Top Banner
The Systolic Blood Pressure Difference Between Arms and Cardiovascular Disease in the Framingham Heart Study Insan Rizkillah Pembimbing: dr. Arif Hakiki, Sp.PD
16

Slide Jurnal 2

Nov 25, 2015

Download

Documents

Insan Rizkillah

presentasi ilmiah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Cardiovascular Effects of Intensive Lifestyle Intervention ini Type 2 Diabetes

The Systolic Blood Pressure Difference Between Arms andCardiovascular Disease in the Framingham Heart StudyInsan Rizkillah

Pembimbing: dr. Arif Hakiki, Sp.PD PENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILPENDAHULUANPeningkatan perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan biasanya didefinisikan sebagai peningkatan 10 mm Hg, dan dapat ditemukan sampai dengan 24% pada individu yang sehat.Telah dikemukakan bahwa identifikasi perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan sangat penting untuk mengetahui pengobatan hipertensi yang tepat, pengambilan keputusan klinis dan pengawasan.

KRITERIA DAN METODEPENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILPENDAHULUANPerbedaan tekanan darah sistolik antar lengan telah dipelajari pada pasien di pelayanan primer, pada pasien dengan berbagai manifestasi penyakit vaskular, dan populasi kohorts -dasar. Telah ditemukan hubungan faktor risiko kardiovaskular klasik dan baru dan kemungkinan perkiraan kejadian kardiovaskular.KRITERIA DAN METODEPENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILPENDAHULUANNamun, data epidemiologi pada perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan relatif jarang. Sementara hubungan antara perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan dan kematian tercatat pada 3 penelitian prospektif yang kecil dan data meta-analisis yang dikumpulkan dari 20 penelitian sebelumnya, serta bukti pada hubungan dengan penyakit jantung kurang konsisten.KRITERIA DAN METODE

PENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILKRITERIA DAN METODETUJUANTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan distribusi pada perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan dan faktor risiko yang berhubungan dalam Penelitian Jantung Framingham (FHS) dengan kohort asli (original) dan keturunan (offspring) dan untuk menentukan hubungan antara perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan dan kejadian kardiovaskular dan semua penyebab kematian.

PENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILMETODEDalam perekrutan peserta pada penelitian FHS ini dikelompokan kedalam study kohort ( original dan offspring ).Dari original kohort FHS sebanyak 5209 yang direkrut pada tahun 1948, 1.026 pria dan wanita menghadiri pemeriksaan FHS antara tahun 1991-1994. Ada juga 3532 pria dan wanita dari penelitian offspring kohort yang hadir pada siklus keturunan keenam pemeriksaan dari tahun 1995-1998. Pada 4558 jumlah peserta original dan offspring kohort, 494 tidak dilibatkan karena mereka tidak memiliki pengukuran tekanan darah pada kedua lengan.

KRITERIA DAN METODE PENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILMETODEPada peserta yang tersisa, 66 peserta < 40 tahun dan 608 dengan penyakit kardiovaskular yang lazim dikeluarkan.Peningkatan perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan didefiinisikan sebagai perbedaan tekanan darah sistolik antar lengan > 10 mm Hg. KRITERIA DAN METODE PENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILKRITERIA DAN METODE METODEPada kejadian penyakit kardiovaskuler peserta diikuti sampai tahun 2010 untuk insiden pertama, didefinisikan sebagai penyakit jantung koroner, kejadian serebrovaskular, klaudikasio intermiten, atau gagal jantung kongestif.Analisis regresi multivariabel cox proporsional hazards dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan tekanan darah antar lengan pada insiden penyakit kardiovaskular.

HASIL

Ada 3073, 246, dan 71 peserta dengan ISBPD masing-masing 15 mm Hg.

Menunjukkan bahwa kategori ISBPD > 10 mm Hg memiliki probabilitas signifikan lebih tinggi untuk kejadian kardiovaskular dari pada ISBPD < 10 mm Hg (tes logrank chi - square = 18.2, P < .0001).

13

PENDAHULUANTUJUANKESIMPULANHASILKESIMPULANKRITERIA DAN METODEBerdasarkan studi kohort komunitas, secara umum ISBPD berkaitan dengan peningkatan resiko kardiovaskuler secara signifikan. Bahkan setelah mengalami penyesuaian variabel. Secara klinis perbedaan ISBPD pada ekstremitas atas merefleksikan resiko kardivaskuler.Kekurangan Penelitian ini adalah dilakukannya pemeriksaan secara sequential dan tidak simultan dan antara satu pemeriksaan dengan pemeriksaan yang lain hasilnya bisa berlawanan.