Top Banner
i SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH TERHADAP KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK PETANI DI DESA MALAJU KECAMATAN KILO KABUPATEN DOMPU TAHUN 2021 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada program studi (Pendidikan Geografi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram OLEH YULANDA RUDIATI NIM. 117140012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM TAHUN 2021
38

SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

Oct 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

i

SKRIPSI

PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH

TERHADAP KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK PETANI

DI DESA MALAJU KECAMATAN KILO KABUPATEN DOMPU

TAHUN 2021

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada program studi

(Pendidikan Geografi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Mataram

OLEH

YULANDA RUDIATI

NIM. 117140012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

TAHUN 2021

Page 2: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

ii

Page 3: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

iii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

iv

Page 5: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

v

Page 6: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

vi

Page 7: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

vii

MOTTO

Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan (Q.S. alam nasyrah ayat 6 dan 7)

Kau ingin kesuksesan namun tidak kau lalui jalannya

Ingatlah…..!

Tidak ada orang yang bodoh dimuka bumi ini kecuali mereka yang malas belajar,

orang dikatakan pintar jika ia disandingkan dengan orang yang bodoh

Page 8: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk

1. Bapak dan ibu ku tercinta, Syafruddin dan Ramadhan yang telah menyediakan

telaga surge di telapaknya yang di bawahnya mengalir kasih dan do‟a,

sehingga tiada harga selain membahagiakan dan berbakti kepadanya. Amin.

Bapak dan ibu, aku bangga menjadi anakmu. Jika aku harus lahir kembali, aku

akan memohon kepada Allah SWT agar kembali menjadikanmu sebagai orang

tuaku.

2. Untuk saudaraku yang aku sayangi, kakakku Suratman, Yumita Sari dan adikku M.

Hadi Cipta dan Maura Astika Ayu.

3. Untuk semua keluarga besarku tercinta yang selalu mendoakanku.

4. Untuk teman-teman seperjuangan Program studi geografi angkatan 2017

5. Untuk Almamaterku tercinta Universitas Muhammadiyah Mataram

Page 9: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa

yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga skripsi Pengaruh

Budidaya Tanaman Bawang Merah Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak di

Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Tahun 2021 dapat diselesaikan

tepat pada waktunya. Skripsi ini mengkaji pengaruh usaha tani bawang merah

terhadap kelangsungan pendidikan anak. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat dalam menyelesaikan studi Strata Satu (S-1) Program Studi Pendidikan

Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Mataram

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini atas bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis seyogyang mengucapkan terima kasih yang

mendalam kepada:

1. Bapak Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd sebagai Rektor UMMAT

2. Ibu Dr. Hj. Maemunah, S.Pd., M.H sebagai Dekan FKIP UMMAT

3. Ibu Nurin Rochayati, S.Pd., M,Pd Sebagai Ketua Prodi Pendidikan Geografi

4. Ibu Nurin Rochayati, S.Pd., M,Pd sebagai Pembimbing I

5. Bapak Alfian Puji Hadi S.P., M.Sc sebagai Pembimbing II, dan semua pihak

yang tidak dapat disebut namanya satu persatu yang juga telah memberi kontribusi

memperlancar penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempunaan, oleh

karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis

berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan dunia

pendidikan.

Mataram, 13 April 2021

Penulis

Yulanda Rudiati

117140012

Page 10: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

x

Yulanda Rudiati. 2021. Pengaruh Budidaya Tanaman Bawang Merah

Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di Desa Malaju

Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Tahun 2021. Skripsi: Prodi Pendidikan

Geografi

Pembimbing 1 : Nurin Rochayati, S.Pd., M,Pd

Pembimbing 2 : Alfian Pujian Hadi, S.P, M.Si, M.Sc

ABSTRAK

Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi dan

pembentukan keterampilan saja, namun diperluas sehingga mencakup usaha untuk

mewujudkan keinginan kebutuhan dan kemampuan individu, sehingga tercapai

pola hidup pribadi dan social yang memuaskan. Adapun rumusan masalahnya

Apakah ada Pengaruh Budidaya Tanaman Bawang Merah Terhadap

Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di Desa Malaju Kecamatan Kilo

Kabupaten Dompu 2021. Penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh Budidaya

Tanaman Bawang Merah Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di

Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu 2021. Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif yaitu Budidaya Tanaman Bawang Merah (sebagai variabel

bebas X), sedangkan variabel terikatnya adalah Kelangsungan Pendidikan Anak

Petani (sebagai variabel terikat Y). Pengambilan sampling dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampelnya adalah 50

orang dengan menggunakan analisis rumus product moment. Variabel yang

diajukan (Ha) yaitu “Ada Pengaruh Budidaya Tanaman Bawang Merah Terhadap

Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di Desa Malaju Kecamatan Kilo

Kabupaten Dompu 2021”. Hasil penelitian ini adalah diketahui nilai “r” sebesar

0,309 jauh lebih besar dari nilai tabel sebesar 0,279 dengan taraf signifikan 5%,

maka menunjukan adanya pengaruh. Hal ini dikarenakan apabila nilai “r” hitung

lebih besar dari nilai “r” tabel dengan taraf signifikan 5% maka ada pengaruh

budidaya tanaman bawang merah terhadap kelangsungan pendidikan anak petani.

Kata Kunci : Budidaya Tanaman bawang merah dan pendidikan anak petani

Page 11: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

xi

Page 12: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relavan ............................................................................. 5

2.2 Kajian Pustaka ........................................................................................... 8

2.3 Hipotensi .................................................................................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................................ 17

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 17

3.3 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................. 18

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................................ 19

3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 20

3.6 Jenis dan Sumber Data ...................................................................................... 21

3.7 Instrumen Penelitan .......................................................................................... 22

3.8 Metode Analisis Data........................................................................................ 23

Page 13: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

xiii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................. 24

4.1.1 Letak Geografi ....................................................................................... 24

4.1.2 Kondisi Demografis ................................................................................ 25

4.1.3 Keadaan Sosial ....................................................................................... 27

4.1.4 Keadaan Ekonomi .................................................................................. 28

4.2 Analisis Data ........................................................................................... 28

4.2.1 Analisis Data .......................................................................................... 32

4.2.2 Membuat Tabel Kerja ............................................................................ 32

4.2.3 Memasukkan Data Kedalam Rumus ...................................................... 35

4.2.4 Menguji Signitifikan Nilai r xy ................................................................ 37

4.2.5 Menarik Kesimpulan .............................................................................. 37

4.3 Pembahasan ................................................................................................... 38

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ......................................................................................................... 40

5.2 Saran ............................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Pembagian Wilayah Administrasi Desa Malaju ................................. 24

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Jenis Kelamin ................. 25

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .............................. 26

Tabel 4.4 Data Sekolah dan Kondisi Bangunannya ............................................. 27

Tabel 4.5 Luas Wilayah Lahan Desa Malaju ....................................................... 27

Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana Transpotasi ........................................................ 28

Tabel 4.7. Hasil Penyebaran Angket Budidaya Tanaman Bawang Merah Desa

Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu ....................................... 29

Tabel 4.8. Hasil Penyebaran Angket Kelangsungan Pendidikan Anak Petani Di

Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu .............................. 31

Tabel 4.9. Hasil Penelitian Korelasi Budidaya Tanaman Bawang Merah (X)

dengan Kelangsungan Pendidikan Anak Petani (Y)............................ 33

Tabel 4.10. Nilai-nilai r product moment ............................................................. 38

Page 15: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ...................................................................... 18

Page 16: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai usaha pemberian informasi

dan pembentukan keterampilan saja, tetapi diperluas sehingga mencakup

usaha untuk mewujudkan keinginan kebutuhan dan kemampuan individu,

sehingga tercapai pola. Memuaskan social yang memuaskan. Pendidikan

bukan semata-mata sebagai sarana untuk persiapan kehidupan yang akan

dating, tetapi untuk kehidupan anak yang akan dating. sekarang yang sedang

mengalami perkembangan menuju tingkat kedewasaan.

Langsungnya suatu kejadian, kelangsungan adalah kelanjutan tidak

berhenti (Depdikbud, 2007:562). Sedangkan pendidikan menurut undung-

undang sistim bab 1, pasal 1 ayat 1 pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003

dijelaskan „„usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. Keagama pengedalian kepribadian,

kecerdasan, ahlak mulia, masyarakat, bangsa, dan negara, dengan

keterampilan yang diperlukan dirinya (UU No 20 Tahun 2003).

Laju roda pertanian semakin terancam ekstensinya, hal tersebut

disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi, sementara luas

lahan yang ada semakin menyusut sebagai akibat adanya perluasan

pembangunan sarana jalan, pembangunan atau perluasan pemukiman

penduduk dan lain-lain. Namun banyak faktor yang mempengaruhi tetapi yang

Page 17: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

2

kita lihat sekarang ini bangsa kita sudah mampu mengimpor ke negara-negara

lain.

Sejalan dengan hal tersebut kondisi alamiah seperti jenis tanah, sistem

drainase (pengairan), pengaruh musim juga turut menentukan permasalahan

seputar produk lahan pertanian. Di Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten

Dompu lahan pertaniannya di katagorikan lahan kering/lahan tanah hujan

sesuai dengan kondisi lahan maka sebagai dari masyarakat atau bermata

pencaharian sebagai petani penduduk di desa tersebut lahan kering, seperti

bertani bawang merah, jagung, padi dll. Dalam bertani bawang merah untuk

memperoleh hasil pertanian mereka harus mempertimbangkan pengeluaran

dan pemasukan, mereka harus menjual hasil panennya dengan harga yang

lebih tinggi dari biaya produksi agar mereka dapat meningkatkan taraf hidup

keluargannya, hasil pertanian dalam keluarga tani semata-mata untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarga termasuk untuk menunjang pendidikan

anak.

Wilayah atau kawasan pertanian yang luas di Desa Malaju Kecamatan

Kilo Kabupaten Dompu merupakan asset untuk mendapatkan hasil pertanian

yang banyak. Hasil observasi yang dilakukam peneliti pada tanggal 24

Februari 2021, dari 100% petani di Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten

Dompu hanya 20% yang berpetani bawang merah sedangkan yang 80%

sebagian petani jagung, padi dan ada yang bekerja sebagian PNS. Berdasarkan

pada uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Usaha

Page 18: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

3

Tani Bawang Merah Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak di Desa

Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Tahun 2021”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah yang

diajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada Pengaruh Budidaya

Tanaman Bawang Merah Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di

Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Tahun 2021”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk

Mengetahui Pengaruh Budidaya Tanaman bawang Merah Terhadap

Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di Desa Malaju Kecamatan Kilo

Kabupaten Dompu Tahun 2021".

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, secara garis besar, diharapkan memiliki manfaat

sebagai:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hendaknya, hasil penelitian ini dapat membuat khasanah

pengetahuan dan wawasan berfikir bagi peneliti khususnya dan para

pembaca pada umumnya, secara teoritis.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Pemerintah

Page 19: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

4

Dapat dijadikan acuan khususnya bagi pemerintah daerah

Kabupaten Dompu terutama dalam pengambilan kebijakan yang

berkaitan langsung dengan masalah di atas.

2. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan berguna untuk bahan wacana baru

bagi masyarakat luas dan khususnya Desa Malaju Kecamatan Kilo

Kabupaten Dompu masyarakat

3. Bagi Peneliti

Sebagai acuan bagi penelitian berikutnya terutama

mengenai kelangsungan pendidikan anak petani budidaya tanaman

bawang merah dan kaitanya dengan sistim pengawetan atau

konservasi tanah dan air di wilayah penelitian.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

16

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relavan

Penelitian ini mengakat judul “Pengaruh Budidaya Tanaman Bawang

Merah Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak Petani Di Desa Malaju

Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Tahun 2021” sebagai bahan perbandingan

maka peneliti mengumpulkan berbagai hasil penelitian yang relavan dan judul

yang akan diteliti, untuk mendukung dari penelitian ini.

1. Dwijaya Samudra Suryaman (2015) melakukan penelitian tentang "Usaha

Tani Bawang Merah (Studi Kasus: Desa Sidamulya Kecematan Anasari,

Brebes Kabupaten)”. Bawang merah adalah satu hasil pertanian yang

ditahan dalam tiga komoditas strategis di Indonesia. Namun, pada sektor

pertanian, khususnya pada produksi nasional bawang merah, ternyata

masih jauh dari konsep ketahanan pangan yang berdiri atas dasar

kemandirian dan kedaulatan pangan. Kebutuhan nasional untuk bawang

merah masih belum dapat tercukupi oleh produksi dalam negeri.

Tingginya tingkat masyarakat konsumsi di bawang merah ini membuat

pemerintah membuka kegiatan impor. Desa ini adalah salah satu

kecematan Desa Sidamulya, Wanasari, Kabupaten Brebes, menjadi titik

perhatian peneliti karena desa ini memiliki potensi yang sangat besar

dalam hal produksi bawang merah. Kita dapat mengetahui kapasitas

efisiensi produksi di lokasi penelitian berdasarkan jumlah input dan

produksi beserta masing-masing harga. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 21: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

6

menganalisi profil usaha tani bawang merah dan tingkat efisiensi teknis,

efisiensi harga, dan efisiensi ekonomi usaha tani bawang merah di Desa

Sidamulya, Kecematan Wanasari, Kabupaten Brebes.

2. Yudi Hantoro (2014), melakukan penelitian “Analisis Usaha Bawang

Merah di Desa Sumberkledung, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo”

bertujuan untuk mengetahui produksi dan petani bawang merah

pendapatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah di

Desa Sumberkledung dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi

bawang merah di Desa Sumberkledung dan faktor-faktor yang

mempengaruhi produksi bawang merah di Des Kecematan Tegalsiwalan

Kabupaten Probolinggo menggunakan analisis fungsi tongkol-douglas.

Faktor produksi tenaga kerja dan modal berpengaruh positif signifikan.

Namun secara umum skala produksi bawang merah di Kecamatan pada

semakin menurun begitu skala skalanya, Tegal Siwalan, Kabupaten

Probolinggo. Penggunaan berbagai faktor produksi tersebut tidak efisien

dalam meningkatkan hasil produksi, artinya. Berdasarkan pengamatan

pada usaha tani bawang merah di Kecematan Tegalsiwalan Kabupaten

Probolinggo, jumlah produksi bawang marah Rp 99,62 juta/musim per

hectare. Setiap musim tanam per Ha permusim tanam, rata-rata biaya tetap

(AFC). Sehingga pendapat bersih usaha tani merah bawang sebesar Rp.

42,68 Pengurangan bersih merupakan pengurangan. dari total pendapatan

yang diterima petani dari hasil penjualan produksi bawang merah dengan

total biaya yang dikeluarkan selama masa produksi. Efisiensi biaya rata-

Page 22: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

7

rata per Ha usaha tani bawang merah is 0.74. Biaya usaha tani bawang

merah efisiensi ini dioleh dari perbandingan total pendapatan dengan total

biaya yang dikeluarkan dalam masa produksi.

3. I Nengah Sudirta (2012), melakukan penelitian tentang “Analisis Usaha

Tani Bawang Merah Di Desa Buahan, Kecematan Kintamani, Kabupaten

Bangle”. Saat ini sektor pertanian memegang peranan yang sangat

strategis, berimplikasi bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang

dominan dalam menyerap tenaga kerja. Bawang merah yang dihasilkan

oleh petani di Kintamani, khususnya desa Buahan, merupakan bawang

merah yang memiliki nilai jual, dan permintaan yang memadai. Namun,

sebagian besar petani tidak tahu berapa biaya dalam situasi tertentu usaha

tani, dan berapa keuntungan yang mereka peroleh dalam satu musim

tanam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui, besarnya

penerimaan dan pendapatan petani/musim dalam usaha tani bawang

merah, kelayakan usaha tani bawang merah faktor-faktor yang

mempengaruhi produksi bawang merah, dan hambatan-hambatan dalam

usaha tani bawang merah. enelitian hasil menunjukan penerimaan dan

pendapatan rata-rata musim petani responden sebesar Rp 10.428.738,00

dan pendapatan bersih sebesar Rp 2.869.301,67 pada MT I, while MT I

peneriman sebesar Rp 25.409.705,08 dan Pendapatan bersih produksi

bawang merah di MT I dipengaruhi oleh faktor bersama, tetapi sisanya

dipengaruhi oleh faktor yang lain. Umur petani, jumlah anggota keluarga,

jumlah pupuk, dan petisida adalah faktor yang bersama.

Page 23: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

8

Penelitian-penelitian diatas sangat relavan dengan judul yang diangkat

pada penelitian ini. Karena hasil-hasil dari penelitian tersebut membahas

berbagai permasalahan bawang merah, mulai dari pengaruh maupun dampak

kepada masyarakat, baik langsung atau tidak langsung.

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Pengertian Pertanian

Sektor pertanian adalah sektor yang strategis dan penting dalam

nasional perekonomian dan kelangsungan hidup masyarakat, terutama

dalam sumbangan terhadap PDB. Penyedian kerja pangan dan

penyediaan pangan di negeri pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan

sumber daya hayati yang dilakukan oleh manusia. menghasilkan bahan

pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola

lingkungan hidup. Oleh karenanya sektor pertanian adalah sektor

subsektor perikanan, yang paling dasar dalam perekonomian yang

merupakan penopang kehidupan produksi sektor-sektor lainnya.

Pembangunan di bidang pertanian adalah untuk ditawar-tawar,

karena sebagian besar rakyat Indonesia mengkonsumsi beras dan bekerja

di sektor pertanian itu adalah dalam membentuk penyediaan kesempatan

kerja dan berkontribusi dalam pembentukan produk domestik bruto dan

ekspor.

Pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas yang

didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan, pertanian

adalah pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas yang

Page 24: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

9

didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman petani mengelola dan

menangsang tanaman dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi

merupakan bisnis, sehingga penguluaran dan pendapatan sangat penting.

Menurut Van Aarsten, pertanian adalah kegiatan yang diciptakan

manusia untuk memperoleh hasil yang berasal dari tumbuhan dan hewan

yang dicapai dengan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan

yang telah diberikan oleh alam untuk mengembangkan tumbuhan.

Dari penjelasan di atas pengertian pertanian di atas dapat

disimpulkan bahwa Pertanian adalah proses untuk menghasilkan ternak

pangan dan produk-produk agro industry tumbuhan dan hewan dan cara

memanfaatkan sumber daya alam yaitu Selain itu, produk yang

dihasilkan dalam tanaman industry seperti perkebunan dan pertenakan

yang dibudidayakan oleh masyarakat, karena kebanyakkan rakyat di

pedesaan mempunyai beranakaragaman usaha, bukan saja

mengusahakan tanaman untuk pangan, akan tetapi ikan, ternak dan kayu-

kayuan sehingga kegiatan seharian menyangkut dari sektor pertanian.

2.2.2 Bawang Merah

Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu

hortikultura komoditas yang dikonsumsikan oleh manusia sebagai campuran

bumbu masak setelah cabe. Selain sebagai bumbu masakan campuran,

bawang merah juga dijual dalam bentuk olahan seperti ekstrak bawang

merah, bubuk, minyak atsiri, bawang goreng, dan sebagai obat penurun

kolesterol, penurun gula, penurun pembekuan darah, penurun tekanan darah,

Page 25: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

10

dan penurun darah. mengalir. Potensi pengembangan bawang merah masih

terbuka lebar tidak saja untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri,

sebagai komoditas hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat.

(Surianti, 2012). Bawang merah adalah semusim tanaman yang rumput,

berbatang pendek, dan berakar serabut. Seperti pipa, daunnya panjang dan

berlubang. Pangkal daun dapat memiliki fungsi, seperti umbi karena itu,

bawang merah disebut sebagai umbi. Bawang bombay berbunga penuh

berukuran kubah dengan tiga bilik dan tidak berdaging. Ada dua biji agak

lunak dan tahan sinar matahari di setiap ruangan. (Sunarjono, 2004).

Bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis dan

penting untuk Indonesian perekonomian. Usaha tani bawang merah adalah

sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi yang

sangat tinggi dalam perkembangan ekonomi wilayah (Deptan 2005).

Hortikultura (sayuran dan buah-buahan) merupakan subsektor industri

pengolahan makanan yang juga memberikan kontribusi terhadap PDB

nasional.

2.2.3 Tinjauan Tentang Kelangsungan Pendidikan Anak Petani

1. Pengertian Kelangsungan Pendidikan Anak Petani

Kelangsungan adalah kelanjutan (tidak berhenti), langsungnya

suatu kejadian (Depdikbud, 2007:562). Sedangkan pendidikan menurut

undung-undang sistim „„usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk possess kekuatan spiritual,"

Page 26: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

11

pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bab 1, pasal 1 ayat 1 dije

keagama, pengedalian diri, kepribadian, kecerdasan, mulia ahlak, dan

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

(UU No 20 Tahun 2003).

Pendidikan adalah proses bimbingan, pembelajaran, dan latihan

teerhadap anak, generasi muda, dan manusia dalam rangka menumbuh

kembangkan dan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki agar

nantinya mampu berperan dalam kehidupan.

Pendidikan dibandingkan juga sebagai usaha pemberian

informasi dan pembentukan ketelampilan saja, namun diperluas sehingga

mencakup usaha untuk mewujudkan keinginan kebutuhan dan

kemampuan individu, sehingga tercapai pola hidup pribadi dan social

yang memuaskan. Pendidikan bukan semata-mata sebagai sarana untuk

persiapan kehidupan yang akan dating, tetapi juga untuk kehidupan anak

yang sedang mengalami perkembangan menuju tingkat kedewasaan

yang akan dating.

Dari uraian tersebut, Yang dengan kelangsungan pendidikan anak

adalah kelanjutan, (tidak berhenti), Pendidikan formal adalah proses

pendidikan yang diselenggarakan secara berkesinambungan.

2. Jenis-Jenis Lembaga Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia melalui dua jalur, yaitu

pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah, ditinjau dari segi

kelembagaan. Pendidikan jalur sekolah adalah pendidikan yang

Page 27: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

12

berlangsung kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan

berkesinambungan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara

berjenjang dan berkesinambungan atau disebut juga lembaga pendidikan

formal. Sedangkan pendidikan di luar sekolah merupakan pendidikan

yang di selenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar

yang tidak di selenggarakan di luar sekolah harus berjenjang dan

bersesinambungan seperti kursus, penataran, dan lain-lain. Pendidikan

luar sekolah ini disebut juga sebagai lembaga pendidikan informal

(Ihsan, 2006:128).

Kemudian dalam konteks undang-undang yang dimaksud dengan

pasal (1) bab (1) pendidikan nasional di katakana bahwa: Pendidikan

jalur sekolah (formal) pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi adalah jalur pendidikan yang terstruktur yang

berjenjang. Di sisi lain, jika Anda mencari cara unik untuk

mengekspresikan diri Anda 26 bab 5 Penekanan pada penguasa

pengetahuan dan keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap

dan kepribadian profesional, mengembangkan potensi peserta didik (UU

No 20 Tathun 2003).

Dari kutipan di atas dapat di pahami bahwa jalur pendidikan

terdiri dari formal dan informal jalur pendidikan. Bentuk jalur

pendidikan formal seperti SD, SMP, SLTA dan penguruan tinggi.

Sedangkan bentuk pendidikan nonformal antara lain pendidikan orang

Page 28: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

13

tua (keluarga), majelis ulama, pengajian umum, pondok pesantren, dan

lain-lain.

Kedua jalur pendidikan tersebut di atas memiliki jalur yang

sama, yaitu mengantarkan anak didik menuju kedewasaan baik jasmani

atau rohani untuk mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Untuk memperoleh kebahagiaan itu, Anda harus memiliki ilmu

pengetahuan.

2.2.4 Pengaruh Budidaya Tanaman Bawang Merah Terhadap Pendidikan

Anak Petani

Pendidikan anak menurut (freire, 2011:9) merupakan proses untuk

seorang anak manusia untuk menemukan hal yang penting dalam

kehidupannya, yakni terbebas dari segala hal yang mengekang

kemanusiaanya menuju kehidupan yang penuh dengan kebebasan. Di Setiap

orang diuraikan oleh suatu tuhan dan kemudian dibangkitkan oleh suatu

kebebasan. Dalam hal ini saling mengekang dan menindas benar-benar dari

satu.

Prioritas harus diberikan pada bidang pendidikan bagi penyandang

tunarungu, serta bidang pendidikan pada umumnya, khususnya di pedesaan.

Namun, karena faktor ekonomi adalah yang paling penting, factor yang

sangat mendasar dan dapat mempengaruhi berlangsung atau tidaknya

pendidikan, agar pendidikan tidak tertunda akibat ekonomi factor.

Kondisi ekonomi keluarga merupakan salah satu factor yang

menyebabkan maju mundurnya pendidikan, karena ekonomi orang tua

Page 29: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

14

sangat menentukan terhadap penyediaan fasilitas sarana yang diperlukan,

karena status ekonomi orang tua sangat anakdalam menentukan bahan

pelajaran di sekolah seperti penyediaan buku-buku pelajaran

Oleh karena itu, keadaan ekonomi orang tua mempunyai perang yang

sangat penting terhadap pendidikan anak-anak kelangsunga. Hal ini

sebagaimana dijelaskan pula dalam pendapat berikut. Keadaan ekonomi

yang cukup, menyebabkan lingkungan materi yang dihadapi oleh anak di

dalam keluarganya akan lebih luas, yang mendapatkan kesempatan yang

lebih luas di dalam memperkenalkan bermacam-macam kecakapan, yang

mana kecakapan-kecakapan (Ahmadi dan Widodo. 2004:90)

Jadi, disamping faktor lain, maka faktor ekonomi dan pendapatan

orang tuamerupakan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi anak-

anak pendidikan. Dengan kata lain, jika perekonomian negara secara

keseluruhan tidak memprioritaskan pendidikan anak, berakibat anak-anak

putus sekolah. Karena terciptanya pendidikan anak perlu ditunjuk oleh

sarana dan fasilitas yang tersedia, ini bisa terjadi. seperti buku, alat tulis,

biaya pakaian dan pendidikan sangat tinggi pemberian fasilitas dan fasilitas

tersebut, di sisi lain, harus disertai dengan pembayaran dana atau biaya.

Dalam konteks ini, kemampuan ekonomi orang tua berarti sangat penting

bagi kelangsungan pendidikan anak.

2.3 Hipotesis

Hipotensi merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

atau sub masalah yang diajukan oleh penelitian (Iqbal, 2007: 37). Sedangkan

Page 30: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

15

pendapat lain mengatakan bahwa hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat

sementara dalam permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul. (Arikunto, 2003: 55). Pendapat lain menyatakan bahwa “Hipotesis

adalah dugaan yang mungkin juga jika fakta-fakta membenarkannya, salah

atau palsu akan diterima. Sedangkan hipotesis menurut Riyanto adalah

Sementara permasalahan yang diajukan dalam penelitian, jawaban yang

sifatnya (Riyanto, 2001: 16).

Dari tiga Pendapat di atas dapat diimpulkan bahwa hipotesis adalah

jawaban yang lain terhadap permasalah yang diteliti dimana kebenarnya masih

di uji secara empiris.

Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Hipotesis Nol (Ho) menyatakan tidak ada saling hubungan antara dua

variabel atau lebih, atau hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan

antara dua kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.

2. Hipotesis Alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan ada saling

hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hipotesis yang menyatakan

ada perbedaan antara dua kelompok yang satu dengan kelompok yang lain

(Suryasubrata, 2004: 77).

Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka Hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

alternative (Ha) yang berbunyi: ada “Pengaruh Budidaya Tanaman Bawang

Merah Terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak Petani di Desa Malaju

Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu”.

Page 31: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah medote penelitian

kuantitatif deskriptif. Metode kuantitatif adalah metode tradisional, karena

metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai

metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistic

karena berlandaskan pada filsafat positivism. Metode ini sebagai metode

ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,

objektif, terukur, rasional, sistematis, dan replicable dapat diulang. Metode ini

juga disebut metode konfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk

pembuktian/konfirmasi. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data

penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Tujuan penggunaan metode penelitian kuantitatif dalam penelitian ini

adalah menjelaskan pengaruh budidaya tanaman bawang merah terhadap

kelangsungan pendidikan anak petani di Desa Malaju Kecamatan Kilo

Kabupaten Dompu Tahun 2021.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten

Dompu dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

Page 32: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

17

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian

1. Sebelah barat berbatasan dengan Laut Flores

2. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Lasi

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Keramat

4. Sebelah timur berbatasan dengan pengunungan

3.3 Ruang Lingkup Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulnya. Dalam penelitian ini yang menjadi populai adalah

konsumen Masyarakat/petani tani bawang merah di Desa Malaju

Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu yang berjumlah 249 Kepala

Kelaurga (Sugiyono, 2017:130).

Page 33: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

18

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan di

teliti untuk menentukan jumlah sampel penelitian, menjelaskan apabila

subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini

merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar,

dapat diambil sebagai patokan antara 10-15% atau 20-25% atau lebih,

tergantung dari kemampuan peneliti di lihat dari segi waktu, biaya dan

luas sempitnya wilayah pengamatan dari sekian subjek dan besar

kecilnya yang di tanggung peneliti.

Dalam penelitian, yang menjadi sampel penelitian adalah

masyarakat yang bersentuhan langsung atau yang memanfaatkan petani

bawang merah sebagai sumber pendapatan ekonomi. Sebanyak 20% dari

total populasi 249 kepala keluarga (KK), yang akan menjadi sampel

berjumlah 50 kepala keluarga yang memanfaatkan usaha tani bawang

merah sebagai sumber pendapatan. Jadi digunakan subjek 20% agar

peneliti lebih hemat dari segi waktu, biaya dan luas sempitnya wilayah

pengamatan peneliti.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua

kelompok yaitu: variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

1. Variabel bebas (independent) variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas merupakan variabel yang

Page 34: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

19

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Usaha Tani Bawang Merah (X).

2. Variabel terikat (dependent) sering disebut sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Usaha Tani

Bawang Merah (Y) (Sugiyono, 2017:57).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam

melakukan penelitian ini menggunakan teknik, antara lain:

3.5.1 Metode Observasi

Observasi teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan

kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan

orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek

alam yang lain. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan

bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

3.5.2 Metode Kuesioner (Angket)

Alternatif jawaban dan skor jawaban yang di sediakan untuk tiap-

tiap butir/item instrument atau pertanyaan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Alternatif dan skor jawaban

Alternatif Jawaban Skor Jawaban

Sangat Setujuh 4

Setujuh 3

Tidak Setujuh 2

Page 35: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

20

Sangat Tidak Setujuh 1

3.5.3 Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang mengenai catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulis, agenda dan yang

lain sebagainya (Sugiyono 17:135). Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data yang ada dalam bentuk dokumen yang terkait dengan

kajian penelitian ini.

3.5.4 Metode Interview (Wawancara)

Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam

penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih

mendalam tentang responden. Pada penelitian pendahuluan, peneliti

berusaha mendapatkan informasi awal tentang berbagai isu atau

permasalah yang ada pada objek, sehingga peneliti dapat menentukan

secara pasti permasalah atau variabel apa yang harus diteliti (Sugiyono,

2017:217).

3.6 Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian

kauntitatif adalah penelitian dinamakan metode tradisional, karena

metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi

sebagai metode untuk penelitian metode ini disebut sebagai metode

Page 36: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

21

positivistic karena berlandaskan pada filsafat positivism. Metode ini

sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah

ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, sistematis, dan

replicable dapat diulang. Metode ini juga disebut metode konfirmatif,

karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian/konfirmasi.

Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa

angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2017:15)

3.6.2 Sumber Data

Dalam pengumpulan data, penelitian melakukan pengumpulan

sumber data dalam wujud data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari sumber asli atau

sumber pertama yang secara umum kita sebut sebagai narasumber.

Data prime berupa data-data yang diperoleh dari kuesioner yang

disebarkan kepada responden untuk diisi guna mengetahui pengaruh

usaha tani bawang merah terhadap kelangsungan pendidikan anak.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah diproses oleh pihak

tertentu sehingga data tersebut sudah tersedia saat kita memerlukan.

3.7 Instrumen penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat ukur, dengan imstrument ini

dapat dikumpulkan data sebagai alat ukur menyatakan besaran atau persentase

Page 37: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

22

serta lebih kurangnya dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif (Sugiyono

2017:166).

Angket penelitian berjumlah 20 item untuk angket tentang pengaruh

usaha tani bawang merah terhadap kelangsungan pendidikan anak di Desa

Malaju Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu dengan penskorin iten pernyataan

dengan angka 1, 2, 3, dan 4 dengan ketetapan 1 = sangat tidak setujuh (STS),

2= tidak setuju (ST), 3= setujuh (S) dan 4= sangat setujuh (SS) (Sugiyono

2017:170).

3.8 Metode Analisis Data

Setelah data diperoleh secara lengkap, maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis data tersebut, yaitu data yang diperoleh dari penelitian di

lapangan dalam bentuk angka-angka. Peneliti mengolahnya dalam bentuk

analisis statistik karena dengan analisis inilah data dalam bentuk angka-angka

bias diolah dengan baik dan menggunakan rumus.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengolah data yang sudah ada

yang diperoleh dilapangan, penelitian menggunakan rumus korelasi Product

Moment. Rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

Keterangan:

= Angka Indeks Korelasi Kedau Variabel

∑ = Jumlah produksi X dan Y

Page 38: SKRIPSI PENGARUH BUDIDAYA TANAMAN BAWANG MERAH …

23

N = Jumlah responden

∑ = Jumlah sekor usaha tani bawang merah

∑ = Jumlah sekor kelangsungan pendidikan anak