Top Banner
SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PTPN III OLEH RAFINALDY PUTRA LUBIS 150522055 PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI EKSTENSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara
121

SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Oct 03, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

SKRIPSI

PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE PADA PTPN III

OLEH

RAFINALDY PUTRA LUBIS

150522055

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI EKSTENSI

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal

Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PTPN III” adalah benar hasil

karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan

beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,

dan /atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau telah

dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan

ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, 9 Agustus 2017 Yang membuat Pernyataan

NIM. 150522055 Rafinaldy Putra Lubis

Universitas Sumatera Utara

Page 3: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

ABSTRAK

PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE

GOVERNANCE PADA PTPN III

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh dari audit internal dan pengendalian internal terhadap penerapan good

corporate governance pada PTPN III Medan. Penelitian ini menggunakan analisis

regresi linear berganda dengan jumlah sampel 34 responden. Metode pengumpulan

data menggunakan kuesioner berjumlah 31 pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa audit internal dan pengendalian internal berpengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap penerapan good corporate governance. Secara parsial, audit

internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan good corporate

governance, sedangkan pengendalian internal berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap penerapan good corporate governance.

Kata Kunci: Penerapan Good Corporate Governance, Audit Internal,

Pengendalian Internal.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

ABSTRACT

EFFECTS OF INTERNAL AUDIT AND INTERNAL CONTROL TO GOOD

CORPORATE GOVERNANCE

APLICATION IN PTPN III

The purposes of this research are to analyze the influence of internal audit and

internal control on the implementation of good corporate governance at PTPN III

Medan. This research is analyzed using multiple linear regression analysis with

number of samples of 34 respondents. Data collection methods using questionnaires

amounted to 31 questions. The results showed that internal audit and internal controls

have positive but not significant effect on the implementation of good corporate

governance. Partially, internal audit has a positive and significant impact on the

implementation of good corporate governance, while internal control has positive but

not significant effect on the implementation of good corporate governance.

Keywords: Good Corporate Governance, Internal Audit, Internal Control

Universitas Sumatera Utara

Page 5: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang yang selalu melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya serta senantiasa memberikan nikmat kesehatan, kesempatan

kemampuan dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat beriring salam tidak lupa saya curahkan kepada Nabi Muhammad

Shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah menuntun kita dengan sunnah-Nya dan

membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu

pengetahuan seperti saat ini serta yang kita harapkan syafa’at-Nya di akhirat kelak.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal

Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PTPN III” disusun sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi dari program S-1 Akuntansi

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,

bantuan, saran, motivasi, serta dukungan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih tidak terhingga

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS., Ak., CPA selaku Ketua

Departemen/Program Studi S1 Akuntansi dan bapak Drs. Syahrul Rambe,

M.M., Ak., selaku Sekretaris Departemen/Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Mutia Ismail, SE, MM, Ak., selaku Dosen Pembimbing saya yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan perbaikan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Rustam, M.Si., Ak., selaku Dosen Penguji I yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si., Ak., selaku Dosen Penguji II yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

6. Teristimewa untuk kedua orangtua saya tercinta, ayahanda Drs. Rizaluddin

Lubis dan ibunda Elly Rimarni Nasution, SE yang telah memberikan banyak

dukungan baik melalui dukungan doa, moril, maupun materi sehingga penulis

memiliki semangat dalam menjalankan perkuliahan hingga penyelesaian

Skripsi ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan penulis dalam pengetahuan dan pengulasan skripsi. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga dapat dijadikan

acuan dalam penulisan karya-karya ilmiah selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini menjadi bahan bacaan yang

bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 9 Agustus 2017 Penulis,

NIM. 150522055 Rafinaldy Putra Lubis

Universitas Sumatera Utara

Page 8: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ............................................................................................. i ABSTRAK ..................................................................................................... ii ABSTRACT .................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................... 4 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................. 5 1.4 Manfaat Penelitian ………………………………… ............ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Audit Internal ......................................................................... 6 2.1.1. Definisi Audit Internal .............................................. 6 2.1.2. Peranan Audit Internal ............................................... 8 2.1.3. Fungsi Audit Internal ................................................ 9 2.1.4. Tujuan Audit Internal ................................................. 11 2.1.5. Wewenang dan Tanggung Jawab

Departemen Audit Internal ......................................... 12 2.1.6. Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal ... ....... 14 2.2. Pengendalian Internal ............................................................ 16 2.2.1. Definisi Pengendalian Internal ................................... 16 2.2.2. Tujuan Pengendalian Intern ....................................... 17 2.2.3. Komponen Struktur Pengendalian Internal ............... 18 2.3. Good Corporate Governance ................................................. 23 2.3.1. Definisi Good Corporate Governance ....................... 23 2.3.2. Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance ......... 24 2.3.3. Tujuan Good Corporate Governance ........................ 29 2.3.4. Manfaat dan Faktor Penerapan GCG . ....................... 30 2.4. Penelitian Terdahulu .............................................................. 31 2.5. Kerangka Konseptual .. .......................................................... 33 2.6. Hipotesis Penelitian ............................................................... 34

Universitas Sumatera Utara

Page 9: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ....................................................................... 37

3.2. Lokasi Penelitian .................................................................... 37 3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................ 37 3.3.1. Variabel Independen .................................................. 38 3.3.2. Variabel Dependen .................................................... 38 3.4. Skala Pengukuran Variabel .................................................... 39 3.5. Populasi dan Sampel .............................................................. 40 3.6. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 41 3.7. Pengujian Kualitas Data ........................................................ 42 3.7.1. Uji Validitas ............................................................... 42 3.7.2. Uji Reliabilitas ........................................................... 42 3.8. Teknik Analisis Data ............................................................. 43 3.8.1. Statistik Deskriptif ..................................................... 44 3.8.2. Asumsi Klasik ........................................................... 44 3.8.2.1. Uji Normalitas ........................................... 44 3.8.2.2. Uji Multikoleniaritas ................................. 44 3.8.2.3. Uji Heteroskedastisitas .............................. 45

3.8.3. Analisis Regresi Linear Berganda ............................. 46 3.8.4. Uji Hipotesis .............................................................. 47 3.8.4.1. Uji Parsial (Uji-t) ....................................... 47 3.8.4.2. Uji Simultan (Uji-f) ................................... 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Umum PTPN III Medan ........................................... 48 4.2. Visi dan Misi PTPN III Medan ............................................. 49 4.3. Struktur Organisasi Kantor PTPN III Medan ........................ 50 4.4. Departemen Audit Internal Perusahaan ................................. 50 4.4.1 Gambaran Umum SPI………. ................................... 50 4.4.2 Landasan Pembentukan SPI . ..................................... 51 4.5. Visi dan Misi SPI PTPN III Medan ...................................... 53 4.6. Fungsi dan Ruang Lingkup SPI ….. ...................................... 54 4.7. Kedudukan dan Peran SPI ..................................................... 57 4.8. Wewenang dan Tanggung Jawab SPI ................................... 59 4.9. Analisis Data ......................................................................... 60 4.9.1. Analisis Deskriptif ..................................................... 60 4.9.2. Analisis Statistik ........................................................ 70 4.9.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas .................... 70 4.9.2.2. Uji Asumsi Klasik ..................................... 70 4.9.2.3. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 76 4.9.2.4. Hasil Pengujian Hipotesis ......................... 78 4.10 Pembahasan ........................................................................... 83

Universitas Sumatera Utara

Page 10: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ............................................................................ 85 5.2. Saran .................................................................................... 85 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87 DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. 90

Universitas Sumatera Utara

Page 11: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Halaman 2.1 Penellitian Terdahulu ............................................................... 32 3.1 Skor dengan Skala Likert ........................................................ 40

4.1 Karakteristik Responden ......................................................... 60 4.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Audit Internal ............................................................ 62 4.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Pengendalian Internal .............................................. 65 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Good Corporate Governance (Y) .............................. 67 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test .................................... 74 4.6 Uji Glejser .................................................................................. 75 4.7 Uji Multikoleniaritas ................................................................ 76 4.8 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ....................................... 77 4.9 Hasil Uji Parsial ........................................................................ 78 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) .................................. 81 4.11 Pengujian Koefisien Determinan (𝐑𝐑𝟐𝟐) .................................... 82

Universitas Sumatera Utara

Page 12: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Judul Halaman 2.1 Kerangka Konseptual .............................................................. 34

4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas .......................................... 71 4.2 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas ................................ 72 4.3 Grafik ScatterPlot Uji Heteroskedastisitas ............................ 74

Universitas Sumatera Utara

Page 13: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Judul Halaman 1 Kuesioner Penelitian ............................................................ 91 2 Struktur Organisasi ............................................................. 96 3 Hasil uji Validitas dan Reliabilitas ..................................... 97 4 Hasil Analisis Regresi ......................................................... 100 5 Data Penelitian ..................................................................... 104

Universitas Sumatera Utara

Page 14: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan secara umum didirikan tentunya memiliki tujuan untuk

memperoleh laba. Laba yang diperoleh berasal dari pemanfaatan sumber daya yang

ada di perusahaan secara maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh

juga maksimal. Keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari tingkat pencapaian tujuan

perusahaan, oleh karena itu perusahaan akan selalu mengusahakan agar jumlah laba

yang diperoleh terus meningkat dari tahun ke tahun merupakan salah satu tolak ukur

keberhasilan sebuah perusahaan.

Kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba tersebut juga menentukan

kelangsungan hidup perusahaan, dengan cara pandang demikian maka menuntut

perusahaan untuk selalu melakukan inovasi – inovasi terbaru untuk menghadapi

persaingan dunia usaha terkini.

Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil umumnya

memiliki organisasi. Pada perusahaan yang organisasinya masih kecil dengan jumlah

karyawan yang masih sedikit dan kegiatan operasional yang cenderung masih

terbatas, pimpinan masih dapat mengawasi jalannya perusahaan secara langsung.

Berbeda dengan perusahaan besar dimana pemimpin perusahaan sudah tidak bisa

mengawasi kegiatan operasional secara langsung dikarenakan adanya keterbatasan

Universitas Sumatera Utara

Page 15: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

pengawasan, untuk itu diperlukan adanya pengendalian internal yang dapat menjadi

alat bantu akibat keterbatasan pengawasan tersebut.

Dalam pelaksanaan pengendalian dapat dilakukan secara langsung oleh anggota

perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh suatu departemen audit internal. Pihak

manajemen dapat membentuk suatu departemen audit intern yang diberi wewenang

untuk melakukan pengawasan dan penilaian terhadap pengendalian intern

perusahaan. Struktur pengendalian intern dimaksudkan untuk melindungi harta milik

perusahaan, menilai kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan

efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah

digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup

pemeriksaan dan penilaian kontrol, kinerja, resiko, dan tata kelola (governance)

perusahaan publik maupun privat.

Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu

pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan

efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian dan proses governance. Peran audit

internal akan semakin dapat diandalkan dalam mengembangkan dan menjaga

efektivitas sistem pengendalian internal, pengelolaan resiko dan Good Corporate

Governance guna menopang terwujudnya suatu perusahaan yang sehat. Suatu

mekanisme dalam sistem pengendalian internal merupakan salah satu sarana utama

untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan sesuai

dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Perubahan yang terjadi pada

lingkungan bisnis dan era globalisasi menuntut dikembangkannya suatu sistem dan

Universitas Sumatera Utara

Page 16: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

paradigma baru dalam pengelolaan bisnis dan industri. Good Corporate Governance

(GCG) atau yang lebih umum dikenal dengan tata kelola perusahaan yang baik

muncul sebagai salah satu pilihan yang bukan saja menjadi formalitas, namun suatu

sistem nilai dan best practices yang sangat fundamental bagi peningkatan nilai

perusahaan.

Berdasarkan SK Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor KEP-

117/M-MBU/2002 Pasal 2 tentang penerapan Good Corporate Governance (GCG)

pada BUMN/BUMD, dinyatakan bahwa “BUMN/BUMD diwajibkan untuk

menerapkan Good Coporate Governance secara konsisten dan menjadikan Good

Corporate Governance sebagai landasan operasionalnya”, sehingga perusahaan-

perusahaan dituntut mengambil langkah komperhensif terhadap aset-asetnya agar

dapat menghasilkan profit berbentuk pemasukan kas sehingga memiliki nilai tambah.

Bank, BUMN, BUMD dan perusahaan publik yang terdaftar di bursa saham, sebagai

tulang punggung perekonomian nasional diharapkan menjadi teladan dalam

menerapkan Good Corporate Governance yang efektif.

PT Perkebunan Nusantara III Medan merupakan salah satu perusahaan BUMN

yang wilayah kerjanya menyebar di provinsi Sumatera Utara dan memiliki banyak

pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan yang dikenal sebagai stakeholders

perusahaan. Hal ini membuat manajemen PT Perkebunan Nusantara III Medan

menyadari pentingnya pengendalian internal (internal control) yang efektif guna

membantu perusahaan dalam peningkatan kinerja, mencegah kecurangan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 17: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

penyajian laporan keuangan yang dapat diandalkan, serta mendorong keberhasilan

penerapan GCG.

Baik buruknya Good Corporate Governance BUMN/BUMD di Indonesia

memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan pengendalian internal pada BUMN, dengan

berfungsinya pengendalian internal dan audit internal serta terwujudnya transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran maka terwujudlah prinsip

Good Corporate Governance yang semakin baik dalam suatu perusahaan, dengan

demikian bahwa keberadaan audit internal dan pengendalian internal sangat penting

dalam menciptakan Good Corporate Governance.

Berdasarkan tinjauan penulis terhadap peneliti sebelumnya, penulis tertarik untuk

mengetahui apakah ada pengaruh audit internal dan pengendalian internal terhadap

penerapan Good Corporate Governance dalam bentuk skripsi yang berjudul,

“Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap penerapan Good

Corporate Governance pada PTPN III”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah audit internal berpengaruh terhadap penerapan Good Corporate

Governance?

2. Apakah pengendalian internal berpengaruh terhadap penerapan Good Corporate

Governance?

Universitas Sumatera Utara

Page 18: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3. Apakah audit internal dan pengendalian internal berpengaruh terhadap penerapan

Good Corporate Governance?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis bukti empiris atas hal – hal sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah audit internal berpengaruh terhadap penerapan Good

Corporate Governance.

2. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal berpengaruh terhadap penerapan

Good Corporate Governance.

3. Untuk mengetahui apakah audit internal dan pengendalian internal berpengaruh

terhadap penerapan Good Corporate Governance.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

memperdalam pengetahuan penulis tentang pengaruh peranan audit internal

terhadap penerapan GCG.

2. Bagi PTPN III Medan, sebagai bahan masukan berupa saran dalam peningkatan

kualitas peranan audit internal sejalan dengan penerapan GCG.

3. Bagi pembaca dan pihak lain, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan

panduan dalam penelitian – penelitian di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Audit Internal

2.1.1 Definisi Audit Internal

Menurut Tugiman (2006:11) pengertian audit internal adalah suatu fungsi

penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan

mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan

internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan

tanggung jawabnya secara efektif. Suatu fungsi penilaian independen yang

dibentuk dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatannya

sebagai jasa bagi organisasi, sedangkan menurut Sawyer (2005:9) audit internal

adalah sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan objektif yang dikelola secara

independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi penambahan nilai

untuk meningkatkan operasional perusahaan. Audit tersebut membantu

organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang

sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses

pengelolaan resiko, kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi.

Menurut Mulyadi (2002:29) menyatakan bahwa audit internal adalah

auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan

swasta) yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur

Universitas Sumatera Utara

Page 20: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau

tidaknya penjagaan terhadap kepercayaan organisasi, menentukan keandalan

informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi, dari definisi tersebut

dapat dilihat beberapa lingkup tugas auditor internal dalam perusahaan yang

bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha dan juga

pengendalian internal yang telah dijalankan.

Agoes (2004:221) memberikan pendapatnya mengenai audit internal

sebagai berikut. Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang

dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap pelaporan

keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebijakan

manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan

pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan

pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan

hidup, perbankan, perindustrian, investasi dll. Ketentuan dari ikatan profesi

misalnya standar akuntansi keuangan. Pemerikasaan yang dilakukan oleh bagian

internal audit perusahaan terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi

bertujuan untuk mengetahui apakah pembukuan dan laporan keuangan tersebut

telah menunjukkan gambaran aktivitas yang sebenarnya dan untuk mengetahui

apakah setiap bagian atau unit benar-benar telah melaksanakan kebijakan

rencana dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.

Universitas Sumatera Utara

Page 21: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Perusahaan perkebunan memiliki kedudukan yang penting dalam

perekonomian dan pembangunan, maka fungsi audit internal menjadi semakin

penting. Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi audit intern bagi

manajemen perusahaan adalah untuk menjamin pelaksanaan operasional yang

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Didalam perusahaan, audit intern yang merupakan fungsi staf, tidak

memiliki wewenang untuk langsung member perintah kepada pegawai, juga

tidak dibenarkan untuk melakukan tugas-tugas operasional dalam perusahaan

yang sifatnya diluar kegiatan pemeriksaan.

2.1.2 Peranan Audit Internal

Dalam menjalankan usahanya, pimpinan perusahaan memerlukan alat

bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan dan mengendalikan setiap

akltivitas perusahaan. Konsep tentang peranan (role) yang dikemukakan oleh

Soekanto (2000:268) adalah sebagai berikut:

1. Peranan mencakup norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian aturan-aturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam

masyarakat sebagai organisasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat.

2.1.3 Fungsi Audit Internal

Pada mulanya internal auditor dalam suatu perusahaan mempunyai fungsi

yang terbatas, yaitu mengadakan pengawasan atas pembukuan sejalan dengan

meningkatnya sistem informasi akuntansi, aktivitas internal auditor tidak lagi

berputas pada pengawasan pembukuan semata-mata, akan tetapi mencakup

pemeriksaan dan evaluasi terhadap kecukupancdan efektivitas sistem organisasi,

sistem internal kontrol dan kualitas kerja manajemen dalam melaksanakan

tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Fungsi internal auditor

dikemukakan secara terperinci oleh Holmes dan Overmayer sebagai berikut:

1. Menentukan baik tidaknya internal kontrol dengan memperhatikan

pemeriksaan fungsi dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah

dilaksanakan.

2. Bertanggung jawab dalam menentukan apakah pelaksanaan sesuai dengan

rencana policy dan prosedur yang telah ditetapkan sampai nilai apakah hal

tersebut telah diperbaiki atau tidak.

3. Memverifikasi adanya keuntungan kekayaan atau aset termasuk mencegah

dan menentukan penyelesaian.

4. Memverifikasikan dan menilai tingkat kepercayaan terhadap sistem

akuntansi dan pelaporan.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

5. Melaporkan secara objektif apa yang diketahui kepada manajemen disertai

rekomendasi perbaikan.

Pendapat lain tentang fungsi pemeriksaan adalah menurut General

accounting officer yang diterjemahkan oleh Sumardjo Tjitrosidojo adalah

sebagai berikut:

1. Menentukan berbagai situasi untuk meniadakan pemborosan dan daya guna

yang tidak baik.

2. Menyarankan perbaikan dalam bidang kebijaksanaan prosedur dan struktur

organisasi.

3. Menciptakan alat penguji terhadap hasil pekerjaan para individu dan berbagai

unit organisasi.

4. Mengawasi ketaatan pada syarat-syarat yang telah ditentukan oleh anggaran

dasar dan undang-undang.

5. Men-check akan adanya tindakan-tindakan yang tidak atau belum disetujui,

penyelewengan dan tidak wajar secara lain

6. Mengidentifikasikan tempat yang mengandung kemungkinan timbulnya

kesuliatan kegiatan masa depan.

7. Menciptakan saluran komunikasi antara berbagai tingkatan dan pimpinan

tertinggi.

Universitas Sumatera Utara

Page 24: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2.1.4 Tujuan Audit Internal

Menurut Agoes (2004:222) tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh

internal auditor adalah membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen)

dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian,

saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai

tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:

1. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari

sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian

operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan

biaya yang tidak terlalu mahal.

2. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur

yang telah ditetapkan oleh manajemen.

3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawabkan dan

dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan

dan penyalahgunaan.

4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi

dapat dipercaya.

5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang

diberikan oleh manajemen.

6. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan

efisiensi dan efektivitas.

Universitas Sumatera Utara

Page 25: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2.1.5 Wewenang dan Tanggung Jawab Departemen Audit Internal

Wewenang dan tanggung jawab departemen audit internal dalam

perusahaan tergantung pada status kedudukannya dalam struktur organisasinya.

Wewenang yang berhubungan dengan tanggung jawab tersebut harus

memberikan akses penuh kepada auditor internal tersebut untuk berurusan

dengan kekayaan dan karyawan perusahaan yang relevan dengan pokok masalah

yang dihadapi. Tanggung jawab auditor internal adalah:

1. Mencari informasi awal terkait bagian yang akan diaudit

Salah satu hal penting yang harus dikuasi auditor adalah pengetahuan yang

cukup tentang audit. Pengetahuan yang dimaksud disini mencakup cara kerja,

prosedurel, hirarki jabatan, dan catatan mutu atau laporan yang selama ini

digunakan dalam kegiatan sehari-hari, tanpa menguasai hal ini maka tidak

banyak yg bisa dilakukan auditor saat mengaudit.

2. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan

audit.

Memeriksa dokumen dan persyaratan lain untuk kemudian dicatat hal-hal

yang bersifat kritikal merupakan faktor penting kesuksesan audit, dengan

meninjau dokumen audit, auditor akan mengetahui proses-proses penting

yang perlu ditelusuri lebih jauh.

3. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara

terperinci.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Dalam kamus ISO9001, tidak dikenal audit mendadak. Semua kegiatan audit

internal harus direncanakan dari awal dan diinformasikan kepada seluruh

audit, karena tujuan audit internal bukan untuk mencari-cari kesalahan, akan

tetapi untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4. Membuat daftar pertanyaan audit (audit checklist).

Audit checklist dibuat untuk mempermudah auditor mengingat hal-hal

penting yang perlu ditanyakan, selain itu audit audit checklist juga dapat

dijadikan pedoman oleh audit untuk mempersiapkan diri sebelum diaudit.

5. Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh.

Dalam pelaksanaan audit, seorang auditor harus jeli dan telaten dalam

memeriksa area audit. Auditor tidak boleh hanya berpaku pada audit

checklist dan standar, tapi lebih dari itu auditor dapat memeriksa lingkungan

kerja audit, komitmen dan kesungguhan mereka dalam memperbaiki sistem,

dengan mengabaikan komitmen kegiatan audit internal hanya akan terlihat

seperti audit administratif belaka yang hanya berkutat pada ini belum

lengkap.

6. Mengumpulkan dan menganalisis bukti audit yang cukup dan relevan.

Semua masalah atau temuan yang ditemukan selama proses audit harus

didukung dengan bukti yang cukup, artinya auditor tidak boleh gegabah

dalam melaporkan temuan. Harus ada bukti kuat bahwa audit melakukan

kesalahan. Satu hal yang perlu dicatat, audit internal tidak hanya

Universitas Sumatera Utara

Page 27: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

mengumpulkan temuan maelainkan juga mengumpulkan bukti-bukti prestasi

yang sudah dicapai.

7. Melaporkan temuan audit atau masalah – masalah yang ditemukan selama

audit internal.

Auditor harus menertibkan laporan temuan audit internal untuk

ditindaklanjuti oleh audit. Audit harus diberi tenggat waktu tertentu agar

proses perbaikan tidak dibiarkan berlarut – larut.

8. Memantau tindak lanjut hasil audit internal sampai dinyatakan selesai.

Untuk memastikan seluruh temuan telah diperbaiki, maka auditor internal

harus memeriksa tindakan yang sudah dilakukan setelah melewati tenggat

waktu perbaikan yang diberikan.

2.1.6 Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal

Tujuan pemeriksaan audit internal adalah untuk membantu manajemen

dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisis, penilaian,

saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya, sedangkan tujuan

pemeriksaan audit eksternal adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan.

Audit internal dilakukan oleh internal auditor yang merupakan orang dalam

perusahaan, sedangkan audit eksternal dilakukan oleh eksternal auditor yang

merupakan orang luar perusahaan, namun pihak luar perusahaan menganggap

internal auditor tidak independen, sedangkan eksternal auditor adalah pihak yang

independen.

Universitas Sumatera Utara

Page 28: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Pelaksanaan audit internal berpedoman pada Internal Auditing Standards

yang ditentukan Institute of Internal Auditors, sedangkan pelaksanaan audit

eksternal berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan

Institut Akuntan Publik Indonesia.

Pemeriksaan audit internal dilakukan lebih rinci dan memakan waktu

sepanjang tahun, karena internal auditor punya waktu yang lebih banyak di

perusahaannya, sedangkan pemeriksaan audit eksternal dilakukan secara

sampling, karena waktu terbatas dan audit fee akan terlalu tinggi jika

pemeriksaan dilakukan secara rinci.

Laporan internal auditor tidak berisi opini mengenai kewajaran laporan

keuangan, tetapi berupa temuan pemeriksaan mengenai penyimpangan dan

kecurangan yang ditemukan, kelemahan, pengendalian intern, beserta saran –

saran perbaikannya, sedangkan laporan eksternal auditor berisi opini mengenai

kewajaran laporan keuangan, selain itu berupa management letter, yang berisi

pemberitahuan kepada manajemen mengenai kelemahan dan pengendalian intern

beserta saran perbaikan.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2.2 Pengendalian Internal

2.2.1 Definisi Pengendalian Internal

Pengendalian internal merupakan bagian dari manajemen resiko yang harus

dilaksanakan oleh setiap lembaga untuk mencapai tujuan lembaga, demikian

perlunya pengendalian intern dalam sebuah lembaga sehingga hal ini harus

dilaksanakan secara konsisten untuk menjamin kesinambungan dan kepercayaan

pihak donor maupun masyarakat. Pengendalian intern harus dilaksanakan

seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari

terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Di perusahaan kecil,

pengendalian masih dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan. Namun semakin

besar perusahaan, dimana ruang gerak dan tugas – tugas yang harus dilakukan

semakin kompleks, menyebabkan pimpinan perusahaan tidak mungkin lagi

melakukan pengendalian secara langsung, maka dibutuhkan suatu pengendalian

internal yang dapat memberikan keyakinan kepada pemimpin bahwa tujuan

perusahaan telah tercapai.

Menurut Arens (2008:412) pengendalian internal adalah proses yang

dirancang untuk memberikan kepastian yang layak mengenai pencapaian tujuan

manajemen tentang reliabilitas pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi

operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Ikatan Akuntan Indonesia (2009:319.2) mendefinisikan pengendalian

internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen

dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan gambaran keyakinan

Universitas Sumatera Utara

Page 30: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

memadai tentang pencapaian keandalan laporan, efektivitas dan efisiensi operasi,

dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

2.2.2 Tujuan Pengendalian Intern

Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang

dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa

perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini

sering kali disebut pengendalian, dan secara kolektif membentuk pengendalian

internalentitas tersebut. Tujuan pengendalian internal menurut COSO yang

dikutip Sawyer dkk (2005:61) adalah pengendalian (kontrol) internal dirancang

untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian dalam hal

efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan informasi keuangan, dan ketaatan

terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Menurut Arens (2008:370), biasanya manajemen memiliki tiga tujuan

umum dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif, yaitu :

1. Reliabilitas pelaporan keuangan.

Manajemen bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan bagi para

investor, kreditor, dan pemakai lainnya. Manajemen memikul baik tanggung

jawab hukum maupun professional untuk memastikan bahwa informasi telah

disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip –

prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Tujuan pengendalian internal

yang efektif atas pelaporan keuangan adalah memenuhi tanggung jawab

pelaporan keuangan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 31: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2. Efisiensi dan efektivitas operasi.

Pengendalian dalam perusahaan akan mendorong pemakaian sumber daya

secara efisien dan efektif untuk mengoptimalkan sasaran – sasaran

perusahaan. Tujuan yang penting dari pengendalian ini adalah memperoleh

informasi keuangan dan nonkeuangan yang akurat tentang operasi

perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.

3. Ketaatan pada hukum dan peraturan.

Selain mematuhi ketentuan hukum, organisasi – organisasi publik,

nonpublik, nirlaba diwajibkan menaati berbagai hukum dan peraturan.

Beberapa hanya berhubungan secara tidak langsung dengan akuntasi, seperti

UU perlindungan lingkungan dan hak sipil, sementara yang lainnya berkaitan

erat dengan akuntansi, seperti peraturan pajak penghasilan dan kecurangan.

2.2.3 Komponen Struktur Pengendalian Internal

Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commissions

(COSO) yang dibentuk pada tahun 1985 bertujuan untuk mengidentifikasi

faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat

rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. Menurut COSO framework

(1992), Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,

mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan

pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern,

Universitas Sumatera Utara

Page 32: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian menyediakan

arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari

orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Beberapa faktor yang

berpengaruh di dalam lingkungan pengendalian antara lain integritas dan

nilai etik, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan komite audit,

gaya manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pemberian wewenang

dan tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM. Auditor harus memperoleh

pengetahuan memadai tentang lingkungan pengendalian untuk memahami

sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen, dan dewan komisaris terhadap

lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik substansi

pengendalian maupun dampaknya secara kolektif.

2. Penaksiran Resiko (Risk Assessment)

Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang

relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk

menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penentuan risiko tujuan laporan

keuangan adalah identifkasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang

berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan

PABU. Manajemen risiko menganalisis hubungan risiko asersi spesifik

laporan keuangan dengan aktivitas seperti pencatatan, pemrosesan,

pengikhtisaran, dan pelaporan data-data keuangan. Risiko yang relevan

dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun

ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan

Universitas Sumatera Utara

Page 33: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan

konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Risiko dapat

timbul atau berubah karena berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam

lingkungan operasi, personel baru, sistem informasi yang baru atau yang

diperbaiki, teknologi baru, lini produk, produk, atau aktivitas baru,

restrukturisasi korporasi, operasi luar negeri, dan standar akuntansi baru.

3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu

menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut

membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk

menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas

pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat

organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin

relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur yang

berkaitan dengan review terhadap kinerja, pengolahan informasi,

pengendalian fisik, dan pemisahan tugas. Aktivitas pengendalian dapat

dikategorikan sebagai berikut:

• Pengendalian Pemrosesan Informasi, pengendalian umum, pengendalian

aplikasi, otorisasi yang tepat, pencatatan dan dokumentasi, pemeriksaan

independen.

• Pemisahan tugas.

Universitas Sumatera Utara

Page 34: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

• Pengendalian fisik.

• Telaah kinerja.

4. Informasi dan Komunikasi (Information and communication)

Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan

pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan

orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem informasi yang relevan

dalam pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi

metode untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa,

mengklasikasi, mencatat, dan melaporkan transaksi serta menjaga

akuntabilitas asset dan kewajiban. Komunikasi meliputi penyediaan deskripsi

tugas individu dan tanggung jawab berkaitan dengan struktur pengendalian

intern dalam pelaporan keuangan. Auditor harus memperoleh pengetahuan

memadai tentang sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan

untuk memahami :

• Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan

keuangan.

• Bagaimana transaksi tersebut dimulai.

• Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan

keuangan yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi.

• Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai

dengan dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik

Universitas Sumatera Utara

Page 35: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

yang digunakan untuk mengirim, memproses, memelihara, dan

mengakses informasi.

5. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian

intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan

operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses

ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus,

evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di

berbagai entitas, auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan

serupa memberikan kontribusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas

pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan

pihak luar seperti keluhan pelanggan dan respon dari badan pengatur yang

dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan

perbaikan. Komponen pengendalian intern tersebut berlaku dalam audit

setiap entitas. Komponen tersebut harus dipertimbangkan dalam

hubungannya dengan ukuran entitas, karakteristik kepemilikan dan

organisasi entitas, sifat bisnis entitas, keberagaman dan kompleksitas

operasi entitas, metode yang digunakan oleh entitas untuk mengirimkan,

mengolah, memelihara, dan mengakses informasi, serta penerapan

persyaratan hukum dan peraturan.

Universitas Sumatera Utara

Page 36: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2.3 Good Corporate Governance (GCG)

2.3.1 Definisi Good Corporate Governance

Good Corporate Governance dapat didefinisikan sebagai seperangkat

peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus

(pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para

pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-

hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan.(FCGI, 2002).

Menurut IICG (2010), Konsep Corporate Governance dapat didefinisikan

sebagai serangkaian mekanisme yang mengarahkan dan mengendalikan suatu

perusahaan agar operasional perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para

pemangku kepentingan (stakeholders). Good Corporate Governance dapat

didefinisikan sebagai struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh pihak-

pihak internal maupun eksternal yang berkaitan dengan perusahaan sebagai upaya

untuk memberikan nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan dalam

jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,

berlandaskan peraturan perundangan dan norma yang berlaku. Good adalah

tingkat pencapaian terhadap suatu hasil upaya yang memenuhi persyaratan,

menunjukkan kepatutan dan keteraturan operasional perusahaan sesuai dengan

konsep corporate governance. Struktur adalah susunan atau rangka dasar

manajemen perusahaan yang didasarkan pada pendistribusian hak-hak dan

tanggung jawab diantara pihak-pihak dalam perusahaan (dewan komisaris,

Universitas Sumatera Utara

Page 37: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

direksi, dan RUPS/pemegang saham) dan stakeholder lainnya, dan aturan-aturan

maupun prosedur-prosedur untuk pengambilan keputusan dalam hubungan

perusahaan. Sistem adalah prosedur formal dan informal yang mendukung

struktur dan strategi operasional dalam suatu perusahaan. Proses adalah kegiatan

mengarahkan dan mengelola bisnis yang direncanakan dalam rangka mencapai

tujuan perusahaan, menyelaraskan perilaku perusahaan dengan ekspektasi dari

masyarakat, serta mempertahankan akuntabilitas perusahaan kepada pemegang

saham. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa GCG merupakan:

1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang perandewan

komisaris, direksi, pemegang saham, dan para stakeholder lainnya.

2. Suatu sistem pengawasan dan keseimbangan kewenangan atas pengendalian

perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang, yaitu pengelolaan

yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.

3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian,

berikut dengan pengukuran kinerjanya.

2.3.2 Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance

Setiap perusahaan harus memberikan kepastian atas penerapan prinsip atau

asas GCG di setiap aspek bisnisnya. Menurut KNKG (2006), prinsip-prinsip GCG

terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta

kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha

(sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan

(stakeholders).

Universitas Sumatera Utara

Page 38: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

1. Transparansi (Transparency)

Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus

menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah

diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus

mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang

diisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting

untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku

kepentingan lainnya. Pedoman pokok pelaksanaannya:

• Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai,

jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh

pemangku kepentingan sesuai dengan haknya.

• Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada,

visi, misi, sasaran usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan,

susunan dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali,

kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

beserta anggota keluarganya dalam perusahaan dan perusahaan lainnya,

sistem manajemen resiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal,

sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian

penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.

• Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi

kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai

Universitas Sumatera Utara

Page 39: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak

pribadi.

• Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional

dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas (Accountability)

Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,

terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap

memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai

kinerja yang berkesinambungan.

Pedoman pokok pelaksanaannya:

• Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-

masing pihak perusahaan yang bersangkutan dan semua karyawan secara

jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate

values), dan strategi perusahaan.

• Perusahaan harus meyakini bahwa semua pihak perusahaan yang

berkepentingan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai

dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG.

• Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang

efektif dalam pengelolaan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 40: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

• Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan

yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem

penghargaan dan sanksi (reward and punishment system).

• Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap pihak

perusahaan yang bersangkutan dan semua karyawan harus berpegang pada

etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati.

3. Responsibilitas (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga

dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat

pengakuan sebagai good corporate citizen.

Pedoman pokok pelaksanaannya:

• Pihak-pihak perusahaan yang berkepentingan harus berpegang pada

prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by-laws).

• Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain

peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar

perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang

memadai.

Universitas Sumatera Utara

Page 41: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

4. Independensi (Independency)

Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, perusahaan harus dikelola secara

independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

Pedoman pokok pelaksanaannya:

• Masing-masing pihak perusahaan yang bersangkutan harus menghindari

terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh

kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest)

dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan

dapat dilakukan secara obyektif.

• Masing-masing karyawan perusahaan harus melaksanakan fungsi dan

tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-

undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab

antara satu dengan yang lain.

5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan

lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Pedoman pokok

pelaksanaannya:

• Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan

untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi

Universitas Sumatera Utara

Page 42: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai

dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing.

• Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada

pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang

diberikan kepada perusahaan.

• Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan

karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa

membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.

2.3.3 Tujuan Good Corporate Governance

Menurut Sutojo dan Aldridge (2005: 5-6), good corporate governance

mempunyai tujuan yaitu:

1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham dan para anggota non-

pemegang saham yang bersangkutan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja dewan pengurus atau board of

directors dan manajemen perusahaan.

3. Meningkatkan mutu hubungan board of directors dengan manajemen senior

perusahaan.

4. Mengurangi agency cost, yaitu biaya yang harus ditanggung pemegang saham

sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen.

5. Meningkatkan nilai saham perusahaan sehingga dapat meningkatkan citra

perusahaan kepada publik lebih luas dalam jangka panjang.

Universitas Sumatera Utara

Page 43: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

6. Mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di suatu

perusahaan.

2.3.4 Manfaat dan Faktor Penerapan GCG

Seberapa jauh perusahaan memperhatikan prinsip-prinsip dasar GCG telah

semakin menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan

investasi. Terutama sekali hubungan antara praktik corporate governance dengan

karakter investasi internasional saat ini. Karakter investasi ini ditandai dengan

terbukanya peluang bagi perusahaan mengakses dana melalui ‘pool of investors’

di seluruh dunia. Suatu perusahaan dan atau negara yang ingin menuai manfaat

dari pasar modal global, dan jika kita ingin menarik modal jangka panjang, maka

penerapan GCG secara konsisten dan efektif akan mendukung ke arah

itu. Bahkan jika perusahaan tidak bergantung pada sumber daya dan modal asing,

penerapan prinsip dan praktik GCG akan dapat meningkatkan keyakinan investor

domestik terhadap perusahaan. Di samping hal-hal tersebut, GCG juga dapat:

1. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang

saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen.

Biaya-biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat

penyalahgunaan wewenang (wrong-doing), ataupun berupa biaya pengawasan

yang timbul untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

2. Mengurangi biaya modal (cost of capital), yaitu sebagai dampak dari

pengelolaan perusahaan yang baik menyebabkan tingkat bunga atas dana atau

Universitas Sumatera Utara

Page 44: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

sumber daya yang dipinjam oleh perusahaan semakin kecil seiring dengan

turunnya tingkat resiko perusahaan.

3. Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra

perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang.

4. Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan)

dalam lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan berbagai

strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka

mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat manfaat maksimal dari

segala tindakan dan operasi perusahaan dalam menciptakan kemakmuran dan

kesejahteraan.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Gita Gumilang (2009) dengan judul Pengaruh

Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Peranan Audit Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan GCG.

Penelitian yang dilakukan oleh Morita (2013) dengan judul Pengaruh Budaya

Organisasi dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Prinsip – Prinsip Good

Corporate Governance. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya Organisasi

dan Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan

Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2013) dengan judul Peranan Audit Internal

dalam Penerapan Good Corporate Governance yang Efektif. Hasil penelitian ini

Universitas Sumatera Utara

Page 45: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

menunjukkan bahwa Peranan Audit Internal berpengaruh signifikan dan positif

terhadap Penerapan Good Corporate Governance.

Penelitian yang dilakukan oleh Anamukti (2014) dengan judul Pengaruh Audit

Internal, Pengendalian Internal dan Komite Audit terhadap Pelaksanaan Good

Corporate Governance. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh Audit

Internal, Pengendalian Internal dan Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan

secara parsial maupun simultan terhadap Peaksanaan Good Corporate Governance.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel

1. Gita Gumilang

(2009)

Pengaruh Peranan Audit Internal

Terhadap Penerapan Good

Corporate Governance Pada PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan

a. Audit Internal b. Penerapan

GCG

2. Morita (2013) Pengaruh Budaya Organisasi dan

Pengendalian Intern Terhadap

Penerapan Prinsip –Prinsip Good

Corporate Governance.

a. Budaya organisasi.

b. Pengendalian internal.

c. Penerapan GCG

Universitas Sumatera Utara

Page 46: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

No. Penulis dan

Tahun Judul Penelitian Variabel

3. Dwi (2013) Peranan Audit

Internal dalam

Penerapan Good

Corporate

Governance yang

efektif.

a. Audit inter.

b. Penerapan

GCG.

4. Anamukti (2014) Pengaruh Audit

Internal,

Pengendalian

Internal, dan

Komite Audit

terhadap

pelaksanaan Good

Corporate

Governance.

a. Audit Internal.

b. Pengendalian

Internal.

c. Komite Audit.

d. Penerapan

GCG.

2.5 Kerangka Konseptual

Kerangka pemikiran menjelaskan tentang alur berfikir dan hubungan yang

menunjukkan kaitan antara variabel – variabel yang ada dalam penelitian. Variabel –

variabel dalam penelitian ini antara lain, penerapan Good Corporate Governance,

audit internal dan pengendalian internal. Good Corporate Governance adalah

pengelolaan perusahaan yang baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Penerapan Good

Coorporate

Governance (Y)

Penerapan Good Corporate Governance sangat penting diterapkan di suatu

perusahaan sesuai dengan prinsip – prinsipnya yang transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat

disusun kerangka konseptual seperti yang tersaji dalam gambar sebagai berikut :

H1

H2

H3

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis Penelitian

Margono (2004:80) menyatakan bahwa hipotesis berasal dari perkataan hipo

(hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti kurang dari, sedangkan tesis berarti pendapat.

Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih sementara.

Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan.

Audit Internal (X1)

Pengendalian Internal (X2)

Universitas Sumatera Utara

Page 48: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Berdasarkan identifikasi masalah kajian teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka

dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Pengaruh Audit Internal terhadap Good Corporate Governance (GCG)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anamukti (2014) yang meneliti pengaruh

audit internal, pengendalian internal dan komite audit terhadap pelaksanaan Good

Corporate Governance (survey pada perusahaan BUMN di Kota Bandung) yang

mengungkapkan bahwa audit internal berpengaruh signifikan terhadap Good

Corporate Governance, hal ini berarti semakin baik pelaksanaan audit internal

maka penerapan GCG akan semakin baik pula.

H1 : Audit internal berpengaruh positif terhadap GCG.

2. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Good Corporate Governance (GCG)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2009) tentang pengendalian

intern dan penerapan prinsip – prinsip Good Corporate Governance (survey pada

rumah sakit Mojosongo 2 Palur) yang menyatakan bahwa pengendalian intern

berpengaruh positif terhadap penerapan GCG. Dengan sistem pengendalian intern

yang baik, maka tingkat kecurangan dapat di minimalisir dan penerapan GCG

dapat dilakukan dengan baik.

H2 : Pengendalian internal berpengaruh positif terhadap GCG

3. Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Good Corporate

Governance (GCG)

Universitas Sumatera Utara

Page 49: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Apabila audit internal berpengaruh positif terhadap GCG dan begitu pula

pengendalian internal, maka dapat diasumsikan bahwa semakin baik audit internal

dan pengendalian internal maka akan semakin baik penerapan GCG - nya.

H3 : Audit internal dan pengendalian internal berpengaruh positif terhadap

GCG.

Universitas Sumatera Utara

Page 50: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif yaitu penelitian dengan

karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penekanan pada

pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan

analisis data dengan prosedur statistik.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kantor PT. Perkebunan Nusantara III Jalan Sei

Batanghari No.2, Medan 20122 Provinsi Sumatera Utara. Alasan penulis memilih

lokasi tersebut adalah dengan memperhitungkan aksesibilitas, dimana lokasi

penelitian mudah untuk dijangkau oleh peneliti, dan memberikan peluang yang cukup

karena tidak mungkin hanya diteliti dalam sekali waktu saja. Selain itu realitas yang

diteliti masih terjadi (berlangsung).

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam rangka menguji hipotesis yang telah dijelaskan dalam landasan teori

sebelumnya maka variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat

diklarifikasikan menjadi 2 yaitu variabel dependen dan variabel independen.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3.3.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah yaitu variabel yang dapat mempengaruhi

variabel lain. Dalam penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu

sebagai berikut :

a. Audit Internal

Audit Internal adalah proses pemeriksaan internal atas pengendalian yang

dilakukan manajemen, apakah berjalan dengan baik serta efektif, hingga unit

yang menjalankan sudah sesuai dengan prosedur – prosedur yang telah

ditetapkan.

b. Pengendalian Internal

Pengendalian internal adalah rencana, prosedur dan kebijakan yang didesain

oleh manajemen untuk member jaminan yang memadai atas tercapainya

efisiensi dan efektivitas operasional, kehandalan pelaporan keuangan dan

kepatuhan terhadap undang – undang. Variabel ini diperoleh dari hasil

kuesioner dan diukur dengan skala likert yaitu pengukuran sikap dengan

menyatakan setuju atau tidak setuju, dimana poin 1 (sangat tidak setuju), poin

2 (tidak setuju), poin 3 (netral), poin 4 (setuju) dan poin 5 (sangat setuju).

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu variabel yang dapat dipengaruhi variabel lain.

Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu Good Corporate

Governance. Sederhananya Good Corporate Governance diartikan sebagai suatu

sistem yang berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Good

Universitas Sumatera Utara

Page 52: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Corporate Governance merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Dalam

penelitian ini responden diminta untuk menunjukkan apakah mereka setuju

dengan pernyataan yang terdapat dalam kuesioner mengenai prinsip – prinsip

Good Corporate Governance. Kuesioner untuk prinsip – prinsip Good Corporate

Governance tersebut dikutip dari penelitian yang terdahulu. Dalam kuesioner

penerapan Good Corporate Governance, seluruh elemen Good Corporate

Governance digabung untuk memudahkan analisis statistik. Variabel ini diperoleh

dan hasil kuesioner dan diukur dengan skala likert yaitu pengukuran sikap dengan

menyatakan setuju atau tidak setuju, dimana poin 1 (sangat tidak setuju), poin 2

(tidak setuju), poin 3 (netral), poin 4 (setuju) dan poin 5 (sangat setuju).

3.4 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan Skala Likert untuk mengukur reability (keandalan),

responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati) dan tangible

(kasat mata) seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian. Variabel

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator –

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun instrumen –

instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Pada setiap jawaban akan diberi

skor sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 53: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Tabel 3.1 Skor dengan Skala Likert

Keterangan Skor

Tidak Puas 1

Kurang Puas 2

Cukup Puas 3

Puas 4

Sangat Puas 5 Sumber : Arikunto (2009)

3.5 Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono (2006:89) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi pada

penelitian ini berjumlah 34 responden yaitu seluruh pegawai bagian Satuan

Pengawasan Internal (SPI) PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Sampel penelitian

ini adalah seluruh populasi penelitian. Menurut Erlina (2011:82) jika peneliti

menggunakan seluruh elemen populasi menjadi data penelitian, maka disebut sensus,

jika sebagian disebut sampel, dengan demikian metode pengambilan sampel yang

digunakan adalah sensus. Data kuantitatif yang diperoleh melalui pendistribusian

kuesioner terhadap seluruh pegawai yang ada pada bagian SPI PT Perkebunan

Nusantara III Medan. Hasil kuesioner tersebutlah yang dijadikan sebagai acuan untuk

diolah dengan menggunakan alat bantu software statistic SPSS versi 20.0.

Universitas Sumatera Utara

Page 54: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3.6 Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), berupa persepsi

(opini, sikap, pengalaman) secara individual atau kelompok, hasil suatu

kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung

kepada responden, yaitu bagian SPI yang bekerja di PT. Perkebunan

Nusantara III Medan. Daftar pertanyaan kuesioner berasal dari peneliti

terdahulu.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara. Adapun data sekunder yang

dipakai dalam penelitian ini adalah :

a. Riset kepustakaan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara

mengumpulkan, membaca buku, literature, catatan perkuliahan, artikel,

jurnal dan data dari internet.

b. Teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan

data dengan cara mengutip langusng data yang diperoleh dari lembaga

(instansi) terkait, yang berhubungan dengan penelitian.

Universitas Sumatera Utara

Page 55: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3.7 Pengujian Kualitas Data

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam

status daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji

validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun

memiliki validitas atau tidak, r hitung > r tabel pada signifikansi 5% atau 0,05

maka valid (Ghozali, 2006). Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung

suatu kelompok variabel tertentu. Berikut adalah kriteria pengujian validitas :

a. Jika 𝑟𝑟ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 positif dan 𝑟𝑟ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 > 𝑟𝑟𝑖𝑖𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 , maka butir pertanyaan tersebut

valid.

b. Jika 𝑟𝑟ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 42trategi atau 𝑟𝑟ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 < 𝑟𝑟𝑖𝑖𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 , maka butir pertanyaan tersebut

tidak valid.

c. 𝑟𝑟ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Realibilitas atau keandalan adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran

atau serangkaian alat ukur, hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur

yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk

pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang

mirip (reliabilitas antar penilai). Realibilitas menunjukkan sejauh mana hasil

Universitas Sumatera Utara

Page 56: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel

dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.

Pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach (α) merupakan

teknik pengujian reliabilitas suatu tes atau angket yang mana jawaban atau

tanggapan berupa pilihan, plihannya dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih.

Rumus Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

r = � 𝑘𝑘(𝑘𝑘−1)

� �1 −∑𝜎𝜎2

𝑡𝑡𝜎𝜎𝑖𝑖2�

Keterangan : r = koefisien realibilitas 43trategic43 (cronbach alpha) k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑𝜎𝜎𝑡𝑡

2 = total varians butir 𝜎𝜎𝑖𝑖2 = total varians

Pada uji ini data reliabel jika alpha hitung lebih besar dari 0,05 dimana

kriteria sebagai berikut :

α ≥ 0,05 artinya reliabel

α < 0,05 artinya tidak reliabel

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang siap diolah akan dilakukan pengujian 43trategic dengan menggunakan

program SPSS versi 20.0. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka

dalam penelitian ini digunakan metode analisis data sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 57: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3.8.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berfungsi sebagai penganalisis data dengan

menggambarkan sampel data yang telah dikumpulkan. Penelitian ini menjabarkan

jumlah data, rata – rata, nilai minimum dan maksimum serta standar deviasi.

3.8.2 Uji Asumsi Klasik

Hasil analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik untuk

menghasilkan suatu model yang baik. Uji asumsi klasik digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya multikoleniaritas dan heteroskedasitas dalam model

regresi.

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam

sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini normalitas menggunakan

One – Sample Kolmogrov – Smirnov Test, bila nilai signifikan semua

variabel lebih dari 0,05 maka variabel tersebut telah terdistribusi normal.

3.8.2.2 Uji Multikoleniaritas

Multikoleniaritas artinya antar variabel independen yang terdapat

dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau

mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati

sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikorenialitas

Universitas Sumatera Utara

Page 58: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

adalah koefisien korelasi variabel tidak tertentu dan kesalahan menjadi

sangat besar atau tidak terhingga.

Ada beberapa metode uji multikorenialitas, yaitu :

1. Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual ( 𝑟𝑟2 )

dengan nilai determinasi secara serentak (𝑅𝑅2).

2. Dengan melihat nilai tolerance atau Variance Inflation Factor (VIF)

pada model regresi.

Batas tolerance adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10.jika VIF > 10

dan nilai tolerance <0,10, maka terjadi multikolinearitas tinggi antar

variabel bebas dengan variabel bebas lainnya.

3.8.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan lain.

Dalam penelitian pengujian heteroskedasitas dilakukan dengan melihat pola

titik – titik pada grafik regresi antara lain prediksi variabel terikat

(deepnden) yaitu ZPRED (Standardized Predicted Value) dengan

residualnya SRESID (Studentized Residual). Uji yang baik seharusnya tidak

terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heteroskedasitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah residual (Y prediksi –

Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Jika ada pola tertentu, seperti

Universitas Sumatera Utara

Page 59: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka mengindikasi telah terjadi

heteroskedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas.

Pada penelitian ini akan di uji dengan melihat pola titik – titik pada grafik

regresi.

3.8.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menyatakan

hubungan fungsional antara variabel independen dan variabel dependen. Adapun

bentuk model regresi yang digunakan sebagai dasar adalah bentuk fungsi linear

yakni:

Y = a + 𝑡𝑡1𝑋𝑋1 + 𝑡𝑡2𝑋𝑋2 + e

Dimana :

a = Konstanta

Y = Good Corporate Governance

X1 = Audit Internal

X2 = Pengendalian Internal

b1..b2.. = koefisien regresi masing – masing variabel independen

e = faktor pengganggu

Universitas Sumatera Utara

Page 60: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3.8.4 Uji Hipotesis

3.8.4.1 Uji Parsial (Uji-t)

Uji t merupakan uji signifikan pengaruh setiap variabel antara

vaiabel independen terhadap variabel dependen. Dengan demikian, melalui

uji t akan diketahui bagaimana pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap GCG.

1. Jika – ttabel ≤ thitung maka H0 diterima yang artinya tidak ada

pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Jika – ttabel ≥ thitung atau ttabel < thitung maka H0 ditolak yang

artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.

3.8.4.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji F adalah menguji variabel independen secara bersama terhadap

variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji hipotesis penelitian,yang

ditempuh melalui dua pendekatan, yaitu membandingkan angka F hitung

dengan F tabel.

1. Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima.

2. Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak

Universitas Sumatera Utara

Page 61: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Umum PT Perkebunan Nusantara III Medan

PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu

dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha

perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan

mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk

utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir

karet.

Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan –

perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI yang dikenal sebagai

proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan

Negara (PPN) pada tahun 1958. Perseroan Perkebunan Negara (PPN)

direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP)

pada tahun 1968. Bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero).

Guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha perusahaan BUMN.

Pemerintah merestrukturisasi BUMN perkebunan dengan melakukan penggabungan

usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali

dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1974.

Tiga BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT

Perkebunan IV (Persero) dan PT Perkebunan V (Persero) pengelolaannya ke dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 62: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

satu manajemen pada tahun (1994). Melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996

tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil,

SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus

1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996

Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.

4.2 Visi dan Misi PT Perkebunan Nusantara III Medan

1. Visi

Adapun visinya sebagai berikut ini :

“Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan

tata kelola bisnis terbaik.”

2. Misi

Adapula misinya sebagai berikut ini :

• Mengembangkan strategi hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.

• Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

• Memperlakukan karyawan sebagai aset dan mengembangkannya secara

optimal.

• Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para

investor.

Universitas Sumatera Utara

Page 63: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

• Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

• Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

4.3 Struktur Organisasi Kantor PTPN III Medan

Struktur organisasi berarti pembagian, pengelompokan, dan pengkoordinasian

secara formal. Kemudian struktur ini di gambarkan dalam bagan atau diagram.

Adapun susunan bagan organisasi Kantor PTPN III Medan dapat dilihat pada

lampiran 2.

4.4 Departemen Audit Internal Perusahaan

4.4.1 Gambaran Umum SPI

Bagian SPI memiliki peranan yang sangat strategis dalam melakukan

evaluasi kecukupan pengendalian intern perusahaan secara berkala untuk

memastikan efektivitasnya dikaitkan dengan rencana strategis korporasi, serta

untuk memastikan bahwa Sistem Pengendalian Intern (Internal Control System)

telah dilaksanakan dan dipatuhi dengan baik.

Sejalan dengan visi perusahaan yang akan menjadi perusahaan agribisnis

kelas dunia yang diikuti dengan perkembangan dan tingkat persaingan yang

semakin kompetitif serta kompleksitas pengelolaan bisnis perusahaan, Bagian SPI

dituntut untuk lebih berperan dalam membantu kinerja perusahaan yaitu untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Dengan fungsi ini,

Bagian SPI berperan sebagai mitra strategis bagi manajemen dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 64: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

penyempurnaan pengelolaan perusahaan yaitu sebagai konsultan bagi penerapan

manajemen resiko (risk management), sistem pengendalian intern, dan penerapan

prinsip – prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Keberadaan Bagian SPI, tujuan, kewenangan dan tanggung jawab serta

fungsi Satuan Pengawasan Intern dalam melaksanakan fungsinya dinyatakan

dalam Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Charter).

4.4.2 Landasan Pembentukan SPI

Pembentukan Bagian Satuan Pengawasan Intern (Bagian SPI) didasarkan :

1. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara, bahwa :

a. Pada setiap BUMN membentuk Satuan Pengawasan Intern yang

merupakan aparat pengawas intern perusahaan yang dipimpin oleh

seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

b. Atas permintaan tertulis Dewan Komisaris, Direksi memberikan

keterangan hasil pemeriksaan atau hasil pelaksanaan tugas Satuan

Pengawasan Intern.

c. Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah –

langkah yang diperlukan atas segala sesuatu yang dikemukakan

dalam setiap laporan hasil pemeriksaan yang dibuat oleh Satuan

Pengawasan Intern.

Universitas Sumatera Utara

Page 65: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan

Perseroan, bahwa :

a. Pada setiap Perseroan dibentuk Satuan Pengawasan Intern.

b. Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh Kepala yang bertanggung

jawab kepada Direktur Utama.

c. Satuan Pengawasan Intern bertugas membantu Direktur Utama

dalam melaksanakan audit keuangan dan operasional serta menilai

pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya dan memberikan

saran – saran perbaikan.

d. Direktur Utama memberikan keterangan mengenai hasil audit atau

hasil pelaksanaan tugas Satuan Pengawasan Intern kepada Dewan

Komisaris, atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris.

e. Direksi wajib memperhatikan dan segera mengambil langkah –

langkah yang diperlukan atas segala yang dikemukakan dalam setiap

Laporan Hasil Audit yang dibuat oleh Satuan Pengawasan Intern.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 pasal 45 tentang Tata Cara

Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan

Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero) bahwa pada setiap

BUMN dibentuk Satuan Pengawasan Intern yang merupakan aparatur

pengawasan intern perusahaan. Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh

seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Utama.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

5. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2012 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, tanggal 1 Agustus 2011,

Pasal 28 yang menyebutkan bahwa Direksi wajib menyelenggarakan

pengawasan intern. Pengawasan intern dilakukan dengan :

a. Membentuk Satuan Pengawasan Intern.

b. Membuat Piagam Pengawasan Intern.

Satuan Pengawasan Intern sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh

seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama

berdasarkan mekanisme internal perusahaan dengan persetujuan Dewan

Komisaris.

4.5 Visi dan Misi SPI PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Visi Bagian SPI PT Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah terwujudnya

profesionalisme Bagian SPI berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik

dalam mendukung peningkatan kinerja PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Dengan misi :

1. Menjadi mitra strategis manajemen dalam memberikan nilai tambah pada proses

bisnis perusahaan.

2. Membantu manajemen mendapatkan penilaian yang obyektif dan berkualitas

terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan.

3. Mendorong manajemen meningkatkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan

yang baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 67: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

4.6 Fungsi dan Ruang Lingkup SPI

Dalam melaksanakan tugasnya Bagian SPI menjalankan fungsi sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi atas efektivitas pelakasanaan pengendalian intern,

manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan.

b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang

keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan

kegiatan lainnya.

c. Merupakan mitra dalam penyempurnaan kegiatan pengelolaan perusahaan,

memberikan nilai tambah melalui rekomendasi atas hasil audit yang

dilakukannya.

Ruang lingkup tugas Bagian SPI melaksanakan penagawasan secara optimal

sehingga perusahaan mengarah pada “zero fraud”, mencakup:

1. Audit Keuangan.

2. Audit Operasional.

3. Audit Investigasi/Khusus.

4. Audit Kepatuhan.

5. Konsultasi/Bimbingan Teknis

6. Evaluasi/Reviu.

• Audit Keuangan

Audit ini mencakup audit transaksi, perkiraan, kegiatan fungsi dan

pertanggungjawaban keuangan untuk menentukan apakah:

Universitas Sumatera Utara

Page 68: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

o Unit kerja telah melaksanakan kegiatan pengendalian yang berhasil.

o Unit kerja telah melaksanakan pencatatan dengan tepat atas sumber daya,

kewajiban dan operasi perusahaan.

o Laporan manajemen memuat data yang teliti, lengkap, dapat dipercaya

dan bermanfaat serta disajikan secara layak.

• Audit Operasional

Audit operasional merupakan penelaahan yang sistematis atas kegiatan pada

Perusahaan dengan tujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas suatu

kegiatan. Manfaat audit operasional adalah :

o Memberi informasi operasi yang relevan dan tepat waktu untuk

pengambilan keputusan.

o Mengidentifikasi area masalah potensial pada tahap dini untuk

menentukan tindakan preventif yang akan diambil.

o Menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya termasuk

memperkecil pemborosan.

o Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang

telah ditetapkan.

• Audit Investigasi/Khusus

Audit investigasi/khusus bertujuan untuk memperoleh kepastian tentang ada

tidaknya penyimpangan atau kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan

operasional perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 69: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

• Audit Kepatuhan

Audit Kepatuhan dilakukan untuk menilai kesesuaian antara

kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

• Konsultasi/Bimbingan Teknis

Bagian SPI dapat membantu auditan member solusi berupa saran dan

rekomendasi audit yang dituangkan dalam Laporan Hasil Audit. Peran Bagian

SPI sebagai konsultan diharapkan dapat meyakinkan bahwa organisasi telah

memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif

sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas

organisasi yang mengarah pada tujuan perusahaan.

• Evaluasi/Reviu

Reviu adalah penelaahan ulang bukti – bukti suatu kegiatan untuk memastikan

bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar,

rencana atau norma yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar,

rencana atau norma yang telah ditetapkan. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan

membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana

atau norma yang telah ditetapkan dan menentukan faktor – faktor yang

mempengaruhi keberhasilan/kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.

Universitas Sumatera Utara

Page 70: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

4.7 Kedudukan dan Peran SPI

1. Kedudukan

Kedudukan Bagian SPI di dalam Struktur Organisasi berada langusng di

bawah Direktur Utama. Kepala Bagian SPI diangkat dan diberhentikan oleh

Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

Sesuai dengan kedudukannya, Bagian SPI independen terhadap bagian dan

unti lainnya. Independensi Bagian SPI meliputi :

a. Adanya tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

b. Adanya kewenangan yang jelas bahwa bagian SPI mempunyai akses terhadap

seluruh bagian dan unit lainnya, catatam dan dokumentasi, sumber daya

perusahaan termasuk sumber daya manusia dalam rangka mendapatkan

informasi untuk kepentingan pelaksanaan tugas Bagian SPI.

c. Tidak terlibat dalam aktivitas sehari – hari atau bertanggung jawab langsung

atau memiliki kewenangan operasional terhadap kegiatan unit kerja yang

diaudit oleh Bagian SPI.

d. Tidak diberinya tanggung jawab penuh dalam pengembangan suatu sistem

baru, kecuali memberikan pendapatnya atas metode dan standar pengendalian

dari sistem baru tersebut.

2. Peran

Untuk mendukung kedudukan dan fungsi pengawasan dalam perusahaan,

Bagian SPI memiliki peran audit (audit roles) sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 71: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

a. Catalisator, yaitu auditor Bagian SPI berperan sebagai katalis dalam

pelaksanaan audit, dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Peran Bagian

SPI sebagai Catalisator berkaitan dengan quality assurance, sehingga Bagian

SPI diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali resiko –

resiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance

bertujuan untuk meyakinkan bahwa proses bisnis yang dijalankan telah

menghasilkan produk/jasa yang dapat memenuhi kebutuhan customer.

b. Consultant, yaitu auditor Bagian SPI dalam melakukan audit tidak hanya

mengawasi ketaatan terhadap peraturan, tetapi menggali informasi dari

auditan untuk mencari penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan sehingga

auditor Bagian SPI dapat membantu auditan member solusi berupa saran dan

rekomendasi audit yang dituangkan dalam Laporan Hasil Audit. Peran Bagian

SPI sebagai konsultan diharapkan dapat meyakinkan bahwa organisasi telah

memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif

sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas

organisasi yang mengarah pada tujuan perusahaan.

c. Watchdog, yaitu auditor Bagian SPI dalam melakukan audit berperan

membantu manajemen mengawasi kepatuhan auditan terhadap aturan yang

telah ditetapkan. Peran watchdog meliputi aktivitas inspeksi, observasi,

perhitungan yang bertujuan untuk memastikan ketaatan/kepatuhan terhadap

ketentuan, peraturan/kebijakan yang telah ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 72: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

4.8 Wewenang dan Tanggung Jawab SPI

1. Wewenang

a. Bagian SPI mempunyai akses terhadap seluruh dokumen, catatan, personil

dan fisik kekayaan perusahaan di seluruh bagian dan unit lainnya untuk

mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas

auditnya.

b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan

Komisaris dan/atau Komite Audit dengan cara diikutsertakan dalam rapat

Direksi dan rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris.

c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan

Komisaris dan Komite Audit.

d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

2. Tanggung Jawab

Dalam pelaksanaan tugasnya, Bagian SPI bertanggung jawab memberikan

analisa, penilaian, rekomendasi, konsultasi dan infromasi mengenai aktivitas yang

diaudit sesuai dengan yang disyaratkan oleh Kode Etik dan Standar Profesi Audit

Internal. Tanggung jawab dari Bagian SPI, termasuk:

a. Melaporkan pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Bagian SPI kepada

Direktur Utama. Bagian SPI dapat langsung melaporkan hasil kerjanya

(tembusan LHP) kepada Dewan Komisaris.

b. Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara professional seperti

yang dipersyaratkan dalam Standar Profesi Audit Internal (SPAI) termasuk

Universitas Sumatera Utara

Page 73: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

menjamin tidak terdapat benturan kepentingan anggota SPI dengan auditan

atau kegiatan yang diaudit.

c. Memantau tindak lanjut rekomendasi atas hasil audit yang dilaksanakan oleh

Bagian SPI dan auditor eksternal dan mendokumentasikannya.

d. Menjaga kerahasiaan atas dokumen maupun data yang digunakan dalam

pelaksanaan tugasnya.

4.9 Analisis Data

4.9.1 Analisis Deskriptif

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar kuesioner. Jumlah

pernyataan seluruhnya adalah 31 butir pernyataan, yakni 10 pernyataan untuk

variabel Audit Internal (X1), 11 pernyataan untuk Pengendalian Internal (X2) dan 10

butir untuk variabel dependen yakni Good Corporate Governance (Y).

1. Analisis Deskriptif Responden

Berdasarkan data pada kuesioner yang telah disebar oleh peneliti kepada 34 orang

sampel, telah diperoleh data mengenai gambaran umum responden sebagai berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki – Laki 26 76.5 %

Perempuan 8 23.5 %

Lama Bekerja

10 tahun – 15 tahun 12 34.3 %

16 tahun – 20 tahun 8 22.9 %

21 tahun – 25 tahun 7 20 %

26 tahun – 30 tahun 7 20 %

Universitas Sumatera Utara

Page 74: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Karakteristik Frekuensi (Orang) Persentase (%)

30 tahun > 1 2.9 %

Usia

30 tahun – 35 tahun 2 5.7 %

36 tahun – 40 tahun 5 14.3 %

41 tahun – 45 tahun 13 37.1 %

46 tahun – 50 tahun 9 25.7 %

50 tahun > 6 17.1 %

Pendidikan

SMA 9 34.4 %

DIII 8 12.5 %

S1 13 40.6 %

S2 4 12.5 % Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa pendistribusian kuesioner merata

antara laki – laki dan perempuan, yakni laki – laki sebanyak 26 orang (76.5%), dan

perempuan 8 orang (23.5%). Berdasarkan lama bekerja, diketahui bahwa ada 12

orang (34.3%) dengan masa kerja 10-15 tahun, 8 orang (22.9%) dengan masa kerja

16-20 tahun, 7 orang (20%) dengan masa kerja 21-25 tahun, 7 orang (20%) dengan

masa kerja 26-30 tahun dan 1 orang (2.9%) dengan masa kerja lebih dari 30 tahun.

Berdasarkan usia, diketahui bahwa ada 2 orang (5.7%) berusia diantara 30-35 tahun,

5 orang (14.3%) berusia di antara 36-40 tahun, 13 orang (37.1%) berusia di antara 41-

45 tahun, 9 orang (25.7%) berusia di antara 46-50 tahun dan 6 orang (17.1%) berusia

50 tahun lebih. Berdasarkan latar belakang pendidikan, mayoritas responden berlatar

belakang pendidikan SMA sebanyak 9 orang (34.4%), DIII sebanyak 8 orang

(12.5%), S1 sebanyak 13 orang (40.6%) dan S2 sebanyak 4 orang (12.5%).

Universitas Sumatera Utara

Page 75: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2. Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden, maka selanjutnya akan

ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan gambaran dari hasil penelitian

berdasarkan jawaban responden mengenai Audit Internal dan Pengendalian Internal

terhadap Good Corporate Governance pada PTPN III Medan. Berikut ini adalah

distribusi jawaban responden atas variabel X1, X2 dan Y.

a. Variabel Audit Internal (X1)

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap

Variabel Audit Internal (X1)

No

Item

STS TS KS S SS Jumlah

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 0 0 26 76.5 8 23.5 34 100

2 0 0 0 0 1 2.9 12 35.3 21 61.8 34 100

3 0 0 0 0 0 0 24 70.6 10 29.4 34 100

4 3 8.8 8 23.5 1 2.9 22 64.7 0 0 34 100

5 1 2.9 1 2.9 0 0 25 73.5 7 20.6 34 100

6 0 0 0 0 0 0 18 52.9 16 47.1 34 100

7 0 0 0 0 0 0 20 58.8 14 41.2 34 100

8 0 0 0 0 0 0 15 44.1 19 55.9 34 100

9 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100

10 0 0 1 2.9 3 8.8 22 64.7 8 23.5 34 100 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.2dapat diketahui bahwa :

Universitas Sumatera Utara

Page 76: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

1. Pada butir pernyataan 1 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 26 orang responden setuju bahwa strategi auditor internal benar – benar

merupakan penjabaran dari sasaran perusahaan, kemudian 8 orang menyatakan

sangat setuju.

2. Pada butir pernyataan 2 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 21 orang responden sangat setuju bahwa auditor internal bertanggung

jawab kepada direktur utama dan memiliki hubungan kerja fungsional dengan

dewan komisaris, kemudian 12 orang setuju dan 1 orang kurang setuju.

3. Pada butir pernyataan 3 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 24 orang responden menyatakan setuju bahwa independensi auditor

internal diakui direksi sebagai kunci bagi efektivitas perusahaan dan 10 orang

menyatakan sangat setuju.

4. Pada butir pernyataan 4 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis diketahui

bahwa 22 orang setuju bahwa hubungan auditor internal dengan departemen yang

diperiksa berlaku hanya pada saat dilakukan audit, bukan sebagai mitra dalam

melaksanakan tugas lainnya, sedangkan 1 orang kurang setuju, 8 orang tidak

setuju dan 3 orang sangat tidak setuju.

5. Pada butir pernyataan 5 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 25 orang setuju bahwa setiap staf auditor internal mendapatkan sanksi jika

pekerjaan dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur yang ada, sedangkan 7

orang sangat setuju, 1 orang tidak setuju dan 1 orang menyatakan sangat tidak

setuju.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

6. Pada butir pernyataan 6 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 18 orang setuju dan 16 orang sangat setuju bahwa bagian auditor internal

memiliki pegawai berkualifikasi dalam berbagai disiplin ilmu untuk

melaksanakan tanggung jawab pemeriksaan.

7. Pada butir pernyataan 7 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 20 orang setuju dan 14 orang sangat setuju bahwa dalam menentukan

keandalan informasi, auditor internal harus melakukan pengawasan yang efektif

termasuk penyimpangan catatan dan pelaporan.

8. Pada butir pernyataan 8 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang sangat setuju dan 15 orang setuju bahwa dalam melaksanakan

pekerjaannya, auditor internal harus memastikan bahwa sistem yang telah

ditetapkan oleh perusahaan harus dipatuhi oleh seluruh karyawan.

9. Pada butir pernyataan 9 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa pihak auditor internal

harus memperoleh informasi dasar tentang kegiatan yang akan diperiksa guna

pembuatan perencanaan pemeriksaan.

10. Pada butir pernyataan 10 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 22 orang setuju, 8 orang sangat setuju, 3 orang kurang setuju dan 1 orang

tidak setuju bahwa auditor internal memiliki akses yang tidak terbatas terhadap

pada anggota direksi.

Universitas Sumatera Utara

Page 78: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

b. Variabel Pengendalian Internal (X2)

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap

Variabel Pengendalian Internal (X2)

No Item

STS TS KS S SS Jumlah F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 3 8.8 2 26.5 22 64.7 34 100 2 0 0 1 2.9 10 29.4 12 35.3 11 32.4 34 100 3 0 0 0 0 0 0 30 88.2 4 11.8 34 100 4 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100 5 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100 6 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100 7 0 0 0 0 0 0 25 73.5 9 26.5 34 100 8 0 0 0 0 1 2.9 29 85.3 4 11.8 34 100 9 0 0 0 0 1 2.9 22 64.7 11 32.4 34 100 10 0 0 0 0 5 14.7 17 50 12 35.3 34 100 11 0 0 0 0 2 5.9 21 61.8 11 32.4 34 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa :

1. Pada butir pernyataan 1 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 22 orang sangat setuju, 3 orang kurang setuju dan 2 orang setuju bahwa

auditor internal bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengendalian internal

pada perusahaan.

2. Pada butir pernyataan 2 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 12 orang setuju, 11 orang sangat setuju, 10 orang kurang setuju dan 1

orang tidak setuju bahwa baik buruknya pengendalian internal pada perusahaan

berada ditangan auditor internal.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

3. Pada butir pernyataan 3 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 30 orang setuju dan 4 orang sangat setuju bahwa dalam setiap

pengambilan keputusan, perusahaan harus selalu mempertimbangkan nilai etika

yang berlaku.

4. Pada butir pernyataan 4 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa kemampuan calon

pegawai harus diuji terlebih dahulu agar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

perusahaan.

5. Pada butir pernyataan 5 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa seluruh TI yang ada di

perusahaan memadai dan dapat membantu pekerjaan staf dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

6. Pada butir pernyataan 6 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa pimpinan perusahaan

harus selalu aktif dalam mendapatkan data dan informasi lengkap yang digunakan

untuk penaksiran resiko yang mungkin terjadi.

7. Pada butir pernyataan 7 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis diketahui

bahwa 25 orang setuju dan 9 orang sangat setuju bahwa kelengkapan pendukung

pemrosesan informasi sangat menunjang untuk pengambilan keputusan.

8. Pada butir pernyataan 8 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 29 orang setuju, 4 orang sangat setuju dan 1 orang kurang setuju bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 80: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

penetapan prosedur dan kebijakan yang berlaku dalam melindungi aset dan

catatan perusahaan secara fisik dan non-fisik sudah memadai.

9. Pada butir pernyataan 9 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 22 orang setuju, 11 orang setuju dan 1 orang kurang setuju bahwa PTPN

III Medan menyediakan informasi secara tepat waktu.

10. Pada butir pernyataan 10 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 17 orang setuju, 12 orang sangat setuju dan 5 orang kurang setuju bahwa

PTPN III Medan menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh

semua pihak.

11. Pada butir pernyataan 11 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 21 orang setuju, 11 orang sangat setuju dan 2 orang kurang setuju bahwa

pengendalian internal perusahaan yang telah dirancang, masih sesuai dengan

kondisi saat ini yang sering terjadi perubahan.

c. Variabel Good Corporate Governance (Y)

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Good Corporate Governance (Y)

No

Item

STS TS KS S SS Jumlah

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 4 11.8 16 47.1 14 41.2 34 100

2 0 0 0 0 5 14.7 15 44.1 14 41.2 34 100

3 0 0 0 0 0 0 22 64.7 12 35.3 34 100

4 0 0 0 0 1 2.9 27 79.4 6 17.6 34 100

5 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100

Universitas Sumatera Utara

Page 81: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

No

Item

STS TS KS S SS Jumlah

F % F % F % F % F % F

6 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100

7 0 0 0 0 3 8.8 16 47.1 15 44.1 34 100

8 0 0 0 0 0 0 19 55.9 15 44.1 34 100

9 0 0 0 0 0 0 16 47.1 18 52.9 34 100

10 0 0 0 0 1 2.9 29 85.3 4 11.8 34 100 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa :

1. Pada butir pernyataan 1 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 16 orang stuju, 14 orang sangat setuju dan 4 kurang setuju bahwa

perusahaan selalu menertibkan laporan keuangan dan analisa manajemennya

untuk dibagikan kepada para analis.

2. Pada butir pernyataan 2 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 15 orang setuju, 14 orang sangat setuju dan 5 orang kurang setuju bahwa

perusahaan menempatkan laporan keuangan dan analisa manajemennya melalui

internet sebagai perluasan informasi.

3. Pada butir pernyataan 3 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 22 orang setuju dan 12 orang sangat setuju bahwa pelaksanaan memiliki

standar professional untuk personil.

4. Pada butir pernyataan 4 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 27 orang setuju, 6 orang sangat setuju dan 1 orang kurang setuju bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 82: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

pelaksanaan anggaran perusahaan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten

untuk semua anggota perusahaan.

5. Pada butir pernyataan 5 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa perusahaan mempunyai

kode etik dan tingkah laku yang tertulis.

6. Pada butir pernyataan 6 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa pedoman kode etik

didistribusikan kepada semua karyawan perusahaan untuk dipelajari dan

dimengerti.

7. Pada butir pernyataan 7 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 16 orang setuju, 15 orang sangat setuju dan 3 orang kurang setuju bahwa

kejadian penting yang memengaruhi perusahaan harus diungkapkan.

8. Pada butir pernyataan 8 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 19 orang setuju dan 15 orang sangat setuju bahwa dalam melaksanakan

tugas dan fungsi masing – masing, organ perusahaan bebas dari benturan

kepentingan dan dari segala pengaruh.

9. Pada butir pernyataan 9 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, diketahui

bahwa 18 orang sangat setuju dan 16 orang setuju bahwa adanya sistem

penghargaan dan sanksi.

10. Pada butir pernyataan 10 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, dikerahui

bahwa 29 orang setuju, 4 orang sangat setuju dan 1 orang kurang setuju bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 83: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

direksi ikut berperan mengidentifikasi dan menyeleksi ahli dari luar apabila

keahlian yang dibutuhkan tidak dimiliki oleh direksi atau staf perusahaan.

4.9.2 Analisis Statistik

4.9.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan pengujian validitas dengan metode Product Moment, didapat

bahwa semua variabel yang diteliti menghasilkan korelasi lebih besar daripada nilai r

tabel pada α = 5 % dan N = 34 yakni 0,339 (Lampiran 3), yang memiliki arti bahwa

instrumen tersebut dapat dikatakan valid. Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas

menunjukkan bahwa semua faktor penentu kualitas pelayanan dengan koefisien

Alpha Cronbach’s ≥ 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran terhadap variabel

penelitian ini telah reliabel yang menghasilkan nilai Alpha Cronbach’s yaitu 0,926

(Lampiran 3), dan dapat memberikan hasil yang konsisten, apabila dilakukan kembali

terhadap subyek yang sama.

4.9.2.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji asumsi klasik dilakukan senelum melakukan analisis regresi, agar dapat

diperkirakan mana yang tidak bisa dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi

klasik yang harus dipernuhi, yang pertama adalah uji normalitas. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan

grafik dan pendekatan Kolmogrov-Smirnov.

Universitas Sumatera Utara

Page 84: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

1. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram

dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan

distribusi yang menekati distribusi normal.

Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara

Page 85: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa hubungan dari variabel Audit

Internal dan Pengendalian Internal terhadap Good Corporate Governance

menunjukkan grafik histogram yang memberikan pola distribusi yang mendekati

normal. Sedangkan pada Gambar 4.2 data berdistribusi normal dapat dilihat pada

scatterplot, terlihat titik – titik yang mengikuti garis diagonal.

2. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara

statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan

dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) untuk memastikan

apakah data benar berdistribusi normal.

Universitas Sumatera Utara

Page 86: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 10 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.19528336 Most Extreme Differences Absolute .161

Positive .161 Negative -.150

Kolmogorov-Smirnov Z .509 Asymp. Sig. (2-tailed) .958 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.958,

dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z yakni 0.509 lebih besar dari probabilitas

signifikansi pada α = 5%, hal ini menunjukkan data terdistribusi secara normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada

beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu :

Universitas Sumatera Utara

Page 87: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

1. Metode Grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjjadi heteroskedastisitas,

sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang membentuk pola tertentu

yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016 Gambar 4.3 Grafik ScatterPlot Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat terlihat dari grafik ScatterPlot yang disajikan,

terlihat titik – titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang

jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y, hal ini

berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi

Universitas Sumatera Utara

Page 88: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

layak dipakai untuk memprediksi penerapan Good Corporate Governance,

berdasarkan masukan variabel independennya.

2. Uji Glejser

Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen

dengan nilai absolute residual lebih dari 0.05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

Tabel 4.6 Uji Glejser Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -6.008 21.547 -.279 .788

Audit Internal .012 .053 .100 .233 .823

Pengendalian Internal .046 .115 .172 .403 .699

a. Dependent Variable: ABSUT Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat jelas menunjukkan tidak satupun variabel

independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absUt), hal

ini terlihat dari profitabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%, jadi

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mempengaruhi heteroskedastisitas.

Universitas Sumatera Utara

Page 89: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

c. Uji Multikoleniaritas

Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah variabel pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen.

Tabel 4.7 Uji Multikoleniaritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 49.692 38.729 1.283 .240

Audit Internal .272 .096 .825 2.828 .025 .762 1.312

Pengendalian Internal .401 .206 .567 1.944 .093 .762 1.312

a. Dependent Variable: GCG Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat nilai VIF dari variabel Audit Internal dan

Pengendalian Internal lebih kecil atau dibawah 5(VIF<5), ini berarti tidak terkena

multikoleniaritas antara variabel indepenen dalam model regresi. Nilai Tolerance dari

variabel Audit Internal dan Pengendalian Internal lebih dari 0.1 (Tolerance > 0.1), ini

berarti tidak terdapat multikoleniaritas antar variabel independen dalam model

regresi.

4.9.2.3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil regresi linear berganda untuk mengetahui Pengaruh Audit Internal dan

Pengendalian Internal terhadap Good Corporate Governance pada PTPN III Medan

yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 90: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Tabel 4.8 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 49.692 38.729 1.283 .240

Audit Internal .272 .096 .825 2.828 .025

Pengendalian Internal .401 .206 .567 1.944 .093

a. Dependent Variable: GCG Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang digunakan untuk menguji

pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen.

Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji Coefficients. Pada tabel coefficients

yang dibaca adalah nilai dalam kolom B pada baris pertama menunjukkan konstanta

(a) dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan

Tabel 4.8 diatas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = 49.692 + 0.272X1 + 0.401X2 + e

GCG = 49.692 + 0.272AuditInternal + 0.401PengendalianInternal + e

Dari persamaan regresi tersebut diatas maka dapat dianalisis sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 49.692 yang menunjukkan bahwa apabila nilai audit internal

dan pengendalian internal adalah nol atau konstan maka nilai GCG adalah

49.692.

Universitas Sumatera Utara

Page 91: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2. Koefisien Regresi Audit Internal sebesar 0.272 yang menunjukkan bahwa apabila

audit internal ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka GCG akan meningkat sebanyak

0.272 satuan.

3. Koefisien Regresi Pengendalian Internal sebesar 0.401 menunjukkan bahwa

apabila variabel pengendalian internal ditingkatkan sebesar 1 satuan maka GCG

akan meningkat sebanyak 0.401 satuan.

4.9.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Pengujian parsial ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu

variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen. Pengujian

ini juga dimaksudkan untuk mengetahui variabel independen mana yang dominan.

Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan alat bantu program statistik

seperti yang terlihat pada tabel 4.9 berikut

Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 49.692 38.729 1.283 .240

Audit Internal .272 .096 .825 2.828 .025

Pengendalian Internal .401 .206 .567 1.944 .093

a. Dependent Variable: GCG

Sumber : Hasil Pengolahan Data Penulis, 2016

Universitas Sumatera Utara

Page 92: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa :

a. Variabel Audit Internal (X1)

Nilai thitung variabel Audit Internal adalah 2.828 dan nilai ttabel adalah 2.040

maka thitung > ttabel (2.828 > 2.040 dan nilai signifikansi (0.025 < 0.05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial pengaruh variabel Audit

Internal berpengaruh positif signifikan terhadap penerapan GCG. Hasil ini

menunjukkan bahwa apabila variabel audit internal ditingkatkan sebesar 1 satuan,

maka variabel GCG akan meningkat sebesar 0.272.

b. Variabel Pengendalian Internal (X2)

Nilai thitung variabel Pengendalian Internal adalah 1.944 dan nilai ttabel adalah

2.040 maka thitung < ttabel (1.944 < 2.040) dan nilai signifikan (0.093 > 0.05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial pengaruh variabel Pengendalian

Internal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penerapan GCG.

Hasil ini menunjukkan bahwa apabila variabel pengendalian internal ditingkatkan

sebesar 1 satuan, maka variabel GCG tidak akan meningkat sebesar 0.401 satuan.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F (uji serentak) dilakukan untuk melihat secara bersama – sama pengaruh atau

hubungan positif dan signifikan variabel dependen (X1,X2) berupa Audit Internal dan

Pengendalian Internal terhadap variabel independen (Y) berupa Good Corporate

Governance (Y) pada PTPN III Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 93: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut : H0 : b1

= b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif signifikan dari

variabel independen (X1,X2) Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap

variabel independen (Y) berupa Good Corporate Governance (Y).

H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif signifikan

dari variabel bebas (X1,X2) Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap

variabel independen (Y) berupa Good Corporate Governance (Y).

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan

derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :

df (pembilang) = k-1

df (penyebut) = n-k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 34 dan jumlah keseluruhan

variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = k-1 df (pembilang) = 3-1 = 2

2. df (penyebut) = n-k df (penyebut) = 34-3 = 31

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 20,0

for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α = 5% =

3.30 dengan kriteria uji sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Page 94: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada α = 5%

H0 ditolak bila Fhitung > Ftabel pada α = 5%

Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 110.511 2 55.256 4.209 .063a

Residual 91.889 7 13.127

Total 202.400 9

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Audit Internal

b. Dependent Variable: GCG Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni

sebesar 4.209 dengan tingkat signifikansi = 0.063. Sedangkan Ftabel untuk sampel 34

dengan variabel yang diteliti berjumlah 2 variabel independen dan variabel dependen

pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) adalah 3.30. Oleh karena pada kedua

perhitungan yaitu Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansinya 0.063 > 0.05,

menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Audit Internal dan Pengendalian

Internal secara serempak atau simultan adalah berpengaruh tetapi tidak signifikan

terhadap Good Corporate Governance.

c. Uji Koefisien Determinan (𝐑𝐑𝟐𝟐)

Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi atau

persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

determinan berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2 ≥ 1). Jika R2 semakin besar

Universitas Sumatera Utara

Page 95: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y) adalah besar. Hal ini berarti model yang digunakan

semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen dan demikian sebaliknya.

Tabel 4.11 Pengujian Koefisien Determinan (𝐑𝐑𝟐𝟐)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .739a .546 .416 3.623

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Audit Internal Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2016

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa :

a. R = 0.739 berarti hubungan variabel Audit Internal dan Pengendalian Internal

terhadap Good Corporate Governance sebesar 73.9% yang berarti hubungannya

erat.

b. R Square sebesar 0.546 berarti 54.6% variabel Good Corporate Governance

dapat dijelaskan oleh variabel Audit Internal dan Pengendalian Internal.

Sedangkan sisanya sebesar 45.4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

c. Standard Error of Estimate (standar deviasi) artinya menilai ukuran variasi dari

nilai yang dipresiksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya adalah 3.623, yang

mana semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 96: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

4.10 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, diketahui bahwa

secara simultan atau bersama – sama audit internal dan pengendalian internal

berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance

pada PTPN III Medan. Secara parsial, variabel audit internal merupakan variabel

yang dominan dan mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penerapan

Good Corporate Governance, sedangkan variabel pengendalian internal

mempengaruhi secara positif tetapi tidak signifikan terhadap penerapan Good

Corporate Governance. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diketahui

bahwa 54.6% good corporate governance dipengaruhi oleh audit internal dan

pengendlaian internal, sedangkan 45.4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti pada penelitian ini.

Pengaruh Audit Internal terhadap Good Corporate Governance

Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit internal mempengaruhi secara positif

signifikan terhadap Good Corporate Governance pada PTPN III Medan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa apabila variabel audit internal ditingkatkan sebesar

1 satuan, maka variabel Good Corporate Governance akan meningkat sebesar 0.272

satuan. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Anamukti (2014) yang meneliti pengaruh audit, pengendalian internal dan komite

audit terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (survey pada perusahaan

BUMN di Kota Bandung), yang mengungkapkan bahwa audit internal berpengaruh

signifikan terhadap Good Corporate Governance.

Universitas Sumatera Utara

Page 97: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Good Corporate Governance

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap Good Corporate Governance pada PTPN III Medan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila variabel pengendalian internal

ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka penerapan Good Corporate Governance tidak

akan meningkat sebesar 0.401 satuan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian

yang dilakukan oleh Morita (2013) yang meneliti mengenai pengaruh budaya

organisasi dan pengendalian internal terhadap penerapan prinsip – prinsip Good

Corporate Governance, yang mengungkapkan bahwa pengendalian internal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance.

Perbedaan hasil penelitian ini dikarenakan perbedaan objek penelitian dan variabel

yang dominan pada penelitian ini adalah audit internal perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 98: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah

dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Secara simultan variabel audit internal dan pengendalian internal berpengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance

pada PTPN III Medan.

2. Secara parsial, diketahui bahwa audit internal berpengaruh positif dan signifikan

terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PTPN III Medan, dan

merupakan variabel yang dominan pada penelitian ini.

3. Pengendalian internal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

penerapan Good Corporate Governance pada PTPN III Medan.

4. Berdasarkan nilai R Square diketahui bahwa 54.6% penerapan Good Corporate

Governance dipengaruhi oleh audit internal dan pengendalian internal.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan antara

lain adalah :

1. PTPN III Medan sebaiknya meningkatkan kualitas mengenai audit internal

dan pengendalian internal guna terciptanya penerapan Good Corporate

Governance yang lebih lagi kedepannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 99: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

2. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menyempurnakan

penelitian ini dengan menggunakan variabel – variabel lain yang lebih

lengkap dan beragam.

Universitas Sumatera Utara

Page 100: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. (2004). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Aldridge, E., & Sutojo, A. (2005). Good Corporate Governance : Tata Kelola Perusahaan yang Sehat . Jakarta : Damar Media Pustaka.

Anamukti. (2014). Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal dan Komite Audit Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance.

Arens, e. a. (2008). Auditing and Assurance Service : An Integrated Approach Edisi Dua Belas. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Comission, T. C. (1992). Internal Control Integrated Framework. The Comittee of Sponsoring Organization of the treadway Comission.

Dwi. (2013). Pernana Audit Internal dalam Penerapan Good Corporate Governance yang Efektif.

E. John, Aldridge; alih bahasa Siswanto Sutojo. (2005). Good Corporate Governance : Tata Kelola Perusahaan yang Sehat. Jakarta: Damar Media Pustaka.

Erlina. (2011). Metode Penelitian : Untuk Akuntansi. Medan: USU Press.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Governance, F. f. (2002). Seri Tata Kelola Perusahaan - Corporate Governance (Jilid I, II & III) Edisi Kedua. Jakarta.

Governance, I. I. (2010). Good Corporate Governance Sebagai Budaya. Jakarta.

Governance, K. N. (2006). Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Jakarta.

Gumilang, G. (2009). Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 101: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Indonesia, I. A. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Lisna Nasution, E. Z. (2015). Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap Penerapan GCG pada PDAM Tirtanadi Medan. Medan.

Margono. (2004). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Morita. (2013). Pengaruh Budidaya Organisasi dan Pengendalian Intern Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip GCG.

Mulyadi. (2002). Auditing (Buku 2) Edisi Ke Enam. Jakarta: Salemba Empat.

Sawyer, B. L., Dittenhofer, Mortimer, & Scheiner, J. H. (2005). Sawyer's Internal Auditing (Buku 1). Jakarta: Salemba Empat.

Soekanto, S. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2006). Statistika untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tugiman, H. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.

Republik Indonesia. SK Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor KEP

117/M-MBU/2002 Pasal 2 tentang penerapan Good Corporate Governance

(GCG)

Republik Indonesia. SK Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor KEP

117/M-MBU/2002 Pasal 2 tentang penerapan Good Corporate Governance

(GCG)

Republik Indonesia. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas

Republik Indonesia. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara

Universitas Sumatera Utara

Page 102: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 pasal 45 tentang

Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perjan, Perum dan Persero

Republik Indonesia. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2012

tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada BUMN

http://referensiakuntansi.blogspot.co.id/2012/11/fungsi-internal-auditor.html

http://www.kompasiana.com/litaparera/peranan-penting-auditor-internal-dalam-

sebuah-organisasi_55547f51b67e616914ba5506

http://areaperbedaan.blogspot.co.id/2015/09/perbedaan-audit-internal-dan-

eksternal.html

http://fajarmarthanugraha.blogspot.co.id/2013/04/internal-control-menurut-coso.html

https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg-2/

Universitas Sumatera Utara

Page 103: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

Page 104: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

Perihal : Kesediaan Menjadi Responden Penelitian Kepada Yth Bapak/Ibu selaku responden Di tempat, Dengan hormat,

Sehubungan dengan survei dalam rangka penulisan skripsi yang sedang Saya lakukan

di Kantor PT. Perkebunan Nusantara III Medan, maka Saya melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap

Penerapan Good Corporate Governance pada PTPN III Medan.”

Identitas Peneliti

Nama : Rafinaldy Putra Lubis

NIM : 150522055

Program Studi/Fakultas : S1 Akuntansi Ekstensi

Peneliti menyadari sepenuhnya, kehadiran kuesioner ini sedikit banyak akan

mengganggu aktivitas Bapak/Ibu yang sangat padat. Namun demikian dengan segala

kerendahan hati peneliti memohon kiranya Bapak/Ibu berkenan meluangkan waktu

untuk mengisi kuesioner ini.

Partisipasi Bapak/Ibu sangat penting bagi kesuksesan studi ini, kerahasiaan jawaban

Bapak/Ibu sepenuhnya dijamin dan jawaban tersebut semata-mata hanya diperlukan

untuk kepentingan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Atas perhatian serta

kerjasama Bapak/Ibu, peneliti ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Rafinaldy Putra Lubis

Universitas Sumatera Utara

Page 105: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Data Responden

a. Nama Responden :..................................................(Boleh diisi atau tidak)

b. Nomor Responden :..................................................(Diisi oleh peneliti)

c. Lama Bekerja : 1. 10 tahun – 15 tahun 4. 26 tahun – 30 tahun

2. 16 tahun – 20 tahun 5. 30 tahun >

3. 21 tahun – 25 tahun

d. Umur : 1. 30 tahun – 35 tahun 4. 46 tahun – 50 tahun

2. 36 tahun – 40 tahun 5. 50 tahun >

3. 41 tahun – 45 tahun

e. Jenis Kelamin : Laki – laki / Perempuan*)

f. Pendidikan Terakhir :...................................................

*coret yang tidak perlu

Keterangan :

Beri tanda check list atau centang (√) pada pilihan yang sesuai dengan pendapat

Bapak/Ibu/Sdr/I

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

KS = Kurang Setuju

Variabel Independen (X) No. Pertanyaan SS S KS TS STS

Audit Internal

Independensi

1. Starategi auditor internal benar-benar merupakan penjabaran dari sasaran perusahaan.

2. Auditor internal bertanggungjawab kepada direktur utama dan memiliki hubungan kerja fungsional dengan dewan komisaris.

3. Independensi auditor internal diakui direksi sebagai kunci bagi efektivitas perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 106: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

Audit Internal

Independensi

4. Hubungan auditor internal dengan dapartemen yang diperiksa berlaku hanya pada saat dilakukan audit, bukan sebagai mitra dalam melaksanakan tugas lainnya.

Kemampuan Profesional

5. Setiap staf auditor internal mendapatkan sanksi jika pekerjaan dilaksanakan tidak sesuai dengan prosedur yang ada.

6. Bagian auditor internal memiliki pegawai yang berkualifikasi dalam berbagai disiplin ilmu untuk melaksanakan tanggung jawab pemeriksaan.

Lingkup Pekerjaan

7. Dalam menentukan keandalan informasi, auditor internal harus melakukan pengawasan yang efektif termasuk penyimpangan catatan dan pelaporan.

8. Dalam melaksanakan pekerjaannya, auditor internal harus memastikan bahwa sistem yang telah ditetapkan oleh perusahaan harus dipatuhi oleh seluruh karyawan.

Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan

9. Pihak audit internal harus memperoleh informasi dasar tentang kegiatan yang akan diperiksa guna pembuatan perencanaan pemeriksaan.

Peranan Auditor Internal

10. Auditor internal memiliki askes yang tidak terbatas terhadap para anggota direksi.

Pengendalian Internal

Yang bertanggung jawab atas pengendalian Internal

11. Auditor internal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengendalian internal pada perusahaan.

12. Baik buruknya pengendalian internal pada perusahaan berada ditangan auditor internal.

Universitas Sumatera Utara

Page 107: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

No. Pertanyaan SS S KS TS STS

Pengendalian Internal

Lingkungan Pengendalian

13. Dalam setiap pengambilan keputusan, perusahaan harus selalu mempertimbangkan nilai etika yang berlaku.

Penaksiran Resiko

14. Kemampuan calon pegawai harus diuji terlebih dahulu agar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan.

15. Seluruh teknologi informasi (TI) yang ada di perusahaan memadai dan dapat membantu pekerjaan staf dalam menyelesaikan pekerjaannya.

16. Pimpinan perusahaan harus selalu aktif dalam mendapatkan data dan informasi lengkap yang digunakan untuk penaksiran resiko yang mungkin terjadi.

Aktivitas Pengendalian

17. Kelengkapan pendukung pemrosesan informasi sangat menunjang untuk pengambilan keputusan.

18. Penetapan prosedur dan kebijakan yang berlaku dalam melindungi aset dan catatan perusahaan secara fisik dan non fisik sudah memadai.

Informasi dan Komunikasi

19. PTPN III Medan menyediakan informasi secara tepat waktu.

20. PTPN III Medan menyediakan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh semua pihak.

Pemantauan

21. Pengendalian internal perusahaan yang telah dirancang, masih sesuai dengan kondisi saat ini yang sering terjadi perubahan.

Universitas Sumatera Utara

Page 108: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Variabel Dependen (Y) No. Pertanyaan SS S KS TS STS

Good Corporate Governance

Transparansi

22. Perusahaan selalu menerbitkan laporan keuangan dan analisa manajemennya untuk dibagikan kepada para analis.

23. Perusahaan menempatkan laporan keuangan dan analisa manajemennya melalui internet sebagai perluasan informasi.

Independensi

24. Pelaksanaan memiliki standar profesional untuk personil.

25. Pelaksanaan anggaran perusahaan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten untuk smua anggota perusahaan.

Akuntabilitas

26. Perusahaan mempunyai pedoman kode etik dan tingkah laku yang tertulis.

27. Pedoman kode etik didistribusikan kepada semua karyawan perusahaan untuk di pelajari dan dimengerti.

Keterbukaan

28. Kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisi perusahaan harus di ungkapkan.

29. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing- masing, organ perusahaan bebas dari benturan kepentingan dan dari segala pengaruh.

Pertanggungjawaban

30. Adanya sistem penghargaan dan sanksi.

31. Direksi ikut berperan mengidentifikasi dan menyeleksi ahli dari luar bila keahlian yang dibutuhkan tidak dimiliki oleh direksi ataupun staf perusahaan.

Sumber : Penelitian Ella Zefriani Lisna Nst, 2015

Universitas Sumatera Utara

Page 109: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Lampiran 2 STRUKTUR ORGANISASI

Sumber : PTPN III Bag. SPI

Universitas Sumatera Utara

Page 110: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

pernyataan 1 128.88 104.895 -.227 .931

pernyataan 2 128.53 97.105 .516 .924

pernyataan 3 128.41 102.007 .092 .928

pernyataan 4 129.88 94.289 .354 .930

pernyataan 5 129.06 97.148 .348 .927

pernyataan 6 128.65 95.872 .700 .922

pernyataan 7 128.71 95.790 .720 .922

pernyataan 8 128.56 96.618 .626 .923

pernyataan 9 128.68 97.013 .585 .923

pernyataan 10 129.03 98.696 .296 .927

pernyataan 11 128.56 94.860 .605 .923

pernyataan 12 129.15 94.069 .489 .925

pernyataan 13 129.00 101.091 .286 .926

pernyataan 14 128.68 95.922 .699 .922

pernyataan 15 128.68 95.316 .763 .921

pernyataan 16 128.68 95.074 .788 .921

pernyataan 17 128.85 96.553 .718 .922

pernyataan 18 129.03 100.696 .294 .926

pernyataan 19 128.82 96.635 .599 .923

pernyataan 20 129.03 89.605 .776 .920

pernyataan 21 128.85 93.766 .818 .920

pernyataan 22 128.82 93.604 .690 .921

Universitas Sumatera Utara

Page 111: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Scale Mean If

Item Deleted

Scale Variance If

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach’s

Alpha If Item

Deleted

Pernyataan23 128.85 94.250 .604 .923

pernyataan 24 128.76 95.761 .746 .921

pernyataan 25 128.97 100.635 .258 .926

pernyataan 26 128.68 97.438 .541 .924

pernyataan 27 128.68 95.619 .731 .921

pernyataan 28 128.76 94.670 .636 .922

pernyataan 29 128.68 96.286 .661 .922

pernyataan 30 128.59 96.674 .617 .923

pernyataan 31 129.03 101.969 .126 .927

Nilai r pada tabel α = 5% dan N = 34-2 = 32 adalah 0,338

Berdasarkan pengujian validitas dengan metode Product Moment, ternyata 31 butir

pertanyaan tentang Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Pengaruh Good

Corporate Governance pada PTPN III Medan adalah valid semua.

Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung validitasnya lebih besar dari nilai r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.926 31

Nilai koefisien Alpha Cronbach’s = 0,6 dan N = 34 adalah 0,926

Berdasarkan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach’s, ternyata 31

butir pertanyaan tentang Audit Internal dan Pengendalian Internal terhadap Pengaruh

Universitas Sumatera Utara

Page 112: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Good Corporate Governance pada PTPN III Medan adalah reliabel. Hal ini dapat

dilihat dari Alpha Cronbach’s hitungnya lebih besar dari nilai 0,6 (0,926 > 0,6).

Universitas Sumatera Utara

Page 113: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Lampiran 4 HASIL ANALISIS REGRESI

Regression

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered

Variables Removed Method

1 Pengendalian Internal, Audit Internala

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .739a .546 .416 3.623 a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Audit Internal

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 110.511 2 55.256 4.209 .063a

Residual 91.889 7 13.127 Total 202.400 9

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Audit Internal b. Dependent Variable: GCG

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 49.692 38.729 1.283 .240 Audit Internal .272 .096 .825 2.828 .025 .762 1.312

Pengendalian Internal

.401 .206 .567 1.944 .093 .762 1.312

a. Dependent Variable: GCG

Universitas Sumatera Utara

Page 114: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Correlations

Audit Internal

Pengendalian Internal GCG

Audit Internal Pearson Correlation 1 -.488 .549

Sig. (2-tailed) .153 .101

N 10 10 10 Pengendalian Internal Pearson Correlation -.488 1 .165

Sig. (2-tailed) .153 .649

N 10 11 10 GCG Pearson Correlation .549 .165 1

Sig. (2-tailed) .101 .649 N 10 10 10

Charts

Universitas Sumatera Utara

Page 115: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 10 Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.19528336 Most Extreme Differences Absolute .161

Positive .161 Negative -.150

Kolmogorov-Smirnov Z .509 Asymp. Sig. (2-tailed) .958 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Universitas Sumatera Utara

Page 116: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 49.692 38.729 1.283 .240

Audit Internal .272 .096 .825 2.828 .025

Pengendalian Internal .401 .206 .567 1.944 .093 a. Dependent Variable: GCG

Universitas Sumatera Utara

Page 117: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

Lampiran 5 DATA PENELITIAN

AUDIT INTERNAL

No. LEN AGE GDR EDU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 34 1 D3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4

2 25 52 2 D3 5 5 5 1 4 5 4 5 4 5

3 15 45 1 S1 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5

4 25 51 2 D3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

5 10 30 1 D3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4

6 25 47 2 S1 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5

7 26 50 1 S1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

8 19 44 1 S1 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

9 29 55 1 S1 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

10 29 56 1 S1 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

11 25 52 2 D3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4

12 20 49 2 S1 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

13 16 41 2 SMA 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

14 28 47 1 SMA 5 5 5 1 4 5 4 5 4 5

15 15 45 1 S1 4 5 5 2 5 4 4 4 4 4

16 13 43 1 S1 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5

17 15 47 2 D3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

18 17 39 1 SMA 4 5 4 2 5 5 5 5 5 4

19 24 48 1 S1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

20 11 37 1 S2 4 4 5 4 5 4 4 5 5 2

21 16 39 1 SMA 4 4 5 2 4 4 5 5 4 4

22 9 39 1 S1 5 4 5 4 1 4 4 5 4 4

23 31 51 1 SMA 4 5 5 2 4 4 4 5 4 4

Universitas Sumatera Utara

Page 118: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

AUDIT INTERNAL

No. LEN AGE GDR EDU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

24 15 50 1 SMA 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4

25 20 40 1 S2 5 5 4 1 4 5 5 4 5 4

26 26 45 1 SMA 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3

27 14 43 1 S1 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5

28 17 50 1 D3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 22 45 1 S2 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4

30 25 42 1 SMA 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3

31 15 44 1 S1 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5

32 14 45 2 D3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5

33 18 41 1 S2 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4

34 27 46 1 SMA 4 4 5 2 2 4 4 4 4 3

PENGENDALIAN INTERNAL

No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4

3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5

4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

9 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

10 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

11 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

Universitas Sumatera Utara

Page 119: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

PENGENDALIAN INTERNAL

No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

12 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

13 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5

14 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4

15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

18 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4

19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4

21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 5 2 4 5 5 5 4 4 4 4 4

26 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3

27 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

29 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4

30 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3

31 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5

32 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4

33 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4

34 3 3 4 4 4 4 4 4 5 1 4

Universitas Sumatera Utara

Page 120: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

No. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

2 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5

3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4

4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

7 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

8 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

9 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

11 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

12 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

14 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5

15 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

16 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5

17 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

18 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

19 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3

20 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4

21 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4

24 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4

25 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

Universitas Sumatera Utara

Page 121: SKRIPSI PENGARUH AUDIT INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL …

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

No. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4

28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

30 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

32 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4

33 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4

34 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4

Universitas Sumatera Utara