Top Banner
PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI SMA NEGERI 1 DEMAK DAN SMA NEGERI 3 DEMAK DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi Oleh: AFWAH NIM: 073811026 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012
92

SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Feb 06, 2018

Download

Documents

dohanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

i

PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI

SMA NEGERI 1 DEMAK DAN SMA NEGERI 3 DEMAK

DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh:

AFWAH

NIM: 073811026

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Afwah

NIM : 073811026

Jurusan/ Program Studi : Tadris Biologi

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 31 Mei 2012

Deklarator

Afwah

NIM. 073811026

Page 3: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka(Kampus II) Ngaliyan Telp/Fax. (024) 7601295, 7615387 Semarang 50185

PENGESAHAN

Naskah Skripsi dengan:

Judul : Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi”. Skripsi, Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Nama : Afwah

NIM : 073811026

Jurusan : Tadris

Program Studi : Biologi

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Semarang, 20 Juni 2012

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

ListyonoM.Pd. LianahM.Pd.

NIP: 19691016 200801 1008 NIP:19590313 198103 2007

Penguji I, Penguji II,

Nur Khasanah S.Pd, M,Kes. YunitaRahmawati,M.A

NIP: 19751113 200501 2001 NIP:19780627 200501 2004

Pembimbing I, Pembimbing II,

Lianah, M.Pd, Abdul Wakhid, M.Ag.

NIP:195903131981032007 NIP:196911141994031003

Page 4: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

iv

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 31 Mei 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi”. Skripsi, Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

Nama : Afwah

NIM : 073811026

Jurusan : Tadris

Program Studi : Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing I,

Page 5: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

v

NOTA PEMBIMBING

Semarang, 31 Mei 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi”. Skripsi, Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Nama : Afwah

NIM : 073811026

Jurusan : Tadris

Program Studi : Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing II,

Page 6: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

vi

ABSTRAK

Judul : Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi”. Skripsi, Tadris Biologi Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

Penulis : Afwah

NIM : 073811026

Hasil observasi yang dilakukan pada bulan Mei 2012 menunjukkan bahwa

laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan di SMA Negeri 3 Demak telah

memiliki sarana prasarana yang cukup memadai namun belum dilengkapi dengan

administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, serta pengadaan

kegiatan laboratorium yang memadai.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, kendala apa

saja yang dihadapi pengelola laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi serta upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala

pengelolaan laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran

Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.Fokus penelitian ini

adalah tingkat standar pengelolaan laboratorium Biologi yang meliputi desain ruang

laboratorium, administrasi laboratorium, pengelolaan laboratorium serta

penyimpanan alat dan bahan laboratorium. Obyek penelitian ini adalah laboratorium

Biologi SMA Negeri `1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Data dianalisis secara

deskriptif dan deskriptif persentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengelolaan laboratorium

Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak yang meliputi desain

ruang laboratorium, administrasi laboratorium, pengelolaan laboratorium serta

penyimpanan alat dan bahan laboratorium berturut-turut sebesar 94% dan 72%.

SMA Negeri 1 Demak memiliki pengelolaan laboratorium yang paling tinggi,

hal ini berpengaruh terhadap tingginya tingkat pengelolaan desain, administrasi, dan

penyimpanan alat dan bahan laboratorium, sedangkan SMA Negeri 3 Demak tidak

memiliki pengadministrasian yang baik, maka upaya yang dilakukan untuk

memperbaiki pengadministrasian di laboratorium Biologi, sebaiknya SMA Negeri 3

Demak menunjuk seorang guru yang ahli sebagai laboran.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak telah baik dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi.

Page 7: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan

skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan

beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-

orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan

mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Adapun ucapan terima kasih

secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Suja’I, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik

selama masa penelitian.

2. Lianah M.Pd selaku pembimbing yang telah berkenan memberikan waktu,

bimbingan dan pengarahan dalam proses pembuatan skripsi ini.

3. Drs. H. Abdul Wahid. M,Ag, selaku pembimbing yang telah berkenan

memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan dalam proses pembuatan skripsi

ini.

4. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan moril

maupun materil kepada penulis dalam proses pembuatan skripsi ini.

5. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan

layanan dan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan.

Kepada semua, penulis mengucapkan terima kasih, turut serta doa semoga

budi baik semuanya diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan berlipat

ganda dari-Nya.

Page 8: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ................................................................ 3

C. Rumusan Masalah .................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ....................................................................... 5

B. Kerangka Teoritik ................................................................. 6

1. Pengertian dan Fungsi Laboratorium............................... 6

2. Pengelolaan Laboratorium

a.Desain Laboratorium .................................................... 8

b.Administrasi Laboratorium .......................................... 12

c.Pengelolaan Penyelenggaraan Laboratorium ............... 12

d.Penyimpanan Alat dan Bahan Praktikum .................... 14

3. Aktivitas Laboratorium

a. Keterampilan Keamanan dan Keselamatan Kerja

Laboratorium………………………………………. 16

Keterampilan Melaksanakan Manipulasi Laboratorium

(laboratory manipulative skills)………………….... 18

b. Keterampilan Proses Laboratorium (laboratory proses

skills ………………………………………….......... 19

Page 9: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

ix

c. Keterampilan Berpikir (thinking skills)……………... 20

4. Kendala-kendala dalam Laboratorium Biologi…………... 21

5. Pembelajaran Biologi......................................................... 23

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian............................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 26

C. Sumber Penelitian ................................................................... 27

D. Fokus Penelitian. ..................................................................... 27

E. Sumber Data…. ........................................................................ 27

F. Teknik pengumpulan Data …. ................................................. 28

1.Observasi ............................................................................... 28

2. Kuesioner/angket …………………………………………… 29

3. Wawancara … ...................................................................... 29

4. Dokumentasi…… ................................................................ 29

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 30

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian. ................................................................ 33

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 33

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................. 57

B. Saran ......................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh simbol-simbol untuk bahan-bahan kimia

Tabel 3.1 Kriteria deskriptif persentase tingkat penilaian pengelolaan laboratorium

Biologi

Tabel 4.1 Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

berdasarkan hasil angket guru dan hasil observasi laboratorium Biologi

Tabel 4.2 Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak

berdasarkan hasil angket guru dan hasil observasi laboratorium Biologi

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil observasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

dan SMA Negeri 3 Demak

Tabel 4.4 Tingkat pengelolaan desain laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

dan SMA Negeri 3 Demak berdasarkan angket guru dan hasil observasi

Tabel 4.5 Tingkat pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak berdasarkan angket guru dan hasil

observasi

Tabel 4.6 Tingkat pengelolaan penyelenggaraan laboratorium Biologi SMA Negeri

1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak berdasarkan angket guru dan hasil

observasi

Tabel 4.7 Tingkat pengelolaan penyimpanan alat dan bahan laboratorium Biologi

SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak berdasarkan angket

guru dan hasil observasi

Tabel 4.8 Hasil wawancara terhadap guru Biologi SMA Negeri 1 dan SMA Negeri

3 Demak

Tabel 4.9 Rekapitulasi hasil angket guru Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak

Page 11: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum yang saat ini diberlakukan semaksimal mungkin

mengakomodasi segala bentuk perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK), sehingga siswa dituntut untuk memiliki keterampilan dan

kemampuan yang sesuai dengan perkembangan dan kemajuan iptek. Kondisi

pembelajaran yang tertinggal merupakan suatu kemunduran dunia pendidikan

dalam melahirkan peserta didik yang cerdas dan berkecakapan guna menjawab

tuntutan kurikulum.

Biologi merupakan salah satu ilmu yang memiliki arti penting bagi

pendidikan di sekolah. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga Biologi bukan hanya penguasaan tentang kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.1 Oleh karena itu pembelajaran

Biologi harus ditekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar siswa mampu menjelajahi alam sekitar secara alamiah.

Mempelajari Biologi menjadi kurang optimal apabila tidak ditunjang dengan

pengalaman nyata kepada siswa, salah satunya dengan praktikum.

Laboratorium dalam pendidikan IPA adalah bagian integral dari suatu

belajar mengajar atau suatu tempat dimana guru dan siswa melakukan percobaan

dan penelitian secara nyata.2 Kabupaten Demak memiliki 11 sekolah menengah

atas (SMA) negeri dan 22 SMA swasta. Berdasarkan hasil observasi awal yang

dilakukan pada bulan juni 2011, laboratorium SMA di Kabupaten Demak telah

memiliki sarana prasarana yang cukup memadai, namun belum diimbangi dengan

administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan laboratorium, dan

1SigitSaptono. Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Semarang; Universitas Negeri

Semarang (UNNES), 2003), hlm. 2.

2Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Badung: Jurusan Pendidikan Biologi

FMIPA UPI, 2003), hlm. 160.

Page 12: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

2

pengadaan kegiatan laboratorium yang memadai. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 24 tanggal 28 Juni tahun 2007 mengatur standar sarana prasarana

sekolah khususnya laboratorium. Standar laboratorium IPA menurut peraturan

tersebut meliputi desain ruang laboratorium, administrasi laboratorium,

pengelolaan penyelenggaraan laboratorium, dan penyimpanan alat dan bahan

laboratorium.Selanjutnya kegiatan laboratorium memberikan keterampilan

keamanan dan keselamatan (safety skills) keterampilan melaksanakan manipulasi

laboratorium (laboratory manipulative skills) keterampilan proses (laboratory

process skills), dan keterampilan berpikir (thinking skills).3

Laboratorium IPA dalam hal ini dapat mendudukkan cara mempelajari

IPA sebagaimana seharusnya. Ini berarti bahwa laboratorium IPA dituntut untuk

menyediakan peralatan yang dapat digunakan untuk memperoleh gejala benda

maupun gejala peristiwa, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Kegiatan pembelajaran dan laboratorium melatih keterampilan berpikir ilmiah dan

mengikutsertakan mental siswa sehingga siswa tidak sekedar menerima ilmu saja.

Laboratorium akan berfungsi sesuai dengan maksud pengadaannya jika

laboratorium di kelola dengan baik. sebaliknya, pengadaan laboratorium beserta

isinya hanyalah suatu pemborosan jika tidak dikelola dengan baik. Kegiatan

laboratorium mempunyai peranan yang sangat besar bagi keberhasilan proses

belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sebab ketiga ranah yang diukur

dalam proses pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotorik) sekaligus dapat

dicapai melalui kegiatan praktikum. Berbagai teori dan produk baru hasil

perkembangan iptek menjadi lebih mudah ditransfer kepada siswa melalui

kegiatan praktikum. Setiap sekolah membutuhkan laboratorium untuk

mengimbangi perkembangan iptek.

3Rumbinah, “Standardisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, http:// snapdrive.net.

diakses pada 19-07-2011.

Page 13: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

3

Berdasarkan uraian tersebut, untuk memperoleh gambaran tentang

laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Demak, maka akan

dilakukan penelitian dengan judul ”PENGELOLAAN LABORATORIUM

BIOLOGI SMA NEGERI 1 DEMAK DAN SMA NEGERI 3 DEMAK DALAM

MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI”.

B. Pembatasan Masalah

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penelitian ini, peneliti

memandang perlu adanya pembatasan masalah. Untuk itu, perlu dijelaskan

beberapa istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, yaitu :

1. Pengelolaan Laboratorium Biologi dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai

suatu kondisi yang mendeskripsikan pengelolaan laboratorium dan pengelolaan

aktivitas laboratorium (praktikum) Biologi dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi.

2. Subyek dalam penelitian ini adalah Laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak.

3. Pembelajaran Biologi dalam penelitian ini yang dimaksudkan adalah

pembelajaran di mana siswa mencari pengetahuan melalui berbuat dan

mengalami sendiri untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar, salah satunya melalui praktikum.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang

menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengelolaan laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan di SMA Negeri 3 Demak?

2. Apa kendala yang dihadapi pengelola laboratorium Biologi dalam

mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak

dan di SMA Negeri 3 Demak?

Page 14: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

4

3. Apa upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengelolaan laboratorium

Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri

1 Demak dan di SMA Negeri 3 Demak?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini berdasarkan masalah diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengelolaan laboratorium Biologi dalam mendukung

pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan di SMA

Negeri 3 Demak.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pengelola laboratorium Biologi

dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1

Demak dan di SMA Negeri 3 Demak.

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala

pengelolaan laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan di SMA Negeri 3 Demak.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut.

1. Bagi guru, memotivasi guru agar lebih memperhatikan perannya sebagai

pengelola laboratorium di sekolah.

2. Bagi sekolah, memberikan gambaran tentang laboratorium yang dimilikinya

sehingga membantu sekolah dalam pengadaan perbaikan dan pengelolaan

laboratorium di waktu yang akan datang.

3. Kepala sekolah, digunakan sebagai masukan agar lebih memperhatikan

sarana dan prasarana atau fasilitas pendidikan yang mendukung kegiatan

belajar mengajar seperti laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi.

Page 15: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi

keilmuan dalam penelitian ini, seberapa jauh dan seberapa banyak orang lain yang

telah melakukan penelitian dengan topik sama dengan penelitian ini. Sejauh ini,

peneliti telah melakukan kajian terhadap hasil penelitian yang mempunyai kajian

sama dengan penelitian ini. yaitu:

1. Skripsi dari Rina Widi Astuti jurusan pendidikan Biologi FMIPA Universitas

Negeri Semarang yang berjudul “Kesiapan Laboratorium Biologi SMA

Negeri di Kabupaten Blora Dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran

Biologi”. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium biologi SMA Negeri di

Kabupaten Blora. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri di

Kabupaten Blora. Sampel penelitian adalah SMA Negeri 1 Blora, SMA Negeri

2 Blora dan SMA Negeri 1 Tunjungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa laboratorium biologi SMA Negeri 1 Blora, SMA Negeri 2

Blora dan SMA Negeri 1 Tunjungan di Kabupaten Blora telah siap dalam

mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi, yang sesuai dengan

standardisasi laboratorium IPA dengan persentase 79% dan kegiatan di

laboratorium dengan persentase 78%. Peneliti menyarankan laboratorium

biologi dan penyusunan petunjuk praktikum biologi SMA Negeri di Kabupaten

Blora lebih ditingkatkan sesuai dengan Standardisasi Laboratorium IPA agar

pembelajaran biologi terutama praktikum dapat berjalan dengan lancar dan

efektif.1

2. Skripsi dari Dewi Indrayani jurusan pendidikan Biologi FMIPA Universitas

Negeri Semarang yang berjudul “Profil Laboratorium Biologi SMA Negeri

Se-Kabupaten Blora Dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Biologi”.

Hasil observasi yang dilakukan pada bulan januari 2010 menunjukkan bahwa

1RinaWidi Astuti,” Kesiapan Laboratorium Biologi SMA Negeri di Kabupaten Blora dalam

Mendukung Pembelajaran Biologi”, Skripsi (Semarang: FMIPA UNNES, 2010), hlm v

Page 16: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

6

laboratorium Biologi SMA di Kabupaten Blora telah memiliki sarana prasarana

cukup memadai, namun belum dilengkapi dengan administrasi, pengelolaan,

penyimpanan alat dan bahan praktikum, serta pengadaan kegiatan laboratorium

yang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah laboratorium Biologi

SMA se-Kabupaten Blora telah siap dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi. Berdasarkan hasil penelitian disarankan sebaiknya guru

Biologi menyusun petunjuk praktikum agar empat keterampilan laboratorium

yang meliputi safety. laboratory manipulative skills, laboratory process skills,

dan thinking skills dapat dikuasai siswa.2

Dari Kedua skripsi di atas memiliki persamaan dengan skripsi

“Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Biologi”, yaitu meneliti

tentang Laboratorium Biologi di SMA. Pada skripsi “Pengelolaan Laboratorium

Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung

Pelaksanaan Pembelajaran Biologi” lebih mengutamakan untuk meneliti

bagaimana standar pengelolaan Laboratorium Biologi berdasarkan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007.

B. Kerangka Teoritik

1. Pengertian dan Fungsi Laboratorium

Secara etimologi kata ”laboratorium” berasal dari kata latin yang berarti

”tempat bekerja” dan dalam perkembangannya kata ”laboratorium”

mempertahankan arti aslinya yaitu ”tempat bekerja”, akan tetapi khusus untuk

keperluan penelitian ilmiah. Ketika IPA/sains merasa perlu mengadakan ruang-

ruang siswa melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan saing. Sains

merupakan suatu ilmu empiris, yaitu ilmu yang didasari atas pengamatan dan

eksperimentasi merupakan bagian dari pendidikan sains. Laboratorium yang

2Dewi Indrayani, “profil laboratorium biologi SMA se-Kabupaten Blora dalam mendukung

Pelaksanaan pembelajaran Biologi”, Skripsi(Semarang: FMIPA UNNES,2010),hlm iv

Page 17: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

7

digunakan untuk kegiatan ini disebut sebagai laboratorium sains sekolah (school

science laboratory).3

Laboratorium diartikan sebagai tempat yang dapat berbentuk ruangan

terbuka, ruang tertutup, kebun sekolah, rumah kaca atau lingkungan lain untuk

melakukan percobaan atau penelitian.4 Ruang atau kamar yang dimaksud adalah

gedung yang dibatasi dinding, atap, atau alam terbuka. Pengertian laboratorium

yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada laboratorium yang berupa ruang

tertutup. Laboratorium merupakan suatu wadah atau tempat untuk melakukan

eksperimen-eksperimen sebagai pembuktian kebenaran teori-teori yang diberikan

dalam kelas, merangsang percobaan tertentu secara terpimpin, atau menemukan

sendiri sekaligus meningkatkan daya nalar siswa.5

Adapun fungsi dari ruangan laboratorium IPA/sains antara lain sebagai

berikut.

a. Tempat pembelajaran IPA/sains dan memberikan keterampilan-keterampilan.

Dalam pembelajaran IPA terdapat keseimbangan antara produk

(konsep/pengetahuan) dan kemampuan yang berkembang selama proses belajar

melalui keterampilan proses. Beberapa keterampilan proses yang dapat

diperoleh peserta didik dalam kegiatan laboratorium antara lain mengamati dan

menafsirkan, memprediksi, menggunakan peralatan dan mengukur,

mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan

penyelidikan/percobaan, menginterpretasikan, dan berkomunikasi.6

b. Tempat dihasilkannya teman-teman baru, baik teori-teori maupun benda-

benda/ alat-alat/teknologi baru dan keterampilan-keterampilan.

3Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya, (Bandung: Pudak

Scientific, 2006), hlm.2

4Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium, (Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi

FMIPA UPI, 2004), hlm.40

5M. Lubis., Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1993),hlm 27

6Sigit Saptono . Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Semarang; Universitas Negeri

Semarang (UNNES), 2003), hlm. 33

Page 18: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

8

c. Tempat display atau pameran.7

d. Tempat mempraktikkan dan membuktikan benar/tidaknya (verifikasi) faktor-

faktor gejala-gejala tertentu.

e. Tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Biologi secara praktek yang

memerlukan peralatan khusus.8

Laboratorium sangat penting bagi pembelajaran IPA di sekolah karena

banyak materi IPA khususnya Biologi yang harus dilakukan dengan kegiatan

praktikum. Kegiatan laboratorium (praktikum) merupakan bagian integral dari

kegiatan belajar mengajar Biologi.

Laboratorium merupakan tempat, gedung, ruang dengan segala macam

peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah, selain itu laboratorium

merupakan sarana media dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar Biologi

terutama praktikum.

2. Pengelolaan Laboratorium Biologi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 mengatur

standar sarana prasarana sekolah khususnya laboratorium. Adapun standar

laboratorium Biologi yang ditetapkan meliputi: desain ruang laboratorium,

administrasi laboratorium, pengelolaan laboratorium, dan penyimpanan alat serta

bahan praktikum Biologi.9

a. Desain ruang laboratorium

Ketentuan ruang laboratorium Biologi menurut Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 yaitu rasio minimum ruang

laboratorium Biologi 2,4m2/ peserta didik, untuk rombongan belajar kurang

dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2

termasuk luas ruang

7Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium, hlm.43

8http://nasuprawoto.files.wordpress.com/2010/10/permen_24_2007.pdf. diakses tgl 17-01-10

9Rumbinah, “Standardisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, http:// snapdrive.net.

diakses pada 19-07-2011.

Page 19: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

9

penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium

Biologi 5 m2.10

Luas ruangan laboratorium harus sesuai dengan jumlah siswa dalam

satu kelas. Ruang praktek memiliki ruang panjang 11 m dan lebar 9 m,

sedangkan tinggi plavon 3 m. Rasio ruang gerak minimum siswa dalam ruang

laboratorium biologi 2,4 m2/peserta didik, sehingga diperkirakan ruang praktek

memiliki luas 124 m2, termasuk ruangan persiapan dan gudang penyimpanan.

Luas ini didasarkan atas perhitungan bahwa laboratorium tersebut dipakai oleh

40 siswa.11

Kedua dinding melebar merupakan dinding penuh, pada dinding

tersebut digantungi papan tulis atau rak simpan. Papan tulis digantung pada

dinding yang berdekatan dengan ruang persiapan, sedangkan kedua dinding

disamping yang memanjang digunakan untuk penerangan dan ventilasi pada

salah satu dinding tersebut dapat dipasang rak penyimpanan.12

Setiap

laboratorium perlu memiliki 6 ruang, 1 ruang laboratorium siswa dan 5 ruang

penunjang.13

Jenis-jenis ruang yang dimaksud adalah ruang laboratorium siswa

yaitu ruang tempat siswa melakukan kegiatan, ruang kerja dan persiapan guru,

ruang penyimpanan alat dan bahan (mungkin 2 ruang), ruang perpustakaan dan

komputer, ruang teknisi laboratorium, dan ruang tempat barang-barang pribadi

siswa.

Contoh tata letak laboratorium Biologi yang baik beserta ukurannya

dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini.

10

http://nasuprawoto.files.wordpress.com/2010/10/permen_24_2007.pdf. diakses tgl 17-01-10

11Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Badung: Jurusan Pendidikan Biologi

FMIPA UPI, 2003), hlm. 164.

12 M. Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA. hlm. 36.

13Nyoman Kartiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. hlm. 11.

Page 20: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

10

Gambar 2.1 Tata letak ruang laboratorium berikut meja samping, meja demonstrasi, meja dan

kursi praktikum, panggung, papan tulis, bak cuci dan terminal listrik.14

Jika keadaan tidak mengijinkan sekolah membangun jenis-jenis ruang

yang tersebut diatas, guru dapat memutuskan sendiri ruang-ruang yang disebut

diatas dengan mempertimbangkan dana yang tersedia, lokasi lahan, lahan, dan

lain-lain. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip operasional KTSP yang mengacu

pada karakteristik satuan pendidikan. Selanjutnya sebagai tempat

melaksanakan pendidikan ilmu pengetahuan alam, laboratorium memerlukan

beberapa fasilitas, antara lain sebagai berikut.

1) Fasilitas umum

Fasilitas umum merupakan fasilitas yang digunakan oleh semua

pemakai laboratorium. Contohnya, penerangan, ventilasi, air, bak cuci,

aliran listrik, gas dan lain-lain.

2) Fasilitas khusus

Fasilitas khusus berupa peralatan meubelair dan meubelair.

Contohnya: papan tulis, meja siswa/guru, kursi, lemari alat dan bahan,

perlengkapan P3K, lemari asam, pemadam kebakaran, dan lain-lain.15

Pembangunan sebuah laboratorium membutuhkan perencanaan dan

pertimbangan yang matang terutama dalam kesesuaian tata letaknya

14

Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium, hlm.43

15Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium. hlm. 44.

Page 21: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

11

terhadap ruangan lain. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam

menempatkan laboratorium sekolah antara lain.

a) Letak relatif terhadap ruang yang lain

Menurut Kertiasa, idealnya semua laboratorium berada di tengah

ruang-ruang kelas yang lain dan merupakan satu blok bangunan.

Pengaturan seperti ini menjadikan waktu untuk berpindah dari ruang

kelas menuju laboratorium menjadi lebih singkat, namun hal ini

beresiko cukup tinggi dalam membahayakan bangunan lain disekitar

laboratorium jika terjadi kecelakaan seperti kebakaran, ledakan, dan

lain-lain.16

Oleh sebab itu, sebaiknya laboratorium mempunyai jarak

cukup jauh terhadap sumber air dan bangunan lain. Untuk memberikan

ventilasi dan penerangan alami yang optimum, maka jarak antar

bangunan minimal sama dengan tinggi bangunan terdekat, kira-kira 3

meter.17

Letak laboratorium sebaiknya juga berdekatan dengan

laboratorium lain, sehingga memungkinkan untuk memudahkan

penggunaan fasilitas-fasilitas yang saling menunjang. Pengaturan seperti

ini membuat waktu yang diperlukan untuk bergerak dari satu

laboratorium ke laboratorium lain menjadi lebih singkat. Tata ruang

sebaiknya dibuat semenarik mungkin dengan tetap mempertimbangkan

penataan pada fungsi, daya, tepat, dan hasil guna sehingga siswa dapat

bekerja maksimal dan tidak merasa bosan.

b) Letak berkaitan dengan arah datangnya angin dan cahaya matahari

Semua laboratorium sebaiknya berada ditempat yang mendapat

cahaya matahari yang mencukupi, tidak ditempat yang teduh. Cahaya

matahari diperlukan untuk terangnya ruang, lebih terang dari ruang kelas

biasa. Laboratorium Biologi sangat membutuhkan cahaya matahari

untuk penerangan mikroskop yang ada dan tidak dilengkapi dengan

16

Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. hlm. 23.

17M. Lubis., Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA. hlm. 29 – 30.

Page 22: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

12

lampu penerangan.18

Laboratorium sebaiknya juga tidak terletak di arah

angin untuk menghindarkan pencemaran udara.19

Gas-gas sisa reaksi

kimia yang kurang sedap menjadi tidak terbawa angin ke ruangan-

ruangan lain.

Dengan demikian pemakai laboratorium hendaknya memahami

tata letak atau bangunan laboratorium. Banyak faktor yang harus

dipertimbangkan dalam sebelum membangun laboratorium yaitu

bangunan laboratorium dan ukuran-ukuran ruang.

b. Administrasi Laboratorium

Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau

inventarisasi fasilitas laboratorium dengan demikian dapat diketahui jenis dan

jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu

diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, alat dan

bahan praktikum serta kegiatan laboratorium. Pengadministrasian

laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses

pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi

dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan

sistematis.

Menurut Rumbinah, pengadministrasian yang benar akan sangat

membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan

efisiensi penggunaan budget, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum,

menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan

perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan

laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan.20

c. Pengelolaan Penyelenggaraan Laboratorium

Pengelolaan merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola

maupun pengguna. Berikut ini adalah struktur organisasi pihak-pihak yang

18

Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. hlm. 24.

19M. Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA,hlm. 29.

20Rumbinah, “Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, http:// snapdrive.net.

diakses pada 19-07-2011.

Page 23: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

13

terlibat dalam pengelolaan laboratorium dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai

berikut:

Gambar 2.2: Bagan Struktur Organisasi Pengelola Laboratorium21

Pengelolaan laboratorium secara garis besar dibedakan sebagai

berikut:

1) Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium

Selain diadakan penjadwalan dalam penggunaan laboratorium,

diperlukan adanya tata tertib untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Perlengkapan P3K dan pemadam kebakaran harus senantiasa ada dalam

laboratorium dan setiap pemakai harus mengetahui cara penggunaannya.

2) Menyediakan alat-alat dan zat-zat yang diperlukan dalam laboratorium

Penyediaan zat untuk siswa terdiri dari dua macam yaitu zat yang

dapat diambil langsung dan zat yang harus diminta kepada petugas

laboratorium.

3) Peningkatan daya guna laboratorium

Setiap akhir tahun ajaran seluruh pengelola laboratorium

hendaknya melakukan perencanaan kegiatan laboratorium untuk tahun

21

Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium, hlm.47

Kepala Sekolah

Penanggung Jawab

Laboratorium

Bagian Kurikulum

Teknisi Laboratorium

Koordinator Lab.

Kimia

Koordinator Lab.

Biologi

Koordinator Lab.

Fisika

Guru Biologi Guru Kimia Guru Fisika

Page 24: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

14

ajaran berikutnya, sehingga kualitas kegiatan meningkat sesuai dengan

bahan dan peralatan yang direncanakan dan disediakan.22

Peran laboran Laboratorium IPA adalah membantu Kepala Sekolah

dan Penanggung jawab/Guru Pengelola Laboratorium Fisika, Biologi dan

Kimia dalam kegiatan sebagai berikut :

a. Merencanakan keadaan alat-alat/bahan kimia laboratorium IPA(Fisika,

Biologi, dan Kimia)

b. Membantu dan menyusun jadwal tata tertib pendayagunaan

laboratorium IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia);

c. Menyusun program kegiatan Laboran;

d. Mengatur Pembersihan, Pemeliharaan, perbaikan, dan menyimpan

alat-alat/bahan-bahan Kimia Laporan IPA;

e. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat/bahan Kimia

laboran IPA;

f. Menyusun laporan pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium IPA.23

Tugas penanggung jawab laboratorium selain mengkoordinir

berbagai aspek lain juga mengatur penjadwalan penggunaan laboratorium,

penjadwalan ini dikoordinasi dengan bagian kurikulum dan

mempertimbangkan usulan-usulan guru agar proses penggunaan

laboratorium berjalan secara optimal.

d. Penyimpanan Alat dan Bahan Laboratorium Biologi

Berbagai macam peralatan terdapat di dalam laboratorium. Alat yang

sering digunakan, alat yang boleh diambil sendiri oleh peserta didik dan alat-

alat yang mahal harganya atau alat yang langka sebaiknya disimpan secara

terpisah. Alat-alat yang digunakan untuk beberapa jenis percobaan sebaiknya

disimpan di tempat penyimpanan khusus. Misalnya mikroskop, agar kualitas

fungsi lensanya terjaga biasanya disimpan di tempat yang terang dan tidak

22

Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi,hlm. 166,167.

23 http://guru-ipa-pati.blogspot.com/2009/08/tugas-guru-dan-wali-kelas-dan-laboran.html

akses tgl 13 juni 2012

Page 25: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

15

lembab. Alat percobaan Biologi umumnya disimpan menurut judul percobaan

atau dapat berdasarkan bahan dasar alat.24

Penyimpanan alat berbahan dasar plastik, kaca logam dan karet seperti

gelas ukur, tabung reaksi dan sebagainya masing-masing dikelompokkan

menjadi satu dan disimpan menurut kelompoknya masing-masing.25

akan

lebih baik jika disimpan terpisah berdasarkan jenisnya sehingga peserta didik

lebih mudah menemukan. Alat-alat berbahan dasar kaca sebaiknya juga

terpisah dengan alat-alat listrik maupun alat-alat plastik. Alat yang berat

diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, alat yang mahal atau yang

berbahaya disimpan di tempat yang terkunci. Pada dasarnya penyimpanan alat

tidak boleh ditempatkan di tempat yang dapat menyebabkan alat itu rusak atau

di tempat yang pada proses pengambilan/pengembaliannya dapat

membahayakan pemakainya.26

Demikian halnya alat-alat laboratorium, bahan kimia yang ada di

laboratorium jumlahnya relatif banyak. Bahan Kimia dapat menimbulkan

resiko bahaya yang cukup tinggi, oleh karena itu dalam pengelolaan

laboratorium aspek penyimpanan, penataan dan pemeliharaan bahan Kimia

merupakan bagian penting yang harus diperhatikan.

Peralatan yang akan digunakan juga harus diperhatikan, karena potensi

bahaya juga dapat datang dari peralatan yang dipergunakan.27

Bahaya yang

dimaksud adalah terjadinya kebakaran, keracunan, mengganggu kesehatan,

merusak, menyebabkan luka, menyebabkan korosi dan sebagainya. Oleh

karena itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.

1) Penyimpanan bahan kimia dipisahkan antara senyawa organik dan

senyawa anorganik, senyawa anorganik disusun berurutan menurut abjad

nama radikal logamnya.28

Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat

24

Rumbinah, “Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, diakses pada 19-07-2011.

25M.Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA,hlm.194.

26Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya, hlm. 36,37.

27Khamidinal, Teknik Laboratorium Kimia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm.5.

28M. Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA. hlm.202.

Page 26: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

16

apabila bahan kimia sudah dikelompokkan menurut sifat fisis dan sifat

kimianya terutama tingkat kebahayaannya. Penyimpanan bahan kimia

tersebut harus didasarkan atas tingkat risiko bahaya yang paling tinggi.

2) Zat atau bahan kimia disimpan jauh dari sumber panas dan tidak terkena

sinar matahari langsung.

3) Pada label botol diberi catatan tentang tanggal zat dalam botol sehingga

dapat diketahui tanggal bahan kimia tersebut kadaluwarsa.

4) Setiap bahan kimia harus diberi label yang jelas. Gunakan MSDS (Mastery

Safety Data Sheet/ lembar data keamanan bahan) untuk informasi lebih

jelas mengenai bahan kimia tersebut.29

5) Tidak menyimpan botol bahan kimia di tempat yang lebih tinggi letaknya

daripada mata.

6) Penyimpanan dapat dilakukan dengan mengelompokkan berdasarkan atas

bahan pembuat alat dan berdasarkan atas kelompok pokok bahasan.30

Penyimpanan merupakan bagian dari pemeliharaan, alat disimpan

agar alat itu aman, artinya alat itu tidak boleh hilang atau rusak, disamping

agar ruang tempat penyimpanan alat itu terletak kelihatan rapi tergantung

pada fasilitas yang ada di laboratorium.

3. Aktivitas Laboratorium (Praktikum)

Aktivitas laboratorium memberikan empat keterampilan yaitu:

keterampilan keamanan dan keselamatan kerja (safety skills), keterampilan

melaksanakan manipulasi laboratorium (Laboratory manipulative skills),

keterampilan proses laboratorium (laboratory process skills), dan keterampilan

berpikir (thinking skills).

a. Keterampilan Keamanan dan Keselamatan Kerja Laboratorium

Faktor keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium benar-benar

harus diperhatikan agar tidak terjadi bahaya dan kecelakaan kerja yang tidak

diinginkan. Baik buruknya pengelolaan dan pemakaian laboratorium dapat

29

Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. hlm.39

30M.Lubis, Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA.hlm.202.

Page 27: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

17

menentukan keamanan dan keselamatan kerja. Dibutuhkan kedisiplinan

terhadap tata tertib yang berlaku untuk menjamin keamanan dan keselamatan

kerja di laboratorium.31

Tata tertib diperlakukan untuk mencegah terjadinya

berbagai kecelakaan dan menjaga keselamatan pemakai, alat-alat, fasilitas,

serta gedung laboratorium itu sendiri. Jenis-jenis kecelakaan yang dapat

terjadi di laboratorium antara lain:

1) Terluka, disebabkan terkena pecahan kaca atau tusukan oleh benda- benda

tajam.

2) Terbakar, dapat terjadi karena panas dan zat kimia.32

3) Keracunan, dapat terjadi karena menggunakan zat beracun yang secara

sengaja/ tidak sengaja dan/ atau kecerobohan masuk kedalam tubuh.

4) Iritasi, disebabkan terkena zat korosif seperti berbagai jenis asam (jika di

sekolah tersedia zat seperti itu), terkena radiasi sinar dari zat radioaktif,

sinar X, dan sinar ultraviolet.

5) Terkena Kejutan Listrik.

6) Ledakan, sebagai akibat reaksi eksplosif dari bahan- bahan reaktif seperti

oksidator.33

Berikut ini adalah simbol-simbol untuk bahan-bahan kimia berbahaya

dapat di lihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.34

Tabel 1 Contoh Simbol- Simbol Bahan Kimia Berbahaya.

Gambar Keterangan

Bahan mudah meledak (explosive)

Huruf kode: E

Bahan sangat mudah terbakar (extremely flammable)

Huruf kode: F

31

Khamidinal, Teknik Laboratorium Kimia. hlm. 2.

32Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium. hlm. 64.

33Nyoman Kartiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya. hlm. 55.

34Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium, hlm. 31.

Page 28: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

18

Berbahaya (harmful)

Huruf kode: Xn

Bahan Korosif (corrosive)

Huruf Kode: C

Bahan Pengoksidasi (oxidizing)

Huruf kode: O

Beracun Bahan Beracun (toxic)

Huruf kode: T

Bahan Berbahaya bagi Lingkungan

Huruf kode: N

b. Keterampilan Melaksanakan Manipulasi Laboratorium (laboratory

manipulative skills)

Kegiatan di laboratorium memiliki tujuan salah satunya mendukung

upaya untuk mengembangkan keterampilan manipulasi dan pemecahan

masalah. Kegiatan laboratorium memiliki beberapa keterampilan dasar salah

satunya adalah keterampilan melakukan manipulasi peralatan biologi, baik

guru atau siswa dituntut untuk mempunyai keterampilan untuk menggunakan

alat-alat yang ada di laboratorium agar dalam mengoperasikan alat-alat yang

diperlukan pada waktu melakukan praktikum tidak bingung. Misalnya

keterampilan dalam menggunakan mikroskop, termometer, indikator pH,

respirometer dan sebagainya. Seorang guru harus mempunyai kemampuan dan

keterampilan yang lebih dalam menggunakan alat dan bahan laboratorium

sehingga pemanfaatan laboratorium dapat maksimal.

Keterampilan menggunakan alat diperlukan agar siswa dapat

menangani alat secara aman. Lebih lanjut tehnik yang diperlukan untuk

merancang, menginterpretasikan eksperimen perlu pula dikembangkan melalui

kegiatan praktikum.35

35

Nuryani Rustaman.,”Peranan Praktikum Dalam Pembelajaran Biologi”,

http//file.upi.edu/prodi pendidikan IPA.com. Diakses 12-03-2012

Page 29: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

19

Kegiatan belajar melalui praktikum di laboratorium dikatakan

bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi peralatan dan

bahan dalam rangka untuk membangun pengetahuan siswa tentang fenomena

dan konsep-konsep ilmiah yang berkaitan dengan apa yang dipelajari

c. Keterampilan Proses Laboratorium (laboratory proses skills)

Keterampilan proses adalah keterampilan untuk mengelola apa yang

didapat atau kemampuan yang diperoleh dari latihan kemampuan-kemampuan

mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-

kemampuan yang lebih tinggi.36

Biologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan

Alam merupakan ilmu yang lahir dan berkembang berdasarkan observasi dan

eksperimen. Melalui proses inilah dapat dikembangkan keterampilan proses

sains (keterampilan proses ilmiah), sehingga pengalaman yang benar tentang

sains dapat diperoleh.

Dalam pembelajaran IPA, keterampilan proses sains adalah

keterampilan- keterampilan yang dipelajari siswa saat mereka melakukan

inquiry ilmiah. Di bawah ini dijelaskan keterampilan proses sains yang harus

dikuasai siswa antara lain.

1) Observing/mengamati: menggunakan indera sebanyak mungkin dan

mengumpulkan fakta- fakta yang relevan.

2) Classifying / mengklasifikasikan: mencari persamaan, membedakan,

membandingkan, mengontraskan ciri- ciri, mencari dasar penggolongan

dan menghubungkan hasil- hasil pengamatan.

3) Communicating/berkomunikasi: membaca grafik, tabel atau diagram dari

hasil percobaan, berdiskusi, memeragakan, mengungkapkan, melaporkan

(dalam bentuk lisan, tulisan, gerak atau penampilan).

4) Measuring/ mengukur: mengukur suatu besaran dengan akurat.

5) Inferring/ menyimpulkan.

6) Predicting/ meramal: mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum

terjadi berdasarkan pola-pola pengalaman yang sudah ada.

36

Azhar, ”Pendekatan Keterampilan Proses”, http://www.sarjanaku.com. Diakses 12-03-

2012

Page 30: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

20

7) Interpretation/ menginterpretasikan/ menafsirkan: membaca setiap hasil

pengamatan, menghubung-hubungkan hasil pengamatan, menaksir dan

menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan.

8) Merumuskan hipotesis: mencari lebih banyak bukti untuk menguji

kebenaran dari suatu penjelasan.

9) Merencanakan penelitian: menentukan masalah/ objek yang akan diteliti,

menentukan tujuan penelitian, menentukan ruang lengkap penelitian,

menentukan sumber data, menentukan alat, bahan, dan sumber

kepustakaan, menentukan cara penelitian.

10) Menerapkan konsep atau prinsip: menerapkan konsep yang telah

dipelajari dalam situasi baru.

11) Mengajukan pertanyaan: meminta penjelasan tentang apa, mengapa,

bagaimana atau menanyakan latar belakang hipotesis.37

d. Keterampilan Berpikir (thinking skills).

“Menurut Sutrisno (2008) keterampilan berpikir didefinisikan sebagai

proses kognitif yang dipecah-pecahkan ke dalam langkah-langkah nyata

kemudian digunakan sebagai pedoman berpikir”.38

Peserta didik dapat

dikatakan memiliki keterampilan berpikir jika peserta didik tersebut memiliki

tiga kemampuan dibawah ini:

1) Recall of fact yaitu mampu mengingat kembali suatu hal yang telah

dipelajari atau yang telah dipraktikkan.

2) Comprehension yaitu mampu menerima dan memahami suatu ide atau

informasi dan mengungkapkan ide atau informasi tersebut dalam

kalimatnya sendiri.

3) Critical thinking/berpikir kritis merupakan salah satu jenis berfikir yang

konvergen yaitu mampu berpikir rasional dalam mencari jalan keluar dari

suatu masalah dan mempertimbangkan segala sesuatu untuk mengambil

37

Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi. hlm.94,95,96

38Sutrisno,“Keterampilan Berpikir untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran”,

http://www.scribd.com/doc/54977805/artikel-erlangga.Diakses 10-6-2011.

Page 31: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

21

suatu keputusan atau membuat suatu pernyataan.39

Berpikir merupakan

aktivitas mental manusia dalam meletakkan hubungan antara bagian-

bagian pengetahuannya. Bagian pengetahuan itu adalah segala sesuatu

yang telah dimiliki manusia berupa pengertian-pengertian dan dapat pula

berupa tanggapan-tanggapan.

Tujuan berpikir kritis adalah membantu peserta didik untuk menjadi

pemikir yang kritis dan kreatif secara efektif dan membantu anak didik untuk

berfikir netral dan objektif.

4. Kendala-kendala dalam Pengelolaan Laboratorium Biologi

Menurut Drs. Mamat Supriatna dalam jurnal penelitiannya yang berjudul

“Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai analisis

kebutuhan untuk program diklat pengelola laboratorium” Kendala-kendala yang

sering dihadapi dalam pengelolaan laboratorium biologi di SMA Negeri adalah

sebagai berikut:

a. Fasilitas laboratorium sains yang masih dipandang kurang memadai adalah

keadaan bak cuci, lemari alat/zat, pemadam kebakaran, perlengkapan PPPK,

dan alat perbaikan dan sebagainya.

b. Perangkat administrasi laboratorium sains umumnya dipandang belum

memenuhi standar pengelolaan laboratorium.40

Standar pengelolaan

laboratorium yang baik mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

No. 24 tahun 2007.41

Standar yang belum dipenuhi adalah perencanaan,

pengaturan pelaksanaan, pencatatan alat dan zat, dan pelaporan. Dari aspek

paling teknis yang dipandang masih belum memadai terutama dalam segi

penataan alat dan zat, pemanfaatan fasilitas laboratorium, pemeliharaan, dan

perbaikan alat- alat laboratorium yang rusak.

39

Susilo Herawati,”Keterampilan Berfikir Kritis”, http//herawatisusilobioum.com/news.

Diakses 12-03-2012

40Mamatsupriatna, “Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai

analisis kebutuhan untuk program diklat pengelola laboratorium” http://jurnal.pdii.lipi.

go.id/admin/jurnal/13082330.pdf. diakses 3-03-12

41Rumbinah, “Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, diakses pada 19-07-2011.

Page 32: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

22

c. Komponen yang terkait dalam pengelolaan laboratorium (Kepala Sekolah,

Guru Sains, dan Laboran) dalam melaksanakan kegiatan pengelolaannya

kurang didasarkan pada standar atau pedoman pengelolaan yang jelas, dan

kebijakan pengelolaan laboratorium sains. Pada umumnya pengelolaannya

diserahkan pada guru bidang studi (kimia, fisika, biologi). Di beberapa SMA

Negeri binaan tidak pula tersedia tenaga laboran, sedangkan keberadaannya

sangat dibutuhkan.

d. Di beberapa SMA Negeri ditemukan banyak peralatan yang rusak dan tidak

diperbaiki.42

Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat

penunjang dari kegiatan kelas.43

Jadi jika laboratorium di SMA mengalami

kendala seperti yang telah disebutkan maka sebaiknya segera melakukan

berbagai upaya untuk meningkatkan pelaksanaan pengelolaan laboratorium.

Dalam upaya memenuhi dan meningkatkan pelaksanaan pengelolaan

laboratorium Biologi di SMA diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Upaya dalam pelaksanaan pengelolaan laboratorium sains di SMA

masih perlu ditingkatkan dan dioptimalkan. Kelengkapan sarana

administrasi pengelolaan masih perlu peningkatan yang terus-

menerus, patokan perencanaan penggunaan laboratorium sains

dan pembagian jadwal penggunaan laboratorium yang

laboratoriumnnya bergabung, masih perlu juga dibenahi.

2. Dalam penyediaan dan pembuatan laporan pertanggungjawaban

laboratorium, perlu lebih teratur waktu pelaksanaannya, bentuknya,

dan cakupannya. Berlandaskan dari pandangan guru-guru sains

bahwa kerusakan alat-alat, kurang tersedianya peralatan reparasi di

sekolah, dan ketidakmampuan guru dan teknisi laboratorium

memperbaikinya merupakan kendala utama atas keberlangsungan

praktikum. Maka adanya unit reparasi dipandang perlu

keberadaannya unit reparasi (bengkel kerja), karena merupakan satu

bagian yang penting di dalam upaya meningkatkan efisiensi

penggunaan dana bagi fasilitas laboratorium sains.

3. Keberadaan standar pedoman pengelolaan laboratorium sains SMA

berfungsi ganda. Pertama standar tersebut menjadi pedoman teknis

bagi pekerjaan setiap personil laboratorium. Kedua memberikan

kejelasan tentang apa yang harus dilakukan tiap personil

42

Mamatsupriatna, “Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai

analisis kebutuhan untuk progam diklat pengelola laboratorium” diakses 3-03-12

43Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium. hlm.43

Page 33: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

23

laboratorium untuk memudahkan. Kepala Sekolah dalam

mengevaluasi prestasi kerja anak buahnya serta mengadakan

supervisi tentang pengelolaan laboratorium, sebagaimana yang

menjadi tugas profesinya.44

Dari kendala-kendala yang sering dihadapi dalam pengelolaan

laboratorium adalah tidak adanya teknisi laboran, maka dari itu sebaiknya

setiap sekolah memiliki laboran agar proses belajar mengajar Biologi terutama

praktikum berjalan secara optimal.

2. Pembelajaran Biologi

Saptono (2003) mengemukakan bahwa Biologi adalah dari Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yang mencakup pengetahuan, proses investigasi/

eksplorasi, dan nilai. Biologi adalah the fact bagian dari kehidupan sehari-hari.

Dalam perkembangannya Biologi bukan hanya ditunjukkan oleh kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dalam KTSP pendidikan IPA/

sains khususnya Biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung

untuk mengembangkan potensi agar peserta didik dapat menjelajahi alam sekitar

secara ilmiah. Diperlukan strategi pembelajaran yang tepat yang dapat melibatkan

siswa seoptimal mungkin baik secara intelektual maupun emosional sehingga

motivasi dan aktivitas peserta didik akan meningkat.45

Kegiatan laboratorium (praktikum) dalam pembelajaran Biologi

merupakan integral dari kegiatan belajar mengajar. Praktikum membangkitkan

motivasi belajar, mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen,

menjadi wahana pendekatan ilmiah, dan menunjang materi pelajaran.46

Pendekatan laboratorium dalam pembelajaran Biologi merupakan fokus utama

bagi pendidikan Biologi. Melalui percobaan-percobaan di bawah kondisi yang

diatur dalam kegiatan praktikum, peserta didik mengadakan kontak langsung

44

Drs. Mamatsupriatna, “Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai

analisis kebutuhan untuk program diklat pengelola laboratorium”. diakses 3-03-12

45Sigit Saptono. Strategi Belajar Mengajar Biologi. hlm. 6

46Rustaman, dkk. . Strategi Belajar Mengajar Biologi, hlm. 160 – 161.

Page 34: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

24

dengan objek permasalahannya. Peserta didik akan menghayati gejala yang timbul

dan memecahkan yang mereka temukan sampai memperoleh kesimpulan yang

signifikan. Dengan demikian peserta didik akan melaksanakan proses belajar yang

aktif. Peserta didik mengalami suatu proses belajar yang efisien, peserta didik

tidak hanya menerima ilmu pengetahuan secara statis dan otoriter, peserta didik

juga dapat mengembangkan keterampilan baik psikomotorik maupun intelektual,

sekaligus menyadari bahwa sebenarnya Biologi bersifat dinamik.

Tujuan mata pelajaran Biologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Membentuk sikap positif terhadap Biologi dengan menyadari keteraturan dan

keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

b. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerja sama dengan orang lain.

c. Mengembangkan pengalaman untuk dapat menguji hipotesis melalui

percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.

d. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif dengan

menggunakan konsep dan prinsip Biologi.

e. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip Biologi serta saling

keterkaitannya dengan IPA lainnya.

f. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri.

g. Menerapkan konsep dan prinsip Biologi untuk menghasilkan karya teknologi

sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.

h. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga lingkungan.47

Saptono (2003) menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran Biologi, antara lain.

a. Student Centered Learning (Pembelajaran yang berpusat pada siswa)

Guru hendaknya tidak memberikan konsep kepada siswa, tetapi juga

harus menciptakan suatu lingkungan atau kondisi proses belajar yang baik

bagi siswa untuk menemukan konsep.

47

Bowo,”Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah

(MA)”,http://bowo.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/09/bio-sma-ma.pdf. diakses pada 11-03-12

Page 35: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

25

b. Learning by Doing (belajar melalui melakukan sesuatu)

Proses pembelajaran Biologi dilakukan untuk merancang kegiatan

sederhana yang dapat menggambarkan konsep yang dipelajari. Dengan

demikian siswa dapat mengalami sendiri, artinya siswa mengetahui tidak

hanya secara teoritis, tetapi juga secara praktis.

c. Joyful Learning

Kesempatan bereksplorasi dan berinteraksi dalam kelompok akan

membuat siswa senang dan tidak tertekan. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk melakukan

pengamatan, percobaan, dan diskusi merupakan beberapa hal yang dapat

dilakukan untuk mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan.

d. Meaning Learning

Pembelajaran menjadi bermakna jika siswa mengalami sendiri dan

dapat mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Lebih bermakna suatu

materi, maka lebih mudah pula untuk menyimpan dan mengingatnya

kembali.48

Pembelajaran Biologi berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga belajar Biologi bukan hanya menguasai

pengetahuan yang berupa fakta-fakta saja tetapi juga prinsip-prinsip dan

konsep-konsep tertentu.

Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara ilmiah agar dapat

mengembangkan kemampuan berfikir, oleh karena itu pembelajaran lebih

ditekankan pada pembelajaran langsung melalui pengembangan sikap ilmiah.

48

Sigit Saptono, Strategi Belajar Mengajar Biologi, hlm.30,31

Page 36: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini menghasilkan data-data

deskriptif mengenai proses pengelolaan laboratorium Biologi yang dilaksanakan

di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Data-data dari pendekatan

kualitatif ini akan dideskripsikan atau digambarkan sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.1

Kualifikasi tersebut didasarkan pada ketentuan yang berlaku sesuai dengan

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dalam lampiran angka romawi III, huruf D

poin 3 tentang standar kelengkapan sarana dan prasarana untuk ruang

laboratorium Biologi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah laboratorium Biologi

SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak pada semester genap tahun

2012. Penelitian dilaksanakan pada 15 Mei sampai dengan 25 Mei 2012.

1Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2010), hlm. 19

Page 37: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

27

C. Sumber Penelitian

Di Kabupaten Demak ada 33 buah SMA, yang terdiri dari 11 SMA Negeri

dan 22 SMA Swasta. SMA yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah

laboratorium Biologi SMA Negri 1 Demak dan SMA Negri 3 Demak,

Pertimbangan yang dijadikan dasar pemilihan obyek ini adalah sebagai berikut:

1. Dua SMA tersebut memiliki perlengkapan laboratorium yang lebih lengkap

dari pada SMA-SMA yang lain di wilayah Kabupaten Demak.

2. SMA Negeri 1 Demak merupakan Rintisan SekolahBertaraf Internasional

(RSBI).

3. Sedangkan SMA Negeri 3 Demak termasuk sekolah yang maju di kabupaten

Demak.

D. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah pengelolaan laboratorium Biologi di SMA

Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak di Kabupaten Demak dalam

mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi yang meliputi:

1. Desain Ruang Laboratorium Biologi;

2. Administrasi Laboratorium Biologi;

3. Pengelolaan Penyelenggaraan Laboratorium Biologi; dan

4. Penyimpanan Alat dan Bahan Praktikum Biologi.

E. Sumber Data

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, peneliti menetapkan 2

jenis sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau pengambilan data

langsung pada sumber obyek sebagai sumber informasi yang dicari.2 Yang

menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Laboran, Guru

Biologi dan Kepala Sekolah pada SMA yang menjadi obyek penelitian.

2SyaifudinAzwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), hlm. 91.

Page 38: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

28

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain yang tidak

langsung diperoleh peneliti dari subyek penelitiannya.3 Yang menjadi sumber

data sekunder adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak yang menjadi pendukung dalam penelitian ini.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang akan diambil dalam penelitian ini berupa jawaban kuesioner

pengelola laboratorium Biologi dan guru biologi. Selain itu, ada pula data yang

dihasilkan dari wawancara dengan pengelola laboratorium Biologi dan observasi

pengelolaan laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi. Untuk

mendapatkan data-data tersebut, metode pengumpulan data yang digunakan

adalah:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematis

fenomena-fenomena yang diselidiki,4 dan dapat diartikan pula sebagai metode

pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menggunakan alat indera

terhadap kejadian atau gejala yang dihadapi atau diamati. Sebagai alat

pengumpul data, observasi banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik

situasi yang sebenarnya, maupun situasi buatan.5Observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mendapatkan data tentang desain, administrasi, pengelolaan

penyelenggaraan laboratorium Biologiserta penyimpanan alat dan bahan

laboratorium di SMA Negeri 1 Demak dan di SMA Negeri 3 Demak.

3SyaifudinAzwar, Metode Penelitian, hlm, 93.

4Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 153

5 Suharsimi Arikunto, ProsedurPenelitian,cet v, hlm. 204.

Page 39: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

29

2. Kuesioner / angket

“Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui”.6 Penelitian ini menggunakan angket langsung

tertutup (Closed Quesioner) berupa pertanyaan-pertanyaan yang dapat

mengungkap pengelolaan laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan

di SMA Negeri 3 Demak dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran

Biologi, dimana responden memilih jawaban yang sudah tersedia dan angket

tersebut diisi oleh pengelola laboratorium Biologi dan guru Biologi yang terdiri

atas 80 soal.

3. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab oleh dua orang atau lebih

berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain dan

mendengarkan sendiri suaranya.7 Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa

wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-

pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban

dicatat atau direkam dengan perekam. Peneliti menggunakan metode ini untuk

mendapatkan informasi tentang pengelolaan laboratorium Biologi di SMA

Negeri 1 Demak dan di SMA Negeri 3 Demak.

4. Dokumentasi

Yang dimaksud dokumentasi di sini adalah mengumpulkan data-data

yang berhubungan dengan variabel penelitian, yang berasal dari catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, leger agenda dan sebagainya.8 Studi

dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berbagai

macam, baik yang resmi maupun tidak. Metode ini digunakan penulis untuk

mendapatkan data-data tentang alat dan bahan praktikum, penyelenggaraan

administrasi laboratorium Biologi serta foto-foto yang terkait dengan

6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Cet. IV (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), hlm. 140

7Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, hlm 157.

8Suharsimi Arikunto, ,Prosedur Penelitian, Cet. IV hlm. 149

Page 40: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

30

penyelenggaraan laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak.

G. Teknik Analisis Data

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pengelolaan

laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam

mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi yang meliputi desain ruang

laboratorium, administrasi laboratorium, penyelenggaraan praktikum, serta

penyimpanan alat dan bahan praktikum.

Untuk mengetahui tingkat pengelolaan laboratorium dari aspek alat dan

bahan praktikum, analisis yang dilakukan adalah statistic deskriptif, yaitu teknis

analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.9

Sedangkan untuk memaparkan desain ruang, administrasi dan pengelolaan

penyelenggaraan praktikum, analisis yang digunakan adalah metode kualitatif.

Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengetahui pengelolaan

laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam

mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi. Tahap-tahap analisis data

penelitian yaitu.

1. Melakukan skoring data angket dan hasil observasi laboratorium Biologi

kedalam bentuk numerik dengan menggunakan skala likert.10

a. Sikap tidak pernah/tidak paham, memiliki nilai bobot 0

b. Sikap kadang-kadang/kurang paham, memiliki bobot 1

c. Sikap sering/paham, memiliki bobot 2

d. Sikap selalu/sangat paham, memiliki bobot 3

2. Menganalisis hasil observasi tersebut dengan analisis deskriptif persentase,

dengan menggunakan rumus menurut Ali 1992 sebagai berikut:

9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D, hlm. 164

10 S.Azwar.1997, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

hlm 93

Page 41: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

31

100% xN

n

Keterangan:

n = nilai yang diperoleh responden

N = jumlah nilai maksimal responden

% = persentase.11

3. Menghitungpersentase tingkat pengelolaan laboratorium Biologi dengan

menghitung rata-rata persentase hasil pengisian angket guru dan hasil

observasi laboratorium Biologi.

4. Standar pengelolaan laboratorium yang baik mengacu pada Permendiknas

No.24 Tahun 2007.Hasil Analisis deskriptif persentase diinterpretasikan

dengan tabel kriteria deskriptif persentase, kemudian ditafsirkan dengan

kalimat yang bersifat kualitatif.

Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1.Kriteria Deskriptif Persentase Tingkat Penilaian Pengelolaan

Laboratorium Biologi dalam mendukung Pelaksanaan Pembelajaran

Biologi menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut:12

Interval Kriteria Tingkat Penilaian

80% - 100% Sangat Baik

66%- 79% Baik

56%- 65% Cukup Baik

40%- 55% Kurang Baik

≤ 40% Tidak Baik

5. Menganalisis hasil wawancara dengan pengelola laboratorium/guru Biologi

secara deskriptif.

6. Menganalisis hasil pengamatan/observasi laboratorium Biologi,

kuesioner/angket penelitian pengelolaan laboratorium Biologi dan kegiatan

11

Ali, HM., Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1992), hlm. 186.

12 Suharsimi Arikunto.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),

hlm. 245.

Page 42: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

32

siswa dalam melakukan praktikum biologi secara deskriptif untuk

menjelaskan tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi.

7. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian secara deskriptif apakah

laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak

memiliki pengelolaan laboratorium yang baik dalam mendukung

pelaksanaan pembelajaran Biologi.

Page 43: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

33

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, maka telah dilakukan beberapa

persiapan awal, diantaranya adalah

1. Melakukan observasi awal untuk melihat kondisi laboratorium Biologi

secara umum apakah terdapat suatu permasalahan.

2. Meminta ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan riset mengenai

pengelolaan laboratorium.

3. Mengumpulkan data-data tentang pengelolaan laboratorium Biologi

diantaranya meliputi desain laboratorium, administrasi laboratorium,

pengelolaan penyelenggaraan laboratorium serta penyimpanan alat dan

bahan laboratorium.

4. Menentukan subyek penelitian berdasarkan hasil dari observasi tentang

pengelolaan laboratorium Biologi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini akan memaparkan hasil tentang pengelolaan

laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak di

Kabupaten Demak dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi

yang meliputi:

a. Desain Ruang Laboratorium Biologi;

b. Administrasi Laboratorium Biologi;

c. Pengelolaan Penyelenggaraan Praktikum Biologi; dan

d. Penyimpanan Alat dan Bahan Praktikum Biologi

Hasil penelitan tentang Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi diuraikan sebagai berikut di bawah ini.

Page 44: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

34

1. Pengelolaan laboratorium Biologi

Untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar ilmu pengetahuan

di sekolah lanjutan, selain memberikan bahan atau materi pelajaran secara

klasikal, maka diperlukan juga pembuktian dengan realita (nyata) berupa

praktikum. Kegiatan praktikum memerlukan wadah atau tempat untuk

memerlukan eksperimen-eksperimen sekaligus meningkatkan daya nalar

siswa.

Adanya laboratorium ini menjadi tuntutan dari kurikulum yang berlaku

sekarang, dengan diberlakukannya kurikulum yang akan datang maka

keberadaan laboratorium Biologi sangat dibutuhkan di SMA.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 mengatur

standar sarana prasarana sekolah khususnya laboratorium. Adapun standar

laboratorium Biologi yang ditetapkan meliputi: desain ruang laboratorium,

administrasi laboratorium, pengelolaan penyelenggaraan laboratorium, dan

penyimpanan alat serta bahan praktikum Biologi.1

Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak memiliki kondisi yang berbeda- beda. Tingkat standar laboratorium

Biologi SMA Negeri 1 Demak adalah sebesar 94% dengan kategori sangat

baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, sedangkan tingkat

standar laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak memiliki kategori baik

dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi sebesar 76%. Hasil ini

diperoleh dari rata- rata persentase hasil pengisian angket yang diberikan

kepada guru dan hasil observasi laboratorium Biologi pada SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak.

Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam Tabel 4.1 dan 4.2 di bawah ini.

1Rumbinah, “Standardisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, http:// snapdrive.net.

diakses pada 19-07-2011.

Page 45: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

35

Tabel 4.1

Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak berdasarkan

hasil pengisian angket guru dan hasil observasi laboratorium Biologi

SMA N 1 Demak Angket

Guru

Hasil

Observasi Rata-Rata

Total

Kategori

Desain Laboratorium 100% 89% 95% Sangat baik

Administrasi Laboratorium 93% 98% 96% Sangat baik

pengelolaan Laboratorium 83% 100% 92% Sangat baik

Penyimpanan Alat & Bahan 92% 93% 93% Sangat baik

Rata-Rata Total 92% 95% 94% Sangat baik

Tabel 4.2

Tingkat kesiapan laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak berdasarkan hasil

pengisian angket guru dan hasil observasi laboratorium Biologi

SMA N 3 Demak Angket

Guru

Hasil

Observasi

Rata-Rata

Total

Kategori

Desain Laboratorium 72% 100% 86% Sangat baik

Administrasi Laboratorium 63% 59% 61% cukup Baik

pengelolaan Laboratorium 72% 100% 86% Sangat baik

Penyimpanan Alat & Bahan 86% 49% 68% Baik

Rata-Rata Total 74% 77% 76% Baik

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa

pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak yang meliputi desain, administrasi, pengelolaan, serta penyimpanan alat

dan bahan laboratorium adalah sebesar 94% dan 76%. Menurut hasil observasi,

tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri

3 Demak lebih tinggi dibandingkan dengan persentase tingkat pengelolaan

laboratorium berdasarkan angket guru yang berisi 13 soal. Selanjutnya dapat

diketahui pula tingkat pengelolaan untuk aspek pengelola laboratorium SMA

Negeri 1 Demak memiliki persentase paling tinggi dibandingkan dengan

persentase aspek-aspek yang lain. SMA Negeri 1 Demak sangat baik dalam

melakukan administrasi serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium. Hal

tersebut dapat dilihat dari besarnya persentase pengelolaan administrasi dan

penyimpanan alat serta bahan laboratorium yang lebih rendah dibandingkan

Page 46: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

36

dengan aspek yang lain. Hasil ini diperoleh dari rata- rata persentase hasil

pengisian angket yang diberikan kepada guru dan hasil observasi laboratorium

Biologi pada SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi hasil observasi laboratorium Biologi

SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak yang mengacu pada

Permendiknas No 24 tahun 2007.

Tabel 4.3

Rekapitulasi hasil observasi laboratorium Biologi SMAN 1 dan SMA N 3

No Uraian SMA

Negeri 1

SMA

Negeri 3

I Desain laboratorium

1 Panjang 0 1

2 Lebar 1 1

3 Tinggi 1 1

4 Kapasitas 1 1

5 Letak terhadap ruangan yang lain 1 1

6 Letak terhadap sumber air 1 1

7 Kondisi terhadap sumber cahaya 1 1

8 Jumlah pintu/letaknya 1 1

9 Jumlah jendela 1 1

Jumlah 8 9

% KL 89% 100%

Kriteria Sangat

baik

Sangat

baik

II Administrasi Laboratorium

A. Ruangan Laboratorium

1 Ruang praktik siswa 1 1

2 Ruang persiapan dan kerja guru 1 1

3 Ruang penyimpanan alat dan bahan 1 1

4 Ruang perpustakaan kecil dan komputer 1 0

5 Ruang teknisi laboratorium 1 0

6 Ruang tempat barang pribadi siswa 0 0

Jumlah 5 3

% KL 83% 50%

Kriteria Sangat

baik

Kurang

baik

B. Fasilitas Umum

1 Bak cuci 1 1

2 Gas 1 1

3 Penerangan (listrik) 1 1

4 Sumber air 1 0

Page 47: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

37

5 Ventilasi 1 0

Jumlah 5 3

% KL 100% 80%

Criteria Sangat

baik

Sangat

baik

C. Fasilitas khusus

1 Jam dinding 1 1

2 Kursi siswa 1 1

3 Kursi guru 1 1

4

Lemari alat 1 1

5 Lemari asam 1 1

6 Lemari bahan 1 1

7 Meja guru 1 1

8 Meja demonstrasi 1 1

9 Meja siswa 1 1

10 Papan tulis 1 1

11 Pemadam kebakaran 1 1

12 Perlengkapan P3K 1 1

13 Stop kontak 1 1

14 Tempat sampah 1 1

Jumlah 14 14

% KL 100% 100%

Kriteria SB SB

D. Inventarisasi Daftar Alat Peraga

1 Alat bedah hewan 1 1

2 Aquarium 1 0

3 Buret 1 1

4 Bosshead (penjepit pada statif) 1 1

5 Cawan petri 1 1

6 Corong 1 1

7 Gelas arloji 1 1

8 Gelas benda 1 1

9 Gelas penutup 1 1

10 Gelas piala 1 1

11 Gelas ukur 1 1

12 Gunting 1 1

13 Hand counter 1 1

14 Hygrometer 1 1

15 Kaki tiga 1 1

16 Kasa 1 1

17 Klem 1 1

18 Kotak preparat 1 1

19 Kuadrat 1 1

20 Labu Erlenmeyer 1 1

Page 48: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

38

21 Lampu spiritus 1 1

22 Lumping dan Alu 1 1

23 Lup 1 1

24 Mikroskop monokuler 1 1

25 Mikroskop strereo binokuler 1 0

26 Neraca 1 1

27 Pelat tetes 1 1

28 Penjepit tabung reaksi 1 1

29 Pengaduk 1 1

30 Perangkat pemeliharaan mikroskop (kertas

pembersih lensa, sikat halus, kunci alen, alat

semprot, obeng halus, lup tukang arloji, tang

untuk melipat)

1 0

31 Pipet ukur 1 1

32 Photometer 1 0

33 Rak tabung reaksi 1 1

34 Respirometer 1 1

35 Sikat tabung reaksi 1 1

36 Statif dan batang statif 1 1

37 Stop watch 1 1

38 Tabung reaksi 1 1

39 Thermometer 1 1

Alat peraga 2 atau 3 dimensi

40 Charta kromosom 1 1

41 Charta DNA 1 1

42 Charta RNA 1 1

43 Charta pewarisan sifat mendel 1 1

44 Charta contoh-contoh tumbuhan berbagai

divisi angiospermae dan dymnospermae

1 1

45 Charta contoh-contoh tumbuhan berbagai

divisi avertebrata dan invertebrate

1 1

46 Charta system pencernaan manusia 1 1

47 Charta system respirasi manusia 1 1

48 charta atau model system reproduksi manusia 1 1

49 Charta/model system syaraf manusia 1 1

50 Charta/model system peredaran darah manusia 1 1

51 Charta/model system ekskresi manusia 1 1

52 Charta/system pencernaan burung reptile,

amfhibi, ikan dan cacing tanah

1 1

53 Charta/system respirasi burung reptile,

amfhibi, ikan dan cacing tanah.

1 1

54 Chsrta/system peredaran burung reptile,

reptile, amfhibi, ikan dan cacing tanah

1 1

55 Charta/system ekskresi burung reptile, amfhibi,

ikan dan cacing tanah

1 1

Page 49: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

39

56 Charta/system reproduksi burung reptile,

amfhibi, ikan dan cacing tanah

1 1

57 Charta/system saraf burung reptile, amfhibi,

ikan dan cacing tanah

1 1

58 Model rangka manusia 1 1

59 Model tubuh manusia 1 1

60 Preparat mitosis akar bawang 1 0

61 Preparat meiosis akar bawang 1 0

62 Preparat anatomi tumbuhan (batang, akar,

daun, dikotil, monokotil)

1 0

63 Preparat anatomi hewan ( otot polos, otot

jantung, otot rangka, tulang keras, tulang

rawan, ginjal, testis, ovarium, hepar dan saraf)

1 1

Jumlah 63 56

% KL 100% 89%

Kriteria SB SB

E. Inventarisasi Daftar Bahan Zat

Padat

1 Albumin 1 1

2 Amilum 1 0

3 Eosin 1 1

4 Fenol 1 0

5 Glukosa 1 0

6 Iodium 1 1

7 Kalium karbont 1 0

8 Kupri sulfat 1 0

9 Merkuri 1 0

10 Natrium hidroksida 1 0

11 Natrium karbonat 1 0

12 Natrium klorida 1 0

13 Natrium oksalat 1 0

14 Safranin 1 1

15 Sukrosa 1 1

Zat Cair

16 Alcohol 1 1

17 Aquades 1 1

18 Asam asetat 1 1

19 Asam karbonat 1 1

20 Asam klorida 1 1

21 Fehling A 1 1

22 Fehling B 1 1

23 Formalin 1 1

24 Tembaga sulfat 1 1

Jumlah 24 14

% KL 100% 58%

Page 50: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

40

Criteria SB CB

F. Administrasi secara umum

1 Menyusun buku inventaris dan bahan

praktikum

1 0

2 Menyusun kartu alat dan bahan praktikum 1 0

3 Menyusun buku inventaris

penerimaan/pengeluaran alat dan bahan

praktikum Biologi

1 0

4 Menyusun kartu usulan/permintaan alat dan

bahan praktikum Biologi

1 0

5 Menyusun buku inventaris barang / fasilitas

khusus laboratorium Biologi

1 0

6 Menyusun kartu barang / fasilitas khusus

laboratorium

1 0

7 Menyusun buku inventaris penerimaan dan

pengeluaran barang/fasilitas khusus

laboratorium

1 0

8 Menyusun kartu usulan / permintaan barang /

fasilitas khusus laboratorium

1 0

9 Menyusun jadwal dan agenda kegiatan di

laboratorium

1 0

Jumlah 9 0

% KL 100% 0%

Kriteria SB TB

G. Sumber Dana

1 Subsidi pemerintahan 1 1

2 Swadaya sekolah 1 0

3 Persatuan orang tua murid 1 0

Jumlah 3 1

% KL 100% 33%

Kriteria SB TB

III Pengelolaan Penyelenggaraan Laboratorium

1 Memiliki struktur organisasi Ketenagaan

pengelola laboratorium

1 1

2 Menyusun dan memiliki tata tertib untuk

menjaga keamanan dan keselamatan

laboratorium

1 1

Jumlah 2 2

% KL 100% 100%

Kriteria SB SB

IV Penyimpanan alat dan bahan praktikum

Biologi

A. Penyimpanan Alat Praktikum

Biologi

1 Menyimpan alat percobaan menurut judul 0 0

Page 51: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

41

percobaan Biologi

2 Membedakan alat yang boleh diambil siswa

dan yang tidak boleh diambil siswa

1 0

3 Menyimpan peralatan yang memerlukan

perawatan khusus di tempat peralatan khusus

1 1

4 Menyimpan peralatan secara terpisah

berdasarkan bahan dasar penyusun alat

1 1

5 Menyimpan peralatan secara terpisah

berdasarkan jenis alat

1 1

6 Menyimpan peralatan berdasarkan berat/bobot

alat

1 0

7 Menyimpan peralatan secara terpisah

berdasarkan

kecanggihan/kelangkaan/kuantitas alat

1 1

Jumlah 6 4

% KL 86% 57%

Criteria SB CB

B. Penyimpanan bahan praktikum

Biologi

1 Menyimpan bahan praktikum berdasarkan sifat

fisisnya

1 1

2 Menyimpan bahan kimia berdasarkan sifat

kimianya kemudian barulah berdasarkan

alfabetis

1 0

3 Menyimpan bahan kimia pada tempat yang

tidak terkena sinar matahari langsung

1 1

4 Melabeli botol penyimpanan bahan kimia

dengan informasi yang jelas/menyertakan

MSDS

1 0

5 Tidak menyimpan bahan kimia di tempat yang

sulit dijangkau/meletakkan bahan kimia lebih

tinggi daripada mata

1 0

Jumlah 5 2

% KL 100% 40%

Kriteria SB TB

Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak yang meliputi desain, administrasi, pengelolaan

penyelenggaraan laboratorium serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium

secara parsial disajikan sebagai berikut dibawah ini.

Page 52: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

42

1) Desain laboratorium

Tingkat standar laboratorium Biologi yang meliputi desain

laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dengan kategori sangat baik

sebesar 100% dan 89% dengan kategori sangat baik sedangkan SMA Negeri

3 Demak adalah sebesar 72% dan 100%% dengan kategori baik dalam

mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi. Skor tersebut diperoleh dari

rata- tara respon angket yang diberikan kepada guru, dan hasil observasi

laboratorium Biologi.

Hasil observasi menunjukkan bahwa SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak memiliki luas ruang praktik siswa yang ideal. akan tetapi

pada aspek pengelolaan desain laboratorium SMA Negeri 1 Demak belum

memiliki panjang dan lebar yang ideal dengan jumlah siswanya yaitu memiliki

panjang 9 m, lebar 9 m dan tinggi 3 m. Sedangkan SMA Negeri 3 Demak

sudah memiliki panjang dan lebar ruang laboratorium yang memadahi untuk

menampung 40 siswa dalam kegiatan praktikum yaitu dengan panjang 11,

lebar 9 m dan tinggi 3 m.

Ruang praktik siswa yang baik memiliki luas minimal 100 m2,

penentuan luas ini didasarkan atas perhitungan bahwa laboratorium tersebut

dipakai oleh 40 siswa yang berarti tiap siswa menempati ruangan kira-kira

2,00 m2

- 2,5 m2.Laboratorium inilah yang sekarang dibangun pada SMA di

Indonesia.2Sedangkan Ketentuan ruang Laboratorium Biologi menurut

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 yaitu rasio

minimum ruang laboratorium Biologi 2,4 m2/ peserta didik, untuk rombongan

belajar kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2

termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang

laboratorium Biologi 5 m2.3

2M.Lubis.,Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1993),hlm 36.

3PERMENDIKNAS,” Ketentuan Ruang Laboratorium Biologi untuk SMA/MA”,

http://Ketentuan Ruang Laboratorium Biologi.pdf. diakses tgl 17-01-10

Page 53: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

43

Laboratorium yang baik memiliki ruang praktik siswa, ruang persiapan

dan ruang kerja guru, ruang penyimpanan alat dan bahan, ruang perpustakaan

kecil dan komputer, ruang teknisi laboratorium, dan ruang barang pribadi

siswa.4SMA Negeri 1 Demak memiliki pengelolaan ruang paling tinggi

dibandingkan dengan SMA Negeri 3 Demak. SMA Negeri 1 Demak memiliki

lima ruang yang harus dimiliki oleh suatu laboratorium yakni ruang praktik

siswa, ruang persiapan dan ruang kerja guru, ruang penyimpanan alat dan

bahan, ruang teknisi dan ruang perpustakaan kecil. Ruang persiapan dan ruang

kerja guru terletak dibalik tembok yang digantungi papan tulis, demikian pula

ruang penyimpanan alat dan bahan praktikum, ruang perpustakaan kecil, dan

ruang teknisi laboratorium. Sedangkan SMA Negeri 3 Demak umumnya

hanya memiliki ruang praktik siswa, ruang penyimpanan alat bahan, dan ruang

persiapan dan kerja guru. SMA Negeri 1 Demak merupakan salah satu SMA

di kabupaten Demak yang memiliki ruang barang pribadi siswa. Hasil

penelitian ini menemukan bahwa keberadaan ruang barang pribadi siswa

cukup penting. Barang- barang pribadi siswa yang berserakan di atas meja

praktikum dapat membahayakan keamanan dan keselamatan kerja di

laboratorium. Jika di laboratorium masih ada ruang yang dapat digunakan

tanpa menyebabkan ruang bebas di laboratorium menjadi terlalu sempit, rak

penyimpanan itu dapat diletakkan di dalam ruang laboratorium di dekat pintu

masuk.5Ruang barang pribadi siswa berupa loker- loker berkunci sebagai

tempat meninggalkan barang- barang pribadi siswa selama mereka melakukan

praktikum.

Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak memiliki dua pintu untuk keluar masuk dan penerangan yang baik. Hal

ini terbukti dengan terdapatnya sejumlah jendela dan ventilasi yang cukup

untuk pertukaran udara dari dalam dan luar ruang laboratorium. Laboratorium

4Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya, (Bandung: Pudak

Scientific, 2006), hlm.11.

5Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya, (Bandung: Pudak

Scientific, 2006), hlm.18.

Page 54: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

44

Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak terletak dekat

dengan ruang laboratorium lainnya.

Adapun sumber air terletak cukup jauh dari ruang laboratorium. Letak

sumber air yang dekat dengan gedung laboratorium tidak terpengaruh banyak

terhadap kondisi air limbah akibat aktivitas laboratorium Biologi tidak

berbahaya dan tidak menimbulkan pencemaran yang serius. Hal ini berkaitan

dengan jenis praktikum yang dilakukan tidak menggunakan bahan- bahan

kimia yang berbahaya. Penanganan limbah laboratorium telah dilakukan

dengan baik sehingga pencemaran sumber air dapat dicegah. Pengaturan

sanitasi dan penanganan limbah baik limbah padat maupun limbah cair perlu

lebih diperhatikan oleh masing- masing sekolah jika sekolah memiliki sumber

air yang relatif dekat dengan gedung laboratorium. Misalnya laboratorium

kimia yang menggunakan bahan- bahan pekat dan lebih berbahaya bagi

lingkungan.

Adapun Tingkat pengelolaan desain laboratorium Biologi SMA Negeri

1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4

Tingkat Pengelolaan desain laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

dan SMA Negeri 3 Demak Berdasarkan angket guru dan hasil observasi

laboratorium

Nama Sekolah Angket

Guru

Hasil

Observasi

Laboratorium

Rata-Rata Kategori

SMA Negeri 1 100% 89% 95% Sangat Baik

SMA Negeri 3 72% 100% 86% Sangat Baik

Rata-Rata 86% 95% 91% Sangat baik

Berdasarkan tabel 4.4 diatas diperoleh gambaran bahwa tingkat

pengelolaan desain laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak mencapai kategori yang berbeda-beda. Berdasarkan

pengukuran menggunakan semua instrument penelitian SMA Negeri 1 Demak

memiliki pengelolaan laboratorium yang paling tinggi, sedangkan SMA

Negeri 3 Demak memiliki pengelolaan laboratorium paling rendah. Rata-rata

Page 55: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

45

tingkat pengelolaan desain laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak sebesar 100% dan 72% dengan tingkat kesiapan

tertinggi sampai terendah. Data tersebut diperoleh dari hasil angket dengan

jumlah soal 4 yang diberikan kepada semua guru Biologi, responden pertama

mampu memberikan skor 3 pada masing-masing soal kemudian skor yang

diperoleh dibagi skor maksimal yaitu 4 kemudian dikalikan 100%

menghasilkan rata-rata 100%, responden kedua juga menghasilkan rata-rata

100% kemudian responden ketiga juga menghasilkan rata-rata 100%

kemudian rata-rata tersebut dijumlah kemudian dibagi 3 menghasilkan rata-

rata 100%. Hasil observasi memiliki jumlah soal 9 dengan bobot masing-

masing 1 jika obyek yang diamati ada dan jika tidak ada dengan bobot nilai 0,

sedangkan SMA Negeri 1 Demak mendapatkan bobot 8 dari 9 soal, kemudian

bobot yang diperoleh dibagi skor maksimal yaitu 9 kemudian dikalikan 100%

menghasilkan rata-rata 95%.

2) Administrasi laboratorium Biologi

Pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

adalah 93% dan 98% dengan kategori sangat baik dalam mendukung

pelaksanaan pembelajaran Biologi sedangkan SMA Negeri 3 Demak adalah

sebesar 63% dan 59% dengan kategori kurang baik dalam mendukung

pembelajaran Biologi. Skor tersebut diperoleh dari rata- rata respon angket

yang diberikan kepada guru dan hasil observasi laboratorium Biologi SMA

Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.

Tingkat pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam tabel4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5

Tingkat Pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak Berdasarkan angket guru dan hasil observasi laboratorium

Nama Sekolah Angket

Guru

Hasil Observasi

Laboratorium Rata-Rata Kategori

SMA Negeri 1 93% 98% 96% Sangat baik

SMA Negeri 3 63% 59% 61% cukup Baik

Rata-Rata 78% 79% 79% Baik

Page 56: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

46

Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan semua instrument

penelitian pada table 4.5 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengelolaan

administrasi laboratorium Biologi SMA N 1 Demak merupakan tingkat

pengelolaan tertinggi, sedangkan SMA N 3 Demak memiliki tingkat

pengelolaan lebih rendah. Data ini diperoleh dari hasil angket dengan jumlah

soal 3 dan 93% SMA N 1 Demak mampu menjawab angket dengan benar,

hasil observasi SMA N 1 Demak yang terdiri dari 9 soal mampu menjawab

soal 8 dengan bobot masing-masing 1 dan SMA N 3 Demak dari hasil angket

dan hasil observasi 37% dan 59% belum memiliki pengelolaan administrasi

laboratorium yang baik.

3) Pengelolaan penyelenggaraan laboratorium

SMA Negeri 1 Demak telah memiliki struktur organisasi pengelola

laboratorium yang aktif dan bertanggung jawab atas segala hal yang

berhubungan dengan laboratorium. Tata tertib berupa perintah, larangan dan

anjuran senantiasa diberlakukan untuk menjaga keselamatan kerja di

laboratorium.

SMA Negeri 3 Demak telah memiliki struktur organisasi laboratorium

secara tertulis, namun pada operasionalnya, guru Biologi yang bersangkutan

belum melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik karena SMA Negeri 3

Demak belum memiliki laboran, sehingga segala hal yang terkait dengan

laboratorium masih dibebankan kepada guru Biologi di SMA Negeri 3

Demak.

Tingkat Pengelolaan penyelenggaraan laboratorium Biologi SMA

Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam table 4.6 dibawah

ini.

Page 57: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

47

Tabel 4.6

Tingkat Pengelolaan penyelenggaraan laboratorium Biologi SMA Negeri 1

Demak dan SMA Negeri 3 Demak Berdasarkan angket guru dan hasil

observasi laboratorium

Nama Sekolah Angket

Guru

Hasil

Observasi

Laboratorium

Rata-Rata Kategori

SMA Negeri 1 83% 100% 92% Sangat baik

SMA Negeri 3 72% 100% 86% Sangat baik

Rata-Rata 78% 100% 89% Sangat baik

Tingkat Pengelolaan penyelenggaraan laboratorium Biologi SMA

Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Demak berdasarkan tabel 4.6 diatas

menunjukkan tingkat pengelolaan penyelenggaraan laboratorium SMA Negeri

1 Demak lebih baik dari pada SMA Negeri 3 Demak. Berdasarkan rata-rata

hasil pengukuran menggunakan instrument yang digunakan, SMA N 3 Demak

memiliki pengelolaan laboratorium dengan kategori baik yaitu sebesar 72%

dari angket dengan jumlah soal 2 dan 28% belum terjawab dengan benar dan

dari hasil observasi 100% terjawab dengan benar, sedangkan pengelolaan

tertinggi dimiliki oleh SMA N 1 Demak dan dari hasil angket 83% terjawab

dengan benar dengan kategori sangat baik dalam mendukung pelaksanaan

pembelajaran Biologi.

Dari data di atas diperoleh dari hasil angket dan hasil observasi lebih

dari 70% mampu menjawab dengan benar, dari hasil tersebut menunjukkan

bahwa SMA N 1 dan SMA N 3 Demak memiliki pengelolaan

penyelenggaraan laboratorium yang baik.

Pengelolaan laboratorium merupakan aspek penting yang harus

dilakukan dalam suatu sekolah. Keberadaan seorang laboran sangat

dibutuhkan untuk membantu guru Biologi yang sudah kelelahan dalam

mengurus segala kegiatan belajar mengajar di kelas. pengelola laboratorium

atau laboran sebaiknya dibekali dengan pengetahuan yang cukup untuk

mengatur dan mengelola laboratorium sekolah. Pengetahuan yang memadai

Page 58: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

48

dapat menjadikan laboran lebih dapat diandalkan dalam membantu kelancaran

kegiatan di laboratorium.

4) Penyimpanan Alat dan Bahan Laboratorium

SMA Negeri 1 Demak merupakan contoh sekolah yang menerapkan

profesionalisme kinerja laboran dalam melakukan penyimpanan alat dan

bahan laboratorium. SMA ini menyimpan alat dan bahan laboratorium

berdasarkan bahan dasar penyusun alat, jenis alat, bobot alat, kecanggihan/

kelangkaan alat dan karakter khusus masing-masing alat. Demikian pula

dalam penyimpanan bahan kimia, SMA Negeri 1 Demak melakukan

penyimpanan bahan kimia berdasarkan sifat fisis, tingkat resiko/tingkat

kebahayaan, dan barulah menyimpan bahan kimia secara alfabetis. Bahan

kimia disimpan di tempat yang tidak mudah terkena sinar matahari langsung

dan tidak disimpan di tempat yang lebih tinggi dari pada mata.Hal ini berbeda

dengan SMA Negeri 3 Demak yang hanya menyimpan alat dan bahan

laboratoriumnya berdasarkan alat dan bahan penyusunnya saja. Padahal

penyimpanan alat berdasarkan judul percobaan juga harus diterapkan sehingga

memudahkan guru untuk menemukan alat-alat tersebut.

Pengelola laboratorium SMA Negeri 3 Demak belum menerapkan

prinsip penyimpanan alat dan bahan kimia dengan sangat baik. Karena sangat

pentingnya laboran di sekolah, Guru Biologi harus memiliki pengetahuan

yang memadai dalam melakukan penataan dan penyimpanan alat dan bahan

laboratorium. Penyimpanan merupakan bagian dari pemeliharaan, di samping

agar alat itu dan bahan itu kelihatan rapi, alat disimpan agar alat itu aman,

tidak hilang atau rusak.6Hal ini menjadi suatu keharusan mengingat setiap alat

dan bahan laboratorium memiliki karakter berbeda satu dengan yang lainnya,

sehingga diperlukan cara khusus untuk menyimpan masing-masing alat dan

bahan praktikum Biologi. Guru sebaiknya mengikuti workshop pengelolaan

laboratorium untuk meningkatkan keterampilan dan mutu layanannya.

6M. Lubis., Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1993), hlm 193

Page 59: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

49

Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak dalam melakukan penyimpanan alat dan bahan laboratorium disajikan

dalam tabel 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.7

Tingkat Pengelolaan penyimpanan alat dan bahan laboratorium Biologi

SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak Berdasarkan angket

guru dan hasil observasi laboratorium

Nama Sekolah Angket

Guru

Hasil

Observasi

Laboratorium

Rata-Rata Kategori

SMA Negeri 1 92% 93% 93% Sangat baik

SMA Negeri 3 86% 49% 68% baik

Rata-Rata 89% 71% 81% Sangat baik

Berdasarkan table 4.7 diatas diperoleh gambaran bahwa tingkat

penyimpanan alat dan bahan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak dari hasil angket dengan jumlah soal 4 mencapai

standar yang berbeda-beda. SMAN 3 demak memiliki tingkat standar

terendah, sedangkan SMA N 1 Demak memiliki tingkat standar tertinggi.

a. Tingkat standar laboratorium Biologi berdasarkan hasil wawancara terhadap

guru Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.

No Variable Fokus Indikator No item

1 Tingkat standar laboratorium

Biologi

a. Desain ruang

laboratorium

b. administrasi laboratorium

c. pengelolaan

penyelenggaraan

laboratorium

d. penyimpanan alat dan

bahan laboratorium

2.

3.4.5.6

1.9.12

8

Page 60: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

50

2 Tingkat aktivitas

laboratorium Biologi

a. safety skills

b. laboratory manipulative

skills

c. laboratory process skills

d. keterampilan berfikir

7

10

11

13,14

Hasil wawancara terhadap guru Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3

Demak disajikan dalam table 4.8 dibawah ini.

Table 4.8

Hasil wawancara terhadap guru Biologi SMA Negeri 1 Demak

dan SMA Negeri 3 Demak

Pernyataan respon

SMA Negeri 1 SMA Negeri 3

Mempunyai laboran Ya tidak

Seluruh anggota sekolah berkewajiban

menjaga kelancaran kegiatan di

laboratorium Biologi

Ya ya

Luas ruang praktek siswa telah sesuai

dengan jumlah siswa yang

menggunakan laboratorium

Sudah sudah

Guru melakukan penataan laboratorium

Biologi

Ya ya

Mempunyai kegiatan lain yang

dilakukan dalam laboratorium Biologi

selain kegiatan praktikum siswa

Tidak ada

Guru membuat jadwal penggunaan

laboratorium

Ya tidak

Guru menginventarisasi dan membuat

laporan ketersediaan alat dan bahan

laboratorium

Ya tidak

Guru membuat kartu katalog alat

laboratorium

Tidak tidak

Siswa mengajukan surat permohonan

peminjaman alat jika siswa ingin

meminjam alat-alat yang dibutuhkan

Sering Kadang-kadang

Alat yang mahal atau alat yang

berbahaya disimpan di lemari terkunci

Ya ya

Sering terjadi pinjam meminjam alat

atau bahan ke laboratorium Biologi ke

laboratorium IPA lainnya

Kadang-kadang sering

Page 61: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

51

Mempunyai struktur organisasi

ketenagaan/pengelola laboratorium

Terjalin komunikasi yang baik antar

semua tenaga pengelola laboratorium

Ada

ya

Tidak

tidak

Menangani limbah cair dan limbah

padat dengan benar

Ya ya

Hasil wawancara terhadap guru Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam lampiran 3.

b. Tingkat standar laboratorium Biologi berdasarkan hasil angket terhadap guru

Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak

No Variabel Indikator No. Item

Tingkat

pengelolaan

laboratorium

Biologi

a. Desain ruang laboratorium

b. Administrasi laboratorium

c. Pengelolaan laboratorium

d. Penyimpanan alat dan bahan

laboratorium biologi

1-4

5-7

8-9

10-13

jumlah 13

Rekapitulasi hasil angket guru/kuesioner guru Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4.9

Nama

sekola

h

Respon

den

Standardisasi Laboratorium IPA

Desain lab.

jmlh

% K

L

Rat

a-R

ata

kri

teri

a

Administras

i Lab

Jmlh

% K

L

Rat

a-R

ata

kri

teri

a

No.item/sko

r

No. Item /

skor

1 2 3 4 5 6 7

SMA

1

Guru 1 3 3 3 3 1

2

100

%

100

%

S

B

2 3 3 8 89% 9

3

%

S

B

Guru 2 3 3 3 3 1

2

100

%

3 3 3 9 100

%

Guru 3 3 3 3 3 1

2

100

%

3 3 2 8 89%

SMA

3

Guru 4 3 1 1 3 8 67% 72% B 1 0 3 4 44% 6

3

%

C

B Guru 5 3 2 1 3 9 75% 2 1 3 6 67%

Guru 6 3 2 1 3 9 75% 1 3 3 7 78%

Rata-Rata Total

Page 62: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

52

Nama

sekola

h

Respon

den

Standardisasi Laboratorium IPA

Pengelol

aan lab.

jmlh

% K

L

Rat

a-R

ata

kri

teri

a

Penyimpanan

Alat & Bahan

Jmlh

% K

L

Rat

a-R

ata

kri

teri

a

No.item/

skor

No. Item / skor

8 9 1

0

1

1

12

1

3

SMA

1

Guru 1 2 3 5 83

%

83

%

S

B

3 3 1 3 1

0

83% 9

2

%

S

B

Guru 2 2 3 5 83

%

3 3 2 3 1

1

92%

Guru 3 2 3 5 83

%

3 3 3 3 1

2

100

%

SMA

3

Guru 4 0 3 3 50

%

72

%

B 3 3 3 3 1

2

100

%

6

8

%

B

Guru 5 2 3 5 83

%

3 3 3 2 1

1

92%

Guru 6 2 3 5 83

%

2 3 2 1 8 67%

Tingkat pengelolaan laboratorium yang meliputi desain, administrasi,

pengelolaan, dan penyimpanan alat dan bahan laboratorium merupakan satu

kesatuan manajemen yang tidak dapat dipisahkan. Desain ruang laboratorium

yang baik yaitu desain yang memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan

orang-orang yang bekerja di dalam laboratorium tersebut sehingga sangat perlu

diperhatikan.7Administrasi yang baik membantu memudahkan sekolah untuk

mengetahui kondisi laboratorium dan perbaikan pada waktu yang akan datang.

Penyimpanan alat dan bahan laboratorium yang benar sangat membantu seorang

guru dalam menyelenggarakan aktivitas laboratorium dengan aman dan efektif.

Demikian pula keberadaan pengelola laboratorium sangat dibutuhkan oleh setiap

sekolah agar fasilitas laboratorium dapat terawat dan bermanfaat secara optimal.

7Nyoman Kertiasa, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya, (Bandung: Pudak

Scientific, 2006), hlm.12.

Page 63: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

53

SMA Negeri 1 Demak memiliki tingkat pengelolaan laboratorium yang

paling tinggi. Hal ini berpengaruh terhadap tingginya tingkat pengelolaan desain,

administrasi, pengelolaan dan penyimpanan alat serta bahan laboratorium.

Kondisi tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan efektifitas aktivitas

laboratorium di sekolah. Sebaliknya, keterbatasan fasilitas laboratorium dan

pengelola laboran yang pasif di SMA Negeri 3 Demak membuat SMA ini menjadi

SMA yang tidak memiliki pengelolaan laboratorium yang baik dalam

pengadministrasian fasilitas dan penyimpanan alat serta bahan praktikum. Kondisi

ini dapat mengakibatkan seorang guru malas mengadakan aktivitas laboratorium

(praktikum) mengingat dibutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan segala

kebutuhan siswa untuk praktikum. Adapun tingkat standar laboratorium Biologi

SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak disajikan dalam gambar 4.1

dibawah ini.

Gambar 4.1 Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

dan SMA Negeri 3 Demak.

Tingkat standar laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak yang memiliki desain, administrasi, pengelolaan dan

penyimpanan alat serta bahan laboratorium pada gambar 4.1 diatas menunjukkan

hasil yang berbeda-beda. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan rata-

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

SMA N 1 94% SMA N 3 72%

Series1

Page 64: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

54

rata hasil pengukuran menggunakan semua instrument penelitian pada SMA

Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Tingkat pengelolaan laboratorium

Biologi SMA Negeri 1 Demak memiliki tingkat standar paling tinggi dari pada

SMA Negeri 3 demak.

Kendala-kendala yang sering dihadapi dalam pengelolaan laboratorium

biologi di SMA Negeri adalah sebagai berikut:

a. Fasilitas laboratorium sains yang masih dipandang kurang memadai adalah

keadaan bak cuci, lemari alat/zat, pemadam kebakaran, perlengkapan PPPK,

dan alat perbaikan dan sebagainya.

b. Perangkat administrasi laboratorium sains umumnya dipandang belum

memenuhi standar pengelolaan laboratorium.8 Standar pengelolaan

laboratorium yang baik mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

No. 24 tahun 2007.9 Standar yang belum dipenuhi adalah perencanaan,

pengaturan pelaksanaan, pencatatan alat dan zat, dan pelaporan. Dari aspek

paling teknis yang dipandang masih belum memadai terutama dalam segi

penataan alat dan zat, pemanfaatan fasilitas laboratorium, pemeliharaan, dan

perbaikan alat- alat laboratorium yang rusak.

c. Komponen yang terkait dalam pengelolaan laboratorium (Kepala Sekolah,

Guru Sains, dan Laboran) dalam melaksanakan kegiatan pengelolaannya

kurang didasarkan pada standar atau pedoman pengelolaan yang jelas, dan

kebijakan pengelolaan laboratorium sains. Pada umumnya pengelolaannya

diserahkan pada guru bidang studi (kimia, fisika, biologi). Di beberapa SMA

Negeri binaan tidak pula tersedia tenaga laboran, sedangkan keberadaannya

sangat dibutuhkan.

8Mamatsupriatna, “Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai

analisis kebutuhan untuk program diklat pengelola laboratorium ”http://jurnal.pdii.lipi.go

.id/admin/jurnal/13082330.pdf.diakses 3-03-12

9Rumbinah, “Standardisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA”, diakses pada 19-07-

2011.

Page 65: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

55

d. Di beberapa SMA Negeri ditemukan banyak peralatan yang rusak dan tidak

diperbaiki.10

Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat

penunjang dari kegiatan kelas.11

Jadi jika laboratorium di SMA mengalami

kendala seperti yang telah disebutkan maka sebaiknya segera melakukan berbagai

upaya untuk meningkatkan pelaksanaan pengelolaan laboratorium.

Dalam upaya memenuhi dan meningkatkan pelaksanaan pengelolaan

laboratorium Biologi di SMA diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Upaya dalam pelaksanaan pengelolaan laboratorium sains di SMA masih perlu

ditingkatkan dan dioptimalkan. Kelengkapan sarana administrasi

pengelolaan masih perlu peningkatan yang terus-menerus, patokan

perencanaan penggunaan laboratorium sains dan pembagian jadwal

penggunaan laboratorium yang laboratoriumnnya bergabung, masih perlu

juga dibenahi.

2. Dalam penyediaan dan pembuatan laporan pertanggung jawaban

laboratorium, perlu lebih teratur waktu pelaksanaannya, bentuknya, dan

cakupannya. Berlandaskan dari pandangan guru-guru sains bahwa kerusakan

alat-alat, kurang tersedianya peralatan reparasi di sekolah, dan

ketidakmampuan guru dan teknisi laboratorium memperbaikinya merupakan

kendala utama atas keberlangsungan praktikum. Maka adanya unit reparasi

dipandang perlu keberadaannya unit reparasi (bengkel kerja), karena

merupakan satu bagian yang penting di dalam upaya meningkatkan efisiensi

penggunaan dana bagi fasilitas laboratorium sains.

3. Keberadaan standar pedoman pengelolaan laboratorium sains SMA berfungsi

ganda. Pertama standar tersebut menjadi pedoman teknis bagi pekerjaan setiap

personil laboratorium. Kedua memberikan kejelasan tentang apa yang harus

dilakukan tiap personil laboratorium untuk memudahkan. Kepala Sekolah

dalam mengevaluasi prestasi kerja anak buahnya serta mengadakan supervisi

10

Mamatsupriatna, “Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai

analisis kebutuhan untuk program diklat pengelola laboratorium” diakses 3-03-12

11Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium. hlm.43

Page 66: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

56

tentang pengelolaan laboratorium, sebagaimana yang menjadi tugas

profesinya.12

Dari kendala-kendala yang sering dihadapi dalam pengelolaan

laboratorium adalah tidak adanya teknisi laboran, maka dari itu sebaiknya setiap

sekolah memiliki laboran agar proses belajar mengajar Biologi terutama

praktikum berjalan secara optimal.

12

Mamatsupriatna, “Study Penelusuran Pengelolaan Laboratorium Sains SMA sebagai

Analisis Kebutuhan untuk Program Diklat Pengelola Laboratorium”. diakses 3-03-12

Page 67: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

rata-rata tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan

SMA Negeri 3 Demak berdasarkan Tingkat pengelolaan laboratorium yang

meliputi desain laboratorium, administrasi laboratorium, pengelolaan

laboratorium serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium berturut-turut

sebesar 94% dan 76%.Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA

Negeri 3 Demak telah baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti dapat menyarankan.

1. Guru Biologi sebaiknya menyusun petunjuk praktikum dan lebih intensif

dalam menyelenggarakan praktikum agar empat keterampilan laboratorium

yang meliputi safety skills, laboratory manipulative skills, laboratory process

skills, dan thinking skills dapat dikuasai siswa.

2. Upaya dalam pelaksanaan pengelolaan laboratorium sains di SMA Negeri 1

Demak masih perlu ditingkatkan dan dioptimalkan. Kelengkapan sarana

administrasi pengelolaan masih perlu peningkatan yang terus-menerus.

3. SMA Negeri 3 Demak sebaiknya memiliki laboran agar proses belajar

mengajar Biologi berjalan dengan baik, sedangkan Dalam penyediaan dan

pembuatan laporan pertanggungjawaban laboratorium, perlu lebih teratur

waktu pelaksanaannya, bentuknya, dan cakupannya. Berlandaskan dari

pandangan guru-guru sains bahwa kerusakan alat-alat, kurang tersedianya

peralatan reparasi di sekolah, dan ketidakmampuan guru dan teknisi

laboratorium memperbaikinya merupakan kendala utama atas

keberlangsungan praktikum. Maka adanya unit reparasi dipandang perlu

keberadaannya unit reparasi (bengkel kerja), karena merupakan satu bagian

yang penting di dalam upaya meningkatkan efisiensi penggunaan dana bagi

fasilitas laboratorium sains.

Page 68: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

DAFTAR PUSTAKA

Ali, HM., Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1992).

Arifin, Zaenal, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.

Arikunto S.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 20011).

Arikunto S. Prosedur Penelitian.cet iv (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997)

Azhar, ”Pendekatan Keterampilan Proses”, http://www.sarjanaku.com. Diakses

12-03-2012

Azwar, Syaifudin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997).

Bowo,”Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah

Aliyah (MA)”,http://bowo.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/09/bio-sma-

ma.pdf. diakses pada 11-03-12

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN. Balai Pustaka, 2005). Edisi

ke 3.

Indrayani,Dewi “profil laboratorium biologi SMA seKabupaten Blora dalam

mendukung Pelaksanaan pembelajaran Biologi”, Skripsi

(Semarang:FMIPA UNNES,2010),

Faisol, Snanfia, Dasar-Dasar dan Teknik Menyusun Angket, (Surabaya: PN.

Usaha Nasional, tt).

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2001).

___________, Metodologi Research II, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Yogyakarta, 1989).

Herawati, Susilo,” Keterampilan Berfikir Kritis”, http//herawatisusilobioum. com/

news. Diakses 12-03-2012

Indrayani,Dewi “profil laboratorium biologi SMA seKabupaten Blora dalam

mendukung Pelaksanaan pembelajaran Biologi”, Skripsi

(Semarang:FMIPA UNNES,2010),

Holil A., Keterampilan Proses, http://www.roguecom.com/interview/

critical.html.

Kartiasa, Nyoman, Laboratorium Sekolah dan Pengelolaannya, (Bandung: Pudak

Scientific, 2006).

Page 69: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Khamidinal, Teknik Laboratorium Kimia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).

Koesmadji, W., dkk., Teknik Laboratorium, (Bandung: Jurusan Pendidikan

Biologi FMIPA UPI, 2004).

Lubis, M., Materi Pokok Pengelolaan Laboratorium IPA, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1993).

PERMENDIKNAS,” Ketentuan Ruang Laboratorium Biologi untuk

SMA/MA”,http://Ketentuan Ruang Laboratorium Biologi.pdf. diakses tgl

17-01-10

Rina Widi Astuti,” Kesiapan Laboratorium Biologi SMA Negeri di Kabupaten

Blora dalam Mendukung Pembelajaran Biologi”, Skripsi(Semarang:

FMIPA UNNES,2010)

Rustaman.. N, ”Peranan Praktikum Dalam Pembelajaran

Biologi”,http//file.upi.edu/prodi pendidikan IPA.com. Diakses 12-03-2012

Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Badung: Jurusan Pendidikan

Biologi FMIPA UPI, 2003).

Rumbinah, Standardisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA, http://

snapdrive.net.

Saptono S. Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Semarang; Universitas Negeri

Semarang (UNNES), 2003).

Stolze dan William @blogspot.com terjemah Fasilitas Laboratorium IPA.

Stolze HJ & William DS. 1991. Annotated Teachers Edition Biology The Study of

life. 4 th Edition. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:

Penerbit Alfabeta, 2006)

Sujana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar

Baru, 1989).

Supriatna,M.“Study Penelusuran pengelolaan laboratorium sains SMA sebagai

analisis kebutuhan untuk progam diklat pengelola laboratorium”

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13082330.pdf. diakses 3-03-12

Sutrisno, Keterampilan Berpikir untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran,

http://joko.tblog.com.

Winataputra, Udin, Strategi Belajar Mengajar IPA, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2001).

Page 70: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Lampiran 7:

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Afwah

2. Tempat & Tgl. Lahir : Demak, 29 Juni 1989

3. NIM : 073811026

4. Alamat Rumah : Jatirogo RT 3 RW 1 Bonang Demak

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal :

a. MI Tsamrotul Huda 1

b. MTsN Bonamg

c. MAN Demak

Semarang, 31 Mei 2012

Arfwah

NIM: 073811026

Page 71: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Lampiran 1 : Lembar Observasi Lab Biologi SMAN 1 Demak

Nama Sekolah : SMAN 1 Demak

Alamat : Jl. Sultan Fattah

I. Desain Laboratorium

Panjang : 9 m

Lebar : 9 m

Tinggi : 3 m

Kapasitas : 40 siswa

Letak terhadap ruangan yang lain : dekat

Letak terhadap sumber air : jauh

Kondisi terhadap sumber cahaya : cukup cahaya

Jumlah pintu/ Letaknya : 2/ diagonal

Keterangan :

Skor 1, jika kondisi desain laboratorium sesuai kriteria di bawah ini.

Skor 0, jika kondisi desain laboratorium tidak sesuai kriteria di bawah ini.

Kriteria desain laboratorium yang diharapkan antara lain ( Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 )

Panjang : 11 m

Lebar : 9 m

Tinggi : 3 m

Kapasitas : 40 siswa

Letak terhadap ruangan yang lain : Jauh ( jika jarak ruangan lain > 3 m dari

laboratorium, dekat jika jarak ruangan ≤

3 m dari laboratorium )

Letak terhadap sumber air : Jauh ( jika jarak ruangan lain ≥ 10 m dari

laboratorium, dekat jika jarak ruangan <

10 m dari laboratorium )

Kondisi terhadap sumber cahaya : ruangan terkena terangnya cahaya

matahari dan bukan di tempat yang teduh

Jumlah pintu / Letaknya : 2 / bersilangan ( diagonal )

II Administrasi Laboratorium

A. Ruangan Laboratorium

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No.

1

2

3

4

5

6

• Diadaptasi dari Kertiasa ( 2006 )

LEMBAR OBSERVASI

LABORATORIUM BIOLOGI

Jenis Ruangan Ada Tidak Ada

Ruang praktik siswa √ −

Ruang perpustakaan kecil dan komputer √ −

Ruang teknisi laboratorium √ −

Ruang persiapan dan kerja guru √ −

Ruang penyimpanan alat dan bahan √ −

Ruang tempat barang pribadi siswa − √

Page 72: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

B. Fasilitas Umum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

Baik Rusak

1 √ − − 8

2 √ − − 6

3 √ − − 6

4 √ − − 8

5 √ − − 16

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

C. Fasilitas Khusus

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

Baik Rusak

1 √ − − 2

2 √ − − 45

3 √ − − 3

4 √ − − 5

5 √ − − 1

6 √ − − 1

7 √ − − 2

8 √ − − 1

9 √ − − 8

10 √ − − 2

11 √ − − 1

12 √ − − 1

13 √ − − 8

14 √ − − 8

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

D. Daftar Alat Untuk Praktikum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

Baik Rusak

1 √ − − 10

2 √ − − 3

3 √ − − 12

4 √ − − 12

5 √ − − 52

6 √ − − 22

7 √ − − 40

8 √ − − 4 pak

9 √ − − 5 pak

10 √ − − 50

11 √ − − 67

No Jenis

No. Jenis Ada Tidak

Ada

Jumlah

Ada Tidak

Ada

Jumlah

Jam dinding

Kursi Siswa

Kursi Guru

Bak Cuci

Gas

Penerangan ( listrik )

Sumber air

Ventilasi

Papan Tulis

Pemadam Kebakaran

Perlengkapan P3K

Stop Kontak

Tempat Sampah

No Jenis

Lemari Alat

Lemari Asam

Lemari Bahan

Meja Guru

Meja Demonstrasi

Meja Siswa

Bosshead ( Penjepit pada statif )

Cawan Petri

Corong

Gelas Arloji

Gelas Benda

Gelas Penutup

Ada Tidak

Ada

Jumlah

Alat bedah hewan

Aquarium

Buret

Gelas Piala

Gelas ukur

Page 73: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

12 √ − − 18

13 √ − − 12

14 √ − − 8

15 √ − − 11

16 √ − − 12

17 √ − − 12

18 √ − − 5

19 √ − − 12

20 √ − − 40

21 √ − − 22

22 √ − − 15

23 √ − − 12

24 √ − − 4

25 √ − − 9

26 √ − − 5

27 √ − − 12

28 √ − − 30

29 √ − − 15

30 √ − − 1 Set

31 √ − − 150

32 √ − − 6

33 √ − − 20

34 √ − − 8

35 √ − − 20

36 √ − − 8

37 √ − − 12

38 √ − − 130

39 √ − − 12

40 √ − − 3

41 √ − − 3

42 √ − − 3

43 √ − − 3

44 √ − − 3

45 √ − − 3

46 √ − − 3

47 √ − − 4

48 √ − − 2

49 √ − 3

50 √ − − 3

51 √ − − 2

52 √ − − 4

53 √ − − 1

54 √ − − 1

55 √ − − 2

56 √ − − 1

57 √ − − 1

Kasa

Klem

Kotak Perparat

Kuadrat

Labu Erlenmeyer

Lampu spiritus

Gunting

Hand counter

Higrometer

Kaki tiga

Penjepit tabung reaksi

Pengaduk

Perangkat pemeliharaan mikroskop ( kertas

Pipet ukur

Potometer

Rak Tabung reaksi

Lumpang dan Alu

Lup

Mikroskop monokuler

Mikroskop stereo binokuler

Neraca

Pelat tetes

Alat Peraga 2 atau 3 dimensi

Charta kromosom

Charta DNA

Charta RNA

Charta pewarisan sifat Mendel

Charta contoh-contoh tumbuhan berbagai

Respirometer

Sikat tabung reaksi

Statif dan batang statif

Stop Watch

Tabung reaksi

Termometer

Charta / Model sistem ekskresi manusia

Charta sistem pencernaan burung reptil,

Charta sistem respirasi burung reptil,

Charta sistem peredaran darah burung reptil,

Charta sistem ekskresi burung reptil,

Charta sistem reproduksi burung reprtil,

Charta contoh-contoh hewan berbagai divisi

Charta sistem pencernaan manusia

Charta sistem respirasi manusia

Charta / Model sistem reproduksi manusia

Charta / Model sistem saraf manusia

Charta / Model sistem peredaran darah

Charta sistem saraf burung reptil, amphibi,

Page 74: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

58 √ − − 2

59 √ − − 2

60 √ − − 6 Set

61 √ − − 6 Set

62 √ − − ©12

63 √ − − ©12

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

E. Daftar Bahan/ Zat untuk Praktikum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

T PA

1 √ − − 0,25 kg

2 − − √ 0,25 kg

3 √ − − 0,5 kg

4 − − √ 0,5 kg

5 − − √ 0,5 kg

6 √ − − 0,5 kg

7 − − √ 0,5 kg

8 − − √ 0,5 kg

9 − − √ 5 kg

10 − − √ 1 kg

11 − − √ 5 kg

12 − − √ 0,5 kg

13 − − √ 0,5 kg

14 √ − − 0,5 kg

15 √ − − 1 kg

16 √ − − 5 L

17 √ − − 30 L

18 √ − − 1 L

19 √ − − 1 L

20 √ − − 1 L

21 √ − − 1 L

22 √ − − 1 L

23 √ − − 5 L

24 √ − − 1 L

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 T : Teknis dan PA : Pro Analys

F. Administrasi Secara Umum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 √ −

3 √ −

4 √ −

5 √ −

Preparat anatomi hewan( PL,otot rangka, otot

No. Nama Zat/ Bahan Rumus Kimia Ada Tidak

Ada

Model rangka manusia

Model tubuh manusia

Preparat mitosis akar bawang

Preparat meiosis akar bawang

Preparat anatomi tumbuhan ( PL, akar,

Eosin

Fenol

Glukosa

Jumlah

Zat Padat

Albumin

Amilum

Merkuri

Natrium hidroksida

Natrium Karbonat

Iodium

Kalium Karbonat

Kupri Sulfat

Sukrosa

Zat Cair

Alkohol

Natrium Klorida

Natrium Oksalat

Safranin

Asam klorida

Fehling A

Fehling B

Aquades

Asam asetat

Asam karbonat

Menyusun kartu alat dan bahan praktikum

Menyusun buku inventaris penerimaan / pengeluaran alat dan bahan

Menyusun kartu usulan / permintaan alat dan bahan praktikum

Menyusun buku inventaris barang/ fasilitas khusus laboratorium

Formalin

Tembaga sulfat

Aspek yang diamati

Menyusun buku inventaris alat dan bahan praktikum

Page 75: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

6 √ −

7 √ −

8 √ −

9 √ −

G. Sumber Dana

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 √ −

3 √ −

III Pengelolaan Laboratorium

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 √ −

IV Penyimpanan Alat dan Bahan Praktikum Biologi

A Penyimpanan Alat Praktikum Biologi

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 − √

2 √ −

3 √ −

4 √ −

5 √ −

6 √ −

7 √ −

B. Penyimpanan Bahan Praktikum Biologi

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 √

3 √ −

4 √ −

5 √ −

Keterangan :

Menyusun kartu barang/ fasilitas khusus laboratorium

Menyusun buku inventaris penerimaan dan pengeluaran barang/

Aspek yang diamati

Memiliki struktur organisasi ketenagaan pengelola laboratorium

Menyusun dan memiliki tata tertib untuk menjaga keamanan dan

keselamatan siswa

Aspek yang diamati

Menyimpan alat percobaan menurut judul percobaan Biologi

membedakan alat yang boleh diambil siswa dan yang tidak boleh

Menyusun kartu usulan/permintaan barang/fasilitas khusus

Menyusun jadwal dan agenda kegiatan di laboratorium

Sumber Dana

Subsidi Pemerintah

Swadaya Sekolah

Persatuan orang tua murid

Menyimpan bahan praktikum ( bahan kimia ) berdasarkan sifat

Menyimpan bahan kimia berdasarkan sifat kimianya, tingkat resiko

Menyimpan bahan kimia pada tempat yang tidak terkena sinar

Melabeli botol penyimpan bahan kimia dengan informasi yang

Tidak menyimpan bahan kimia di tempat yang sulit

menyimpan peralatan yang memerlukan perawatan khusus di tempat

menyimpan peralatan secara terpisah berdasarkan bahan dasar

menyimpan peralatan secara terpisah berdasarkan jenis alat

menyimpan peralatan berdasarkan berat/bobot alat

menyimpan peralatan secara terpisah berdasarkan

Aspek yang diamati

Page 76: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Skor 1 : Jika ada atau ya

Skor 0 : Jika tidak ada atau tidak

Rumus % KL = n / N x 100 %

% KL = Persentase kesiapan laboratorium yang diharapkan

N = Jumlah skor maksimal

n = Jumlah skor yang diperoleh

Adapun tingkat kesiapan sekolah untuk standarisasi laboratorium yaitu :

a. Rentang 80-100%, termasuk kategori sangat baik

b.Rentang 66-79%, termasuk kategori baik

c.Rentang 56-65%, termasuk kategori cukup baik,

d.Rentang 40-55%, termasuk kategori tidak baik

Page 77: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Lampiran 2 : Lembar Observasi Lab Biologi SMAN 1 Demak3 Demak

Nama Sekolah : SMAN 3 Demak

Alamat : Jl. Sultan Trenggono

I. Desain Laboratorium

Panjang : 11 m

Lebar : 9 m

Tinggi : 3 m

Kapasitas : 40 siswa

Letak terhadap ruangan yang lain : dekat

Letak terhadap sumber air : jauh

Kondisi terhadap sumber cahaya : cukup cahaya

Jumlah pintu/ Letaknya : 2/ diagonal

Keterangan :

Skor 1, jika kondisi desain laboratorium sesuai kriteria di bawah ini.

Skor 0, jika kondisi desain laboratorium tidak sesuai kriteria di bawah ini.

Kriteria desain laboratorium yang diharapkan antara lain ( Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 )

Panjang : 11 m

Lebar : 9 m

Tinggi : 3 m

Kapasitas : 40 siswa

Letak terhadap ruangan yang lain : Jauh ( jika jarak ruangan lain > 3 m dari

laboratorium, dekat jika jarak ruangan ≤

3 m dari laboratorium )

Letak terhadap sumber air : Jauh ( jika jarak ruangan lain ≥ 10 m dari

laboratorium, dekat jika jarak ruangan <

10 m dari laboratorium )

Kondisi terhadap sumber cahaya : ruangan terkena terangnya cahaya

matahari dan bukan di tempat yang teduh

Jumlah pintu / Letaknya : 2 / bersilangan ( diagonal )

II Administrasi Laboratorium

A. Ruangan Laboratorium

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No.

1

2

3

4

5

LEMBAR OBSERVASI

LABORATORIUM BIOLOGI

Jenis Ruangan

Ruang praktik siswa

Ruang persiapan dan kerja guru

Ruang penyimpanan alat dan bahan

Ruang perpustakaan kecil dan komputer

Ada Tidak Ada

−Ruang teknisi laboratorium

Page 78: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

6

• Diadaptasi dari Kertiasa ( 2006 )

B. Fasilitas Umum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

Baik Rusak

1 √ − − 6

2 − − √ −

3 √ − − 8

4 √ − − 6

5 √ − − 18

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

C. Fasilitas Khusus

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

Baik Rusak

1 √ − − 1

2 √ − − 40

3 √ − − 2

4 √ − − 4

5 √ − − 1

6 √ − − 1

7 √ − − 2

8 √ − − 1

9 √ − − 8

10 √ − − 1

11 √ − − 1

12 √ − − 1

13 √ − − 8

14 √ − − 2

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

D. Daftar Alat Untuk Praktikum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

Baik Rusak

1 √ − − 12

2 − − √ 0

3 √ − − 10

4 √ − − 8

5 √ − − 40

6 √ − − 52

7 √ − − 13

8 √ − − 4 pak

9 √ − − 4 pak

No. Jenis Jumlah

− √

Bak Cuci

Gas

Penerangan ( listrik )

Sumber air

Ventilasi

Tidak

Ada

Ruang tempat barang pribadi siswa

Ada

No

No Jenis Ada Tidak

Ada

Jumlah

Meja Siswa

Papan Tulis

Pemadam Kebakaran

Perlengkapan P3K

Stop Kontak

Tempat Sampah

Kursi Guru

Lemari Alat

Lemari Asam

Lemari Bahan

Meja Guru

Meja Demonstrasi

Jenis Ada Tidak

Ada

Jumlah

Jam dinding

Kursi Siswa

Gelas Arloji

Gelas Benda

Gelas Penutup

Alat bedah hewan

Aquarium

Buret

Bosshead ( Penjepit pada statif )

Cawan Petri

Corong

Page 79: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

10 √ − − 18

11 √ − − 53

12 √ − − 12

13 √ − − 8

14 √ − − 3

15 √ − − 10

16 √ − − 12

17 √ − − 3

18 √ − − 4

19 √ − − 2

20 √ − − 20

21 √ − − 15

22 √ − − 12

23 √ − − 9

24 √ − − 12

25 − − √ 0

26 √ − − 3

27 √ − − 6

28 √ − − 18

29 √ − − 12

30 − − √ 0

31 √ − − 60

32 − − √ 0

33 √ − − 12

34 √ − − 6

35 √ − − 12

36 √ − − 3

37 √ − − 6

38 √ − − 110

39 √ − − 4

40 √ − − 1

41 √ − − 1

42 √ − − 1

43 √ − − 1

44 √ − − 1

45 √ − − 1

46 √ − − 1

47 √ − − 1

48 √ − − 1

49 √ − 1

Gelas Piala

Gelas ukur

Gunting

Kuadrat

Labu Erlenmeyer

Lampu spiritus

Lumpang dan Alu

Lup

Mikroskop monokuler

Hand counter

Higrometer

Kaki tiga

Kasa

Klem

Kotak Perparat

Pipet ukur

Potometer

Rak Tabung reaksi

Respirometer

Sikat tabung reaksi

Statif dan batang statif

Mikroskop stereo binokuler

Neraca

Pelat tetes

Penjepit tabung reaksi

Pengaduk

Perangkat pemeliharaan mikroskop ( kertas

pembersih lensa, sikat halus, kunci Alen,alat

semprot, obeng halus, lup, tukang arloji, tang

untuk melipat

Charta pewarisan sifat Mendel

Charta contoh-contoh tumbuhan berbagai divisi

Angiospermae dan Gymniospermae

Charta contoh-contoh hewan berbagai divisi

Avertebrata dan Vertebrata

Charta sistem pencernaan manusia

Charta sistem respirasi manusia

Charta / Model sistem reproduksi manusia

Stop Watch

Tabung reaksi

Termometer

Charta kromosom

Charta DNA

Charta RNA

Alat Peraga 2 atau 3 dimensi

Charta / Model sistem saraf manusia

Page 80: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

50 √ − −

1

51 √ − − 1

52 √ − − 1

53 √ − − 1

54 √ − − 1

55 √ − − 1

56 √ − − 1

57 √ − − 1

58 √ − − 1

59 √ − − 1

60 − − √ 0

61 − − √ 0

62 − − √ 0

63 √ − − 1

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007

E. Daftar Bahan/ Zat untuk Praktikum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

T PA

1√ − −

0,25 gr

2 − − √ 0

3 √ − − 0,25 kg

4 − − √ 0

5 − − √ 0

6 √ − − 0,5 kg

7 − − √ 0

8 − − √ 0

9 − − √ 0

10 − − √ 0

11 − − √ 0

12 − − √ 0

13 − − √ 0

14 √ − − 0,25 kg

15 √ − − 0,25 kg

No.

Natrium Karbonat

Natrium Klorida

Natrium Oksalat

Safranin

Sukrosa

Albumin

Kalium Karbonat

Kupri Sulfat

Merkuri

Natrium hidroksida

Zat Padat

Rumus Kimia Tidak

Ada

Jumlah

Amilum

Eosin

Fenol

Glukosa

Iodium

Model rangka manusia

Charta sistem saraf burung reptil, amphibi, ikan

dan cacing tanah

Charta sistem reproduksi burung reprtil, amphibi,

ikan dan cacing tanah

Charta sistem ekskresi burung reptil, amphibi,

ikan dan cacing tanah

Charta sistem peredaran darah burung reptil,

amphibi, ikan dan cacing tanah

Charta sistem respirasi burung reptil, amphibi,

ikan dan cacing tanah

Charta sistem pencernaan burung reptil, amphibi,

ikan dan cacing tanah

Charta / Model sistem ekskresi manusia

Charta / Model sistem peredaran darah manusia

Model tubuh manusia

Preparat mitosis akar bawang

Preparat meiosis akar bawang

Preparat anatomi tumbuhan ( PL, akar, batang,

daun dikotl dan monokotil )

Preparat anatomi hewan( PL,otot rangka, otot

jantung, otot polos, tulang keras, tulang rawan,

ginjal, testis, ovarium, hepar, dan saraf )

AdaNama Zat/ Bahan

Page 81: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

16 √ − − 1 L

17 √ − − 20 L

18 √ − − 1 L

19 √ − − 1 L

20 √ − − 1 L

21 √ − − 1 L

22 √ − − 1 L

23 √ − − 1 L

24 √ − − 1 L

• Diadaptasi dari Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 T : Teknis dan PA : Pro Analys

F. Administrasi Secara Umum

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 − √

2 − √

3 − √

4 − √

5 − √

6 − √

7 − √

8 − √

9 − √

G. Sumber Dana

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 − √

3 − √

III Pengelolaan Laboratorium

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 √ −

Alkohol

Zat Cair

Menyusun buku inventaris penerimaan / pengeluaran alat dan bahan

praktikum Biologi

Menyusun kartu usulan / permintaan alat dan bahan praktikum Biologi

Menyusun buku inventaris barang/ fasilitas khusus laboratorium

Menyusun kartu barang/ fasilitas khusus laboratorium

Menyusun buku inventaris penerimaan dan pengeluaran barang/ fasilitas

khusus laboratorium

Menyusun kartu usulan/permintaan barang/fasilitas khusus laboratorium

Menyusun jadwal dan agenda kegiatan di laboratorium

Aquades

Asam asetat

Asam karbonat

Asam klorida

Fehling A

Fehling B

Formalin

Tembaga sulfat

Aspek yang diamati

Sumber Dana

Subsidi Pemerintah

Swadaya Sekolah

Persatuan orang tua murid

Aspek yang diamati

Memiliki struktur organisasi ketenagaan pengelola laboratorium

Menyusun dan memiliki tata tertib untuk menjaga keamanan dan

keselamatan siswa

Menyusun buku inventaris alat dan bahan praktikum

Menyusun kartu alat dan bahan praktikum

Page 82: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

IV Penyimpanan Alat dan Bahan Praktikum Biologi

A Penyimpanan Alat Praktikum Biologi

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 − √

2

3 √−

4 √−

5 √−

6 − √

7 √

B. Penyimpanan Bahan Praktikum Biologi

Berilah tanda cek ( √ ) bila ada dan ( − ) bila tidak ada

No. Ya Tidak

1 √ −

2 − √

3 √ −

4 − √

5 − √

Keterangan :

Skor 1 : Jika ada atau ya

Skor 0 : Jika tidak ada atau tidak

Rumus % KL = n / N x 100 %

% KL = Persentase kesiapan laboratorium yang diharapkan

N = Jumlah skor maksimal

n = Jumlah skor yang diperoleh

Adapun tingkat kesiapan sekolah untuk standarisasi laboratorium yaitu :

a. Rentang 80-100%, termasuk kategori sangat baik

b.Rentang 66-79%, termasuk kategori baik

c.Rentang 56-65%, termasuk kategori cukup baik,

d.Rentang 40-55%, termasuk kategori tidak baik

Aspek yang diamati

Menyimpan bahan praktikum ( bahan kimia ) berdasarkan sifat fisiknya

Menyimpan bahan kimia berdasarkan sifat kimianya, tingkat resiko

bahayanya, kemudian barulah berdasarkan urutan alfabetis

Menyimpan bahan kimia pada tempat yang tidak terkena sinar matahari

langsung

Melabeli botol penyimpan bahan kimia dengan informasi yang

jelas/menyertakan MSDS

Tidak menyimpan bahan kimia di tempat yang sulit

dijangkau/meletakkan bahan kimia lebih tinggi dari pada mata

Aspek yang diamati

Menyimpan alat percobaan menurut judul percobaan Biologi

membedakan alat yang boleh diambil siswa dan yang tidak boleh

diambil sendiri oleh siswamenyimpan peralatan yang memerlukan perawatan khusus di tempat

penyimpanan khususmenyimpan peralatan secara terpisah berdasarkan bahan dasar penyusun

alat

menyimpan peralatan secara terpisah berdasarkan jenis alat

menyimpan peralatan berdasarkan berat/bobot alat

menyimpan peralatan secara terpisah berdasarkan

kecanggihan/kelangkaan/kualitas alat

Page 83: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Lampiran 3: contoh kuesioner guru SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3Demak

LEMBAR KUESIONER GURU

UNTUK MENGETAHUI PENGELOLAAN LABORATORIUM BIOLOGI

SMA NEGERI 1 DEMAK DAN SMA NEGERI 3 DEMAK DALAM

MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI *1

I. LATAR BELAKANG

Nomor Responden Guru : (diisi oleh peneliti)

Tanggal :

Nama sekolah :

Jenis Kelamin :

Masa Kerja :

II. PETUNJUK PENGISIAN

Mohon Bapak/Ibu memberi tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban

yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai pada lembar instrument ini. Apabila terjadi

kekeliruan dalam menjawab dan Bapak/Ibu ingin memperbaiki, maka berilah

tanda dua garis pada alternatif jawaban yang dianggap salah kemudian mohon

silanglah alternatif jawaban yang sesuai menurut Bapak/Ibu guru.

Contoh: Pemilihan semula : a b c d

Pembetulan : a b c d

III. PERTANYAAN

1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang laboratorium?

a. Tempat memberikan latihan

b. Tempat untuk mengembangkan keterampilan

c. Tempat untuk praktek dan tempat untuk pameran

d. Tempat untuk praktek dan memecahkan masalah, mendalami suatu

fakta, melatih keterampilan berfikir ilmiah

*1 S.Azwar.1997.Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka pelajar .hlm 93

Page 84: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

2. Dalam satu semester, bagaimana intensitas pelaksanaan praktikum di

laboratorium Biologi di sekolah ini?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

3. Selain ruang praktek siswa dan ruang penyimpanan alat & bahan, ruang apa

saja yang terdapat di laboratorium Biologi?

a. Ruang kerja/persiapan guru

b. Ruang kerja/persiapan guru dan ruang pribadi siswa

c. Ruang kerja/persiapan guru, ruang barang pribadi siswa dan ruang

teknisi laboratorium

d. Ruang kerja/persiapan guru, ruang barang pribadi siswa, ruang teknisi

laboratorium, ruang perpustakaan kecil dan computer

4. Fasilitas khusus apa saja yang dapat ditemui dalam laboratorium Biologi?

a. Papan tulis, meja kursi siswa & guru

b. Papan tulis, meja kursi siswa & guru, lemari alat & bahan

c. Papan tulis, meja kursi siswa & guru, lemari alat & bahan, peralatan

P3K

d. Papan tulis, meja kursi siswa & guru, lemari alat & bahan, peralatan

P3K, pemadam kebakaran

5. Apakah Bapak/Ibu guru menginventarisasi alat dan bahan setiap akhir

tahun/semester?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

6. Apakah Bapak/Ibu guru dibantu oleh siswa/laboran dalam menyiapkan alat

dan bahan praktikum?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 85: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

7. Apakah Bapak/Ibu guru menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk

praktikum/LKS?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

8. Apakah seluruh pengelola laboratorium mengadakan pertemuan di akhir

tahun ajaran dan merencanakan penyediaan alat dan bahan untuk tahun

ajaran baru berikutnya?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

9. Apakah bapak/ibu guru mempelajari petunjuk praktikum terlebih dahulu

sebelum melakukan praktikum?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. selalu

10. Apakah alat-alat yang berat diletakkan di tempat yang mudah dijangkau

(misalnya: alat berat diletakkan di lemari bawah)?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

11. Apakah bahan-bahan kimia diatur sesuai dengan sifat fisis, sifat kimia dan

tingkat resiko bahayanya?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 86: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

12. Apakah Bapak/Ibu melakukan pengecekan alat dan bahan yang dipakai

setelah praktikum?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

13. Apakah peralatan ditata dan disimpan berdasarkan bahan dasar alat, jenis

alat dan judul percobaan?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Sering

d. Selalu

Page 87: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Lampiran 4:contoh wawancara dengan guru SMA Negeri 1 Demak

P: Adakah tenaga laboratorium Biologi (laboran) di sekolah ini? Siapa yang

berkewajiban menjaga kelancaran segala kegiatan di laboratorium Biologi sekolah

ini?

G: iya ada. Guru, siswa dan semua pengguna laboratorium.

P: Menurut pengamatan bapak/ibu guru apakah luas laboratorium siswa sudah sesuai

dengan jumlah siswa yang menggunakannya?

G: belum, siswa disini tiap kelas 40 jadi jarak antar meja kelompok dan ruang gerak

siswa sangat kurang luas.

P: Apakah bapak/ibu melakukan sendiri penataan segala ruang dan fasilitas serta alat dan

bahan praktikum dalam laboratorium Biologi ini?

G: iya

P: Adakah kegiatan lain yang dilakukan dalam laboratorium ini selain kegiatan praktikum

siswa ? Bagaimana cara bapak/ibu mengatur atau mengelola kegiatan praktikum

Biologi?

G: untuk saat ini belum ada ya, kalau masalah jadwal ya sesuai yang telah disepakati

P: Apakah setiap semester/tahun Bapak/Ibu menginventarisasi dan membuat laporan

mengenai ketersediaan alat dan bahan praktikum?

G: iya selalu

P: Apakah Bapak/Ibu membuat kartu-kartu katalog untuk masing alat-alat laboratorium

dan perlukah siswa mengajukan surat permohonan peminjaman alat jika siswa ingin

meminjam alat-alat yang dibutuhkan?

G: iya. Siswa harus mengajukan surat permohonan

P: Apakah alat-alat yang mahal atau alat yang berbahaya disimpan dilemari terkunci?

Seringkah terjadi pinjam meminjam alat dari laboratorium Biologi ke laboratorium

IPA lainnya?

Page 88: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

G: ya itu pasti karena takut terjadi kerusakan lemari selalu terkunci dan waku mau

praktikum baru dibuka untuk persiapan.

P: Apakah terdapat struktur organisasi ketenagaan/pengelola laboratorium di sekolah?

Apakah terjalin komunikasi yang baik antar semua tenaga pengelola laboratorium?

G: iya, alkhamdulillah tidak pernah ada perselisihan

P: Apakah peralatan pemadam kebakaran dan kotak P3K selalu tersedia di laboratorium?

G: iya, itu ada

P: Apakah Bapak/Ibu memberikan contoh pemakaian alat-alat praktikum sebelum siswa

melakukan praktikum?

G:iya itu selalu,

P: Bagaimanakah penanganan limbah sisa praktikum ataupun zat kimia yang telah

kadaluwarsa dan tidak terpakai lagi di laboratorium?

G: limbah padat dibuang ketempat sampah, kalau cair diencerkan kemudian baru dibuang

P: Adakah kendala yang dirasa sangat menghambat kegiatan pembelajaran di

laboratorium?

G: tidak ada

P: Apakah saran Bapak/Ibu untuk memajukan laboratorium Biologi di sekolah berkaitan

dengan kendala-kendala yang menghambat kegiatan praktikum di laboratorium

Biologi?

G: tingkatkan disiplin siswa dan guru

Page 89: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Lampiran 6: Dokumentasi

Foto-foto terkait penelitian di laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak

Gambar 3: Lemari bahan kimia

Gambar 4: penyimpanan alat-alat peraga

Page 90: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Gambar 5: penyimpanan mikroskop

Gambar 6: siswa melakukan pengamatan warna zat hasil percobaan

Page 91: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Foto-foto terkait penelitian di SMA Negeri 3 Demak

Gambar 7: penyimpanan mikroskop

Gambar 8: lemari alat-alat gelas

Page 92: SKRIPSI - library.walisongo.ac.idlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/140/jtptiain--afwah... · administrasi, pengelolaan, penyimpanan alat dan bahan praktikum, ... Laboratorium

Gambar 9: penyimpanan alat model tubuh manusia