Top Banner
OLEH : ROHANI, SST
127

Slide Dokumentasi Kebidanan

Oct 24, 2015

Download

Documents

Bebex Ociel

dok kebidanan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Slide Dokumentasi Kebidanan

OLEH :ROHANI, SST

Page 2: Slide Dokumentasi Kebidanan

BEBAN SKS : 2 SKS ( T ; 1, P: 1)TUJUAN PEMBELAJARAN1. Menjelaskan definisi, tujuan dan prinsip dokumentasi2. Menjelaskan lingkup dokumentasi kebidanan3. Menjelaskan jenis-jenis pendokumentasian4. Menjelaskan system penelusuran system informasi

komputer5. Melakukan system penyimpanan dokumen6. Melakukan akses untuk memperoleh rekam medis

Page 3: Slide Dokumentasi Kebidanan

GARIS BESAR MATA KULIAH Definisi, tujuan dan prinsip dokumentasi

Lingkup dokumentasi kebidanan jenis-Jenis pendokumentasian Sistem penelusuran system informasi komputer

System penyimpanan dokumen Akses untuk memperoleh rekam medis

Page 4: Slide Dokumentasi Kebidanan

EVALUASI Teon :

◦UTS : 20 %◦UAS : 30 %◦Pratikum : 50 %

Page 5: Slide Dokumentasi Kebidanan

Buku Utama : Varney’s Midwifery Thierd Edition,1997 Kusnadi dadang H, Dokumentasi Catatan

Medik (Rekam Medik), 1996, RS Budi Kemuliaan

Alfaro Rosalinda, 1987, Aplication of Nursing Process A Step By Step Guide, JB, Lippincot Company:Philadelphia

Page 6: Slide Dokumentasi Kebidanan

Buku Ajuran : Carpenito Lyndajuall, 1991, Nursing care

and documentation, JB. Lippicot company : Philadelphia

Fiscbah frances,1991 Documenting care : Communication the nursing Process and Documentation standard’s FA.Davisn the company : Philadelphia

Depkes RI (Pusdiknakes), 2001 Konsep asuhan Kebidanan, Jakarta

Depkes RI, 1993, Asuhan kebidanan ibu hamil dalam kontek keluarga, Jakarta

Page 7: Slide Dokumentasi Kebidanan

Depkes RI (Pusdiknakes), Manajemen Kebidanan, Jakarta

Win Wahyu Winarno, 1996, Mikrosoft office 4,3 STTE YKPN< Yogyakarta

Pedoman implementasi Manajemen Kebidanan, Bandung,18-20 Mei 2001

Syaifudin, AB, 2002 Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, Bina Pustaka Jakarta

Depkes RI, 2001, Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta

Page 8: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 9: Slide Dokumentasi Kebidanan

Setelah mendapatkan materi ini peserta didik dapat menjelaskan konsep dokumentasi

Page 10: Slide Dokumentasi Kebidanan

◦Tujuan Dan Fungsi Dokumentasi◦Prisip-Prisip Dokumentasi ◦Aspek Legal Dalam Dokumentasi :◦Manfaat dokumentasi kebidanan : Aspek Administrasi Aspek Hukum Aspek Pendidikan Aspek Penelitian Aspek Ekonomi Aspek Manajemen

Page 11: Slide Dokumentasi Kebidanan

Tungpalan (1983) mengatakan bahwa “Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum

Dokumen meliputi segala jenis catatan tertulis, gambar atau rekaman yang berkaitan dengan keperluanb pengelolaan baik bersifat hardcopy ataupun softcopy.

Page 12: Slide Dokumentasi Kebidanan

Pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat atau merekam peristiwa dan objek maupun aktifitas pemberian jasa (pelayanan) yang dianggap berharga dan penting.

Dokumentasi kebidanan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan bidan sendiri

Page 13: Slide Dokumentasi Kebidanan

Acuan untuk menuntut tanggung jawab dan tanggung gugat

System informasi Pengumpul, penyimpan dan desiminasi informasi

Page 14: Slide Dokumentasi Kebidanan

Aspek Administrasi Aspek Hukum Aspek Pendidikan Aspek Penelitian Aspek Ekonomi Aspek Manajemen

Page 15: Slide Dokumentasi Kebidanan

a. Simplicity (kesederhanaan) b. Conservatism (akurat) c. Kesabaran d. Precision (ketepatan) e. Irrefutability (jelas dan obyektif) f. Confidentiality (rahasia).

Page 16: Slide Dokumentasi Kebidanan

Dokumentasikan secara lengkap tentang suatu masalah penting yang bersifat klinis.

Lakukan penandatanganan dalam setiap pencatatan data.

Tulislah dengan jelas dan rapi, Gunakan ejaan dan kata baku serta tata

bahasa medis yang tepat secara umum. Gunakan alat tulis yang terlihat jelas, seperti

tinta untuk menghindari terhapusnya catatan.

Gunakan singkatan resmi dalam pendokumentasian.

Page 17: Slide Dokumentasi Kebidanan

Gunakan pencatatan dengan grafik untuk mencatat tanda vital

Catat nama pasien disetiap halaman Berhati-hati ketika mencatat status pasien

dengan HIV/AIDS. Hindari menerima instruksi vrbal dari

dokter melalui telepon, kecuali dalam kondisi darurat.

Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak tepat.’

Page 18: Slide Dokumentasi Kebidanan

Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak diberikan.

catat informasi secara lengkap tentang obat yang diberikan.

Catat keadaan alergi obat atau makanan. Catat daerah atau tempat pemberian

injeksi. Catat hasil laboratorium yang abnormal.

Page 19: Slide Dokumentasi Kebidanan

1. Dalam pelaksanaan harian dapat dicatat secara singkat dilembaran kertas,yang khusus disediakan, kemudian dipindahkan secara lengkap dengan nama dan identifikasi yang lengkap dan jelas.

2. Tidak mencatat tindakan yang belum dilakukan/dilaksanakan

Page 20: Slide Dokumentasi Kebidanan

3. Hasil observasi atau perubahan yang nyata harus segera dicatat

4. Pada keadaan emergensi/gawat darurat dimana bidan terlibat langsung dalam tindakan penyelamatan, perlu ditugaskan seseorang khusus

Page 21: Slide Dokumentasi Kebidanan

a. Harus dicantumkan identitas penulis (nama terang dan tanda tangan)

b. Harus memuat identitas pasien

c. Harus dicantumkan waktu dan tempat (tanggal dan jam)

d. Stempel (personel dan institusional)

Page 22: Slide Dokumentasi Kebidanan

a.       Administrasib.      Hukumc.       Pendidikand.      Penelitiane.       Ekonomif.       Manajemen

Page 23: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 24: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 25: Slide Dokumentasi Kebidanan

Setelah mendapatkan materi ini peserta didik dapat menjelaskan

tehnik pendokumentasian

Page 26: Slide Dokumentasi Kebidanan

Tehnik pendokumentasian :Nerative Flow sheet / Checlist

Page 27: Slide Dokumentasi Kebidanan

Bentuk naratif merupakan pencatatan tradisional dan bertahan paling lama serta merupakan sistem pencatatan yang fleksibel.

dirujuk sebagai dokumentasi berorientasi pada sumber Cara penulisan ini mengikuti dengan ketat urutan

kejadian/kronologis. Tidak adanya struktur yang harus diakui

memungkinkan bidan/perawat mendokumentasikan hasil observasinya yang relevan dan kejadian secara kronologis.

Page 28: Slide Dokumentasi Kebidanan

a. Membuat dokumentasi yang kronologis sehingga membantu mengintepretasikan atau penafsiran secara berurutan dari kejadian asuhan/tindakan yang dilakukan

b. Memberi kebebasan kepada petugas (bidan) untuk memilih dan mencatat bagaimana informasi yang akan dicatat menurut gaya yang disukainya (catatan menunjukkan kredibilitas profesional)

Page 29: Slide Dokumentasi Kebidanan

c.Format menyederhanakan proses dalam mencatat masalah, kejadian perubahan, intervensi, reaksi pasien dan outcomes (proses pencatatan sederhana).

d. Mudah ditulis dan sudah di kenal bidan.e. Bila di tulis secara tepat dapat mencakup

seluruh kondisi pasien

Page 30: Slide Dokumentasi Kebidanan

a.Memungkinkan terjadinya fragmentasi kata–kata yang berlebihan, kata yang tidak berarti, pengulangan dibutuhkan dari setiap sumber sehingga terjadi tumpang tindih.

b. Membutuhkan waktu yang panjang untuk menulis dan membaca catatan tersebut.

c.Pencatatan yang tidak terstruktur dapat menjadikan data simpang siur.

d.Terkadang sulit untuk memperoleh kembali informasi tanpa mereview catatan tersebut.

Page 31: Slide Dokumentasi Kebidanan

e. Memerlukan review catatan dari sebagaian sumber untuk menentukan kondisi pasien secara keseluruhan.

f. Pencatatan terbatas pada kemampuan bidan dalam mengungkapkan data yang diperoleh.

g.Urutan kejadian atau kronologis dapat menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang berhubungan mungkin tidak didokumentasikan ditempat yang sama.

h.Mengikuti perkembangan pasien bisa menyita banyak waktu.

Page 32: Slide Dokumentasi Kebidanan

Pakai terminologi yang sudah lazim dipakai, misalnya : pengkajian, perencanaan, diagnosa, prognosa, evaluasi dan lain-lain

Dalam pencatatan perhatikan langkah-langkah manajemen kebidanan

Tulis, perbaiki/sempurnakan dan pertahankan rencana asuhan sebagai bagian dari catatan anda

Buat penilaian anda secara periodik dan monitor kondisi fisik dan psikologis pasien dan tindakan perawatan

Catat semua pernyataan evaluasi pada saat tertentu

Page 33: Slide Dokumentasi Kebidanan

(Tangal 3 September 2012, di KIA puskesmas).Ibu susi, hamil yang kedua kalinya, yang pertama lahir di dukun, anak sekarang umur 2½ tahun, sehat. Waktu lahir ada perdarahan, tidak banyak, kata dukun itu biasa. Sejak Januari 2004 tidak menstruasi, Desember 2003 masih dapat, hanya 3 hari, biasanya 5 hari Sekarang masih mual, kadang muntah, tidak ada mules-mules, hanya kadang-kadang rasa kencang di perut bawah. Ibu tidak bekerja di luar rumah, kadang membantu ke sawah, masak, mencuci pakaian dilakukan sendiri, menyusui anak pertama sampai 2 tahun, suami tani, tamat SD, tinggal serumah dengan ke dua mertua.

Page 34: Slide Dokumentasi Kebidanan

Flowsheet merupakan bentuk catatan perkembangan actual yang dirancang untuk memperoleh informasi dari pasien secara spesifik menurut parameter yang telah ditentukan sebelumnya

merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat informasi

Flow sheet atau checklist biasanya lebih sering digunakan di unit gawat darurat.

Page 35: Slide Dokumentasi Kebidanan

1. Meningkatkan kualitas pencatatan observasi

2. Memperkuat aspek legal3. Memperkuat atau menghargai standar

asuhan4. Menjadikan dokumentasi kebidanan lebih

tepat5. Mengurangi fragmentasi data pasien dan

asuhan6. Membatasi narasi yang terlalu luas

Page 36: Slide Dokumentasi Kebidanan

1) Memperluas catatan medik dan menciptakan penggunaan penyimpanan

2) Memungkinkan duplikasi data, rancangan dan format

3) Tidak ada ruang untuk pencatatan tentang kejadian yang tidak biasa terjadi dan bertahan untuk menggunakan lembar alur

Page 37: Slide Dokumentasi Kebidanan

1) Perhatikan dan ikuti petunjuk menggunakan format khusus

2) Lengkapi format dengan kata kunci3) Gunakan tanda cek (V) atau (X) pada waktu

mengidentifikasi bahwa parameter telah diobservasi/ diintervensi

4) Jangan tinggalkan lembar checklist dalam keadaan kosong. Tulis 0 untuk mengidentifikasi bahwa parameter tidak diobservasi

5) Tambahkan uraian secara detail jika diperlukan

Page 38: Slide Dokumentasi Kebidanan

6)Pertahankan agar letak lembar alur tepat dilokasi yang tersedia (rekam medis)

7) Beri tanda tangan dan nama jelas pemberi asuhan

8) Dokumentasikan waktu dan tanggal data masuk

Page 39: Slide Dokumentasi Kebidanan

· ADL (Activity Daily Living) · Kebutuhan terhadap bantuan bidan · Tanda-tanda vital · Keseimbangan cairan (Intake dan Out put) · Nutrisi · Pengkajian kulit · Review system tubuh · Hasil laboratorium (kadar gula darah&urin)

Page 40: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 41: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 42: Slide Dokumentasi Kebidanan

Setelah mendapatkan materi ini peserta didik dapat menjelaskan model–model

pendokumentasian

Page 43: Slide Dokumentasi Kebidanan

Model pendokumentasan ; POR SOR CBE Kardeks Komputer

Page 44: Slide Dokumentasi Kebidanan

Model ini diperkenalkan oleh Dr. LAWRENCE weed at Cast Wester Reserve University in Cleveland Introduced pada tahun 1969 dengna nama Problem Oriented Medical Record (POMR) Kemudian diadopsi oleh dunia kebidanan dan keperawatan dengan bentuk Problem Oriented Record (POR) kemudian dikembangkan menjadi SOAP (Subjektif Information, Objektif Information, Assesment and Planning)

Page 45: Slide Dokumentasi Kebidanan

a. Data dasar b. Daftar masalah c. Rencana awal d. Catatan perkembangan

Page 46: Slide Dokumentasi Kebidanan

Merupakan alat utama untuk mengumpulkan data ssaat pasien masuk.

Data dasar ini meliputi data Subjektif dan Data Objektif

Data dasar bertujuan untuk mengenal masalah pasien dan sebagai dasar untuk bahan perbandingan dalam menilai kondisi pasien.

Data dasar akan membantu dokter/perawat/bidan menentukan prioritas masalah dan membuat rencana asuhan yang tepat.

Page 47: Slide Dokumentasi Kebidanan

Diperoleh dari hasil pengkajian data dasar Setelah data dasar dikumpulkan secara

lengkap selanjutnya disusun daftar masalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien.

Dalam dokumentasi kebidanan daftar masalah ini ditulis sebagai analysis data/assessment, meliputi diagnosis kebidanan, masalah, kebutuhan, diagnosa potensial, masalah potensial dan kebutuhan tindakan segera.

Page 48: Slide Dokumentasi Kebidanan

Rencana awal dibuat berdasarkan daftar masalah yang telah diidentifikasi.

Rencana awal bidan disusun berupa rencana asuhan yang menyeluruh dan didokumentasikan setelah data dasar dikumpulkan dan analysis data/assessment dirumuskan

Penulisan rencana awal harus disertai waktu dan nama bidan yang menyusun

Pada metode SOAP rencana awal dimasukkan ke dalam Planning

Page 49: Slide Dokumentasi Kebidanan

1) Diagnostik : rencana untuk mengumpulkan lebih lanjut mengenai dignostik dan manajemen

2) Terapeutik : rencana untuk pengobatan/tera[i

3) Pendidikan : rencana penginformasian pada pasien tentang tindakan/ terapi yang diberikan

Page 50: Slide Dokumentasi Kebidanan

1) Catatan berkesinambungan (lembar alur/ Floow sheet)Untuk mencatat hasil observasi perawatan secara umum, terutama pada keadaan umum pasien sering mengalami perubahan dengan cepat

2) Catatan naratifUntuk mendokumentasikan catatan perkembangan pasien seperti SOAP, SOAPIE, SOAPIER

Page 51: Slide Dokumentasi Kebidanan

SOAP (Subjektif data, Objektif data, Analisis dan Plan)

SOAPIER (SOAP ditambah intervensi, evaluasi dan revisi)

PIE (Problem – intervensi-evaluasi)

Page 52: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.Focus catatan asuhan lebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian masalah daripada tugas dokumentasi

2.Pencatatan tentang kontinuitas dari asuhan keperawatan

3. Evaluasi dan penyelesaian masalah secara jelas dicatat. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik.

Page 53: Slide Dokumentasi Kebidanan

4. Daftar masalah merupakan “checklist” untuk diagnosa dan untuk masalah klien.

5. Data yang perlu diintervensi dijabarkan dalam rencana tindakan .

Page 54: Slide Dokumentasi Kebidanan

1. Penekanan hanya berdasarkan masalah, penyakit dan ketidakmampuan dapat mengakibatkan pada pendekatan pengobatan yang negative.

2. Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah belum dilakukan tindakan atau timbulnya masalah yang baru

3. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal harus masuk dalam daftar masalah.

4. Perawatan atau asuhan yang rutin mungkin diabaikan dalam pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak tersedia.

Page 55: Slide Dokumentasi Kebidanan

catatan pasien yang berorientasi pada sumber

Sumber data dalam catatan pasien, antara lain dokter, bidan, perawat, atau tenaga kesehatan lainnya.

Catatan yang digunakan dalam model ini, umumnya berbentuk naratif dan masih bersifat tradisional

Page 56: Slide Dokumentasi Kebidanan

Enam bagian dalam model dokumentasi SOR adalah :

1.catatan khusus, 2.lembar catatan dokter, 3.lembar riwayat medik,4.lembar identitas5.catatan keperawatan/kebidanan6.laporan khusus lainnya.

Page 57: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah diidentifikasi

2. Memudahkan perawat/bidan untuk secara bebas bagaimana informasi akan dicatat

3.Format dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan respon klien atau hasil

Page 58: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu

2. Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumnya, tanpa harus mengulang pada awal

3. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien

Page 59: Slide Dokumentasi Kebidanan

4. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak

5. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa

6. Perkembangan klien sulit di monitor.

Page 60: Slide Dokumentasi Kebidanan

Model ini dibuat pada tahun 1983 oleh staf perawat di St. Luke's Hospital di Midwaukee, Wisconsin.

Model ini dinilai lebih efektif dan efisien untuk mengurangi adanya duplikasi dan pengulangan dalam memasukkan data.

Merupakan metode pencatatan singkat dan berbeda dari dokumen pada umumnya.

Page 61: Slide Dokumentasi Kebidanan

1. Data terbaru tersedia di samping tempat tidur, siap diakses oleh pemberi perawatan yang berinteraksi dengan pasien.

2. Keberadaan lembar alur menghilangkan kebutuhan akan lembar kerja atau kertas coretan lain untuk emncatat informasi tentang pasien. Data segera dicatat dalam catatan permanen.

Page 62: Slide Dokumentasi Kebidanan

3. Panduan pada bagian belakang format menjadi referensi yang mudah didapat dan sangat berguna bagi perawat.

4. Status pasien cenderung mudah dilihat melalui lembar alur. Informasi pengkajian diatur berdasarkan sistem tubuh dan mudah untuk dicari.

Page 63: Slide Dokumentasi Kebidanan

5.Hasil yang normal diidentifikasi dengan tepat sehingga terdapat kesepakatan terhadap adanya pengkajian normal.

6.Banyak menghilangkan catatan naratif berulang tentang perawatan rutin. Referensi terhadap standar praktik dapat menyingkirkan pencatatan naratif informatif.

7. Mudah diadaptasikan pada pendokumentasian alur klinis dan mengurangi waktu yang dipergunakan perawat untuk mencatat sebesar 67%.

Page 64: Slide Dokumentasi Kebidanan

Duplikasi pencatatan terjadi pada model CBE, misalnya diagnosis keperawatan dalam daftar masalah tertulis juga dalam rencana perawatan

CBE dibuat di sebuah rumah sakit yang semua perawatnya telah terdaftar

Implementasi lengkap memerlukan perubahan besar dalam sistem pendokumentasian organisasi karena memerlukan perubahan format pada berbagai alat dokumentasi

Memerlukan pendidikan khusus untuk bisa mengimplementasikan sistem CBE.

Page 65: Slide Dokumentasi Kebidanan

Sistem CBE berdampak pada masalah penggantian biaya sampai sistem ini lebih luas diterima.

Dasar hukum CBE masih diperdebatkan

Page 66: Slide Dokumentasi Kebidanan

a. Standar untuk pengkajian keperawatan dan intervensi harus didefinisikan dengan jelas

b. Kebijakan dan prosedur CBE harus diikuti secara jelas

c. Tidak ada sistem dokumentasi yang akan melindungi profesi kesehatan dari pengadilan yang buruk

Page 67: Slide Dokumentasi Kebidanan

Merupakan system pendokumentasian pelayanan kesehatan tradisional yang dipergunakan di berbagai sumber mengenai informasi pasien dan disusun dalam suatu buku

Page 68: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.Data pasien, meliputi : nama, alamat, status perkawinan, tanggal lahir, pekerjaan, agama dan kepercayaan.

2.Diagnosis kebidanan : daftar prioritas masalah.

3.Pengobatan sekarang : perawatan dan pengobatan, diit, infus, konsultasi.

4.Tes diagnostik :.tanggal dan hasilnya.5.Kegiatan/aktivitas pasien sehari-hari yang

diperbolehkan.

Page 69: Slide Dokumentasi Kebidanan

Contohnya kartu kunjungan pasien, KMS balita, KMS ibu hamil.

Page 70: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.    Mudah dibawa kemana-mana2.    Mudah dalam pengisian3.    Mudah dipahami4.    Sederhana5.    Hanya mengisi yang penting saja.

Page 71: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.    Mudah hilang 2.    Mudah rusak3.    System pengisian singkat sehingga tidak lengkap

Page 72: Slide Dokumentasi Kebidanan

System Pendokumentasian Dengan Menggunakan Alat Yang Berupa Computer.

Page 73: Slide Dokumentasi Kebidanan

Lebih mudah dibaca Ketepatan pencatatan lebih tinggi karena

secara otomatis menyimpan semua data yang ada di file.

Hemat waktu dan biaya. Pelayanan bisa lebih cepat Meningkatkan komunikasi antar tim

kesehatan Lebih memudahkan untuk kepentingan

pendidikan, penelitian dan peningkatan mutu.

Page 74: Slide Dokumentasi Kebidanan

Kerahasiaan kurang terjaga Tidak semua institusi siapdan perlu latihan khusus

Perlu modal awal yang tinggi Ketergantungan

Page 75: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 76: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 77: Slide Dokumentasi Kebidanan

Setelah mendapatkan materi ini peserta didik dapat menjelaskan metode pendokumentasi

Page 78: Slide Dokumentasi Kebidanan

Subjektif, Okjektif, assement, planning Implementasi, Evaluasi, assement, (SOAPIER)

Subjektif, Objektif, assement, planning, Implementasi evaluasi (SOAPIE)

Subjektif, Objektif, assement, planning, Implementasi evaluasi, Dokumentasi (SOAPIED)

Subjektif, Objektif, assement, planning (SOAP)

Page 79: Slide Dokumentasi Kebidanan

S : Subjective Pernyataan atau keluhan pasien

O : Objective Data yang diobservasi A : Analisis Kesimpulan

berdasarkan data objektif dan subjektif P : Planning Apa yang dilakukan

terhadap masalah I : Implementation Bagaimana dilakukan E : Evaluation Respons pasen

terhadap tindakan keperawatan R : Revised Apakah rencana

keperawatan akan dirubah

Page 80: Slide Dokumentasi Kebidanan

S : Subjective Pernyataan atau keluhan pasien

O : Objective Data yang diobservasi

A : Analisis Kesimpulan berdasarkan data objektif dan subjektif

P : Planning Apa yang dilakukan terhadap masalah

I : Implementation Bagaimana dilakukan

E : Evaluation Respons pasen terhadap tindakan keperawatan

Page 81: Slide Dokumentasi Kebidanan

S : Subjective Pernyataan atau keluhan pasien

O : Objective Data yang diobservasi A : Analisis Kesimpulan

berdasarkan data objektif dan subjektif P : Planning Apa yang dilakukan

terhadap masalah I : Implementation Bagaimana dilakukan E : Evaluation Respons pasen

terhadap tindakan keperawatan D : Dokumentasi

Page 82: Slide Dokumentasi Kebidanan

S: Subjective Pernyataan atau keluhan pasien

O : Objective Data yang diobservasi

A: Analisis Kesimpulan berdasarkan data objektif dan subjektif

P : Planning Apa yang dilakukan terhadap masalah

Page 83: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 84: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 85: Slide Dokumentasi Kebidanan

Setelah mendapatkan materi ini peserta didik dapat akses untuk

moproleh rekam

Page 86: Slide Dokumentasi Kebidanan

Sistem pengumpuan data rekam medik RS, puskesmas dan BPS

Sistem dokumentasi pelayanan : Rawat jalan Rawat inap

Page 87: Slide Dokumentasi Kebidanan

Sesuai dengan penjelasan UU NO.29 Tahun 2004 Tentang praktik kedokteran ,pasal 46 ayat 1, rekam medic adalah berkas yang berisi tentang identitas pasien,pemeriksaan,pengobatan,tindakan ,dan pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Page 88: Slide Dokumentasi Kebidanan

Tujuan penyelenggaran rekam medik adalah penunjang tercapainya tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di

institusi pelayanan kesehatan.

Page 89: Slide Dokumentasi Kebidanan

Aspek Administrasi Aspek Hukum Aspek Keuangan Aspek Penelitian Aspek Pendidikan Aspek Dokumentasi

Page 90: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.  Pengobatan pasien Rekam medik bermanfaat sebagai dasar dan

petunjuk untuk merencanakan dan menganalisis suatu penyakit.

2. Peningkatan kualitas pelayanan 3. Pendidikan dan penelitian4. Statistik kesehatan 5. Pembiayaan6. Pembuktian suatu masalah hukum,

disiplin, dan etik.

Page 91: Slide Dokumentasi Kebidanan

Ada beberapa jenis pencatatan pasien yang dirawat dirumah sakit, yaitu: catatan medis umum, formulir rujukan, ringkasan pasien pulang dan surat kematian.

Page 92: Slide Dokumentasi Kebidanan

Rekam medis seakan hanya merupakan catatan dan dokumen tentang keadaan pasien, namun kalau dikaji lebih luas tidak hanya sebagai catatan biasa, akan tetapi sudah merupakan segala informasi yang menyangkut seseorang pasien yang akan dijadikan dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang diberikan kepada seorang pasien yang datang kerumah sakit.

Page 93: Slide Dokumentasi Kebidanan

Untuk meningkatkan mutu asuhan / pelayanan pasien.

Rencana jaminan sosial / asuransi kesehatan.

Keperluan administrasi / tagihan tanggungan asuransi / rekening.

Quality assurance. Penelitian

Page 94: Slide Dokumentasi Kebidanan

Pencatatan di puskesmas di bagi menurut pelayanan yang ada.

Di unit poli klinik pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), terdapat 3 jenis pelayanan yaitu :

1.     Pelayanan ibu hamil2.     Pelayanan kesehatan anak3.     Pelayanan keluarga berencana

Page 95: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.     Kartu ibu/status ibu 2.     Buku KIA3.     Registrasi kohort ibu hamil 4.     Pemantauan wilayah setempat (PWS)

KIA 5.     Buku registfrasi ibu hamil

Page 96: Slide Dokumentasi Kebidanan

1.     Kartu anak, buku KIA 2.     Register kohort anak dan buku register anak

 

Page 97: Slide Dokumentasi Kebidanan

1. Katru status peserta KB, lembar persetujuan tindakan medic

2. Kartu peserta KB, buku register KB dan laporan bulanan klinik KB.

Page 98: Slide Dokumentasi Kebidanan

1. Surat persetujuan perawatan puskesmas

2. Surat pernyataan persetujuan dilakukan tindakan medis/diagnostic/teraupetik yang ditanda tangani oleh keluarga pasien dan petugas medis.

Page 99: Slide Dokumentasi Kebidanan

BPS mempunyai kewajiban untuk membuat pencatatan dan pelaporan.

Pencatatan dan pelaporan meliputi :a. Kartu ibu/status ibu, buku KIA b. Lembar observasi, persetujuan tindakan medisc. Kartu anak atau status anak, kartu status

perserta KB d. Kartu peserta KB dan kartu persetujuan KB

Page 100: Slide Dokumentasi Kebidanan

Selain beberapa formulir, ada beberapa blanko yang harus disiapkan disebuah BPS. Blanko-blanko tersebut antara lain : surat rujukan, surat kelahiran, dan sugrat kematian

BPS juga harus memiliki beberapa buku-buku untuk keperluan pencatatan dan pelaporan. Buku-buku tersebut antara lain : buku ibu asuh, buku inventaris, buku rujukan, buku BBLR, buku khas bulanan, buku stok obat, buku KB dan buku kerja tahunan.

Page 101: Slide Dokumentasi Kebidanan

F  1, KIA R  1, laporan KB K  IV, akseptor baru Laporan pemberian imunisasi Laporan jumlah kunjungan Laporan persalinan

Page 102: Slide Dokumentasi Kebidanan

Rawat jalan (RJ) merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutIK

Page 103: Slide Dokumentasi Kebidanan

Untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien pada semua tim kesehatan yang terlihat, sehingga dapat mencegah tumpah tindih, pengulangan dan kesenjangan dalam pelayanan / asuhan kebidanan.

Sebagai sumber informasi bagi setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam pelayanan.

Page 104: Slide Dokumentasi Kebidanan

Sebagai bahan bukti untuk mutu pelayanan dan sekaligus untuk tangung jawab dan tanggung gugat.

Sebagai sumber data untuk penelitian dan pendidikan.

Sebagai dokumentasi yang sah untuk membuktikan bahwa tindakan, obat dan makanan dan sebagainya sedah diberikan sesuai dengan rencana ketentuan yang juga berhubungan dengan penagihan rekening pasien.

Page 105: Slide Dokumentasi Kebidanan

Cara pelaporannya Mulai dengan nama pasien dan berikan

latar belakang pasien sebagai informasi dasar kemudian beri gambaran umum sesuai dengan data buku interprestasi Bidan

Hindarkan ketidakjelasan informasi dengan memberikan data observasi dan data objektif lainnya hanya laporkan data yang jelas dan pasti.

Page 106: Slide Dokumentasi Kebidanan

Berikan laporan secara sistematik menurut hasil kajian dan urutan kronologis.

Berikan tekanan pada tindakan medik / prosedur kebidanan yang istimewa, misalkan ketuban yang sudah dipecahkan dengan sengaja ataupun yang pecah secara spontan dengan jam, jumlah dan sifatnya.

Menurut frekwensi pelaporannya, laporan bervariasi menurut kebutuhan, misalnya : laporan shif / giliran jaga

Page 107: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 108: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 109: Slide Dokumentasi Kebidanan

Setelah mendapatkan materi ini peserta didik dapat melakukan pendokumentasian

dalam manajemen kebidanan.

Page 110: Slide Dokumentasi Kebidanan

Prinsip pendokumentasan menejemen kebidanan dengan pendekatan pencatatan SOAP

Page 111: Slide Dokumentasi Kebidanan

Prinsip adalah suatu hal yang diyakini, yang mendasari sesuatu hal tersebut. Yang sifatnya tidak bisa dirubah.

Dokumentasi adalah suatu proses pencatatan, penyimpanan informasi, data fakta yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan (Management Kebidanan Depkes RI, 1995)

Manajemen Kebidanan merupakan alur pikir bagi seorang bidan yang memberikan arah / kerangka kerja dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 112: Slide Dokumentasi Kebidanan

Prinsip Dokumentasi Manajemen Kebidanan, adalah Suatu hal yang diyakini dalam proses pencatatan, penyimpanan informasi, data fakta yang bermakna dalam pelaksanan kegiatan yang merupakan alur pikir bagi seorang bidan yang memberikan arah/kerangka kerja dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 113: Slide Dokumentasi Kebidanan

Dapat dibuat catatan secara singkat, kemudian dipindahkan secara lengkap

Tidak mencatat tindakan yang belum dilaksanakan

Hasil observasi atau perubahan yang nyata harus dicatat

Dalam keadaan emergensi dan bidan terlibat langsung, perlu ditugaskan seseorang khusus untuk pendokumentasian

Selalu tulis nama terang serta jam dan tanggal pelaksanaan tindakan

Page 114: Slide Dokumentasi Kebidanan

Autonomy; memberikan hak-hak mereka untuk membuat pertimbangan dan pilihan tindakan.

Benefience; merupakan tugas yang baik untuk menolong dan membuat klien lebih terbuka, agar tidak terjadi kesalahan

Justice; memberikan penyaluran kebenaran terhadap manfaat dan pokok - pokok dalam lingkungan

Fidelity; menjaga masalah2 yang sebenarnya, kepercayaan dan pemeliharaan sumpah

Page 115: Slide Dokumentasi Kebidanan

Dokumentasikan secara lengkap tentang suatu masalah penting yang bersifat klinis

Lakuklan penandatanganan dalam setiap pencatatan data

Tulislah dengan jelas dan rapi Gunakan ejaan dan kata baku serta tata

bahasa medis yang tepat dan umum Gunakan alat tulis yang terlihat jelas, seperti

tinta untuk menghindari terhapusnya catatan.

Page 116: Slide Dokumentasi Kebidanan

Gunakan singkatan resmi dalam pendokumentasian

Gunakan pencatatan dengan grafik untuk mencatat tanda vital

Catat nama pasien di setiap halaman Berhati-hati ketika mencatat status pasien

dengan HIV/AIDS Hindari menerima instruksi verbal dari

dokter melalui telepon, kecuali dalam kondisi darurat

Page 117: Slide Dokumentasi Kebidanan

Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak tepat

Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak dapat diberikan

Catat informasi secara lengkap tentang obat yang diberikan

Catat keadaan alergi obat atau makanan Catat daerah atau tempat pemberian injeksi Catat hasil laboratorium yang abnormal

Page 118: Slide Dokumentasi Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisir pikiran serta tindakan berdasarkan teori yang ilmiah, penemuan, ketrampilan dalam rangkaian tahapan untuk mengambil keputusan yang berfokus pada klien.

Page 119: Slide Dokumentasi Kebidanan

a. Langkah I : Pengumpulan Data Dasarb. Langkah II : Interpretasi Data Dasarc. Langkah III : Identifikasi Diagnosa atau

Masalah Potensiald. Langkah IV : Identifikasi kebutuhan yg

Memerlukan Penanganan Segerae. Langkah V : Perencanaan Asuhan yang

Menyeluruhf. Langkah VI : Pelaksanaan Rencana Asuhang. Langkah VII : Evaluasi

Page 120: Slide Dokumentasi Kebidanan
Page 121: Slide Dokumentasi Kebidanan

Metode pendokumentasian SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan

tertulis. Pencatatan ini biasa dipakai untuk

mendokumentasikan asuhan kebidanan.

Page 122: Slide Dokumentasi Kebidanan

Merupakan informasi yang diperoleh langsung dari klien

Informasi tersebut dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa.

S : Data Subjektif

Page 123: Slide Dokumentasi Kebidanan

Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan pada waktu pemeriksaan termasuk juga hasil pemeriksaan laboratorium, USG, dll.

Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan.

O :Data Objektif

Page 124: Slide Dokumentasi Kebidanan

Merupakan kesimpulan yang dibuat berdasarkan data subjektif dan data objektif yang didapatkan.

Merupakan suatu proses yang dinamik, meliputi:

1)      Diagnosa 2)      Antisipasi diagnosa/masalah potensial 3)      Perlunya tindakan segera (Langkah

2,3,4 dalam manajemen varney)

A : Analisis

Page 125: Slide Dokumentasi Kebidanan

Rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan analisis, termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, tes diagnosis atau laboratorium, serta konseling. Merupakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kesimpulan yang dibuat berdasarkan langkah 5,6,7 pada manajemen varney

Page 126: Slide Dokumentasi Kebidanan

SOAP merupakan pencatatan yang memuat kemajuan informasi yang sistematis, mengorganisasikan penemuam kesimpulan sehingga terbentuk suatu rencana asuhan.

SOAP merupakan intisari dari manajemen kebidanan untuk penyediaan pendokumentasian.

SOAP merupakan urutan-urutan yang dapat embantu bidan mengorganisasikan pikiran dalam pemberian asuhan yang bersifat komprehensif.

Page 127: Slide Dokumentasi Kebidanan