Top Banner
NOMOR 85 EW Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petani
8

Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

Mar 13, 2019

Download

Documents

lethuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

NOMOR 85 EW

Didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petani

Page 2: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

2 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petani

Oleh : Dr. Ir. Agus Puji Prasetyono, M.Eng

Sudah tidak terpungkiri lagi perkembangan teknologi informasi di Indonesia sangat cepat berkembang, bahkan perkembangan terakhir, teknologi ini telah masuk kedalam system pemasaran dan tata kelola lainnya. Ditengarai system ini lebih efisien dan efektif dibanding system konvensional yang ribet dan memerlukan waktu lama. Cara yang rumit dan tingkat kepastian keberhasilan target yang rendah dalam sistem konvensional menjadikan sistem digital semakin diminati berbagai kalangan. Tidak hanya itu, dalam aktivitas ekonomi yang sangat dinamis dimana selalu dipengaruhi oleh lingkungan strategis seperti situasi politik, sosial serta iptek yang cepat, termasuk teknologi informasi yang canggih, telah menggiring system digital memiliki peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi. Tren perkembangan kemajuan ekonomi berbasis teknologi digital yang berkembang pesat akhir-akhir ini terjadi khususnya dalam industri perdagangan, telah mengambil alih system konvensional. Proses transaksi ini dilakukan secara elektronik oleh konsumen maupun antar beberapa perusahaan dengan sistem komputer sebagai peralatan transaksi bisnis. E-Commerce merupakan pertukaran bisnis rutin menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer atas transaksi belanja di Internet shopping. E-commerce saat ini terus tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dan menjadi bagian signifikan dari

pertumbuhan ekonomi global. Firma konsultan bisnis dan manajemen AT Kearny menyatakan nilai penjualan global e-commerce tahun 2015 mencapai lebih kurang 1 triliun dolar Amerika atau tumbuh sebesar 18% dibandingkan tahun 2014. Namun demikian nilai penjualan e-commerce di negara – negara ASEAN kurang dari 1% total penjualan sektor industri retail. Petani dan rendahnya posisi tawar Maraknya teknologi digital untuk transaksi di bidang perdagangan di atas, sayangnya tidak diikuti dengan percepatan pemanfaatan teknologi yang sama di sisi hulu. Dalam bidang pertanian petani secara umum masih menggunakan system konvensional. Bahkan berbagai transaksi penting petani dilakukan secara tradisional, sehingga tidak jarang petani dirugikan, menjadi obyek para pedagang yang memiliki peralatan dan jaringan yang lebih baik dan luas. Petani “ijon” masih marak didengar di sebagian kalangan petani. Akibatnya, sebagian besar petani masih dalam kondisi melarat, hidup penuh kekurangan, tertinggal dan terpinggirkan. Di sisi lain pembangunan modern terus menerus menggerus lahan pertanian, yang berakibat pada semakin terpojoknya kehidupan petani. Sementara petani tidak memiliki daya untuk bertahan dalam menghadapi ganasnya kemajuan industri dan modernisasi kehidupan perkotaan.

Page 3: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

1 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Di sisi lain petani di Indonesia masih mengalami berbagai masalah. Masalah klasik yang sering muncul terutama dalam hal kebutuhan terhadap bibit, budidaya, penanggulangan hama, serta persoalan seputar panen dan pasca panen. Sementara itu pendapatan petani yang pada umumnya rendah disebabkan antara lain faktor kekurangan kebutuhan untuk hidup sehari-hari. Keadaan ini dimanfaatkan oleh pedagang untuk memberi sejumlah dana bagi keperluan hidup petani, akibatnya petani tergantung pedagang dan dengan itu harga produk petani sudah tidak lagi mampu bersaing di pasar bebas, melainkan harus disetor kepada pedagang yang telah memberi dana untuk keperluan hidup. Petani sering mengalami kesulitan dalam mencari bibit unggul, akibat dari lemahnya ketersediaan, akses serta informasi yang didapat, sehingga produktivitas petani kurang menggembirakan. Masalah lain adalah terkait dengan penanggulangan hama, karena pengetahuan petani tentang teknologi ini masih lemah, pemilihan obat pembasmi hama sering menyebabkan kerugian dibagian lainnya, sehingga petani mengalami potensi gagal panen. Pemakaian mesin yang kurang tepat dapat menyebabkan kerugian yang besar disaat panen padi

karena terbuangnya sisa bulir gabah yang tersisa pada tangkainya saat berlangsungnya proses pemisahan antara biji gabah dengan batang padi. Ini dapat ditanggulangi dengan pemakaian mesin tepat guna sederhana yang sesuai. Penguatan kapasitas Iptek dan Inovasi bagi pelaku pasca panen komoditas pertanian sangat diperlukan dalam peningkatan nilai tambah produk pertanian yang tidak hanya sebatas pada kualitas hasil pertanian tetapi juga dalam persaingan harga yang kompetitif dan kecepatan delivery dalam menjangkau pasar. Kendala di atas adalah sebagian di antara sejumlah kelemahan yang ada pada sisi petani yang terjadi hingga saat ini. Untuk menurunkan tingkat kelemahan diatas, tidak bisa tidak, sangat memerlukan perhatian dari berbagai kalangan termasuk pemerintah untuk mencari jalan keluar sehingga petani bisa berdaya, maju dan sejahtera. Ingat, bahwa petani adalah ujung tombak penyedia sembilan bahan pokok pangan yang sangat dibutuhkan negeri ini. Jika kelemahan itu bisa ditanggulangi maka kesejahteraan petani akan meningkat dan tentu akan menyempitkan disparitas kaya-miskin di Indonesia dan karena itu indeks “Gini Ratio” akan dapat diturunkan secara signifikan. Tetapi bagaimana caranya menurunkan kelemahan petani diatas?

Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petani

(lanjutan-1)

Page 4: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

3 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

“Smart Farming” Sama seperti “e-commerce”, “smart farming” memanfaatkan teknologi informasi dalam melakukan proses pelaksanaan untuk mencapai target yang ditetapkan. Sedangkan bedanya adalah dalam lingkup kegiatan yang dilakukan. “E-commerce” pada umumnya melakukan transaksi jual-beli, tetapi dalam “smart farming” menampilkan informasi tentang peta dan data yang lebih kompleks terutama segala sesuatu yang diperlukan oleh petani dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari sehingga mempermudah, mempercepat, meningkatkan ketepatan sasaran serta mempercepat proses. Misalnya petani sangat memerlukan informasi cuaca setiap saat karena dalam melakukan pengambilan keputusan terhadap pemilihan bibit, budidaya, penanggulangan hama memerlukan informasi suhu dan cuaca yang akurat. Dalam hal bibit maka petani juga memerlukan informasi tentang spesifikasi lengkap bibit yang akan ditanam atau ternak yang akan dipelihara. Unsur hara tanah pertanian yang secara spesifik berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya memerlukan pemetaan secara rinci. Jika hal ini bisa dilakukan secara geospasial maka akan mempermudah petani dalam mengupayakan pemilihan jenis tanaman dan pemupukan, sehingga dapat memastikan hasil yang lebih baik dan produktif.

Begitu pula dalam hal cara budidaya, penanggulangan hama, panen dan pasca panen. Pemanfaatan teknologi informasi pada petani akan menjadikan petani lebih berdaya saing, mandiri dan sejahtera. Namun sejumlah fariabel yang harus dipersiapkan segera terutama adalah infrastruktur teknologi informasi yang cukup, tower transmisi informasi berbasis digital perlu dikembangkan di daerah pedalaman, terpencil dan pedalaman dan pantai agar seluruh wilayah pertanian, perikanan serta peternakan tercover teknologi informasi. Selanjutnya petani perlu diajarkan tentang teknologi digital termasuk system “smart farming” ini melalui aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi secara mandiri sesuai kebutuhan. “E-commerce” perlu diintegrasikan dengan system ini agar akses pasar dan kebutuhan petani seperti pupuk, peralatan pertanian, pakan dan lain-lain dapat diakses dengan mudah. Jika petani punya peta digital tentang jenis komoditas pertanian, ketersediaan bibit yang sesuai, peta cuaca, peta unsur hara serta system analisis cost-benefit yang terintegrasi dalam sebuah system yang dapat dibaca secara sederhana, maka dengan mudah petani dapat mengambil keputusan cepat terhadap pilihan-pilihan jenis tanaman yang harus dibudidayakan dengan efektif dan efidsien.

Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petani

(lanjutan-2)

Page 5: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

4 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Langkah lanjut.. “Digicop” yang saat ini sedang dikembangkan systemnya oleh Institut Teknologi Bandung berupa gadget bersistem android yang secara gratis dibagi kepada konsumen dengan hanya menjadi anggota koperasi dapat dikembangkan secara integratif dengan system ini. Sebagai putra terbaik dari unsur akademisi, peneliti dan perekayasa dari Perguruan Tinggi, Lembaga litbang serta para pelaku Industri, marilah kita

secara bersama-sama, komprehensif terintegrasi mengembangkan dan memanfaatkan hasil riset teknologi digital untuk memberdayakan, meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani melalui system “smart farming” sebagai perwujudan implementasi “Nawacita” yaitu membangun Indonesia dari desa, pinggiran dan pedalaman. Inshaallah dengan cara ini kemiskinan akan bisa ditanggulangi, sekaligus memastikan terwujudnya masyarakat adil dan makmur di rumah kita sendiri, Bumi Pertiwi yang bernama Nusantara.

Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petani

(lanjutan-3)

Page 6: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

5 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Hasil yang diharapkan Para sarjana teknik yang telah mengikuti diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI, yaitu: • Kemampuan merencanakan dan mengelola

sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya;

• Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat, di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin; dan

• Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

Capaian Pembelajaran PSPPI Diharapkan : • Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran

dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

• Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin.

• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel.

Kurikulum PSPPI Adalah sistem pembelajaran yang: Menitikberatkan pada pelaksanaan kegiatan profesi keinsinyuran Kurikulumnya disusun oleh Perguruan Tinggi berdasarkan: • Uraian kewajiban insinyur sesuai UU 11 /2014 • Kriteria ABET tentang luaran pembelajaran • Keberpihakan terhadap kepentingan nasional • Wawasan keinsinyuran global

• Profesionalisme keinsinyuran • Pemahaman tentang Keselamatan, Keamanan, dan

Kesehatan Kerja serta Lingkungan • Pemahaman Kode etik dan etika profesi • Penguasaan praktek perencanaan dan perancangan • Pemahaman pemanfaatan sumberdaya • Pemikiran untuk melakukan evaluasi

komprehensif, • Pemecahan masalah pendekatan multi disipliner • Penguasaan dalam melakukan pengambilan

keputusan Materi PPI Pokok-pokok Landasan Materi Program mengacu pada Kriteria ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) 1. Kemampuan penerapan ilmu dasar &

keinsinyuran 2. Kemampuan merancang dan melaksanakan

penelitian 3. Kemampuan rekayasa komponen, sistem atau

proses yang memperhatikan ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etik, kesehatan, keselamatan, manufaktur dan keberlanjutan

4. Kemampuan menangani masalah keinsinyuran 5. Kemampuan berkerjasama antar kejuruan 6. Ketaatan pada kode etik dan etika profesi insinyur 7. Kemampuan interaksi sosial dan komunikasi 8. Pemahaman dampak sosial, lingkungan dan

global 9. Kesadaran dan kemampuan untuk senantiasa

belajar bagi peningkatan kemampuan 10.Pemahaman akan hal-ihwal mutakhir 11.Ketrampilan praktek keinsinyuran

Harapan Pelaksanaan Program Studi Program Profesi Insinyur

Page 7: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

7 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Harapan Pelaksanaan Program Studi Program Profesi Insinyur

(lanjutan)

Uraian Materi PSPPI Materi PPI terdiri dari: • Pengetahuan dasar • Kompetensi dasar keprofesian (Etika profesi

(kesehatan, keselamatan, lingkungan & kesejahteran)

• Kemampuan praktek & studi kasus • Kecakapan perilaku (“softskills”, yang antara lain

mencakup: komunikasi, kerjasama, kepemimpinan, dan manajemen).

Materi Perkuliahan (Mata Kuliah) Mata kuliah untuk kegiatan Reguler yang meliputi 24 SKS terdiri atas: • Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks) • Profesionalisme (2 sks) • Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan Kerja dan

Lingkungan (2 sks) • Praktek Keinsinyuran (12 SKS):

• Filosofi Keinsinyuran di Industri • Arah perkembangan industri dan Status • Sistem Industri (Engineering) • Permasalahan Keinsinyuran • Tugas mengatasi Masalah • Penulisan l aporan praktik keinsinyuran

• Studi Kasus (4 sks) • Pemateri pada Seminar, Workshop, Diskusi (2 sks) Cara Pelaksanaan Untuk pelaksanaan PSPPI pedomanna adalah: • Dilaksanakan secara penuh (reguler) untuk para

lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah lulus lebih dari 2 (dua) tahun atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran.

• Dilaksanakan secara penuh (reguler) untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan,dengan pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun.

• Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik, atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL

sebagaian”).(>3 tahun, 1 hari, dapat ditambahkan KS P3I 1 hari untuk menjadi IP berjenjang level 8 atau 9 KKNI)

• Dilaksanakan melalui RPL (“penuh”), dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI (>3 tahun, dapat disertakan dalam KS P3I 1 hari untuk menjadi IP berjenjang level 8 atau 9 KKNI )

Dampak Pembelajaran pada Mahasiswa Dengan pedoman ini diharapkan pencapaian peserta berupa: • Memahami pengertian profesi, keprofesionalan,

kode etik dan kode tata laku insinyur; • Memahami kompetensi dan “body of knowledge”

keinsinyuran; • Mengenali tanggungjawab etika insinyur,

kepekaan dan kepedilian akan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya, serta akuntabel.

• Memahami Kode Etik insinyur Indonesia. • Mampu mendiskusi dilema pengambilan

keputusan terkait etika keinsinyuran • Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam

mengatasi ethical issues in engineering; • Mampu menyusun rancangan (merumuskan,

mempersiapkan data pendukung, pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran.

Page 8: Smart Farming, Jalan Pintas Memberdayakan Petanipii.or.id/wp-content/uploads/EW-85-draft-koreksi.pdf · aplikasi dalam gadget yang dimiliki sehingga para petani dapat melakukan transaksi

Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 – 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.

ANGKATAN BERSENJATA, 2017,estimasi (000)

Sumber: The Economist: Pocket World in Figures, 2018

ANGGARAN, $ milyar

1 USA 604,5

2 China 145,0

3 Arab Saudi 56,9

4 Inggris 52,5

5 India 51,1

6 Jepang 47,3

35

1.340

379

200

400

0

479

5.000

350

4.500

0

2.000

865

1.155

510

293

335

355

361

396

406

439

482

523

630

654

831

1.347

1.395

2.183

15. Colombia

14. Brazil

13. Turki

12. Thailand

11. Indonesia

10. Myanmar

9. Mesir

8. Vietnam

7. Iran

6. Korea Selatan

5. Pakistan

4. Russia

3. USA

2. India

1. China

Regular Cadangan