Top Banner
Pendahuluan Outline Materi UTS Materi UAS Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang) Pengampu: Muhamad Ali Misri Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2013 Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)
755

Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

Oct 25, 2015

Download

Documents

Nur Kemala Dewi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Aljabar Abstrak 2(Gelanggang)

Pengampu:Muhamad Ali Misri

Tadris MatematikaIAIN Syekh Nurjati Cirebon

2013

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 2: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pertemuan 1Perkenalan dan Kontrak Kuliah

Pengertian dan Contoh Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 3: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. SiNama Panggilan : Misriemail : alimisri@gmail .comurl : http://www.alimisri.tkNo. HP : 081 327 494 373Status : Sudah Menikah

Figure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 4: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. Si

Nama Panggilan : Misriemail : alimisri@gmail .comurl : http://www.alimisri.tkNo. HP : 081 327 494 373Status : Sudah Menikah

Figure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 5: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. SiNama Panggilan : Misri

email : alimisri@gmail .comurl : http://www.alimisri.tkNo. HP : 081 327 494 373Status : Sudah Menikah

Figure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 6: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. SiNama Panggilan : Misriemail : alimisri@gmail .com

url : http://www.alimisri.tkNo. HP : 081 327 494 373Status : Sudah Menikah

Figure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 7: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. SiNama Panggilan : Misriemail : alimisri@gmail .comurl : http://www.alimisri.tk

No. HP : 081 327 494 373Status : Sudah Menikah

Figure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 8: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. SiNama Panggilan : Misriemail : alimisri@gmail .comurl : http://www.alimisri.tkNo. HP : 081 327 494 373

Status : Sudah MenikahFigure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 9: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Data Diri Pengampu

Nama Lengkap : Muhamad Ali Misri, M. SiNama Panggilan : Misriemail : alimisri@gmail .comurl : http://www.alimisri.tkNo. HP : 081 327 494 373Status : Sudah Menikah

Figure: Foto bareng Istri

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 10: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, TangerangSMP Negeri 1 Sepatan, TangerangSMU Negeri 2 Tangerang, Tangerang

S1 Matematika UNSOED, PurwokertoS2 Matematika ITB, BandungS3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 11: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, Tangerang

SMP Negeri 1 Sepatan, TangerangSMU Negeri 2 Tangerang, Tangerang

S1 Matematika UNSOED, PurwokertoS2 Matematika ITB, BandungS3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 12: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, TangerangSMP Negeri 1 Sepatan, Tangerang

SMU Negeri 2 Tangerang, TangerangS1 Matematika UNSOED, PurwokertoS2 Matematika ITB, BandungS3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 13: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, TangerangSMP Negeri 1 Sepatan, TangerangSMU Negeri 2 Tangerang, Tangerang

S1 Matematika UNSOED, PurwokertoS2 Matematika ITB, BandungS3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 14: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, TangerangSMP Negeri 1 Sepatan, TangerangSMU Negeri 2 Tangerang, Tangerang

S1 Matematika UNSOED, Purwokerto

S2 Matematika ITB, BandungS3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 15: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, TangerangSMP Negeri 1 Sepatan, TangerangSMU Negeri 2 Tangerang, Tangerang

S1 Matematika UNSOED, PurwokertoS2 Matematika ITB, Bandung

S3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 16: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Latar Belakang Pendidikan

SD Negeri 3 Sarakan, TangerangSMP Negeri 1 Sepatan, TangerangSMU Negeri 2 Tangerang, Tangerang

S1 Matematika UNSOED, PurwokertoS2 Matematika ITB, BandungS3 Matematika ITB, Bandung

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 17: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[1] Misri, Muhamad Ali dan Irawati (2010): Submodul prima padamodul perkalian, Seminar Nasional Aljabar, UIN, Jakarta.

[2] Misri, Muhamad Ali, Irawati dan Hanni Garminia Y (2011):Generalization of Bezout Module, International Conference inMathematics and Application (ICMA), University of Economicsand Law (UEL), HCMC-Vietnam.

[3] Mengikuti Seminar Pengajaran Aljabar serta Penelitian BidangAljabar Murni dan Terapannya (2011), UNPAD, Jatinangor

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 18: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[1] Misri, Muhamad Ali dan Irawati (2010): Submodul prima padamodul perkalian, Seminar Nasional Aljabar, UIN, Jakarta.

[2] Misri, Muhamad Ali, Irawati dan Hanni Garminia Y (2011):Generalization of Bezout Module, International Conference inMathematics and Application (ICMA), University of Economicsand Law (UEL), HCMC-Vietnam.

[3] Mengikuti Seminar Pengajaran Aljabar serta Penelitian BidangAljabar Murni dan Terapannya (2011), UNPAD, Jatinangor

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 19: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[1] Misri, Muhamad Ali dan Irawati (2010): Submodul prima padamodul perkalian, Seminar Nasional Aljabar, UIN, Jakarta.

[2] Misri, Muhamad Ali, Irawati dan Hanni Garminia Y (2011):Generalization of Bezout Module, International Conference inMathematics and Application (ICMA), University of Economicsand Law (UEL), HCMC-Vietnam.

[3] Mengikuti Seminar Pengajaran Aljabar serta Penelitian BidangAljabar Murni dan Terapannya (2011), UNPAD, Jatinangor

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 20: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[4] Misri, Muhamad Ali., Irawati and Hanni Garminia Y. (2012):Cyclic and Multiplication P-Bezout Modules, InternationalJournal of Algebra, Vol.6, No.23, 1117 - 1120.

[5] Misri, Muhamad Ali., Irawati dan Hanni Garminia Y. (2012):Modul P-Bezout, KNM XVI, Unpad, Jatinangor.

[6] Misri, Muhamad Ali., Irawati and Hanni Garminia Y. (2013):Generalization of Bezout Modules, Fareast Journal ofMathematical Science, Vol.72, No.1, 131 - 133.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 21: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[4] Misri, Muhamad Ali., Irawati and Hanni Garminia Y. (2012):Cyclic and Multiplication P-Bezout Modules, InternationalJournal of Algebra, Vol.6, No.23, 1117 - 1120.

[5] Misri, Muhamad Ali., Irawati dan Hanni Garminia Y. (2012):Modul P-Bezout, KNM XVI, Unpad, Jatinangor.

[6] Misri, Muhamad Ali., Irawati and Hanni Garminia Y. (2013):Generalization of Bezout Modules, Fareast Journal ofMathematical Science, Vol.72, No.1, 131 - 133.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 22: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[4] Misri, Muhamad Ali., Irawati and Hanni Garminia Y. (2012):Cyclic and Multiplication P-Bezout Modules, InternationalJournal of Algebra, Vol.6, No.23, 1117 - 1120.

[5] Misri, Muhamad Ali., Irawati dan Hanni Garminia Y. (2012):Modul P-Bezout, KNM XVI, Unpad, Jatinangor.

[6] Misri, Muhamad Ali., Irawati and Hanni Garminia Y. (2013):Generalization of Bezout Modules, Fareast Journal ofMathematical Science, Vol.72, No.1, 131 - 133.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 23: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[7] Mengikuti Sandwich like Program selama 3 bulan(19 Januari - 2 April 2013) bersama Prof. Dr. M Majid Ali.di Sultan Qaboos University, Al Khoud - Sultanate of Oman.

[8] Misri, Muhamad Ali dan Irawati (2013): P-Bezout Module,Seminar Nasional dan Workshop Aljabar dan Pembelajarannya,20-21 April 2013, Universitas Negeri Malang (UM), Malang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 24: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Penelitian, Seminar dan publikasi

[7] Mengikuti Sandwich like Program selama 3 bulan(19 Januari - 2 April 2013) bersama Prof. Dr. M Majid Ali.di Sultan Qaboos University, Al Khoud - Sultanate of Oman.

[8] Misri, Muhamad Ali dan Irawati (2013): P-Bezout Module,Seminar Nasional dan Workshop Aljabar dan Pembelajarannya,20-21 April 2013, Universitas Negeri Malang (UM), Malang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 25: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Mengajar

ITTelkom Bandung : KPB dan Aljabar Linier

MMC Bandung : Matlab dan SPSS

IAIN Syekh Nurjati Cirebon : Matdas, Analisis Geometri,Teori himpunan, Aljabar Abstrak

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 26: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Mengajar

ITTelkom Bandung : KPB dan Aljabar Linier

MMC Bandung : Matlab dan SPSS

IAIN Syekh Nurjati Cirebon : Matdas, Analisis Geometri,Teori himpunan, Aljabar Abstrak

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 27: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Mengajar

ITTelkom Bandung : KPB dan Aljabar Linier

MMC Bandung : Matlab dan SPSS

IAIN Syekh Nurjati Cirebon : Matdas, Analisis Geometri,Teori himpunan, Aljabar Abstrak

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 28: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Data Diri PengampuLatar Belakang PendidikanPengalaman Penelitian, Seminar dan publikasiPengalaman Mengajar

Pengalaman Mengajar

ITTelkom Bandung : KPB dan Aljabar Linier

MMC Bandung : Matlab dan SPSS

IAIN Syekh Nurjati Cirebon : Matdas, Analisis Geometri,Teori himpunan, Aljabar Abstrak

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 29: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 30: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh Gelanggang

Pertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 31: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat Gelanggang

Pertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 32: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah Integral

Pertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 33: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : Quiz

Pertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 34: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : Lapangan

Pertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 35: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma Gelanggang

Pertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 36: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma Gelanggang

Pertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 37: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 1 : Pengertian dan Contoh GelanggangPertemuan 2 : Sifat GelanggangPertemuan 3 : Daerah IntegralPertemuan 4 : QuizPertemuan 5 : LapanganPertemuan 6 : Homomorfisma GelanggangPertemuan 7 : Isomorfisma GelanggangPertemuan 8 : UTS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 38: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik Gelanggang

Pertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 39: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : Ideal

Pertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 40: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang Kuosien

Pertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 41: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : Quiz

Pertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 42: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil Bagi

Pertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 43: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFT

Pertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 44: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 45: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Topik Perkuliahan

Pertemuan 9 : Karakteristik GelanggangPertemuan 10 : IdealPertemuan 11 : Gelanggang KuosienPertemuan 12 : QuizPertemuan 13 : Lapangan Hasil BagiPertemuan 14 : DE, DIU dan DFTPertemuan 15 : Suku Banyak atas LapanganPertemuan 16 : UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 46: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Referensi

[1] Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Ajlabar 1.Penerbit UT

[2] Fraleigh, John B. 2002. A First Course in Abstract Algebra,Seventh Edition. New York: Addison Wesley.

[3] Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.

[4] Choudhary, P. 2008. Abstract Algebra.New Delhi: McGraw Hill.

[5] Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: an Introduction.New York: John Wiley and Sons.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 47: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Referensi

[1] Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Ajlabar 1.Penerbit UT

[2] Fraleigh, John B. 2002. A First Course in Abstract Algebra,Seventh Edition. New York: Addison Wesley.

[3] Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.

[4] Choudhary, P. 2008. Abstract Algebra.New Delhi: McGraw Hill.

[5] Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: an Introduction.New York: John Wiley and Sons.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 48: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Referensi

[1] Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Ajlabar 1.Penerbit UT

[2] Fraleigh, John B. 2002. A First Course in Abstract Algebra,Seventh Edition. New York: Addison Wesley.

[3] Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.

[4] Choudhary, P. 2008. Abstract Algebra.New Delhi: McGraw Hill.

[5] Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: an Introduction.New York: John Wiley and Sons.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 49: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Referensi

[1] Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Ajlabar 1.Penerbit UT

[2] Fraleigh, John B. 2002. A First Course in Abstract Algebra,Seventh Edition. New York: Addison Wesley.

[3] Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.

[4] Choudhary, P. 2008. Abstract Algebra.New Delhi: McGraw Hill.

[5] Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: an Introduction.New York: John Wiley and Sons.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 50: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Referensi

[1] Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Ajlabar 1.Penerbit UT

[2] Fraleigh, John B. 2002. A First Course in Abstract Algebra,Seventh Edition. New York: Addison Wesley.

[3] Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.

[4] Choudhary, P. 2008. Abstract Algebra.New Delhi: McGraw Hill.

[5] Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: an Introduction.New York: John Wiley and Sons.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 51: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Referensi

[1] Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Ajlabar 1.Penerbit UT

[2] Fraleigh, John B. 2002. A First Course in Abstract Algebra,Seventh Edition. New York: Addison Wesley.

[3] Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.

[4] Choudhary, P. 2008. Abstract Algebra.New Delhi: McGraw Hill.

[5] Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: an Introduction.New York: John Wiley and Sons.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 52: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)Tugas Mandiri : 15%Tugas Terstruktur : 15%Ujian Tengah Semester : 25%Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 53: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)

Tugas Mandiri : 15%Tugas Terstruktur : 15%Ujian Tengah Semester : 25%Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 54: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)Tugas Mandiri : 15%

Tugas Terstruktur : 15%Ujian Tengah Semester : 25%Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 55: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)Tugas Mandiri : 15%Tugas Terstruktur : 15%

Ujian Tengah Semester : 25%Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 56: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)Tugas Mandiri : 15%Tugas Terstruktur : 15%Ujian Tengah Semester : 25%

Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 57: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)Tugas Mandiri : 15%Tugas Terstruktur : 15%Ujian Tengah Semester : 25%Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 58: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Kegiatan dan Topik PerkuliahanReferensiEvaluasi Proses dan produk Belajar

Evaluasi Proses dan produk Belajar

Partisipasi Kelas: : 5%(tatap muka dan keaktifan perkuliahan)Tugas Mandiri : 15%Tugas Terstruktur : 15%Ujian Tengah Semester : 25%Ujian Akhir Semester : 40%

catatan:Nilai UTS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 1 dan UTSNilai UAS yang diambil adalah rata-rata dari Quiz 2 dan UAS

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 59: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Materi UTS

� Pengertian dan Contoh Gelanggang

� Sifat Gelanggang

� Daerah Integral

� Lapangan

� Homomorfisma Gelanggang

� Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 60: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Materi UTS

� Pengertian dan Contoh Gelanggang

� Sifat Gelanggang

� Daerah Integral

� Lapangan

� Homomorfisma Gelanggang

� Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 61: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Materi UTS

� Pengertian dan Contoh Gelanggang

� Sifat Gelanggang

� Daerah Integral

� Lapangan

� Homomorfisma Gelanggang

� Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 62: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Materi UTS

� Pengertian dan Contoh Gelanggang

� Sifat Gelanggang

� Daerah Integral

� Lapangan

� Homomorfisma Gelanggang

� Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 63: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Materi UTS

� Pengertian dan Contoh Gelanggang

� Sifat Gelanggang

� Daerah Integral

� Lapangan

� Homomorfisma Gelanggang

� Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 64: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Materi UTS

� Pengertian dan Contoh Gelanggang

� Sifat Gelanggang

� Daerah Integral

� Lapangan

� Homomorfisma Gelanggang

� Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 65: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pengertian dan Contoh Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 66: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

� Dalam materi 1 dan 2 akan kita kaji konsep struktur aljabaryang dilengkapi oleh dua operasi yang disebut gelanggang.

� Konsep gelanggang, seperti halnya grup, akan kita kajisebagai generalisasi dari sistem aljabar yang kita kenalseperti sistem bilangan bulat, sistem bilangan rasional dansistem bilangan real.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 67: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

� Dalam materi 1 dan 2 akan kita kaji konsep struktur aljabaryang dilengkapi oleh dua operasi yang disebut gelanggang.

� Konsep gelanggang, seperti halnya grup, akan kita kajisebagai generalisasi dari sistem aljabar yang kita kenalseperti sistem bilangan bulat, sistem bilangan rasional dansistem bilangan real.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 68: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

� Dalam materi 1 dan 2 akan kita kaji konsep struktur aljabaryang dilengkapi oleh dua operasi yang disebut gelanggang.

� Konsep gelanggang, seperti halnya grup, akan kita kajisebagai generalisasi dari sistem aljabar yang kita kenalseperti sistem bilangan bulat, sistem bilangan rasional dansistem bilangan real.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 69: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

� memeriksa apakah suatu himpunan dengan dua buah operasimerupakan gelanggang

� memeriksa apakah suatu gelanggang komutatif, dan

� memanfaatkan sifat-sifat gelanggang dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 70: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

� memeriksa apakah suatu himpunan dengan dua buah operasimerupakan gelanggang

� memeriksa apakah suatu gelanggang komutatif, dan

� memanfaatkan sifat-sifat gelanggang dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 71: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

� memeriksa apakah suatu himpunan dengan dua buah operasimerupakan gelanggang

� memeriksa apakah suatu gelanggang komutatif, dan

� memanfaatkan sifat-sifat gelanggang dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 72: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

� memeriksa apakah suatu himpunan dengan dua buah operasimerupakan gelanggang

� memeriksa apakah suatu gelanggang komutatif, dan

� memanfaatkan sifat-sifat gelanggang dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 73: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

kenapa ?� a · 0 = 0 · a = 0 dan� (−a)b = a(−b) = −(ab)

untuk setiap a, b ∈ R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 74: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

kenapa ?� a · 0 = 0 · a = 0 dan

� (−a)b = a(−b) = −(ab)untuk setiap a, b ∈ R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 75: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

kenapa ?� a · 0 = 0 · a = 0 dan� (−a)b = a(−b) = −(ab)

untuk setiap a, b ∈ R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 76: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

kenapa ?� a · 0 = 0 · a = 0 dan� (−a)b = a(−b) = −(ab)

untuk setiap a, b ∈ R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 77: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.1 (Hukum Distributif)

Sistem Matematika (R,+, ·) memenuhi hukum distributif jika∀a, b, c ∈ R berlaku

a(b + c) = ab + ac(a + b)c = ac + bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 78: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Perhatikan Sistem Bilangan Berikut!

Figure: Tabel Sistem Bilangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 79: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Perhatikan Tabel Sistem Bilangan Berikut!

Figure: Tabel Sistem Bilangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 80: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.2 (Gelanggang)

Misal diberikan

+ : R × R → R dan • : R × R → R

(r1, r2) 7→ r1 + r2 (r1, r2) 7→ r1 · r2

secara berurutan adalah operasi jumlah dan kali di R.

Sistem Matematika (R,+, ·) dikatakan Gelanggang jika memenuhi(i) (R,+) membentuk grup komutatif(ii) (R, ·) bersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan(iii) (R,+, ·) memenuhi hukum distributif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 81: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.2 (Gelanggang)

Misal diberikan

+ : R × R → R dan • : R × R → R(r1, r2) 7→ r1 + r2 (r1, r2) 7→ r1 · r2

secara berurutan adalah operasi jumlah dan kali di R.

Sistem Matematika (R,+, ·) dikatakan Gelanggang jika memenuhi(i) (R,+) membentuk grup komutatif(ii) (R, ·) bersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan(iii) (R,+, ·) memenuhi hukum distributif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 82: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.2 (Gelanggang)

Misal diberikan

+ : R × R → R dan • : R × R → R(r1, r2) 7→ r1 + r2 (r1, r2) 7→ r1 · r2

secara berurutan adalah operasi jumlah dan kali di R.

Sistem Matematika (R,+, ·) dikatakan Gelanggang jika memenuhi(i) (R,+) membentuk grup komutatif(ii) (R, ·) bersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan(iii) (R,+, ·) memenuhi hukum distributif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 83: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.2 (Gelanggang)

Misal diberikan

+ : R × R → R dan • : R × R → R(r1, r2) 7→ r1 + r2 (r1, r2) 7→ r1 · r2

secara berurutan adalah operasi jumlah dan kali di R.

Sistem Matematika (R,+, ·) dikatakan Gelanggang jika memenuhi(i) (R,+) membentuk grup komutatif

(ii) (R, ·) bersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan(iii) (R,+, ·) memenuhi hukum distributif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 84: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.2 (Gelanggang)

Misal diberikan

+ : R × R → R dan • : R × R → R(r1, r2) 7→ r1 + r2 (r1, r2) 7→ r1 · r2

secara berurutan adalah operasi jumlah dan kali di R.

Sistem Matematika (R,+, ·) dikatakan Gelanggang jika memenuhi(i) (R,+) membentuk grup komutatif(ii) (R, ·) bersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan

(iii) (R,+, ·) memenuhi hukum distributif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 85: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 1.2 (Gelanggang)

Misal diberikan

+ : R × R → R dan • : R × R → R(r1, r2) 7→ r1 + r2 (r1, r2) 7→ r1 · r2

secara berurutan adalah operasi jumlah dan kali di R.

Sistem Matematika (R,+, ·) dikatakan Gelanggang jika memenuhi(i) (R,+) membentuk grup komutatif(ii) (R, ·) bersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan(iii) (R,+, ·) memenuhi hukum distributif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 86: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur kesatuan adalah unsur identitas terhadap operasi kaliyang dinotasikan dengan 1R atau cukup 1 saja

� Gelanggang yang dimaksud pada definisi adalah gelanggangdengan unsur kesatuan (digunakan dalam kuliah ini)

� Notasi gelanggang (R,+, ·) cukup ditulis R saja (jika tidakmengaburkan pembahasan)

� Operasi + (tambah) dan · (kali) hanya penamaan saja.Kita bisa mendefinisikan operasi tambah dan kali sendiri

� Grup (R,+) disebut grup penjumlahan dengan unsuridentitasnya disebut unsur nol gelanggang dan diberi notasi0R atau 0 saja.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 87: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur kesatuan adalah unsur identitas terhadap operasi kaliyang dinotasikan dengan 1R atau cukup 1 saja

� Gelanggang yang dimaksud pada definisi adalah gelanggangdengan unsur kesatuan (digunakan dalam kuliah ini)

� Notasi gelanggang (R,+, ·) cukup ditulis R saja (jika tidakmengaburkan pembahasan)

� Operasi + (tambah) dan · (kali) hanya penamaan saja.Kita bisa mendefinisikan operasi tambah dan kali sendiri

� Grup (R,+) disebut grup penjumlahan dengan unsuridentitasnya disebut unsur nol gelanggang dan diberi notasi0R atau 0 saja.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 88: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur kesatuan adalah unsur identitas terhadap operasi kaliyang dinotasikan dengan 1R atau cukup 1 saja

� Gelanggang yang dimaksud pada definisi adalah gelanggangdengan unsur kesatuan (digunakan dalam kuliah ini)

� Notasi gelanggang (R,+, ·) cukup ditulis R saja (jika tidakmengaburkan pembahasan)

� Operasi + (tambah) dan · (kali) hanya penamaan saja.Kita bisa mendefinisikan operasi tambah dan kali sendiri

� Grup (R,+) disebut grup penjumlahan dengan unsuridentitasnya disebut unsur nol gelanggang dan diberi notasi0R atau 0 saja.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 89: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur kesatuan adalah unsur identitas terhadap operasi kaliyang dinotasikan dengan 1R atau cukup 1 saja

� Gelanggang yang dimaksud pada definisi adalah gelanggangdengan unsur kesatuan (digunakan dalam kuliah ini)

� Notasi gelanggang (R,+, ·) cukup ditulis R saja (jika tidakmengaburkan pembahasan)

� Operasi + (tambah) dan · (kali) hanya penamaan saja.Kita bisa mendefinisikan operasi tambah dan kali sendiri

� Grup (R,+) disebut grup penjumlahan dengan unsuridentitasnya disebut unsur nol gelanggang dan diberi notasi0R atau 0 saja.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 90: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur kesatuan adalah unsur identitas terhadap operasi kaliyang dinotasikan dengan 1R atau cukup 1 saja

� Gelanggang yang dimaksud pada definisi adalah gelanggangdengan unsur kesatuan (digunakan dalam kuliah ini)

� Notasi gelanggang (R,+, ·) cukup ditulis R saja (jika tidakmengaburkan pembahasan)

� Operasi + (tambah) dan · (kali) hanya penamaan saja.Kita bisa mendefinisikan operasi tambah dan kali sendiri

� Grup (R,+) disebut grup penjumlahan dengan unsuridentitasnya disebut unsur nol gelanggang dan diberi notasi0R atau 0 saja.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 91: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur balikan dari a ∈ R terhadap tambah disebut negatifdari a dan diberi notasi −a

� Unsur nol dan unsur kesatuan berbeda. Jadi paling tidakada dua unsur pada gelanggang

� Notasi a · b dapat disingkat menjadi ab

� Ekspresi ab + ac artinya lakukan perkalian ab dan ac dahulu,lalu kita tambahkan hasil kedua perkalian tersebut

� Ekspresi (a + b)c artinya lakukan penjumlahan a dan bdahulu, lalu kita kalikan hasil penjumlahan tersebut dengan c .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 92: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur balikan dari a ∈ R terhadap tambah disebut negatifdari a dan diberi notasi −a

� Unsur nol dan unsur kesatuan berbeda. Jadi paling tidakada dua unsur pada gelanggang

� Notasi a · b dapat disingkat menjadi ab

� Ekspresi ab + ac artinya lakukan perkalian ab dan ac dahulu,lalu kita tambahkan hasil kedua perkalian tersebut

� Ekspresi (a + b)c artinya lakukan penjumlahan a dan bdahulu, lalu kita kalikan hasil penjumlahan tersebut dengan c .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 93: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur balikan dari a ∈ R terhadap tambah disebut negatifdari a dan diberi notasi −a

� Unsur nol dan unsur kesatuan berbeda. Jadi paling tidakada dua unsur pada gelanggang

� Notasi a · b dapat disingkat menjadi ab

� Ekspresi ab + ac artinya lakukan perkalian ab dan ac dahulu,lalu kita tambahkan hasil kedua perkalian tersebut

� Ekspresi (a + b)c artinya lakukan penjumlahan a dan bdahulu, lalu kita kalikan hasil penjumlahan tersebut dengan c .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 94: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur balikan dari a ∈ R terhadap tambah disebut negatifdari a dan diberi notasi −a

� Unsur nol dan unsur kesatuan berbeda. Jadi paling tidakada dua unsur pada gelanggang

� Notasi a · b dapat disingkat menjadi ab

� Ekspresi ab + ac artinya lakukan perkalian ab dan ac dahulu,lalu kita tambahkan hasil kedua perkalian tersebut

� Ekspresi (a + b)c artinya lakukan penjumlahan a dan bdahulu, lalu kita kalikan hasil penjumlahan tersebut dengan c .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 95: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Unsur balikan dari a ∈ R terhadap tambah disebut negatifdari a dan diberi notasi −a

� Unsur nol dan unsur kesatuan berbeda. Jadi paling tidakada dua unsur pada gelanggang

� Notasi a · b dapat disingkat menjadi ab

� Ekspresi ab + ac artinya lakukan perkalian ab dan ac dahulu,lalu kita tambahkan hasil kedua perkalian tersebut

� Ekspresi (a + b)c artinya lakukan penjumlahan a dan bdahulu, lalu kita kalikan hasil penjumlahan tersebut dengan c .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 96: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Untuk menunjukan sistem matematika (R,+, ·) merupakansuatu gelanggang cukup dengan menunjukan semua aksiomapada definisi gelanggang

� Jika hanya diberikan himpunan H dan dua buah pengaitanmaka perlu diperiksa dahulu apakah pengaitan tersebutbenar-benar operasi di H. selanjutnya baru tunjukansemua aksioma pada definisi gelanggang

� Untuk menunjukan suatu himpunan dengan dua buah peng-kaitan bukan suatu gelanggang cukup dengan menunjukansalah satu pengaitan tersebut bukan operasi atausalah satu aksioma pada definisi gelanggang tidak terpenuhi.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 97: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Untuk menunjukan sistem matematika (R,+, ·) merupakansuatu gelanggang cukup dengan menunjukan semua aksiomapada definisi gelanggang

� Jika hanya diberikan himpunan H dan dua buah pengaitanmaka perlu diperiksa dahulu apakah pengaitan tersebutbenar-benar operasi di H. selanjutnya baru tunjukansemua aksioma pada definisi gelanggang

� Untuk menunjukan suatu himpunan dengan dua buah peng-kaitan bukan suatu gelanggang cukup dengan menunjukansalah satu pengaitan tersebut bukan operasi atausalah satu aksioma pada definisi gelanggang tidak terpenuhi.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 98: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

� Untuk menunjukan sistem matematika (R,+, ·) merupakansuatu gelanggang cukup dengan menunjukan semua aksiomapada definisi gelanggang

� Jika hanya diberikan himpunan H dan dua buah pengaitanmaka perlu diperiksa dahulu apakah pengaitan tersebutbenar-benar operasi di H. selanjutnya baru tunjukansemua aksioma pada definisi gelanggang

� Untuk menunjukan suatu himpunan dengan dua buah peng-kaitan bukan suatu gelanggang cukup dengan menunjukansalah satu pengaitan tersebut bukan operasi atausalah satu aksioma pada definisi gelanggang tidak terpenuhi.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 99: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1.1

� Sistem bilangan Z,Q,R,C dan M2(R)� Sistem Bilangan modulo n (Zn,+, ·)� Sistem (2S ,M,∩)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 100: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1.1

� Sistem bilangan Z,Q,R,C dan M2(R)

� Sistem Bilangan modulo n (Zn,+, ·)� Sistem (2S ,M,∩)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 101: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1.1

� Sistem bilangan Z,Q,R,C dan M2(R)� Sistem Bilangan modulo n (Zn,+, ·)

� Sistem (2S ,M,∩)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 102: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1.1

� Sistem bilangan Z,Q,R,C dan M2(R)� Sistem Bilangan modulo n (Zn,+, ·)� Sistem (2S ,M,∩)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 103: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩)

� 2S adalah himpunan kuasa dari himpunan tak hampa S

� M adalah operasi beda simetri, yaitu:A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)A M B = (A ∪ B) \ (A ∩ B)

� Pandang M sebagai operasi jumlah dan ∩ operasi kalinya

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 104: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩)

� 2S adalah himpunan kuasa dari himpunan tak hampa S

� M adalah operasi beda simetri, yaitu:A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)A M B = (A ∪ B) \ (A ∩ B)

� Pandang M sebagai operasi jumlah dan ∩ operasi kalinya

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 105: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩)

� 2S adalah himpunan kuasa dari himpunan tak hampa S

� M adalah operasi beda simetri, yaitu:A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)A M B = (A ∪ B) \ (A ∩ B)

� Pandang M sebagai operasi jumlah dan ∩ operasi kalinya

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 106: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩)

� 2S adalah himpunan kuasa dari himpunan tak hampa S

� M adalah operasi beda simetri, yaitu:A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)A M B = (A ∪ B) \ (A ∩ B)

� Pandang M sebagai operasi jumlah dan ∩ operasi kalinya

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 107: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)= (B \ A) ∪ (A \ B)= B M A

Sistem (2S ,M) bersifat komutatif

� A M ∅ = (A \∅) ∪ (∅ \ A)= A ∪∅= A

∅ unsur nol dari Sistem (2S ,M)Sistem (2S ,M) mempunyai unsur nol

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 108: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)= (B \ A) ∪ (A \ B)= B M A

Sistem (2S ,M) bersifat komutatif

� A M ∅ = (A \∅) ∪ (∅ \ A)= A ∪∅= A

∅ unsur nol dari Sistem (2S ,M)Sistem (2S ,M) mempunyai unsur nol

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 109: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)= (B \ A) ∪ (A \ B)= B M A

Sistem (2S ,M) bersifat komutatif

� A M ∅ = (A \∅) ∪ (∅ \ A)= A ∪∅= A

∅ unsur nol dari Sistem (2S ,M)

Sistem (2S ,M) mempunyai unsur nol

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 110: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M B = (A \ B) ∪ (B \ A)= (B \ A) ∪ (A \ B)= B M A

Sistem (2S ,M) bersifat komutatif

� A M ∅ = (A \∅) ∪ (∅ \ A)= A ∪∅= A

∅ unsur nol dari Sistem (2S ,M)Sistem (2S ,M) mempunyai unsur nol

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 111: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M A = (A \ A) ∪ (A \ A)= ∅ ∪∅= ∅

negatif setiap unsur adalah dirinya sendiri

Sistem (2S ,M) mempunyai unsur negatif

� (A M B) M C = A M (B M C )(berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,M) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 112: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M A = (A \ A) ∪ (A \ A)= ∅ ∪∅= ∅

negatif setiap unsur adalah dirinya sendiriSistem (2S ,M) mempunyai unsur negatif

� (A M B) M C = A M (B M C )(berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,M) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 113: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M A = (A \ A) ∪ (A \ A)= ∅ ∪∅= ∅

negatif setiap unsur adalah dirinya sendiriSistem (2S ,M) mempunyai unsur negatif

� (A M B) M C = A M (B M C )(berdasarkan diagram Venn)

Sistem (2S ,M) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 114: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) membentuk grup komutatif

� A M A = (A \ A) ∪ (A \ A)= ∅ ∪∅= ∅

negatif setiap unsur adalah dirinya sendiriSistem (2S ,M) mempunyai unsur negatif

� (A M B) M C = A M (B M C )(berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,M) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 115: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M) bersifat Asosiatif

Figure: Diagram Venn Sifat Asosiatif Sistem (2S ,M)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 116: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,∩)

� A ∩ S = A (karena A ⊆ S untuk setiap A ∈ 2S)S unsur kesatuan dari Sistem (2S ,∩)Sistem (2S ,∩) mempunyai unsur kesatuan

� (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C ) (berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,∩) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 117: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,∩)

� A ∩ S = A (karena A ⊆ S untuk setiap A ∈ 2S)S unsur kesatuan dari Sistem (2S ,∩)

Sistem (2S ,∩) mempunyai unsur kesatuan

� (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C ) (berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,∩) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 118: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,∩)

� A ∩ S = A (karena A ⊆ S untuk setiap A ∈ 2S)S unsur kesatuan dari Sistem (2S ,∩)Sistem (2S ,∩) mempunyai unsur kesatuan

� (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C ) (berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,∩) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 119: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,∩)

� A ∩ S = A (karena A ⊆ S untuk setiap A ∈ 2S)S unsur kesatuan dari Sistem (2S ,∩)Sistem (2S ,∩) mempunyai unsur kesatuan

� (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C ) (berdasarkan diagram Venn)Sistem (2S ,∩) bersifat asosiatif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 120: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,∩) bersifat Asosiatif

Figure: Diagram Venn Sifat Asosiatif Sistem (2S ,∩)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 121: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 122: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C

= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 123: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]

= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 124: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )

= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 125: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]

= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 126: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]

= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 127: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sistem (2S ,M,∩) memenuhi hukum Distributif

(A M B) ∩ C = [(A \ B) ∪ (B \ A)] ∩ C= [(A \ B) ∩ C ] ∪ [(B \ A) ∩ C ]= (A ∩ Bc ∩ C ) ∪ (B ∩ Ac ∩ C )= [(A ∩ C ) ∩ (Bc ∪ C c)] ∪ [(B ∩ C ) ∩ (Ac ∪ C c)]= [(A ∩ C ) \ (B ∩ C )] ∪ [(B ∩ C ) \ (A ∩ C )]= (A ∩ C ) M (B ∩ C )

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 128: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misalkan diberikan dua buah gelanggang R1 dan R2. Hasil kalikartesius gelanggang R1 dan R2 didefinisikan sebagai

R1xR2 = {(r1, r2) | r1 ∈ R1, r2 ∈ R2}.Tunjukan bahwa R1xR2 merupakan gelanggang jika diberikanoperasi jumlah dan kali sebagai berikut:

(r1, r2) + (s1, s2) = (r1 + s1, r2 + s2)(r1, r2)(s1, s2) = (r1s1, r2s2)

Untuk setiap (r1, r2), (s1, s2) ∈ R1xR2!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 129: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

2. Misal M(R) didefinisikan sebagai himpunan semua fungsif : R 7→ R. Tunjukan bahwa (M(R),+, ·) suatu gelanggangjika diberikan operasi + dan · yaitu:

(f + g)(x) = f (x) + g(x)(f · g)(x) = f (x)g(x)

untuk setiap f , g ∈ M(R)!

3. Kenapa jika operasi · pada soal di atas diganti dengan operasikomposisi f ◦ g(x) = f (g(x)) menyebabkan (M(R),+, ◦)bukan suatu gelanggang ?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 130: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

2. Misal M(R) didefinisikan sebagai himpunan semua fungsif : R 7→ R. Tunjukan bahwa (M(R),+, ·) suatu gelanggangjika diberikan operasi + dan · yaitu:

(f + g)(x) = f (x) + g(x)(f · g)(x) = f (x)g(x)

untuk setiap f , g ∈ M(R)!

3. Kenapa jika operasi · pada soal di atas diganti dengan operasikomposisi f ◦ g(x) = f (g(x)) menyebabkan (M(R),+, ◦)bukan suatu gelanggang ?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 131: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pertemuan 2Sifat-sifat Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 132: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 2.1 (Notasi n · a)

Notasi n · a dengan n ∈ Z dan a ∈ R pada grup penjumlahan(R,+) didefinisikan sebagai

n · a =

a + a + · · ·+ a (n buah suku) jika n > 00 jika n = 0(−a) + (−a) + · · ·+ (−a) (-n buah suku) jika n < 0

Selanjutnya, notasi a− b akan digunakan untuk menyingkat notasia + (−b).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 133: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 2.1 (Notasi n · a)

Notasi n · a dengan n ∈ Z dan a ∈ R pada grup penjumlahan(R,+) didefinisikan sebagai

n · a =

a + a + · · ·+ a (n buah suku) jika n > 00 jika n = 0(−a) + (−a) + · · ·+ (−a) (-n buah suku) jika n < 0

Selanjutnya, notasi a− b akan digunakan untuk menyingkat notasia + (−b).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 134: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 2.1 (Notasi n · a)

Notasi n · a dengan n ∈ Z dan a ∈ R pada grup penjumlahan(R,+) didefinisikan sebagai

n · a =

a + a + · · ·+ a (n buah suku) jika n > 00 jika n = 0(−a) + (−a) + · · ·+ (−a) (-n buah suku) jika n < 0

Selanjutnya, notasi a− b akan digunakan untuk menyingkat notasia + (−b).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 135: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 2.2 (Notasi an)

Notasi an dengan n ∈ Z, n ≥ 0 dan a ∈ R pada (R, ·) (yangbersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan) didefinisikansebagai

an =

{a · a · · · · · a (perkalian n buah a) jika n > 01R jika n = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 136: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 2.2 (Notasi an)

Notasi an dengan n ∈ Z, n ≥ 0 dan a ∈ R pada (R, ·) (yangbersifat asosiatif dan memiliki unsur kesatuan) didefinisikansebagai

an =

{a · a · · · · · a (perkalian n buah a) jika n > 01R jika n = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 137: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang dan a, b, c ∈ R. Maka di R berlakusifat-sifat berikut

� unsur nol di gelanggang R tunggal

� negatif setiap unsur di gelanggang R adalah tunggal

� berlakunya hukum pembatalan terhadap operasi (+), yaitu:jika a + b = a + c maka b = cjika b + a = c + a maka b = c

� setiap persamaan a + x = b dan x + a = b mempunyai

penyelesaian tunggal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 138: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang dan a, b, c ∈ R. Maka di R berlakusifat-sifat berikut� unsur nol di gelanggang R tunggal

� negatif setiap unsur di gelanggang R adalah tunggal

� berlakunya hukum pembatalan terhadap operasi (+), yaitu:jika a + b = a + c maka b = cjika b + a = c + a maka b = c

� setiap persamaan a + x = b dan x + a = b mempunyai

penyelesaian tunggal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 139: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang dan a, b, c ∈ R. Maka di R berlakusifat-sifat berikut� unsur nol di gelanggang R tunggal

� negatif setiap unsur di gelanggang R adalah tunggal

� berlakunya hukum pembatalan terhadap operasi (+), yaitu:jika a + b = a + c maka b = cjika b + a = c + a maka b = c

� setiap persamaan a + x = b dan x + a = b mempunyai

penyelesaian tunggal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 140: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang dan a, b, c ∈ R. Maka di R berlakusifat-sifat berikut� unsur nol di gelanggang R tunggal

� negatif setiap unsur di gelanggang R adalah tunggal

� berlakunya hukum pembatalan terhadap operasi (+), yaitu:jika a + b = a + c maka b = cjika b + a = c + a maka b = c

� setiap persamaan a + x = b dan x + a = b mempunyai

penyelesaian tunggal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 141: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang dan a, b, c ∈ R. Maka di R berlakusifat-sifat berikut� unsur nol di gelanggang R tunggal

� negatif setiap unsur di gelanggang R adalah tunggal

� berlakunya hukum pembatalan terhadap operasi (+), yaitu:jika a + b = a + c maka b = cjika b + a = c + a maka b = c

� setiap persamaan a + x = b dan x + a = b mempunyai

penyelesaian tunggal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 142: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang dan a, b, c ∈ R. Maka di R berlakusifat-sifat berikut� unsur nol di gelanggang R tunggal

� negatif setiap unsur di gelanggang R adalah tunggal

� berlakunya hukum pembatalan terhadap operasi (+), yaitu:jika a + b = a + c maka b = cjika b + a = c + a maka b = c

� setiap persamaan a + x = b dan x + a = b mempunyai

penyelesaian tunggal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 143: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

� −(−a) = a; dan −(a + b) = −a + (−b)

� jika m, n ∈ Z maka(m + n) · a = m · a + n · am · (a + b) = m · a + m · bm(n · a) = (m · n) · a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 144: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

� −(−a) = a; dan −(a + b) = −a + (−b)

� jika m, n ∈ Z maka(m + n) · a = m · a + n · a

m · (a + b) = m · a + m · bm(n · a) = (m · n) · a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 145: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

� −(−a) = a; dan −(a + b) = −a + (−b)

� jika m, n ∈ Z maka(m + n) · a = m · a + n · am · (a + b) = m · a + m · b

m(n · a) = (m · n) · a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 146: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.1 (Sifat Gelanggang)

� −(−a) = a; dan −(a + b) = −a + (−b)

� jika m, n ∈ Z maka(m + n) · a = m · a + n · am · (a + b) = m · a + m · bm(n · a) = (m · n) · a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 147: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.2 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang, 0R unsur nol di R, dan a, b, c ∈ R.Maka di gelanggang R berlaku:

a. 0R · a = a · 0R = 0R

b. a(−b) = (−a)b = −(ab)

c. (−a)(−b) = ab

d. a(b − c) = ab − ac dan (a− b)c = ac − bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 148: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.2 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang, 0R unsur nol di R, dan a, b, c ∈ R.Maka di gelanggang R berlaku:

a. 0R · a = a · 0R = 0R

b. a(−b) = (−a)b = −(ab)

c. (−a)(−b) = ab

d. a(b − c) = ab − ac dan (a− b)c = ac − bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 149: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.2 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang, 0R unsur nol di R, dan a, b, c ∈ R.Maka di gelanggang R berlaku:

a. 0R · a = a · 0R = 0R

b. a(−b) = (−a)b = −(ab)

c. (−a)(−b) = ab

d. a(b − c) = ab − ac dan (a− b)c = ac − bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 150: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.2 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang, 0R unsur nol di R, dan a, b, c ∈ R.Maka di gelanggang R berlaku:

a. 0R · a = a · 0R = 0R

b. a(−b) = (−a)b = −(ab)

c. (−a)(−b) = ab

d. a(b − c) = ab − ac dan (a− b)c = ac − bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 151: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.2 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang, 0R unsur nol di R, dan a, b, c ∈ R.Maka di gelanggang R berlaku:

a. 0R · a = a · 0R = 0R

b. a(−b) = (−a)b = −(ab)

c. (−a)(−b) = ab

d. a(b − c) = ab − ac dan (a− b)c = ac − bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 152: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2.2 (Sifat Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang, 0R unsur nol di R, dan a, b, c ∈ R.Maka di gelanggang R berlaku:

a. 0R · a = a · 0R = 0R

b. a(−b) = (−a)b = −(ab)

c. (−a)(−b) = ab

d. a(b − c) = ab − ac dan (a− b)c = ac − bc

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 153: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

Perhatikan bahwa!0R · a + 0R · a = (0R + 0R) · a (Hukum distributif)

= 0R · a (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a + 0R · a = 0R · a + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a = 0R (Hukum pembatalan)

∴ 0R · a = 0R · · · · · · · · · (i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 154: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

Perhatikan bahwa!0R · a + 0R · a = (0R + 0R) · a (Hukum distributif)

= 0R · a (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a + 0R · a = 0R · a + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a = 0R (Hukum pembatalan)

∴ 0R · a = 0R · · · · · · · · · (i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 155: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

Perhatikan bahwa!0R · a + 0R · a = (0R + 0R) · a (Hukum distributif)

= 0R · a (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a + 0R · a = 0R · a + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a = 0R (Hukum pembatalan)

∴ 0R · a = 0R · · · · · · · · · (i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 156: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

Perhatikan bahwa!0R · a + 0R · a = (0R + 0R) · a (Hukum distributif)

= 0R · a (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a + 0R · a = 0R · a + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a = 0R (Hukum pembatalan)

∴ 0R · a = 0R · · · · · · · · · (i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 157: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

Perhatikan bahwa!0R · a + 0R · a = (0R + 0R) · a (Hukum distributif)

= 0R · a (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a + 0R · a = 0R · a + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

0R · a = 0R (Hukum pembatalan)

∴ 0R · a = 0R · · · · · · · · · (i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 158: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

a · 0R + a · 0R = a · (0R + 0R) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R + a · 0R = a · 0R + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R = 0R (Hukum Pembatalan)

∴ a · 0R = 0R · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 159: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

a · 0R + a · 0R = a · (0R + 0R) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R + a · 0R = a · 0R + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R = 0R (Hukum Pembatalan)

∴ a · 0R = 0R · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 160: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

a · 0R + a · 0R = a · (0R + 0R) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R + a · 0R = a · 0R + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R = 0R (Hukum Pembatalan)

∴ a · 0R = 0R · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 161: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.2a

a · 0R + a · 0R = a · (0R + 0R) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R + a · 0R = a · 0R + 0R (Sifat unsur nol gelanggang)

a · 0R = 0R (Hukum Pembatalan)

∴ a · 0R = 0R · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 162: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!

a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 163: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab

= a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 164: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b)

(Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 165: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 166: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0

(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 167: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 168: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0

(point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 169: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleh

a · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 170: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab))

= 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 171: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 172: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2(2)

Perhatikan bahwa!a · (−b) + ab = a · (−b + b) (Sifat distributif gelanggang)

= a · 0(definisi unsur negatifgelanggang)

= 0 (point 1)

Selanjutnya, karena ab ∈ R dan R adalah grup penjumlahan maka∃ − (ab) ∈ R sehingga bisa kita tambahkan pada masing-masingruas sehingga diperoleha · (−b) + ab + (−(ab)) = 0 + (−(ab))

Selanjutnya, karena ab + (−(ab)) = 0 dan 0 + (−(ab)) = −(ab)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 173: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

∴ a · (−b) = −(ab) · · · · · · · · · (i)

silakan coba sendiri untuk (−a) · b = −(ab) · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 174: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

∴ a · (−b) = −(ab) · · · · · · · · · (i)

silakan coba sendiri untuk (−a) · b = −(ab) · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 175: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 176: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:

Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 177: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang.

Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 178: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal

cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 179: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R

maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 180: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′.

Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 181: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 182: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′

1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 183: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan

1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 184: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′

1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 185: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Buktikan bahwa unsur kesatuan suatu gelanggang adalah tunggal!

Bukti:Misalkan R suatu gelanggang. Untuk menunjukan bahwa unsurkesatuan di R tunggal cukup ditunjukan bahwa jika 1 dan 1′ unsurkesatuan di gelanggang R maka 1 = 1′. Hal ini dapat kitatunjukan sebagai berikut:

1 = 1 · 1′ 1′ adalah unsur kesatuan1 = 1′ 1 adalah unsur kesatuan. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 186: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 187: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti:

Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 188: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 189: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2

= (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 190: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2

= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 191: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b)

sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 192: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 193: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2

sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 194: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2.

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a + b)2 = (a + b)(a + b) definisi 2= a(a + b) + b(a + b) sifat distributif di R

= a2 + ab + ba + b2 sifat distributif di R. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 195: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 3

Suatu gelanggang R dikatakan gelanggang komutatif

jika untuksetiap a, b ∈ R berlaku

ab = ba

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 196: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 3

Suatu gelanggang R dikatakan gelanggang komutatif jika untuksetiap a, b ∈ R berlaku

ab = ba

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 197: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 3

Suatu gelanggang R dikatakan gelanggang komutatif jika untuksetiap a, b ∈ R berlaku

ab = ba

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 198: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 3

berdasarkan tabel pengamatan pada pertemuan ke-2, dapatdisimpulkan bahwa sistem matematika

R,Q dan Z merupakangelanggang komutatif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 199: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 3

berdasarkan tabel pengamatan pada pertemuan ke-2, dapatdisimpulkan bahwa sistem matematika R,

Q dan Z merupakangelanggang komutatif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 200: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 3

berdasarkan tabel pengamatan pada pertemuan ke-2, dapatdisimpulkan bahwa sistem matematika R,Q

dan Z merupakangelanggang komutatif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 201: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 3

berdasarkan tabel pengamatan pada pertemuan ke-2, dapatdisimpulkan bahwa sistem matematika R,Q dan Z

merupakangelanggang komutatif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 202: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 3

berdasarkan tabel pengamatan pada pertemuan ke-2, dapatdisimpulkan bahwa sistem matematika R,Q dan Z merupakangelanggang komutatif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 203: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 204: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti:

Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 205: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka

(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 206: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b)

= a(a− b) + b(a− b) sifat distributif= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 207: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b)

sifat distributif= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 208: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 209: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b)

sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 210: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 211: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2

Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 212: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 213: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 4

Tunjukan jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka

(a + b)(a− b) = a2 − b2

Bukti: Misalkan a, b ∈ R maka(a+b)(a−b) = a(a− b) + b(a− b) sifat distributif

= a2+a(−b)+ba+b(−b) sifat distributif

= a2 − (ab) + ab − b2 Teorema 2,definisi 2 dan 3

= a2 − b2. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 214: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:

jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 215: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0.

Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 216: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.

Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 217: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:

Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 218: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.

Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 219: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2.

Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 220: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 221: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

);

B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 222: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)

akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 223: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B

= 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 224: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 5

Pada gelanggang bilangan bulat berlaku sifat:jika a, b ∈ Z dengan ab = 0 dan a 6= 0 maka b = 0. Ternyata sifatini tidak berlaku untuk sembarang gelanggang R.Bukti:Hal ini dapat kita tunjukan dengan memberikan contohpenyangkal.Perhatikan gelanggang matriks M2×2. Ambil dua buah matriks taknol di M2×2

A =

(1 01 0

); B =

(0 01 1

)akan tetapi menghasilkan A · B = 0. �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 225: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 4

Misalkan R suatu gelanggang.

Unsur 0 6= a ∈ R dikatakanpembagi nol jika terdapat 0 6= b ∈ R sehingga

ab = ba = 0.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 226: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 4

Misalkan R suatu gelanggang. Unsur 0 6= a ∈ R dikatakanpembagi nol jika terdapat 0 6= b ∈ R sehingga

ab = ba = 0.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 227: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi 4

Misalkan R suatu gelanggang. Unsur 0 6= a ∈ R dikatakanpembagi nol jika terdapat 0 6= b ∈ R sehingga

ab = ba = 0.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 228: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 229: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!

Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 230: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif

cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 231: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 232: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti:

ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 233: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 234: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2

= a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 235: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b

dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 236: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = x

a2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 237: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2

= a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 238: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b

lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 239: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2

a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 240: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b

= a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 241: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b

dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 242: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = x

ab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 243: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba

= 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 244: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0

Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 245: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

jika R suatu gelanggang yang bersifat bahwa untuk setiap x ∈ Rberlaku x2 = x maka R merupakan gelanggang komutatif.

Perhatikan!Untuk menunjukan suatu gelanggang R bersifat komutatif cukupdengan menunjukan ab = ba untuk setiap a, b ∈ R.

Bukti: ambil a, b ∈ R.

(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = xa2 + ab + ba + b2 = a + b lihat contoh 2a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = xab + ba = 0 Hukum Pembatalan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 246: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 247: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 248: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 249: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2

= ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 250: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba

(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 251: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2

= ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 252: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + ba

ba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 253: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba

= ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 254: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + ba

ba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 255: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba

= 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 256: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 257: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 6

∴ ab = −(ba) · · · · · · · · · · · · · · · (i)

Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiapa, b ∈ R

(ba + ba)2 = ba + ba(ba)2+(ba)2+(ba)2+(ba)2 = ba + baba + ba + ba + ba = ba + baba + ba = 0

∴ ba = −(ba) · · · · · · · · · · · · (ii) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 258: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.

Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = abuntuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 259: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang.

Maka (−a)(−b) = abuntuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 260: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 261: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 262: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?

Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 263: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 264: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif

dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 265: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol.

Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 266: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 267: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Buktikan Teorema 2(3)!.Misal diberikan R suatu gelanggang. Maka (−a)(−b) = ab

untuk setiap a, b ∈ R

2. Apakah gelanggang pada contoh 6 memiliki pembagi nol?Lengkapi jawaban dengan bukti!

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R dengana 6= 0 bukan pembagi nol. Tunjukan bahwa pemetaan

γ : R → Rx 7→ ax

merupakan pemetaan satu-satu!.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 268: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

Latihan

4. Carilah akar persamaan x2 − 5x + 6 = 0 di Z6!

5. Carilah akar persamaan x2 − 5x + 6 = 0 di Z5!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 269: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

Latihan

4. Carilah akar persamaan x2 − 5x + 6 = 0 di Z6!

5. Carilah akar persamaan x2 − 5x + 6 = 0 di Z5!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 270: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pertemuan 3Daerah Integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 271: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

Pada pertemuan 4 dan 5 akan dikaji lebih dalam mengenai duabuah kelas gelanggang yang disebut daerah integral dan lapangan.

Daerah integral dapat dipandang sebagai perumuman dari sistembilangan bulat dan lapangan sebagai perumuman sistem bilanganreal.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 272: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

Pada pertemuan 4 dan 5 akan dikaji lebih dalam mengenai duabuah kelas gelanggang yang disebut daerah integral dan lapangan.

Daerah integral dapat dipandang sebagai perumuman dari sistembilangan bulat

dan lapangan sebagai perumuman sistem bilanganreal.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 273: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

Pada pertemuan 4 dan 5 akan dikaji lebih dalam mengenai duabuah kelas gelanggang yang disebut daerah integral dan lapangan.

Daerah integral dapat dipandang sebagai perumuman dari sistembilangan bulat dan lapangan sebagai perumuman sistem bilanganreal.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 274: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakan daerahintegral

dapat memanfaatkan sifat-sifat daerah integral dalampembuktian

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakanlapangan

dapat memanfaatkan sifat-sifat lapangan dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 275: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakan daerahintegral

dapat memanfaatkan sifat-sifat daerah integral dalampembuktian

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakanlapangan

dapat memanfaatkan sifat-sifat lapangan dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 276: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakan daerahintegral

dapat memanfaatkan sifat-sifat daerah integral dalampembuktian

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakanlapangan

dapat memanfaatkan sifat-sifat lapangan dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 277: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakan daerahintegral

dapat memanfaatkan sifat-sifat daerah integral dalampembuktian

dapat memeriksa apakah suatu gelanggang merupakanlapangan

dapat memanfaatkan sifat-sifat lapangan dalam pembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 278: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Daerah Integral)

Suatu sistem matematika dengan dua buah operasi (R,+, ·)disebut daerah integral

jika R suatu gelanggang komutatif dantidak memuat pembagi nol.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 279: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Daerah Integral)

Suatu sistem matematika dengan dua buah operasi (R,+, ·)disebut daerah integral jika R suatu gelanggang komutatif

dantidak memuat pembagi nol.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 280: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Daerah Integral)

Suatu sistem matematika dengan dua buah operasi (R,+, ·)disebut daerah integral jika R suatu gelanggang komutatif dantidak memuat pembagi nol.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 281: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Daerah Integral

1 Gelanggang bilangan bulat, rasional dan real adalah

daerahintegral

2 Gelanggang bilangan bulat modulo 5 (Z5) membentuk daerahintegral tetapi gelanggang bilangan bulat modulo 6 (Z6)bukan daerah integral.

Catatan:Zn = {0, 1, · · · , n − 1} adalah gelanggang modulo n dengan n ∈ ZPada Zn berlaku x = x + kn dengan k ∈ Z.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 282: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Daerah Integral

1 Gelanggang bilangan bulat, rasional dan real adalah daerahintegral

2 Gelanggang bilangan bulat modulo 5 (Z5) membentuk daerahintegral

tetapi gelanggang bilangan bulat modulo 6 (Z6)bukan daerah integral.

Catatan:Zn = {0, 1, · · · , n − 1} adalah gelanggang modulo n dengan n ∈ ZPada Zn berlaku x = x + kn dengan k ∈ Z.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 283: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Daerah Integral

1 Gelanggang bilangan bulat, rasional dan real adalah daerahintegral

2 Gelanggang bilangan bulat modulo 5 (Z5) membentuk daerahintegral tetapi gelanggang bilangan bulat modulo 6 (Z6)bukan daerah integral.

Catatan:Zn = {0, 1, · · · , n − 1} adalah gelanggang modulo n dengan n ∈ ZPada Zn berlaku x = x + kn dengan k ∈ Z.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 284: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Daerah Integral

1 Gelanggang bilangan bulat, rasional dan real adalah daerahintegral

2 Gelanggang bilangan bulat modulo 5 (Z5) membentuk daerahintegral tetapi gelanggang bilangan bulat modulo 6 (Z6)bukan daerah integral.

Catatan:Zn = {0, 1, · · · , n − 1} adalah gelanggang modulo n dengan n ∈ Z

Pada Zn berlaku x = x + kn dengan k ∈ Z.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 285: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Daerah Integral

1 Gelanggang bilangan bulat, rasional dan real adalah daerahintegral

2 Gelanggang bilangan bulat modulo 5 (Z5) membentuk daerahintegral tetapi gelanggang bilangan bulat modulo 6 (Z6)bukan daerah integral.

Catatan:Zn = {0, 1, · · · , n − 1} adalah gelanggang modulo n dengan n ∈ ZPada Zn berlaku x = x + kn dengan k ∈ Z.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 286: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

· 0 1 2 3 4

0 0 0 0 0 0

1 0 1 2 3 4

2 0 2 4 1 3

3 0 3 1 4 2

4 0 4 3 2 1

· 0 1 2 3 4 5

0 0 0 0 0 0 0

1 0 1 2 3 4 5

2 0 2 4 0 2 4

3 0 3 0 3 0 3

4 0 4 2 0 4 2

5 0 5 4 3 2 1

Tabel Perkalian di Z5 dan Z6

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 287: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (Daerah Integral)

Suatu gelanggang komutatif R membentuk suatu daerah integral

jika dan hanya jika untuk setiap a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 danab = ac maka b = c.

Catatan: Pernyataan ”untuk setiap a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 danab = ac maka b = c” disebut dengan hukum pembatalan kiriterhadap operasi kali.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 288: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (Daerah Integral)

Suatu gelanggang komutatif R membentuk suatu daerah integraljika dan hanya jika untuk setiap a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 danab = ac maka b = c.

Catatan: Pernyataan ”untuk setiap a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 danab = ac maka b = c” disebut dengan hukum pembatalan kiriterhadap operasi kali.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 289: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (Daerah Integral)

Suatu gelanggang komutatif R membentuk suatu daerah integraljika dan hanya jika untuk setiap a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 danab = ac maka b = c.

Catatan: Pernyataan ”untuk setiap a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 danab = ac maka b = c” disebut dengan hukum pembatalan kiriterhadap operasi kali.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 290: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti (⇒).

Ambil a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 dan ab = ac

tambahkan ruas kiri dan kanan dengan −ac sehinggadiperoleh ab − ac = 0

berdasarkan sifat distributif diperoleh a(b − c) = 0

karena a 6= 0 dan R tidak memuat pembagi nol makadiperolehb − c = 0 atau b = c .

hukum pembatalan kiri berlaku di sembarang daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 291: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti (⇒).

Ambil a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 dan ab = ac

tambahkan ruas kiri dan kanan dengan −ac sehinggadiperoleh ab − ac = 0

berdasarkan sifat distributif diperoleh a(b − c) = 0

karena a 6= 0 dan R tidak memuat pembagi nol makadiperolehb − c = 0 atau b = c .

hukum pembatalan kiri berlaku di sembarang daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 292: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti (⇒).

Ambil a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 dan ab = ac

tambahkan ruas kiri dan kanan dengan −ac sehinggadiperoleh ab − ac = 0

berdasarkan sifat distributif diperoleh a(b − c) = 0

karena a 6= 0 dan R tidak memuat pembagi nol makadiperolehb − c = 0 atau b = c .

hukum pembatalan kiri berlaku di sembarang daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 293: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti (⇒).

Ambil a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 dan ab = ac

tambahkan ruas kiri dan kanan dengan −ac sehinggadiperoleh ab − ac = 0

berdasarkan sifat distributif diperoleh a(b − c) = 0

karena a 6= 0 dan R tidak memuat pembagi nol makadiperolehb − c = 0 atau b = c .

hukum pembatalan kiri berlaku di sembarang daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 294: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti (⇒).

Ambil a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 dan ab = ac

tambahkan ruas kiri dan kanan dengan −ac sehinggadiperoleh ab − ac = 0

berdasarkan sifat distributif diperoleh a(b − c) = 0

karena a 6= 0 dan R tidak memuat pembagi nol makadiperolehb − c = 0 atau b = c .

hukum pembatalan kiri berlaku di sembarang daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 295: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (b membagi a)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan unsur a, b ∈ Rdengan b 6= 0.

Unsur b dikatakan membagi a atau a kelipatan bjika terdapat unsur c ∈ R sehingga

a = bc

Catatan:Pengertian b membagi a diberi notasi b | a, dan b tidak membagia diberi notasi b - a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 296: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (b membagi a)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan unsur a, b ∈ Rdengan b 6= 0. Unsur b dikatakan membagi a atau a kelipatan b

jika terdapat unsur c ∈ R sehingga

a = bc

Catatan:Pengertian b membagi a diberi notasi b | a, dan b tidak membagia diberi notasi b - a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 297: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (b membagi a)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan unsur a, b ∈ Rdengan b 6= 0. Unsur b dikatakan membagi a atau a kelipatan bjika terdapat unsur c ∈ R sehingga

a = bc

Catatan:Pengertian b membagi a diberi notasi b | a, dan b tidak membagia diberi notasi b - a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 298: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (b membagi a)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan unsur a, b ∈ Rdengan b 6= 0. Unsur b dikatakan membagi a atau a kelipatan bjika terdapat unsur c ∈ R sehingga

a = bc

Catatan:Pengertian b membagi a diberi notasi b | a, dan b tidak membagia diberi notasi b - a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 299: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh (b membagi a)

Pandang tiga buah bilangan bulat, yaitu: 2, 5 dan 6.

2 | 6 karena ada bilangan bulat 3 sehingga 6 = 2 · 3sedangkan 5 - 6 karena 6 = 5 · 65 dan 6

5 bukan bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 300: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh (b membagi a)

Pandang tiga buah bilangan bulat, yaitu: 2, 5 dan 6.2 | 6 karena ada bilangan bulat 3 sehingga 6 = 2 · 3

sedangkan 5 - 6 karena 6 = 5 · 65 dan 65 bukan bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 301: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh (b membagi a)

Pandang tiga buah bilangan bulat, yaitu: 2, 5 dan 6.2 | 6 karena ada bilangan bulat 3 sehingga 6 = 2 · 3sedangkan 5 - 6 karena 6 = 5 · 65 dan 6

5 bukan bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 302: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sifat (Daerah Integral)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.

1 jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + yc untuk setiapx , y ∈ R.

2 Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 303: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sifat (Daerah Integral)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.

1 jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + yc untuk setiapx , y ∈ R.

2 Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 304: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Sifat (Daerah Integral)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.

1 jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + yc untuk setiapx , y ∈ R.

2 Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 305: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Unit suatu Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan 0 6= a ∈ R.

Unsur adisebut unit jika terdapat unsur b ∈ R sehingga mengakibatkan

ab = ba = 1.

unsur b yang memenuhi persamaan di atas disebut unsur balikandari a dan diberi notasi a−1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 306: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Unit suatu Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan 0 6= a ∈ R. Unsur adisebut unit

jika terdapat unsur b ∈ R sehingga mengakibatkan

ab = ba = 1.

unsur b yang memenuhi persamaan di atas disebut unsur balikandari a dan diberi notasi a−1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 307: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Unit suatu Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan 0 6= a ∈ R. Unsur adisebut unit jika terdapat unsur b ∈ R sehingga mengakibatkan

ab = ba = 1.

unsur b yang memenuhi persamaan di atas disebut unsur balikandari a dan diberi notasi a−1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 308: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Unit suatu Gelanggang)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan 0 6= a ∈ R. Unsur adisebut unit jika terdapat unsur b ∈ R sehingga mengakibatkan

ab = ba = 1.

unsur b yang memenuhi persamaan di atas disebut unsur balikandari a dan diberi notasi a−1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 309: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

1 Pada gelanggang bilangan bulat (Z), hanya ada dua unsuryang menjadi unit yaitu 1 dan −1

2 Semua unsur tak nol pada gelanggang bilangan rasional (Q)dan gelanggang bilangan real (R) adalah unit.

3 Pada gelanggang matrik 2× 2 atas bilangan real (M2×2(R))unsur unsur unitnya persis matrik tak singular.

4 Daerah bilangan bulat gauss (Z[i ]) memiliki empat buah unityaitu 1,−1, i dan −i .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 310: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

1 Pada gelanggang bilangan bulat (Z), hanya ada dua unsuryang menjadi unit yaitu 1 dan −1

2 Semua unsur tak nol pada gelanggang bilangan rasional (Q)dan gelanggang bilangan real (R) adalah unit.

3 Pada gelanggang matrik 2× 2 atas bilangan real (M2×2(R))unsur unsur unitnya persis matrik tak singular.

4 Daerah bilangan bulat gauss (Z[i ]) memiliki empat buah unityaitu 1,−1, i dan −i .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 311: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

1 Pada gelanggang bilangan bulat (Z), hanya ada dua unsuryang menjadi unit yaitu 1 dan −1

2 Semua unsur tak nol pada gelanggang bilangan rasional (Q)dan gelanggang bilangan real (R) adalah unit.

3 Pada gelanggang matrik 2× 2 atas bilangan real (M2×2(R))unsur unsur unitnya persis matrik tak singular.

4 Daerah bilangan bulat gauss (Z[i ]) memiliki empat buah unityaitu 1,−1, i dan −i .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 312: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

1 Pada gelanggang bilangan bulat (Z), hanya ada dua unsuryang menjadi unit yaitu 1 dan −1

2 Semua unsur tak nol pada gelanggang bilangan rasional (Q)dan gelanggang bilangan real (R) adalah unit.

3 Pada gelanggang matrik 2× 2 atas bilangan real (M2×2(R))unsur unsur unitnya persis matrik tak singular.

4 Daerah bilangan bulat gauss (Z[i ]) memiliki empat buah unityaitu 1,−1, i dan −i .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 313: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

1 Pada gelanggang bilangan bulat (Z), hanya ada dua unsuryang menjadi unit yaitu 1 dan −1

2 Semua unsur tak nol pada gelanggang bilangan rasional (Q)dan gelanggang bilangan real (R) adalah unit.

3 Pada gelanggang matrik 2× 2 atas bilangan real (M2×2(R))unsur unsur unitnya persis matrik tak singular.

4 Daerah bilangan bulat gauss (Z[i ]) memiliki empat buah unityaitu 1,−1, i dan −i .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 314: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Dua Unsur Sekawan)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif.

Dua buah unsur tak nola, b ∈ R disebut sekawan jika a | b dan b | a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 315: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Dua Unsur Sekawan)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Dua buah unsur tak nola, b ∈ R disebut sekawan

jika a | b dan b | a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 316: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Dua Unsur Sekawan)

Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Dua buah unsur tak nola, b ∈ R disebut sekawan jika a | b dan b | a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 317: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

2 dan −2 adalah sekawan karena 2 | −2 dan −2 | 2.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 318: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misal diberikan Gelanggang Z[i ] = {a + bi | a, b ∈ Z}

denganoperasi jumlah dan operasi kali secara berurutan yaitu:

(a + bi) + (c + di) = (a + c) + (b + d)i(a + bi)(c + di) = (ac − bd) + (ad + bc)i

Tunjukan Z[i ] adalah daerah integral!

2. Jelaskan kenapa Gelanggang matriks M2×2(R) bukan termasukdaerah integral?

3. Jelaskan kenapa R1 × R2 dengan R1 dan R2 daerah integraladalah bukan daerah integral?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 319: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misal diberikan Gelanggang Z[i ] = {a + bi | a, b ∈ Z} denganoperasi jumlah dan operasi kali secara berurutan yaitu:

(a + bi) + (c + di) = (a + c) + (b + d)i(a + bi)(c + di) = (ac − bd) + (ad + bc)i

Tunjukan Z[i ] adalah daerah integral!

2. Jelaskan kenapa Gelanggang matriks M2×2(R) bukan termasukdaerah integral?

3. Jelaskan kenapa R1 × R2 dengan R1 dan R2 daerah integraladalah bukan daerah integral?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 320: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misal diberikan Gelanggang Z[i ] = {a + bi | a, b ∈ Z} denganoperasi jumlah dan operasi kali secara berurutan yaitu:

(a + bi) + (c + di) = (a + c) + (b + d)i(a + bi)(c + di) = (ac − bd) + (ad + bc)i

Tunjukan Z[i ] adalah daerah integral!

2. Jelaskan kenapa Gelanggang matriks M2×2(R) bukan termasukdaerah integral?

3. Jelaskan kenapa R1 × R2 dengan R1 dan R2 daerah integraladalah bukan daerah integral?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 321: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misal diberikan Gelanggang Z[i ] = {a + bi | a, b ∈ Z} denganoperasi jumlah dan operasi kali secara berurutan yaitu:

(a + bi) + (c + di) = (a + c) + (b + d)i(a + bi)(c + di) = (ac − bd) + (ad + bc)i

Tunjukan Z[i ] adalah daerah integral!

2. Jelaskan kenapa Gelanggang matriks M2×2(R) bukan termasukdaerah integral?

3. Jelaskan kenapa R1 × R2 dengan R1 dan R2 daerah integral

adalah bukan daerah integral?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 322: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misal diberikan Gelanggang Z[i ] = {a + bi | a, b ∈ Z} denganoperasi jumlah dan operasi kali secara berurutan yaitu:

(a + bi) + (c + di) = (a + c) + (b + d)i(a + bi)(c + di) = (ac − bd) + (ad + bc)i

Tunjukan Z[i ] adalah daerah integral!

2. Jelaskan kenapa Gelanggang matriks M2×2(R) bukan termasukdaerah integral?

3. Jelaskan kenapa R1 × R2 dengan R1 dan R2 daerah integraladalah bukan daerah integral?

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 323: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

4. Tunjukan bahwa sistem bilangan bulat modulo n, Zn,membentuk suatu daerah integral jika dan hanya jikan suatu bilangan prima!

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan padanya berlakuhukum pembatalan. Buktikan bahwa R suatu daerah integral!

6. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.Buktikan bahwa,

a. jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + ycuntuk setiap x , y ∈ R.

b. Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 324: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

4. Tunjukan bahwa sistem bilangan bulat modulo n, Zn,membentuk suatu daerah integral jika dan hanya jikan suatu bilangan prima!

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan padanya berlakuhukum pembatalan. Buktikan bahwa R suatu daerah integral!

6. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.Buktikan bahwa,

a. jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + ycuntuk setiap x , y ∈ R.

b. Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 325: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

4. Tunjukan bahwa sistem bilangan bulat modulo n, Zn,membentuk suatu daerah integral jika dan hanya jikan suatu bilangan prima!

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan padanya berlakuhukum pembatalan. Buktikan bahwa R suatu daerah integral!

6. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.Buktikan bahwa,

a. jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + ycuntuk setiap x , y ∈ R.

b. Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 326: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

4. Tunjukan bahwa sistem bilangan bulat modulo n, Zn,membentuk suatu daerah integral jika dan hanya jikan suatu bilangan prima!

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan padanya berlakuhukum pembatalan. Buktikan bahwa R suatu daerah integral!

6. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.Buktikan bahwa,

a. jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + ycuntuk setiap x , y ∈ R.

b. Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 327: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

4. Tunjukan bahwa sistem bilangan bulat modulo n, Zn,membentuk suatu daerah integral jika dan hanya jikan suatu bilangan prima!

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan padanya berlakuhukum pembatalan. Buktikan bahwa R suatu daerah integral!

6. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.Buktikan bahwa,

a. jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + ycuntuk setiap x , y ∈ R.

b. Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 328: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

7. Misalkan D suatu daaerah integral dan 0 6= a, b ∈ R.Jika a dan b unsur sekawan, buktikan bahwa terdapat u ∈ Dunit sehingga

a = ub.

8. Misalkan R suatu daerah integral. Buktikan Apakahpersamaan

ax = b dengan a, b ∈ R dan a 6= 0.

selalu mempunyai penyelesaian tunggal!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 329: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

7. Misalkan D suatu daaerah integral dan 0 6= a, b ∈ R.Jika a dan b unsur sekawan, buktikan bahwa terdapat u ∈ Dunit sehingga

a = ub.

8. Misalkan R suatu daerah integral. Buktikan Apakahpersamaan

ax = b dengan a, b ∈ R dan a 6= 0.

selalu mempunyai penyelesaian tunggal!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 330: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

SelesaiSampai Jumpa Minggu depan!

”Bisa bukan karena apa-apa tapi karena terbiasauntuk itu, belajar dan berlatihlah!”

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 331: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pertemuan 5Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 332: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Lapangan)

Misalkan R suatu sisten matematika dengan dua buah operasitambah dan kali.

Sistem R disebut lapangan jika R membentukgelanggang komutatif dan setiap unsur tak nolnya merupakan unit.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 333: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Lapangan)

Misalkan R suatu sisten matematika dengan dua buah operasitambah dan kali. Sistem R disebut lapangan

jika R membentukgelanggang komutatif dan setiap unsur tak nolnya merupakan unit.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 334: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Lapangan)

Misalkan R suatu sisten matematika dengan dua buah operasitambah dan kali. Sistem R disebut lapangan jika R membentukgelanggang komutatif

dan setiap unsur tak nolnya merupakan unit.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 335: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Lapangan)

Misalkan R suatu sisten matematika dengan dua buah operasitambah dan kali. Sistem R disebut lapangan jika R membentukgelanggang komutatif dan setiap unsur tak nolnya merupakan unit.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 336: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian.

Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 337: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 338: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan

jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 339: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jika

i . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 340: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai .

Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 341: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatif

ii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 342: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii .

(R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 343: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, dan

iii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 344: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii .

(R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 345: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Berdasarkan definisi lapangan kita peroleh bahwa sistem Rmembentuk grup komutatif terhadap operasi perkalian. Dengandemikian kita punya definisi alternatif, yaitu:

Sistem R disebut lapangan jikai . Sistem (R,+) membentuk grup komutatifii . (R \ {0}, ·) membentuk grup komutatif, daniii . (R,+, ·) bersifat distributif.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 346: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak

empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 347: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu:

gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 348: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,

gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 349: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif,

daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 350: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan

lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 351: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 352: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut,

dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 353: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 354: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral

⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 355: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif

⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 356: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

R lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 357: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan

⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 358: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif

⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 359: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Keterangan Definisi

Sampai saat ini, kita sudah mengenal struktur aljabar dari sistemmatematika (R,+, ·) sebanyak empat buah, yaitu: gelanggang,gelanggang komutatif, daerah integral dan lapangan.

Berdasarkan masing-masing definisi struktur tersebut, dapat kitasimpulkan bahwa:

R daerah integral ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggangR lapangan ⇒ R gelanggang komutatif ⇒ R gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 360: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh lapangan

Gelanggang bilangan rasional, Q dan

Gelanggang bilangan real, R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 361: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh lapangan

Gelanggang bilangan rasional, Q dan

Gelanggang bilangan real, R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 362: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh lapangan

Gelanggang bilangan rasional, Q dan

Gelanggang bilangan real, R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 363: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (1)

Jika R suatu lapangan

maka R suatu daerah integral.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 364: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (1)

Jika R suatu lapangan maka R suatu daerah integral.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 365: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik.

R lapanganDit. ? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 366: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapangan

Dit. ? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 367: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapanganDit.

? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 368: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapanganDit. ? R daerah integral

Jawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 369: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapanganDit. ? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 370: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapanganDit. ? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 371: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapanganDit. ? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 372: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1

Dik. R lapanganDit. ? R daerah integralJawab:

Diketahui bahwa R suatu lapangan. Artinya R adalah gelanggangkomutatif

Untuk itu, agar R membentuk daerah integral kita cukupmenunjukan bahwa di R berlaku hukum pembatalan kiri terhadapoperasi kali

Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 sehingga berlaku:

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 373: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.

a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 374: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R

(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif1 · b = 1 · c sifat unsur balikan

b = c sifat unsur kesaatuan.∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 375: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 376: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikan

b = c sifat unsur kesaatuan.∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 377: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 378: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 379: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu,

dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 380: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral

karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 381: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 1.

ab = ac.a−1(ab) = a−1(ac) Karena a ∈ R lapangan maka ada a−1 ∈ R(a−1a)b = (a−1a)c Sifat asosiatif

1 · b = 1 · c sifat unsur balikanb = c sifat unsur kesaatuan.

∴ di R berlaku hukum pembatalan kiri.

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa R membentuk daerahintegral karena R gelanggang komutatif dan berlaku hukumpembatalan kiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 382: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

berdasarkan Teorema 1, jelas bahwa:

setiap lapangan merupakan daerah integral. Contohnya adalah gelanggang bilangan real dan rasional Tidak berlaku kebalikannya, artinya ada daerah integral

yang bukan lapangan. Contohnya adalah gelanggang bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 383: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

berdasarkan Teorema 1, jelas bahwa: setiap lapangan merupakan daerah integral.

Contohnya adalah gelanggang bilangan real dan rasional Tidak berlaku kebalikannya, artinya ada daerah integral

yang bukan lapangan. Contohnya adalah gelanggang bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 384: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

berdasarkan Teorema 1, jelas bahwa: setiap lapangan merupakan daerah integral. Contohnya adalah gelanggang bilangan real dan rasional

Tidak berlaku kebalikannya, artinya ada daerah integralyang bukan lapangan.

Contohnya adalah gelanggang bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 385: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

berdasarkan Teorema 1, jelas bahwa: setiap lapangan merupakan daerah integral. Contohnya adalah gelanggang bilangan real dan rasional Tidak berlaku kebalikannya,

artinya ada daerah integralyang bukan lapangan.

Contohnya adalah gelanggang bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 386: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

berdasarkan Teorema 1, jelas bahwa: setiap lapangan merupakan daerah integral. Contohnya adalah gelanggang bilangan real dan rasional Tidak berlaku kebalikannya, artinya ada daerah integral

yang bukan lapangan.

Contohnya adalah gelanggang bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 387: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

berdasarkan Teorema 1, jelas bahwa: setiap lapangan merupakan daerah integral. Contohnya adalah gelanggang bilangan real dan rasional Tidak berlaku kebalikannya, artinya ada daerah integral

yang bukan lapangan. Contohnya adalah gelanggang bilangan bulat.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 388: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (2)

Jika R suatu daerah integral hingga, maka R membentuk lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 389: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (2)

Jika R suatu daerah integral hingga,

maka R membentuk lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 390: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (2)

Jika R suatu daerah integral hingga, maka R membentuk lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 391: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Diketahui bahwa R suatu daerah integral,

artinya R adalahgelanggang komutatif.

Sehingga untuk menunjukan R suatu lapangan, cukup denganmenunjukan bahwa setiap unsur tak nol di R mempunyai balikan.

Misalkan 0 6= a ∈ R. Untuk menunjukan a memiliki balikan kitabentuk pemetaan berikut:

λa : R → Rx 7→ ax

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 392: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Diketahui bahwa R suatu daerah integral, artinya R adalahgelanggang komutatif.

Sehingga untuk menunjukan R suatu lapangan, cukup denganmenunjukan bahwa setiap unsur tak nol di R mempunyai balikan.

Misalkan 0 6= a ∈ R. Untuk menunjukan a memiliki balikan kitabentuk pemetaan berikut:

λa : R → Rx 7→ ax

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 393: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Diketahui bahwa R suatu daerah integral, artinya R adalahgelanggang komutatif.

Sehingga untuk menunjukan R suatu lapangan, cukup denganmenunjukan bahwa setiap unsur tak nol di R mempunyai balikan.

Misalkan 0 6= a ∈ R. Untuk menunjukan a memiliki balikan kitabentuk pemetaan berikut:

λa : R → Rx 7→ ax

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 394: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Diketahui bahwa R suatu daerah integral, artinya R adalahgelanggang komutatif.

Sehingga untuk menunjukan R suatu lapangan, cukup denganmenunjukan bahwa setiap unsur tak nol di R mempunyai balikan.

Misalkan 0 6= a ∈ R.

Untuk menunjukan a memiliki balikan kitabentuk pemetaan berikut:

λa : R → Rx 7→ ax

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 395: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Diketahui bahwa R suatu daerah integral, artinya R adalahgelanggang komutatif.

Sehingga untuk menunjukan R suatu lapangan, cukup denganmenunjukan bahwa setiap unsur tak nol di R mempunyai balikan.

Misalkan 0 6= a ∈ R. Untuk menunjukan a memiliki balikan kitabentuk pemetaan berikut:

λa : R → Rx 7→ ax

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 396: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Diketahui bahwa R suatu daerah integral, artinya R adalahgelanggang komutatif.

Sehingga untuk menunjukan R suatu lapangan, cukup denganmenunjukan bahwa setiap unsur tak nol di R mempunyai balikan.

Misalkan 0 6= a ∈ R. Untuk menunjukan a memiliki balikan kitabentuk pemetaan berikut:

λa : R → Rx 7→ ax

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 397: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Jika kita dapat menunjukan bahwa λa suatu pemetaan pada,

makauntuk 1 ∈ R terdapat xa ∈ R sehingga

1 = λa(xa) = axa

Dengan menggunakan sifat komutatif dari R kita peroleh xamerupakan unsur balikan dari a karena

1 = axa = xaa

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 398: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Jika kita dapat menunjukan bahwa λa suatu pemetaan pada, makauntuk 1 ∈ R terdapat xa ∈ R sehingga

1 = λa(xa) = axa

Dengan menggunakan sifat komutatif dari R kita peroleh xamerupakan unsur balikan dari a karena

1 = axa = xaa

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 399: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Jika kita dapat menunjukan bahwa λa suatu pemetaan pada, makauntuk 1 ∈ R terdapat xa ∈ R sehingga

1 = λa(xa) = axa

Dengan menggunakan sifat komutatif dari R kita peroleh xamerupakan unsur balikan dari a karena

1 = axa = xaa

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 400: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Jika kita dapat menunjukan bahwa λa suatu pemetaan pada, makauntuk 1 ∈ R terdapat xa ∈ R sehingga

1 = λa(xa) = axa

Dengan menggunakan sifat komutatif dari R kita peroleh xamerupakan unsur balikan dari a karena

1 = axa = xaa

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 401: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Jika kita dapat menunjukan bahwa λa suatu pemetaan pada, makauntuk 1 ∈ R terdapat xa ∈ R sehingga

1 = λa(xa) = axa

Dengan menggunakan sifat komutatif dari R kita peroleh xamerupakan unsur balikan dari a karena

1 = axa = xaa

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 402: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Selanjutnya,

karena λa merupakan pemetaan dari R pada dirinyasendiri, dan R hanya mengandung berhingga unsur, maka λamerupakan pemetaan pada jika λa merupakan pemetaan satu-satu.

Jadi untuk menunjukan bahwa a mempunyai unsur balikan cukupdengan menunjukan bahwa λa merupakan pemetaan satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 403: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Selanjutnya, karena λa merupakan pemetaan dari R pada dirinyasendiri,

dan R hanya mengandung berhingga unsur, maka λamerupakan pemetaan pada jika λa merupakan pemetaan satu-satu.

Jadi untuk menunjukan bahwa a mempunyai unsur balikan cukupdengan menunjukan bahwa λa merupakan pemetaan satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 404: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Selanjutnya, karena λa merupakan pemetaan dari R pada dirinyasendiri, dan R hanya mengandung berhingga unsur,

maka λamerupakan pemetaan pada jika λa merupakan pemetaan satu-satu.

Jadi untuk menunjukan bahwa a mempunyai unsur balikan cukupdengan menunjukan bahwa λa merupakan pemetaan satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 405: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Selanjutnya, karena λa merupakan pemetaan dari R pada dirinyasendiri, dan R hanya mengandung berhingga unsur, maka λamerupakan pemetaan pada jika λa merupakan pemetaan satu-satu.

Jadi untuk menunjukan bahwa a mempunyai unsur balikan cukupdengan menunjukan bahwa λa merupakan pemetaan satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 406: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Selanjutnya, karena λa merupakan pemetaan dari R pada dirinyasendiri, dan R hanya mengandung berhingga unsur, maka λamerupakan pemetaan pada jika λa merupakan pemetaan satu-satu.

Jadi untuk menunjukan bahwa a mempunyai unsur balikan cukupdengan menunjukan bahwa λa merupakan pemetaan satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 407: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Sekarang mari kita tunjukan λa(x) merupakan pemetaan satu-satu.

Mari kita ambil dua unsur x , y ∈ R dengan

λa(x) = λa(y).

Selanjutnya substitusikan x , y ∈ R tersebut pada pemetaanλa(x) = ax sehingga kita diperoleh

ax = ay .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 408: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Sekarang mari kita tunjukan λa(x) merupakan pemetaan satu-satu.Mari kita ambil dua unsur x , y ∈ R dengan

λa(x) = λa(y).

Selanjutnya substitusikan x , y ∈ R tersebut pada pemetaanλa(x) = ax sehingga kita diperoleh

ax = ay .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 409: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2

Sekarang mari kita tunjukan λa(x) merupakan pemetaan satu-satu.Mari kita ambil dua unsur x , y ∈ R dengan

λa(x) = λa(y).

Selanjutnya substitusikan x , y ∈ R tersebut pada pemetaanλa(x) = ax sehingga kita diperoleh

ax = ay .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 410: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.

Karena a 6= 0 dan R daerah integral

maka menurut teorema DIkita peroleh

x = y

Jadi λa merupakan pemetaan satu-satu, sehingga dapat kitasimpulkan bahwa R membentuk lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 411: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.

Karena a 6= 0 dan R daerah integral maka menurut teorema DIkita peroleh

x = y

Jadi λa merupakan pemetaan satu-satu, sehingga dapat kitasimpulkan bahwa R membentuk lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 412: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.

Karena a 6= 0 dan R daerah integral maka menurut teorema DIkita peroleh

x = y

Jadi λa merupakan pemetaan satu-satu,

sehingga dapat kitasimpulkan bahwa R membentuk lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 413: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 2.

Karena a 6= 0 dan R daerah integral maka menurut teorema DIkita peroleh

x = y

Jadi λa merupakan pemetaan satu-satu, sehingga dapat kitasimpulkan bahwa R membentuk lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 414: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Perhatikan bukti Teorema 2. Mengapa kita tidak dapat memperluas teorema 2 untuk daerah integral tak hingga?

2. Misalkan R 6= {0} suatu lapangan. Tunjukan bahwa R \ {0}terhadap operasi kali membentuk grup komutatif!

3. Misalkan R suatu lapangan dan 0 6= a ∈ R. Tunjukan bahwaunsur balikan a adalah tunggal!

4. Misalkan R = {0, e, a, b}. Buatlah tabel penjumlahan danperkalian pada R agar R membentuk suatu lapangan!

5. Apakah tabel yang diperoleh juga sama jika R merupakandaerah integral!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 415: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

SekianTerima kasih

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 416: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pertemuan 6Homomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 417: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

Konsep Homomorfisma gelanggang adalah dimaksudkanuntuk membandingkan antar gelanggang.

dua gelanggang (katakanlah R1 dan R2) dikatakanhomomorfik jika ada homomorfisma dari R1 ke R2.

Dengan homomorfisma gelanggang, kita dapat menyelidikisifat suatu gelanggang dengan memanfaatkan sifatgelanggang yang sudah kita kenal jika kedua gelanggangtersebut homomorfik.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 418: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

Konsep Homomorfisma gelanggang adalah dimaksudkanuntuk membandingkan antar gelanggang.

dua gelanggang (katakanlah R1 dan R2) dikatakanhomomorfik jika ada homomorfisma dari R1 ke R2.

Dengan homomorfisma gelanggang, kita dapat menyelidikisifat suatu gelanggang dengan memanfaatkan sifatgelanggang yang sudah kita kenal jika kedua gelanggangtersebut homomorfik.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 419: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pendahuluan

Konsep Homomorfisma gelanggang adalah dimaksudkanuntuk membandingkan antar gelanggang.

dua gelanggang (katakanlah R1 dan R2) dikatakanhomomorfik jika ada homomorfisma dari R1 ke R2.

Dengan homomorfisma gelanggang, kita dapat menyelidikisifat suatu gelanggang dengan memanfaatkan sifatgelanggang yang sudah kita kenal jika kedua gelanggangtersebut homomorfik.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 420: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

Memeriksa apakah pemetaan diantara dua gelanggangmerupakan homomorfisma dan/ atau isomorfisma

memanfaatkan sifat homomorfisma dalam pembuktian

menentukan inti suatu homomorfisma gelanggang

memanfaatkan pengertian karakteristik gelanggang dalampembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 421: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

Memeriksa apakah pemetaan diantara dua gelanggangmerupakan homomorfisma dan/ atau isomorfisma

memanfaatkan sifat homomorfisma dalam pembuktian

menentukan inti suatu homomorfisma gelanggang

memanfaatkan pengertian karakteristik gelanggang dalampembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 422: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

Memeriksa apakah pemetaan diantara dua gelanggangmerupakan homomorfisma dan/ atau isomorfisma

memanfaatkan sifat homomorfisma dalam pembuktian

menentukan inti suatu homomorfisma gelanggang

memanfaatkan pengertian karakteristik gelanggang dalampembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 423: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Tujuan

Memeriksa apakah pemetaan diantara dua gelanggangmerupakan homomorfisma dan/ atau isomorfisma

memanfaatkan sifat homomorfisma dalam pembuktian

menentukan inti suatu homomorfisma gelanggang

memanfaatkan pengertian karakteristik gelanggang dalampembuktian

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 424: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya.

Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 425: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 426: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang.

Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 427: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang

jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 428: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 429: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)

2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 430: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Homomorfisma Gelanggang)

Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara duabuah gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisiformalnya adalah sebagai berikut:

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan

θ : R1 → R2

disebut homomorfisma gelanggang jika untuk setiap x , y ∈ R1

berlaku

1. θ(x + y) = θ(x) + θ(y)2. θ(xy) = θ(x)θ(y)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 431: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

Operasi jumlah dan kali pada sebelah kiri persamaan 1 dan 2pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalahoperasi di R1

Operasi jumlah dan kali pada sebelah kanan persamaan 1 dan2 pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalahoperasi di R1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 432: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

Operasi jumlah dan kali pada sebelah kiri persamaan 1 dan 2pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalahoperasi di R1

Operasi jumlah dan kali pada sebelah kanan persamaan 1 dan2 pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalahoperasi di R1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 433: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

Operasi jumlah dan kali pada sebelah kiri persamaan 1 dan 2pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalahoperasi di R1

Operasi jumlah dan kali pada sebelah kanan persamaan 1 dan2 pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalahoperasi di R1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 434: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Misalkan n suatu bilangan bulat positif.

Pemetaan

θ1 : Z −→ Zn

k 7→ k

merupakan homomorfisma gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 435: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Misalkan n suatu bilangan bulat positif. Pemetaan

θ1 : Z −→ Zn

k 7→ k

merupakan homomorfisma gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 436: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Misalkan n suatu bilangan bulat positif. Pemetaan

θ1 : Z −→ Zn

k 7→ k

merupakan homomorfisma gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 437: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Misalkan n suatu bilangan bulat positif. Pemetaan

θ1 : Z −→ Zn

k 7→ k

merupakan homomorfisma gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 438: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 1

Misalkan n suatu bilangan bulat positif. Pemetaan

θ1 : Z −→ Zn

k 7→ k

merupakan homomorfisma gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 439: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti

ambil k , l ∈ Z maka

θ1(k + l) = k + l dari definisi pemetaan θ1= k + l dari definisi penjumlahan di Zn

= θ1(k) + θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 440: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti

ambil k , l ∈ Z maka

θ1(k + l) = k + l dari definisi pemetaan θ1

= k + l dari definisi penjumlahan di Zn

= θ1(k) + θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 441: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti

ambil k , l ∈ Z maka

θ1(k + l) = k + l dari definisi pemetaan θ1= k + l dari definisi penjumlahan di Zn

= θ1(k) + θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 442: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti

ambil k , l ∈ Z maka

θ1(k + l) = k + l dari definisi pemetaan θ1= k + l dari definisi penjumlahan di Zn

= θ1(k) + θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 443: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

θ1(kl) = kl dari definisi pemetaan θ1= k l dari definisi perkalian di Zn

= θ1(k)θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa θ1 merupakan homomorfismagelanggang dari Z ke Zn.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 444: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

θ1(kl) = kl dari definisi pemetaan θ1

= k l dari definisi perkalian di Zn

= θ1(k)θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa θ1 merupakan homomorfismagelanggang dari Z ke Zn.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 445: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

θ1(kl) = kl dari definisi pemetaan θ1= k l dari definisi perkalian di Zn

= θ1(k)θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa θ1 merupakan homomorfismagelanggang dari Z ke Zn.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 446: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

θ1(kl) = kl dari definisi pemetaan θ1= k l dari definisi perkalian di Zn

= θ1(k)θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa θ1 merupakan homomorfismagelanggang dari Z ke Zn.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 447: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

θ1(kl) = kl dari definisi pemetaan θ1= k l dari definisi perkalian di Zn

= θ1(k)θ1(l) dari definisi pemetaan θ1

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa θ1 merupakan homomorfismagelanggang dari Z ke Zn.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 448: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Misalkan C dan R masing-masing adalah lapangan bilangankompleks dan real.

Untuk setiap z = x + yi ∈ C, modulus dari zdidefinisikan sebagai | z |=

√x2 + y2. Periksa apakah pemetaan

θ2 : C −→ Rz 7→ | z |

membentuk suatu homomorfisma gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 449: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Misalkan C dan R masing-masing adalah lapangan bilangankompleks dan real. Untuk setiap z = x + yi ∈ C, modulus dari zdidefinisikan sebagai | z |=

√x2 + y2.

Periksa apakah pemetaan

θ2 : C −→ Rz 7→ | z |

membentuk suatu homomorfisma gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 450: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Misalkan C dan R masing-masing adalah lapangan bilangankompleks dan real. Untuk setiap z = x + yi ∈ C, modulus dari zdidefinisikan sebagai | z |=

√x2 + y2. Periksa apakah pemetaan

θ2 : C −→ Rz 7→ | z |

membentuk suatu homomorfisma gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 451: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Misalkan C dan R masing-masing adalah lapangan bilangankompleks dan real. Untuk setiap z = x + yi ∈ C, modulus dari zdidefinisikan sebagai | z |=

√x2 + y2. Periksa apakah pemetaan

θ2 : C −→ R

z 7→ | z |

membentuk suatu homomorfisma gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 452: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Misalkan C dan R masing-masing adalah lapangan bilangankompleks dan real. Untuk setiap z = x + yi ∈ C, modulus dari zdidefinisikan sebagai | z |=

√x2 + y2. Periksa apakah pemetaan

θ2 : C −→ Rz 7→ | z |

membentuk suatu homomorfisma gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 453: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh 2

Misalkan C dan R masing-masing adalah lapangan bilangankompleks dan real. Untuk setiap z = x + yi ∈ C, modulus dari zdidefinisikan sebagai | z |=

√x2 + y2. Periksa apakah pemetaan

θ2 : C −→ Rz 7→ | z |

membentuk suatu homomorfisma gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 454: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

θ2 bukan homomorfisma gelanggang. Untuk membuktikannya, kitaambil contoh penyangkal berikut ini.

Ambil z1, z2 ∈ C denganz1 = 1 + 3i dan z2 = 2 + i sehingga kita peroleh

θ2(z1) + θ2(z2) = | z1 |+ | z2 | definisi θ2= | 1 + 3i | + | 2 + i | memasukan nilai z1 dan z2=√

12 + 32 +√

22 + 12 definisi modulus

=√

10 +√

5

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 455: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

θ2 bukan homomorfisma gelanggang. Untuk membuktikannya, kitaambil contoh penyangkal berikut ini. Ambil z1, z2 ∈ C denganz1 = 1 + 3i dan z2 = 2 + i sehingga kita peroleh

θ2(z1) + θ2(z2) = | z1 |+ | z2 | definisi θ2

= | 1 + 3i | + | 2 + i | memasukan nilai z1 dan z2=√

12 + 32 +√

22 + 12 definisi modulus

=√

10 +√

5

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 456: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

θ2 bukan homomorfisma gelanggang. Untuk membuktikannya, kitaambil contoh penyangkal berikut ini. Ambil z1, z2 ∈ C denganz1 = 1 + 3i dan z2 = 2 + i sehingga kita peroleh

θ2(z1) + θ2(z2) = | z1 |+ | z2 | definisi θ2= | 1 + 3i | + | 2 + i | memasukan nilai z1 dan z2

=√

12 + 32 +√

22 + 12 definisi modulus

=√

10 +√

5

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 457: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

θ2 bukan homomorfisma gelanggang. Untuk membuktikannya, kitaambil contoh penyangkal berikut ini. Ambil z1, z2 ∈ C denganz1 = 1 + 3i dan z2 = 2 + i sehingga kita peroleh

θ2(z1) + θ2(z2) = | z1 |+ | z2 | definisi θ2= | 1 + 3i | + | 2 + i | memasukan nilai z1 dan z2=√

12 + 32 +√

22 + 12 definisi modulus

=√

10 +√

5

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 458: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

θ2 bukan homomorfisma gelanggang. Untuk membuktikannya, kitaambil contoh penyangkal berikut ini. Ambil z1, z2 ∈ C denganz1 = 1 + 3i dan z2 = 2 + i sehingga kita peroleh

θ2(z1) + θ2(z2) = | z1 |+ | z2 | definisi θ2= | 1 + 3i | + | 2 + i | memasukan nilai z1 dan z2=√

12 + 32 +√

22 + 12 definisi modulus

=√

10 +√

5

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 459: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

Oleh karena itu

θ2(z1 + z2) = | z1 + z2 | dari definisi θ2= | (1 + 2) + (3 + 1)i | memasukan nilai z1 dan z2=√

32 + 42 definisi modulus= 56= θ2(z1) + θ2(z2) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 460: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

Oleh karena ituθ2(z1 + z2) = | z1 + z2 | dari definisi θ2

= | (1 + 2) + (3 + 1)i | memasukan nilai z1 dan z2=√

32 + 42 definisi modulus= 56= θ2(z1) + θ2(z2) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 461: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

Oleh karena ituθ2(z1 + z2) = | z1 + z2 | dari definisi θ2

= | (1 + 2) + (3 + 1)i | memasukan nilai z1 dan z2

=√

32 + 42 definisi modulus= 56= θ2(z1) + θ2(z2) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 462: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

Oleh karena ituθ2(z1 + z2) = | z1 + z2 | dari definisi θ2

= | (1 + 2) + (3 + 1)i | memasukan nilai z1 dan z2=√

32 + 42 definisi modulus

= 56= θ2(z1) + θ2(z2) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 463: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

Oleh karena ituθ2(z1 + z2) = | z1 + z2 | dari definisi θ2

= | (1 + 2) + (3 + 1)i | memasukan nilai z1 dan z2=√

32 + 42 definisi modulus= 5

6= θ2(z1) + θ2(z2) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 464: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Jawaban Contoh 2

Oleh karena ituθ2(z1 + z2) = | z1 + z2 | dari definisi θ2

= | (1 + 2) + (3 + 1)i | memasukan nilai z1 dan z2=√

32 + 42 definisi modulus= 56= θ2(z1) + θ2(z2) �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 465: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (1)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makauntuk setiap x , 0R1 ∈ R1 berlaku:

i . θ(0R1) = 0R2

ii . θ(−x) = −θ(x)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 466: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (1)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang.

Makauntuk setiap x , 0R1 ∈ R1 berlaku:

i . θ(0R1) = 0R2

ii . θ(−x) = −θ(x)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 467: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (1)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makauntuk setiap x , 0R1 ∈ R1 berlaku:

i . θ(0R1) = 0R2

ii . θ(−x) = −θ(x)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 468: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (1)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makauntuk setiap x , 0R1 ∈ R1 berlaku:

i . θ(0R1) = 0R2

ii . θ(−x) = −θ(x)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 469: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (2)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang yangbukan merupakan pemetaan nol.

i . Jika R2 suatu daerah integral maka θ(1R1) = 1R2

ii . Jika θ suatu pemetaan pada maka θ(1R1) = 1R2

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 470: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (2)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang yangbukan merupakan pemetaan nol.

i . Jika R2 suatu daerah integral maka θ(1R1) = 1R2

ii . Jika θ suatu pemetaan pada maka θ(1R1) = 1R2

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 471: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (2)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang yangbukan merupakan pemetaan nol.

i . Jika R2 suatu daerah integral maka θ(1R1) = 1R2

ii . Jika θ suatu pemetaan pada maka θ(1R1) = 1R2

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 472: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 473: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada

jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 474: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 475: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1

sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 476: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 477: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2

karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 478: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada

maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 479: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 480: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)

= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 481: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)

= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 482: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom

= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 483: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

Ingat! Suatu pemetaan θ dikatakan pada jika untuk setiap y ∈ R2

terdapat x ∈ R1 sehingga y = θ(x).

Sekarang ambil y ∈ R2 karena θ pada maka akan ada x ∈ R1

sehingga

y = θ(x)= θ(1R1 · x)= θ(1R1)θ(x) θ hom= θ(1R1)y · · · · · · · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 484: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

dengan cara yang sama diperoleh

y = θ(x)

= θ(x · 1R1)= θ(x)θ(1R1) θ hom gel= yθ(1R1) · · · · · · · · · (∗∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 485: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

dengan cara yang sama diperoleh

y = θ(x)= θ(x · 1R1)

= θ(x)θ(1R1) θ hom gel= yθ(1R1) · · · · · · · · · (∗∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 486: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

dengan cara yang sama diperoleh

y = θ(x)= θ(x · 1R1)= θ(x)θ(1R1) θ hom gel

= yθ(1R1) · · · · · · · · · (∗∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 487: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii)

dengan cara yang sama diperoleh

y = θ(x)= θ(x · 1R1)= θ(x)θ(1R1) θ hom gel= yθ(1R1) · · · · · · · · · (∗∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 488: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii).

berdasarkan (∗) dan (∗∗) diperoleh bahwa

y = θ(1R1) · y = y · θ(1R1)

berdasarkan definisi identitas dapat kita simpulkan bahwa

θ(1R1) = 1R2 .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 489: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii).

berdasarkan (∗) dan (∗∗) diperoleh bahwa

y = θ(1R1) · y = y · θ(1R1)

berdasarkan definisi identitas dapat kita simpulkan bahwa

θ(1R1) = 1R2 .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 490: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii).

berdasarkan (∗) dan (∗∗) diperoleh bahwa

y = θ(1R1) · y = y · θ(1R1)

berdasarkan definisi identitas

dapat kita simpulkan bahwa

θ(1R1) = 1R2 .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 491: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema 2(ii).

berdasarkan (∗) dan (∗∗) diperoleh bahwa

y = θ(1R1) · y = y · θ(1R1)

berdasarkan definisi identitas dapat kita simpulkan bahwa

θ(1R1) = 1R2 .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 492: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Inti)

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Inti suatuhomomorfisma gelanggang θ : R1 → R2 didefinisikan sebagai

Inti(θ) = {x ∈ R1 | θ(x) = 0R2}.

Istilah Inti biasa disebut juga dengan Kernel dan dinotasikandengan Ker(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 493: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Inti)

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang.

Inti suatuhomomorfisma gelanggang θ : R1 → R2 didefinisikan sebagai

Inti(θ) = {x ∈ R1 | θ(x) = 0R2}.

Istilah Inti biasa disebut juga dengan Kernel dan dinotasikandengan Ker(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 494: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Inti)

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Inti suatuhomomorfisma gelanggang θ : R1 → R2 didefinisikan sebagai

Inti(θ) = {x ∈ R1 | θ(x) = 0R2}.

Istilah Inti biasa disebut juga dengan Kernel dan dinotasikandengan Ker(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 495: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Inti)

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Inti suatuhomomorfisma gelanggang θ : R1 → R2 didefinisikan sebagai

Inti(θ) = {x ∈ R1 | θ(x) = 0R2}.

Istilah Inti biasa disebut juga dengan Kernel dan dinotasikandengan Ker(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 496: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Inti)

Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Inti suatuhomomorfisma gelanggang θ : R1 → R2 didefinisikan sebagai

Inti(θ) = {x ∈ R1 | θ(x) = 0R2}.

Istilah Inti biasa disebut juga dengan Kernel dan dinotasikandengan Ker(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 497: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (3)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makai. Inti(θ) adalah subgrup dari (R1,+)ii. θ satu-satu jika dan hanya jika Inti(θ) = {0R1}iii. untuk setiap a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ) maka ab dan ba ∈ Inti(θ)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 498: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (3)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang.

Makai. Inti(θ) adalah subgrup dari (R1,+)ii. θ satu-satu jika dan hanya jika Inti(θ) = {0R1}iii. untuk setiap a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ) maka ab dan ba ∈ Inti(θ)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 499: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (3)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makai. Inti(θ) adalah subgrup dari (R1,+)

ii. θ satu-satu jika dan hanya jika Inti(θ) = {0R1}iii. untuk setiap a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ) maka ab dan ba ∈ Inti(θ)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 500: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (3)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makai. Inti(θ) adalah subgrup dari (R1,+)ii. θ satu-satu jika dan hanya jika Inti(θ) = {0R1}

iii. untuk setiap a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ) maka ab dan ba ∈ Inti(θ)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 501: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema (3)

Misalkan θ : R1 → R2 suatu homomorfisma gelanggang. Makai. Inti(θ) adalah subgrup dari (R1,+)ii. θ satu-satu jika dan hanya jika Inti(θ) = {0R1}iii. untuk setiap a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ) maka ab dan ba ∈ Inti(θ)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 502: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup,

dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 503: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 504: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii).

Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 505: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).

Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 506: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ).

Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 507: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 508: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat!

b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 509: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3

Bukti sifat (i) dan (ii) diperoleh sebagai akibat dari θ merupakanhomomorfisma grup, dalam hal ini adalah akibat dari teorema 1.

Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ).Akan kita tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akankita tunjukan θ(ab) = 0R2

Ingat! b ∈ Inti(θ) artinya bahwa

θ(b) = 0R2 · · · (∗)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 510: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3.

Oleh karena itu

θ(ab) = θ(a) · θ(b) θ homomorfisma= θ(a) · 0R2 berdasarkan ∗= 0R2 Teorema 2(1) Pertemuan 3.

Jadi terbukti bahwa θ(ab) = 0R2 . Artinya bahwa ab ∈ Inti(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 511: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3.

Oleh karena itu

θ(ab) = θ(a) · θ(b) θ homomorfisma

= θ(a) · 0R2 berdasarkan ∗= 0R2 Teorema 2(1) Pertemuan 3.

Jadi terbukti bahwa θ(ab) = 0R2 . Artinya bahwa ab ∈ Inti(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 512: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3.

Oleh karena itu

θ(ab) = θ(a) · θ(b) θ homomorfisma= θ(a) · 0R2 berdasarkan ∗

= 0R2 Teorema 2(1) Pertemuan 3.

Jadi terbukti bahwa θ(ab) = 0R2 . Artinya bahwa ab ∈ Inti(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 513: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3.

Oleh karena itu

θ(ab) = θ(a) · θ(b) θ homomorfisma= θ(a) · 0R2 berdasarkan ∗= 0R2 Teorema 2(1) Pertemuan 3.

Jadi terbukti bahwa θ(ab) = 0R2 . Artinya bahwa ab ∈ Inti(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 514: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Teorema 3.

Oleh karena itu

θ(ab) = θ(a) · θ(b) θ homomorfisma= θ(a) · 0R2 berdasarkan ∗= 0R2 Teorema 2(1) Pertemuan 3.

Jadi terbukti bahwa θ(ab) = 0R2 . Artinya bahwa ab ∈ Inti(θ).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 515: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Inti

Perhaatikan contoh 1,

k = 0 ∈ Zn ⇔ n | (k − 0) = k

⇔ k = mn untuk suatu m ∈ Z

Jadi Inti(θ) = {mn | m ∈ Z}.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 516: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Inti

Perhaatikan contoh 1,

k = 0 ∈ Zn ⇔ n | (k − 0) = k⇔ k = mn untuk suatu m ∈ Z

Jadi Inti(θ) = {mn | m ∈ Z}.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 517: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Inti

Perhaatikan contoh 1,

k = 0 ∈ Zn ⇔ n | (k − 0) = k⇔ k = mn untuk suatu m ∈ Z

Jadi Inti(θ) = {mn | m ∈ Z}.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 518: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misalkan n dan m dua buah bilangan bulat positif denganm | n.Buktikan bahwa pemetaan

φ : Zn → Zm

k 7→ k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang.

2. Tentukan Inti homomorfisma gelanggang di atas.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 519: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misalkan n dan m dua buah bilangan bulat positif denganm | n.

Buktikan bahwa pemetaan

φ : Zn → Zm

k 7→ k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang.

2. Tentukan Inti homomorfisma gelanggang di atas.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 520: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misalkan n dan m dua buah bilangan bulat positif denganm | n.Buktikan bahwa pemetaan

φ : Zn → Zm

k 7→ k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang.

2. Tentukan Inti homomorfisma gelanggang di atas.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 521: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misalkan n dan m dua buah bilangan bulat positif denganm | n.Buktikan bahwa pemetaan

φ : Zn → Zm

k 7→ k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang.

2. Tentukan Inti homomorfisma gelanggang di atas.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 522: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

1. Misalkan n dan m dua buah bilangan bulat positif denganm | n.Buktikan bahwa pemetaan

φ : Zn → Zm

k 7→ k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang.

2. Tentukan Inti homomorfisma gelanggang di atas.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 523: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

3. Periksa apakah pemetaan

α : Z → Zk 7→ 2k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang!

4. Misalkan R1,R2 dua buah gelanggang dan π suatu homomor-fisma gelanggang dari R1 ke R2 yang bukan pemetaan nol.Jika R2 suatu daerah integral, tunjukan bahwa π(1R1) = 1R2 !.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 524: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

3. Periksa apakah pemetaan

α : Z → Zk 7→ 2k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang!

4. Misalkan R1,R2 dua buah gelanggang dan π suatu homomor-fisma gelanggang dari R1 ke R2 yang bukan pemetaan nol.Jika R2 suatu daerah integral, tunjukan bahwa π(1R1) = 1R2 !.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 525: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

3. Periksa apakah pemetaan

α : Z → Zk 7→ 2k

merupakan suatu homomorfisma gelanggang!

4. Misalkan R1,R2 dua buah gelanggang dan π suatu homomor-fisma gelanggang dari R1 ke R2 yang bukan pemetaan nol.Jika R2 suatu daerah integral, tunjukan bahwa π(1R1) = 1R2 !.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 526: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

5. Misalkan terdapat suatu homomorfisma tak nol dari gelang-gang R1 ke gelanggang komutatif R2.Apakah gelanggang R1 bersifat komutatif? Jelaskan!.

6. Bagaimana sebaliknya? Misalkan terdapat suatu homomor-fisma tak nol dari gelanggang komutatif R1 ke gelanggangR2. Apakah gelanggang R2 bersifat komutatif? Jelaskan!.

7. Tunjukan bahwa peta suatu homomorfisma gelanggang yangbersifat satu-satu membentuk suatu gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 527: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

5. Misalkan terdapat suatu homomorfisma tak nol dari gelang-gang R1 ke gelanggang komutatif R2.Apakah gelanggang R1 bersifat komutatif? Jelaskan!.

6. Bagaimana sebaliknya? Misalkan terdapat suatu homomor-fisma tak nol dari gelanggang komutatif R1 ke gelanggangR2. Apakah gelanggang R2 bersifat komutatif? Jelaskan!.

7. Tunjukan bahwa peta suatu homomorfisma gelanggang yangbersifat satu-satu membentuk suatu gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 528: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan

5. Misalkan terdapat suatu homomorfisma tak nol dari gelang-gang R1 ke gelanggang komutatif R2.Apakah gelanggang R1 bersifat komutatif? Jelaskan!.

6. Bagaimana sebaliknya? Misalkan terdapat suatu homomor-fisma tak nol dari gelanggang komutatif R1 ke gelanggangR2. Apakah gelanggang R2 bersifat komutatif? Jelaskan!.

7. Tunjukan bahwa peta suatu homomorfisma gelanggang yangbersifat satu-satu membentuk suatu gelanggang!

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 529: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Pertemuan 7Isomorfisma Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 530: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Isomorfisma)

Suatu pemetaan θ : R1 → R2 disebut isomorfisma jika

i. θ suatu homomorfisma gelanggangii. θ bijektif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 531: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Isomorfisma)

Suatu pemetaan θ : R1 → R2 disebut isomorfisma jika

i. θ suatu homomorfisma gelanggang

ii. θ bijektif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 532: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Isomorfisma)

Suatu pemetaan θ : R1 → R2 disebut isomorfisma jika

i. θ suatu homomorfisma gelanggangii. θ bijektif

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 533: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Isomorfisma

Misalkan Z[i ] menyatakan daerah integral bilangan bulat Gauss.

Pemetaan

θ : Z[i ] → Z[i ]a + bi 7→ a− bi

merupakan isomorfisma gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 534: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Isomorfisma

Misalkan Z[i ] menyatakan daerah integral bilangan bulat Gauss.Pemetaan

θ : Z[i ] → Z[i ]a + bi 7→ a− bi

merupakan isomorfisma gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 535: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Isomorfisma

Misalkan Z[i ] menyatakan daerah integral bilangan bulat Gauss.Pemetaan

θ : Z[i ] → Z[i ]a + bi 7→ a− bi

merupakan isomorfisma gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 536: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Contoh

Untuk menunjukan θ suatu isomorfisma gelanggang perluditunjukan:

i. θ adalah homomorfisma gelanggangii. θ bersifat satu-satu (injektif)

iii. θ bersifat pada (surjektif)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 537: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Contoh

Untuk menunjukan θ suatu isomorfisma gelanggang perluditunjukan:

i. θ adalah homomorfisma gelanggang

ii. θ bersifat satu-satu (injektif)iii. θ bersifat pada (surjektif)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 538: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Contoh

Untuk menunjukan θ suatu isomorfisma gelanggang perluditunjukan:

i. θ adalah homomorfisma gelanggangii. θ bersifat satu-satu (injektif)

iii. θ bersifat pada (surjektif)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 539: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti Contoh

Untuk menunjukan θ suatu isomorfisma gelanggang perluditunjukan:

i. θ adalah homomorfisma gelanggangii. θ bersifat satu-satu (injektif)iii. θ bersifat pada (surjektif)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 540: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)= (a1 + a2)− (b1 + b2)i= a1 + a2 − b1i − b2i= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 541: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)= (a1 + a2)− (b1 + b2)i= a1 + a2 − b1i − b2i= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 542: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)

= (a1 + a2)− (b1 + b2)i= a1 + a2 − b1i − b2i= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 543: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)= (a1 + a2)− (b1 + b2)i

= a1 + a2 − b1i − b2i= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 544: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)= (a1 + a2)− (b1 + b2)i= a1 + a2 − b1i − b2i

= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 545: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)= (a1 + a2)− (b1 + b2)i= a1 + a2 − b1i − b2i= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)

= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 546: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) + (a2 + b2i)) = θ((a1 + a2) + (b1 + b2)i)= (a1 + a2)− (b1 + b2)i= a1 + a2 − b1i − b2i= (a1 − b1i) + (a2 − b2i)= θ(a1 + b1i) + θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 547: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 548: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 549: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)

= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 550: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i

= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 551: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i

= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 552: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i

= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 553: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)

= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 554: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)

= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 555: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti i.

ambil a1 + b1i dan a2 + b2i ∈ Z[i ] sehingga diperoleh

θ((a1 + b1i) · (a2 + b2i)) = θ((a1a2 − b1b2) + (a1b2 + b1a2)i)= (a1a2 − b1b2)− (a1b2 + b1a2)i= a1a2 − b1b2 − a1b2i − b1a2i= a1a2 − a1b2i − b1b2 − b1a2i= a1(a2 − b2i)− b1i(−b2i + a2)= (a1 − b1i)(a2 − b2i)= θ(a1 + b1i)θ(a2 + b2i)

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 556: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 557: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 558: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 559: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 560: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i

(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 561: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 562: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

ambil a1 + b1i , a2 + b2i ∈ Z[i ] dengan

θ(a1 + b1i) = θ(a2 + b2i)

sehingga diperoleh

a1 − b1i = a2 − b2i(a1 − a2) + (b2 − b1)i = 0

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 563: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

dengan demikian

a1 − a2 = 0 dan b2 − b1 = 0

karena a1 = a2 dan b2 = b1 maka a1 + b1i = a2 + b2i sehinggadapat disimpulkan bahwa θ satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 564: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

dengan demikian

a1 − a2 = 0 dan b2 − b1 = 0

karena a1 = a2 dan b2 = b1 maka a1 + b1i = a2 + b2i sehinggadapat disimpulkan bahwa θ satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 565: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti ii.

dengan demikian

a1 − a2 = 0 dan b2 − b1 = 0

karena a1 = a2 dan b2 = b1 maka a1 + b1i = a2 + b2i sehinggadapat disimpulkan bahwa θ satu-satu.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 566: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 567: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]

pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 568: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 569: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)

= a− (−b)i= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 570: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i

= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 571: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i= a + bi

= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 572: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 573: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti iii.

ambil z = a + bi ∈ Z[i ]pilih z0 = a− bi ∈ Z[i ] sehingga

θ(z0) = θ(a− bi)= a− (−b)i= a + bi= z

Karena untuk setiap z ∈ Z[i ] terdapat z0 ∈ Z[i ] sehingga θ(z0) = zmaka θ adalah pemetaan pada.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 574: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

Suatu isomorfisma gelanggang dari suatu gelanggang kepadadirinya sendiri disebut automorfisma.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 575: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Definisi (Isomorfik)

Dua buah gelanggang R1 dan R2 disebut isomorfik dan diberinotasi R1 ≈ R2 jika terdapat isomorfisma θ : R1 → R2.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 576: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

untuk menunjukan dua gelanggang (katakan R1 dan R2)saling isomorfik perlu mengkonstruksi pemetaan yangmerupakan isomorfisma dari R1 ke R2 atau sebaliknya.

sifat isomorfik dua buah gelanggang menghasilkan kesamaansecara esensial diantara dua gelanggang tersebut. Misalnya:sifat kekomutatifan, keberadaan pembagi nol dan sifatkeberadaan unsur unit.

Perbedaan yang mungkin diantara mereka hanya dalambentuk nyata dari unsur-unsur dan operasinya.

berdasarkan uraian tersebut, kita dapat bekerja dengangelanggang yang satu untuk memperoleh sifat gelanggangyang lain.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 577: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

untuk menunjukan dua gelanggang (katakan R1 dan R2)saling isomorfik perlu mengkonstruksi pemetaan yangmerupakan isomorfisma dari R1 ke R2 atau sebaliknya.

sifat isomorfik dua buah gelanggang menghasilkan kesamaansecara esensial diantara dua gelanggang tersebut. Misalnya:sifat kekomutatifan, keberadaan pembagi nol dan sifatkeberadaan unsur unit.

Perbedaan yang mungkin diantara mereka hanya dalambentuk nyata dari unsur-unsur dan operasinya.

berdasarkan uraian tersebut, kita dapat bekerja dengangelanggang yang satu untuk memperoleh sifat gelanggangyang lain.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 578: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

untuk menunjukan dua gelanggang (katakan R1 dan R2)saling isomorfik perlu mengkonstruksi pemetaan yangmerupakan isomorfisma dari R1 ke R2 atau sebaliknya.

sifat isomorfik dua buah gelanggang menghasilkan kesamaansecara esensial diantara dua gelanggang tersebut. Misalnya:sifat kekomutatifan, keberadaan pembagi nol dan sifatkeberadaan unsur unit.

Perbedaan yang mungkin diantara mereka hanya dalambentuk nyata dari unsur-unsur dan operasinya.

berdasarkan uraian tersebut, kita dapat bekerja dengangelanggang yang satu untuk memperoleh sifat gelanggangyang lain.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 579: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

untuk menunjukan dua gelanggang (katakan R1 dan R2)saling isomorfik perlu mengkonstruksi pemetaan yangmerupakan isomorfisma dari R1 ke R2 atau sebaliknya.

sifat isomorfik dua buah gelanggang menghasilkan kesamaansecara esensial diantara dua gelanggang tersebut. Misalnya:sifat kekomutatifan, keberadaan pembagi nol dan sifatkeberadaan unsur unit.

Perbedaan yang mungkin diantara mereka hanya dalambentuk nyata dari unsur-unsur dan operasinya.

berdasarkan uraian tersebut, kita dapat bekerja dengangelanggang yang satu untuk memperoleh sifat gelanggangyang lain.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 580: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Catatan

untuk menunjukan dua gelanggang (katakan R1 dan R2)saling isomorfik perlu mengkonstruksi pemetaan yangmerupakan isomorfisma dari R1 ke R2 atau sebaliknya.

sifat isomorfik dua buah gelanggang menghasilkan kesamaansecara esensial diantara dua gelanggang tersebut. Misalnya:sifat kekomutatifan, keberadaan pembagi nol dan sifatkeberadaan unsur unit.

Perbedaan yang mungkin diantara mereka hanya dalambentuk nyata dari unsur-unsur dan operasinya.

berdasarkan uraian tersebut, kita dapat bekerja dengangelanggang yang satu untuk memperoleh sifat gelanggangyang lain.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 581: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh Isomorfik

Misalkan Z6 menyatakan gelanggang bilangan bulat modulo 6 danZ2 × Z3 menyatakan hasil kali kartesius gelanggang bilangan bulatmodulo 2 dan 3. Kita peroleh bahwa Z6 dan Z2 × Z3 salingisomorfik.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 582: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 583: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 584: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 585: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 586: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 587: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 588: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 589: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Bukti.

Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu

θ : Z6 → Z2 × Z3

a 7→ (a, a)

Selajutnya perlu ditunjukan:

1 θ pemetaan yang terdefinisi dengan baik

2 θ homomorfisma gelanggang

3 θ satu-satu

4 θ pada

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 590: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Contoh

Misalkan Z4 menyatakan gelanggang bilangan bulat modulo 4 danZ2 × Z2 menyatakan hasil kali kartesius dua gelanggang bilanganbulat modulo 2. Kita peroleh bahwa Z4 tidak isomorfik denganZ2 × Z2.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 591: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Teorema

Isomorfisma merupakan relasi ekuivalen pada himpunan semuagelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 592: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan 6

1. Tunjukan bahwa isomorfisma merupakan relasi ekuivalenpada himpunan semua gelanggang?

2. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu unit di R1 jika dan hanya jikapetanya, θ(a), merupakan unit di R2.

3. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu pembagi nol di R1 jika danhanya jika petanya, θ(a), merupakan pembagi nol di R2.

4. Misalkan m dan n dua buah bilangan bulat positif. Buktikanbahwa Zmn isomorfik dengan Zm × Zn

jika dan hanya jika (m, n) = 1 dengan (m, n)adalah FPB dari mdan n.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 593: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan 6

1. Tunjukan bahwa isomorfisma merupakan relasi ekuivalenpada himpunan semua gelanggang?

2. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu unit di R1 jika dan hanya jikapetanya, θ(a), merupakan unit di R2.

3. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu pembagi nol di R1 jika danhanya jika petanya, θ(a), merupakan pembagi nol di R2.

4. Misalkan m dan n dua buah bilangan bulat positif. Buktikanbahwa Zmn isomorfik dengan Zm × Zn

jika dan hanya jika (m, n) = 1 dengan (m, n)adalah FPB dari mdan n.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 594: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan 6

1. Tunjukan bahwa isomorfisma merupakan relasi ekuivalenpada himpunan semua gelanggang?

2. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu unit di R1 jika dan hanya jikapetanya, θ(a), merupakan unit di R2.

3. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu pembagi nol di R1 jika danhanya jika petanya, θ(a), merupakan pembagi nol di R2.

4. Misalkan m dan n dua buah bilangan bulat positif. Buktikanbahwa Zmn isomorfik dengan Zm × Zn

jika dan hanya jika (m, n) = 1 dengan (m, n)adalah FPB dari mdan n.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 595: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan 6

1. Tunjukan bahwa isomorfisma merupakan relasi ekuivalenpada himpunan semua gelanggang?

2. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu unit di R1 jika dan hanya jikapetanya, θ(a), merupakan unit di R2.

3. Misalkan θ : R1 → R2 suatu isomorfisma gelanggang dana ∈ R1. Tunjukan bahwa a suatu pembagi nol di R1 jika danhanya jika petanya, θ(a), merupakan pembagi nol di R2.

4. Misalkan m dan n dua buah bilangan bulat positif. Buktikanbahwa Zmn isomorfik dengan Zm × Zn

jika dan hanya jika (m, n) = 1 dengan (m, n)adalah FPB dari mdan n.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 596: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan 6

5. Periksa apakah sistem bilangan bulat dan sistem bilangan bulatGauss saling isomorfik

6. Misalkan R1 dan R2 dua buah glenggang yang saling isomorfik.Tunjukan bahwa R1 suatu daerah integral jika dan hanya jika R1

suatu daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 597: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Pengertian dan Contoh GelanggangSifat-sifat GelanggangDaerah IntegralLapanganHomomorfisma GelanggangIsomorfisma Gelanggang

Latihan 6

5. Periksa apakah sistem bilangan bulat dan sistem bilangan bulatGauss saling isomorfik

6. Misalkan R1 dan R2 dua buah glenggang yang saling isomorfik.Tunjukan bahwa R1 suatu daerah integral jika dan hanya jika R1

suatu daerah integral

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 598: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Materi UAS

� Karakteristik Gelanggang

� Ideal

� Gelanggang Kuosien

� Lapangan Hasil Bagi

� DE, DIU dan DFT

� Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 599: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Materi UAS

� Karakteristik Gelanggang

� Ideal

� Gelanggang Kuosien

� Lapangan Hasil Bagi

� DE, DIU dan DFT

� Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 600: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Materi UAS

� Karakteristik Gelanggang

� Ideal

� Gelanggang Kuosien

� Lapangan Hasil Bagi

� DE, DIU dan DFT

� Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 601: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Materi UAS

� Karakteristik Gelanggang

� Ideal

� Gelanggang Kuosien

� Lapangan Hasil Bagi

� DE, DIU dan DFT

� Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 602: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Materi UAS

� Karakteristik Gelanggang

� Ideal

� Gelanggang Kuosien

� Lapangan Hasil Bagi

� DE, DIU dan DFT

� Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 603: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Materi UAS

� Karakteristik Gelanggang

� Ideal

� Gelanggang Kuosien

� Lapangan Hasil Bagi

� DE, DIU dan DFT

� Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 604: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 9Karakteristik Gelanggang

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 605: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 7.1 (Karakteristik Gelanggang)

Bilangan bulat positif terkecil n disebut karakteristik gelanggang Rjika memenuhi persamaan

n · a = 0R untuk setiap a ∈ R.

Catatan:jika tidak ada bilangan bulat positif n yang memenuhi persamaantersebut di atas, kita katakan bahwa gelanggang R mempunyaikarakteristik 0.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 606: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 7.1 (Karakteristik Gelanggang)

Bilangan bulat positif terkecil n disebut karakteristik gelanggang Rjika memenuhi persamaan

n · a = 0R untuk setiap a ∈ R.

Catatan:jika tidak ada bilangan bulat positif n yang memenuhi persamaantersebut di atas, kita katakan bahwa gelanggang R mempunyaikarakteristik 0.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 607: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh Karakteristik Gelanggang

� Gelanggang Zn memiliki nilai karakteristik n

� Gelanggang Z,Q,R dan Csemuanya memiliki nilai karakteristik 0

� 4 bukan nilai karakteristik dari Z2.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 608: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh Karakteristik Gelanggang

� Gelanggang Zn memiliki nilai karakteristik n

� Gelanggang Z,Q,R dan Csemuanya memiliki nilai karakteristik 0

� 4 bukan nilai karakteristik dari Z2.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 609: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh Karakteristik Gelanggang

� Gelanggang Zn memiliki nilai karakteristik n

� Gelanggang Z,Q,R dan Csemuanya memiliki nilai karakteristik 0

� 4 bukan nilai karakteristik dari Z2.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 610: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 7.1 (Karakteristik Gelanggang)

Bilangan bulat positif terkecil n adalah karakteristik gelanggang Rjika memenuhi n · 1R = 0R untuk suatu n ∈ Z+. Jika tidak ada nyang memenuhi maka karakteristiknya adalah 0.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 611: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.

Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperolehn · a = a + a + · · ·+ a

= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)= a(n · 1R)= a · 0R= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 612: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperoleh

n · a = a + a + · · ·+ a= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)= a(n · 1R)= a · 0R= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 613: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperoleh

n · a = a + a + · · ·+ a

= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)= a(n · 1R)= a · 0R= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 614: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperoleh

n · a = a + a + · · ·+ a= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)

= a(n · 1R)= a · 0R= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 615: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperoleh

n · a = a + a + · · ·+ a= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)= a(n · 1R)

= a · 0R= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 616: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperoleh

n · a = a + a + · · ·+ a= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)= a(n · 1R)= a · 0R

= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 617: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.1

Misalkan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi n · 1R = 0.Ambil sembarang a ∈ R sehingga diperoleh

n · a = a + a + · · ·+ a= a(1R + 1R + · · ·+ 1R)= a(n · 1R)= a · 0R= 0R �

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 618: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 7.2 (Karakteristik Daerah Integral)

Karakteristik suatu daerah integral adalah 0 atau prima.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 619: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

Misalkan R daerah integral dan suatu bilangan bulat positif nadalah karakteristik R.

Untuk membuktikan teorema ini cukup kitatunjukan n adalah prima dengan menggunakan kontradiksi.

Andaikan n bukan bilangan prima maka ada 1 < r < n dan1 < s < n sehingga n = rs. Karena n karakteristik dari R makadiperoleh

n · 1R = 0R(r · s) · 1R = 0R

(r · 1R)(s · 1R) = 0R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 620: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

Misalkan R daerah integral dan suatu bilangan bulat positif nadalah karakteristik R. Untuk membuktikan teorema ini cukup kitatunjukan n adalah prima dengan menggunakan kontradiksi.

Andaikan n bukan bilangan prima maka ada 1 < r < n dan1 < s < n sehingga n = rs. Karena n karakteristik dari R makadiperoleh

n · 1R = 0R(r · s) · 1R = 0R

(r · 1R)(s · 1R) = 0R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 621: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

Misalkan R daerah integral dan suatu bilangan bulat positif nadalah karakteristik R. Untuk membuktikan teorema ini cukup kitatunjukan n adalah prima dengan menggunakan kontradiksi.

Andaikan n bukan bilangan prima maka ada 1 < r < n dan1 < s < n sehingga n = rs. Karena n karakteristik dari R makadiperoleh

n · 1R = 0R

(r · s) · 1R = 0R(r · 1R)(s · 1R) = 0R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 622: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

Misalkan R daerah integral dan suatu bilangan bulat positif nadalah karakteristik R. Untuk membuktikan teorema ini cukup kitatunjukan n adalah prima dengan menggunakan kontradiksi.

Andaikan n bukan bilangan prima maka ada 1 < r < n dan1 < s < n sehingga n = rs. Karena n karakteristik dari R makadiperoleh

n · 1R = 0R(r · s) · 1R = 0R

(r · 1R)(s · 1R) = 0R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 623: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

Misalkan R daerah integral dan suatu bilangan bulat positif nadalah karakteristik R. Untuk membuktikan teorema ini cukup kitatunjukan n adalah prima dengan menggunakan kontradiksi.

Andaikan n bukan bilangan prima maka ada 1 < r < n dan1 < s < n sehingga n = rs. Karena n karakteristik dari R makadiperoleh

n · 1R = 0R(r · s) · 1R = 0R

(r · 1R)(s · 1R) = 0R

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 624: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

karena R daerah integral maka diperoleh(r · 1R) = 0R atau (s · 1R) = 0R .

Kedua kemungkinan tersebut menimbulkan kontradiksi dengan nkarakteristik dari R(n bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi n · 1R = 0R).

Jadi haruslah n adalah bilangan prima�

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 625: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

karena R daerah integral maka diperoleh(r · 1R) = 0R atau (s · 1R) = 0R .

Kedua kemungkinan tersebut menimbulkan kontradiksi dengan nkarakteristik dari R(n bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi n · 1R = 0R).

Jadi haruslah n adalah bilangan prima�

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 626: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Bukti Teorema 7.2

karena R daerah integral maka diperoleh(r · 1R) = 0R atau (s · 1R) = 0R .

Kedua kemungkinan tersebut menimbulkan kontradiksi dengan nkarakteristik dari R(n bilangan bulat positif terkecil yang memenuhi n · 1R = 0R).

Jadi haruslah n adalah bilangan prima�

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 627: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 7

1. Misalkan R gelanggang dengan karakteristik n > 0 dan msuatu bilangan bulat positif. Buktikan bahwa m · 1R = 0Rjika dan hanya jika n membagi m.

2. Tentukan karakteristik dari gelanggang-gelanggang berikut.a. Z3 × Z3

b. Z4 × Z6

c. Z4 × R3. Dengan mengamati jawaban anda pada soal no.1 di atas,

tentukan karakteristik dari gelanggang R × S jikakarakteristik gelanggang R dan S adalah masing-masingn dan m (n dan m sembarang bilangan bulat tak negatif).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 628: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 7

1. Misalkan R gelanggang dengan karakteristik n > 0 dan msuatu bilangan bulat positif. Buktikan bahwa m · 1R = 0Rjika dan hanya jika n membagi m.

2. Tentukan karakteristik dari gelanggang-gelanggang berikut.a. Z3 × Z3

b. Z4 × Z6

c. Z4 × R

3. Dengan mengamati jawaban anda pada soal no.1 di atas,tentukan karakteristik dari gelanggang R × S jikakarakteristik gelanggang R dan S adalah masing-masingn dan m (n dan m sembarang bilangan bulat tak negatif).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 629: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 7

1. Misalkan R gelanggang dengan karakteristik n > 0 dan msuatu bilangan bulat positif. Buktikan bahwa m · 1R = 0Rjika dan hanya jika n membagi m.

2. Tentukan karakteristik dari gelanggang-gelanggang berikut.a. Z3 × Z3

b. Z4 × Z6

c. Z4 × R3. Dengan mengamati jawaban anda pada soal no.1 di atas,

tentukan karakteristik dari gelanggang R × S jikakarakteristik gelanggang R dan S adalah masing-masingn dan m (n dan m sembarang bilangan bulat tak negatif).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 630: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 7

4. Buktikan bahwa pernyataan berikut tidak benar. Jika R suatugelanggang dan terdapat 0 6= a ∈ R dan n bilangan bulatpositif terkecil sehingga n · a = 0R maka n merupakankarakteristik dari R.

5. Misalkan R suatu daerah integral dengan karakteristik dari 0.Buktikan bahwa R memiliki subgelanggang yang isomorfikdengan gelanggang bilangan bulat Z

6. Misalkan R dan S dua buah gelanggang yang saling isomorfikTunjukan bahwa karakteristik R dan S adalah sama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 631: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 7

4. Buktikan bahwa pernyataan berikut tidak benar. Jika R suatugelanggang dan terdapat 0 6= a ∈ R dan n bilangan bulatpositif terkecil sehingga n · a = 0R maka n merupakankarakteristik dari R.

5. Misalkan R suatu daerah integral dengan karakteristik dari 0.Buktikan bahwa R memiliki subgelanggang yang isomorfikdengan gelanggang bilangan bulat Z

6. Misalkan R dan S dua buah gelanggang yang saling isomorfikTunjukan bahwa karakteristik R dan S adalah sama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 632: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 7

4. Buktikan bahwa pernyataan berikut tidak benar. Jika R suatugelanggang dan terdapat 0 6= a ∈ R dan n bilangan bulatpositif terkecil sehingga n · a = 0R maka n merupakankarakteristik dari R.

5. Misalkan R suatu daerah integral dengan karakteristik dari 0.Buktikan bahwa R memiliki subgelanggang yang isomorfikdengan gelanggang bilangan bulat Z

6. Misalkan R dan S dua buah gelanggang yang saling isomorfikTunjukan bahwa karakteristik R dan S adalah sama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 633: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 10Ideal

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 634: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 8.1 (Ideal)

Misalkan diberikan suatu gelanggang R. Suatu subhimpunan takkosong I ⊆ R disebut ideal jika memenuhi

i . I adalah subgrup dari (R,+)ii . untuk setiap r ∈ R dan a ∈ I berlaku ra, ar ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 635: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 8.1 (Ideal)

Misalkan diberikan suatu gelanggang R. Suatu subhimpunan takkosong I ⊆ R disebut ideal jika memenuhi

i . I adalah subgrup dari (R,+)

ii . untuk setiap r ∈ R dan a ∈ I berlaku ra, ar ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 636: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 8.1 (Ideal)

Misalkan diberikan suatu gelanggang R. Suatu subhimpunan takkosong I ⊆ R disebut ideal jika memenuhi

i . I adalah subgrup dari (R,+)ii . untuk setiap r ∈ R dan a ∈ I berlaku ra, ar ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 637: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 8.1 (Ideal)

Suatu subhimpunan I dari suatu gelanggang R membentuk suatuideal jika dan hanya jika memenuhi

i . I 6= ∅ii . jika a, b ∈ I maka a− b ∈ I

iii . jika a ∈ I dan r ∈ R maka ar , ra ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 638: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 8.1 (Ideal)

Suatu subhimpunan I dari suatu gelanggang R membentuk suatuideal jika dan hanya jika memenuhi

i . I 6= ∅

ii . jika a, b ∈ I maka a− b ∈ Iiii . jika a ∈ I dan r ∈ R maka ar , ra ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 639: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 8.1 (Ideal)

Suatu subhimpunan I dari suatu gelanggang R membentuk suatuideal jika dan hanya jika memenuhi

i . I 6= ∅ii . jika a, b ∈ I maka a− b ∈ I

iii . jika a ∈ I dan r ∈ R maka ar , ra ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 640: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 8.1 (Ideal)

Suatu subhimpunan I dari suatu gelanggang R membentuk suatuideal jika dan hanya jika memenuhi

i . I 6= ∅ii . jika a, b ∈ I maka a− b ∈ Iiii . jika a ∈ I dan r ∈ R maka ar , ra ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 641: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.1

Misal diberikan dua buah gelanggang R1 dan R2. θ : R1 → R2

adalah homomorfisma gelanggang. Maka Inti(θ) merupakan idealdari R1.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 642: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Misal R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R. Tunjukan bahwahimpunan

〈a〉 = {ar | r ∈ R}

merupakan ideal terkecil yang memuat a.

Catatan:Ideal yang berbentuk 〈a〉 disebut ideal utama (suatu ideal yangdibangun oleh satu unsur, yaitu a).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 643: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Misal R suatu gelanggang komutatif dan a ∈ R. Tunjukan bahwahimpunan

〈a〉 = {ar | r ∈ R}

merupakan ideal terkecil yang memuat a.

Catatan:Ideal yang berbentuk 〈a〉 disebut ideal utama (suatu ideal yangdibangun oleh satu unsur, yaitu a).

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 644: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Untuk menunjukan 〈a〉 adalah ideal terkecil dari R yangmengandung a cukup dengan menunjukan tiga hal berikut:

i . himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari Rii . unsur a ∈ 〈a〉iii . untuk setiap ideal I dari R dengan a ∈ I berlaku 〈a〉 ⊆ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 645: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Untuk menunjukan 〈a〉 adalah ideal terkecil dari R yangmengandung a cukup dengan menunjukan tiga hal berikut:

i . himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari R

ii . unsur a ∈ 〈a〉iii . untuk setiap ideal I dari R dengan a ∈ I berlaku 〈a〉 ⊆ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 646: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Untuk menunjukan 〈a〉 adalah ideal terkecil dari R yangmengandung a cukup dengan menunjukan tiga hal berikut:

i . himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari Rii . unsur a ∈ 〈a〉

iii . untuk setiap ideal I dari R dengan a ∈ I berlaku 〈a〉 ⊆ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 647: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Untuk menunjukan 〈a〉 adalah ideal terkecil dari R yangmengandung a cukup dengan menunjukan tiga hal berikut:

i . himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari Rii . unsur a ∈ 〈a〉iii . untuk setiap ideal I dari R dengan a ∈ I berlaku 〈a〉 ⊆ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 648: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Bukti (i .): himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari R

ia. Jelas bahwa 0R = a · 0R ∈ 〈a〉. Sehingga 〈a〉 6= ∅ib. misalkan x , y ∈ 〈a〉. Maka x dan y dapat ditulis

x = ar1 dan y = ar2 untuk suatu r1, r2 ∈ RSehingga diperolehx − y = (ar1)− (ar2)

= a(r1 − r2) sifat distributif∈ 〈a〉 r1 − r2 ∈ R

jadi untuk setiap x , y ∈ 〈a〉 diperoleh x − y ∈ 〈a〉

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 649: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Bukti (i .): himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari R

ia. Jelas bahwa 0R = a · 0R ∈ 〈a〉. Sehingga 〈a〉 6= ∅

ib. misalkan x , y ∈ 〈a〉. Maka x dan y dapat ditulisx = ar1 dan y = ar2 untuk suatu r1, r2 ∈ RSehingga diperolehx − y = (ar1)− (ar2)

= a(r1 − r2) sifat distributif∈ 〈a〉 r1 − r2 ∈ R

jadi untuk setiap x , y ∈ 〈a〉 diperoleh x − y ∈ 〈a〉

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 650: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

Bukti (i .): himpunan 〈a〉 membentuk suatu ideal dari R

ia. Jelas bahwa 0R = a · 0R ∈ 〈a〉. Sehingga 〈a〉 6= ∅ib. misalkan x , y ∈ 〈a〉. Maka x dan y dapat ditulis

x = ar1 dan y = ar2 untuk suatu r1, r2 ∈ RSehingga diperolehx − y = (ar1)− (ar2)

= a(r1 − r2) sifat distributif∈ 〈a〉 r1 − r2 ∈ R

jadi untuk setiap x , y ∈ 〈a〉 diperoleh x − y ∈ 〈a〉

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 651: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

ic . Misalkan x ∈ 〈a〉 dan r ∈ R. Maka x dapat ditulissebagai x = ar1 untuk suatu r1 ∈ R. Diperolehrx = xr R gelanggang komutatif

= (ar1)r= a(r1r) sifat asosiatif∈ 〈a〉 karena r1r ∈ R

Jadi berdasarkan (ia), (ib) dan (ic) dapat disimpulkan bahwa 〈a〉suatu ideal.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 652: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

ic . Misalkan x ∈ 〈a〉 dan r ∈ R. Maka x dapat ditulissebagai x = ar1 untuk suatu r1 ∈ R. Diperolehrx = xr R gelanggang komutatif

= (ar1)r= a(r1r) sifat asosiatif∈ 〈a〉 karena r1r ∈ R

Jadi berdasarkan (ia), (ib) dan (ic) dapat disimpulkan bahwa 〈a〉suatu ideal.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 653: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

ii . Jelas bahwa a = a · 1R ∈ 〈a〉

iii . Misal I suatu ideal dengan a ∈ I . Ambil sembarang x ∈ 〈a〉x = ar1 untuk suatu r1 ∈ R. Dengan demikian diperolehx = ar1 ∈ I karena a ∈ I dan I suatu ideal.Jadi untuk setiap ideal I dari R dengan a ∈ I maka 〈a〉 ⊆ I

Berdasarkan (i), (ii) dan (iii) dapat disimpulkan bahwa 〈a〉merupakan ideal terkecil dari R yang memuat a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 654: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.2

ii . Jelas bahwa a = a · 1R ∈ 〈a〉iii . Misal I suatu ideal dengan a ∈ I . Ambil sembarang x ∈ 〈a〉

x = ar1 untuk suatu r1 ∈ R. Dengan demikian diperolehx = ar1 ∈ I karena a ∈ I dan I suatu ideal.Jadi untuk setiap ideal I dari R dengan a ∈ I maka 〈a〉 ⊆ I

Berdasarkan (i), (ii) dan (iii) dapat disimpulkan bahwa 〈a〉merupakan ideal terkecil dari R yang memuat a.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 655: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Misalkan Z menyatakan daerah integral bilangan bulat. Tunjukanbahwa setiap ideal I di Z merupakan ideal utama.

Catatan:Suatu daerah integral yang setiap idealnya merupakan ideal utamadisebut Daerah Ideal Utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 656: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z.

Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu idealberdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 657: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z. Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu idealberdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 658: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z. Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu idealberdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 659: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z. Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu ideal

berdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 660: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z. Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu idealberdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 661: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z. Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu idealberdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 662: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

Ambil I suatu ideal dari Z. Jika ideal I = {0} jelas bahwa I adalahideal utama karena dibangun satu unsur yaitu oleh unsur 0.

Selanjutnya, untuk I 6= {0} akan ditunjukan bahwa I dibangunoleh satu unsur.

ambil suatu unsur terkecil a di I maka diperoleh a 6= 0 dan−a = a(−1) ∈ I karena I suatu idealberdasarkan Contoh 8.2 diperoleh 〈a〉 ⊆ I · · · · · · (∗)

Ambil x ∈ I . Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat r , s ∈ Zsehingga

x = a · r + s dengan 0 ≤ s < a

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 663: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

s = x + a · (−r) ∈ I karena I suatu ideal dari Z

s = 0 karena 0 ≤ s < a dan a bilangan bulat positif terkecil di I .Dengan demikian diperoleh x = a · r ∈ 〈a〉.

karena untuk setiap x ∈ I mengakibatkan x ∈ 〈a〉 maka diperolehI ⊆ 〈a〉 · · · · · · (∗∗)

Berdasarkan (∗) dan (∗∗) disimpulkan bahwa I = 〈a〉 untuk suatua bilangan bulat positif terkecil di I . Dengan demikian terbuktibahwa setiap ideal di Z merupakan ideal utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 664: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

s = x + a · (−r) ∈ I karena I suatu ideal dari Zs = 0 karena 0 ≤ s < a dan a bilangan bulat positif terkecil di I .

Dengan demikian diperoleh x = a · r ∈ 〈a〉.

karena untuk setiap x ∈ I mengakibatkan x ∈ 〈a〉 maka diperolehI ⊆ 〈a〉 · · · · · · (∗∗)

Berdasarkan (∗) dan (∗∗) disimpulkan bahwa I = 〈a〉 untuk suatua bilangan bulat positif terkecil di I . Dengan demikian terbuktibahwa setiap ideal di Z merupakan ideal utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 665: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

s = x + a · (−r) ∈ I karena I suatu ideal dari Zs = 0 karena 0 ≤ s < a dan a bilangan bulat positif terkecil di I .Dengan demikian diperoleh x = a · r ∈ 〈a〉.

karena untuk setiap x ∈ I mengakibatkan x ∈ 〈a〉 maka diperolehI ⊆ 〈a〉 · · · · · · (∗∗)

Berdasarkan (∗) dan (∗∗) disimpulkan bahwa I = 〈a〉 untuk suatua bilangan bulat positif terkecil di I . Dengan demikian terbuktibahwa setiap ideal di Z merupakan ideal utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 666: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

s = x + a · (−r) ∈ I karena I suatu ideal dari Zs = 0 karena 0 ≤ s < a dan a bilangan bulat positif terkecil di I .Dengan demikian diperoleh x = a · r ∈ 〈a〉.

karena untuk setiap x ∈ I mengakibatkan x ∈ 〈a〉 maka diperoleh

I ⊆ 〈a〉 · · · · · · (∗∗)

Berdasarkan (∗) dan (∗∗) disimpulkan bahwa I = 〈a〉 untuk suatua bilangan bulat positif terkecil di I . Dengan demikian terbuktibahwa setiap ideal di Z merupakan ideal utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 667: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

s = x + a · (−r) ∈ I karena I suatu ideal dari Zs = 0 karena 0 ≤ s < a dan a bilangan bulat positif terkecil di I .Dengan demikian diperoleh x = a · r ∈ 〈a〉.

karena untuk setiap x ∈ I mengakibatkan x ∈ 〈a〉 maka diperolehI ⊆ 〈a〉 · · · · · · (∗∗)

Berdasarkan (∗) dan (∗∗) disimpulkan bahwa I = 〈a〉 untuk suatua bilangan bulat positif terkecil di I . Dengan demikian terbuktibahwa setiap ideal di Z merupakan ideal utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 668: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.3

s = x + a · (−r) ∈ I karena I suatu ideal dari Zs = 0 karena 0 ≤ s < a dan a bilangan bulat positif terkecil di I .Dengan demikian diperoleh x = a · r ∈ 〈a〉.

karena untuk setiap x ∈ I mengakibatkan x ∈ 〈a〉 maka diperolehI ⊆ 〈a〉 · · · · · · (∗∗)

Berdasarkan (∗) dan (∗∗) disimpulkan bahwa I = 〈a〉 untuk suatua bilangan bulat positif terkecil di I . Dengan demikian terbuktibahwa setiap ideal di Z merupakan ideal utama.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 669: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Maka R suatu lapanganjika dan hanya jika R tidak memiliki ideal lain selain {0} dan R itusendiri.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 670: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ Imaka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 671: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ Imaka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 672: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ Imaka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 673: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ I

maka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 674: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ Imaka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.

Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 675: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ Imaka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1

Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 676: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Untuk menunjukan syarat cukup R suatu lapangan, akanditunjukan bahwa setiap ideal I dari R maka I = {0} atau I = R.

Misal R suatu lapangan dan I ideal dari R dengan I 6= {0}. Akanditunjukan bahwa ideal I = R.

Jelas bahwa I ⊆ R karena I suatu ideal dari R. · · · · · · (?)

ambil suatu unsur a ∈ Imaka 0 6= a ∈ R karena {0} 6= I ⊆ R.Karena R lapangan maka ada a−1 ∈ R sehingga a · a−1 = 1Dengan demikian diperoleh bahwa unsur 1 = a · a−1 ∈ I karenaa ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 677: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Sekarang, ambil sembarang r ∈ R maka diperoleh

r = r .1 ∈ I karena 1 ∈ IJadi karena untuk setiap r ∈ R mengakibatkan r ∈ I maka dapatdisimpulkan bahwa R ⊆ I . · · · · · · (??)

Berdasarkan (?) dan (??) dapat disimpulkan bahwa I = R.

Terbukti bahwa setiap ideal di R adalah {0} atau dirinya sendiri.Atau dengan kata lain, R tidak memiliki ideal selain {0} dan R.Bukti syarat perlu sebagai latihan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 678: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Sekarang, ambil sembarang r ∈ R maka diperolehr = r .1 ∈ I karena 1 ∈ I

Jadi karena untuk setiap r ∈ R mengakibatkan r ∈ I maka dapatdisimpulkan bahwa R ⊆ I . · · · · · · (??)

Berdasarkan (?) dan (??) dapat disimpulkan bahwa I = R.

Terbukti bahwa setiap ideal di R adalah {0} atau dirinya sendiri.Atau dengan kata lain, R tidak memiliki ideal selain {0} dan R.Bukti syarat perlu sebagai latihan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 679: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Sekarang, ambil sembarang r ∈ R maka diperolehr = r .1 ∈ I karena 1 ∈ IJadi karena untuk setiap r ∈ R mengakibatkan r ∈ I maka dapatdisimpulkan bahwa R ⊆ I . · · · · · · (??)

Berdasarkan (?) dan (??) dapat disimpulkan bahwa I = R.

Terbukti bahwa setiap ideal di R adalah {0} atau dirinya sendiri.Atau dengan kata lain, R tidak memiliki ideal selain {0} dan R.Bukti syarat perlu sebagai latihan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 680: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Sekarang, ambil sembarang r ∈ R maka diperolehr = r .1 ∈ I karena 1 ∈ IJadi karena untuk setiap r ∈ R mengakibatkan r ∈ I maka dapatdisimpulkan bahwa R ⊆ I . · · · · · · (??)

Berdasarkan (?) dan (??) dapat disimpulkan bahwa I = R.

Terbukti bahwa setiap ideal di R adalah {0} atau dirinya sendiri.Atau dengan kata lain, R tidak memiliki ideal selain {0} dan R.Bukti syarat perlu sebagai latihan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 681: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Sekarang, ambil sembarang r ∈ R maka diperolehr = r .1 ∈ I karena 1 ∈ IJadi karena untuk setiap r ∈ R mengakibatkan r ∈ I maka dapatdisimpulkan bahwa R ⊆ I . · · · · · · (??)

Berdasarkan (?) dan (??) dapat disimpulkan bahwa I = R.

Terbukti bahwa setiap ideal di R adalah {0} atau dirinya sendiri.Atau dengan kata lain, R tidak memiliki ideal selain {0} dan R.

Bukti syarat perlu sebagai latihan.�

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 682: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 8.4

Sekarang, ambil sembarang r ∈ R maka diperolehr = r .1 ∈ I karena 1 ∈ IJadi karena untuk setiap r ∈ R mengakibatkan r ∈ I maka dapatdisimpulkan bahwa R ⊆ I . · · · · · · (??)

Berdasarkan (?) dan (??) dapat disimpulkan bahwa I = R.

Terbukti bahwa setiap ideal di R adalah {0} atau dirinya sendiri.Atau dengan kata lain, R tidak memiliki ideal selain {0} dan R.Bukti syarat perlu sebagai latihan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 683: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 8

1. Diketahui himpunan R =

{(a b0 c

)| a, b, c ∈ R

}dengan R menyatakan lapangan bilangan riil. Tunjukan

a. R adalah gelanggang

b. I =

{(0 a0 0

)| a ∈ R

}adalah ideal dari R

2. Misalkan R suatu gelanggang komutatif, I ideal dari R danuntuk suatu a ∈ R, himpunan J yaituJ = I + 〈a〉 = {i + ar | i ∈ I dan r ∈ R}.

a. Buktikan bahwa himpunan J merupakan ideal dari Rb. Buktikan bahwa I ⊆ J

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 684: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 8

1. Diketahui himpunan R =

{(a b0 c

)| a, b, c ∈ R

}dengan R menyatakan lapangan bilangan riil. Tunjukan

a. R adalah gelanggang

b. I =

{(0 a0 0

)| a ∈ R

}adalah ideal dari R

2. Misalkan R suatu gelanggang komutatif, I ideal dari R danuntuk suatu a ∈ R, himpunan J yaituJ = I + 〈a〉 = {i + ar | i ∈ I dan r ∈ R}.

a. Buktikan bahwa himpunan J merupakan ideal dari Rb. Buktikan bahwa I ⊆ J

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 685: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 8

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif yang tidak memilikiideal selain {0} dan R. Tunjukan bahwa R suatu lapangan!

4. Misalkan R2×2 menyatakan gelanggang matriks berukuran2× 2 dengan komponen bilangan riil. Buktikan bahwa R2×2

tidak memiliki ideal lain selain {0} dan R2×2.

5. Misalkan R suatu gelanggang dan U,V dua buah ideal dari Ri . Buktikan bahwa subhimpunan

U + V = {u + v | u ∈ U, v ∈ V }adalah ideal terkecil di R yang memuat U dan V .

ii . Buktikan bahwa subhimpunan U ∩ V adalah ideal ter-besar yang termuat dalam U dan V .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 686: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 8

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif yang tidak memilikiideal selain {0} dan R. Tunjukan bahwa R suatu lapangan!

4. Misalkan R2×2 menyatakan gelanggang matriks berukuran2× 2 dengan komponen bilangan riil. Buktikan bahwa R2×2

tidak memiliki ideal lain selain {0} dan R2×2.

5. Misalkan R suatu gelanggang dan U,V dua buah ideal dari Ri . Buktikan bahwa subhimpunan

U + V = {u + v | u ∈ U, v ∈ V }adalah ideal terkecil di R yang memuat U dan V .

ii . Buktikan bahwa subhimpunan U ∩ V adalah ideal ter-besar yang termuat dalam U dan V .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 687: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 8

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif yang tidak memilikiideal selain {0} dan R. Tunjukan bahwa R suatu lapangan!

4. Misalkan R2×2 menyatakan gelanggang matriks berukuran2× 2 dengan komponen bilangan riil. Buktikan bahwa R2×2

tidak memiliki ideal lain selain {0} dan R2×2.

5. Misalkan R suatu gelanggang dan U,V dua buah ideal dari Ri . Buktikan bahwa subhimpunan

U + V = {u + v | u ∈ U, v ∈ V }adalah ideal terkecil di R yang memuat U dan V .

ii . Buktikan bahwa subhimpunan U ∩ V adalah ideal ter-besar yang termuat dalam U dan V .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 688: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 8

6. Misalkan R suatu gelanggang dan U,V dua buah ideal dari R.Jika UV merupakan himpunan semua unsur di R yang dapatditulis sebagai jumlah hingga perkalian dari unsur-unsur di Udan V , buktikan bahwa UV merupakan ideal dari R denganUV ⊆ U ∩ V !

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 689: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 11Gelanggang Kuosien

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 690: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� ambil sembarang gelanggang R dan ideal I dari gelanggangtersebut

� bentuk himpunan R/I sebagai himpunan semua koset a + Idengan a ∈ R atau dapat ditulis denganR/I = {a + I | a ∈ R}

� definisikan operasi jumlah dan kali pada R/I secara berurutanyaitu:

(a + I ) + (b + I ) = (a + b) + I , dan(a + I ) · (b + I ) = (a · b) + I

untuk setiap a + I , b + I ∈ R/I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 691: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� ambil sembarang gelanggang R dan ideal I dari gelanggangtersebut

� bentuk himpunan R/I sebagai himpunan semua koset a + Idengan a ∈ R atau dapat ditulis denganR/I = {a + I | a ∈ R}

� definisikan operasi jumlah dan kali pada R/I secara berurutanyaitu:

(a + I ) + (b + I ) = (a + b) + I , dan(a + I ) · (b + I ) = (a · b) + I

untuk setiap a + I , b + I ∈ R/I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 692: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� ambil sembarang gelanggang R dan ideal I dari gelanggangtersebut

� bentuk himpunan R/I sebagai himpunan semua koset a + Idengan a ∈ R atau dapat ditulis denganR/I = {a + I | a ∈ R}

� definisikan operasi jumlah dan kali pada R/I secara berurutanyaitu:

(a + I ) + (b + I ) = (a + b) + I , dan(a + I ) · (b + I ) = (a · b) + I

untuk setiap a + I , b + I ∈ R/I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 693: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� ambil sembarang gelanggang R dan ideal I dari gelanggangtersebut

� bentuk himpunan R/I sebagai himpunan semua koset a + Idengan a ∈ R atau dapat ditulis denganR/I = {a + I | a ∈ R}

� definisikan operasi jumlah dan kali pada R/I secara berurutanyaitu:

(a + I ) + (b + I ) = (a + b) + I , dan(a + I ) · (b + I ) = (a · b) + I

untuk setiap a + I , b + I ∈ R/I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 694: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� tunjukan operasi tersebut terdefinisi dengan baik

⇒ (R/I ,+, ·) membentuk sistem matematika

� tunjukan (R/I ,+, ·) memenuhi definisi 1.2, yaitu:i . (R/I ,+) membentuk grup komutatif

ii . (R/I , ·) memenuhi sifat asosiatif dan mempunyai unsurkesatuan, dan

iii . (R/I ,+, ·) memenuhi hukum distributif.

⇒ R/I membentuk suatu gelanggang yang berbeda dari R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 695: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� tunjukan operasi tersebut terdefinisi dengan baik⇒ (R/I ,+, ·) membentuk sistem matematika

� tunjukan (R/I ,+, ·) memenuhi definisi 1.2, yaitu:i . (R/I ,+) membentuk grup komutatif

ii . (R/I , ·) memenuhi sifat asosiatif dan mempunyai unsurkesatuan, dan

iii . (R/I ,+, ·) memenuhi hukum distributif.

⇒ R/I membentuk suatu gelanggang yang berbeda dari R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 696: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� tunjukan operasi tersebut terdefinisi dengan baik⇒ (R/I ,+, ·) membentuk sistem matematika

� tunjukan (R/I ,+, ·) memenuhi definisi 1.2, yaitu:i . (R/I ,+) membentuk grup komutatif

ii . (R/I , ·) memenuhi sifat asosiatif dan mempunyai unsurkesatuan, dan

iii . (R/I ,+, ·) memenuhi hukum distributif.

⇒ R/I membentuk suatu gelanggang yang berbeda dari R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 697: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� tunjukan operasi tersebut terdefinisi dengan baik⇒ (R/I ,+, ·) membentuk sistem matematika

� tunjukan (R/I ,+, ·) memenuhi definisi 1.2, yaitu:i . (R/I ,+) membentuk grup komutatif

ii . (R/I , ·) memenuhi sifat asosiatif dan mempunyai unsurkesatuan, dan

iii . (R/I ,+, ·) memenuhi hukum distributif.

⇒ R/I membentuk suatu gelanggang yang berbeda dari R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 698: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� tunjukan operasi tersebut terdefinisi dengan baik⇒ (R/I ,+, ·) membentuk sistem matematika

� tunjukan (R/I ,+, ·) memenuhi definisi 1.2, yaitu:i . (R/I ,+) membentuk grup komutatif

ii . (R/I , ·) memenuhi sifat asosiatif dan mempunyai unsurkesatuan, dan

iii . (R/I ,+, ·) memenuhi hukum distributif.

⇒ R/I membentuk suatu gelanggang yang berbeda dari R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 699: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Membentuk Gelanggang R/I

� tunjukan operasi tersebut terdefinisi dengan baik⇒ (R/I ,+, ·) membentuk sistem matematika

� tunjukan (R/I ,+, ·) memenuhi definisi 1.2, yaitu:i . (R/I ,+) membentuk grup komutatif

ii . (R/I , ·) memenuhi sifat asosiatif dan mempunyai unsurkesatuan, dan

iii . (R/I ,+, ·) memenuhi hukum distributif.

⇒ R/I membentuk suatu gelanggang yang berbeda dari R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 700: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan

(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi + terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 701: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi + terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 702: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi + terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 703: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi + terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan

(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 704: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi + terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 705: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 + b1 = (a2 + i1) + (b2 + i2)= (a2 + b2) + (i1 + i2)

(a1 + b1)− (a2 + b2) = (i1 + i2)∈ I karena i1 + i2 ∈ I

Oleh Karena (a1 + b1)− (a2 + b2) ∈ I maka(a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi tambahterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 706: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 + b1 = (a2 + i1) + (b2 + i2)

= (a2 + b2) + (i1 + i2)(a1 + b1)− (a2 + b2) = (i1 + i2)

∈ I karena i1 + i2 ∈ I

Oleh Karena (a1 + b1)− (a2 + b2) ∈ I maka(a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi tambahterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 707: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 + b1 = (a2 + i1) + (b2 + i2)= (a2 + b2) + (i1 + i2)

(a1 + b1)− (a2 + b2) = (i1 + i2)∈ I karena i1 + i2 ∈ I

Oleh Karena (a1 + b1)− (a2 + b2) ∈ I maka(a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi tambahterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 708: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 + b1 = (a2 + i1) + (b2 + i2)= (a2 + b2) + (i1 + i2)

(a1 + b1)− (a2 + b2) = (i1 + i2)

∈ I karena i1 + i2 ∈ I

Oleh Karena (a1 + b1)− (a2 + b2) ∈ I maka(a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi tambahterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 709: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 + b1 = (a2 + i1) + (b2 + i2)= (a2 + b2) + (i1 + i2)

(a1 + b1)− (a2 + b2) = (i1 + i2)∈ I karena i1 + i2 ∈ I

Oleh Karena (a1 + b1)− (a2 + b2) ∈ I maka(a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi tambahterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 710: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi + terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 + b1 = (a2 + i1) + (b2 + i2)= (a2 + b2) + (i1 + i2)

(a1 + b1)− (a2 + b2) = (i1 + i2)∈ I karena i1 + i2 ∈ I

Oleh Karena (a1 + b1)− (a2 + b2) ∈ I maka(a1 + b1) + I = (a2 + b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi tambahterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 711: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan

(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi · terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 712: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi · terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 713: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi · terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 714: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi · terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan

(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 715: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Ambil unsur a1 + I , b1 + I , a2 + I , b2 + I ∈ R/I dengan(i) a1 + I = a2 + I dan(ii) b1 + I = b2 + I .

Untuk menunjukan bahwa operasi · terdefinisi dengan baik cukupdengan menunjukan (a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I .

Point (i) dan (ii) secara berurutan artinya adalah(iii) a1 − a2 = i1 ∈ I dan(iv) b1 − b2 = i2 ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 716: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 · b1 = (a2 + i1) · (b2 + i2)= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

(a1 · b1)− (a2 · b2) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2) ∈ I

Oleh Karena (a1 · b1)− (a2 · b2) ∈ I maka(a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi kaliterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 717: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 · b1 = (a2 + i1) · (b2 + i2)

= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)(a1 · b1)− (a2 · b2) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2) ∈ I

Oleh Karena (a1 · b1)− (a2 · b2) ∈ I maka(a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi kaliterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 718: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 · b1 = (a2 + i1) · (b2 + i2)= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

(a1 · b1)− (a2 · b2) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2) ∈ I

Oleh Karena (a1 · b1)− (a2 · b2) ∈ I maka(a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi kaliterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 719: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 · b1 = (a2 + i1) · (b2 + i2)= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

(a1 · b1)− (a2 · b2) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2) ∈ I

Oleh Karena (a1 · b1)− (a2 · b2) ∈ I maka(a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi kaliterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 720: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 · b1 = (a2 + i1) · (b2 + i2)= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

(a1 · b1)− (a2 · b2) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2) ∈ I

Oleh Karena (a1 · b1)− (a2 · b2) ∈ I maka(a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi kaliterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 721: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Operasi · terdefinisi dg baik di R/I

Sehingga berdasarkan (iii) dan (iv) diperoleh

a1 · b1 = (a2 + i1) · (b2 + i2)= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)

(a1 · b1)− (a2 · b2) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2)∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2) ∈ I

Oleh Karena (a1 · b1)− (a2 · b2) ∈ I maka(a1 · b1) + I = (a2 · b2) + I . Jadi terbukti bahwa operasi kaliterdefinisi dengan baik pada R/I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 722: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 723: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 724: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 725: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 726: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 727: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 728: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 729: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Perhatikan Sistem R/I !

⇒ bersifat asosiatif terhadap terhadap jumlah dan kali(berasal dari gelanggang R)

⇒ unsur nolnya adalah I

⇒ unsur −a + I adalah negatif dari unsur a + I

⇒ bersifat komutatif terhadap jumlah (berasal dari R)

⇒ unsur satuannya adalah 1R + I

⇒ memenuhi hukum distributif (berasal dari R)

Jadi sistem R/I membentuk gelanggang.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 730: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misal diberikan sembarang gelanggang R dan ideal I darigelanggang tersebut. Gelanggang R/I disebut gelanggangKuosien dari R oleh ideal I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 731: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misalkan ambil R = Z maka ideal I = 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z.R/I = Z/〈n〉

= {k + 〈n〉 | k ∈ Z}= {k | k ∈ Z} dengan k = k + 〈n〉 = {k + nz | z ∈ Z}

adalah kelas ekuivalen yang memuat k= {0, 1, · · · , n − 1}= Zn

Jadi Zn merupakan gelanggang Kuosien dari gelanggang Z olehideal 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 732: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misalkan ambil R = Z maka ideal I = 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z.R/I = Z/〈n〉

= {k + 〈n〉 | k ∈ Z}

= {k | k ∈ Z} dengan k = k + 〈n〉 = {k + nz | z ∈ Z}adalah kelas ekuivalen yang memuat k

= {0, 1, · · · , n − 1}= Zn

Jadi Zn merupakan gelanggang Kuosien dari gelanggang Z olehideal 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 733: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misalkan ambil R = Z maka ideal I = 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z.R/I = Z/〈n〉

= {k + 〈n〉 | k ∈ Z}= {k | k ∈ Z} dengan k = k + 〈n〉 = {k + nz | z ∈ Z}

adalah kelas ekuivalen yang memuat k

= {0, 1, · · · , n − 1}= Zn

Jadi Zn merupakan gelanggang Kuosien dari gelanggang Z olehideal 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 734: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misalkan ambil R = Z maka ideal I = 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z.R/I = Z/〈n〉

= {k + 〈n〉 | k ∈ Z}= {k | k ∈ Z} dengan k = k + 〈n〉 = {k + nz | z ∈ Z}

adalah kelas ekuivalen yang memuat k= {0, 1, · · · , n − 1}

= Zn

Jadi Zn merupakan gelanggang Kuosien dari gelanggang Z olehideal 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 735: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misalkan ambil R = Z maka ideal I = 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z.R/I = Z/〈n〉

= {k + 〈n〉 | k ∈ Z}= {k | k ∈ Z} dengan k = k + 〈n〉 = {k + nz | z ∈ Z}

adalah kelas ekuivalen yang memuat k= {0, 1, · · · , n − 1}= Zn

Jadi Zn merupakan gelanggang Kuosien dari gelanggang Z olehideal 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 736: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Contoh 9.1 (Gelanggang Kuosien)

Misalkan ambil R = Z maka ideal I = 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z.R/I = Z/〈n〉

= {k + 〈n〉 | k ∈ Z}= {k | k ∈ Z} dengan k = k + 〈n〉 = {k + nz | z ∈ Z}

adalah kelas ekuivalen yang memuat k= {0, 1, · · · , n − 1}= Zn

Jadi Zn merupakan gelanggang Kuosien dari gelanggang Z olehideal 〈n〉 untuk suatu n ∈ Z

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 737: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 9.1 (Proyeksi Kanonik)

Misalkan R suatu gelanggang, I ideal dari R dan R/I gelanggangkuosien dari R oleh I . Maka pengaitan

π : R → R/I

a 7→ a + I

merupakan suatu homomorfisma gelanggang yang bersifat padadengan ker(π) = I . Homomorfisma seperti ini disebut proyeksikanonik.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 738: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 9.1 (Proyeksi Kanonik)

Misalkan R suatu gelanggang, I ideal dari R dan R/I gelanggangkuosien dari R oleh I . Maka pengaitan

π : R → R/Ia 7→ a + I

merupakan suatu homomorfisma gelanggang yang bersifat padadengan ker(π) = I . Homomorfisma seperti ini disebut proyeksikanonik.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 739: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 9.2 (Ideal Maksimal)

Misalkan R suatu gelanggang dan M ideal dari R. Ideal M 6= Rdisebut ideal maksimal jika untuk setiap ideal I dari R denganM ⊆ I ⊆ R maka I = M atau I = R.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 740: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 9.2

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R ideal dari R.Maka gelanggang kuosien R/I membentuk suatu lapangan jikadan hanya jika I merupakan ideal maksimal.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 741: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Definisi 9.3

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R ideal dari R.Ideal I disebut ideal prima jika untuk setiap x , y ∈ R denganxy ∈ I maka berlaku x ∈ I atau y ∈ I .

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 742: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Teorema 9.3

Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R ideal dari R.Maka gelanggang kuosien R/I membentuk suatu daerah integraljika dan hanya jika I merupakan ideal prima.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 743: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

1. Buktikan bahwa operasi · pada gelanggang kuosien bersifatasosiatif dan distributif!

2. Misalkan R suatu gelanggang dan I 6= R suatu ideal.Buktikan bahwa pemetaanπ : R → R/I

a 7→ a + Imerupakan homomorfisma gelanggang yang bersifat padadengan ker(π) = I !

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 744: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

1. Buktikan bahwa operasi · pada gelanggang kuosien bersifatasosiatif dan distributif!

2. Misalkan R suatu gelanggang dan I 6= R suatu ideal.Buktikan bahwa pemetaanπ : R → R/I

a 7→ a + Imerupakan homomorfisma gelanggang yang bersifat padadengan ker(π) = I !

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 745: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

1. Buktikan bahwa operasi · pada gelanggang kuosien bersifatasosiatif dan distributif!

2. Misalkan R suatu gelanggang dan I 6= R suatu ideal.Buktikan bahwa pemetaanπ : R → R/I

a 7→ a + Imerupakan homomorfisma gelanggang yang bersifat padadengan ker(π) = I !

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 746: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R suatuideal dari R. Buktikan bahwa gelanggang R/I membentuksuatu daerah integral jika dan hanya jika I ideal prima.

4. Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Buktikan bahwagelanggang R suatu daerah integral jika dan hanya jika {0}ideal prima.

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Tunjukan bahwa {0}adalah ideal maksimal jika dan hanya jika R lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 747: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R suatuideal dari R. Buktikan bahwa gelanggang R/I membentuksuatu daerah integral jika dan hanya jika I ideal prima.

4. Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Buktikan bahwagelanggang R suatu daerah integral jika dan hanya jika {0}ideal prima.

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Tunjukan bahwa {0}adalah ideal maksimal jika dan hanya jika R lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 748: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R suatuideal dari R. Buktikan bahwa gelanggang R/I membentuksuatu daerah integral jika dan hanya jika I ideal prima.

4. Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Buktikan bahwagelanggang R suatu daerah integral jika dan hanya jika {0}ideal prima.

5. Misalkan R suatu gelanggang komutatif. Tunjukan bahwa {0}adalah ideal maksimal jika dan hanya jika R lapangan.

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 749: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Latihan 9

6. Misalkan R suatu gelanggang dan I 6= R suatu ideal dari R.Buktikan bahwa gelanggang R/I membentuk gelanggangkomutatif jika untuk setiap a, b ∈ R maka ab − ba ∈ I

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 750: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 13Lapangan Hasil Bagi

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 751: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 752: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 14DE, DIU dan DFT

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 753: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 754: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Pertemuan 15Suku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)

Page 755: Slide Aljabar Abstrak 2.pdf

PendahuluanOutline

Materi UTSMateri UAS

Karakteristik GelanggangIdealGelanggang KuosienLapangan Hasil BagiDE, DIU dan DFTSuku Banyak atas Lapangan

Muhamad Ali Misri Aljabar Abstrak 2 (Gelanggang)