SKRIPSI DANIK WILUAJENG FORMULASI KRIM TABIR SURYA MENGANDUNG MINYAK BIJI GANDUM (2,5%, 5%, 7,5%) KOMBINASI DENGAN TITANIUM DIOKSIDA, OKTIL METOKSISINAMAT, DAN BUTIL METOKSIDIBENZOILMETAN PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018
23
Embed
SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/40031/1/PENDAHULUAN.pdfkrim tabir surya karena dapat miningkatkan nilai SPF dan sebagai bahan untuk mencegah penuaan dini.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
DANIK WILUAJENG
FORMULASI KRIM TABIR SURYA
MENGANDUNG MINYAK BIJI GANDUM
(2,5%, 5%, 7,5%) KOMBINASI DENGAN
TITANIUM DIOKSIDA, OKTIL
METOKSISINAMAT, DAN BUTIL
METOKSIDIBENZOILMETAN
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas hidayah dan karunia-Nya sehingga
skripsi yang berjudul “Formulasi Krim Tabir Surya Mengandung Minyak Biji
Gandum (2,5%, 5%,7,5%) Kombinasi dengan Titanium Dioksida, Oktil
Metoksisinamat, dan Butil Metoksidibenzoilmetan” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa hanya dengan kesunggahan niat serta usaha dan
juga tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang memberikan bantuan,
bimbingan, serta doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1) Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, pertolongan serta rezeki dalam
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3) Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasi yang
telah membantu kelancaran pengerjaan skripsi penulis.
4) Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I yang dengan
penuh kesabaran memberikan pengertian, arahan, dukungan serta bimbingan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5) Ibu Uswatun Chasanah M.Kes., Apt Selaku dosen pembimbing II sekaligus
sebagai dosen wali yang telah memberikan arahan, dukungan serta bimbingan
kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.
6) Ibu Raditya Weka N, M.Farm. Apt dan Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm.,
M.Sc., Apt. selaku tim penguji atas semua kritik dan sarannya untuk
menyempurnakan skripsi ini.
7) Ibu Raditya Weka N, M.Farm. Apt selaku Kepala Laboratorium yang telah
mengijinkan penulis serta memberikan fasilitas untuk melakukan penelitian di
laboratorium tersebut.
v
vi
RINGKASAN
FORMULASI KRIM TABIR SURYA MENGANDUNG MINYAK BIJI
GANDUM (2,5%, 5%, 7,5%) KOMBINASI DENGAN TITANIUM
DIOKSIDA, OKTIL METOKSISINAMAT, DAN BUTIL
METOKSIDIBENZOILMETAN
Sinar matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang menjadi sumber semua jenis sinar dan sangat berbahaya, memiliki energi yang sangat tinggi dan bersifat karsinogenik (Kaur dan Saraf, 2009). Sinar UV-A memiliki λ 320-400 nm, dapat menyebabkan tanning karena pelepasan melanin, serta menstimulasi melanogenesis meskipun lebih lemah dari pada UV-B. Sinar UV-B memilki λ 290-320 nm juga dapat menyebabkan tanning, kulit terbakar (sunburn), dan pembentukan kanker kulit (Poskitt, et al., 1979). Untuk mencegah semua bahaya atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh sinar matahari, sangatlah penting menggunakan tabir surya. Pada penilitian ini dibuat kombinasi dari bahan alami dan bahan kima, dari kombinasi tersebut diharapkan dapat memperluas perlindungan terhadap sinar UV dan meningkatkan nilai SPF. Bahan alam yang digunakan yaitu minyak biji gandum (Wheat Germ Oil). Menurut penelitian telah dibuktikan bahwa minyak biji gandum dapat menjadi kandidat bahan aktif dari krim tabir surya karena dapat miningkatkan nilai SPF dan sebagai bahan untuk mencegah penuaan dini. Dengan peningkatan konsentrasi minyak biji gandum, nilai SPF yang diperoleh pun semakin tinggi (Suryawansih, 2016). Bahan kimia sintesis lainnya yaitu; Titanium dioksida atau TiO2 merupakan tabir surya yang aman, efektif, dan berspektrum luas. Titanium dioksida bekerja secara fisik, yaitu dengan memantulkan sinar UV (Villalobos-Hernandes, Multer-Goymann, 2006); Oktil metoksisinamat senyawa golongan sinamat yang menyerap sinar UV pada panjang gelombang 290-320 nm pada daerah UV-B (Setiawan, 2010); Butil metoksibenzoil metan merupakan salah satu dari tabir surya organik yang mempunyai mekanisme kerja mengabsorbsi radiasi sinar UV pada rentang panjang gelombang UV-A (320-400) dan potensial memberikan spektrum yang luas untuk perlindungan UV (Rai dan Srinivas, 2007).
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian Minyak Biji Gandum (2,5%, 5%, dan 7,5%) terhadap Nilai Sun Protection Factor (SPF) dan untuk mengetahui karateristik fisik (organoleptis, mengukur pH sediaan, daya sebar dan viskositas) sediaan krim tabir surya yang mengandung Minyak Biji Gandum dengan bahan aktif Oktil Metoksisinamat, Butil Metoksi Dibenzoilmetana dan Titanium Dioksida.
Berdasarkan uji karakteristik fisik (organoleptis, homogenitas dan tipe emulsi) diperoleh hasil seluruh formula memiliki warnaputih tulang sampai warna salem, bau khas minyak biji gandumi dan tekstur yang lembut serta homogen dengan tipe emulsi minyak dalam air M/A.
Pada uji viskositas didapatkan hasil rerata ± nilai SD pada formula I (118166,67 ± 46702,07 cPs), formula II (78166,67 ± 54617,61 cPs), dan formula III (23416,67 ± 4446,44 cPs). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa tidak
vii
terdapat perbedaan yang bermakna atar atau dengan peningkatan kadar minyak biji gandum tidak mempengaruhi viskositas sediaan krim tabir surya.
Selanjutnya, hasil uji pada daya sebar didapatkan hasil rerata ± nilai SD yaitu pada formula I (0,0510 g/cm ± 0,0162), formula II (0,0512 g/cm± 0,0055), dan formula III (0,0611 g/cm ± 0,0062). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa tidak dapat perbedaan yang bermakna antar formula atau dengan meningkatnya minyak biji gandum tidak mempengaruhi daya sebar sediaan krim tabir surya. Umumnya daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas, dimana dengan meningkatnya daya sebar maka terjadinya penurunan viskositas sediaan.
Pada uji karakteristik kimia yaitu pengukuran pH sediaan didapatkan hasil rerata ± nilai SD pada pH formula I (7,85 ± 0,09), formula II (7,88 ± 0,09), dan formula III (7,98 ± 0,03). Pada hasil tersebut memenuhi persyaratan rentang pH sediaan dan aman digunakan untuk kulit. Dimana semakin meningkatnya kadar minyak biji gandum maka pH sediaan tabir surya juga meningkat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar formula atau dengan meningkanya kadar minyak biji gandum tidak mepengaruhi pH sediaan krim tabir surya.
Yang terakhir uji nilai SPF (Sun Protction Factor) secara invitro yaitu menggunakan spektrofotomer, dari pengukuran didapatkan hasil rerata ± nilai SD pada formula formula I (31,7113 ± 3,38), formula II (32,9266 ± 0,57), dan formula III (33,7161 ± 0,48). Nilai SPF 30-50, memberikan perlindungan tinggi (Draelos and Thaman, 2006). Dari hasil pengukuran nilai SPF ketiga formula masuk ke dalam rentang tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiga formula dapat memberikan perlindungan yang tinggi terhadap kulit dari paparan sinar UV. Pada hasil yang diperoleh dari basf.formulator bahwa kombinasi dari ketiga bahan aktif sebagai tabir surya yakni dengan kadar titanium dioksida (3%), oktil metoksisinamat(5%), dan butil metoksidibenzoilmetan (3%) tanpa minyak biji gandum menghasilkan nilai SPF sebesar 16,7 dan penelitian sebelumnya juga telah membuktikan bahwa dari kombinasi ketiga bahan aktif dengan kadar titanium dioksida (3%), oktil metoksisinamat (5%), dan butil metoksidibenzoilmetan (3%) tanpa minyak biji gandum menghasilkan nilai SPF sebesar 8,00. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai SPF pada sediaan krim tabir surya dengan penambahan minyak biji gandum, tetapi yang diperoleh dari uji statistic One-Way Anova belum terdapat perbadaan yang bermakna antar formula, hal tersebut kemungkin dikarenakan pengaruh perbedaan kadar antar formula terlalu sedikit dengan selisih 2,5% sehingga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar formula.
Dari hasil penelitian sediaan krim tabir surya dengan kombinasi bahan aktif dari alam yaitu minyak biji gandum dengan bahan kimia sintesis titanium dioksida dengan mekanisme UV blocker, oktil metoksisinamat dan butil metoksidibenzoilmetan dengan mekanisme UV absorber mampu meningkatkan nilai SPF dari suatu sediaan krim tabir surya dengan perlindungan tinggi sehingga efek perlindungan lebih optimal terhadap sinar UV A maupun UV B.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ....................................................................................... ii
Lembar Pengujian .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
SNI : Standart Nasional Indonesia
WHO : World Health Organization
% : Persentase oC : Derajat Celcius
cm : Centimeter
g : gram
m : Meter
mg : Milligram
mL : Mililiter
ppm : Parts per million
RPM : Rotasi Per Menit
α : Alfa
β : Beta
76
DAFTAR PUSTAKA
Abate, M. dan Abel, S. K. 2006. Remington: The Science and Practice of
Pharmacy, 21st Ed., 916. Lippincott Williams and Wilkins. University of Sciences, Philadelphia.
Abdillah, M.N., Sunarti, Fuji., dan Idar. 2000. Penetapan Kadar Oktilmetoksi
Sinamat Dalam Krim Tabir Surya Menggunakan Spektrofotometri Uv. Jurnal Farmasi Galenika. Volume 4 No. 2: 57-61.
Adawiah., Sukandar, Dede., Dan Muawanah, Anna. 2015. Aktivitas Antioksidan
Dan Kandungan Komponen Bioaktif Sari Buah Namnam. Jurnal Kimia Valensi: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Ilmu Kimia. Vol. 1, No.2: 130-136.
Achten, V., Franken, M., Dan Singh, A. M., 2008, Jatropha Biodiesel Production
And Use, Biomass Bioenerg., 1063-1084. Anggraini, T. D., Djajadisastra, J., dan Hayum. 2013. Uji Stabilitas Fisik Dan
Penentuan Nilai SPF Secara Invitro Dari Krim Tabir Surya Yang Mengandung Butil Metoksidibenzoilmetan Dan Oktil Metoksisinamat Dengan Penambahan Titanium Dioksida. Fakultas Farmasi. Universitas Indonesia.
Agustina, N.E.S., dan Suryaningsih, B.E. 2013. Pengaruh Penggunaan Krim
Pemutih Kulit Terhadap Terjadinya Teleangiektasis Pada Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UII. JKKI. Vol. 5, No.1:40-46.
Aiache, 1993, Biofarmasetika, diterjemahkan oleh Widji Soeratri, Edisi II, 445-
460, Airlangga Press, Jakarta. Alatas, Z dan Lusiyanti Y. 2001. Efek Kesehatan Radiasi Non Pengionan pada
Manusia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir-BATAN: Jakarta. hlm. 1-8.
Amaliah, A.D., dan Pratiwi, Rimadani. 2017. Studi Formulasi Dan Evaluasi Fisik
Sediaan Krim Antiskabies Dari Minyak Mimba (Azadirachta Indica A.Juss). Suplemen. Vol. 15, No.2: 70-82.
Arpi, Normalina. 2014. Kombinasi Antioksidan Alami Α-Tokoferol Dengan
Asam Askorbat Dan Antioksidan Sintetis Bha Dengan Bht Dalam Menghambat Ketengikan Kelapa Gongseng Giling (U Neulheu) Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Vol. 6, No.2: 7-13.
77
Astuti, R.T. 2015. Sintesis Material Fotokatalis Tio2 Untuk Penjernihan Limbah Tekstil. Jurnal Fisika Unand. Vol. 4, No. 1: 91-96.
Astuti, R., 1997. Fotostabilitas Oktil Metoksisinamat dan Pengaruhnya terhadap
Fotostabilitas Triptofan. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Backer, C. A. dan B. v. D. Brink. 1963. Flora of Java Vol. I. N.V.P Noordhoff
Groningen The Netherlands. Barrel, O.A., Paye, M., Maicbach, H.I. 2009. Handbook of Cosmetics Science and
Technology third ed. New York: informa healthcare.
Barry, B.W. 1983. Dermatological Formulations, Mercel Dekker inc., New York, p. 304.
Boonme P, Amnuaikit T. Effect of cream formulas on SPF values of sunscreen
creams containing bemotrizinol and titanium dioxide as the actives. Isan J Pharm Sci 2013; 9(1): 218.
Block, L. H., 1996, Pharmaceutical Emulsions and Microemulsions, in
Lieberman, H. A,, Lachman, L., Schwatz, J. B., (Eds.), Pharmaceutical Dosage Forms : Disperse System, Vol. 2, 2nd Ed., 67-69, Marcel Dekker Inc., New York.
Cadenas E and Packer L. 2001. Vitamin E Bioavaiability, Biokinetics, and
Metabolism. . Handbook of Antioxidants, Second Edition Revised and Expanded. USA: Marcel Dekker Inc.
COLIPA, 2006, COLIPA guidelines: International Sun Protection Factor Test
Method.
Damogalad, Viondy., Edy, H.J., dan Supriati, H.S. 2013. Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L Merr) Dan Uji In Vitro Nilai Sun Protecting Factor (Spf). Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. Vol. 2, No. 02: 39-44.
Depkes. RI., 2014. Farmakope Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Ditjen POM.. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen
Jakarta. Draelos, D.Z., dan Thaman, L.A. 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care
Products. Vol. 30. New York and Francis Group, LLC.
78
Droge W. 2002. Free Radicals in the Physiological Control of Cell Function. NCBI. 82(1):47-95.
Elya, B., Dewi, R., Budiman, M. H. 2013. Antoxidant Cream Of Solanum
lycopersium L. International Journal Of Pharmtech. Vol. 5, No. 1: 233-238.
Erungan, A.C., Purwaningsih, S., dan Anita, S.B. 2009. Aplikasi Karaginan
Dalam Pembuatan Skin Lotion. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. Vol. 12, No. 2: 128-143.
Faradiba, Faisal, A., dan Ruhama, M. 2013. Formulasi Krim Wajah Dari Sari
Buah Jeruk Lemon (Vitis vinifera L.) Dengan Variasi Konsentrasi Elmugator. Majalah Farmasi dan Farmakologi. Vol. 17 No. 1; hal : 17-20.
Fitri, Nyoman. 2013. Butylated hydroxyanisole sebagai Bahan Aditif
Antioksidan pada Makanan dilihat dari Perspektif Kesehatan. Badan Litbangkes. Vol.4, No.1:41-50.
Fitzpatrick, T.B. & Freedberg, I.M., 2008, Fitzpatrick's dermatology in General
Medicine, 7𝑡ℎ Ed., 52, Mc Graw-Hill Companies Inc., New York. Gadri, Amila.,Darijono, S.T., Mauludin, R., dan Iwo, M.I. 2012. Formulasi
Sediaan Tabir Surya dengan Bahan Aktif Nanopartikel Cangkang Telur Ayam Broiler. Jurnal Matematika & Sains. Vol. 17, No.3: 89-97.
Garoli, D., Pelizzo, M.G., Nicolossi, P., Peserico, A., Tonin, E., Alaibac, M.,
2009, Effectiveness of Different Substrate Materials for In Vitro Sunscreen Test, Journal of Dermatological Science, 56, Issue 2, 89-98.
Goodman And Gilman’s, 1991, The Pharmacological Basis Of Therapeutics
Volume 2 Eighth Edition, New York : Mcgraw-Hill, Inc. Graha, S.A. 2008. Manfaat Masase Wajah Dan Vitamin E pada Atlet.
Medikora.Vol. 4, No. 1:123-149. Green, A., William, G., and Neale, R., 1999, Does Daily Use of Sunscreen or β
carotene Supplements Prevent Skin cancer in Healthy Adults, 354, 723-729, Lancet.
Guzman, C., Javier R., Singh, R ., Autrique, E., Dreisigacker, S., Crossa, J.,
Rutkoski, J., Poland, J., dan Battenfield, S. 2006. Wheat quality improvement at CIMMYT and the use of genomic selection on it. Applied & Translational Genomics. 3–8.
Harry, R.G. 1982. Harry’s Cosmeticology. Seventh Edition. London: Leonard Hill
Book.
79
Hartley, RD. dan Keene, A S 1984. Aromatic Aldehyde Constituents of
Nomor 3, hlm. S12-20. Kaur, C. D dan S. Saraf. 2009. In Vitro Sun Protection Faktor Determination of
Herbal Oils Used in Cosmetics. Pharmacognosy Research. 2:22-23. Kiswanti, E.A.D dan Pratapa, Suminar. 2013. Sintesis Titanium Dioksida (TiO2)
Menggunakan Metode Logam-Terlarut Asam. Jurnal Sains Dan Seni Pomits. Vol. 3, No.2:2337-3520.
Kumar, CT, Reddy, VK, Prasad, M, Thyagaraju, K, Reddanna, P. 1992. Dietary
supplementation of vitamin E protects heart tissue from exercise induced oxidant stress. Mol Cell Biochem 111: 109–115.
Kyowa Hakko Europe GmbH. 2010. Butim Metoxydibenzoilmetane. Germany:
Daichi Fine Chemical Division. Lachman, L., Lieberman, H.A., Kanig, J.L. 1994. Teori dan Praktek Industri
Farmasi II, Edisi III, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi dan Iis Aisyah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Laila Sari, Astuti. 2013. Pengaruh Nanopartikel Titanium Dioksida Pada Resin
Sebagai Material Transparan Anti UV Dan Self Cleaning. Jurnal Fisika Unand. Vol. 2, No. 1: 20-25.
Lamid, Astuti. 1995. Vitamin E Sebagai Antioksidan. Media Litbangkes. Vol. 5,
No. 1: 14-16.
80
Lee, A., & Kaplan, M.D., 1992, Suntan, Sunburn, and Sun Protection, Journal of Wildernes Medicine 3, 174-175, 179.
Lim, H. W. dan Draelos, Z. D., 2009, Clinical Guide to Sunscreens and
Photoprotection, Informa Healthcare USA Inc., New York. Lucyani, Neni. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim Type M/A Dari
Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis Lour.Var.Microcarpa) Terhaap Isolat Propionibacterium Acnes Secara Invitro [Skripsi]. Pontianak, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura.
Lung, J.K.S dan Destiani, D.P. 200. Uji Aktivitas Antioksidan Vitamin A, C, E
dengan metode DPPH. Suplemen. Vol. 15, No.1: 53-63. McKinlay A. & Diffey, B., 1987, A Refference Spectrum for Ultraviolet Induced
Erythema In Human Skin, CIE, 6: 17-22 Medan, Y., Sitti, R., dan Mamang. 2015. Formulasi Lulur Krim Dari Bubuk
Kakao Non Fermentasi Dan Efek Terhadap Kulit. Jurnal Biopropal Industri. Vol 6 No. 2; 63-72.
Megahed G. M., El-Shahat H. A. N. And Shaheen M. S. 2011. Study on stability
of wheat germ oil and lipase activity of wheat germ during periodical storage, Agriculture and Biology Journal of North America. 2(4): 680.
Netherlands. Mulyani., Putri, P., dan Wahidatullail, Nurul. Penentuan Nilai Spf (Sun Protecting
Factor) Ekstrak N-Heksan Etanol (1:1) Dari Rice Bran (Oryza Sativa) Secara In Vitro Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis
Nachbar, F., & Korting, H, C., 1995. The Role of Vitamin E in Normal and
Damaged Skin. Journal of Molecular Medicine. Vol.73, No.1: 7-17. Nevo, E., A.B. Korol, A. Beiles, and T. Fahima. 2002. Evolution of wild emmer
and wheat improvement: population genetics, genetic resources, and genome organization of wheat’s progenitor, triticum dicoccoides. Springer, Berlin. p. 364.
Newmann, M. D., M. Stotland, and Ellis, J.I., 2009. The Safety of Nanosized
Particles in Titanium Dioxide and Zinc Oxide Based Sunscreen. J.Am.Acad.Dermatol. 61:4, 687-692.
Okamoto K.I., Yamamoto Y., Tanaka H., Tanaka M. and Itaya A., (1985),
Heterogeneous photocatalytic decomposition of phenol over TiO2powder, Bull. Chem. Soc. Jpn., 58, 2015-2022.
81
Oroh, E. & Harun, E.S., 2001, Tabir Surya (Sunscreen), Berkala llmu Penyakit
Kulit & Kelamin, 13(1), 1. Osterwalder, U., and Herzog, B., Chemistry and Properties of Organic and
Inorganic UV Filters. In: Lim, H.W., and Draelos, Z.D., ed., 2009, Clinical Guide to Sunscreens and Photoprotection, Informa Healthcare USA, Inc., New York.
Ozcan, M.M., Antonella, R., Maria, A.D., Bruno, M., Alessandra, P., dan Fahad,
Y.I.A. 2013. Quality of Wheat Germ Oil Obtained by Cold Pressing and Supercritical Carbon Dioxide Extraction. Czech J. Food Science. Vol.31, No.3:236-240.
Pamela, R.D. 2012. Pengaruh Stres Psikologis terhadap Fungsi Pertahanan Kulit.
CDK-194. Vol. 39,No. 6: 420-422. Pathak, M.A., 1982, Sunscreens: Topical and Systemic Approaches for Protection
of Human Skin Against Harmful Effects of Solar Radiation, J Am Acad Dermatol, 7, 285- 312.
Yalin., McCormick, A.G., and Hamill, K.J. 2017. UV imaging reveals facial areas that are prone to skin cancer are disproportionately missed during sunscreen application. Plos One. Vol. 12, No. 10: 1-14.
Pratama, R.H., dan Hermanto. 2016. Gandum Peluang Pengembangan di
Indonesia. Jakarta: IAARD Press. Hal: 41-47. Pratama, W.A dan Zulkarnain, A.K. 2015. Uji Spf In Vitro Dan Sifat Fisik
Beberapa Produk Tabir Surya Yang Beredar Di Pasaran. Majalah Farmaseutik. Vol. 11 No.1: 275-283.
Price, K. dan Martin, S. 2000. Whole Grains and Chronic Disease: A Self-Study
Guide for Health Professionals. Minneapolis: General Mills, The. Purwaningsih, Sri., Salamah, Ella., dan Adnin, M.N. 2015. Efek Fotoprotektif
Krim Tabir Surya Dengan Penambahan Karaginan Dan Buah Bakau Hitam (Rhizopora mucronata Lamk.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 7, No. 1, Hlm. 1-14.
82
Purwaningsih S., Salamah E., Budiarti T.A., 2014, Formulasi Skin Lotion dengan
Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari Rhizophora mucronata Lamk.
Rai, R.., dan Srinivas, C.R. 2007. Photoprotection. Indian J Dermatol Venerol
Leprol. Vol.73: 72-76. Rahmatiyah, 2012. Penggunaan Butil Hidroksi Toluen Untuk Menghambat
Ketengikan Minyak Kelapa Hasil Olahan Petani. Universitas Terbuka. Vol.13, No. 2:88-93.
Rauf, Afrisusnawati., SuryaNingsi., dan Yasin, R.A. 2017. Penentuan Aktivitas
Potensi Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Secara In Vitro. JF FIK UINAM. Vol.5 No.3: 193-198.
Rieger, M. 2000. Harry’s Cosmeticology. 8th ed. Chemical Publishing Co. Inc.
New York. 986p.
Rizky, A.W., Latifa., dan Winarni, P. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Alternatif Penyembuhan Luka Bakar. Indonesian Journal of Chemical Science.
Rokitzki, L, Logemann, E, Huber, G, Keck, E, Keul, J. 1994. Alpha-Tocopherol
supplementation in racing cyclistsduring extreme endurance training. Int J Sport Nutr. 4: 253–264.
Rosita, Noorma., Purwanti, Tutiek ., dan Agustin. 2010. Stabilitas Fisik Dan
Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Oksibenson Dan Oktil Metoksisinamat Dengan Penambahan Asam Glikolat. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. VII, No. 2:16-26.
Rowe, R.C. et Al. (2009). Handbook Of Pharmaceutical Excipients, 6th Ed, The
Pharmaceutical Press, London. Saewan, N. dan Jimtaisong, A., 2013. Photoprotection of natural flavonoids.
Hutan (Eleutherine Palmifolia L. Merr). Online Jurnal Of Natural Science. Vol. 2, No.3: 111-122.
Shovyana, H. H And Karim, Zulkarnain. 2013. Physical Stability And Activity Of
Cream W/O Etanolic Fruit Extrac Of Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpada (Scheff.) Boerl) As A Sunscreen. Trand Med Journal. Vol. 18, No. 2: 108-117.
Slavin, J. L., Martini, M. C, Jacobs Jr., D. R., dan Marquart, L. 1999. Plausible
Mechanisms For The protectiveness of Whole Grains. Journal Clinical Nutrition, 70: 459S-63S.
Standar Nasional Indonesia 01 – 2881 – 1996. Nata dalam Kemasan. Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional-BSN. Stanfield, J. W. 2003. Sun Protection: Enhancing Product Functionality with
Sunscreens, in Schuller, R. And Romanowski, P., Multifunctional Cosmetics. Marcell Dekker Inc, New York, p. 145-150.
Sugihartini, Nining. 2011. Optimasi Komposisi Tepung Beras Dan Fraksi Etanol
Daun Sendok (Plantago major, L) Dalam Formulasi Tabir Surya Dengan Metode Simplex Lattice Design. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Vol. 1, No. 2: 63 – 70.
Suryani, A., I. Sailah, dan E. Hambali. 2000. Teknologi emulsi. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. 117hlm.
Suryani dkk, Isti, Agus Santoso, dan M.Juffrie. 2010. Penambahan Agar-Agar dan Pengaruhnya Terhadap Kestabilan dan Daya Terima Susu Tempe pada Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi. Yogyakarta: Jurnal Gizi Klinik Indonesia Vol. 7, No. 2 hal: 85-91.
Suryawanshi, J.A.S. 2016. In-Vitro Determination Of Sun Protection Factor And
Evaluation Of Herbal Oils. International Journal of Pharmacology Research. Vol.6, No. 1: 37-43.
Susanti, M., Dachriyanus., dan Putra, D.P. 2012. Aktivitas Perlindungan Sinar Uv
Kulit Buah Garcinia mangostana Linn Secara In Vitro. Pharmacon. Vol. 13, No. 2:61-64.
84
Swastika, A, Mufrod & Purwanto., 2013, Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Sari Tomat (Solanum lycopersicum L.),Trad Med Journal, 18(3),132-140.
Tandi, Joni dan Novrianto, K.G. 2017. Formulasi Tabir Surya Zink Oksida Dalam
Sediaan Krim Dengan Variasi Konsentrasi Ekstrak Anggur Hitam (Vitis vinivera L.). Jurnal Sains dan Kesehatan. Vol 1. No 7: 352-365.
Taufikkurohmah, T., 2005, Sintesis p-Metoksi sinamil p-Metoksi sinamat dari Etil
p-Metoksi sinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L) sebagai Kandidat Tabir Surya, Indo. J. Chem., 5 (3), 193 – 197.
Tranggono, R.I., dan Latifah, F., 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal: 81-83. Triana, Vivi. 2006. Macam-Macam Vitamin Dan Fungsinya Dalam Tubuh
Manusia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 1, No.1: 40-47. Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5. Universitas Gadjah
Yildirim, K. dan Kostem, A.M., 2014. A Technical Glance On Some Cosmetic
Oils. European Scientific Journal, 10: 425-435. Zulkarnain, A.K., Ernawati, Novi Nu., dan Sukardani, N.I. 2013. Activities Of
Yam Starch (Pachyrrizus Erosus (L.) Urban) As Sunscreen In Mouse And The Effect Of Its Concentration To Viscosity Level. Traditional Medicine Journal. Vol. 18, No.1: 1-8.