Top Banner
Fungsi Arek dalam Naskah Kuno Sunda Wawacan Jayalalana Susi Fauziah
29

Slide Forum Linguistik 2

Jul 30, 2015

Download

Documents

susi fauziah

power point slides for linguistics presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Slide Forum Linguistik 2

Fungsi Arek dalam Naskah Kuno Sunda Wawacan Jayalalana

Susi Fauziah

Page 2: Slide Forum Linguistik 2

Pendahuluan

Merujuk pada Kamus Bahasa Sunda (Satjadibrata, 2008:48), terdapat beberapa morfem yang dapat digunakan sebagai penanda futur yang bermakna ‘akan’, yaitu arek/rek, bade, hayang, hoyong, dan endek/dek/deuk.

Akan tetapi, penelitian ini hanya akan meneliti satu buah penanda futur, yaitu arek (termasuk bentuk variannya rek), karena berdasarkan observasi awal arek merupakan penanda futur yang paling sering digunakan dalam naskah kuno Sunda dari abad ke-18, yaitu wawacan Jayalalana

Page 3: Slide Forum Linguistik 2

Manfaat Penelitian

Fungsi arek penting untuk diteliti karena secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi leksikografi bahasa Sunda, yaitu hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan berupa makna-makna arek pada abad ke-18.

Page 4: Slide Forum Linguistik 2

Sumber Data

Marzuki, Surlina, H.R. Suryana, dan Siti Maria (1992: 190-191) juga menyatakan bahwa wawacan merupakan suatu hikayat yang ditulis dalam bentuk dangding yang merupakan kumpulan pupuh.

Pupuh (Marzuki, Surlina, H.R. Suryana dan Siti Maria, 1992: 190-191) adalah bentuk puisi tertentu yang mempunyai ketentuan dalam hal jumlah baris pada setiap bait, jumlah suku kata pada setiap baris, dan bunyi akhir pada setiap baris.

Page 5: Slide Forum Linguistik 2

Teks wawacan JL yang digunakan dalam penelitian ini ditransliterasi dari naskah kuno Sunda wawacan JL yang berasal dari abad ke-18. Teks ini diterbitkan oleh Depdikbud yang sekarang dikenal sebagai Kemendiknas.

Wawacan JL adalah buku teks berjenis cerita tentang petualangan seorang putra raja bernama Jayalalana yang ditulis dalam puisi berbentuk pupuh.

Page 6: Slide Forum Linguistik 2

Pengumpulan Data

(1) Menandai semua arek yang terdapat dalam bait wawacan JL. Kemudian,

(2) Semua arek tersebut akan didaftarkan dalam sebuah daftar.

(3) Fungsi semua arek yang terkumpul akan diidentifikasi.

(4) Semua fungsi tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan fungsi yang sama.

Page 7: Slide Forum Linguistik 2

Landasan Teori

Secara struktural, pembagian verba dalam bahasa Sunda sama dengan teori pembagian verba secara struktural yang dikemukakan oleh Kridalaksana (1994: 52-53) .

Pembagian warna kecap (kelas kata) dalam bahasa Sunda menurut Sudaryat dkk (2007).

Page 8: Slide Forum Linguistik 2

Dilihat dari banyaknya nomina yang mendampingi verba

Verba intransitif

Verba transitif

verba yang tidak memiliki objek

verba yang memiliki objek

Page 9: Slide Forum Linguistik 2

Dilihat dari hubungan verba dengan nomina

Verba aktif Verba pasifverba yang subjeknya berperan sebagai pelaku

verba yang subjeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil

Page 10: Slide Forum Linguistik 2

Warna kecap (kelas kata) dalam bahasa Sunda menurut Sudaryat dkk (2007)

Kecap lulugu (kata leksikal)

Kecap pancen (kata gramatikal)

1.kecap barang (nomina)

2.kecap pagawean (verba)

3.kecap sipat (adjektiva)

4.kecap bilangan (numeralia)

1.kecap panambah (adverbia)

2.kecap panyambung (konjungsi)

3.kecap pangantet (preposisi)

4.kecap panyeluk (interjeksi).

Page 11: Slide Forum Linguistik 2

Menurut Sudaryat dkk (2007: 86-87), kecap pagawean setidaknya memiliki satu ciri dari ciri-ciri berikut ini, yaitu:

1. Mengandung makna bawaan (inheren) ‘tindakan’, ‘proses’ dan ‘keadaan’.

2. Kecap pagawean, terutama yang memiliki makna inheren ‘tindakan’ dapat dijadikan kata perintah.

3. Dapat didahului kecap pamungkir (negasi) (hen)teu.

4. Dapat didahului kata bari. 5. Bisa diikuti oleh frase kalawan + kecap sipat

(adjektiva). 6. Umumnya menempati fungsi penceritaan atau

inti cerita dalam kalimat.

Page 12: Slide Forum Linguistik 2

Kecap Panambah

Selanjutnya, masih menurut Sudaryat dkk (2007: 142), kecap panambah (adverbia) adalah kecap pancen (kata gramatikal) yang memberikan keterangan tambahan kepada kecap pagawean. Selain itu, kecap panambah dapat diletakkan sebelum atau setelah kecap pagawean.

Page 13: Slide Forum Linguistik 2

Analisis

Verba ‘Ingin’ Ditemukan 16 buah arek (13,01%)

yang berfungsi sebagai verba ‘ingin’. Arek ditemukan dalam dua jenis struktur kalimat, yaitu (S) + V + O yang berbentuk monoklausal dan (S) + V + V + O yang berbentuk biklausal.

Page 14: Slide Forum Linguistik 2

Arek ‘ingin’ yang ditemukan pada kalimat berstruktur

(S) + V + O

Fungsi: menunjukkan bahwa seseorang menginginkan sesuatu.

Ciri- ciri: Subjeknya berupa makhluk hidup. Arek berkategori sebagai verba penuh dengan

posisi sintaktis terletak langsung setelah subjek. Arek jmerupakan verba transitif karena diikuti

oleh objek langsung. Semua objek yang ditemukan berupa nomina

yang merujuk pada benda abstrak.

Page 15: Slide Forum Linguistik 2

Contoh:

1) Duanana ge lalaki, kacaturkeun nya bapana, Dua-duanya juga lelaki dikisahkan P bapaknya   buta Renis arek naon, seug anakna dicalukan raksasa Renis ingin apa lalu anaknya dipanggil   [...] (JL: 1996/59/308/1-4)   ‘Dua- duanya juga lelaki, dikisahkan ayahnya,

Raksasa Renis ingin sesuatu, lalu anaknya dipanggil...’

Page 16: Slide Forum Linguistik 2

Arek ‘ingin’ yang ditemukan pada kalimat berstruktur

(S) + V + V + O Fungsi: menunjukkan bahwa seseorang menginginkan untuk

melakukan suatu tindakan.

Ciri- ciri: Subjeknya berupa makhluk hidup. Arek berkategori sebagai verba intransitif dan diikuti oleh verba

transitif atau intransitif berjenis tindakan. Berbeda dengan kalimat berstruktur (S) + V + O sebelumnya,

dalam kalimat berstruktur (S) + V + V, subjek dapat diletakkan setelah arek dan verba intransitif (dengan urutan VVS) atau diletakkan sebelum arek dan verba intransitif (dengan urutan SVV).

Contoh arek yang memiliki subjek yang ditemukan dalam urutan VVS dapat dilihat pada contoh (3) dan contoh arek yang memiliki subjek yang ditemukan dalam urutan SVV dapat dilihat pada contoh (4).

Page 17: Slide Forum Linguistik 2

Contoh(3): VVS

[...] rek badami kakang teh perkawis eta.

ingin berunding kakang P urusan tersebut

  (JL:1996/92/616/9)   ‘...ingin berunding kakang (mengenai)

urusan tersebut.’

Page 18: Slide Forum Linguistik 2

Contoh (4): SVV

kakang rek badami perkawis etakakang ingin berunding urusan tersebut   ‘kakang ingin berunding (mengenai)

urusan tersebut.’

Page 19: Slide Forum Linguistik 2

Verba ‘Mau’

Arek berfungsi sebagai verba ‘mau’ apabila digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang bersedia untuk melakukan suatu tindakan.

Dalam teks wawacan JL abad ke-18, ditemukan arek yang berfungsi sebagai verba ‘mau’ sebanyak 2 buah (1,63%).

Kalimat pertama berstruktur (S) + V + V yang berbentuk biklausal, dan kalimat kedua berstruktur (S) + V + V + V yang berbentuk triklausal.

Page 20: Slide Forum Linguistik 2

(S) + V + V

Subjeknya berupa manusia. Arek berkategori sebagai verba penuh

intransitif dengan posisi sintaktis terletak langsung setelah subjek

Arek diikuti oleh verba intransitif berjenis tindakan.

Page 21: Slide Forum Linguistik 2

Contoh:

Walon Raden sukur maneh arek milu, hayu atuh urang indit,Jawab Raden syukur kamu mau ikut ayo P kita pergi

 Denewa Denewi nangtung, ka raden Lalana ngiring[...]Denewa Denewi berdiri kepada raden Lalana ikut (JL: 1996/63/351/1-4)  ‘Jawab Raden syukur kamu mau ikut, ayo kita pergi,

Denewa Denewi berdiri, kepada Raden Lalana ikut...’

Page 22: Slide Forum Linguistik 2

(S) + V + V + V

Subjeknya adalah manusia. Arek berkategori sebagai verba penuh

intransitif dengan posisi sintaktis terletak antara verba pertama dan verba ketiga yang sama-sama merupakan verba intransitif.

Page 23: Slide Forum Linguistik 2

Contoh:

[...] upami engkang perlaya, abdi sumeja rek ngiring [...]

kalau engkang meninggal saya bersedia mau ikut

    (JL:1996/110/772/4-5)   ‘...kalau engkang meninggal, saya

bersedia mau ikut...’

Page 24: Slide Forum Linguistik 2

Adverbia ‘akan’

Arek memiliki fungsi sebagai adverbia ‘akan’ apabila digunakan sebagai penanda futur.

Ciri-ciri: Pertama, konteks kalimatnya adalah tentang

pembicara atau pelaku yang memprediksikan bahwa suatu peristiwa atau tindakan akan terjadi di masa yang akan datang.

Kedua, fokus pembaca adalah saat terjadinya peristiwa tersebut.

Ketiga, konteks kalimat biasanya menyebutkan atau menjelaskan tentang persiapan yang dilakukan supaya peristiwa atau tindakan yang diprediksikan oleh si pembicara dapat terjadi.

Page 25: Slide Forum Linguistik 2

Dalam teks wawacan JL abad ke-18, ditemukan 49 buah arek (39,84%) yang berfungsi sebagai verba bantu ‘akan’.

Struktur kalimatnya adalah (S) + Adverbia + V + O.

Page 26: Slide Forum Linguistik 2

Contoh:

[...] datang mangsa, bade, babar Agan Putri, ma paraji geus

tiba waktu akan melahirkan Agan Putri ma paraji sudah   monyong, (anjeunna) rek mura panglay. monyong dia akan menyemburkan panglay   (JL: 1996/28/21/8-11)     ‘...tiba waktunya, akan, melahirkan tuan putri, dukun

beranak sudah monyong, (dia) akan menyemburkan panglay.’

Page 27: Slide Forum Linguistik 2

Sisa arek yang ditemukan dalam teks memiliki makna yang ambigu, yaitu (1) sebagai verba ‘ingin’ atau verba ‘mau’ (2) sebagai verba ‘mau’ atau adverbia ‘akan’.

7 buah arek memiliki fungsi sebagai verba ‘ingin’ atau verba ‘mau’, dan 49 buah arek memiliki fungsi sebagai verba ‘mau’ atau adverbia ‘akan’.

Hal tersebut dapat terjadi karena konteks kalimat yang memungkinkan pembaca untuk melakukan beberapa penafsiran makna.

Page 28: Slide Forum Linguistik 2

Kesimpulan

Arek memiliki tiga buah fungsi. 1) verba aktif yang bermakna ‘ingin’

ditemukan dalam dua jenis struktur kalimat. A. (S) + V (transitif) + O . B. (S) + V (intransitif)+ V + O. 2) verba aktif intransitif yang bermakna ‘mau’

ditemukan dalam dua buah jenis struktur kalimat, yaitu (S) + V + V dan (S) + V + V + V.

3) adverbia yang bermakna ‘akan’ ditemukan dalam struktur kalimat (S) + Adv + V + O.

Page 29: Slide Forum Linguistik 2

Terima Kasih