatu sistem konstruksi furnitur yang memanfaatkan bangunan rumah atau gedung sebagai bidang penguat konstruksi. Konstruksi furnitur menempel padadinding yang khusus dibangun untuk penempatan furnitur.Sepintas akan nampak bahwa furnitur tersebut rata dengan dinding dari langit-langit sampai lantai. Umumya dipakai untuk pembuatan lemari atau rak. Keuntungan dari konstruksi ini adalah kemudahan perawatan dan kebersihan karena sedikit sekali adanya celah yang terbuka. Namun, kelemahannyamudah terserang lapuk bila dinding bangunan terlampaulembab dan berjamur.Postur rileks pada kondisi tanpa bobot (gravitasi = nol). Tubuh otomatis membentuk postur yang ideal berdasarkan kondisi otot saat reaksasi. Bandingkan sudut lebar yang terbentuk oleh pinggul dan paha dengan postur duduk ada Kursi balans. Sumber data : Sanders 1994

Page 486: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

450

GambarPerbandingan Postur Tubuh

2. Knock Up Furniture Konstruksi furnitur ini menggunakan sistem sambungankonstruksi mati (fixed construction). Seluruh sambungantergabung secara permanen oleh bahan lem, paku, atau bahkantertanam dalam konstruksi bangunan. Contohnya, kursi tamu, bangku belajar di sekolah, kursi panjang di ruang tunggu, dan streett furniture (Gambar 11.4). Dengan teknik ini pemakai tidak memiliki peluang membongkar kembali furnitur menjadikomponen-komponen lepas.

Page 487: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

451

3. Knock Down Furniture (Furnitur Sistem Lepas Pasang)Kita sering menemui problema ruang yang sempit dan terbatas. Keuntungan sistem ini adalah dapat dilepas pasang untukmembuahkan penyimpanan dan pengemasan. Komponen-komponen dasarnva dapat ditu•aikan menurut kesamaanbidang. Penyambungannya membutuhkan mur-baut khususyang dapat disetel. PT Hadinata Brothers and Company cukup dikenal dalam memproduksi kursi bermerek Ligna yangmenerapkan sistem ini (Gambar). Dengan teknik ini furnitur dibuat dalam unit terpisah-pisah yang dapat dengan mudah dirakit saat mencapai tujuan akhir. Perakitan biasanya bisadilakukan oleh tenaga kerja tidak terampil dan seringhya

dilakukan oleh pengecer atau kadang-kadang oleh konsumen. Dengan menggunakan teknik ini , pemakaian ruang kontainer dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin pada saat peng

apalan

ke lain tempat.

GambarKursi Makan Ligna Tuscano memberi kemudahan lepas pasang pada

saat pengepakan.

3. Folding Chair (Kursi Lipat)Alternatif lain dalam penyelesaian problema ruang adalahpendekatan sistem lipat. Konstruksi yang dapat dilipat, selainringkas juga dapat menghemat pemakaian ruang pada saat

Page 488: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

452

penyimpanan (Gambar ). Dalam mendesain.folding chair adabeberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:a. Prosedur operasional melipat dan membuka kursi.b. Keamanan dalam melipat dan membuka kursi agar tidak

teijadi resiko terjepitnya tangan atau kaki pemakai.

GambarFolding Chair mampunyai kekhususan tersendiri dalam bentuk teknik

pelipatan. Suber data : Jacson 1997

4. Stacking Chair (Kursi Susun)Selain sistem lipat di atas, konstruksi kursi dapat didesain dengan pendekatan susun. Dalam sistem susun, bagian kaki kursi yangberada di atas akan masuk ke bagian badan kursi yang berada di bawahnya (Gambar 11.7). Desain konstruksi stacking menuntut perhitungan yang presisi pada saat dua atau lebih kursi disusun. Adapun kemungkinan penyusunannya adalaha. Tumpukan mengarah ke atas (vertical arrangement). b. Tumpukan mengarah miring (diagonal arrangement),c. Tumpukan mengarah ke sejajar dengan permukaan lantai (horizontal

Page 489: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

453

arrangement).Yang perlu diperhatikan dalam desain kursi sistem susun adalaha. kekuatan struktur kursi yang menghasilkan perhitungan

berapa jumlah maksimum kursi yang dapat ditumpuk,b. pemilihan material dan finishing yang tepat agar

permukaan kursi yang ditumpuk tahan gores dan tidak terjadi cacat.

GambarStacking Chair dapat ditumpuka dengan susunan yang bevariasi. Sumber

data : Jacsoh, 1997

5. Aspek Fundamental Desain KursiTujuan dari fasilitas duduk adalah menyangga tubuh manusiasehingga kestabilan postur tubuh dapat terjaga dengan baik.Dengan demikian, didapatkan rasa nyaman untuk beberapa waktu lamanya dan secara psikis merasakan kepuasan. Pheasant,1988, memberikan acuan sebagai titik tolak dalam mendesain sebuah kursi sebagai berikut:

Page 490: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

454

a. Tinggi Alas Duduk (Seat Height)Tinggi alas duduk adalah jarak yang didapat dari lantai ke arah permukaan alas duduk. Bila alas duduk memakai bantalan busa, jarak dihitung sampai permukaan busa tersebut kempes ketika diduduki. Penting sekali mengetahui ukuran rata-ratapanjang kaki bagian bawah (popliteal). Pertimbangan lainnya adalah alas kaki yang dipakai oleh pemakai, misalnya sepatu atau sandal. Tinggi outsole (haq sepatu) cukup berpengaruh pada penentuan tinggi alas duduk. Jika ukuran tersebut terlalu tinggi, posisi kaki akan menggantung dan mengakibatkanpembebanan statik yang berlebih pada lipatan lutut bagian dalam. Namun sebaliknya, jika alas duduk terlampau rendah. kaki akan terlipat. Akibatnya, distribusi beban mengalir ke arah pinggul dan mengakibatkan kelelahan pada otot di sekitar tulang duduk. Energi yang dibutuhkan untuk berdiri pun relatif lebih besar dibanding dengan tinggi alas duduk normal.Karena bentuk kaki manusia yang organis, kontur permukaan alas duduk sangat berpengaruh pada kenyanianan. Bentuk alas duduk paling dasar adalah flat/datar. Namun, dengan desain yang berbentuk kurva yang mengikuti kontur paha akan terasa lebih nyaman karena bagian kaki sebagian besar disangga oleh alas duduk tersebut. Fasilitas kerja yangmenuntut tinakat kenyamanan kerja yang tinggi lebihmerekomendasi tinggi alas duduk yang mudah diatur(adjustable). Rentang dimensinya diharapkan dapat dipakai oleh populasi pria dan wanita. Oleh karena itu disarankan untuk memakai acuan ukuran pemakai pendek. Dengandemikian masih bisa diperkirakan pemakai dengan ukuran tinggi juga dapat memakai kursi. Asumsinya, telapak kaki harus terletak pada permukaan lantai dan tinggi duduk dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi tekanan pada bagian bawah paha.Pemanfaatan bantalan busa (cushion) sangat disarankandalatn melapis permukaan alas duduk. Bahan ini sangatmembantu dalam distribusi beban ke seluruh bagian paha. Konsensus Perkumpulan Ergonomi Internasional (TheInternational Ergonomics Association) dan The Hinnan Factors Society memberikan aturan untuk pernakaian bantalan(padding) tersebut sebagai berikut:

Permukaan alas duduk harus datar dan bagian ujung yang menyentuh lutut bagian dalam dibuat melengkung (rounded edge).

Elastisitas bahan busa diusahakan tidak terlalu empuk,tetapi padat. Meski demikian, jangan terlampau kerassehingga dapat diperkirakan pemakai yang berbobot besar

Page 491: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

455

tidak membuat lapisan busa tersebut kempes atau turunsedalam 25 mm.

b. Kedalaman Alas Duduk (Seat Depth)Jarak ini diukur dari ujung alas duduk sampai ke belakang menyentuh sandaran punggung. Jarak ini bergantung pada ukuran rata-rata panjang paha pemakai. Jika terlalu panjang, ujung alas duduk akan menekan daerah lutut bagian dalam (popliteal). Semakin dalam ukuran alas duduk. akanmempersulit pengguna kursi untuk duduk dan berdiri.

c. Sandaran Duduk (Backrest)Pada prinsipnya, sandaran punggung berfungsi untukmenahan beban anggota tubuh bagian atas (torso). Hal ini yang membedakan dengan bangku tanpa sandaran (.stool). Secara ideal posisi sandaran duduk tidak tegak lurus terhadap alas duduk, melainkan agak condong ke belakang. Ini berguna agar pinggul tidak menahan secara langsung tubuh bagian atas, melainkan sebagian didistribusikan ke arah sandaran (garis berat menjadi mundur). Oleh karena mobilitas gerakan bahu yang tinggi, ada beberapa variasi sandaran punggungyang dapat direkomendasi dalam desain : 1. Sandaran Lumbar (low-level back rest). Lumbar adalah

bagian tubuh yang terletak di daerah punggung bagian bawah dan di atas pinggang. Pendekatan ini ditujukan untuk mengurangi usaha otot yang diperlukan untukmenjaga suatu sikap duduk yang kaku dan tegang. Hal ini juga dapat mengurangi kecenderungan tulang belakang berubah konfigurasi bentuknva. Umumnya, kursi kantor banyak memakai pendekatan ini karena fiingsi kerjamenjadi lebih optimal. Hal itu disebabkan oleh posisi tubuh yang cenderung terus tegak dan tidak mengakibatkanposisi duduk melorot atau meluncur ke arah depan.

2. Sandaran Bahu (medium -level back rest). Sandaran yang dirancang untuk menyangga punggung dan berakhirsampai ke bahu. Tinggi idealnya adalah 645 mm dengan pertimbangan pria 95`x'% tile (paling tinggi), dapat duduk dengan nyaman.

3. Sandaran Penuh Bahu dan Kepala. Pendekatan ini banyak dipakai pada kursi eksekutif. The Swan dan The Egg karya desainer Arne Jacobsen memanfaatkan sandaran kepala(head rest) agar pengguna dapat menyandarkan kepala untuk istirahat tanpa harus meluncurkan badan ke bawah.

Page 492: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

456

Tinggi idealnya 900 mm dengan pertimbangan pria 95`x'% the (paling tinggi) dapat menyandarkan kepalanya dengan nyaman.

d. Lebar Alas Duduk (Seat Width)Pada prinsipnva. sejauh tulang duduk dapat tersanggadengan baik oleh alas duduk, dapat dikatakan kita telah duduk dengan baik. Akan tetapi, dari perhitungankenyamanan, hal tersebut belum dapat dikatakansepenuhnya nyaman karena ada bagian pantat yang harus disangga. Dengan sendirinya jarak minimal antar tulangduduk (ischial tuberosities / IT) harus diperlebar.

e. Sudut sandaran (α)Agar beban terdistribusi secara merata, sandaran perlu dibuat sedikit condong ke belakang. Jika pengukuran sudut rebah lebih besar dari yang direkomendasikan, akan terjadikemungkinan kesulitan untul: berdiri karena badan harusditarik ke depan terlebih dahulu.

f. Sudut Alas Duduk (β) .Sudut ini dibentuk oleh bidang alas duduk terhadappermukaan lantai. Fungsi sudut alas duduk ini adalahmemperbesar bidang tekan dan sentuh antara permukaan sandaran dengan punggung. dan memperkecil resikotergelincir ke depan pada saat duduk (slide out).

g. Sandaran Lengan (i)Komponen ini tidaklah terlalu mutlal: hams ada pada setiap desain kusi. Untuk beberapa kasus memang diperlukanadanya sandaran tangan sebagai alas istirahat tangan dan tumpuan pada saat pengguna berdiri. Lebih disarankan ujung sandaran yang tidak terlalu tajam (wide rounded edge).

Page 493: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

457

GambarAspek Fundamental dalam desain kursi. Sumber daa : Pheasant,

1996

6. Estetika Konstruksi dan MaterialSetiap material mempunyai aturan sendiri dalam penanganannya. Suatu konstruksi kayu bisa saja cocok dalam satu jenis material, tetapi belum tentu cocok dipakai untuk jenis material yang lain.Kemampuan craftmenship dan pemilihan material yang baik harus belpadu menjadi satu. Pada dekade sekarang, banyak sekali dijumpai kombinasi konstruksi perabot yang muncul sebagaigabungan antara bahan kayu dengan material artifisial lain. "Saya tidak takut dengan material baru sejauh penggunaan material tersebut cocok," kata Danish Furnituremaker, Hans J. Wegner.Di masa lalu. kita membuat alas duduk kursi dari jalinan pita kain, linen dan kanvas, atau rambut kuda. Dari situ terbentuklahbantalan duduk. Akan tetapi, sekarang bantalann dapat dibuat dengan lebih sederhana, yaitu dengan sistem laminasi finir(laminated veneer) dan dilapis dengan busa karet sebagaibantalan (upholstered foam rubber). Selain konstruksinya kuat, proses produksinya pun lebih cepat. Dalam kaitannva dengan penciptaan desain sebuah kursi, Wegner memberikan beberapa pedoman craftmenships yang sekiranya dapat diaplikasikandalam desain-desain furnitur (Bernsen, 1995) sebagai berikut

7. Pemakaian kayu hasil sortiran.Memilih kavu sortiran yang tepat merupakan hal yang sangatpenting karena setiap jenis kayu mempunyai karakter sendiri-sendiri, ada kelebihan dan kelemahannya. Dengan adanya quality control yang ketat memungkinkan karya desain tampil dengan kualitas terjamin. Kayu oak merupakan contoh kayu yang sangat cocok untuk konstruksi kayu. Selain ringan, kayu tersebut kokoh. Akan tetapi, jika ingin mendapatkan kualitas permukaaan yang bebas debu atau kotoran, kayu jati adalah pilihan paling tepat. Bervariasinya jenis kayu memberi peluang yang banyak bagi kita untuk memilihnya. Namun, pilihan yang tepat adalah jika kita yakin akan konstruksi, basil yang bernilai tinggi, dan tahan lama. Jangan memilih kayu dengan mata kayu (knot) van` besar.Penanganan fabrikasinya sulit, karena bagian tersebut sangat keras dan mudah pecah.

a. Pertimbangan proses produksi.Forin followwws function. Bentuk mengikuti fungsi. Demikian menurut Louis Sullivan. Karya desain harus direncanakan

Page 494: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

458

menurut fungsinya dan struktur tidak perlu ditutuptutupi.Dengan demikian, dalam konteks perwujudan bentuk,penampilan visual dapat secara langsung diidentifikasibagaimana proses produksinya.Dalam benak craftman, hal pertama yang terlintas adalah bagaimana mewujudkan desain ke dalam prototip produkdengan menggunakan kemampuan kerja manual yangsederhana sebelum diproduksi secara massal. Segalanyaharus dipikirkan dari proses produksi yang sederhana,pemakaian materialnya tepat, dan mudah dibawa-bawa(ringan ). Seperti semboyan Danish Cabinetmaker, Shaker, "Kursi yang baik adalah ringan, sederhana konstruksinya, dan mudah diproduksi. Anda harus mengetahui benar apa yang dapat diperbuat oleh kernampuan manual dan industrimanufaktur. Simulasi teknis sebelum dimulainya prosesproduksi akan memberikan hasil yang maksimal da ipada harus membuang biaya kerja di tengah berjalannya produksi." Wegner menilai bahwa proses dan bentuk merupakan aspek-aspek yang terikat sate sama lain dalam sistem prosesproduksi. Prototip kursi yang terlebih dahulu dibuat dengan cara craflnmenship, akan memudahkan analisis pelaksanaan produksi untuk menentukan mesin-mesin apa saja yang akan digunakan.

b. Pemilihan jenis kayu yang tepat.Memahami sifat atau karakter dari setiap jenis kayu adalah hal yang sangat penting. Pendalaman terhadap segenap aspek kayu mulai pertama kali tumbuh sampai siap tebangmemegang peranan penting dalarn menentukan komponen mana dari furnitur yang diambil dari bagian pohon. Intuisiseorang desainer harus tajam dalam mempergunakan setiap bagian kayu pada batang pohon.Dua negara yang sangat ahli dalam pengetahuan tentang kayu adalah Jepang dan Denmark. Dua negara tersebutsangat konsisten dalam mempergunakan kayu sebagai produk andalan. Beda kayu, beda guna. Itulah asas yang perludipegang teguh dalam menentukan kualitas produk. Beech, kayu yang populasi tumbuhnya banyak ditemui diSkandinavia. akan menjadi bahan yang membosankan jika diciptakan dalam permukaan perabot yang lebar. Namun,beech sangat mudah dibentuk (machinable) dan dirangkai dengan komponen lain menjadi konstruksi yang kokoh.

Wood steam forming bending diperkenalkan sekitar awal abad ke-19. Meskipun metode ini bukanlah teknik tekuk yangmenciptakan basil dengan presisi tinggi, namun metode

Page 495: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

459

tersebut merupakan sebuah lompatan besar dalam teknikmereka bentuk kavu. Contohnya,'kursi Thonet bernomer serf 14 yang diproduksi tahun 1845.Harus diingat bahwa kayu adalah bahan hidup (livingmaterial). Hal ini memberi peluang perubahan bentuk dan dimensi yang cukup besar. Jika ingin basil yang lebih akurat, metode laminasi dan pengeleman akan lebih baikdibandingkan metode steam forming (Gambar ).Kombinasi antara jenis kayu besar dan jenis kayu lunakadalah salah satu prinsip desain furnitur dalam menampilkan kesan visual yang estetis. Dalam penggunaannya pun akan lebih sesuai jika penempatan jenis kayu keras ditempatkan pada sisi muka dan kayu lunak untuk konstruksi dalam,misalnya slot laci.

c . Tunjukkan bagaimana proses produiksi sebuah konstruksi.Membangun konstruksi sebaiknya mengikuti satu aturan. yaitu rapi, kuat, dan benar. Konstruksi yang benar tidak saja nampak indah dan kokoh. Akan tetapi, lebih dari itu, memberikemudahan kepada orang lain untul: paham bagaimanakonstruksi tersebut terbentuk. "A good construction can fell ca story about the idea of embodied in design." Sekali lagi,kombinasi dari jenis kayu yang berbeda akan memperjelassusunan konstruksi kursi. Misalnya. dowel yang diekspostembus keluar secara presisi akann memberikan informasibahwa konstruksi tersebut diperkuat oleh dowel. Permainanarah serat yang berlawanan dan warna yang berbedamemberikan kesan tersendiri pada konstruksi, contohnya dowel dari kayu jati dikombinasi dengan komponen dari kayo ramin. Konteks ini sangat berpengaruh terhadap bagaimana seseoran; memperlakukan kursi pada saat diduduki.

Page 496: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

460

Gambarsteam bentwood method

8. Pemisahan komponen-komponen yang akandiproduksi menurut jenisnya.Prinsip-prinsip arsitektur klasik menyatakan bahwamendesain sebuah kursi harus mengikuti kaidah wadah dan apa yang diwadahi (Woodson, 1984). Hal itu berarti memisahkan elemen konstruksi kerangka dengan elemen sandaran dan dudukan. Setiap elemen tersebut dapatdikerjakan secara terpisah dan dirakit pada saat semua komponen sudah selesai di-finish. Akan tetapi, jika desain kursi terbuat dari material plastik, kaidah di atas bisa saja dilampaui. Dengan sistem injection plastic moulding,semua komponen kursi akan terbentuk dari cukup satu cetakan saja. Ambil contoh kursi-kursi karya desainerVeneer Panton dan Luigi Colani.

Page 497: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

461

9. Sambungan adalah penentu konstruksi.Setiap konstruksi mempunyai kekuatan dan kelemahan di dua tempat, struktur komponen dan sambungan.Sambungan menentukan kekuatan konstruksi sebagaisatu keseluruhan. Sebagai contoh, jika kitamenggabungkan komponen kaki dengan rangka, akandidapat struktur yang sangat kuat jika komponen kakimasuk sebagian ke dalam komponen rangka (mortise and tenon joint). Metode ini sebenarnya telah teruji lebih kuat jika dibandingkan dengan butted joint.

Gamabar Sambungan

Dalam menentukan arah sambungan, yang perludiperhitungkan adalah arah dan besar gaya yang bekerja pada titik dan lengan sambungan. Pada dasarnya, jika suatu gaya berat bekerja pada sebuah konstruksi, beban akan didistribusikan ke segala arah sepanjangkomponen-komponen yang menopangnya. Kondisi inidikenal sebagai statika gaya. Perhitungan yang salahterhadap gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dapatmenyebabkan kursi/perabot kayu pecah dan lepas antarsambungannya.

Page 498: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

462

11. Points of contact sebagai cara untuk menentukankualitas permukaan

Sukses tidaknya proses akhir (finishing) dengan sistemreka oles sangat bergantung pada proses pembentukan komponen (machining) pada saat diproduksi. Untukbentuk-bentuk tertentu sering kali terjadi adanya radius yang banyak pada permukaan kursi. Akibatnya. pada saat permukaan diuji sentuh dengan rabaan tangan, didapat satu permukaan yang kurang mulus atau bergelombang. Semakin luas titik sentuh jari tangan (points of contact)terhadap permukaan, dapat dikatakan furnitur tersebutmempunyai kualitas permukaannya yang kurang bagus. Sudah barang tentu kemampuan. feeling di atas hanya bisa dilakukan oleh orang yang berpengalaman dalampembuatan kursi (cabinet maker atau craftman) tanpaharus melihat langsung satu persatu permukaan yangtidak rata (hi lite test).

(cabinet maker atau craftman)

12. Kursi terlihat proporsional dari segala arah.Aktivitas mendesain sebaiknya dilakukan secara total.Artinya segala aspek yang terkait dengan desain harus menjadi pertimbangan utama. Aspek bentuk merupakan hal penting dalam penampilan. Pencapaian bentuk kursi merupakan kompromi antara konstruksi dengan gayadesain (style). Desain kursi harus mudah dimengerti oleh konsumen; bagaimana sebuah desain harus berawal dan berakhir. Dengan demikian, tuntutan bentuk yang indah dan proporsional harus terlihat dari segala arah. Desain

Page 499: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

463

yang total mengutamakan kesatuan bentuk (A whole is more important then its part, Gestalt).

Gambar design style

Page 500: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

464

D. BERBAGAI CONTOH PRODUK

Page 501: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

465

Gambar pruduk Mebel

GambarMeja Klasik

GambarBerbagai bentuk produk Bonggol Jati

Page 502: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

466

GambarBerbagai bentuk produk Bonggol Jati

GambarBerbagai bentuk produk Kerajinan

Page 503: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

467

GambarBerbagai bentuk produk Kerajinan

E. HAK CIPTA DESAIN

a. Pengertian HAKIHAKI ( Hak atas Kekayaan Intelektual ) yang merupakan padanan kata IPR ( Intelektual Property Rights ). Secara subtansif, penertian HAKI dapat diuraikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Uraian ini memberipenjelasan inti dan obyek yang diatur dalam HAKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektualmanusia. Karya-karya di bidang penetahuan, seni, ataupunteknologi memang dihasilkan atau dilahirkan manusia melaluikemampuan intelektualnya, melalui daya cipta, rasa dan karsanya.

b. Ruang Lingkup HAKIRuang lingkup Hak atas Kakayaan Intelektual ( HAKI ) atauIntlectual Property Rights dibagi dalam 2 cabang yaitu :1. Hak Cipta ( Copyright )2. Hak Atas Kekayaan Industri ( Industrial Property Rights ), yang mencakup: Paten ( Patent ), Merk ( Trade Mark ), Desain Produk Industri ( Industrial Design ), Penganggulangan Praktek Persaingan Curang ( Reprsession of Unfair Competition Practices ). Pembagian tersebut diatas pada dasarnya berpangkal pada KonvensiPembentukan WIPO (Convention Establising the World Intelectual Property Organizatian) yang disempurnakan di Stockholm padatanggal 14 Juli 1947. WIPO adalah badan PBB yang dibentuk dengan tujuan untukmengadministrasikan Perjanjian/Persetujuan multilateral mengenai

Page 504: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

468

HAKI. Indonesia merupakan negara anggota WIPO dan meratifikasi Konvensi tersebut pada tahun 1979

c. Obyek HAKIHak Milik Industrial adalah obyek pengaturan ” Paten ” adalah baru dibidang teknologi, salah satu contoh adalah penemuan mesin-mesindan lain sebagainya. Obyek pengaturan ” Merek ” adalah tanda yang berupa tulisan, huruf-huruf, perkataan, gambar, warna maupunkombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam perdagangan barang dan jasa, salah satucontoh adalah, suatu contoh adalah cap,/merek ” Air Mancur, Jago ” untuk jenis barang jamu dan lainsebagainya. Obyek pengaturan ” Desain Produk Industri ” adalah karya-karya yang pada dasarnya merupakan patten yang digunakan untuk membuat atau memproduksi barang secara berulang-ulang dan banyak mengandung aspekestetika produk. Salah satu contoh adalah Produk-produk mengenai bentuk/ desain mobil, botol dan lain sebagainya.Hak Cipta atau Copyright adalah obyek pengaturan ” Hak Cipta ” adalah Karya seseorang dibidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, salah satu contoh adalah karya tulis ( Buku ), lagu, drama, dan lain sebagainya.Mengingat pengertian atau obyek pengaturan Hak Cipta, Patten dan Merek maupun Desin Produk Industri berbeda satu dengan yang lainnya, Mka ” tidak benar ” apabila mengatakan merek saya sudah dipatenkan atau ciptaan saya sudah dipatenkan. Sampai saat iniUndang-undang yang mengatur tentang perlindungan HAKI baruundang-undang Hak Cipta, Undang-undang Paten dan undang-undang Merek. Sedangkan Undang-Undang Mengenai DesainIndustri, Undang-undang Rahasia Dagang dan Undang-undang Tata Letak Ciruit terpadu UU No 30/2000 Rahasia Dagang, UU No 31/2000 Desain Industri dan UU No 32/2000 tentang Tata Letak Ciruit terpadu.Undang-Undang Hak Cipta adalah Hak cipta yang berlaku saat ini adalah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Ciptasebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002.

d. Pengertian Pencipta Dan Siapa Dianggap PenciptaPengertian mengenai siapa yang dimaksud sebagai pencipta adalah : Seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasrkan pikiran, imajinasi,kecekatan, ketrampilan atau keahliaan yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi; Orang yang merancang suatu ciptaan, tetapi diwujudkan oleh orang lain dibawah pimpinan atau pengawasan orang yang merancang ciptaan tersebut; Orang yang membuat sutu karya dalam hubungan kerja atau berdasarkan pesanan; Badan

Page 505: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

469

Hukum sebagaimana ditentukan dalam Pasal 9 Undang-Undang Hak Cipta.Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik hak Cipta, atau orang yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau orang lain yang menerima lebih lanjut hak dari orang tersebut diatas.Kapan seseorang dianggap sebagai pencipta atau Pencipta apabila orang bersangkutan : Namanya terdaftar sebagai pencipta dalam daftar umum ciptaan dan penggunaan resmi tentang Pendaftaran di Departemen Kehakiman, Namanya tersebut dalam daftar ciptaan atau dimumkan sebagai pencipta pada suatu

e. Fungsi Dan Sifat Hak CiptaHak Cipta adalah Hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupunmemberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku ( Pasal 2 Undang-Undang Hak Cipta ). Dalam hak khusus (exklusive right) mengandung adanya 2 (dua) hak yaitu: Hak Ekonomi (economic right) dan Hak Moral ( moral right). Hak Ekonomi adalah meliputi hak-hak untuk mengumumlkan dan hak untuk memperbanyak. Hak moral adalah meliput hak-hak si pencipta atau ahli warisnya untukmenggugat seseorang yang tanpa persetujuannya: misalnyameniadakan nama pencipta yang tercantum pada ciptaannya;mencantumkan nma pencipta pada ciptaannya; mengubah isi ciptaan itu.Didalam hak moral ini terdapat adanya hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara pencipta dengan ciptaannya. Hak mengumumkan (Performing Right) dan Hak Memperbanya (Mechanical Right)sebagaimana ditegaskan dalam pasal 1 Undang-Undang Hak Cipta, adalah sebagai berikut:Pengumuman adalah pembacaan, penyuaraan, penyiaran ataupenyebaran sesuatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun dan dengan cara sedemikian rupa sehingga suatu ciptaan dapat dibaca didengar atau dilihat orang lain., Perbanyakan adalah menambahjumlah sesuatu ciptaan, dengan pembuatan yang sama, hampir sama atau menyerupai ciptaan tersebut dengan mempergunakan bahan-bahan yang sama maupun tidak sama, termasuk mengalihwujudkan sesuatu ciptaan.Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah termasuk didalamnya bidang Haka Cipta. Oleh karena itu Hak Cipta dapat dialihkan baik seluruhnya maupun sebagian karena: Pewarisan: Hibah: Wasiat:Dijadikan milik negara: Perjanjian, yang harus dilakukan dengan akta, dengan ketentuan bahwa perjanjian itu hanya mengenai wewenang yang tersebut didalam akta itu.

Page 506: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

470

f. Jenis Ciptaan Yang DilindungiHak Cipta lahir adalah sejak saat ciptaan tersebut selesai diwujudkan dalam bentuk nyata. Dan ciptaantersebut adlah ciptaan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 1 Undang-Undang Hak Cipta yaitu hasilsetiap karya pencipta dlam bentuk yang khas dan menunjukankeasliannya dlam lapangan Ilmu Pengetahuan dan seni sastra.Dalam Undang-Undang Hak Cipta disebutkan, jenis-jenis ciptaanyang filindungi antara lain:Ciptaan yang tidak dapat didaftarkan ialah; Ciptaan diluar bidang ilmu pengetahuan, seni dan satra; Ciptaan yang orisinil; Ciptaan yang tidak diwujudkan dalam suatu bentuk yang nyata; Citaan yang sudahmerupakan milik umum; Ktentuan yang diatur dalam pasal 12 UUHC

g. Jangka Waktu Perlindungan Hak CiptaHak Cipta Atas Ciptaan; Buku, Program, Pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya; Ceramah, Kuliah, Pidato dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara diucapkan: Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; Ciptaan lahu atau musik dengantanpa teks, termasuk karawitan dan rekaman suara; Drama, tari (koreografi), pewayangan, pantomim: Karya pertunjukan: Karya siaran; Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis,gambar, seni ukir, seni kaligrafi seni pahat, seni patung, kolase, seni terapan yang berupa seni kerajinan tangan; Arsitektur; Peta; Seni batik; Fotografi; Sinematografi; terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lainnya dan hasil pengalihwujudan.Masa perlindungan hukum atas ciptaan tersebut diatas berlakuselama hidup pencipta ditambah 50 tahun setelah penciptameninggal dunia. Apabila ciptaan tersebut diatas dimiliki oleh 2 (dua) orang atau lebih, maka perlindungan hukum atas citaan tersebutberlaku selama hidup pencipta terlama hidupnya ditambah 50 tahun setelah pencipta yang terlama hidupnya meninggal. Apabila ciptaan tersebut diatas dimiliki atau dipegang oleh suatu badab Hukum, maka perlinungan hukumnya berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan.Hak Cipta atas Ciptaan adalah; Programer komputer, sinematografi, rekaman sura, karya pertunjukan karya siaran. Masa perlindungan hukum atas ciptaan tersebut berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan termasuk apabila dimiliki atau dipegang oleg suatu badan hukum.Hak Cipta atasCiptaan adalah Fotografi dan karya perwajahan karya tulis yang diterbitkan masa perlindungan hukum atas ciptaan tersebutdiatas belaku selama 25 tahun sejak pertama kali diumumkan.

Page 507: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

471

BAB VIIPENUTUP

Kriya merupakan hasil karya manusia yang memerlukan keahlian

khususu yang berkaitan dengan tangan. Dengan demikian produk kriya

ini banyak melibatkan kreatifitas baik dari sisi perencanaan , peralatan,

bahan dan pengerjaan. Oleh karena itu untuk menjadi kriyawan sangat

diperlukan wawsan seni yang berkaitan dengan kekriaan yang memadai,

penguasaanpengetahuan dan pengolahan bahan yang cukup, teknik-

teknik pengerjaan yang bermacam-macam untuk dapat mewujudkan

produk kriya yang direncanakan dan ditunjang wawasan mendisain kriya

yang dapat membantu dalam mewujudkan bentuk kriya yang mengikuti

proses-prosen diasin sehingga secara obyektif produk tersebut diminati

berbagai kalangan. Produk kriya yang baik akan selalu memperhatikan

berbagai aspek tersebut, maka dari itu pembahasan pada tiap-tiap bab

dalam buku ini menunjukan adanya urutan yang harus dipelajari oleh

setiap calon kriyawan yang ingin maju dalam mengembangan produk

kriya, yang dimulai dari pembahasan konsep kriya dan perkembangannya

dalam hal ini merupakan inti dari program keahlian kriya dimana ini yang

sangat perlu untuk diketahui oleh setiap orang yang akan mendalami

kriya khususnya kriya kayu dalam rangka menciptakan produk yang

menunjukan cirikhas dan identitas serta jatidiri dari bangsa .

Pengetahuan bahan dan alat dalam pembahasan dalam buku ini akan

sangat membantu para pembaca untuk dapat melihat karakteristik

berbagai bahan dan alat yang harus digunakan untuk mewujudkan kriya

sesuai desain yang dirancang, teknik-teknik pengerjaan yang

disampaikan pada bab berikutnya merupakan suatu cara bagaimana

suatu konsep kriya dapat diwujudkan, karena bahan, alat dan teknik

pengerjaan akan sangat menentukan terwujudnya produk kriya yang

baik. Masing-masing teknik dapat dipilih dan dipadukan sesuai

karakteristik produk yang akan dibuat , dengan berbagai teknik yang

Page 508: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

472

disajikan dalam buku ini maka sangat leluasa untuk memilih teknik yang

paling efisien.

Pembahasan yang disampaikan dalam buku ini cukuplah kiranya

lebih dari cukup untuk membentuk seorang kriyawan kayu yang mampu

bersaing dan memenuhi standar yang diharapkan dengan syarat para

calon kriyawan yang belajar pada buku ini mempelajarinya secara

bertahap yang dikuti dengan praktek-praktek nyata dilapangan.

Tujuan diatas dapat tercapai jika system yang ada dapat

memberikan peluang yang lebih besar kepada para siswa dan guru untuk

berimajinasi mengembangkan kreativitasnya. Guru dan siswa seharusnya

dibebaskan dari berbagai hal-hal teknis dan formalisme yang

membelenggunya sehingga kreativitasnya menjadi terhambat. Oleh

karena itu kondisi dan daya dukung yang memungkinkan pengembangan

imajinasi dan kreativitas serta pembentukan karakter harus selalu

diupayakan baik secara materiil dan spiritual. Kebebasan yang dimaksud

bukanlah sikap semaunya sendiri, Kebebasan mengarah pada sikap

penghargaan akan keunikan serta kekhas masing-masing individu

sebagai pribadi. Aturan bersama tetap diperlukan akan tetapi aturan

tersebut jangan samapi menghambat perkembangan perkembangan

potensi pribadi yang khas dan unik.

Page 509: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

473

DAFTAR PUSTAKA

Achim Sibath. Mit den Ahnen leben Batak Menschen in Indonesia. Linder Museumun Autoren.

. Indonesia Ornamental Design. Pepin Press Design Book.

Agus Sunaryo. Reka Oles Mebel Kayu. Semarang : PIKA, Kanisius,1997.

Ahimsa Putra, Henddy, Sahri. Strukturalisme Levi Strauss. Yogyakarta : Galang Press, 2001.

Allan and Gill Brodgewater. Decoratif Wood Working. London : Quarto Publishing LTD.

Alisyahbana, Sutan Takdir. Seni dan Sastra Ditengah-tengah PergolakanMasyarakat dan Kebudayaan. : Dian Rakyat, 1985.

Andrean Marden. Design Realization. Oxford University Press, 1988.

Antonio. Techniques in The Wood Workshop. Woodcraft Consultant.

Aziz, Imam,ed. Galaksi Simulacra Essai-essai Jean Boudrillard.Yogyakarta : LKIS, 2001.

Baker, JWM. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius, 1984.

Barther, Roland. The Semiotic Challenge. New York : Hill and Wang, 1988.

. Element of Semiology. New York : Hill and Wang, 1967.

Bayness, Ken. Attitude or Design Education. London : Collier Mac Millan,1975.

Bell Gedden, Norman. Horizon. New York : Dover Publication, 1977.

Bengkel Kriya Kayu. Buku Paket Kriya Kayu. Yogyakarta : PPPGKesenian Yogyakarta.

Bram Palgunadi. Desain Produk. Bandung : ITB Bandung, 1999.

Page 510: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

474

Brannen, Julia. Mixing Method : Qualitative and Quantitative Research,diIndonesiakan oleh Nuktah A. Pustaka Pelajar Offset, 1986.

Budiman, Arief. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : Gramedia, 1995.

Budiman, Kris. Kosa Semiotika. Yogyakarta : LKIS, 1999.

Chamamah Suratno. The History and Culture Heritage KratonYogyakarta. Jakarta : Agung Offset, 2002.

Chris H.Groneman. Technical Wood Working. New Jersy : Mc Grow Hill, 1976.

Claire Holt. Art In Indonesia, Continuiteies and Change. New York : Cornel University Press, Ithaca.

Clarke, S. The Foundation of Strukturalism. Bringhton : Harvester, 1986.

Clude, Levi Strouss. Antropologie Strukturale, diterjemahkan oleh Claire Jacobson, Structural Anthropology, Volume 1. New York : Anchor Books, 1967.

Collins, Michael. Towards Post Modernsm. London: British MuseumPublication, 1987.

Collins, Michael. Post Modern Design. London : Academy Edition, 1989.

Dalih SA. Petunjuk Pekerjaan Kayu. Jakarta : Depdikbud, 1979.

Deconstruction and Criticism. London :, 1980.

Dalijo, Mulyadi. Pengenalan Ragam Hias Jawa. Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Depdikbud, 1983.

Dea Sudarman. Asmat, Menyingkap Budaya Suku Pedalaman Irian Jaya.Jakarta : Sinar Harapan, 1984.

Dodong A. Budianto. Mesin Industri Kayu. Semarang ; PIKA, 1988.

Dormer, Peter. The Meaning of Modern Design. London : Thames &Hudson, 1990.

Drucker, Peter. Inovasi dan Kewiraswastaan. Jakarta : Erlangga, 1991.

Page 511: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

475

Drucker, Peter. Managing in Turbalent Times. London : Harper & Row Pub, 1980.

Dunn, Stuward. CDT ( Craft Design and Technology ) . Singapura.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka, Edisi ketiga, 2001.

George Love. Teori dan Praktek Kerja Kayu. Jakarta : Erlangga, 1985.

Hand out, Team Kerja Perindustrian Yogyakarta, Yogyakarta:…......,

Jackson , Albert. Wood Workers Manual. Spain : Harper Collins, 1993.

Jackson, Albert. Instruction Book EMCO Wood Workers. Spain : Harper Collins, 1993.

Jati Widodo. Perencanaan dan Pengembangan Produk, ( ProdukPlanning and Design ). Yogyakarta : UII Press, 2003.

JF. Dumanauw. Mengenal Kayu. Yogyakarta : Kanisius, 2001.

John L. Feirer. Furniture and Cabinet Making. Mac Millan : Glen Coe Publishing, 1983.

Katalog. Finishing Kayu. Semarang : PT. Propan Raya, 2006.

Kurt Hank, Larry Bellinston, Dave Edwards. Design Yourself. : CrispPublication, Inc, 1990.

Mesin Bor Meja Operating Manual. Dust Collector. Chang Tjer.

M. Soehadji. Usaha Pengembangan Design Dalam Industri Kerajinan Mebel Ukir Jepara. Yogyakarta : Thesis, Jurusan Seni Kriya, 1978.

Primiyono. Teknologi Kayu Secara Bergambar. Jakarta : Bhratara Karya Aksara, 1979.

Pusat Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah. Sejarah Seni Rupa Indonesia. Jakarta : Depdikbud, 1979.

Sachari, Agus. Sari Design dan Teknologi. Bandung : Pustaka, 2003.

Stanley. Hand Tools. : Catalog, 1992.

Page 512: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

476

Stefford, John dan Guy Mc Murda. Teknologi Kerja Kayu. Jakarta : Erlangga, 1986.

Sudarmono, Sukidjo. Pengetahuan Teknologi Kerajinan Ukir Kayu.Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Depdikbud, 1979.

Widagdo. Desain Dan Kebudayaan . Bandung : ITB Bandung, 2005.

Yasir Marzuki. Borobudur. Jakarta : Tambatan, 1987.

Yarwood and S. Dunn. Design and Craft. London, Sydney, Auckland and Toronto : Horder and Stoughton, Second Edition, 1990.

Page 513: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

477

DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUM

AAngkupSeringkali terdapat pada tangkai sulur yang searah dengan tegarnya tangkai, yang merupakan daun pula

BBlockboardDibuat dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan melapisi kedua permukaannya dengan selembar finir

CChuck ( Cekam )Cekam berfungsi untuk memegang benda kerja. Cekam ada yangberggig 4 atau 3. Cekam dipasang pada senter hidup ( sumbu utama ) dengan pengikat berulir

D

EEngineered ParquetMaterial penutup lantai yang terbuat dari kayu asli dengan kontruksiberlapis

EnjetTepung atau bubuk gamping yang berasal dari bongkahan batu yang dibakar dan diendapkan, berfungsi sebagai filler

EthanolSejenis alcohol yang tidak bisa dimakan dan diminum

FFace Plate (Piring Pembawa)Piring pembawa berfungsi untuk memegang benda kerja yangberdiameter besar ( yang tidak muat bila dicekam dengan chuck )

Page 514: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

478

Fancy wood Kayu lapis yang mempunyai corak keindahan (kayu lapis indah)

FinirLembaran kayu yang tipis dari 0,24 mm sampai 6,00 mm, yang diperoleh dari penyayatan (pengupasan) dolok kayu jenis tertentu

GGambirEndapan rembusan daun gambir yang airnya diuapkan dan dicetak bulat sebagai campuran makan sirih

GetakiMembuat goresan pada permukaan bidang ukiran sehingga gambar atau pola telah berpindah

GypsumPapan ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan semen/kapur

H

IInside Caliper (janka dalam)Berfungsi untuk mengukur bagian dalam /ronggapada benda pelatihan , misanya : mangkok, gelas dan benda pelatihan

J

KKambiumJaringan lapisan tipis dan bening, melingkari pohon

Ketam/Serut Adalah sebuah alat perkakas yang digunakan untuk menghaluskan, meratakan dan membentuk potongan-potongan kayu

Kayu gubalBagian kayu yang masih muda, terdiri-dari sel-sel yang masih hidup dan terletak disebelah dalam kambium

Page 515: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

479

Kayu terasTerdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian dalam

Kepala tetapBerfungsi sebagai rumah/dudukan senter hidup, yang menghubungkanantara senter hidup ,puly dan motor/dynamo

Kepala lepasBerfungsi sebagai rumah / dudukan senter mati, dapat disambung maju atau mundur disesuaikan dengan panjang pendeknya benda kerja

LLaminated FlooringMaterial penutup lantai yang material dasarnya adalah high density fiber board (HDF)

Lingkaran tahunAdalah batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan akhir suatu musim. Melalui lingkaran tahun ini dapat diketahui umur suatupohon.

Lidah KetamLidah ketam diperlukan untuk menjaga agar mata ketam tidak bergetar atau menjadi longgar, ganjal ketam dirancang sedemikian rupa sehingga menggiring serutan kayu keluar dari rumah ketam

MMatutMembuat bentuk ukiran yang telah terbentuk secara kasar tadi menjadi lebih halus dan sempurna sehingga bentuk lebih tajam dan permukaan bentuk ukiran menjadi halus

Mbenangi dan MecahiMembuat garis garis pecahan pada gambar atau pola ukiran yang sudah terbentuk secara halus tadi sesuai dengan gambar, sehingga bentuk bentuk lebih dinamis termasuk bentuk cawenannya.

Milamin (Papan Milamin)Papan milamin seperti halnya dengan plywood, hanya saja pada papan ini salah satu permukaannya memiliki lapisan terluar dari suatu produ

Page 516: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

480

NNggrabahiMembentuk secara kasar bentuk ukiran dengan gambaryang telah dipindahkan tadi, sekaligus membuang bidang bidang yang

NglemahiMenyempurnakan dasaran ukiran menjadi lebih halus dan rapi sertatajam dinding ukirannya

OOkerSerbuk yang digunakan untuk memadatkan serat kayu sebelumDipolitur

Otside Cliper (jagka luar)Berfungsi untuk mengukur diameter benda

PPahat lengkungPahat ini digunakan untuk mengerjakan bagian-bagian cekung, ang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku.

Pahat CoretFungsi pahat coret untuk membuat pahatan/ukiran isian/hiasan daun ataubunga, dan texture untuk karya seni

Pahat PengotPahat pengot digunakan untuk membersihkan sudut/ sela-sela dasaran ukiran yang sulit dijangkau dengan pahat perata/penyilat

PecahanTerdapat pada tangkai daun

ParquetryPenempatan motifnya hanya ditata pada permukaan kayu dan dilem,kemudian dipress agar rata permukaannya.

Plywood (kayu lapis) adalah papan buatan dengan ukuran tertentu yang terbuat dari beberapa lapisan finir yang jumlahnya ganjil, dipasangdengan arah serat yang bersilangan saling tegak lurus, kemudian direkat

Page 517: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

481

menjadi satu pada tekanan yang tinggi dengan menggunakan perekat khusus

Particle bord (Partikel)Papan partikel adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dengan bantuan perekat sintetis kemudian di pres sehingga memiliki sifat seperti kayu massif, tahan api dan merupakan bahan isolasi serta bahan akustik yang baik

Pattern boardPapan buatan jenis pattern board ini terbuat dari serpihan-serpihan kayu, dengan menggunakan bahan perekat khusus

Pengunci Kepala LepasBerfungsi sebagai alat pengunci kepala lepas agar tidak bergeser mundur

PekaBahan obat kulit berbentuk serbuk halus berwarna dasar ungu tua

Q

RRumah KetamAdalah sebuah blok yang terbuat dari kayu atau logam cor yang berfungsi untk menempelkan mata ketam dan bagian-bagian lain

Rumah pulyBerfungsi sebagai rumah/pelindung puly sedangkan puly sendiriberfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran benda pelatihan

SSerlak/Selak ( shellac )Bahan untuk membuat politur yang terbuat dari lak. Lak yaitu sejenis dammar atau getah yang dihasilkan oleh hewan/ sejenis serangga

SoftboardAdalah jenis papan buatan yang biasanya dijadikan lapisan untukperedam suara dalam ruang

Senter hidupBerfungsi sebagai pemutar benda pelatihan sekaligus sebagai pembawa benda pelatihan

Page 518: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

482

Senter matiBerfungsi sebagai pendukung senter hidup dalam membawa bendapelatihan

TTalkBedak halus yang mengandung zat tertentu untuk menjaga kesehatan kulit

Tegofilm (MDF Film) papan buatan, umumnya terbuat dari campuran kertas

TeakwoodAdalah papan buatan yang termasuk plywood di mana salah satupermukaannya dilapisi menggunakan finir jati yang halus (bertekstur

Teak blockPapan buatan ini hampir sama dengan blockboard yang isinya terdiri dari susunan kayu lat atau kayu blok, hanya lapisan pada salah satupermukaannya menggunakan finir jati seperti halnya pada teak wood

Teknik membubut satu senterAdalah membubutmenggunakan satu senter hidup , sedang untukmemegang benda kerja dipergunakan piring pembawa atau chuck

Topi UmpilBerfungsi untuk menjamin posisi mata ketam dan ganjal ketam di dalam badan ketam

U

V

WWooden ParguetMaterial penutup lantai yang terbuat dari kayu asli ( real wood ).

Page 519: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

483

X

Y

Z

Page 520: SMK-MAK kelas10 smk kria kayu enget

En

get

KR

IYA

KA

YU

u

ntu

k SM

K

untukSekolah

MenengahKejuruan

Enget

HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp. 7.888,00

ISBN XXX-XXX-XXX-X

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digu-nakan dalam Proses Pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional