DAFTAR ISI DAFTAR ISI..............................................i DAFTAR GAMBAR..........................................ii KATA PENGANTAR........................................iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.................................1 1.2. Tujian.........................................1 1.3. Ruang Lingkup Materi...........................1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.................................Definisi Smart City 2 2.2.......................Komponen Pembangun Smart City 3 2.2...................................Konsep Smart City 6 BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Upaya Mewujudkan Smart City Kota Bandung..........9 BAB 4 KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan....................................13 KATA PENUTUP...........................................14 i
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
Gambar 4.5 Pengadaan kerjasama transfer teknologi pengendalian banjir kota
dengan pemerintah Jepang...........................................................................................12
Gambar 4.6 Desain Halte Angkot di kota Bandung....................................................12
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas kuliah Bahasa Indonesi
berjudul “UPAYA PENERAPAN KONSEP SMART CITY DI KOTA BANDUNG”.
Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Bapak Suyamto selaku dosen
yang telah membimbing kami dengan sebaik-baiknya. Dalam tugas ini masih banyak
kekurangan atau kesalahannya, karenanya mohon dimaklumi. Untuk itu, kami akan
membuka diri jika ada saran atau kritik demi kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi berbagai pihak.
Bandung, Juni 2014
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini, banyak persoalan dalam operasional perkotaan yang semakin tebal wujudnya khususnya di negara berkembang seperti kemacetan, kesehatan, dan ketertiban. Sebagai contoh yakni kota Bandung di Indonesia. Kota ini memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang maju serta tersusun rapi, tetapi dengan sistem manajemen yang diterapkan pada saat ini, rasanya akan terasa sulit untuk direalisasikan. Masih banyak hal-hal yang dikerjakan manual dan memakan waktu lama dalam penyelesaiannya. Hal ini akan berdampak pada kualitas kehidupan masyarakat kota Bandung.
Untuk itu, salah satu solusi yang efektif adalah dengan diterapkannya konsep smart city. Dengan konsep tersebut, berbagai pekerjaan akan didominansi oleh teknologi sehingga diharapkan akan memudahkan instansi pemerintah dalam melakukan tugasnya karena berbagai hal saling terhubung. Selain itu, konsep ini diharapkan dapat mengantarkan warga kota Bandung ke tingkat kehidupan yang lebih tinggi dalam hal pelayanan.
1.2. Tujuan
a. Mengetahui definisi serta aspek komponen dari smart city.b. Mengetahui upaya penerapan konsep smart city di kota Bandung.c. Mengetahui langkah-langkah yang harus diterapkan agar konsep smart city
dapat terwujud, khususnya di kota Bandung.
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi mencangkup bidang teknologi, pendidikan, bisnis, ekonomi, serta lingkungan
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Smart City
Smart City merupakan suatu konsep pengembangan dan pengelolaan kota
dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota
dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada
warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Konsep smart city
ini dimaksudkan untuk mempermudah segala urusan dengan dukungan
konektivitas tinggi dari pemanfaatan Teknologi Informasi (TI).
Dewasa ini Konsep smart city banyak diangkat di Negara berkembang,
khususnya dikota-kota besar, konsep ini muncul mengingat pentingnya suatu
sistem yang saling terintegrasi dalam memanajemen pemerintahan khususnya,
stackholder kehidupan perkotaan lain pada umumnya
Smart City merupakan konsep general yang bergerak di berbagai lapisan
kehidupan perkotaan, tidak hanya untuk kepentingan manajemen pemerintahan
secara khusus saja. Pendidikan, perdagangan, pemasaran, kesehatan, transportasi
dan berbagai macam sisi kehidupan diintegrasikan dalam suatu sistem
manajemen yang semua tujuannya mengarah ke perbaikan kualitas pelayanan.
Salah satu implementasi konsep Smart City didunia pendidikan adalah
dengan diterapkannya mekanisme peembelajaran berbasis e-learning. Tentunya
yang saling terintegrasi antar satu sekolah dengan sekolah lain sederajat.
Implikasi dari metoda ini adalah pemerataan sumber data informasi, kurikulum
3
pembahasan, materi pembelajaran, dan tentunya update seputar tanggal
pendidikan nasional, sehingga keterlambatan informasi bisa diminimalisasi.
Smart city adalah sebuah impian dari semua kota-kota besar di seluruh
dunia. Teknologi ini menggunakan sensor untuk mengambil berbagai macam
data dan informasi yang berada di setiap sudut kota. "Sensor yang terpasang
bermacam-macam. Bisa berupa sensor kamera atau sensor dari media sosial
seperti Facebook dan Twiiter. Semua itu bisa memberikan manfaat bagi
pemerintah, pengusaha dan masyarakat dalam pengembangan layanan dan
keamanan publik, dunia bisnis, dunia pendidikan, kesehatan dan lain-lain," ujar
Prof. Dr. Ir. Suhono Harso Supangkat, dosen dan peneliti di Institut Teknologi
Bandung (ITB).
2.2 Komponen Pembangun Smart City
Di negara berkembang seperti Indonesia, smart city bisa menjadi salah
satu solusi terhadap permasalahan kota seperti kemacetan, perbaikan jalan,
kesehatan, pendidikan, dan ketertiban. Sedangkan di negara maju, smart
city dimanfaatkan untuk mengurangi polusi udara, emisi karbon dan sejenisnya.
Dengan program smart city, Indonesia akan menjadi negara yang lebih pintar dan
tertib. Program ini juga dapat membantu pemerintah untuk mengawasi situasi
dan kondisi yang terjadi di setiap sudut kota tanpa perlu melakukan
aksi blusukan.
Komponen pembangun smart city:
a. Smart Citizen
Smart citizen adalah warga yang cerdas. Smart citizen selalu bisa
mengatur waktu agar lebih efektif dan menggunakan teknologi yang bisa
membantu kegiatan mereka sehari-hari. Orang-orang ini juga mempunyai
ekonomi yang bisa menambah pendapatan suatu Negara karena biasanya
4
smart citizen adalah pengusaha. Mereka tidak ketinggalan informasi karena
selalu menggunakan teknologi yang mengakses langsung informasi terkini.
b. Smart Governance
Smart governance implementasi dari ilmu teknologi yang dipadukan
dengan system pemerintahan. Contohnya E-government. E-government
adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk
administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan
pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. E-government
dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan. Tingkat pertama adalah
pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua
adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail.
Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi
dengan kantor pemerintahan secara timbal balik. Level terakhir adalah
integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat
melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah
mempunyai pemakaian data base bersama.
c. Smart Education
Menkombinasikan ilmu teknologi dengan sistem pendidikan dalam
suatu daerah disebut smart education. Banyak sekali contohnya, diantaranya
ID card untuk absensi siswa, E-Book untuk pembelajaran siswa, dan lain-lain.
Smart education memudahkan pelajar untuk memahami materi yang
disampaikan oleh pengajar.
d. Smart Healthcare
Smart healthcare adalah teknologi informasi yang berhubungan
dengan kesehatan yang biasanya digunakan di rumah kesehatan seperti rumah
sakit, puskesmas, posyandu dan lain-lain. Contohnya adalah termometer
5
digital yang memunculkan suhu badan pasien secara digital dan otomatis. Ada
juga alat pengukur tekanan darah digital yang sangat mudah digunakan jika
dibandingkan dengan alat pengukur tekanan yang biasanya.
e. Smart Building
Smart building sudah mulai diterapkan di beberapa daerah di
Indonesia termasuk Bandung. Smart building adalah teknologi yang
diterapkan dalam suatu bangunan baik itu rumah ataupun gedung. Misalnya
lantai yang bisa diatur suhunya supaya suhu ruangan tersebut jadi
hangat/dingin, WiFi di setiap ruangan yang memudahkan pengguna ruangan
tersebut untuk mengakses internet, dan lain-lain.
f. Smart Technology
Smart technology sangat luas ruang lingkupnya, karena bisa
mencangkup teknologi elektronik, teknologi transportasi, maupun teknologi
informasi.
g. Smart Energy
Smart energy merupakan penggabungan antara ilmu teknologi dan
energy yang dipakai sehari-hari. Contohnya di bidang transportasi, untuk
menghemat bahan bakar minyak yang sudah mulai menipis, maka
digunakanlah energi listrik, bahkan ada yang sudah menggunakan energi
matahari. Ada juga rumah yang menggunakan energi panas matahri pada
siang harinya untuk dijadikan sumber energi, hal ini bisa menghemat
penggunaan listrik yang berdampak berkurangnya efek rumah kaca.
6
2.2 Konsep Smart City
Smart City dirancang untuk meningkatkan kualiatas hidup orang-orang
yang tinggal di kota. Dalam prosesnya indikator yang dijadikan sebagai tolak
ukur pencapaian sebuah kota cerdas adalah; smart living, environment
Purnamasari.ratih.” Smart City Mengapa Jadi Solusi Masalah Kota di Indonesia?”.http://www.telkomsolution.com/category/keyword/bandung-smart-city.17 Juni-2014.