Definisi Hortikultura Definisi Hortikultura Hortikultura Horticulture Hortus Hortus = Kebun atau halaman pekarangan Seni menanam tanaman buah, sayuran, hias dan obat pada suatu lahan pekarangan atau kebun. Budidaya tanaman buah, sayur, hias dan obat yang melibatkan tenaga kerja dan menggunakan saprodi yang dikelola secara intensif untuk kepentingan ekonomi dan kepuasan nilai estetika dalam satuan usaha berluasan terbatas.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Definisi HortikulturaDefinisi HortikulturaHortikultura Horticulture Hortus Hortus = Kebun atau halaman pekaranganSeni menanam tanaman buah, sayuran, hias dan
obat pada suatu lahan pekarangan atau kebun.Budidaya tanaman buah, sayur, hias dan obat yang
melibatkan tenaga kerja dan menggunakan saprodi yang dikelola secara intensif untuk kepentingan ekonomi dan kepuasan nilai estetika dalam satuan usaha berluasan terbatas.
Macam Tanaman SayuranMacam Tanaman SayuranSayuran daun dan tangkai (bayam, kangkung , sawi,
kailan, kubis, dll)Sayuran kacang (kapri, pete, kacan panjang, dll)Sayuran buah (kluwih, cabe, tomat, mentimun, dll)Sayuran akar dan ubi (lobak, wortel, kentang, dll)Sayuran kesukaan (beluntas, rebung, pakis, dll)
Macam Tanaman Buah-buahanMacam Tanaman Buah-buahanBuah Klimaterik ( Durian, nangka,
Buah non Klimaterik (nenas, belimbing, melon, semangka, jeruk, apel, buah naga, dll)
Macam Tanaman HiasMacam Tanaman HiasBungaPaku-pakuanConiferaePerdu hiasBambu HiasPalmaeCactusTanaman MemanjatTanaman airTanaman Berbatang lunakTanaman Berbatang Keras
Macam Tanaman ObatMacam Tanaman Obat
Perbanyakan TanamanPerbanyakan TanamanPengertian dan Perbanyakan TanamanFaktor Lingkungan yang MempengaruhiMedia Perbanyakan TanamanTempat untuk Perbanyakan TanamanPerbanyakan seksualEvaluasi Kualitas BenihTeknik Perbanyakan Secara Vegetatif
Persiapan LahanPersiapan Lahan♦Pemilihan Lahan
1. Kesuburan (pupuk organik/anorganik & kapur)
2. Sifat fisik (pengolahan tanah untuk menggemburkan supaya aerasi dan drainase baik dan mengendalikan gulma)
3. Kemiringan (membuat terasering mengikuti garis kontur untuk mencegah erosi)
* Lahan yang ideal : subur, gembur, datar, tidak tergenang, dekat sumber air, tidak ditumbuhi gulma yang dominan dan harus ada kesesuaian antara jenis tanaman dan iklim (ketinggian tempat)
4. Status air (sungai,rawa,pasang surut)4. Status air (sungai,rawa,pasang surut)
5. Ketersediaan sumber air (air menentukan keberhasilan pada lahan kering)
6. Gulma yang dominan (alang2)
Berfungsi : aerasi & drainasi Alat : berat & sederhana Budidaya TOT
Keuntungan TOT : 1. Mengurangi erosi2. Kerusakan struktur tanah rendah3. Mengurangi kebutuhan tenaga kerja4. Memperkecil kehilangan B.O.
Pengolahan Tanah dan Penyiapan Lahan
Keuntungan Pembuatan guludan :1. Daerah perakaran gembur2. Mempertebal lapisan top soil3. Mengurangi resiko tergenang4. Mengurangi erosi & meningkatkan lahan
untuk menahan air (pada lahan miring)
Kerugian TOT :
1. Pengunaan herbisida meningkat
2. Serangan hama penyakit meningkat
Penyiapan lahan
Pemupukan : penambahan hara makro dan mikro (kec. C,H,O)
Gejala kekurangan hara dicirikan : warna, ukuran/morfologi daun
Ketersediaan UH dipengaruhi : pH, KTK, solubilitasUH dan aktifitas Mikroorganisme tanah
Kelebihan UH : keracunan/pertb abnormal
Pemupukan
Kebutuhan pupuk berdasar selisih antara jumlah yang dibutuhkan tanaman dg jumlah yang tersedia di tanah
Pupuk majemuk/pupuk lengkap mengandung Nitogen,Fosfor&Kalium
Kelebihan pupuk : meningkatkan salinitas dan mencemari air tanah
Kebutuhan hara dihitung berdasarkan :1. Hasil analisis tanah u/ hara total,tersedia,
60%K2O Kalium sulfat 48-51% Kalium nitrat 46% Kal Mg sulf 22% Abu kayu 4-10%
• Kandungan beberapa pupuk N, P, K, yang umum digunakan
Teknik aplikasi :1. Ditebar (broadcasting)2. Dibenamkan (band placement, side dressing)3. Disiramkan (dilarutkan dalam air)4. Penyemprotan pada daun (Pupuk daun)
Jenis pupuk Keunggulan Kerugian
Organik•Tersedia dalam waktu lama
•Tidak mudah tercuci•Tersedia setelah diurai mikroorganisme tanah
Anorganik
•Slow release
fertilizer♦Mudah tersedia
•Mudah tercuci
Populasi mikroba ditingkatkan dengan :1. Memanipulasi lingkungan rizosfer 2. Menambah pop ke media tanam/bahan tmn
(inokulasi)Upaya mempertahankan pop mikroba: umur &
jenis tanaman, sifat & perlk tnh, faktor lingk, aplikasi agrokimia, interaksi dg mikroba tnh lain
Efisiensi penggunaan air dilakukan :1. Aplikasi air dlm jumlah opt2. Mengurangi laju evaporasi3. Jenis Tanaman sesuai dg ekosistem4. Mengurangi penggunaan air oleh gulma5. Mengurangi kehilangan air (run off) dg
pembuatan teras dan pemberian air berlebih
Pengairan
1. Melalui selokan (furrow irrigation)
2. Pancaran (springkler irrigation)
3. Tetes (drip irrigation)
Pemberian : 1. Tradisional 2. Teknologi canggih
Metode Irigasi
Penanaman dan Pola TanamPenanaman dan Pola Tanam
Penyiapan Bahan Tanam 1. Benih diperlakukan sebelum tanam Tujuan : a. mematahkan fase dormansi b. melindungi benih dari serangan hama &
penyakit
a. Dormansi Penyebab : 1. fisik : kulit benih keras, tidak permiabel
terhadap air dan oksigen (karena lapisan lilin/senyawa hidrofobik), sehingga pembesaran embrio terhambat
Pematahan dormansi : - alami : unsur iklim, status air tanah,
mikrooganisme tanah, aktifitas enzim benih.
- artifisial : suhu & RH tinggi, perendaman pelarut organik/larutan asam, skarifikasi (mengasah kulit benih).
2. Fisiologis : embrio belum matang, matang 2. Fisiologis : embrio belum matang, matang secara secara morfologis tidak secara fisiologis, morfologis tidak secara fisiologis, senyawa penghambat perkecambahansenyawa penghambat perkecambahan
Pematahan Dormansi : - Alami : embrio terus berkembang dan
mensintesis enzim untuk memacu perkecambahan
- Artifisial : lembab & suhu rendah (stratifikasi)
Senyawa penghambat dapat disintesis pada : 1. Kulit biji2. Embrio3. Endosperm4. Buah kemudian masuk dalam biji secara
difusi Contoh : asam organik, alkaloid,
fenolat,tannin, koumarin, asam absisat,aldehid
Cara Kerja :1. Menghambat aktivitas hormon2. Mempengaruhi pH3. Mempengaruhi potensi osmotik benih
Cara mengatasi :1. Secara alami senyawa penghambat akan
berkurang karena pencucian oleh air hujan 2. Secara artifisial dapat dikurangi dengan
pencucian &perendaman
b. Melindungi dari hama & penyakit dengan pestisida
2. Potongan organ vegetatif2. Potongan organ vegetatif
Stek batang, akar, daun ; umbi, rizoma, umbi semu
Perlakuan : Aplikasi ZPT untuk merangsang akar adventif (IBA, sitokinin, IBA+sitokinin) + fungisida
3. Bibit a. Penyemaian benih b. Perbanyakan aseksual
Pemindahan ke lahan (transplanting)
TeknikTeknik PenanamanPenanaman
Langsung dan semai :1. ditebar (broadcasting), (benih ukuran kecil
& dipanen saat vegetatif)2. ditanam dalam larikan3. ditanam dlm lubang tanam (benih ukuran
besar) Jumlah benih per lubang1. Daya kecambah baik : 2 benih per lubang2. Daya kecambah rendah : > 2 benih/lubang
Pemilihan pola pengaturan lubang tergantung1. sifat pertumbuhan tanaman, 2. efisiensi pemanfaatan lahan 3. Kemudahan kegiatan tanam, pemeliharaan
& panen Pengaturan Lubang : 1. segi 4, 2. segi 3, 3. baris tunggal 4. baris ganda
• Penanaman dengan organ vegetatif dilakukan dengan membuat lubang tanam
• Transplanting pada saat menguntungkan :1. Suhu rendah2. Intensitas cahaya rendah3. Kecepatan angin rendah4. Kelembaban udara tinggi
Tanaman hortikultura yang ditanam dari biji adalah tanaman sayuran dan buah yang berumur pendek, yang berumur tahunan menggunakan bibit
c. Pola Tanamanc. Pola Tanaman
1. Monokultur Menanam hanya satu jenis tanaman Tujuan : untuk komersial, karena
mempunyai nilai ekonomis tinggi Keuntungan : Pengelolaan mudah & sederhana, nilai ekonomi tinggi jika waktu panen
tepat
Kerugian : 1. kegagalan secara total dapat terjadi, akibat
hama & penyakit2. menunjang perkembangan hama penyakit, 3. tidak memenuhi kebutuhan pangan & gizi, 4. Kerurugian terjadi jika waktu panen harga
turun
2. Multiple Cropping2. Multiple Cropping
a. Rotasi Tanaman Penanaman beberapa jenis tanaman pada
lahan yang sama tetapi pada waktu yang berbeda atau secara bergiliran
Keuntungan : Meningkatkan keanekaragaman bahan pangan
dan gizi, memutus daur hidup hpt, mengurangi aplikasi N jika ada tanaman
leguminosa
b. Tumpang Sari Penanaman beberapa jenis tanaman (2 atau
lebih) pada lahan yang sama dan pada waktu yang sama dengan jarak tanam teratur
c. Mixed cropping Penanaman beberapa jenis tanaman (2 atau
lebih) pada lahan yang sama dan pada waktu yang sama dengan jarak tanam tidak teratur
keuntungan : adanya keragaman, sehingga dapat menyediakan berbagai jenis bahan pangan;
Kerugian : terdapat tanaman yang tidak produktif akibat persaingan dan kondisi iklim mikro yang tidak optimal
d. Relay cropping Menanam jenis tanaman kedua sebelum
tanaman pertama panen, kemudian diikuti oleh penanaman jenis ketiga sebelum tanaman kedua dipanen
e. Tajuk Bertingkat
Tanaman yang tajuknya tinggi dapat ditanam bersama-sama dengan tanaman yang tajuknya rendah dan optimal pertumbuhannya pada intensitas cahaya rendah (toleran terhadap naungan)
f. Alley cropping
Tanaman semusim ditanam diantara barisan pohon yang ditanam mengikuti garis kontur
Keuntungan : mempunyai kemampuan untuk mengurangi erosi permukaan
g. Ridge- planting- system Sistem budidaya tanaman dengan pembuatan
guludan dan mengikuti garis kontur dan dilakukan rotasi antara tanaman budidaya dengan tanaman leguminosa penutup tanah
Optimalisasi Kondisi iklim Optimalisasi Kondisi iklim MikroMikroIklim yang mempengaruhi tanaman
1. Lingkungan fisik (abiotik) : tanah dan iklim
2. Lingkungan biotik :
a. Tanah : kondisi fisik, kimia dan biologi tanah
b. Iklim : suhu, cahaya,kelembaban, angin dan curah hujan
a. Hama, patogen, serangga bermanfaat
b. Mikroba patogenik dan bermanfaat
Teknik untuk manipulasi iklim mikro1. Naungan
2. Mulsa
Keuntungan : 1. Mengurangi tenaga dan biaya untuk pengendalian gulma dan ramah lingkungan
2. Menghemat penggunaan air
3. Memperkecil fluktuasi suhu tanah
4. Meningkatkan kebersihan hasil tanaman5. Merupakan bahan organik yang gampang
terdekomposisi
6. Mengurangi resiko erosi
Pengaturan Pertumbuhan TanamanPengaturan Pertumbuhan Tanaman
Tujuan Pengaturan PertumbuhanKerangka Rambatan TanamanPemangkasanPenggunaan ZPT
Teknik untuk memanipulasi iklim mikroBudidaya tanaman dalam greenhous
Pengendalian Hama, Patogen, dan Pengendalian Hama, Patogen, dan Gulma TanamanGulma Tanaman
Jenis Musuh TanamanFaktor yang Menyebabkan Ledakan
Populasi musuh AlamiKehilangan HasilCara PengendalianPengelolaan Secara Terpadu
Kerusakan Mekanis dan FisiologiKerusakan Mekanis dan FisiologiPengertian dan Jenis Kerusakan MekanisPencegahan dan Penanggulangan Kerusakan FisiologisPenyebab Kerusakan FisiologisPencegahan Kerusakan Fisiologis
Panen dan Pemasaran Hasil SegarPanen dan Pemasaran Hasil Segar
Prakiraan Waktu PanenOrgan Hasil dan Kriteria Siap PanenTeknik PanenFisiologi Pasca PanenPenyiapan Sebelum Produk DipasarkanPengangkutanUpaya Menjaga Kesegaran Hasil