Top Banner
SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI PEMERINTAH KOTA MEDAN OLEH YUANITA LAROSA HUSNI 130503076 PROGRAM STUDI STRATA I AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
104

SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Oct 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

SKRIPSI

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL DI PEMERINTAH KOTA MEDAN

OLEH

YUANITA LAROSA HUSNI 130503076

PROGRAM STUDI STRATA I AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan

Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Akuntabilitas

Publik terhadap Kinerja Manajerial di Pemerintah Kota Medan” adalah

benar hasil karya saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat,

dipublikasi atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi

Program Strata-1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh

telah dinyatakan jelas, benar apa adanya. Apabila dikemudian hari pernyataan ini

tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas

Sumatera Utara.

Medan, 2017 Yang Membuat Pernyataan,

NIM : 130503076 Nama : Yuanita Larosa Husni

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

ABSTRAK

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN AKUNTABILITAS

PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI PEMERINTAH KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah

partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial di Pemerintah Kota Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah PPK-SKPD dan Bendahara pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Medan.

Metode penelitian dalam skripsi ini adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Variabel Independen pada penelitian ini adalah partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik sedangkan Variabel Dependennya adalah kinerja manajerial dengan. Jumlah populasi penelitian ini terdiri dari 19 Dinas, 12 Badan, dan 8 Kantor/Inspektorat dengan menggunakan sampel jenuh diperoleh 78 orang sebagai sampel. Jenis data yang dipakai adalah data primer.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Medan. Secara parsial variabel partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap kinerja manjerial pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Medan. Kata Kunci : Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan

Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik, Kinerja Manajerial

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

ABSTRACT

EFFECT OF PARTICIPATION BUDGET PREPARATION, JOB SATISFACTION, CLARITY AND BUDGET TARGET PUBLIC

ACCOUNTABILITY TO PERFORMANCE MANAGERIAL CITY GOVERNMENT IN MEDAN

This study aims to identify and analyze whether budgetary participation, job satisfaction, budget goal clarity and accountability to managerial performance in Medan City government. The population in this study is the KDP-SKPD and Treasurer at Work Unit (SKPD) of Medan. The method of this thesis is a descriptive statistical analysis, test data quality, classic assumption test, and hypothesis testing. Independent variables in this study are budgeting participation, job satisfaction, budget goal clarity and accountability, while the dependent variable is the performance of managerial. The study population consisted of 19 Office, 12 the Agency, and 8 Office / Inspectorate using saturated sample obtained 78 votes in the sample. The type of data used is primary data. The results of this study prove that simultaneous budget participation, job satisfaction, budget goal clarity and public accountability significant effect on managerial performance in the regional work units (SKPD) of Medan. In partial budgeting participation, job satisfaction, budget goal clarity and public accountability significant effect on the performance of manjerial on regional work units (SKPD) of Medan. Keywords: Budgeting Participation, Job Satisfaction, Goal Clarity Budget,

Public Accountability, Managerial Performance

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat serta karunia yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh

Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran

Anggaran dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Manajerial di

Pemerintah Kota Medan” ini tujukan sebagai syarat dalam rangka memperoleh

gelas Sarjana Ekonomi dari Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, penulis telah

banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dorongan dan bantuan baik secara moril

maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Ramli, SE., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak.,CPA selaku Ketua

Departemen Akuntansi/Ketua Program Studi S-1 Akuntansi dan Bapak Drs.

Syahrul Rambe, M.M., Ak selaku Sekertaris Departemen Akuntansi/Sekertaris

Akuntansi Program S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Erlina, SE., Msi., Ph.D., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan, waktu, masukan dan dorongan bagi penulis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

4. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., CA. dan Bapak Dr.Iskandar Muda, SE., M.Si.,

Ak. selaku Dosen Penguji dan Pembanding yang telah banyak memberikan

saran dan masukan bagi penulis.

5. Kedua orang tua penulis, abang penulis dan kakak ipar penulis yang senantiasa

melimpahkan cinta dan kasih sayangnya serta selalu mendoakan dan

mendukung penulis. Sahabat – sahabat terbaik Olevel team, Orang Pinggiran:

Cici, Lindya, Yuy, Winda, Nadia, Yayi, Kakdinda, Ivan, Bagong, Bayu, Inul,

Purba, Rianda, Predi, Ojan, Ari, Yediya dan Ecan. Teman seperjuangan Kita-

Kita Aja: Hanyi, Fika, Dita, Anggi, Kanija, Katiks, Uciks, Rere, Lisni, Fira,

Mutia, Popo dan Karimah. Adik- Adik cantik tapi cabe: Namira Friliandita dan

Namira Ayasha. Yang paling di sayang dan selalu ada: Miftah Muflih, Fadly

Hasan Siregar, Kanik, Kanada, Kain, Kamiti dan Kanica. Teman-teman lainnya

yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang selalu memberikan dukungan

dalam pengerjaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Medan, 2017 Yang Membuat Pernyataan,

NIM : 130503076

Nama : Yuanita Larosa Husni

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ..................................................................................... i ABSTRAK .............................................................................................. ii ABSTRACT ........................................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................ iv DAFTAR ISI .......................................................................................... vi DAFTAR TABEL .................................................................................. viii DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... x BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 7 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 8 1.4 Manfaat Penelitian ........................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 10 2.1 Pertisipasi Penyusunan Anggaran..................................... 10

2.1.1 Manfaat Partisipasi Penyusunan Anggaran ............. 10 2.1.2 Pendekatan Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran ............................................ 11

2.2 Kepuasan Kerja ............................................................... 12 2.2.1 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ...................................................... 13 2.2.2 Model-model Kepuasan Kerja ................................ 14 2.2.3 Indikator Kepuasan Kerja ...................................... 15 2.2.4 Tindakan Atas Kepuasan Kerja .............................. 16

2.3 Kejelasan Sasaran Anggaran ........................................... 16 2.4 Akuntabilitas Publik ......................................................... 18 2.4.1 Akuntabilitas dalam Pelaporan Keuangan ................ 19 2.4.2 Sifat Akuntabilitas Pemerintah ................................ 19 2.5 Kinerja Manajerial .......................................................... 21 2.6 Penelitian Terdahulu ........................................................ 23 2.7 Kerangka Konseptual ....................................................... 26 2.8 Hipotesis Penelitian ........................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 30 3.1 Jenis Penelitian ............................................................... 30 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................ 30 3.3 Tempat dan Jadwal Penelitian .......................................... 32 3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran ..................... 32

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

3.5 Jenis dan Sumber Data ..................................................... 35 3.6 Metode Pengumpulan Data ............................................. 36 3.1 Metode Analisis Data. ...................................................... 37

3.7.1 Uji Kualitas Data ..................................................... 37 3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif ..................................... 37 3.7.3 Uji Asumsi Klasik ................................................... 38 3.7.4 Analisis Regresi Linear Berganda ............................ 39

3.7.5 Uji Hipotesis ........................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................... 42 4.1. Gambaran Umum Kota Medan ......................................... 42 4.1.1 Sejarah singkat Kota Medan ..................................... 42 4.1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan ............ 43

4.2. Data Penelitian.................................................................. 44 4.3. Analisis Statistik Deskriptif .............................................. 45 4.4. Analsis Data ..................................................................... 44

4.4.1 Uji Kualitas Data ....................................................... 46 4.4.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................... 48 4.4.3 Hasil Uji Regresi Berganda ....................................... 51 4.4.4 Hasil Pengujian Hipotesis.......................................... 53 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 60 5.1. Kesimpulan....................................................................... 60 5.2. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 60 5.3. Saran ................................................................................ 61 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 63 LAMPIRAN............................................................................................... 66

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 23 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian SKPD Pemerintahan Kota Medan ................................................ 31 3.2 Daftar Populasi dan Sampel ....................................................... 34 4.1 Data Hasil Kuisoner .................................................................... 44 4.2 Statistik Deskriptif ...................................................................... 45 4.3 Hasil Uji Validitas ....................................................................... 46 4.4 Hasil Uji Realibilitas ................................................................... 48 4.5 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 49 4.6 Hasil Uji Multikoleniaritas .......................................................... 50 4.7 Hasil Analisi Regresi Berganda ................................................... 52 4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ......................................... 54 4.9 Hasil Uji F .................................................................................. 54 4.10 Hasil Uji t ................................................................................... 55

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ...................................................... 28 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas (Scatterplot) ........................ 51

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuisoner .............................................................................. 66 2 Data Penelitian .................................................................... 73 3 Kualitas Data ....................................................................... 84 4 Statistik Deskriptif ............................................................... 85 5 Asumsi Klasik ..................................................................... 95 6 Hipotesis ............................................................................ 97

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

berupa peluang baru dan tantangan bagi proses pembangunan daerah di setiap

negara, termasuk indonesia. Pada saat ini, persaingan antar negara akan semakin

pesat sehingga pemerintah diminta untuk dapat menerapkan dan

mengimplementasikan strategi bersaing yang tepat dan efektif dalam hal

perencanaan pembangunan daerah. Selain itu, keadaan luar negeri yang juga

menunjukkan bahwa semakin maraknya globalisasi telah menuntut daya saing

setiap negara, termasuk daya saing pemerintah daerahnya. Daya saing pemerintah

daerah ini diharapkan akan tercapai melalui peningkatan kemandirian pemerintah

daerah. Selanjutnya, peningkatan kemandirian pemerintah daerah tersebut

diharapkan dapat diraih melalui Otonomi Daerah.

Tujuan program otonomi daerah adalah mempercepat pertumbuhan

ekonomi dan pembangunan daerah, mengurangi kesenjangan antardaerah, dan

meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih efisien dan responsif terhadap

kebutuhan, potensi maupun karakteristik di daerah masing-masing. Hal ini

ditempuh melalui peningkatan hak dan tanggung jawab pemerintah daerah untuk

mengelola rumah tangganya sendiri (Bastian, 2006:350).

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah diamandemen dengan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah melahirkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

paradigma baru dalam hal pelaksanaan otonomi daerah, yakni setiap daerah

memiliki kewenangan otonomi secara penuh, luas, dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan undang-undang tersebut telah

menyebabkan terjadinya pergeseran kewenangan pemerintah dari sistem

sentralisasi menjadi sistem desentralisasi.

Sebagai akibat disahkannya undang-undang tentang pemerintah daerah

tersebut menyebabkan organisasi sektor publik mengalami perkembangan yang

cukup pesat. Dengan sistem desentralisasi ini, setiap daerah dituntut agar mampu

mengelola daerahnya sendiri dengan cara memaksimalkan segala potensi sumber

daya yang juga berasal dari daerah tersebut. Sebagai organisasi sektor publik,

pemerintah daerah diharapkan memiliki kinerja yang berorientasi pada

kepentingan masyarakat dan harus selalu tanggap terhadap daerahnya, dengan

berupaya memberikan pelayanan terbaik secara transparan dan juga berkualitas.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang

Pedoman Teknis Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Dan

Kabupaten/Kota, Inspektorat provinsi mempunyai tugas melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah provinsi, pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten/kota, dan

pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota.

Sejalan dengan hal tersebut, kinerja merupakan hal yang penting bagi

suatu organisasi sektor publik karena melalui kinerja, tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi

suatu organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

planning) suatu organisasi dapat dilihat. Untuk mengetahui apakah kinerja suatu

organisasi telah berjalan efektif atau tidak, dapat dilakukan uji perbandingan

terhadap anggaran. Anggaran merupakan titik awal yang baik dalam menilai

kinerja. Perencanaan dan penganggaran merupakan salah satu faktor utama yang

harus diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah.

Kinerja sektor publik ini sebagian besar dipengaruhi oleh kinerja aparat

atau manajerial. Menurut Mahoney (1963) kinerja manajerial adalah kinerja

individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial antara lain:

perencanaan, investigasi, koordinasi, pengaturan staf, negosiasi, dan lain-lain.

Pengukuran kinerja secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga

upaya perbaikan secara terus menerus akan mencapai keberhasilan di masa

mendatang.

Kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah juga merupakan

gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran

dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah daerah yang mengindikasikan

tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah (Putra, 2013:2).Kinerja manajerial

yang dimaksud dalam penelitian ini yakni kinerja kepala bidang, kepala bagian,

kepala seksi, kepala sub bidang, kepala sub bagian, dan kepala sub seksi.

Kumorotomo (2005:103) mengungkapkan kinerja organisasi publik adalah

hasil akhir (output) organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, transparan

dalam pertanggungjawaban,efisien, sesuai dengan kehendak pengguna

jasaorganisasi, visi dan misi organisasi,berkualitas, adil, serta diselenggarakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kinerja juga merupakan salah satu

kunci keberhasilan SKPD dalam menjalankan tugasnya di pemerintah daerah,

karena dengan kinerja yang baik pencapaian good governance akan senantiasa

terbuka lebar. Dalam meningkatkan kinerja, kepala bagian atau pejabat struktural

di suatu SKPD juga dituntut untuk bisa menerapkan keadilan prosedural sesuai

dengan semestinya. Keadilan prosedural berhubungan dengan keadilan yang

digunakan untuk menentukan hasil-hasil yang terdistribusi seperti beban kerja,

penghasilan dan lainnya (Sari, Sinarwati, Sudjana, 2014:2).

Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua

pihak atau lebih yang mempunyai dampak masa depan bagi pembuat dan

penerima keputusan dan mengarah kepada seberapa besar tingkat keterlibatan

aparat pemerintah daerah serta pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran

tersebut (Bangun, 2009:12). Kenis (1979) mengatakan terdapat 2 (dua)

karakteristik sistem penganggaran, yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran

dan kejelasan sasaran anggaran. Menurut Brownell (1982) partisipasi penyusunan

anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh seseorang dalam proses

penyusunan anggaran. Partisipasi merupakan perilaku, pekerjaan, dan aktivitas

yang dilakukan oleh manajer selama aktivitas berlangsung. Oleh karena

partisipasi anggaran melibatkan bawahan dalam proses penyusunannya, sehingga

bawahan akan termotivasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan.

Kepuasan kerja adalah hal yang juga harus dimiliki oleh setiap individu

khususnya manajer agar produktivitas perusahaan dapat terus terjaga. Robbins

dan Judge (2008:99), mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu perasaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi

karakteristiknya. Sedangkan menurut Handoko (2002:193), kepuasan kerja

adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan ketika

karyawan memandang pekerjaannya. Dari kedua definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan perasaan yang timbul dari dalam

diri seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa pada dasarnya kepuasan

kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap pegawai tentunya akan

memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda disebabkan adanya perbedaan sifat

pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek di dalam pekerjaan yang

sesuai dengan keinginan pegawai, maka akan menyebabkan semakin tinggi

tingkat kepuasan yang dirasakan, dan begitu juga sebaliknya. Hal inilah yang

kemudian secara langsung mempengaruhi kinerja mereka.

Kejelasan sasaran anggaran adalah adanya sasaran anggaran yang jelas

akan memudahkan individu untuk menyusun target-target anggarannya.

Selanjutnya, target-target anggaran yang disusun akan sesuai dengan anggaran

yang ingin dicapai organisasi. Hal ini berimplikasi pada penurunan senjangan

anggaran (Nasution, 2013:9). Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai

rencana kerja pemerintah daerah merupakan desain teknis pelaksanaan strategi

untuk mencapai tujuan daerah. Jika kualitas anggaran pemerintah daerah rendah,

maka kualitas fungsi-fungsi pemerintah daerah cenderung lemah.

Akuntabilitas publik adalah suatu pertanggungjawaban oleh pihak-pihak

yang diberi kepercayaan oleh masyarakat/individu di mana nantinya terdapat

keberhasilan atau kegagalan di dalam pelaksanaan tugasnya tersebut dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban tersebut berkaitan

langsung dengan aktivitas birokrasi dalam memberikan pelayanan sebagai kontra

prestasi atas hak-hak yang telah dipungut langsung maupun tidak langsung dari

masyarakat. (Ulum, 2008:47).

Hubungan partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan

sasaran anggaran dan akuntabilitas publik sudah dilakukan penelitian sebelumnya

seperti Soetrisno (2010), Zikrayati (2016) dan Solina (2014). Berdasarkan dari

beberapa penelitian di atas menunjukkan hasil yang tidak konsisten karena

perbedaan variabel independen dan hasil penelitian, Soetrisno (2010) dengan

partisipasi penyusunan anggaran menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan

anggaran berpengaruh siginifikan dan positif terhadap kinerja manajerial dengan

hasil sedang, sementara penelitian Zikrayati (2016) dengan kepuasan kerja

menunjukkan bahwa kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja manajerial, sedangkan Solina (2014) dengan kejelasan sasaran

anggaran dan akuntabilitas publik menunjukkan bahwa kejelasan sasaran

anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial dan akuntabilitas

publik berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Perbedaan hasil

penelitian (research gap) inilah yang memotivasi peneliti untuk memilih

partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran, dan

akuntabilitas publik menjadi variabel yang mempengaruhi kinerja manajerial.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi

kinerja manajerial. Uraian di atas menunjukkan bahwa dari penelitian terdahulu

terdapat perbedaan waktu, tempat, serta variabel independen yang digunakan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Pada penelitian terdahulu, variabel independen yang digunakan hanya satu dan

dua variabel. Namun pada penelitian ini, variabel independen yang digunakan

berjumlah empat variabel, meliputi partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan

kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Soestrino yang menguji tentang Pengaruh Partisipasi, Motivasi,

dan Pelimpahan Wewenang dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja

Manajerial (Studi Empiris pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di

Kabupaten Rembang), perbedaannya adalah pada waktu penelitian Soetrisno yaitu

2010, sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016. Soetrisno melakukan

penelitian pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten

Rembang, sedangkan penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Medan.

Berdasarkan penjabaran di atas yang menunjukkan fenomena dari hasil penelitian

terdahulu yang menunjukkan perbedaan waktu, tempat, serta variabel independen

yang digunakan dalam penelitian-penelitian lainnya, maka peneliti ingin

melakukan penelitian guna mengetahui apakah hasil penelitian akan tetap sama

atau berbeda jika terdapat perbedaan waktu, tempat, serta variabel independen

yang dipakai. Penelitian ini akan dilakukan dengan judul “Pengaruh Partisipasi

Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran dan

Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Manajerial di Pemerintah Kota Medan.”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

1. Apakah Partisipasi Penyusunan Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja

Manajerial Pemerintah Kota Medan?

2. Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial

Pemerintah Kota Medan?

3. Apakah Kejelasan Sasaran Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja

Manajerial Pemerintah Kota Medan?

4. Apakah Akuntabilitas Publik berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial

Pemerintah Kota Medan?

5. Apakah Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan

Sasaran Anggaran dan Akuntabilitas Publik berpengaruh secara simultan

terhadap Kinerja Manajerial Pemerintah Kota Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui pengaruh Partisipasi penyusunan anggaran terhadap

Kinerja manajerial Pemerintah Kota Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja manajerial

Pemerintah Kota Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Kejelasan sasaran anggaran terhadap Kinerja

manajerial Pemerintah Kota Medan.

4. Untuk mengetahui pengaruh Akuntabilitas public terhadap Kinerja

manajerial Kota Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

5. Untuk mengetahui pengaruh Partisipasi penyusunan anggaran, Kepuasan

kerja, Kejelasan sasaran anggaran dan Akuntabilitas publik secara

simultan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti sehubung dengan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran,

kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik

terhadap kinerja manajerial pada Pemerintahan Kota Medan.

2. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan, dan

referensi bagi pembaca terkait dengan pengaruh partisipasi penyusunan

anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas

publik terkhusus pada Pemerintahan Kota Medan.

3. Bagi Pihak Terkait atau Pemerintah Kota Medan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat

dan juga sebagai masukan kepada karyawan Pemerintah Kota Medan

untuk mengetahui bahwa partisipasi penyusunan anggaran, kepuasan kerja,

kejelasan sasaran anggaran dan akuntabilitas publik pada perusahaan

sangat berpengaruh penting terhadap kinerja manajerial karyawan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Partisipasi Penyusunan Anggaran

Menurut Brownell (1982) partisipasi anggaran merupakan suatu proses

yang melibatkan individu-individu secara langsung di dalamnya dan mempunyai

pengaruh terhadap penyusunan tujuan anggaran yang prestasinya akan dinilai dan

kemungkinan akan dihargai atas dasar pencapaian tujuan anggaran mereka.

Partisipasi penyusunan anggaran adalah tahap partisipasi pengurus dalam

menyusun anggaran dan pengaruh anggaran tersebut terhadap pusat

pertanggungjawaban. Brownell (1982) mendefinisikan partisipasi penyusunan

anggaran secara terperinci, yaitu:

a. Sejauh mana anggaran dipengaruhi oleh keterlibatan para pengurus. b. Alasan-alasan pihak manajer pada saat anggaran diproses. c. Keinginan memberikan partisipasi penyusunan anggaran kepada pihak manajer tanpa diminta. d. Sejauh mana manajer mempunyai pengaruh dalam anggaran akhir. e. Kepentingan manajer dalam partisipasinya terhadap anggaran. f. Anggaran didiskusikan antara pihak manajer puncak dengan manajer pusat pertanggungjawaban pada saat anggaran disusun. 2.1.1 Manfaat Partisipasi Penyusunan Anggaran

Menurut Siegel dan Marconi (1989:139), manfaat dari partisipasi

penyusunan anggaran, yaitu:

1. Memacu peningkatan moral dan inisiatif untuk mengembangkan ide dan informasi pada seluruh tingkat manajemen. 2. Meningkatkan group cohesiveness yang kemudian meningkatkan kerjasama antarindividu dalam pencapaian tujuan. 3. Terbentuknya group internalization, yaitu penyatuan tujuan individu dan organsiasi. 4. Menghindari tekanan dan kebingungan dalam melaksanakan pekerjaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

5. Manajer menjadi tanggap pada masalah-masalah subunit tertentu serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ketergantungan antardepartemen. 2.1.2 Pendekatan Dalam Partisipasi Penyusunan Anggaran

Anthony dan Govindarajan (2005:86) menyatakan bahwa terdapat dua

pendekatan dalam penyusunan anggaran, yaitu pendekatan dari atas ke bawah (top

down approach) dan pendekatan dari bawah ke atas (bottom up approach). Selain

itu, terdapat satu pendekatan lain yang merupakan penggabungan dari kedua

pendekatan tersebut, yaitu pendekatan partisipasi.

Dalam pendekatan bersifat dari atas ke bawah (top down approach),

manajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah sehingga

pelaksana anggaran hanya melakukan apa saja yang telah disusun. Tapi

pendekatan ini jarang berhasil karena mengarah kepada kurangnya komitmen dari

sisi pembuat anggaran dan hal ini membahayakan keberhasilan rencana anggaran.

Dalam pendekatan bersifat dari bawah ke atas (bottom up approach),

anggaran sepenuhnya disusun oleh bawahan dan selanjutnya, diserahkan kepada

atasan untuk mendapatkan pengesahan. Dalam pendekatan ini, manajer tingkat

yang lebih rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.

Pendekatan dari bawah ke atas dapat menciptakan komitmen untuk

mencapai tujuan anggaran, tetapi apabila tidak dikendalikan dengan hati-hati

dapat menghasilkan jumlah yang sangat mudah atau tidak sesuai dengan tujuan

keseluruhan perusahaan.

2.2 Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan satu diantara beberapa faktor penting dalam

peningkatan kinerja seorang pegawai dalam suatu instansi atau perusahaan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan

kinerja pegawai yang tentunya akan berdampak pula terhadap instansi.

Setiap karyawan secara individual mempunyai kepuasan kerja yang

berbeda, sekalipun berada dalam tipe pekerjaan yang sama hal ini tergantung

tingkat kebutuhannya dan sistem yang berlaku pada dirinya. Husain Umar

(2008:213), medefinisikan kepuasan kerja adalah perasaan dan penilaian seorang

atas pekerjaannya, khususnya menegenai kondisi kerjanya, dalam hubungannya

dengan apakah pekerjaannya mampu memenuhi harapan, kebutuhan, dan

keinginannya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja

adalah keadaan psikis yang menyenangkan yang dirasakan oleh pekerja dalam

suatu lingkungan pekerjaan karena terpenuhinya kebutuhan secara memadai.

Menurut Harianja (2002:290) kepuasan kerja didefinisikan dengan sejauh

mana individu merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor atau

dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya. Kepuasan kerja pada dasarnya

merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat

kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada

dirinya.

Semakin tinggi penilaian terhadap kegiatan yang dirasakan sesuai dengan

keinginan individu, maka semakin tinggi kepuasannya terhadap kegiatan tersebut.

Jadi, secara garis besar kepuasan kerja dapat diartikan sebagai hal yang

menyenangkan atau yang tidak menyenangkan ketika pegawai memandang

pekerjannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

2.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Baron & Byrne (1994:45) ada dua faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja. Faktor pertama yaitu faktor organisasi yang berisi kebijaksanaan

perusahaan dan iklim kerja. Faktor kedua yaitu faktor individual atau

karakteristik karyawan. Pada faktor individual ada dua predictor penting terhadap

kepuasan kerja yaitu status dan senioritas. Status kerja yang rendah dan pekerjaan

yang rutin akan banyak kemungkinan mendorong pegawai untuk mencari

pekerjaan lain, hal itu berarti dua faktor tersebut dapat menyebabkan

ketidakpuasan kerja dan pegawai yang memiliki ketertarikan dan tantangan kerja

akan lebih merasa puas dengan hasil kerjanya apabila mereka dapat

menyelesaikan dengan maksimal.

Kedua faktor di atas tentunya sangat mempengaruhi pegawai dalam hal

kepuasan kerja. Semakin baik faktor tersebut diterima oleh pegawai, maka akan

semakin besar pula tingkat kepuasan kerja yang ia dapatkan. Begitu pula

sebaliknya, semakin buruk faktor tersebut diterima oleh pegawai, maka akan

semakin kecil pula tingkat kepuasan kerja yang ia dapatkan.

2.2.2 Model-Model Kepuasan Kerja

Dalam membangun kepuasan kerja, dikenal beberapa model kepuasan

kerja yang harus diketahui seorang pimpinan jika ingin meningkatkan kepuasan

kerja pegawainya. Menurut Kreitner dan Kinicki (2008:271) ada 5 model

kepuasan kerja yang menyatakan sebab-sebab kepuasan kerja, yaitu:

a. Pemenuhan kebutuhan Model ini menjelaskan bahwa kepuasan ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seorang individu untuk memenuhi kebutuhannya. Hal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

ini menyatakan kebutuhan yang tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kepuasan maupun berhentinya pegawai. b. Ketidakcocokan Model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah hasil dari harapan yang terpenuhi. Harapan yang terpenuhi mewakili perbedaan antara apa yang diharapkan oleh seorang individu dari sebuah pekerjaan, seperti upah dan kesempatan promosi yang baik, dan apa yang pada kenyataannya diterimanya. Pada saat harapan lebih besar daripada yang diterima, seseorang akan merasa tidak puas. c. Pencapaian Nilai Model ini menjelaskan kepuasan berasal dari persepsi bahwa suatu pekerjaan untuk pemenuhan nilai-nilai kerja yang penting dari seorang individu. Pimpinan dapat meningkatkan kepuasan pegawainya dengan melakukan strukturisasi lingkungan kerja, penghargaan, dan pengakuan yang berhubung dengan nilai-nilai pegawai. d. Persamaan Model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja. Kepuasan berasal dari persepsi seseorang bahwa output pekerjaan relatif sama dengan inputnya. e. Komponen watak/genetik Model ini menunjukkan bahwa perbedaan individu yang stabil sama pentingnya dengan menjelaskan kepuasan kerja dan karakteristik lingkungan kerja. Faktor-faktor genetik juga ditemukan secara signifikan dapat memprediksi kepuasan hidup, kesejahteraan, dan kepuasan kerja secara umum. Dapat disimpulkan bahwa kelima model kepuasan kerja di atas menyatakan sebab-sebab kepuasan kerja ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan, hasil dari harapan yang terpenuhi, persepsi bahwa suatu pekerjaan untuk pemenuhan nilai-nilai kerja yang penting dari seorang individu, bagaimana seorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja, dan juga faktor-faktor genetik. 2.2.3 Indikator Kepuasan Kerja

Seorang pimpinan harus mengetahui dengan pasti mengenai indikator-

indikator yang dapat memberikan kepuasan kerja terhadap pegawainya. Menurut

Mangkunegara (2002:118), indikator-indikator kepuasan kerja, antara lain :

a. Kedisiplinan Kepuasan kerja berdasarkan disiplin waktu diperoleh dari pekerjaan maka kedisiplinan pegawai menjadi lebih baik. Sebaliknya, kepuasan kerja yang kurang tercapai akan mengakibatkan kedisiplinan pegawai rendah. b. Perputaran tenaga kerja (turnover) Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover pegawai yang rendah. Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya turnover-nya lebih tinggi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

c. Moral kerja Moral kerja sifatnya subjektif, yakni bergantung kepada perasaan seseorang sehubungan dengan pekerjaannya maka dapat dikatakan moral kerja pegawai tersebut dapat menjadi baik dan begitu juga sebaliknya. d. Umur Pegawai yang tua kecenderungan merasa puas daripada pegawai yang berumur relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang lebih tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Sedangkan pegawai usia muda biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga apabila antara harapannya dengan realita kerja terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas. e. Ukuran Organisasi Perusahaan Ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi pegawai. Indikator kepuasan kerja di atas secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kepuasan kerja seorang pegawai terhadap pekerjaannya. 2.2.4 Tindakan atas Ketidakpuasan Kerja

Kepuasan kerja tidak selamanya muncul sesuai harapan pimpinan.

Menurut Robbin dan Judge (2008:111) ada 4 tindakan/respon yang dikeluarkan

oleh pegawai ketika pegawai tersebut merasa tidak puas, yaitu:

a. Keluar (Exit) : Perilaku yang agresif untuk meninggalkan organisasi termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri. b. Aspirasi (Voice) : Secara aktif dan konstruktif berusaha untuk memperbaiki kondisi termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan, dan beberapa bentuk aktivitas serikat kerja. c. Kesetiaan (Loyality) : Secara pasif tetapi optimis menunggu membaiknya kondisi, termasuk membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemen untuk melakukan hal yang benar. d. Pengabaian (Reglect) : Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus menerus, kurangnya usaha, dan meningkatnya kesalahan.

Keempat hal di atas merupakan bentuk yang biasanya kita lihat di dalam

dunia kerja apabila seorang pegawai merasa tidak puas terhadap kondisi

lingkungan kerja yang ia hadapi. Guna menghindari hal tersebut, pimpinan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

diharapkan melakukan pendekatan kepada para bawahannya untuk dapat

mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai.

2.3 Kejelasan Sasaran Anggaran

Kenis (1979) mengungkapkan salah satu karakteristik sistem

penganggaran adalah kejelasan sasaran anggaran yang menunjukkan tujuan

anggaran ditetapkan dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat

dimengerti oleh orang yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran

tersebut. Sasaran anggaran yang jelas ini tentunya akan membantu aparat

pelaksana anggaran untuk mencapai target realisasi anggaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Sasaran anggaran yang jelas juga akan mempermudah

SKPD untuk menyusun target anggaran. Kemudian, target-target anggaran yang

disusun akan disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai pemerintah daerah.

Penentuan sasaran anggaran secara spesifik akan membuat suatu

organisasi menjadi lebih produktif dibandingkan jika tidak ada penentuan sasaran.

Hal tersebut akan mendorong pegawai untuk dapat melakukan kinerja yang

terbaik. Kesenjangan anggaran merupakan tindakan bawahan yang mengecilkan

kapasitas produktifnya ketika bawahan diberi kesempatan untuk menentukan

standar kinerjanya. Hal ini menyebabkan perbedaan antara anggaran yang

dilaporkan dengan anggaran yang sesuai dengan estimasi terbaik bagi organisasi.

Adanya sasaran anggaran yang jelas, maka akan mempermudah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas

organisasi dalam rangka untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan sebelumnya. Ketidakjelasan sasaran anggaran akan menyebabkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

pelaksana anggaran menjadi bingung, tidak tenang, dan tidak puas dalam bekerja.

Hal ini menyebabkan kondisi lingkungan yang tidak pasti (Suhartono dan

Mochammad, 2006).

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kejelasan sasaran

anggaran menggambarkan seberapa luas suatu sasaran anggaran yang selanjutnya

dinyatakan secara jelas dan spesifik serta dimengerti oleh pihak yang

bertanggungjawab terhadap pencapaiannya. Sasaran anggaran yang tidak jelas

dapat menyebabkan kebingungan, tekanan, dan ketidakpuasan dari pegawai yang

akan berdampak buruk terhadap kinerja manajerial.

2.4 Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban pihak pemegang amanah

(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, serta

mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewenangan

untuk meminta pertanggungjawaban tersebut (Mahsun, 2006:83). Selain itu,

akuntabilitas juga merupakan pertanggungjawaban kepada publik atas setiap

aktivitas yang dilakukan.

Akuntabilitas publik mengandung makna bahwa hasil dari suatu entitas,

baik dalam bentuk fungsinya, program, dan kegiatan, maupun kebijakan suatu

lembaga publik harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat (public disclosure), dan masyarakat dapat dengan mudah mengakses

informasi dimaksud tanpa hambatan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas berhubungan

dengan kewajiban dari institusi pemerintahan maupun para aparat yang bekerja di

dalamnya untuk membuat kebijakan maupun melakukan aksi yang sesuai dengan

nilai yang berlaku.

2.4.1 Akuntabilitas dalam Pelaporan Keuangan

Menurut Sadjiarto (2000:143), pemerintah daerah memiliki kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada publik dalam

bentuk penyajian informasi keuangan organisasi. Pelaporan keuangan pemerintah

pada umumnya hanya menekankan pada pertanggungjawaban apakah sumber

dana yang diperoleh sudah digunakan sesuai dengan anggaran atau

perundangundangan yang berlaku, dan apakah penggunaan dana telah sesuai

dengan prinsip - prinsip pengelolaan sebagaimana termuat dalam prinsip tata

kelola pemerintahan yang baik.

2.4.2 Sifat Akuntabilitas Pemerintah

Menurut Mardiasmo (2002:21), laporan keuangan pemerintah dapat

dipakai untuk menilai akuntabilitas pemerintah. Dalam konteks penyelenggaraan

pemerintahan, akuntabilitas pemerintah dapat dipandang dari berbagai perspektif.

Dari perspektif akuntansi, American Accounting Association (1970) dalam

Sadjiarto (2000:140) menyatakan bahwa akuntabilitas sebagai suatu entitas

pemerintahan dapat dibagi menjadi empat kelompok, yaitu akuntabilitas terhadap:

a. Sumber daya finansial b. Kepatuhan terhadap aturan hukum dan kebijaksanaan administratif c. Efisiensi dan ekonomisnya suatu kegiatan d. Hasil program dan kegiatan pemerintah yang tercermin dalam pencapaian tujuan, manfaat, dan efektivitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Sedangkan dari perspektif fungsional, akuntabilitas dilihat sebagai suatu

tingkatan dengan lima tahap yang berbeda yang diawali dari tahap yang lebih

banyak membutuhkan ukuran-ukuran obyektif (legal compliance) ke tahap yang

membutuhkan lebih banyak ukuran-ukuran subyektif. Tahap-tahap tersebut

adalah:

a. Probity and legality accountability

Hal ini menyangkut pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan

anggaran yang telah disetujui dan sesuai dengan peraturan perundangundangan

yang berlaku (compliance).

b. Process accountability

Dalam hal ini digunakan proses, prosedur, atau ukuran-ukuran dalam

melaksanakan kegiatan yang ditentukan (planning, allocating, and managing).

c. Performance accountability

Pada tahap ini, dilihat apakah kegiatan yang dilakukan sudah efisien dan

ekonomis (efficient and economy).

d. Program accountability

Pada tahap ini, akan disoroti penetapan dan pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan tersebut (outcomes and effectiveness).

e. Policy accountability

Pada tahap ini, dilakukan pemilihan berbagai kebijakan yang akan diterapkan atau

tidak (value).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Dari perspektif sistem akuntabilitas, American Accounting Association (1970)

dalam Sadjiarto (2000:141) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa

karakteristik pokok sistem akuntabilitas, yaitu:

a. Berfokus pada hasil (outcomes) b. Menggunakan beberapa indikator yang telah dipilih untuk mengukur kinerja c. Menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan atas suatu program atau kebijakan d. Menghasilkan data secara konsisten dari waktu ke waktu e. Melaporkan hasil (outcomes) dan mempublikasikannya secara teratur

Berdasarkan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa konsep akuntabilitas publik

didasari pada persepsi atau pemikiran bahwa rakyat tidak hanya berhak mengetahui

pada pelaporan pertanggungjawaban keuangan saja, tetapi juga nonkeuangan, atau

yang lebih dikenal dengan sebutan akuntabilitas kerja. Dengan terwujudnya

akuntabilitas kerja, diharapkan dapat menciptakan suatu kondisi akuntabilitas menjadi

sebuah kebutuhan bagi setiap penyelenggaraan kepemerintahan dalam

mempertanggungjawabkan amanah yang diterima sesuai dengan prinsip demokrasi.

2.5 Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial merupakan hasil dari proses aktivitas manajerial yang efektif

mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, laporan

pertanggungjawaban, pembinaan, dan pengawasan. Variabel kinerja manajerial diukur

dengan menggunakan instrumen self rating yang dikembangkan oleh Mahoney (1963),

di mana setiap responden diminta untuk mengukur kinerja sendiri ke dalam delapan

dimensi, yaitu perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan,

pemilihan staf, negosiasi, dan perwakilan, serta satu dimensi pengukuran kinerja

seorang kepala dinas, kepala bagian dan kepala bidang secara keseluruhan. Kinerja

manajerial merupakan seberapa jauh manajer melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Kinerja manajerial ini diukur dengan menggunakan indikator (Mahoney,

1963):

1. Perencanaan Adalah penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan untuk selanjutnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang dan yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata cara pelaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran, dan program kerja sehingga terlaksana sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. 2. Investigasi Merupakan kegiatan untuk melakukan pemeriksaan melalui pengumpulan dan penyampaian informasi sebagai bahan pencatatan, pembuatan laporan, sehingga mempermudah dilaksanakannya pengukuran hasil dan analisis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan. 3. Koordinasi Menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran informasi dengan orang-orang dalam unit organisasi lainnya, guna dapat berhubungan dan menyesuaikan program yang akan dijalankan. 4. Evaluasi Adalah penilaian yang dilakukan oleh pimpinan terhadap rencana yang telah dibuat, dan ditujukan untuk menilai pegawai dan catatan hasil kerja sehingga dari hasil penilaian tersebut dapat diambil keputusan yang diperlukan. 5. Supervisi Yaitu penilaian atas usulan kinerja yang diamati dan dilaporkan. 6. Staffing Yaitu memelihara dan mempertahankan bawahan dalam suatu unit kerja, menyeleksi pekerjaan baru, menempatkan, dan mempromosikan pekerjaan tersebut dalam unitnya atau unit kerja lainnya. 7. Negosiasi Yaitu usaha untuk memperoleh kesepakatan dalam hal pembelian, penjualan, atau kontrak untuk barang-barang dan jasa. 8. Representasi Yaitu menyampaikan informasi tentang visi, misi, dan kegiatan- kegiatan organisasi dengan menghadiri pertemuan kelompok bisnis dan konsultasi dengan kantor-kantor lain.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja manajerial didefinisikan

sebagai seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan

organisasi. Kinerja tersebut dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan

bawahan mendapatkan kesempatan terlibat atau berpartisipasi dalam proses

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

penyusunan anggaran. Adapun bentuk lain dari kinerja manajerial ini dapat berupa

motivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan atasan mengenai

target anggaran, menerima kesepakatan anggaran, serta melaksanakannya.

2.6 Penelitian Terdahulu

Penilitian ini adalah merupakan replikasi dari penelitian-penelitian

terdahulu yaitu penelitian Soetrisno (2010), penelitian Solina (2014) dan

penelitian Zikrayati (2016) Adapun ringkasan dari penelitian terdahulu dapat

dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Judul Penelitian

Variabel Penelitian

Hasil Penelitian

1. Soetrisno (2010) Pengaruh Partisipasi, Motivasi, dan Pelimpahan Wewenang dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Rembang)

Variabel Independen: Pengaruh Partisipasi, Motivasi, dan Pelimpahan Wewenang dalam Penyusunan Anggaran Variabel Dependen: Kinerja Manajerial

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dan pelimpahan wewenang berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja manajerial dengan hasil sedang, sedangkan variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial ditunjukkan perhitungan hasil pengujian statistik bahwa nilai koefisien regresi variabel motivasi adalah 0,039. Nilai ini tidak signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 dengan p value 0,306.

2. Solina (2014) Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran

Variabel Independen: Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran

Hasil penelitian membuktikan bahwa 1) Akuntabilitas Publik berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD (H1 diterima), 2) partisipasi penyusunan anggaran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Anggaran, dan Struktur Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial pada SKPD Kota Tanjung Pinang

Anggaran, dan Struktur Desentralisasi Variabel Dependen: Kinerja Manajerial

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD (H2 diterima), 3) Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD (H3 diterima), 4) Struktur desentralisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD, dan 5) Akuntabilitas, partisipasi penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan struktur desentralisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD.

3. Zikrayati (2016) Pengaruh Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran, Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening (Studi pada PTPN 1 Langsa)

Variabel Independen: Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran, dan Kepuasan Kerja Variabel Intervening: Motivasi Variabel Dependen: Kinerja Manajerial

1) Komitmen organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pasaribu (2009) dan Oktavia (2009) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 2) Partisipasi anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramesthiningtyas (2011) dan Sinaga (2009) yang menyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 3) Kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini sejalan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

dengan penelitian yang dilakukan oleh Tunti (2008) yang menyatakan bahwa Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial. 4) Komitmen or ganisasi, partisipasi anggaran dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial 5) Motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuhri (2015) yang menyatakan bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial

2.7 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan yang

mencerminkan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya dari

penelitian yang sedang diteliti.

Menurut Soetrisno (2010), motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja

manajerial. Keberhasilan seorang manajer ditentukan oleh kemampuannya

memotivasi orang lain, baik bawahan, sejawat, maupun setiap orang yang

diharapkan dapat menerima motivasi yang disampaikan. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Soetrisno (2010) menunjukkan bahwa variabel motivasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada dinas daerah dan

lembaga teknis daerah di Kabupaten Rembang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Partisipasi anggaran menggambarkan keterlibatan manajer pusat

pertanggungjawaban mulai dari tingkat bawah, menengah dan tingkat atas dalam

proses penyusunan anggaran. Keterlibatan para manajer ini sangat penting dalam

upaya memotivasi mereka guna mencapai tujuan perusahaan.

Partisipasi merupakan suatu proses dimana individu-individu terlibat langsung

didalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan anggaran. Partisipasi para

manajer dalam proses penyusunan anggaran menciptakan terjadinya komunikasi yang

baik, interaksi satu sama lain serta bekerja sama dalam team guna mencapai tujuan

perusahaan. Sedangkan kinerja merupakan evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan

lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri dan bawahan. terhadap pekerjaan yang

dilakukan lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri dan bawahan.

Kenis (1979) mengungkapkan salah satu karakteristik sistem penganggaran

adalah kejelasan sasaran anggaran yang menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran

ditetapkan dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh

orang yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut. Sasaran

anggaran yang jelas akan membantu aparat pelaksana anggaran dalam mencapai

target realisasi anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, yang tentunya secara

langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja manajerial.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari, dkk. (2014) menunjukkan bahwa kejelasan

sasaran anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial

pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng Bali.

Menurut Mardiasmo (2006:203), akuntabilitas merupakan prinsip

pertanggungjawaban yang berarti bahwa proses penganggaran dimulai dari

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan

dipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat. Definisi ini menegaskan

pentingnya akuntabilitas publik dalam peningkatan kinerja manajerial, karena dengan

adanya akuntabilitas, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada publik dalam bentuk

penyajian informasi keuangan organisasi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Solina (2014) menunjukkan bahwa

akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial SKPD

Kota Tanjung Balai Provinsi Kepulauan Riau. Adapun hubungan antarapartisipasi

penyusunan anggaran, kepuasan kerja, kejelasan sasaran anggaran, dan

akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial dapat dilihat pada kerangka

konseptual pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

H4 Akuntabilitas Publik

(X4)

Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)

Kepuasan Kerja (X2)

Kejelasan Sasaran Anggaran (X3)

Kinerja Manajerial (Y)

H1

H2

H3

H5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

2.8 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2007:51). Dari kerangka konseptual di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

H1

H

: Partisipasi Penyusunan Anggaran secara parsial berpengaruh positif

terhadap kinerja manajerial di Pemerintah Kota Medan.

2

H

: Kepuasan kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja

manajerial di Pemerintah Kota Medan.

3

H

: Kejelasan Sasaran Anggaran secara parsial berpengaruh positif terhadap

kinerja manajerial di Pemerintah Kota Medan.

4

H

: Akuntabilitas Publik secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja

manajerial di Pemerintah Kota Medan.

5

: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran

Anggaran, dan Akuntabilitas Publik secara simultan berpengaruh positif

terhadap Kinerja Manajerial di Pemerintah Kota Medan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal

(hubungan sebab akibat) dimana jika variabel dependen dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen tertentu, maka dapat dinyatakan bahwa

variabel X menyebabkan variabel Y (Erlina, 2007:66). Unit analisis dalam

penelitian ini yaitu SKPD di Kota Medan yang berjumlah 39 yang terdiri dari

Inspektorat/Badan/Kantor, dan Dinas Daerah. Horizon waktu yang digunakan

dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional, yaitu studi yang dilakukan

dengan data yang hanya sekali dikumpulkan (Sekaran, 2004:177).

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, sesuatu yang mempunyai

karakteristik tertentu (Erlina, 2007:73). Populasi dalam penelitian ini adalah PPK-

SKPD dan Bendahara pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Medan,

yang terdiri dari 19 Dinas, 12 Badan, dan 8 Kantor/Inspektorat (Tabel 3.1).

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin meneliti semua

anggota populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2006:56).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian SKPD Pemerintahan Kota Medan

No. Badan/Dinas/Kantor 1. Dinas Komunikasi dan Informasi. 2. Dinas Perhubungan 3. Dinas Koperasi dan UMKM 4. Dinas Pendidikan 5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 6. Dinas Kesehatan 7. Dinas Pertanian dan Kelautan 8. Dinas Perumahan dan Pemukiman 9. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan 10. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 11. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 12. Dinas Kebersihan 13. Dinas Pendapatan Daerah 14. Dinas Pemuda dan Olahraga 15. Dinas Penanaman Modal 16. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 17. Dinas Pemadam Kebakaran 18. Dinas Pertamanan 19. Dinas Bina Marga 20. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 21. Badan Penelitian dan Pengembangan 22. Badan Ketahanan Pangan 23. Badan Lingkungan Hidup 24. Badan Pengelola Keuangan Daerah 25. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 26. Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 27. Badan Pemberdayaan Masyarakat 28. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat 29. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 30. Badan Kepegawaian Daerah 31. Badan Penanaman Modal 32. Kantor Aset 33. Kantor KORPRI 34. Kantor Diklat 35. Kantor Sandi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

36. Kantor Arsip 37 Inspektorat Kota Medan 38 Satpol PP 39 Perpustakaan Kota Medan

Total

Sumber : http://pemkomedan.go.id

Teknik pengambilan yang digunakan adalah sampling jenuh. Menurut

Sugiyono (2011 : 156) sampling jenuh merupakan teknik pengambilan sampel

dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Oleh karena itu,

jumlah sampel penelitian sebanyak 39 SKPD (Tabel 3.1).

3.3 Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 39 SKPD di Kota Medan. Waktu penelitian ini

dilakukan selama 1 (satu bulan), dimulai sejak penyebaran kuesioner hingga

pengumpulan kembali kuesioner terkait.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai.

Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama,

atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk orang atau obyek yang

berebeda (Erlina 2007:33)

a. Variabel Dependen

Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak

bebas. Variabel ini merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku

dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat memungkinkan untuk

menemukan jawaban atau solusi masalah (Sekaran, 2004:116). Variabel ini

dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi, variabel dependen

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

adalah konsekuensi dari variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel

dependennya adalah Kinerja Manajerial. Kinerja manajerial satuan kerja

perangkat daerah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau

tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah daerah

yang mengindikasikan tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan-

kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah. Skala yang

digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya adalah sebagai

berikut :

1. Sangat Setuju (SS) skor 5

2. Setuju (S) skor 4

3. Kurang Setuju (KS) skor 3

4. Tidak Setuju (TS) skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STJ) skor 1

b. Variabel Independen

Variabel ini sering juga disebut dengan variabel bebas, variabel stimulus

prediktor, atau antecedent. Variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi

variabel terikat, baik secara positif atau negatif (Sekaran, 2004:117). Dalam

penelitian ini variabel independennya adalah Partisipasi Penyusunan Anggaran,

Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Akuntabilitas Publik.

Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya

adalah sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) skor 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

2. Setuju (S) skor 4

3. Kurang Setuju (KS) skor 3

4. Tidak Setuju (TS) skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1

Berdasarkan keempat variabel tersebut, maka disusun kuesioner yang memuat

indikator-indikator yang tercantum pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur

Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1)

Partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam penyusunan anggaran.

1. Melibatkan Bawahan 2. Memberi Kesempatan Bawahan 3. Informasi Kepada Bawahan 4. Kontribusi Bawahan Dalam Anggaran SKPD.

Likert

Kepuasan Kerja (X2)

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang perkerjaannya.

1.Kepuasan dengan gaji 2.Kepuasan dengan promosi 3.Kepuasan dengan rekan sekerja 4.Kepuasan dengan penyelia 5.Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri.

Likert

Kejelasan Sasaran Anggaran (X3)

Kejelasan sasaran anggaran merupakan salah satu karakteristik sistem penganggaran yang menunjukkan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan dengan jelas dan spesifik agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran anggaran tersebut.

1. Tujuan 2. Kinerja 3. Standar 4. Jangka Waku 5. Sasaran Prioritas 6. Tingkat Kesulitan 7. Koordinasi

Likert

Akuntabilitas Publik (X4)

Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

1. Kebijakan 2. Program 3. Manajerial 4. Manfaat 5. Horizontal 6. Perencanaan 7. Proses 8. Hukum

Likert

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

kepada pihak pemberi amanah yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

9. Keuangan

Kinerja Manajerial (Y)

Kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial, antara lain: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negoisasi, representasi, dan kinerja secara keseluruhan.

1. Perencanaan 2. Investigasi 3. Koordinasi 4. Evaluasi 5. Pengawasan 6. Pemilihan Staff 7. Negoisasi 8. Representasi.

Likert

3.5 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang

didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perorangan seperti hasil

wawancara atau hasil pengisian kuisioner (Umar, 2001:69). Survei kuesioner

merupakan metode survei dengan menggunakan kuesioner penelitian. Kuesioner

merupakan alat pengumpulan data yang efektif karena dapat diperolehnya data

standar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk keperluan analisis menyeluruh

tentang karakteristik populasi yang diteliti (Supranto, 2000). Kuesioner penelitian

ini diserahkan langsung kepada responden atau meminta bantuan kepada salah

satu staf/pegawai untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner

pada SKPD tersebut sesuai jangka waktu yang dtentukan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini

adalah menggunakan angket dan kuesioner. Metode ini merupakan metode

pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara

membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

memberikan jawabannya. Langkah-langkah dalam pengumpulan data primer

adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner-kuesioner diberikan langsung kepada semua responden

2. Setelah 1 (satu) minggu peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi

responden.

3. Jika ada responden yang belum mengembalikan kuesioner tersebut, maka

kepada mereka diberi waktu satu minggu lagi.

Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh

responden, maka peneliti akan mengolah data tersebut.

3.7 Metode Analisis Data

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis

dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t) dengan menggunakan software

SPSS (Statistica Product and Service Solutions).

3.7.1 Uji Kualitas Instrumendan Data

3.7.1.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat

setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang digunakan

(kuesioner). Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai korelasi

atau rhitung dari variabel penelitian dengan nilai rtabel. Kriteria dalam

menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :

1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.

Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan

reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien

cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan dikatakan

reliabel (Ghozali, 2001:133).

3.7.2 Analisis Statistik Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah

dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan

atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga

merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

3.7.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah

data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov. Dengan menggunakan tingkat

signifikan 5% maka jika nilai Pvalue (Sig.) di atas nilai signifikan 5% dapat

disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal.

3.7.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai

tertentu variabel independen (Homokedastisitas). Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi heteroskedastisitas, atau terjadi homoskedastisitas.Heteroskedastisitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

diuji dengan menggunakan uji Scatterplot dengan pengambilan keputusan jika di

mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak,

tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas

maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.

3.7.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini untuk melihat variabel independen yang satu dengan yang lain

dalam model regresi linier berganda tidak saling berhubungan secara sempurna.

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari

besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program

SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai

Tolerance> 1 atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang,

2010:153)

3.7.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi linier

berganda. Persamaan yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan:

Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

a = Konstanta

b1;b2;b3;b4= Koefesien regresi berganda

X1 = Partisipasi Penyusunan Anggaran.

X2 = Kepuasan Kerja

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

X3 = Kejelasan Sasaran Anggaran

X4= Akuntabilitas Publik

e = Standar eror

3.7.5 Uji Hipotesis Penelitian

Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji statistik t,

uji statistik F, dan uji koefisien determinasi.

3.7.5.1 Uji Parsial (Uji Statistik t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu

variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel

dependen.

Kriteria pengujiannya adalah:

H1-H4: b1 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

H1-H4 diterima jika thitung> ttabeldan sig < α = 5%

H1-H4 tidak dapat diterima jika thitung<ttabel dan sig >α = 5%

3.7.5.2 Uji Simultan (Uji Statistik F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

H4: b1, b2, b3, b4 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

H4 diterima jika Fhitung> Ftabel dan sig < α = 5%.

H4 tidak dapat diterima jika Fhitung< Ftabel dan > α = 5%.

3.7.5.3 Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Penelitian ini menggunakan koefisien determinasi adjusted R2, karena

penggunaan koefisien adjusted (R2) mempunyai kelemahan yaitu bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan

satu variabel independen, maka nilai R2 pasti meningkat tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

(Ghozali, 2009:97).

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model

regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. (Ghozali, 2013:177)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kota Medan

4.1.1 Sejarah Singkat Kota Medan

Pada tahun 1918 Medan dijadikan Kotapraja tetapi tidak termasuk didalamnya

daerah Kota Matsum dan daerah Sungai Kera yang tetap berada di bawah

kekuasaan Sultan Deli. Dengan Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara

Nomor 66/III/PSU, terhitung mulai tanggal 21 September 1961, daerah Kota

Medan diperluas tiga kali lipat. Keputusan tersebut disusul oleh Maklumat

Walikota Medan Nomor 21 Tanggal 29 September 1951 yang menetapkan luas

Kota Medan menjadi 5.130 Ha dan meliputi 4 kecamatan yaitu : kecamatan

Medan Kota, Timur, Barat, Baru dengan 59 kepenghuluan. Kemudian melalui

Undang-Undang Darurat No. 7 dan 8 Tahun 1956 yang dibentuk di Provinsi

Sumatera Utara daerah-daerah tingkat II antara lain Kabupaten Deli Serdang dan

Kabupaten Kotamadya Medan.

Perkembangan selanjutnya, di Provinsi Sumatera Utara umumnya dan kotamadya

khususnya memerlukan perluasan daerah untuk mampu menampung laju

perkembangan. Oleh karena itu maka dikeluarkan Peraturan No. 22 Tahun 1973

dimana dimasukkan beberapa bagian dari kabupaten Deli Serdang ke dalam

Kotamadya Kota Medan, sehingga yang tersebut belakangan ini menjadi 26.510

Ha yang terdiri dari 11 kecamatan dan 116 kelurahan, kemudian dengan surat

persetujuan Mendagri No 140/22771/PUOD tanggal 5 Mei 1986 jumlah kelurahan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

di Kotamadya Medan menjadi 114 kelurahan. Melalui Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No. 50 Tahun 1991 tentang pembentukan beberapa kecamatan

di Sumatera Utara termasuk 8 kecamatan pemekaran di Kotamadya Medan tingkat

II Medan, sehingga yang belum terdiri dari 11 kecamatan dimekarkan menjadi 19

kecamatan.

4.1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan

Adapun struktur organisasi Pemerintah Kota Medan adalah sebagai berikut:

(1) Sekretariat

a. Sekretariat Pemerintah Kota Medan : 13 Bagian;

b. Sekretariat DPRD Kota Medan;

c. Sekretariat Dewan pengurus Korpri;

(2) 4 Asisten Walikota;

(3) 5 Staf Ahli Walikota;

(4) 18 Dinas;

(5) 12 Badan;

(6) 1 Satuan Polisi Pamong Praja;

(7) 1 Inspektorat Kota;

(8) 1 RSUD Dr. Pringadi Medan;

(9) 5 Kantor;

(10) 21 Kecamatan;

(11) 151 Kelurahan;

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

4.2.Data Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Partisipasi Penyusunan

Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Akuntabilitas Publik

terhadap Kinerja Manajerial di Pemerintah Kota Medan. Pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan

langsung kepada para responden. Kuesioner yang telah selesai diisi oleh

responden dikumpulkan kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dalam Microsoft

Office Excel dan diolah dengan menggunakan program SPSS for windows.

Adapun waktu yang dikumpulkan kuesioner-kuesioner tersebut berkisar antara 2

minggu sampai 3 minggu.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu

dengan menyebarkan 78 kuesioner kepada responden yang berada pada SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Medan yang dibatasi yaitu Badan, Dinas, Kantor dan

Inspektorat yaitu sebanyak 39 SKPD yang terdiri dari 1 Inspektorat, 12 Badan, 18

Dinas, 1 Satuan Polisi Pamong Praja, 5 kantor, dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah.

Sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dari 78 kuesioner yang

dibagikan sebanyak 78 kuesioner yang kembali.

Tabel 4.1. Data Hasil Kuesioner

Keterangan Jumlah Kuisioner yang dikirim 78 Kuisioner yang kembali 78 Kuisioner yang tidak kembali - Kuisioner yang ditolak - Kuisioner yang digunakan dalam penelitian 78 Tingkat pengembalian (respon rate) 100%

Sumber : ouput yang diolah oleh penulis, 2017.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

4.3.Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu

data yang dilihat berdasarkan distribusi frekuensi dan persentase dari variabel

Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran

dan Akuntabilitas Publik dan Kinerja Manajerial.

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN 78 20 30 25.96 2.129

KEPUASAN KERJA 78 27 40 33.09 2.959 KEJELASAN SASARAN ANGGARAN 78 21 34 27.71 2.852

AKUNTABILITAS PUBLIK 78 29 43 36.37 2.497 KINERJA MANJERIAL 78 26 39 33.00 2.828 Valid N (listwise) 78 Sumber : ouput yang diolah SPSS,2017.

Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui partisipasi penyusunan anggaran dengan jumlah

responden (N) sebanyak 78 responden dengan skor minimum adalah 20, dan skor

maksimum adalah 30.

Diketahui kepuasan kerja dengan jumlah responden (N) sebanyak 78 responden

dengan skor minimum adalah 27, dan skor maksimum adalah 40.

Diketahui kejelasan sasaran anggaran dengan jumlah responden (N) sebanyak 78

responden dengan skor minimum adalah 21, dan skor maksimum adalah 40.

Diketahui Akuntabilitas Publik dengan jumlah responden (N) sebanyak 78

responden dengan skor minimum adalah 29, dan skor maksimum adalah 43.

Diketahui kinerja manajerial dengan jumlah responden (N) sebanyak 78

responden dengan skor minimum adalah 26, dan skor maksimum adalah 39.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

4.4.Analisis Data

4.4.1. Uji Kualitas Data

Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data penelitian maupun

untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas data karena jenis data penelitian adalah data primer.

1. Hasil Uji Validitas

Noor (2011:130) menyarankan sebaiknya jumlah responden untuk uji coba

kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba kuesioner

melibatkan 78 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir

pertanyaan dari variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1), Kepuasan Kerja

(X2), Kejelasan Sasaran Anggaran (X3), Akuntabilitas Publik (X4) dan Kinerja

Manajerial (Y).

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas

Variabel Item Pertanyaan

Koefisien Korelasi

r(n=39)

tabel Keterangan

Partisipasi Penyusunan Anggaran

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

0.735 0.662 0.259 0.735 0.632 0.351 0.430

0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Kepuasan Kerja

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

0.570 0.636 0.675 0.710 0.603 0.377 0.716 0.722

0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Kejelasan Sasaran

Anggaran

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

0.689 0.786 0.656 0.689 0.311 0.804 0.369

0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Akuntabilitas Publik

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

0.484 0.491 0.285 0.776 0.776 0.482 0.567 0.293 0.776

0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Kinerja Manajerial

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

0.567 0.293 0.776 0.330 0.315 0.813 0.252 0.728

0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222 0.222

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber : Output SPSS, 2017

Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total

Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3. Berdasarkan hasil uji

validitas pada Tabel 4.3, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid. Alternatif

ketentuan validitas suatu pertanyaan pada kuesioner juga dapat dibandingkan

dengan nilai rtabel. Untuk menentukan nilai rtabel terlebih dahulu dihitung nilai

derajat bebas (degree of freedom) dengan rumus n-2, di mana 𝑛𝑛 menyatakan

banyaknya responden untuk uji validitas. Diketahui jumlah responden yang

dilibatkan untuk uji validitas kuesioner sebanyakn n=78, sehingga derajat bebas

bernilai n-2=78-2=76. Nilai rtabel dengan derajat bebas 76 adalah rtabel = 0,222.

Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari rtabel

= 0,222. Berdasarkan

hasil uji validitas pada Tabel 4.3 diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid.

Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas

Sumber : Output SPSS, 2017

Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat

reliabel (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165). Diketahui bahwa

kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan 𝛼𝛼 = 0,05. Dasar

pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas 𝑝𝑝, dengan ketentuan

sebagai berikut.

Jika nilai probabilitas 𝑝𝑝 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.

Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.

Variabel Nilai Alpha Cronbach

Partisipasi Penyusunan Anggaran Kepuasan Kerja Kejelasan Sasaran Anggaran Akuntabilitas Publik Kinerja Manajerial

0.616 0.776 0.728 0.707 0.729

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Tabel 4.5. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 78 Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .86931968 Most Extreme Differences Absolute .072

Positive .072 Negative -.045

Kolmogorov-Smirnov Z .632 Asymp. Sig. (2-tailed) .819 a. Test distribution is Normal.

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5. diketahui nilaikolmogorov-smirnov

sebesar 0.632 dan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,819. Karena nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) sebesar 0,819 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni

0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari

nilai variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu

variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2013).

Tabel 4.6. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 (Constant)

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN .300 3.328

KEPUASAN KERJA .298 3.358

KEJELASAN SASARAN ANGGARAN .291 3.441

AKUNTABILITAS PUBLIK .974 1.027 a. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

Sumber : Output SPSS , 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6. masing-masing nilai VIF tidak lebih

besar dari 10 dan nilai tolerance diatas 0.1 maka tidak terdapat gejala

multikolinearitas.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan

ZPRED pada sumbu X. (Field, 2009:230, Ghozali, 2006:139). Field (2009:248,

Ghozali, 2011:139) menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu,

seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas. Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, tidak

terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.1 Grafik Scatterplot

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada menyebar secara

acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh karena itu, model regresi

dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas.

4.4.3 Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel 4.7. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian

pengaruh secara parsial.

Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.875 1.828 -3.214 .002

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN

.193 .087 .145 2.216 .030

KEPUASAN KERJA .211 .063 .221 3.352 .001

KEJELASAN SASARAN ANGGARAN .559 .066 .564 8.447 .000

AKUNTABILITAS PUBLIK .313 .041 .276 7.580 .000

a. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

Sumber : Output SPSS, 2017.

Berdasarkan Tabel 4.7. diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut.

Y = -5.875 + 0.193X1 + 0,.211X2 + 0.559X3 + 0.313X4 + e

Dimana :

Y : Kinerja Manajerial

X1

X

: Partisipasi Penyusunan Anggaran

2

X

: Kepuasan Kerja

3

X

: Kejelasan Sasaran Anggaran

4 : Akuntabilitas Publik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Berdasarkan Tabel 4.7. disajikan kembali nilai koefisien regresi untuk masing-

masing variabel bebas. Untuk Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manejerial. Partisipasi Penyusunan

Anggaran yang semakin baik berdampak positif terhadap kinerja manejerial.

Variabel Kepuasan Kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial.

Kepuasan Kerja yang semakin baik cenderung berdampak positif terhadap kinerja

manejerial.

Variabel Kejelasan Sasaran Anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

manajerial. Kejelasan Sasaran Anggaran yang semakin baik cenderung

memberikan dampak positif terhadap kinerja manejerial.

Variabel Akuntabilitas Publik memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

manajerial. Akuntabilitas Publik yang semakin baik cenderung memberikan

dampak positif terhadap kinerja manejerial.

4.4.4 Hasil pengujian Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2

Berdasarkan hasil analisi regresi linear berganda juga dapat diketahui nilai

korelasi dan koefisien determinasinya, dimana nilai korelasi mencerminkan

kekuatan hubungan antara variabel independen/bebas (Partisipasi Penyusunan

Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran, Akuntabilitas Publik)

terhadap variabel dependen/terikat (Kinerja Manajerial).

)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Tabel 4.8. Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .952a .906 .900 .893 a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, KEPUASAN KERJA, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN b. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

Sumber : Output SPSS, 2017

Berdasarkan Tabel 4.8. nilai koefisien determinasi 𝑅𝑅2 terletak pada kolom R-

Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0.906. Nilai tersebut berarti

seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel pencegahan

kecurangan akuntansi sebesar 90%, sisanya sebesar 10% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain.

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji 𝐹𝐹 bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau

simultan terhadap variabel tak bebas.

Tabel 4.9. Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 557.810 4 139.452 174.944 .000a

Residual 58.190 73 .797

Total 616.000 77 a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, KEPUASAN KERJA, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN b. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

Sumber : Output SPSS, 2017

Berdasarkan Tabel 4.9, diketahui nilai Fhitung adalah 174.944, dengan nilai Ftabel

sebesar 2.49. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung (174.944) > Ftabel (2,49), maka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas (Partisipasi

Penyusunan Anggaran, Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran,

Akuntabilitas Publik ) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.

3. Uji Parsial (Uji t)

Tabel 4.10. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk

pengujian pengaruh secara parsial.

Tabel 4.10. Hasil Uji t Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.875 1.828 -3.214 .002

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN

.193 .087 .145 2.216 .030

KEPUASAN KERJA .211 .063 .221 3.352 .001

KEJELASAN SASARAN ANGGARAN .559 .066 .564 8.447 .000

AKUNTABILITAS PUBLIK .313 .041 .276 7.580 .000

a. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

Sumber : Output SPSS , 2017

Berdasarkan tabel 4.10, dapat disimpulkan mengenai hasil uji hipotesis secara

parsial dari masing-masing variabel independen sebagai berikut :

1. Pengujian Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran (𝑿𝑿𝟏𝟏)

terhadap Kinerja Manajerial (𝒀𝒀)

Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel

partisipasi penyunanan anggaran adalah 0,030. Karena nilai probabilitas

partisipasi penyunanan anggaran, yakni 0,030, lebih kecil dari tingkat signifikansi,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara partisipasi

penyunanan anggaran dengan variabel kinerja manajerial signifikan secara

statistika. Diketahui nilai koefisien regresi dari variabel partisipasi penyunanan

anggaran adalah 0,193. Karena bernilai positif, hal ini berarti variabel partisipasi

penyunanan anggaran memberikan dampak positif terhadap kinerja manjerial

(berpengaruh positif), dan pengaruhnya signifikan (kuat).

2. Pengujian Pengaruh Kepuasan Kerja (X2

Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel

kepuasan kerja adalah 0,001. Karena nilai probabilitas kepuasan kerja, yakni

0,001, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa

pengaruh yang terjadi antara kepuasan kerja dengan variabel kinerja manajerial

signifikan secara statistika. Diketahui nilai koefisien regresi dari variabel

kepuasan kerja adalah 0,211. Karena bernilai positif, hal ini berarti variabel

kepuasan kerja memberikan dampak positif terhadap kinerja manjerial

(berpengaruh positif), dan pengaruhnya signifikan (kuat).

) terhadap Kinerja

Manajerial (𝒀𝒀)

3. Pengujian Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran (X3

Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel

kejelesan sasaran anggaran adalah 0,000. Karena nilai probabilitas kejelesan

sasaran anggaran, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05,

maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara kejelesan sasaran anggaran

dengan variabel kinerja manajerial signifikan secara statistika. Diketahui nilai

) terhadap

Kinerja Manajerial (𝒀𝒀)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

koefisien regresi dari variabel kejelesan sasaran anggaran adalah 0,559. Karena

bernilai positif, hal ini berarti variabel kejelesan sasaran anggaran memberikan

dampak positif terhadap kinerja manjerial (berpengaruh positif), dan pengaruhnya

signifikan (kuat).

4. Pengujian Pengaruh Akuntabilitas Publik (X4

Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel

akuntabilitas publik adalah 0,000. Karena nilai probabilitas akuntabilitas publik,

yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan

bahwa pengaruh yang terjadi antara akuntabilitas publik dengan variabel kinerja

manajerial signifikan secara statistika. Diketahui nilai koefisien regresi dari

variabel akuntabilitas publik adalah 0,313. Karena bernilai positif, hal ini berarti

variabel akuntabilitas publik memberikan dampak positif terhadap kinerja

manjerial (berpengaruh positif), dan pengaruhnya signifikan (kuat).

) terhadap Kinerja

Manajerial (𝒀𝒀)

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian.

Nilai koefisien determinasi 𝑅𝑅2 terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai

koefisien determinasi sebesar R2

Berdasarkan hasil uji simultan yang dilakukan Partisipasi Penyusunan Anggaran,

Kepuasan Kerja, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Akuntabilitas Publik

berpengaruh secsara simultan terhadap Kinerja Manjerial. Hasil penelitian ini

terlihat dari uji-F yang menunjukkan hasil F

= 0,906. Nilai tersebut berarti seluruh variabel

bebas secara simultan mempengaruhi variabel kinerja manajerial sebesar 90%,

sisanya sebesar 10% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

hitung (174.944) > Ftabel (2,49), dengan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

tingkat signifikansi penelitian 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan

dari seluruh variabel terhadap kinerja manajerial signifikan secara statistika.

Sehingga Hipotesis diterima.

Hasil uji parsial nilai thitung variabel pertisipasi penyusunan anggaran diperoleh

sebesar 2.216 lebih besar dari ttabel

Nilai t

1.990, maka hipotesis yang diajukan diterima.

Hal ini berarti bahwa pertisipasi penyusunan anggaran secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja manajerial pad a taraf sign ifik an α = 5 %. Hasil

penelitian ini sejalan dengan Solina (2014). Sehingga Hipotesis diterima.

hitung variabel kepuasan kerja diperoleh sebesar 3.352 lebih besar dari ttabel

Nilai t

1.990, maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa 3.352secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial pada taraf signifikan α

= 5%. Hasil penelitian ini sejalan dengan Zikrayati (2016)

hitung variabel kejelasan sasaran anggaran diperoleh sebesar 8.447 lebih

besar dari ttabel

Nilai t

1.990, maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti

bahwa kejelasan sasaran anggaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja manajerial pada taraf signifikan α = 5%. Hasil penelitian ini sejalan

dengan Solina (2014). Sehingga Hipotesis diterima.

hitung variabel akuntabilitas publik diperoleh sebesar 7.580 lebih besar dari

ttabel

1.990, maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa

akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial pada taraf signifikan α = 5%. Hasil penelitian ini sejalan dengan Solina

(2014). Sehingga Hipotesis diterima.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Partisipasi penyusunan anggaran (X1), Kepuasan Kerja (X2), kejelasan sasaran

anggaran (X3), dan akuntabilitas publik (X4) secara simultan atau bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial (Y) SKPD di Kota

Medan.

2. Partisipasi Penyusunan Anggaran (X1) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja manajerial (Y) SKPD di Kota Medan.

3. Kepuasan Kerja (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja

manajerial (Y) SKPD di Kota Medan.

4. Kejelasan Sasaran Anggaran (X3) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kinerja manajerial (Y) SKPD di Kota Medan.

5. Akuntabilitas publik (X4) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

kinerja manajerial (Y) SKPD di Kota Medan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dijelaskan

sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

1) Kemungkinan timbulnya bias terhadap respon dari responden, karena adanya

ketidakseriusan responden dalam menjawab semua pertanyaan yang ada dalam

kuesioner sehingga menyebabkan variabel tidak terukur secara sempurna.

2) Kesulitan bagi peneliti untuk membuat kuesioner sendiri. Hal ini disebabkan

karena peneliti kesulitan dan tidak diperkenankan untuk membuat kuesioner

yang tepat, sehingga peneliti menggunakan kuesioner dari peneliti terdahulu.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Variabel partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran angggaran

merupakan faktor penting dalam kinerja manajerial, sehingga diperlukan

adanya kerjasama yang solid antara atasan dan bawahan di SKPD Kota Medan.

2. Partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran anggaran untuk tahun

selanjutnya diharapkan sesuai dengan rencana, karena untuk menunjang

keberhasilan SKPD Kota Medan.

3. Pihak instansi terkait diharapkan dapat lebih meningkatkan partisipasi

penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, akuntabilitas publik, dan

pengendalian akuntansi agar tercapai kinerja manajerial yang tinggi.

4. Diharapkan juga kepada pimpinan instansi terkait agar dapat menjelaskan

sasaran anggaran dengan memberikan informasi yang jelas, spesifik, dan

dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun dan

melaksanakannya sehingga kinerja manajerial dapat ditingkatkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

5. Disarankan juga kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian pada

dinas daerah/lembaga teknis daerah lain atau dengan menambah variabel lain

untuk membuktikan konsistensi hasil penelitian. dapat mempengaruhi

pencegahan kecurangan akuntansi secara representatif dan ammpu

memprediksi pencegahan kecurangan akuntansi dengan lebih akurat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

DAFTAR PUSTAKA

-------. 2006. Pengukuran Kinerja Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UAD.

Anthony, R.N. dan Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System, Jilid

I dan II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista. Jakarta: Salemba

Empat.

Bangun, Gemanta Furi. 2012. Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Peran

Manajerial Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Baron, R.A. dan Byrne. 1994. Social Psychology. Understanding Human.

Interaction. Boston : Alyn and Bacon Inc.

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Jakarta:

Erlangga.

Brownell, Peter. 1982. A Field Study Examination of Budgetary Participation and

Locus of Control. The Accounting Review, October, 766-777.

Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Erlina, Sirojuzilam, dan Rasdianto. 2012. Pengelolaan dan Akuntansi Keuangan

Daerah. Medan: USU Press.

Fazli, Syam dan Muslim A. Djalil, 2006. Pengaruh Orientasi Profesional

Terhadap Konflik Peran: Interaksi Antara Partisipasi Anggaran dan

Penggunaan Anggaran Sebagai Alat Ukur Kinerja dengan Orientasi

Manajerial (Suatu Penelitian Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Swasta di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam). Simposium Nasional

Akuntansi IX, Padang.

Garrison, Ray H. dan Eric W. Norren. 2008. Managerial Accounting, Terjemahan

Budi Santoso. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handayani, Rini. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PDAM Tirtanadi Sumatera

Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Handoko T. Hani .2002. Manajemen; Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas.

Yogyakarta : BPFE.

Hansen dan Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta:

Salemba Empat.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia:

Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan

Produktivitas Pegawai. Jakarta: Grasindo

Hartadi, Bambang. 1992. Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya

Dengan Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.

Kenis, I. 1979. Effects of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitudes

and Performance. The Accounting Review: 707-721.

Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2005. Perilaku Organisasi, buku 1 dan 2.

Jakarta : Salemba 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Mahoney, T.A T.H. Jardee, and S.J Carrol. (1963). Development of Managerial

Performance: A Research Approach. Southwestern Publishing Co.,

Cincinati, Ohio.

Mahsun, Mohamad., Firma, S., dan Heribertus. 2006. Akuntansi Sektor Publik.

Edisi 1. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Marpaung, Lodewik. 2010. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran

Terhadap Kinerja Manajerial Di Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba

Empat.

Nasution, Miftah Fadil. 2013. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan

Pengendalian Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Di Perusahaan

Panin Sekuritas. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Natalia, Dewinda Putri. 2010. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Peran

Manajer Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Manajerial

Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Nordiawan, D. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis

Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi Dan Kabupaten/Kota.

Putra, D. (2013). Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran

terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota

Padang. Padang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Dua Belas. Jakarta: Penerbit

Salemba Empat

Siegel, G. Marconi, 1989. Behavioral Accounting. South-Western Publishing Co.,

Second Edition.

Sinuraya, Candra. 2009. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan

Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan”.

Jurnal Akuntansi, Volume 1, Nomor 1. Universitas Kristen Maranatha.

Solina, Meria. 2014. Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Penyusunan

Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Dan Struktur Desentralisasi

Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kota Tanjung Pinang. Skripsi.

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Suhartono, Ehrmann dan Mochammad Solichin. (Agustus 2006). Pengaruh

Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Instansi

Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Pemoderasi.

Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 23-26

Umar, Husein, 2003, Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,

Jakarta. : PT. Gramedia Pustaka.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah diamandemen dengan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Zikrayati. 2016. Pengaruh Komitmen Organisasi, Partisipasi Anggaran, Kepuasan

Kerja Terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel

Intervening (Studi pada PTPN 1 Langsa). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEPUASAN KERJA, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN AKUNTABILITAS PUBLIK

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI PEMERINTAH KOTA MEDAN

Responden yang terhormat,

Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna

mengisi angket ini. Kuesioner ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi saya

di Jurusan S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

Saya berharap Bapak/Ibu menjawab dengan leluasa, sesuai dengan apa yang

Bapak/Ibu rasakan, lakukan dan alami, bukan apa yang seharusnya / yang ideal.

Bapak/Ibu diharapkan menjawab dengan jujur dan terbuka, sebab tidak ada

jawaban yang benar atau salah. Sesuai dengan kode etik penelitian, saya

menjamin kerahasiaan semua data. Kesediaan Bapak/Ibu mengisi angket ini

adalah bantuan tak ternilai bagi saya.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan

Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu untuk mengisi angket ini, dan saya

mohon maaf apabila ada pernyataan yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu.

Hormat Saya,

Yuanita Larosa Husni

NIM. 130503076

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

DATA RESPONDEN

1. Nama :

2. Umur : Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

4. Pendidikan Ditamatkan : SLTA

Diploma 3

Strata 1

Strata 2

Lainnya

5. Lama Bekerja : Tahun/bulan

6. Bagian/Departemen :

7. Jabatan/Pekerjaan :

Petunjuk Pengisian :

a. Isilah semua nomor dalam angket ini dan sebaiknya jangan ada yang

terlewatkan.

b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda (X atau √) pada pernyataan

yang dianggap sesuai dengan pendapat responden (satu jawaban dalam setiap

nomor pernyataan).

c. Pilhan jawaban :

1. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Tidak Setuju (TS)

3. Ragu-Ragu (RR)

4. Setuju (S)

5. Sangat Setuju (SS)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KUESIONER PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

1. Dalam menyusun anggaran, program, dan kegiatan, semua pihak ikut dilibatkan

2. Saya diberikan banyak kesempatan untuk ikut dalam penyusunan anggaran

3. Saya memberikan banyak informasi dalam pelaksanaan anggaran

4. Kontribusi semua pihak terhadap partisipasi anggaran sangat besar.

5. Saya memiliki pengaruh yang kuat terhadap proses penyusunan rencana anggaran.

6. Pendapat saya jarang diterima ketika menetapkan perencanaan anggaran di satuan unit kerja.

7. Karena kendala waktu, saya sering menetapkan anggaran yang tidak sesuai dengan rencana anggaran di satuan unit kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KUISIONER KEPUASAN KERJA

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

1 Saya menyukai pekerjaan saya. 2 Saya puas dengan pekerjaan saya. 3 Pekerjaan ini sangat tepat buat saya,

karena itu saya merasa senang di sini.

4 Mengenai pekerjaan saya, saya telah menjadi begitu senang sejak pertama kali bekerja.

5 Saya merasa dibayar dengan gaji yang adil untuk pekerjaan yang saya kerjakan.

6 Ketika saya mengerjakan pekerjaan dengan baik, saya menerima pengakuan yang seharusnya saya terima.

7 Kenaikan gaji terlalu sedikit dan jarang dilakukan.

8 Saya tidak merasa usaha saya diberi imbalan yang seharusnya saya terima.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KUISIONER KEJELASAN SASARAN ANGGARAN

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

1 Saya memahami persis apa yang harus saya lakukan dalam pekerjaan saya.

2 Saya mengerti tujuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang didefinisikan secara jelas dan komprehensif.

3 Saya menyadari bahwa tujuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) merupakan hal yang penting dan perlu diprioritaskan.

4 Tujuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) secara umum cukup jelas dan tidak membingungkan.

5 Jika saya mempunyai lebih dari satu sasaran untuk dicapai, saya mengetahui mana yang paling penting dan yang kurang penting.

6 Menurut saya, tujuan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) disesuaikan dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

7 Dalam instansi ini, tim bekerja sama untuk mencapai sasaran.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KUISIONER AKUNTABILITAS PUBLIK

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

1 Pelaksanaan kebijakan dipertanggungjawabkan pemerintah daerah kepada DPRD dan masyarakat luas.

2 Anggaran yang dirancang dan ditetapkan pemerintah daerah bersama DPRD sesuai dengan realisasinya bagi kepentingan publik.

3 Program-program anggaran dirancang dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi bahwa dana masyarakat menghasilkan output maksimal.

4 Program-program anggaran dirancang dengan mempertimbangkan prinsip efektifitas bahwa penggunaan anggaran mencapai target atau tujuan kepentingan publik.

5 Pelaksanaan program-program APBD benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

6 Anggaran yang diusulkan mencerminkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan hasil yang ditetapkan.

7 Pengalokasian dana anggaran mengikuti proses-proses dan prosedur yang berlaku.

8 Penggunaan dana anggaran didasarkan atas hukum dan peraturan yang berlaku.

9 Audit kepatuhan dilakukan agar setiap penggunaan dana dilandasi peraturan dan hukum yang berlaku.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KUISIONER KINERJA MANAJERIAL

No. Pertanyaan STS TS RR S SS

1 Saya berperan dalam penentuan tujuan, kebijakan, rencana kegiatan seperti penjadwalan kerja, penyusunan anggaran, dan penyusunan program.

2 Saya berperan dalam pengumpulan dan penyiapan informasi yang biasanya berbentuk catatan dan laporan.

3 Saya ikut berperan dalam tukar menukar informasi dalam organisasi untuk mengkoordinasikan dan menyesuaikan laporan.

4 Saya berperan dalam mengevaluasi dan menilai rencana kerja yang diamati pada unit/sub unit saya.

5 Saya berperan dalam mengevaluasi dan menilai laporan kinerja yang diamati pada unit/sub unit saya.

6 Saya berperan dalam mengevaluasi dan menilai kinerja yang diamati pada unit/sub unit saya.

7 Saya berperan dalam mewakilkan organisasi saya untuk berhubungan dengan pihak lain diluar organisasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

LAMPIRAN 2 DATA PENELITIAN

Responden PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN (X1) Skor Item

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 1 5 4 4 5 4 3 3 28 2 4 4 4 4 4 3 3 26 3 5 4 3 5 4 3 3 27 4 4 4 4 4 3 3 3 25 5 4 5 3 4 4 3 3 26 6 4 4 4 4 4 3 3 26 7 4 4 4 4 4 3 3 26 8 5 4 4 5 5 3 3 29 9 4 4 4 4 4 3 3 26

10 5 5 4 5 5 3 3 30 11 4 4 5 4 4 3 3 27 12 5 4 5 5 5 3 3 30 13 4 4 4 4 4 3 3 26 14 5 5 4 5 5 3 3 30 15 5 4 4 5 4 3 3 28 16 5 5 4 5 4 3 3 29 17 4 5 5 4 5 3 3 29 18 4 5 5 4 5 3 3 29 19 5 4 4 5 5 3 3 29 20 5 4 4 5 5 3 3 29 21 4 3 4 4 4 3 3 25 22 4 3 3 4 3 3 3 23 23 4 3 4 4 3 3 3 24 24 3 4 4 3 4 3 3 24 25 4 3 4 4 4 3 3 25 26 4 5 4 4 4 3 3 27 27 4 4 4 4 4 2 3 25 28 4 4 3 4 3 3 2 23 29 5 4 4 5 5 2 2 27 30 4 4 5 4 4 3 3 27 31 4 4 5 4 4 3 3 27 32 4 4 4 4 4 3 3 26 33 4 5 4 4 5 3 3 28 34 4 4 5 4 4 3 2 26 35 5 5 4 5 4 3 2 28 36 5 4 4 5 5 3 2 28 37 4 4 4 4 5 3 3 27 38 4 5 4 4 5 2 3 27 39 4 4 4 4 4 3 3 26

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

40 4 5 4 4 5 2 3 27 41 4 4 4 4 3 3 2 24 42 4 5 5 4 5 2 2 27 43 5 4 4 5 5 3 2 28 44 4 4 5 4 5 2 2 26 45 4 4 4 4 3 3 2 24 46 4 4 4 4 5 2 2 25 47 4 3 4 4 5 2 2 24 48 4 4 4 4 4 3 2 25 49 4 4 4 4 4 3 2 25 50 4 4 3 4 4 2 2 23 51 3 3 4 3 5 2 2 22 52 4 4 5 4 4 3 2 26 53 4 4 5 4 4 2 2 25 54 4 4 5 4 5 3 2 27 55 5 5 3 5 5 3 2 28 56 4 4 4 4 4 3 2 25 57 5 5 4 5 5 3 2 29 58 4 4 5 4 5 3 2 27 59 5 4 4 5 4 3 2 27 60 3 3 4 3 4 3 2 22 61 3 3 4 3 4 3 2 22 62 4 4 4 4 3 2 2 23 63 4 3 4 4 4 3 2 24 64 4 3 4 4 4 2 2 23 65 5 4 4 5 5 2 2 27 66 4 5 5 4 5 2 2 27 67 4 3 4 4 4 3 2 24 68 3 3 4 3 3 2 2 20 69 4 4 4 4 3 2 2 23 70 4 5 4 4 5 2 2 26 71 5 4 4 5 4 2 2 26 72 4 4 5 4 5 2 2 26 73 4 4 4 4 4 2 2 24 74 5 4 5 5 4 2 2 27 75 4 4 4 4 3 2 2 23 76 4 4 5 4 4 2 2 25 77 4 4 4 4 4 2 2 24 78 4 5 4 4 4 3 3 27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Responden KEPUASAN KERJA (X2) Skor

Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 1 4 4 4 5 4 5 4 5 35 2 4 4 4 4 4 3 3 5 31 3 4 4 4 5 4 5 4 5 35 4 4 4 4 4 3 5 4 4 32 5 4 4 5 4 4 4 4 4 33 6 4 4 4 4 4 3 3 5 31 7 4 4 4 4 4 4 4 4 32 8 5 4 4 5 5 4 5 5 37 9 4 4 4 4 4 4 4 4 32

10 5 5 5 5 5 5 5 5 40 11 4 4 4 4 4 4 4 4 32 12 4 4 4 5 5 3 5 5 35 13 4 4 4 4 4 4 5 4 33 14 5 5 5 5 5 5 5 5 40 15 4 5 4 5 4 3 5 5 35 16 5 5 5 5 4 5 5 5 39 17 4 5 5 4 5 4 4 5 36 18 5 4 5 4 5 4 4 4 35 19 4 4 4 5 5 4 5 4 35 20 4 4 4 5 5 3 5 5 35 21 4 3 3 4 4 4 3 3 28 22 4 3 3 4 3 4 3 3 27 23 4 4 3 4 3 4 5 3 30 24 4 3 4 3 4 4 3 3 28 25 3 4 3 4 4 4 3 4 29 26 5 4 5 4 4 4 4 4 34 27 4 4 4 4 4 4 4 4 32 28 4 4 4 4 4 5 5 5 35 29 4 5 4 5 5 3 4 4 34 30 4 4 4 4 4 3 3 5 31 31 4 4 4 4 4 4 4 4 32 32 5 4 4 4 4 4 5 5 35 33 4 5 5 4 5 4 4 5 36 34 4 4 4 4 4 5 5 5 35 35 5 5 5 5 4 4 4 4 36 36 5 4 4 5 5 3 4 4 34 37 5 5 4 4 5 5 4 5 37 38 4 4 5 4 5 4 4 4 34 39 4 4 4 4 4 4 4 4 32 40 4 5 5 4 5 3 4 3 33 41 4 4 4 4 3 4 4 4 31 42 4 5 5 4 5 3 4 3 33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

43 4 5 4 5 5 4 5 3 35 44 4 4 4 4 5 3 4 3 31 45 4 4 4 4 3 4 4 3 30 46 4 4 4 4 5 4 4 4 33 47 4 4 3 4 5 4 4 3 31 48 4 4 4 4 4 4 4 4 32 49 4 4 4 4 4 4 4 4 32 50 4 4 4 4 4 4 4 4 32 51 4 5 3 3 4 4 4 3 30 52 4 4 4 4 4 5 4 4 33 53 4 4 4 4 4 4 4 4 32 54 5 4 4 4 5 4 5 4 35 55 5 5 5 5 5 5 5 5 40 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32 57 5 5 5 5 5 4 4 4 37 58 5 5 4 4 5 4 5 5 37 59 5 5 4 5 4 4 5 4 36 60 4 4 3 3 4 4 3 3 28 61 4 4 3 3 4 4 3 3 28 62 4 3 4 4 3 4 4 4 30 63 5 3 3 4 4 4 3 3 29 64 4 4 3 4 4 4 3 3 29 65 4 5 4 5 5 4 4 5 36 66 4 4 5 4 5 4 4 4 34 67 4 4 4 4 4 4 4 4 32 68 4 5 3 3 3 4 4 3 29 69 4 4 4 4 3 4 4 3 30 70 4 4 5 4 5 4 4 4 34 71 4 4 4 5 4 5 5 4 35 72 4 4 4 4 5 5 4 5 35 73 4 4 4 4 4 4 5 5 34 74 4 5 4 5 4 5 5 5 37 75 4 4 4 4 3 3 4 3 29 76 4 4 4 4 4 4 4 4 32 77 4 4 4 4 4 4 4 4 32 78 4 4 4 4 4 4 4 3 31

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Responden KEJELASAN SASARAN ANGGARAN (X3) Skor

Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 4 4 4 4 3 5 5 29 2 4 5 4 4 2 5 5 29 3 4 5 5 4 2 5 5 30 4 3 4 4 3 3 4 5 26 5 4 4 4 4 2 4 5 27 6 4 5 4 4 2 5 5 29 7 4 4 4 4 4 4 4 28 8 5 5 5 5 2 5 5 32 9 4 4 4 4 2 4 4 26

10 5 5 5 5 2 5 5 32 11 4 4 4 4 2 4 5 27 12 5 5 5 5 3 5 5 33 13 4 4 4 4 2 4 4 26 14 5 5 5 5 3 5 5 33 15 4 5 5 4 3 5 5 31 16 4 5 5 4 3 5 5 31 17 5 5 4 5 2 5 5 31 18 5 4 4 5 2 4 5 29 19 5 4 5 5 4 4 4 31 20 5 5 5 5 4 5 5 34 21 4 3 4 4 3 3 5 26 22 3 3 4 3 2 3 5 23 23 3 3 4 3 2 3 5 23 24 4 3 3 4 2 3 3 22 25 4 4 4 4 4 4 5 29 26 4 4 4 4 2 4 4 26 27 4 4 4 4 2 4 4 26 28 4 5 4 4 2 5 5 29 29 5 4 5 5 2 4 4 29 30 4 5 4 4 3 5 5 30 31 4 4 4 4 4 4 4 28 32 4 5 4 4 2 5 5 29 33 5 5 4 5 2 5 5 31 34 4 5 4 4 4 5 5 31 35 4 4 5 4 2 4 4 27 36 5 4 5 5 2 4 4 29 37 5 5 4 5 3 5 5 32 38 5 4 4 5 2 4 4 28 39 4 4 4 4 3 4 4 27 40 5 3 4 5 3 3 3 26 41 3 4 4 3 4 4 4 26 42 5 3 4 5 2 3 3 25

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

43 5 3 5 5 4 3 5 30 44 5 3 4 5 2 3 5 27 45 3 3 4 3 3 3 5 24 46 5 4 4 5 2 4 5 29 47 5 3 4 5 4 3 5 29 48 4 4 4 4 2 4 5 27 49 4 4 4 4 2 4 5 27 50 4 4 4 4 2 4 5 27 51 4 3 3 4 2 3 5 24 52 4 4 4 4 2 4 5 27 53 4 4 4 4 2 4 5 27 54 5 4 4 5 2 4 5 29 55 5 5 5 5 2 5 5 32 56 4 4 4 4 2 4 5 27 57 5 4 5 5 2 4 5 30 58 5 5 4 5 2 5 4 30 59 4 4 5 4 2 4 4 27 60 4 3 3 4 2 3 5 24 61 4 3 3 4 2 3 4 23 62 3 4 4 3 2 4 5 25 63 4 3 4 4 2 3 4 24 64 4 3 4 4 2 3 4 24 65 5 5 5 5 2 5 5 32 66 5 4 4 5 2 4 4 28 67 4 4 4 4 2 4 5 27 68 3 3 3 3 2 3 4 21 69 3 3 4 3 2 3 5 23 70 5 4 4 5 2 4 4 28 71 4 4 5 4 2 4 4 27 72 5 5 4 5 2 5 4 30 73 4 5 4 4 2 5 4 28 74 4 5 5 4 2 5 3 28 75 3 3 4 3 2 3 4 22 76 4 4 4 4 2 4 4 26 77 4 4 4 4 2 4 4 26 78 4 5 4 4 3 3 3 26

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Responden AKUNTABILITAS PUBLIK (X4) Skor Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

1 3 3 5 3 3 3 3 4 3 30 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 7 4 4 4 5 5 4 5 4 5 40 8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 9 5 4 4 5 5 5 5 4 5 42

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 11 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 12 5 5 5 5 5 4 5 4 5 43 13 5 4 4 4 4 5 4 4 4 38 14 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35 15 3 4 4 4 4 4 5 4 4 36 16 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 17 3 4 5 4 4 3 4 3 4 34 18 3 4 5 4 4 4 4 4 4 36 19 4 4 4 3 3 3 4 5 3 33 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 22 3 3 3 3 3 3 4 4 3 29 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 24 4 5 4 4 4 5 4 4 4 38 25 5 4 4 4 4 5 5 5 4 40 26 4 4 4 4 4 5 3 3 4 35 27 5 4 4 3 3 4 4 4 3 34 28 5 3 3 4 4 4 4 4 4 35 29 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 30 4 4 5 3 3 4 4 4 3 34 31 4 4 5 4 4 4 3 4 4 36 32 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 33 4 4 4 5 5 4 5 4 5 40 34 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 35 4 5 4 5 5 4 4 4 5 40 36 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37 37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 39 4 4 4 3 3 4 3 4 3 32 40 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 41 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

42 5 4 5 4 4 5 4 4 4 39 43 5 4 4 4 4 4 4 5 4 38 44 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 45 5 4 4 4 4 3 4 3 4 35 46 3 4 4 3 3 4 3 4 3 31 47 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 49 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 50 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 51 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 52 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 53 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38 54 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 55 4 3 3 5 5 4 4 4 5 37 56 3 4 4 4 4 4 5 4 4 36 57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 58 4 4 5 4 4 4 5 4 4 38 59 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 60 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 61 4 4 4 3 3 4 4 3 3 32 62 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 63 4 4 4 5 5 3 5 5 5 40 64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 65 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 66 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 67 4 4 4 5 5 4 3 3 5 37 68 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 69 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 70 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 71 3 4 4 4 4 3 4 3 4 33 72 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38 73 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 74 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 75 4 3 4 4 4 3 3 4 4 33 76 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39 77 5 4 4 4 4 5 4 5 4 39 78 4 4 5 4 4 4 5 3 4 37

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Responden KINERJA MANJERIAL (Y) Skor

Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 1 4 3 4 4 5 4 4 5 33 2 4 4 5 4 4 4 5 4 34 3 5 4 5 3 5 4 5 5 36 4 4 4 4 4 4 3 4 4 31 5 4 4 4 3 4 4 4 4 31 6 5 4 5 4 4 4 5 4 35 7 5 5 4 4 4 4 4 4 34 8 4 4 5 4 5 5 5 5 37 9 4 5 4 4 4 4 4 4 33

10 4 4 5 4 5 5 5 5 37 11 4 5 4 5 4 4 4 4 34 12 4 5 5 5 5 5 5 5 39 13 5 4 4 4 4 4 4 4 33 14 4 4 5 4 5 5 5 5 37 15 5 4 5 4 5 4 5 5 37 16 4 4 5 4 5 4 5 5 36 17 3 4 5 5 4 5 5 4 35 18 4 4 4 5 4 5 4 4 34 19 5 3 4 4 5 5 4 5 35 20 4 4 5 4 5 5 5 5 37 21 4 4 3 4 4 4 3 4 30 22 4 3 3 3 4 3 3 4 27 23 4 4 3 4 4 3 3 4 29 24 4 4 3 4 3 4 3 3 28 25 5 4 4 4 4 4 4 4 33 26 3 4 4 4 4 4 4 4 31 27 3 3 4 4 4 4 4 4 30 28 4 4 5 3 4 4 5 4 33 29 3 4 4 4 5 5 4 5 34 30 4 3 5 5 4 4 5 4 34 31 4 4 4 5 4 4 4 4 33 32 4 4 5 4 4 4 5 4 34 33 4 5 5 4 4 5 5 4 36 34 5 4 5 5 4 4 5 4 36 35 4 5 4 4 5 4 4 5 35 36 5 4 4 4 5 5 4 5 36 37 4 4 5 4 4 5 5 4 35 38 4 4 4 4 4 5 4 4 33 39 3 3 4 4 4 4 4 4 30 40 4 4 3 4 4 5 3 4 31 41 5 4 4 4 4 3 4 4 32

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

42 4 4 3 5 4 5 3 4 32 43 5 4 3 4 5 5 3 5 34 44 4 4 3 5 4 5 3 4 32 45 3 4 3 4 4 3 3 4 28 46 4 3 4 4 4 5 4 4 32 47 4 4 3 4 4 5 3 4 31 48 4 4 4 4 4 4 4 4 32 49 4 4 4 4 4 4 4 4 32 50 4 4 4 3 4 4 4 4 31 51 4 4 3 4 3 4 3 3 28 52 4 5 4 5 4 4 4 4 34 53 4 4 4 5 4 4 4 4 33 54 4 4 4 5 4 5 4 4 34 55 4 5 5 3 5 5 5 5 37 56 4 4 4 4 4 4 4 4 32 57 4 4 4 4 5 5 4 5 35 58 4 4 5 5 4 5 5 4 36 59 4 4 4 4 5 4 4 5 34 60 4 4 3 4 3 4 3 3 28 61 3 3 3 4 3 4 3 3 26 62 4 4 4 4 4 3 4 4 31 63 5 5 3 4 4 4 3 4 32 64 4 4 3 4 4 4 3 4 30 65 5 4 5 4 5 5 5 5 38 66 4 4 4 5 4 5 4 4 34 67 3 5 4 4 4 4 4 4 32 68 4 4 3 4 3 3 3 3 27 69 4 4 3 4 4 3 3 4 29 70 4 4 4 4 4 5 4 4 33 71 3 4 4 4 5 4 4 5 33 72 4 4 5 5 4 5 5 4 36 73 4 4 5 4 4 4 5 4 34 74 4 4 5 5 5 4 5 5 37 75 4 4 3 4 4 3 3 4 29 76 4 5 4 5 4 4 4 4 34 77 5 4 4 4 4 4 4 4 33 78 3 4 5 4 4 4 5 4 33

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

LAMPIRAN 3 STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PARTISIPASI

PENYUSUNAN ANGGARAN 78 20 30 25.96 2.129

KEPUASAN KERJA 78 27 40 33.09 2.959

KEJELASAN SASARAN

ANGGARAN 78 21 34 27.71 2.852

AKUNTABILITAS PUBLIK 78 29 43 36.37 2.497

KINERJA MANJERIAL 78 26 39 33.00 2.828

Valid N (listwise) 78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

LAMPIRAN 4 KUALITAS DATA

PARTISIPASI PEYUSAN ANGGARAN

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 SKOR

P1 Pearson

Correlation 1 .359** -.097 1.000** .312** .145 .100 .735**

Sig. (2-tailed) .001 .398 .000 .005 .206 .382 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P2 Pearson

Correlation .359** 1 .093 .359** .380** .027 .199 .662**

Sig. (2-tailed) .001 .420 .001 .001 .812 .081 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P3 Pearson

Correlation -.097 .093 1 -.097 .277* -.130 -.102 .259*

Sig. (2-tailed) .398 .420 .398 .014 .258 .375 .022

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P4 Pearson

Correlation 1.000** .359** -.097 1 .312** .145 .100 .735**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .398 .005 .206 .382 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P5 Pearson

Correlation .312** .380** .277* .312** 1 -.093 .027 .632**

Sig. (2-tailed) .005 .001 .014 .005 .418 .814 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P6 Pearson

Correlation .145 .027 -.130 .145 -.093 1 .471** .351**

Sig. (2-tailed) .206 .812 .258 .206 .418 .000 .002

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P7 Pearson

Correlation .100 .199 -.102 .100 .027 .471** 1 .430**

Sig. (2-tailed) .382 .081 .375 .382 .814 .000 .000

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

N 78 78 78 78 78 78 78 78

SKOR Pearson

Correlation .735** .662** .259* .735** .632** .351** .430** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .022 .000 .000 .002 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.616 7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KEPUASAN KERJA Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 SKOR

P1 Pearson

Correlation 1 .290* .363** .346** .308** .189 .340** .246* .570**

Sig. (2-tailed) .010 .001 .002 .006 .098 .002 .030 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P2 Pearson

Correlation .290* 1 .413** .367** .397** .067 .425** .294** .636**

Sig. (2-tailed) .010 .000 .001 .000 .557 .000 .009 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P3 Pearson

Correlation .363** .413** 1 .372** .441** .071 .327** .405** .675**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .000 .536 .003 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P4 Pearson

Correlation .346** .367** .372** 1 .359** .109 .540** .489** .710**

Sig. (2-tailed) .002 .001 .001 .001 .341 .000 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P5 Pearson

Correlation .308** .397** .441** .359** 1 -.086 .246* .321** .603**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .001 .456 .030 .004 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P6 Pearson

Correlation .189 .067 .071 .109 -.086 1 .274* .267* .377**

Sig. (2-tailed) .098 .557 .536 .341 .456 .015 .018 .001

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P7 Pearson

Correlation .340** .425** .327** .540** .246* .274* 1 .424** .716**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .003 .000 .030 .015 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

P8 Pearson

Correlation .246* .294** .405** .489** .321** .267* .424** 1 .722**

Sig. (2-tailed) .030 .009 .000 .000 .004 .018 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

SKO

R

Pearson

Correlation .570** .636** .675** .710** .603** .377** .716** .722** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.776 8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KEJELASAN SASARAN ANGGARAN Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 SKOR

P1 Pearson

Correlation 1 .319** .373** 1.000** .025 .321** -.015 .689**

Sig. (2-tailed) .004 .001 .000 .830 .004 .896 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P2 Pearson

Correlation .319** 1 .466** .319** .041 .941** .196 .786**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .004 .719 .000 .086 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P3 Pearson

Correlation .373** .466** 1 .373** .158 .466** .105 .656**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .167 .000 .360 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P4 Pearson

Correlation 1.000** .319** .373** 1 .025 .321** -.015 .689**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001 .830 .004 .896 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P5 Pearson

Correlation .025 .041 .158 .025 1 .026 .052 .311**

Sig. (2-tailed) .830 .719 .167 .830 .824 .652 .006

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P6 Pearson

Correlation .321** .941** .466** .321** .026 1 .293** .804**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .004 .824 .009 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78

P7 Pearson

Correlation -.015 .196 .105 -.015 .052 .293** 1 .369**

Sig. (2-tailed) .896 .086 .360 .896 .652 .009 .001

N 78 78 78 78 78 78 78 78

SKOR Pearson

Correlation .689** .786** .656** .689** .311** .804** .369** 1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .000 .001

N 78 78 78 78 78 78 78 78

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.728 7

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

AKUNTABILITAS PUBLIK Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 SKOR

P1 Pearson

Correlation 1 .152 -.043 .174 .174 .334** .122 .217 .174 .484**

Sig. (2-tailed) .184 .707 .128 .128 .003 .288 .057 .128 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P2 Pearson

Correlation .152 1 .374** .170 .170 .203 .208 .000 .170 .491**

Sig. (2-tailed) .184 .001 .138 .138 .075 .067 1.000 .138 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P3 Pearson

Correlation -.043 .374** 1 .029 .029 -.006 .079 -.115 .029 .285*

Sig. (2-tailed) .707 .001 .803 .803 .956 .491 .314 .803 .011

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P4 Pearson

Correlation .174 .170 .029 1 1.000** .142 .340** .000 1.000** .776**

Sig. (2-tailed) .128 .138 .803 .000 .214 .002 1.000 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P5 Pearson

Correlation .174 .170 .029 1.000** 1 .142 .340** .000 1.000** .776**

Sig. (2-tailed) .128 .138 .803 .000 .214 .002 1.000 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P6 Pearson

Correlation .334** .203 -.006 .142 .142 1 .132 .223* .142 .482**

Sig. (2-tailed) .003 .075 .956 .214 .214 .248 .050 .214 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P7 Pearson

Correlation .122 .208 .079 .340** .340** .132 1 .228* .340** .567**

Sig. (2-tailed) .288 .067 .491 .002 .002 .248 .044 .002 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

P8 Pearson

Correlation .217 .000 -.115 .000 .000 .223* .228* 1 .000 .293**

Sig. (2-tailed) .057 1.000 .314 1.000 1.000 .050 .044 1.000 .009

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P9 Pearson

Correlation .174 .170 .029 1.000** 1.000** .142 .340** .000 1 .776**

Sig. (2-tailed) .128 .138 .803 .000 .000 .214 .002 1.000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

SKO

R

Pearson

Correlation .484** .491** .285* .776** .776** .482** .567** .293** .776** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .011 .000 .000 .000 .000 .009 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78 78

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.707 9

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 99: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

KINERJA MANEJERIAL Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 SKOR

P1 Pearson

Correlation 1 .134 .086 -.069 .184 .039 .086 .184 .330**

Sig. (2-tailed) .241 .456 .547 .106 .734 .456 .106 .003

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P2 Pearson

Correlation .134 1 .099 .128 .070 .053 .099 .070 .315**

Sig. (2-tailed) .241 .389 .264 .545 .643 .389 .545 .005

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P3 Pearson

Correlation .086 .099 1 .072 .457** .319** 1.000** .457** .813**

Sig. (2-tailed) .456 .389 .530 .000 .004 .000 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P4 Pearson

Correlation -.069 .128 .072 1 -.097 .247* .072 -.097 .252*

Sig. (2-tailed) .547 .264 .530 .398 .029 .530 .398 .026

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P5 Pearson

Correlation .184 .070 .457** -.097 1 .359** .457** 1.000** .728**

Sig. (2-tailed) .106 .545 .000 .398 .001 .000 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P6 Pearson

Correlation .039 .053 .319** .247* .359** 1 .319** .359** .593**

Sig. (2-tailed) .734 .643 .004 .029 .001 .004 .001 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

P7 Pearson

Correlation .086 .099 1.000** .072 .457** .319** 1 .457** .813**

Sig. (2-tailed) .456 .389 .000 .530 .000 .004 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 100: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

P8 Pearson

Correlation .184 .070 .457** -.097 1.000** .359** .457** 1 .728**

Sig. (2-tailed) .106 .545 .000 .398 .000 .001 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

SKO

R

Pearson

Correlation .330** .315** .813** .252* .728** .593** .813** .728** 1

Sig. (2-tailed) .003 .005 .000 .026 .000 .000 .000 .000

N 78 78 78 78 78 78 78 78 78

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-

tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.729 8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 101: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

LAMPIRAN 5 UJI ASUMSI KLASIK

1. UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 78 Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .86931968 Most Extreme Differences Absolute .072

Positive .072 Negative -.045

Kolmogorov-Smirnov Z .632 Asymp. Sig. (2-tailed) .819 a. Test distribution is Normal.

2. UJI MULTIKOLENIARITAS Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN .300 3.328

KEPUASAN KERJA .298 3.358

KEJELASAN SASARAN ANGGARAN .291 3.441

AKUNTABILITAS PUBLIK .974 1.027

a. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 102: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

3. UJI HETEROKEDASTISITAS

4. UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .952a .906 .900 .893 1.481

a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, KEPUASAN KERJA,

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN

b. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 103: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

LAMPIRAN 6 UJI HIPOTESIS

1. UJI DETERMINASI (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .952a .906 .900 .893

a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, KEPUASAN

KERJA, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN

SASARAN ANGGARAN

b. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL 2. UJI SIMULTAN (UJI F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 557.810 4 139.452 174.944 .000a

Residual 58.190 73 .797

Total 616.000 77

a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, KEPUASAN KERJA, PARTISIPASI

PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN

b. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 104: SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, …

3. UJI PARSIAL (UJI t) Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.875 1.828 -3.214 .002

PARTISIPASI

PENYUSUNAN

ANGGARAN

.193 .087 .145 2.216 .030

KEPUASAN KERJA .211 .063 .221 3.352 .001

KEJELASAN SASARAN

ANGGARAN .559 .066 .564 8.447 .000

AKUNTABILITAS

PUBLIK .313 .041 .276 7.580 .000

a. Dependent Variable: KINERJA MANJERIAL

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA