7/26/2019 Skripsi Tempe
1/56
27
KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TEMPE DENGAN
VARIASI BAHAN BAKU KEDELAI/BERAS DAN
PENAMBAHAN ANGKAK SERTA VARIASI LAMA
FERMENTASI
Skripsi
Laporan Hasil Peneliian
Dia!"kan Kepa#a$ %"r"san/Pro&ra' S"#i
Teknolo&i Hasil Peranian
Ole( $
PRASASTI D)I PHRAME)ANI
H *+*+*,,
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
-*.*
7/26/2019 Skripsi Tempe
2/56
I PENDAHULUAN
A Laar Belakan&
Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau
jenis kacang-kacangan lainnya menggunakan jamurRhizopus oligosporus dan
Rhizopus oryzae. Tempe umumnya dibuat secara tradisional dan merupakan
sumber protein nabati. Di Indonesia pembuatan tempe sudah menjadi industri
rakyat (Francis F. .! 2""" dalam #uharyono $. #. dan #usilo%ati! 2""&'.
Tempe mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti
protein! lemak! karbohidrat! dan mineral. eberapa penelitian menunjukkan
bah%a )at gi)i tempe lebih mudah dicerna! diserap! dan dimanfaatkan tubuh.
*al ini dikarenakan kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis
senya%a-senya%a kompleks menjadi senya%a sederhana yang mudah dicerna
oleh manusia (+asmidjo! ,"'.
Dalam beberapa tahun belakangan ini produksi kedelai terus merosot!
sedangkan kebut uhan terhadap kedelai masih relatif besar. enurut /idjang
(2""0'! kebutuhan kedelai dalam negeri terhadap kedelai sebesar 2 juta ton1
tahun! sebanyak ,! juta ton dipenuhi dari impor. *arga kedelai dunia
melonjak hingga di atas ,""3 dari normalnya 4p 25""!"" per kg ($gustus-
#eptember 2""7' dan harga kedelai menjadi 4p 75""!"" per kg ($%al anuari
2""0'.
6leh karena harga kedelai yang tinggi! masih impor dan juga telah
adanya jenis tempe non leguminosa yang salah satunya adalah tempe
campuran beras (*idayat! 2""0'! maka untuk mengurangi konsumsi terhadap
kedelai perlu adanya modifikasi bahan baku dalam pembuatan tempe.
odifikasi yang dilakukan dalam pembuatan tempe yaitu dengan
menambahkan bahan dari jenis serealia seperti beras. enambahan beras ini
diharapkan dapat mengurangi proporsi konsumsi terhadap kedelai. 8ntuk
menambah khasiat dalam tempe! dapat pula dilakukan suatu ino9asi yaitu
salah satunya dengan penambahan angkak. enambahan angkak ini
7/26/2019 Skripsi Tempe
3/56
diharapkan dapat meningkatkan kandungan )at gi)i dan sebagai pe%arna
alami dalam tempe tersebut.
ada penelitian ini dilakukan modifikasi bahan baku dalam pembuatan
tempe dengan menambahkan angkak kedalam filler beras sebagai substrat
penunjang pertumbuhan spora angkak. *al ini dilakukan guna menghasilkan
produk tempe kedelai beras di tambah angkak yang memiliki karakteristik
baik dan dapat diterima oleh konsumen. roduk yang dihasilkan dari
penelitian ini diharapkan dapat berperan dalam menyediakan alternatif
pangan yang sehat bagi masyarakat dan untuk menghasilkan tempe yang
memiliki penampilan baru yaitu tekstur lebih kompak! %arna dan fla9our
yang berbeda! disamping itu juga kaya akan kandungan gi)i.
B Per"'"san Masala(
+andungan gi)i pada tempe telah dikenal lama sebagai sumber protein!
tetapi untuk saat ini dibutuhkan suatu pengembangan baru produk tempe!
maka perlu dilakukan modifikasi bahan baku dalam pembuatan tempe.
odifikasi yang dilakukan yaitu dengan menambahkan beras dalam
pembuatan tempe kedelai! karena menurut *idayat (2""0'! selain tempe
kedelai! ternyata juga ada jenis tempe non leguminosa! salah satunya adalah
tempe campuran antara beras dan kedelai. #elain itu juga ditambahkan
angkak dalam pembuatan tempe ini sebagai pe%arna alami. enambahan
angkak dalam pembuatan tempe dengan filler beras ini perlu dikaji lebih
lanjut untuk mengetahui sinergi antara pertumbuhan miselium kapang tempe
dengan spora angkak untuk menghasilkan karakter tempe kedelai1beras
ditambah angkak yang bagus. /aktu fermentasi dalam pembuatan tempe
sangatlah penting! maka selain menggunakan berbagai konsentrasi
kedelai1beras dalam penelitian ini juga akan menggunakan 9ariasi lama
fermentasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap karakteristik kimia dan
sensori dari tempe yang dihasilkan. Dari uraian di atas! maka ingin rumusan
masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
7/26/2019 Skripsi Tempe
4/56
,. agaimanakah pengaruh penggunaan konsentrasi kedelai1beras dan lama
fermentasi terhadap karakteristik kimia (kadar air! abu! protein! lemak! dan
karbohidrat' tempe kedelai1beras dengan penambahan angkak;
2. agaimanakah pengaruh penggunaan konsentrasi kedelai1beras dan lama
fermentasi terhadap karakteristik sensoris tempe kedelai1beras dengan
penambahan angkak;
0 T"!"an Peneliian
Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk :
a. engetahui pengaruh penggunaan konsentrasi kedelai1beras dan lama
fermentasi terhadap karakteristik kimia (kadar air! abu! protein! lemak! dan
karbohidrat' tempe kedelai1beras dengan penambahan angkak.
b. engetahui pengaruh penggunaan konsentrasi kedelai1beras dan lama
fermentasi terhadap karakteristik sensoris tempe kedelai1beras dengan
penambahan angkak.
D Man1aa Peneliian
a. eningkatkan ilmu pengetahuan tentang hubungan antara kandunganbahan pangan yang berkaitan dengan aspek kesehatan tubuh.
b. emperkenalkan 9ariasi produk tempe kedelai dengan campuran beras
pera sebagai salah satu alternatif bahan campuran dalam pembuatan tempe
kedelai yang aman dan layak dikonsumsi
7/26/2019 Skripsi Tempe
5/56
II LANDASAN TEORI
A Tin!a"an P"saka
. Ke#elai
+edelai atau Glycine max (L) Merr termasuk familiaLeguminoceae!
sub famili Papilionaceae! genus Glycine max! berasal dari jenis kedelai
liar yang disebut Glycine unriensis ( #amsudin! ,05 '. enurut +etaren
(,0&'! secara fisik setiap kedelai berbeda dalam hal %arna! ukuran dan
komposisi kimianya. erbedaan secara fisik dan kimia tersebut
dipengaruhi oleh 9arietas dan kondisi dimana kedelai tersebut
dibudidayakan. iji kedelai tersusun atas tiga komponen utama! yaitu kulit
biji! daging (kotiledon'! dan hipokotil dengan perbandingan 0:":2.
#edangkan komposisi kimia kedelai adalah "!53 protein! 2"!53 lemak!
22!23 karbohidrat! !
7/26/2019 Skripsi Tempe
6/56
+omposisi kimia%i kedelai kering per ,"" g biji dapat di lihat pada
tabel di ba%ah ini:
Tabel 2.,. +omp osis i +imia%i +edelai + ering p er ,"" gr iji
+omposisi umlah (?' umlah (??'
+alori (kkal'
7/26/2019 Skripsi Tempe
7/56
misalnya pemanasan dan perubahan p* dapat menyebabkan perubahan
sifat fisik protein seperti kelarutan! 9iskositas dan berat molekul.
erubahan-perubahan pada protein ini memberikan peranan sangat penting
pada pengolahan pangan (Aahyadi! 2""&'.
Dengan kandungan gi)i yang tinggi! terutama protein! menyebabkan
kedelai diminati oleh masyarakat. rotein kedelai mengandung asam
amino yang paling lengkap dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan
lainnya (/olf and Ao%an!,7,'.
- Te'pe #an K(asian2a
Tempe adalah produk fermentasi yang amat dikenal oleh masyarakat
Indonesia terutama di a%a (+asmidjo!,"'. Tempe terbuat dari kedelai
rebus yang difermentasi oleh jamur Rhizopus. #elama fermentasi! biji-biji
kedelai terperangkap dalam rajutan miselia jamur membentuk padatan
yang kompak ber%arna putih (#teinkraus! ,&"'. Di Indonesia! tempe
dikonsumsi oleh hampir semua tingkatan masyarakat hampir di seluruh
Indonesia terutama di a%a dan ali. enyajian kedelai menjadi tempe
adalah unik dibandingkan dengan berbagai bentuk penyajian sebagai
pangan yang lain. +eunikan tersebut ialah karena sebagai tempe! kedelai
dikonsumsi utuh! berbeda dengan tahu atau susu kedelai misalnya! yang
dikonsumsi hanya sebagai ekstrak protein saja (+asmidjo! ,"'.
Tempe merupakan makanan hasil fermentasi tradisional berbahan
baku kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. empunyai
ciri-ciri ber%arna putih! tekstur kompak dan fla9or spesifik. /arna putih
disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji
kedelai. Tekstur yang kompak juga disebabkan oleh miselia-miselia jamur
yang menghubungkan antara biji-biji kedelai tersebut. Terjadinya
degradasi komponen-komponen dalam kedelai dapat menyebabkan
terbentuknya fla9or spesifik setelah fermentasi (+asmidjo! ,"'.
7/26/2019 Skripsi Tempe
8/56
=ambar 2. 2. roduk Tempe ($nonim! 2""c'
Aahyadi! (2""&'! melaporkan bah%a dalam tempe! kadar nitrogen
totalnya sedikit bertambah! kadar abu meningkat! tetapi kadar lemak dan
kadar nitrogen asal proteinnya berkurang. +omposisi kimia tempe adalah
sebagai berikut :
T a b e l 2.2. +om p osi s i +i m ia T e mpe
+omposisi umlah
$ir (%b'
rotein kasar (db'
inyak kasar (db'
+arbohidrat (db'
$bu (db'#erat kasar (db'
Bitrogen (db'
#umber : Aahyadi (2""&'.
&,!2 3
,!5 3
22!23
2!& 3
!< 3
7!53
Tabel di atas menunjukkan bah%a kadar protein pada tempe cukup
tinggi yaitu ,!3 dan telah memenuhi syarat mutu tempe kedelai yaitu
minimal 2"3 (b1b'. Tempe juga memiliki kandungan air yang cukup
tinggi yaitu &,!23 dan kandungan karbohidratnya sebesar 2!&3.
enurut #tandar Basional Indonesia ",-
7/26/2019 Skripsi Tempe
9/56
Tabel 2.
7/26/2019 Skripsi Tempe
10/56
3 Proses Pe'4"aan Te'pe #an Per"4a(an Gi5in2a
Tempe adalah makanan terkenal Indonesia yang dibuat dari kedelai
melalui tiga tahap! yaitu (,' hidrasi dan pengasaman biji kedelai dengan
direndam beberapa lama (untuk daerah tropis kira-kira semalam'E
(2' pemanasan biji kedelai! yaitu dengan perebusan atau pengukusanE dan
(
7/26/2019 Skripsi Tempe
11/56
$dapun tahap-tahap pembuatan tempe menurut /ijayanti (2""2'
dalam $li (2""0' dapat digambarkan pada diagram alir diba%ah ini.
enyortiran
encucian
erebusan I
engupasan +ulit
erendaman
erebusan II
enirisan dan endinginan
enginokulasian (eragian'
embungkusan
emeraman (Fermentasi'
=ambar 2.
7/26/2019 Skripsi Tempe
12/56
erebusan bertujuan untuk melunakkan biji kedelai dan
memudahkan dalam pengupasan kulit serta bertujuan untuk
menonaktifkan tripsin inhibitor yang ada dalam biji kedelai. #elain itu
perebusan I ini bertujuan untuk mengurangi bau langu dari kedelai dan
dengan perebusan akan membunuh bakteri yang yang kemungkinan
tumbuh selama perendaman.erebusan dilakukan selama
7/26/2019 Skripsi Tempe
13/56
antara lain Lacto!acillus casei, "treptococcus aecium, dan "treptococcus
epidermidis. +ondisi ini memungkinkan terhambatnya pertumbuhan
bakteri yang bersifat patogen dan pembusuk yang tidak tahan terhadap
asam. #elain itu! peningkatan kualitas organoleptiknya juga terjadi dengan
terbentuknya aroma dan fla9or yang unik.
enurunan p* biji kedelai tidak menghambat pertumbuhan jamur
tempe! tetapi dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri kontaminan
7/26/2019 Skripsi Tempe
14/56
yang bersifat pembusuk. roses fermentasi selama perendaman yang
dilakukan bakteri mempunyai arti penting ditinjau dari aspek gi)i! apabila
asam yang dibentuk dari gula stakhiosa dan rafinosa. +euntungan lain dari
kondisi asam dalam biji adalah menghambat kenaikan p* sampai di atas
7!" karena adanya akti9itas proteolitik jamur dapat membebaskan amonia
sehingga dapat meningkatkan p* dalam biji. ada p* di atas 7!" dapat
menyebabkan penghambatan pertumbuhan atau kematian jamur tempe.
Dalam biji kedelai terdapat komponen yang stabil terhadap pemanasan dan
larut dalam air bersifat menghambat pertumbuhan Rhizopus oligosporus!
dan juga dapat menghambat akti9itas en)im proteolitik dari jamur tersebut.
*al ini menunjukkan bah%a perendaman dan pencucian sangat penting
untuk menghilangkan komponen tersebut.
roses hidrasi terjadi selama perendaman dan perebusan biji. akin
tinggi suhu yang dipergunakan makin cepat proses hidrasinya! tetapi bila
perendaman dilakukan pada suhu tinggi menyebabkan penghambatan
pertumbuhan bakteri sehingga tidak terbentuk asam ( *idayat! 2""0'.
#alah satu faktor yang penting dalam terjadinya perubahan selama
perendaman adalah terbebasnya senya%a-senya%a isofla9on dalam bentuk
bebas (aglikon'! dan teristime%a hadirnya Faktor-II (&!7!J tri-hidroksi
isofla9on'! yang terdapat pada tempe tetapi tidak terdapat pada kedelai!
ternyata berpotensi tinggi (dibandingkan dengan isofla9on lainnya'
sebagai antioksidan (=yorgy et al.! ,&'.
7/26/2019 Skripsi Tempe
15/56
#elama proses pembuatan tempe terjadi perubahan kandungan gi)i
dari kedelai menjadi tempe yaitu pada tabel 2..
T a b e l 2.. + a ndu n g a n = i ) i ant a ra + e d e l a i d a n T e mpe (,"" g '
+andun gan =i) i +edelai Tempe
rotein &!2 &!5
>emak ,!, ,!7
+arbohidrat 20!2 #erat (g'
Tabel di atas menunjukkan bah%a komposisi gi)i tempe baik kadar
protein! lemak! dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan
dengan kedelai. Bamun! karena adanya en)im pencernaan yang dihasilkan
oleh kapang tempe! maka protein! lemak! dan karbohidrat pada tempe
menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat
dalam kedelai. roses fermentasi yang terjadi pada tempe berfungsi untuk
mengubah senya%a makromolekul komplek yang terdapat pada kedelai
(seperti protein! lemak! dan karbohidrat' menjadi senya%a yang lebih
sederhana seperti peptida! asam amino! asam lemak dan monosakarida.
#pesies-spesies kapang yang terlibat dalam fermentasi tempe tidak
memproduksi racun! bahkan kapang itu mampu melindungi tempe
terhadap kapang penghasil aflatoksin! jamur yang dipakai untuk membuat
tempe dapat menurunkan kadar aflatoksin hingga 7"3. #elain itu tempe
juga mengandung senya%a anti bakteri yang diproduksi kapang selama
fermentasi berlangsung ($li! 2""0'.
7/26/2019 Skripsi Tempe
16/56
#edangkan perubahan kandungan asam amino selama proses
pembuatan tempe dapat dilihat pada tabel di ba%ah ini :
T a b e l 2.5. + a ndu n g a n $ s a m $m ino s e nsial (mg1g Bitr o g e n '
$s. $mi no F$6 tempe +edelai
etionin-sistein 22" ,7, ,&5
Treonin 25" 2&7 27
@alin sedangkan pada tempe sebesar 0!7 mg1g ($stuti dkk! 2"""'.
, Beras #an Kan#"n&an Gi5in2a
eras adalah butir padi yang telah dibuang kulit luar (sekam' atau
disebut epicarp! merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. eras (#ryza sati$a' merupakan famili =ramineae
yang komposisi utamanya adalah pati (sekitar 0"3'. ati pada beras
umumnya tersusun oleh dua macam komponen utama! yakni amilosa
dan amilopektin. asyarakat menggolongkan beras menjadi tiga
golongan! yakni beras putih (dipisahkan lagi menjadi pulen dan pera'!
beras ketan! dan beras merah. eberapa jenis beras mengeluarkan aroma
%angi bila ditanak (misalnya! Aianjur! andan%angi atau 4ajalele'. au
ini disebabkan beras melepaskan senya%a aromatik yang memberikan efek
%angi. #ifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika
beras ($nonim! 2""0a'.
enurut Boel (2""2' beras memiliki kandungan pati yang tinggi dan
tersusun atas amilosa dan amilopektin. $milosa mempunyai daya tarik
kuat terhadap air atau mudah larut dalam air lebih tinggi dari amilopektin
7/26/2019 Skripsi Tempe
17/56
(>ourdin! ,5'. enurut $nonim (2""a' ati beras tersusun dari dua
pol i mer k a rbohid ra t yakni a m i losa!pati dengan struktur tidak bercabang
dan a m i lopekti n ! pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat
lengket. erbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat
menentukan %arna (transparan atau tidak' dan tekstur n a si (lengket! lunak!
keras! atau pera'.
+adar amilosa beras biasa (beras putih' pada umumnya sekitar 2"3.
#elain beras putih! terdapat jenis beras yang lain. erdasarkan %arnanya!
beras dapat dibedakan menjadi beras putih! beras merah dan beras hitam.
ika dibandingkan dengan beras putih! beras merah dan beras hitam terasa
lebih kasar atau keras jika dimakan ($nonim! 2""0b
'.
eras mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih tinggi
dibandingkan dengan substrat lain seperti jagung yaitu 77 3! protein 0-
3! lemak 2 3! serat , 3 dan lain-lain ,,!, 3. #elain mengandung
berbagai )at makanan yang diperlukan oleh tubuh seperti karbohidrat!
protein! lemak! serat kasar! abu! dan 9itamin ! beras juga mengandung
unsur mineral seperti kalsium! magnesium! sodium! fosfor! garam )ink! dll
(Burmala! ,0'. Bilai nutrisi tiap ,"" g beras putih dapat di lihat pada
tabel di ba%ah ini.
T a b e l 2.& Bilai But r isi ti a p ,"" gr b eras putih
Butrisi + a ndu n g a n1,"" g
$ir ,"!& gnergi ,50 +j
rotein &!0, g
Total lemak "!55 g
+arbohidrat 0,!&0 g#erat 2!0 g
$mpas "! g
@itamin , "!,0 mg
@itamin 2 "!"55 mg
@itamin & "!02 mg
@itamin ,2 7 mcg
#umber : $nonim (2"""'.
Tabel di atas menunjukkan bah%a dalam ,"" g beras putih
kandungan nutrisi yang paling tinggi yaitu karbohidrat. +andungan protein
http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FPolimerhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FKarbohidrathttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FAmilosahttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FAmilopektinhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FNasihttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FKarbohidrathttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FAmilosahttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FAmilopektinhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FNasihttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FPolimerhttp://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/..%2F..%2Fid%2FPolimer7/26/2019 Skripsi Tempe
18/56
dan total lemak dalam beras putih sangatlah sedikit yaitu &!0, g dan "!55
g! sedangkan kandungan airnya lebih tinggi daripada protein dan
lemaknya.
erbagai 9arietas beras dapat digunakan sebagai medium
pertumbuhan kapang . purpureus. eras pera dengan intensitas amilosa
yang tinggi dan amilopektin yang rendah merupakan substrat yang baik
untuk pembuatan angkak dan kandungan lo9astatinnya. eras mempunyai
kandungan amilosa yang berkaitan erat dengan tingkat kepulenannya.
eras dengan struktur lengket atau ketan mempunyai intensitas amilosa
yang sangat rendah (K3'! beras struktur pulen berintensitas amilosa
tinggi (2"-253'! sedangkan beras pera memiliki intensitas amilosa yang
lebih tinggi yakni 25-
7/26/2019 Skripsi Tempe
19/56
pigmen selama proses fermentasi yaitu onascin dan $ngka9la9in yang
ber%arna kuning! 4ubropunctatin dan onascorubrin ber%arna orange!
serta pigmen merah onascorubramin dan 4ubropunctamin
(Tisnadjaya! 2""&'.
=ambar 2.. roduk $ngkak (anonim! 2""d'
$ngkak merah merupakan bahan makanan hasil fermentasi antara
beras dengan kapang jenisMonascus purpureus, selain itu terdapat spesies
yang lain! yakni M. pilosus! dan M. anka. kstrak angkak merah ini
mengandung sterol! isofla9on! 8F$ (onounsaturated Fatty $cid' dan
onacolin + yang merupakan lo9astatin yaitu salah satu obat terapi
penurun lipid (>iu et al.! 2""& dalam $nonim! 2""7
a
'. eras yangsemula putih berubah %arna menjadi merah gelap (Fitriani! 2""&'. +apang
Monascus purpureus merupakan bahan-bahan alam yang terbukti efektif
untuk mereduksi kadar kolesterol dalam darah. +apang ini menghasilkan
senya%a monakolin yang efeknya sama dengan lo9astatin yaitu
menghambat *=-Ao$ reduktase di samping mengandung asam lemak
tak jenuh. roduk Monascus ini telah lama digunakan sebagai makanan
sehat dan makanan tambahan untuk penderita hiperkolesterolemia yang
penggunaannya telah di setujui oleh Food Drug $dministration ( FD$'
sejak ,0 (Dhanutirto! 2""'.
Monascus purpureus adalah sejenis jamur ber%arna merah yang
ditumbuhkan untuk fermentasi pada media yang mengandung subtrat pati.
/arna merah ini adalah hasil metabolisme selama fermentasi yang
meliputi pigmen! me9ilonin! citrin 9itamin dan en)im. /arna merah dari
7/26/2019 Skripsi Tempe
20/56
angkak dapat dipakai sebagai pe%arna maupun penga%et makanan
(attanagul! 2""7'.
enelitian fermentasi beras menjadi pe%arna alami dilakukan
Fardia) (,&' dari Institut ertanian ogor. *asil pengujiannya
menunjukkan pigmen angkak cukup aman digunakan pada pangan.
#edangkan menurut Tisnadjaja (2""&' angkak menghasilkan empat
pigmen! dua pigmen utama ber%arna merah bernama monaskorubin dan
monaskin. Dengan fermentasi inilah! manfaat beras ternyata tidak cuma
mengenyangkan. #etelah diberi kapang jenis tertentu! ia berubah %arna
dan bertambah senya%a aktifnya seperti lo9astatin. eras yang telah
berganti penampilan itu ternyata juga menyehatkan tubuh (Fitriani! 2""&'.
Monascus purpureus adalah kapang utama pada angkak. $ngkak
adalah beras yang difermentasi oleh kapang sehingga penampakannya
ber%arna merah. +apang menghasilkan pigmen yang tidak toksik dan
tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh. +omponen pigmen yang
dihasilkan oleh kapang ini adalah rubropunktatin (merah'! monaskorubin
(merah'! monaskin (kuning'! ankafla9in (kuning' rubropunktamin (ungu'!
dan monaskorubramin (ungu' (Fardia) dan Lakaria! ,&'. #edangkan
menurut $nonim (2""7b'! angkak menghasilkan empat pigmen. Dua
pigmen utama ber%arna merah bernama monaskorubin dan monaskin.
#edangkan lainnya ber%arna kuning dan jingga. /arna merahnya stabil
dalam proses pengolahan.
Di Indonesia! beberapa peneliti mencoba melakukan penelitian
tentang angkak. eneliti ini melakukan penelitian dalam usaha mencari
pe%arna alami untuk menggantikan pe%arna sintetis makanan. *asil uji
toksisitas menunjukkan pigmen angkak cukup aman digunakan dalam
makanan! mengurangi penggunaan nitrit dalam memperbaiki %arna merah
daging olahan seperti sosis dan ham daging sapi! serta menghambat
pertumbuhan bakteri patogen dan perusak berspora seperti%acillus cereus
dan %acillus stearothermophilus. +hasiat angkak dapat menurunkan
jumlah lemak dalam darah7 menurunkan kandungan trigliserida! kolesterol!
7/26/2019 Skripsi Tempe
21/56
9ery lo% density lipoprotein (@>D>'! dan lo% density lipoprotein
cholesterol (>D>-A'. e9inolin dan lo9astatin adalah dua komponen
bioaktif yang diketahui terdapat di dalam angkak sehingga dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah ($rdiyansyah! 2""7'.
7/26/2019 Skripsi Tempe
22/56
B Keran&ka Berpikir
+edelai
*arganya tinggi! masih impor! dan karenatelah ada tempe nonleguminosa
odifikasi bahan
aku kedelaieras
engandung serat
#ebagai Filler
engandung antioksidan
#ebagai e%arna $lami
erbandingan kedelai1beras
,""1"3! "1&"3!
5"15"3! dan &"1"3
ubuk $ngkak23
/aktu fermentasi
7/26/2019 Skripsi Tempe
23/56
0 Hipoesis
enambahan filler beras dengan berbagai konsentrasi dan lama
fermentasi yang berbeda dalam pembuatan tempe kedelai beras di tambah
angkak akan mempengaruhi dari karakteristik kimia dan sensoris tempe yang
dihasilkan.
7/26/2019 Skripsi Tempe
24/56
III METODE PENELITIAN
A Te'pa #an )ak" Peneliian
enelitian ini akan dilaksanakan di >aboraturium 4ekayasa roses
engolahan angan dan *asil ertanian! urusan Teknologi *asil ertanian
dan >aboraturium iologi Tanah! urusan Ilmu Tanah! Fakultas ertanian
8ni9ersitas #ebelas aret #urakarta. enelitian ini akan dilaksanakan pada
bulan aret-uni 2",".
B Ba(an #an Ala,. ahan
ahan utama yang digunakan dalam pembuatan tempe kedelai-
angkak adalah kedelai dan beras dibeli di asar >egi #urakarta! dan
angkak dibeli di asar =ede #urakarta! ragi tempe (4$4I$'! air bersih!
daun pisang kertas koran dan tali pengikat.
ahan yang digunakan untuk analisis antara lain :
a. $nalisis kadar protein : larutan *Al "!"2 B (erck'! *2#6 (erck'!
*g6 (erck'! larutan Ba6*-Ba2#26< (erck'! +2#6 (erck'!
Ba267.,"*26 (erck'! *
7/26/2019 Skripsi Tempe
25/56
$lat yang digunakan untuk analisis yaitu :
a. $nalisis kadar air : ca%an porselen! desikator! o9en (emmert'! dan
neraca analitik (6haus $d9enturer'.
b. $nalisis kadar abu : ca%an pengabuan! o9en (emmert'! desikator!
tanur (arnsstead thermolyne'! dan neraca analitik (6haus $d9enturer'.
c. analisis kadar protein : pemanas kjeldahl! labu kjeldahl berukuran
7/26/2019 Skripsi Tempe
26/56
dengan perbandingan ,""1"3E &"1"3 E 5"15"3 E "1&"3. #etelah dicampur!
kedelai dan beras akan diinokulasi dengan ragi tempe dan ditambahkan
angkak merah bubuk dengan konsentrasi 23 kemudian diaduk supaya
tercampur merata. +edelai dan beras yang telah siap! segera dibungkus
dengan daun pisang dan difermentasi selama
7/26/2019 Skripsi Tempe
27/56
+edelai 2 +g
erebusan I ,""o
A!
$ir ersih," >
erendaman (N 2 jam'
enirisan dan encucian I
embelahan iji +edelai
emisahan
encucian II erebusan II
(2"-
7/26/2019 Skripsi Tempe
28/56
D Ran8an&an Per8o4aan #an Analisis Daa
4ancangan percobaan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
4ancangan $cak >engkap (4$>' pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor atau
9ariabel yaitu persentase penambahan filler beras terhadap kedelai dengan
taraf faktor (kedelai1beras' ,""1"3 (,'! &"1"3 (2'! 5"15"3 (
7/26/2019 Skripsi Tempe
29/56
>ama fermentasi (,' (2' (
7/26/2019 Skripsi Tempe
30/56
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A Karakerisik Ki'ia
. Ka#ar Air
$ir sebagai salah satu hasil metabolisme! sangat berpengaruh
terhadap komponen komponen lain termasuk pertumbuhan kapang
sebagai mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi tempe dapat
dilihat pada tabel .,.
Tabel ., +adar $ir Tempe dengan erlakuan >ama Fermentasi dan +onsentrasi +ed elai1er as
>amaFermentasi
+ onsentrasi +ed e lai1 e r a s ( 3 '
7/26/2019 Skripsi Tempe
31/56
(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
32/56
erdasarkan data tabel .,! kadar air tempe dengan perlakuan
lama fermentasi dan konsentrasi kedelai1beras dapat diketahui bah%a
semakin lama %aktu fermentasi dan semakin banyak konsentrasi kedelai
yang digunakan maka kadar airnya meningkat. +adar $ir tempe
kedelai1beras dengan perlakuan lama fermentasi dan konsentrasi
kedelai1beras berkisar antara 5&!,,53 - &,!&5,3 (tabel .,'.
erlakuan lama fermentasi memberikan pengaruh terhadap kadar
air tempe. Dari gambar ., dapat dilihat bah%a semakin lama fermentasi
maka semakin meningkat kadar airnya. *al ini terjadi karena selama
fermentasi terjadi proses metabolisme dan perombakan senya%a
makromolekul menjadi senya%a yang lebih sederhana. enurut pendapat
ulato (2""
7/26/2019 Skripsi Tempe
33/56
kedelai yang lebih banyak cenderung lebih tinggi bila dibandingkan
dengan konsentrasi kedelai yang lebih rendah. *al ini terjadi karena kadar
air tempe dipengaruhi dari jumlah proporsi kedelai yang digunakan. ada
saat pembuatan tempe! kedelai mengalami hidrasi terutama pada saat
perendaman dan perebusan! sehingga berat kedelai dapat meningkat
karena air akan mudah berdifusi ke dalam dinding sel kedelai dan %aktu
perendaman kedelai juga cukup lama. #edangkan %aktu perendaman
berasnya tidak begitu lama jika dibandingkan dengan perendaman kedelai.
*asil tersebut sesuai dengan pernyataan #teinkraus (,0
7/26/2019 Skripsi Tempe
34/56
Tabel .2 +adar $bu Tempe dengan erlakuan >ama Fermentasi dan +onsentrasi +ed elai1er as
>amaFermentasi
+ onsentrasi +ed e lai1 e r a s ( 3 '
7/26/2019 Skripsi Tempe
35/56
(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
36/56
dan mungkin diperlukan ada dalam proses fermentasi tempe secara alami
(#teinkraus dalam #teinkraus ,0
7/26/2019 Skripsi Tempe
37/56
Tabel .< +adar >emak Tempe dengan erlakuan >ama Fermentasi dan +onsentrasi + edelai1 er as
>ama +onsentrasi +ed elai1er as (3'
Fermentasi(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
38/56
lemaknya semakin meningkat. *al ini dikarenakan lemak tidak mudah
langsung digunakan oleh mikroba jika dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat (+eraten! ,0& dalam /iryadi 2""7'! dan ini juga sesuai
dengan pendapat dari #apuan (,&'! yang menyatakan bah%a pada
pemeraman ,2 jam pertama en)im yang akti9itasnya tinggi adalah
amilase! pada periode fermentasi ,2-2 jam akti9itas en)im protease yang
paling tinggi! dan setelah pemeraman 2-
7/26/2019 Skripsi Tempe
39/56
tempe dengan 9ariasi lama fermentasi dan konsentrasi kedelai1beras
berkisar ,,!73 - 22!0ama +onsentrasi +ed elai1 er as (3'Fermentasi
(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
0 22!0
7/26/2019 Skripsi Tempe
40/56
+adar protein tempe kedelai1beras cenderung mengalami
kenaikan dengan meningkatnya %aktu fermentasi (gambar .'. *asil
tersebut sesuai dengan pendapat $stuti dkk, (2"""'! akibat pengolahan
kedelai menjadi tempe! kadar nitrogen totalnya semakin bertambah dan
menurut +asmidjo (,"'! selama proses fermentasi terjadi perubahan
jumlah kandungan asam-asam amino yang secara keseluruhan jumlah
asam-asam amino mengalami kenaikan setelah proses fermentasi.
anyak sekali jamur yang aktif selama fermentasi tempe! tetapi
umumnya para peneliti menganggap bah%aRhizopus sp. merupakan jamur
yang paling dominan. amur yang tumbuh pada kedelai tersebut
menghasilkan en)im-en)im pemecah senya%a-senya%a kompleks.
Rhizopus oligosporus menghasilkan en)im en)im protease. erombakan
senya%a kompleks protein menjadi senya%a senya%a lebih sederhana
yaitu asam amino adalah penting dalam fermentasi tempe! dan merupakan
salah satu faktor utama penentu kualitas tempe! yaitu sebagai sumber
protein nabati yang memiliki nilai cerna tinggi karena lebih mudah untuk
diserap dan dimanfaat oleh tubuh secara langsung (angastuti! ,&'.
@ariasi konsentrasi kedelai1beras yang digunakan juga
berpengaruh terhadap kadar protein tempe kedelai1beras yang dinyatakan
dalam B-total. engaruh konsentrasi kedelai1beras terhadap kadar protein
yaitu semakin banyak konsentrasi kedelai yang digunakan maka kadar
protein pada tempe kedelai1beras juga semakin meningkat. #edangkansemakin banyak konsentrasi beras yang digunakan maka kandungan
proteinnya semakin menurun (gambar .'. *al ini terjadi karena
kandungan protein pada kedelai lebih besar daripada kandungan protein
pada beras. enurut +os%ara (,2'! kandungan protein pada kedelai
sebesar
7/26/2019 Skripsi Tempe
41/56
@ariasi perlakuan lama fermentasi dan konsentrasi kedelai1beras
yang digunakan memberikan pengaruh terhadap kadar protein sampel
tempe. Dari data tersebut diketahui kandungan protein tempe berkisar
antara ,,!73 - 22!0
7/26/2019 Skripsi Tempe
42/56
=ambar .5. +adar +arbohidrat (3' Tempe +edelai1eras dengan
erlakuan >ama fermentasi dan +onsentrasi +edelai1eras
erdasarkan tabel .5 dapat dilihat bah%a kadar karbohidrat
tertinggi pada fermentasi
7/26/2019 Skripsi Tempe
43/56
engurangan senya%a stakhiosa! rafinosa! melibiosa dan
meningkatnya monosakarida! selain memiliki keuntungan dari sudut
nutrisi! juga memberikan keuntungan mikrobiologis dalam pembuatan
tempe. Rhizopus oligosporus tidak memiliki kemampuan untuk
memetabolisasikan senya%a-senya%a tersebut! sebaliknya dapat
memanfaatkan monosakarida dengan baik. Di samping itu glukosa juga
merupakan senya%a gula yang mendorong terjadinya perkecambahan
spora Rhizopus oligosporus. eningkatan kadar monosakarida juga akan
mendorong tumbuhnya bakteri dalam fermentasi tempe oleh jamur tempe.
Dari tabel .5 diketahui bah%a 9ariasi penggunaan konsentrasi
kedelai1beras berpengaruh terhadap kadar karbohidrat tempe kedelai1beras.
engaruh konsentrasi kedelai1beras terhadap kadar karbohidrat yaitu
semakin banyak konsentrasi kedelai yang digunakan maka kadar
karbohidrat pada tempe kedelai1beras semakin menurun. #edangkan
semakin banyak konsentrasi beras yang digunakan maka kandungan
karbohidratnya semakin meningkat (gambar .5'. *al ini terjadi karena
kandungan karbohidrat pada beras lebih besar daripada kandungan
karbohidrat pada kedelai. enurut +os%ara (,2'! kandungan karboidrat
pada kedelai sebesar
7/26/2019 Skripsi Tempe
44/56
tempe kedelai1beras. Dari data tersebut diketahui kandungan karbohidrat
tempe berkisar antara &!&03 - 2&!&23.
B Karakerisik Sensoris
+arakteristik sensori yang diamati pada penelitian ini adalah
karakteristik %arna! rasa! aroma! dan keseluruhan. Dilihat dari
kenampakannya tempe dengan %aktu fermentasi
7/26/2019 Skripsi Tempe
45/56
(a,' (b,' (A,' (d,'
(a2' (b2' (A2'
(d2'
(aama Fermentasi Dan +onsentrasi
+edelai1eras.
+eterangan :
a : >ama Fermentasi ama Fermentasi ama Fermentasi 2 jam < : +onsentrasi +edelai1eras 5"15"3
d : >ama Fermentasi 0 jam : +onsentrasi +edelai1eras "1&"3
7/26/2019 Skripsi Tempe
46/56
(a,' (b,' (A,' (d,'
(a2' (b2' (A2'
(d2'
(aama Fermentasi Dan
+onsentrasi +edelai1eras.
+eterangan :
a : >ama Fermentasi ama Fermentasi ama Fermentasi 2 jam < : +onsentrasi +edelai1eras 5"15"3
d : >ama Fermentasi 0 jam : +onsentrasi +edelai1eras "1&"3
&0
7/26/2019 Skripsi Tempe
47/56
. )arnaenurut /inarno (2""2'! secara 9isual faktor %arna tampil lebih
dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. enerimaan %arna suatu
bahan berbeda-beda tergantung faktor alam! geografis! dan aspek sosial
masyarakat penerima.
Tempe mempunyai ciri ciri kenampakan ber%arna putih.
/arna putih disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada
permukaan biji kedelai (+asmidjo! ,"'. ada penelitian ini uji sensoris
sampel tempe yang diujikan digoreng terlebih dulu! sehingga %arna yang
dimaksud pada uji sensoris ini yaitu %arna tempe setelah digoreng. /arna
merupakan hal yang pertama kali dilihat oleh panelis. #kor kesukaan
terhadap %arna tempe kedelai1beras dengan penambahan angkak dengan
berbagai 9ariasi perlakuan lama fermentasi dan konsentrasi keedelai1beras
dapat dilihat pada tabel .&
Tabel .& Bilai +esukaan terhadap /arna Tempe +edelai1eras Ditambah
$ngkak dengan erlakuan >ama Fermentasi dan +onsentrasi + e d e lai1eras.
>ama +ons e ntr a si + e d elai1eras (3'
Fermentasi
(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
48/56
penambahan angkak! sedangkan pada konsentrasi kedelai1beras yang lain
ditambahkan angkak dengan konsentrasi yang sama. engaruh lama
fermentasi pada konsentrasi ,""1"3 tidak berbeda nyata! konsentrasi
&"1"3 %arna tempe pada lama fermentasi 2 jam berbeda nyata dengan
%aktu fermentasi yang lainnya! konsentrasi 5"15"3 %arna berbeda nyata
pada lama fermentasi 0 jam! dan konsentrasi "1&"3 %arna tempe pada
lama fermentasi
7/26/2019 Skripsi Tempe
49/56
Tabel .7 Bilai +esukaan terhadap $roma Tempe +edelai1eras
Ditambah $ngkak dengan erlakuan >ama Fermentasi dan
+ons e ntr a si + e d e lai1 e r a s.>ama +ons e ntr a si + e d elai1eras (3'
Fermentasi(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
50/56
tempe kedelai1beras dengan penambahan angkak dapat dilihat pada
tabel .0.
Tabel .0 Bilai +esukaan terhadap 4asa Tempe +edelai1eras Ditambah
$ngkak dengan erlakuan >ama Fermentasi dan +onsentrasi +edelai1eras.
>ama +onsentrasi +ed elai1 er as (3'Fermentasi
(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
51/56
keseluruhan tempe! meskipun nilai keseluruhan adalah kesatuan dari
semua atribut pada tempe yang dihasilkan. enilaian oleh panelis terhadap
atribut keseluruhan tempe kedelai1beras dengan penambahan angkak yang
dihasilkan dapat dilihat pada tabel ..
Tabel . Bilai +esukaan terhadap +eseluruhan (o$erall' Tempe
+edelai1eras Ditambah $ngkak dengan erlakuan >ama
Fe rm e n t a si dan + onse n tr a si + e d e lai 1 e r a s.
>ama +ons e ntr a si + e d e lai1 e r a s ( 3 '
Fermentasi(am' ,""1" &"1" 5"15" "1&"
7/26/2019 Skripsi Tempe
52/56
V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesi'p"lan
erdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan! dapat diketahui:
,. #emakin lama fermentasi! kadar air! kadar abu dan kadar protein total
tempe kedelai1beras dengan penambahan angkak semakin meningkat!
sedangkan kadar lemak dan kadar karbohidratnya mengalami penurunan.
#emakin basar konsentrasi beras yang ditambahkan! kadar air! kadar abu!
kadar lemak dan kadar protein total sampel tempe kedelai1beras dengan
penambahan angkak semakin menurun! sedangkan kadar karbohidratnya
2. +adar protein dengan penggunaan konsentrasi kedelai1beras &"1"3 belum
memenuhi standar minimum #BI tempe.
7/26/2019 Skripsi Tempe
53/56
DAFTAR PUSTAKA
$gosin .! D. Dia)! 4. $ra9ena! and . Rane)! ,0. hemical and utritional
haracterization o Lupine *empeh. ournal of Food #cience! @olume
#! Bo.,! 8ni9ersity of Food #cience. Ahile.
$li! I. 2""0. %uat *empe +uuuuk. ht t p: 1 1iMbal a li .c om 1 2""01"5 1 "71bua t- temp e -
y u uuuk 1 .(Diakses pada tanggal 27 ei 2""'.
$nonim. 2""". %eras Putih. % % %.a s a i maya. com1 nutriens1beras puti h. html.
(Diakses pada tanggal 2& $pril 2""'.
. 2""7a. ngkak...apa itu-. % % %.m y h e a lthblog g in g .c om (Diakses pada
tanggal 2& $pril 2""'.
. 2""7b
. ngkak Merah. ht t p: 1 1de - noth i ng .bl o g spot.c om 1 2""71" 1 a n g k a k -
me ra h . ht ml .(Diakses pada tanggal 2& $pril 2""'.
. 2""0a. antik dan "ehat dengan %eras Merah. ht t p: 1 1%% % .ok e ) on e .c om
(Diakses tanggal 2& $pril 2""'.
. 2""0b
. %eras ntuk ngkak. % % %.ko m p a s.com . (Diakses pada tanggal
2& $pril 2""'.
. 2""a. *empe 'edelai. ht t p: 1 1a g ribi s nis.dept a n.g o.id 1 . (Diakses pada
tanggal 27 ei 2""'.
. 2""b. "i /itam yang "arat Manaat. % % %.h a n y a % a ni t a .c om (Diaksespada tanggal 2 Februari 2""'.
.2""c. 'edelai. ht t p: 11ris t r a .mu l ti p l y . c o m 1photos1h i - r e s1up l o a d (Diakses
pada tanggal ,5 Bo9ember 2""'.
.2""d. *empe. ht t p: 1 1m a m i e k s y a m i l.m ul t ip l y. com1 recipes1 item 1,""
(Diakses pada tanggal ,5 Bo9ember 2""'.
.2""e. ngkak. ht t p: 11ku m p u lan.in f o1seh a t1 a rtike l - k e s e h a tan1 0 - a rtikel-
k e s e h a tan12, - a n g k a kl.h tml .(Diakses pada tanggal ,5 Bo9ember 2""'.
$priyantono! $.! D. Fardias.! B. >. uspitasari.! #edarna%ati dan #. udianto.
,0.nalisis Pangan. $8 angan dan =i)i I. ogor.
$rdiyansyah. 2""7. 'hasiat ngkak. % % %.a rdi a n s y a h .mul ti pi y.com 1j ourna l
1i tem10. (Diakses pada tanggal 2& $pril 2""'.
$stuti! .! eliala! $ndreanyta.! Fabien! Dalais.! /ahlM! ark. 2""". *empe, a
nutritious and healthy ood rom 0ndonesia. sia Paciic 1 lin utr
(2333) 4(5)6 7228729. ht tp: 1 1i Mb a lal i .c om 1 2 ""01"5 1"71bua t - temp e -
y u uuuk 1 . (Diakses pada tanggal 27 ei 2""'.
adan #tandarisasi Basional. ,2. #tandar utu Tempe +edelai #BI ",-
7/26/2019 Skripsi Tempe
54/56
de ann! . . ,0. Principle o :ood hemistry. The $9i ub Ao. Inc.!
/estport. Aonnecticut (': ,"-,
7/26/2019 Skripsi Tempe
55/56
a%iroharsono! #. ,5. Meta!olisme 0sola$on dan :aktor?00 pada Proses
Pem!uatan *empe, Prosiding "imposium asional Pengem!angan
*empe dalam 0ndusstri Pangan Modern. 8=. Rogyakarta.
riantono! *. 2"". *urunkan *rigliserida @ 'olesterol Pakai /er!al.
% % %.h e nd r a - bl o g spot.c o m (Diakses pada tanggal 2 Februari 2""'.
4iyadi! #. 2""0. 0mpor 'edelai %e!as %ea. h tt p: 11%% % .sua r ame r d e k a . c om 1
h a ri a n1"0", 1 ,51nas",.ht m (Diakses pada tanggal 2 aret 2","'.
4okhmah! >. B. 2""0. 'aampung! 2""&! hal 20"-2".
ht t p: 1 1l e mli t .uni l a .ac .id 1 file1rosidin g 1 rosiding I 2 ""&.pdf (Diakses padatanggal ,7 Bo9ember 2""'.
#yarief! 4. ,. Bacana *empe 0ndonesia. 8ni9ersitas +atolik /idya andala
ress. #urabaya.
#utomo! . 2""0. egah nemia dengan *empe. ht t p: 1 1m y ho bb y bl o g s .
c om 1 food1 f il e s12""01"& 1 . (Diakses pada tanggal 27 ei 2""'.
Tisnadjaja! D. 2""&. "eri grisehat C%e!as 'olesterol dan &emam %erdarah
&engan ngkakC.enebar #%adaya. akarta.
http://www.hendra-blogspot.com/http://www.hendra-blogspot.com/http://www.suaramerdeka.com/http://www.suaramerdeka.com/http://lemlit.unila.ac.id/file/Prosiding/ProsidingI2006.pdfhttp://myhobbyblogs/http://www.hendra-blogspot.com/http://www.suaramerdeka.com/http://lemlit.unila.ac.id/file/Prosiding/ProsidingI2006.pdfhttp://myhobbyblogs/7/26/2019 Skripsi Tempe
56/56
"&. 2"". Bational Butrient Database for #tandard 4eference! 4elease
22(2""'. ht t p: 1 1%% % .n a l.usda.g o91fnic1 f oo d c o m p1c g i - bin 1 li stSnutS edit .
pl. (Diakses pada tanggal 2" uni 2","'.
/idjang! *.#. 2""0. Produkti$itas 'edelai Rendah ki!at Penanaman *idak
0ntensi. % % %.m e di a - in don e sia.c om (Diakses pada tanggal ,, $pril
2""'.
/inarno! F.=. 2""2. 'imia Pangan dan Gizi. T. =ramedia ustaka 8tama.
akarta.
/iryadi! 4. 2""7. engaruh /aktu Fermentasi dan >ama engeringan terhadap
utu Tepung Aokelat (*heo!roma cocoa L'. "kripsi. 8ni9ersitas #yah
+uala. $ceh.
/olf! /..! and A. Ao%an! . ,7,. "oy!ean as a :ood "ource, .R.. ress!6hio
http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/cgi-bin/list_nut_http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/cgi-bin/list_nut_http://www.media-indonesia.com/http://www.media-indonesia.com/http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/cgi-bin/list_nut_http://www.media-indonesia.com/